manajemen pelayanan berbasis sop (standar...
TRANSCRIPT
MANAJEMEN PELAYANAN BERBASIS SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PADA BANK BNI SYARIAH
CABANG TANGERANG
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
NINING LUTFIAH HAB NIM : 1110053000059
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1435 H./ 2014 M.
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli saya atau merupakan
hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 17 Juli 2014
Nining Lutfiah HAB
i
ABSTRAK
Nining Lutfiah HAB, NIM : 1110053000059, Manajemen Pelayanan Berbasi SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) Pada BANK BNI Syariah Cabang Tangerang, Dibimbing Oleh H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM.
Kualitas pelayanan merupakan suatu essensi yang penting bagi kelangsungan hidup suatu badan usaha. Bank syariah adalah sebuah industri jasa berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah, dimana mayoritas orang di Indonesia memilih bank syariah untuk melakukan transaksi berdasarkan pelayanan yang diberikan, sehingga bank harus memberikan pelayanan yang baik untuk dapat memberikan kepuasan kepada nasabah. Konsumen cenderung memperhatikan nilai-nilai kepuasan yang dirasakannya, sebagai konsekuensinya setiap usaha penyedia layanan jasa juga perlu memperhatikan kualitas layanan yang diberikan sehingga mampu memenuhi tuntutan nasabah. Di dalam memberikan jasa pelayanan kepada pelanggan terdapat lima kriteria penentu kualitas pelayanan, yaitu keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan berwujud. Bank BNI Syariah Cabang Tangerang salah satu yang memperhatikan standar operasional prosedur dalam pelayanan terhadap nasabah. Melalui dengan program-program pelayanan dan standarisasi yang sudah ada di tentukan oleh bank BNI Syariah pusat.
Tujuan penelitian ini mengetahui mutu pelayanan yang ada pada Bank BNI Syariah, mengetahui sejauh mana manajemen pelayanan berbasis SOP (Standar Operasional Prosedur) pada Bank BNI Syariah dan untuk mengetahui standarisasi manajemen pelayanan yang ada di Bank BNI Syariah.
Penelitian ini mengunakan peneliti deskriptif-kualitatif. Fokusnya mengenai bentuk, fungsi dan makna dalam hal ini mengenai gambaran manajemen pelayanan dan standar operasional prosedur pada BNI Syariah Cabang Tangerang.
Berdasarkan hasil penelitian maka memperoleh fakta bahwa BNI Syariah Cabang Tangerang manajemen pelayanan dengan berbasis standar operasional prosedur yang telah diterapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan customer service, teller, satpam dan telepon saat melayani nasabah. Customer service, teller, satpam dan telepon memiliki standar yang harus mereka patuhi, misalnya customer service harus memenuhi standar operasional prosedur yang sudah ada dari pusat yaitu dalam hal sikap, penampilan, skill, begitu juga dengan teller, satpam dilihat dari penampilan, sikap, skill, dan telepon pun dilihat dari kecepatan, skill, sikap greeting awal, akhir, sikap selama bertelepon, dan keberhasilan telepon.
Manajemen pelayanan bank sesuai dengan fungsi manajemen sudah terealisasi dan berjalan baik. Dengan adanya sistem manajemen yang dikelola dengan baik maka dapat menjalankan fungsi merencanakan, mengorganisasi, mengerakkan, dan pengawasi kegiatan pelaksanan pelayanan terhadap cutomer service, teller, satpam dan telepon. Sehingga terlaksana pelaksanaan pelayanan kepada nasabah dengan aman, lancer, tertib dan teratur. Pemantauan ini dilaksanakan agar BNI Syariah Cabang Tangerang terbiasa melayani nasabah dengan baik serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Kata kunci : Manajemen pelayanan, standar operasional prosedur
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur tak henti-hentinya penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas segala, karunia, nikmat, rahmat dan kehendak-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, Sholawat dan salam tak lupa selalu penulis panjatkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW, dan teristimewa kedua orang tua bapak
H. Abdul Basyit, umi Hj. Nur Asiah, yang senantiasa mencurahkan cinta, kasih
sayang serta doanya yang selalu mengiringi setiap langkah penulis dalam
menjalankan aktifitas.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak menemukan
kendala yang menyulitkan, namun berkat izin Allah SWT, beserta bantuan, doa,
semangat, dukungan, cinta dan kasih dari berbagai pihak, sehingga terasa mudah
untuk diatasi penulis, sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih atas semua
dukungan dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya terhadap mereka :
1. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi, Bapak Dr. Suparto, M. Ed, Ph. D selaku Wakil Dekan
Bidang Akademik, Bapak Jumroni, M. Si, selaku Wakil Dekan Bidang
Administrasi, Bapak Dr. Sunandar, MA, selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah,
H. Mulkannasir, BA, S.Pd, MM, selaku sekretaris jurusan Manajemen
Dakwah, dan Ade Masturi, MA, selaku Dosen Penasehat Akademik.
iii
3. H. Mulkannasir, BA, S.Pd, MM, selaku dosen pembimbing skripsi penulis,
yang telah sabar dan ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan
koreksi dan pengarahan terhadap penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi yang telah
memberikan ilmu yang sangat banyak terhadap penulis, di UIN Syarif
Hidayatullah ini, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat, dan menjadi
amal baik di akhirat kelak, Amiin.
5. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Komunikasi serta Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
6. Semua Staff BNI Syariah Cabang Tangerang, khususunya Bapak Agus
Nugroho, Ibu Rianty A, Ibu Rike Purwantiningsih dan Bapak M. Harkan,
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proses penelitian ini,
serta staf-staf lainnya yang bekerja di BNI Syariah Cabang Tangerang.
7. Kepada sahabat seperjuangan yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini. Vicki Imelsya Fauzi, Eli Rinawati, sebagai
sahabat dan teman kosan yang selalu memberi semangat untuk
menyelesaikan skripsi. Murni Hikmahwati, Mila Karomillah, Andrila Eka
Yasmita, Maria Ulpah sebagai sahabat yang memberi masukan, saran, dan
selalu ada setiap saat. Untuk teman-teman MD B (Dewi, Iis, Rika, Nurul,
Hilmi, Khoiri, Latif, Gilang, Kadafi, Fakhri, Ardi, Eko,Rofi), MLKS
(Mutiara, Melda, Eliyah, Zakia, Isniyah, Zaki, Alung, Farid, Rendi). Untuk
iv
sahabat KKN SINERGY (Bagus, Ade, Ardi, Andi, Fajri, Izat, Udin, Maya,
Lulu, Cherly, Dian). Sholiyah, Anita, Rozikul yang selalu memberikan
semangat, untuk teman-teman Tim Prau (Alvi, Kris, Ka Merlin, Ka Eda,
Bang Andi, Bang Boma, Bang Fajar, Bang Hary, Bang Ilyin, Bang Juli,
Bang Ary, Bang Sotrie) dan sahabat-sahabat lainnya terima kasih atas
dukungan, semangat dan kerja sama untuk penulis.
Semoga Allah membalas semua kebaikan dan budi baik mereka dengan
balasan yang setimpal. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
ketidak sempurnaan dalam penelitian skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Jakarta, 17 Juli 2014
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitia .............................................. 5
D. Metode Penelitian ............................................................... 6
E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 9
F. Sistematika Penulisan ......................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen ......................................................................... 12
1. Pengertian manajemen .................................................. 12
2. Fungsi manajemen ........................................................ 13
B. Pelayanan ............................................................................ 16
1. Pengertian pelayanan ..................................................... 16
2. Macam-macam pelayanan ............................................. 17
vi
3. Fungsi pelayanan .......................................................... 17
4. Faktor pendukung pelayan ............................................. 18
5. SOP customer service, teller, satpam dan telepon .......... 19
C. Manajemen pelayanan ......................................................... 20
1. Pengertian manajemen pelayanan .................................. 20
2. Fungsi manajemen pelayanan ........................................ 21
D. SOP Bank BNI Syariah ....................................................... 24
1. Pengertian SOP ............................................................. 24
2. Fungsi dan tujuan SOP .................................................. 25
BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARI’AH CABANG
TANGERANG
A. Sejarah dan berkembangnya ............................................... 27
B. Visi misi dan tujuan ............................................................ 30
C. Nilai-nilai budaya perusahaan ............................................. 31
D. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabnag Tangerang ........... 32
E. Program-program pelayanan BNI Syari’ah .......................... 34
F. Manajemen pelayanan ......................................................... 35
BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Standarisasi manajemen pelayanan customer service, teller,
satpam dan telepon Bank BNI Syariah Cabang Tangerang .. 37
B. Manajemen pelayana berbasis SOP pada Bank BNI Syariah
Cabang Tangerang .............................................................. 47
vii
C. Analisis manajemen pelayanan berbasis SOP (Standar
Operasional Prosedur) pada Bank BNI Syariah Cabang
Tangerang ........................................................................... 53
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 57
B. Saran ................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 Asset ............................................................................................ 29
TABEL 1.2 Pembiayaan ................................................................................. 29
TABEL 1.3 DPK ............................................................................................. 29
TABEL 1.4 Laba ............................................................................................. 30
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 : Surat Penelitian Skripsi
Lampiran 3 : Surat Keterangan Hasil Penelitian
Lampiran 4 : Hasil Wawancara
Lampiran 5 : Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Tangerang
Lampiran 6 : Tabel 1 rincian tugas BNI Syariah Cabang Tangerang
Lampiran 7 : Dokumentasi
Lampiran 8 : Brosur BNI Sya
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia dari tahun ke tahun terus
menunjukan perkembangan yang sangat menggembirakan. Ini di tandai
dengan semakin dikenalnya bank syariah secara nasioanal maupun dilihat dari
kinerja bank syariah nasioanal yang selalu mendapatkan laba. Salah satu
wujud dari pesatnya perkembangan ekonomi syariah adalah berkembangnya
perbankan yang berlandaskan syari’ah adapun upaya mendorong
pengembangan bank syariah dilaksanakan dengan memperhatikan bahwa
sebagian masyarakat Muslim Indonesia pada saat ini sangat menantikan suatu
sistem perbankan syariah yang sehat dan terpercaya untuk mengakomodasi
kebutuhan mereka terhadap pelayanan jasa perbankan yang sesuai dengan
prinsip syariah terlebih lagi dengan diberlakukannya undang-undang No. 10
Tahun 1998 tentang perbankan.1
Sejak diberlakukannya Undang-Undang perbankan tersebut maka
kesempatan bagi pengembangan perbankan syariah pun lebih luas lagi dan
kemunculan perbankan syariah semakin menguat karena Indonesia dalam
kondisi krisis, ekonomi perbankan konvensional mengalami keterpurukan
sementara perbankan syariah tetap bertahan. Untuk menghadapi era
persaingan ke depan membekali perusahaan dengan sistem manajemen
1 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Prakti, (Jakarta:Gema Insani,
2001), h. 223.
