1.1 Grit Chamber

Grit ruang disediakan untuk terutama menghilangkan tras, partikel, pasir dll dari air baku yang disampaikan sebelum masuk ke pacilities pengobatan utama. Grit chamber ini dibagi menjadi dua bagian untuk memungkinkan penggunaan alternatif untuk tujuan pemeriksaan dan perawatan. Setiap bagian dilengkapi dengan pintu baja seperti yang ditunjukkan pada gambar. Influen pipa saluran yang memungkinkan pengalihan aliran air toword parit drainase situs dalam kasus tanaman bangun-beroperasi karena listrik mati, kerusakan mekanis dll sampah terjebak pada sreen kasar dihapus secara manual dengan tangan menyapu. Grit menetap di bagian bawah adalah evacutated oleh pompa pasir dan dibuang di lubang pembuangan grit. Tras terjebak pada layar baik dihapus secara manual tangan menyapu dan dibuang di lubang pembuangan screening. Akumulasi sampah yang diangkut ke basah oleh trek. Pembersihan layar 50mm untuk kasar satu dan 10mm untuk satu halus.

Tangki 1,2 influen

Tangki influen disediakan untuk pompa rumah yang mentransfer diatur kuantitas grit bebas air ke tangki equalizating berhasil. Pompa dikendalikan oleh tingkat air di dalam tangki melalui saklar lavel air. Satu atau beberapa pompa dimasukkan ke dalam operasi sesuai dengan laju aliran influen.

Tangki 1,3 pemerataan

tangki ekualisasi yang provoded untuk menyimpan sementara air dari tangki berpengaruh untuk mentransfer jumlah konstan info air tangki aerasi di mana pencernaan utama zat organik terjadi. Masuknya limbah untuk campuran untuk satu, dua dan tiga operasi pergeseran ketika pabrik-pabrik yang beroperasi sedangkan tanaman adalah untuk terus beroperasi 24 jam.

1.4 pemerataan pompa pit

pit pompa pemerataan disediakan untuk pompa haous yang mentransfer air di

tangki ekualisasi ke tangki aerasi.

Tangki 1,5 aerasi

Tangki aerasi adalah komponen utama dari pabrik di mana pencernaan zat organik dilakukan dengan lumpur aktif. Dalam tangki ini, aerasi dilakukan untuk mengobati hari itu limbah dalam waktu 24 jam. Aerasi dioperasikan 24 jam countinuosly.

1.6 menetap tangki

Settling tank diterapkan untuk pemisahan lumpur aktif dari campuran minuman keras padatan tersuspensi di dalam tangki aerasi.

Pemisahan ini dilakukan 24 jam terus menerus oleh gravitasi. Lumpur diselesaikan dikumpulkan dengan pusat didorong menyapu dan renurned ke tangki aerasi untuk menjaga konsentrasi lumpur aktif cocok satu dengan pompa lumpur kembali. Generated kelebihan lumpur dischargen melalui jalur lumpur kembali untuk membuka katup pneumatik sebentar-

sebentar dengan timer listrik. Jika beban organik rendah, periode pengaturan waktu menjadi lebih pendek

Tangki 1,7 desinfeksi

Air supernatan discharget dari aerasi / menetap tangki sebelum dialirkan ke couse air menuju aoutside didesinfeksi dalam tangki desinfeksi dengan natrium hipochorida

Sistem dehidrasi 1,8 lumpur

Surplus lumpur yang diambil dari tangki pengendapan serta yang dihasilkan pada pland pengolahan air mengalami dehidrasi dalam pengeringan tidur dengan cahaya matahari. Lumpur keluar dari lumpur pit / menetap tank, sebelum dimasukkan ke dalam taruhan pengeringan dimasukkan ke dalam pengental lumpur untuk konsentrasi. Lumpur kering di tempat tidur adalah meraup manual untuk mengangkut ke remode basah.

Air yang disaring palung tempat tidur pasir di tempat tidur pengeringan dikumpulkan di bawah dan dibuang ke sungai meskipun retensi pont oleh gravitasi.

Sistem lumpur aktif

Lumpur aktif prosess sering ekonomis efektif untuk menurunkan senyawa organik (BOD, COD) yang terkandung dalam air. Dalam lumpur prosess aktif, flocculated massa biologi (MLSS) dicampur air limbah dan diangin-anginkan. Beberapa pengenceran organik (termasuk BOD dan COD) kemudian akan terurai menjadi CO2, beberapa bakteri dalam membentuk kelebihan lumpur dan sisanya akan dianalisis sebagai BOD dan COD dalam air.

