materi k3 01

14
PENERAPAN SISTEM MUTU K3 PADA PERUSAHAAN ASPEK HUKUM DAN K3 1 PADA PERUSAHAAN OLEH: JOJOK WIDODO S

Upload: niki-masfine

Post on 06-Feb-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

k3

TRANSCRIPT

Page 1: Materi K3 01

PENERAPAN SISTEM MUTU K3PADA PERUSAHAAN

O L E H :J O J O K W I D O D O S

ASPEK HUKUM DAN K31

PENERAPAN SISTEM MUTU K3PADA PERUSAHAAN

O L E H :J O J O K W I D O D O S

Page 2: Materi K3 01

Pengertian K3 (1/2)

a. Kesehatan dan keselamatan kerja secara filosofi dapat diartikan sebagaisuatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keadaan, keutuhan dankesempurnaan baik jasmani maupun rohani manusia serta hasil karyadan budayanya tertuju pada umumnya dan tenaga kerja padakhususnya.

b. Keselamatan dan kesehatan kerja secara keilmuan dapat diartikansebagai suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapannya yangmempelajari tentang cara pencegahan dan pengendalian kecelakaankerja ditempat kerja.

2

a. Kesehatan dan keselamatan kerja secara filosofi dapat diartikan sebagaisuatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keadaan, keutuhan dankesempurnaan baik jasmani maupun rohani manusia serta hasil karyadan budayanya tertuju pada umumnya dan tenaga kerja padakhususnya.

b. Keselamatan dan kesehatan kerja secara keilmuan dapat diartikansebagai suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapannya yangmempelajari tentang cara pencegahan dan pengendalian kecelakaankerja ditempat kerja.

Page 3: Materi K3 01

Pengertian K3 (2/2)

c. Keselamatan dan kesehatan kerja secara hukum merupakan himpunanketentuan yang mengatur tentang pencegahan kecelakaan untukmelindungi tenaga kerja agar tetap selamat dan sehat.

d. Keselamatan dan kesehatan kerja secara praktis adalah merupakansuatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaanselamat dan sehat selama menentukan pekerjaan di tempat kerja sertabegitu pula bagi orang lain yang memasuki tempat kerja maupunsumber dan proses produksi dapat secara aman dan efisien dalampemakaiannya.

3

c. Keselamatan dan kesehatan kerja secara hukum merupakan himpunanketentuan yang mengatur tentang pencegahan kecelakaan untukmelindungi tenaga kerja agar tetap selamat dan sehat.

d. Keselamatan dan kesehatan kerja secara praktis adalah merupakansuatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaanselamat dan sehat selama menentukan pekerjaan di tempat kerja sertabegitu pula bagi orang lain yang memasuki tempat kerja maupunsumber dan proses produksi dapat secara aman dan efisien dalampemakaiannya.

Page 4: Materi K3 01

Sistem Manajemen K3

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagiandari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputistruktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,prosedur, proses dan sumber daya yang diperuntukkan bagipengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaankebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengankegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien danproduktif.

Tujuan diterapkannya sistem manajemen K3 adalah untukmeningkatkan komitmen pemimpin perusahaan dalam melindungitenaga kerja, meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, danmencegah timbulnya masalah sosial dan ekonomi yang terkait denganpenerapan K3

4

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagiandari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputistruktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,prosedur, proses dan sumber daya yang diperuntukkan bagipengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaankebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengankegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien danproduktif.

Tujuan diterapkannya sistem manajemen K3 adalah untukmeningkatkan komitmen pemimpin perusahaan dalam melindungitenaga kerja, meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, danmencegah timbulnya masalah sosial dan ekonomi yang terkait denganpenerapan K3

Page 5: Materi K3 01

Sasaran K3 (1/2)

Untuk sasaran umum K3 meliputi:a. Perlindungan terhadap tenaga kerja yang berada di tempat kerja agar

selalu terjamin keselamatan dan kesehatannya sehingga dapatmewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas kerja.

b. Pelindungan terhadap orang lain yang berada ditempat kerja agarselalu dalam keadaan selamat dan sehat.

c. Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapatdipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.

5

Untuk sasaran umum K3 meliputi:a. Perlindungan terhadap tenaga kerja yang berada di tempat kerja agar

selalu terjamin keselamatan dan kesehatannya sehingga dapatmewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas kerja.

b. Pelindungan terhadap orang lain yang berada ditempat kerja agarselalu dalam keadaan selamat dan sehat.

c. Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapatdipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Page 6: Materi K3 01

Sasaran K3 (2/2)

Sedangkan sasaran khusus K3 adalah :a. Mencegah atau mengurangi kecelakaan, kebakaran peledakan, dan

penyakit akibat kerja.b. Mengamankan mesin, instalasi pesawat, alat kerja, bahan baku, dan

hasil produksi.c. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat,

dan penyesuaian antara pekerjaan dengan manusia atau manusiadengan pekerjaan.

