laporan kkn jan

22
 PENANGGULANGAN KRISIS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI LEMBAGA PENDIDKAN DI DESA MUARA BETUNG Laporan Penelitian Disusun Untuk Melengkapi Sebagai Syarat-Syarat Dalam Mengikuti Kuliah Kerja Nyata IAIN Raden Fatah Palembang Angkatan 57 Tahun 2011 OLEH : JUNDI FIKER OETOMO NIM. 07 25 021 Kelompok : 48 (Empat Puluh Delapan) LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2011

Upload: junichi-saimidaike

Post on 10-Jul-2015

115 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 1/22

PENANGGULANGAN KRISIS SUMBER DAYA MANUSIA

MELALUI LEMBAGA PENDIDKAN

DI DESA MUARA BETUNG

Laporan Penelitian

Disusun Untuk Melengkapi Sebagai Syarat-Syarat Dalam Mengikuti

Kuliah Kerja Nyata IAIN Raden Fatah Palembang

Angkatan 57 Tahun 2011

OLEH :

JUNDI FIKER OETOMO

NIM. 07 25 021

Kelompok : 48 (Empat Puluh Delapan)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2011

Page 2: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 2/22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desa Muara Betung merupakan salah satu desa tertua di wilayah Kecamatan

Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. Pendidikan merupakan masalah yang cukup

 penting bagi desa ini. Di samping itu pendidikan merupakan suatu proses dalam

  jangka waktu yang panjang dalam rangka untuk meningkatkan harkat dan

martabat manusia yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Jadi pendidikan merupakan

tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Dengan pendidikan setiap manusia dapat melepaskan diri dari ketidaktahuan

ataupun kebutaan, khususnya buta aksara dan buta angka. Pentingnya pendidikan

ini terbukti dengan semakin banyaknya perhatian pemerintah yang mengadakan

sarana dan prasarana untuk pendidikan, baik kualitas maupun kuantitas di seluruh

 pelosok tanah air Indonesia. Tindakan ini tidak lain gunanya untuk memberikan

kesempatan seluas-luasnya bagi anak usia sekolah untuk dapat mengikuti danmengenyam pendidikan sebagaimana mestinya.

Peran pendidikan dalam membangun kehidupan masyarakat adalah untuk 

mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten sehingga dapat

mengabdikan diri untuk meneruskan perjalanan roda perkembangan bangsa.

Krisis sumber daya manusia akan terjadi jika tidak adanya peran lembaga

  pendidikan. Krisis tersebut pada akhirnya akan juga perdampak pada seluruh

aspek kehidupan. Pendidikan sebagai rangkaian kegiatan yang berproses juga

memiliki tujuan seperti halnya manusia yang mampu bertahan hidup demi

kelangsungan hidupnya, untuk dapat tercapainya tujuan tersebut maka peranan

orangtua, guru sebagai pendidik haruslah selalu berusaha untuk memenuhi

kebutuhan anak baik rohani maupun jasmani, agar nantinya anak dalam

Page 3: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 3/22

kehidupan bermasyarakat mampu bersikap dan berprilaku sesuai dengan norma-

norma yang berlaku dalam masyarakat.

Jika ditinjau dari segi pembangunan bangsa, pendidikan berfungsi dalam

upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi baik dalam

 penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam karakter, sikap moral

dan penghayatan serta pengamalan ajaran agama. Dari uraian tersebut, maka

wajib belajar dan peningkatan mutu belajar harus ditanamkan sedini mungkin

kepada wajib didik dan pendidik agar dapat mencetak sumber daya manusia yang

sesuai dengan tujuan bangsa indonesia.

Untuk mencetak sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, maka

 pentingnya arti pendidikan harus segera mungkin ditanamkan mulai dari lingkup

keluarga, sekolah dan masyarakat disamping itu juga perlu mendapat dukungan

dari semua lapisan masyarakat. Di desa Muara Betung, masih banyak anak-anak 

yang belum menikmati pendidikan sampai pada tingkat atas sehingga

 pengetahuan mereka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta ilmu sosial

yang berkaitan dengan kemasyarakatan kurang begitu mereka pahami .

