materi 9 kualitatif mc2012

22
STUDI KASUS STUDI KASUS

Upload: audrey-halim

Post on 07-Aug-2015

63 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi 9 kualitatif MC2012

STUDI KASUSSTUDI KASUS

Page 2: Materi 9 kualitatif MC2012

Studi Kasus

• Penelitian yang dilakukan untuk mencari kedalaman penjelasan atas “kasus” yang diteliti.

• Bersifat lebih mendalam dengan penekanan pada kasus-kasus yang spesifik yang terjadi pada satu rentang waktu yang ketat, misalnya kasus-kasus yang berkaitan dengan ekonomi, politik, sosial, dll.

• Penelitian ini menggunakan berbagai sumber (sebanyak mungkin data) dan biasanya merupakan riset yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata

Page 3: Materi 9 kualitatif MC2012

Studi Kasus

• Kasus bersifat unik, sehingga penelitian kasus harus memiliki kedalaman analisis.

• Tahapan paling penting dalam studi kasus adalah memilih kasus yang akan diteliti, karena terkait dengan sifat keunikannya.

• Penelitian studi kasus umumnya berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan “How” dan “Why”, dan untuk kasus tertentu untuk menjawab “What”.

Page 4: Materi 9 kualitatif MC2012

Studi Kasus

Apa yang menjadi sifat unik dari kasus tersebut, sehingga layak untuk diteliti?

Pertimbangan untuk menentukan kasus yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian:◦ Sifat alamiah dari kasus.◦ Latar sejarah.◦ Konteks: ekonomi, politik, sosial.◦ Kasus lain yang terkait dengan kasus yang akan diteliti.◦ Informan yang terkait dengan kasus yang akan diteliti.

Page 5: Materi 9 kualitatif MC2012

Studi Kasus - Contoh

• Gerakan mahasiswa tahun 1998 tidak dapat dilepaskan dari konteks krisis moneter (kegagalan rejim Soeharto dalam mengatasi krisis moneter). • Fenomena K-Pop yang melanda Asia termasuk Indonesia

• Kampanye politik Jokowi-Ahok;

• Penelitian mengenai kenaikan BBM, disertai dengan berbagai isu kerusuhan, ditungganginya mahasiswa saat berdemo, dll studi kasus analisa situasional.

Page 6: Materi 9 kualitatif MC2012

Tipe 1 Tipe 3

Tipe 2 Tipe 4

Desain Kasus Tunggal

Desain Multi Kasus

Holistik (unit analisis tunggal)

Terjalin (unit multi analisis)

DESAIN STUDI KASUS

Page 7: Materi 9 kualitatif MC2012

Studi Kasus

• Disain kasus tunggal: kasus yang diteliti berupa kasus tunggal.

• Disain multi kasus: lebih dari satu kasus yang diteliti.

• Studi kasus holistik mendasarkan pada satu unit analisis.

• Studi kasus terjalin: lebih dari satu unit analisis.

Page 8: Materi 9 kualitatif MC2012

Studi Kasus - Tunggal

• Hanya ada satu kasus (satu masalah spesifik-unik)ex: Komunikasi tatap muka di lingkungan LSPR

• Studi kasus holistik → apabila hanya satu unit analisis ex: komunikasi tatap muka dengan mahasiswa

• Studi kasus terjalin → apabila ada berbagai unit analisis atau berbagai variasi subyek

ex: komunikasi tatap muka dengan mahasiswa; supplier; media massa; dll

Page 9: Materi 9 kualitatif MC2012

Studi Kasus – Multi Kasus

• Kasusnya lebih dari satu.ex: komunikasi tatap muka & komunikasi dengan menggunakan media di lingkungan LSPR

• Studi kasus holistik → ex: komunikasi tatap muka & komunikasi menggunakan media antara bagian marketing LSPR dengan calon mahasiswa

• Studi kasus terjalin → ex: komunikasi tatap muka & komunikasi menggunakan media antara bagian marketing LSPR dengan calon mahasiswa & supplier

Page 10: Materi 9 kualitatif MC2012

Tehnik Pengumpulan

• Pelaksanaan studi kasus menggunakan sumber data yang beragam.

• Ada beberapa sumber data, sbb:– Wawancara (draft wawancara dan menentukan key informant)– Dokumentasi (surat, kesimpulan pertemuan, hasil penelitian

dan lain-lain).– Arsip (data survei, sensus dan lain-lain).- Observasi langsung (kunjungan lapangan)- Observasi partisipan (peneliti terlibat dalam kasus yang diteliti).

Page 11: Materi 9 kualitatif MC2012

Tehnik Analisis Data

Mencakup 3 (tiga) alur kegiatan: Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan.

◦ Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, mengarahkan, “membuang” yang tidak perlu, dan mengorganisasi data.

◦ Penyajian data merujuk pada sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan penarikan kesimpulan.

◦ Penarikan kesimpulan dilakukan ketika peneliti mencatat adanya keteraturan dan alur sebab-akibat.

