materi inti v jan-2013

81
1 DIREKTORAT BINA GIZI KEMENTERIAN KESEHATAN RI TERAPI GIZI TERAPI GIZI PADA ANAK GIZI BURUK PADA ANAK GIZI BURUK MATERI INTI V

Upload: zufar-hilmy-pratyaksa

Post on 30-Jun-2015

2.043 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi inti v  jan-2013

1

DIREKTORAT BINA GIZI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TERAPI GIZI TERAPI GIZI PADA ANAK GIZI BURUKPADA ANAK GIZI BURUK

MATERI INTI V

Page 2: Materi inti v  jan-2013

2

TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan umum:

Pada akhir sesi peserta mampu menerapkan terapi gizi, cara pembuatan formula dan makanan serta konseling untuk anak gizi buruk.

Tujuan khusus:

Pada akhir sesi peserta mampu:

a. Menjelaskan tujuan dan prinsip dasar terapi gizi pada anak gizi buruk

b. Menjelaskan terapi gizi pada fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi pada anak gizi buruk

c. Melakukan anamnesis diet dan konseling gizi pada anak gizi buruk selama perawatan

d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terapi gizi pada anak gizi buruk

e. Menerapkan terapi gizi pada fase tindak lanjut

f. Membuat formula dan makanan untuk anak gizi buruk pada fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi

Page 3: Materi inti v  jan-2013

3

1. Tujuan & prinsip dasar terapi gizi pada anak gizi buruk

2. Terapi gizi pada fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi

3. Anamnesis diet & konseling gizi pada anak gizi buruk

4. Pemantauan & evaluasi terapi gizi pada anak gizi buruk

5. Terapi gizi pada fase tindak lanjut6. Membuat formula dan makanan untuk anak gizi

buruk pada fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi

POKOK BAHASAN

Page 4: Materi inti v  jan-2013

4

TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI

PADA ANAK GIZI BURUK

POKOK BAHASAN 1

Page 5: Materi inti v  jan-2013

1. Tujuan terapi gizi pada anak gizi buruk adalah memberikan energi & nutrien (zat gizi) guna mencegah dan mengatasi:

Hipoglikemia Dehidrasi Kekurangan zat gizi mikro, vitamin mineral dan elektrolit (K, Mg, Cl, Zn, Cu)Memulihkan kondisi kesehatanMeningkatkan status gizi anak

5

TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI

Page 6: Materi inti v  jan-2013

6

2.2. Prinsip Dasar Terapi Gizi pada Anak Gizi Prinsip Dasar Terapi Gizi pada Anak Gizi Buruk:Buruk:

Kerusakan mukosa usus & enzim dalam waktu Kerusakan mukosa usus & enzim dalam waktu lama mengakibatkan seluruh organ lama mengakibatkan seluruh organ (pencernaan, hati, pankreas, ginjal, jantung) (pencernaan, hati, pankreas, ginjal, jantung) anak gizi buruk lemah anak gizi buruk lemah

Pemberian Cairan dan Makanan:Pemberian Cairan dan Makanan:

Secara teratur (selama 24 jam)Secara teratur (selama 24 jam)

Bertahap, mulai dari bentuk cair, lumat & padat Bertahap, mulai dari bentuk cair, lumat & padat (mudah (mudah

diserapdiserap)

mulai dengan porsi kecil, sering dan rendah natriummulai dengan porsi kecil, sering dan rendah natrium

Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi

Cara pemberian formula sebaiknya menggunakan Cara pemberian formula sebaiknya menggunakan gelasgelas

TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZITUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI (lanjutan …..) (lanjutan …..)

Page 7: Materi inti v  jan-2013

77

Tidak boleh tergesa-gesa dalam Tidak boleh tergesa-gesa dalam

memberikan makananmemberikan makanan

Kenaikan BB baru dinilai setelah Kenaikan BB baru dinilai setelah pemberian pemberian

F 100F 100

Selalu dipantau dan dievaluasiSelalu dipantau dan dievaluasi

TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZITUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI (lanjutan …..) (lanjutan …..)

Page 8: Materi inti v  jan-2013

8

TERAPI GIZI PADA FASE STABILISASI,

TRANSISI DAN REHABILITASI

POKOK BAHASAN 2

Page 9: Materi inti v  jan-2013

9

FASE STABILISASIFASE STABILISASI

Tujuan memberikan makanan: Tujuan memberikan makanan: Tidak untuk menaikkanTidak untuk menaikkan berat badanberat badan

Agar kondisi anak stabil Agar kondisi anak stabil

Diberikan Diberikan F75 F75 Cukup Energi (80 – 100 kkal/kg BB) Cukup Protein (1 – 1,5 g/kg BB) Cukup Cairan

- tanpa edema atau edema +, ++ (130 ml/ kg BB)

- edema berat +++ (100 ml/ kg BB) Cukup Elektrolit Dibagi dalam 12 kali pemberian

(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 10: Materi inti v  jan-2013

TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK ANAK GIZI BURUK TANPA EDEMAANAK GIZI BURUK TANPA EDEMA, EDEMA + , EDEMA +

& ++& ++

BB BB anakanak

(kg)(kg)

Volume F75/ 1 kali makan (ml)Volume F75/ 1 kali makan (ml) *)*)

TotalTotal 80% dari 80% dari total total **))

Setiap Setiap

22 jam jam

(12x (12x mkn)mkn)

Setiap Setiap

3 jam 3 jam

(8 x (8 x mkn)mkn)

Setiap Setiap

4 jam4 jam

(6 (6 xx mkn)mkn)

Sehari Sehari

(130 ml/kg)(130 ml/kg)Sehari Sehari

(minimum(minimum))

