manajemen_piutang

10
Manajemen Piutang Dr. Firman Pribadi

Upload: fidelaff

Post on 02-Jun-2017

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen_Piutang

Manajemen Piutang

Dr. Firman Pribadi

Page 2: Manajemen_Piutang

Pendahuluan

• Piutang merupakan Aset Lancar terbesar dan mendapatkan perhatian khusus, terjadi karena: – Sifat jasa yang diberikan (sifatnya emergency pasien

tidak cukup waktu untuk mendapatkan dana secara tiba-tiba)

– Biaya dari jasa yg diberikan (jasa yang diberikan membutuhkan tenaga ahli dengan peralatan mahal dengan pelayanan 24 jam penuh)

– Metoda pembayaran yang diberikan (banyak dari jasa yang diberikan RS pembayarannya di reimburse oleh pihak ketiga

Page 3: Manajemen_Piutang

Definisi

• Definisi: Piutang adalah uang yang dihasilkan oleh RS dari pasien dan pihak ketiga untuk jasa yang telah diberikan

• Piutang adalah fungsi produksi dan siklus pembayaran (lihat tabel 9.1)

Page 4: Manajemen_Piutang

Pentingnya Piutang• Jumlah aset lancar yang terikat dalam akun

piutang bisa mencapai 75%• Besarnya piutang dalam aset lancar bervariasi

antar RS karena keterkaitan antara piutang dengan biaya maka kebijakan piutang dan pengumpulannya termasuk metode-nya bergantung pada kebijakan manajemen

• Biaya yang dikaitkan dengan piutang adalah: carrying cost, a routine credit and collection cost, delinquency cost (Berman, Kukla, and Weeks 1994)

Page 5: Manajemen_Piutang

• Carrying Cost: adalah biaya yang dikeluarkan oleh RS untuk mempeluas kredit kepada pasien setelah RS memberikan jasanya. Jika pasien membayar pada saat jasa diberikan organisasi akan mempunyai dana ditangan yg dapat digunakan untuk berinvestasi atau membayar hutang lancarnya. Oleh karenanya Carrying cost ini opportunity cost bagi RS

• Routine credit and collection cost: biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk menagih (billing) dan mengumpulan piutang dalam siklus rata-rata pembayaran RS. Jika pasien membayar pada saat jasa diberikan organisasi hanya akan menghasilkan satu tagihan (bill) per pasien. Ketika RS memperluas kredit, maka peluasa ini menimbulkan biaya pengiriman tagihan tambahan

Page 6: Manajemen_Piutang

• Delliquency cost: biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk pasien atau pembayar-nya yang tidak dibayarkan tepat waktu, dalam siklus pembayaran rata-rata organisasi. Jika pasien membayar pada saat jasa diberikan, RS tidak mengeluarkan biaya bagi agensi penagih piutang dari bed debt. Karena ketika RS memperluas kredit akan meningkatkan kemungkinan pasien atau pembayar-nya tidak akan membayar tepat waktu

Page 7: Manajemen_Piutang

Manajemen Piutang• Perluasan/Pelonggaran Kredit bagi RS adalah hal

penting, karena sifat dan biaya dari jasa yang diberikan dan adanya sistem pembayaran pihak ketiga.

• Harusnya perluasan/pelonggaran Kredit hanya sebagai pengecualian bukan sebagai peraturan (Rule), peraturan (Rule) seharusnya RS mengumpulkan uang pada saat jasa diberikan

• Tujuan mengelola piutang adalah adalah untuk menurunkan periode pengumpulan, yaitu jumlah hari antara saat jasa diberikan dan waktu pembayaran, dengan menurunkan jumlah piutang.

Page 8: Manajemen_Piutang

Kebijakan dan Prosedur• Langkah pertama dalam mengelola piutang adalah

dengan memiliki kebijakan dan prosedur registrasi/admisi dari seluruh pasien (seperti dalam tabel 9.2 lihat word) (Berman, Kukla dan Weeks, 1994)

• Langkah kedua dari pengelolaan piutang adalah mempunyai sistem akuntansi yang memberikan catatan biaya yang akurat dan segera (Berman, Kukla dan Weeks, 1994)

• Langkah ketiga dalam mengelola piutang adalah harus mempunyai sistem medical record yang memungkinkan pancatatan informasi klinik yang akurat dan segera

Page 9: Manajemen_Piutang

• Langkah keempat mempunyai dewan yang meng-approved kebijakan keredit dan pengumpulan yang mengarahkan menajemen organisasi dalam memperluas akun kredit dan pengumpulan

Page 10: Manajemen_Piutang

Mengevaluasi Kinerja Piutang

• Rata-rata periode pengumpulan piutang

• Tujuan dari mengelola piutang adalah untuk menurunkan rata-rata periode pengumpulan

Total Piutang

Total Pnedapatan jasa pasien/365