6

Sedangkan sasaran khusus K3 adalah :a. Mencegah atau mengurangi kecelakaan, kebakaran peledakan, dan

penyakit akibat kerja.b. Mengamankan mesin, instalasi pesawat, alat kerja, bahan baku, dan

hasil produksi.c. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat,

dan penyesuaian antara pekerjaan dengan manusia atau manusiadengan pekerjaan.

Page 7: Materi K3 01

Pengertian Kecelakaan Kerja

Menurut DEPNAKERTRANS, kecelakaan adalah kejadian yang tidakdikehendaki yang dapat menimbulkan kerugian harta benda ataukorban manusia termasuk penyakit akibat kerja.

Sedangkan kecelakaan kerja menurut jamsostek adalah kecelakaan yangterjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yangtimbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadidalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, danpulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

7

Menurut DEPNAKERTRANS, kecelakaan adalah kejadian yang tidakdikehendaki yang dapat menimbulkan kerugian harta benda ataukorban manusia termasuk penyakit akibat kerja.

Sedangkan kecelakaan kerja menurut jamsostek adalah kecelakaan yangterjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yangtimbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadidalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, danpulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

Page 8: Materi K3 01

Sebab Kecelakaan Kerja

Pada dasarnya sebab kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi(Budiyono, 1998:6):

a. Sebab dasar yang merupakan faktor yang mendasari secara umumterjadinya kecelakaan, meliputi: partisipasi pihak manajemen dalampelaksanaan K3, faktor manusia, dan faktor kondisi lingkungan kerja.

b. Sebab utama yang keadaannya sangat ditentukan oleh partisipasi pihakmanajemen dalam program K3, terdiri dari:1) Kondisi berbahaya atau tidak aman (unsafe condition) dari mesin,

peralatan, pesawat, bahan yang digunakan, proses produksi, carakerja tenaga kerja, sifat pekerjaan dan lingkungan kerja itu sendiri.

2) Perbuatan berbahaya dari manusia (unsafe action) yang dilatarbelakangi oleh faktor kurangnya pengetahuan dan keterampilanpekerja, cacat tubuh yang tidak terlihat, keletihan dan kelesuan,sikap dan tingkah laku yang tidak aman karena tidak memakai alatpelindung.

8

Pada dasarnya sebab kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi(Budiyono, 1998:6):

a. Sebab dasar yang merupakan faktor yang mendasari secara umumterjadinya kecelakaan, meliputi: partisipasi pihak manajemen dalampelaksanaan K3, faktor manusia, dan faktor kondisi lingkungan kerja.

b. Sebab utama yang keadaannya sangat ditentukan oleh partisipasi pihakmanajemen dalam program K3, terdiri dari:1) Kondisi berbahaya atau tidak aman (unsafe condition) dari mesin,

peralatan, pesawat, bahan yang digunakan, proses produksi, carakerja tenaga kerja, sifat pekerjaan dan lingkungan kerja itu sendiri.

2) Perbuatan berbahaya dari manusia (unsafe action) yang dilatarbelakangi oleh faktor kurangnya pengetahuan dan keterampilanpekerja, cacat tubuh yang tidak terlihat, keletihan dan kelesuan,sikap dan tingkah laku yang tidak aman karena tidak memakai alatpelindung.

Page 9: Materi K3 01

Akibat Kecelakaan Kerja

Akibat atau kerugian yang dapat dari kecelakan kerja dibagi menjadi duakelompok (Budiyono, 1998:8), yaitu:a. Kerugian yang bersifat ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung,

antara lain kerusakan atau kehancuran mesin, peralatan, dan bahan,biaya pengobatan dan perawatan korban, tunjangan kecelakaan,hilangnya waktu kerja, serta menurunnya jumlah maupun mutuproduksi.

b. Kerugian yang bersifat non ekonomi, yaitu berupa penderutaanmanusia pada umumnya dan korban itu sendiri pada khususnya baikitu merupakan kematian, luka berat maupun ringan, termasukpenderitaan keluarga korban bila korban meninggal atau cacat.