2.02.0 2020 3030 4545 260260 210210

2.22.2 2255 3535 5050 286286 230230

2.42.4 2525 4040 5555 312312 250250

2.62.6 3030 4545 5555 338338 265265

2.82.8 3030 4545 6060 364364 290290

3.03.0 3535 5050 6565 390390 310310

3.23.2 3535 5555 7070 416416 335335

3.43.4 3535 5555 7575 442442 355355

Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I

Page 11: Materi inti v  jan-2013

11

TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK ANAK GIZI BURUKUNTUK ANAK GIZI BURUK

YANG EDEMA BERAT YANG EDEMA BERAT (+++) (+++)

BB BB anakanak

(kg)(kg)

Volume F75/ 1 kali makan (ml)Volume F75/ 1 kali makan (ml) **))

TotalTotal 80% dari 80% dari total total **))

Setiap Setiap

2 jam 2 jam

(12 x (12 x mkn)mkn)

Setiap Setiap

3 jam 3 jam

(8 x (8 x mkn)mkn)

Setiap Setiap

4 jam4 jam

(6 X (6 X mkn)mkn)

SehariSehari

(100 (100 ml/kg)ml/kg)

Sehari Sehari

(minimum)(minimum)

3.03.0 2525 4040 5050 300300 240240

3.23.2 2525 4040 5555 320320 255255

3.43.4 3030 4545 6060 340340 270270

3.63.6 3030 4545 6060 360360 290290

3.83.8 3030 5050 6565 380380 305305

4.04.0 3535 5050 6565 400400 320320

4.24.2 3535 5555 7070 420420 335335

4.44.4 3355 5555 7755 444400 353500

Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I

Page 12: Materi inti v  jan-2013

12

Tahap Akhir Stabilisasi:Tahap Akhir Stabilisasi:

F 75 interval 4 jam (bila dapat dihabiskan) F 75 interval 4 jam (bila dapat dihabiskan)

diganti F100 setiap 4 jam dengan jumlah cairan sesuai BB diganti F100 setiap 4 jam dengan jumlah cairan sesuai BB

(tabel F 75) berikan selama 2 hari (tabel F 75) berikan selama 2 hari

Pada Hari ke 3:Pada Hari ke 3:

F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100), F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100),

4 jam berikutnya cairan dinaikkan 10 ml 4 jam berikutnya cairan dinaikkan 10 ml dilanjutkan F 100 dilanjutkan F 100

sesuai tabel, tidak melebihi jumlah maksimalsesuai tabel, tidak melebihi jumlah maksimal

Pada Hari ke 4:Pada Hari ke 4:

F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100) dan F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100) dan

dilihat bila kondisi klinis membaik dan anak mampu dilihat bila kondisi klinis membaik dan anak mampu

menghabiskan F100 sesuai dengan yang dibutuhkan, menghabiskan F100 sesuai dengan yang dibutuhkan,

lanjutkan ke fase rehabilitasi lanjutkan ke fase rehabilitasi

FASE STABILISASI-TRANSISIFASE STABILISASI-TRANSISI

Page 13: Materi inti v  jan-2013

FASE TRANSISIFASE TRANSISI

Tujuan memberikan Makanan:Tujuan memberikan Makanan: Mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan Mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan

energi lebih besar energi lebih besar

Diberikan F100: Diberikan F100: CairanCairan : 150 ml/kg BB : 150 ml/kg BB Energi Energi : 100 – 150 : 100 – 150 kkkal/kg BB kal/kg BB ProteinProtein : 2 – 3 g/kg BB: 2 – 3 g/kg BB

Catatan : Catatan :

anak gizi buruk < 6 bulan pemberian F100 diencerkan anak gizi buruk < 6 bulan pemberian F100 diencerkan menjadi menjadi

130 ml, bila < 6 bulan putus ASI harus direlaktasi selama 2 130 ml, bila < 6 bulan putus ASI harus direlaktasi selama 2 minggu minggu (Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 14: Materi inti v  jan-2013

14

TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-100 TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-100 UNTUK ANAK GIZI BURUKUNTUK ANAK GIZI BURUK

BB anak BB anak (kg)(kg)

Batas volume Batas volume pemberian makan pemberian makan

F-100F-100 Per 4 jam Per 4 jam

(6 kali sehari)(6 kali sehari)

Batas volume pemberian Batas volume pemberian F100 dalam sehariF100 dalam sehari

Minimum Minimum

(ml)(ml)MaksimuMaksimum (ml)m (ml)

MinimumMinimum

150 150 ml/kg/hariml/kg/hari

Maksimum Maksimum

220 220 ml/kg/hariml/kg/hari

2.02.0 5050 7575 300300 440440

2.22.2 5555 8080 330330 484484

2.42.4 6060 9090 360360 528528

2.62.6 6565 9595 390390 572572

2.82.8 7070 105105 420420 616616

3.03.0 7755 111010 445500 666060(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku IIBuku II)

Page 15: Materi inti v  jan-2013

Tujuan memberikan makanan: Mengejar pertumbuhan, diberikan setelah anakbisa makan

Diberikan (F100 ditambah makanan bayi/anak):Energi : 150 – 220 kkal/ kg BBProtein : 4 – 6 g/ kg BBCairan : 150 – 200 ml/ kg BBLemak minimal 40% dari total energi Bentuk Makanan padat gizi, diberikan menurut BB: BB < 7 kg, diberikan makanan bayi/lumat BB > 7 kg, diberikan makanan anak/lunak

15

FASE REHABILITASI

Page 16: Materi inti v  jan-2013

16

FASE REHABILITASI FASE REHABILITASI (lanjutan ...)(lanjutan ...)