CO2 + H2O

Organik senyawa Bakteri kelebihan lumpur (bakteri)

BOD + COD

Lumpur kemudian dipisahkan dari air limbah yang diolah dengan menetap. Akhirnya, lumpur diselesaikan adalah recisculated untuk mengolah air limbah baku masuk

1. tangki aerasi

Banyak faktor yang assential terhadap kinerja proses lumpur aktif.

Ini dapat diringkas sebagai berikut:

a. MLVSS (campuran minuman keras yang mudah menguap suspended solid)

MLVSS dalam tangki aerasi umumnya dipelihara dengan kisaran 2,000-4.000 ppm. Berlebihan konsentrasi higt lumpur dapat couse kekurangan DO dalam tangki aerasi dan membawa-over lumpur rfrom tangki pengendapan. Berlebihan konsentrasi rendah dapat mendegradasi kualitas air theated.

b. Suhu

Variasi suhu mempengaruhi semua proses biologis. Tingkat dari teaction biologis akan di lipatan dengan suhu ke nilai aptimum, sekitar 30 oC - 35 oC.

c. pH

untuk sistem biologi parit, kisaran optimum pH terjadi pada pH 6-8. Hal penting untuk dicatat dalam rentang pH ini berkaitan dengan pH dalam keadaan biologis dan bukan ke lubang amounta cemara asam atau basa yang terkandung dalam air wasten masuk dapat CO2 yang dihasilkan oleh respirasi mikroba. Dalam kasus kedua limbah coustic dan asam berair, produk akhir adalah bikarbonat, yang secara efektif buffera sistem aerasi di dekat pH 8.

Oleh karena itu, tingkat netralisasi yang diperlukan tergantung dari rasio BOD dihapus dan sifat pedas atau keasaman presentin air limbah.

Selama te kapasitas dapar proses di maintened, pH isi tangki aerasi harus tetap dekat pH 8, bahkan di bawah kondisi beban fluactuating kaustik atau asam.

d. Jumlah minimal nitrogen dan fosfor yang diperlukan untuk mempertahankan efisiensi proses yang optimal. Kesetaraan umum nitrogen dan fosfor kepada Direksi adalah Direksi: N: P rasio 100: 5: 1.

Penurunan nitrogen dan fosfor tingkat di bawah nilai-nilai ini biasanya akan menyebabkan Degrease efisiensi removal BOD.

e. Konsentrasi DO

Konsentrasi oksigen terlarut harus maintened pada tingkat tertentu agar dapat secara efektif mengoksidasi organik yang terkandung dalam air limbah melalui oksidasi biologi. Akhirnya 0,5 ppm konsentrasi oksigen terlarut diperlukan untuk benar mempertahankan oksidasi biologis. 1-2 ppm konsentrasi oksigen terlarut sering diambil sebagai parameter operasional.

Karakteristik lumpur menetap

Pemisahan lumpur biologis dalam tangki pengendapan adalah penting untuk benar melakukan sistem biologi operasional dengan hasil yang baik dari penghapusan BOD. Efisiensi pemisahan lumpur biologis dalam tangki pengendapan tergantung pada karakteristik pengendapan lumpur biologis flocculated.

Kegiatan penyelesaian lumpur aktif dinilai dari SV, SVI, tingkat penyelesaian antarmuka lumpur, dll dalam operasi normal, SV (volume Sludge) dipertahankan pada nilai 40-70%, SVI (sludge volume index) kurang dari 100- 150 dan antarmuka tingkat penyelesaian higner dari 1m / jam. nilai-nilai ini dapat diubah pada operasi yang sebenarnya. Penyelesaian cukup lumpur mungkin mengubah carry over dari lumpur dari tangki pengendapan. Penyelesaian lumpur memburuk dengan penurunan lumpur itu sendiri, tetapi konsentrasi yang berlebihan dari MLSS dalam tangki aerasi meningkatkan nilai SV untuk mengurangi aktivitas menetap jelas. Konsentrasi higt berlebihan dari MLSS dapat diperbaiki dengan menarik lebih banyak lumpur dari tangki aerasi.

