materi penyuluhan dampak perubahan iklim
DESCRIPTION
LuhtanTRANSCRIPT
MATERI PENYULUHAN
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP TANAMAN PADI
PENDAHULUAN
Cuaca yaitu menunjukan kondisi unsur-unsur cuaca dalam jangka waktu
tertentu , dalam waktu yang relatif pendek pada lokasi tertentu berubah
keadaannya. Iklim yaitu menunjukan kondisi umum atau kondisi rata-rata dari
unsur-unsur cuaca/iklim dalam waktu yang relatif panjang meliputi kurun
waktu beberapa bulan atau beberapa tahun pada lokasi yang lebih luas. Iklim
ekstrim adalah kondisi dimana salah satu atau beberapa unsur iklim secara
signifikan berbeda dengan kondisi normalnya (rata-rata) dan berakibat risiko
dalam pertanian. Perubahan Iklim adalah terjadinya musim hujan dan
kemarau yang semakin sering tidak menentu, yang dapat mengganggu
kebiasaan petani dan mengancam hasil panen.
Identifikasi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian adalah upaya
untuk menemukenali tanda-tanda atau kejadian pada suatu wilayah pertanian
yang diakibatkan oleh fenomena perubahan iklim global dan dampaknya
terhadap kegiatan usaha pertanian di wilayah tersebut. Fenomena perubahan
iklim yang dapat diidentifikasi antara lain berupa:
- Perubahan pola curah hujan yang ekstrim, yang mengakibatkan
banjir ataupun kekeringan, perubahan suhu, angin, yang tidak
seperti pola biasa.
- Munculnya hama penyakit baru, atau peningkatan populasi hama
tertentu.
- Sistem pranata mangsa yang tidak bisa lagi dijadikan patokan
seutuhnya untuk menentukan awal musim tanam, dan lain-lain
MAKSUD DAN TUJUAN :
Meningkatkan kemampuan petani agar dapat memahami dampak perubahan
iklim dan strategi antisipasi perubahan iklim terhadap tanaman padi.serta agar
dapat memahami dampak perubahan iklim dan strategi antisipasi perubahan iklim
terhadap tanaman padi.
LANGKAH KEGIATAN :
1. Dampak Perubahan iklim
a) Kenaikan Suhu Rata-rata dan maks
b) Kenaikan Permukaan Air Laut
c) Perubahan Pola Hujan
d) Pergeseran Musim Kemarau dan Musim Hujan
2. Gejala terjadinya Dampak perubahan iklim
a) Pergantian musim yang tidak bisa diprediksi
b) Hujan badai sering terjadi dimana-mana
c) Sering terjadi angin puting beliung
d) Banjir dan kekeringan terjadi pada waktu yang bersamaan
e) Penyakit mewabah di banyak tempat
f) Terumbu karang memutih
3. Strategi dan Program Adaptasi
a) Memperbaiki manajemen pengelolaan air, termasuk sistem
dan jaringan irigasi
b) Mengembangkan teknologi panen air, seperti membangun
embung, dam parit, dll.
c) Menerapkan efisiensi penggunaan air, seperti irigasi tetes dan
mulsa.
d) Mengembangkan jenis dan varietas tanaman yang toleran
terhadap stres lingkungan. Contoh stress lingkungan seperti
kenaikan suhu udara, kekeringan, genangan (banjir), dan
salinitas.
e) Mengembangkan teknologi pengelolaan tanah dan tanaman
untuk meningkatkan daya adaptasi tanaman.
f) Mengembangkan sistem perlindungan usahatani dari
kegagalan akibat perubahan iklim atau crop weather
insurance.
4. Mitigasi dan Adaptasi terhadap Variabilitas dan Perubahan Iklim
a. Mitigasi : Upaya untuk mengendalikan dan mengurangi dampak
perubahan iklim
Contoh Aksi Mitigasi:
• Menanam pohon,
• kegiatan reboisasi, menggunakan peralatan yang ramah lingkungan,
• memberikan pakan ternak yg menghasilkan kotoran rendah emisi.
Teknologi Mitigasi
• Penggunaan varietas rendah emisi (Ciherang, Cisantana, Tukad Balian,
dan Way Apo Buru
• Penggunaan pupuk yang mereduksi emisi metan à pupuk ZA s/d 17,3%,
pupuk urea pril 8,0%)
• Direct seedling à menekan emisi gas metan S/D 20%
• Teknologi TOT à mereduksi laju emisi gas metan s/d 65% dibanding TOS
• Teknologi irigasi berselang (intermintten irrigation), à mereduksi
emisi gas metan & N2O s/d 30% dibandingkan dengan
penggenangan terus-menerus
b. Adaptasi : Upaya menyesuaikan kondisi dan teknologi dengan adanya
kejadian perubahan iklim.
Contoh Aksi Adaptasi:
• Menyesuaikan waktu tanam terhadap kondisi curah hujan,
• memilih varitas unggul adaptif,
• penggunaan teknologi hemat air.
Program dan Aksi Adaptasi
1) Perakitan & Pengembangan inovasi teknologi adaptif
- VUB adaptif à Tahan cekaman (kering-banjir, salinitas), Umur
Genjah, dll.
- Teknologi pengelolaan lahan & air,pupuk,dll.
- Penyesuaian & diversifikasi pola tanam & peningkatan IP
2) Pemanfaatan Lahan Sub-Otimal
- Pemanfaatan lahan kering dan rawa untuk pangan
- Pengembangan Sawit, dll. pada lahan gambut (sangat sesuai &
selektif) à lahan yang sudah dibuka (sudah ada izin) dan/atau
lahan terlantar
5. Pengukuran Suhu
a) Pengaturan irigasi dan pengaturan air
b) Pengamatan hama dan penyakit
6. Perubahan Pola Hujan
a) Teknologi pengelolaan air
b) Perbaikan saluran irigasi
c) Pengaturan pola tanam
7. Pergerakan angin
a) Dengan menanam pohon.
b) Kegiatan reboisasi perlu ditingkatkan
8. Penyesuaian Varietas Unggul Adaptif
a) Tahan Kering: Mekongga, Cigeulis, Inpari-10, Ciherang
b) Tahan Basah: Inpari-5, Inpari-3, Inpari-8, Inpari-1, Cibogo
c) Tahan Salinitas dan Keracunan Fe, Al: Lambur, Banyuasin, Inpara-6,
Dendang, Mendawah
d) Tahan Genangan (sampai 14 hari): Ciherang Sub-1, IR-64 Sub-1,
Inpara-5, Inpara-6
e) Genjah (<100 hari): Silugonggo, Jongkoh, Dodokan
f) OPT Wereng: Inpari-13
g) Rendah Emisi: Way Apoburu, Ciherang, IR-64
9. Kalender tanam terpadu
a) Pengaturan tanam serentak
b) Padi – padi – palawija
c) Padi – padi – padi
d) Padi –palawija – palawija/hortikultura