manajemen mi unggul (study kasus pada mi modern...
TRANSCRIPT
1
MANAJEMEN MI UNGGUL
(STUDY KASUS PADA MI MODERN BANI ADAM
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2018/2019)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
SEKAR AINUN NIKMAH
23040 15 0015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
i
ii
MANAJEMEN MI UNGGUL
(STUDY KASUS PADA MI MODERN BANI ADAM KABUPATEN
BOYOLALI TAHUN AJARAN 2018/2019)
SKRIPSI
Digunakan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
SEKAR AINUN NIKMAH
23040 15 0015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iv
LEMBAR PENGESAHAN
v
DEKLARASI
vi
MOTTO
“MADRASAH YANG UNGGUL, AKAN MENCETAK GNERASI
YANG BERKUALITAS”
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-nya,skripsi ini
penulis persembahkan untuk :
1. Kedua orang tua ku, Bapak Miftahul Hudi dan Ibu Suprih Suryanti yang tiada
henti-hentinya selama ini memberikan semangat, doa, dorongan, nasehat, dan
kasih sayang serta pengorbanan yang tidak tergantikan sehingga saya selalu kuat
menajalani rintangan dalam setiap perjalanan ini.
2. Saudara Kandungku adek Zahra Fauziyah dan Adek Rizqi Gibran Fauzi atas
semangat dan dukungannya kepada saya sehingga gelar sarjana ini tercapai.
3. Sahabat-Sahabat dekat saya fisca , Maziya, Kunti, Nirma, Sholeh, Ika dan Binti
yang selalu meberikan dukungan, motivasi dan doa kepada saya sehingga bisa
menyelesaikan skripsi ini.
4. Keluarga Besar Madrasah Diniyah Darul Mustofa yang telah memberikan
dukungan, serta Doa sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini.
5. Keluarga Besar dan Anak-anak SD Negeri 2 Pusporenggo yang telah
memberikan dukungan dan doa sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
6. Teman-Teman PPL MI Ma‟arif Sraten yang membantu doa serta dukungan nya
sehingga skripsi ini selesai.
7. Teman-teman KKN IAIN SALATIGA 2019 desa Karangboyo Wonosegoro
yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi sehingga bisa
selesai.
8. Teman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan PGMI.
viii
KATA PENGATAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur alhamdulillahi robbil‟alamin, penulis panjatkan keoada Allah yang
selalu memberikan rahmad, karunia, taufik, serta hidayah-nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Profil Madrasah Unggul (Studi
Kasus Di MI MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali Tahun 2019).
Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu
setia dan menjadikan suri teladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang
dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang
benderang yakni dengan ajaranya Agama Islam.
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK sekaligus Dosen Pembimbing skripsi
yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta
mengorbankan waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.
3. Ibu Peni Susapti,M.Pd. selaku Kepala Jurusan PGMI (Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah)
4. Bapak Sumarno Wijadipa M, Pd. Selaku Dosen pembimbing akademik.
ix
5. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak
membantudalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN Salatiga
terutama teman-teman jurusan PGMI angakatan 2015 yang penulis banggakan,
memberikan dukungan dan kesempatan penulis.
7. Rekan- rekan Mahasiswa IAIN SALATIGA yang penulis sayangi.
8. Bapak luhur S.Sos selaku waka kurikulum MI MODERN BANI ADAM
Boyolali yang telah membantu penulis.
9. Bapak Joko Maskuri, S.Pd selaku guru MI MODERN BANI ADAM yang telah
membantu penulis.
10. Bapak Shodiq S. Pd. Selaku Kepala Sekolah MI MODERN BANI ADAM
Boyolali yang telah membantu penulis.
11. Bapak Hasanuddin, S.Pd selaku Guru MI MODERN BANI ADAM yang telah
membantu Penulis.
12. Dewan Guru MI MODERN BANI ADAM Boyolali.
13. Siswa-Siswa MI MODERN BANI ADAM Boyolali.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan apapun. Hanya
untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat-nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,maka
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat pemulis harapkan. Semoga hasil
x
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembanca pada
umumnya. Amin.
Salatiga, 8 April 2019
Sekar Ainun Nikmah
NIM 230 40 15 0015
xi
ABSTRAK Ainun, Sekar. 2019. Profil Madrasah Unggul (Studi Kasus di MI Modern Bani Adam,
Kabupaten Boyolali Tahun 2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Pembimbing : Suwardi, M.Pd
Kata Kunci : Profil Madrasah Unggulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Manajemen MI
Modern Bani Adam kota boyolali sebagai MI unggul. Pada fokus penelitian ini,
membicarakan tentang manajemen pada sekolah unggul di kabupaten Boyolali,
yang meliputi sekolah yang sudah memiliki nama di masyarakat dan
terakreditasi A. Kajian ini dilakukan dengan mengunakan pendekatan diskriptif
kualitatif dengan penerapan study kasus, sumber data yang digunakan dari
wawancara, observasi, dokumentasi, prosedur pengumpulan data mengunakan
validitas eksternal, analisis data dengan mengunakan trianggulasi sumber.
Lokasi penelitian ini dilakukan MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali (MIMBA). keunggulan dimadrasah ini yaitu pada pelayanan
pendidikan di programkan seperti pengelolaan kurikulum pengembangan
karakter siswa, menerima peserta didik dengan kemampuan biasa menjadi
unggul yang berakal budi dan berakhlak mulia, berwawasan luas terbuka
terampil dan kreatif. pendidik dan tenaga pendidik melalui program Teacher
development . perekrutan pendidik yang terseleksi secara ketat. memiliki banyak
prestasi akademik dan non akadamik tingkat kabupaten maupun krisidenan,
pelayanan dan sarana prasarana yang memadai, Proses belajar mengajar yang
menyenangkan, program unggulan yang memiliki ciri khas tersendiri seperti MI
MODERN Bani Adam pelajaran BTA dan hafalan Al-qur‟an metode yanbu‟a di
bawah yayasan Bani Adam dan Pondok Tahfidh Yanbu‟ul Qur‟an Kudus .
xii
DAFTAR ISI
MANAJEMEN MI UNGGUL ......................................................................................... 1
MANAJEMEN MI UNGGUL ......................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iv
DEKLARASI.................................................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................................... vii
KATA PENGATAR ...................................................................................................... viii
ABSTRAK....................................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvii
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Fokus Penelitian .................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6
E. Penegasan Istilah ................................................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 9
BAB II ............................................................................................................................ 10
KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................................... 10
A. Landasan Teori .................................................................................................... 10
1. Pengertian Madrasah Unggulan ....................................................................... 10
2. Karakteristik Madrasah Unggulan ................................................................... 11
B. Kajian Pustaka ..................................................................................................... 43
xiii
BAB III ........................................................................................................................... 45
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 45
A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 45
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................... 45
C. Sumber Data ........................................................................................................ 46
D. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................................... 48
E. Analisis Data........................................................................................................ 49
F. Pengecekan Keabsahan Data ............................................................................... 50
BAB IV ........................................................................................................................... 51
PAPARAN DAN ANALISIS DATA............................................................................. 51
A. Paparan Data ........................................................................................................ 51
1. Sejarah Singkat MI Modern Bani Adam Boyolali ........................................... 51
B. Profil MI Modern Bani Adam Kabupaten Boyolali Sebagai MI Unggul............ 55
1. Kelulusan ......................................................................................................... 55
2. Kurikulum ........................................................................................................ 57
3. Proses pembelajaran......................................................................................... 60
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................................................ 61
5. Sarana Prasarana .............................................................................................. 63
6. Pengelolaan Sekolah ........................................................................................ 66
7. Pembiayaan Pendidikan ................................................................................... 69
8. Penilaian ........................................................................................................... 70
C. Analisis Profil MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019 sebagai MI
unggul. ........................................................................................................................ 71
1. Kelulusan ......................................................................................................... 72
3. Proses Pembelajaran ........................................................................................ 78
4. Pendidik dan Tenaga Pendidik......................................................................... 79
5. Sarana Prasarana .............................................................................................. 82
6. Pengelolaan Sekolah ........................................................................................ 85
7. Pembiayaan Pendidikan ................................................................................... 88
8. Penilaian ........................................................................................................... 90
xiv
BAB V ............................................................................................................................ 92
PENUTUP ...................................................................................................................... 92
A. Simpulan .............................................................................................................. 92
B. Saran .................................................................................................................... 93
LAMPIRAN - LAMPIRAN ........................................................................................... 96
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Riwayat Berdirinya MIMBA................................................................. 56
Tabel 4.2 Daftar Kegiatan Ekstrakulikuler............................................................ 64
Tabel 4.3 Struktur Kurikulum ............................................................................... 81
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Visi Misi MI MODERN BANI ADAM................................................... 58
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi ............................................................................... . 97
Lampiran 2 Pengampu Kelas .................................................................................. .. 98
Lampiran 3 Data Guru ............................................................................................. . 99
Lampiran 4 Data Siswa.............................................................................................. 101
Lampiran 5 Pengunaan Sarana Gedung...................................................................... 102
Lampiran 6 Daftar Sarana Prasarana.......................................................................... 103
Lampiran 7 Struktur Kurikulum................................................................................ 105
Lampiran 8 Pedoman Observasi................................................................................ 106
Lampiran 9 Profil Responden.................................................................................... 109
Lampiran 10 Pedoman Wawancara........................................................................... 111
Lampiran 11 Dokuntasi Penelitian............................................................................. 123
Lampiran 12 Brosur MIMBA..................................................................................... 129
Lampiran 13 Sertifikat Akreditasi............................................................................... 130
Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup........................................................................... 131
Lampiran 15 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran................................................. 132
Lampiran 16 Lembar Formulir PPDB........................................................................ 138
Lampiran 17 Lembar Konsultasi................................................................................ 141
Lampiran 18 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi................................................. 143
Lampiran 19 Surat Keterangan Pengantar Lembaga.................................................. 144
Lampiran 20 Surat Keterangan Penelitian.................................................................. 145
Lampiran 21 Daftar Nilai SKK................................................................................... 146
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Madrasah unggul merupakan suatu lembaga yang disusun secara
sistematis dan mencapai keuggulan didalam maupun diluar sekolah,untuk
mencapai sebuah madrasah yang unggul ada beberapa hal yaitu sarana
prasarana, manajemen pendidikan,proses pendidikan,pendidik,manajemen
keuangan,layanan pendidikan. Nilai lebih madrasah unggul terletak pada
perlakuan tambahan diluar kurikulum nasional melalui pengembagan kurikulum,
program pengayaan dan peluasan, pengajaran remidial, pelayanan, bimbingan
dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin. (Depdikbud,
1994).
Dalam standar nasional pendidikan ada 8 hal yang ada dalam pendidikan
yaitu standar kompetensi kelulusan,standar isi,standar proses,standar pendidikan
dan tenaga kependidikan, standar saran dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan. melalu
standar nasional pendidikan digunakan untuk acuan dalam meningkatan mutu
dan kualitas madrasah yang unggul, unggul dalam hal IPTEK maupu IMTAK
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Ditegaskan oleh DEPDIKBUD (1994) dalam kriteria sekolah unggul
yaitu Input terseleksi secara ketat dengan kriteria tertentu dan melalui prosedur
2
yang ada. Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan
belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam kegiatan
kurikuler maupun ekstrakurikuler.Lingkungan belajar yang kondusif untuk
berkembangnya potensi keunggulan menjadi keunggulan yang nyata baik
lingkungan fisik maupun sosial psikologis. Guru dan tenaga kependidikan yang
menangani harus unggul baik dari segi penguasaan materi pelajaran, metode
mengajar, maupun komitmen dalam melaksanakan tugas. Untuk itu perlu
disediakan intensif tambahan bagi guru berupa uang maupun fasilitas lainnya
seperti perumahan. Kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan
improvisasi secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang
memiliki kecepatan belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi dibanding
dengan siswa seusianya.Kurun waktu belajar lebih lama dibanding sekolah lain.
Karena itu perlu ada asrama untuk memaksimalkan pembinaan dan menampung
siswa dalam berbagai lokasi. Dikompleks asrama perlu ada sarana yang bisa
menyalurkan minat dan bakat siswa seperti perpustakaan, alat-alat olah raga,
keseniaan dan lain-lain yang diperlukan. Proses belajar harus berkualitas dan
hasilnya dapat dipertanggung jawabkan, baik kepada siswa, lembaga ataupun
masyarakat.
Dalam berkembangan pendidikan yang ada di Boyolali banyak sekolah
dasar yang unggul dalam bidang manajemen pembelajaran, Seperti MI
MODERN BANI ADAM di Boyolali yang merupakan madrasah swasta . Dalam
perkembangan pendidikan yang ada sejalan dengan itu pengelolaan MI
3
MODERN BANI ADAM , meskipun bisa dikatan madrasah ini merupakan
madrasah yang masih baru saja dibangun tetapi memiliki kemajuan yang pesat ,
perkembangannya mulai dari sisi pembiayaan uang SPP yang tinggi,banyaknya
peminat pendaftar dimadrasah ini, pegawai yang berkompetensi untuk
berpratisipasi aktif dalam berbagai pelatihan, seminar, dan program lain yang
menunjang proses pembelajaran yang berkualitas,penerimaan pendidik dan
tenaga pendidik yang ketat, perkembangan kurikulum disini penerapan skill of
life dilingkungan sekolah dan diluar, sarana prasarana yang unggul seperti ada
bus sekolah, masjid, lapangan, lap.komputer. program madrasah seperti
tahfidzul qur‟an dan pembiasaan sholat dimadrasah. Lembaga tersebut
merupakan lembaga pendidikan Islam berprestasi baik dari akademik maupun
non akademik. Keberhasilan MI MODERN BANI ADAM mewujudkan diri
sebagai sekolah unggul tidak terlepas dari standar akreditasi.
keunggulan dari madrasah ini yaitu MODERN yang berbeda dengan
madrasah lain, perekrutan pendidik yang mengunakan tes uniknya madrasah ini
menerima siswa yang biasa tetapi hasilnya berkualitas dalam kelulusan terdapat
syarat-syarat tertentu, sarana prasarana yang lengkap yang mampu menunjang
pembelajaran program tahfidzul qur‟an dengan metode Yanbu‟a di madrasah.
Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan mengangkat masalah mengenai keunggulan madrasah dan peneliti
mengambil judul tentang “MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS
4
MI MODERN BANI ADAM KABUPATEN BOYOLALI) TAHUN
2018/2019”.
B. Fokus Penelitian
Fokus Penelitian kali ini adalah :
Bagaimanakah Manajemen MI MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali
tahun 2018/2019 sebagai MI unggul?
Denga rincian mengunakan Landasan Standar Nasional Pendidikan:
1. Bagaimana kelulusan pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali?
2. Bagaimana kurikulum pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali?
3. Bagaimana proses Pembelajaran pada MI MODERN BANI ADAM
Kabupaten Boyolali?
4. Bagaimana Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada MI MODERN BANI
ADAM Kabupaten Boyolali?
5. Bagaimana Sarana Prasarana pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali ?
6. Bagaimana Pengelolaan sekolah pada MI MODERN BANI ADAM
Kabupaten Boyolali ?
7. Bagaimana Pembiayaan pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali ?
5
8. Bagaimana Penilaian pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan Fokus Masalah di atas,maka penelitian ini bertujuan
sebagai berikut :
Untuk mengetahui Manajemen MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali Tahun Ajaran 2018/2019 sebagai MI unggul.
Denga rincian mengunakan Landasan Standar Nasional Pendidikan:
1. Untuk mengetahui lulusan pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten
Boyolali.
2. Untuk Mengetahui kurikulum pada MI MODERN BANI ADAM
Kabupaten Boyolali.
3. Untuk Mengetahui Proses pembelajaran pada MI MODERN BANI
ADAM Kabupaten Boyolali.
4. Untuk mengetahui Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada MI
MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali.
5. Untuk mengetahui Sarana Prasarana pada MI MODERN BANI ADAM
Kabupaten Boyolali.
6. Untuk mengetahui Pengelolaan sekolah pada MI MODERN BANI
ADAM Kabupaten Boyolali.
6
7. Untuk mengetahui Pembiayaan pada MI MODERN BANI ADAM
Kabupaten Boyolali.
8. Untuk Mengetahui Penilaian pada MI MODERN BANI ADAM
Kabupaten Boyolali.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yaitu :
1. Bagi madrasah
Sebagai koreksi agar lebih baik lagi dalam meningkatkan mutu dan kualitas
serta sistem pendidikan yang ada di madrasah. Menjadikan madrasah ini
menjadi lebih unggul dan mampu menjaga serta meberikan pelayanan yang
lebih baik lagi untuk kedepannya.
2. Bagi peneliti
Untuk memperluas wawasan mengenai keunggulan madrasah yang sesuai
dengan acuan standar nasional pendidikan.
3. Bagi IAIN Salatiga
Untuk menambah hasil-hasil penelitian kualitatif yang meneliti tentang
profil MI unggul,katna sebelumnya jurusan PGMI (Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah) belum ada yang meneliti tentang profil MI unggul dan
lebih banyak melakukan penelitian tindakan kelas (PTK).
