mania

6
E. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN MANIA DAN DEPRESI 1. Pengkajian Pengkajian dilakukan dengan cara mengidentifikasi factor predisposisi , presipitasi dan perubahan perilaku serta mekanisme koping yang digunakan klien 2. Masalah Keperawatan Masalah keperawatan yang berhubungan dengan respon emosional ( gangguan alam perasaan) antara lain : a. Berduka disfungsional b. Ketidakberdayaan c. Peningkatan mobilitas fisik d. Gangguan pola tidur e. Risiko terhadap cidera f. Perubahan nutrisi g. Deficit perawatan diri h. Ansietas 3. Perencanaan a. Tujuan keperawatan Tujuan Umum : Mengajarkan klien untuk berespon emosional yang adatif dan meningkatkan rasa puas serta kesenangan yang dapat diterima oleh lingkungan. b. Tindakan Keperawatan pada dasarnya intervensi difokuskan pada 1) Lingkungan 2) Hubungan perawat klien 3) Afektif

Upload: nitameliandari

Post on 10-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Keperawatan jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: Mania

E. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN MANIA DAN DEPRESI

1. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan cara mengidentifikasi factor predisposisi ,

presipitasi dan perubahan perilaku serta mekanisme koping yang digunakan

klien

2. Masalah Keperawatan

Masalah keperawatan yang berhubungan dengan respon emosional

( gangguan alam perasaan) antara lain :

a. Berduka disfungsional

b. Ketidakberdayaan

c. Peningkatan mobilitas fisik

d. Gangguan pola tidur

e. Risiko terhadap cidera

f. Perubahan nutrisi

g. Deficit perawatan diri

h. Ansietas

3. Perencanaan

a. Tujuan keperawatan

Tujuan Umum : Mengajarkan klien untuk berespon emosional yang adatif

dan meningkatkan rasa puas serta kesenangan yang dapat diterima oleh

lingkungan.

b. Tindakan Keperawatan

pada dasarnya intervensi difokuskan pada

1) Lingkungan

2) Hubungan perawat klien

3) Afektif

4) Kognitif

5) Perilaku

6) Sosial

7) Fisiologis

Page 2: Mania

1) Lingkungan

Prioritas utama dalam merawat klien mania dan depresi adalah

mencegah terjadinya kecelakan. Karema klien mania memiliki daya nilai

rendah, hiperaktif, senang tindakan yang berisiko tinggi, maka klien harus

ditempatkan dilingkungan yang aman, yaitu dilantai dasar, perabotan yang

dasar, kurangi rangsangan dan suasana yang tenang. Sedangkan merawat

klien depresi lebih ditujukan pada potensial bunuh diri,karena klien merasa

tidak berdaya, tidak berharga dan keputusnannya.

2) Hubungan Perawat- Klien

Hubungan saling percya yang terapeutik perlu dibina dan

dipertahankan . bekerja dengan klien depresi perawat harus bersifat hangat

, menerima, diam aktif, jujur dan empati. Bicara lambat sederhana dan beri

waktu pada klien untuk berfikir dan menjawab.

3) Afektif

Kesadaran dan control diri perawat pada dirinya merupakan syarat

utama, merawat klien depresi, perawat harus mempunyai harapan klien,

hangat, sederhana akan mengekspresikan pengaharapan klien. Prinsip

intervensi afektif adalah menerima klien, akan mengekpresikan dan

menenagkan klien bukan mengembirakan atau mengatakan bahwa klien

tidak perlu khawatur . klien didorong untuk mengekpresikan pengalaman

yang menyakitkan dan menyedihkan secara verbal, hal ini akan

mengurangi intensitas masalah yang dihadapi

4) Kognitif

Intervensi kognitif bertujuan untuk meningkatkan control diri klien

pada tujuan dan perilaku, meningkatkan harga diri dan membantu klien

memodifikasi harapan yang negatif.

Cara mengubah pikiran yang negatif :

a) Identifikasi semua ide, pikiran yang negatif

b) Identifikasi aspek positif yang dimiliki klien ( kemampuan,

keberhasilan)

c) Dorong klien menilai kembali persepsi, logika, rasional

Page 3: Mania

d) Bantu klien mengubah persepsi yang negatif ke persepsi positif , dari

tidak realistis ke realistis

e) Sertakan klien pada aktivitas yang memperlihatkan hasil, beri

penguatan dan pujian akan keberhasilan

5) Perilaku

Intervensi perilaku bertujuan untuk mengaktifkan klien pada tujuan

yang realistis, yaitu memberi tanggung jawab secara berthap dalam

kegiatan diruangan. Klien depresi berat dengan penurunnan motivasi perlu

dibuat kegiatan yang berstruktur. Beri penguatan pada kegiatan yang

berhasil

6) Sosial

Tujuan intervsi sosial adalah meningkatkan hubungan sosial denga cara :

a) Kaji kemampuan , dukungan dan minat klien

b) Observasi dan kaji sumber dukungan yang ada pada klien

c) Bombing klien melakukan hubungan interpersonal dengan role mode

atau role play

d) Beri umpan balik dan penguatan hubungan interpersonal yang positif

e) Dorong klien untuk memulai hubungan sosial yang lebih luas.

7) Fisiologis

Intervensi fisiologis bertujuan untuk meningkatkan status

kesehatan klien, kebutuhan dasar seperti makan, minum, istirahat,

kebersihan, penampilan diri perlu mendapat perhatian perawat.

8) Kewaspadaan Perawat

Dalam memberi asuhan keperawatan kepada klien dengan

gangguan alam peraasaan berat, perawat harus memberikan prioritas yang

paling utama terhadap potensial bunuh diri. Perawatan dirumah sakit

diperlukanbila ada risiko bunuh diri, yaitu gejala meningkat secara cepat

dan support sistem tidak ada atau berkurang. Asuhan keperawatan pada

keadaan ini untuk melindungi dan menjamin agar klien tidak menciderai

diri sendiri. Percobaan bunuh diri biasanye terjadi pada saat klien keluar

dari fase depresi dan klien mempunyai energy dan kesempatan untuk

Page 4: Mania

bunuh diri. Klien dalam keadaan mania akut juga mengancam

kehidupannya.

4. Evaluasi

a. Apakah sumber pencetus stress dan persepsi klien dapat digali ?

b. Apakah masalah klien mengenai konsep diri, rasa marah dan hubungan

interpersonal dapat digali ?

c. Apakah perubahan pola tingkah laku klien dan respon tersebut tampak ?

d. Apakah riwayat individu klien dan keluarganya sebelum fase depresi/

mania dapat dievaluasi sepenuhnya ?

e. Apakah perlu dilakukan tindakan untuk mencegah kemungkinan

terjadinyya bunuh diri ?

f. Apakah masyarakat lingkungan juga merupakan sumber koping ?

g. Apakah tindakan keperawatan telah mencakup semua aspek dunia klien ?

h. Apakah reaksi perubahan klien dapat diidentifikasi dan dilalui dengan baik

oleh klien ?

i. Apakah perawat mampu untuk mawas diri terhadap perasan pribadi ,

konflik dan mampu untuk menghadapi benturan emosi yang timbul dalam

hubungan dengan klien ?

j. Apakah pengalaman klien akan meningkatkan kepuasan dan kesenangan

klien terhadap dunia pribadinya ?