matematika merupakan ilmu pengetahuan yang merupakan peran penting dalam perkembangan iptek

28
A. Latar belakang Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang merupakan peran penting dalam perkembangan IPTEK. Selain itu juga matematika dapat menjadikan siswa berpikir secara logis, kritis dan rasional dan percaya diri. Tetapi kenyataannya matematika sering dianggap oleh peserta didik sebagai momok yang menakukan sehingga berdampak pada menurunnya prestasi belajar yang didapat. Selain itu matematika yang diangap sulit dapat menyebabkan pada jenuhnya siswa ketika sedang belajar matematika. Oleh karena itu maka seorang guru matematika diharapkan mampu menigkatkan prestasi belajar matematika secara signifikan. Namun bagai mana caranya? Guru yang mengajar matematika ditempat kami teliti berpendapat bahwa guru matematika harus kreativ untuk mengatasi rasa jenuh akibat proses belajar matematika. Dengan cara mengunakan metode balajar, pengelolahan kelas, pengunaan media belajar, pemanfaatan waktubelajar dan pengembangan alat evaluasi yang bervaiasi. Selain itu dalam proses belajara mengajar peserta didik lebih banyak berperan sebagai penerima informasi dari guru, sehingga kegiatan peserta didik dalam pembelajaran hanya mendengarkan, dan mencatat penjelasan guru dan berdampak hanya sebatas menghapal, sehingga tidak mengembangkan kemampuan berpikir. Dalam pembelajaran matematika kemampuan berpikir yang perlu dilatih adalah kemampuan menganalisis. Dimana peserta didik menyelesaikan masalah dengan mengunakan kemampuan dasarnya untuk menggambarkan masalah dan menyelesaikannya Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Kemampuan Analisis Peserta didik Terhadap Prestasi Belajar Matematika”. B. Identifikasi masalah 1. Bagaimanakah peran serta guru dan murid terhadap proses belajar mengajar? 2. Bagaimanakah cara menumbuhkan kreativits guru dalam proses belajar mengajar? 3. Bagaimanakah kemampuan analisis peserta didik dalam proses belajar mengajar? 4. Apakah terdapat pengaruh kereativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah? 5. Apakah terdapat pengaruh kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah? 6. Apakah terdapat pengaruh kereativitas guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah? C. Pembatasan masalah

Upload: daniel-victoria

Post on 02-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

matematik

TRANSCRIPT

Page 1: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

A. Latar belakangMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang merupakan peran penting dalam perkembangan IPTEK. Selain itu juga matematika dapat menjadikan siswa berpikir secara logis, kritis dan rasional dan percaya diri. Tetapi kenyataannya matematika sering dianggap oleh peserta didik sebagai momok yang menakukan sehingga berdampak pada menurunnya prestasi belajar yang didapat. Selain itu matematika yang diangap sulit dapat menyebabkan pada jenuhnya siswa ketika sedang belajar matematika. Oleh karena itu maka seorang guru matematika diharapkan mampu menigkatkan prestasi belajar matematika secara signifikan. Namun bagai mana caranya? Guru yang mengajar matematika ditempat kami teliti berpendapat bahwa guru matematika harus kreativ untuk mengatasi rasa jenuh akibat proses belajar matematika. Dengan cara mengunakan metode balajar, pengelolahan kelas, pengunaan media belajar, pemanfaatan waktubelajar dan pengembangan alat evaluasi yang bervaiasi.Selain itu dalam proses belajara mengajar peserta didik lebih banyak berperan sebagai penerima informasi dari guru, sehingga kegiatan peserta didik dalam pembelajaran hanya mendengarkan, dan mencatat penjelasan guru dan berdampak hanya sebatas menghapal, sehingga tidak mengembangkan kemampuan berpikir. Dalam pembelajaran matematika kemampuan berpikir yang perlu dilatih adalah kemampuan menganalisis. Dimana peserta didik menyelesaikan masalah dengan mengunakan kemampuan dasarnya untuk menggambarkan masalah dan menyelesaikannyaDari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Kemampuan Analisis Peserta didik Terhadap Prestasi Belajar Matematika”.

B. Identifikasi masalah1. Bagaimanakah peran serta guru dan murid terhadap proses belajar mengajar?2. Bagaimanakah cara menumbuhkan kreativits guru dalam proses belajar mengajar?3. Bagaimanakah kemampuan analisis peserta didik dalam proses belajar mengajar?4. Apakah terdapat pengaruh kereativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap

prestasi belajar peserta didik di sekolah?5. Apakah terdapat pengaruh kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar

peserta didik di sekolah?6. Apakah terdapat pengaruh kereativitas guru dalam proses belajar mengajar dan

kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah?C. Pembatasan masalah

Mengingat keterbatasaan kemampuan, waktu dan biaya dari peneliti, maka peneliti berusaha untuk membatasi masalah penelitian. Tujuan lain dari pembatasan masalah ini adalah untuk tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan memfokuskan agar hasil penelitian lebih terarah. Untuk keperluan penelitian ini penulis membatasi maslah menjadi “apakah terdapat pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan analisis peserta didik pada materi trigonometri terhadap prestasi belajar matematika di SMA Budhi Warman I Jakarta Timur kelas X-3 dan X-4 tahun ajaran 2012/2013?”

D. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, maka peneliti ini dirumuskan dengan beberapa permasalah, yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kereativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah?

2. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah?

3. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kereativitas guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan analisis peserta didik secara bersama-sama terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah?

Page 2: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

E. Tujuan penelitianPeneltian ini dilakukan untuk dapat memperoleh sejumlah data dan mengetahui apakah terdapat:

1. Pengaruh kereativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah

2. Pengaruh kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah

3. Pengaruh kereativitas guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik di sekolah.

F. Kegunaan PenelitianHasil penelitian ini mempunyai beberapa kegunaan, antara lain:

1. Dilihat dari segi operasionalnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi kepada tenaga pengajar khususnya guru mata pelajaran matematika, para orangtua, para peserta didik sendiri dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik melalui pembinaan yang terarah

2. Dilihat dari segi relevansinya, masalah yang diteliti masih relevan dengan kondisi sekarang ini terutama dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik

3. Dilihat dari segi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang studi matematika, diharapakan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan tertentu dalam upaya memperkaya khasanah ilmu pengetahuaan khususnya dalam ilmu pendidikan

4. Dilihat dari segi kontribusinya terdapat pengembangan dan pengaplikasian kurikulum, penelitian ini diharapkan memberikan dampak yang obyektif tentang variabel-variabel yang diteliti, sehingga nantinya dapat dijadikan acuan dan pengkajian kembali tentang kreativitas guru dan kemampuan analisis peserta didik. Lebih jauh lagi dituntut diadakannya penelitian lebih lanjut dengan melibatkan variabel yang berpengaruh.

A. Landasan teoritis1. Prestasi belajar matematika

(Hamzah dan Masri, 2000:108), (Nur Ghufron dan Rini Risnawati, 2013:9), Slamento (2006:60), (Suharsimi Arikunto, 2012:130), Muhibbin Syah (2007:216), Widodo Supriyono (2004:138). prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh peserta didik setelah melakukan aktivitas belajarnya baik itu di sekolah maupun di luar sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai angka.

2. Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar(Guntur Talajan, 2012: 11), Abdul Rahman Shaleh (2008: 271), Iskandar Agung (2010:4), (Slameto, 2003: 146), (Guntur Talajan, 2012:12), (Rudiana, 2012:134). kreativitas guru adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru mampu mengembangkan hal-hal yang sudah ada untuk memberikan sejumlah pengetahuan kepada peserta didik di sekolah, ditunjukan pada indikator: pengelolahan kelas, pengunaan metode pembelajaran, pengunaan media belajar, pemanfaatan waktu belajar, dan pengembangan alat evaluasi.

3. Kemampuan Analisis Peserta didik(Ghufron dan Risnawita, 2013: 5), Suharsimi Arikunto (2012: 132), Nana Sudjana (2009: 27), Suharsimi Arikunto (2012:171), Daryanto (2001:110). kemampuan analisis adalah kemampuan memecahkan suatu kesatuan menjadi bagian-bagian dan menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut dihubungkan satu dengan yang lain atau bagian tersebut dengan keseluruhannya. Data yang diperoleh malalui soal yang dibuat oleh peneliti dengan indikator: merinci, menghubungkan, menunjukkan, memilih, dan membagi dengan tingkat kesulitan analisis.

4. Materi Materi yang diajarkan adalah materi trigonometri

Page 3: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

B. Kerangka berpikir1. Pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar

matematikaPrestasi belajar adalah hasil interaksi antara faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik adalah kreativitas guru dalam proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran seorang guru harus bisa mengelolahan kelas, mengunaan metode pembelajaran, mengunaan media belajar, memanfaatan waktu belajar, dan megembangan alat evaluasi. Untuk melakukan itu semua sorang guru harus kreatif agar tidak terjadu kejenuhan dalam proses belajar mengajar yang bisa berpengaruh pada prestasi belajar.Berdasarkan uraian diatas dapat diduga bahwa terdapat pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar matematika.