7
E. Penegasan Istilah
Kata profil berasal dari bahasa italia, Profilo dan profilare yang berarti
gambaran garis besar. Arti profil menurut kamus besar bahasa indonesia adalah
pandangan dari samping (tentang wajah orang), lukisan (gambar) orang dari
samping, sketsa biografis, penampang (tanah, gunung, dan sebagainya); grafik
atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus.
Adapun pengertian profil menurut para ahli yaitu menurut victoria
neufeld (1996) profil merupakan grafik, diagram, atau tulisan yang menjelaskan
suatu keadaan yang mengacu pada data seseorang atau sesuatu.
Dari beberapa pengertian profi dan menurut para ahli bisa diartikan bahwa profil
adalah sebuah garis besar dari sebuah objek dilihat dari sisi memandangnya.
Profil juga bisa diartikan gambaran seseorang dari samping. Profil juga bisa
dikatakan sebagai sekumpulan data dari seseorang.
Dalam penelitian ini, profil yang dimaksud adalah membahas suatu pandangan
atau gambaran Madrasah Ibtidaiyah Mengenai keunggulan MI Modern Bani
Adam Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2018/2019.
Sedangkan Madrasah menurut para ahli yaitu menurut kamus bahasa
indonesia madrasah adalah sekolah atau perguruan tinggi (biasanya yang
berdasarkan agama islam) sedangkan menurut mujamil Qomar (2007:97)
merupakan terjemahan dari istilah sekolah dalam bahasa arab. Namun, konotasi
madrasah dalam hal ini bukan pada pengertian epistemologi tersebut melainkan
pada kualifikasinya selama ini madrasah dianggap lembaga pendidikan islam
8
ang mutunya lebih rendah daripada lembaga pendidikan lainnya. Terutama
sekolah umum.
Sedangkan pengertian Unggul yaitu menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia unggulan adalah yang diunggulkan,yang lebih tinggi, utama (terbaik,
terutama). Unggul sesuai dengan standar akreditasi yang terdiri dari ranah
kurikulum, sarana prasaran. Pendidik dan peserta didik, kurikulum, pengelolaan
sekolah, kompetensi kelulusan.
Dari beberapa pendapat para ahli pengertian madrasah menurut kami
adalah sebuah tempat pendidikan dan pengajaran dibawah naungan agama islam
atau bisa dikata sebuah lembaga pendidikan islam.
Dari beberapa pengertian profil, madrasah, unggulan dapat disimpulkan
bahwa pengertian Profil Madrasah Unggul adalah gambaran besar atau keadaan
suatu lembaga pendidikan islam atau Madrasah yang unggul dilihat dari
akreditasi dan keunggulan dari madrasah ini. Akreditasi sekolah mencakup
penilaian terhadap sembilan komponen sekolah, yaitu (a) kurikulum dan proses
belajar mengajar; (b) administrasi dan manajemen sekolah; (c) organisasi dan
kelembagaan sekolah; (d) sarana prasarana (e) ketenagaan; (f) pembiayaan; (g)
peserta didik; (h) peran serta masyarakat; dan (i) lingkungan dan kultur sekolah.
Masing-masing kompoenen dijabarkan ke dalam beberapa aspek. Dari masing-
aspek dijabarkan lagi kedalam indikator. Berdasarkan indikator dibuat item-item
yang tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan Instrumen Visitasi.
9
F. Sistematika Penulisan
Secara umum, isi dan sistematika skripsi penelitian kualitatif dibagi
menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Masing-masing bagian dapat diuraikan sebagai bagai berikut :
a. Bagian awal terdiri dari Halaman Sampul luar, Lembar Berlogo IAIN,
Halaman Sampul dalam,Halaman Persetujuan Pembimbing, Halaman
Pengesahan Kelulusan, Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian, Halaman
Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar
Gambar, Daftar Lampiran,Abstrak.
b. Bagian inti bab 1 pembuakaan terdiri dari Latar Belakang Masalah, Fokus
Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian yaitu Manfaat Teoretis
Manfaat Praktis Penegasan Istilah, Sistematika Penulisan. Bab 2 kajian teori
yang terdiri dari landasan teori (Telaah teoretik terhadap pokok
permasalahan/variabel penelitian), Kajian Pustaka (Kajian penelitian
terdahulu. Di bab 3 metode penelitian terdiri dariJenis Penelitian, Lokasi dan
Waktu Penelitian, Sumber Data, Prosedur Pengumpulan Data, Analisis
Data, Pengecekan Keabsahan Data. Bab 4 paparan dan analisis data terdiri
dari Paparan Data, Analisis Data. Bab 5 penutup terdiri dari Simpulan,
Saran.
c. Bagian akhir ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran, Daftar Riwayat
Hidup.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Madrasah Unggulan
Madrasah menurut kamus bahasa indonesia madrasah adalah sekolah
atau perguruan tinggi (biasanya yang berdasarkan agama islam). Sedangkan
menurut mujamil Qomar (2007:97) merupakan terjemahan dari istilah
sekolah dalam bahasa arab. Namun, konotasi madrasah dalam hal ini bukan
pada pengertian epistemologi tersebut melainkan pada kualifikasinya selama
ini madrasah dianggap lembaga pendidikan islam ang mutunya lebih rendah
daripada lembaga pendidikan lainnya. Sedangkan pengertian Unggul yaitu
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia unggulan adalah yang
diunggulkan,yang lebih tinggi, utama (terbaik, terutama).
Menurut Sumarno (1995) dalam Ahmad Nur Mahfuda, Manajemen
Madrasah Unggulan, penyelenggaraan sekolah unggul ini benar-benar
merupakan untuk mencapai suatu terobosan dalam upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan nantinya akan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Bahkan lahirnya sekolah unggul tidak sekedar
responsif terhadap kecenderungan pasar dunia pendidikan, akan tetapi suatu
refleksi sikap antisipatif dalam menyiapkan generasi bangsa dimasa
mendatang.
11
Menurut Bafadal Ibrahim (2005:57) Untuk menjadikan madrasah
yang unggul perlu ditunjang sarana prasarana yang memadai , pendidik yang
profesional,ruang kelas yang memadai,kurikulum yang inovati ,sistem
pembelajaran yang menarik yang dapat menciptakan pembelajaran yang efisien
dan efektif dan menghasilkan lulusan yang unggul.Madrasah unggulan memiliki
visi untuk menciptakan madrasah unggulan, dimana visi dalam mewujudkan
peserta didik yang berilmu pengetahuan ,ahli dalam agama dan mampu
mewujudkan peserta didik yang berakhlakul karimah.
Dari paparan diatas pengertian madrasah unggulan adalah madrasah
yang unggul yang memiliki sistem pendidikan yang baik dan memiliki sarana
prasarana ,manajemen personalia yang profesional, kurikulum yag inovatif,
mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien serta memiliki visi
yang mengacu pada tujuan madrasah yang unggul dalam IPTEK dan IMTAK.
2. Karakteristik Madrasah Unggulan
Acuan dasar dari tujuan umum madrasah unggulan adalah tujuan
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam undang-undang sistem
pendidkan nasional yang intinya adalah menghasilkan manusia-manusia
yang beriman kepada Alloh, berbudi pekerti, berkepribadian mandiri,
tagguh, cerdas, kreatif, bertanggung jawab, produktif, nasionalisme tinggi
dan berjiwa sosial yang tinggi. Standar Nasional Pendidikan berfungsi
sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan
12
dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Fungsi-
fungsi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan fungsi yang paling utama dari keseluruhan
fungsi standar nasional pendidikan atau manajemen pendidikan.
perencanaan adalah proses kegiatan yang menyiapkan secara
sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Menurut Burhanuddin (1994:167) Istilah perencanaan mempunyai
bermacam-macam pengertian antara lain, perencanaan sebagai suatu
proses kegiatan pemikiran yang sistematis mengenai apa yang akan
dicapai, kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode,
dan pelaksanaan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan
pencapaian tujuan yang dirumuskan secara rasional dan logis serta
berorientasi kedepan.
Koontz (dalam buku Didin kurniadin dkk 2016:127) menyatakan
“planning is decision making:it inovolves selecting the courses of
action that a company or other enterprise, and every department of
it, will follow” ( berarti perencanaan adalah pengambilan keputusan
yang meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi).
13
Perencanaan meliputi beberapa hal antara lain : penetapan tujuan,
perkiraan lingkungan atau sumber-sumber, penentuan pendekatan
yang akan mencapai tujuan.
Dari berbagai pendapat dapat kita simpulkan bahwa perencanaa
adalah aktivitas pengambilan keputusan atau tindakan yang akan
diambil untuk mencapai tujuan lembaga yang baik, efektif dan
efisien.
b. Pengorganisasian (plenning)
Pengorganisasian merupakan lanjutan dari perencanaan dari sebuah
sistem manajemen pendidikan. pengorganisasian merupakan
perangkat penting guna berjalanya lembaga pendidikan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapainya.
Menurut Heidjarachman Ranupandojo dalam buku Didin kurniadin
dkk (2016:127) pengorganisasian adalah kegiatan untuk mencapai
tujuan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dilakukan dengan
membagi tugas, tanggung jawab, dan wewenang di antara mereka,
ditentukan siapa yang menjadi pemimpin, serta saling berintregasi
secara aktif.
Menurut Nanang fattah dalam buku Didin kurniadin dkk (2016:127)
pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas
yang lebih kecil, memberikan tugas-tugas tersebut kepada orang-
orang yang mempunyai keahlian dan mengalokasikan sumber daya,
14
serta mengoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian
tujuan organisasi.
Dari pendapat tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengorganisasian
meupakan pembagian pekerjaan yang diberikan kepada sekelompok
orang atau tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaanya diberikan
tanggung jawab agar tujuan suatulembaga bisa tercapai ektif dan
efisien.
c. Penggerakan (actuating)
Actuating adalah upaya untuk melakukan dan mengerakan tenaga
pendidik serta pendayagunaan fasilitas yng ada secara bersama.
Acctuating dalam sebuah lembaga pendidikan bisa diartikan proses
pemberian motif kerja yang secra sungguh-sungguh demi tercapainya
tujuan pendidikan.
d. Pengawasan (controlling)
Menurut Koontz dalam buku Didin kurniadin dkk (2016:127)
pengawas adalah “controlling is the measuring and correcting
objectives of subordinates to assure that events conform to plans”
(pengawasan adalah pengukuran dan koreksi pencapaian tujuan
untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan sesuai dengan rencana).
Pengawasan berfungsi untuk mengukur tingkat efektivitas kerja
personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat tertentu
untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan.
15
Sekolah unggul pada prinsipnya harus memiliki ciri-ciri khusu yang
dapat menjadi dasar utama untuk menentukan unggul tidaknya suatu
lembaga pendidikan. Menurut Kurniasih (2009:70) dalam jurnal Syarifah
Rahmah (2016,vol VII, hal,15) antara lain : 1) guru profesional yang
memiliki kompetensi yang tinggi dalam menguasai kurikulum, materi
pembelajaran, metode, strategi, dan pendekatan pembelajaran dengan
kualitas yang tinggi; (2) berprestasi, menguasai teknik-teknik evaluasi
pembelajaran, dan menguasai strategi pembelajaran yang unggul; (3)
memiliki disiplin dan berdedikasi tinggi, setia terhadap tugas, inovatif;
kreatif dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing siswa yang memiliki
bakat dan potensi yang unggul; (4) sehat jasmani dan ruhani, energik,
berpenampilan, berbudi pekerti luhur, dan senior dalam jenjang pangkat atau
pengalamannya; (5) memiliki kelebihan khusus dibanding guru lainnya baik
dalam bidang keterampilan, mengampu suatu mata pelajaran khusus, dan
membimbing siswa mata materi ekstrakurikuler
Menurut Rahmah Syarifah (2016:4) Sekolah unggulan adalah
sekolah yang mampu membawa setiap siswa mencapai kemampuannya
secara terukur dan mampu menunjukkan prestasinya. Sekolah unggulan
dianggap sekolah bermutu, namun dalam penerapannya, banyak kalangan
menganggap bahwa dalam katagori unggulan tersirat harapan apa yang dapat
diberikan kepada siswa pada saat lulus. Biaya sekolah lebih tinggi dari
16
sekolah sekitarnya. Menurut Depdikbud (1994) Dimensi keunggulan sebagai
ciri sekolah unggulan sebagai berikut:
1. Input terseleksi secara ketat dengan kriteria tertentu dan melalui
prosedur yang dapat dipertanggung jawabkan. Sarana dan prasarana
yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa serta
menyalurkan minat dan bakatnya, memalui ekstrakulikuler.
2. Lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi
menjadi keunggulan yang nyata baik lingkungan fisik maupun sosial
psikologis.
3. Guru dan tenaga kependidikan yang menangani harus unggul baik
dari segi penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, maupun
komitmen dalam melaksanakan tugas. Untuk itu perlu disediakan
intensif tambahan bagi guru berupa uang maupun fasilitas lainnya
seperti perumahan.
4. Kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan improvisasi
secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang
memiliki kecepatan belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi
dibanding dengan siswa seusianya.
5. Kurun waktu belajar lebih lama dibanding sekolah lain. Karena itu
perlu ada asrama untuk memaksimalkan pembinaan dan menampung
siswa dalam berbagai lokasi. Dikompleks asrama perlu ada sarana
17
yang bisa menyalurkan minat dan bakat siswa seperti perpustakaan,
alat-alat olah raga, keseniaan dan lain-lain yang diperlukan.
6. Proses belajar harus berkualitas dan hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan, baik kepada siswa, lembaga ataupun masyarakat.
7. Sekolah unggul tidak hanya memberikan manfaat kepada peserta
didik di sekolah tersebut, tetapi harus memiliki resonansi sosial
terhadap lingkungan sekitar.
8. Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan diluar
kurikulum nasional melalui pengembagan kurikulum, program
pengayaan dan peluasan, pengajaran remidial, pelayanan, bimbingan
dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin.
Dari hasil paparan ini disimpulkan bahwa karakteristik Madrasah atau
Sekolah Unggulan yaitu :
1. Inputnya terseleksi secara ketat dengan prosedur yang dapat
dipertanggung jawabkan.
2. Memiliki akreditasi yang baik yaitu A
3. Kurikulum yang digunakan diperkaya pada perkembangan dan
improvisasi serta meningkatkan motivasi belajar siswa yang tinggi.
4. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
5. Memiliki program unggulan yang berbeda dengan sekolah lainnya.
6. Kurun waktu belajar lebih banyak atau bisa dikatakan full day school.
7. Guru dan tenaga pendidik harus unggul.
18
Acuan dalam peningkatan mutu dan kualitas sebagai madrasah unggulan
mengacu pasa Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional
Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.dalam standar nasional.Menurut Rohiat (2010:25) pendidikan
nasional berfungsi mengembakan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang
maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif ,mandiri,dan
menjadi negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Profil
Madrasah Unggul mengacu pada 8 Standar Nasional pendidikan yaitu :
a. Standar Kompetensi lulusan
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Menurut Ali Idrus (2009:25) kompetensi
meliputi pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap, dan minat.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tersebut meliputi standar
kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah,
standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan
standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran. Permen Nomor 24
tahun 2006 - Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan
19
Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan
pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud nomor 23 tentang
standar kompetensi lulusan dijabaraka yaitu standar kompetensi lulusan
(SKL) SD/MI adalah :
a. Iman-taqwa
1) Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2) Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3) Menghargai keberagaman agama,budaya,suku,ras,dan golongan
sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
b. Belajar dan berinovasi
1) Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara
logis,kritis,dan kreatif.
2) Menunjukkan kemampuan berpikir logis,kritis dan kreatif dengan
bimbingan.
c. Guru/pendidik
1) Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
2) Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari hari
3) Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar.
20
4) Menunjukan kegemaran membaca dan menulis
5) Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menghitung.
d. Seni dan budaya
1) Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal.
e. Keterampilan hidup dan karir
1) Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya.
2) Berkomunikasi secara jelas dan santun.
