materi fiqih 9 semester ganjil.pdf

34
Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009 BUKU AJAR FIQH Untuk MTs kelas IX Semester Ganjil KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

Upload: cozt-leost

Post on 26-Dec-2015

633 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

BUKU AJAR

FIQH Untuk MTs kelas IX Semester Ganjil

KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA

PROPINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2009

Page 2: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

PELAJARAN 1

CARA PENYEMBELIHAN BINATANG

STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami tata cara penyembelihan, qurban dan aqiqah

KOMPETENSI DASAR : 1.1. Menjelaskan tata cara penyembelihan binatang

Penyembelihan binatang ialah memutus jalan makan. minum nafas dan urat nadi pada

leher binatang yang disembelih dengan pisu, pedang, atau alat lain yang tajam sesuai dengan

ketentuan syara`.

Penyembelihan binatang tidak sama dengan mematikan. Mematikan binatang dapat

dilakukan dengan berbagai cara, seperti dipukul, disabet dengan senjata, disiram dengan air

panas atau dibakar. Namun cara-cara tersebut tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan

termasuk tindakan kejam.

Maka dari itu dalam melakukan penyembelihan harus dilakukan dengan benar, artinya

sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, sehingga binatang yang disembelih halal untuk

dimakan.

Untuk lebih jelas dan faham tentang tata cara penyembelihan maka simaklah materi

berikut ini dengan baik.

A. Pengertian

لة واذاذبحتم كتب االحسان على كلى شيء فاذا ق ت لتم فاحسنواالقت ان اهلل ب واللح اح كم ش ف لل ذبلحت (رواه مسلم). فاحسن واالل

“Dari Saddadi Ibnu Aus Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih,

sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih.”

(HR. Muslim).

Page 3: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Penyembelihan binatang ialah memutus jalan makan. minium nafas dan urat nadi

pada leher binatang yang disembelih dengan pisu, pedang, atau alat lain yang tajam

sesuai dengan ketentuan syara`.

Penyembelihan binatang tidak sama dengan mematikan. Mematikan binatang

dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dipukul, disabet dengan senjata, disiram

dengan air panas atau dibakar. Namun cara-cara tersebut tidak dicontohkan oleh

Rasulullah SAW dan termasuk tindakan kejam.

Maka dari itu dalam melakukan penyembelihan harus dilakukan dengan baik dan

benar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Artinya : Dari Saddadi Ibnu Aus Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya Allah

menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh,

bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik

dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap

binatang yang disembelih. (HR. Muslim).

Sebagai orang yang beriman, kita tidak boleh menyembelih binatang secara

sembarangan. Kita harus mengikuti tata cara dan ketentuan-ketentuan syarat dalam

menyembelih binatang.

1. Cara Menyembelih Binatang

Ada dua cara dalam menyembelih binatang, yaitu secara tradisional dan

mekanik.

1). Cara menyembelih binatang dengan cara tradisional

Tata cara menyembelih binatang seacra tradisional adalah :

a). Menyiapkan terlebih dahulu lubang penampung darah.

b). Peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih disiapkan terlebih

dahulu.

c). Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap kiblat, lambung

kiri bawah.

d). Leher binatang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang Penampung

darah yang sudah disiapkan.

e). Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat atau diikat,

kepalanya ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah.

f). Mengucap basmalah, kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher

binatang yang disembelih sehingga memutuskan, jalan makan, minum,

nafas, serta urat nadi kanan dan kiri pada leher binatang.

2). Cara menyembelih binatang secara mekanik

Tata cara menyembelih binatang secara mekanik adalah :

a). Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu.

b). Memasukkan hewan ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi gas

sehingga hewan tersebut tidak sadarkan diri dan mati.

c). Dengan mengucap basmalah, binatang yang telah pingsan tersebut

disembelih dengan alat penyembelihan yang sudah disiapkan

sebelumnya.

Page 4: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

d). Penyembelihan binatang dengan alat mekanik dibolehkan dan halal

dagingnya, asalkan memenuhi persyaratan dalam penyembelihan.

2. Syarat Binatang yang disembelih

Syarat binatang yang disembelih adalah sebagai berikut :

1) Binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup. Binatang

yang mati bukan karena disembelih berarti sudah menjadi bangkai.

2) Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik zatnya

maupun cara memperolehnya.

3. Syarat Alat untuk Menyembelih Binatang

Syarat alat untuk menyembelih binatang adalah

1) Tajam

2) Tidak tumpul dan tidak runcing

3) Terbuat dari besi, baja, bamboo, batu, atau kaca

4) Bukan gigi, tulang, atau kuku

Hal itu berdasarkan sabda Nabi Muhammmad SAW sebagai berikut :

Artinya: " Apa saja yang dapar mengalirkan darah dan disebut nama Allah,

maka boleh kamu makan, bukan gigi, dan kuku dan aku akan beritahukan

kepada kalian tentangya, adapun gigi itu adalah tulang, sedangkan kuku itu

adalah senjata orang Habsyi. (H.R Al Bukhari dari Raft' bin Khadis : 5074).

4. Ketentuan Cara Menyembelih Binatang

Cara menyembelih binatang yang benar, ada ketentuan yang harus

diperhatikan yaitu:

1). Binatang yang dapat disembelih lehernya, dipotong urat tempat makanan dan

urat tempat keluar nafasnya, kedua urat ini harus diputus.

2). Binatang yang tidak dapat disembelih lehemya, karena liar atau jatuh ke dalam

lubang, sehingga tidak dapat disembelih lehernya, maka menyembelinya

dilakukan dimana saja dari badanya, asal dia mati karena luka itu.

Artinya :"Dari Rafi" ia berkata: Kami bersama Rasulullah SAW dalam

perjalanan kami bertemu seekor unta milik seseorang kaum (unta itu sedang

lari) sedang mereka tidak menunggang kuda untuk mengejarnya maka

seorang laki-laki telah melempar dengan anak panahnya dan matilah unta itu,

maka Nabi SA W bersabda : Sesunggunya binatang ini mempunyai tabiat

binatang liar, terhadap binatang-binatang seperti ini berbuatlah kamu

demikian. " HR. Jama'ah

5. Syarat Orang yang Menyembelih Binatang

Page 5: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Syarat-syarat orang yang menyembelih adalah:

1) Beragama Islam atau Ahli Kitab

Mengkonsumsi sembelihan Ahli Kitab (Orang Yahudi dan Nasrani)

adalah halal hukumnya. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 5

Artinya : Makanan (sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan

makananmu halal bagi mereka.... (QS A1-Maidah / 5: 5)

Sebagian ulama menyatakan bahwa mengkonsumsi daging hewan

sembelihan Ahli Kitab sama saja mengkonsumsi sembelihan orang kafir dan

musrik Jadi mengkonsumsi daging sembelihan orang kafir dan musyrik

adalah haram hukumnya.

2) Menyebut Nama Allah SWT

Allah SWT berfirman dalam surat Al-An'am ayat : 121

Artinya: "Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan ) yang

ketika disembelih tidak menyebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar

suatu kefasikan……(QS. Al-An'am/6:121)

Sebagian ulama menyatakan bahwa menyebut nama Allah SWT tidak

termasuk syarat apabila penyembelihan binatang tersebut orang muslim.

3) Berakal Sehat

Mengkonsumsi daging binatang yang disembelih oleh orang yang gila

atau mabuk, hukumnya haram

4) Sudah Mumayiz

Mumayiz adalah orang yang dapat membedakan antara yang benar

dan salah. Penyembelihan binatang yang dilakukan oleh anak yang belum

mumayiz dinyatakan tidak sah.

6. Kewajiban dalam Menyembelih Binatang

1). Hendaknya binatang itu dipotong / disembelih pada pangkal leher (leher

bagian bawah).

2). Yang dipotog adalah bagian tenggorokan binatang itu yaitu jalan pernafasan.

3). Selain tenggorokan harus juga dipotong kerongkongan yang merupakan jalan

makanan.

4). Dua buah urat nadi binatang itu (kiri dan kanan) harus dipotong juga.

5). Pada waktu menyembelih harus menyebut nama Allah SWT.

7. Sunah dalam Menyembelih Binatang

Kalian saya ajak untuk melaksanakan beberapa perbuatan yang disunahkan

dalam menyembelih binatang, yaitu:

1) Binatang diihadapkan ke kiblat

2) Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang, terutama apabila bina tang

nya berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser

dan urat-urat leher serta kerongkongan cepat putus.

3) Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.

Page 6: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4) Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.

5) Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya

mudah bagi orang yang menyembelihnya.

6) Membaca basmalah.

7) Membaca Shalawat Nabi.

8) Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.

8. Hal-hal yang dimakruhkan ketika menyembelih

1) Menyembelih dengan alat tumpul

2) Memukul binatang waktu akan menyembelih

3) Memutuskan lehernya atau mengulitinya sebelum binatang itu benar-benar

mati.

Keterangan :

1. Niat

Niat menyembelih binatang harus karena Allah bukaan karena sesuatu yang lain,

2. Jangan lupa membaca kalimah-kalimah Allah seperti: اك الل pada saat penyem

belihan berlangsung/sedang dilaksanakan

Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada pernyataan

berikut ini !

NO KEJADIAN / PERISTIWA S (setuju) TS (tidak

setuju )

1 Pak. Abdullah disuruh menyembelih sapi oleh orang

Nasrani untuk merayakan hari Natal.

2

Ketika temanmu masuk restoran, terus makan ayam

goreng yang tidak tahu siapa yang menyembelih, tanpa

membaca basmalah.

3 Salim berburu rusa dihutan dengan melepas anjing

untuk menangkap rusa tersebut.

4 Pak Amir menyembelih sapi liar dengan cara memukul

dengan besi.

5

Pak. Anggodo menyembelih kambing kepala- nya

ditanam di bawah pohon beringin dibelakang

rumahnya.

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang (X)

1. Mematikan binatang dengan memotong saluran pernafasan dan urat nadi,

dengan tujuan agar binatang tersebut halal dimakan disebut ….

a. Pemotongan c. Pembunuhan

b. Penyembelihan d. Penerkaman

2. Pak Rusli memotong binatang dengan menggunakan tulang yang amat tajam,

Maka daging dari binatang tersebut apabila dimakan hukumnya…

a. Halal c. Haram

Page 7: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

b. Boleh d. Makruh

3. Pak Ali berburu ke hutan dengan cara melepas anjing, kemudian anjing tersebut

kembali dengan membawa hasil buruannya, apabila daging tersebut dimakan

maka ….

a. Halal c. Haram

b. Boleh d. Makruh

4. Di suatu tempat ada sapi terperosok kedalam kubangan, yang kelihatan hanya

bagian belakang dan kakinya saja, cara penyembelihannya adalah ….

a. Melukai sampai keluar darah c. Memotong ekornya

c. Tetap dipotong lehernya sekalipun sudah mati e. Memukul hingga mati

5. Memotong binatang yang berleher, bagian mana yang harus disembelih?

a. Ujung leher c. Tengah-tengah leher

b. Pangkal leher d. Pangkal leher bagian bawah

6. Memotong binatang disaratkan harus putus saluran makanan dan saluran

pernafasan agar …..

a. Benar penyembelihannya c. Cepat mati

b. Mudah penyembelihannya d. Cepat putus.

7. Jika menyembelih binatang yang sedang bunting disembelih dan janin yang di

dalam perut ikut mati, maka janin yang mati hukumnya ….

a. Makruh dimakan c. Haram dimakan

b. Sughat dimakan d. Halal dimakan

8. Menyembelih binatang dengan cara menghadapkan kiblat, merupakan ….

a. Sunnah c. Mubah

b. Wajib d. Boleh

9. Memakan daging binatang dari penyembelihan ahli kitab adalah ….

a. Haram c. Makruh

b. Halal d. Mubah

10. Memotong dengan menggunakan gergaji dilarang dalam syari`at Islam,

alasannya

a. Menyiksa c. Menyakitkan

b. Tidak putus-putus d. Matinya lama

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Jelaskan pengertian menyembelih menurut istilah!

2. Jelaskan tata cara penyembelihan secara tradisional !

3. Sebutkan sarat-sarat binatang yang dapat disembelih!

4. Sebutkan sarat-sarat orang yang dibolehkan menyembelih!

5. Tunjukan dlil bahwa penyembelihan dari ahli kitab halal dimakan!

Page 8: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

PELAJARAN 2

QURBAN

Page 9: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami tata cara penyembelihan qurban dan aqiqah KOMPETENSI DASAR 1.2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan qurban

Kata kurban berasal dari bahasa Arab وقربانا . قربا . بقربو yang berarti

pendekatan diri atau mendekatkan diri. Sedangkan menurut syariat Islam adalah

penyembelihan binatang ternak yang memenuhi syarat tertentu dilaksanakan pada waktu

tertentu, dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Karena qurban merupakan ibadah kepada Allah SWT dan merupakan bentuk rasa

syukur kepada-Nya maka hendaknya umat muslim yang mampu mau melaksanakan qurban.

Di samping itu yang perlu dingat bahwa ibadah qurban bukan saja merupakan ibadah

1. Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. 2. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus

(QS. AL Kautsar/108: 1-3)

Page 10: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

mahdhoh tetapi juga merupakan ibadah sosial. Dengan ibadah qurban seperti ini maka akan

terbentuk ukuwah islamiyah utuh.

A. Qurban

1. Pengertian

Kata kurban berasal dari bahasa Arab وقربانا . قربا . بقربو yang berarti

pendekatan diri atau mendekatkan diri. Sedangkan menurut syariat Islam adalah

penyembelihan binatang ternak yang memenuhi syarat tertentu dilaksanakan pada

waktu tertentu, dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Syarat kurban didasarkan atas perintah Allah SWT, tercantum dalam surat Al-

Kausar Ayat 1-3 dan AL-Hajj Ayat berikut:

1. Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

2. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus

2. Hukum Kurban

Bagi umat Islam, hukum kurban adalah sunah muakad. Rasulullah SAW

bersabda:

Artinya : Sesungguhnya menyembelih kurban itu tidak wajib, tetapi sunah dari

Rasulullah SAW. (HR At-Tirmizi: 1427)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : "Diwajibkan kepadaku berkurban dan tidak wajib atas kamu.(HR .4 t-

Daruquti)

Sebagian ulama berpendapat hukum berkurban ialah wajib sebagai berikut :

Page 11: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi

tidak berkurban maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami. "(HR. Ahmad

dari Abu Hurairah: 7924: Ibnu Majjah :3114)

3. Sejarah Singkat Perintah Berkurban

Peristiwa berkurban bermula ketika Allah SWT menyuruh Nabi Ibrahim a.s

lewat mimpi pada malam kedelapan bulan Dzulhijjah untum menyembelih Ismail,

putra yang sangat dicintai. Sebagai seorang yang taat pada perintah Allah WT, Nabi

Ibrahim a.s menyampaikan hal itu kepada putranya. Sungguh, luar biasa jawaban

Ismail a.s ternyata beliau tidak keberatan.

Pada hari ke sepuluh bulan Dzulhijjah, tepat waktu duha, Nabi Ibrahim a.s

melaksanakan perintah Allah SWT yaitu melaksanakan mimpinya. Hari kesepuluh

disebut dengan hari Nahar, artinya hari menyembelih.

Ketika Nabi Ibrahim a.s melaksanakan perintah Allah SWT, Allah mengganti

Ismail dengan seekor kambing sembelihan. Nabi Ibrahim a.s menyembelih kurban

setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Syariat ini terus berlaku hingga sekarang (umat

Muhammad).

4. Waktu Penyembelihan Kurban

Waktu pelaksanaan ialah tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha) atau

hari Tasyrik yaitu tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda.

Artinya : Barang siapa menyembelih sebelum shalat maka sesungguhnya itu ham-

alah penyembelihna untuk dirinya sendiri. Barang siapa menyembelih sesudah shalat

dan dua khotbah maka telah sempurna ibadahnya(sah kurbarrya) dan telah sesuai

dengan sunah muslim. (HR. Al Bukhari dari Bara 'bin Azib: 5130).

5. Sarat Binatang untuk Qurban

Jenis binatang yang sah untuk kurban ialah binatang yang dipelihara dan

diternakan serta halal zatnya untuk dimakan dagingnya. Binatang tersebut seperti

kambing, sapi, kerbau, dan unta. Binatang temak yang untuk berkurban harus

memenuhi dua sarat yaitu cukup umur dan tidak cacat.

a. Ketentuan umur Binatang Qurban.

1) Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah berganti gigi

(musinah). Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : Dari Jabir berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah engkau

menyembelih (berkueban) kecuali telah berganti gigi. Kecuali apabila engkau

sulit mendapatkanya maka sembelihlah yang telah berumur satu tahun dari

(jenis) domba. (HR. Muslim : 3631)

2) Kambing bisa sekurang-kurangnya berumur dua tahun.

3) Sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua tahun.

Page 12: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4) Unta sekurang-kurangnya berumur lima tahun.

b. Cacat

Binatang cacat yang menyebabkan tidak sah dipergunakan untuk

berkurban, yaitu :

1). Sakit mata (buta)

2). Sakit (tidak sehat).

3). Pincang kakinya.

4). Terlalu kurus, dan tua sekali sehingga seakan tidak bersumsum.

Dalam hadits diterangkan sebagai berikut.

Artinya : Rasulullah SAW bersabda, "Empat macam binatang yang tidak boleh

dijadikan kurban, yaitu yang jelas cacat matanya, jelas sakit, jelas pincang, dan

kurus tidak berlemak. (HR Ahmad dari Bara' : 17777).

5.1. Karban untuk lebih dari satu orang

Sebagaimana pembayaran dam (denda) dalam ibadah haji seekor kambing

untuk satu orang, sedangkan sapi atau unta untuk tujuh. Rasulullah SAW bersabda :

Artinya: Dari Jabir berkata, "Kami telah menyembelih kurban bersama-sama

Rasulullah SAW. Pada tahun Hudaibiyah, satu ekor unta untuk tujuh orang dan

seekor sapi untuk tujuh orang. (HR Muslim: 2322)

5.2. Pemanfaatan daging kurban

Daging kurban harus habis dibagikan kepada fakir miskin dan sebagian untuk

yang berkurban. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 28

…….

Artinya : .... maka makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa

cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta

(QS Al-Hajj/22: 36)

Rasulullah SA W bersabda:

Page 13: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Artinya : Dari Ali bin Abi Thalib r.a Ia berkata, "Rasululllah SAW memerintahkan

kepada saya supaya mengurus unta kurba beliau, dan supaya membagikan

dagingnya, kulitnya dan barang-barang yang merupakan pakaian unta itu kepada

orang-orang miskin, dan saya tidak menerima upah sembelihan daripadanya. (HR

Muslim :2321; Al Bukhari : 1602)

7. Sunah-sunah penyembelihan qurban

Anak-anak pada saat melaksanakan penyembelihan qurban disunakan:

a. Membaca basmalah

b. Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW

c. Membaca Takbir.

d. Binatang qurban dihadapkan kearah kiblat.

INGAT !!!!!

1. Berqurban karena bernadzar keluarga siqurban tidak boleh makan dagingnya

sedikitpun, tetapi kalau qurban bukan karena bernadzar keluarga siqurban boleh

makan 1/3 dari daging qurbannya

2. Pada saat menyembelih binatang qurban disunnah membaca takbir, tahmid dan tahlil

3. Daging qurban lebih utama dibagikan dalam keadaan mentah

a. TES AFEKTIF ( SIKAP )

Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada

pernyataan berikut ini !

NO KEJADIAN / PERISTIWA S (setuju) TS (tidak

setuju )

1 Daging qurban dibagikan dalam keadaan sudah

dimasak

2

Daging qurban dibagikan ke semua orang tidak

memandang agama dan suku atau ras.

3

Pak Amin hendak berqurban tetapi tidak mendapatkan

kambing jantan yang memenuhi sarat, kemudian

berqurban dengan kambing betina.

4 Menyembelih binatang qurban harus dilaksanakan

pada tanggal 10 zulhijah.

5 Panitia dalam membagikan daging qurban mengutama

kan tetangganya.

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X )!

1. Melaksanakan qurban bagi orang yang mampu hukumnya ….

a. Sunah c. Sunah muakad

Page 14: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

b. Sunah ghoiru muakad d. Wajib

2. Melaksanakan qurban bagi orang kaya harta benda dapat dilaksanakan ….

a. Seumur hidup cukup sekali c. Setiap tahun

b. Setelah mendapatkan rizki d. Menurut kehendak sendiri

3. Penyembelihan binatang pada hari raya Idul Adzha dengan tujuan untuk mende-

katkan diri kepada Allah disebut ….

a. Aqiqah c. Qurban

b. Tasyakuran Haji d. Shadakoh

4. Ibadah Qurban pertama kali contohkan oleh ….

a. Nabi Isa beserta keluarganya c. Nabi Ibrahim beserta keluarganya

c. Nabi Nuh beserta keluarganya e. Nabi Muhammad SAW.

5. Penyembelihan binatang qurban yang dilakukan sebelum shalat Idul Adha dinyata

kan oleh Rasulullah sebagai …

a. Amalan yang sia-sia c. Sedekah biasa

b. Amalan yang paling tinggi nilai pahalanya d. Sedah yang tidak diterima

6. Berikut ini yang merupakan sarat binatang qurban adalah …..

a. Kambing yang kuat c. Kambing yang gagah

b. Kambing yang mahal d. Kambing yang gemuk

7. Qurban satu ekor sapi untuk ….

a. 5 orang c. 3 orang

b. 7 orang d. 9 orang

8. Orang yang melaksanakan qurban bukan karena nadzar, keluarganya boleh makan

sebanyak….

a. Seperempatnya c. Setengahnya

b. Sepertiganya d. Seperlimanya

9. Qurban termasuk ibadah sosial karena ….

a. Disaksikan orang banyak c. Dagingnya disedekahkan kepada masyarakat

b. Hewannya dibeli dari orang lain d. Msyarakat dapat tertarik ikut berqurban

10. Berikut ini yang merupakan hari tasrik adalah ….

a. 10 Dzulhijah c. 10,11,12,13 Dzulkaidah

b. 11,12,13, Dzulqodah d. 11,12,13 Dzulhijah

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Sebutkan sarat hewan qurban?

2. Apa yang dimaksud cukup umur bagi binatang Qurban!

3. Sebutkan jenis binatang yang boleh untuk qurban menurut syara`!

4. Tulislah dalil perintah berqurban dari Al-Quran !

5. Bagaimana menurut kalian berqurban menggunakan kambing betina, berilah

alasannya!

Tugas individu

Hadirilah di tempat penyembelihan binatang qurban. Perhatikan tata cara penyembeli-

han yang dilaksanakan para petugas. Kemudian buatlah catatan hal-hal yang kurang

sesuai dengan sunah Rasulullah.

Page 15: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

PELAJARAN 3

AQIQAH

STANDAR KOMPETENSI Memahami tata cara penyembelihan qurban dan aqiqah

KOMPETENSI DASAR 5.3. Menjelaskan ketentuan-ketentuan Aqiqah

Aqiqah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala anak yang baru

lahir (bayi) atau membelah/memotong. Menurut istilah islam, aqiqah berarti menyembelih

binatang ternak berkenaan dengan kelahiran anak sebagai bukti rasa syukur kepada Allah

SWT dengan syarat-syarat tertentu.

Page 16: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Aqiqah merupakan anjuran bagi orang yang mampu, maka bagi orang yang tidak

mampu tidak perlu memaksakan kehendak untuk beraqiqah. Benar bahwa aqiqah

dilaksanakan bagi setiap orang yang melahirkan seorang anak (bayi). Namun harus sesuai

dengan dasar-dasar ajaran syari`at Islam. Hal penting yang harus diperhatikan adalah

ketentuan-ketentuannya.

A. Aqiqah

1. Pengertian

Aqiqah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala aaak vang

baru lahir (bayi) atau membelah/memotong. Menurut istilah islam, aqiqah berarti

menyembelih binatang ternak berkenaan dengan kelahiran anak_ sebagai bukti rasa

syukur kepada Allah SWT dengan syarat-syarat tertentu.

2. Ketentuan-ketentuan Aqiqah

Bagi anak laki-laki disembelihkan 2 ekor kambing, sedangkan untuk anak

perempuan 1 ekor kambing. Rasulullah SAW bersabda :

الغالم بشات ي وعن عن عائسة قالة رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم ان نعق عن (رواه ابن ماجة). ااار ة بشااة

Artinya : Dari Aisyah ia berkata : Rasulullah SAW telah menyuruh kita

memnyembelih aqiqah untuk anak laki-laki 2 ekor kambing dan untuk perempuan

seekor kambing. "(HR Tirmidzi)(HR Ibnu Majah :3154).

