materi asam

29
unsur halogen bukan logam, berwarna hitam kebiruan dng uap ungu; unsur dng nomor atom 53, ber-lambang I, dan bobot atom 126,9045; yodium (n Kim) SOAL IPA SMP : PEMISAHAN CAMPURAN Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban yang benar. 1. Menyaring adalah …. a. memisahkan suatu zat dengan cara kimia b. memisahkan suatu zat dari campurannya c. mengambil suatu benda dari tempat yang dalam d. menangkap ikan dari dalam air sungai 2. Hasil pemisahan zat dengan penyaringan ditentukan oleh 1) tingkat kerapatan alat penyaring; 2) kerapatan zat yang dipisahkan; 3) jenis zat yang disaring; 4) ukuran partikel zat yang disaring. Pernyataan yang benar adalah …. a. 1), 2), dan 3) c. 1), 3), dan 4) b. 1), 2), dan 4) d. 2), 3), dan 4) 3. Ekstrak adalah hasil penyaringan yang partikelnya berukuran molekul. Alat penyaring yang digunakan untuk mendapatkannya adalah …. a. kertas saring b. kertas minyak c. saringan teh d. kain belacu

Upload: vic-ollyf

Post on 15-Nov-2015

278 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

kkkk

TRANSCRIPT

unsur halogen bukan logam, berwarna hitam kebiruan dng uap ungu; unsur dng nomor atom 53, ber-lambang I, dan bobot atom 126,9045; yodium (n Kim)

SOAL IPA SMP : PEMISAHAN CAMPURAN Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban yang benar.

1. Menyaring adalah .a. memisahkan suatu zat dengan cara kimiab. memisahkan suatu zat dari campurannyac. mengambil suatu benda dari tempat yang dalamd. menangkap ikan dari dalam air sungai

2. Hasil pemisahan zat dengan penyaringan ditentukan oleh1) tingkat kerapatan alat penyaring;2) kerapatan zat yang dipisahkan;3) jenis zat yang disaring;4) ukuran partikel zat yang disaring.Pernyataan yang benar adalah .a. 1), 2), dan 3) c. 1), 3), dan 4)b. 1), 2), dan 4) d. 2), 3), dan 4)

3. Ekstrak adalah hasil penyaringan yang partikelnya berukuran molekul. Alat penyaring yang digunakan untuk mendapatkannya adalah .a. kertas saring b. kertas minyakc. saringan teh d. kain belacu

4. Cara pemisahan zat dari campurannya dengan menguapkan, kemudian mengembunkan lagi disebut .a. radiasi c. sublimasib. kromatografi d. distilasi

5. Berikut ini adalah contoh pemisahan zat dari campurannya dengan cara distilasi, kecuali .a. memisahkan iodium dari iodium tinctur b. pembuatan minyak sereh c. mendapatkan minyak kayu putih d. pemisahan bensin dari minyak bumi

6. Garam dapur yang beriodium dapat dibersihkan iodiumnya dengan cara .a. distilasi c. kromatografib. sublimasi d. penyaringan

7. Pemisahan zat dengan penguapan terjadi pada kegiatan .a. mendapatkan iodium dari garam beriodiumb. memisahkan minyak sereh dari pohon serehc. mendapatkan zat pewarna dari kunyitd. memisahkan minyak kelapa dari santan

8. Kromatografi adalah cara memisahkan .a. zat pewarna dari tumbuh-tumbuhanb. minyak kelapa dari air santanc. garam dari air laut dan pasird. minyak tanah dari minyak bumi

9. Bentuk pita warna yang terjadi pada kertas saring saat dilakukan kromatografi dinamakan .a. kromosom c. xantofilb. kromatogram d. klorofil

10. Air sadah adalah air yang .a. terpolusi oleh sampah dan busa sabunb. sudah didistilasic. mengandung zat besid. mengandung garam kalsium

11. Untuk menghilangkan kesadahan tetap pada air dilakukan .a. pemanasan c. memberi natrium karbonatb. menambah kalsium sulfat d. sublimasi

12. Syarat-syarat air bersih, meliputi1) tidak berbau; 2) tidak berwarna;3) berasa; 4) tidak keruh;Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor .a. 1), 2), dan 3) c. 1), 3), dan 4)b. 1), 2), dan 4) d. 2), 3), dan 4)

