mankep i - delivering client care-kelp iii-slide
DESCRIPTION
lkTRANSCRIPT
DELIVERING CLIENT CARE
PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
OLEH KELOMPOK III
NOFIRABUANA RIZAL 04121025SYAFRISAR MERI A 04121032
I. LATAR BELAKANG
Institusi-institusi besar seperti rumah sakit terdiri dari beragam departemen dan upaya pemberian asuhan keperawatan terkoordinasi dengan baik.
II. PERKEMBANGAN SISTEM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
Functional Nursing ( Keperawatan Fungsional )
Team Nursing (Tim Keperawatan) Primary Nursing Case Management (Manajemen
Kasus)
Functional Nursing ( Keperawatan Fungsional )
Charge Nurse
Patient
Bedside Caregiver
Medication Nurse
Treatment Nurse
Functional Nursing ( Keperawatan Fungsional )
Medication RN
menyediakan pengobatan
membuat rekam medik klien
PERAWAT INTI
memonitor perubahan kondisi klien
mengawasi kinerja pegawai
Keuntungan : biaya implementasi rendah
Kelemahan : perawatan pasien terpecah karena
klien mendapat perawatan dari beberapa orang sekaligus
terlalu monoton bagi para pegawai
Functional Nursing ( Keperawatan Fungsional )
Team Nursing (Tim Keperawatan)
HEAD NURSE
PRIMARY RN PRIMARY RN PRIMARY RNPRIMARY RN
4-6 PATIENTS 4-6 PATIENTS 4-6 PATIENTS 4-6 PATIENTS
Keuntungan : Perawatan klien tidak terpecah-pecah RN memiliki sedikit klien untuk di monitor Rencana perawatan ditulis berdasarkan input
dari anggota tim keperawatan lainnya RN memiliki waktu tambahan untuk
mengkaji dan membuat rencana perawatan klien.
Team Nursing (Tim Keperawatan)
Kelemahan : kurangnya kontak antara RN
dengan kliennya membutuhkan sejumlah besar RN
sehingga dapat meningkatkan biaya penyediaan perawatan
Team Nursing (Tim Keperawatan)
Primary Nursing
HEAD NURSE
PRIMARY RN PRIMARY RN PRIMARY RNPRIMARY RN
4-6 PATIENTS 4-6 PATIENTS 4-6 PATIENTS 4-6 PATIENTS
Keuntungan : Meningkatkan kepuasan RN dan klien Mempercepat pencegahan terhadap
kemungkinan terjadinya komplikasi pada klien karena RN secara langsung mengawasi kliennya tersebut
Lebih banyak kesempatan yang diberikan untuk memberi pendidikan perawatan kesehatan pada klien
Persiapan pelayanan untuk klien menjadi lebih baik, sehingga perawatan dapat dilakukan di rumah dan pasien dapat segera dipulangkan
Primary Nursing
Kelemahan : tugas-tugas yang dilakukan seorang
RN terkadang tidak sesuai dengan kemampuannya
biaya perawatan jauh lebih mahal dibandingkan sistem perawatan berbentuk tim perawatan atau perawatan fungsional
Primary Nursing
Case Management (Manajemen Kasus)
Hospital
Case Manager and Client
Physician’s Office
Visiting Nurse
Community Organizations
Tiga konsep utama :1. Fungsi manajemen kasus dapat tumpang tindih
dengan sistem perawatan lain, seperti primary nursing atau tim keperawatan
2. Manajer kasus bisa berasal dari bidang lain dan telah terlatih, seperti staf Rn, perawat klinik spesialis, perencana perawatan, dan perawat evaluator.
3. Seorang manajer kasus dapat menetapkan perawatan tertentu, seperti pemberian perawatan kritis saja atau perawatan keluarga saja. Seiring dengan perubahan kondisi klien, manajer kasus tersebut dapat mentransfer klien pada manajer kasus lain untuk menjalani perawatan yang lain.
