materi ergonomi # 11 - human errors & manajemen k3

12
1 Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 1 Manajemen K3 & Human Errors Sritomo W.Soebroto Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja Institut Teknologi Sepuluh Nopember SURABAYA Manajemen K3 & Human Errors 2 Sritomo W.Soebroto Definisi K-3 Keselamatan (safety) – pencegahan terjadinya kecelakaan untuk menghindari cedera bagi orang (manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas kerja (mesin, peralatan, dll), atau tempat/lingkungan kerja. Kecelakaan (accident) – terjadi bila suatu kejadian yang tidak direncanakan muncul, baik yang berakibat cedera (ringan maupun berat) atau kerusakan maupun tidak. Kesehatan (health) – pencegahan penyakit, sakit atau ketidak-nyamanan yang parah sehubungan dengan pekerjaan yang dapat mengganggu kondisi fisik dan mental pekerja ataupun anggota masyarakat. Manajemen K3 & Human Errors 3 Sritomo W.Soebroto Cedera = “Gunung Es” Cedera merupakan akibat dari terjadinya kecelakaan (sebab). Tidak semua kecelakaan bisa berakibat cedera Cedera merupakan puncak dari sebuah gunung es (rasio cedera/ kecelakaan = 1/10). Bilamana jumlah kecelakaan (kejadian yang tidak direncana kan) bisa dihilangkan/ diku- rangi, maka kecenderungan terjadinya cedera juga akan bisa ditekan. Manajemen K3 & Human Errors 4 Sritomo W.Soebroto Biaya-Biaya Nyata Kecelakaan Manajemen K3 & Human Errors 5 Sritomo W.Soebroto Safety = Important ? PEKERJA/MANUSIA Mencegah luka/cacat fisik Mencegah hilangnya pendapatan/penghasilan Melindungi pendapatan yang akan datang Mencegah munculnya beban mental (kehilang an pekerjaan) Memperbaiki reputasi pekerja PERUSAHAAN Mencegah pemborosan material (waste) Mencegah pemborosan biaya re-training pekerja, rehabilitasi fasilitas yang rusak, dll. Mengurangi biaya asuransi dan kompensasi kecelakaan Menjaga reputasi/image perusahaan Manajemen K3 & Human Errors 6 Sritomo W.Soebroto Statistik Kecelakaan Kerja 1. Tingkat Kekerapan/Frequency Rate (FR) FR = # Kecelakaan terjadi X 1.000.000 Jam kerja orang Contoh : Sebuah perusahaan yang memperkerjakan 250 orang pekerja tercatat pada akhir tahun 2003 telah terjadi 5 (lima) kali kecelakaan dimana total jam kerja = 43.250 jam. Tingkat kekerapan (FR) dapat dihitung = 5 x 1.000.000/43.250 = 115.6. Artinya untuk 250 orang pekerja yang bekerja selama 1.000.000 jam; maka tingkat kekerapan (FR) kecelakaan yang terjadi = 115.6 kali. 2. Tingkat Keparahan/Severity Rate (SR) SR = # Hari hilang x 1.000.000 Jam kerja orang Tingkat keparahan (SR) dihitung berdasarkan jumlah hari hilang akibat kecelakaan. Standard ILO : kematian 6.000 hari; lumpuh total 6.000 hari; lumpuh sebagian (tangan hilang 4.500 hari, jempol putus 600 hari, satu mata buta 1.800 hari). 3. Safe-T-Score (STS) STS = FR (kini) – FR (lampau) FR (lampau) per 1.000.000 jam kerja STS = + 2.00 sd – 2.00 (tdk signifikan) STS > + 2.00 (keadaan memburuk) STS < - 2.00 (keadaan membaik)

Upload: herlinda-septiany

Post on 18-Jan-2016

97 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

ergonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

1

Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 1

Manajemen K3 & Human Errors

Sritomo W.SoebrotoLaboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja

Institut Teknologi Sepuluh NopemberSURABAYA

Manajemen K3 & Human Errors 2Sritomo W.Soebroto

Definisi K-3Keselamatan (safety) – pencegahanterjadinya kecelakaan untuk menghindari cederabagi orang (manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas kerja(mesin, peralatan, dll), atau tempat/lingkungan kerja.