13. Pemanasan dapat menghilangkan pada air.a. sifat asam c. kesadahan tetapb. sifat basa d. kesadahan sementara

14. Pemberian tawas pada proses pengolahan air kotor menjadi air bersih bertujuan untuk .a. membunuh bibit penyakitb. mengendapkan partikel-partikel kecilc. mengendapkan lumpurd. menurunkan pH air

15. Perhatikan reaksi kimia berikut.CaCl2 + Na2 CO3 2 NaCl + CaCO3Persamaan reaksi kimia itu merupakan reaksi untuk .a. menghilangkan kesadahan tetap pada airb. menghilangkan kesadahan sementara pada airc. memisahkan garam dapur dari air lautd. membuat air bersih dari air kotor

II. Untuk mengasah pemahamanmu akan bab ini, coba kamu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.

1. Mengapa air keruh, seperti air kapur dan air bedak jika disaring dengan kertas saring akan menghasilkan air jernih?

2. Bagaimana hasil dari penyaringan larutan kanji mentah dengan menggunakan kertas saring. Mengapa terjadi demikian?

3. Apa perbedaan garam biasa dengan garam beriodium? Mengapa lebih baik menggunakan garam beriodium?

4. Mengapa zat warna dari tumbuh-tumbuhan lebih baik digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman dibandingkan pewarna buatan?LGNZ EKEBLR:

MATERI ASAM, BASA, DAN GARAM kelas VII

ASAMAsam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) atau senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Berdasarkan asal terbentuknya, asam dapat dibedakan menjadi:A. Asam Organik Adalah asam-asam yang diperoleh secara alami dalam hewan dan tumbuhan.No.Nama AsamTerdapat dalam

1.Asamasetat (CH3COOH)Larutan cuka

2.Asam Karbonat (H2CO3)Minuman bersoda

3.Asam askorbatJeruk, tomat, sayuran

4.Asam sitratjeruk

5.Asam fosfat (HCOOH)Deterjen, sengatan semut

6.Asam klorida (HCL)Asam lambung,obat tetes mata

7.Asam benzoatBahan pengawet makanan

8.Asam FosmiatSengatan lebah

B. Asam MineralAdalah asam yang diperoleh dari mineral.No.Nama AsamTerdapat dalam

1.Asam Sulfat ( H2SO4)Baterai, aki mobil

2.Asam nitrat (HNO3)Peledak (TNT)

Jika asam dilarutkan ke dalam air, akan membentuk larutan yang bersifat asam, yang disebut larutan asam. Sifat larutan asam: Rasanya masam Menghantarkan arus listrik Jika dilarutkan akan melepas ion hidrogen (H+) Mengubah lakmus biru menjadi merah Bersifat korosif terhadap logamBASAAdalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Beberapa contoh basa: Amonia (NH3), digunakan dalam pembersih kaca Amonium hidroksida (NH4OH), digunakan dalam pupuk Kalsium hidroksida (Ca(OH)2), digunakan oleh para petani untuk mengurangi keasaman tanah Aluminum hidroksida (Al(OH)3). Digunakan dalam obat sakit mag Natrium hidroksida (NaOH), terdapat dalam bahan sabunJika basa dilarutkan ke dalam air, akan membentuk larutan yang bersifat basa, yang disebut larutan basa.Sifat larutan basa: Terasa licin jika terkena kulit. Menghantarkan arus listrik. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-). Mengubah lakmus merah menjadi biru. Menetralkan larutan asam.Basa dapat dibagi atas basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH), sedangkan contoh basa lemah adalah amoniak (NH3).

INDIKATOR ASAM BASACara menentukan senyawa bersifat asam,basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami.Lakmus digunakan sebagai indicator asam-basa , sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan: Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam atau basa Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.Indikator alami, seperti: bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu, atau sejenis bunga-bungaan yang bewarna dapat digunakan untuk menentukan sifat asam atau basa.Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator asam dan basa yang dapat berubah warna setiap satuan pH.a. Cara menguji bahan yang tergolong asam Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan asam akan berwarna merah. Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan asam akan berwarna merah. Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan asam akan berwarna merah. larutan asam akan menunjukkan nilai pH lebih kecil dari 7.b. Cara menguji bahan yang tergolong basa Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan basa akan berwarna biru. Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning. Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan basa akan berwarna merah Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan basa akan berwarna biru. Apabila larutan basa diukur dengan pH meter menunjukkan nilai pH lebih besar dari 7.GARAMGaram adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Reaksinya disebut reaksi netralisasi. Sebagai contoh:

