manajemen pemasaran koperasi okk

12
TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN KOPERASI DAN UKM MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI DISUSUN OLEH : AHMAD FIRDAUS 1312110346 SINGGIH SETYA BUDI 1312110383 PUTRA NOVIANDI 1312110069 ARIS PRASETYO 1312110439 JAMALUDIN HUSEIN 1312110424 RIO AMBARWADI 1312110396 INFORMATIC AND BUSINESS INSTITUTE DARMAJAYA

Upload: aris-prastyo

Post on 06-Nov-2015

261 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

fdfdfdfd

TRANSCRIPT

TUGAS KELOMPOKMANAJEMEN KOPERASI DAN UKMMANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI

DISUSUN OLEH :AHMAD FIRDAUS1312110346SINGGIH SETYA BUDI1312110383PUTRA NOVIANDI1312110069ARIS PRASETYO1312110439JAMALUDIN HUSEIN1312110424RIO AMBARWADI1312110396

INFORMATIC AND BUSINESS INSTITUTE DARMAJAYABANDAR LAMPUNG2015MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASIManajemen Pemasaran Koperasi secara umumMenurut Philip Kotler, Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menyenangkan dengan pasar, agar tujuan organisasi tercapai.Terdapat 3 (tiga) pendekatan dasar yang biasanya digunakan dalam menguraikan system pemasaran (pendekatan pemasaran) yaitu:a. Pendekatan KomoditiMempelajari teknik pemasaran yang lebih baik dengan cara menyelediki seluk beluk barang yang dapat dirasa oleh pembeli.b. Pendekatan KelembagaanPendekatan yang membahas peran lembaga atau badan yang memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen, baik secara langsung ataupun tidak langsung.c. Pendekatan FungsionalPendekatan dari aktivitas pokok atau fungsi pokok pemasaran yang telah dilaksanakan oleh system pemasaran.Penerapan Manajemen Pemasaran Strategik di KoperasiPerkembangan konsep pemasaran mutakhir sebenarnya justru mendekati konsep koperasi. Pemasaran mutakhir/kontemporer/strategik memfokuskan kegiatan pada stake-holder (pihak-pihak terkait) dengan tujuan kemaslahatan stake-holder, dengan menggunakan alat manajemen strategik.Di koperasi fokus selain pada anggota juga pada masyarakat dan lingkungan jadi bukan semata-mata pada pemilik usaha maupun pelanggan. Dengan demikian dalam kaitannya dengan fungsi pemasaran sebenarnya secara konseptual koperasi sudah lebih maju daripada bentuk usaha lain.Dengan demikian upaya menerapkan manajemen strategik pada pemasaran di koperasi merupakan reaktualisasi jati diri koperasi melalui teknik-teknik yang sudah dikembangkan oleh bentuk usaha lain yang sesuai.Faktor yang sangat dominant bagi terhambatnya pemasaran di dalam memasarkan koperasi di Indonesia tidak lain dan tidak bukan adalah permasalahan minimnya dana, Namun lebih dari itu adalah hal lain yang harus dikoreksi dari pengelolaan koperasi yang belum baik di berbagai koperasi yang ada. Pengaturan manajemen yang ada di dalam koperasipun membuat koperasi tidak mampu memasarkan produk dan hasil usahanya dengan baik, faktor lain ialah kurangnya para pelaku usaha koperasi dalam membangun jaringan baik melalui birokrasi pemerintahan daerah maupun pusat, padahal negara Republik Indonesia memilki Kementerian Koperasi dan UMKM.Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam pendidikan koperasi juga menjadi kendala yang harus diselesaikan. Sumber daya manusia yang baik mampu meningkatkan potensi usaha yang besar bagi pembangunan dan kemajuan koperasi di Indonesia. Kesadaran akan memasarkan koperasi membuat stagnasi terjadi dari berbagai koperasi yang tersebar di Seluruh Indonesia.