Bagi masyarakat desa Muara Betung, masalah pendidikan terutama pendidikan sekolah belum dianggap suatu hal yang penting, terlebih lagi bagi

masyarakat yang taraf ekonominya rendah. Padahal pendidikan dasar bagi anak-

anak merupakan modal yang penting bagi pendidikan selanjutnya dalam

membentuk generasi bangsa yang berkulitas.

B. Permasalahan

Sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan penulis di desa Muara

Betung, maka masalah yang dominan untuk dibahas adalah :

- Kurangnya kesadaran orang tua anak dalam memahami pentingnya

arti pendidikan

- Tidak ada motivasi dari orang tua anak-anak mempunyai semangat

untuk mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Page 4: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 4/22

C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan permasalahan di atas yaitu :

- Menimbulkan minat dan mendorong orang tua anak agar  

memperhatikan pendidikan bagi anak-anaknya

- Memotivasi anak-anak agar memiliki semangat belajar yang tinggi dan

dapat melanjutkan pada pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi

D. Manfaat

Sesuai dengan judul tulisan ini, yaitu “Penanggulangan Krisis Sumber Daya

Manusia”, maka manfaat yang penulis harapkan adalah agar terjadi perubahan cara

dan pola pikir orang tua dan anak-anak Desa Sapa Panjang menyadari akan

 pentingnya pendidikan. Di samping itu, bagi anak-anak Sapa Panjang, khususnya

anak usia sekolah, mempunyai motivasi yang tinggi untuk mencapai jenjang

 pendidikan yang lebih tinggi.

Page 5: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 5/22

BAB II

KEADAAN UMUM

A. Lokasi dan Batas Wilayah Administrasi

Desa Muara Betung merupakan salah satu desa yang berada di wilayah

Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang dengan luas 1.100 Ha yang

terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun I, Dusun II dan Dusun III

Adapun jarak antara ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dan ibukota

 provinsi adalah sebagai berikut :

- Jarak desa dengan ibukota kecamatan : 2 km

- Jarak desa dengan ibukota kabupaten : 40 km

- Jarak desa dengan ibukota provinsi : 360 km

Sedangkan batas-batas wilayah administrasi Desa Muara Betung ialah:

- Sebelah Utara : Hutan

- Sebelah Selatan : Sungai Musi

- Sebelah Barat : Desa Padang Tepong

- Sebelah Timur : Desa Pulau Kemang

Secara keseluruhan luas daerah yang 1.100 Ha ini sudah termasuk 

 pemukiman penduduk, ladang, persawahan, jalan, perkebunan dan lain-lain.

B. Keadaan Geografi dan Topografi

1. Keadaan Tanah

Desa Sapa Panjang berada pada ketinggian lebih kurang 25 meter dari

 permukaan Sungai. Keadaan tanah ini memiliki potensi untuk ditanami kopi,

kelapa sawit, jagung, durian dan padi.

Dari keseluruhan luas wilayah Desa Muara Betung, hanya sebagian kecil

yang dipergunakan untuk pemukiman penduduk. Secara terperinci

 penggunaan luas wilayah desa adalah sebagai berikut :

Page 6: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 6/22

Tabel 1. Penggunaan Lahan di Desa Muara Betung

 Nomor Jenis Penggunaan Luas (Ha)

1

2

3

4

5

Perkebunan Karet

Pekarangan

Hutan

Pemukiman

Perairan / Sungai / Danau / Lebak 

120 km

2 km

130 km

1200 km

10 km

Sumber : Monografi Desa Sapa Panjang

2. Keadaan Sungai

Desa Muara Betung merupakan salah satu desa yang dilintasi oleh sungai.

Pinggiran sungai tidak terlalu terjal, dan dikelilingi oleh pasir dan batu-batuan

 besar. Masyarakat memanfaatkan sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari

seperti mandi, mencuci pakaian dan keperluan lainnya.