Kecelakaan (accident) – terjadi bila suatu kejadian yang tidak direncanakan muncul, baik yang berakibat cedera(ringan maupun berat) atau kerusakan maupun tidak.

Kesehatan (health) – pencegahan penyakit, sakit atau ketidak-nyamanan yang parah

sehubungan dengan pekerjaan yang dapatmengganggu kondisi fisik dan mental pekerja

ataupun anggota masyarakat.

Manajemen K3 & Human Errors 3Sritomo W.Soebroto

Cedera = “Gunung Es”Cedera merupakan akibat dariterjadinya kecelakaan (sebab). Tidak semua kecelakaan bisaberakibat cederaCedera merupakan puncakdari sebuah gunung es (rasiocedera/ kecelakaan = 1/10).Bilamana jumlah kecelakaan(kejadian yang tidak direncanakan) bisa dihilangkan/ diku-rangi, maka kecenderunganterjadinya cedera juga akanbisa ditekan.

Manajemen K3 & Human Errors 4Sritomo W.Soebroto

Bia

ya-B

iaya

Nya

taK

ecel

akaa

n

Manajemen K3 & Human Errors 5Sritomo W.Soebroto

Safety = Important ?PEKERJA/MANUSIA

Mencegah luka/cacatfisikMencegah hilangnyapendapatan/penghasilanMelindungi pendapatanyang akan datangMencegah munculnyabeban mental (kehilangan pekerjaan)Memperbaiki reputasipekerja

PERUSAHAANMencegah pemborosanmaterial (waste)Mencegah pemborosanbiaya re-training pekerja, rehabilitasi fasilitas yang rusak, dll.Mengurangi biayaasuransi dan kompensasikecelakaanMenjaga reputasi/image perusahaan

Manajemen K3 & Human Errors 6Sritomo W.Soebroto

Statistik Kecelakaan Kerja1. Tingkat Kekerapan/Frequency Rate (FR)

FR = # Kecelakaan terjadi X 1.000.000Jam kerja orang

Contoh : Sebuah perusahaan yang memperkerjakan 250 orang pekerja tercatat pada akhirtahun 2003 telah terjadi 5 (lima) kali kecelakaan dimana total jam kerja = 43.250 jam. Tingkat kekerapan (FR) dapat dihitung = 5 x 1.000.000/43.250 = 115.6. Artinya untuk 250 orang pekerja yang bekerja selama 1.000.000 jam; maka tingkat kekerapan (FR) kecelakaan yang terjadi = 115.6 kali.

2. Tingkat Keparahan/Severity Rate (SR)

SR = # Hari hilang x 1.000.000Jam kerja orang

Tingkat keparahan (SR) dihitung berdasarkan jumlah hari hilangakibat kecelakaan.Standard ILO : kematian 6.000 hari; lumpuh total 6.000 hari; lumpuhsebagian (tangan hilang 4.500 hari, jempol putus 600 hari, satu matabuta 1.800 hari).

3. Safe-T-Score (STS)

STS = FR (kini) – FR (lampau)

FR (lampau)per 1.000.000 jam kerja

STS = + 2.00 sd – 2.00 (tdk signifikan)

STS > + 2.00 (keadaan memburuk)

STS < - 2.00 (keadaan membaik)

Page 2: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

2

Manajemen K3 & Human Errors 7Sritomo W.Soebroto

3 Keadaan Akibat Kecelakaan

Mesin Manusia

Kemungkinan # 1

Kemungkinan # 2

Kemungkinan # 3

Rusak

Tidak Rusak

Rusak/Tidak Rusak

Tidak Cedera

Tidak Cedera

CEDERA

Manajemen K3 & Human Errors 8Sritomo W.Soebroto

Kerugian Akibat Kecelakaan KerjaBagi Industri/Perusahaan

LANGSUNG1. Kompensasi2. Medical3. Legal & Reputasi

TIDAK LANGSUNG1. Machine down-time2. Training & Replacement3. Kerusakan equipment4. Material waste5. Proses produksi berhenti

(produktivitas turun)

Manajemen K3 & Human Errors 9Sritomo W.Soebroto

Tanggung Jawab atasKeselamatan KerjaTanggung jawab terakhir atas keselamatankerja ada ditangan CEO/Top Management. Ia bertanggung-jawab atas tempat, mesin, perkakas, fasilitas serta sistem kerja di seluruh lokasi kerja.Kewenangan untuk mengambil segala tindakan danpengawasan terhadap keselamatan kerja bisadidelegasikan ke struktural dibawahnya.Setiap orang dalam organisasi harus bertanggungjawab atas keselamatan dirinya sendiri, kepada atasanlangsung dan juga terhadap orang lain dengan tidakmelakukan tindakan/perbuatan yang memicu terjadinyakecelakaan.