3) Bekerja sama dalam kelompok,tolong-menolong,dan menjaga
diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
f. Wawasan kebangsaan
Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran SD/MI adalah :
1) Pendidikan Agama Islam SD/MI
2) Pendidikan Agama Kristen SD
3) Pendidikan Agama Katolik SD
4) Pendidikan Agama Hindu SD
5) Pendidikan Agama Budha SD
6) Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI
7) Bahasa Indonesia SD/MI
8) Matematika SD/MI
21
9) Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI
10) Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI
11) Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI
12) Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan SD/MI
13) Bahasa Inggris SD/MI
Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan
orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan trehadap
penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan
sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau orang
tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam laporan hasil belajar
(LBH) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik (Depdiknas, 2008)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan
beberapa ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat
dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat
dilakukan melalui profesinal judgement oleh pendidik dengan
mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik
mengajarkan mata pelajaran di sekolah. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan
dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan criteria yang
ditentukan.
b. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis
ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan
22
kompleksitas, daya dukung dan intake peseta didik untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar dan standar kompetensi.
c. Kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar (KD) merupakan rata-rata
dari indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut. Peserta didik
dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang
bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan
untuk seluruh indikator pada KD tersebut.
d. Kriteria ketuntasan minimal setiap standar kompetensi (SK) merupakan rata-rata
KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut.
e. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua
KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran dan
dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LBH atau rapor).
f. Indikator merupakan acuan/tujuan bagi pendidik untuk membuat soal-soal
ulangan, baik ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS) maupun
ulangan akhir semester (UAS). Soal ulangan maupun tugas-tugas harus mampu
mencerminkan atau menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan
demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan
karena semunya memiliki hasil yang setara.
g. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan
nilai ketuntasan minimal (Depdiknas, 2008)
23
b. Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat
kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat
kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat
satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.
Kurikulum berasal dari bahasa yunani yang semula digunakan
dalam bidang olahraga yaitu curere yang berarti jarak yang harus
ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga finish.
Pengertian ini kemudian diterapkan dalam bidang pendidikan. dalam
bahasa arab istilah “kurikulum” diartikan dengan manhaj yang berarti
jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada
bidang kehidupanya.
Menurut Farikhah (2017:55) Manajemen kurikulum mencakup
kegiatan perencanaan,pelaksanaan sampai dengan evaluasi terhadap
pelaksanaan kurikulum tersebut.
Menurut Sucipto dan Raflis (1994:142) mengemukakan ,kurikulum
dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit,kurikulum
diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan di
sekolah,sedangkan dalam pengertian luas kurikulum adalah semua
pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa selama mereka
mengikuti pendidikan di sekolah.
24
Menurut Rohiat (2010:21) mengemukakan bahwa kurikulum
disekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Berbagai kegiatan
yang dilakukan di sekolah mulai dari dibukanya pintu sekolah sampai
dengan lonceng pulang.
Sedangkan dalam kurikulum juga memiliki beberapa tujuan adanya
kurikulum berikut pendapat para ahli :
Menurut Grudy (1987) dalam buku Abdul Manab (2015:20) tujuan
pengembangan kurikulum dilandasi oleh prinsip pendidikan, prinsip sosial,
prinsip psikologi sesuai dengn visi sekolah, efektifitas pembelajaran.
Menurut Jhon Derdly dalam buku Abdul Manab (2015:20) dimaknai
pengembangan kurikulum sebagai proses evaluasi untuk menentukan
bagaimana pengalaman belajar dikembangkan dan diorganisasikan dan
menghasilkan.
Jadi, kesimpulannya Kurikulum merupakan satu kesatuan yang mencakup
kepada seluruh kegiatan sekolah mulai dari awal hingga akhir.
Peraturan menteri yang berkaitan dengan standar isi adalah: Permen
nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan
Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan
Dasar dan Menengah.
25
Perkembangan kurikulum di Republik Indonesia sampai saat ini
telah melahirkan undang-undang nomor 20 tentang sistem pendidikan
nasional,Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang badan
standar pendidikan nasional,disusun dengan Permendiknas 23 tentang
standar isi. Pembakuan undang-undang dan permendiknas itu menjadi
kekuatan hukum bagi penyelenggara pendidikan di indonesia sehingga
dengan demikian undang-undangbdan peraturan menteri pendidikan
nasional perlu dibaca dan dipahami. Untuk memahami kurikulum perlu
diketahu mengenai tujuan Pendidikan menurut Rohiat (2010:22) yaitu :
1. Pengembangan individu yang meliputi aspek-aspek hidup
pribadi, etis, estetis, emosional, fisis.
2. Pengembangan cara berpikir dan teknik penyelidikan yang
berkenaan dengan kecerdasan yang terlatih.
3. Pemindahan warisan budaya,menyangkut nila-nilai sivik dan
moral bangsa.
4. Pemenuhan kebutuhan sosial yang vital yang kepada kesejahteraan
ekonomi, sosial, politik dan menyumbang lapangan kerja.
Dalam hal ini,ada 3 hal yang ada pada kurikulum yaitu :
a. Struktur kurikulum
Struktur kurikulum merupakan salah satu indikator komponen kurikulum
yang berisi kompetensi inti,kompetensi dasar,muatan pembelajaran,mata
pelajaran dan beban belajar.
26
b. Pengelolaan pelaksanaan kurikulum
Pengelolaan pelaksanaan kurikulum disekolah meliputi pembagian tugas
guru dan penyusunan jadwal pelajaran,proses pembelajaran,penyusunan
silabus dan RPP.
c. Evaluasi program pembelajaran dan hasil belajar.
Pengevaluasian program pembelajaran dan hasil belajar peserta didik
merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan kurikulum.sehingga dapat
dijadikan penentu dasar dalam kebijakan pendidikan di tingkat pusat.
Manajemen kurikulum mencakup adanya kegiatan
perencanaan,pelaksanaan,dan penilaian kurikulum. Perencanaan
pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah dilakukan oleh
Depertemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat. Karena itu level
sekolah yang paling pentingadalah bagaimana merealisasikan dan
menyesuaikan kurikulum tersebut ke dalam kegiatan pembelajaran.
Disamping itu, kurikulum tersebut menggunakan kurikulum muatan lokal
dimana dikembangkan sesuai dengan kebutuhan daerah setempat, dan
disepakati bersama . kualitas standar minimal nasional harus dapat dicapai
oleh setiap sekolah. Penjabaran struktur kurikulum merupakan salah satu
penjabaran kurikulum yang mencakup kompetensi inti, kompetensi
dasar,mata pelajaran dan beban belajar. Komponen kurikulum juga memuat
indikator lain,meliputi kerangka dasar,silabus dan rencana pelaaksanaan
pembelajaran (RPP). Acuan untuk jenjang sekolah dasar (SD) :
27
1. Secara holistik berbasis sains (alam,sosial,dan budaya)
2. Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6
3. Jumlah jam bertambah 4 jam pelajaran per minggu,akibat perubahan
pendekatan pembelajaran.
c. Standar Proses
Standar Nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab 1
Pasal 1 Ayat 6).Sesuai dengan amanat peraturan pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan salah satunya standar
yang harus dikembangkan yaitu standar proses. Standar proses adalah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi
lulusan.Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu,
dalam proses pembelajaran pendidik yang efisien.Setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan
proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang
28
efektif dan efisien. Peraturan menteri yang berkaitan dengan st andar
proses adalah permen nomor 1 tahun 2008 tentang standar proses
pendidikan khusus, permen nomor 3 tahun 2008 tentang Standar Proses
pendidikan kesetaraan program paket A,paket B,paket C.
Pada proses pelaksanaan pembelajaran melipputi silabus dan rencana
pelaksaaan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu , metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar, dan sumber belajar.
1. Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat dari identitas mata
pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pelajaran, kegiatan
pembelajaran, IPK, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus
dikembangkan berdasarkan standar isi dan standar kompetensi lulusan.
Dalam penyusunan mengacu pada pedoman pengembangan Silabus yang
dirumuskan oleh pemerintah.
2. Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarah kepada kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD. RPP disusun untuk setiap KD
yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Beikut komponen RPP adalah
a. identitas mata pelajaran,
b. standar kompetensi
29
c. kompetensi dasar,
d. indikator pencapaian kompetensi,
e. tujuan pembelajaran,
f. materi ajar
g. alokasi waktu
h. metode pembelajaran
i. kegiatan pembelajaran
j. sumber belajar
k. langkah-langkah pelajaran
l. penilaian hasil belajar
RPP dibuat oleh masing-masing guru disesuaikan dengan mata
pelajaran yang diampu dan sejumlah bidang studi yang menjadi beban
tugasnya. Penyusunan RPP mengacu pada silabus yang telah disusun tim
pengembangan silabus tingkat sekolah.
3. Penilain hasil belajar
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru terhadap hasil
pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta
didik,serta digunakan sebagai bahan laporan kemajuan hasil belajar
peserta didik. Penilain dilakukan secara sisitematis,terprogram dan
konsisten. Penilain hasil belajar bisa berupa tes lisan, portofolio, produk,
proyek tes tertulis dan penilain diri. Sasaran evaluasi atau penilaian
adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai
30
menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Menurut Siti Farikhah
(2015:69) Evaluasi program pembelajaran terdiri dari 2 hal, evaluasi
perencanaan program pembelajaran dan evaluasi pelaksanaan program
pembelajaran. Tahap-tahap yang harus diikuti dalam evaluasi tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang dievaluasi
b. Menentukan indikator
c. Menetapkan kriteria keberhasilan
d. Merumuskan skor
e. Menentukan hasil skor dan interpretasinya
f. Rekomendasi dan follow up
Unsur-unsur dalam sasaran penilaian yaitu meliputi input,
transformasi dan output.
a. Input
Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari
beberapa segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes
yang digunakan sebagai alat untuk mengukur. Ada 4 aspek yang
bersifat rohani yaitu kemampuan, kepribadian, sikap-sikap,
intelegensi.
b. Transformasi
Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek
penilaian antara lain :
31
1) Kurikulum materi
2) Metode dan cara penilaian
3) Sarana pendidikan/media
4) Sistem administrasi
5) Guru dan personal lainnya.
c. Output
Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk
mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar
mereka selama mengikuti program.
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran.kualifikasi disini yaitu tingkat pendidikan
mainimal seorang pendidik. ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki
seorang pendidik Menurut Ali Idrus (2009:32) ada tiga dimensi umum yang
menjadi kompetensi tenaga kependidikan antara lain :
a. Kompetensi personal atau pribadi, maksudnya seorang guru
harus memiliki kepribadian yang mantap yang patut diteladani.
Dengan demikian seorang guru akan mampu menjadi seorang
pemimpin yang menjalankan peran : ing ngarso sung thulada,
ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
32
b. Kompetensi profesional, maksudnya seorang guru harus
memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dari bidang studi
yang diajarkannya memilih dan menggunakan berbagai metode
mengajar didalam proses belajar mengajar yang
diselenggarakannya.
c. Kompetensi kemasyarakatan, artinya seorang guru harus
mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru,
maupun masyarakat luas.
Ruang lingkup dari manajemen personalia yaitu mulai dari tahap
pengadaan, tahap penempatan, tahap pemeliharaan personal, tahap
pembinaan, tahap pemutusan hubungan kerja berikut uraianya :
a. Tahap pengadaan
Kegiatan pengadaan personal baik tenaga pendidik maupun
tenaga kependidikan yang lain biasanya dimulai dari
pengumuman kebutuhan, menyeleksi sampai pada
pengangkatanya. Hal ini sesuai dengan pasal 41 UU sisdiknas
No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa pengangkatan,
penempatan dan penyebaran pendidik dan tenaga
kependidikan diatur oleh lembaga yang mengangkatnya
berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan formal. Bagi
sekolah swasta aktifitas perekrutan ini dilakukan secara
mandiri.
33
b. Tahap penempatan
Prinsip dasar penempatan (penugasan) adalah kesesuaian
tugas dengan kemampuan yang dimiliki personal (the right
man in the right place). dalam tahap ini dibutuhkan
kecermatan dalam menempatkan dan menugaskan personel
sesuai dengan latar belakang pendidikan, kemampuan,
pengalaman, dan ke sanggupanya.
c. Tahap pemeliharaan personel
Dalam tahap pemeliharaan personal sekolah memuat dalam
UU sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 40 (ayat 2 dan 2)
dinyatakan bahwa :
1. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban
a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.
b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
34
2. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperolah
a) Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang
pantas dan memadai.
b) Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja.
c) Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas.
d) Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
dan hak atas hasil kekayaan intelektual.
e) Kesempatan untuk menggunakan sarana dan
prasarana serta fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaraan pelaksanaan tugas.
d. Tahap pembinaan
Tahap pembinaan adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk
memajukan dan meningkatkan mutu serta efisiensi kerja
semua pendidik dan tenaga kependidikan di ligkungan
sekolah.
e. Tahap pemutusan hubungan kerja
Maksudnya pemutusan hubungan kerja adalah pemberhentian
seorang pegawai, sehingga yang bersangkutan kehilangan
status pegawai.
35
Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang
diharapkan tercapai,yakni tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan
dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik dan berkualitas. Dalam undang-undang No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 dijelaskan bahwa tenaga
kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. pada pasal selanjutnya disebutkan
bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama pendidik pada perguruan tinggi.
Dari paparan diatas standar pendidik dan tenaga pendidik merupakan
petugas yang menjalankan proses pembelajaran disekolah yang
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan serta pengawasan
untuk menunjang program pembelajaran yang baik. Ada beberapa tahap-
tahap dalam proses standar pendidik dan tenaga pendidik yaitu : tahap
pengadaan, tahap penempatan, tahap pemeliharaan personil, tahap
pembinaan, tahap pemutusan kerja.
e. Standar Sarana dan Prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan yang efektif dan
efisien dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Rohiat
36
(2010:26) mengemukakan Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan
yang mengatur untuk mempersiapakan segala peralatan /material bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.
Dengan demikian,manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama
pendayagunaan semua sarana prasarana pendidikan yang dimiliki oleh
sekolah secara efektif dan efisien. Manajemen sarana prasarana merupakan
keseluruhan proses perencanaan pengadaan , pendayagunaan, dan
pengawasan sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan di
sekolah dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Tugas manajemen sarana
dan prasarana yaitu mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan
agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti dalam proses
pendidikan.
Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya memiliki
tujuan sebagai berikut :
a. Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih,rapi,indah,sehingga
menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah.
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas
maupun kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebutuhan
kependidikan.
Mulyono (2010:157) manajemen sarana dan prasarana pendidikan meliputi
perencanaa,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,dan pendidikan wajib
memiliki sarana prasarana yang memadai seperti perabotan,peralatan
37
pendidikan,media pendidikan,buku dan sumber belajar,serta perlengkapan
lainnya yang bisa menunjang pembelajaran.prasarana seperti bangunan
sekolah,,ruang kelas, laboratorium,lapangan,perpustakaan dll.
Peraturan yang mengatur dalam standar sarana prasarana adalah nomor 24
tahun 2007 tentang standar sarana prasarana SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA.
f. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan terdiri dari 3 bagian yakni standar pengelolaan oleh
satuann pendidikan,standar pengelolaan oleh pemerintah daerah dan standar
pengelolaan oleh pemerintah. Peraturan mentri yang berkaitan dengan
pengelolaan adalah permen no 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan
pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah.
a. Standar Pengelolaan oleh Satuan pendidikan, menurut Pasal 49
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yaag ditunjkan
dengan kemandirian,kemitraan,partisipasi.
b. Standar pengelolaan oleh pemerintah yaitu Menurut Pasal 60-Pemerintah
menyusun rencana kerja tahunan bidang pendidikan dengan
memprioritaskan :
1. Program wajib belajar
2. Peningkatan angka partisipasi pendidikan untuk jenjang pendidikan
menengah dan tinggi
38
3. Penuntasan pemberantasan buta aksara; penjaminan mutu pada
satuan pendidikan,baik yang diselengarakan oleh pemerintah maupun
masyarakat.
4. Peningkatan status guru sebagai profesi
5. Peningkatan mutu guru
6. Standarisasi pendidikan
7. Akreditasi pendidikan
8. Peningkatan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan
lokal,nasional,dan global.
9. Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan
10. Penjaminan mutu pendidikan nasional.
c. Standar pengelolaan oleh pemerintah daerah menurut Pasal 59
pemerintah daerah menyusun kerja tahunan bidang pendidikan dengan
memprioritaskan program :
1. Wajib belajar
2. Peningkatan angka partisipasi pendidikan untuk jenjang pendidikan
menengah
3. Penuntasan pembertasan buta aksara
4. Penjaminan mutu pada satuan pendidikan,baik yang diselenggarakan
oleh pemerintah daerah maupun masyarakat.
5. Peningkatan status guru sebagai profesi
39
6. Akreditasi pendidikan
7. Peningkatan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat
8. Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan
g. Standar Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan merupakan suatu unsur yang sangat penting
bagi penyelenggaraan pendidikan.adapun Badrudin dkk (2004:62) memberikan
definisi administrasi pembiayaan adalah pengelolaan biaya yang berhubungan
dengan pendidikan mulai dari tingkat perencanaan sampai pada pengukuran
biaya yang efisien dalam proses pendidikan. Menurut rohiat (2010:27) tujuan
manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan tertibnya administrasi
keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen pembiayaan pendidikan
terdapat kegiatan yang meliputi perencanaan pembiayaan pendidikan atau
penyusunan anggaran,pelaksanaan pembiayaan pendidikan atau pembukuan
dan pengawasan serta pertanggung jawaban.dalam manajemen pendidikan
terdapat beberapa sumber pembiayaan pendidikan, Menurut Supriyadi (2003:5)
mengatakan bahwa sumber-sumber biaya pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Dari pemerintah pusat dan daerah
Pada tingkat nasional berasal dari sektor pajak,keutungan dari ekspor
barang dan jasa,investasi saham pada perusahaan negara
(BUMN),bantuan dalam bentuk hibah dan pinjaman luar negeri dari
lembaga keuangan internasional. Sedangkan daerah yaitu pembiayaan
40
pendidikan sebagian besar dari dana yang diturunkan pemerintah pusat
ditambah dengan pendapatan anggaran pendapatan dan belanja daerah
(RAPBD)
b. Pada level satuan pendidikan (sekolah)
Biaya pendidikan didapat dari subsidi pemerintah pusat melalui
pemerintah daerah yang disebut dengan bantuan operasional sekolah
(BOS).BOS diterima setiap 3 bulan sekali ,dengan nominal yang
bervariasi disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah.
