materi penyuluhan dampak perubahan iklim

5
MATERI PENYULUHAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP TANAMAN PADI PENDAHULUAN Cuaca yaitu menunjukan kondisi unsur-unsur cuaca dalam jangka waktu tertentu , dalam waktu yang relatif pendek pada lokasi tertentu berubah keadaannya. Iklim yaitu menunjukan kondisi umum atau kondisi rata-rata dari unsur-unsur cuaca/iklim dalam waktu yang relatif panjang meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa tahun pada lokasi yang lebih luas. Iklim ekstrim adalah kondisi dimana salah satu atau beberapa unsur iklim secara signifikan berbeda dengan kondisi normalnya (rata- rata) dan berakibat risiko dalam pertanian. Perubahan Iklim adalah terjadinya musim hujan dan kemarau yang semakin sering tidak menentu, yang dapat mengganggu kebiasaan petani dan mengancam hasil panen. Identifikasi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian adalah upaya untuk menemukenali tanda-tanda atau kejadian pada suatu wilayah pertanian yang diakibatkan oleh fenomena perubahan iklim global dan dampaknya terhadap kegiatan usaha pertanian di wilayah tersebut. Fenomena perubahan iklim yang dapat diidentifikasi antara lain berupa: - Perubahan pola curah hujan yang ekstrim, yang mengakibatkan banjir ataupun kekeringan, perubahan suhu, angin, yang tidak seperti pola biasa.

Upload: agus-styagung

Post on 08-Dec-2014

127 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Luhtan

TRANSCRIPT

MATERI PENYULUHAN

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP TANAMAN PADI

PENDAHULUAN

Cuaca yaitu menunjukan kondisi unsur-unsur cuaca dalam jangka waktu

tertentu , dalam waktu yang relatif pendek pada lokasi tertentu berubah

keadaannya. Iklim yaitu menunjukan kondisi umum atau kondisi rata-rata dari

unsur-unsur cuaca/iklim dalam waktu yang relatif panjang meliputi kurun

waktu beberapa bulan atau beberapa tahun pada lokasi yang lebih luas. Iklim

ekstrim adalah kondisi dimana salah satu atau beberapa unsur iklim secara

signifikan berbeda dengan kondisi normalnya (rata-rata) dan berakibat risiko

dalam pertanian. Perubahan Iklim adalah terjadinya musim hujan dan

kemarau yang semakin sering tidak menentu, yang dapat mengganggu

kebiasaan petani dan mengancam hasil panen.

Identifikasi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian adalah upaya

untuk menemukenali tanda-tanda atau kejadian pada suatu wilayah pertanian

yang diakibatkan oleh fenomena perubahan iklim global dan dampaknya

terhadap kegiatan usaha pertanian di wilayah tersebut. Fenomena perubahan

iklim yang dapat diidentifikasi antara lain berupa:

- Perubahan pola curah hujan yang ekstrim, yang mengakibatkan

banjir ataupun kekeringan, perubahan suhu, angin, yang tidak

seperti pola biasa.

- Munculnya hama penyakit baru, atau peningkatan populasi hama

tertentu.

- Sistem pranata mangsa yang tidak bisa lagi dijadikan patokan

seutuhnya untuk menentukan awal musim tanam, dan lain-lain

MAKSUD DAN TUJUAN :

Meningkatkan kemampuan petani agar dapat memahami dampak perubahan

iklim dan strategi antisipasi perubahan iklim terhadap tanaman padi.serta agar

dapat memahami dampak perubahan iklim dan strategi antisipasi perubahan iklim

terhadap tanaman padi.

