manfaat citra untuk kajian fisik

Download Manfaat Citra Untuk Kajian Fisik

If you can't read please download the document

Upload: muhammad-b-suparno

Post on 04-Aug-2015

207 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Manfaat Citra untuk Kajian FisikKondisi konfigurasi permukaan bumi disuatu tempat akan dengan mudah diamati dan diidentifikasi melalui citra penginderaan jauh tanpa harus pergi ke tempat tersebut. Citra dapat memberikan data yang bersifat keruangan. (Dulbahri, 2007). Karakteristik ruang seperti kondisi fisik permukaan bumi yang bisa diidentifikasi melalui citra diantaranya yaitu kondisi topografi, hidrologi, iklim dan kelautan. Informasi kondisi topografi melalui citra penginderaan jauh dapat diperoleh dari citra Landsat, RADAR , ASTER , SLAR, SRTM dan lainnya. Manfaat dari citra teersebut diantaranya yaitu mengamati kondisi fisiografi meliputi morfologi, bentuk lahan dan tingkat pengikisan batuan. Dari pengamatan kondisi topografi melalui citra juga dapat diperoleh informasi tentatif mengenai potensi sumberdaya, seperti sumberdaya mineral, sumberdaya air tanah ataupun sumberdaya lahan. Dalam kajian hidrologi, citra sangat membantu dalam pengamatan dan pemantauan kondisi hidrologi di suatu wilayah. Kondisi hidrologi yang dapat dipantau melaui citra diantaranya kondisi daerah aliran sungai, pengamatan luas daerah dan intensitas banjir, pemetaan pola aliran sungai, studi sedimentasi sungai dan lainnya. Citra yang bisa dimanfaatkan untuk kajian hidrologi diantaranya citra Lndsat dan Citra SPOT. Selain kondisi hidrologi, kondisi iklim baik secara lokal maupun global, bisa dengan mudah diidentifikasi melalui citra. Salah satu produk citra yanng dapat dimanfaatkan untuk kajian iklim ini diantaranya NOAA, Meteor, TRMM dan GMS. Manfaat dari produk citra tersebut diantaranya dapat digunakan untuk pengamatan iklim suatu daerah, analisis cuaca, pemetaan iklim dan perubahannya serta peramalan cuaca. Kondisi cuaca yang terpantau melalui citra sangat membantu dalam bidang transportasi, terutama transportasi laut dan udara yang kinerjanya sangat tergantung pada kondisi cuaca yang ada. Di bidang kelautan, citra yang dapat dimanfaatkan diantaranya citra Seasat dan MOSS. Manfaat citra tersebut antara lain berguna untuk pengamatan sifat fisis air laut, pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut, pemetaan dinamika pesisir (perubahan pantai, abrasi, sedimentasi), spot penangkapan ikan dan lainnya.Kesimpulan:Citra penginderaan jauh dapat mempermudah manusia untuk memperoleh data, diantaranya adalah data keruangan1seperti kondisi fisik permukaan bumi yang bisa diidentifikasi melalui citra antara lain yaitu kodisi topografi, hidrologi, iklim, dan kelautan. Informasi kondisi topografi dapat memberikan manfaat yaitu mengamati kondisi fisiografi meliputi morfologi bentuk lahan dan tingkat pengikisan batuan, dari pemanfaatan tersebut dapat diperoleh informasi mengenai sumber daya. dan, dalam kajian hidologi citra sangat membantu dalam pengamatan dan pemantauan kondisi hidrologi pada suatu wilayah. Selain kondisi hidrologi, kondisi iklim juga bisa diidentifikasi melalui citra. Jadi, citra penginderaan jauh sangat berguna untuk mempermudah manusia untuk melakukan pengamatan dan untuk mendapatkan data yang lebih tepat.Manfaat Citra untuk Kajian SosialSeiring dengan perkembangan teknologi penginderaan jauh yang memungkinkan untuk memperoleh informasi spasial yang rinci dengan resolusi spasial dan temporal tinggi, kini citra dapat dimanfaatkan untuk kajian sosial. Manfaat tersebut diantaranya yaitu pengamatan perkembangan kota/wilayah, identifikasi wilayah permukiman kumuh, hingga perkiraan jumlah penduduk. Dulbahri (2007) menyatakan bahwa melalui citra