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,biaya operasional,dan
biaya personal. Biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana,pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.
biaya personal merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta
didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran.
Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa standar
pembiayaan pendidikan adalah pengelolaan dana atau pembiayaan yang
digunakan untuk menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah yang
terdiri dari biaya operasional sekolah, sarana prasarana, ssumber daya
manusia.
h. Standar Penilaian Pendidikan
Jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas penilain hasil belajar
oleh pendidik,penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil
belajar oleh pemerintah.
41
Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofol
io,ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut:
1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,
dan keluaran (output) pembelajaran.
2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya
dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik
termasuk penugasan perseorangan dan / atau kelompok di dalam
dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan
keterampilan.
4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam
42
proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil
belajar peserta didik.
5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupak
ankegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan unt
ukmengetahui pencapaian tingkat kompetensi.Cakupan UTK melipu
tsejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi
Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
9) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK
merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah
untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK
43
meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan
pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam
rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang
dilaksanakan secara nasional.
11) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh
satuan pendidikan.
B. Kajian Pustaka
Pada landasan hasil penelitian terdahulu, peneliti memadukan
dengan penelitian madrasah unggul berikut penjabaran dari penelitian
yang terdahulu, antara lain :
1. Dalam jurnal karya Syarifah Rahman yang berjudul mengenal
sekolah unggul . sesuai dengan judul yang diangkat, peneliti ini
membicarakan Sekolah yang unggulan adalah sekolah yang
nyaman, lengkap fasilitas, luas, memiliki guru yang mengajar
sesuai dengan disiplin ilmunya, berwawasan luas, berdedikasi
tinggi, jujur, dan cerdas. Selain itu kelengkapan dalam bidang
sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana hal terpenting untuk
suksesnya pendidikan.Kondisi sekolah harus nyaman, jauh dari
keramaian dan hiruk pikuk lalu lintas. Suatu sekolah yang ingin
44
dikatakan unggul harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti
letak dan kondisi sekolah, tenaga pengajar guna memenuhi
meningkatnya kualitas lulusan maka dibutuhkan sekolah seperti
sekolah unggul berkualitas dan berkelas.
2. Dalam jurnal karya Ahmad Nur Mahfudah yang berjudul
manajemen madrasah unggulan (studi kasus implementasi
manajemen pembelajaran pada MIMA KH. Shiddiq Kab.
Jember). Sesuai dengan judul yang diangkat, peneliti
membicarakan tentang implementasi manajemen pada sekolah
unggulan dikabupaten jember, yang meliputi sekolah yang sudah
punya nama di mata masyarakat. Untuk lebih rincinya fokus dapat
dijabarkan dalam bentuk bagaimana plaining, organizing,
actuating, dan controlling pada tiap manajemen sekolah
unggulan.
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penilitian ini peneliti mengunakan pendekatan kualitatif. Menurut
Slameto, 2015:72 Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati Penelitian kualitatif menggunakan
landasan teori sebagai panduan untuk memfokuskan penelitian, serta
menonjolkan proses dan makna yang terdapat dalam fenomena tersebut.
penelitian kualitatif berangkat dari data lapangan dan menggunakan teori yang
sudah ada sebagai pendukung, lalu hasilnya akan memunculkan teori dari data
tersebut. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena sosial dari
sudut atau prspektif partisipan.partisipan disini adalah orang yang diajak
berwawancara, observasi, diminta memberikan data , pendapat, pemikiran,
persepsinya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
MI Modern Bani Adam Boyolali terletak di Jl. Raya Boyolali –
Semarang Km. 2, dukuh Plosokerep, Kelurahan Winong. Posisi sekolah ini
cukup strategis, karena berada di pinggir jalan besar nasional yang
menghubungkan Solo dan Semarang.
46
Secara geografis, lokasi ini berbatasan dengan beberapa jalan alternatif
yang menghubungkan ke berbagai daerah. Adapun batas-batas geografis
kampus MI Modern Bani Adam adalah sebagai berikut :
a. Pada sebelah timur berbatasan dengan jalan alternatif dari kelurahan Winong
menuju jalan besar Solo – Semarang.
b. Sementara pada sebelah selatan, dibatasi dengan jalan desa Winong. Akses
jalan ini menyatu membentuk pertigaan dengan jalan dari kelurahan
Winong, yang mempermudah warga sekitar dan juga warga yang agak jauh
dari lokasi mengamnbil jalan alternatif, yang tidak mengharuskannya
melewati jalan besar Solo – Semarang. Jadi tingkat keamanan dan
kenyamanan orang tua dalam mengantar dan menjemput anak menjadi lebih
kondusif.
c. Sedangkan di sebelah barat dibatasi dengan ladang-ladang warga, yang
memberikan nuansa sejuk.
d. Adapun di sebelah utara adalah dibatasi dengan jalan raya nasional, yang
menghubungkan antara Solo – Semarang.
Penelitian ini Dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2018 sampai
dengan selesai.
C. Sumber Data
Metode dalam penelitian sangatlah penting , karna metode merupakan
suatu cara yang dapat dipakai sebagai alat untuk memperoleh data yang benar-
benar valid.pengumpulan data merupakan hasil dari data informasi yang
47
diperoleh dari pengumpulan data baik dari metode wawancara,obeservasi dan
dokumentasi. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam mengumpulkan data
pada penelitian adalah :
a. Wawancara
Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk
mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti
dengan informan atau subjek penelitian. Pada hakikatnya wawancara
merupakan kegiatan untuk meperoleh informasi secara mendalam
tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian.
b. Observasi
Observasi merupakan suatu kegiatan dengan menggunakan
pancaindra,bisa pengelihatan,pendengaran,penciuman untuk
memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab dari sebuah
penelitian. Observasi dilakukan untuk melihat secara langsung atau
gambaran rill suatu kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Menurut Parsudi Suparlan dikutip dalam buku Burhan Bungin
(2011:94) menyarankan delapan hal yang harus diperhatikan peneliti
saat melakukan pengamatan di antaranya : (1) ruang dan waktu; (2)
pelaku; (3) kegiatan (4) benda-benda atau alat-alat; (5) waktu; (6)
peristiwa; (7) tujuan; dan (8) perasaan.
48
Harsya W.Bachtiar Dalam buku Burhan Bungin (2011:96)
menuliskan bahwa alat pembantu yang diperlukan di antaranya alat
Pemotret,teropong lensa, kamera, juga alat perekam suara.
c. Dokumentasi
“seringkali digunakan para ahli dalam pengertian yaitu, pertama,
berarti sumber tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan
Menurut sugiyono (2008:83) studi dokumen merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian
kualitatif.
Suatu pengumpulan data yang akan diolah untuk menjawab
permasalahan penelitian seperti foto,video,bagan,dll.
D. Prosedur Pengumpulan Data
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjado pada
objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang
dilaoprkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
penelitian. Kalau dalam objek penelitian terdapat warna merah, maka peneliti
akan melaporkan warna merah. Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai
dengan apa yang terjadi pada objek, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak
valid. Ada hal yang mendasar dari validitas kualitatif yang diuji adalah datanya.
Dalam penelitian kualitatif , temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila
49
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu : validitas internal dan validitas
eksternal :
a. Validitas internal berkenaan dengan akurasi desain penelitian dengan
hal yang dicapai. Kalau dalam desain penelitian dirancang untuk
meneliti etos kerja tenaga kependidikan. Penelitian menjadi tidak
valid, apabila yang ditemukan adalah motivasi kerja guru.
b. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil
penelitian apat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi
dimana sample tersebut diambil. Bila sample penelitian representatif,
instrumen penelitian valid dan reliabel, cara mengumpulkan data
analisis data benar, maka penelitian akan memiliki validitas eksternal
yang tinggi.
E. Analisis Data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data,mengorganisasikan data, memilih menjadi satuan yang kelola
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.
50
Analisis data menurut patton dalam buku Elvinaro Ardianto (2010:217)
adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar.
Analisis Data Kualitatif (Seiddel, 1998), Prosesnya berjalan sebagai
berikut :
c. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi
kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.
d. Mengumpulkan,memilah-milah, mengklarifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.
e. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai
makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan
membuat temuan- temuan umum.
Dalam hal ini, menganalisis data ialah mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikan.
F. Pengecekan Keabsahan Data
Pengujian keabasahan data dalam pendekatan kualitatif ini peneliti
mengambil cara triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai caradan beragam waktu. Triangulasi yang digunakan
Triangulasi sumber yaitu dengan mengecek data yang didapat melalui beberapa
sumber dari tempat penelitian dan akhirnya diminta untuk mendapatkan
kesimpulan.
51
BAB IV
PAPARAN DAN ANALISIS DATA
A. Paparan Data
1. Sejarah Singkat MI Modern Bani Adam Boyolali
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Modern Bani Adam Boyolali (juga
dikenal dengan sebutan MIMBA) merupakan salah satu MI modern, dan
relatif masih baru (muda usia) di wilayah kecamatan Winong,
Kecamatan Kota Boyolali. MI Modern Bani Adam Boyolali berada di Jl.
Raya Boyolali – Semarang Km 2, Dukuh Plosokerep, Kelurahan
Winong, Kecamatan kota Boyolali, Kabupaten Boyolali.
MI Modern Bani Adam Boyolali adalah madrasah swasta yang
pertama kali didirikan oleh seorang seorang tokoh, KH. Matyoto
Fakhruri, sebagai pendiri dan ketua umum Yayasan Bani Adam Boyolali,
pada 1 April Tahun 2008. Sekolah ini didirikan sebagai salah satu bentuk
pelaksanaan cita-cita yayasan untuk ikut serta berperan dalam
mencerdaskan bengsa, dan regenerasi umat yang memiliki kapasitas
memadai dalam bidang keagamaan, dalam bentuk mendirikan lembaga
pendidikan di bawah Yayasan Bani Adam Boyolali.
52
Tabel 4.1 : Riwayat Berdirinya MI Modern Bani Adam Boyolali
Data Keterangan
Nama Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Modern Bani Adam Boyolali
(MIMBA)
Status Swasta
Alamat Jl. Raya Boyolali – Semarang Km. 2, Winong,
Boyolali
Nama Pendiri Yayasan Bani Adam (KH. Matyoto Fakhruri)
Tanggal Berdiri 1 April 2008
Adapun Yayasan Bani Adam sendiri adalah sebuah Yayasan
yang didirikan oleh KH. Drs. Matyoto Fakhruri pada tahun 2002.
Yayasan ini bergerak di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi dan sosial.
Yayaan ini dikendalikan oleh KH. Drs. Matyoto Fakhruri hingga beliau
wafat pada Rabu, 6 September 2017.
Saat ini, beberapa lembaga sudah eksis, yang semuanya berada
dibawah kendali dan pengelolaan Yayasan Bani Adam. Lembaga-
lembaga yang sudah berdiri dan eksis sampai saat ini diantaranya adalah:
a. Beberapa Masjid dan Musholla.
b. Beberapa TPQ dan TPA Bani Adam di beberapa tempat.
c. Raudhotul Athfal (RA) Bani Adam I di Kecamatan Kota Boyolali.
d. Raudhotul Athfal (RA) Bani Adam II di kecamatan Kebonbimo.
53
e. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Modern Bani Adam.
f. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Modern Bani Adam.
g. Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Bani Adam.
Ke depan, Yayasan Bani Adam juga berkeinginan untuk
mendirikan ma‟had (Pondok Pesantren), Madrasah „Aliyah, Madrasah
kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi, klinik dan rumah sakit. (
Berdasarkan Hasil wawancara Wakil Ketua Yayasan Bani Adam
KH.Muhammad Sholikin pada tanggal 24 Desember 2018 Dirumah
beliau).
a. Letak geografis
MI Modern Bani Adam Boyolali terletak di Jl. Raya Boyolali –
Semarang Km. 2, dukuh Plosokerep, Kelurahan Winong. Posisi sekolah
ini cukup strategis, karena berada di pinggir jalan besar nasional yang
menghubungkan Solo dan Semarang.
Secara geografis, lokasi ini berbatasan dengan beberapa jalan
alternatif yang menghubungkan ke berbagai daerah. Adapun batas-batas
geografis kampus MI Modern Bani Adam adalah sebagai berikut
(Berdasarkan data monografi MIMBA Boyolali, yang terpampang di
kantor Kepala Sekolah MIMBA. Observasi tanggal 24 Desember 2018) :
e. Pada sebelah timur berbatasan dengan jalan alternatif dari
kelurahan Winong menuju jalan besar Solo – Semarang.
54
f. Sementara pada sebelah selatan, dibatasi dengan jalan desa
Winong. Akses jalan ini menyatu membentuk pertigaan dengan
jalan dari kelurahan Winong, yang mempermudah warga sekitar
dan juga warga yang agak jauh dari lokasi mengamnbil jalan
alternatif, yang tidak mengharuskannya melewati jalan besar Solo
– Semarang. Jadi tingkat keamanan dan kenyamanan orang tua
dalam mengantar dan menjemput anak menjadi lebih kondusif.
g. Sedangkan di sebelah barat dibatasi dengan ladang-ladang warga,
yang memberikan nuansa sejuk.
h. Adapun di sebelah utara adalah dibatasi dengan jalan raya
nasional, yang menghubungkan antara Solo – Semarang.
b. Visi dan Misi
MI Modern Bani Adam memiliki visi dan misi seperti yang tetera di
papan yang terdapat di dinding Madrasah yang diambil saat observasi
kemarin pada tanggal 9 Desember 2019.
Gambar 4.1 Visi dan Misi MI Modern Bani Adam Boyolali (diambil pada Tanggal 24
Desember 2018)
untuk memudahkan pencapaian visi dan misi tersebut, pihak madrasah
memili tujuan yang ingin dicapai adalah :
55
a. Menciptakan lulusan Madrasah Ibtidaiyah yang menguasai ilmu
pengetahuan umum dan agama.
b. Membentuk karakter bagi tumbuhnya generasi penerus lebih baik.
c. Memberikan bekal keberimbangan antara ilmu dan amal.
d. Menjadikan anak yang mandiri dalam belajar, berwawasan luas dan
mencapai prestasi yang baik.
e. Menumbuhkan kepedulian dan kesadaran warga Madrasah
terhadap kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan
madrasah.
f. Menjaga akhlak mulia dalam berbagai aspek kehidupan keseharian.
(W/JM/11-01-19)
B. Profil MI Modern Bani Adam Kabupaten Boyolali Sebagai MI Unggul.
1. Kelulusan
Standar kompetensi kelulusan untuk satuan pendidikan dasar
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan
peserta didik. Standar kompetensi pendidikan memiliki 3 kompetensi
meliputi sikap, keterampilan, pengetahuan. Begitu juga dengan
madrasah unggul memiliki standar kompetensi yang sama, untuk
meningkatkan kualitas madrasah yang unggul, dengan penentuan
KKM yang digunakan oleh sekolah. dengan hal ini peneliti menemui
responden JM ,terkait hal ini beliau memaparkan sebagai berikut :
56
“standar kompetensi kelulusan dimadrasah kami melihat dari
minimal ketuntasan KKM yang sudah disepakati bersama , dalam
penyusunan KKM berdasarkan dari hasil musyawarah
guru.penyususnan KKM kita lakukan setiap awal tahun pembelajaran.
kriteria kentuntasan minimal dimadrasah kami 75. KKM juga
sebagai acuan dalam penyusunan pembuatan RPP di madrasah kami.
KKM yang ada dikompetensi dasar sebagai rata-rata indikator
pencapaian.” (W/JM/10-01-2019)
Hal ini juga diambil pada lembar dokumntasi dan lembar
observasi bahwa dalam proses pembelajaran di madrasah
pengembangan kompetensi dasar yang ada dijabarkan menjadi sebuah
indikator yang kemudian tujuan pembelajaran itu tercapai seperti
siswa mampu memahami materi dll. Saat pembelajaran guru juga
menerangkan sesuai dengan RPP yang telah ada baik dari
pengembangan indikator sehingga pencapaian kompetensi bisa sesuai
yang diharapkan guru.
Dalam pencapaian kompetensi guru juga mengunakan metode
dan media serta diselala pembelajaran guru memberikan game agar
siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Dan untuk evaluasi
sebagai pembelajaran guru membuat kuis atau main tebak menebak
untuk mengukur apakah siswa sudah mampu atau belum. Kriteria
ketuntasan setiap mapel minimal 75 sama dengan standar nasional
pendidikan.