3. Perhubungan dan Komunikasi

Perhubungan merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari,

terutama dalam informasi. Kondisi sarana jalan cukup baik sehingga dapat

dilalui untuk memperlancar perhubungan. Sarana angkutan masyarakat yang

ada adalah angkutan pedesaan yang melayani jalur ke daerah lain di sekitar 

Desa Muara Betung. Selain itu, digunakan jenis angkutan lainnya seperti

motor, mobil dan sepeda.

Sarana komunikasi seperti televisi dapat diterima dengan baik di desa ini.

Sedangkan sebagai sarana komunikasi antar penduduk dengan yang lainnyamenggunakan telepon seluler.

Tabel 4. Sarana dan Prasarana Umum di Desa Muara Betung

Page 7: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 7/22

 Nomor Jenis Sarana / Prasarana Jumlah (Unit)

1

2

3

4

5

6

Masjid

Kantor Kepala Desa

Sekolah Dasar 

Madrasah Tsanawiyah

Posyandu Desa

Lapangan Volley

2

1

1

1

1

1

Sumber : Hasil observasi mahasiswa KKN IAIN angkatan ke-57 tahun 2011

C. Sumber Daya Manusia

1. Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk Desa Muara Betung tahun 2011 adalah 997 jiwa dengan

 jumlah kepala keluarga sebanyak 360 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut

terdiri dari 491 orang laki-laki dan 506 wanita. Sebagian besar penduduk Desa

Muara Betung adalah penduduk asli, yaitu berkisar 90%, sedangkan penduduk 

 pendatang hanya 10%. Berdasarkan sumber daya alam yang ada di Desa

Muara Betung maka mata pencaharian masyarakat Desa Muara Betung adalah  bertani dan berkebun. Selain bertani, ada juga masyarakat yang bermata

  pencaharian sebagai pedagang. Walaupun demikian mereka juga memiliki

kebun atau sawah.

Secara umum komposisi penduduk menurut mata pencahariannya dapat

dilihat pada tabel 6.

 Nomor Mata Pencaharian Prosentase (%)

1

2

3

Perdagangan

Perkebunan

Pertanian

10

80

10

Sumber : Monografi Desa Sapa Panjang

Page 8: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 8/22

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 10% penduduk yang berpotensi di

  bidang perdagangan dan pertanian, sisanya 80% berpotensi di bidang

 perkebunan.

D. Pendidikan

Sarana pendidikan yang ada adalah SD Negeri 19 Muara Betung.

Adapun visi dan misi SDN 19 Muara Betung adalah :

Visi SD Negeri 19 Ulu Musi :

Mewujudkan tamatan- tamatan sekolah dasar yang berintleg, beriman dan bertakwa

yang memiliki pengetahuan dasar Akademik, Berprestasi, dalam olah raga dan seni

serta lingkungan ( wajah sekolah ) yang berbudaya.

Misi SD Negeri 19 Ulu Musi:

1. Melaksanakan Proses belajar mengajar tertip dan disiplin serta akuntabilitas

Tinggi.

2. Membentuk pribadi-pribadi anak yang beriman dan bertaqwa.

3. Membentuk pribadi ana yang sehat jasmani dan rohani

4. Membentuk pribadi anak yang Mencintai lingkungan

5. Mewujudkan wajah sekolah sebagai lingkungan yang berbudaya.

6. Mencetak bibit olah raga yang bermutu

7. menciptakan pemberantasan buta aksara dan Al-Qur’an.

Page 9: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 9/22

BAB III

PEMECAHAN MASALAH

A. Metode Pemecahan Masalah

1. Menimbulkan minat dan mendorong orang tua agar anak dapat

diperhatikan dalam hal pendidikan.

Untuk menyelesaikan masalah ini, cara yang ditempuh ialah dengan jalan

memberikan penyuluhan kepada para orang tua murid tentang arti pentingnya

 pendidikan.

2. Memotivasi anak-anak agar memiliki semangat belajar agar meraka

kelak dapat menjadi manusia yang dianggap penting.