2. Pengaruh kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar matematikaDi samping faktor kreativitas guru dalam proses belajar mengajar, kemampuan analisis peserta didik juga berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika. Dengan adanya kemampuan analisis yang dimiliki peserta didik diharapkan mampu menunjang proses belajar mengajar yang nantinya akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Dalam Kemampuan analisis peserta didik, peserta didik diharapkan dapat Mengenal fungsi, Menguraikan, Menghubungkan berbagai permasalahan yang terdapat dalam proses belajar mengajar mateamtika.Berdasarkan uraian diatas dapat diduga bahwa terdapat Pengaruh kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar matematika

3. Pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar matematikaDalam proses belajar mengajar seorang guru sangat berperan. Karena itu soreang guru harus bisa berpikir secara kreatif atau menjadi seorang guru yang kreatif guna meningkatkan kemampuan analisis peserta didik. Dalam pembelajaran matematika kemampuan analisis harus dimiliki peserta didik sebagai dasar untuk mempelajari matematika.Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kreativitas guru dalam proses pembelajaran dan kemampuan analisis peserta didik, kedua-duanya sangat mempengaruhi prestasi belajar mateamatika.

C. Hipotesis PenelitianHipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002: 64). Berdasarkan landasan teori dan kerngka berpikir diatas, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru terhadap prestasi belajar.

2. Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar.

3. Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru dan kemampuan analisis peserta didik terhadap prestasi belajar.

Page 4: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

A. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui terdapat tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan analisis siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMA Budhi Warman I.

B. Tempat dan Waktu Penelitian1. Tempat penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Budhi Warman I yang beralamat Jl.bogor raya km 19 Kramat Jati, Jakarta Timur. 13510 DKI Jakarta.

2. Waktu penelitianWaktu penelitian dilaksanakan pada semester dua di Yayasan Sekolah Menengah Atas (SMA) Budhi Warman 1 Tahun Ajaran 2012/2013.

C. Populasi dan Sampel1. Populasi

Populasi yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah para siswa-siswi di kelas X-3 dan X-4 Sekolah Menengah Atas Budhi Warman I pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

Tabel III.1 Rincian Populasi kelas X-3 dan X-4 SMA Budhi Warman I

No OBYEK JUMLAH POPULASI1 X – 3 302 X – 4 30JUMLAH 60

2. SampelSugiyono (2008: 81) mengatakan bahwa: Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian ini mengunakan teknik pengambilan sample berdasarkan Krejcie dan Morgan (lampiran 29). Maka jumlah sempel yang dibutuhkan sebanyak 52.

D. Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif.

1. Metode penelitian ex post facto menurut Sugiyono dalam Riduwan (2011:50) adalah metode yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Data yang diperlukan dari lokasi penelitian diambil secara survei yaitu dengan menyebarkan angket dan dokumentasi.

2. Pendekatan Kuantitatif menurut Emzir dalam Prastowo (2011:53) adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma positivistik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori) menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survai yang memerlukan data statistik.

E. Variabel Penelitan

Page 5: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

X1

X2Y

3

2

1

Variabel merupakan objek dari penelitian. Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas (X) yaitu kreativitas guru (X1) dan kemampuan analisis (X2) serta variabel terikat (Y) yaitu prestasi belajar.Hubungan variabel di atas dapat digambarkan suatu paradigma sebagai berikut :Gambar III.1 Paradigma Penelitian

X1 : kreativitas guruX2 : kemampuan analisisY : prestasi belajar1 : pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar matematika2 : pengaruh kemampuan analisis siswa terhadap prestasi belajar matematika3 : pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan analisi secara bersama-sama terhadap prestasi belajar

F. Metode pengumpulan dataSumber data dari penelitian ini adalah diperoleh melalui angket atau kuesioner, soal dan dokumentasi yang dibuat berdasarkan indikator-indikator yang ditentukan. Adapun jenis data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Angket tes kreativitas guru dalam proses belajar mengajarAngket yang dibuat untuk mengetahui tingkat kretivitas guru dalam proses pembelajaran matematika, kemudian dibagikan kepada semua sempel kelas X-3dan X-4 SMA budhi warman I. Sebelumnya angket tersebut telah di uji cobakan kepada siswa di kelas X-1 yang bukan merupakan sampel untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket tersebut.

2. Soal tes kemampuan analisissoal dibuat untuk mengetahui kemampuan analisis siswa terhadap mateamtika,

3. Studi dokumen prestasi belajar matematikaDokumen prestasi belajar matematika yang digunakan adalah berupa dokumen nilai raport pada semester III pada tahun pelajaran 2012/2013 yang akan menjadi acuan prestasi belajar matematika.

Page 6: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

G. Instrumen Penelitiana. Kreativitas guru1) Definisi Konseptual

Kreativitas guru adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru mampu mengembangkan hal-hal yang sudah ada untuk memberikan sejumlah pengetahuan kepada peserta didik di sekolah.