HCl + NaOH NaCl + H2OAsam Basa Garam dapur Air

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam , antara lain: Asam + basa menghasilkan garam + air Basa + asam menghasilkan garam + air Asam + oksida basa menghasilkan garam + air Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam Logam + asam menghasilkan garam + H2

Berdasarkan sifatnya, garam dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:1. Garam netralAdalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam kuat. Garam ini bersifat netral dan mempunyai pH = 7.Contohnya: Natrium klorida (NaCL) Kalium klorida (KCL) K2SO4 MgSO4 NaNO3 KBr NaBr Dan lain-lain2. Garam asamAdalah garam yang terbentuk dari basa lemah dengan asam kuat. Garam ini bersifat asam dan mempunyai pH < 7.Contohnya: NH4NO3 NH4CL (NH4)2SO4 Dan lain-lain3. Garam basaAdalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam lemah. Garam ini bersifat basa dan mempunyai pH > 7.Contohnya: NaCN CH3COONa Kalium karbonat (K2CO3) KCN KF BaCO3 Dan lain-lain

ASAM,BASA, DAN GARAM ok AsamAsam itu asal ya dari bahasa latin, yaitu denfan ktaacidus yang artinya masam. Asam menurut Arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.No Nama asam Terdapat dalam1. Asam asetat Larutan cuka2. Asam askorbat Jeruk,tomat,sayuran3. Asam sitrat Jeruk4. Asam tanat Teh5. Asam karbonat Minuman berkarbonasi6. Asam klorida Lambung7. Asam nitrat Pupuk,peledak (TNT)8. Asam laktat Susu yang difermentasikan9. Asam sulfat Baterai mobil,pupuk10. Asam benzoat bahan pengawet makanan1. Sifat asam

Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagaiberikut. Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah. Lakmus merah -> tetap berwarna merah.f. Menghantarkan arus listrik.g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.Pengelompokan asamBerdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:a. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho, contohnya adalah sebagai berikut:a. Proses dalam pembuatan pupukb. Proses dalam Pembuatan obat-obatanc. Pembersih permukaan logamd. Proses pembuatan Bahan peledake. Proses pembuatan Pengawet makanan2. Sifat Basa

Basa menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20).Inilah Beberapa basa yang sudah dikenal oleh manusia yang dapat dilihat pada tabel berikutNo Nama asam Terdapat dalam1. Aluminium hidroksida = Deodoran dan antasida2. Kalsium hidroksida = Mortar dan plester3. Magnesium hidroksida = Obat urus-urus dan antasida4. Natrium hidroksida = Bahan sabunKarakteristik basaSuatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH.c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).d. Bersifat elektrolit.e. Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut. Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru. Lakmus biru -> tetap berwarna biruf. Menetralkan sifat asam.Pengelompokan basaBerdasarkan kemampuan melepaskan ion OH, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :a. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya: Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.b. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah kecil.Contohnya ammonia.Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-haria. Bahan dalam pembuatan semen.b. Pembuatan deterjen/sabun.c. Baking soda dalam pembuatan kue.GaramGaram ialah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion negatif (kation) asam. Jika asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).Beberapa contoh garam yang dikenal orang sebagai berikut.NO Nama garam Rumus Nama dagang manfaat1. Natrium klorida NaCI = Garam dapur Penamabah rasa makanan2. Natrium bikarbonat NaHCO3 = baking soda Pengembang kue3. Kalsium karbonat CaCO3 = kalsit Cat tembok dan bahan karet4. Kalsium nitrat KNO3 = Saltpeter Pupuk dan bahan peledak5. Kalsium karbonat K2CO3 = Potash Sabun dan kaca6. Natrium posfat Na3PO4 = TSP Deterjen7. Amonium klorida NH4CI = Salmiak Baterai keringBerikut ini ragam indikator.1. Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhah)Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya.Contohnya:- Ekstrak bunga mawar. - Ekstrak kembang sepatu. - Ekstrak kunyit. - Ekstrak temulawak. - Ekstrak wortel. - Ekstrak kol (kubis) merah. - Tanaman Hydrangea

2. Indikator sintetis yang umum ini digunakan di laboratorium adalah: a. Kertas lakmus. Indikator lakmus tidak dapat menunjukkan nilai pH, tetapi hanya mengidentifikasi apakah suatu zat bersifat basa atau asam. Jika lakmus berwarna merah berarti zat bersifat asam dan jika lakmus berwarna biru berarti lakmus bersifat basa.