3. Untuk mengungkapkan faktor kendala dalam menyadari pentingnya

 pendidikan bagi anak dan mencari jalan penyelesaiannya.

Dari permasalahan ini, tampaklah bahwa terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan

 bagi anak usia sekolah di Desa Sapa Panjang. Dari hasil interview, faktor-faktor 

tersebut adalah :1. Faktor Lingkungan

Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat mempengaruhi

keberhasilah belajar seorang anak. Sebagian besar para orang tua dan

masyarakat umumnya belum atau kurang menyadari akan arti pentingnya

 pendidikan bagi anak-anaknya, serta ada anggapan bahwa seorang anak jika

sudah bisa membaca dan menulis sudah cukup. Padahal ilmu pengetahuan

semakin berkembang pesat.

2. Mata Pencaharian

Di Desa Muara Betung, anak-anak sejak kecil dibiasakan bekerja membantu

orang tuanya. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar digunakan

untuk membantu orang tuanya bekerja atau mereka bermain-main saja.

3. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Page 10: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 10/22

Sarana dan prasarana pendidikan di Desa Muara Betung belum begitu banyak 

tersedia bagi anak-anak untuk belajar. Belum ada akses ilmu pengetahuan

yang cukup seperti perpustakaan sekolah maupun akses internet. Buku-buku

 pelajaran pun sangat sulit dan jarang dimiliki oleh siswa.

Untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan oleh ke-3, faktor penyebab

kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, maka jalan

keluarnya ialah melalui pemberian penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat

tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan pribadi, masyarakat dan bernegara

dan memotivasi anak-anak usia sekolah untuk melanjutkan pendidikan pada

 jenjang yang lebih tinggi.

B. Metode Pelaksanaan

1. Metode Observasi

Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data langsung dari penduduk 

desa Sapa Panjang dan sekolah tentang masalah yang dihadapi.

2. Metode Interview

Penulis mengadakan tanya jawab dengan orang tua dan guru-guru serta tokoh-tokoh masyarakat mengenai keadaan pendidikan, masalah pendidikan dan

faktor-faktor lain yang menunjang terjadinya masalah.

3. Metode Penyuluhan

Penulis mengadakan kegiatan penyuluhan tentang arti pentingnya pendidikan

dan informasi pendidikan kepada masyarakat terutama orang tua anak usia

sekolah.

C. Hasil Yang Diharapkan

Dengan adanya kegiatan ini, penulis mengharapkan :

1. Minat belajar anak usia di sekolah di Desa Muara Betung akan lebih

meningkat.

Page 11: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 11/22

2. Bagi anak-anak yang putus sekolah diharapkan akan timbul

keinginannya untuk belajar kembali melanjutkan sekolahnya.

3. Menimbulkan kesadaran kepada orang tua untuk lebih giat memotivasi

anak-anak mereka yang telah memasuki usia sekolah untuk dapat melanjutkan

kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB IV

PELAKSANAAN

Page 12: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 12/22

A. Tahapan Kegiatan

1. Observasi

Langkah pertama yang dilakukan adalah observasi, mencari informasi serta

data-data yang diperlukan untuk mencari apa yang menjadi permasalahan di

 bidang pendidikan pada anak-anak di Desa Muara Betung.

2. Kegiatan interview

Kegiatan ini dilakukan dengan cara interview (tanya jawab) terhadap anak-

anak di Desa Muara Betung, para orang tua anak dan tokoh-tokoh masyarakat

untuk mengungkapkan apa yang menjadi penyebab kurangnya kesadaran

masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.

3. Memberikan penyuluhan

Dari hasil observasi dan interview, diketahui bahwa masyarakat Desa Muara

Betung dalam masalah pendidikan orientasinya masih pada tahap yang

sederhana. Hal ini terlihat dari keengganan mereka untuk menyekolahkan

anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Anggapan bahwa seorang anak sudah

dianggap maju jika telah dapat membaca dan menulis. Dan juga cara mereka

mendidik anak-anaknya tidak berdasarkan pada pola pendidikan yangsebenarnya, baik menurut psikologi pendidikan maupun metode pendidikan

anak.