57
Madrasah memiliki kriteria tertentu, siswa mampu memenuhi
kriteria yaitu nilai untuk mata pelajaran sudah mencapai SKL yang
telah ditentukan madrasah, hafal jus 30, khatam binnadhor.
2. Kurikulum
Perkembangan dunia pendidikan yang semakin baik menuntut lembaga
pendidikan untuk memiliki kompetensi yang seimbang bersama
perkembanan zaman sehingga banyak lembaga yang mengedepankan
kualitas mutu dan kurikulum. Lembaga pendidikan dalam meningkatkan
kualitas mutu kunci pertama adalah muatan kurikulum yang dipakai di
Madrasah itu sendiri. Sehubung dengan hal ini responden NS
mengungkapkan, berikut petikannya :
“untuk muatan kurikulum di MIMBA pada dasarnya tetap mengacu
pada sistem pendidikan nasional baik yang ada di kemendikbud
ataupun yang ada di kemenag. Jadi pada muatan kurikulum kami
memuat pelajaran yang ada pada SD dan yang ada pada MI seperti
Matematika, IPA, PKN, IPS dll. Selain itu juga memuat fiqih, SKI,
Bahasa Arab dll. Untuk jamnya sendiri kami sesuakan dengan
kebutuhan dan tingkat kesukaraan materi pelajaran, misalnya
matematika dalam seminggu bisa kami alokasi 6 – 8 jam pelajaran.
Kurikulum yang digunakan ada 2 yaitu kurikulum KTSP dan
kurikulum 2013, bukan hanya itu saja ada muatan skill of life seperti
anak diajarkan bagaimana berwudhu, sholat, khitabah, memimpin
doa bersama, dan menjadi seorang imam”. (W/NS/24-12-2018)
Paparan diatas senada dengan pendapat responden JM sebagai
berikut :
“secara garis besar kurikulum sekolah mengacu pada kurikulum
kementrian agama karena dibawah naungannya. Di madrasah ini
mengunakan 2 kurikulum yaitu KTSP dan Kurikulum
2013”(W/JM/24-12-2018).
58
Dari hasil pengamatan peneliti bahwa kurikulum di Madrasah ini
mengacu pada Kurikulum standar pendidikan nasional dan kemenag.
Secara garis besarnya lebih kepada kementrian agama karna
kmadrasah ini dibawah naungannya. Muatan kurikulum yang
digunakan MI Modern Bani Adam mengunakan 2 kurikulum yaitu
KTSP dan Kurikulum 2013. kurikulum pendidikan di MI Modern
Bani Adam menggunakan 2 macam kurikulum yaitu KTSP dan
Kurikulum 2013. Untuk kurikulum KTSP digunakan di kelas 3 dan
kelas 6 sedangkan kurikulum 2013 digunakan untuk kelas 1, 2, 4, 5.
Dengan begitu kurikulum juga harus relevan dan inovasi dengan
kebutuhan peserta didik baik pengembangan kurikulum melalui
muatan lokal yang mampu mengembangkan diri peserta didik.
Sehubung dengan hal tersebut, NS mengungkapkan sebagai berikut :
“kurikulum yang kita gunakan sudah sesuai dengan
kebutuhan siswa, karna dalam kurikulum kami ada muatan skill of
life seperti anak diajarkan bagaimana berwudhu, sholat, khatbah,
memimpin doa bersama dan menjadi seorang iman. Untuk muatan
lokal saat ini madrasah kami sebatas life skill yang berkaitan
dengan keagamaan, karena bagi kami madrasah itu yang paling
penting menanamkan dasar yang benar. Untuk pembinaan diri dan
pengembangan diri madrasah kami melakukan pembiasaan dan
pengadaan ekstrakulikuler.” (W/NS/09-01-2019) .
hal itu juga dipaparkan pula oleh JM sebagai berikut :
“.....kurikulum di Madrasah kami sudah relevan, untuk itu
madrasah kami berinovasi melakukan perkembangan diri untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan lokal peserta didik.muatan lokal
dikembangkan sesuai permintaan/kebutuhan masyarakat sekitar,
59
tentunya harus mencakup dalam peningkatan iman dan taqwa
kepada Allah serta ilmu pengetahuan dan teknologi.....”
Dari hasil observasi peneliti pada tanggal 8 januari 2019 MI Modern
Bani Adam lebih mengedepankan life skill yang berkaitan dengan
keagamaan sehingga dalam hal ibadah dan tahfidzul qur‟an dengan
metode yanbu‟a yang paling penting untuk ditanamkan ke pada
peserta didik. Disana juga diajarkan untuk sholat tepat waktu baik
dari sholat wajib maupun sholat sunnah seperti sholat dhuha yang
mana guru memberikan teladan untuk melaksanakan dan mengajak
untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap sholat dan juga
bimbingan tahfidz yang dilaksanakan setiap pagi hari. Hal ini
berkaitan dengan keseimbangan religi dengan sains bersinergi
dengan faktor budaya berbasis tradisi dan berbasis bahasa seperti
bahasa arab, inggris. Hal ini dilaksanakan melalu kegiatan
ekstrakulikuler yang ada di madrasah.
Tabel 4.2 Daftar kegiatan Ekstrakulikuler
No Kegiatan Ekstrakulikuler Hari
1. Tahfidzul Qur‟an dan Mengaji
(wajib)
Jumat (ba‟da jumatan)
2. Kegiatan Drum band (pilihan) Sabtu
3. Pramuka (pilihan) Sabtu
4. Rebana (pilihan) Sabtu
60
5. Pencak Silat (pilihan) Sabtu
6. Bahasa arab (pilihan) Jumat
7. Bahasa inggris (pilihan) Jumat
3. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif. Pada proses pembelajaran meliputi berbagai
aspek salah satunya rencana pelaksanaan pembelajaran yang membuat
menarik siswa dengan mengunakan media maupun metode. Dengan hal
ini peneliti menemui Responden JM , beliau memaparkan :
“pengunaan metode dan media pembelajaran yang digunakan guru
untuk menarik siswa agar berpartisipasi di dalam pembelajaran dan
juga meningkatkan pemahaman siswa ada banyak seperti biasanya kami
memgunakan alat peraga seperti tengkorak manusia untuk menjelaskan
materi IPA bab organ tubuh manusia, pengunaan media yang ada
disekitar lingkungan sekolah, bukan hanya itu saja pembelajaran kami
juga ada kokulikuler yang dilaksanakan setiap pertengah semester,
seperti mengunjungi museum dan di tempat edukasi lainya. Banyak
metode yang guru gunakan sesuai dengan mapel yang diampunya”
Dari hasil pengamatan proses pembelajaran yang diambil sample
kelas 1 B proses pemeblajaran yang mengunakan media pembelajaran
yang menyenangkan seperti kartu , barang dilingkungan sekolah dll.
Pembelajaran dikemas dengan baik dan menarik siswa untuk aktif dalam
pembelajaran ini walaupun tidak semuanya aktif dalam
61
pembelajaran.dilihat dari rencana pelaksanaan yang ada di lembar
dokumentasi. Serta hasil pengamatan yang mengadakan kokulikuler
yang menunjang pembelajaran lebih bermakna, dilaksanakan setelah
UTS berlangsung dengan mengunjungi museum, tempat bersejarah,
tempat edukasi. Untuk semster ini di yogyakarta yaitu taman pintar.
Dari hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan sementara
bahwa dalam proses pembelajaran di MI MODERN BANI ADAM
pengunaan media dan metode yang menarik siswa seperti yang
dipaparkan dalam RPP yang ada di lampiran dan metode yang mengajak
siswa aktif seperti inquiri, metode demonstrasi dll. Alat penunjang
pembellajaran dengan diadakanya kokulikuler yang diadakan setiap
tengah semster dengan mengunjungi tempat bersejarah, museum, tempat
edukasi.
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan komponen yang
sangat penting di dalam lembaga pendidikan. menjadi madrasah yang
unggul itu memiliki kualitas yang baik perlu adanya syarat ketentuan
yang digunakan untuk merekrut tenaga pendidik. Dengan begitu peneliti
menemui NS , beliau menuturkan :
“dalam perekrutan tenaga pendidik kami mengunakan test yaitu
ada tes al-quran, tes kompetensi guru, tes kepribadian dll. Syarat
menjadi guru MIMBA harus mampu membaca al qur’an dengan baik,
hafal jus 30, menguasai pehamaman tetntang ilmu agama, lebih
mengutamakan hafids/hafizoh serta lulusan dari pondok pesantren dan
62
perguruan Tinggi Islam.yang nantinya diuji oleh pihak yayasan
langsung dan kepala Komite.”(W/NL/9-01-2019)
Sehubung dengan hal ini responden JM juga mengutarakan :
“proses requetmen dibuka ketika madrasah kami kekurangan
guru yaitu dengan melalu membuka lowongan,melalui proses tes seleksi
tentang keagamaan al-quran, kompetensi dan kepribadian.ada
beberapa syarat tertentu yang terutama pemahaman tentang agama.”
Dari pemaparan kedua responden tersebut untuk perekrutan guru
madrasah ini memiliki syarat-syarat tertentu seperti hafal al- qur‟an,
lulusan dari pondok pesantren, lulusan dari perguruan tinggi islam yang
diutamakan adalah pengetahuan agamanya. Untuk tes seleksi yang
terdiri dari tes keagamaan, tes kepribadian, tes kompetensi yang diuji
oleh penguji dari yayasan Bani Adam.
seorang pendidik memiliki beberapa kompetensi dengan begitu
suatu lembaga pendidikan memberikan pembinaan kompetensi untuk
meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di Madrasah. Dengan
adanya pembinaan kompetensi diharapkan kualitas pendidik dan tenaga
pendidik menjadi baik dan profesional. Dengan begitu responden NS
mengutarakan ,berikut petikanya :
“Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
dalam meningkatkan kualitas mengajar pihak Madrasah mengadakan
program Teacher development program (pelatihan guru-guru) untuk
setiap tahunya dan mengikut sertakan guru-guru dalam kegiatan KKG
dan seminar-seminar yang diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari
luar sekolah. Serta penanaman karakter seorang pendidik dan tenaga
pendidik baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Adanya
pemantauan kinerja guru dengan pengadaan rapat evaluasi , Baik
mingguan atau bulanan” (W/NL/09-01-2019).
63
Berhubungan dengan hal itu respon JM memberikan pemaparan,
berikut kutipannya :
“..... pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan cara
penanaman karakter pendidik yang sesuai dengan visi misi madrasah
melalui pengarahan terprogram, pelaksanaan supervisi di kelas antara
pendidik serta pendelegasian pendidik dalam mengikuti TOT.....”
(W/JM/08-01-2019)
Setelah adanya pembinaan pendidik dan tenaga pendidikan perlu
adanya pemantauan kinerja yang sudah sesuai dengan kompetensinya
serta evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan hal itu
peneliti menemui responden NS dan beliau mengutarakannya, berikut
kutipannya :
“dalam pemantau dan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga
pendidik kami mengadakan rapat evaluasi setiap bulannya baik
mingguan, bulanan. Disamping itu kepala Madrasah mengadakan
kegiatan supervisi terhadap tenaga yang ada” (W/NL/9-01-2019)
Dengan hal tersebut responden JM memaparkan bahwa :
“dalam evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidik dengan
penilaian kinerja secara objektif, pengevaluasian setiap minggu dan
bulanan, pengamatan sehari- hari, supervisi secara berkala dan
penilaian diri sendiri” (W/NL/09-01-2019)
Dengan pemaparan ini peneliti sedikit memiliki gamabaran
bahwa evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan
oleh madrasah per minggu dan perbulan, supervisi secara berkala.
5. Sarana Prasarana
Manajemen sarana prasarana merupakan suatu kegiatan untuk
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana yang efektif dan efisien
64
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan dengan baik perlu
adanya sarana dan prasarana yang memadai. Berikut ulasan dari
responden NS terkait hal tersebut :
“sarana prasarana disekolah kami belum memadai sepenuhnya
karena kondisi sarpras yang masih dalam proses finishing bahkan masih
ada yang kurang yaitu lap.komputer untuk ruangannya sudah ada
namun untuk komputer belum cukup untuk digunakan peserta
didik,alhamdulillah untuk pertahunya kami berusaha untuk terus
mengembangkannya.terutama pengadaan komputer” (W/NL/9-01-2019)
Hal ini juga dituturkan responden JM ,berikut petikannya :
“sarana prasarana dimadrasah ini sudah mencukupi ,namun perlu
pengembangan lagi karna masih ada kekurangan yaitu di lap
komputer.” (W/JM/9-01-2019)
Menurut observasi peneliti pada tanggal 10 januari 2019 untuk sarana
dan prasarana dimadrasah ini sudah cukup memadai baik dari kondisi
bangunan madrasah yang baik, kelengakapan sarana prasarana seperti
lap. Ipa, masjid, lapanagan, toilet , masjid, bis sekolah dll. Serta alat
peraga dan sarana belajar seperti media pembelajaran, proyektor, kerang
manusia ,alat-alat olahraga.
Dari paparan di atas peneliti menyimpulkan bahwa sarana prasarana di
sekolah ini sudah memadai namun masih ada kekurangan pada jumlah
komputer yang dimiliki oleh madrasah ini.
Selanjutnya pada pengadaan sarana dan prasarana yang
menunjang pembelajaran yang digunakan secara efektif dan efisien
65
pelaksanaan pembelajaran ini . peneliti menemui responden NS, terkait
hal itu responden NS menuturkan :
“ sarpras sudah digunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang
pembelajaran seperti masjid, lapangan, proyektor, lap.ipa dll. Yang
membuat anak lebih senang dalam belajar dan menciptkaan lingkungan
sekolah yang nyaman.” (W/NS/9-01-2019)
Masih berhubungan dengan hal ini responden JM juga mengutarakan :
“sarana prasarana di madrasah ini digunakan secara efektif dan efisien
mengingat rombongan belajar (kelas) yang semakin banyak”(W/JM/09-
01-2019).
Dari paparan diatas peneliti memiliki gambaran sementara bahwa sarana
prasarana sudah digunakan secara efektif dan efisien dalam pembelajaran
di madrasah.
Menjadi madrasah yang unggul pasti memiliki sarana prasarana yang
lebih dari sekolah lainnya. Yang memberikan perbedaan fasilitas yang
mampu menunjang pembelajaran Madrasah lebih baik. Dengan hal ini
responden NS memaparkan hal tersebut yaitu :
“fasilitas yang unggul di madrasah kami ada masjid,lapangan olahraga,
bis sekolah yang digunakan untuk oprasional sekolah, free
wifi,lingkunagn yang aman, tidak ada kantin atau orang yang berjualan
di madrasah dengan begitu madrasah menyediakan fasilitas catering
untuk para siswa dan guru sedangkan untuk fasilitas yang lain
terciptanya lingkungan dengan penanaman karakter lewat sarana
prasarana.“ (W/NS/9-01-2019)
Sehubung dengan hal ini, responden JM mengungkapkan :
“fasilitas unggulan terwujudkan konsep pembentukan lingkungan
“character building”berawal dari masjid madrasah yaitu iman dan
taqwa, dilanjutkan ke ruang kelas berupa ilmu pengetahuan, dan
dikembangkan ditempat ekstrakulikuler masing-masing jenis exstra yaitu
pengembangan kompetensi siswa”(W/JM/09-01-2019).
66
Sarana prasarana dimadrasah ini cukup unggul dari hasil observasi
peneliti bahwa fasilitas yang diberikan madrasah sangat menunjang
Walaupun MI Modern Bani Adam Boyolali terhitung masih muda usia,
namun dari segi fasilitas Pada kondisi fisiknya, MI Modern Bani Adam
Boyolali memiliki berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang
pembelajaran yang ada. Berbagai fasilitas yang ada berada pada lahan
seluas 5.186 m², dan luas bangunan 2.619 m². Fasilitas penunjang
pembelajaran seperti masjid, lapangan, laboratorium, bis sekolah,Wifi,
mobil antar jemput, perpustakaa terutama koleksi bukunya, cukup
memadai. Hanya saja luas ruangan dan almari penyimpanan masih
kurang. Koleksi buku Perpustakaan MI Modern Bani Adam Boyolali
sebenarnya mencapai 4.245 eksemplar buku. Serta untuk menjaga pola
makan dan menjaga kesehatan siswa, madrasah menfasilitasi catering
yang dikelola langsung oleh madrasah sehingga terjaga kebersihan dan
kesehatanya dan tidak ada yang berjualan di lingkungan madrasah.
