makalah mankep buk neli

24

Click here to load reader

Upload: dewik-andriyani

Post on 27-Dec-2015

83 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Mankep Buk Neli

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi dan pentingnya perencanaan dalam manejemen keperawatan

1. Pengertian manejemen

  Menurut Suyanto (2008) manajemen adalah sebagai suatu proses dapat dipelajari

dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh seorang manajer. Adapun yang

dimaksud fungsi manajemen adalah langkah-langkah penting yang wajib dikerjakan

oleh seorang manajer untuk mencapai tujuan.

Masing-masing pakar mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen yang berbeda-beda.

Keperawatan lebih sering mengadopsi fungsi manajemen menurut George Terry,

yaitu:

a. Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan

organisasi, sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk

mencapainya. Melalui perencanaan akan dapat ditetapkan tugas – tugas staf. Dengan

tugas – tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan

supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam

menjalankan tugas – tugasnya.

b.   Organizing (pengorganisasian), adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk

menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan

memanfatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

c.    Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakkan adalah proses

memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan

melakukan tugas – tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai

dengan dukungan sumber daya yang tersedia.

d.  Controling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati secara terus

menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi

terhadap penyimpangan yang terjadi.

Page 2: Makalah Mankep Buk Neli

2. Pengertian perencanaan

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,

membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja

organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen

karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan

pengontrolan tak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal

adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu

organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan

suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana

bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan

rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan

kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and

relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the

visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired

result”. 

Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:

1. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan

keterangan kongkret.

2. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran,

imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.

3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakantindakan apa

yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.

Page 3: Makalah Mankep Buk Neli

Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang

sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana

sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan

rencana kegiatan tertentu.

Landasan dasar setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk secara

sadar memilih alternatif masa depan yangdikehendakinya dan kemudian

mengarahkan daya upayanyauntuk mewujudkan masa depan yang dipilih tersebut.

Perencanaan merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan proses

manajemen agar factor produksi yang terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perencanaan merupakan spesifikasi dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai

serta cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, hal ini berarti

mengandung arti:

a. Penentuan tujuan

b. Pemilihan dan penentuan cara yang akan ditempuh

c. Usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

d. Kegunaan perencanaan/rencana kerja:

e. Dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan denganjelas.

f. Dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai.

g. Dapat memudahkan mengindentifikasikan hambatan.

h. Dapat menghindarkan pertumbuhan dan perkembanganyang tak

terkendali.

3.  Tipe-tipe perencanaan

a. Berdasarkan luasnya

1.   Strategic; rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan,

menjadi sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menetapkan

organisasi tersebut ke dalam lingkungannya

2.   Operasional; rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran

menyeluruh Rencana strategic cenderung mencakup kerangka waktu yang

Page 4: Makalah Mankep Buk Neli

lebih panjang, sedangkan rencana strategic biasanya hanya kisaran bulanan,

mingguan, dan harian. Rencana strategic juga mencakup perumusan

sasaran, sedangkan rencana oerasional mendefinisikan berbagai cara untuk

mencapai sasaran

b. Berdasarkan kerangka waktu

1. Jangka Panjang

2. Jangka Pendek

c. Berdasarkan kehususan

1. Pengarah; rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum

2. Pemerinci; rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak

member ruang untuk penafsiran

d.     Berdasarkan frekuensi

1. Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus

dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik

2. Terus Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman

bagi kegiatan-kegiatan ang dilakukan secara berulang-ulang

3. Hakekat Perencanaan Strategis 

Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan

dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan

dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan.