penginderaan jauh juga dapat dimanfaatkan untuk evaluasi ekonomi suatu wilayah yang terkena bencana, mengidentifikasi lokasi yang terisolasi akibat bencana dan dapat memperkirakan besarnya risiko wilayah yang terkena dampak bencana. Sehingga dapat mempermudah dalam memberi bantuan pasca bencana.Kesimpulan:Dalam perkembangan teknologi penginderaan jauh, citra dapat memberikan informasi spasial yang rinci dan temporaltonggi. Maka, citra dapat memberikan manfaat untuk kajian sosial diantaranya adalah pemanfaatan perkembangan kota/wilayah yang dapat mengidentifikasi permukiman kumuh hingga perkiraan jumlah penduduk. Hal ini sangat membantu mempermudah untuk mengidentifikasi suatu lokasi yang terisolasi akibat bencana atau musibah agar dapat memperoleh bantuan dengan tepat dan cepat.Manfaat Citra untuk Kajian LingkunganManfaat citra untuk kajian lingkungan diantaranya yaitu pemetaan penggunaan lahan, mengumpulkan data kerusakan lingkungan karena berbagai sebab, mendeteksi lahan kritis, pemantauan distribusi sumber daya alam, pemetaan untuk keperluan HANKAMNAS, perencanaan pembangunan wilayah, pemetaan daerah rawan bencana, perencanaan tataruang wilayah, pemantauan degradasi lingkungan dan lainnya. Citra yang dapat dimanfaatkan untuk kajian ini diataranya Landsat, Soyuz, dan SPOT.Kesimpulan:Citra dapat memberikan manfaat untuk kajian lingkungan seperti pemetaan penggunaan lahan. Dalam hal ini citra dapat memberikan manfaat yang besar dalam mengidentifikasi cara-cara penggunaan lahan yang sesuai. Selain pemanfaatan untuk pemetaan penggunaan lahan citra juga memberikan manfaat lain seperti mendeteksi lahan kritis, perancang tata ruang wilayah dan lainnya yang dapat memberikan dampak positif untuk pembangunan lingkungan.3Pengembangan Model Zone Potensi Penangkapan IkanPemanfaatan data penginderaan jauh untuk perikanan tangkap telah dilakukan oleh LAPAN dengan memproduksi dan mendistribusikan informasi zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) harian kepada para nelayan di beberapa wilayah di Indonesia sejak tahun 2002. Akan tetapi banyak kendala yang dihadapi untuk bisa memproduksi informasi ZPPI rutin setiap hari yang mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk memenuhi syarat tersebut diperlukan metode yang lebih cepat dan mengantisipasi kendala tutupan awan. Metode analisis penentuan ZPPI selama ini dilakukan secara visual dengan mengidentifikasi posisi front termal dari data SPL dan daerah konsentrasi klorofil yang tinggi yang diduga sebagai daerah potensi penangkapan ikan. Untuk meningkatkan pelayanan dan mempercepat informasi diperlukan pengembangan otomatisasi penentuan thermal-front dalam identifikasi ZPPI dan pengembangan parameter-parameter lain baik digunakan secara keseluruhan untuk saling melengkapi maupun hanya beberapa parameter saja apabila telah mampu mengatasi kendala awan. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan model penentuan zone potensi penangkapan ikan (ZPPI) berbasis data inderaja secara otomatis dan mengkaji parameter-parameter lain yang dapat menentukan zona potensi penangkapan ikan seperti data altrimetri dan radar.Kesimpulan :Citra penginderaan jauh dapat memberikan manfaat pada pengembangan mode zone penangkapan ikan. Pada metode analisis penentuan ZPPI metode dilakukan secara visual dengan mengidentifikasi posisi front termal dari data SPL dan daerah kosentrasi klorofil yang tinggi yang diduga sebagai daerah potensi penangkapan ikan. Kegiatan ini dilakukan untuk penentuan ZPPI berbasis data inderaja secara otomatis. Sebaiknya kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan hasil citra dari setiap daerahpada indonesia secara cepat.Analisis Sebaran Dan Laju Peningkatan Kosentrasi TSM Di Kawasan