Penyelesaian memburuk lumpur itu sendiri disebabkan oleh bulking lumpur cetakan jamur. Ketika pembekuan lumpur deteriodated, SV menunjukkan nilai yang lebih tinggi meskipun konsentrasi optimum lumpur dan tidak ada koagulasi yang diamati di bawah axamination mikroskopis lumpur flok. Ketika settment ini deteriotated oleh jamur jamur, sehingga lumpur aktif terdiri istimewa cetakan jamur.

Penjelasan Satu Syarat

Sebelum menjelaskan proses lumpur aktif, kami berikan di sini penjelasan dari beberapa istilah yang digunakan secara luas dalam proses lumpur aktif.

1. BOD (biochemical oxygen demand) dan DO (Dissolved oxygen)

Nilai BOD merupakan salah satu indeks penting yang menunjukkan tingkat pencemaran air karena bahan organik. Ketika jumlah tertentu air jernih dicampur dengan jumlah yang cukup udara (yang M, P, Mg, dll, yang ditambahkan sebagai nutrisi) dan kuantitas yang telah ditentukan limbah yang akan diperlakukan serta bakteri (whwn yang containts limbah bakteri, penambahan selanjutnya bakteri, bakteri benih, tidak diperlukan) dicampur dan disimpan masih dalam botol kaca tertutup, bakteri memakan nutrisi dalam kotoran (bahan organik yang mudah terurai secara biologis), dan mengkonsumsi oksigen sebanding dengan kuantitas bahan organik meskipun metabolisme biologis. Ketika nilai kuantitas oksigen terlarut sebelum dan sesudah adalah menjaga tetap pengobatan dibandingkan, nilai yang mewakili sumber kalori di dalam air (pencemaran bahan organik dari titik berdiri dari kehidupan manusia) dapat diperoleh. Dalam biasa cased, kondisi dan jangka waktu menjaga ini masih pengobatan 5 hari di 20oC dan nilai yang diperoleh di bawah kondisi ini disebut "5 hari BOD" atau "BOD 5"

2. COD (Chemical kebutuhan oksigen)

COD Nilai mens, berbeda dari nilai BOD, jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi dan membusuk bahan organik dalam air oleh agen oksidasi yang kuat, kalium dikromat.

Perbedaan nilai BOD dan COD berada di bahwa mantan mewakili konsentrasi bahan dalam air yang mudah terurai secara biokimia dan yang terakhir mewakili dan terurai secara kimia.

Untuk alasan ini, ada beberapa casing ketika nilai COD menjadi tinggi karena bahan anorganik seperti besi sulfat atau asam nitrat yang bukan merupakan nutrisi bagi organisme tetapi mudah dikombinasikan kimia dengan oksigen.

Meskipun nilai COD dalam banyak caset berbeda dari nilai BOD, itu secara luas digunakan saat ini sebagai indeks pencemaran air.

3. ppm (parts per million)

Ini adalah unit yang mewakili satu-juta dan menunjukkan jumlah miligram bahan yang terkandung dalam 1 menyala (lebih tepatnya dalam 1 kg) atau jumlah gram dalam 1m3. Oleh karena itu, misalnya, SS 100 ppm berarti bahwa 1 containts air menyala 100mg bahan padat, atau 1m3 air mengandung bahan padat 100gr

4. SS (suspended solid)

Ini berarti bahan padat mengambang yang terkandung dalam air dan ditampilkan dalam ppm.

5. MLSS (mixed liquor suspended solid)

Ini berarti konsentrasi lumpur aktif dalam tangki aerasi. Meskipun nilai MLSS adalah jumlah SS dari masuk memenuhi air baku dan menghasilkan dan berkembang mikroorganisme.

Lumpur aktif benar-benar disebabkan oleh dekomposisi bahan organik digunakan secara luas sebagai indeks konsentrasi mikroorganisme dalam tangki aerasi.

6. Direksi memuat

Direksi memuat diklasifikasikan ke dalam tangki BOD pemuatan, dan BOD lumpur loading yang berada dalam cor-hubungan tertentu.

Nilai MLSS (dibandingkan dengan jumlah pekerja dalam contoh obove) dalam tangki aerasi adalah sekitar 3000-5000 ppm.