a. Karakteristik dari Perencanaan Strategis

1.      Hubungan dengan Formulasi Strategis

2.      Evolusi dari Perencanaan Strategis

3.      Manfaat dan keterbatasan dari Perencanaan Strategis

4.      Struktur dan Isi Program

5.      Hubungan Organisasional

b. Tujuan Perencanaan

a. Standar pengawasan,

b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya

Page 5: Makalah Mankep Buk Neli

c. Mengetahui siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis

termasuk biaya dan kualitas pekerjaan

d. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya,

tenaga dan waktu Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan

pekerjaan

e. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan

f. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui

g. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

c. Manfaat Perencanaan

a. Standar pelaksanaan dan pengawasan

b. Pemilihan alternatif terbaik

c. Penyusunan skala perioritas

d. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi

e. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan

f. Alat memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak terkait

g. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

B. Komponen (5 W + 1 H) dan Kriteria Perencanaan (S ; Sistematis, M: Measurable, A:

Accountable, R: Realistsi, T: Orientasi pd waktu)

Menurut G.R.Terry unsur manajemen ada 4: POAC. Perencanaan pengawasan

merupakan unsur manajemen. Perencanaan adalah : Keputusan untuk waktu yang akan

datang, apa yang akan dilakukan, kapan dilakukan dan siapa yang akan melakuakan. Unsur

administrasi ada 7 yaitu:

a.  Organisasi adalah : Kumpulan orang yang saling kerjasama dan mempunyai

tujuan yang sama.

b.  Manajemen adalah : Pengaturan orang-orang untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

c.  Keuangan.

d.  Kepimpinan adalah :Kemampuan seseorang untuk mengerakkan orang lain

untuk berkerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Page 6: Makalah Mankep Buk Neli

e.  Humas.

f. Perbekalan.

g.  Tata usaha.

Ada suatu target yang akan dicapai yaitu program. Di dalam suatu

perencanaana ada 5 W dan 1H yaitu:- What, where, who, when. why. 3 kegiatan

yang dilakukan didalam perencanaan yaitu:

1. Kegiatan pokok apa yang akan dilakuakn secara langsung dikerjakan pada

pencapaian tujuan yang akan dicapai.

2. Kegiatan yang menunjang aktivitas yang mendukung tujuan teersebut.

3. Kegiatan Veterial : kegiatan yang tidak menunjang tetapi tidak sering

dihindarkan yaitu: ppl dan pkl.

1. What :

a. Apa yang akan dilakukan atau dikerjakan.

b. Dana sumber yang didapat.

c. Dana apa yang akan dihubungkan.

d. Sdm.

e. Sarana dan prasarana agar tercapai.

2. Where:

a. Dimana kita melakukan kegiatan.

b. Berpegang kepada aspekbilitas ( kemampuan untuk menyelesaiakan diri ).

c. Tersedianya tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan guna

menjamin kelancaran tugas.

3. When:

a. Kapan kita melakukan tugas.

b. Kemampuan untuk mengelola waktu.

c. Memilih waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang.

4. Who

a. Menganalisis kebutuhan tenaga kerja baik kuantitatif maupun kwlalitatif.

b. Pola pembinaan karier.

Page 7: Makalah Mankep Buk Neli

c. Kebijaksanaan didalam pengolahan dan pengajian.

d. Metode dan teknik tentang pengadaan tenaga kerja yang akan

dilaksanakan.

5. Why:

a. Rencana itu harus mempermudah suatu pekerjaan sehingga mudah

dilaksanakan

b. Rencana itu harus mempunyai rincian yang cermat.

Perencanan bukan merupakan suatu tindakan melainkan suatu proses. Suatu proses

yang masih mempuyai suatu tindakan –tindakan untuk menuju suatu tujuan. Tidak

dibatasi atas startegi yang akan dilakukan sebelum diambil suatu keputusan karena bisa

saja terjadi perubahan. Contoh: GBHN. Kebijakasanan untuk mencapai tujuan. Adadua

komponen dalam perencanaan :

1. . Perencanan pesimis. Perencanaan yang tidak dapat dilaksankan.

2.  Perencanan optimis. Terlaksana.

Definisi dan unsur-unsur perencanaan:

a. Garth N. Jone. Perencanaan adalah : Suatu proses pemilihan dan

pengembangan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian

tugas.

b. M. Farland. Perencanan adalah : Suatu fungsi dimana pimpinan

kemungkinan menggunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah

daripada wewenangnya.