Contoh Soal 1: Kebutuhan energi seorang balita dgn berat badan 6 kg pada fase rehabilitasi adalah : “6 kg x 200 kkal/kgBB/hr = 1200 kkal/hr”

Kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi : F-100 : 3 x 150 cc 3 x 150 kkal = 450

kkal Makanan lumat/lembik+buah 3 x 250 kkal = 750

kkal + Total = 1.200 kkal

(Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II )

Page 17: Materi inti v  jan-2013

17

LATIHAN (LANJUTAN KASUS ANI)

Ternyata Ani selama ini tidak mendapatkan Ternyata Ani selama ini tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Hanya asupan makanan yang cukup. Hanya mendapatkan susu formula 2 gelas sehari @ 2 mendapatkan susu formula 2 gelas sehari @ 2 sendok makan full cream dengan 1 sendok teh sendok makan full cream dengan 1 sendok teh gula pasir + nasi timgula pasir + nasi tim 1 mangkok kecil (25 g 1 mangkok kecil (25 g beras) beras) sekali/harisekali/hari

a. Bagaimana terapi gizinya ?a. Bagaimana terapi gizinya ?b. Berapakah kebutuhan sehari untuk kalori danb. Berapakah kebutuhan sehari untuk kalori dan protein Ani?protein Ani?

Page 18: Materi inti v  jan-2013

18

ANAMNESIS DIET DAN KONSELING GIZI

PADA ANAK GIZI BURUK

POKOK BAHASAN 3

Page 19: Materi inti v  jan-2013

19

• Untuk mengetahui kebiasaan makan/ pola makan anak sebelum sakit dan sebelum masuk rumah sakit, sehingga dapat diketahui asupan gizi dibandingkan dengan kebutuhan gizi anak.

• Hasil anamnesis dapat digunakan sebagai dasar melakukan konseling gizi

ANAMNESIS DIET DAN KONSELING GIZI

Page 20: Materi inti v  jan-2013

ANAMNESIS DIETANAMNESIS DIET

Cara melakukannya melalui:1.   »Food Frequency» (catatan pola makan)

Tujuan: analisis kebiasaan makan anak secara

kualitatif dengan menggunakan formulir

catatan pola makan

2. “Food recall” 24 jam (asupan makanan sebelum masuk RS)Tujuan: mengetahui jumlah energi yang dimakan

dalam sehari secara kuantitatif

(Lampiran 1 dan 2 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 21: Materi inti v  jan-2013

ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)

Langkah-langkah menganalisis zat gizi secara sederhana:

• Catat jumlah dan jenis makanan yang dimakan

(lampiran 2 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

• Tanyakan waktu, tempat dan aktivitas (membantu mengingat kebiasaan makan)

• Klasifikasikan tiap jenis makanan yang dimakan setiap hari dengan food model dan daftar bahan makanan penukar

(Lampiran 6 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 22: Materi inti v  jan-2013

Anamnesis secara kualitatif:

• Kebiasaan dan pola makan • Frekuensi konsumsi makanan• Usia saat pengenalan makanan padat• Jenis makanan yang diberikan dan

persiapannya• Pemberian suplemen vitamin dan mineral• Masalah-masalah gizi:

nafsu makan, mual, muntah, diare, konstipasi

dan kemampuan makan

ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)

Page 23: Materi inti v  jan-2013

23

Contoh hasil anamnesis secara kuantitatif :

PagiPagi :: Bubur ½ gelas belimbing Bubur ½ gelas belimbing 50 gram 50 gram

Teh manis ½ gelas Teh manis ½ gelas gula 1 sdm (10 gula 1 sdm (10 gram)gram)

SelinganSelingan :: Biskuit 1 buah Biskuit 1 buah 10 gram 10 gram

SiangSiang :: Nasi 5 sdm Nasi 5 sdm 50 gram 50 gram

Kuah sayur Kuah sayur

SelinganSelingan :: Pisang ambon ½ buah Pisang ambon ½ buah 25 gram 25 gram

MalamMalam :: Mie instant 1/3 bungkus Mie instant 1/3 bungkus 25 25 gramgram

Telor ½ butir Telor ½ butir 25 gram 25 gram

ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)ANAMNESIS DIET (Lanjutan …..)

Page 24: Materi inti v  jan-2013

24

HASIL ANAMNESIS DIET SECARA HASIL ANAMNESIS DIET SECARA KUANTITATIFKUANTITATIF

Bahan makananBahan makanan EnergiEnergi ProteinProtein LemakLemak K.H K.H

Gula 10 g 40 Gula 10 g 40 kkkal - kal - - - 10 g 10 g

Bubur 50 g 40 Bubur 50 g 40 kkkal 1 gkal 1 g - - 10 g 10 g

Nasi 50 g 80 Nasi 50 g 80 kkkal 2 gkal 2 g - - 20 g 20 g

Biskuit 10 g 40 Biskuit 10 g 40 kkkal 1 gkal 1 g - - 10 g 10 g

Mie instant 25 g 80 Mie instant 25 g 80 kkkal 2 gkal 2 g - - 20 g 20 g

Telor 25 g 38 Telor 25 g 38 kkkal 3,5 gkal 3,5 g 2,5 g 2,5 g - -

Pisang 25 g 25 Pisang 25 g 25 kkkal -kal - - - 6 g 6 g

Jumlah 343 Jumlah 343 kkkal 9,5 g 2,5 gkal 9,5 g 2,5 g 76 76 gg

Page 25: Materi inti v  jan-2013

25

KONSELING GIZIKONSELING GIZI

• Konseling Upaya membantu orang lain untuk dapat:

mengenali dirimenetapkan alternatif pemecahan

masalahmengambil keputusan untuk mengatasi

masalah sesuai keadaan dan kebutuhan dirinya yang

disadari dan bukan karena terpaksa

• Konseling gizi merupakan salah satu terapi gizi dan bagian penting dalam rangkaian kegiatan pelayanan gizi di sarana yankes

Tujuan: mengubah kebiasaan makan anak guna

mempercepat proses penyembuhan

Page 26: Materi inti v  jan-2013

26

KONSELING GIZI (Lanjutan……)KONSELING GIZI (Lanjutan……)

• Konseling gizi perlu komunikasi dua arah antara konselor dan klien.