6. Pengelolaan Sekolah
Manajemen Tata usaha merupakan unit dalam suatu organisasi
sekolah yang mengurusi serta pengelolaan sekolah mulaidari surat
menyurat sesuai dengan fungsinya. Biasanya dalam pengelolaan sekolah
jika belum ada bagian tata usaha maka tehnisnya setiap sekolahan
biasanya diserahkan kepada masing-masing guru kelas dan bertanggung
jawab langsung kepada kepala sekolah. Ruang lingkup pengelolaan
67
sekolah sangatlah luas mulai dari penyusunan program kerja sekolah,
pengelolaan keuangan sekolah perlu adanya orang yang terlibat dalam
perencanan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Dengan hal ini peneliti
menemui responden NS , beliau memaparakan :
“iya komite, yayasan dan juga guru dilibatkan langsung dalam
pengelolaan sekolah meskipun tidak keseluruhan namun diikut sertakan
dalam penyususnan, perencanaa, evaluasi pengelolaan kegiatan karna
dengan adanya banyak yang terlibat baik dari guru dan komite mampu
menciptkan kegiatan sekolah terlaksana dengan baik dang mampun
mejadi lebih baik lagi kedepannya.”
Sehubung dengan hal ini responden JM juga memaparkan sebagai
berikut :
“guru dilibatkan dalam perencanaan , pelaksanaan, dan evaluasi
dengan mengikuti dan terlibat dalam penyususunan kegiatan sekolah
kedepannya , ikut andil dalam pelaksanaan program kegiatan dengan
melaksanakan dengan baik, ikut serta evaluasi program seperti
penilaian program kegiatan.”
Lembaga pendidikan biasanya memiliki kebijakan dan cara
dalam perekrutan peserta didik baru serta peminat di madrasah ini sangat
banyak. sehubung dengan hal itu peneliti menemui NS beliau
menuturkan :
“Dalam perekrutan peserta didik baru madrasah kami membuka
pendaftaran dengan mengunakan syarat tertentu yaitu akta
kelahiran,ijazah dll. Dalam penerimaanya kami lebih mengedepankan
pendaftar yang lebih awal dan tidak ada seleksi tes sehingga jika kuota
sudah terpenuhi sudah kami tutup. namun karna banyaknya pendaftar
biasanya para pendaftar menitipkan foto copy akta kelahiran untuk
mendapatkan tempat sejak 3 bulan sebelum dibukanya pendaftaran
bahkan ada yang sudah menitipkan sejak 6 bulan sebelum pendaftaran
dibuka. “ (W/NL/9 -01-2019)
68
Sehubung dengan hal tersebut, responden JM juga
mengutarakanya , berikut petikanya :
“perekrutan di madrasah kami sama dengan melampirkan
beberapa persyaratan seperti akta kelahiran ijazah dll. Dibuka sampai
tanggal yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana PPDB. Karna
banyaknya minat masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya di
madrasah ini sehingga untuk tahun-tahun yang kemarin sebelum
pendaftaran dibuka sudah banyak yang menitipkan akta kelahiran
supaya lebih awal mendapatkan kursi atau medaftar lebih awal karna di
madrasah kami untu perekrutannya tidak ada tes seleksi. Dengan alasan
madrasah kami ingin mencetak generasi yang baik, berakhlakul
karimah, dan ber taqwa kepada Allah, sehingga siappun yang ingin
masuk di madrasah kami persilahkan” (W/JM/09-01-2019)
Dengan begitu peneliti memiliki gambaran sementara untuk perekrutan
dimadrasah ini karena banyaknya peminat untuk mendafta di madrasah
ini sehingga madrasah lebih mengedepankan yang mendaftarkan lebih
dulu karna kuota terbatas dan penerimaannya pun bukan melalui tes
seleksi tetapi siapa yang lebih dahulu mendaftar dan akan ditutup saat
kuota sudah terpenuhi.
Setelah adanya perekrutan peserta didik selanjutnya berhubungan
dengan kualitas peserta didik yang juga sebagai tolak ukur madrasah
unggul bukan dalam hal cara perekrutan saja, prestasi-prestasi yang
diraih pun banyak serta kualitas lulusan dari madrasah yang mampu
melanjutkan ke sekolah-sekolah favorit. Sehubung dengan hal ini peneliti
menemui NS beliau menuturkan :
“banyak sekali prestasi-prestai yang sudah diraih oleh peserta didik
kami, baik akademik maupun non akademik dari mulai pidato bahasa
69
arab , pidato bahasa inggris, olimpiade sains dll. Sedangkan Lulusan
dari madrasah kami kebanyakan langsung melanjutkan ke MTs Bani
Adam ada juga yang masuk di Pondok pesantren ternama seperti
Ta’mirul islam , Mts Boyolali dll.”(W/NS/09-01-2019)
terkait hal tersebut JM juga memaparkan sebagai berikut :
“ madrasah kami termasuk madrasah yang sudah cukup berkembang
baik dimana banyak prestasi yang diraih oleh siswa kami, baik prestasi
akademik maupun non akademik. Dan juga lulusan dari madrasah kami
banyak yang melanjutkan di MTs Bani Adam dan juga di pondok
pesantren”(W/JM/10-01-2019)
Dari hasil pemaparan dua responden, dapat peneliti simpulkan
sementara bahwa kualitas siswa di madrasah terbilang baik banyak sekali
prestasi yang sudah diraih baik akademik maupun non akademik dan juga
lulusan dari madrasah ini kebanyak melanjutkan di MTs bani adam serta
pondok pesantren ternama.
7. Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan merupakan sebuah unsur yang sangat penting
bafi penyelenggaraan pendidikan. prose pendidikan tidak akan terlaksana
dengan baik tanpa adanya biaya.
Setiap lembaga pendidikan perlu adanya Sumber-sumber pembiayaan
pendidikan serta prosedur anggaran dana yang terlibat di dalam
penyusunan anggaran , dengan hal ini peneliti menemui NS , beliau
memaparkan sebagai berikut :
70
“untuk sumber dana saat ini kami memperoleh dari pintu uang
syahriyah, bos dan sumbangan dari pihak ketigayag tidak mengikat.
“untuk prosedur kami sesuaikan dengan 13 standar komponen BOS
sedangkan untuk menyusun anggaran kami melibatkan, komite,guru,
dan yayasan tentunya bersama kepala madrasah dan
bendahara.”(W?NS?09-01-2019)
Terkai hal ini responden JM juga memaparkan sebagai berikut :
“Sumber dana madrasah berasal dari SPP siswa @120.000 dan
dana BOS yang nanti dikelola oleh madrasah sebagai operasional
sekolah.pengembangan sumber dana dari SPP anak digunakan untuk
gaji guru sedangkan dana BOS untuk operasinal Madrasah.”(W/JM/10-
01-2019)
Dari pemaparan keduanya untuk sumber dana yang digunakan
dari madrasah ini yang bersumber dari uang syariyah siswa dan dana
BOS yang digunakan untuk menunjang operasional Madrasah secara
keseluruhan. Biaya pendidikan didapat dari subsidi pemerintah pusat
melalui pemerintah daerah yang disebut dengan bantuan operasional
sekolah (BOS).BOS diterima setiap 3 bulan sekali ,dengan nominal yang
bervariasi disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah.
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,biaya operasional,dan
biaya personal. Biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana,pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.
biaya personal merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta
didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran.
8. Penilaian
Penilain diadakan guna mengukur sejauh mana siswa dapat mengetahui
berhasil mengikuti pembelajaran yang diberikan guru. Dalam
71
karakteristik madrasah unggul dalam sebuah penilaian bisa dilihat dari
hasil output yang ada di madrasah ini. seperti hal nya nilai UN 3 tahun
terakhir yang ada di madrasah ini. dengan hal ini peneliti menemui
Responden NS dan beliau memaparkan berikut penjelasanya :
“hasil UN tiga tahun terakhir alhamdulillah mendaptkan hasil
yang cukup memuaskan meskipun madrasah kami terbilang masih awal
tetapi madrasah kami terbilang masih awal tetapi madrasah kami
dalam pengevaluasian pebelajaran diadakan evaluasi setiap hari,
tengah semester, akhir semester dan UN .”(W/NS/09-01-2019)
Hal ini juga diutarakan oleh responden JM, berikut pemaparanya
“nilai UN 3 tahun ini ada peningkatan karna memang kami
melaksanakan UN baru 3 kali yaitu 2 kali bergabung dengan MI sebelah
dan 1kali pelaksanaan dengan mandiri, evaluasi yang kami lakukan
seperti diadakan UTS, UAS, ulanagan harian , lembar portofolio serta
evaluasian dari hasil UN siswa untuk memunjang madrasah yang lebih
baik lagi. “
Dari paparan diatas dapat peneliti simpulkan sementara bahwa di MI
Modern Bani Adam pelaksanaan UN selama 3 kali yaitu 2 kali
bergabung dan 1 kali mandiri.UN dilakukan setiap tahunnya dimana
hasil nilai UN yang telah dicapai oleh siswa semakin tahun semakin
meningakat. Penilain yang dilakukan setiap hari, pertengahan semester
dan akhir semester.
C. Analisis Profil MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019 sebagai
MI unggul.
Perkembangan dunia pendidikan persaingan mulai ketat menuntut setiap
lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan fasilitas, kualitas, dan kuantitas
72
yang mampu mengimbangi perkembangan zaman sekarang, utuk itu sekolah
lelau mengedepankan mutu pendidikan dan pengelolaan pendidikan di sekolah
salah satunya kualitas sekolah yang unggul.
Berdasarkan paparan dalam kajian teori mengenai Madrasah Unggul
yang mencakup dalam standar nasional pendidikan yang berupa Manajemen
Pendidikan seperti manajemen kurikulum, manajemen sarana prasarana,
manajemen peserta didik, manajemen personalia, manajemen pembiayaan
pendidikan, manajemen tata usaha, dan manajemen humas.
Pada bab ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam
dengan para nara sumber yang dilakukan dengan dokumen-dokumen yang
didaptkan dipalapang serta foto yang didapat dilapangan, selanjutnya dipaparkan
hasil penelitian mengeni Profil MI Unggul yang memuat tentang pelaksanaan
kurikulum, keadaan peserta didik, keadaan pendidik dan peserta didik,
ketersediaan sarana prasarana, pengelolaan madrasah, proses Belajar Mengajar,
pembiayaan , program unggulan
1. Kelulusan
penentuan KKM yang berlaku di madrasah disusun bersama dengan
guru mata pelajaran yang lain seperti dalam KKG dengan musyawarah .
pencapaian kompetensi minimal yang digunakan madrasah ini minimal 75
melihat dari kemampuan siswa . dalam pengembangan kompetensi dijabar
melalui indikator yang kemudian tujuan pembelajaran itu tercapai seperti
73
siswa mampu memahami materi dll. Saat pembelajaran guru juga
menerangkan sesuai dengan RPP yang telah ada baik dari pengembangan
indikator sehingga pencapaian kompetensi bisa sesuai yang diharapkan
guru. Hal ini relevan dengan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
(Desdikbud : 2008) perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai
berikut:
a) Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang
dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.
Metode kualitatif dapat dilakukan melalui profesinal judgement oleh
pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan
pengalaman pendidik mengajarkan mata pelajaran di sekolah.
Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang
disepakati sesuai dengan penetapan criteria yang ditentukan.
b) Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui
analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan
memperhatikan kompleksitas, daya dukung dan intake peseta didik
untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar
kompetensi.
c) Kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar (KD)
merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi
dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan
belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai
74
ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh
indikator pada KD tersebut.
d) Kriteria ketuntasan minimal setiap standar kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat
dalam SK tersebut.
e) Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari
semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun
pembelajaran dan dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LBH
atau rapor).
f) Indikator merupakan acuan/tujuan bagi pendidik untuk membuat
soal-soal ulangan, baik ulangan harian (UH), ulangan tengah
semester (UTS) maupun ulangan akhir semester (UAS). Soal ulangan
maupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan atau menampilkan
pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian pendidik tidak
perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan karena semunya
memiliki hasil yang setara.
g) Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya
perbedaan nilai ketuntasan minimal.
Hal ini bagian dari acuan penentuan KKM yang dapat di aplikasikan
ke madrasah melihat dari keadaan siswa khususnya MI Modern Bani
Adam. Indikator pencapaian yang ditentukan berguna untuk
membuat soal-soal ulangan baik soal harian, soal ujian tengah
75
semster, ujian akhir semester, bagaimana tingkat kesukaran soal
yang dibuat serta mengukur siswa mampu atau tidak. apabila
semakin tinggi nilai KKM semakin baiklah mutu dan kualitas
Madrasah yang unggul. Menjadi sekolah unggulan memiliki kriteria-
kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta didik madrasah ini. MI
MODERN Bani Adam memiliki kriteria kelulusan yaitu memenuhi
ketuntasan mata pelajaran standar kompetensi kelulusan, hafal jus
30, khatam binnadhor, lulus nilai UN. Hal ini yang membuat
madrasah unggul dan berbeda dengan madrasah yang lain sehingga
dapat dikatakan madrasah unggul.
2. Kurikulum
Ada 2 macam muatan kurikulum yang diterapkan di MI Modern Bani
Adam dalam memberikan pelayanan belajar kepada anak didik, yaitu Kurikulum
yang mengacu pada kementrian agama dan kurikulum dinas pendidikan yang
memuat pelajaran agama seperti fiqih, al-qur‟an Hadis, Akidah Akhlak, Bahasa
arab dll dan pelajaran umum seperti Matematika, IPA,IPS, Bahasa Indonesia
yang terbagi menjadi 2 kurikulum yaitu mengunakan kurikulum 2013 dan KTSP
, untuk kelas 1,2,4,5 mengunakan kurikulum 2013 dan kelas 3 dan 6
mengunakan KTSP. Kurikulum ini hampir sama dengan implementasi
kurikulum 2013 dimulai bulan juli 2013 dan dilaksanakan secara bertahap, untuk
jenjang pendidikan SD/MI kelas I dan IV. Selain itu mengunakan kurikulum
KTSP , namun pada kenyataannya MI Modern Bani Adam sama mengunakan
76
kurikuumnya bedanya kelas yang mengikuti Kurikum 2013 sudah bertambah
menjadi 4 kelas. Sehingga madrasah ini sudah mampu mengunakan dan
menerapkan kurikulum 2013 dengan baik. Bukan hanya itu saja menjadi
madrasah unggul memiliki kurikulum yang dibuat oleh pihak lembaga pendidian
sendiri, seperti di MI Modern Bani Adam memiliki program unggulan yang
dibuat khusus untuk kurikulum lembaga yaitu lebih mengedepankan life skill
yang berkaitan dengan keagamaan sehingga dalam hal ibadah dan tahfidzul
qur‟an yang paling penting untuk ditanamkan ke pada peserta didik, kedispilinan
serta pembiasaan yang dilakukan oleh seluruh pendidik dan peserta didik
dilingkungan madrasah Hal ini sama dengan karakter madrasah unggul sendiri
yaitu kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan improvisasi secara
maksimal sesuai dengan tuntunan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan
belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi dan memiliki kualitas yang lebih
tinggi dibandingkan denga siswa di sekolah lain. Hal ini sesuai dengan pendapat
Grudy (1987) dalam buku Abdul Manab (2015:20) tujuan pengembangan
kurikulum dilandasi oleh prinsip pendidikan, prinsip sosial, prinsip psikologi
sesuai dengn visi sekolah, efektifitas pembelajaran. Hal ini bisa dikuatkan
melalu tabel berikut ini :
Tabel 4.3 : Struktur Kurikulum MI Modern Bani Adam Boyolali
NO KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI
WAKTU
I II III IV V VI
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam
Al Qur'an Hadis 2 2 2 2 2 2
77
Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
Fiqh 2 2 2 2 2 2
Sejarah Kebudayaan Islam 0 0 0 2 2 2
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 5 5
4 Bahasa Arab 0 0 0 2 2 2
5 Matematika 4 4 4 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
3 3 3 4 4 4
7 Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
3 3 3 3 3 3
8 Seni Budaya dan
Ketrampilan
2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
2 2 2 2 2 2
B MUATAN LOKAL
1 Bahasa Inggris 2 2 2 2
2 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
3 BTA 2 2 2 2 2 2
Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan diluar
kurikulum nasional melalui pengembangan kurikulum, program
pengayaan dan peluasan, pengajaran remidial, pelayanan, bimbingan
dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin.
Kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan saat ini
pembinaan dan pengembangan bakat minat dengan berinovasi dalam
pengembangan kurikulum yang sudah relevan dengan kebutuhan
lokal peserta didik. Muatan lokal peseta didik yang lebih
mengedepankan pada keagamaan seperti misi Madrasah yaitu skill of
life dengan melakukan pembiasaan sehingga akan tertanam karakter
yang baik pada peserta didik. Pengadaan ekstrakulikuler yang
78
berguna untuk mengembangkan diri. Pengembangan kokurikululer
di madrasah yang dilaksanakan setiap setengah semester.
3. Proses Pembelajaran
Pada proses pelaksanaan pembelajaran meliputi salah satunya
rancangan pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk
mengarah kepada kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
untuk mencapai KD.