2
berstandar internasional adalah salah satu langkah strategi yang dapat
dilakukan oleh manajemen.2
Salah satu cara terbaik dalam menghadapi persaingan global adalah
dengan menghasilkan suatu produk barang atau jasa dengan kualitas terbaik.
Kualitas terbaik akan diproleh dengan melakukan upaya perbaikan secara
terus menerus terhadap beberapa unsur suatu organisasi yaitu manusia, proses
dan lingkungan.3
Peningkatan sistem manajemen dalam manajemen mutu terpadu pada
saat ini dikenal dengan istilah Business Excellence dan Best Practice. Kedua
istilah itu merupakan perluasan manajemen mutu, yang merupakan kunci
keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efesiensi
menejemen perusahaan serta memperkuat posisi perusahaan dalam dunia
usaha.4
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu badan usaha agar dapat sukses
dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan
memepertahankan pelanggan. Atas dasar itu maka setiap badan usaha
berlomba-lomba menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang
diinginkan konsumen dengan harga yang pantas dan berkualitas. Dengan
demikian, setiap badan usaha dapat memahami prilaku konsumen pada pasar
sasarannya, karena kelangsungan hidup badan usaha sebagai organisasi yang
2BNI Syariah, Prospek BNI Syariah Pasca Fatwa MUI, (Yogyakarta:Suara
Muhammadiyah, 2005), h. 39. 3Nasution Nur M, Manajemen Mutu Terpadu, Bogor, Penerbit Ghalia Indonesia, 2005, h.
21-22. 4 Syahu Sugiono, Kamus Manajemen Mutu, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2006,
Cet. Petama, h. XV.
3
berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat
tergantung pada prilaku konsumen. Melalui pemahaman prilaku konsumen,
pihak manajemen perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat
dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada agar dapat bersaing dengan
para pesaingnya.
Kualitas pelayanan merupakan suatu essensi yang penting bagi
kelangsungan hidup suatu badan usaha. Bank syariah adalah sebuah industri
jasa berdasarkan prinsip-prinsip syariah, dimana mayoritas orang di Indonesia
memilih bank syariah untuk melakukan transaksi berdasarkan pelayanan yang
diberikan, sehingga bank harus memberikan pelayanan yang baik untuk dapat
memberikan kepuasan kepada nasabah. Konsumen cenderung memperhatikan
nilai-nilai kepuasan yang dirasakannya, sebagai konsekuensinya setiap usaha
penyedia layanan jasa juga perlu memperhatikan kualitas layanan yang
diberikan sehingga mampu memenuhi tuntutan nasabah. Di dalam
memberikan jasa pelayanan kepada pelanggan terdapat lima kriteria penentu
kualitas pelayanan, yaitu keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan
berwujud. 5
Untuk mewujudkan keinginan seperti tersebut diatas setiap bank
haruslah ada suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk
mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. Tidak terkecuali setiap bank syariah, karena SOP merupakan
tatacara atau tahapan yang dilakukan dan yang harus dilalui untuk
5 Kolter, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Gramedia Pustaka, 1997, h. 440.
4
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Di sisi lain ada proses manajemen
dalam pelayanan terhadap para pelanggan, dimana setiap bank melakukan hal
ini, tidak terkecuali bank syariah. Sudah barang tentu bahwa proses
manajemen pelayanan harus memperhatikan standar operasional yang telah di
tetapkan.
Hal ini lah yang penting karena banyak keadaan yang menimbulkan
masalah dalam pelayanan, seperti staf-stafnya yang tidak ramah saat melayani,
ruangan tidak bersih, sebagai akibat pelayanan yang tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan para nasabah. Manajemen pelayanan ini adalah proses yang
sangat penting karena dapat menghindari adanya masalah pelayanan dalam
melayani nasabah. Setiap pelayan customer service, teller, telpon dan satpam
mempunyai standar operasional prosedur yang sudah ditentukan. Seperti sikap
saat melayani nasabah, penampilan saat bekerja, dan pengetahuan dalam
produk-produk bank yang akan disampaikan kepada nasabah.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang Manajemen Pelayanan Berbasis SOP (Standar Operasional
Prosedur) Pada Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka penulis
membatasi permasalahan ini hanya pada manajemen pelayanan, SOP
(Standar Operasional Prosedur) customer service, teller, satpam telepon
yang terdapat pada BNI Syariah Cabang Tangerang.
5
2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, ada beberapa hal
yang menjadikan pokok permasalahan tugas akhir ini, di antaranya ;
a. Bagaimana standarisasi manajemen pelayanan CS, Teller, Satpam, dan
telepon pada Bank BNI Syariah Cabang Tangerang ?
b. Bagaimana manajemen pelayanan berbasis SOP pada Bank BNI
Syariah Cabang Tangerang ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. Mengetahui sejauh mana manajemen pelayanan berbasis SOP (Standar
Operasional Prosedur) pada Bank BNI Syariah
b. Untuk mengetahui standarisasi manajemen pelayanan yang ada di
Bank BNI Syariah
2. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada beberapa
pihak, antara lain bagi:
a. Manfaat akademik
Secara akademik diharapkan dapat dimanfaatkan bagi akademisi, baik
dosen maupun mahasiswa dalam upaya menambah khazanah dalam
pengembangan pengetahuan, informasi dan sebagai proses
pembelajaran mengenai manajemen pelayanan berbasis SOP (Standar
Operasional Prosedur) pada Bank BNI Syariah.
6
b. Manfaat praktis
Bagi Bank BNI Syariah sebagi masukan dan saran untuk dapat
memperbaiki pelayanannya.
c. Rekomendasi
Penelitian ini dapat dijadikan pedoman dan pertimbangan bagi pihak-
pihak terkait.
D. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan peneliti adalah deskriptif-kualitatif
serta data-data pendukung seperti buku-buku tertulis dan sebagainya.
Yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan atau sifat
seperti apa adanya. Jadi penelitian ini dilaksanakan untuk memastikan atau
menggambarkan ciri-ciri atau karakteristik dari objek yang diteliti.
2. Sumber Data
a. Primer yakni sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber,
pertama melalui wawancara. Pada penelitian ini penulis melakukan
wawancara kepada operational manager dan customer service Bank
BNI Syariah Cabang Tangerang yang dianggap dapat memberikan
informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Sekunder yakni sumber data yang diperoleh dari laporan-laporan yang
dikeluarkan Bank BNI Syariah Cabang Tangerang serta diperoleh dari
literatur kepustakaan, seperti buku-buku, majalah, koran, serta sumber
lainnya yang berkaitan dengan materi penelitian ini.
7
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Bank BNI Syariah Cabang
Tangerang.
Sedangkan objek penelitian ini ialah Manajemen Pelayanan Berbasis SOP
(Standar Operasional Prosedur).
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini berada di Jl. Jendral Sudirman Tangerang .
Ruko Premium Bisnis Tangerang City Blok A No.9. Sedangkan untuk
waktu penelitiannya menghabiskan waktu selama 2 bulan sejak tanggal 15
Maret sampai dengan tanggal 14 April 2014.
5. Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode yang
bersumber kepada penelitian lapangan dengan menggunakan :
a. Interview (Wawancara), yaitu salah satu cara untuk memperoleh data
melalui informasi yang didengarnya oleh panca indera pendengaran,
yang sebelumnya ditanyakan terlebih dahulu kepada informan.
Peneliti akan mewawancarai operational manager dan customer
service bank BNI Syariah Cabang Tangerang sebagai sampel yang
dapat menjabarkan isu permasalahan yang menyangkut penelitian ini.
b. Observasi, yaitu penelitian mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian secara informal (Proses Silaturrahmi).
Observasi ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung
pada operational manager dan customer service bank BNI Syariah.
8
Hal ini guna mengetahui keadaan yang sebenarnya yang terjadi di
lokasi penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian.
c. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data berdasarkan data-data
yang tidak langsung dapat berbentuk foto dan arsip (dokumen) yang
berisi data-data dari bank BNI Syariah Cabang Tangerang yang
dijadikan objek peneliitian.
d. Studi Kepustakaan, merupakan suatu usaha untuk memperoleh data
sekunder. Hal ini penting untuk mendapatkan teori-teori dan data-data
untuk memperkuat argumentasi. Selanjutnya penelitian kepustakaan
yang dilakukan dengan membaca, mempelajari, mencatat, dan
merangkum teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah pokok
pembahasan melalui buku-buku, skripsi terdahulu, majalah, surat
kabar, artikel, buletin, brosur, internet dan media lainnya yang
berhubungan dengan penelitian ini.
6. Teknik Analisa Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif terhadap Manajemen Pelayanan Berbasis SOP
(Standar Operasional Prosedur) pada BNI Syariah Cabang Tangerang,
yaitu suatu teknik analisis data di mana penulis terlebih dahulu
memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
pengamatan secara sistematis kemudian diklasifikasikan untuk dianalisis
sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk selanjutnya
disajikan dalam bentuk laporan ilmiah dengan berpedoman pada buku
pedoman penulisan karya ilmiah.
9
7. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada buku
pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) Tim
Penulis Hamid Nasuhi dkk. Diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Cetakan II, April 2007.
E. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa tulisan skripsi yang membahas manajemen pelayanan
berbasis SOP (Standar Operasional Prosedur) pada Bank BNI Syariah Cabang
Tangerang diantaranya :
Rahmat Pamungkas (2012) karya mahasiswa Konsentrasi Perbankan
Syariah Program Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan judul “Pengaruh Penerapan Manajemen Mutu
Terpadu Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Frontliner di BRI Syariah
Cabang BSD City Serpong”, yang membahas tentang manajemen mutu
terpadu yaitu focus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan
ilmiah, kerja sama tim, perbaikan berkelanjutan, pendidikan dan pelatihan,
keterlibatan total.
Selvie Sandwi Putri (2008) karya mahasiswa Konsentrasi Perbankan
Syariah Program Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan judul “Respon Nasabah Terhadap Peran Teller
Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan (Studi Kasus Pada BPR Harta Insan
Karimah Ciledug)”, yang membahas tentang pelayanan yang diberikan teller
pada suatu bank kepada nasabah.