Manajemen K3 & Human Errors 10Sritomo W.Soebroto

Fungsi, Peran & Tanggung Jawab Manajemen

Kebijakan Manajemen

• Perbuatan Tidak Selamat• Kondisi Tidak Selamat

KECELAKAAN

Kerugian Materi Kerugian Tenaga Kerja

Sumber Pokok(Akar)

Gejala

Akibat

(POAC in Safety Program)

Manajemen K3 & Human Errors 11Sritomo W.Soebroto

3 Aktivitas Pokok Sebagai LandasanProgram Keselamatan Kerja

Hazard Analysis

Failure-Mode and Effects Analysis

Accident Investigation & Analysis

Manajemen K3 & Human Errors 12Sritomo W.Soebroto

Hazard Analysis

Identifikasi kondisi yang potensi berbahayaInformasi : description of hazard & identification (acceleration & motion, radiation, heat/cold temperature, explosion/ fire, vibration & noise, etc); cause of hazard; effects; hazard classification (negligible hazard, marginal hazard, critical hazard, dan catastrophic hazard)Antisipasi munculnya hal/kondisi yang berbahaya(data statistik, mean, frekuensi, siklus, dll)Preventive & corrective action

Page 3: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

3

Manajemen K3 & Human Errors 13Sritomo W.Soebroto

Catastrhopic Hazard

Manajemen K3 & Human Errors 14Sritomo W.Soebroto

Failure-Mode and Effect Analysis(FMEA)Reliability Engineering ?Kemungkinan suatu peralatan/komponen rusak dan dampaknyaterhadap sistem kerja atau komponen yang lain.FMEA berorientasi pada peralatan.Informasi :

Item identification (komponen-2 kritis)Deskripsi macam kerusakan & mekanismeterjadinya kerusakan.

Analisa penyebab kerusakan dan dampak yang ditimbulkanKemungkinan saat/waktu akan terjadinyakerusakan.Analisa critical failure (minor, major, critical & catastrophic failures).Kemungkinan dilakukannya tindakan preventifdan koreksi.

Manajemen K3 & Human Errors 15Sritomo W.Soebroto

Accident Investigation & Analysis

DesignSystem

HazardAnalysis

FMEA

• Fungsional• Efektivitas• Efisiensi• Aman• Nyaman• Sehat

KecelakaanAnalisaSebabAkibat

Report &Record

TindakPreventif &

Korektif

Manajemen K3 & Human Errors 16Sritomo W.Soebroto

Prosedur & Tindakan1. Mesin rusak – tidak ada yang cedera :memberitahu manajer, petugas keselamatan,

atau staf senior yang lain; menyelidiki penyebabkecelakaan (informasi pelaku penyebab kecelakaan,

bukti/saksi lapangan, dll); dan membuat laporantertulis.

2. Mesin tidak rusak – tidak ada yang cedera :menyelidiki faktor penyebab dan mencegah terulangnya hal yang sama; serta melaporkan kejadian (bilamana perlu).

3. Ada yang cedera/mati – tidak perduli ada tidaknyakerusakan : tetap tenang & tidak usah panik; menghilangkan bahaya lain yang kemungkinan muncul; mengurus yang cedera (P3K) atau mati; menyelidikifaktor penyebab dan buat laporan.

Manajemen K3 & Human Errors 17Sritomo W.Soebroto

Distribusi Persentase Kecelakaan Kerja(Berdasarkan Waktu Kerja & Usia)

2

4

6

8

10

12

6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Waktu

%

15 22 30 40 50 60 7024 34 44 54 64 Tahun

%12

10

8

6

4

2

Sumber : ILO, 1990s

Manajemen K3 & Human Errors 18Sritomo W.Soebroto

Human Error

“… An action might become an error only because the action was performed in an unkind environment which did not permit detection andretrieval of the behavior before an unacceptable consequence occurs”

Page 4: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

4

Manajemen K3 & Human Errors 19Sritomo W.Soebroto

Kesalahan Manusia ?

