eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 mashud.docx · web viewkonsep umum pendidikan jasmani...

25
SISTEM PENDIDIKAN JASMANI DI INDONESIA DAN SISTEM PENDIDIKAN JASMANI DI JEPANG Mashud H. Muhammad Mulhim Said Abdillah Jl. Permata Komplek Perumahan Balitan VIII Blok B Nomer 12 Kota Banjarbaru E-mail: [email protected] Abstrak: Sistem Pendidikan Jasmani di Inonesia dan Sistem Pendidikan Jasmani di Jepang. Tujuan umum pendidikan di Negara kita Indonesia telah tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Negera RI. Artinya pendidikan merupakan salah satu tujuan utama dari terbentuknya suatu Bangsa/Negara. Dengan pendidikan suatu bangsa akan mampu membangun, sejajar bahkan mampu bersaing dengan Negara lain. Pembangunan suatu bangsa tidak hanya ditentukan karena banyaknya sumber daya alam dan kekayaan negaranya namun dengan masyarakatnya terdidik dan berpendidikan maka akan berhasil dalam pembangunnanya. Kita Ingat Negara Jepang setelah pada tahun 1945 diluluhlantahkan oleh bom atom Nagasaki dan Herosima, kala itu seakan Jepang akan binasah dan tidak bisa lagi berkembang dan bangkit. Akan tetapi secara pelan-pelan bangkit dan sekarang Negara Jepang menjadi negera Maju dan disegani dalam segala aspek kehidupannya. Dari sedikit uraian di atas, sepakat bahwa Negara Jepang bangkit dan jaya di Asia bahkan di Dunia bukan karena kekayaan alamnya atau kekayaan negaranya. Akan tetapi Jepang membangun negaranya dengan mengutamakan pembangunan dibidang pendidikan. Untuk itu dalam kajian tulisan ini, penulis sedikit menguak bagaiamana system pendidikan di Negara Indonesia dan system pendidikan di Negara Jepang. Kata kunci: Sistem, pendidikan jasmani, Indonesia, Jepang.

Upload: hatuyen

Post on 06-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

SISTEM PENDIDIKAN JASMANI DI INDONESIA DAN SISTEM PENDIDIKAN JASMANI DI JEPANG

MashudH. Muhammad Mulhim

Said Abdillah

Jl. Permata Komplek Perumahan Balitan VIII Blok B Nomer 12 Kota BanjarbaruE-mail: [email protected]

Abstrak: Sistem Pendidikan Jasmani di Inonesia dan Sistem Pendidikan Jasmani di Jepang. Tujuan umum pendidikan di Negara kita Indonesia telah tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Negera RI. Artinya pendidikan merupakan salah satu tujuan utama dari terbentuknya suatu Bangsa/Negara. Dengan pendidikan suatu bangsa akan mampu membangun, sejajar bahkan mampu bersaing dengan Negara lain. Pembangunan suatu bangsa tidak hanya ditentukan karena banyaknya sumber daya alam dan kekayaan negaranya namun dengan masyarakatnya terdidik dan berpendidikan maka akan berhasil dalam pembangunnanya.

Kita Ingat Negara Jepang setelah pada tahun 1945 diluluhlantahkan oleh bom atom Nagasaki dan Herosima, kala itu seakan Jepang akan binasah dan tidak bisa lagi berkembang dan bangkit. Akan tetapi secara pelan-pelan bangkit dan sekarang Negara Jepang menjadi negera Maju dan disegani dalam segala aspek kehidupannya.

Dari sedikit uraian di atas, sepakat bahwa Negara Jepang bangkit dan jaya di Asia bahkan di Dunia bukan karena kekayaan alamnya atau kekayaan negaranya. Akan tetapi Jepang membangun negaranya dengan mengutamakan pembangunan dibidang pendidikan. Untuk itu dalam kajian tulisan ini, penulis sedikit menguak bagaiamana system pendidikan di Negara Indonesia dan system pendidikan di Negara Jepang.

Kata kunci: Sistem, pendidikan jasmani, Indonesia, Jepang.

PENDAHULUAN

Tanpa bermaksud merendahkan harkat dan martabat bangsa sendiri, namun

kita semua sepakat dalam hal kemajuan suatu bangsa Negara Jepang lebih maju dari

negera kita Indonesia. Beberapa bukti memperkuat argument penulis adalah bahwa

negara Indonesia pernah dijajah Jepang selama 3 (tiga) tahun (1942-1945) yang

berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan proklamasi kemerdekaan

Indonesia oleh Soekarno dan Muhammad Hatta. Tanda berakhirnya penjajahan

Jepang atas Indonesia selain adanya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, juga

ditanadai dengan adanya Bom Atom di Nagasaki dan Herosima pada tahun 1945

Page 2: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

oleh Negara Amerika dan para sekutunya. Dari kejadian inilah, Negara Jepang

lululantah dan hancur dari segala lini aspek kehidupan, yang pada akhirnya Jepang

menyerah tanpa syarat pada sekutu.

