materi pelatihan

53
MATERI PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN (APLIKASI KONSEP & TEORI)

Upload: tien

Post on 08-Jan-2016

148 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MATERI PELATIHAN. METODOLOGI PENELITIAN (APLIKASI KONSEP & TEORI). Usulan (proposal) penelitian. Usulan penelitian biasanya dibedakan menjadi dua versi, yaitu : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI PELATIHAN

MATERI PELATIHAN

METODOLOGI PENELITIAN(APLIKASI KONSEP & TEORI)

Page 2: MATERI PELATIHAN

Usulan (proposal) penelitian

Usulan penelitian biasanya dibedakan menjadi dua versi, yaitu :

1. Usulan penelitian dimana hasil penelitian nanti fokusnya diarahkan kepada pemecahan masalah atau mencari informasi yang akan digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau keperluan program.

2. Usulan penelitian, di mana hasilnya difokuskan kepada kepentingan ilmu pengetahuan atau karya ilmiah, mis ; untuk membuat skripsi, thesis atau disertasi dsb

Page 3: MATERI PELATIHAN

Format atau out line usulan penelitian, khususnya untuk kepentingan penulisan ilmiah

1.Judul2.Latar Belakang Masalah3. Perumusan masalah4.Tujuan Penelitian : a) Umum b). Khusus

Page 4: MATERI PELATIHAN

5. Manfaat penelitian6. Tinjauan pustaka7. Kerangka konsep hipotesis, dan

definisi operasional8. Metode penelitiana) Jenis penelitianb) Populasi dan sampelc) Cara pengumpulan data

Page 5: MATERI PELATIHAN

d) Instrumen (alat pengumpul data)e) Rencana pengolahan dan analisis

data9. Rencana kegiatan10.Organisasi penelitian11.Rencana biaya (anggaran)12.Daftar pustaka

Page 6: MATERI PELATIHAN

1. Judul PenelitianJudul penelitian merupakan cerminan

dari tujuan penelitian oleh karena tujuan penelitian itu dirumuskan dari masalah penelitian atau dengan kata lain, tujuan penlitian itu merupakan jawabab sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian, maka judul penelitian juga mencerminkan masalah penelitian

Page 7: MATERI PELATIHAN

Apabila suatu penelitian berjudul ketidaksinambungan imunisasi polio pada anak-anak Balita di Wilayah kabupaten X, maka hal ini mencerminkan bahwa masalah yang dihadapi oleh kabupaten X pada saat itu adalah bahwa angka “drop out” atau ketidaksinambungan imunisasi sangat tinggi

Page 8: MATERI PELATIHAN

Judul penelitian tersebut juga mencerminkan bahwa tujuan penelitian akan mencoba mengungkapkan masalah-masalah (Faktor-Faktor ) yang menyebabkan ketidak sinambungan imuisasi polio tersebut di kabupaten X dengan kata lain penelitian ini secara imlisit akan mencari Factor-Factor yang berpengaruh atau berhubungan dengan “drop out” atau ketidaksinambungan imunisasi polio pada anak balita

Page 9: MATERI PELATIHAN

2. Latar Belakang MasalahDalam Latar belakang masalah

penelitian, akan diuraikan fakta-fakta, pengalaman - pengalaman si peneliti, hasil penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti.

Page 10: MATERI PELATIHAN

Dengan uraian tentang fakta, pengalaman dan teori-teori tersebut maka orang lain (pihak pemberi dana atau pembimbing) diyakinkan bahwa masalah yang akan diajukan tersebut cukup penting, dan cukup “justified”;. Dalam latar belakang harus dengan jelas diuraikan : mengapa masalah tersebut dipilih ? Apajustifikasinya mengapa penelitian itu diadakan di wilayah tertentu ?