Bagian atau unsur –unsur dari perencanaan:

1. Hasil akhir (The ends). Spesifikasi dari tujuan atau sasaran yang akan dicapai

dan bilamana kit akan mencapai.

2. Alat-alat yaitu : Pemilihan dari kebijaksaan,startegi, prosedur, dan prakteknya.

3.  Sumber yaitu: Meliputi kwantitas mendapatakn dan mengalokasiakan

bermacam-macam oengawasa

Didalam perencanan ada beberapa tipe:

Page 8: Makalah Mankep Buk Neli

1. Rencana –rencana strategi plans yaitu: perencanan yang dirancang untuk

mrmenuhi tujuan organisasi yang mengimplemasikan misi yang

memberikan alasan yang khas pada orang.

2.  Perencanan operasional yaitu: perencanan yang menguraiakan secara

lebih terperinci bagaimana rencana startegi akan tercapai.

Langkah –langkah dalam penyusunan perencanaan:

1. Menentukan misi dan tujuan. Perumusan misi dipengaruhi oleh nilai-nilai.

2.  Pengembangan profil perusahan dan biasanyan mencerminkan keadaan

internal dan kemampaun seseorang atau perusahan.

3.  Analisa lingkungan external.Mengidentifikasi cara-cara dalam hal

perubahan internal, politik, ekonomi, sosbud, dan teknologi secara tidak

langsung mempengaruhi organisasi. Identifikasi dan analisis lingkungan

ekternal dapat dilakuakn dengan berbagai metode permulaan

Proses perencanan stategi formal:

1. Pemahaman dan perumusan masalah. Untuk mempermudah manager untuk

mengidenfikasi maka pertama kali :

a. Adakan dulu uji coba secara sistematis hubungan sebab akibat.

b. Carilah penyimpangan dan perubahan dari yang normal.

c. Konsultasi atau tanya jawab pada perusahan .

2. Pengumpulan dan analisa data yang relevan.

Pertama sekali manager harus mengumpulkan data apa yang diperlukan untuk

memutuskan keputusan apa yang tepat untuk mendapatkan informasi yang tepat.

a. Pengembangan alternatif.

b. Kecendrungan untuk menerima alternatif keputusan yang pertma kali flexible

sering mengidarkan pencapaian yang terbaik untuk masalah lainya.

Pengembangan sejumalh alternatif memungkinkan manager menolak

kecendrungan utuk membuat keputusanyang efektif.

c. Evaluasi alternatif.

Page 9: Makalah Mankep Buk Neli

Untuk menilai efektifitas ada 2 kriteria :

1. Apakah alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan dan sdm organisasi seberapa

baik alternatif akan membantu pemecahan masalah.

2. Apakah alternatif yang diberikan sudah merupakan alternatif terbaik.

Rencana – rencana operasional ada 2 Yaitu:

1. Rencana tunggal (Single use plan), adalah menentukan langkah kegiatan yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat dan selesai apa bila sasaran sudah

tercapai (hanya satu kali pakai)

Tipe – tipe rencana tunggal ada 3 yaitu:

a. Program yaitu : Serangkaian kegiatan yang mencakup luas yang dapat lihat didalamnya

seperti langkah –langkah pokok untuk mencapai tujuan. Satuan program organisasi

yang bertanggungjawab terhadap kegiatan urutan waktu dan untuk setiap tahap.

b. Proyek adalah: Rencana yang sekali pakai yang merupakan bagian terpisah dari

program. Proyek merupakan alat dari proyek yang efektif yang mempunyai ruang

lingup terbatas.

c. Anggaran adalah: Laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan –

kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu..