Poin-poin dalam memasarkan koperasi dapat disimpulkan menjadi :1.Tiap koperasi dapat komitmen untuk menjaga kualitas mutu dari barang maupun jasa yang ia hasilkan untuk jalannya koperasi2.Memberikan jaminan bagi para anggotanya untuk terus produktifitas menghasilkan karya yang dapat mendorong usaha koperasi3.Mampu mengkombinasikan tiap kelebihan yang dimiliki oleh tiap elemen pendukung koperasi4.Penyediaan sarana transportasi yang efisien dan berteknologi untuk dapat mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan oleh koperasi dengan cepat dan akurat5.Mengadakan gerakan social yang mampu menimbulkan simpati dan pencitraan yang positif dimata konsumen dan masyarakat.Mengoptimalkan Publikasi melalui jaringan-jaringan yang memiliki pengurus anggota, maupun elemen pendukung koperasi untuk memperluas pangsa pasar.Demikian pula harga sudah sewajarnya disesuaikan dnegan persaingan di suatu tempat. Promosi juga beragam, tergantung pada ketersediaan media. Misalnya, penggunaan televisi di beberapa pasar luar negeri sangat kurang populer. Maka promosi yang paling dominan di pasar tersebut adalah penggunaan radio dan berbagai bentuk promosi penjualan.

Kerja sama Pemasaran dalam pemasaran lokalKoperasi dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar koperasi. Tentu saja kerjasama ini harus didasarkan prinsip usaha yang saling menguntungkan. Kerjasama antara koperasi dengan bukan koperasi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu sebagai berikut :1. Membentuk wadah baru yang berbadan hukum. Kerjasama ini banyak dilakukan oleh koperasi-koperasi sekunder, khususnya tingkat induk, seperti IKPN dan beberapa induk koperasi lain yang dengan mitra usahanya masing-masing membentuk bank dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota-anggotanya, khususnya dalam pemberian kredit maupun membantu menunjang kebutuhan hidup anggota-anggotanya.2. Tanpa membentuk wadah baru yang berbadan hukum. Biasanya kerjasama itu dalam bentuk kemitraan usaha. Kemitraan antara koperasi dengan perusahaan-perusahaan besar lebih merupakan tanggung jawab sosial dalam rangka membantu dan membina koperasi. Pada umumnya kerjasama antara koperasi dengan bukan koperasi dilakukan dengan membentuk wadah baru yang berbadan hukum. Kerjasama ini umumnya dilakukan oleh koperasi-koperasi sekunder, khususnya di tingkat induknya, seperti Induk Koperasi Pegawai Negeri, dan beberapa Induk koperasi lainnya dengan mitra usahanya mendirikan Bank, SPBU dan lain sebagainya.CARA KERJA SAMA Kerja sama antar kopersi merupakan salah satu azaz yang haarus di patuhi oleh semua jenis koperasi. Kerja sama di bidang usaha antar koperasi dapat di lakukan dalam dua cara, yaitu:1. Dengan membentuk organisasi baru yang berazazkan hukum. Kerjasama antar koprasi yang dilakukan dengan pembentukan wadah baru, yang berbadan hukum sendiri umunnya banyak dlakukan oleh koprasi-koprasi tingkat sekunder.2. Dalam bentuk proyek atau kemitraan usaha tampa membentuk organisasi baru yang berbentuk badan hukum.Kerjasama antar koperasi, selain dapat dilakukan dengan pembentukan wadah baru yang berbadan hukum sendiri, kerjasama antar koperasi tersebut dapat dilakukan tampa diikuti pembentukan wadah baru, seperti dalam bentuk proyek atau kemitraan usaha. Kerjasama antar koperasi juga banyak dilakukan oleh koperasi-koperasi primer dalam segala bentuk. Kerjasama ini berdasarkan pada keinginan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat yang berada disekitarnya, seperti yang telah ilakukan oleh koperasi Binarata.MANFAAT DARI KERJA SAMA YANG DILAKUKAN Dengan melakukan kerja sama dengan koperasi lain, koperasi dapat keuntungan-keuntungan sebagai berikut:1) Peningkatan daya tawar (bargaining power) mereka terhadap pihak ketiga.2) Menjamin pemasukkan bahan baku jika tujuan dari kerja sama tersebu adalah untuk menjamin kontinuitas pemasukan bahan baku .3) Memperoleh keuntungan yang disebabkan karena bisa beroperasi secara besar-besaran (economic of scale)4)Bila mana kerja sama tersebut dilakukan oleh organisasi sejenis pada tingkt/jenjng bawahandengan jenjang atasnya, dan dimana dalam bidang usahanya dapat mengadakan integrasi secar vertikal, maka akan dapat menurunkan biaya transaksi (transaction).5)Jika kerja sama tersebut dilakukan sear horisonta, maka akan meningkatkan kemampuan bersaing mereka terhadap pihak ketiga. Kerja sama antar koperasi selain dapat dilakukan dengan pembenukan wadah baru yang berbadan hukum sendiri, kerja sam antar koperasi tersebut dapat pula tanpa diikuti pembebtukan wadah baru, seperti dalam bentuk proyek atau kemitraan usaha.

