mata air dan pembentukannya m.sadiqul iman (h1e108059)

9
LAPORAN PROSES TERBENTUKNYA MATA AIR DOSEN PEMBIMBING : MUHAMMAD AZHARI NOOR, M.Eng OLEH : MUHAMMAD SADIQUL IMAN NIM : H1E108059 PROGAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2009

Upload: muhammad-sadiqul-iman

Post on 25-Jun-2015

1.172 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

LAPORAN PROSES TERBENTUKNYA MATA AIR

DOSEN PEMBIMBING :

MUHAMMAD AZHARI NOOR, M.Eng

OLEH :

MUHAMMAD SADIQUL IMAN

NIM : H1E108059

PROGAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2009

Page 2: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat dan petunjuk yang dicurahkan-Nya saya dapat menyelesaikan

penulisan laporan ini.

Penulisan laporan Proses Terbentuknya Mata Air ini merupakan tugas

yang diberikan oleh bapak Muhammad Azhari Noor, M.Eng., yang mana tujuan

yang saya ambil dari kegiatan penulisan laporan ini adalah untuk mengembangkan

daya kreativitas remaja khususnya mahasiswa dalam mengembangkan daya cipta

untuk melakukan suatu perubahan dalam upaya sumbangan pikiran untuk

pengetahuan yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.

Penulisan laporan ini dapat diselesaikan karena berkat bimbingan secara

terpadu oleh bapak Muhammad Azhari Noor, M.Eng.,dan dukungan dari semua

pihak. Untuk itu dalam kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya. Dan akhirnya diharapkan agar penulisan laporan ini dapat

berguna bagi kita semua serta kemajuan ilmu pengetahuan. Penulisan ini tentunya

tidak lepas dari kritik dan saran yang besifat membangun.

Banjarbaru, November 2009

Penulis

Page 3: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup baik manusia, hewan

maupun tumbuh-tumbuhan. Dan untuk kelangsungan hidupnya, harus tersedia air

dalam bentuk cair. Manusia dan makhluk hidup lainnya yang tidak hidup dalam

air, senantiasa mencari tempat tinggal dekat air supaya mudah untuk mengambil

air untuk keperluan hidupnya.

Secara alamiah air merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan

mempunyai daya regenerasi yaitu selalu mengalami sirkulasi dan mengikuti daur.

Daur hidrologi diberi batasan sebagai tahapan-tahapan yang dilalui air dari

atmosfer, penguapan dari tanah atau laut, kondensasi untuk membentuk awan,

presipitasi akumulasi di dalam tanah maupun tubuh air dan menguap kembali.

Menurut Undang-undang tentang sumber daya air pada pasal 1, yang

dimaksud dengan air adalah semua air yang terdapat pada, diatas, ataupun di

bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah,

air hujan, dan air laut yang berada di darat.

Air tanah adalah air yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah.

Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan

kuantitas/ kualitasnya sama dengan keadaan air dalam. Menurut direktorat

penyehatan air Ditjen PPM dan PLP departemen Kesehatan Republik Indonesia

(1997:6), mata air/ air tanah adalah air yang berada di dalam tanah untuk

memperolehnya dengan cara menggali/ dibor atau secara alamiah keluar ke

permukaan tanah (mata air).

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan laporan ini meliputi :

a. Untuk mengetahui proses terbentuknya mata air, serta

b. Untuk mengetahui jenis-jenis atau klasifikasi dari mata air, yang mana dengan

mengetahui kesemuanya itu, kita dapat memanfaatkannya sebaik mungkin

tanpa menggangu dari ekosistem sumber daya air tersebut khususnya mata air.

Page 4: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hubungan Air Tanah dengan Mata Air

Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan air tanah. Air

tanah merupakan sumber utama, tapi bukan satu-satunya sumber air minum. Maka

kelayakan air tanah tersebut menjadi persoalan utama. Air tanah adalah air yang

keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah

dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kuantitas/ kualitasnya sama

dengan keadaan air dalam. Menurut direktorat penyehatan air Ditjen PPM dan

PLP departemen Kesehatan Republik Indonesia (1997:6), mata air/ air tanah

adalah air yang berada di dalam tanah untuk memperolehnya dengan cara

menggali/ dibor atau secara alamiah keluar ke permukaan tanah (mata air).