Oleh karena itu, jumlah BOD dayly (pakan) yang akan dipasok ke 1 tangki m3 aerasi harus ditentukan berdasarkan asumsi bahwa kuantitas mikroorganisme dalam 1 m3 aerasi tangki konstan.

Hal ini disebut "tank BOD memuat" dan merupakan faktor penting dari memastikan fungsi yang sangat baik dari mikroorganisme. Unit ini kg-BOD / m3-tank.day. Untuk menghitung ini lebih tepatnya, perlu untuk mengukur nilai MLSS dan untuk memberi makan BOD sebanding dengan nilai.

Dalam hal ini, indikasi tersebut dibuat dari kuantitas BOD harian (kg) terhadap MLSS nilai / kg dalam tangki aerasi. Hal ini disebut "BOD lumpur pemuatan" atau "BOD.MLSS memuat

7. Lumpur Surplus

Ketika lumpur diperlakukan oleh lumpur aktif, mikroorganisme tumbuh di bawah oksigen yang cukup sebuah BOD (nutrisi) kondisi. Sebenarnya, lumpur kelebihan berarti perbedaan antara jumlah mikroorganisme terurai melalui self-oksidasi, dll Oleh karena itu, untuk menjaga nilai MLSS dalam tangki aerasi pada lavel konstan dan untuk menjamin perawatan yang stabil, maka perlu Drae dari porsi peningkatan lumpur surplus.

8. SV (volume lumpur)

Ketika 1 menyala cairan dalam tangki aerasi dimasukkan ke dalam mengukur silinder dan terus diam selama 30 menit, bahan padat endapan turun ke bagian bawah silinder ukur. Persentase volume lumpur endapan ini disebut "Volume lumpur". Oleh karena itu, 40% SV berarti bahwa kapasitas precipitatedsludge dalam 1 cairan menyala adalah 400ml.

9. SVI (sludge volume index)

Ini merupakan indeks untuk menunjukkan kepadatan pencetus lumpur aktif yang dihitung dengan persamaan berikut.

 

 SVI (SV (%)) / (MLSS (ppm)) X 10

SVI nilainya sekitar 100 di bawah kondisi normal, tetapi menjadi lebih tinggi dari 400 dalam kasus bulking harus dijelaskan dalam artikel berikut.

Ketika nilai SVI menjadi lebih tinggi dari 200, precipitability (menetap properti) dikurangi untuk membuat operasi yang mustahil

10. Scum

Ada beberapa cased ketika gumpalan lumpur mengapung pada bahan endapan. Ini disebut "sampah". Alasan pembentukan buih adalah sebagai berikut.

a. Kekurangan pasokan oksigen

Bagian dalam benjolan lumpur menjadi anaerob dan membusuk menghasilkan gas sehingga reducting berat jenis lumpur.

b. Lumpur mandeg di bawah bahan endapan mengapung di atas air.

c. aerasi berlebihan

Ketika limbah yang mengandung nitrogen, amonia, dll diangin-anginkan untuk waktu yang lama, nitrogen menjadi asam nitrit atau asam nitrat yang akan beralih ke gas nitrogen dalam curah hujan (menetap) bagian yang tidak memiliki aerasi dan mematuhi lumpur untuk membiarkan mereka mengapung. Ketika fenomena ini diproduksi, gelembung udara halus dapat dilihat pada pengukuran nilai SV. Lumpur dalam kondisi terurai dalam kasus (a) dan (b) di atas, tetapi tidak terurai dalam (c).

Proses Sludge diaktifkan

Sekarang kita berikan di bawah penjelasan metode dan udara yang ditambahkan ke dalamnya, warna hitam awal perubahan air menjadi coklat dan hal-hal yang lembut dan lentur menyerupai buang yang dihasilkan. Ketika meniup-in dari udara dihentikan, bahan-bahan yang lembut dan lentur mulai mengendap dan menjadi terpisah dari cairan supernatan jelas. Bahan-bahan yang diendapkan adalah kelompok mikroorganisme sucs bakteri aerobik, cetakan, protozoa, dll, yang menampilkan aktivitas mereka di dalam air melimpah oksigen (oksigen disuplai melalui meniup-di udara). limbah dapat dibersihkan oleh mikroorganisme ini yang memangsa dan menyerap BOD dan SS dalam limbah. Kelompok mikroorganisme disebut "lumpur activitedb".

Proses lumpur aktif adalah proses pengolahan limbah dengan ini