10
Rohayati Khosidah (2011) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
“Manajemen Pelayanan Pemondokan Asrama Haji Jakarta Pondok Gede Pada
Musim Haji Tahun 2010”, yang membahas tentang manajemen pelayanan
dalam memberikan pelayanan kepada calon/jamah haji dan umroh, dan
memberikan kepuasan terhadap calon/jamaah haji dilakukan dengan visi dan
misi yang telah ditentukan.
Dari beberapa tulisan yang di bahas, sedangkan penulis akan meneliti,
yaitu pada “Manajemen Pelayanan Berbasis SOP (Standar Operasional
Prosedur)." Karena objek yang diteliti belum ada satupun yang membahas
judul yang penulis teliti.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah, dan sekaligus agar pembahasan dapat dilakukan
secara terarah dan sistematis, maka penulis membagi atas lima bab. Kelima
bab tersebut secara rinci sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Penulis mengurai beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian
ini, pada bagian awal diuraikan tentang latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian yang digunakan dalam
mengumpulkan data, dan diakhiri dengan uraian tentang
sistematika penulisan.
11
Bab II : Landasan Teori
Membahas tentang definisi-definisi judul penelitian mengenai
pengertian manajemen, fungsi manajemen, pengertian pelayanan,
macam-macam pelayanan, fungsi pelayanan, faktor pendukung
pelayanan, pengertian manajemen pelayanan, fungsi manajemen
pelayanan, pengertian SOP dan fungsi dan tujuan SOP, manajemen
pelayanan.
Bab III : Gambaran Umum Bank BNI Syariah Cabang Tangerang
Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran umum mengenai
sejarah dan berkembangnya, visi misi dan tujuan, nilai-nilai budaya
perusahaan, struktur organisasi BNI Syari’ah Cabang Tangerang,
program-program pelayanan BNI Syariah dan manajemen
pelayanan.
Bab IV : Analisis Data dan Pembasan
Bab ini merupakan bab inti dari penelitian dimana penulis akan
membahas standarisasi pelayanan customer service, teller, satpam
dan telepon Bank BNI Syariah Cabang Tangerang manajemen
pelayanan nasabah berbasis SOP dan dan Hasil analisis.
Bab V : Penutup
Merupakan bab akhir, dalam bab ini penulis mengemukakan
kesimpulan dari seluruh pembahasan sebelumnya dan sekaligus
menjawab permasalahan pokok yang dikemukakan sebelumnya,
dan kemudian penulis mengemukakan saran-saran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen
1. Pengertian manajemen
Kata manajemen berasal dari kata to ménage, yang artinya
mengatur. Manajemen adalah upaya mengatur dan mengarahkan berbagai
sumber daya, mencakup manusia (man), uang (money), barang (material),
mesin (machine), metode (methode), dan pasar (market). Serta ilmu dan
seni yang mengatur proses pemamfaatan sumber daya manusia secara
efektif, dengan didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan.1
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan : manajemen adalah seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2
Menurut James A.F. Stoner dalam buku H. Anton Athoillah :
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.3
1 H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta : Bumi
Aksara, 2006, h. 2. 2Ibid.
3 H.M. Anton Athoillah, M.M., Dasar-Dasar Manajeme, Bandung : Pustaka Setia, 2010, h. 16.
13
Menurut Andrew F. Sikula dalam buku H. Malayu Hasibuan :
manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian,
komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi
dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara
efesien. 4
Menurut G.R. Terry dalam buku H. Malayu Hasibuan : manajemen
adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.5
2. Fungsi manajemen
Mengenai fungsi-fungsi manajemen ini terdapat banyak sekali
pandangan-pandanagn yang berbeda satu sama lain di kalangan sarjana
tentang perumusannya.
Penulis mengambil pandangan dari salah seorang sarjana yang benama
George R. Terry, yang merumuskan fungsi-fungsi dari pada manajemen yang
disingkat menjadi POAC, yakni sebagai berikut :6
4 Ibid, h. 2. 5Ibid, h. 2-3. 6 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen, Jakarta : Ghalia
Indonesia,2004, h. 36.
14
a. Planning (perencanaan)
Planning dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang dalam hal-hal yang akan dikerjakan di masa
yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan ialah perencanaan tentang apa yang akan dicapai, yang
kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar apa yang akan dituju.
Perencanaan merupakan suatu perumusan dari persoalan-persoalan tentang
apa dan bagaimana sesuatu pekerjaan hendak dikerjakan. Perencanaan
merupakan suatu persiapan (preparation) untuk tindakan-tindakan
kemudian.
b. Organizing (pengorganisasian)
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1) Organisasi sebagai alat dari manajemen
Ialah organisasi sebagai wadah/tempat manajemen sehingga
memeberikan bentuk bagian manajemen yang memungkinkan
manajemen dapat bergerak, atau dapat dikaitkan.
2) Organisasi sebagai fungsi manajemen
Ialah organisasi dalam arti dinamis (bergerak), yaitu organisasi
memberi kemungkinan tempat manajemen bergerak dalam batasan-
batasan tertentu. Dengan kata lain, dinamis berarti, bahwa organisasi
itu bergerak dengan mengadakan pembagian pekerjaan.
15
c. Actuating (penggerakan)
Pergerakan ialah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian pimpinan
serta pergerakan orang-orang agar orang-orang atau kelompok orang-
orang tersebut itu suka dan mau bekerja.
d. Controlling (Pengendalian/Pengawasan)
Menurut Mc. Farland pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan
ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah
ditentukan.7
Sedangkan menurut H. Malayu S. P. Hasibuan ada 4 fungsi manajemen
diantaranya adalah :8
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan,
dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan
alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif
didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-
aktivitas tersebut.
7 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen,Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004, h. 61.
8 H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, h. 40-41.
16
c. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja sama
dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan.
d. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
B. Pelayanan
1. Pengertian pelayanan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai
kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.9
Tentang pengertian pelayanan para ahli mengemukakan
pendapatnya yang berbeda-beda satu sama lain. Diantaranya para ahli
yang mengemukakan pendapat layanan yaitu sebagai berikut :
a. Menurut AS. Moenir, pelayana sebagai proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktifitas orang lain yang langsung diterima. Dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa pelayanan merupakan tindakan yang dilakukan
orang lain agar masing-masing memperoleh keuntungan yang
diharapkan dan mendapatkan kepuasan.10
b. Menurut Philip Kottler, pelayana dapat diartikan sebagai suatu
aktifitas yang bermanfaat atau yang diberikan oleh satu atau beberapa
9 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 2002), Edisi ke-3, cet. Ke-2, h. 446. 10 AS. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta : Bumi Aksara )
2000, cet. Ke-4, h. 17.
17
pihak kepada pihak lain untuk dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan yang pada dasarnya bersifat berwujud dan tidak akan
menimbulkan kepemilikan apapun kepada yang menerimanya. 11
c. Menurut Nina Rahmayanty, pelayanan adalah pelayanan dengan
standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan
kebutuhan pelanggan setiap saat, secara konsisten dan akurat
(handal).12
2. Macam-macam pelayanan
a. Pelayanan barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk
atau jenis barang yang digunakan.
b. Pelayanan jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk
jasa yang dibutuhkan.
3. Fungsi pelayanan
Salah satu fungsi pelayanan adalah sebagai standar pelayanan.
Fungsi pelayanan harus sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu,
pelayanan dapat menjadi alat untuk mengontrol dan memonitor
penyelenggaraan layanan. Serta pelayanan juga yang mengatur,
menentukan ukuran kualitas dan kuantitas yang akan dipenuhi, sekaligus
yang menyelengarakan.13
11 Philip Kottler, Marketing Manajemen : Analisis Planning, Implementation and Control,
Eight Edition, New Jersey, (Prentice Hall, 1994), h. 446. 12 Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima, h.18. 13 Agus Dwiyanto, Manajemen Pelayanan Publik : Peduli, Insklusif, dan Kolaboratif,
Edisi kedua, h. 99-103.
18
4. Faktor pendukung pelayanan
Dalam pelayanan terdapat beberapa faktor pendukung yang penting
diantaranya :
a. Faktor kesadaran
Kesadaran menunjukan suatu keadaan pada jiwa seseorang, yaitu titik
temu dari berbagai pertimbangan sehingga diperoleh suatu keyakinan,
ketenangan, ketetapan hati dan keseimbangan hati dalam jiwa yang
bersangkutan. 14
Jadi kesadaran adalah hasil dari suatu proses yang kadang-kadang
memerlukan waktu cukup lama dan dalam keadaan tenang tidak dalam
emosi.
b. Faktor aturan
Aturan adalah perangkat penting dalam segala tindakan dan perbuatan
orang. Oleh karena peranan aturan demikian besar dalam perusahaan
maka dengan sendirinya aturan harus dibuat, dipatuhi dan diawasi
sehingga dapat mencapai sasaran sesuai dengan maksudnya.15
c. Faktor organisasi
Organisasi pelayan pada dasarnya tidak berbeda dengan organisasi
pada umumnya, karena sasaran pelayanan ditunjukan secara khusus
kepada manusia yang mempunyai watak dan kehendak multi
kompleks. Oleh karena itu organisasi yang dimaksud di sini tidak
semata-mata dalam perwujudan susunan organisasi, melainkan lebih
14Ibid, h. 88. 15Ibid, h. 91.
19
banyak pada pengaturan dan mekanisme kerjanya yang harus mampu
menghasilkan pelayanan yang memadai.16
d. Faktor pendapatan
Pendapatan ialah seluruh penerimaan seseorang sebagai imbalan atas
tenaga atau pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain atau badan
organisasi, baik dalam bentuk uang atau fasilitas, dalam jangka waktu
tertentu. 17
e. Faktor kemampuan/keterampilan
Dengan kemampuan/keterampilan yang memadai maka pelaksanaan
tugas atau pekerjaan dapat dilakukan dengan baik, cepat dan
memenuhi keingginan semua pihak, baik manajemen itu sendiri. 18
f. Faktor sarana pelayanan
Sarana pelayanan yang dimaksud disini adalah segala jenis peralatan,
perlengkapan kerja fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama atau
bantuan dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga skill berfungsi sosial
dalam rangka kepentingan orang-orang yang sedang berhubungan
dengan organisasi kerja itu.
5. SOP (Standar Operasioanal Prosedur) customer service, teller, satpam dan
telepon.
Standar customer service, teller, telepon, satpam dilihat dari
penampilan, sikap, dan skill. Yang nanti akan di pantau dan dinilai oleh
bank pusat untuk dibandingkan pelayanan mana yang baik sehingga para
16Ibid, h. 98. 17Ibid, h. 110. 18Ibid, h. 119.