Sejak tahun 1945, Indonesia Merdeka dan Jepang mengalami kehancuran.

Indonesia dan Jepang sama-sama memulai kembali membangun bangsanya. Tahun

demi tahun sampai sekarang kita bisa membedakan keberhasilan pembangunan

antara kedua negera tersbut. Jepang lebih berhasil daripada negara kita. Padahal dari

segi luas wilayah negara, sumber kekayaan alam yang terkandung di perut bumi,

jumlah sumber daya manusia, dan lain sebagainya masih kaya negera kita dari pada

Jepang. Beberapa sumber dan artikel yang penulis baca, ternyata keberhasilan

pembangunan Negara Jepang adalah terletak pada kesungguhannya dalam

pembangunan sumber daya manusia (SDM)/ pendidikan. SDM merupakan sumber

daya utama yang mampu mengalahkan sumber-sumber daya lainnya dalam

pembangunan. Sementara pembangunan Indonesia kurang focus dan kurang

sungguh-sungguh dalam menjalankan pembangunan.

Pesatnya kemajuan pembangunan negara Jepang sebagai akibat

keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan yang sudah tidak bisa diragukan

lagi, maka artikel ilmiah ini bermaksud menguak bagaimana proses pendidikan

terkhusus pada pendidikan jasmani di kedua negara. Mengapa Pendidikan

jasmani…? Jawabnya adalah karena pendidikan jasmani merupakan bagian integral

atau bagian yang tidak dapat dipisahkan dari system pendidikan secara menyeluruh,

tanpa pendidikan jasmani kurang lengkap/utuh makna keberhasilan pendidikan

tersebut. Jadi bagaimana sejarah, pelaksanaan, system, bahan ajar, alokasi waktu

dan penilaian pendidikan jasmani di Jepang dan Indonesia. Harapanya pembaca

setelah mengetahui dan memahami, akan mampu memberikan perubahan ke arah

yang lebih baik. Demi membantu mewujudkan tujuan pembangunan bangsa dan

negara.

KAJIAN TEORI

Konsep Umum Pendidikan Jasmani  dan Olahraga

Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu faal,

Page 3: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

jasmani disebut sebagai struktur biologik pada manusia. Secara umum dipahami

bahwa jasmani atau jasadia berarti tubuh manusia. Jasmani dalam pembahasan ini

adalah pemanfaatan aktivitas fisik sebagai manifestasi pengembangan kualitas

hidup manusia dalam memenuhi kebugaran secara totalitas dan keterampilan

motorik.

Jasmani disinonimkan dengan pendidikan, maka segala aktivitas jasmani

membawa nilai-nilai pendidikan, yang tidak terikat ataupun tertuju kepada gerakan-

gerakan dalam peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang umum berlaku

seperti olahraga.

Dengan demikian, pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran

melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,

mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan

aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara

seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh rana,

jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa.

Menurut Jesse Feiring Williams dalam William H. Freeman (2001:3)

pendidikan Jasmani adalah tentang sejumlah aktivitas-aktivitas fisik manusia yang

dipilih, dan dilaksanakan dengan maksud untuk mencapai hasil yang bermanfaat

bagi tubuh. William menekankan satu hal bahwa walaupun pendidikan jasmani

diartikan mengajar dengan fisik, melalui penggunaan aktivitas-aktivitas fisik,

tujuannya adalah melampaui fisik tersebut. Selanjutnya (KEPMENDIKBUD No.

413/u/1987) bahwa pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan

secara keseluruhan yang bertujuan meningkatkan individu secara organik,

neuromuscular, intelektual dan emosional melalui aktivitas fisik. Pendidikan

jasmani berarti program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di

dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau cabang tertentu yang

dipilih hanyalah alat untuk mendidik. (Agus Mahendra, 2009: 24).  H. J. S.

Husdarta (2009:17) mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian penting

dari proses pendidikan. Artinya pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau

ornament yang ditempel pada program sekolah sebagai alat untuk membuat anak

sibuk.