Case Management (Manajemen Kasus)
III. ACUITY SISTEMS IN HOSPITALS
Critical Indicator
3.1 Prototype Evaluation
3.2 Factor Evaluation Method
III. ACUITY SISTEMS IN HOSPITALS
meyakinkan masyarakat meyakinkan masyarakat
pemantauan terhadap institusikesehatan tersebut
pemantauan terhadap institusikesehatan tersebut
lembaga pemantau menetapkan standar minimal
lembaga pemantau menetapkan standar minimal
rumah sakit rumah sakit
memastikan ketersediaan RN memastikan ketersediaan RN mengembangkanAcuity Systems
mengembangkanAcuity Systems
Critical Indicator dasar pengembangan acuity system
yang di adaptasi oleh berbagai rumah sakit
III. ACUITY SISTEMS IN HOSPITALS
3.1 Prototype Evaluation menempatkan klien ke dalam kategori-
kategori tertentu sesuai dengan perawatan kesehatannya
Contoh kategori : Assessment Mobility Hygiene dan elimination Diet Medications Treatment Teaching and emotional
Kategori-kategori tersebut dapat menggambarkan kuantitas perawatan yang dibutuhkan klien
3.2 Factor Evaluation Method
sistem ini memberi hasil yang lebih objektif dibandingkan prototype evaluation method walaupun waktu pelaksanaannya jauh lebih lama daripada prototype method
IV. PENGGUNAAN ACUITY SYSTEM DALAM PENGATURAN KEPEGAWAIAN
klien dirawat di rumah sakit
peningkatan jam perawatan
jenis perawatan yang dibutuhkan jam perawatan
PENINGKATANDANA
V. PENGGUNAAN ACUITY SYSTEM UNTUK PERAWATAN PASIEN
klien ditempatkan sesuai kelasnya
perawat dapat memberikan perawatan pada klien berdasarkan pembagian kelas tersebut
penugasan
disesuaikan dengan kecakapan staff
pengetahuan mengenai diagnosa klien
IV. PENGGUNAAN ACUITY SYSTEM UNTUK MENENTUKAN BIAYA PERAWATAN
Biaya perawatan : Biaya perawatan langsung Biaya perawatan tidak langsung
mengidentifikasi jumlah pelayanan perawatan yang diperlukan masing-masing klien
rata-rata jumlah waktu perawatan yang diberikan dlm mengawasi pasien pd masing-masing penilaian kelas harus dihitung
VII. SISTEM PEMBERIAN KEPERAWATAN DI SEKOLAH
7.1 Jenis Sistem Pelayanan di Sekolah
7.2 Susunan Kepegawaian Dalam Sistem Persekolahan
7.3 Menentukan Biaya Sistem Persekolahan
7.4 Menentukan Biaya Pelayanan Keperawatan
7.1 Jenis Sistem Pelayanan di Sekolah
school-linked clinic Tim multidisiplin ilmu Para siswa yang aktif mendatangi klinik
school-based clinic Hanya satu perawat di sekolah itu yang
nantinya berhubungan dengan pemberi pelayanan kesehatan lainnya
perawat berfungsi sebagai mediator penyediaan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut
7.2 Susunan Kepegawaian Dalam Sistem Persekolahan
Sekolah memperkerjakan seorang perawat profesional atau RN karena RN dapat menyediakan perawatan medik secara menyeluruh dan membuat intervensi yang lebih cepat serta sesuai untuk berbagai permasalahan pelayanan kesehatan
ditentukan oleh besar kecilnya anggaran sekolah tersebut untuk penyediaan pelayanan kesehatan.
7.3 Menentukan Biaya Sistem Persekolahan
dari anggaran pendidikan umum terdapat beberapa instansi yang
bersedia memberi bantuan dana Permintaan dana kepada
pemerintah pusat meminta para pemberi pelayanan
kesehatan menjadi sukarelawan di klinik tersebut
7.4 Menentukan Biaya Pelayanan Keperawatan
ditentukan berdasarkan waktu pemberian pelayanan keperawatan pada para siswa
VIII SISTEM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI MASYARAKAT
8.1 Menentukan Susunan Kepegawaian Di Masyarakat
8.2 Pendanaan keperawatan komunitas
8.3 Menentukan Biaya Pelayanan Keperawatan Komunitas
8.1 Menentukan Susunan Kepegawaian Di Masyarakat
pola shift
8.2 Pendanaan keperawatan komunitas
bervariasi tergantung pelayanan yang diberikan
Pembayaran minimal
8.3 Menentukan Biaya Pelayanan Keperawatan Komunitas
tergantung pada lembaga yang menyediakan layanan itu
Jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihat klien dan menyediakan jasa keperawatan
Kreativitas diperlukan dalam mengidentifikasi sumber dana untuk pemberian pelayanan keperawatan baik itu di berbasis sekolah ataupun berbasis komunitas.
IX. MONITORING ACUITY SYSTEM
Standar mutu Pengawasan mutu Audit
Konsep Utama: Pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien harus terus dipantau kualitasnya. Hal ini dilaksanakan untuk melindungi klien dan untuk memelihara integritas kualitas perawatan yang disajikan.
X. KESIMPULAN
Perawat seharusnya terlatih dalam memberikan perawatan pada klien
Manajer keperawatan juga harus memahami mengenai anggaran keuangan
Menurut Eckhart Keseluruhan biaya perawatan dihubungkan dengan empat variabel:
1. Arahan jam perawatan yang dibutuhkan2. Akumulasi pembiayaan rumah sakit 3. Lamanya pasien dirawat di rumah sakit4. Pembayaran yang diterima oleh institusi tersebut.