20
nasabah merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan selama
berada di bank.19
C. Manajemen Pelayanan
1. Pengertian manajemen pelayanan
Manajemen pelayanan adalah manajemen proses, yaitu sisi
manajemen yang mengatur dan mengendalikan proses layanan, agar
mekanisme kegiatan pelayanan dapat berjalan tertib, lancar, tepat
mengenai sasaran dan memuaskan bagi pihak yang harus dilayani. 20
Sedangkan menurut Agus Dwiyanto manajemen pelayanan yaitu
harus memperlakukan diversivitas kebutuhan sebagai kekayanan dan
sumber inspirasi untuk mengembangkan inovasi dalam mengembangkan
manajemen pelayanan.
Manajemen juga harus mengenali kebutuhan warga dan mencari
cara agar kebutuhannya dapat dipenuhi secara wajar. Serta pelayanan
harus didorong untuk mengembangkan manajemen pelayanan yang
inklusif. Sebagai sebuah proses, manajemen pelayanan yang inklusif
adalah manajemen pelayanan yang selalu berusaha menghilakan kendala
yang dihadapi oleh warga tanpa kecuali dalam mengakses pelayanan. Dan
19 Di Akses dar Pedoman Perusahaan Standar Layanan 13 Juni 2014, PT. BNI Syariah
Cabang Tangerang 20 H.A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, Jakarta : Bumi Aksara,
2010, h.186.
21
manajemen pelayanan harus membuka ruang bagi partisipasi warga dalam
penyelengaraan layanan. 21
Manajemen pelayanan Menurut Nina Rahmayanty adalah kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, serta mengendalikan
proses pelayanan dengan standar yang sangat baik untuk memuaskan
pelanggan agar tujuan perusahaan tercapai.22
2. Fungsi manajemen pelayanan
Fungsi manajemen pelayanan tidak jauh berbeda dengan fungsi
manajemen pada umumnya dan menurut para ahli yaitu :
a. Menurut H. Malayu S. P. Hasibuan ada 4 fungsi manajemen pelayanan
diantaranya adalah :23
1) Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman
pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif
yang ada.
2) Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan,
dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas
ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang
21 Agus Dwiyanto, Manajemen Pelayanan Publik : Peduli, insklusif, dan kolaboratif,
Edisi kedua, h. 7-11. 22Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima, Yogyakarta :Graha Ilmu, 2010, h. 14-
15. 23 H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, h. 40-41.
22
yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
3) Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan.
4) Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam
suatu perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam
rencana.
b. Sedangkan menurut George R. Terry, yang merumuskan fungsi-fungsi
dari pada manajemen yang disingkat menjadi POAC, yakni sebagai
berikut :24
1) Planning (perencanaan)
Planning dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang dalam hal-hal yang akan dikerjakan di
masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. Perencanaan ialah perencanaan tentang apa yang akan
dicapai, yang kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar
apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan suatu perumusan
dari persoalan-persoalan tentang apa dan bagaimana sesuatu
pekerjaan hendak dikerjakan. Perencanaan merupakan suatu
persiapan (preparation) untuk tindakan-tindakan kemudian.
24 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen, Jakarta : Ghalia
Indonesia,2004, h. 36.
23
2) Organizing (pengorganisasian)
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a) Organisasi sebagai alat dari manajemen
Ialah organisasi sebagai wadah/tempat manajemen sehingga
memberikan bentuk bagian manajemen yang memungkinkan
manajemen dapat bergerak, atau dapat dikaitkan.
b) Organisasi sebagai fungsi manajemen
Ialah organisasi dalam arti dinamis (bergerak), yaitu organisasi
memberi kemungkinan tempat manajemen bergerak dalam
batasan-batasan tertentu. Dengan kata lain, dinamis berarti,
bahwa organisasi itu bergerak dengan mengadakan pembagian
pekerjaan.
3) Actuating (penggerakan)
Pergerakan ialah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian
pimpinan serta pergerakan orang-orang agar orang-orang atau
kelompok orang-orang tersebut itu suka dan mau bekerja.
4) Controlling (Pengendalian/Pengawasan)
Menurut Mc. Farland pengawasan adalah suatu proses dimana
pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah,
tujuan, kebijakan yang telah ditentukan.25
25 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen,Jakarta : Ghalia
Indonesia,2004, h. 61.
24
D. SOP (Standar Operasional Prosedur)
1. Pengertian SOP
Menurut Kamus Besar Indonesia standar adalah ukuran tertentu
yang dipakai sebagai patokan.26Sedangkan operasional adalah secara sifat
operasi yang berhubungan dengan operasi. 27Prosedur adalah tahap
kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.28
Menurut IR. M. Budiharjdo standar operasional prosedur adalah
suatu perangkat lunak pengatur, yang mengatur tahapan suatu proses kerja
atau prosedur kerja tertentu. Oleh karena prosedur kerja yang dimaksud
bersifat tetap, rutin, dan tidak berubah-ubah, prosedur kerja tersebut
dilakukan menjadi dokumen tertulis yang disebut sebagai Standar
Operating Procedure atau disingkat SOP.29
Standar operasional prosedur adalah pedoman yang berisi
prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi
yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan,
serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang
di dalam organisasi yang adalah anggota-anggota organisasi berjalan
secara efektif (dan efesien), konsisten, standar dan sistematis. 30
26 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Indonesia, h. 1337. 27Ibid, h. 984. 28Ibid, h.1106. 29 M. Budihardjo, Menyusun SOP, Jakarta, 2014, h. 7. 30 Rudi M. Tambunan, Standar Operating Procedures (SOP), Jakarta, 2008, hal. 79.
25
2. Fungsi dan tujuan SOP
a. Fungsi :
1) Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2) Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3) Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah
dilacak.
4) Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam
bekerja.
5) Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
b. Tujuan :
1) Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja
petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
2) Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi
dalam organisasi.
3) Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
petugas/pegawai terkait.
4) Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas / pegawai dari
malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
5) Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan
inefisiensi.31
Dalam menjalankan operasional perusahaan, peran pegawai
memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu
31 http://putraaldy.blogspot.com/2012/02/pengertian-tujuan-dan-fungsi-sop.html
26
diperlukan standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara
sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional,
handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.
27
BAB III
GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG TANGERANG
A. Sejarah Dan Perkembangannya
Pada saat terjadi krisis moneter tahun 1997, BNI Syariah dapat
membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Dengan berlandaskan
prinsip syari’ah yaitu 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat
mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang
lebih adil.
Berdasarkan hal itu dan mengacu pada Undang-undang No.10 Tahun
1998, BNI Syariah pada tanggal 29 April 2000 mendirikan Unit Usaha
Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,
Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang
menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Di samping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di
kantor cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang
1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan
operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap
aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai
oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian
dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.1
1 Diakses 10 Maret 2014, http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah
28
Pada tahun 2000 di dalam Corporate Plan UUS BNI ditetapkan
bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan Spin Off tahun 2009.
Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya
BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu Spin Off
bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang
kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang
perbankan syariah. Disamping itu, komitmen pemerintah terhadap
pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap
keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Kelima pada
bulan September tahun 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor
Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan
Gerak dan 16 Payment Point.
Salah satu cabang BNI Syariah yang berada di daerah Tangerang yaitu
bank BNI Syariah Cabang Tangerang , yang berdiri pada bulan juni tanggal 20
tahun 2011, yang bertempat di Jl. Jendral Sudirman Tangerang. Ruko
Premium Bisnis Tangerang City Blok A No.9. Perkembangannya sampai
sekarang semakin baik dan nasabahnya dari tahun ke tahun semakin
meningkat. 2
Perkembangannya selama 3 tahun di BNI Syariah Cabang Tangerang
menunjukan kinerja yang bagus. Berikut adalah tabel asset, pembiayan dan
DPK dari tahun 2012 – 2014.
2 Wawancara dengan Operational Manager , Agus Nugroho, tanggal 13 April 2014, di
PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
29
Tabel 1.1 Asset 2012-2014
Tahun Jumlah Asset
2012 112,508 miliar
2013 162,136 miliar
2014 165,345 miliar
Sumber: wawancara dengan Operational Manager PT.Bank BNI Syariah
Cabang Tangerang (Agus Nugroho)
Tabel 1.2 Pembiayaan 2012-2014
Tahun Jumlah Pembiayaan
2012 92,832 miliar
2013 213,143 miliar
2014 218,509 miliar
Sumber: wawancara dengan Operational Manager PT.Bank BNI Syariah
Cabang Tangerang (Agus Nugroho)
Tabel 1.3 DPK 2012-2014
Tahun Jumlah DPK
2012 187,03 miliar
2013 151,56 miliar
2014 159,54 miliar
Sumber: wawancara dengan Operational Manager PT.Bank BNI Syariah
Cabang Tangerang (Agus Nugroho)
30
Tabel 1.4 Laba 2012-2014
Tahun Jumlah Laba
2013 5,5 miliar
2014 1,034 miliar
Sumber: wawancara dengan Operational Manager PT.Bank BNI Syariah
Cabang Tangerang (Agus Nugroho)
B. Visi, Misi dan Tujuan BNI Syari’ah Cabang Tangerang
Visi misi dan tujuan sama dengan pusat yaitu :3
1. Visi BNI Syariah Cabang Tangerang
Sebagai sebuah lembaga perbankan syariah, BNI Syariah Cabang
Tangerang memiliki visi untuk mengarahkan aktifitasnya. Visi BNI
Syariah adalah menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul
dalam layanan dan kinerja.
2. Misi BNI Syariah Cabang Tangerang yaitu :
a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada
kelestarian lingkungan,
b. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan
syariah,
c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor,
d. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah,
3 Wawancara dengan Operational Manager , Agus Nugroho, tanggal 13 April 2014, di
PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
31
e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
3. Tujuan BNI Syariah Cabang Tangerang adalah :
a. Menyediakan produk dan jasa yang dikelola secara syariah,
b. Membebaskan umat atau pengusaha kecil maupun besar dari bunga
bank dan memberikan bagi hasil yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah,
c. Meningkatkan dan mengembangkan taraf hidup ekonomi ummat Islam
yang sesuai dengan sistem syariah.
C. Nilai-Nilai Budaya Perusahaan
Budaya kerja BNI “Prinsip 46” merupakan tuntunan prilaku instan
BNI, terdiri dari :4
1. Empat nilai budaya kerja yaitu :
a. Propesional bermakna memiliki kompetensi handal dan berkomitmen
memberikan hasil terbaik yang memenuhi bahkan melampaui standar-
standar profesi yang berlaku.
b. Integritas bermakna berkomitmen untuk selalu konsisten antara
pikiran, perkataan, dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan
kepercayaan pada prinsip-prinsip kebenaran yang hakiki.
c. Orientasi pelanggan bermakna senantiasa berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan
4 Diakses pada tanggal 22 mei 2014, jam 12.00, http://www.bni.co.id/id-
id/tentangkami/budayaperusahaan.aspx
32
kemitraan yang meningkatkan layanan dan kinerja yang melampaui
harapan pelanggan.
d. Perbaikan tiada henti.