2) Definisi OperasionalKreativitas guru adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru mampu mengembangkan hal-hal yang sudah ada untuk memberikan sejumlah pengetahuan kepada peserta didik di sekolah. Dimensi intrinsik indikator meliputi: pengelolahan kelas, pengunaan metode pembelajaran, pengunaan media belajar, pemanfaatan waktu belajar, dan pegembangan alat evaluasi.Instrument kreativitas guru seluruhnya terdiri dari 30 pernyataan. Untuk kisi-kisi instrument Kreativitas guru (X1) dapat dilihat dari tabel III.1 sebagai berikut:Tabel III.2 Kisi-kisi instrumen Kreativitas guru

IndikatorButir Pernyataan

TotalFavorable (+) Unfavorable (-)

1. pengelolahan kelas 3, 4 1, 2 42. pengunaan metode pembelajaran 9, 10, 11 5, 6, 7, 8 73. pengunaan media belajar 13, 15, 17, 18 12, 14, 16, 19 84. pemanfaatan waktu belajar 20, 23, 24 21, 22 55. pegembangan alat evaluasi 26, 28, 30 25, 27, 29 7

Jumlah 15 15 31

Instrumennya disusun berdasarkan skala Likert (Riduwan 2007:87) yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan rentangan skor 1-5 seperti diterangkan berikut ini.Keterangan :Nilai Pernyataan Positif Nilai Pernyataan Negatif5 Sangat Setuju 1 Sangat Setuju4 Setuju 2 Setuju3 Kurang Setuju 3 Kurang Setuju2 Tidak Setuju 4 Tidak Setuju1. Sangat Tidak Setuju 5 Sangat Tidak Setuju

b. Kemampuan analisis1) Definisi Konseptual

Kemampuan analisis adalah kemampuan untuk menganalisis suatu situasi menurut komponen-komponen yang lebih kecil dan memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan bagian yang lain.

2) Definisi OperasionalKemampuan analisis adalah kemampuan untuk menganalisis suatu situasi menurut

komponen-komponen yang lebih kecil dan memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dengan indikator: mengenal fungsi, menguraikan, dan menghubungkan dengan tingkat kesulitan analisisInstrument kemampuan analisis seluruhnya terdiri dari 20 pernyataan. Untuk kisi-kisi instrument kemampuan analisis (X2) dapat dilihat dari tabel III.2 sebagai berikut:

Page 7: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

Tabel III.5 Kisi-kisi instrumen Kemampuan analisis

Indikator Nomor butir soal Jumlah1. Merinci 1,2, 4,7, 22 52. Menunjukan 5,10, 12, 13, 15,17,23 73. Menghubungkan 3,11,14, 18,19 54. Memilih 8,9,20,24 45. Membagi 6, 16,21,25 4

Total 25

Istrumen pada kemampuan analisis berdasarkan materi pelajaran yang sedang diterima oleh siswa pada semester IV

H. Uji Coba Instrumen1. Pengujian Validitas Instrumen

Arikunto (2012:73) mengemukakan validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.Untuk menguji validitas instrumen kreativitas guru dan kemampuan analisis, penulis menggunakan rumus korelasi yang dikenal dengan rumus korelasi product moment, yaitu:r xy=n∑ XY−¿¿¿ (Arikunto, 2012:87)Dimana :r XY : Koefisien korelasi product moment n : Jumlah Responden∑ XY : Jumlah perkalian antara variabel X dan variabel Y

∑ X : Jumlah skor item

∑Y : Jumlah skor total

∑ X2 : Jumlah kuadrat variabel X

∑Y 2 : Jumlah kuadrat variabel YJika rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan/peryataan validJika rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan/peryataan tidak valid

Menurut Arikunto (2012:82) berpendapat prestasi belajar matematika sudah valid secara validitas isi. Karena suatu tes dikatakan validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.

Page 8: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

2. Pengujian Reliabilitas InstrumenReliabilitas adalah ketetapan suatu alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai, artinya kapanpun alat penelitian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Reliabilitas instrumen kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dihitung dengan mengunakan rumus:rb=n∑ XY−¿¿¿ (Arikunto, 2012: 87)Keterangan:rb : Koefisien korelasi antara skor-skor setiap belahan tesn : Jumlah Responden∑ XY : Jumlah perkalian antara variabel X dan variabel Y

∑ X : Jumlah skor item ganjil

∑Y : Jumlah skor item genap

∑ X2 : Jumlah kuadrat variabel X

∑Y 2 : Jumlah kuadrat variabel YSelanjutnya dihitung dengan Uji-r dengan rumus Spearman Brown:

r11=2 rb

1+rb (Arikunto, 2012:107)

Dimana :r11 : reliabilitas tes secara keseluruhanrb : Koefisien korelasi antara skor-skor setiap belahan tesDistribusi (tabel r) untuk α=0,05 dan sampel (n).Kaidah keputusan :Jika rhitung ≥r tabel : maka instrumen reliabelJika rhitung<rtabel : maka instrumen tidak reliabel.Sedangkan untuk kemampuan analisis dihitung dengan mengunakan rumus K-R.20:

r11=( nn−1 )( S

2−∑ pq

S2 ) (Arikunto, 2012:115)

Keterangan:r11 : reliabilitas tes secara keseluruhanp : proporsi subjek yang menjawab item dengan benarq : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah∑ pq : jumlah hasil perkalian antara p dan qn : banyaknya itemS2 : varias

Distribusi (tabel r) untuk α=0,05 dan sampel (n).Kaidah keputusan :Jika rhitung ≥r tabel : maka instrumen reliabelJika rhitung<rtabel : maka instrumen tidak reliabel.