Perairan Segara Anakan Menggunakan Citra Landsat Multi TemporalAnalisis sebaran dan laju peningkatan konsentrasi TSM (Total Suspended Matter) dikawasan perairan Segara Anakan dilakukan dengan menggunakan citra Landsat multitemporal. Model TSM dibangun dengan membuat korelasi antara prediksi TSM dari nilaireflektansi citra dengan aktual TSM dari data lapangan, selanjutnya model yang diperolehdigunakan untuk menurunkan sebaran TSM dari data citra. Sebaran TSM dianalisis dengan membandingkan sebaran TSM untuk citra Landsat tahun 19912001, sedangkan laju peningkatan konsentrasi TSM di sungaisungai yang bermuara ke Laguna dianalisis dengan terlebih dahulu melakukan pengambilan sampel-sampel terhadap TSM dan lebarsungai di sepanjang daerah aliran sungai. Hasil memperlihatkan bahwa band 2 pada Landsat terbukti lebih sensitif digunakan untuk mendeteksi TSM di Kawasan perairan Segara Anakan. Konsentrasi TSM di kawasan perairan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun, dimana muatan sedimen yang dibawa oleh sungai-sungai sangat mempengaruhi peningkatan konsentrasi di Laguna. Hasil analisis dengan menggunakan suatu asumsi terhadap laju peningkatan TSM pada 3 sungai besar yang bermuara ke laguna memperlihatkan bahwa peningkatan TSM setiap tahun di masing-masing sungai dapat diperlihatkan dengan korelasi ekponensial, dan Sungai Cibereum mempunyai pengaruh terbesar dalam pendistribusian TSM ke laguna.Kesimpulan:5untuk menganalisis sebaran dan laju peningkatan konsentrasi TSM di kawasan segara anakan dilakukan dengan citra Landsat multitemporal. Model ini dibangun dengan membuat korelasi antara prediksi TSM dari nilai reflektansi citra dengan aktual TSM dari data lapangan selanjutnya untuk menurunkan sebaran TSM dari data citra, dan kemudian membandingkan data citra tahun 1991-2001. Hasilnya dapat diperoleh dengan menggunakan suatu asumsi terhadap laju peningkatan TSM setiap tahun di masingmasing sungai. Dari data tersebut dapat memperlihatkan bahwa ada peningkatan TSM setiap tahun di masing-masing sungai. Dan dapat diketahui sungai yang memliki pengaruh besar dalam pendistribusian TM ke Laguna.Aplikasi Data Penginderaan Jauh Dan SIG Untuk Penentuan Daerah Kesesuaian Wisata Bahari (Diving & Snorkling) Secata Biofisik Perairan.Pemilihan lokasi (site selection) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mengembangkan kegiatan wisata bahari,selain itu site selection yang ideal akan mendukung kelanjutan kegiatan tersebut.Pada kegiatan ini site selection untuk wisata bahari (diving & snorkling) dilakukan di kawasan pesisir pantai kecamatan Wongsorejo,pulau Tabuhan dan sekitarnya. Data terdiri dari dua (2) citra Landsat 7/ETM path/row 117/066 tanggal 28 Mei 2002 mewakili musim barat dan 03 Oktober 2002 mewakili musim timur,peta bathimetri dan peta rupa bumi.Tiga (3) parameter biofisik perairan,yaitu ekosistem terumbu karang,index kecerahan (IK) dan kedalaman perairan diidentifikasi dan digunakan sebagai faktor penentu daerah kesesuaian untuk wisata bahari.Analisis fluktuasi TSM yang mempengaruhi tingkat kecerahan dilakukan dengan menggunakan data FY1-D selama selang waktu tertentu.Hasil menunjukkan bahwa kawasan pesisir pantai kecamatan Wongsorejo dan sekitar Pulau Tabuhan memiliki potensi biofisik perairan untuk dikembangkan sebagai lokasi diving & snorkling dimana daerah kesesuaian terbagi menjadi kelas S1(Sesuai) sebesar 0,23 ha dan S2 (Cukup sesuai)43,46 ha.Kesimpulan: Citra penginderaan jauh dapat memberikan manfaat yang penting untuk penentuan daerah kesesuaian wisata bahari karena dapat memberikan informasi pemilihan lokasi yang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pengembangan kegiatan wisata bahari, selain itu juga site selection yang