2. Enam nilai prilaku utama instan BNI yaitu
a. Meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik
b. Jujur, tulus, dan ikhlas
c. Disiplin, konsisten dan bertanggung jawab
d. Memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang sinergis
e. Senantiasa melakukan penyempurnaan
f. Kreatif dan inovatif 5
BNI Syariah selain memberikan layanan yang terbaik dan bekerja
untuk ibadah, juga harus tunduk dengan aturan BI dan aturan yang sesuai
Dewan Pengawas Syariah. Semua kegiatan kami harus sesuai dengan Dewan
Pengawas Syariah, seperti misalnya produk-produk bank, sebelum di terbitkan
harus melalui persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah. Jika mereka sudah
setuju maka kami launching ke masyarakat. Jadi bank memegang 2 amanah
yaitu harus sesuai dengan BI dan sesuai dengan DPS .6
D. Struktur Organisasi BNI Syari’ah Cabang Tangerang
Untuk struktur organisasi Tangerang ini ada Branch Manager,
Business Manager dan Operational Manager, kalau Branch Manager itu
5 Diakses pada tanggal 22 Mei 2014, jam 12.00, http://www.bni.co.id/id-
id/tentangkami/budayaperusahaan.aspx 6 Wawancara dengan Operational Manager , Agus Nugroho, tanggal 13 April 2014, di
PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
33
membawahi Business Manager dan Operational Manager. Di Branch
Manager itu membawahi unit bisnis antara lain sales, unit sales yang
memproses pembiayaan untuk konsumtif maupun untuk pencapaian dana atau
menempatkan dana seperti, nasabah dana atau nasabah pembiayaan. Unit
Processing yang memproses pembiayaan konsumtif hasil input dari sales atau
marketing itu, kemudian di lanjutkan ke unit Processing untuk diolah datanya.
Business Manager membawahi Capem yang lokasinya ada di Karawaci.
Operational Manager membawahi unit Customer Service Head seperti Teller
sama Customer Service.
Kemudian unit General Affairs Head dan Operational Head. Setelah
sales dapat nasabah pembiayaan kemudian diolah untuk mendapatkan
keputusan dari Business Manager atau Branch Manager lalu di olah akadnya
oleh Operational Head, yang membawahi unit operasional akadnya akan
disiapkan. Sedangkan yang berhubungan dengan notaris, pengikatan jaminan,
asuransi jiwa maupun asurasi kebakaran di unit operasional, di pisah karena
untuk mengendalikan adanya resiko. Business Manager yang mencari bisnis.
Dibawah Operational Manager itu untuk mengendalikan resiko yang ada,
seandainya sudah lengkap diteliti kelengkapannya, kalau sudah sesuai dengan
disposisi surat keputusan baru dicairkan pembiayaanya.
Kemudian ada Branch Internal Control atau biasa disebut BIC. BIC
adalah internal yang mengawasi transaksi operasional cabang untuk
memastikan sesuai dengan ketentuan yang ada di BNI Syariah. Untuk proses
pembiayaan produktif ada Branch Manager yang akan menangani.
34
Kemudian customer service yang akan berkaitan langsung dengan layanan.
Small Medium Enterprice Financing (SME Financing) ini bagian yang
memproses pembiayaan produktif dan keputusan ada di BM tergantung
kewenangannya.7
Adapun untuk mengetahui secara jelas tentang struktur organisasi PT.
BNI Syariah Cabang Tangerang ini dapat dilihat pada gambar 1 pada
lampiran.
Untuk lebih jelas struktur organisasi tersebut peneliti akan menjelaskan
rincian tugas dari masing-masing. Rincian tugas ini dapat dilihat pada tabel
1.5 lampiran.
E. Program – program pelayanan BNI Syari’ah
Untuk program pelayanan BNI Syariah Cabang Tangerang mempunyai
fasilitas e-banking iB Hasanah yang dapat dipergunakan kapan saja dan
dimana saja. Dan fasilitas e-banking terdiri dari berbagai macam yaitu :
1. Sms banking yaitu transaksi yang melalui sms dengan nomor ponsel
nasabah sebagai User Id serta aktifasi transaksi di kantor cabang BNI
Syariah terdekat.
2. ATM yaitu BNI Syariah Card berfungsi sebagai kartu ATM/Debit untuk
transaksi tunai dan non tunai seperti transaksi belanja, transfer antar bank,
pembelian voucher isi ulang dan tiket pesawat serta pembayaran tagihan di
lebih dari 60.000 ATM BNI di seluruh Indonesia. BNI Syariah Card juga
7 Wawancara dengan Operational Manager , Agus Nugroho, tanggal 13 April 2014, di PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
35
berfungsi untuk transaksi tunai di lebih dari 18.000 ATM LINK, lebih dari
49.000 ATM Bersama, lebih dari 58.000 ATM Prima, dan ratusan ribu
ATM berlogo Cirrus di seluruh dunia.
3. Internet banking yaitu fasilitas internet banking yang melakukan transaksi
melalui internet dengan menghubungi Kantor Cabang BNI Syariah
terdekat dan dapatkan berbagai fitur kemudahan seperti cek saldo, transfer
dana, pembayaran berbagai tagihan, pembelian pulsa dan lainnya.
Jadi dengan adanya fasilitas e-banking ini nasabah dengan mudah dan
cepat melakukan transaksi, dimana saja dan kapan saja tidak perlu mengantri
serta menunggu lama.8
F. Manajemen Pelayanan
Di BNI Syariah Cabang Tangerang memiliki standarisasi layanan
untuk menghadapi mistery shopper maupun tidak. Dengan adanya mistery
shopper bank jadi terbiasa melayani nasabah dengan baik. Ada beberapa poin-
poin yang harus bank penuhi sesuai dengan kertas kerja oleh setiap petugas
trontliner untuk melayani nasabah. Misalnya pada bagian teller harus ada
farawell greeting itu yang harus diberikan kepada nasabah dan diakhiri
dengan mengucapkan “semoga usahanya bertambah berkah dan hasanah ya
pa/bu”, seperti itu manajemen yang baru sehingga apa yang menjadi standar
layanan dari pusat terus bank capai dan harus laksanakan dengan baik karena
teller harus sesuai standar layanan. Kemudian customer service, satpam dan
8 Brosur BNI Syariah diakses pada tanggal 14 Maret 2014, di PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
36
layanan telepon ada aspek penilaiannya dimana harus dibimbing dengan baik
mereka untuk terus konsisten dalam melayani. Kemudian untuk aspek fisik
bisa jadi masalah kenyamanan ruangan, kebersihan toilet, kemudian ada alat-
alat misalnya brosur-brosur itu harus tersedia. Sehingga menjadi target untuk
menjadi layanan yang unggul dan baik.9
9 Wawancara dengan Customer Service, Rianty Ayu Dini, tanggal 13 April 2014, di
PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
37
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Standarisasi manajemen pelayanan customer service, teller, satpam dan
telepon pada BNI Syariah Cabang Tangerang
Untuk standarisasi pelayanan BNI Syariah Cabang Tangerang harus
sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) dari BNI Syariah Pusat.
Misalnya apa yang telah disampaikan dari tim standar layanan pusat, seperti
aspek fisik maupun aspek non fisik harus dijaga dan pelihara. Apakah aspek
fisik sudah sesuai dengan kertas kerja atau belum, pelayanan bank harus
sesuai dengan kertas kerja dan harus melaksanakan. Misalkan satpam
mengikuti sesuai kertas kerjanya, begitu juga customer service, teller dan
telpon. Maksudnya dengan telpon, adalah operatornya yang akan menangani,
misalkan nasabah yang mengunakan telpon itu ingin mengetahui produk, jadi
staf-staf harus bisa menguasai produk, biasanya diberikan ke customer service
dan siap melayani nasabah yang misalnya ingin mengetahui produk, diberikan
ke customer service itu ada kertas kerjanya seperti apa. Bank bekerja seperti
itu sesuai dengan kertas kerja yang ada. Kertas kerja harus dipatuhi dan
dilakukan. Standarisasi layanan melebihi harapan customer. Diharapkan
dengan adanya standarisasi nasabah puas, kinerja BNI Syariah Cabang
Tangerang lebih bagus. 1
1Wawancara dengan Operational Manager , Agus Nugroho, tanggal 13 April 2014, di
PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
38
Dalam melakukan penilaian terhadap kualitas layanan dapat dilakukan
oleh pihak internal (pihak dari dalam atau pegawai yang ditugaskan dari pusat)
maupun eksternal (pihak dari luar atau bukan pegawai bank yang ditugaskan
dari pusat) BNI Syariah salah satunya melalui pendekatan kepada customer
experience dan customer expectation yang meliputi aspek-aspek. Setiap
pelayanan yang diberikan kepada nasabah ada standarnya,. Jadi seperti apa
kenyamanan banking hall, bank memantau dengan cara mengecek sekaligus
berhubungan langsung dengan teller dan customer service untuk merasakan
seperti transaksi layanan yang diberikan dan dilakukan. Jika staf-staf
melakukan yang terbaik kepada mistery shopper otomatis kepada nasabah
memberikan layanan yang terbaik pula, dan itu juga dilihat dari aspek fisik
tadi karena ada nilai standar pelayanan yang sesuai dengan kertas kerja yang
sudah ditentukan oleh BNI Syariah Pusat. Standar yang dilihat dari customer
service, teller, satpam dan telepon yaitu sikap, skill, dan penampilan.