Page 4: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

Sedangkan pengertian olahraga berdasarkan (pasal 1 ayat 4 UU RI No. 3

Tahun 2005) olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, 

membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani,  dan sosial. Dari

ketentuan Internasional Council of Sport and Physical Education adalah setiap

aktivitas fisik berupa permainan dan berisikan pertandingan melawan orang lain,

diri sendiri ataupun unsur-unsur alam dikatakan sebagai olahraga atau sport. Jadi

antara pendidikan jasmani dan olahraga sering dikatakan  ada interface, tidak sama

namun ada bagian-bagian yang sama. Jelas keduanya adalah aktivitas fisik,

tegasnya aktivitas otot-otot besar  atau big muscle activity, bukan fine muscle

activity.  

Oleh karena itu, dalam penerapannya tetap berlandaskan pada suasana

kependidikan, serta berpegang pada kaidah-kaidah dalam praktek pendidikan.

Adapun pendidikan olahraga adalah pendidikan yang membina anak agar

menguasai cabang-cabang olahraga tertentu.

Di Amerika Serikat pendidikan jasmani menurut Nixon dan Jewet adalah

satu aspek dari proses pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan

perkembangan dan penggunaan kemampuan gerak individu yang sukarela dan

berguna serta berhubungan langsung dengan respon mental, emosional dan sosial.

Konsep pendidikan jasmani yang diuraikan Nixon dan Jewet, dapat

dikatakan searah dengan pemahaman di Indonesia yang diuraikan Rusli Lutan

(2001:18), bahwa pendidikan jasmani sebagai sebuah subjek yang penting bagi

pembinaan fisik yang dipandang sebagai mesin dalam konteks pendidikan jasmani

yang mengandung isi pendidikan melalui aktivitas jasmani. Karenanya konsep

pendidikan jasmani perlu dikuasai oleh para calon guru (mahasiswa pendidikan

jasmani) dan guru yang bersangkutan, sehingga dalam penerapannya

memperlihatkan kesetaraan pemahaman.

Selain itu diharapkan dapat melakukan pemetaan konsep dalam penerapan

pendidikan jasmani berdasarkan jenjang pendidikan (kesesuaian kurikulum

pendidikan jasmani), termasuk memaksimalkan potensi-potensi lokal, dalam hal ini

permainan tradisional yang dapat dimodifikasi. Sebagai batasan atau rumusan dari

konsep pendidikan jasmani, Arma Abdoellah (2003:42) menguraikan sebagai salah

Page 5: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

satu aspek dari proses pendidikan keseluruhan peserta didik melalui kegiatan

jasmani yang dirancang secara cermat, yang dilakukan secara sadar dan terprogram

dalam usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani dan sosial serta

perkembangan kecerdasan.

Esensi dari substansi pendidikan jasmani ialah pengetahuan tentang gerak

insani dalam konteks pendidikan yang terkait dengan semua aspek pengetahuan

yang berlangsung secara didaktik, rekreatif, untuk dipahami dan dapat dilakukan

oleh peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, pendidikan jasmani dan olahraga

adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk

meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,

pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan

emosi. Lingkungan beIajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan

dan perkembangan seluruh rana, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap

siswa.

Tujuan akhir pendidikan jasmani dan olahraga terletak dalam peranannya

sebagai wadah unik. Penyempurnaan watak, dan sebagai wahana untuk memiliki

dan membentuk kepribadian yang kuat, watak yang baik dan sifat yang mulia. Jadi

orang-orang yang memiliki kebajikan moral seperti inilah yang akan menjadi warga

masyarakat yang baik dan berguna. (Baron Piece de Coubertin, Penggagas

Kebangkitan Olympiads Modern, Perancis).

Posisi pendidikan jasmani dan olahraga pada kedudukan yang amat strategis

yakni sebagai alat pendidikan, sekaligus pembudayaan, karena kedua istilah yang

amat dekat dan erat. Maknanya tidak lain adalah sebagai proses pengalihan dan

penerimaan nilai-nilai. Dalam konteks keolahragaan secara menyeluruh, memang

kian kita sadari perubahan yang terjadi sebagai dampak dari globalisasi dalam

ekonomi yang dipacu oleh teknologi komunikasi juga terbawa dalam dunia

olahraga (Coomb 2004:7).

Dengan demikian, yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pendidikan

jasmani dan olahraga yaitu: (1) pendidikan merupakan upaya penyiapan peserta

didik menghadapi dan berperan dalam lingkungan hidup yang selalu berubah

dengan cepat dan pluralistik; (2) pendidikan merupakan upaya peningkatan kualitas

Page 6: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

kehidupan pribadi masyarakat dan berlangsung seumur hidup; (3) pendidikan

merupakan mekanisme sosial dalam mewariskan nilai, norma, dan kemajuan yang

telah dicapai masyarakat; (4) pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan

prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia

seutuhnya; (5) dalam undang – undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas

disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk rnemiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas

jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan

meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan

emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.