Proses pembelajaran di MI MODERN BANI ADAM
pengunaan media dan metode yang menarik siswa seperti yang
dipaparkan dalam RPP yang ada di lampiran dan metode yang
mengajak siswa aktif seperti inquiri, metode demonstrasi dll. Alat
penunjang pembelajaran dengan diadakanya kokulikuler yang
diadakan setiap tengah semster dengan mengunjungi tempat
bersejarah, museum, tempat edukasi yang menunjang pembeljaran
yang menyenangkan, efisien, kreatif dan inovasi. hal ini sesuai
dengan permendikbud no 65 tahun 2013 mengamanatkan bahwa
proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi,
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
79
Dengan pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa lebih
tertarik dan mudah dalam menerima materi yang dijelaskan oleh
guru, bukan hanya itu saja penanaman karakter juga akan mengena
ketika pembelajaran ini menarik dan siswa memiliki antusias dan
berpartisipasi di dalamnya. Keunggulan dari madrasah ini dari segi
proses pembelajaran adalah mata pembelajaran baca tulis al-qur‟an
dengan metode yanbu‟a yang sudah diterapkan di madrasah. Metode
yang memudahkan siswa dalam menghafal dan membaca al-qur‟an.
4. Pendidik dan Tenaga Pendidik
Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan komponen
yang sangat penting di dalam lembaga pendidikan. menjadi
madrasah yang unggul itu memiliki kualitas yang baik perlu
adanya syarat ketentuan yang digunakan untuk merekrut tenaga
pendidik. Tahap pengadaan yang ada di MI Modern Bani Adam
ini dengan mengunakan tes seleksi secara ketat, mulai dari seleksi
keagamaan, kepribadian, kompetensi. karna bagi Madrasah
kualitas Pendidik sangatlah berdampak pada kualitas madrasah.
Syarat menjadi pendidik di madrasah ini yaitu mampu
mengaji dengan tajwid yang benar, mampu berbahasa inggri dan
bahasa arab, latar belakang pendidikan yang sesuai, mampun
menjadi tauladan, inovasi kreatif. MI Modern Bani Adam lebih
mengutamakan pendidik yang memiliki latar belakang pondok
80
pesantren yang memahami tentang agama dan aswaja. Madrasah
yang unggul merupakan madrasah yang memiliki pendidik dan
tenaga kependidikan yang berkompetensi. Sehingga sesuai
dengan teori bahwa pendidik dan tenaga kependidikan harus
memiliki kompetensi yaitu Kompetensi-kompetensi tersebut
merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasi oleh guru dalam
melaksanakan tugas profesinya. Sesuai dengan pendapat Ali
Idrus (2009:32) ada tiga dimensi umum yang menjadi kompetensi
tenaga kependidikan antara lain :
a. Kompetensi personal atau pribadi, maksudnya seorang guru
harus memiliki kepribadian yang mantap yang patut
diteladani. Dengan demikian seorang guru akan mampu
menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran : ing
ngarso sung thulada, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani.
b. Kompetensi profesional, maksudnya seorang guru harus
memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dari bidang
studi yang diajarkannya memilih dan menggunakan
berbagai metode mengajar didalam proses belajar mengajar
yang diselenggarakannya.
81
c. Kompetensi kemasyarakatan, artinya seorang guru harus
mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru,
maupun masyarakat luas.
Dalam hal perekrutan ada hal yang berbeda dengan sekolah
lainya yaitu lebih mengedepankan dengan ilmu keagamaan dan
lebih mengutamakan Pendidik yang latar belaknagnya dari
pondok pesantren atau lulusan dari perguruan tinggi islam serta
mampu memahami al-qur‟an dan hafal al-qur‟an.
seorang pendidik memiliki beberapa kompetensi dengan
begitu suatu lembaga pendidikan memberikan pembinaan
kompetensi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran
di Madrasah. Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dalam meningkatkan kualitas mengajar pihak
Madrasah mengadakan program Teacher development program
(pelatihan guru-guru) untuk setiap tahunya dan mengikut sertakan
guru-guru dalam kegiatan KKG dan seminar-seminar yang
diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari luar sekolah. Di MI
Modern Bani Adam pembinaan Pendidik dan Tenaga Pendidik
pembinaan dengan mengikut sertakan pendidik dan tenaga
pengarahan terprogram yang dilaksanakan di madrasah. Maksud
pembinaan dan pengembangan personel yaitu usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas pendidik dan tenaga
82
kependidikan Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas no.20 tahun
2003 pasal 43 ditegaskan bahwa promosi dan penghargaan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar
belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi
belajar dalam bidang kependidikan.
Pembinaan dan pengembangan khusu tenaga kependidikan
termaktub dalam UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen pasal 32. Didalam pasal tersebut ditegaskan bahwa
pembinaan dan pengembangan profesi dan karier. Pembinaan ini
biasanya dilakukan setiap bulan sekali atau dilakukan saat awal
semester. Sama halnya untuk MI Modern Bani Adam pembinaan
dilakukan saat pergantian semester. Dengan begitu kualitas
madrasah yang baik yang mencetak tenaga pendidik yang
berkompetensi.
Setelah adanya pembinaan pendidik dan tenaga pendidikan
perlu adanya pemantauan kinerja yang sudah sesuai dengan
kompetensinya serta evaluasi kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan. Yang biasanya dilakukan setiap sebulan sekali
untuk memantau bagaimana kinerja Pendidik serta pengunaan
supervisi berkala. Hal ini sudah dilakukan oleh MI Modern Bani
Adam dalam mengevauasi Guru Di Madrasah ini.
5. Sarana Prasarana
83
Untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan
dengan baik perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai. Di
MI Modern Bani Adam untuk prasarana sudah mamadai seperti
ruang kelas, masjid, toilet, perpustakaan, parkir, halaman upacara,
laboratorium, UKS, Ruang Guru sehingga sesuai dengan teori
Mulyono (2010:157) manajemen sarana dan prasarana pendidikan
meliputi perencanaa, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
dan pendidikan wajib memiliki sarana prasarana yang memadai
seperti perabotan, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar, serta perlengkapan lainnya yang bisa menunjang
pembelajaran.prasarana seperti bangunan sekolah,,ruang kelas,
laboratorium,lapangan,perpustakaan dll. Dengan lengkapnya fasilitas
sarana dan prasarana membuat proses belajar mengajar berjalan
lancar sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
Menjadikan madrasah yang unggul MI Modern Bani Adam
Boyolali memiliki berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang
pembelajaran yang ada. Berbagai fasilitas yang ada berada pada
lahan seluas 5.186 m², dan luas bangunan 2.619 m². Fasilitas
penunjang pembelajaran seperti masjid, lapangan, laboratorium, bis
sekolah,Wifi, mobil antar jemput, perpustakaa terutama koleksi
bukunya, cukup memadai. Hanya saja luas ruangan dan almari
84
penyimpanan masih kurang. Koleksi buku Perpustakaan MI Modern
Bani Adam Boyolali sebenarnya mencapai 4.245 eksemplar buku.
Serta untuk menjaga pola makan dan menjaga kesehatan siswa,
madrasah menfasilitasi catering yang dikelola langsung oleh
madrasah sehingga terjaga kebersihan dan kesehatanya dan tidak ada
yang berjualan di lingkungan madrasah hal ini bisa dilihat di tabel
sarana prasarana di lampiran. Hal ini sesuai dengan teori Menurut
Djoyo Negoro (1998) ciri-ciri sekolah unggul adalah sekolah yang
memiliki indikator,yaitu prestasi akademik dan non akademik di atas
rata-rata sekolah didaerah tersebut, sarana dan prasarana yang
lengkap, sistem pembelajaran yang baik dan waktu belajar yang
panjang,melakukan seleksi yang cukup ketat terhadap pendaftaran,
mendapat animo yang besar dari masyarakat,yang dibuktikan dengan
banyaknya pendaftar dibanding dengan kapasitas kelas. Sarana
prasana yang lengkap membuat madrasah menjadi unggul karna itu
merupakan bagian penopang untuk melakukan pembelajaran
terlaksana dengan baik dan berinovasi. Dengan adanya sarana
prasarana yang lengkap mampu menciptakan sekolah atau madrasah
yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga
madrasah. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan
memberika kontribusi yang optimal terhadap proses pendidikan
dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah diterapkan.
85
6. Pengelolaan Sekolah
Pengelolaan sekolah sangatlah penting dilakukan hal ini
bertujuan agar madrasah ini menjadi lebih berkembang. Ruang
lingkup pengelolaan sekolah sangatlah luas mulai dari penyusunan
program kerja sekolah, pengelolaan keuangan sekolah perlu adanya
orang yang terlibat dalam perencanan, pelaksanaan, maupun
evaluasi. Untuk menunjang Pengelolaan sekolah menjadi baik perlu
adanya orang-orang yang andli dalam peneglolaan madrasah ini. hal
ini sesuai dengan yang diterapkan di MI Modern Bani Adam yaitu
pengelolaan Madrasah terdiri dari pihak yayasan, Komite, Kepala
madrasah dan guru-guru. Masing dengan tujuan peneliti yaitu terkait
MI unggul pastinya memiliki program yang tidak kalah menarik
karna salah satu unggulnya madrasah dilihat dari program yang
unggul di madrasah ini. MI Modern Bani Adam memiliki
keunggulan program unggulan madrasah adalah pembentukan
karakter anak , pembiasaan akhlakul karimah, serta pembelajaran
yang inovasi dan kreatif dan pelaksanaan kokulikuler disetiap
semester yang menunjang pembelajaran lebih menarik dengan begitu
hal ini selaras dengan standar pengelolaan oleh satuan pendidikan,
menurut pasal 49 pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis
sekolah yang ditunjangkan dengan kemandirian, kemitraan,
86
partisipasi. Hal ini juga berkaitan dalam Depdikbud (1994)
bahwasanya sekolah unggul tidak hanya memberikan manfaat
kepada peserta didik disekolah namun , tetap harus memiliki
resonasi sosial terhadap lingkungan sekitar.
Peserta didik merupakan subjek pendidikan yang diamana
semua aktifitas yang dilakukan lembaga pendidikan semua ada di
peserta didik. Manajemen peserta didik sebagian kegiatan yang
berhubungan dengan pengelolaan peserta didik mulai masuk sekolah
sampai keluar (lulus). Lembaga pendidikan biasanya memiliki
kebijakan dan cara dalam perekrutan peserta didik baru serta peminat
di madrasah ini sangat banyak.namun, dapat dikatakan oleh peneliti
kurang sesuai karna MI Modern Bani Adam proses seleksi
penerimaan peserta didik baru tidak mengunakan tes tetapi lebih
mengendepankan pendaftar yang lebih awal. Karnanya dalam
pengelolaan penerimaan peserta didik baru yang terdiri dari
pembentukan panitia PPDB, Persyaratan Calon Peserta didik
baru,pendaftaran, testing, seleksi dan pengumuman hasil seleksi.
Namun meskipun MIMBA tidak Mengunakan tahap seleksi bisa
dikatakan sekolah unggulan karna banyaknya masyarakat yang
memilik minat yang besar untuk mendaftar di MIMBA seperti
halnya pada Depdikbud (1994) dimensi keunggulan salah satunya
input terseleksi secara ketat dengan kriteria tertentu dan melalu
87
prosedur yang dapat dipertanggung jawabkan. Sedangakan
karakteristik madrasah unggul ialah peminat yang banyak karna
program yang ada di lembaga pendidikan tersebut baik. Madrasah
unggulan juga mampu menghasilkan siswa yang berkompeten dan
memiliki prestasii belajar baik dari akademik maupun non akademik
mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. MI Modern
Bani Adam sudah menghasilkan siswa yang mampu memberikan
prestasi baik tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi seperti juara
2 lomba pidato bahasa inggris tingkat provinsi, juara 1 lomba cerdas
cermat tingkat kabupaten, olompiade sains juara harapan 1
sekrisidenan surakarta dll. Menurut Djoyo Negoro (1998) ciri-ciri
sekolah unggul adalah sekolah yang memiliki indikator,yaitu prestasi
akademik dan non akademik di atas rata-rata sekolah didaerah
tersebut, sarana dan prasarana yang lengkap,sistem pembelajaran
yang baik dan waktu belajar yang panjang,melakukan seleksi yang
cukup ketat terhadap pendaftaran,mendapat animo yang besar dari
masyarakat,yang dibuktikan dengan banyaknya pendaftar dibanding
dengan kapasitas kelas. Ini juga sependapat dengan Sumarno (1995)
dalam Ahmad Nur Mahfuda, Manajemen Madrasah Unggulan,
penyelenggaraan sekolah unggul ini benar-benar merupakan untuk
mencapai suatu terobosan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan nantinya akan meningkatkan kualitas sumber daya
88
manusia. Bahkan lahirnya sekolah unggul tidak sekedar responsif
terhadap kecenderungan pasar dunia pendidikan, akan tetapi suatu
refleksi sikap antisipatif dalam menyiapkan generasi bangsa dimasa
mendatang. Dengan begitu lulusan dari MI Modern Bani Adam
banyak yang melanjutkan di MTs Bani Adam dan Pondok pesantren
ternama. Sehingga dengan madrsah yang unggul kelak akan
mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Hal itu juga bisa
menjadi gambaran bahwa madrasah unggul juga berdampak pada
kelangsungan pendidik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi.
7. Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan merupakan suatu unsur yang sangat
penting bagi penyelenggaran pendidikan. ada beberapa sumber dana
yang digunakan madrasah untuk operasional demi menunjang proses
pembelajaran.
madrasah ini yang bersumber dari uang syariyah siswa dan
dana BOS yang turun setiap tiga bulan sekali digunakan untuk
menunjang operasional Madrasah secara keseluruhan. Hal ini juga
sesuai dengan pemaparan supriyadi (2003:5) Biaya pendidikan
didapat dari subsidi pemerintah pusat melalui pemerintah daerah
yang disebut dengan bantuan operasional sekolah (BOS).BOS
89
diterima setiap 3 bulan sekali ,dengan nominal yang bervariasi
disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah.
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,biayaan
operasional,dan biaya personal. Biaya investasi meliputi biaya
penyediaan sarana dan prasarana,pengembangan sumber daya
manusia dan modal kerja tetap. biaya personal merupakan biaya
yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti
proses pembelajaran. Sedangkan untuk uang syariyah digunakan
untuk gaji guru. Hal ini sudah biasa sekolah unggulan yang
menhabiskan biaya operasional sekolah yang tinggi, maka lebih
memilihmenarik sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dari orang
tua peserta didik dari pada mengandalkan kontribusi dari BOS, tetapi
masih memanfaatkan iuran keluarga sekolah peserta didik melalui
musyawarah komite sekolah.hal ini sebuah unggulan di madrasah ini
mengunakan biaya sekolah yang tinggi sehingga perkembangan
madrasah, mutu, dan kualitasnya berkembang pesat. Sumber
pembiayaan yang lain seperti penerimaan sumbangan-sumbangan
dari pihak ketiga atau bisa dibilang dari masyarakat. Sumbangan
yang diberikan bukan hanya finansial saja tetapi bisa juga barang-
barang seperti kursi, bus sekolah, tenaga dan bahan bangunan untuk
kepentingan operasional madrasah.
90
8. Penilaian
Penerapan penilain yang dilakukan MI MODERN Bani Adam
adalah pengunaan penilaian secara tulis, lisan, potofolio, penilain diri
sendiri, penilaian outentik.
Di MI Modern Bani Adam pelaksanaan UN selama 3 kali yaitu 2 kali
bergabung dan 1 kali mandiri.UN dilakukan setiap tahunnya dimana
hasil nilai UN yang telah dicapai oleh siswa semakin tahun semakin
meningakat. Hal ini yang membuat berbeda madrasah ini dengan yang
lain karna untuk peserta didik yang biasa menjadi luar biasa. Hal ini
relevan dengan pengertian dari penilaian yaitu
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,
dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian diri merupakan
penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian berbasis portofolio
merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik
termasuk penugasan perseorangan dan kelompok di dalam dan
di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan
91
oleh satuan pendidikan. Hal ini sudah terlaksana sejak beberapa tahun.
Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama
mengikuti program.hal ini sejalan dengan Jenjang pendidikan dasar
dan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik,
penelitian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil.
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK
merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah
untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK
meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan
pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam
rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang
dilaksanakan secara nasional.