3. Hukum Aqiqah

Aqiqah menurut sebagian besar ulama hukumnya sunah bagi orang mampu

yang baru melahirkan anaknya. Dalam sebuah hadits disebutkan :

الغالم مرت هن : عن سرا رضي اهلل عنو ان رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم قال ق ة ت ب عنو وم الساب و س ى و لق ر سو (رواه الرتم ى). بعقي

Artinya : Dari Samurah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda "Tiap-tiap anak

itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih baginya pada hari ketujuh, dicukur

rambutnya dan diberi nama. "(HR At Tirmidzi : 1442; Ibnu Majah : 3156)

4. Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Penyembelihan Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh ataui keempat belas

atau keduapuluh satu dari kelahiran anak. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAVVdalam

sabdanya :

Page 17: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Artinya: Aqiqah disembelih pada hari ke tujuh, keempat belas, atau keduapuluh

satu(dari lahirnya anak). (HR Al Baihaqi)

Namun demikian yang paling afdhal (utama) aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh

dari kelahiran anak.

5. Hal-Hal Yang Disunahkan Sewaktu Aqiqah

a. Mcaycmbclih hewan aqiqah,

b. Disembelih oleh ayah dari anak yang diaqiqahi.

c. Memberi nama yang baik.

d. Mencukur rambut abak yang diaqiqahi.

e. Bersedekah seberat timbangan rambut bayi dengan nilai harga Emas/perak.

6. Perbedaan Kurban dan Akikah

No QURBAN AQIQAH

1 Qurban disyariatkan agar

dilaksanakan diantara tanggal 10

sampai dengan 13 bulan Dzulhijjah

Aqiqah disyariatkan berkenaan

dengan kelahiran anak

2 Qurban disyariatkan untuk

dilaksanakan setiap tahun.

Aqiqah disyariatkan satu kali seumur

hidup

3 Binatang cukup satu ekor Jumlah binatang (kambing atau

domba) untuk anak laki-laki 2 ekor,

sedangkan untuk perempuan 1 ekor

4 Seekor sapi boleh untuk tujuh orang Binatang (selain kambing jumlah nya

adalah 1 ekor untuk seorang anak

5 Daging lebih utama dibagikan

sebalum dimasak

Daging diberikan setelah matang

INGAT !!!

1. Binatang aqiqah tidak harus jantan boleh dengan betina, dengan ketentuan 1 : 2,

artinya jika menggunakan kambing jantan 1 ekor maka kalau menggungkan kambing

betina menjadi 2 ekor. Aqiqah boleh dengan sapi karena standar minimal aqiqah

adalah kambing sedangkan ayam karena di bawah standard minimal maka tidak

boleh.

2. Pembagian daging aqiqah dibagi setelah masak, namun boleh dibagi masih metah.

3. Pembagian aqiqah mengutamakan tetangga dari pada fakir miskin.

Page 18: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

a. TES AFEKTIF ( SIKAP )

Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada

pernyataan berikut ini !

NO KEJADIAN / PERISTIWA S (setuju) TS (tidak

setuju )

1 Daging aqiqah dibagikan masih mentah

2 Daging aqiqah dibagikan hanya kepada fakir miskin

3 Pak Amin mengaqiqahi anaknya pada waktu berumur

3 bulan

4 Aqiqah dilaksanakan untuk anak yang sudah

meninggal

5

Mengaqiqahi anak perempuan kalau menggunakan

kambing jantan hanya satu diperkirakan tidak cukup

karena tetangganya banyak, maka menggunakan 2

kambing betina.

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang ( X )

1. Penyembelihan binatang (kambing) pada hari ketujuh dari kelahiran dari seorang

anak, disebut ….

a. Qurban c. Aqiqah

b. Sukuran d. Shodakoh

2. Hukum aqiqah adalah ….

a. Sunah c. Sunnah muakad

b. Wajib d. Fardu kifayah

3. Aqiqah untuk anak laki-laki adalah ….ekor kambing

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

4. Daging aqiqah sebaiknya dibagikan dalam bentuk ….

a. Makanan c. Daging metah

c. Setengah matang e. Metah dan matang

5. Memberi nama yang baik ketika aqiqah hukumnya….

a. Wajib c. Makruh

b. Sunnah muakad d. Mubah

6. Aqiqah sebagai wujud…. atas lahirnya anak.

a. Rasa syukur kepada Allah c. Sikap tawadhu`

b. Rasa bangga d. Sikap bahagia

7. Binatang (kambing) yang dapat digunakan untuk aqiqah adalah….

a. Cukup umur c. Kambing gembel

b. Domba d. Kambing anakan

8. Satu ekor kambing dapat digunakan mengaqiqahi …

a. Anak perempuan c. Anak laki-laki dan perempuan

b. Anak laki-laki d. Anak cacat

9. Orang yang melaksanakan aqiqah karena bernadzar, hukumnya….

a. Sunnah c. Fardhu kifayah

b. Wajib d. Sunnah muakad

Page 19: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

10. Orang yang aqiqah karena bernadzar, maka keluarganya ….

a. boleh makan 1/2nya c. tidak boleh makan

b. boleh makan d. boleh makan 1/3nya.

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Jelaskan pengertian aqiqah menurut istilah!

2. Sebutkan 4 cacat binatang yang menjadi sebab tidak dapat digunakan untuk aqiqah

3. Sebutkan sunah-sunah dalampenyembelihan aqiqah !

4. Apa maksud hadis disamping!

5. Sebutkan waktu pelaksanaan aqiqah!

Tugas ( di rumah )

Tugas individu

Amati pelaksanaan aqiqah di tempat tinggalmu, kemudian catatlah bagaimana cara

pelaksanaannya?.

PELAJARAN 4

JUAL BELI

Page 20: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami tentang muamalah KOMPETENSI DASAR 2.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan jual beli

Jual beli berasal dari bahasa arab البيع yang artinya tukar menukar barang sedangkan

menurut istilah jual beli adalah tukar menukar suatu barang dengan barang lain atau uang

disertai ijab qobul dengan syarat dan rukun tertentu, untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari.

Adapun khiyar menurut bahasa artinya memilih atau pilihan, sedangkan menurut

istilah syara' khiyar adalah hak memilih terutama bagi si pembeli untuk meneruskan atau

membatalkan akad jual belinya.

Tujuan diadakannya khiyar adalah agar kedua belah pihak dapat memper- timbangkan

sebaik-baiknya terhadap barang yang diperjualbelikan, sehingga tidak ada penyesalan

dikemudian hari.

Jual beli merupakan kegiatan manusia yang biasa dilakukan dalam kehidup- an

sehari-hari dimana manusia itu berada, termasuk anak-anak dilingkungan madrasahpun tidak

lepas dari kegiatan ini. Dengan demikian urusan yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan

jual beli menjadi penting untuk dipahami oleh setiap orang.

A. Jual Beli

1. Pengertian dan hukum jual beli

Jual 6eli berasal dari bahasa arab البي yaitu yang berarti tukar menukar barang

sedangkan menurut istilah jual beli adalah tukar menukar suatu barang dengan

barang lain atau uang disertai ijab qobul dengan syarat dan rukun tertentu.

Hukum melakukan jual beli adalah mubah / boleh, akan tetapi akan menjadi wajib

apabila jual beli adalah satu - satunya jalan untuk bertahan hidup.

Firman Allah :

dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. (QS. Al Maidah/5: 2)

Page 21: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

"Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS. A1 BAqarah/2 : 275)

Artinya :"Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

sesama kamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jual beli atas dasar suka

sama suka." (QS. An –Nisa’/4 : 29)

2. Syarat Jual Beli

Syarat jual beli dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Syaral sah penjual dan pembeli, terdiri dari :

1). Baligh

Penjual maupun pembeli keduanya telah dewasa, sehingga mengerti

akan manfaat darn madharatnya. Namun untuk jual beli yang tergolong ringan

seperti jajanan sehari-hari yang dilakukan oleh anak-anak boleh saja, untuk

mendidik dan melatih mereka sejak kecil.

2) Berakal sehat

Jual beli yang dilakukan oleh orang gila atau orang bodoh, yang tidak

mengerti hitungan tidak sah, sebab dikhawatirkan terjadi penipuan.