Sejarah Pendidikan Jasmani Di Indonesia Dan Jepang

1. Sejarah Pendidikan jasmani di Indonesia

a. Zaman kerajaan. Latihan jasmani pada masa itu disamping untuk rekreasi

juga untuk pembinaan jasmani dalam rangka tujuan tertentu yaitu melatih

keprajuritan. Olahraga tradisional tumbuh di daerah-daerah.

b. Zaman penjajahan Belanda. Pada masa itu berkembang sistem Jerman,

system Swedia dan sistem Austria. Lembaga Pendidikan jasmani yang

didirikan ialah sekolah senam dan sport militer di Bandung dan AILO di

Surabaya. PSSI berdiri tahun 1930 untuk menandingi NIVU.

c. Zaman penjajahan Jepang. Jepang berusaha melatih latihan kemiliteran

pemuda-pemuda Indonesia untuk memerangi bangsa barat. Jepang juga

mengajarkan olahraga yang dibawa dari negrinya yaitu Sumo, Yudo,

Karate, dan Taiso.

d. Zaman kemerdekaan 1945-1950. Kementerian dan Pengajaran bertugas

pokok: (1) Menyelenggarakan latihan-latihan jasmani guna memasuki

angkatan perang secara besar-besaran; (2) membina mental yang rusak

Page 7: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

akibat penjajahan Belanda dan Jepang. Tahun 1946 diselenggarakan kongres

olahraga pertama di Indonesia yang menghasilkan PORI yang tugasnya

mengatur dan memusatkan segala urusan olahraga di seluruh Indonesia.

Untuk mengurus kegiatan olahraga di luar negeri maka dibentuklah KORI

e. Masa tahun 1951 sampai 1990-an. Banyak kegiatan yang dilakukan untuk

memajukan Pendidikan jasmani dan olahraga di Indonesia, yaitu; (1) PON 4

tahun sekali; (2) POMNAS 2 tahun sekali; (3) Mengikuti Olympic Games 4

tahun sekali (4) Mendirikan departemen olahraga tahun 1962; (5)

Melaksanakan panji olahraga; (6) Membentuk BAPOPI; (7) Menetapkan

HAORNAS; (8) Kompetisi-kompetisi cabang-cabang olahraga.

2. Sejarah Pendidikan jasmani di Jepang

             Jepang adalah bangsa yang besar penduduknya, terdiri dari empat pulau

besar dan banyak pulau kecil. Walaupun kontak dengan Barat telah dibuat sejak

awal tahun 1542 dan beberapa hubungan dagang telah diselenggarakan, satu

pemerintah feodal yang menekan muncul pada abad ke 17 dan berlangsung kira-

kira 250 tahun sampai tahun 1867. Tahun ini ditandai pemulihan dari Meiji yang

melanjutkan hubungan dengan Barat. Banyak orang Jepang pergi keluar negeri

untuk belajar dan kembali ke Jepang dengan membawa pengetahuan tentang

perkembangan di luar negeri dalam ilmu kemiliteran, lembaga politik dan

kemajuan industri. Jepang juga sangat bersemangat untuk menjadi satu kekuatan

dunia dan cenderung mempunyai perasaan nasionalisme yang kuat, maka

Pendidikan jasmani menjadi faktor yang penting. Latihan-latihan militer dan

senam (sistem Swedia) menggantikan program olahraga dan permainan.  Setelah

perang dunia II di mana aktivitas fisik untuk kesiapan militer mendominasi,

undang-undang baru pendidikan secara lengkap menyusun program sekolah

masuk Pendidikan jasmani. Enam tahun di sekolah dasar disambung dengan

masing-masing tiga tahun di sekolah menengah pertama dan atas.

          Pendidikan jasmani diwajibkan pada kedua jenjang sekolah ini. Di samping

itu ada Pendidikan jasmani yang diwajibkan sebagai satu bagian dari rencana

pendidikan umum di universitas. Sekarang Pendidikan jasmani di Jepang mirip

dengan yang diselenggarakan di Amerika Serikat. Suatu usaha telah dilakukan

Page 8: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

untuk menggabungkan Pendidikan jasmani dengan mata pelajaran lain. Minat,

kebutuhan dan kemampuan individual mendapatkan perhatian pada waktu anak

laki-laki dan perempuan ambil bagian setiap hari dalam Pendidikan jasmani.