Pada dasarnya, air tanah dapat berasal dari air hujan, baik melalui proses

infiltrasi secara langsung maupun tidak langsung dari ais sungai, danau rawa, dan

genangan air lainnya. Pada saat infiltrasi kedalam tanah, air permukaan

mengalami kontak dengan mineral-mineral yang terdapat didalam tanah dan

melarutkannya, sehingga kualitas air mengalami perubahan karena terjadi reaksi

kimia. Kadar oksigen yang masuk ke dalam tanah menurun, digantikan oleh

karbondioksida yang berasal dari proses biologis, yaitu dekomposisi bahan

organik yang terlarut dalam air tanah. Menurut Totok Sutrisno ( 2004:16) air

tanah terbagi atas :

1. Air tanah dangkal, terjadi karena daya proses peresapan air tanah. Lumpur akan

tertahan , demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan

jernih, tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut)

karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk

masing-masing lapisan tanah. Lapisan tanah disini berfungsi sebagai penyaring.

Air tanah dangkal ini terdapat pada kedalaman 15,00 m. Sebagai sumur air

minum, air tanah ini ditinjau dari segi kualitas agak baik. Kuantitas kurang

cukup dan tergantung pada musim.

Page 5: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

2. Air tanah dalam yaitu, air tanah dalam terdapat setelah lapis rapat yang

pertama. Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal.

Kualitas dari air tanah dalam lebih baik dari air dangkal, karena

penyaringannya lebih sempurna dan bebas dari bakteri (Purwitasari, 2007).

2.2 Terbentuknya Mata Air

Mata air adalah suatu titik di mana air tanah mengalir keluar dari

permukaan tanah, yang berarti dengan sendirinya adalah suatu tempat di mana

permukaan muka air tanah (akuifer) bertemu dengan permukaan tanah.

Bergantung dengan asupan sumber air seperti hujan atau lelehan salju yang

menembus bumi, sebuah mata air bersifat ephemeral (intermiten atau kadang-

kadang) atau perennial (terus-menerus).Munculnya mata air tentu saja disebabkan

karena muka air tanah yang lebih tinggi dari permukaan tanah. Munculnya mata

air ini mirip seperti sumur artesis, yaitu sumur yang dibuat menembus lapisan air

yang bertekanan (Anonim1, 2009).

Mata air adalah sumber air yang muncul dengan sendirinya ke permukaan

dari dalam tanah. Sumber dari aliran airnya berasal dari air tanah yang mengalami

patahan sehingga muncul ke permukaan. Aliran ini dapat bersumber dari air tanah

dangkal maupun dari air tanah dalam. Mata air yang berasal dari air tanah dalam,

hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas atau kuantitasnya sama dengan

keadaan air tanah dalam itu sendiri (Arthana, 2009).

Menurut direktorat penyehatan air Ditjen PPM dan PLP departemen

Kesehatan Republik Indonesia (1997:6) mata air/ air tanah adalah air yang berada

di dalam tanah untuk memperolehnya dengan cara menggali/ dibor atau secara

alamiah keluar ke permukaan tanah (mata air) (Purwitasari, 2007).

2.3 Jenis-Jenis Mata Air

Berdasarkan keluarnya ke permukaan tanah, mata air dapat dibedakan

menjadi 2 yaitu :

1. Mata air rembesan, yaitu air yang keluar dari lereng-lereng dan

2. Mata air umbul, yaitu air yang keluar dari suatu daratan.

Page 6: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

Sedangkan dari jenisnya, ada beberapa macam mata air di antaranya

adalah :

1. Mata air panas yang biasanya memiliki kadar garam tinggi serta seringkali

dijumpai di daerah vulkanis,

2. Mata air besar dengan tingkat kesadahan yang tinggi yang umumnya dijumpai

di daerah yang berkapur dan

3. Mata air kecil dengan tingkat kesadahan rendah yang keluar dari celah batu

dan kerikil atau batu kristal yang karena ukurannya kecil maka mata air jenis

ini lebih dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya (Arthana, 2009).

4. Mata air Depresi (Depression Spring) : Mata air yang disebabkan karena

permukaan tanah memotong muka air tanah (water table).

5. Mata air Kontak (Contact Spring) : Mata air akibat kontak antara lapisan

akifer dengan lapisan impermeabel pada bagian bawahnya.

6. Mata air Rekahan (Fracture Spring) : Mata air yang dihasilkan oleh akifer

tertekan yang terpotong oleh struktur impermeabel.

7. Mata air Pelarutan (Solution Tubular Spring) : Mata air yang terjadi akibat

pelarutan batuan oleh air tanah (Puradimaja, 2009).