Khalayak Sasaran

Yang menjadi khalayak sasaran adalah Murid SDN 19 yang ada di Desa

Muara Betung, orang tua murid, para guru dan seluruh masyarakat yang

  berhubungan dan mempengaruhi berlangsungnya proses pendidikan di desa

Muara Betung.

B. Biaya

Page 13: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 13/22

Kegiatan belajar di SDN Muara betung sesuai dengan peraturan pemerintah

 bahwa pendidikan gratis.

C. Bahan dan Alat

Bahan : kapur tulis, spidol, karton, kertas, buku tulis, buku Pendidikan Umum

dan Pendidikan Agama Islam

Alat : papan tulis, meja, mistar, penghapus papan tulis.

D. Proses Kegiatan

- Kegiatan belajar di Sekolah Dasar Negeri dan SLTPN Muara Betung dimulai

dengan meminta izin kepada kepala sekolah, kemudian waktu pelaksanaannya

ditentukan setelah dilakukan musyawarah dengan kepala sekolah dan para

guru.

- Kegiatan kepada masyarakat Muara Betung dan orang tua murid di Masjid

 jamik dilaksanakan setelah mendapat izin dari Kepala Desa Muara Betung,

dan waktu pelaksanaannya ditentukan setelah musyawarah dengan Kepala

Desa dan aparat pemerintah setempat.-

E. Faktor Penghambat

Faktor-faktor yang menghambat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

 pendidikan bagi anak-anaknya adalah :

1. Kesibukan anak membantu orang tua

Anak-anak usia sekolah sebagian besar membantu orang tua mereka bekerja

terutama sekali setelah sekolah usai sehingga anak-anak kekurangan waktu

untuk belajar.

2. Kurangnya motivasi orang tua terhadap minat belajar anak 

Karena terbentuk oleh situasi yang tidak mendukung maka motivasi anak 

untuk belajar menjadi kurang. Hal ini menyebabkan kesadaran anak untuk 

mengikuti kegiatan belajar di luar jam sekolah rendah.

Page 14: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 14/22

3. Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan

Salah satu faktor penghambat yang banyak berperan ialah kurangnya sarana

dan prasarana pendidikan terutama sekali media pengajaran / media

 pendidikan.

F. Faktor Pendukung

1. Adanya dukungan dari kepala sekolah, guru-guru dan murid-murid terhadap

 pelaksanaan Kegiatan Belajar 

Dengan adanya kegiatan belajar ini, anak-anak merasa senang dan termotivasi

untuk mengikuti pelajaran tambahan. Hal ini disebabkan oleh situasi yang

tidak formal, dan juga mereka mendapat kesempatan untuk menambah ilmu

 pengetahuan yang sebanyaknya.

2. Adanya dukungan dari orang tua murid terhadap pembentukan Kegiatan

Belajar 

Faktor pendukung yang tak kalah pentingnya ialah dukungan dari orang tua

terhadap pembentukan kegiatan belajar di Sapa Panjang. Hal ini tentu akan

membuat anak termotivasi untuk belajar di sekolah maupun di rumah tanpa beban dan paksaan dari pihak manapun.

3. Adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama sekali bantuan buku-buku

 pelajaran dan pengetahuan lainnya.

Dengan adanya media pengajaran, murid-murid baik di SDN 19 tersebut lebih

termotivasi dan lebih bersemangat untuk belajar, karena buku merupakan

gudang ilmu pengetahuan.

G. Hasil Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan penulis belum sepenuhnya dapat terlaksana

dengan baik, disebabkan oleh adanya beberapa faktor penghambat dan hasilnya

  belum dapat dirasakan dengan cepat karena pendidikan merupakan proses

  panjang yang memerlukan waktu bertahap dan bukan secara kontemporer.

Page 15: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 15/22

Kegiatan yang dilakukan berupa Sanggar Kegiatan Belajar Pendidikan Agama

Islam.