             Olahraga, permainan, menari dan bentuk pendidikan di luar gedung sekolah

menjadi aktivitas utama. Penekanan diletakkan pada peningkatan kesehatan,

kepribadian dan keterampilan gerak dan ketajaman sosial melalui seleksi yang

bijaksana, terhadap aktivitas-aktivitas dan metode dalam mengajar.

Jepang terkenal dengan gulat dan judonya. Atlet Jepang adalah peserta

yang kuat dalam pesta olahraga di Timur Jauh, mereka juga masuk dalam

Olympiade. Perenang-perenang Jepang dikenal luas di dunia dan kehadirannya

dalam kompetisi internasional sudah terkenal. Perkembangan program olahraga

setelah sekolah dan aktivitas di banyak klub dan organisasi menunjukkan bahwa

Jepang akan secara terus menerus menciptakan atlet-atlet terkenal. Jepang telah

mengadopsi baseball sebagai olahraga nasional utama dan dalam prosesnya telah

mengembangkan beribu-ribu tim amatir dan beberapa tim profesional.

Pelaksanaan Pendidikan Jasmani Indonesia Dan Jepang

Pelaksanaan Pendidikan jasmani di Indonesia

Pendidikan jasmani di Indonesia merupakan sebuah konsep yang

universal. Berdasarkan pengertian Pendidikan jasmani seperti yang telah diungkap

sebelumnya, Pendidikan jasmani ditekankan pada kesehatan dan kebugaran

jasmani, rekreasi dan peningkatan kualitas hidup manusia. Untuk mencapai tujuan

tersebut maka sarana yang digunakan adalah melalui aktifitas olahraga, permainan

dan aktifitas lain yang berkaitan dengan seni.

Pelaksanaan Pendidikan jasmani di Jepang

Pendidikan jasmani di Jepang, penekanannya diletakkan pada peningkatan

kesehatan, kepribadian, keterampilan gerak dan ketajaman sosial melalui seleksi

yang bijaksana, terhadap aktivitas-aktivitas dan metode dalam mengajar.

Sistem Pendidikan Jasmani Di Jepang

Salah satu contoh. Pelajaran pendidikan jasmani 'volley mini' di kelas 4

Page 9: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

melibatkan 6 pelajaran sistematis dalam tahun tersebut. Ibu Sato memutuskan untuk

menggunakan pelajaran ketiga sebagai suatu pelajaran penelitian, sedangkan guru

lainnya mengamati secara teliti.

Fase perencanaan

Kelompok Ibu Sato terdiri dari guru senior kelas 4. Untuk mencapai tujuan

jangka panjang (pendidikan untuk klak individu anak) dia mencoba untuk

memahami situasi di kelasnya. Dia merasa bahwa ketika sebagian anak aktif dan

memiliki pendapat yang jelas, yang lain memiliki perasaan yang tidak dapat mereka

ungkapkan atau tindak lanjuti.

Agar pendidikan jasmani menyenangkan bagi mereka, di bagian pertama

dan kedua dan 6 pelajaran dia meminta anak-anak menciptakan peraturan mereka

sendiri untuk membantu mereka dan orang lain dalam menikmati permainan volley.

Setelah permainan dia meluangkan waktu untuk berefleksi dengan siswa mereka

tentang bagaimana mereka bermain. Mereka juga mendiskusikan bagaimana

mereka dapat memperbaiki permainan untuk melibatkan seseorang yang sering

tersingkirkan, sehingga mereka dapat menikmatinya dengan orang lain.

Fase pelaiaran penelitian

Rencana pelajaran yang disiapkan dengan seksama dipelajari oleh semua

anggota kelompok. Ibu Sato kemudian melaksanakan pelajarannya ketika anggota

kelompok dan guru lain melihat. Orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan

jasmani di kota juga diundang sebagai seorang konsultan untuk memberi masukan.

Fase diskusi

Ketika pelajaran penelitian selesai, sebuah diskusi dilaksanakan untuk

bertukar pendapat tentang pelajaran, Ini dimulai dengan penjelasan tujuan pelajaran

oleh guru. Kemudian guru yang mengamati, memberikan pendapatnya atau

bertanya secara giliran, berkomentar berdasarkan, pengalaman sendiri.

Mempengaruhi konsep 4 studi pelajaran. Dalam contoh ini, siswa kelas 4

belajar tentang pentingnya kekuatan teman sebaya. Mereka juga belajar tentang

kegiatan kerjasama untuk merespon perbedaan. Guru dalam kelompok

mendapatkan pandangan positif tentang manfaat pembelajaran kelompok, sebagai

cara membantu anak mengemukakan isu-isu mereka sendiri agar dipecahkan oleh

Page 10: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

mereka sendiri.