Gambar 1. Mata air Depresi (Depression Spring)

Gambar 2. Mata air Rekahan (Fracture Spring)

Gambar 3. Mata air Pelarutan (Solution Tubular Spring)

Page 7: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

Debit masing-masing mata air akan berbeda-beda sesuai dengan potensi

alirannya di dalam tanah, serta sesuai dengan sumber utama mata air tersebut. Ada

mata air yang bersifat musiman yang mana hanya muncul dan berair saat musim

hujan. Akan tetapi mata air yang permanen akan mengalirkan air sepanjang tahun

yang selanjutnya mengalir ke sungai-sungai tertentu. Kualitas air dari mata air

akan sangat tergantung dari lapisan mineral tanah yang dilaluinya. Hal ini

menunjukkan karakter-karakter khusus dari mata air tersebut. Kebanyakan air

yang bersumber dari mata air kualitasnya baik sehingga umumnya digunakan

sebagai sumber air minum oleh masyarakat sekitarnya. Sebagai sumber air minum

masyarakat, maka harus memenuhi beberapa aspek yang meliputi kuantitas,

kualitas dan kontinuitas. Khusus dari segi kualitas harus memenuhi syarat kualitas

fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktivitas. Kualitas fisik yang dimaksud

mencakup beberapa parameter yaitu kekeruhan, warna, rasa dan bau. Rasa dan

bau dapat berasal dari keadaan alamiah air yang mengandung bahan kimia

organik dan anorganik dan dapat pula karena adanya proses biologik seperti

mikroorganisme air. Adapun indikator utama yang dipakai dalam menentukan

kualitas mikrobiologi adalah keberadaan bakteri Escerichia coli. Bakteri ini

biasanya terdapat dalam tinja manusia maupun hewan dan sangat jarang ditemui

di tempat yang bebas dari pencemaran tinja, namun terbukti dapat tumbuh di

tanah yang beriklim tropis. Bakteri E. coli ini sangat peka terhadap proses

disinfeksi dibandingkan dengan protozoa dan virus yang menyebabkan penyakit

perut.

Di antara jenis air yang dipergunakan sebagai air minum seperti dari

sumur, hasil olahan PDAM serta air olahan isi ulang, maka air yang bersumber

dari mata air umumnya merupakan sumber terbaik untuk diminum, kecuali untuk

daerah-daerah mata air yang melalui lapisan mineral tertentu sehingga kurang

layak untuk diminum, seperti terasa belerang yang cukup tinggi (Arthana, 2009).

Page 8: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Menurut direktorat penyehatan air Ditjen PPM dan PLP departemen

Kesehatan Republik Indonesia (1997:6), mata air/ air tanah adalah air yang

berada di dalam tanah untuk memperolehnya dengan cara menggali/ dibor

atau secara alamiah keluar ke permukaan tanah (mata air).

2. Mata air adalah suatu titik di mana air tanah mengalir keluar dari

permukaan tanah, yang berarti dengan sendirinya adalah suatu tempat di

mana permukaan muka air tanah (akuifer) bertemu dengan permukaan

tanah. Bergantung dengan asupan sumber air seperti hujan atau lelehan

salju yang menembus bumi, sebuah mata air bersifat ephemeral

(intermiten atau kadang-kadang) atau perennial (terus-menerus).

3. Berdasarkan keluarnya ke permukaan tanah, mata air dapat dibedakan

menjadi 2 yaitu mata air rembesan dan mata air umbul.

4. Sedangkan dari jenisnya, ada beberapa macam mata air di antaranya

adalah : mata air panas, mata air besar, mata air kecil, mata air depresi,

mata air kontak, mata air rekahan dan mata air pelarutan.

3.2 Saran

Sebaiknya kita dapat memanfaatkan keberadaan sumber daya air,

khususnya mata air. Tentunnya dengan tetap menjaga ekosistem daerah tersebut,

agar kita dapat merasakaannya hingga masa mendatang.

Page 9: Mata Air Dan Pembentukannya m.sadiqul Iman (h1e108059)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2009. Mata Air. http://id.wikipedia.org/wiki/Mata_air

Diakses tanggal 28 November 2009

Arthana, I Wayan. 2009. Studi Kualitas Air Beberapa Mata Air di Sekitar

Bedugul, Bali.

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/udejournal/3.pdf

Diakses tanggal 30 November 2009

Puradimaja, Deny Juanda. 2009. Akifer dan Berbagai Parameter Hidroliknya.

www.fiktm.itb.ac.id/kk-geologi_terapan

Diakses tanggal 30 November 2009

Purwitasari, Agnis. 2007. Studi Kelayakan Sumber Mata Air Kali Bajak Sebagai

Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Warga di Wilayah Kelurahan

Karanganyar Gunung Kecamatan Candisari Semarang Tahun 2006.

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/skripsi/index/assoc/HASH0172.dir/doc.pdf

Diakses tanggal 30 November 2009