Page 11: MATERI PELATIHAN

Apabila judul penelitian (ketidaksinambungan Imunisasi Polio pada anak Balita di wilayah X) maka latar belakang harus diuraikan :

a. Peranan atau pentingnya imunisasi polio bagi anak balita

b. Masalah polio di Indonesia dan program imunisasi polio di Indonesia

Page 12: MATERI PELATIHAN

c. Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio secara umum di Indonesia

d. Masalah drop out imunisasi polio di kabupaten X

Agar masalah yang diteliti tersebut cukup “justified” uraian latar belakang tersebut harus didukung atau disertai dengan data atau fakta-fakta empiris

Page 13: MATERI PELATIHAN

3. Rumusan MasalahMasalah adalah kesenjangan (gap) antara

harapan dengan kenyataan, antara apa yang diinginkan atau yang dituju dengan apa yang terjadi atau faktanya.

Contoh judul diatas, itu bersumber kepada masalah penelitian yang ada, yakni kesenjangan antara harapan (imunisasi polio pada akan selalu berkesinambungan memperoleh imunisasi polio I, polio II, dan polio III), tetapi kenyataannya atau yang terjadi tidak demikian (sebagaian besar dari anak balita hanya memperoleh imunisasi polio I saja).

Page 14: MATERI PELATIHAN

Merumuskan masalah penelitian ini dapat dilakukan dalam bentuk pertanyaan (problem statement), dan juga dalam bentuk pertanyaan (research question)

Contoh : Posyandu di wilayah kabupatern X sudah merata hampir tiap RW telah mempunyai posyandu. Penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasi telah berjalan dengan baik di posyandu-posyandu. Manun angka drop out imunisasi polio masih tinggi, sekitar 75%. Hal ini berarti kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita dikabupaten X tersebut rendah

Page 15: MATERI PELATIHAN

Dari pernyataan penelitian ini kemudian dapat dilajutkan dengan pertanyaan penelitian :

a. Mengapa kesinambungan imunisasi polio bagi anak balita di kabupaten X rendah (mengapa angka drop out imunisasi polio tinggi) ?

b. Factor-Factor apa yang meneyebabkan atau mempengaruhi ketidaksinambungan imunisasi polio bagi anak balita di Kabupaten X rendah

Page 16: MATERI PELATIHAN

4. Tujaun Penelitian

Tujaunpenelitian adalah suatui indikasi ke arah mana, atau data (informasi) apa yang akan dicari melalui penlitian itu.

Tujuanpenelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measureble) mis;

a).Memperoleh informasi tentang jumlah pemeriksaan ibu-ibu hamil di kecamatan “X” selama kehamilan

b). Memperoleh informasi tentang hubungan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan BBL (berat badan lahir)

Page 17: MATERI PELATIHAN

Tujuan penelitian ini dibedakan menjadi 2, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus pada hakekatnya adalah penjabaran dari tujuan umum. contoh :

Tujuan umumDiketahuinya hubungan antara kualitas

fisik air bersih yang digunakan dengan terjadinya diare di wilayah kota “X”

Page 18: MATERI PELATIHAN

Tujuan Khusus :1. Diketahuinya jenis sarana air bersih

yang digunakan oleh masyarakat kota “X”

2. Diketahuinya kondisi / kualitas fisik sarana air bersih tersebut

3. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kualitas airnya.

4. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kejadian diare

Page 19: MATERI PELATIHAN

5, Manfaat penelitianYang dimaksud dengan manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan penegembangan program maupun kepentingan ilmu penegtahuan.

Dalam manfaat penelitian ini harus diuraikan secara terinci manfaat atau apa gunanya hasil penelitian nanti

Page 20: MATERI PELATIHAN

Dengan kata laian, data (informasi) yang akan diperoleh dari penelitian tersebut akan dimanfaatkan untuk apa, dalam rangka pengembangan program kesehatan. Dari segi ilmu data atau informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut mempunyai konstribusi apa bagi penegmbangan ilmu penegtahuan

Page 21: MATERI PELATIHAN

Contoh :

1). Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka meningkatkan upaya-upaya pencegahan diare khususnya di wilayah kota ‘X”

2). Hasil penelitin ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat khususnya dibidang sanitasi lingkungan (untuk Ilmu)

Page 22: MATERI PELATIHAN

6. Tijauan kepustakaan (literature reviw)

Untuk mendukung permasalah yang diungkapkan dalam usulan penelitian, diperlukan tinjauan kepustakaan yang kuat.