9

Akibat atau kerugian yang dapat dari kecelakan kerja dibagi menjadi duakelompok (Budiyono, 1998:8), yaitu:a. Kerugian yang bersifat ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung,

antara lain kerusakan atau kehancuran mesin, peralatan, dan bahan,biaya pengobatan dan perawatan korban, tunjangan kecelakaan,hilangnya waktu kerja, serta menurunnya jumlah maupun mutuproduksi.

b. Kerugian yang bersifat non ekonomi, yaitu berupa penderutaanmanusia pada umumnya dan korban itu sendiri pada khususnya baikitu merupakan kematian, luka berat maupun ringan, termasukpenderitaan keluarga korban bila korban meninggal atau cacat.

Page 10: Materi K3 01

Pencegahan Kecelakaan Kerja

Kegiatan pencegahan kecelakaan ada 5 tahapan pokok, meliputi:a. Organisasi K3, organisasi ini dapat berjalan dengan baik jika didukung

adanya seorang pemimpin, teknisi, dukungan manajemen, danprosedur yang sistematis, kreatif serta pemeliharaan motivasi danmoral pekerja.

b. Menemukan fakta atau masalah, hal ini dapat dilakukan dengan carasurvey, inspeksi, observasi, dan investigasi.

c. Analisis masalah, yaitu proses bagaimana fakta atau masalah yangditemukan dapat dipecahkan. Dalam tahapan ini harus dikenaliberbagai hal yaitu sebab utama masalah tersebut, tingkat keseringanterjadi, lokasi kejadian, dan kaitan masalah tersebut dengan manusiaatau kondisi.

d. Pemilihan, penetapan alternatif, dan pemecahan masalah, ditetapkansatu yang benar–benar efektif dan efisien serta dapatdipertanggungjawabkan.

e. Pelaksanaan K3, bila tahapan ini dilakukukan harus denganpengawasan agar tidak terjadi penyimpangan.

10

Kegiatan pencegahan kecelakaan ada 5 tahapan pokok, meliputi:a. Organisasi K3, organisasi ini dapat berjalan dengan baik jika didukung

adanya seorang pemimpin, teknisi, dukungan manajemen, danprosedur yang sistematis, kreatif serta pemeliharaan motivasi danmoral pekerja.

b. Menemukan fakta atau masalah, hal ini dapat dilakukan dengan carasurvey, inspeksi, observasi, dan investigasi.

c. Analisis masalah, yaitu proses bagaimana fakta atau masalah yangditemukan dapat dipecahkan. Dalam tahapan ini harus dikenaliberbagai hal yaitu sebab utama masalah tersebut, tingkat keseringanterjadi, lokasi kejadian, dan kaitan masalah tersebut dengan manusiaatau kondisi.

d. Pemilihan, penetapan alternatif, dan pemecahan masalah, ditetapkansatu yang benar–benar efektif dan efisien serta dapatdipertanggungjawabkan.

e. Pelaksanaan K3, bila tahapan ini dilakukukan harus denganpengawasan agar tidak terjadi penyimpangan.

Page 11: Materi K3 01

Pencegahan Kecelakaan Kerja

Sedangkan menurut ILO (DEPNAKERTRANS), langkah-langkah yangdapat ditempuh untuk menanggulangi kecelakaan kerja adalah:

a. Peraturan perundang–undangan, yaitu ketentuan–ketentuan yangberhubungan dengan syarat–syarat kerja pada umumnya,perencanaan, konstruksi, perawatan dan pemeliharaan, pengawasan,pengujian dan cara kerja serta pemakaian peralatan industri,kewajiban pengusaha dan pekerja, pelatihan pengawasan K3, P3K, danpemeriksaan kesehatan tenaga kerja.

b. Standardisasi, yaitu penetapan standard–standard baik resmi maupuntidak resmi yang berhubungan dengan konstruksi yang aman danmemenuhi syarat–syarat keselamatan jenis–jenis peralatan industritertentu, praktek–praktek keselamatan dan alat–alat perlindungandiri.

c. Pengawasan, yaitu suatu kegiatan untuk membuktikan apakah kondisidi tempat kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

11

Sedangkan menurut ILO (DEPNAKERTRANS), langkah-langkah yangdapat ditempuh untuk menanggulangi kecelakaan kerja adalah:

a. Peraturan perundang–undangan, yaitu ketentuan–ketentuan yangberhubungan dengan syarat–syarat kerja pada umumnya,perencanaan, konstruksi, perawatan dan pemeliharaan, pengawasan,pengujian dan cara kerja serta pemakaian peralatan industri,kewajiban pengusaha dan pekerja, pelatihan pengawasan K3, P3K, danpemeriksaan kesehatan tenaga kerja.

b. Standardisasi, yaitu penetapan standard–standard baik resmi maupuntidak resmi yang berhubungan dengan konstruksi yang aman danmemenuhi syarat–syarat keselamatan jenis–jenis peralatan industritertentu, praktek–praktek keselamatan dan alat–alat perlindungandiri.