Misalnya telepon harus mengucapkan salam istilahnya kalau telpon
“Assalamu’alaikum, BNI Syariah Tangerang dengan Rike ada yang bisa
dibantu?”.Diakhir telpon “terima kasih Bu Nining telah menghubungi kami ”,
biasanya seperti itu yang BNI Syariah Cabang Tangerang sampaikan “ selamat
beraktifitas kembali Bu Nining, semoga usahanya berkah” itu sudah ada
standarnya yang harus bank penuhi dan laksanakan sehingga apa yang
menjadi operasional prosedur kantor pusat itu di laksanakan.2
2 Wawancara dengan Operational Manager , Agus Nugroho, tanggal 13 April 2014, di
PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
39
Dalam rangka memenuhi target bagian layanan BNI Syariah Cabang
Tangerang meningkatkan sistem pelayanan dalam melayani nasabah yang
berkunjung ke BNI Syraiah Cabang Tangerang. Teknik ini untuk membina
CS, teller, satpam dan telepon terbiasa dan siap menghadapi nasabah dengan
sifat yang berbeda-beda. Dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa
yang diinginkan nasabah. Jadi nasabah akan merasa diperlakukan sebagai
keluarga, sehingga meningkatkan loyalitas dan kepercayaan nasabah kepada
BNI Syariah Cabang Tangerang dan secara otomatis bersedia mereferensikan
semua keluarga ataupun rekan untuk menjadi nasabah baru BNI Syariah
Cabang Tangerang. Untuk posisi pelayanan BNI Syariah Cabang Tangerang
sendiri dari tahun 2012 posisi ke 12 dan tahun 2013 posisi ke 9. Untuk
JABODETABEK posisi ke 2 setelah Cabang BSD. Asalkan bank konsisten
dan komitmen untuk melaksanakan layanan yang baik .
PT. Bank BNI Syariah memiliki Standar layanan Syariah sebagai
pedoman baku bagi pegawai kantor cabang dalam menjalankan tugas kepada
nasabah sehingga dengan layanan yang baik akan menciptakan bisnis, dan
dapat memberikan layanan yang baik bagi bisnis yang telah ada karena setiap
bisnis menghendaki layanan. Standar prosedur layanan yang ada di Bank BNI
Syariah Cabang Tangerang yaitu :3
1. Customer service
a. Sikap : customer servis dalam hal sikap harus memenuhi standar
operasional prosedur yang sudah ada dari pusat yaitu waktu tunggunya
3 Di Akses dari Pedoman Perusahaan Standar Layanan, 13 Juni 2014, PT. BNI Syariah
Cabang Tangerang.
40
itu 1 menit, lalu waktu antrinya 45 menit, sebelum nasabah datang
customer service harus berdiri disamping meja dan memanggil nomor
antrian, tidak lupa juga customer service harus tersenyum saat
melayani nasabah, mengucapkan salam, mempersilahkan duduk
kepada nasabah, memperkenalkan diri, menawarkan bantuan kepada
nasabah, meminta nomor antrian yang sudah diberikan oleh satpam,
lalu cs menanyakan nama nasabah, setelah semua dilakukan selama
melayani nasabah dan diakhiri dengan mengucapkan terima kasih,
mengucapkan salam, dan cs pun berdiri disamping meja setelah
nasabah berdiri.
b. Penampilan : penampilan tempat kerja meja rapih dan bersih, harus
memakai ID Card sesuai dengan papan nama, menggunakan PIN
ketentuan unit pelayanan, mengunakan pakaian sesuai ketentuan.
Penampilan cs saat bekerja yaitu :
1) Petugas wanita :
Mengenakan pakaian seragam dan atribut sesuai kebutuhan rapi
dan bersih, memakai tata rias seperti bedak, lipstik, eye
shadow,riasan mata, blush on dengan rapi, memakai jilbab sesuai
standar penampilan, bersih, rapi, dan sederhana, mengenakan tanda
pengenal di dada sebelah kiri dan mudah terbaca oleh nasabah,
selama jam kerja dan pelayanan mengenakan sepatu tertutup
berwarna hitam, dan mengunakan kaos kaki berwarna hitam.
2) Petugas pria :
Mengenakan pakaian seragam dan atribut sesuai kebutuhan, rapi
dan bersih, wajah segar, bersih, rambut pendek, tersisir rapi,
41
mengenakan tanda pengenal di dada sebelah kiri dan mudah
terbaca oleh nasabah, selama jam kerja dan pelayanan mengenakan
sepatu tertutup berwarna hitam, dan mengunakan kaos kaki
berwarna hitam. .
c. Skill : kemampuan cs saat melayani itu sangat penting dan ada
standarnya seperti, cs menaggapi permintaan buka rekening nasabah,
menggali kebutuhan nasabah, menjelasan fitur dan benefit produk
tabungan setelah nasabah memutuskan pilihan, menjelaskan fitur BNI
Syariah Card.
2. Teller
a. Sikap : sikap teller saat melayani nasabah dimulai dari waktu tunggu
30 detik, waktu antri 5 menit, berdiri dan memanggil nomor antrian,
tersenyum, mengucapkan salam, sama dengan apa yang dilakukan
dengan cs, teller pun memperkenalkan diri, menawarkan bantuan,
meminta nomor antrian nasabah, menanyakan nama nasabah, berdiri
dan duduk saat melakukan penginputan, nada bicara ramah, sopan, dan
antusias, fokus terhadap nasabah dan transaksi tidak mengerjakan
selain itu, menggunakan nama nasabah, mengucapkan terima kasih
diakhir melayani, mengucapkan salam setelah melayani nasabah, dan
berdiri. 4
b. Penampilan : penampilan tempat teller meja kerja rapih dan bersih,
memakai ID Card sesuai dengan papan nama, menggunakan PIN
4 Di Akses dari Pedoman Perusahaan Standar Layanan, 13 Juni 2014, PT. BNI Syariah
Cabang Tangerang.
42
ketentuan unit pelayanan, mengunakan pakaian sesuai ketentuan.
Penampilan teller saat kerja yaitu :
1) Petugas wanita :
Mengenakan pakaian seragam dan atribut sesuai kebutuhan rapi
dan bersih, memakai tata rias seperti bedak, lipstik, eye
shadow,riasan mata, blush on dengan rapi, memakai jilbab sesuai
standar penampilan, bersih, rapi, dan sederhana, mengenakan tanda
pengenal di dada sebelah kiri dan mudah terbaca oleh nasabah,
selama jam kerja dan pelayanan mengenakan sepatu tertutup
berwarna hitam, dan mengunakan kaos kaki berwarna hitam.
2) Petugas pria :
Mengenakan pakaian seragam dan atribut sesuai kebutuhan rapi
dan bersih, wajah segar, bersih, rambut pendek, tersisir rapi,
mengenakan tanda pengenal di dada sebelah kiri dan mudah
terbaca oleh nasabah, selama jam kerja dan pelayanan mengenakan
sepatu tertutup berwarna hitam, dan mengunakan kaos kaki
berwarna hitam. .
c. Skill : kemampuan teller saat melayani nasabah harus memenuhi
standar yaitu waktu transaksi 1,5 menit, ketelitian saat melayani
nasabah, menggunakan dua tangan saat mengambil uang atau kertas
pembayaran, mengajak nasabah untuk menghitung uang bersama-
sama, maksimal intrupsi teller 2 kali, dan konfirmasi transaksi.
43
3. Satpam luar dan dalam Banking Hall
a. Sikap : sikap satpam luar berdiri tegap, tersenyum , posisi dekat teras
kantor, membantu nasabah yang memerlukan bantuan, sopan, antusias,
mengawasi area parkir, teras gedung dan ATM, membantu nasabah
dengan mengarahkan kepada customer service apabila mengalami
permasalahan dengan ATM atau mesin ATM. Satpam dalam banking
hall berdiri tegap, tersenyum, posisi dekat teras kantor, membantu
nasabah yang memerlukan bantuan, berada di dekat mesin nomor
antrian, berada di kursi tunggu nasabah dan area antrian cs dan teller.
Membuka dan menutup pintu masuk bank, membuka pintu untuk
nasabah dengan sopan, membantu memberikan nomor antrian,
mengarahkan atau menjelaskan tempat yang dituju, mengawasi
banking hall, membuka pintu untuk nasabah yang telah selesai dari
banking hall.
b. Skill : satpam luar saat menyambut nasabah dengan salam,
membukakan pintu, mempersilahkan masuk, satpam dalam
menawarkan bantuan, memberikan nomor antrian, mengarahkan
nasabah secara jelas, satpam luar mengawasi antrian ATM, satpam
dalam membukakan pintu saat nasabah meninggalkan bank,
mengucapkan salam dan terima kasih.
c. Penampilan : penampilan satpam luar maupun dalam harus memakai
atribut lengkap, mengenakan sepatu seragam satpam bersih, rambut
pendek, wajah segar dan bersih.5
5 Di Akses dari Pedoman Perusahaan Standar Layanan, 13 Juni 2014, PT. BNI Syariah
Cabang Tangerang.
44
4. Fisik
a. Kenyamanan ruangan banking hall
Terdapat tanaman hias segar dan terawat di meja cs maupun teller,
Kebersihan lantai dan dinding ruangan banking hall,
AC dalam bangking hall berfungsi,
Terdapat pengharum ruangan berfungsi baik,
Terdapat tempat sampah dalam keadaan bersih,
Kondisi lampu menyala semua,
b. Peralatan banking hall
1) Keberadaan kondisi peralatan dalam ruangan :
Informasi kurs valas dan papan nisbah
Brosur di rak brosur
Nomor antrian manual/ elektrik
Papan pengumuman
Tv LCD
Pulpen
Nomor antrian
Papan pengumuman terupdate
Slip transaksi
2) Keberadaan kursi tunggu :
45
Terdapat kursi tunggu
Bersih, tidak bernoda
3) Toilet
Terdapat keset didepan toilet
Keadaan keset kering/basah
Kondisi toilet kering/basah
Keberadaan dan kondisi peralatan/perlengkapan toilet
Kelancaran pengaliran air kran
Sirkulasi udara baik
Tempat sampah
4) ATM
Waktu menunggu mulai mengantri sampai transaksi dengan ATM,
terdapat informasi pada pintu masuk ATM atau mesin ATM
(pecahan uang/telpon BNI Call 500046), kondisi ruang ATM
bersih dan baik, kondisi pintu masuk ATM bersih dan baik,
kebersihan mesin ATM bersih, kondisi tombol pada mesin ATM
bagus, jelas dan terbaca, terdapat tempat sampah bersih, kondisi
lampu menyala, mesin ATM berfungsi baik, AC didalam ruangan
ATM, tersedia struk transaksi dan ada pemberitahuan mesin ATM
rusak.
5) Tampak luar gedung :
Bersih terawat, teras bersih dan tidak ada bercak serta tersedia
keset dan terdapat spanduk bersih.
46
6) Area parkiran :
Ketersedian tempat parkiran yang tertata rapih dan bersih.6
7) Area kerja CS :
Meja rapih dan bersih, susunan laci bersih, terdapat tempat
sampah bersih, kursi CS bersih dan baik, kursi nasabah bersih dan
baik, terdapat kamera CCTV, lampu UV, dan mesin fotocopy.