• Bina suasana• Bertanya kepada klien• Memberikan umpan balik• Mendengar dan mengulangi

perkataan klien

UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI EFEKTIFUNSUR – UNSUR KOMUNIKASI EFEKTIF

Page 27: Materi inti v  jan-2013

Langkah melakukan konseling (SATUTUJU):

SALAM (SA) : Sambut klien dengan ramah, sopan

TANYAKAN (T) : Tanyakan peluang yang dimiliki dan

hambatan yang dihadapi

URAIKAN (U) : Upayakan klien untuk memahami

permasalahan yang dihadapi

BANTU (TU) : BanTu klien untuk menyesesuaikan

permasalahan yang dihadapi,

memahami cara pemecahan dan

mengambil keputusan

KONSELING GIZI (Lanjutan……)KONSELING GIZI (Lanjutan……)

Page 28: Materi inti v  jan-2013

JELASKAN (J) : Jelaskan pada klien semua informasi

sumber daya yang tersedia untuk

pemecahan masalah

ULANGI (U) : Ulangi secara ringkas semua informasi

yang telah disampaikan dan keputusan yang akan diambil

Ucapkan terima kasih dan buat janji

untuk pertemuan berikutnya

KONSELING GIZI (Lanjutan……)KONSELING GIZI (Lanjutan……)

Page 29: Materi inti v  jan-2013

29

LANGKAH-LANGKAH DALAM LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KONSELING GIZIMELAKUKAN KONSELING GIZI

Menyapa orang tua dan anakMenyapa orang tua dan anak

Menanyakan/mencatat identitas pasienMenanyakan/mencatat identitas pasien

Menanyakan masalah yang dihadapi, Menanyakan masalah yang dihadapi,

berempati (ikut merasakan perasaan berempati (ikut merasakan perasaan klien)klien)

Menanyakan riwayat makanan (nafsu Menanyakan riwayat makanan (nafsu makan, makan,

BB, muntah, diare)BB, muntah, diare)

Mengisi lembar Mengisi lembar “food frequency”“food frequency” dan dan “food “food

recall”recall”

Page 30: Materi inti v  jan-2013

30

LANGKAH-LANGKAH DALAM LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KONSELING GIZI MELAKUKAN KONSELING GIZI

(lanjutan……)(lanjutan……)

Gunakan Bahan Makanan Penukar dan Gunakan Bahan Makanan Penukar dan food food model model untuk menghitung kebutuhan gizi untuk menghitung kebutuhan gizi anakanak

Mengisi brosur diet anak (lampiran 5)Mengisi brosur diet anak (lampiran 5)

Menjelaskan cara melaksanakan anjuran Menjelaskan cara melaksanakan anjuran makan & makan &

memilih/ mengganti makananmemilih/ mengganti makanan

Menjelaskan cara memasak makanan anak Menjelaskan cara memasak makanan anak kepadakepada

ibuibu

Menganjurkan untuk kontrol/mengunjungi Menganjurkan untuk kontrol/mengunjungi

Posyandu secara berkalaPosyandu secara berkala

(Lampiran 5 Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 31: Materi inti v  jan-2013

31

POKOK BAHASAN 4POKOK BAHASAN 4

PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI

TERAPI GIZI PADA ANAK GIZI BURUKTERAPI GIZI PADA ANAK GIZI BURUK

Page 32: Materi inti v  jan-2013

PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI

Kualitas pemantauan dan evaluasi sangat Kualitas pemantauan dan evaluasi sangat berhubungan dengan keberhasilan pengobatan berhubungan dengan keberhasilan pengobatan dan perawatan anak gizi burukdan perawatan anak gizi buruk

Kegagalan terjadi, bila pemantauan dan evaluasi Kegagalan terjadi, bila pemantauan dan evaluasi tidak baiktidak baik

Kriteria gagalnya perawatan anak gizi buruk:Kriteria gagalnya perawatan anak gizi buruk:• Nafsu makan anak belum pulih setelah hari ke Nafsu makan anak belum pulih setelah hari ke 44• Edema belum berkurang setelah dirawat hari ke Edema belum berkurang setelah dirawat hari ke 44• BB gagal naik (min 5 g/ kg BB/ hari, selama 3 BB gagal naik (min 5 g/ kg BB/ hari, selama 3 hari hari

berturutberturut turut)turut)

Page 33: Materi inti v  jan-2013

PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI(Lanjutan…..)

Penyebab gagalnya perawatan anak gizi buruk:

•Pemberian makanan yang kurang dari kebutuhan, kurang padat gizi dan kurang frekuensi pemberiannya

•Fasilitas pelayanan kesehatan•Masalah pada anak (komplikasi dan penyakit penyerta)

•Kenaikan BB tidak adekuat selama perawatan: Kenaikan BB < 5 gr/ kgBB/ hari : kurang Kenaikan BB 5-10 gr/ kg BB/ hari : sedang Kenaikan BB > 10 gr/ kg BB/ hari : baik Atau Kenaikan BB > 50 g/ kg BB/ minggu : baik

Page 34: Materi inti v  jan-2013

•Kenaikan BB tidak adekuat karena:asupan makan tidak cukupgangguan penyerapan/ diarepenyakit penyerta, komplikasi belum teratasiSDM dan alat antropometri kurang

•Kematian kasus tinggi bila mortalitas > 5% Mortalitas < 24 jam, cari sebab terutama pada fase stabilisasi Mortalitas > 72 jam, volume dan frekuensi makan terlalu

banyak mungkin karena refeeding syndrome

PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI(Lanjutan…..)

Page 35: Materi inti v  jan-2013

Pemantauan dan evaluasi pemberian terapi diet

• Perhatikan frekuensi pemberian cairan dan makan selama 24 jam terutama pemberian formula pada malam hari, banyak anak meninggal karena hipoglikemi yang disebabkan tidak diberi formula pada malam hari

• Catat ada/ tidak muntah, dan diare

• Catat dan timbang BB setiap hari pada waktu yang sama, pagi sesudah bangun tidur, tanpa baju, sebaiknya sebelum mandi

PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI

(lanjutan ……)(lanjutan ……)

Page 36: Materi inti v  jan-2013

36

PEMANTAUAN DAN EVALUASIPEMANTAUAN DAN EVALUASI(Lanjutan…..) (Lanjutan…..)