3) Tidak Mubazir (pemborosan)

Orang pemboros tidak sah jual beli. Sebab ia tidak mampu mengatur

keuangan, sehingga dikhawatirkan akan ada penyesalan.

4) Kehendak Sendiri

Dalam jual beli tidak boleh ada unsur keterpaksaan. Semuanya harus

dilakukan atas dasar suka sama suka.

b. Syarat suh barang yang di. jualbelikun, yai/u :

1) Suci

Barang najis seperti bangkai, khamar, babi kotoran dan sejenisnya tidak sah

diperjualbelikan dan hukumnya haram.

2) Bermanfaat

Barang-barang yang tidak bermanfaat tidak sah diperjual belikan. Contohnya

jual beli ular, tikus, nyamuk, lalat dan sebagainya.

3) Milik sendiri

Barang-barang yang bukan milik sendiri seperti barang titipan atau pinjaman

tidak sah diperjualbelikan, kecuali diberi kuasa untuk melakukannya.

4) Jelas dan dapat diketahui kedua belah pihak

Penjual harus memperlihatkan barang yang akan dijual kepada pembeli secara

jelas, baik ukuran, timbangan, jenis, sifat maupun harganya. Bahkan, jika ada

yang cact, harus diberitahukan kepada pembeli. Tidak sah jual beli yang

behun diketahui secara jelas. Misalnya jual ikan masih dalam kolam, buah-

buahan yang masih di pohon dan sebagainya.

3. Rukun jual beli ada 5 macam, yaitu :

a. Penjual dan Pembeli

b. Disyaratkan keduanya harus dewasa dan berakal sehat

Page 22: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

c. Barang

d. Barang yang dijual harus suci dari najis, bermanfaat dan barang itu milik sendiri

e. Alat penukar / uang

f. Ijab Qobul (aqad). Ijab dilakukan oleh penjual dan qobul oleh pembeli. Contoh:

saya jual tas ini padamu dengan harga 50.000 rupiah. Pembeli : saya terima /

setuju dengan harga tersebut atau cukup dengan mengatakan “ya”.

4. Bentuk - Bentuk Jual Beli Yang Terlarang

1) Terlarang karena kurang syarat atau rukun

Jenis jual beli yang terlarang karena kurang sarat rukunnya, yaitu:

a. Jual beli sistem ijon

Sistem ijon masih sering dilakukan oleh sebagian masyarakat kita.

Sistem ini umumnya lebih merugikan para petani selaku pihak penjual.

Contoh jual beli system ijon misalnya jual beli padi yang masih dibatangnya

atau bahkan belum berbuah, ikan masih dalam tambak dan sebagainya.

b. Jual beli anak binatang ternak yang masih dalam kandungan

Jual beli seperti ini tidak sah karena belum jelas kemungkinan jika

lahir hidup atau mati

c. Jual beli sperma binatang.

Hal ini tidak sah karena belum dapat diketahui kadarnya. Adapun

meminjamkan binatang jantan untuk dikawinkan dengan binatang lain tanpa

maksud jual beli, hal ini sah dan bahkan dianjurkan.

d. Jual Beli Barang Yang Belum Dimiliki

Maksudnya adalah jual beli barang yang belum ada di tangan, karena

baru saja membelinya dari penjual pertama. Jual beli sepeti im tidak sah

karena kepemilikan barang belum ada di tangan penjual.

e. Jual beli barang yang diharamkan

Barang yang diharamkan misalnya minuman keas, anjing, babi, darah,

morfin, dan semacamnya. Jual beli ini selain tidak sah juga diharamkan.

2) Jual Beli Yang Sah Tetapi Terlarang

Ada beberapa hal jual beli yang sah namun terlarang, yaitu :

a. Jual Beli Pada Waktu Khutbah / Salat Jum'at

Larangan ini tentunya bagi seorang muslim laki - laki, sebab pada

waktu itu ia wajib melaksanakan salat jum'at.

b. Jaual Beli Dengan Niat Menimbun Barang

Menimbun barang tidak dibenarkan dalam ajaran islam, apalagi bila

barang tersebut sangat diperlukan orng banyak, penimbunan barang ini juga

dapat merusak harga sehingga harga bang bisa melambung. Karenanya jual

beli cara seperti ini sekalipun sah namun masih terlarang.

c. Membeli Barang Dengan Menghadang Di Pinggir Jalan

Penjual tidak mengetahui harga umum di pasar sehingga

memungkinkan ia menjual barangnya dengan harga dibawah harga pasar.

d. Jual Beli Yang Masih Dalam Tawaran Orang Lain

Bila masih berlangsung tawar menawar dengan seseorang, penjual

dilarang menjual barang tersebut kepada orang lain, kecuali sesudah ada

kepastian dari orang tersebut batal atau diteruskan jual belinya.

e. Jual Beli Dengan Memainkan Ukuran dan Timbangan atau Menipu

Memainkan ukuran, misalnya mengurangi timbangan atau takaran.

Jual beli tipuan seperti penjual duku meletakkan duku bagus-bagus diatas

onggokan sedangkan yang dibawahnya jelek. Jual beli dengan memainkan

takaran dan tipuan seperti ini adalah terlarang.

Page 23: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

f. Jual Beli Barang ilntuk Kemaksiatan

Berjual beli untuk kemaksiatan seperti perjudian, pencurian dan

sejenisnya adalah terlarang.

B. Khiyar Dalam Jual Beli

1. Pengertian dan Hukum Khiyar

Khiyar menurut bahasa artinya adalah memilih atau pilihan.

Sedangkan menurut istilah syara' khiyar adalah hak memilih terutama bagi si pembeli

untuk meneruskan atau membatalkan akad jual belinya.

Tujuan diadakannya khiyar adalah agar kedua belah pihak dapat mempertimbangkan

sebaik-baiknya terhadap barang yang diperjualbelikan, sehingga tidak ada penyesalan

dikemudian hari.

Khiyar dapat dilakukan dalam waktu singkat atau dalam beberapa waktu

sesuai dengan perjanjian. Melakukan khiyar hukumnya mubah atau boleh. Sabda

Nabi SAW :

(ماجو البيهقىوابن رواه) ليال سلعةابعهاثالث بكلArtinya :

"Engkau berhak khiyar dalam tiap - tiap barang yang engkau beli selama tiga

malam" (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)

2. Macam - Macam Khiyar

Khiyar ada 3 (tiga) macam, yaitu :

a. Khiyar Majlis

Khiyar majlis yaitu hak memilih antara dua pilihan (meneruskan atau

membatalkan) yang berlangsung seketika di tempat terjadi akad jual beli. Bila

keduanya telah be.Tisah, maka hak khiyar tidak berlaku lagi.

b. Khiyar Syarat

Khiyar syarat adalah hak memilih untuk meneruskan atau membatalkan

jual beli dengan syarat tertentu. Bila syarat tidak terpenuhi, maka akad jual beli

batal. Masa berlaku khiyar syarat paling lama tiga hari. Hal ini pun berdasarkan

kesepakatan bersama.

c. Khiyar ‘Aib

Khiyar `aib ialah hak untuk memilih antara untuk meneruskan atau

membatalkan jual beli yang disebabkan karena terdapat cacat atau `aib pada

barang yang dijual. Hal ini dapa terjadi karena pembeli tidak mengetahui bahwa

barang itu terdapat cacat.

3. Manfaat Khiyar

a. Tidak terjadi penyesalan dari pihak pembeli

b. Tercipta hubungan baik antara penjual dan pembeli

Sabda Rasulullah SAW:

(البزار رواه) عشؤتو اهلل اقال ىا ناد اقال منArtinya :

"Siapa yang membatalkan jual belinya terhadap orang yang menyesal, maka

Allah akan menghiburkan dia dari kerugian usahanyd" (HR. AI-Bazzar ).

Keterangan

1. Dengan adanya khiyar, masing - masing pihak (penjual dan pembeli) dapat berfikir

cermat dan teliti sehingga tidak ada rasa penyesalan akibat jual beli.

Page 24: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

2. Waktu khiyar untuk barang-barang yang berharga dan tahan lama selama 3 hari, tetapi

untuk barang yang tidak tahan lama, khiyar berlaku pada saat itu pula.

3. KONFIRMASI ( UJI KOMPETENSI )

a. Tugas Siswa (di Sekolah)

1). Coba kalian praktikan cara jual beli sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW!