A major elements of human performance is accuracy.It is known that humans are not perfect with respect to performance reliability.If we can predict where and when humans will be highly vulnerable to making errors, them, through system or procedure redesign, we can minimize the effects on system performanceHuman reliability : “the probability of completing a task successfully within a given time period”. The probability of correct performance of a system required activity within a required timeperiod (if such requirement exists) while not degrading the system in any other manner.

Any behavior or action that falls outside the limits of acceptability is human error.

Manajemen K3 & Human Errors 20Sritomo W.Soebroto

Karakteristik Manusia(Signifikansi Penyebab Kecelakan)

Nekad (recklesness)Keras kepala (stubborness)Gugup (nervousness)Lamban (slowness to learn)Kondisi fisik (lelah, ngantuk, cacat fisik, dll)Problem2 pribadi (mental psikologis, stress)

Manajemen K3 & Human Errors 21Sritomo W.Soebroto

Unsafe ActMengabaikan aturan keselamatan

kerjaMengoperasikan fasilitas kerja yang

bukan kewenangannyaBersendau-gurau dan main-mainTidak memakai peralatan K-3Unsafe lifting, pulling and pushingKetidak-tepatan (teliti) dalam pengoperasianmesin/peralatan kerjaSafety devices tidak dioperasikan dengan benar

Manajemen K3 & Human Errors 22Sritomo W.Soebroto

Faktor Penyebab TerjadinyaKesalahan Manusia

Human errors? An appropriate or missing response to a stimulus, because of (1) stimulus was too weak to detect, or the signal-to-noise ratio was too low, (2) not enough time available to make an adequate response, (3) unable to respond due to ill health, poor working posture, etc., (4) not enough feedback on a response already performed, and (5) initial signal being too confusing for the person to determine an appropriate responseAn inappropriate or undesirable human decision or behavior that reduces or has the potential of reducing effectiveness safety and system performanceWe make errors not because we deliberately want to do wrong things. Errors occur because there is often not a perfect matching between what people expect from the system and what the system wants people to do; e.g. poor workplace layout, poor lighting, lack of training, etc.

Manajemen K3 & Human Errors 23Sritomo W.Soebroto

Tipikal Kesalahan ManusiaError of omission – omitting a part of taskError of commission – performing a task incorrectlyExtraneous act – performing a task which should not be performed, because it diverts the attention away from the person-machine system (creates potential for damage)Sequential error – performing a task out of the correct sequenceTime error – performing a task too early, too late or not within the time allowed for performing the task

Human behavior is also significant factor in causing errors and accident at work

Manajemen K3 & Human Errors 24Sritomo W.Soebroto

Design FallaciesThe design is satisfactory for me, so

be satisfactory for everybody elseThe design is satisfactory for average

person, so be satisfactory for everybody else

The variability of human beings is so great, that it cannot possibly be catered for in any

designErgonomics is expensive, and since products are actually purchases on appearance/styling, so ergonomics

consideration should be ignoredErgonomics is an excellent idea, so do it

intuitively or common sense. Do not need table of data anthropometry

Page 5: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

5

Manajemen K3 & Human Errors 25Sritomo W.Soebroto

Keamanan dan Keselamatan KerjaKecelakaan ?(1) kondisi yang tidak membawa keamanandan keselamatan kerja(2) perbuatan-perbuatan yang tidak selamat. Setiap perbuatan atau kondisi tidak selamatyang dapat mengakibatkan celakaCara paling efektif : (1) menghilangkan unsur-unsur penyebabcelaka. (2) pengawasan dan tindakanpencegahan (preventif).

Manajemen K3 & Human Errors 26Sritomo W.Soebroto

Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)

Faktor Pertama- Kurangnya pengawasan (lack of control) terhadap

kondisi kerja atau perbuatan yang unsafe.- Tanggung jawab manajemen (1) accident investigation

(2) job analysis & design, (3) training, (4) facility inspection, (5) equipment and process design, (6) standard for safety

performance, and (7) effective corrective action.

Faktor Kedua- Penyebab-penyebab dasar (basic causes) yang sudahada, bersumber pada faktor manusia dan kaitannya denganpekerjaan (terakumulasi tanpa adanya perhatian serius).