c. Pengawasan, yaitu suatu kegiatan untuk membuktikan apakah kondisidi tempat kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 12: Materi K3 01

Pencegahan Kecelakaan Kerja

d. Riset teknis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkandata tentang sifat–sifat dan ciri–ciri bahan yang berbahaya,penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat pelindung diri,penelitian tentang pencegahan peledakan gas dan debu, penelaahantentang bahan–bahan dan peralatan lainnya.

e. Riset medis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkandata yang berkaitan dengan penyakit akibat kerja dan medis terhadapmanusia dari berbagai kecelakaan kerja.

f. Riset psikologis, yaitu suatu penelitian tentang pola–pola kejiwaan yangmenyebabkan terjadinya kecelakaan.

g. Riset statistik, yaitu suatu penelitian yang berhubungan dengan jeniskecelakaan yang terjadi, banyaknya, mengenai siapa saja, dalampekerjaan apa, dan apa sebabnya, sehingga dapat ditentukan polapencegahan kecelakaan yang serupa.

12

d. Riset teknis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkandata tentang sifat–sifat dan ciri–ciri bahan yang berbahaya,penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat pelindung diri,penelitian tentang pencegahan peledakan gas dan debu, penelaahantentang bahan–bahan dan peralatan lainnya.

e. Riset medis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkandata yang berkaitan dengan penyakit akibat kerja dan medis terhadapmanusia dari berbagai kecelakaan kerja.

f. Riset psikologis, yaitu suatu penelitian tentang pola–pola kejiwaan yangmenyebabkan terjadinya kecelakaan.

g. Riset statistik, yaitu suatu penelitian yang berhubungan dengan jeniskecelakaan yang terjadi, banyaknya, mengenai siapa saja, dalampekerjaan apa, dan apa sebabnya, sehingga dapat ditentukan polapencegahan kecelakaan yang serupa.

Page 13: Materi K3 01

Pencegahan Kecelakaan Kerja

h. Pendidikan, yaitu penyampaian materi mengenai cara pencegahankecelakaan dan teori–teori K3 di sekolah dan pusat pelatihan kerja.

i. Pelatihan, yaitu pemberian instruksi atau petunjuk–petunjuk melaluipraktek kepada para pekerja khususnya para pekerja baru mengenaicara kerja yang aman demi keselamatan kerja dan meningkatkankualitas pengetahuan dan ketrampilan K3.

j. Persuasi, yaitu cara penyuluhan dan pendekatan di bidang keselamatandan kesehatan kerja untuk menimbulkan sikap mengutamakankeselamatan dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja,sehingga semua ketentuan K3 dapat diikuti oleh semua pekerja.

k. Asuransi, yaitu intensif finansial untuk meningkatkan pencegahankecelakaan dalam bentuk pengurangan premi yang dibayar olehperusahaan yang memenuhi syarat K3 dan mempunyai tingkatkeseringan dan keparahan kecelakaan yang kecil ditempat kerja.

13

h. Pendidikan, yaitu penyampaian materi mengenai cara pencegahankecelakaan dan teori–teori K3 di sekolah dan pusat pelatihan kerja.

i. Pelatihan, yaitu pemberian instruksi atau petunjuk–petunjuk melaluipraktek kepada para pekerja khususnya para pekerja baru mengenaicara kerja yang aman demi keselamatan kerja dan meningkatkankualitas pengetahuan dan ketrampilan K3.

j. Persuasi, yaitu cara penyuluhan dan pendekatan di bidang keselamatandan kesehatan kerja untuk menimbulkan sikap mengutamakankeselamatan dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja,sehingga semua ketentuan K3 dapat diikuti oleh semua pekerja.

k. Asuransi, yaitu intensif finansial untuk meningkatkan pencegahankecelakaan dalam bentuk pengurangan premi yang dibayar olehperusahaan yang memenuhi syarat K3 dan mempunyai tingkatkeseringan dan keparahan kecelakaan yang kecil ditempat kerja.

Page 14: Materi K3 01

Pencegahan Kecelakaan Kerja

l. Penerapan butir 1 s/d 11 tersebut di atas di tempat kerja, artinyaefektivitas usaha K3 sangat tergantung penerapannya di tempat kerjasecara terus–menerus dan tingkat kesadaran akan keselamatan kerjaoleh semua pihak yang bersangkutan.

14

l. Penerapan butir 1 s/d 11 tersebut di atas di tempat kerja, artinyaefektivitas usaha K3 sangat tergantung penerapannya di tempat kerjasecara terus–menerus dan tingkat kesadaran akan keselamatan kerjaoleh semua pihak yang bersangkutan.