Tinjauan kepustakaan ini yang penting dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan

Page 23: MATERI PELATIHAN

Tinjauan kepustakaan biasanya mencakup dua hal :

1).Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dimaksudkan agar para peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan atau mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti (diamati) dengan tunjauan teori ini dimaksudkan agar peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti itu dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang digeluti. Oleh sebab itu sering didalam tinjauan kepustakaan ini diuraikan “kerangka teori:” sebagai dasar untuk mengembangkan “kerangka konsep penelitian”.

Page 24: MATERI PELATIHAN

2). Tinjauan dari hasil-hasil penelitian laian yang berkaitan dengan masalah yang aklan diteliti

Hal ini penting, disamping akan memperluas pandangan dan penegt5ahuan peneliti, juga peneliti dapat menghindari “pengulangan” dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan orang lain (menjaga originalitas penelitian).

Page 25: MATERI PELATIHAN

Dalam tinjauan kepustakaan in I peneliti (calon peneliti) hanya menciba meninjau atau “review” terhadap teori-teori dan hasil-hasil penelitian orang lain, apa adanya saja. Hal ini berati bahwa pemikiran dan pendapat –pendapat pembuat propsal penelitian tidak seyogyanya dimasukkan kedalam “tinjauan kepustakaan”

Page 26: MATERI PELATIHAN

7. Kerangka Konsep dan Hipotesis

7.1 Kerangka Konsep – Konsep

Dari hasil tinjauan kepustakaan serta kerangka teori tersebut serta masalah penelitian yang telah dirumuskan tersebut, maka dikembangkan suatu “kerangka konsep penelitian”. Yang dimaksud kerangka konsep penelitian adalah suatui hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti

Page 27: MATERI PELATIHAN

Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu penegrtian. Oleh sebab itu konsep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung.

Agar dapat diamati dan dapat diukur maka konsep tersebut harus dijabarkan kedalam variabel-variabel. Dari variabel itulah konsep dapat diamati dan diukur.

Page 28: MATERI PELATIHAN

Contoh : Ekonomi keluarga adalah suatu konsep, untuk mengukur konsep ekonomi, dapat melalui variabel pendapatan atau penegeluaran keluarga.

Tingkat sosial adalah merupakan konsep, maka untuk mengukur tingkat sosial seseorang dapat melalui variabel-variabel, dan pekerjaan misalnya

Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “keragka konsep” penlitianadalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep – konsep atau variabel-variabel yabf akan diamati (diukur) melalui penelitian yang dimaksud

Page 29: MATERI PELATIHAN

Kerangka Konsep Penelitian

Pendidikan perilaku

Kualitas AirBersih

Kualitas fisikSarana

Air bersih

Kejadian Diare

Status Sosial

Status Ekonomi

Page 30: MATERI PELATIHAN

Konsep – konsep (variabel-variabel) yang akan diamati berdasarkan contoh tersebut diatas adalah : pendidikan, perilaku, status sosial, ekonomi konsumen dan kualitas sarana air bersih, kulaitas air bersih sebagai independent variabels (variabel bebas) dan kejadian diare sebagai dependent variables ( variabel terkait)

Page 31: MATERI PELATIHAN

7.2 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian

Biasanya hipotesis ini dirumuskan dalam bentuk hubugan antara dua variabel, variabel bebas dan variabel terikat

Hipotesis berfungsi untuk menetukan ke arah pembuktian, artinya hipotesis ini merupakan pernyataan yang harus dibuktikan

Page 32: MATERI PELATIHAN

Rumusan hipotesis itu sudah akan tercermin variabel-variabel yang akan diamati atau diukur, dan bentuk hubungan antara variabel-variabel yang akan dihipotesiskan.

Oleh sebab itu hipotesis seyogyanya spesifik, konkret, dan observable (dapat diamati /diukur).

Page 33: MATERI PELATIHAN

Kadang – kadang hipotesis tersebut dapat dijabrkankedalam hipotesis-hipotesis yang lebih spesifik lagi (subhipotesis).