b. Indikator sintesis, yang memiliki kisaran nilai pH adalah: Nama indikator trayek pH Perubahan warna 1. fenolftalein (pp) 8,3-10 tak berwarna-merah muda 2. Metil orange(Mo) 3,2-4,4 Merah-kuning 3. Metil merah (Mm) 4,8-6,0 Merah-kuning 4. Bromtimol biru (Bb) 6,0-7,6 Kuning-biru 5. Metil biru (Mb) 10,6-13,4 Biru-ungu3. Indikator universal, yakni indikator yang punya warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1 14. Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara akurat. Mat yang termasuk indikator universal adalah pH meter yang menghasilkan data pembacaan indikator secara digital.

Berikut ini adalah karakteristik dari garam.1. Memiliki titik lebur yang tinggi.2. Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.3. Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.4. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini tergantung dari jenis asam/basa kuat pembentuknya.Secara umum, proses pembentukan garam dirumuskan sebagai berikut.Asam + Basa -> Garam + AirContoh:2Cu (s) + 2HCI 2CuCI H2(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas hidrogen)Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:1.Asam + Basa menghasilkan garam + air2.Basa + Oksida asam menghasilkan garam + air3.Asam + Oksida basa menghasilkan garam + air4.Oksida asam + Oksida basa Menghasilkan garam5.Logam + Asam menghasilkan garam menghasilkan garam + H2Indikator, Skala Keasaman dan KebasaanIndikator adalah senyawa kompleks yang bisa bereaksi dengan asam dan basa. Indikator digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu zat bersifat asam atau basa. Selain itu, indikator juga digunakan untuk mengetahui titik tingkat kekuatan asam atau basa. Skala keasaman dan kebasaan ditunjukkan oleh besar-kecilnya nilai pH yang skalanya dari 0 sampai dengan 14. Semakin kecil nilai pH maka senyawa tersebut semakin asam. Sebaliknya, semakin besar nilai pH maka senyawa tersebut semakin bersifat basa.Indikator dapat terbuat dari zat warna alami tanaman atau dibuat secara sintetis di laboratorium. Syarat dapat atau tidaknya suatu zat dijadikan indikator asam-basa adalah bisa terjadi perubahan warna apabila suatu indikator diteteskan pada larutan asam atau basaSUMBER 2

31 Votes

Standar Kompetensi:2. Memahami klasifikasi zatKompetensi Dasar:2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari

Peta Konsep

Peta Konsep Asam Basa Garam

A. Sifat-Sifat Asam, Basa, dan GaramIstilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian). Rasa pahit merupakan salah satu sifat zat yang bersifat basa.Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kitadilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karenacara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman dapatdengan menggunakan indikator. Indikatoryaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, ataugaram sehingga akan menimbulkan perubahan warna.1. AsamAsam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atomhidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif.Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagaibahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II)klorida (FeCl2).Tabel beberapa contoh asam

Tabel Asam Kehidupan Sehari-hariBerdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaituasam organikdanasam anorganik.Asam organikumumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam.Asam anorganikumumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

Buah yang bersifat Asam2.BasaDalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa.Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.Tabel beberapa contoh Basa

Tabel Basa Kehidupan Sehari-hariPerbedaan Sifat Asam dan Basa

Perbedaan Sifat Asam Basa3. GaramOrang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl).Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.H+ (aq) + OH- (aq) > H2O ()Asam Basa AirKarena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam.Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!Asam + Basa > Garam + AirAsam klorida + Natrium hidroksida > Natrium klorida + airHCl (aq) + Na OH (aq) > Na Cl (aq) + H2O ()Asam Basa Garam AirWalaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya.Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa.Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH,Ca(OH)2 termasuk basa kuat.Tabel beberapa contoh garam

Tabel Garam Kehidupan Sehari-hari4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat ElektrolitKetika seseorang mencari ikan dengan menggunakan setrum atau aliran listrik yang berasal dari aki, apa yang terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus listrik itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di sekitar ujung alat itu terkena aliran listrik dan pingsan atau mati.Apakah air dapat menghantarkan listrik?Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan gula dan larutan urea.Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik.

B. Identifikasi Asam, Basa, dan GaramBanyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.1. Identifikasi dengan Kertas LakmusWarna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.