Lebih penting lagi, semua guru mendiskusikan dan mengevaluasi pelajaran,

yang memampukan mereka berbagi topik penting ke seluruh sekolah. Sekarang ini,

kebanyakan guru memahami situasi tiap anak dan berbagi peran tanpa memandang

kelas mana yang ditugaskan kepada mereka. Misalnya guru sering membawa anak

laki-laki pulang setelah selesai sekolah, karena dia tahu anak tersebut mengalami

masalah emosi dan orang tuanya bekerja sampai larut malam.

Masih ada beberapa anak yang menyembunyikan nama sesungguhnya,

karena ini akan mengungkapkan status kesukuan mereka. Namun, kepala sekolah

mengomentari apakah anak mengubah namanya atau ticlak, semua merasa nyaman

dan senang sekolah dasar Suzuki. Sehubungan dengan pendidikan inklusif, sekolah

dasar Suzuki berkembang ke arah penyediaan lingkungan yang lebih baik untuk

individu anak. Keefektifan kolaborasi antar guru selama studi pelajaran secara lugas

diakui sebagai elemen yang kuat dalam mengembangkan budaya sekolah yang

inklusif dan terbuka.

Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Indonesia Dan Jepang

1. Strategi Pembelajaran Pendidikan jasmani di Indonesia

               Penyampaian materi pelajaran Pendidikan jasmani umumnya masih

menggunakan pendekatan tradisional. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya guru

Pendidikan jasmani yang dalam menyampaikan materi dalam satu arah, artinya

sistem pembelajaran dengan metode komando lebih banyak digunakan. Walaupun

metode lain juga diterapkan, namun dalam pelaksanaannya kurang mampu

menantang siswa untuk lebih meningkatkan kreatifitas serta keberaniannya untuk

mengeluarkan pendapat. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran yang

lebih menitik beratkan pada pemberian instruksi dari guru dalam melakukan suatu

tugas gerak.

Kebiasaan siswa untuk hanya sekedar meniru dan melaksanakan setiap

instruksi dari guru dalam melakukan suatu tugas gerak pada akhirnya melekat erat

pada siswa secara umum. Kekayaan jenis-jenis permainan tradisional yang

menyebar di wilayah Indonesia kurang dimanfaatkan oleh guru. Dalam memberi-

Page 11: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

kan materi, guru terpaku pada GBBP, serta materi yang diberikan sejak SD hingga

SMA banyak yang tumpang tindih, sehingga nampak materi itu tidak

berkesinambungan, tetapi sering berulang-ulang. Sebagai contoh passing bawah

sudah diajarkan di SMP, namun nanti di SMA akan diajarkan lagi materi sama.

Proses pembelajaran Pendidikan jasmani cenderung lebih banyak

menekankan pada proses peniruan gerak atau teknik standar yang dilakukan guru

terhadap siswa melalui pengulangan, sehingga menjadi gerak otomatis. Hal ini

memiliki banyak kelemahan, antara lain kurangnya keterlibatan siswa dalam

proses belajar mengajar sehingga menghambat kreatifitas siswa sekaligus

menyebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam mengembangkan daya nalar.

Pengelolaan pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

pada umumnya guru memberikan materi secara klasikal atau seragam untuk

semua siswa. Hal ini mengandung kelemahan yaitu kurangnya pertimbangan

terhadap masalah perbedaan individu. Partisipasi siswa tidak diberikan secara

maksimal karena kegiatan terlalu berpusat pada guru sehingga siswa hanya

mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh guru tanpa memberikan kebebasan

pada siswa untuk dapat berkreasi serta memecahkan masalah dalam melakukan

gerakan. Pendekatan yang berorientasi pada tugas juga jarang dilakukan serta

jarang mengkaitkan pengalaman hidup dengan kegiatan belajar mengajar di

sekolah.

2. Strategi Pembelajaran Pendidikan jasmani di Jepang

Penyampaian materi pelajaran Pendidikan jasmani umumnya

menggunakan pendekatan pengajaran terbuka. Maksudnya siswa diberi tugas

gerak dan guru hanya bertindak sebagai pembimbing. Sehingga siswa diberi

kebebasan untuk berpikir, dan memecahkan masalah. Hal ini memiliki banyak

keuntungan, antara lain keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga

meningkatkan kreatifitas siswa sekaligus meningkatkan kemampuan siswa dalam

mengembangkan daya nalar.