Page 12: Materi 9 kualitatif MC2012

DRAMATOLOGIDRAMATURGI

Page 13: Materi 9 kualitatif MC2012

Dramaturgi

Istilah Dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas panggung dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan.

Meski benar, dramaturgi juga digunakan dalam istilah teater namun term dan karakteristiknya berbeda dengan dramaturgi yang akan kita pelajari.

Page 14: Materi 9 kualitatif MC2012

Dramaturgi

Kenneth Burke (May 5, 1897– November 19,1993) seorang teoritis literatur Amerika dan filosof memperkenalkan konsep dramatisme sebagai metode untuk memahami fungsi sosial dari bahasa dan drama sebagai pentas simbolik kata dan kehidupan sosial.

Tujuan Dramatisme adalah memberikan penjelasan logis untuk memahami motif tindakan manusia, atau kenapa manusia melakukan apa yang mereka lakukan (Fox, 2002).

Dramatisme memperlihatkan bahasa sebagai model tindakan simbolik ketimbang model pengetahuan (Burke, 1978).

Pandangan Burke adalah bahwa hidup bukan seperti drama, tapi hidup itu sendiri adalah drama.

Page 15: Materi 9 kualitatif MC2012

Dramatologi - Goffman

• Tertarik dengan teori dramatisme Burke, Erving Goffman (11 Juni 1922 – 19 November 1982), seorang sosiolog interaksionis dan penulis, memperdalam kajian dramatisme tersebut dan menyempurnakannya dalam bukunya yang kemudian terkenal sebagai salah satu sumbangan terbesar bagi teori ilmu sosial The Presentation of Self in Everyday Life.

• Dalam buku ini Goffman yang mendalami fenomena interaksi simbolik mengemukakan kajian mendalam mengenai konsep Dramaturgi.

Page 16: Materi 9 kualitatif MC2012

Dramaturgi – Bentuk Lain dari Komunikasi

Tujuan dari Presentasi dari Diri – Goffman ini adalah penerimaan penonton akan manipulasi. Bila seorang aktor berhasil, maka penonton akan melihat aktor sesuai sudut yang memang ingin diperlihatkan oleh aktor tersebut. Aktor akan semakin mudah untuk membawa penonton untuk mencapai tujuan dari pertunjukan tersebut.

Dramaturgi yang diperhitungkan adalah konsep menyeluruh bagaimana kita menghayati peran sehingga dapat memberikan feedback sesuai yang kita mau.

Dramaturgi memahami bahwa dalam interaksi antar manusia ada “kesepakatan” perilaku yang disetujui yang dapat mengantarkan kepada tujuan akhir dari maksud interaksi sosial tersebut.

Dalam dramaturgi, interaksi sosial dimaknai sama dengan pertunjukan teater. Manusia adalah aktor yang berusaha untuk menggabungkan karakteristik personal dan tujuan kepada orang lain melalui “Pertunjukan dramanya sendiri”.

Page 17: Materi 9 kualitatif MC2012

Dalam dramaturgi, interaksi sosial dimaknai sama dengan pertunjukan teater. Manusia adalah aktor yang berusaha untuk menggabungkan karakteristik personal dan tujuan kepada orang lain melalui “Pertunjukan dramanya sendiri”.

KERANGKA TEORI PRESENTASI DARI ERVING GOFFMAN

PANGGUNG BELAKANG

PANGGUNG DEPAN

KHALAYAK

Page 18: Materi 9 kualitatif MC2012

Melalui karyanya yang berjudul the presentation of self in everyday life (1959), Goffman membagi kehidupan sosial ke dalam dua wilayah yaitu :

1. Panggung depan (front stage), yaitu tempat atau peristiwa sosial yang memungkinkan individu menampilkan peran formal atau bergaya layaknya aktor yang berperan.

2. Panggung belakang (back stage), yaitu tempat untuk mempersiapkan perannya di panggung depan, atau kamar rias pemain sandiwara bersantai untuk

mempersiapkan diri atau berlatih.

Page 19: Materi 9 kualitatif MC2012

ALUR DRAMATOLOGI

Page 20: Materi 9 kualitatif MC2012

• Dramaturgi dianggap masuk ke dalam perspektif obyektif karena teori ini cenderung melihat manusia sebagai makhluk pasif (berserah) ex: Persepsi khalayak

• Dramaturgi dapat masuk ke perspektif subjektif apabila dilihat dari proses dramatisasi peran manusia itu sendiri. ex: Analisis isi pesan, Pengelolaan Kesan, Analisis kontruksi diri.

PERSPEKTIF DRAMATURGI

Page 21: Materi 9 kualitatif MC2012

Pencitraan Dahlan Iskan sebagai Pejabat Publik Melalui Sosial

Media

Penggunaan Jejaring Sosial Path sebagai Sarana

Presentasi Diri

Page 22: Materi 9 kualitatif MC2012