Sring dibedakan hipotesis mayor dan hipotesis minor

Hipotesis mayor masih bersifat umum

Hipotesis minor merupakan penajbaran hipotesis mayopr oleh sebab itu bersifat khusus (spesifik)

Page 34: MATERI PELATIHAN

Contoh hipotesis (hipotesis mayor)Kualitas air bersih ditentukan oleh

kualitas sarana air bersih, perilaku, pendidikan, dan sosial ekonomi keluarga

Sub hipotesis (hipotesis minor);1. Makintinggi pendidikan makin baik

kualitas air bersihnya.2. Makin baik kualitas sarana air bersih.

Makin baik kualitas air bersih

Page 35: MATERI PELATIHAN

3. Makin baik perilaku, makin baik kualitas air bersih

4. Makin tinggi tingkat ekonomi, makin baik kulaitas air bersih

Apabila suatu hipotesis sudah spesifik, dan sudah tidak perlu dijabarkan lagi, maka hipotesis minor (subhipotesis ) tidak perlu disusun lagi.

Page 36: MATERI PELATIHAN

7.3 Definisi operasional (D.O) variabel

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati/terliti, perlu sekali variabel –variabel tsb diberi batasan atau “definisi operasional”

Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel – variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur)

Page 37: MATERI PELATIHAN

Contoh D.O1. Sarana air bersihBangunan atau alat yang digunakan untuk

mendapata air bersih, berupa sumur pompa tangan, sumur gali, PAM, dsb

2. DiareGangguan /penyakit perut yang ditandai dengan

mencret / berak-berak encer lebih dari 3 kali sehari

3. Anemia ibu hamilKeadaan kadar hemoglobin di dalam darah ibu

hamil yang lebih rendah daripada nilai normal, yaitu 11 gram %

Page 38: MATERI PELATIHAN

8. Metode penelitianDalam bagian ini diuraikan tentang metode atau cara

yang akan digunakan dalam penelitian.

Oleh sebab itu, dalam uraian itu telah tercermin langkah-langkah teknis dan operasional penelitian yang akan dilaksanakan.

Beberapa peneliti menggunakan istilah “desain penelitian” (research design) karena dari situ akan tampak rancangan penelitian yang akan dilaksanakan.

Beberapa peneliti lain menggunakan istilah “bahan dan cara “ (material and method)

Page 39: MATERI PELATIHAN

Dalam metode penelitian atau “bahan dan cara” ini mencakup :

a). Jenis penelitian, menjelaskan termasuk ke dalam jenis pendekatan atau metode yang mana, penelitian yang diusulkan tersebut. Mis : penelitian itu menggunakan metode survei, dengan pendekatan “Cross Sectional” dimana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersama

Page 40: MATERI PELATIHAN

b) Populasi dan sampel Dalam bagian ini diuraikan populasi penelitian

dan sampel. Dalam populasi dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran penelitian tersebut

1) Mis: populasi dalam penelitian adalah ibu-ibu yang berdominsili di kecamatan manggala, modya makassar

2) Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur antara 12 tahun – 18 tahun, yang bertempat tinggal di kota makassar dan sebagainya.

Page 41: MATERI PELATIHAN

Sedangkan sampel, harus disebutkan teknis pengambilan sampel, apakah random, yang mana. Disamping teknis pengambilan sampel, maka perlu dijelaskan juga besarnya sampel, beserta rumusannya (bila ada)

Page 42: MATERI PELATIHAN

c) Cara pengumpulan data

Dijelaskan cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data. Dalam penelitian kadang-kadang tidak hanya menggunakan satu cara pengumpulan data. Misalnya disamping metode wawancara (interview), kadang-kadang perlu dilengkapi dengan observasi (pengamatan), atau sebaliknya. Metode angket juga kadang-kadang perlu dilengkapi dengan wawancara dan sebagainya

Page 43: MATERI PELATIHAN

Pengumpulan data kadang-kadang tidak dilakukan oleh peneliti tetapi menggunakan orang lain yang disebut “surveyor” atau “interviewer”

Untuk mencegah adanya data yang “bias” maka para petugas mengumpulkan data tersebut diberikan pelatihan terlebih dahulu oleh peneliti sendiri