1. Secara Kualitatif 

Secara kualitatif hasil yang dicapai ialah :

a. Dapat diketahui faktor-faktor penyebab kurangnya minat dan motivasi

 belajar murid baik di SDN maupun MTs di Desa Muara Betung

 b. Meningkatnya kesadaran orang tua murid dan masyarakat akan arti

  pentingnya pendidikan dan metode pendidikan pada anak yang

sebagaimana mestinya.

c. Orang tua murid berusaha memotivasi anak-anaknya agar memiliki

semangat belajar yang tinggi dan membantu anak-anaknya dalam belajar 

di rumah.

d. Anak-anak di SDN 19 mempunyai semangat belajar yang tinggi dalam

mengikuti pelajaran tambahan yang diberikan dalam kegiatan belajar.

e. Anak-anak di SDN 19 memliki keinginan untuk melanjutkan

 pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi.

2. Secara Kuantitatif 

a. Adanya izin dan dukungan dari kepala sekolah terhadap usaha

kegiatan belajar pendidikan agama Islam.

 b. Adanya perubahan pola pikir orang tua dan masyarakat serta anak-

anaknya yang dibuktikan dengan semakin banyaknya anak-anak yang

mengikuti pelajaran tambahan pada Sanggar Kegiatan Belajar.

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan pada masalah-masalah yang ditemukan di lapangan selama

 penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sapa Panjang, maka

Page 16: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 16/22

 permasalahan mendasar yang perlu mendapat perhatian di bidang pendidikan agama

Islam adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya dan

kurangnya motivasi orang tua untuk membimbing anaknya dalam belajar. Hal ini

disebabkan oleh adanya orientasi berpikir yang masih sederhana bahwa seorang anak 

tidak perlu mengenyam pendidikan tinggi, tetapi cukup baca tulis saja. Walaupun

demikian, masih banyak juga anak usia sekolah yang belum bisa baca tulis. Adanya

 pola pikir yang demikian itu dilatarbelakangi pula oleh masalah kondisi sosial dan

ekonomi masyarakat yang masih tergolong rendah sehingga seorang anak menjadi

tumpuan untuk membantu ekonomi keluarga. Dan karena mayoritas penduduk adalah

 petani maka orientasinya adalah bagaimana mengolah sumber daya manusia ini untuk 

menjadi petani yang menghasilkan uang.

Dari hal-hal yang dikemukakan di atas maka untuk menanamkan kesadaran

 pada masyarakat tentang pentingnya pendidikan agama bagi anak usia sekolah, tidak 

cukup hanya dengan memberikan penyuluhan saja, tetapi harus juga diimbangi

dengan bagaimana usaha untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar murid.

Dan juga harus diiringi dengan usaha untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka.

Jika perekonomian masyarakat sudah baik maka akan berubah pula orientasi berpikir mereka yang sederhana itu dan hal ini akan menjadikan mereka tidak lagi berpikir 

agar anaknya menjadi petani tradisional seperti itu.

Selain itu, perlu juga melibatkan pihak lain yang antara lain yayasan-yayasan

 pendidikan, perhatian dari gerakan orang tua asuh dan khususnya pemerintah untuk 

menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya media pendidikan dan

media pengajaran yang memadai.

Berkaitan dengan banyaknya anak yang tidak memiliki motivasi untuk 

 belajar, maka alternatif pemecahan masalah ini ialah dengan memberikan penyuluhan

kepada orang tua, anak usia sekolah, para guru dan masyarakat secara umum dan

dilanjutkan dengan pembentukan Sanggar Kegiatan Belajar sebagai wadah bagi anak-

anak untuk mendapatkan pelajaran tambahan dan menimba pengetahuan secara luas

secara bersama-sama. Dengan demikian anak-anak akan menjadi termotivasi dan

Page 17: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 17/22

tertantang untuk belajar lebih giat dan melanjutkan pendidikan mereka kejenjang

yang lebih tinggi

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Page 18: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 18/22

1. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan agama anak-

anaknya disebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya

 pendidikan agama Islam.