- Umum berasal dari manusia sendiri, seperti (1) physical & mental problems, (2) motivasi rendah, (3) skill & knowledge kurang, (4) kondisi lain seperti mesin, peralatan dan proseskerja yang usang, dan (5) work performance standard yang tidak sesuai seperti lingkungan kerja tidak ergonomis, dll. (bising, panas, gelap, kotor, dsb ).

Manajemen K3 & Human Errors 27Sritomo W.Soebroto

Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)

Faktor Ketiga- Penyebab-penyebab segera (immediate causes) seperti (1) unsafe acts dan (2) unsafe conditions- Gejala (symptoms) kecelakaan sudah

nampak dan mengarah akan terjadinyakecelakaan (WARNING).- Unsafe acts/conditions bisa berupa poor

house keeping; mesin/fasilitas kerjadioperasikan oleh mereka yang tidak punyaotoritas atau skill/training yang cukup; dantidak dipakainya peralatan/perlengkapankeselamatan kerja yang sesuai.

Manajemen K3 & Human Errors 28Sritomo W.Soebroto

Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)

Faktor Keempat- Terjadinya “KECELAKAAN KERJA”(accident) : fall, slip, burn, explode, dll.- Ada kontak antara faktor-faktorpenyebab dengan mesin atau anggotatubuh pekerja.- Akibat :

(1) Personnal injury(2) Property damage

Manajemen K3 & Human Errors 29Sritomo W.Soebroto

Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)

Faktor Kelima- Konsekuensi akibat kecela kaanyang terjadi- Macam kerugian bisa berupa(1) production delays & spoilage (mesin/fasilitas rusak); (2) minor and major injuries (bodily damage, physical & mental injury); dan(3) time & money lost

Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 30

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

Page 6: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

6

Manajemen K3 & Human Errors 31Sritomo W.Soebroto

Mencegah Kecelakaan – TeoriDomino (H.W. Heinrich)

543211. Heriditas

2. Kesalahan Manusia

3. Kondisi Bahaya

4. Kecelakaan

5. Kerugian

Manajemen K3 & Human Errors 32Sritomo W.Soebroto

Agar Tidak Celaka?

5432

1Misal: Jika kartu 2 (KESALAHAN MANUSIA) terjadi, makakartu tersebut dicabut (diperbaiki). Jika sudah baik dikembalikanlagi pada posisinya, agar tidak mencelakakan yang lain.

Manajemen K3 & Human Errors 33Sritomo W.Soebroto

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen)

I. Manajemen

II. Sumber

III. Gejala

IV. Kontak

V. Kerugian

Kurang kontrol

Penyebab utama

Unsafe practices/actions

Unsafe conditions

Gangguan (tubuh dan atau benda)

Manajemen K3 & Human Errors 34Sritomo W.Soebroto

Kecelakaan Kerja Faktor ManusiaKetidakseimbangan kemampuan fisikKetidakseimbangan kemampuanpsikologisKurang pengetahuanKurang trampilStress mentalStress fisikMotivasi rendah

Manajemen K3 & Human Errors 35Sritomo W.Soebroto

Faktor Pencegahan KecelakaanBahaya

KECELAKAAN ManusiaPeralatan

Lingkungan

Manajemen K3 & Human Errors 36Sritomo W.Soebroto

Berani, Nekad atau ….?

Page 7: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

7

Manajemen K3 & Human Errors 37Sritomo W.Soebroto

Mengabaikan Keselamatan ?

Manajemen K3 & Human Errors 38Sritomo W.Soebroto

Perilaku Tidak Selamat

Manajemen K3 & Human Errors 39Sritomo W.Soebroto

Hemat tapi Berisiko?Niat laki-laki ini mungkin baik. Iaingin berhemat. Hanya dengansepeda motornya, ia bisasekaligus membawaanak., istri dan sepeda yang barudibelinya. Padahal, kalau ia mauberpikir jernih, risikonya justrusangat mahal. jauh lebih mahaljika Cuma membayar ongkosbecak atau angguna. Lihat saja, anaknya yang ketiduran. Tanganlaki-laki itu tidak bisa memegangkopling/stir kendaraan dan jatahseat istrinya yang juga harusdibagi dengan sepeda yang barusan dibelinya.