ideal mendukung kegiatan tersebut. Tiga parameter biofisik perairan yaitu ekosistem terumbu karang, index kecerahan dan kedalaman perairan diidentifikasi dan digunakan untuk faktor penentu daerah kesesuaian untuk wisata bahari. data hasil analisis menunjukan bahwa pesisir pantai wongsorejo dan sekitar pulau Tabuhan memiliki potensi biofisik perairan yang harus dikembangkan sebagai lokasi diving dan snorling, jika pengembangan lokasi wisata dilakukan secara serius maka dapat meningkatkan hasil pendapatan daerah tersebut.Deteksi Dan Analisis Sebaran Tumpahan Minyak Di Laut Timor Menggunakan Data Satelit Penginderaan JauhPada tanggal 21 Agustus 2009 telah terjadi kebocoran minyak bumi akibat terjadinya ledakan bawah laut offshore rig yang dioperasikan oleh The Montara Well Head Platform di Blok West Atlas, 140 mil laut utara Perairan Australia pada posisi 120 41 Lintang Selatan (LS) dan 1240 32 Bujur Timur (BT). Kebocoran ini telah menumpahkan minyak mentah (crude oil) dan gas hidrokarbon lebih-kurang 64 ton per hari sampai kebocoran minyak tersebut dapat diatasi (terhenti). Pada tanggal 7 Oktober 2009 tumpahan minyak mentah telah mencapai lokasi perairan laut yang jaraknya lebih-kurang 51 mil laut dari Pulau Rote Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Data spasial sangat dibutuhkan untuk mengetahui dampak negatif dari persebaran tumpahan minyak yang dapat memberikan dampak secara langsung terhadap7organisme laut maupun tidak langsung terhadap lingkungan laut dan kawasan pesisir. Pengamatan persebaran tumpahan minyak perlu dilakukan dalam periode yang berlanjut karena minyak tidak langsung terurai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48% polusi minyak di laut adalah bahan bakar minyak, 29% adalah crude oil/minyak mentah dan hanya 5% polusi minyak yang disebabkan kecelakaan tanker (Fingas dan Brown, 2000). Deteksi pencemaran minyak adalah salah satu tujuan yang paling penting dari pengawasan dan pemantauan wilayah laut. Dalam hal tumpahan minyak di laut, sebelum upaya penanggulangan tumpahan minyak dilakukan, maka tindakan pertama adalah melakukan pemantauan tumpahan yang terjadi guna mengetahui secara pasti jumlah minyak yang lepas ke lautan serta kondisi tumpahannya, seperti terbentuknya emulsi. Ada dua jenis upaya yang dilakukan yaitu dengan pengamatan secara visual melalui pesawat terbang dan satelit penginderaan jauh, karena ada keterbatasan pada masingmasing teknik tersebut, seringkali digunakan kombinasi beberapa teknik. Namun untuk deteksi awal dan pemantauan yang cepat, data penginderaan jauh dapat memberikan informasi tentang posisi, luas dan keadaan minyak serta arah pergerakan minyak melalui pencitraan multitemporal.Kesimpulan:Data-data dari penginderaan jauh diperlukan untuk mengetahui dampak dari tumpahan minyak, seperti data spatial untuk mengetahui dampak negatif dari persebaran tumpahan miyak yang dapat memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisme laut dan kawasan pesisir. dalam pengamatan ini dilakukan periode berlanjut karena minyak tidak langsung terurai. Hasil penelitian menjelaskan prosentase polusi yang ada bahwa hanya 5% polusi minyak yang disebabkan kecelakaan tanker. Tindakan pertama yang dilakukan sebelum upaya penanggulangan tumpahan minyak dilakukan adalah melakukan pemantauan tumpahan guna mngetahui secara pasti jumlah dan kondisi minyak yang lepas ke lautan, seperti terbentuknya emulsi. Upaya yang digunakan yaitu pengamatan secara visual mengggunakan pesawat dan dan satelit penginderaan jauh. Untuk memperoleh data yang lebih akurat karena nasaing-masing teknik memiliki keterbatasan. Pada deteksi awal yang dilakukan dan pemantauan yang cepat, citra multitemporal dapat memberikan informasi tentang