2). Coba kalian amati cara jual beli di kantin, catatlah ada berapa siswa yang benar

dalam proses jual belinya!

a. TES AFEKTIF ( SIKAP )

1). Apa yang kalian lakukan ketika akan membeli baju di sebuah toko?

2). Jika kalian memiliki buah mangga yang masih muda, tetapi ada pembeli yang

mau membelinya, apa yang kalian lakukan?

3). Apa bila kalian menjadi saudagar yang memiliki sapi dengan harga pasaran RP.

7.000.000,-, tiba-tiba ada pembeli menawar Rp. 8.000.000,-, maka apa yang kamu

lakukan?.

4). Jika kalian memiliki sapi jantan, kemudian ada orang membawa sapi betina

hendak mengawainkan sapinya, apa yang kamu lakukan?

5). Jual beli kotoran hewan karena najis tidak sah, tetapi sangat membutuhkan barang

itu untuk memupuk tanaman, lalu bagaimana cara mendapatkannya barang itu?

b. UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang ( X )

1. Hubungan anatara manusia yang satu dengan yang lain disebut ….

a. Ibadah c. Munakahat

b. Muamalah d. Jinayat

2. Jual beli dan khiyar termasuk bidang ….

a. Ibadah c. Munakahat

b. Muamalah d. Jinayat

3. Faktor penting yang mendorong manusia untuk mengadakan hubungan kerja sama

adalah ….

a. Adanya kebutuhan masing-masing pihak

b. Adanya barang dan uang

c. Adanya kesadaran bahwa dirinya memerlukan kebutuhan arang lain

d. Adanya keinginan keras untuk membentu orang lain

4. Sarat mutlak yang harus ada pada penjual dan pembeli adalah….

a. suka sama suka c. Secara langsung

c. Adanya ijab dan qabul d. Baik sama baik

5. Ada kasus Pak Burhan meminjam uang Rp. 150 juta dalam jangka waktu 3 bulan

supaya mengembalikan Rp. 151 juta. Dalam kasus ini terdapat riba…

a. Fadli c. Nasi`ah

b. Yadi d. Qordi

6. Rentenir tergolong orang yang melanggar HAM karena …..

a. Ingin mengembanmgkan uang yang dimilikinya

b. Mengambil keuntungan dari usahanya.

c. Membuat orang yang meminjam menjadi melarat.

d. Mengambil keuntungan atas kesusahan orang lain.

7. “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan….” (QS. Al-Baqarah: 275)

a. Segala bentuk kerja sama c. perbuatan riba

b. Sebagian usaha d. Pembatasan riba

8. Istilah garansi dalam peristiwa jual beli termaasuk khiyar….

Page 25: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

a. Majlis c. `Aib

b. Sarat d. Cacat

9. Khiyar majlis ialah khiyar yang berlaku ….

a. sesama anggota majl

b. penjual dan pembeli masih dalam tempat transaksi sebelum berpisah

c. Dalam satu majlis

d. Setelah penjual dan pembeli berpisah

10. Yang dimaksud hak khiyar dalam jual beli ialah ….

a. Memilih barang c. Meneruskan atau membatalkan

b. Menawarkan d. Meneruskan

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Apa yang dimaksud jual beli menurut istilah?

2. Sebutkan rukun jual beli!

3. Sebutkan jual beli sah tetapi dilarang!

4. Apa maksud dari potongan hadis di samping?

5. Sebutkan macam-macam khiyar dan jelaskan!

C. PENUTUP

1. Kesimpulan

Coba kalian simpulkan materi pembelajaran tersebut di atas bersama teman

sebangkumu!

2. Tugas ( di rumah )

Tugas individu

Amati cara jual beli yang terjadi di tempat tinggalmu, catatlah ada berapa jenis jual

beli yang terlarang karena kurang sarat rukunnya dan jual beli yang sah tetapi

terlarang.

3. Materi yang akan datang

Anak-anak materi pembelajaran yang datang adalah tentang qiradh, maka dari itu

agar kalian lebih mudah untuk memahami tentang tata cara qiradh, bacalah dan

pahamilah tentang :

1. Pengertian pengertian qiradh.

2. Hukum qiradh dan dalilnya.

3. Sarat dan rukun jual beli.

4. Macam-macam qiradh.

A. PENDAHULUAN

PEMBELAJARAN 5

Q I R A D H

GAMBAR RELEVAN

Page 26: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

STANDAR KOMPETENSI

2. Memahami tentang muamalah

KOMPETENSI DASAR

2.2 Menjelaskan ketentuan-ketentuan qiradh

MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran Kooperatif Learning

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Pendidik menjelaskan materi tentang qiradh

c. Peserta didik memahami ketentuan-ketentuan qiradh.

d. Peserta didik mendiskusikan materi qiradh!

e. Peserta didik mempraktikkan qiradh.

f. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan

g. Peserta didik mengerjakan uji kompetensi

h. Pendidik menilai hasil kerja peserta didik untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

yang telah dicapai dalam pembelajaran

B. INTI

1. EKSPLORASI

a. IFTITAH

Qiradh adalah pemberian seseorang kepada orang lain untuk dijadikan modal

usaha, dengan harapan memperoleh keuntungan yang akan dibagi sesuai dengan

perjanjian hersama.

Di jaman pasar global seperti sekarang ini, kerja sama dan pemberian modal

bagi pemilik modal kepada kreditur sangat dibutuhkan. Karena dengan pemberian

modal itu para pengusaha kecil akan dapat melanjutkan usahanya sehingga

pertumbuhan perekonomian rakyat kecil dapat terwujudi.

b. TANBIH.

Artinya: “Barang siapa meminjami karena Allah dengan pinjaman yang baik maka

Allah melipat gandakan ganti kepadanya” (QS. Al-Baqarah: 245).

c. ISTIFHAM

1. Tahukah kalian tentang qiradh?

2. Tahukah kalian tentang qiradh?

3. Pernahkah kalian melakukan qiradh ?

4. Biasakah kalian melakukan qiradh ?

5. Sudah sesuaikah qiradh yang kalian lakukan dengan ajaran syari`at Islam?

2. ELABORASI

a. Pengertian

Qiradh adalah pemberian seseorang kepada orang lain untuk dijadikan

modal usaha, dengan harapan memperoleh keuntungan yang akan dibagi sesuai

dengan perjanjian hersama.

Page 27: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Dengan adanya qiradh, seseorang yang mempunyai keahlian usaha tetapi

tidak memiliki modal akan dapat tertolong, sehingga modalnya tidak habis dan

memperoleh keuntungan bersama. Sabda Nabi SAW:

)وابوداودوالرتم ى مسلم روه ( اخيو عون العبدىف دام ما العبد ىون ىف واهللArtinya :

"Dan Allah selalu menolong hamhanya selama hamba itu menolong saudaranya"

(HR. Muslim, Abu Daud dan At-Tirmidzi)

b. Hukum Qiradh

Qiradh hukumnya mubah, bahkan dianjurkan dalam agama islam. Sebab

pada qiradh terhadap unsur tolong-menolong. Nabi SAW pernah mencontohkan

ketika beliau diberi modal oleh Siti Khadijah untuk berdagang ke syam,

keuntungannya dibagi bersama sedangkan modal tetap milik pemberi modal.

c. Rukun dan Sarat Qiradh

1). Rukun Qiradh terdiri dari :

a). Ada modal usaha

b). Ada pemberi modal

c). Ada pekerja atau pelaku usaha

d). Peluang atau jenis pekerjaan jelas

e). Pembagian keuntungan disepakati bersama

f). Ijab qabul

2). Sarat qiradh

a). Dewasa, sehaat akal dan sama-sama rela.

b). Modal harus diketahui secara jelas besarnya baik oleh pemilik modal maupun

penerima modal.

c). Jenis pekerjaan(usaha) penerima modal harus diketahui oleh pemberi modal.

d). Besar kekecilnya bagian keuntungan hendaknya dibicarakan saat mengadakan

perjanjian.

d. Larangan dalam qiradh

Bagi orang yang menjalankan qiradh, ada beberapa larangan yang harus

diperhatikan, yaitu :

a. Melanggar perjanjian atau aqad qiradh

b. Menggunaan modal untuk kepentingan diri sendiri

c. Menghambur - hamburkan modal usaha

d. Menggunakan modal untuk perdagangan yang diharamkan syara'

e. Bentuk - Bentuk Qiradh

Bentuk Qiradh dapat dibagi menjadi 2( dua) macam, yaitu :

1. Qiradh Dalam Bentuk Sederhana

Qiradh ini dilakukan secara perorangan dan sudah ada sejak zaman Nabi

Muhammad SAW bahkan sebelum Islam datang, qiradh dalam bentuk ini sudah

dilakukan oleh umat manusia.