TimbangTimbang BB BB setiapsetiap pagipagi sebelumsebelummakanmakan

HitungHitungkenaikankenaikanBB BB setiapsetiappagipagi dlmdlmgram/gram/kgBBkgBB//mingguminggu

KenaikanKenaikanBB < 50 g/BB < 50 g/KgBBKgBB/mg/mg

KajiKaji penyebabnyapenyebabnya ::

1.1. AsupanAsupan gizigizi taktak adekwatadekwat

2.2. DefisiensiDefisiensi zatzat gizigizi

3.3. PenyakitPenyakit infeksiinfeksi

4.4. MasalahMasalah psikologikpsikologik

KenaikanKenaikanBB BB 50 g/50 g/KgBBKgBB/mg/mg

TeruskanTeruskanpemberianpemberianmakanmakansesuaisesuai dengandenganjadwaljadwal

AsupanAsupanzatzatgizigizi kurangkurang GganGgansalsal. . pencernaanpencernaan hipoglikemiahipoglikemia

ModifikasiModifikasi diitdiitFormula Formula rendahrendah//bebasbebas

laktosalaktosa & & hipohipoosmolaritasosmolaritas

BeriBeri air air gulagula & & makananmakanansetiapsetiap 2 jam2 jam

KurangKurang berhasilberhasil baikbaik

(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 37: Materi inti v  jan-2013

37

POKOK BAHASAN 5POKOK BAHASAN 5

TERAPI GIZI TERAPI GIZI

PADA FASE TINDAK LANJUTPADA FASE TINDAK LANJUT

Page 38: Materi inti v  jan-2013

38

TERAPI GIZI TERAPI GIZI PADA FASE TINDAK LANJUTPADA FASE TINDAK LANJUT

TINGKAT RUMAH TANGGATINGKAT RUMAH TANGGA

Makan padat gizi aneka ragam, Makan padat gizi aneka ragam, porsi porsi kecil dan seringkecil dan sering

Suapi Balita dengan sabar Suapi Balita dengan sabar Beri ASI Beri ASI 2 Tahun 2 Tahun Pergunakan Minyak, Santan, Pergunakan Minyak, Santan,

LemakLemak Berikan Buah-buahanBerikan Buah-buahan

Page 39: Materi inti v  jan-2013

39

TERAPI GIZI PADA FASE TERAPI GIZI PADA FASE TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT (lanjutan…..)(lanjutan…..)

POSYANDU POSYANDU Berikan PMT- P: Berikan PMT- P: energi 350 energi 350 kkkkal & protein 15 g, lemak al & protein 15 g, lemak minimal minimal 40%40%selama 3 bulan, diberikan setiap hariselama 3 bulan, diberikan setiap hari

Gunakan bahan makanan lokal (tepung beras, Gunakan bahan makanan lokal (tepung beras, susu, susu,

gula, minyak, kacang-kacangan, sayuran, telur, gula, minyak, kacang-kacangan, sayuran, telur, dandan

lauk pauk lainnya (makanan keluarga)lauk pauk lainnya (makanan keluarga)

Setiap minggu lakukan demonstrasi memasak, Setiap minggu lakukan demonstrasi memasak, berikan bahan makanan untuk dibawa pulang berikan bahan makanan untuk dibawa pulang

Gunakan KMS untuk memantau BB anak setiap Gunakan KMS untuk memantau BB anak setiap bulan bulan

Page 40: Materi inti v  jan-2013

40

CARA MEMBUAT RESOMAL DANCARA MEMBUAT RESOMAL DAN

FORMULA SERTA MAKANAN FORMULA SERTA MAKANAN UNTUK UNTUK

ANAK GIZI BURUKANAK GIZI BURUK

POKOK BAHASAN 6

Page 41: Materi inti v  jan-2013

41

RESOMAL (Rehydration Solution for

Malnutrition)

Bahan membuat ReSoMal

Bubuk WHO-ORS (oralit )utk 1 liter (*) : 1 pak (5 sachet @ 200 ml

Gula pasir : 50 gramLar. Elektrolit/Mineral Mix : 40 mlDitambah air matang sampai larutan menjadi : 2 liter

Setiap 1 liter cairan ReSoMal : Na = 37,5 mEq,(*) Bubuk WHO-ORS/1 liter : Nacl 2,6 gram, trisodium citrat

dihidrat 2,9 gram, KCl = 1,5 g dan glukosa 13,5 gram

(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 42: Materi inti v  jan-2013

42

RESOMAL (Rehydration Solution for

Malnutrition)

Komposisi larutan elektrolit/ Mineral Mix

KCl : 224 gram Tripotasium citrat : 81 gram MgCl2.6H2) : 76 gram Zn acetat 2 H2O : 8,2 gram CuSO4.5H2O : 1,4 gram Ditambah air sampai : 2.5 literSudah tersedia dalam bentuk sachet @ 8 gram

ditambah air matang menjadi larutan elektrolit 20 ml

Page 43: Materi inti v  jan-2013

43

MODIFIKASI RESOMAL(Rehydration Solution for Malnutrition)

Bila tidak tersedia Mineral Mix, dapat digunakan KCl sebagai berikut:

BAHAN UNTUK 2000 ml UNTUK 400 mlBubuk WHO-ORS 1 pak @ 1000 ml 1 sachet @ 200 ml Gula pasir 50 g 10 g Bubuk KCl 4 g 0,8 gDitambah air sampai 2 liter 400 ml

Karena tidak mengandung Mg, Zn dan Cu,dapat diberikan MgSO4 50 % i.m 1 x dosis 0,3 ml/kg BB maksimum 2 ml.