2. Rencana – rencana tetap, yaitu pendekatan –pendekatan yang standart untuk penangaan

situasi –situasi yang dapat dppikirkan dan terjadi secara berulang-ulang.Wujud dari

rencana tetap adalah:

a. Kebijaksanan adalah: Pedoman untuk mengambil keputusan. Kebijakasanan batas

dari penganbilan keputusan membuat keputusan apa yang diambil oleh seorang

manajer.

b. Prosedur adalah: Proses untuk diketahui apa yang akan dilakukan dengan demikian

langkah –langkah itu menjadi suatu yang rutin dan tugas dari pada adm yang

bertujuan untuk menyerderhanakan supaya tidak berbelit-belit.

c. Aturan atau rulls adalah: Pernyataan atau ketetentuan bahwa suatu kegiatan tertentu

tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan aturan para anggota organisasi tidak

mempunyai pilihan melainkan aturan tersendiri.

Page 10: Makalah Mankep Buk Neli

Kebaikan rencana-rancana dari startegi:

1. Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan organisasi.

2. Membantu para manajer dlam pengambilan keputusan.

3. Meminumkan kesalan karena sasaran dan tujuan dengan cepat dan tepat.

Kelemahan dari rencana Stategi:

1. Memerlukan investasi waktu yang cukup lama dan biaya serta orang yang cukup

besar.

2. Cendrung membatasi organisasi hanya terdapat pilihan yang paling rasioanaldan

bebas resiko.

Hambatan-hambatan dalam pembuatan rencana –rencana yang efektif:

1. Kurangnya pengetahuan dalam berorganisasi.

2. Kurangnya peb\getahuan lingkungan.

3. Ketidakmampuan terhadap peramalan efektif.

4. Kesulitan dari biaya.

5. Takut gagal.

6. Pengunaan dari SDM.

C. PENGAWASAN.

Pengawasan adalah proses pengamatan dari berbagai organisasi bahwa semua kegiatan

yang dicapai dengan rencan selanjutnya. Sasaran pengawasan itu adalah untuk menunjukan

kelemahan dan kesalahan dengan maksud untuk memperbaikinya dan mencegah agar tidak

terulang kembali. Dalam pengawasan pendekatan tidak hanya dilakuakan secara taknik dan

mekanistik tetapi digabungkan dengan pendekatan kepribadian dan pendekatan keprilakuan agar

terjadi proses pengawasan yang mendapatkan hasil sesuai dengan harapan setiap

organisasi. Adabeberapa hak yang bersipat fundamental supay pengawasan sesuai dengan

rencana yaitu:

1. Berorientasi kepada Efisensi.

2. Berorientasi kepada Efektifitas.

3. Berorientasi kepada Produktifitas.

Page 11: Makalah Mankep Buk Neli

4. Pengawasan dilakukan pada saat kegiatan berlangsung.

5. Pengawasan dilakukan karena sikap manusia yang tidak terlepas dari kesalahan.

6. Pengawasan dilakukan sesuai dengan proses dasar pengawasan yang harus diketahui

dan ditaati.

Jenis-jenis pengawasan.

1. Pengawasan dari dalam adalah: Pengawasan yang dilakuakan oleh aparat atau unit dari

organisasi itu sendiri yang dibertundak atas nama pimpinan atau organisasi.

2. Pengawasan dari ektern adalah: Pengawasan yang dilakukan oleh organisasi yang

dibentuk dari luar organisasi dan bertindak untuk organisasi itu sendiri atau pimpinan

dan biasanya permintaan oleh perusahaan.

3. Pengawasan prepentif adalah: Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan

dilaksanakan atau dikerjakan yang bertujuan untuk mencegah kesalan yang terjadi.

4. Pengawasan represif adalah: Pengawasan yang dilakuakan pad saat kegiatan itu sudah

berlangsung yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan pekrejaan.

Beberapa kegiatan sistem dalam pelaksanan Represif.