2. Kurangnya minat dan motivasi belajar anak disebabkan tidak adanya

 perhatian dan motivasi orang tua terhadap pendidikan anak-anak, kurang

motivasi dari guru-guru serta kurangnya sarana dan prasarana pendidikan di

Desa Muara Betung.

3. Dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar anak usaha

 pemecahannya adalah dengan memberikan penyuluhan dan pembentukan

Sanggar Kegiatan belajar di SDN Desa Muara Betung.

4. Dari kegiatan belajar, diperoleh hasil yang menggembirakan karena

adanya perubahan pola pikir orang tua, guru-guru dan masyarakat tentang

 pentingnya suatu pendidikan sehingga anak-anak termotivasi untuk belajar di

sekolah.

B. Saran

1. Hendaknya para orang tua di Desa Muara Betung lebih menekankanarti pentingnya pendidikan dan lebih memahami metode dan proses

 pendidikan anak sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan minat anak 

untuk belajar.

2. Guru hendakanya memberikan metode dan teknik yang lebih baik 

dalam mengajar. Dengan demikian anak-anak akan lebih senang dan

termotivasi dalam belajar di sekolah.

3. Para guru perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik 

langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan profesinya. Hal ini

  perlu dilaksanakan untuk mengantisipasi perkembangan zaman, ilmu

 pengetahuan dan teknologi.

4. Perlu adanya kerja sama yang baik dengan berbagai instansi

 pendidikan lainnya, untuk lebih meningkatkan potensi sumber daya manusia

Page 19: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 19/22

di Desa Muara Betung, khususnya anak usia sekolah sebagai penerus

 pembangunan di masa yang akan datang.

Page 20: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 20/22

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

ANGKATAN KE-57 TAHUN 2011

PENDIDIKAN SEBAGAI ALAT UNTUK MEMBANGUN

KEHIDUPAN MASYARAKAT

DI DESA SAPA PANJANG

KECAMATAN MUARA PINANG

KABUPATEN EMPAT LAWANG

OLEH :

JANUAR HUSENNIM. 07 25 020

Diterima sebagai salah satu bukti telah

Page 21: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 21/22

mengikuti Kuliah Kerja Nyata

Palembang, Februari 2011

Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. A. syarifuddin ,M.Ag

KATA PENGANTAR 

Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmatdan karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata

IAIN Raden Fatah Palembang angkatan 57 di Desa Sapa Panjang Kecamatan Muara

Pinang Kabupaten Empat Lawang tepat pada waktunya.

Kuliah Kerja Nyata merupakan realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi

yang diperuntukkan bagi mahasiswa agar dapat terjun langsung ke masyarakat dan

mencoba untuk membantu memecahkan masalah yang timbul dan mencoba untuk 

interdisipliner ilmu yang diperoleh di Perguruan Tinggi.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari

  berbagai pihak. Untuk itulah dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Rektor IAIN Raden Fatah Palembang beserta staf.

Page 22: Laporan KKN Jan

5/11/2018 Laporan KKN Jan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kkn-jan 22/22

2. Bapak Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Raden Fatah

Palembang beserta staf.

3. Bapak Bupati KDH Tingkat II Kabupaten Empat Lawang

4. Bapak Drs. Achmad syaripuddin, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan

Mahasiswa KKN IAIN Raden Fatah Palembang angkatan ke-57 di Desa Sapa

Panjang Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang

5. Bapak Camat Kecamatan Muara Pinang

6. Bapak Kepala Desa Sapa Panjang beserta perangkatnya

7. Ibu Kepala SDN di Desa Sapa Panjang

8. Para pemuka masyarakat dan segenap lapisan masyarakat Desa Sapa Panjang

9. Rekan-rekan mahasiswa KKN di Desa Sapa Panjang

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan. Untuk itu, penulis meminta saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua

 pihak.

Palembang, Februari 2011

Penulis

JANUAR HUSEN

 NIM.07 25 020