Kita kenal sejarah Nabi Muhammad sebelum beliau diangkat sebagai

rasul, beliau pernah menjalankan perdagangan yang modalnya kepunyaan Siti

Khadijah, qiradh bentuk sederhana ini sampai sekarang masih dipraktekkan umat

manusia baik di kota - kota maupun di desa - desa.

2. Qiradh Dalam Bentuk Modern

Qiradh yang juga disebut dengan madharabah dalam kehidupan modern

dapat dikembangkan lebih jauh.

Page 28: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Sebagai suatu contoh yaitu Bank Muamalat yang prinsip - prinsip kerjanya

berdasarkan syariat Islam. Seorang nasabah yang menyimpan uangnya di bank

Mu'amalat, ia mengadakan aqad dengan pihak bank seperti qiradh. Pihak bank

akan menjalankan uang itu untuk berusaha, sedangkan keuntungannnya nanti

untuk berdua dengan cara bagi hasil.

Keterangan

1. Pembagian hasil qiradh berdasarkan perjanjian/kesepakatan antara pemberi modal

dengan pelaku usaha.

2. Dengan qiradh akanterwujud pemerataan kerja dan penghasilan sehingga dapat

mengurangi kerawanan social akibat penghasilan dan akan terjalin hubungan baik

antara pihak yang mampu dengan yang kurang mampu.

3. KONFIRMASI ( UJI KOMPETENSI )

a. Tugas Siswa (di Sekolah)

1). Coba kalian praktikan cara qiradh sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW!

a. TES AFEKTIF ( SIKAP )

Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada

pernyataan berikut ini !

NO KEJADIAN / PERISTIWA S

(setuju)

TS (tidak

setuju )

1

Ada orang kaya membrli modal kepada pedagang

kecil untuk mengembangkan usaha dengan bunga

rendah.

2

Ada orang kaya memberi modal kepada pedagang

kecil untuk mengembangkan usaha dengan

memberikan hak pengelolaan sepenuhnya kepada

pelaku usaha.

3

Dalam qiradh jika usaha telah dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan namun terjadi kerugian, maka

kerugian itu ditanggung pelaku usaha.

4

Pemabagian hasil usaha dari qirodh hendaknya

berdasarkan bagi hasil, dengan sarat pelaku usaha

jujur.

5

Tetangga kalian seorang pedagang kecil, kemudian

mendapat modal dari seseorang, Tetapi usahanya

harus mengikuti orang yang memberi modal.

b. UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang ( X )

1. Memberikan sustu benda kepada orang lain sebagai modal usaha, sedangkan

keuntungan dibagi bersama berdasarkan akad disebut ….

a. Ariyyah c. Qirun

b. Luqothoh d. Qiradh

2. Hukum qiradh adalah ….

a. Jaiz c. Haram

b. Mubah d. sunnah

3. Pernyataan dari orang yang memberi modal dinamakan ….

a. Ijab dan qabul c. Qabul

b. Ijab d. Sighot

Page 29: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4. Qiradh dalam bentuk modern dinamakan ….

a. Mudzarobbah c. Muzaro`ah

c. Mukhabaroh d. Mukhasabah

5. Seorang nasabah menyimpan uang di bank muamalah pihak bank akan menjalan

kan uang tersebut keuntungannya dibagi dua, cara tersebut termasuk qiradh dalam

bentuk…

a. Sederhana c. Ortodok

b. Modern d. Tradisional

6. Berdasarkan QS. Al-Maidah ayat 2, memberi modal untuk usaha dagang minuman

keras hukumnya adalah…..

a. Makruh c. Haram

b. Sunnah d. Mubah

7. Pembagian keuntungan qiradh ditentukan oleh ….

a. Notaris c. Pemilik modal

b. Aturan pemerintah d. Kesepakatan bersama

8. Qiradh sangat dianjurkan dalam agama Islam karena terdapat unsur ….

a. Tolong menolong c. Pemberian modal

b. Persaingan usaha d. Kebersamaan dalam menjalankan usaha

9. Ketentuan berikut ini yang termasuk rukun qiradh adalah ….

a. Kehendak sendiri c. Pemberi modal

b. Keahlian d. Baligh

10. Dalam hal qiradh jenis pekerjaan ditentukan oleh penerima modal agar ….

a. Sesuai dengan bakat dan keahlian

b. Dapat memperoleh keuntungan yang banyak

c. Usaha lancer

d. penerima modal dapat leluasa dalam usahanya.

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Jelaskan pengertian qiradh menurut istilah!

2. Rukun qiradh salah satuny pemilik modal, apa sarat-saratnya!

3. Sebutkan larangan-larangan bagi penerima modal !

4. Ada berapa macam-macam qiradh, sebutkan!

5. Jelaskan pengertian bentuk qiradh modern!

C. PENUTUP

1. Kesimpulan

Coba kalian simpulkan materi pembelajaran tersebut di atas bersama teman

sebangkumu!

2. Tugas ( di rumah )

Tugas individu

Amati cara qiradh yang terjadi di tempat tinggalmu, kemudian catatlah peristiwanya.

3. Materi yang akan datang

Anak-anak materi pembelajaran yang datang adalah tentang riba, maka dari itu

agar kalian lebih mudah untuk memahami tentang riba, bacalah dan pahamilah tentang :

1. Pengertian pengertian riba.

2. Hukum riba dan dalilnya.

4. Macam-macam qiradh.

5. Pendapat ulama terhadap riba.

Page 30: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

A. PENDAHULUAN

PEMBELAJARAN 6

R I B A

STANDAR KOMPETENSI

2. Memahami tentang muamalah

KOMPETENSI DASAR

2.3 Menjelaskan ketentuan-ketentuan riba

MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran Kooperatif Learning

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Pendidik menjelaskan materi tentang riba

c. Peserta didik memahami ketentuan-ketentuan riba.

d. Peserta didik mendiskusikan materi bunga bank!

e. Peserta didik mempraktikkan perbuatan riba.

f. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan

g. Peserta didik mengerjakan uji kompetensi

h. Pendidik menilai hasil kerja peserta didik untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

yang telah dicapai dalam pembelajaran

B. INTI

1. EKSPLORASI

a. IFTITAH

1. Pengertian dan Hukum Riba

Riba (الربوا) menurut bahasa artinya penambahan atau kelebihan.

Sedangkan arti menurut istilah adalah penambahan atau kelebihan dalam tukar

menukar sesuatu jenis barang yang dapat memberatkan salah satu pihak. Sebagai

contoh, seseorang meminjamkan uang kepada orang lain dengan syarat pada ,waktu

mengembalikan dilebihkan dari nilai semula. Riba biasa juga disebut bunga uang.

Dengan demikian segala bentuk perbuatan riba harus dihindari karena riba

benar-benar dapat merugikan diantara dua belah pihak. Di sisi lain riba dapat

memberatkan bagi orang yang mendapatkan beban riba.

b. TANBIH.

Artinya: “Alloh menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah: 275).

c. ISTIFHAM

1. Tahukah kalian tentang riba?

2. Pernahkah kalian melakukan riba ?

3. Biasakah kalian melakukan riba ?

GAMBAR RELEVAN

Page 31: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

4. Tahukah kalian tentang perbuatan riba?

2. ELABORASI

a. Pengertian dan Hukum Riba

Riba (الربوا) menurut bahasa artinya penambahan atau kelebihan.