Manajemen K3 & Human Errors 40Sritomo W.Soebroto

Studi Kasus di PT. PetroWidada Gresik

Manajemen K3 & Human Errors 41Sritomo W.Soebroto

Asap tebal yang terbentuk saatkejadian berlangsung dankebakaran Kali Roomo

20 Januari 2004

Manajemen K3 & Human Errors 42Sritomo W.Soebroto

Page 8: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

8

Manajemen K3 & Human Errors 43Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 44Sritomo W.Soebroto

Kondisi Kali Roomoakibat ledakan PT. Petrowidada

Manajemen K3 & Human Errors 45Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 46Sritomo W.Soebroto

Kondisi Kali Roomo didepan PT. Smelting

Kondisi Kali Roomo 25 m dari muara

21 Januari 2004

Manajemen K3 & Human Errors 47Sritomo W.Soebroto

Kondisi Kali Roomo

Kondisi muara Kali Roomo

22 Januari 2004

Manajemen K3 & Human Errors 48Sritomo W.Soebroto

23 Januari 2004

Kondisi Kali Roomo 25 m dari

muara

Page 9: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

9

Manajemen K3 & Human Errors 49Sritomo W.Soebroto

27 Januari 2004

Pengerukan Kali Roomo sebagai upaya pemulihan kualitas air Kali Roomo yang dilakukan oleh pihak perusahaan

Manajemen K3 & Human Errors 50Sritomo W.Soebroto

Biota yang mati terapungdi permukaan air

Manajemen K3 & Human Errors 51Sritomo W.Soebroto Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 52

MANAJEMEN K-3 DI LINGKUNGAN KERJA

Manajemen K3 & Human Errors 53Sritomo W.Soebroto

Manajemen ?

Upaya mencapai hasil/tujuan yang telahditetapkan dengan memanfaatkan oranglain melalui fungsi/kegiatan perencanaan, pengoganisasian, pengoperasian/ penggerakan, dan pengendalian.Kemampuan mengelola semua sumberdaya (resources) dan proses operasionalsecara efektif-efisien.

Manajemen K3 & Human Errors 54Sritomo W.Soebroto

Kontrol ManajemenIdentification of work (sebagai bahanperencanaan)

Setting standard for work performance (pelaksanaan atas perencanaan yang dibuat)

Measuring performance to standards.

Evaluation (peninjauan ulang)

Correction (untuk peingkatan kelanjutan).

Page 10: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

10

Manajemen K3 & Human Errors 55Sritomo W.Soebroto

Model Manajemen K-3

Men

Materials

Machines

Methods

Money

Markets

Planning

Organizing

Actuating/Leading

Controlling

Goals

Manajemen K3 & Human Errors 56Sritomo W.Soebroto

Manajemen Loss Control (MLC)

Manajer memperhatikan safety and health (85% harus dapat dikontrol manajemen).Manajer berpeluang keuntungan(menekan kerugian & tingkatkankeuntungan)MLC merupakan strategi operasionalmanajemen.

Manajemen K3 & Human Errors 57Sritomo W.Soebroto

Diagram MLC

People

Environment

Equipment

LOSS

- Accident

- Near

- Occupational disease

INCIDENT

- Injury

- Property damage

- Establish controls to minimize

Loss Control Management

Manajemen K3 & Human Errors 58Sritomo W.Soebroto

Prinsip Dasar Loss Control

I. Unsafe action, unsafe condition merupakanaccident symptom dalam sistem manajemen.

II. Meramalkan injuries (identifikasi & kontrol)III. Memperhatikan safety (plan, organizing,

control)IV. Performent safety (prosedur jelas & terukur).V. Safety tepat guna, awet, tidak ada efek

samping.

Manajemen K3 & Human Errors 59Sritomo W.Soebroto

Unsafe Practices/Actions1. Bekerja bukan pada kewenangannya2. Gagal menjaga keadaan3. Kerja tak sesuai kecepatan geraknya.4. Memakai APD hanya berpura-pura5. Memakai peralatan tidak layak6. Pengrusakan safety peralatan7. Kerja berlebihan8. Mengangkat/mengangkut beban berlebihan9. Menggunakan tenaga berlebihan (main-main)10. Drug-ker.