SALURAN PEMASARAN DALAM MARKETING INTERNASIONAL Menurut Warren J Keegen (2003) saluran pemasaran atau saluran distribusi (marketing channels) adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang sampai ke tangan konsumen atau pemakai industri.Menurut Kottler , saluran pemasaran adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilik atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk ketka akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.Saluran pemasaran antara satu dengan bagian lainya merupakan merupakan satu kesatuan yang saling bergantung sehingga membentuk sistem saluran pemasaran (marketing channel system). Saluran pemasaran mempunyai andil dalam menyampaikan barang ke konsumen yaitu sebagai agen, bagaimana perantara pemasaran bernegosiasi atas barang milik produsen dengan konsumen. Bagaimana perantara terlibat dalam proses untuk membuat produk atau jasa yang siap untuk dikonsumsi oleh konsumen.

DISTRIBUSI TIDAK LANGSUNGa. AGEN - PERUSAHAAN MANAJEMEN EKSPOR / PME ( Export Management Company )Adalah suatu perusahaan manajemen ekspor yang melayani berbagai perusahaan dalam kegiatan ekspor. Perusahaan ini memandang pengekspor sebagai klien mereka, dalam aktivitasnya perusahaan manajemen ekspor ini bekerja sama dengan perusahaan pelayaran, selain itu mereka juga menggunakan nama, material promosi, dan administrasi klienya. Perusahaan ini memiliki skala operasi yang berbeda beda. Ada peruahaan yang menangani sepuluh produsen, ada juga yang melayani ratusan produsen. Keberadaan perusahaan manjemen ekspor ini sangat membantu khususnya bagi perusahaan kecil yang tidak mampu menggaji manajer ekspor. Selain itu perusahaan ini juga memahami budaya dan keadaan luar negeri termasuk didalamnya kondisi ekonomi, politik, hukum dan perpajakanya.Dalam pemilihan perusahaan manajemen ekspor, kita harus mampu berupaya menemukan perusahaan manajemen ekspor yang mengkhususkan diri pada produk tertentu, memiliki sistem distribusi global yang terorganisasi dengan baik. Sementara perusahaan manajemen ekspor ini memperoleh pendapatan dari diskon atas barang yang mereak beli untuk dijual kembali ke pasar luar negeri, besar kecilnya tingkat diskon yang diambil bergantung pada layanan yang diberikan,dan tingkat kesulitan distribusi.