1. Sistem Komperatif.

a. Mempelajari laporan kemajuan dari pelaksanan pekerjaan dan dibandingkan jadwal

rencana pelaksanaan.

b. Membandingkan laporan –laporan hasil pelaksanan pekerjaan dengan rencana yang

telah diputuskan sebelumnya.

c. Adakah analisa terhadap perbedaan tersebut factor yang mempengaruhi.

d. Buatlah penilaian.

e. Buatlah keputusan terhadap usulan perbaikakannya maupun penyermpurnaan.

2. Sistem Preivikatif:

a. Tentukan ketentuan yang berhubungan dengan prosedur pemeriksaan.

b. Buatlah pemerikasaan secara priodik.

c. Pelajari laporan perkembangan dari hasil pelaksanaan.

d. Mengadakan penilaian.

e. Putuskan tindakan untuk membuat suatu keputusan.

Page 12: Makalah Mankep Buk Neli

3. Sistem Insepktif adalah: Mengecek kebenaran dari suatu laporan yang dibuat dari pihak

petugas pelaksanaan.

4. Sistem Investikatif adalah: Sistem yang dilakuakan dengan menitiberatkan terhadap

penyelidikan atau penelitian yang lebih dalam terhadap masalah yang bersifat negatif dan

mengambil keputusan.

CONTOH KASUS YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERENCANAAN DAN

PENGAWASAN

1. Penurunan kualitas pelayanan publik (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan

masyarakat) seperti misalnya :

a. Beredarnya produk-produk makanan yang kurang memperhatikan standar kesehatan.

b.  Banyak beredarnya obat-obat palsu, pemalsuan produk-produk kosmetik, pemalsuan

alat kesehatan dsb.

2.  Terjadi penurunan pendapatan atau profit suatu perusahaan, namun tidak begitu jelas faktor

penyebabnya. Serta berkurangnya kas perusahaan, biaya yang melebihi anggaran dan adanya

penghamburan maupun inefisiensi dalam suatu perusahaan atau organisasi.

3.  Ketidakpuasan pegawai (seperti misalnya adanya keluhan pegawai, produktifitas kerja yang

menurun, dan lain sebagainya), Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur dan tidak

terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik, dsb.

Masalah ini sudah seharusnya menjadi tugas kita bersaman tidak hanya Pemerintah saja kita

sebagai masyarakat juga harus peka terhadap lingkungan sekitar, untuk masalah kesehatan

sebaiknya kita harus berhati-hati dalam membili produk-produk makanan, kosmetik,

kesehatan dsb, agar lebih amannya kita dapat membelinya di tempat-tempat yang sudah

terpercaya hindari belanja di took-toko atau warung-warung kecil usahakan membeli obat di

apotk. Dan tugas pemerintah adalah mengatur , membina dan mengawasi penyelenggaraan

upaya kesehatan. Diantara upaya kesehatan itu antara lain adalah pengamanan sediaan

farmasi dan alat kesehatan, pengamanan zat adiktif dan pengamanan makanan dan minuman.

Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi

masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat

kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu, kemanan dan kemanfaatan. Pemerintah

melakukan pembinaan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan

upaya kesehatan disamping Pemerintah yang memberikan izin terselenggaranya sarana

Page 13: Makalah Mankep Buk Neli

kesehatan. Pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan yang berkaitan

dengan penyeleggaraan upaya kesehatan dan atau sarana kesehatan baik yang dilakukan oleh

Pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah berwenang mengambil tindakan administrative

terhadap tenaga kesehatan dan atau sarana kesehatan yang melakukan pelanggaran terhadap

ketentuan Undang-undang Kesehatan ini.

4.  Berkurangnya kas perusahaan, biaya yang melebihi anggaran dan adanya penghamburan

maupun inefisiensi dalam suatu perusahaan atau organisasi serta terjadi penurunan

pendapatan atau profit suatu perusahaan.

Hendaknya suatu perusahaan melakukan analisa laporan keuangan dengan benar karena

analisis keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu

mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa

lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai

kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Agar biaya yang keluar tidak

memenuhi anggaran dan lebih afektif dan efisian maka suatu perusahaan atau organisasi

harus menerapkan fungsi perencanaan dan pengawasan dengan sebaik-baiknya. Dengan

menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan

pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.