Dalam penelitian ini disamping diberikan teknik-teknik pengumpulan data (wawancara, obserview, dan sebagainya) juga diberikan penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen (kuesioner), editing, coding dan sebagainya

Page 44: MATERI PELATIHAN

d). Instrumen penelitianYang dimaksud dengan instrumen penelitian

adalah alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpul;kan data

Intrumen penelitian ini dapat berupa : kuesioner (daftar pertanyaan), formulir obesevasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dsbnya

Apabila data yang dikumpulkan itu adalah data yang menyangkut pemeriksaan fisik maka instrumen penelitian ini dapat berupa : stetoskop, tensimeter, timbangan, meteran, atau alat antropometri lainnya untuk mengukur status gizi dan sebagainya

Page 45: MATERI PELATIHAN

Agar instrumen “valid” dan “reliable” maka sebelum digunakan perlu diuji coba (pretest) terlebih dahulu

Yang dimaksud dengan “valid” adalah bahwa instrumen sebagai alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur.

Yang dimaksud dengan “relible” artinya instrumen sebagai alat ukur dapat memperoleh “hasil ukur” yang ajeg (consistant) atau tetap asas

Page 46: MATERI PELATIHAN

e) Rencana pengolahan dan analisis dataDalam bagian ini harus diuraikan rencana yang akan

dilakukan untuk mengolah dan analisis data. Dijelaskan pengolahan datanya dari editing, koding dan sebagainya sampai dengan “data entery” (apabila pengolahan dilakukan dengan komputer)

Disini dijelaskan juga bagaimana data itu akan diolah, dengan manual atau dengan menggunakan bantuan komputer.

Selanjutnya diuraikan rencana yang akan dilakukan untuk menganalisis data , serta uji statistik yang akan digunakan termasuk program komputer ujntuk uji statistik tersebut

Page 47: MATERI PELATIHAN

9. Jadwal Kegiatan

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyususn proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian beserta waktu berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

Page 48: MATERI PELATIHAN

Contoh sederhana :

Kegiatan Bulan ke :

1 2 3 4 5 6

1. Penyusunan proposal

2. Penyusunan instrumen

3. Persiapan lapangan

4. Uji coba instrumen

5. Pengumpulan data

6. Pengolahan data

7. Analisa data

8. Penyusunan laporan

X

x

xxx

Xx

xxxxx

Xx

x

x

Page 49: MATERI PELATIHAN

10. Organisasi

Dalam bagian ini diraikan susunan atau organisasi penelitian tersebut.

Lasimnya organisasi penelitian itu terdiri dari penelitian utama (principal Investigator), peneliti (anggota peneliti), suverveyor (petugas pengumpul data), dan sekretariat. Kadang-kadang ditambah dengan penasehat dan konsultan

Page 50: MATERI PELATIHAN

11. Rencana biaya (anggaran)

Diuraikan besarnya biaya perkegiatan, serta jumlah keseluruhan biaya penelitian tersebut

Kegiatan yang dapat dibiayai oleh suatu kegiatan penlitian dimulai dari rapat-rapat penyusunan proposal, instrumen, dan sebagainya sampai dengan penulisan hasil penelitian bahkan sampai dengan biaya seminar hasil penelitian

Page 51: MATERI PELATIHAN

12. Daftar Kepustakaan

Adalah semua litratur atau bacaan yang digunakan untuk mendukung dalam menyusun proposal tersebut

Literatur ini umumnya terdiri dari buku-buku teks, majalah atau jurnal ilmiah, makalah ilmiah skripsi, thesis atau disertasi

Page 52: MATERI PELATIHAN

Telah diuraikan teknik penyusunan proposal atau usulan penelitian, khususnya untuk kepentingan penelitian yang hasilnya akan digunakan untuk pembuatan skripsi (S1), Thesis (S2), atau Disestasi (S3),

Pedoman ini jiga dapat digunakan untuk menyususn proposal berkaitan dengan proyek atau kepentingan program, dengan catatan dan uraian tentang “Tinjauan Kepustakaan” dan kerangka konsep dan Hipotesis biasanya tidak lazim dimasukkan

Page 53: MATERI PELATIHAN