8) Area kerja teller :
Meja rapih dan bersih,
Susunan laci bersih,
Tempat sampah bersih,
Kursi teller bersih dan baik,
Kamera CCTV,
Lampu UV,
Mesin fotocopy,7
5. Telepon
a. Kecepatan
Jumlah nada sambung sebelum diangkat maksimal 3 kali, telepon
langsung diberikan kepada petugas yang dituju, dan lama telepon di
hold 3 kali dering.
b. Skill
6 Di Akses dari Pedoman Perusahaan Standar Layanan, 13 Juni 2014, PT. BNI Syariah
Cabang Tangerang. 7 Di Akses dari Pedoman Perusahaan Standar Layanan, 13 Juni 2014, PT. BNI Syariah
Cabang Tangerang.
47
Emphaty (mohon maaf ketidak nyamanan bpk/ibu), lalu mengarahkan
ke e-banking atau 500046, telepon dihold saat intrupsi atau
mentransfer kepada petugas, telepon diangkat melebihi dering 3 kali.
c. Sikap greeting awal
Mengucapkan salam, menyebutkan unit BNI Syariah,
memperkenalkan nama,
menawarkan bantuan, dan menanyakan nama penelpon.
d. Sikap selama bertelepon
Menanggapi penelepon dengan menyebut nama 3 kali, suaranya harus
jelas, dan terdengar jelas.
e. Sikap greeting akhir
Terima kasih telah menghubungi BNI Syariah, Intimacy (selamat
beraktifitas kembali dll), dan mengucapkan salam.
f. Keberhasilan telepon
Mememenuhi permohonan telepon dan petugas cabang yang dituju
dapat dihubungi.
B. Manajemen pelayanan berbasis SOP pada BNI Syariah Cabang
Tangerang
Manajemen pelayanan yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang
yaitu adanya standarisasi layanan untuk menghadapi mistery shopper maupun
tidak. Dengan adanya mistery shopper bank jadi terbiasa melayani nasabah
48
dengan baik. Ada beberapa poin-poin yang harus sesuai dengan kertas kerja
yang harus dipenuhi oleh setiap petugas frontliner untuk melayani nasabah.
Misalnya pada bagian teller harus ada farawell greeting itu yang harus
diberikan kepada nasabah dan diakhiri dengan mengucapkan “semoga
usahanya bertambah berkah dan hasanah ya pa/bu”, seperti itu manajemen
yang baru sehingga apa yang menjadi standar layanan dari pusat, Bank BNI
Syariah Cabang Tangerang harus dilaksanakan dengan baik karena teller harus
sesuai standar layanan. Kemudian customer service, satpam dan layanan
telepon ada aspek penilaiannya dimana harus dibimbing dengan baik untuk
terus konsisten dalam melayani. Kemudian untuk aspek fisik bisa jadi masalah
kenyamanan ruangan, kebersihan toilet, kemudian ada alat-alat misalnya
brosur-brosur itu harus tersedia. Sehingga menjadi target untuk menjadi
layanan yang unggul dan baik.8
Di BNI Syariah Cabang Tangerang selalu diadakannya pemantauan
selama 1 tahun 2 kali untuk melihat bagaimana kinerja manajemen pelayanan
yang sudah ada, pada setiap pemantauannya akan mendapatkan nilai,
penilaiannya dilihat dari fisik maupun non fisik. Bukan hanya BNI Syariah
Cabang Tangerang saja, bank-bank syariah lain pun seperti itu dan setiap bank
akan bersaing dalam pelayanan agar nasabah mereka merasa puas dengan
pelayanan yang mereka berikan. Pemantauan ini dilaksanakan agar BNI
Syariah Cabang Tangerang terbiasa melayani nasabah dengan baik serta dapat
meningkatkan kualitas pelayanan.
8 Wawancara dengan Operational Manager , Agus Nugroho, tanggal 13 April 2014, di
PT.Bank BNI Syariah Cabang Tangerang.
49
Hal ini lah yang penting karena banyak keadaan yang menimbulkan
masalah dalam pelayanan, seperti staf-stafnya yang tidak ramah saat melayani,
ruangan tidak bersih, sebagai akibat pelayanan yang tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan para nasabah. Manajemen pelayanan ini adalah proses yang
sangat penting karena dapat menghindari adanya masalah pelayanan dalam
melayani nasabah.
Salah satu contoh proses manajemen pelayanan yaitu dengan
mengontrol pelayanan yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang ini dengan
diadakannya pengontrolan setiap tahunnya dari BNI Syariah pusat. Untuk
mengetahui terlebih mendalam pelayanan yang ada di BNI Syariah Cabang
Tangerang. Sehingga nanti kedepannya dapat ditingkatkan lagi pelayanannya.
Setelah pelayanan BNI Syariah Cabang Tangerang dikontrol, lalu BNI
Syariah pusat menilai pelayanan apakah sudah sesuai dengan standar
operasional prosedur yang sudah ditentukan apa belum. Kemudian
membandingkan pelayanan antar cabang dan cabang pembantu mana
pelayanannya yang lebih baik pelayanan dalam melayani nasabah.
Manajemen pelayanan yang efektif dan efisien merupakan kunci
sukses pelaksanan pelayanan dalam melayani nasabah, langkah berikutnya
setelah mengontrol proses selanjutnya yaitu mengendalikan, mengamankan
dan menghindari masalah-masalah pelayanan bila memungkinkan. Dalam
mengambil keputusan yang baik dalam mengendalikan pelayanan hanya dapat
terlaksana apabila pelayanan yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang
sesuai dengan kertas kerja.
50
Dalam beberapa kasus, yang penulis lihat bahwa jika ada nasabah BNI
Syariah Cabang Tangerang tidak puas, hal pertama yang akan dilakukan oleh
BNI Syariah Cabang Tangerang yaitu mendengarkan dengan empati terlebih
dahulu apa yang menjadi ketidak puasan mereka, lalu lakukan dengan baik
apa yang mereka rasakan. Ketidak puasan itu menjadi acuan BNI Syariah
Cabang Tangeran untuk berbuat baik lagi, misalnya nasabah tidak puas
terhadap layanan yang diberikan, seperti komplain terhadap layanan BNI
Syariah Cabang Tangerang yang terlalu lama sehingga memang harus
perbaiki. BNI Syariah Cabang Tangerang memang memiliki prosedurnya
seperti di teller ada standarnya berapa lama harus melayani dan harus sesuai
dengan prosedur tadi, dan untuk nasabah ada yang belum bisa dilayani dengan
baik BNI Syariah Cabang Tangerang menyempatkan menghubungi nasabah
atau kunjungi nasabah dengan cara seperti itu, supaya permasalahannya tidak
terlalu lama dan hari itu juga diselesaikan masalahnya. BNI Syariah Cabang
Tangerang juga membutuhkan nasabah untuk mendukung kinerja cabang,
seandainya nasabah mendapatkan pelayanan yang baik otomatis nasabah akan
datang, membuat layanan yang baik dan sesuai dengan standar yang ada untuk
menciptakan kepuasan nasabah.
BNI Syariah juga melakukan untuk memberikan kepuasan nasabah ada
namanya istilahnya GREAT (Greeting, Reletionship, Empathy, Attention dan
Trust ) misalnya greeting, memberikan sambutan dan antarkan nasabah ke
banking hall , senyum, sapa, salam sampai akhir layanan. Reletionship,
membangun hubungan baik dan menciptakan kenyamanan, informasikan yang
51
sudah hak dan kewajiban nasabah, fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan
produk BNI Syari’ah. Empathy, menyelesaikan keluhan nasabah segera
dengan empati dan kepedulian sehingga memberikan solusi permasalahan
serta lakukan recovery kekecewaan nasabah. Attention, memberian pelayanan
dengan hati ikhlas. Trust, antusias kerja keras untuk menciptakan rasa aman
dan membangun rasa kepercayaan nasabah sehingga menjadi nasabah dan
agen penjualan BNI Syari’ah seperti itu.
Jadi ada namanya GREAT lalu ditambahkan GREAT HASANAH ,
hasanah itu mengajak seseorang berbuat baik. Jadi setiap hari harus
mengucapkan “Rabbana Atina Fi Ad-dunya Hasanah, Wa Fi Al-Akhirati
Hasanah, Wa Qina Azaba An-nar” , sehingga mengajak masyarakat untuk
melakukan kebaikan setiap hari, sehingga selalu disampaikan dengan GREAT
Hasanah.
Manajemen pelayanan yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang
sesuai dengan fungsi manajemen. Dan penulis mengambil pandangan dari
salah seorang sarjana benama George R. Terry, yang merumuskan fungsi-
fungsi pada manajemen yang disingkat POAC, yakni sebagai berikut :9
1. Perencanaan ( Planning )
Bank BNI Syariah Pusat merencakan kegiatan pelayanan dalam cutomer
service, teller, satpam dan telepon untuk proses pelayanan yang akan
diberikan kepada nasabah selama di bank. Dengan memberikan pelayanan
yang sesuai dengan standar operasional prosedur bank, serta upaya
9 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen, Jakarta : Ghalia
Indonesia,2004, h. 36.
52
meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di bank BNI Syariah Cabang
Tangerang. Sehingga nasabah merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan. Berkaitan dengan pelayanan, bank melakukan pembinaan
kepada cutomer service, teller, satpam dan telepon agar mereka sudah
terbiasa melayani nasabah dengan sikap yang berbeda.
2. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian pelayanan untuk merangkai aktifitas penyusuna suatu
kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan pelayanan dengan
membagi kegiatan pekerjaan yang harus dilakukan serta menempatkan dan
menyusun hubungan kerja diantara dengan petugasnya. Proses
pengorganisasian pelayanan dengan membentuk organisasi yang
didalamnya ada pembagian tugas yaitu menentukan orang-orang yang
bertugas serta memberikan wewenang kepada masing-masing yang
bertugas tersebut.
3. Actuating (penggerakan)
Bank BNI Syariah Pusat dan pengurus dalam menggerakan kegiatan-
kegiatan pelayanan cutomer service, teller, satpam dan telepon dalam
memberikan kepuasan kepada nasabah yang sesuai dengan pedoman
perusahaan standar layanan dijalankan berdasarkan kewajiban yang telah
diamanatkan. Proses pengerakan yang dilakukan yaitu dengan
melaksanakan pemeriksaan pelayana kepada cutomer service, teller,
satpam dan telepon, pengamatan pelayanan, melaksanakan bimbingan,
penyuluhan, monitoring, pencatatan, evaluasi dan pelaporan.