posisi, luas dan keadaan minyak serta arah pergerakan minyak yang sangat berguna untu membantu pengamatan.Dalam bidang Meteorologi (Meteosat, Tiros, NOAA) : Mengamati kondisi iklim suatu daerah melalui pengamatan keadaan awan dan kandungan uap air dalam udara Membantu analisis cuaca dan peramalan (prediksi) dengan cara menentukan daerah yang bertekanan udara ttingggi dan rendah serta daerah hujan badai / siklon. Mengamati sistem / pola angin di permukaan bumi Melakukan permodelan data meteorologi dan klimatologi.Kesimpulan:Dalam bidang meteorologi citra memberikan berbagai manfaat yang sangat membantu manusia, yaitu untuk mengamati kondisi iklim suatu daerah melalui pengamatan keadaan awan dan kandungan uap air dalam udara. Hal ini tentunya dapat menghemat waktu para peneliti untuk mengamati kondisi iklim secara langsung dan data yang di peroleh pun akurat. Badan peneliti juga dapat dengan cepat melakukan analisis cuaca dan peramalan atau prediksi. Manfaat lainnya yang diperoleh yaitu mengamati sistem/pola angin di permukaan bumi dan melakukan permodelan data meteorologi dan klimatologi.Dalam Bidang Oseanografi (Seasat) : Mengamati sifat fisis laut, seperti; suhu di permukaan dan arus permukaan. Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah dan frekwensi) Mencari upwelling (air dari dasar laut yang naik ke perrmukaan), Sinking (air yang tengelam) dan distribusi suhu permukaan Melakukan studi perubahan pantai, abrasi dan sedimentasi9(LANDSAT dan SPOT)Kesimpulan:Citra penginderaan jauh berperan penting dalam bidang oseanografi, yaitu untuk menamati sifat fisis laut, mengamati pasang surut dan gelombang tinggi. Informasi ini juga sangat berguna bagi para nelayan yang ada di pesisir pantai agar mengetahui saat-saat yang tepat untuk pergi berlayar. Selain itu pemanfaatan citra penginderaan jauh digunakan untuk mencari upwelling, sinking, dan distribusi suhu permukaan, melakukan studi perubahan pantai, abrasi dan sedimentasi untuk menjaga kelestarian pantai.Dalam bidang Hidrologi (LANDSAT, ERS, SPOT) Pemantauan Daerah Alirran Sungai (DAS) dan konservasi sungai. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai. Pemantauan daerah dan intensitas banjir.Kesimpulan:Pemanfaatan citra dalam penginderaan jauh adalah untuk pemantauan Daerah Aliran Sungai dan konservasi sungai, pemantauan sungai dan studi sedimentasi sungai, dan pemantauan daerah intensitas banjir. Pemanfaatan ini berguna untuk mengantisipasi bencana banjir dan mengatasi permasalahan suatu daerah yang terkena banjirDalam bidang Geologi, Geodesi dan Lingkungan (LANDSAT,Geosat, NOAA) : Melakukan pemetaan permukaan bumi. Menentukan struktur geologi dan macam batuan. Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran hutan) aktivitas gunung berapi dan penyebaran debu vulkkanik. Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, luas, persebaran dan kerusakan akibat perambahan hutan). Melakukan pemantauan pencemaran / polusi baik akibat kebakaran hutan maupun tumpahan minyak di pantai.Kesimpulan :Pemanfaatan citra dalam bidang Geologi, Geodesi dan lingkungan yaitu untuk melakukan pemetaan permukaan bumi, menentukan struktur geologi dan macam batuan yang dapat membantu untuk mengidentifikasi klasifikasi batuan, mengidentifikasi klasifikasi lipatan dan patahan bumi. Manfaat lainnya yaitu melakukan pemantauan daerah bencana aktivitas gunung berapi dan penyebaran debu vulkanik yang dapat mengantisipasi korban dari meletusnya gunung merapi dengan mmberikan peringatan dini, melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, melakukan pemantauan pencemaran atau polusi baik akibat kebakaran hutan maupun tumpahan minyak di pantai yang dapat meminimalkan dampak negatif dari kejadian tersebut.11