Sedangkan arti menurut istilah adalah penambahan atau kelebihan dalam tukar

menukar sesuatu jenis barang yang dapat memberatkan salah satu pihak. Sebagai

contoh, seseorang meminjamkan uang kepada orang lain dengan syarat pada ,waktu mengembalikan dilebihkan dari nilai semula. Riba biasa juga disebut

bunga uang. Melakukan riba hukumnya haram. Sebagaimana Firman Allah :

Artinya : "Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan hertaywaluh kepada Allah supaya kamu mendapatkan

keberuntungan." (QS. A1 Imran : 130)

Beberapa ayat dan hadist Nabi sebagaimana disebutkan menunjukkan

bahwa Islam sangat membebci perbuatan Riba dan islam menganjurkan kepada

umatnya agar dalam mencari rizki hendaknNa menempuh dengan cara yang halal

seperti jual beli dan sebagainya.

b. Jenis - jenis Riba

Menurut para ulama tiyh. riba dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat)

macam, yaitu :

1). Riba Fadhli Yaitu : Tukar menukar dua barang yang sejenis dengan ukuran yang

tidak sama. Misalnya seseorang menukarkan seekor kambing dengan kambing lain yang lebih besar. Kelebihan itu disebut riba fadhli. Supaya tukar menukar seperti ini tidak termasuk riba maka harus memenuhi tiga syarat yaitu : a). Tukar menukar barang tersebut harus sama b). Timbangan atau takarannya harus sama c). Serah terima pada saat itu juga

2). Riba Fardhi Yaitu Utang piutang dengan s_yarat ada keuntungan / bunga bagi yang

menghutangi. Misalnya seseorang memberikan hutang beberapa rupiah dengan syarat pada waktu mengembalikan dilebihkan dari jumlah itu.

3). Riba Yadi Yaitu berpisah dari tempat aqad j ual beli sebelum timbang terima.

Misalnya seseorang membeli barang setelah dibayar si penjual langsung pergi padahal barang belum diketahui jumlah dan ukurannya oleh si pembeli itu.

4). Riha Nusiah Yaitu Penukaran barang dengan barang lain yang pembayarannya

disyaratkan lebih dengan cara melambatkan pengembalian.

Misalnya seseorang meminjamkan eincin emas 10 gram, pengembaliannya

setahun mendatang men~jadi 11 gram. Jika belum terbayar, maka tahun

berikutnya menjadi 12 gram dan seterusnya

c. Bunga Bank

Page 32: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

Yang dimaksud bunga bank sesuai dengan undang - undang nomor 7

tahun 1992 tentang perbankan ialah badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Mengenai bunga bank. ada beberapa pendapat ulama dalam menetapkan

hukumnya yakni : 1). Haram, karena telah menetapkan kelebihan yang disebut riba, berapapun

besarnya itu.

2). Tidak haram karena bunga bank cukup rasional sebagai biaya

pengelolaan bank dan kelebihannya tidak besar. Yang tergolong besar

adalah bunga yang berlipat ganda.

3). Subhat, yakni belum jelas halal dan haramnya apalagi dalam kondisi

darurat, tetapi kelompok ini lebih berhati - hati. 4). Sekarang ini di Negara kita telah hadir sebuah bank yang dikelola

berdasarkan syariat Islam yakni Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang menentukan keuntungan dengan cara bagi hasil.

d. Manfaat di haramkan Riba

Manfaat diharamkan perhuatan Riba adalah sebagai berikut :

1). Bagi Rentenir (pemilik uang) a). Akan selarnat dari sikap serakah atau tamak terhadap harta yang bukan

haknya b). Terhindar dari sikap hidup malas karena hanya mengharapkan bungan

yang dipinjamkan c). Terhindar dari perbuatan aniaya karena memeras kaum yang lemah d). Selamat dari ancarnan Allah SWT dan laknat Rasulullah

2). Bagi Peminjam (orang lemah) a). Selamat dari pernerasan yang dilakukan rentenir b). Selamat dari ancarnan Allah SWT dan laknat Rasulullah SAW c). Memenuhi kebutuhan hidup dengan tenang

3). Kedua belah pihak Dengan diharamkannya riba akan dapat menjalin hubungan kasih

saying sebab riba merusak hubungan hatin diantara mereka karena satu pihak memaksa pihak lain.

e. Untuk Menghindari Riba 1). Biasakan selalu hidup sederhana 2). Terpaksa harus hutang. jangan hutang kepada rentenir 3). Jangan sekali - kali bekerja sama den-an rentenir

4). Bekerjalah dengan sungguh - sungguh untuk mencukupi kebutuhan hidup

walaupun dengan bersusah pavah.

3. KONFIRMASI ( UJI KOMPETENSI )

a. Tugas Siswa (di Sekolah)

1). Coba kalian praktikan perbuatan riba!

a. TES AFEKTIF ( SIKAP )

Berilah tanda S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada

pernyataan berikut ini !

NO KEJADIAN / PERISTIWA S

(setuju)

TS (tidak

setuju )

Page 33: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

1 Bunga bank yang telah terjadi selama ini bukan riba

karena bank sebagai tempat penyimpanan uang.

2

Bunga bank tetap haram, karena bank sudah pasang

tarif diawal transaksi antara pihak bank dengan

peminjam.

3

Ada kasus Pak Menowo meminjamkan uang sebesar

Rp. 200.000,- kepada Pak Sejo, dengan akad pak Sejo

apa bila mengembalikan bulan depan, uang yang

dikembalikan sebesar Rp. 210.000,- , bulan berikut

nya lagi Rp. 221.000,- dan seterusnya.

4

Pak. Amin meminjam uang kepada tetangganya

sebesar Rp. 1.000.000,-, tanpa akad kemudian

dikembalikan sebesar Rp. 1.100.000,- pada tiga bulan

berikutnya.

5 Pak. Sembodo menjual buah, ketika menimbang di

timbangannya diberi uang logam.

b. UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang ( X )

1. Riba menurut arti bahasa Arab adalah ….

a. Udhiyyah c. Ziadah

b. Hijriyah d. Zulhijah

2. Riba yang terjadi karena adanya tambahan pembayaran hutang disebut riba….

a. Nasi`ah c. Qardhi

b. Fadli d. Yadhi

3. Riba fadli adalah riba yang terjadi karena adanya ….

a. Tukar menukar c. Pinjam meminjam

b. Hutang piutang d. Sewa menyewa

4. Menurut Ibnu Qashim riba dibagi menjadi ….macam

a. 2 c. 4

c. 3 d. 5

5. Riba diharamkan karena…

a. Dapat menolong orang lain c. Menyengsarakan orang miskin

b. Menyenangkan orang miskin d. Membuat kaya para rentenir

6. Riba yang timbul akibat adanya tukar-menukar barang yang sejenis tetapi tidak

sama ukuran dan jumlahnya disebut riba…..

a. Nasi`ah c. Qardhi

b. Fadli d. Yadhi

7. Harta yang terkumpul dari hasil riba akan dimusnahkan oleh Alloh dan tidak akan

a. Ditambah c. Melebihi hasil

b. Dikurangi d. Shodaqohkan

8. Masalah bunga bank termasuk masalah ijtihadiyah maksud ijtihadiyah ialah ….

a. Masalah yang sudah jelas hukumnya c. Masalah yang membuat perdebatan

b. Masalah yang sudah jelas keharamannya d. Masalah Yang dibicaraan ulama

9. Berpisah dari tempat akad jual beli sebelum serah terima barang disebut riba ….

a. Nasi`ah c. Qardhi

b. Fadli d. Yadhi

Page 34: MATERI fiqih 9 semester GANJIL.pdf

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009

10. Pak Surur meminjamkan uang kepada pak Amin, ketika pak Amin mengembali

kan harus melebihkan dari pinjamannya, maka pak Surur melakukan perbuatan

a. Riba c. Tangawun

b. Qiradh d. Hiwalah

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan benar !

1. Jelaskan pengertian riba menurut istilah!

2. Jelaskan potongan ayat berikut!

3. Sebutkan macam-macam riba!

4. Jelaskan pengertian riba fadli !

5. Sebutkan hukum bunga bank menurut pandangan Ulama!

C. PENUTUP

1. Kesimpulan

Coba kalian simpulkan materi pembelajaran tersebut di atas bersama teman

sebangkumu!

2. Tugas ( di rumah )

Tugas individu

Amatilah perbuatan riba di tempat tinggalmu, kemudian catatlah peristiwanya.

4. Materi yang akan datang

Anak-anak materi pembelajaran untuk semester ganjil telah selesai, kita

lanjutkan materi berikutnya besok pada semester genap. Materi perta pada semester genap

yang akan kita bahas, tentang muamalah di luar jual beli, maka dari itu agar kalian lebih

mudah untuk memahami tentang muamalah, bacalah dan pahamilah tentang :

1. Pengertian pengertian muamalah di luar jual beli.

2. Jenis-jenis muamalah di luar jual beli.