53
4. Controlling (Pengendalian / Pengawasan)
Pengawasan yang dilakukan selama 2 kali dalam setahun oleh BNI
Syariah Pusat dalam pelaksanaan pelayanan dalam cutomer service, teller,
satpam dan telepon, dalam memberikan pelayanan kepada nasabah baik
dari sisi bimbingan, penyuluhan, dan pemantauan pelayanan. Dengan
adanya pengawasan ini apabila pelayanan ada kesalahan atau kekurangan
dapat langsung diperbaiki.
C. Analisis Manajemen Pelayanan Berbasis SOP (Standar Operasional
Prosedur) Pada Bank BNI Syariah Cabang Tangerang
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat
menganalisis tentang manajemen pelayanan berbasis SOP (Standar
Operasional Prosedur) pada Bank BNI Syariah Cabang Tangerang. Pelayanan
yang telah diberikannya kepada nasabah sudah sesuai dengan standar
operasional prosedur pusat dan fungsi-fungsi manajemen yang sudah
terealisasi dan berjalan baik. Dengan adanya sistem manajemen yang dikelola
dengan baik maka dapat menjalankan fungsi-fungsi merencanakan,
mengorganisasi, mengerakkan, dan pengawasi kegiatan pelaksanan pelayanan
terhadap cutomer service, teller, satpam dan telepon. Sehingga terlaksana
pelaksanaan pelayanan kepada nasabah dengan aman, lancer, tertib dan teratur.
Penulis juga mewawancarai salah satu nasabah BNI Syariah Cabang
Tangerang. Bahwa pelayanan yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang
merasa puas karena merasa terlayani dengan baik, pegawainya ramah, sopan
54
dan membantu nasabah yang kesulitan dalam transaksi. BNI Syariah Cabang
Tangerang melakukan pelayanan dengan mengunakan nilai-nilai layanan,
menjadikan bank BNI Syariah Cabang Tangerang pilihan masyarakat yang
unggul dalam layanan dapat dicapai dengan melalui nilai-nilai layanan yaitu
GREAT (Greeting, Reletionship, Empathy, Attention dan Trust ) dan
mengikuti standar.
Dengan pelayanan yang diterapkan pada bank BNI Syariah Cabang
Tangerang, memperlihatkan kinerja pegawai bank menunjukan sikap yang
selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua nasabah, serta
memiliki keterampilan, keandalan, berpenampilan baik dan rapih, bersikap
ramah serta mampu berkomunikasi dan menciptakan hubungan yang baik
dengan nasabah.
Manajemen pelayanan yang efektif dan efisien merupakan kunci
sukses pelaksanan pelayanan dalam melayani nasabah, langkah berikutnya
setelah mengontrol proses selanjutnya yaitu mengendalikan, mengamankan
dan menghindari masalah-masalah pelayanan bila memungkinkan. Dalam
mengambil keputusan yang baik dalam mengendalikan pelayanan hanya dapat
terlaksana apabila pelayanan yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang
sesuai dengan kertas kerja.
BNI Syariah Cabang Tangerang dalam setiap program pelayanan
sangat rapi, selalu memantau dan mengevaluasi program-program yang
sedang dijalankan. Selain itu BNI Syariah Cabang Tangerang selalu mengikuti
prosedur yang sesuai dengan pusat.
55
Setiap pelayanan yang dilakukan oleh customer service, teller, satpam
dan telepon ada standarnya pelayanan, yang sudah ditentukan oleh pusat. BNI
Syariah Cabang Tangerang selalu mengecek kinerja teller , customer service,
satpam dan telepon. Jika staf-staf melakukan yang terbaik kepada mistery
shopper otomatis kepada nasabah memberikan layanan yang terbaik pula
kepada nasabah, dan itu juga dilihat dari sikap saat melayani nasabah,
penampilan tempat kerja, penampilan berpakaian, skill kemampuan saat
menjelaskan program dan produk yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang
dan aspek fisik seperti kebersihan toilet, ruangan, lantai karena semuanya ada
nilai standar pelayanan.
Dalam melakukan penilaian terhadap kualitas layanan dapat dilakukan
oleh pihak internal maupun eksternal BNI Syariah salah satunya melalui
pendekatan kepada customer experience dan customer expectation yang
meliputi aspek-aspek, yaitu :
1. Aspek non fisik :
a. Sikap,
b. Skill
c. Penampilan dari petugas customer service, teller, satpam dan handling
telepon
2. Aspek fisik :
a. Peralatan ruangan
b. Kenyamanan ruangan
c. Toilet
56
d. ATM
3. Elektronic channel
a. Internet banking
b. SMS banking
c. Phone banking
Dengan demikian, BNI Syariah Cabang Tangerang dapat memahami
prilaku nasabah pada sasarannya, karena BNI Syariah berusaha memenuhi
kebutuhan dan keingginan para nasabah sangat tergantung dengan kepuasan
layanan yang ada di BNI Syariah Cabang Tangerang. Dengan memahami
prilaku nasabah pihak manajemen pelayanan dapat menyusun strategi dan
program yang tepat dalam memanfaatkan peluang yang ada.
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Standarisasi manajemen pelayanan customer service, teller, satpam
dan telepon pada BNI Syariah Cabang Tangerang
Standar pelayanan pada customer service, teller, satpam, dan
telepon BNI Syariah Cabang Tangerang sesuai dengan standar kertas kerja
yang sudah ditentukan oleh BNI Syariah pusat. Jadi seperti apa
kenyamanan banking hall, bank memantau dengan cara mengecek
sekaligus berhubungan langsung dengan satpam, telepon, teller dan
customer service untuk merasakan seperti transaksi layanan yang
diberikan dan dilakukan. Jika staf-staf melakukan yang terbaik kepada
mistery shopper otomatis kepada nasabah memberikan layanan yang
terbaik pula, dan itu juga dilihat dari aspek fisik.
Teknik ini untuk membina cs, teller, satpan dan telepon terbiasa
dan siap mengahadapi nasabah dengan sifat yang berbeda-beda. Dan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang di inginkan nasabah.
2. Manajemen pelayanan berbasis SOP pada BNI Syariah Cabang
Tangerang
Manajemen pelayanan berbasis SOP (standar operasional prosedur)
pada Bank BNI Syariah Cabang Tangerang, dengan sistem manajemen
pelayanan yang sesuai dengan standar operasional prosedur dan fungsi
58
manajemen. Sudah terealisasi dan berjalan baik. Dengan adanya standar
operasioanal prosedur dan sistem manajemen yang dikelola dengan baik
maka dapat menjalankan fungsi-fungsi merencanakan, mengorganisasi,
mengerakkan, dan pengawasi kegiatan pelaksanan pelayanan terhadap
cutomer service, teller, satpam dan telepon. Sehingga terlaksana
pelaksanaan pelayanan kepada nasabah dengan aman, lancer, tertib dan
teratur.
B. Saran
1. Untuk BNI Syariah Cabang Tangerang lebih memaksimalkan pelayanan
terhadap nasabah.
2. Standar operasional prosedur dikembangkan dan ditingkatkan lagi agar
lebih baik sehingga nasabah yang datang ke BNI Syariah Cabang
Tangerang merasa puas atas pelayanan. Karena pelayan dalam bank
sangatlah penting untuk melihat kualitas kenyamanan, sehingga nasabah
tidak merasa bosan menunggu saat bertransaksi.
59
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Prakti, (Jakarta : Gema Insani, 2001)
Athoillah , Anton, Dasar-Dasar Manajemen, Bandung : Pustaka Setia, 2010
Budihardjo M, Menyusun SOP, Jakarta, Penerbit Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grip), 2014
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2002), Edisi ke-3, Cet. Ke-2
Kamus Besar Indonesia, Edisi Empat, Jakarta, 2008
Dwiyanto, Agus, Manajemen Pelayanan Publik : Peduli, Insklusif, dan Kolaboratif, Edisi ke-2, Penerbit Gadjah Mada Universitas Press, Yogyakarta, 2011
Hasibuan , Malayu, Manajemen Dasar,Pengertian, dan Masalah, Jakarta : Bumi Aksara , 2006
Kolter, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Gramedia Pustaka, 1997
Marketing Manajemen : Analisis Planning, Implementation and Control, Eight Edition, New Jersey, (Prentice Hall, 1994)
Maringan, Simbolon Masry, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen, Jakarta : Ghalia Indonesia,2004
M, Nasution Nur, Manajemen Mutu Terpadu, Bogor, Penerbit Ghalia Indonesia, 2005
Moenir , AS., Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta : Bumi Aksara) 2000, cet. Ke-4
Rahmayanty, Nina, Manajemen Pelayanan Prima, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2010
Sugiono, Syahu, Kamus Manajemen Mutu, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Tambunan , Rudi M., Standar Operating Procedures (SOP), Jakarta, 2008
60
Jurnal
Syariah, BNI, Prospek BNI Syariah Pasca Fatwa MUI, (Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, 2005)
Internet
http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah, diakses 10 Maret 2014
http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/budayaperusahaan.aspx, diakses pada tanggal 22 mei 2014, jam 12.00,
http://putraaldy.com/2012/02/pengertian-tujuan-dan-fungsi-sop.html
http://putraaldy.com/2012/02/pengertian-tujuan-dan-fungsi-sop.html
http://id.answers.yahoo.com
TABEL 1.5
RINCIAN TUGAS BNI SYARIAH CABANG TANGERANG
No. Jabatan Rincian Tugas
1 Branch Manager Bertanggung jawab atas pencapain
target penjualan perusahaan secara
keseluruhan dan mempimpin
seluruh karyawan yang ada di
cabang serta menciptakan berbagai
macam kegiatan demi tercapainya
target penjualan perusahaan.
2 Manajer Risiko Pembiayaan (MPR)
Untuk mengelola resiko
pembiayaan, mengukur,
pemantauan dan pengendalian
resiko bank.
3 Branch Internal Controller (BIC) Internal yang mengawasi transaksi
operasional cabang untuk
memastikan sesuai dengan
ketentuan yang ada di BNI Syariah.
Untuk proses pembiayaan
produktif ada Branch Manager
yang akan menangani.
4 Manager area Manager yang bertangung jawab
pada area tugas yang bberbeda-
beda
5 Business Manager Membantu operation manager
dalam mengkoordinasi dan
memimpin pelaksanaan teknis
operational terhadap lokasi yang
dibawahinya yang meliputi
pengembangan dan pembinaan
SDM.
6 Operational Manager Seluruh aktifitas operasional bank
mulai dari pembuatan rencana
produksi, rencana pemakaian
sistem dan anggaran produksi,
memastikan kualitas produk yang
dihasilkan sesuai dengan standar
pusat sehingga pengelolaan
suasana kerja mampu bekerja
secara optimal
7 SME Financing Head Bagian yang memproses
pembiayaan produktif .