LANGKAH KEGIATAN :

1. Dampak Perubahan iklim

a) Kenaikan Suhu Rata-rata dan maks

b) Kenaikan Permukaan Air Laut

c) Perubahan Pola Hujan

d) Pergeseran Musim Kemarau dan Musim Hujan

2. Gejala terjadinya Dampak perubahan iklim

a) Pergantian musim yang tidak bisa diprediksi

b) Hujan badai sering terjadi dimana-mana

c) Sering terjadi angin puting beliung

d) Banjir dan kekeringan terjadi pada waktu yang bersamaan

e) Penyakit mewabah di banyak tempat

f) Terumbu karang memutih

3. Strategi dan Program Adaptasi

a) Memperbaiki manajemen pengelolaan air, termasuk sistem

dan jaringan irigasi

b) Mengembangkan teknologi panen air, seperti membangun

embung, dam parit, dll.

c) Menerapkan efisiensi penggunaan air, seperti irigasi tetes dan

mulsa.

d) Mengembangkan jenis dan varietas tanaman yang toleran

terhadap stres lingkungan. Contoh stress lingkungan seperti

kenaikan suhu udara, kekeringan, genangan (banjir), dan

salinitas.

e) Mengembangkan teknologi pengelolaan tanah dan tanaman

untuk meningkatkan daya adaptasi tanaman.

f) Mengembangkan sistem perlindungan usahatani dari

kegagalan akibat perubahan iklim atau crop weather

insurance.

4. Mitigasi dan Adaptasi terhadap Variabilitas dan Perubahan Iklim

a. Mitigasi : Upaya untuk mengendalikan dan mengurangi dampak

perubahan iklim

Contoh Aksi Mitigasi:

• Menanam pohon,

• kegiatan reboisasi, menggunakan peralatan yang ramah lingkungan,

• memberikan pakan ternak yg menghasilkan kotoran rendah emisi.

Teknologi Mitigasi

• Penggunaan varietas rendah emisi (Ciherang, Cisantana, Tukad Balian,

dan Way Apo Buru

• Penggunaan pupuk yang mereduksi emisi metan à pupuk ZA s/d 17,3%,

pupuk urea pril 8,0%)

• Direct seedling à menekan emisi gas metan S/D 20%

• Teknologi TOT à mereduksi laju emisi gas metan s/d 65% dibanding TOS

• Teknologi irigasi berselang (intermintten irrigation), à mereduksi

emisi gas metan & N2O s/d 30% dibandingkan dengan

penggenangan terus-menerus

b. Adaptasi : Upaya menyesuaikan kondisi dan teknologi dengan adanya

kejadian perubahan iklim.

Contoh Aksi Adaptasi:

• Menyesuaikan waktu tanam terhadap kondisi curah hujan,

• memilih varitas unggul adaptif,

• penggunaan teknologi hemat air.

Program dan Aksi Adaptasi

1) Perakitan & Pengembangan inovasi teknologi adaptif

- VUB adaptif à Tahan cekaman (kering-banjir, salinitas), Umur

Genjah, dll.

- Teknologi pengelolaan lahan & air,pupuk,dll.

- Penyesuaian & diversifikasi pola tanam & peningkatan IP

2) Pemanfaatan Lahan Sub-Otimal

- Pemanfaatan lahan kering dan rawa untuk pangan

- Pengembangan Sawit, dll. pada lahan gambut (sangat sesuai &

selektif) à lahan yang sudah dibuka (sudah ada izin) dan/atau

lahan terlantar

5. Pengukuran Suhu

a) Pengaturan irigasi dan pengaturan air

b) Pengamatan hama dan penyakit

6. Perubahan Pola Hujan

a) Teknologi pengelolaan air

b) Perbaikan saluran irigasi

c) Pengaturan pola tanam

7. Pergerakan angin

a) Dengan menanam pohon.

b) Kegiatan reboisasi perlu ditingkatkan

8. Penyesuaian Varietas Unggul Adaptif

a) Tahan Kering: Mekongga, Cigeulis, Inpari-10, Ciherang

b) Tahan Basah: Inpari-5, Inpari-3, Inpari-8, Inpari-1, Cibogo

c) Tahan Salinitas dan Keracunan Fe, Al: Lambur, Banyuasin, Inpara-6,

Dendang, Mendawah

d) Tahan Genangan (sampai 14 hari): Ciherang Sub-1, IR-64 Sub-1,

Inpara-5, Inpara-6

e) Genjah (<100 hari): Silugonggo, Jongkoh, Dodokan

f) OPT Wereng: Inpari-13

g) Rendah Emisi: Way Apoburu, Ciherang, IR-64

9. Kalender tanam terpadu

a) Pengaturan tanam serentak

b) Padi – padi – palawija

c) Padi – padi – padi

d) Padi –palawija – palawija/hortikultura