(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 44: Materi inti v  jan-2013

44

CARA MEMBUAT RESOMAL CARA MEMBUAT RESOMAL

Campurkan oralit + gula pasir + mineral mix, aduk rata

Tambahkan air matang sampai menjadi 1000 ml

Larutan ini bisa langsung diminum

Page 45: Materi inti v  jan-2013

Contoh Resomal

45

Page 46: Materi inti v  jan-2013

Komposisi Bahan F -75/ 1000 ml: - Susu bubuk skim : 25 g- Gula Pasir : 100 g- Minyak : 30 g- Mineral Mix : 20 ml- Tambahkan air sampai 1000 ml

Komposisi Bahan F-100/ 1000 ml:- Susu bubuk skim : 85 g- Gula Pasir : 50 g- Minyak : 60 g- Mineral Mix : 20 ml- Tambahkan air sampai 1000 ml

46

CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA

Page 47: Materi inti v  jan-2013

47

CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA

Formula 75 dan Formula 100

Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata

Tambahkan susu skim sedikit – sedikit, aduk sampai rata

Tambahkan larutan elektrolit/ Mineral Mix

Encerkan dengan air hangat sedikir demi sedikit, sambil diaduk sampai homogen samapi menjadi 1000 ml

Larutan ini bisa langsung diminum

Masak selama 4 menit, bagi balita yang disentri atau diare persisten

(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 48: Materi inti v  jan-2013

48

CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)

Formula 75/100 Modifikasi:

Campurkan gula, minyak, aduk rata

Tambahkan tepung, susu skim/ full cream/ susu segar, mineral mix

Tambahkan air sehingga mencapai 1 liter

Didihkan sambil diaduk-aduk hingga larut selama 5-7 menit

(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

Page 49: Materi inti v  jan-2013

Lihat kandungan energi, protein dan berat per saji/ per 100 gram yang tertulis pada kemasan susu

Tulis berapa volume formula yang akan dibuat (I)Hitung kandungan energi (II) dan protein (III) sesuai

jumlah/ volume formula yang akan dibuat lihat kandungan energi dan protein per 100 ml formula yang akan dibuat buku II Tatalaksana Anak Gizi Buruk

Pindahkan kandungan protein (III) ke dalam kotak no 1Hitung berat susu yang akan digunakan sebagai

pengganti susu skim berdasar kandungan protein pada kotak 1 lihat kotak no 2

Cara: (berat protein formula yang akan dibuat : berat protein

susu dalam kemasan ) x berat susu per saji atau per 100 gram

Page 50: Materi inti v  jan-2013

Hitung kandungan energi dari susu yang dihitung pada kotak 2 kotak 3Cara: (berat susu dalam kotak 2 : berat susu per saji/ per 100 g) x kandungan energi per saji/ per 100 g

Tentukan berapa % kandungan energi yang diambil dari gula pasir (misal 30%) kotak 4Cara: 30/ 100 x energi per 100 g gula

Hitung berat gula sesuai perhitungan energi yg diperoleh pd kotak 4 kotak 5Hitung kandungan protein sesuai berat gula pada kotak 5 kotak 6 (kandungan protein gula = 0 )

Hitung sisa energi formula setelah dikurangi dengan energi dari susu dan gula untuk mengetahui energi yang dibutuhkan dari minyak kotak 7Cara: energi formula – energi susu – energi gula

ALTERNATIF ……. (lanjutan…)

Page 51: Materi inti v  jan-2013

Hitung berat minyak sesuai dengan sisa energi yang sudah dihitung pada kotak 7 kotak 8Cara: (sisa energi pada kotak 7 : energi per 100 g minyak) x 100

Hitung kandungan protein sesuai berat minyak pada kotak 8 (kandungan protein minyak = 0 ) kotak 9

Hitung berapa ml mineral mix yang dibutuhkan sesuai volume formula yang akan dibuat (per 100 ml F75 atau F100 diperlukan 2 ml mineral mix) kotak 10Cara: (volume formula yang akan dibuat : 100) x 2 ml

Kandungan energi mineral mix = 0 (kotak 11)Kandungan protein mineral mix = 0 (kotak 12)Tambahkan air hangat sampai volume yang diinginkan kotak 13

ALTERNATIF….. (lanjutan…)

Page 52: Materi inti v  jan-2013

Kandungan energi mineral mix = 0 (kotak 14)Kandungan protein mineral mix = 0 (kotak 15)Koreksi:

1) Total energi dari penjumlahan energi pada kotak 3,

kotak 4, kotak 7, kotak 11 dan kotak 14 sama dengan kandungan energi pada kotak II

2) Total protein dari penjumlahan protein pada kotak 1,

kotak 6, kotak 9, kotak 12, dan kotak 15 sama dengan

kandungan protein pada kotak III

ALTERNATIF…(lanjutan…)

Page 53: Materi inti v  jan-2013

JENIS BAHAN

JUMLAH

BAHAN

KANDUNGAN ENERGI

KANDUNGAN PROTEIN

SUSU 2 3 1

GULA(30-60 % Σ

E) 5 4 6

MINYAK 8 7 9

Min.mix/KCl 10 11 12

AIR 13 14 15

JUMLAH I II III

Page 54: Materi inti v  jan-2013

Susu formula X (PER SAJI = 40 gram)ENERGI : 200 Kal/40 gPROTEIN : 6,12 g/40 g

GULA PASIR ( 100 gram)ENERGI : 364 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 g

MINYAK SAWIT (100 gram)ENERGI : 902 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 g

Page 55: Materi inti v  jan-2013

JENIS BAHAN

JUMLAH BAHAN

KANDUNGAN ENERGI

KANDUNGAN PROTEIN

SUSU (3,6/6,12)x 40 = 23,5

(23,5/40)x200 =117,5

3,6

GULA (30-60%)ΣE

(90/364)x100 = 24,7

(30/100)x300 = 90

(24.7/100)x0 = 0

MINYAK (92,5/902)x100 = 10,3

(300 -117,5 – 90) = 92,5

(10,3/100) x 0 = 0

Min.mix (400/100) x 2 = 8 ml

0 0

AIRDitambah air

sampai menjadi 400 ml

0 0

JUMLAH400 ml

(400/100)x75 = 300

(400/100)x0,9 = 3,6

12 3

45 6

78 9

1110

12

1413

15

I II III

Page 56: Materi inti v  jan-2013

Susu formula Y (PER SAJI = 50 gram)ENERGI : 230,5 Kal/50 gPROTEIN : 10 g/50 g

GULA PASIR ( 100 gram)ENERGI : 364 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 gMINYAK SAWIT (100 gram)