Manajemen K3 & Human Errors 60Sritomo W.Soebroto

Unsafe Conditions1. Pengamanan berlebihan2. Peralatan tak layak3. Terjadi kemacetan4. Sistem peringatan (warning) berlebihan5. Ada api di tempat berbahaya6. Housekeeping tidak standard7. Atmosfir membahyakan: terpapar gas, fumes, dll.8. Terpapar bising, radiasi, dll.9. Pencahayaan dan ventilasi berlebihan atau

kurang.

Page 11: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

11

Manajemen K3 & Human Errors 61Sritomo W.Soebroto

Risk Management (RM)

Suatu proses dengan maksudmeminimalkan risiko atau bahkanmenghindari sama sekali.

Manajemen K3 & Human Errors 62Sritomo W.Soebroto

Penerapan RM

KomitmenIdentifikasi bahayaPenilaian risikoPengendalian risikoPemantauan dan evaluasi.

Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 63

HIPERKES, KESELAMATAN KERJA &

PRODUKTIVITAS

Manajemen K3 & Human Errors 64Sritomo W.Soebroto

DEFINISIHIPERKES merupakankepanjangan dari HimpunanPemerhati Kesehatan.HIPERKES merupakanlapangan multidisipliner yang bertujuan agar tenaga kerjasehat dan produktif.

Manajemen K3 & Human Errors 65Sritomo W.Soebroto

RUANG LINGKUPKesehatan preventif yang mencegah tenaga kerjamengalami gangguan kesehatan atau penyakitKesehatan promosional yang meningkatkan derajatkesehatan tenaga kerja.Pengamanan bahaya-bahaya yang mungkin timbul olehproses produksi dengan rfrknya kepada kesehatan.Kesejahteraan dan produktivitas kerja dan penyerasiandiantara tenaga kerja dan pekerjaannya dengan tujuankegairahan dan efisiensi kerja.

Manajemen K3 & Human Errors 66Sritomo W.Soebroto

LINGKUNGAN KERJA

Lingkungan kerja diartikan sebagai segalasesuatu yang berada disekitar tenagakerja yang dapat mempengaruhi dirinyadalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

Page 12: Materi Ergonomi # 11 - Human Errors & Manajemen K3

12

Manajemen K3 & Human Errors 67Sritomo W.Soebroto

PRODUKTIVITAS KERJA MENURUN

KERUSAKAN MENINGKAT

TURUNNYA SEMANGAT

DAN KEGAIRAHAN KERJA

KELELAHAN & KEBOSANAN

LINGKUNGAN KERJA BURUK

KURANG TERPENUHI KEBUTUHANNYA, DSB

KO

NFLIK

KU

RA

NG

ISTI

RA

HA

TINDIKASI

ADANYA

KELELAHAN

DAN

KEBOSANAN

SERTA

SEBAB-SEBAB

Manajemen K3 & Human Errors 68Sritomo W.Soebroto

LINGKUNGAN KERJA

• BISING• DEBU• LIMBAH GAS• LIMBAH CAIR• LIMBAH PADAT• DLL

LINGKUNGAN

MASYARAKAT

Manajemen K3 & Human Errors 69Sritomo W.Soebroto

Diskusi/Tugas Kelompok1. Sejauh mana perwakilan buruh/karyawan/ pekerja

seharusnya terlibat dalam pelaksanaan praktek kerja yang aman (safe)?

2. Pekerja/karyawan tertentu lebih (memiliki kecenderungan) mudah mengalami cedera dan sakit daripada kebanyakanorang. Diskusikan alasan-alasan ini, dan diskusikansejauh mana prosedur seleksi perusahaan seharusnyadapat menyisihkan mereka yang memiliki “bakat” untukmenimbulkan kecelakaan ini?

3. Identifikasikan kondisi-kondisi kerja berbahaya yang bisamenimbulkan kecelakaan di lingkungan kerja anda; danidentifikasikan pula tindakan/perbuatan (manusia) yang cenderung dan seringkali mengingkari pentingnyakeselamatan kerja. Selanjutnya buat analisa, evaluasidan saran tindak preventif maupun korektifnya. Kenapadan faktor apa yang sering menyebabkan langkah-langkah K-3 tidak ataupun sulit diimplementasikan; danbagaimana sebaiknya/seharusnya dilakukan olehmanajemen ?