Page 9: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

3. Pengujian taraf kesukaranMenurut Suharsimi Arikunto (2012:223) Perhitungan taraf kesukaran bertujuan untuk mengetahui soal-soal yang mudah, sedang dan sukar. Pengujian taraf kesukaran mengunakan rumus:

P= BJS

Keterangan:P : proposisiB : jumlah siswa yang mnejawab soal tersebut dengan benarJS : jumlah seluruh peserta tesDengan kriteria sebagai berikut:P = 0,00 – 0,30 (soal sukar)P = 0,31 – 0,70 (sedang)P = 0,71 – 1,00 (mudah)

I. Teknik Analisis DataDalam menganalisis data pengaruh kreativitas guru dalam proses pembelajaran dan kemampuan analisis siswa terhadap prestasi belajar matematika pada Yayasan SMA Budhi Warman I, peneliti mengunakan software Microsoft Office Excel 2007 dan untuk mengoreksi kesalahan perhitungan mengunakan software SPSS Statistics 17.

Page 10: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

1. Analisis deskriptifIqbal Hasan (2001:7) menjelaskan analisis deskriptif adalah bagian dari statistik untuk mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga muda dipahami. Analisis deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data. Dengan kata lain analisis deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala atau persoalan.

a. Parameter data sampelData yang telah dikumpulkan (data mentah) kemudian diolah. Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah yang akan disajikan dalam bentuk tabel parameter data sempel yang didalamnya terdiri dari:Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Bertujuan untuk mengambarkan bahwa data berada pada kisaran berapa, dengan rumus:

X=∑ X i

nDimana: X = rata-rata

∑ X i = jumlah data sempeln = banyaknya data

Median adalah data yang terletak tepat ditengah. Bertujuan untuk mencari 50% dari banyak data nilainya paling tinggi dan paling rendah dari median.

Me=n+12

Dimana: Me = mediann = banyaknya data

Modus adalah nilai yang sering muncul. Bertujuan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi. Modus dari data mentah adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi.Varians sering disebut juga penyebaran. Pengukuran varians berfungsi sebagai alat untuk mengetahui tingkat penyebaran data. Dengan mengunakan rumus:

s2=n∑ X i

2−(∑ X i )2

n (n−1 )Dimana: s2 = varians

X i = data sempel ke-in = banyaknya data

Simpangan baku merupakan akar dari varias. Bertujuan untuk mencari seberapa besar peyimpangan dari tiap-tiap data. Dengan mengunakan rumus:

s=√s2

Kuartil adalah nilai yang memisahkan tiap-tiap 25% dalam data mentah. Oleh karena itu teknik ini diterapkan jika analisis dilakukan dengan tujuan untuk membagi distribusi menjadi 4 bagian, selanjutnya menentukan batas tiap 25%. Menentukan letak kuartil mengunakan cara:

letak K i=data kei (n+1 )

4Dimana: K i = kuartil ke i

n = banyaknya datai = 1, 2, 3

b. Daftar distribusi frekuensiDistribusi frekuensi bertujuan untuk mengambarkan distribusi data dalam bentuk pengelompokan data, yang akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik batang dan kurva. Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 11: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

Rentang kelas, ialah data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal iniRentang= data terbesar (Xmax) – data terkecil (Xmin)

Banyak kelas interval, untuk n berukuran besar dapat mengunakan aturan sturges, yaitu:Banyak kesal interval= 1+ (3,3) log nPanjang kelas interval (P), Dimana harga P diambil sesuai dengan ketelitian suatu data yang digunakan. Dengan mengunakan rumus:

P= rentangkelas

banyak kelas interval

Page 12: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

c. Ukuran gejala pusat dan penyebaran dataRata-rata, dicari dengan mengunakan rumus:

X=∑ f i xi

∑ f iDimana:X : rata-rata hitung

X i : tanda kelas; dimana X i=12(ujung bawah+ujung atas)

f : menyatakan frekuensi untuk nilai xiModus, digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau paling banya terdapat. Modus dapat ditentukan dengan mengunakan rumus

Mo = b + p[ b1

b1+b2]

dengan:b : batas bawah kelas modal, ialah kelas interval dengan frekuensiterbanyakp : panjang kelas modalb1 : frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengantanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modalb2 : frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengantanda kelas yang lebih kecil sesudah tanda kelas modal

Page 13: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

Median, Median merupakan nilai tengah dari data. Median dapat ditentukan dengan mengunakan rumus