ENERGI : 902 Kal/100 gPROTEIN : 0 g/100 g

Page 57: Materi inti v  jan-2013

JENIS BAHAN

JUMLAH BAHAN

KANDUNGAN ENERGI

KANDUNGAN PROTEIN

SUSU (11,6/10)x 50 = 58

(58/50)x230,5 =267,4

11,6

GULA (10-20%)ΣE

(40/364)x100 = 11

(10/100)x400 = 40

(33/100)x0 = 0

MINYAK (92,6/902)x100 = 10,3

(400 -267,4 –40) = 92,6

(10,3/100) x 0 = 0

Min.mix (400/100) x 2 = 8 ml

0 0

AIRDitambah air

sampai menjadi 400 ml

0 0

JUMLAH400 ml

(400/100)x100 = 400

(400/100)x2,9 = 11,6

12 3

45 6

78 9

1110

12

1413

15

I II III

Page 58: Materi inti v  jan-2013

1. Timbang kebutuhan bahan makanan dengan menggunakan timbangan makanan untuk 5-10 kg, pastikan timbangan di posisi 0

2. Untuk menimbang tempatkan bahan makanan ditempat yang ringan, kantong plastik sangat dianjurkan untuk alas menimbang bahan makanan yang kering

3. Bila menggunakan sendok makan (Ukuran Rumah Tangga), pereskan permukaannya dengan pisau supaya isinya sama

58

KIAT UNTUK MEMPERSIAPKAN FORMULA

Page 59: Materi inti v  jan-2013

59

4. Minyak adalah bahan makanan yang sangat penting, sehingga perlu tercampur dengan benar. Bila menggunakan margarin dicairkan terlebih dahulu

5. Bila tidak ada blender, gunakan pengocok telur dan kocok dengan perlahan sehingga formula tercampur rata

6. Hati-hati dalam menambahkan cairan (agar tidak terlalu encer atau pekat)

KIAT UNTUK …. (lanjutan….)KIAT UNTUK …. (lanjutan….)

Page 60: Materi inti v  jan-2013

60

Campur gula dan minyak, aduk sampai rata

CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)

Page 61: Materi inti v  jan-2013

61

Minyak dan gula sudah tercampur

CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)

Page 62: Materi inti v  jan-2013

62

Tambahkan susu setelah gula dan minyak tercampur rata

CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)

Page 63: Materi inti v  jan-2013

63

• Gula, minyak dan susu sudah tercampur

•Campuran tsb diatas aman dikonsumsi dalam penyimpanan pd suhu ruang 2 x 24 jam

CARA MEMBUAT FORMULA CARA MEMBUAT FORMULA (lanjutan ……)(lanjutan ……)

Page 64: Materi inti v  jan-2013

64

CONTOH : FORMULA 100 CONTOH : FORMULA 100

Formula 100 yang sudah tercampur, disimpan didalam kantong plastik

Page 65: Materi inti v  jan-2013

Contoh Formula 100 yang belum dicairkan

65

Page 66: Materi inti v  jan-2013

66

CONTOH : FORMULA 75

Page 67: Materi inti v  jan-2013

67

FORMULA 100 FORMULA 100

Formula dibuat untuk 6 kali pemberian

Page 68: Materi inti v  jan-2013

FORMULA 100 yang sudah dicairkan

68

Page 69: Materi inti v  jan-2013

BUBUR BREDABUBUR BREDA

Bahan:

- Tep. Beras 15 g- Tep. Maezena 15 g- Ayam 50 g- Minyak Jagung 5 g- Minyak Kelapa 5 g- Garam dan Seledri- Vit B.Compleks ½ tab- Vit C ½ tab

RESEP MAKANAN (Fase RESEP MAKANAN (Fase Rehabilitasi)Rehabilitasi)

Page 70: Materi inti v  jan-2013

70

RESEP MAKANANRESEP MAKANAN (lanjutan)(lanjutan)

Siap dihidangkan

Page 71: Materi inti v  jan-2013

Bubur Kentang siap saji

71

Page 72: Materi inti v  jan-2013

72

KASUS ANAMNESA DIETKASUS ANAMNESA DIET

Armani Armani ((pperempuan)erempuan)

- Umur 2- Umur 2 ta tahhun,un, BB BB 8 kg PB8 kg PB 70 Cm70 Cm

- - BBengkak di kedua engkak di kedua punggung punggung kakikaki

- Tidak muntah- Tidak muntah, tidak, tidak diare ataupun demam diare ataupun demam

- Anak ta- Anak tammpapakk sadar dan tidak ada tanda- sadar dan tidak ada tanda-tanda tanda

renjatanrenjatan/ syok/ syok

1. 1. Bagaimana riwayat gizi/Bagaimana riwayat gizi/ anamnesanamnesisis diet diet Armani sebelum sakit? Armani sebelum sakit?

