matematika sma - bab diferensial (turunan)

17

Upload: nurul-limsun

Post on 19-Jul-2015

396 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)
Page 2: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Persamaan Garis

Singgung Pada Kurva

Fungsi Naik & Fungsi

Turun

Nilai Stasioner

Menggambar Grafik

Fungsi

Penerapan Turunan

Fungsi

Page 3: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Persamaan Garis Singgung Pada Kurva

x=a+hx=a

B(a+h),f(a+h)

x

y

A(a,f(a)

AB

12

12

xx

yy

aha

afhaf

)(

)()(

h

afhaf )()(

Gradien garis AB adalah

m =

=

=

=

=

=

Page 4: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

TulangPersamaan Garis Singgung Pada Kurva

Apabila garis AB diputar pada titik A maka titik B akan

bergerak mendekati titik A (h→0) maka tali busur AB

menjadi garis singgung (g) pada kurva y = f(x) di titik A

(a,f(a)) dengan gradient

)('

)()(lim

0

afm

h

afhafm

g

hg

Sehingga persamaan garis singgung pada kurva y = f(x) di titik A

(a,f(a)) atau A (x1,y1) adalah

y – y1 = m (x – x1)

Page 5: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Catatan :

Dalam menentukan suatu persamaan garis, kita kerapkali

dihadapkan pada kaitan antar dua garis sebagai berikut.

Diberikan garis g: y = m1x + n1 dan h: m2x2 + n2

• Garis g dan h dikatakan sejajar, ditulis g // h, jika m1 = m2 dan

n1 ≠ n2

• Garis g dan h dikatakan berimpit, ditulis g ≡ h, jika m1 = m2 dan

n1 = n2

• Garis g dan h dikatakan berpotongan, jika m1 ≠ m2

• Garis g dan h dikatakan berpotongan tegak lurus, jika m1 x m2

Persamaan Garis Singgung Pada Kurva

Page 6: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Persamaan Garis Singgung Pada Kurva

Contoh SoalDiketahui kurva y = x2 – 3x + 4 dan titik A (3,4) . Tentukan gradient

garis singgung di titik A. Tentukan persamaan garis singgung di

titik A.

Jawab:

y = x2 – 3x + 4

y’ = 2x – 3

a. Gradien di titik A (3,4)

m = y’x=3 = 2.3 – 3 = 6 – 3 = 3

b. Persamaan garis singgung di titik A (3,4)

y – y1 = m (x – x1)

y – 4 = 3 (x – 3 )

y – 4 = 3x – 9

y = 3x – 5

Page 7: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Fungsi Naik & Fungsi Turun

f(x1)

f(x2)

x1 x2

x

y

Fungsi f(x) di atas disebut fungsi naik pada interval a ≤ x ≤ b, jika

untuk setiap x1 dan x2 dalam interval a ≤ x ≤ b berlaku :

x2 > x1 f(x2) > f(x1)

Page 8: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

RangkaFungsi Naik & Fungsi Turun

f(x2)

x1 x2

x

y

Fungsi f(x) disebut fungsi turun pada interval a ≤ x ≤ b, jika untuk setiap

x1 dan x2 dalam interval a ≤ x ≤ b berlaku :

x2 > x1 f(x2) < f(x1)

f(x1)

Page 9: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Fungsi Naik & Fungsi Turun

a. Fungsi naik

b. Fungsi turun

Jawab:

f(x) = x3 + 9x2 + 15x + 4

f’(x) = 3x2 + 18x + 15

a. Syarat fungsi turun

f’(x) < 0

3x2 + 18x + 15 < 0

x2 + 6x + 5 < 0

(x+1) (x+5) < 0

Harga batas x = -1 , x = -5

Contoh SoalTentukan pada interval mana fungsi f(x) = x3 + 9x2 + 15x + 4

merupakan :

-5 -1

+ - +

Jadi fungsi turun pada interval

-5 < x < -1

Page 10: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Fungsi Naik & Fungsi Turun

Contoh Soal

b. Syarat fungsi naik

f’(x) > 0

3x2 + 18x + 15 > 0

x2 + 6x + 5 > 0

(x+1) (x+5) > 0

Harga batas

x = -1 , x = -5

Jadi fungsi naik pada interval

x < 5 atau x > -1

-5 -1

+ - +

Page 11: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

SendiNilai Stasioner

Jenis – jenis nilai stasioner

Nilai stasioner di titik A.

Pada : x < a diperoleh f’(x) > a

x = a diperoleh f’(x) = a

x > a diperoleh f’(x) < a

Fungsi yang mempunyai sifat demikian dikatakan fungsi f(x)

mempunyai nilai stasioner maksimum f(a) pada x = a dan titik (a,f(a))

disebut titik balik maksimum.

+- 0

a

1.

Page 12: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

SendiNilai Stasioner

0

b

- -

2. Nilai stasioner di titik B dan D.

a. Pada : x < b diperoleh f’(x) < 0

x = b diperoleh f’(x) = 0

x > b diperoleh f’(x) < 0

Fungsi ini mempunyai nilai stasioner belok turun f(b) pada x =

b dan titik (b,f(b)) disebut titik belok.

d

0+ +b. Pada : x < d diperoleh f’ (x) > 0

x = d diperoleh f’ (x) = d

x > d diperoleh f’ (x) > d

Fungsi ini mempunyai nilai stasioner belok turun f(d) pada x = dan titik

(d,f(d)) disebut titik belok

Pada titik B atau D sering hanya disingkat nilai stasioner belok.

Page 13: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

SendiNilai Stasioner

-+

0

Nilai stasioner di titik E

Pada : x < e diperoleh f’(x) < 0

x = e diperoleh f’(x) = 0

x > e diperoleh f’(x) > 0

Fungsi ini mempunyai nilai stasioner minimum f(e) pada x = e

dan titik (e,f(e)) disebut titik balik minimum.

3.

Page 14: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Menggambar Grafik Fungsi

Untuk menggambar grafik fungsi y = f(x) ada beberapa

langkah sebagai berikut :

• Tentukan titik-titik potong grafik dengan sumbu x ( jika

mudah ditentukan ), yaitu diperoleh dari y = 0.

• Tentukan titik potong dengan sumbu y, yaitu diperoleh dari

x = 0.

• Tentukan titik-titik stasioner dan jenisnya.

• Tentukan nilai-nilai y untuk nilai x besar positif dan untuk x

yang besar negative.

Page 15: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

Penerapan Turunan Fungsi

Gerak rectilinear adalah gerak sebuah partikel do sepanjang

garis lurus. Persamaan gerak sebuah partikel dinyatakan sebagai s

= f(t), dengan s = sepanjang lintasan atau jarak (dalam satuan

panjang) dan t = waktu (dalam satuan waktu).

1. Penerapan Turunan Fungsi pada Gerak Rektilinear

a. Kecepatan dan Laju

Kecepatan v(t) dari suatu gerak rectilinear, pada setiap saat t

adalah sebagai berikut ini.

v(t) = = = f’(t)

Page 16: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)

AbnormalitasPenerapan Turunan Fungsi

b. Percepatan dan Besar Percepatan

Percepatan a(t) dari suatu gerak rectilinear pada saat t adalah

sebagai berikut.

a(t) = = = = = v’(t) = fn(t)

2. Penerapan Turunan Fungsi pada Perhitungan Limit Fungsi

Teorema L’Hopital :

Misalkan f(x) = g(x) = 0 atau = g(x) =

±∞f(x)

Jika = L, ∞, atau -∞, maka

=

Page 17: Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)