Dalam memberikan materi, guru tidak terpaku pada kurikulum, guru bebas

menentukan materi apa yang akan diberikan sesuai dengan kondisi dan situasi

yang diperlukan pada saat itu. Pengelolaan pelaksanaan yang dilakukan dalam

Page 12: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

kegiatan belajar mengajar pada umumnya guru memberikan materi secara

spesialiasasi kepada siswa-siswanya. Hal ini memiliki kelebihan yaitu materi

disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan siswa bebas untuk mengembangkannya

sesuai dengan keinginannya.

Pemilihan Bahan Ajar Pendidikan Jasmani Indonesia Dan Jepang

1. Pemilihan Bahan Ajar Pendidikan jasmani di Indonesia

Banyaknya aktifitas dalam proses pembelajaran Pendidikan jasmani

mengharuskan guru untuk memilih aktivitas mana yang paling cocok bagi

siswanya. Pada umumnya guru-guru Pendidikan jasmani di Indonesia dalam

memberikan materi pelajaran mengambil materi yang disesuaikan dengan materi

yang ada dalam kurikulum.

2. Pemilihan Bahan Ajar Pendidikan jasmani di Jepang

Berbeda dengan di Indonesia, dalam memberikan materi, sekolah memiliki

otonomi untuk dapat mengatur sendiri materi yang akan diajarkan kepada siswa,

sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di sekolah tersebut. Materi

pelajaranpun lebih banyak tertuju pada kecabangan (spesialisasi). Dalam

mengajarpun guru Pendidikan jasmani di Jepang tidak perlu untuk membuat

satuan pelajaran ataupun silabus.

Alokasi Waktu Pelaksanaan Pendidikan Jasmani Indonesia Dan Jepang

1. Alokasi Waktu Pelaksanaan Pendidikan jasmani di Indonesia

Untuk dapat meningkatkan kebugaran jasmani seseorang tentulah tidak

melalui proses yang instan, tetapi memerlukan suatu proses dan waktu yang relatif

cukup lama. Waktu yang diberikan untuk pelaksanaan Pendidikan jasmani di

Indonesia sangatlah terbatas, yaitu hanya satu kali dalam seminggu, itupun

hanya 2x45 menit. Oleh karena itu dengan sangat terbatasnya waktu yang tersedia

untuk Pendidikan jasmani, seorang guru dituntut untuk dapat memanfaatkan

waktu seefektif dan seefisien mungkin agar tujuan Pendidikan jasmani dapat

tercapai. Belum lagi ditambah dengan terbatasnya sarana dan prasarana yang

menunjang terhadap proses belajar mengajar.

Page 13: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

Dalam membuat Satuan acara Pelajaran (SAP), guru sudah harus

merancang alokasi waktu, sejak pembukaan kelas pemanasan, masuk ke inti

pelajaran, hingga penutup (penenangan). Setiap tindakan terkait dengan waktu,

jangan sampai ada waktu terbuang dengan sia-sia. Guru dituntut untuk dapat

cakap dalam mengatur tempo, kapan istirahat sejenak dan kapan pula aktivitas

siswa digiatkan. Seorang guru harus tahu, kapan bertindak secara tepat sesuai

dengan waktu yang tersedia. Misalnya, guru sering menghabiskan waktu untuk

menunggu siswa mengganti pakaian, mengecek kehadiran, menyiapkan barisan

ketika membuka kelas.

2. Alokasi Waktu Pelaksanaan Pendidikan jasmani di Jepang

Berbeda dengan di Indonesia, alokasi waktu yang disediakan untuk

Pendidikan jasmani di Jepang adalah dua kali seminggu, yaitu dari pukul 8 pagi

sampai 11 siang. Perbedaan waktu tersebut juga disertai dengan kelengkapan

sarana dan prasarana yang sangat menunjang terhadap proses belajar mengajar.

Sistem Penilaian Dan Evaluasi Pendidikan Jasmani Indonesia Dan Jepang

1. Sistem Penilaian dan Evaluasi Pendidikan jasmani di Indonesia

Model evaluasi yang banyak dilakukan oleh guru-guru Pendidikan jasmani

di Indonesia pada umumnya cenderung menggunakan model kuantitatif dan

kompetitif seperti dalam keterampilan motorik. Adanya sistem ranking di kelas

juga masih banyak dilakukan oleh guru di sekolah.

2. Sistem Penilaian dan Evaluasi Pendidikan jasmani di Jepang

Sistem penilaian dan evaluasi yang dilakukan oleh guru-guru Pendidikan

jasmani di Jepang umumnya bersifat penilaian terhadap performa siswa. Dengan

demikian penilaian lebih ditujukan pada ukuran profil siswa secara individual.