AGEN EKSPOR PERUSAHAAN ( Manufacture export agent /AEP )Agen ekspior perusahaan menyediakan layanan yang hanpir sama dengan perusahaan manajemen ekspor namun dalam skala dan kontrak yang lebih kecil. Agen ekspor perusahaan ini bekerja atau bertindak atas namanya sendiri dan menerima untuk jasa yang mereka terima. - ASOSIASI WEBB- POMERE Asosiasi ini didirikan oleh produsen produsen Amerika Serika. Anggota asosiasi ini dapat menentukan harga, berbagi informasi, melakukan riset pemasaran dan lain lain. AGEN KOMISIONER DAN AGEN PEMBELIAN YANG DIKENDALIKAN NEGERA Agen komisioner ini bertindak mewakili pedangang luar negeri atas pembelian produk produk tertentu. Agen komisioner ini menerima komisi dari klien luar negeri untuk jasa pembelian produk tersebut. Sedangkan agen pembelian yang dikendalikan negara adalah perwakilan pembelian resmi suatu pemerintah untuk pembelian barang barang tertentu. Biasanya negara berkembang mempertahankan misi untuk memasok barang dengan menempatkan beberapa stafnya di luar negeri.b. PEDAGANG PERANTARAPedagang perantara memiliki hak atas produk dan melakukan hubungan dagang dengan menggunakan nama pribadi dan memiliki otoritas yang berbeda antara pedagang perantara satu dengan pedagang perantara lainya dalam kaitanya dengan barang tersebut. Mereka dapat melakukan pengiriman atau tidak. Ada beberapa jenis pedagang perantara antara lain : -PEDAGANG EKSPORPedagang ekspor adalah pedagang yang langsung membeli barang dari produsen dan memiliki hal atas produk tersebut. Pedagang ekpor memiliki mitra di luar negeri baik pengecer maupun pedagang besar. Dalam aktivitasnya pedagang ekspor menggunakan nama sendiri dan menanggung semua resikonya. -KOPERASI PENGEKSPOR ( COOPERATIVE EXPORTERS)Koperasi pengekspor adalah kumpulan dari perusahaan perusahaan yang membentuk suatu koperasi untuk pendistribusian produk produk ke luar negeri. Model kerjasama antara produsen dengan koperasi pengekspor ini disebut dengan piggybacking dimana koperasi pengekpor ini dapat berperan sebagai perusahaan manajemen ekspor ataupun hanya sebagai agen. -PEMASOK EKSPOR ( EXPORT VENDOR )Adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam penjualan produk dengan kualitas rendah atau yang jumlah produksinya berlebihan untuk dijual kembali ke luar negeri.2. DISTRIBUSI LANGSUNG a. DISTRIBUSI LANGSUNG MELALUI AGENDalam Pendistribusian langsung, perusahaan dapat bekerja sama dengan agen perantara di luar negeri yang mana agen ini tidak memiliki hak atas barang tersebut. Ada beberapa macam antara lain : -PERWAKILAN AGEN ( sales representative )Kegiatan sales representative ini merupakan perwakialan perusahaan di negara asing untuk melakukan penjualan di negara tersebut dan komisi didapat dari penjaualan. Perwakialan agen juga memantau dan mengumpulkan informasi terkait penjualan dan preferensi konsumen di negara tersebut. Namun mereka tidak memiliki hak atas barang tersebut. - AGEN PEMBELIAN ( Purchasing agents) Agen pembelian ini kadang disebut juga dengan pembeli barang untuk diekspor. Mereka aktif bergerak mencari produk dengan verifiakasi tertentu untuk kepentingan luar negeri dengan standar produk dan harga dari laur negeri. Agen ini jugalah yang mengurus semua urusan pengemasan dan persyaratan pengapalan namun mereka tidak memiliki hak atas produk tersebut. -PIALANG EKSPOR ( Ekport Broker )Tugas dari pialang ekspor adalah mempertemukan pembeli luar negeri dengan penjual lokal. Pialang ekspor ini tidak memiliki hak atas barang dan tidak ikut serta dalam tanggung jawab atas transaksi yang dilakukan. Pialang ekspor memperoleh komisi atas jasa yang diberikan.b. DISTRIBUSI LANGSUNG MELALUI PEDAGANG PERANTARAPedagang perantara mengambil alih atas produk atas pembelian produk dan kemudian menjualnya kembali dengan nama pribadi. - DISTRIBUTOR EKSPOR ( Export Distributor )Distributor ekspor membeli barang dengan diskon yang besar kemudian menjualnya kembali untuk mendapatkan laba, memberikan layanan servis atas pembelian barang tersebut, serta mereka menggunakan nama mereka. - PENGECER LUAR NEGERI ( Foreign Retailer )Dalam pemasaran internasional pengecer luar negeri memiliki dua fungsi yaitu selain menjual barang langsung ke konsumen melalui jaringan toko yang dimiliki, mereka juga mendistribusikan barang ekspor ke pengecer lebih kecil.