5. Ketidakpuasan pegawai (seperti misalnya adanya keluhan pegawai, produktifitas kerja yang

menurun, dan lain sebagainya), tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik, dsb.

Usahakan hubungan antara manager dan bawahan harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada

hubungan dua arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana manager

terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan

bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka

akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan. Jika kebanyakan

anggota organisasi sering membuat kesalahan. Sistem pengawasan memungkinkan manajer

mendeteksi kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis. Pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan organisasi akan memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, sehingga

pelaksanaan rencana akan baik jika pengawasan dilakukan secara baik, dan tujuan baru dapat

diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan

demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana

dan pegawaipun bisa bekerja dengan baik dan memuaskan.

Page 14: Makalah Mankep Buk Neli

D. Lingkup Manajemen Keperawatan

Keperawatan merupakan disiplin praktik klinis. Manajer keperawatan yang efektif

seyogyanya memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Menurut

Suyanto (2008)Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi:

a. Menetapkan penggunaan proses keperawatan.

b.  Mengetahui intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan doagnosa.

c. Menerima akontabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat

d.  Menerima akontabilitas hasil kegiatan keperawatan.

Menurut Suyanto, 2008 keperawatan terdiri dari:

a.     Manajemen Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan dirumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri

dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:

1. Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan)

2.  Manajemen menengah (kepala unit pelayanan / supervisor)

3.  Manajemen bawah (kepala ruang perawatan)

4.   Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang dilakukan dengan menggunakan proses

keperawatan pada prinsipnya menggunakan konsep – konsep manajemen seperti

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

(Suyanto, 2008)

b. Proses manajemen keperawatan

       Proses manajemen keperawatan menurut Nursalam (2007) yaitu:

       a. Pengkajian- pengumpulan data

Pada tahap ini seseorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan

informasi tentang keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi

(rumah saki atau puskesmas):’’ tenaga keperawatan, administrasi, dan

bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatn

secara keseluruhan. Manajer perawat yang efektif harus mampu

memanfaatkan proses manajemen dalam mencapai suatu tujuan melalui

usaha orang lain.

Page 15: Makalah Mankep Buk Neli

b.Perencanaan

Menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksud untuk

menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien,

menehgakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan

ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan.

c. Pelaksanaan

Manajemen keperawatan yang memerlukan kerja melalui orang lain, maka

tahap implementasi dalam proses manajemen terdiri atas bagaimana

manajer memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah

direncanakan.

d.       Evaluasi

Tahap akhir manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah

dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh staf

mampu melaksanakan perannya sesuai dengan organisasi yang telah

ditetapkan serta mengidentifikasi faktor – faktor yang menghambat dan

mendukung dalam  pelaksanaan.

c. Struktur Organisasi Keperawatan Metode Penugasan Kasus

Menurut Nursalam dalam  metode penugasan kasus:

a. Perawat mampu memberi askep seluruh aspek keperawatan yang dibutuhkan

pasien pemberian asuhan keperawatan harus baik dan pasien puas

b. Membutuhkan kwalitas profesional pada perawat dan perlu banyak tenaga

perawat.

c. Cocok untuk ruang rawat khusus  misalnya di  ICCU

Setiap pasien ditugaskan kepada semua perawat yang melayani seluruh

kebutuhannya pada saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda

untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang

yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu

pasien satu perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk

perawatan khusus seperti : isolasi, intensive care. (Rakhmawati Windy, 2010)

Page 16: Makalah Mankep Buk Neli

DAFTAR PUSTAKA

1. DepKesRI (2003), Indonesia sehat 2010. Jakarta : Departemen

Kesehatan R.I

2. Suardi, S. 2010. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga.

3. Kuncoro, agus. 2010. Buku Manajemen Keperawatan. Yogyakarta:

Numed