Identifikasi Kertas Lakmus2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator AlamiCara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa.

Indikator AlamiSebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampaihalus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalahungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi duadan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalamlarutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelatkemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warnadari ungu menjadi biru kehitaman.C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan1. Kekuatan Asam dan BasaKekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana senyawatersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion dalam air. Peristiwa terurainyasuatu zat menjadi ion-ionnya dalam air disebut ionisasi.Asam atau basa yang terionisasi secara sempurna dalam larutanmerupakan asam kuat atau basa kuat. Sebaliknya asam atau basayang hanya terionisasi sebagian merupakan asam lemah atau basalemah.Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa maka dapatdilakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala lampu saatmengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu redupberarti larutan tergolong asam atau basa lemah, sebaliknya apabilanyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam ataubasa kuat.

Uji Kekuatan Asam BasaAsam kuat atau asam lemah pada konsentrasi yang samamenghantarkan listrik yang berbeda. Nyala lampu pada Gambar (a)tampak redup. Ini berarti larutan yang diuji berupaasam lemah atau basa lemah. Adapun pada Gambar (b) lampumenyala terang, menandakan bahwa larutan yang diuji berupa asamkuat atau basa kuat.2. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)Pada dasarnya derajat/tingkat keasaman suatu larutan (pH =potenz Hydrogen)) bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan.Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin asam larutan tersebut.Umumnya konsentrasi ion H+ pada larutan sangat kecil, makauntuk menyederhanakan penulisan digunakan konsep pH untukmenyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan negatiflogaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika dinyatakandengan persamaanpH = log (H+)Analog dengan pH, konsentrasi ion OH juga dapat dinyatakandengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakandengan persamaan berikut.pOH = log (OH-)Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala014.a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memilikipOH = 5, maka harga pH = 14 5 = 9. Harga pH untuk beberapajenis zat yang dapat kita temukan di lingkungan sehari-hari dinyatakandalam Tabel.Tabel Harga pH untuk Beberapa Jenis Zat

Tabel pH3. Menentukan pH Suatu LarutanDerajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakanindikator universal, indikator stick, larutan indiaktor, dan pH meter.a. Indikator Universal.Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macamindikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutandari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macamyaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.b. Indikator Kertas (Indikator Stick)Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasanindikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannyasangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalamlarutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkandengan peta warna yang tersedia.

Indikator Universalc. Larutan IndikatorSalah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutanmetil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutanini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning.

Larutan Asam Basa

Larutan IndikatorContoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein= pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna,dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10.d. pH MeterPengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pHmeter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutanyang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yangmenunjukkan pH larutan.

pH meter digital

PH meter elektronik

Ringkasan MateriA. Identifikasi Asam-BasaAsam dan Basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa.Contoh :1.Kertas lakmus. Kertas lakmus akan berwarna merah dalam larutan asam dan berwarna biru dalam larutan basa.2.Larutan Indikator. misalnya : larutan fenolftalein (pp), Metil merah, Metil jingga, Brom timol biruKeempat indikator tersebut memiliki warna sebagai berikut :IndikatorLarutan asamLarutan basaLarutan netral

FenolftaleinTidak berwarnaMerahTidak berwarna

Metil merahMerahKuningKuning

Metil jinggaMerahKuningKuning

Bromtimol biruKuningBiruBiru kekuningan

3.Indikator alami. misalnya : mahkota bunga mawar atau bunga sepatu Ekstrak kol merah (merah tuaasam kuat, kuningbasa kuat)

