materi metode karbohidrat yang baru dan bener

2
1. MATERI DAN METODE 1.1. Materi 2.1.2. Alat Praktikum bab Karbohidrat, alat – alat yang digunakan antara lain adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pompa pilleus, beaker glass, oven, labu takar, pipet volume dan speltrofotometer, masker dan sarung tangan. 2.1.3. Bahan Praktikum bab Karbohidrat digunakan bahan – bahan adalah topping strawberry, larutan fenol 5%, larutan asam sulfat pekat 96%, larutan glukosa standar, HCl 0,1N dan aquades. 1.2. Metode 1.2.1. Analisa Gula Pereduksi Metode Fenol – Sulfat 1.2.1.1. Pembuatan Kurva Standar Tahapan dalam pembuatan standar adalah 0,1 gram glukosa standar diencerkan dalam 100 ml aquades. Larutan tersebut adalah larutan glukosa standar 1000 ppm. Dari larutan glukosa standar 1000 ppm, diencerkan dengan cara larutan glukosa standar 1000 ppm dipipet sebanyak 2,5 ml dan dimasukan ke dalam labu takar. Kemudian diencerkan menggunakan aquades sampai tanda tera. Selanjutnya, larutan yang telah terbentuk dibagi ke dalam enam tabung reaksi dengan masing – masing diisikan larutan glukosa standar 2,5 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm dan 80 ppm. Setelah larutan dibagi dalam 6 tabung, kemudian keenam tabung ditambah larutan asam sulfat pekat 96%.

Upload: verlencia-khosasih

Post on 07-Jul-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xxdsd

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Metode Karbohidrat Yang Baru Dan Bener

1. MATERI DAN METODE

1.1. Materi

2.1.2. Alat

Praktikum bab Karbohidrat, alat – alat yang digunakan antara lain adalah tabung reaksi, rak

tabung reaksi, pompa pilleus, beaker glass, oven, labu takar, pipet volume dan

speltrofotometer, masker dan sarung tangan.

2.1.3. Bahan

Praktikum bab Karbohidrat digunakan bahan – bahan adalah topping strawberry, larutan

fenol 5%, larutan asam sulfat pekat 96%, larutan glukosa standar, HCl 0,1N dan aquades.

1.2. Metode

1.2.1. Analisa Gula Pereduksi Metode Fenol – Sulfat

1.2.1.1. Pembuatan Kurva Standar

Tahapan dalam pembuatan standar adalah 0,1 gram glukosa standar diencerkan dalam 100 ml

aquades. Larutan tersebut adalah larutan glukosa standar 1000 ppm. Dari larutan glukosa

standar 1000 ppm, diencerkan dengan cara larutan glukosa standar 1000 ppm dipipet

sebanyak 2,5 ml dan dimasukan ke dalam labu takar. Kemudian diencerkan menggunakan

aquades sampai tanda tera. Selanjutnya, larutan yang telah terbentuk dibagi ke dalam enam

tabung reaksi dengan masing – masing diisikan larutan glukosa standar 2,5 ppm, 5 ppm, 10

ppm, 20 ppm, 40 ppm dan 80 ppm. Setelah larutan dibagi dalam 6 tabung, kemudian keenam

tabung ditambah larutan asam sulfat pekat 96%. Selanjutnya, larutan blanko disiapkan dan

dibuat dengan cara 1 ml aquades. Pada tiap masing – masing larutan diukur OD dengan

panjang gelombang 490 nm menggunakan sperktrofotometer. Hasil nilai absorbansi yang

diperoleh dan dicatat, kemudian nilai absorbansi diolah pada Excel untuk diperoleh kurva

standar yang dihasilkan R2 diatas 0,95.

1.2.1.2. Pembuatan Sampel

Langkah pertama yaitu sampel diambil sebanyak 1ml dan dimasukan ke dalam tiga tabung

reaksi. Kemudian diencerkan hingga mencapai 10 ml, dengan cara 1ml sampel ditambahkan

9 ml aquades. Pengenceran ini merupakan pengenceran 10-1. Selanjutnya, larutan

pengenceran 10-1 diencerkan sampai didapatkan pengenceran 10-2 dengan cara 1 ml hasil

larutan pengenceran 10-1 dan ditambahkan aquades sebanyak 9 ml. Kemudian, hasil

Page 2: Materi Metode Karbohidrat Yang Baru Dan Bener

pengenceran 10-2 diencerkan kembali hingga didapatkan pengenceran 10-3 dengan 1 ml dari

hasil pengenceran 10-2 diambil dan ditambahkan 9 ml aquades. Setelah itu, hasil pengenceran

10-3 yang terbentuk, ditambah larutan fenol 5% sebanyak 1 ml dan larutan asam sulfat pekat

sebanyak 96%. Kemudian, ketiga tabung reaksi direndam dalam air dingin pada beaker glass

sekitar selama 5 menit. Selanjutnya, larutan blanko dengan 1 ml aquades disiapkan. Ketiga

larutan yang terbentuk diukur OD menggunakan spektrofotomteri menggunakan panjang

gelombang 490 nm.

Presentase gula dalam sampel (%) = x (g)

Berat sampel awal(g)x100