2. Berikan konseling gizi bagi orang tua Armani2. Berikan konseling gizi bagi orang tua Armani

Page 73: Materi inti v  jan-2013

73

KASUS KONSELINGKASUS KONSELING( Jawaban Kasus )( Jawaban Kasus )

Diet yang diberikan:Diet yang diberikan:

Total kebutuhan energi Armani dalam sehari: Total kebutuhan energi Armani dalam sehari:

8 kg x 200 8 kg x 200 kkkal = 1600 kal = 1600 kkkal kal

  

KKebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan:ebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan:

--                F1F100 3x200 ml00 3x200 ml : 3 x : 3 x 200200 Kkal = Kkal = 600600 kkkalkal

--                Makanan lunak/ biasa Makanan lunak/ biasa + Buah:+ Buah: 3 x 3 x 350350 Kkal Kkal = 1= 105050 0 kkkalkal ++

Total Total = 16 = 165050 kkkal kal

  

Susun rencana konseling gizi Susun rencana konseling gizi

(Bahan konseling gunakan (Bahan konseling gunakan brosurbrosur “anjuran pemberian “anjuran pemberian makan makan

selama anak sakit dan sehat”, Buku II lampiran 5)selama anak sakit dan sehat”, Buku II lampiran 5)

Page 74: Materi inti v  jan-2013

BERMAIN PERANBERMAIN PERAN

Lakukan Anamnesa Diet dan Konseling Gizi dengan formulir-formulir:

-- Catatan pola makan Catatan pola makan

- Recall 24 jam - Recall 24 jam (konsumsi makan anak)(konsumsi makan anak)

- Contoh menu makan anak sehari- Contoh menu makan anak sehari

- Kebutuhan energi & protein/ hari (anak umur - Kebutuhan energi & protein/ hari (anak umur 1-12 th)1-12 th)

- Anjuran Pemberian Makan selama anak sakit & Anjuran Pemberian Makan selama anak sakit & sehatsehat

- Bahan Makanan PenukarBahan Makanan Penukar

((Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II )

Page 75: Materi inti v  jan-2013
Page 76: Materi inti v  jan-2013

76

Jawaban Latihan

a. Ani datang dengan kondisi yang tidak menunjukkan tanda bahaya, terapi gizinya sesuai dengan rencana V

pada fase stabilisasi (Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I).

Ani diberikan F-75 dengan diberikan setiap 30 menit selama 2 jam pertama sesuai dengan berat badan (lihat tabel petunjuk pemberian F-75 untuk anak gizi buruk tanpa edema pada Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk).

Berat badan Ani 5 kg, maka F-75 yang diberikan setiap 30 menit (dalam 2 jam pertama) sebanyak ¼ dari 55 ml: 1/4 x 55 ml atau 15 ml x 75/100 Kkal = 11,25 Kkal

Page 77: Materi inti v  jan-2013

77

Jawaban Latihan (lanjutan …..)

Selanjutnya 10 jam berikutnya pemberian 55 ml setiap 2 jam dan dinaikkan menjadi 80 ml setiap 3 jam lalu 110 ml setiap 4 jam sesuai dengan keadaan dan kondisi pasien.

Setelah lewat fase stabilisasi lanjutkan ke fase transisi dengan F100 tetapi dosis masih 110 ml setiap 3 jam, pertahankan selama 2 hari. Pada hari ke tiga pemberian F100 menjadi 125 ml, naikkan 10 ml setiap 3 jam sampai dosis maksimal 200 ml setiap pemberian

Setelah kondisi anak membaik masuk dalam fase rehabilitasi anak dapat diberikan F135 dan makanan bayi serta sari buah.(lihat pemberian cairan dan makanan rencana V pada buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I).

Page 78: Materi inti v  jan-2013

78

Jawaban Latihan (lanjutan ……)

b. Selama ini Ani mendapat susu formula 2 gelas sehari @ 2 sendok makan full cream dengan 1 sendok teh gula pasir + nasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) sekali/hari

Kalori yang didapat oleh Ani sebelum dirawat: (lihat daftar penukar bahan makanan, Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)

2 sendok makan full cream (10 g) : 50 kalori 1 sendok teh gula pasir (5 g) : 25 kalori Nasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) : 90 kalori

Total kalori yang didapat Ani selama 1 hari 165 kalori

Page 79: Materi inti v  jan-2013

79

Jawaban Latihan (lanjutan …….)

Protein yang didapat oleh Ani sebelum dirawat:Protein yang didapat oleh Ani sebelum dirawat:(lihat daftar penukar bahan makanan)(lihat daftar penukar bahan makanan)

2 sendok makan full cream (10 g) : 2 sendok makan full cream (10 g) : 2,8 g2,8 gNasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) : Nasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) : 2 g 2 g

Total protein yang didapat oleh Ani selama 1 Total protein yang didapat oleh Ani selama 1 hari: 4,8 ghari: 4,8 g

Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani dengan Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani dengan BB 5 kg, minimal harus mendapat 12,5 g protein BB 5 kg, minimal harus mendapat 12,5 g protein sehari (5 kg x 2,5 g) sehari (5 kg x 2,5 g)

Page 80: Materi inti v  jan-2013

80

Jawaban Latihan (lanjutan …..)

Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani Menurut Angka Kecukupan Gizi untuk Ani dengandengan BB 5 kg, minimal harus mendapat 525 BB 5 kg, minimal harus mendapat 525 (5 kg x 105 kalori) kalori/hari. (5 kg x 105 kalori) kalori/hari.

Berarti makanan yang dikonsumsi Ani selama iniBerarti makanan yang dikonsumsi Ani selama ini kurang mencukupi, hanya 50% dari Angka kurang mencukupi, hanya 50% dari Angka kecukupankecukupan Gizi.Gizi.

(lihat lampiran 4: kebutuhan energi dan protein (lihat lampiran 4: kebutuhan energi dan protein seharisehari pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Gizi Buruk/Buku II).Buruk/Buku II).

Page 81: Materi inti v  jan-2013

81

Jawaban Latihan (lanjutan ……)

Berarti protein yang dikonsumsi Ani selama ini Berarti protein yang dikonsumsi Ani selama ini kurang kurang mencukupi, hanya 72% dari Angka Kecukupan mencukupi, hanya 72% dari Angka Kecukupan Gizi.Gizi.

(lihat lampiran 4: Kebutuhan energi dan protein (lihat lampiran 4: Kebutuhan energi dan protein sehari sehari pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi pada Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)Buruk, Buku II)