Md = b + p [ 12n−F

f ]dengan:b : batas bawah kelas median, ialah kelas dimana kelas median akanterletakp : panjang kelas mediann : ukuran sampel atau banyak dataF : jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tandakelas medianf : frekuensi kelas medianVarians, ditentukan dengan rumusS2 = n∑ f i x i

2−¿¿

Ket:S2 : variansn : jumlah sampelfi : frekuensi tiap kelasx i : selisih X i dengan XSimpangan baku, merupakan akar akar dari variansS=√S2

Page 14: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

d. Kecenderungan dataKecenderungan data merupakan kriterian yang dibuat untuk mengetahui kriteria data yang diperoleh sekaligus sebagai batasan nilai yang diagap bagus. Untuk kecenderungan data kreativitas guru, peneliti menyusun pringkat, sebagai berikut:Kecenderungan data kreativitas guru

Interval Tingkat 25 – 45 Sangat Rendah 46 – 65 Rendah 66 – 85 Cukup 86 – 105 Tinggi 106 – 125 Sangat Tinggi

Sedangkan untuk kemampuan analisi dan prestasi belajar siswa, peneliti membuat pringkat seperti pada tabel dibawah ini:Kecenderungan data kemampuan analisis dan prestasi belajar

Interval Tingkat 0 – 20 Sangat Rendah21 – 40 Rendah41 – 60 Cukup61 – 80 Tinggi 81 – 100 Sangat Tinggi

2. Uji Persyaratan AnalisisHipotesis yang telah dirumuskan akan diuji denga statistik analisis inferensial parametris, dengan mengunakan korelasi dan regresi. Pengunaan statistik inferensial parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel yang akan di analisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Dalam hal ini Uji normalitas mengunakan uji Liliefors pada taraf signifikansi α=0,05. Dengan kriteria pengujian berdistribusi normal apabila Lhitung < Ltabel, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Kolom satu (Xi) merupakan skor hasil tes yang diperoleh2) Kolom dua (F) merupakan frekuensi siswa yang memperoleh skor tertentu3) Kolom tiga (zi) adala harga z (skor baku) untuk setiap skor yang tertera pada kolom

satu dan dicari rumus :

z i = xi−xs

(Sudjana, 2005:466)

Dimana :zi = simpangan baku untuk kurva normal standarxi = data ke – i dari suatu kelompok datax = rata-rata sampels = simpangan baku

4) Kolom empat F(zi) merupakan probabilitas harga zi pada kurva normal5) Kolom lima S (zi) merupakan proporsi kumulatif tiap skor yang dicari dengan :

S (zi) = banyaknya z1 , z2 ,…, zn yang≤ zi

n (Sudjana, 2005:466)

6) Kolom enam | F(zi) - S (zi) | merupakan harga mutlak dari selisih antara F(zi) dan S (zi)Ho = data berdistribusi normalH1 = data tidak berdistribusi normalNilai Lhitung < Ltabel dengan taraf signifikansi α =0,05 dan n = 38Kesimpulan :

Page 15: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

Jika Lhitung > Ltabel maka Ho ditolak dan H1 diterimaJika Lhitung < Ltabel maka Ho diterima dan H1 ditolak

3. Analisis Inferensial ParametrikAnalisis digunakan untuk mengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan bentuk hubungan atau fungsi antara kreativitas guru dan kemampuan analisis dengan prestasi belajar. Dalam langkah-langakah analisis inferensial adalah sebagai berikut:

a. Analisis Korelasi1) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis data ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan terlebih dahulu. Pengujian hipotesis yang ada adalah untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel, yaitu : variabel bebas (X) sebagai kreativitas guru (X1) dan kemampuan analisis (X2) serta variabel terikat (Y) sebagai prestasi belaja matematika di SMA Budhi Warman I.Perhitungan korelasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketiga variabel tersebut berhubungan. Untuk menghitung korelasi antara kedua variabel dengan menggunakan korelasi sederhana antara X1, X2 dan Y.Perhitungan korelasi sedehana menggunakan rumus sebagai berikut :r X iY

=n∑ X iY−¿¿¿ (Sudjana, 2005:369)Dimana :r X iY : Koefisien Korelasi sederhana antara Xi dan Yn : Jumlah SampelSedangkan perhitungan korelasi ganda menggunakan rumus sebagai berikut:

Ry12 = √ r y 12 +r y 2

2 −2 r y 1r y 2 r12

1−r122

(Sudjana, 2005:383)

Dimana :Ry12 = Koefisien korelasi gandar y1 = koefisien korelasi antara Y dan X1

r y2 = koefisien korelasi antara Y dan X2

r12 = koefisien korelasi antara X1 dan X2

Tabel III. 5Derajat Hubunga Koefisien Korelasi

Besarnya nilai r Tingkat HubunganAntara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat kuatAntara 0,600sampai dengan 0,800 KuatAntara 0,400sampai dengan 0,600 SedangAntara 0,200 sampai dengan 0,400 RendahAntara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah

(Arikunto, 2012 : 89)

2) Analisis Keberartian KorelasiUntuk melihat keberartian hubungan antara variabel X1, X2, dan Y, maka perlu dilakukan uji keberartian korelasi dengan menggunakan rumus statistik t, yaitu :

t hitung=r yxi√n−2

√1−r yxi2

(Sudjana, 2005 : 380)

Dimana :t : Keberartian KorelasirYX I

: Koefisien Korelasi sederhana antara Y dan Xi

Page 16: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

N : Jumlah SampelJika thitung > ttabel pada α=0,05, maka H0 ditolak Jika thitung < ttabel pada α=0,05, maka H0 diterimauntuk korelasi ganda uji keberartian korelasi digunakan statistic F dengan rumus:

Fhitung = R y 12

2 /k(1−R2

y 12)/(n−k−1)jika: Fhitung > Ftabel dengan dk pembilang = 1, dk penyebut = (n-2) pada α = 0,05 maka H0 ditolak.jika: Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang = 1, dk penyebut = (n-2) pada α = 0,05 maka H1 ditolak.

3) Koefisien DeterminanUntuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:KD = (r XY )2 Riduwan (2011:139)Dimana :KD = Nilai koefisien determinanr = Nilai koefisien korelasi

Page 17: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

b. Analisis Regresi 1) Mencari garis regresi linier

Penelitian ini terdiri atas 3 variabel, oleh karena itu garis regresi yang akan digunakan terdiri atas linier sederhana dan regresi linear ganda.

a) Regresi linear sederhanaUntuk melakukan regresi linear sederhana digunakan persamaan regresi sebagai berikut:Ŷ = a+ bXi (Sudjana, 2005:312)Dimana :a = jarak titik asal dengan titik potong garis regresi dengansumbu Yb = kemiringan garis regresi terhadap sumbu X (koefisien arah regresi)Xi = nilai tertentu dari variabel bebasŶ = nilai yang dihitung atau dikur pada variabel tidak bebasNilai dari a dan b persamaan regresi dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini :

b = n∑X iY−(∑ X i )(∑Y )

n∑ X i2−¿¿

a =(∑Y )(∑X i

2)−(∑ X i )(∑Y )

n∑X i2−¿¿

(Sudjana, 2005 : 315)

Page 18: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

b) Regresi linear gandaSedangkan untuk menentukan regresi linear ganda digunakan persamaan regresi sebagai berikut :Ŷ = ao + a1X1 + a2X2 (Sudjana, 2005:348)ao = Y – a1 . X1 – a2 X2

a1 = (∑x2

2 ) (∑x1 y )−(∑x1 x2 )(∑x2 y)

(∑x12 ) (∑x2

2 )−¿¿

a2 = (∑x1

2 ) (∑x2 y )−(∑x1 x2 )(∑x1 y)

(∑x12 ) (∑x2

2 )−¿¿ (Sudjana, 2005:349)

dimana:x1=X1 i−X1

x2=X2 i−X2

y=Y−Y2) Uji Keberartian Regresia) Uji Keberartian regresi perlu dilakukan terhadap semua regresi yang diperolah,

untuk itu perlu dicari Fhitung. Kemudian harga ini akan dibandingkan dengan harga Ftabel. Uji keberartian regresi harga F digunakan rumus :

F = KT (b∨a)KT res

= Sreg

2

Sres2

Keterangan :KT (b|a) = Varians regresiKTres = Varians residuKriteria pengujian :Jika Fhitung > Ftabel dengan dk V1 = 1 dan dk V2 = n-2 pada α = 0,05 maka Ho ditolakJika Fhitung < Ftabel dengan dk V1 = 1 dan dk V2 = n-2 pada α = 0,05 maka Ho diterimaDengan :Ho = tidak terdapat pengaruh variabel bebas X yang sangat nyata terhadap variabel tak bebas YHa = terdapat pengaruh variabel bebas X yang sangat nyata terhadap variabel tak bebas Y

3) Uji keberartian koefisien regresiPengujian ini dilakukan untuk memberikan petunjuk apakah setiap koefisien arah variabel Xi dapat dipakai sebagai pendugaan dan peramalan yang nyata dan dapat dipercaya terhadap variabel tak bebas Y. karena dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel maka uji koefisien regresi yang akan digunakan terdiri atas linier sederhana dan regresi linear ganda.