B. Tingkat keasaman (pH)Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikatorstick, larutan indiaktor, dan pH meter.a. Indikator UniversalIndikator universal merupakan campuran dari bermacammacam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.b. Indikator Kertas (IndikatorStick)Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.c. Larutan IndikatorSalah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange= MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein= pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10d. pH MeterPengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan.C. ASAMAsam adalah zat elektrolik yang bila dilarutkan dalam akir akan membentuk larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.Wujud senyawa asam :1. padat2. cair3. gassifat-sifat umum asam :1.korosif, merusak bahan-bahan yang mengandung logam dan bahan-bahan yang terbuat dari marmer, semenunsur logam + asamgas hidrogen (H2)marmer + asamgas karbonsioksida (CO2)2.Rasanya asam3.Memerahkan kertas lakmusContoh asam dalam kehidupan sehari-hari1. Asam dalam makananMakanan yang mengandung asam : jeruk, lemon, nanas, anggur (mengandung asam sitrat dan asam askorbat (vit C)).oCuka, saos tomat (asam cuka/asam asetat)oMinuman bersoda (coca-cola, pepsi, sprite mengandung asam karbonat) dengan reaksi CO2+ H2OH2CO32. Asam dalam tubuhDinding lambung menghasilkan asam klorida. Getah lambung mempunyai pH antara 1- 2. Asam klorida dalam lambung ini berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, menciptakan kondisi yang sesuai untuk memulai pencernaan protein.3. Hujan asamoAir hujan bersifat asam pH = 6, hal ini terjadi karena karbondioksida yang terdapat dalam udara sebagian larut dalam air hujan menghasilkan asam karbonatoAir hujan yang pH-nya kurang dari 5,6 disebut hujan asam. Ini terjadi karena udara tercemar oleh oksida-oksida yang bersifat asam khususnya oksida belerang (SO2dan SO3) dan oksida Nitrogin (NO2). Oksida belerang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (batubara). Oksida nitrogin berasal dari asap kendaraan bermotor dan asam industri.oKerugian hujan asam :a.Merusak tumbuhan (hutan). Hujan asam dapat mengubah pH tanah sehingga kondisinya tidak sesuai bagi tumbuhanb.Mengurangi kesuburan tanah. Air hujan yang asam dapat membilas unsur hara dalam tanahc.Mematikan biota air. Hujan asam dapat mengubah pH aird.Merusak bangunan, khusunya yang terbuat dari logam dan batu pualam (karbonat)4. Asam dalam tanahodi daerah berpasir /lahan gambut tanah bersifat asamotanah liat biasanya bersifat sedikit asamodi daerah tanah kapur, tanah sedikit bersifat basaotanah yang baik adalah sedikit asam, yaitu pH 6,5 hingga 7otanah yang terlalu asam dapat diolahdengan menaburkan batu kapur (kalsium karbonat) atau kapur (kalsium hidroksida)5. Asam di laboratorium

D. BASABasa adalah senyawa yang dalam larutan rasanya adak pahit dan kalau terkena kulit terjadi sesuatu seperti lendir. Sifat ini sering kita alami kalau tangan kita terkena kapur pekat, sifat ini disebut sifat kaustik basa.Beberapa sifat basa :1.Berasa pahit2.Mengubah lakmus merah menjadi biru3.Basa beraksi dengan lemak menjadi biru4.Basa menetralkan sifat asam5.Basa bersifat korosifBasa dalam kehidupan sehari-hari1.Soda api (natrium hidroksida, NaOh) berfungsi untuk melarutkan lemak dan minyak, sehingga dapat digunakan untuk membuka saluran bak cuci yang mampat. Soda api juga untuk membersihkan oven, dapat menghancurkan selulosa sehingga dapat membuka saluran toilet yang tertutup bahan kertas/tisue2.Kalsium hidroksida atau kapur (Ca(OH)2) digunakan untuk kapur sirih dan sebagai bahan bangunan (misal, campuran adukan semen)3.Amonia (larutan NH3) digunakan dalam pembersih muka / kaca4.Dalam industri kalsium hidroksida karena harganya murah digunakan untuk menetralkan tanah yang kelebihan asam, digunakan untuk membuat pemutih, seperti kaporit/kapur klor. Natrium hidroksidan digunakan dalam industri sabun, kertas dan rayon.

E. GARAMAsam dan basa saling menetralkan oleh karena itu, reaksi asam denga basa disebut reaksi netralisasiContoh reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari :1.Kelebihan asam lambung dinetralkan dengan obat antasida (Mylanta, promag)2.Tanah pertanian yang terlalu asam (tanah gambut dinetralkan dengan kapur (Ca(OH)2) atau batu kapur (CaCO3))3.Baking soda dapat menetralkan sengatan lebah yang bersidfat asam, sedangkan sengatan tawon yang bersifat basa dapat dinetralkan denga asam cuka.Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh :-Garam dapur (NaCl) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam klorida.-MgSO4(Magnesium sulfat)/garam Inggrisobat cuci perut-CaCO3(Calsium Carbonat)senyawa dalam batu kapur, pualam-Na2CO3(calsium karbonat)soda pencuci-Al2(SO4)3(aluminium sulfat)untuk menjernihkan air-NaC17H35COO (Natrium Stearat)komponen utama sabun mand