Oleh sebab itu di Jepang nilai yang diberikan kepada siswa tidak dalam bentuk

angka, tetapi yang dilihat adalah perubahan secara kualitatif. Jadi yang

ditonjolkan adalah seberapa jauh perubahan atau kemajuan yang telah dicapai

oleh siswa.

Page 14: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah kekemukakan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

a. Adanya kesamaan dalam hal konsep Pendidikan jasmani yang dianut baik di

Indonesia maupun di Jepang, yaitu Pendidikan jasmani merupakan bagian dari

pendidikan secara umum, yang bertujuan pada perkembang an keseluruhan

dimensi manusia, yakni bukan hanya raga yang menjadi tujuan tetapi juga

jiwa menjadi bagian dari tujuan pokok pembelajaran Pendidikan jasmani.

b. Pendidikan jasmani di Indonesia ditekankan pada kesehatan dan kebugaran

jasmani, rekreasi dan peningkatan kualitas hidup manusia, sedangkan

Pendidikan jasmani di Jepang, penekanannya diletakkan pada peningkatan

kesehatan, kepribadian, keterampilan gerak dan ketajaman sosial.

c. Dalam hal strategi pembelajaran, Pendidikan jasmani di Indonesia masih

menggunakan pendekatan tradisioanal dimana guru masih mendominasi

pelajaran, sedangkan di Jepang guru memberikan kebebasan pada siswa untuk

mengelola pelajaran.

d. Adanya sistem pengelolaan yang berbeda antara Indonesia dengan Jepang. Di

Indonesia menganut sistem sentralisasi, dimana semua sekolah harus tunduk

pada kebijakan secara Nasional, sedangkan di Jepang menganut sistem

desentralisasi  dimana sekolah-sekolah mendapat kebebasan secara otonomi

untuk mengelola Pendidikan jasmani tetapi tetap mengacu pada kebijakan

nasional.

e. Alokasi waktu dan sarana untuk Pendidikan jasmani yang sangat berbeda

antara Indonesia dan Jepang, dimana di Indonesia masih sangat terbatas

sementara Jepang sudah jauh lebih memadai.

f. Sistem Penilaian dan Evaluasi Pendidikan jasmani di Indonesia, pada

umumnya cenderung menggunakan model kuantitatif dan kompetitif,

sedangkan di Jepang umumnya bersifat penilaian terhadap performa siswa.

Dengan demikian penilaian lebih ditujukan pada ukuran profil siswa secara

individual. Oleh sebab itu di Jepang nilai yang diberikan kepada siswa tidak

dalam bentuk angka, tetapi yang dilihat adalah perubahan secara kualitatif.

Page 15: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

Jadi yang ditonjolkan adalah seberapa jauh perubahan atau kemajuan yang

telah dicapai oleh siswa.

Page 16: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/5206/1/17 MASHUD.docx · Web viewKonsep Umum Pendidikan Jasmani d. an. Olahraga. Jasmani dalam sebutan bahasa Inggris adalah physical, dalam ilmu

DAFTAR PUSTAKA

Agustiar, Syah Nur. (2001). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Lubuk Agung Bandung.

Agus, Mahendra. (2003). Azas dan Falsafah Pendidikan jasmani. Dirjen Dikdasmen.

Arma, Abdullah, Agus, Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan jasmani. Dirjen Dikti.

Annarino, Anthony, A. (1992). Curriculum: Theory and Design in Physical Education. London: The CV Mosby Company.

Bruce,L.B., Maxwell,L.H. and Uriel,S. (1983). Comparative Physical Education and Sport. The United States Of America.

Deobold, B. Bruce, L. Bennett. (1971). A World History Of Physical Education. Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, N.J. Second Edition.

Rusli, Lutan. (1997). Strategi Pembelajaran Pendidikan jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Rusli, Lutan. (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan jasmanikes. Dirjen Dikdasmen.

______. (2001). Pencarian Konsep dan Wilayah Batang Tubuh Ilmu Keolahragaan. Bandung: PPS UPI.

______. (2001). Mengajar Pendidikan jasmani. Jakarta: Dirjen Olahraga.______. et al. (2002). Supervisi Pendidikan jasmani: Konsep dan Praktik.

Jakarta: Dirjen Dikdasmen.______. (2003). Perencanaan Strategi Pembelajaran Pendidikan jasmanikes.

Dirjen Dikdasmen.Toshio, Nagata. (2006). Buturi Circle Hokkaido: Our Exciting Activities in

Physical Sceince. Internet.