Page 19: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

a) Uji keberartian koefisien regresi linearUntuk uji koefisien regresi linear mengunakan pengujian statistik

t a=asa

dan t b=bsb

Dimana: sa= salah baku asb= salah baku b

Selanjutnya, dalam uji t nilai salah baku a dan b mempunyai persamaan sebagai berikut:Untuk pegujian a dan b nilai salah baku menjadi:

sa=√ sres2 ∙∑ X 2

n ∙∑ x2dan sb=√ sres

2

∑ x2

Dimana: sres2 = varias residu

x = X−XKriteria pengujian :Jika t hitung > t tabel dengan dk = n-2 pada α = 0,05 maka Ho ditolakJika t hitung < t tabel dengan dk = n-2 pada α = 0,05 maka Ho diterimaDengan :Ho = setiap variabel bebas X tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel tak bebas YHa = setiap variabel bebas X memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel tak bebas Y

b) Uji keberartian koefisien regresi gandaUntuk uji koefisien regresi linear mengunakan pengujian statistik

t a1=a1

sa1

dan t a2=a2

sa2

Dimana: sa1= salah baku a1

sa2= salah baku a2

Selanjutnya, dalam uji t nilai salah baku a dan b mempunyai persamaan sebagai berikut:Untuk pegujian a1 dan a2 nilai salah baku menjadi:

sa1=√sres2 ( ∑ x2

2

∑ x12 ∙∑ x2

2−(∑ x1 x2 )2 )

Dan

sa2=√sres2 ( ∑ x1

2

∑ x12 ∙∑ x2

2−(∑ x1 x2 )2 )

Dimana: sres2 = varias residux i = X i−X i

Kriteria pengujian :Jika t hitung > t tabel dengan dk = n-2 pada α = 0,05 maka Ho ditolakJika t hitung < t tabel dengan dk = n-2 pada α = 0,05 maka Ho diterimaDengan :Ho = setiap variabel bebas X tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel tak bebas YHa = setiap variabel bebas X memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel tak bebas Ydan untuk menentukan sumbangan masing-masing variabel maka ditempuh langkah-langkah berikut:

Page 20: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

a) Sumbangan Relatif (SR)

SR1=b1∑ x1 y

JK reg

∙100 % dan SR2=b2∑ x2 y

JK reg

∙100 %

b) Sumbangan Efektif (SE)SE1=SR1∙ R

2 dan SE2=SR2∙ R2

4) Uji Kelinieran regresiUji kelinineran regresi menyatakan hubungan antara variabel bebas yaitu X1 (kreativitas guru) , X2 (kemampuan analisis) dan variabel terikat Y (prestasi belajar) yang dapat diketahui dengan mencari harga F dari data. Kemudian harga F itu dikonsultasikan dengan distribusi F pada tabel untuk dk pembilang= k -2 dan dk penyebut = n-k.Untuk mencari harga F digunakan rumus :

F={JK (TC)k−2

}

{JK (E)n−k

} atau F =

KT (TC)KT (E)

= STC

2

SE2

Page 21: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

Keterangan :KT (TC) = Kuadrat tengah tuna cocokKT (E) = Kuadrat tengah kekeliruanN = Sampelk = Jumlah kategori atau banyak dataKriteria Pengujiam :Jika Fhitung < Ftabel pada dk pembilang = k – 2 dan dk penyebut = n – k pada α = 0,05 maka Ho ditolakJika Fhitung > Ftabel pada dk pembilang = k – 2 dan dk penyebut = n – k pada α = 0,05 maka Ho diterimaDengan:Ho = regresi tak linierHa = regresi linierSelanjutnya hasil dari uji kelinieran dan keberartian regresi dimasukan ke dalam tabel analisis varians (ANAVA) sebagai berikut :

Page 22: Matematika Merupakan Ilmu Pengetahuan Yang Merupakan Peran Penting Dalam Perkembangan IPTEK

Tabel III. 6Analisis Varians untuk uji kelinieran regresi

Sumber Variasi Dk JK KT FhFtabel

α = 0,05Total N ∑Yi2 ∑Yi2 - -

Regresi (a) 1 ¿¿ ¿¿sreg

2

sres2Regresi (b|a) 1 JKreg= JK (b|a) Sreg

2 = JK (b|a)

Residu n – 2 JKres=∑¿ Sres2 = ∑(Yi−Y )2

n−2

Tuna cocok k – 2 JK (TC) sreg2 =

JK (TC)k−2 sTC

2

se2

Kekeliruan n – k JK(E) se2=JK (E)n−k

J. Hipotesis StatistikPerumusan hipotesis statistik untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kreativitas guru dan kemampuan analisis siswa terhadap prestasi belajar adalah :

a. H 0 : ρ y x1=0; Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru

terhadap prestasi belajar.H a : ρ y x1

≥0 ; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru terhadap prestasi belajar.

b. H 0 : ρ y x2=0 ; Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan

analisis terhadap prestasi belajar.H a : ρ y x2

≥0 ; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar.

c. H 0 : ρ x1 x2=0 ; Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru

dan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar. H a : ρ x1 x2

≥0 ; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru dan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar. Dimana ρ = parameter korelasi antara X2 dan X2 dengan Y