92
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Profil MI MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali Tahun
Ajaran 2018/2019 sebagai MI unggul yaitu MI Modern Bani Adam memiliki
program unggulan :
Kriteria kelulusan madrasah ini mampu memenuhi kriteria ketuntatasa
minimal daalm setiap mata pelajaran, lulus ujian nasional, hafal jus 30,
khatam binnadhor. Program unggulan pelayanan pendidikan di programkan
seperti pengelolaan kurikulum pengembangan karakter siswa penanaman
dan pembiasaan skill of life yang berbasis agama, penerimaan peserta didik
baru dengan kemampuan biasa untuk outputnya menjadi unggul yang
berakal budi dan berakhlak mulia, berwawasan luas terbuka terampil dan
kreatif. pendidik dan tenaga pendidik melalui program Teacher development
yang berguna peningkatan kualitas pendidik. perekrutan pendidik yang
terseleksi secara ketat dengan beberapa kriteria yaitu mampu membaca al-
qur‟an, mampu berbahasa arab dan inggris, . memiliki banyak prestasi
akademik dan non akadamik tingkat kabupaten maupun krisidenan,
pelayanan dan sarana prasarana yang memadai, Proses belajar mengajar
yang menyenangkan, program unggulan yang memiliki ciri khas tersendiri
seperti MI MODERN Bani Adam pelajaran BTA dan hafalan Al-qur‟an
93
metode yanbu‟a di bawah yayasan Bani Adam dan Pondok Tahfidh
Yanbu‟ul Qur‟an Kudus .
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka peneliti perlu
menyarankan atau mencoba memberikan rekomendasi kepada pihak MI
MODERN BANI ADAM dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
a. Bagi Guru
Guru sebaiknya meningkatkan kualitas dan kompetensi
mengajar, lebih inovasi dan kreatif dalam mengemas
pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.
b. Bagi Madrasah
Penelitian ini diharapkan pihak MI Modern Bani Adam
bisa menjadi acuan untuk kedepanya menjadi madrasah
yang unggul , memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.
Menjadi pelopor Madrasah-Madrasah di Boyolali
khususnya.
c. Bagi Yayasan
Profil Madrasah Unggul ini diaharapkan mampu menjadi
kan acuan mutu dan peningkatan kualitas sekolah yang
dibawah naungan Yayasan Bani Adam untuk kedepannya.
94
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimin. 2012.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Perkasa.
Burhanuddin, 1994.AnalisisAdministrasi Manajemen dan Kepimimpinan Pendidikan.
Bandung: Mizan.
Bafadal, Ibrahim. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Bachri, B. S. 2010. “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi pada
Penelitian Kualitatif”. Jurnal Teknologi Pendidikan 10(1).
Farikhah, Siti. 2017. Manajemen Lembaga Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Hasbullah. 2015. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta: PT RajaGrafindo.
Idrus, Ali. 2009. Manajemen Pendidikan Global (Visi, Aksi, Adaptasi). Jakarta: Gaung
Persada.
Kurniadin, Didin dkk. 2016.Manajemen Pendidikan Konsep & Prinsip Pengelolaan
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzza Media.
Manab, Abdul. 2015.Manajemen Perubahan Kurikulum Mendesain
Pembelajaran.Yogyakarta : KALIMEDIA.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006.
Qomar, Mujamil.2017. Manajemen pendidikan islam.Jakarta:erlangga.
Rahmah, Syarifah. 2016. Mengenal Sekolah unggul. vol.3. lhoksumawe (online)
(lhoksumawehttp://ejurnal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/itqan/article/downloa
d/112/70/ (di akses 22/03/2019 pukul 5.51)
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian.Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA.
http://www.sarjanaku.com/2011/01/kriteria-ketuntasan-minimal.html (diakses
7/04/2019 pukul 06:48)
Depdiknas.2008. Kompetensi Evaluasi Pendidikan: Kriteria dan Indikator
Keberhasilan Pembelajaran. Diakses: April 2019.
95
Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan.
96
LAMPIRAN - LAMPIRAN
97
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI
MI MODERN BANI ADAM BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2018/2019
Ketua Yayasan : Faiq Haikal, S.Hum
Ketua komite : Hj. Sri Nuryani, S.Pd, M.Pd
1. Kepala MI Modern Bani Adam : M. Nur Sodiq, S.Pd.I
2. Bendahara I : Khanif Kurniati, S.T
3. Bendahara II : Anik Isnaini, S.Pd.I
4. Sekretaris/TU I : Rizqi Nur Fathiyati, S.Sy
5. Sekretaris/TU II : Erlyna Puspitasari, S.S
6. Sie Kurikulum I : Luhur Pribadi, S.S
7. Sie Kurikulum II : Nasirudin, M.Pd
8. Sie Lingkungan I : Damari
9. Sie Lingkungan II : Rustanto
10. Sie Kesiswaan I : Nur Hasanudin, S.Pd.I
11. Sie Kesiswaan II : Dwi Yuliani, S.Pd
12. Sie Tahfidz I : Maghfur
13. Sie Tahfidz II : Muhammad Zaini, S.Ud
14. Sie Perlengkapan I : Muh Muchlish, S.Pd
15. Sie Perlengkapan II : Dewi Iswandari, S.Pd
16. Sie Perpustakaan I : Sri Juwanti, S.Pd
17. Sie Perpustakaan II : Hidayatul Mualimah, M.Pd
18. Sie Humas I : Dwi Retnaningsih, S.Pd
19. Sie Humas II : Nur Hasanudin, S.Pd.I
20. Bidang UKS : Pratiwi Khusnul
98
Lampiran 2
PENGAMPU KELAS/WALI KELAS& MAPEL
MI MODERN BANI ADAM TAHUN 2018/2019
1. Kelas 1 A : Luhur Pribadi, S.S
2. Kelas 1 B : Pratiwi Khusnul, S.Pd
3. Kelas 1 C : Mutmainnah, S.HI
4. Kelas 1 D : Susila Pratiwi, M.Pd
5. Kelas 2 A : Arini Hidayati, S.Pd.I
6. Kelas 2 B : Khanif Kurniati, S.T
7. Kelas 2 C : Erlyna Puspitasari, S.S
8. Kelas 2 D : Sri Juwanti, S.Pd
9. Kelas 3 A : Dewi Iswandari, S.Pd
10. Kelas 3 B : Widi Puji Rahayu, S.Pd.I
11. Kelas 3 C : Hidayatul Mualimah, M.Pd
12. Kelas 4 A : Anik Isnaini, S.Pd.I
13. Kelas 4 B : Winarti, S.Pd
14. Kelas 4 C : Nasirudin, M.Pd
15. Kelas 5 A : Nur Hasanudin, S.Pd.I
16. Kelas 5 B : Dwi Retnaningsih, S.Pd
17. Kelas 6 A : Sundaryati, S.Pd
18. Kelas 6 B : Joko Maskuri, S.Pd.I
19. Kelas 6 C : Febriari Dwi Martani, S.Pd
20. PAI : Maghfur
Muhammad Muchlis, S.Pd
Muh. Zaini, S.Ud
21. Penjas : Dwi Yuliani, S.P
99
Lampiran 3
Data Guru MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019
No Nama TTL NIY/NIP
1 H. A. Sardi, S.Ag. Boyolali, 26 Agustus
1949
00.30.IN.YBA
2 Joko Maskuri, S.Pd.I Boyolali, 11 Oktober
1982
00.31.IN.YBA
3 Luhur Pribadi, S.S Klaten, 12 Juni 1984 00.34.IN.YBA
4 Rizqi Nur Fathiyyah, S.Sy Boyolali, 10 Agustus
1989
00.38.IN.YBA
5 Anik Isnaini, S.Pd.I Boyolali, 10 September
1987
00.39.IN.YBA
6 Arini Hidayati, S.Pd.I Boyolali, 27 Juli 1989 00.40.IN.YBA
7 Sri Juwanti, S.Pd. Boyolali, 5 Mei 1983 00.40.IN.YBA
8 Khanif Kurniati, ST Temanggung, 28 April
1976
00.42.IN.YBA
9 Dwi Retnoningsih, S.Pd. Rembang, 14 Februari
1986
00.43.IN.YBA
10 Tri Susilowati, S.Psi Boyolali, 21 Oktober
1979
00.46.IN.YBA
11 Maghfur Demak, 19 Mei 1975 00.47.IN.YBA
12 Siti Musfiroh Fitriyani, S.Pd.I Boyolali, 7 Mei 1990 00.48.IN.YBA
13 Nur Hasanudin, S.Pd.I Liwa, 8 Januari 1989 00.50.IN.YBA
14 Hanik Malikhatun, S.Pd.I Boyolali, 7 Juli 1991 00.51.IN.YBA
15 Susila Pratiwi, S.Pd. Sukoharjo, 19 Februari
1990
00.52.IN.YBA
16 Mutmainah, S.HI Semarang, 18 Desember
1989
00.54.IN.YBA
17 Sundaryati, S.Pd. Boyolali, 27 Desember
1980
00.55.IN.YBA
18 Erlyna Puspitasari, S.S Boyolali, 14 Desember
1991
00.56.IN.YBA
19 Dwi Yuliani, S.Pd. Boyolali, 10 Juli 1989 00.58.IN.YBA
20 Muhammad Zaini, S.Ud Boyolali, 4 Februari
1992
00.59.IN.YBA
21 Damari Boyolali, 4 Oktober
1969
00.60.IN.YBA
22 Winarti, S.Pd.I Boyolali, 28 Mei 1982 00.61.IN.YBA
23 Dewi Iswandari, S.Pd. Boyolali, 22 Februari
1991
00.62.IN.YBA
24 Dwi Siswanto S.Pd Blora ,08 April 1991
100
25 Rustanto Boyolali, 24 April 1980 00.64.IN.YBA
26 Muhammad Muchlis, S.Pd. Boyolali, 10 Juni 1986 00.65.IN.YBA
27 M. Nur Shodiq, S.Pd.I Semarang, 11 Juli 1984 00.66.IN.YBA
28 Nasiruddin, M.Pd. Boyolali, 4 April 1985 00.67.IN.YBA
29 Febriani Dwi Martani, S.Pd. Boyolali, 17 Februari
1990
00.68.IN.YBA
30 Islah Nur Alami, S.Pd.I Semarang, 28 Agustus
1987
00.69.IN.YBA
31 Hidayatul Mu‟alimah, M.Pd.I Boyolali, 24 Oktober
1981
198110242005
012003
101
Lampiran 4
Data Keadaan Siswa MI Modern Bani Adam Boyolali
No Kelas Jumlah Siswa Jumlah
L P
1 I A 32 0 32
I B 10 24 34
I C 31 0 31
I D 0 34 34
2 II A 31 0 31
II B 0 31 31
II C 13 18 31
II D 28 0 28
3 III A 16 16 32
III B 15 16 31
III C 16 16 32
4 IV A 16 14 30
IV B 16 14 30
IV C 16 14 30
5 V A 13 17 30
V B 17 12 29
6 VI A 13 13 26
VI B 13 12 25
VI C 13 13 26
Jumlah 309 264 573
102
Lampiran 5
Penggunaan Sarana Gedung MI Modern Bani Adam Boyolali
No Jenis Ruang Jumlah Keterangan
1 Masjid 1
2 Kelas 17
3 Ruang Tamu 1
4 Kantor Guru 1
5 Perpustakaan 1
6 Kepala Sekolah 1
7 Gudang 1
8 Dapur 1
9 Toilet Guru 2
10 Toilet Siswa 12
11 Parkir 1
12 Halaman upacara 1
13 Laboratorium 3 Lab. Sains, Lab. Bahasa,
Lab. Komputer
103
Lampiran 6
Sarana prasarana MI Modern Bani Adam
Peralatan Kantor MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019
No Nama Peralatan Jumlah Set Keterangan
1 Komputer 4 Set 1 Rusak
2 Laptop 2 buah
3 LCD Proyektor 6 Buah
4 Sound System 2 Set
5 Meja Guru 8 Buah
6 Kursi Guru 20 Buah
7 Almari Guru 8 Buah
8 Meja-Kursi Tamu 1 Set
9 Jam dinding 10 Buah
10 Bel/Alarm sekolah 1 Set
Data Peralatan Kelas MI Modern Bani Adam Boyolali
No Nama Peralatan Jumlah Set Keterangan
1 Papan Tulis 17 Buah
2 Papan Absen 17 Buah
3 Almari Kelas 17 Buah
4 Meja Kursi Guru 17 Set
5 Meja Kursi Siswa 340 Set
Data Peralatan Lain-lain MI Modern Bani Adam Boyolali
No Nama Peralatan Jumlah Set Keterangan
1 Peralatan Upacara 1 Perangkat
2 Peralatan Pramuka 2 Set
3 Peralatan Kesenian:
- Drumb Band
- Rebana
1 Set
1 Set
4 Peralatan Olah Raga
- Bola Sepak
- Bola Volly
- Badminton
3 Buah
3 Buah
1 Set
104
- Papan lari
- Bola Takraw
- Tenis Meja
2 Buah
3 Buah
1 Set
5 Alat-Alat Peraga:
- Globe
- Peta Indonesia
- Hasil tambang
1 Buah
1 Buah
1 set
6 Timbangan 3 Buah
7 Peralatan
dapur/Masak
1 Set
8 Peralatan P3K 2 Set
9 Komputer
laboratorium
22 set
Koleksi Buku Perpustakaan MI Modern Bani Adam Boyolali
No Judul/Tema & Volume Jumlah
1 Buku Pelajaran (52 Judul) 401 eks
2 Buku Panduan Pendidikan (26 Judul) 157 eks
3 Buku Psikologi (9 Judul) 51 eks
4 Buku Petunjuk Guru Akhlak Mulia (6
Judul)
36 eks
5 Pendukung buku pelajaran (78 Judul) 478 eks
6 Buku-buku Pengetahuan Keagamaan (88
Judul)
837 eks
7 Buku-buku Pengetahuan Umum (91
Judul)
525 eks
8 Buku-buku Ensiklopedi (55 judul) 532 eks
9 Buku-buku Pengetahuan Umum Anak (22
Judul)
190 eks
10 Buku-buku tentang Keterampilan (9
Judul)
82 eks
11 Buku-buku Tentang Kesenian (3 Judul) 40 eks
12 Buku-buku Bacaan Remaja (12 Judul ) 97 eks
13 Buku-buku Bacaan Anak (44 Judul) 369 eks
14 Buku Judul dan tema lain (56 Judul) 448 eks
551 Judul 4245 eks
105
Lampiran 7
Struktur Kurikulum MI Modern Bani Adam Boyolali
NO KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI
WAKTU
I II III IV V VI
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam
Al Qur'an Hadis 2 2 2 2 2 2
Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
Fiqh 2 2 2 2 2 2
Sejarah Kebudayaan Islam 0 0 0 2 2 2
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 5 5
4 Bahasa Arab 0 0 0 2 2 2
5 Matematika 4 4 4 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3 3 3 4 4 4
7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3 3 3 3 3 3
8 Seni Budaya dan Ketrampilan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
2 2 2 2 2 2
B MUATAN LOKAL
1 Bahasa Inggris 2 2 2 2
2 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
3 BTA 2 2 2 2 2 2
106
Lampiran 8
PEDOMAN OBSERVASI
Hari, Tanggal : 11 Desember 2018- 8 Januari 2018
Tempat : MI MODERN BANI ADAM
Jam : 08.00- selesai
No.
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1.
Kegiatan pembelajaran
Pengkondisian kelas
Proses belajar mengajar
Kebiasaan memulai dan mengakhiri
pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran MIMBA di
awal pembelajaran dilakukan sholat
dhuha dan hafalan surat-surat
selanjutnya memulai KBM, dalam
proses pembelajaran guru memberikan
penjelasan dan pengunaan media yang
telah disiapkan serta mengunakan
metode yang menarik, dan untuk
pengkondisian kelas biasanya apabila
ada siswa yang ramai atau gojek guru
menulis namanya di papan tulis dan
jika nanti ada siswa yang kurang aktif
guru memerintahnya untuk maju
kedepan seperti membaca kedepan
atau menjawab pertanyaan. Dan untuk
evaluasi ketika anak belum menguasai
materi yang diajarkan guru
107
menjelaskan kembali apa yang belum
dipahami oleh siswa, serta membuat
kuis untuk siswa dan diakhir
pembelajaran dengan berdoa.
2.
Upacara dan pembiasaan
Upacara bendera hari senin
Pembiasaan setiap hari
Untuk kegiatan pembiasaan setiap
harinya yaitu sholat dhuha, tahfiz ,
jamaah sholat dhuhur dan asar.
Ditambah dengan pelaksanaan
upacara bendera setiap hari senin yang
dilaksanakan di halaman MIMBA.
Kemudian pembiasaan akhlak yang
baik dilingkungan madrasah seperti
menjaga sopan santun saat makan ,dan
pembiasaan sholat dengan tepat waktu,
menjaga kerapian berpakaian, adab
menghormati guru.
3.
Keadaan sekolah :
Kondisi bangunan sekolah
Lingkungan fisik sekolah
Kondisi sarana prasarana
Perawatan sarana prasarana
Kelengkapan sarana prasarana
Alat peraga dan sarana belajar
Untuk keadaan sekolah seperti kondisi
bangunan sekolah sudah baik dan
sudah memadai dan nyaman
digunakan untuk pemelajaran,
lingkungan sekolah yang asri dan
staregis karna berada dipinggir jalan
raya sehingga akses untuk menuju
sekolahan mudah. Pengadaan sarana
prasarana yang sudah memadai seperti
lapangan, ruang kelas, laboratorium,
masjid, perpustakaan, meja, kursi dan
alat peraga pembelajaran yang sudah
cukup lengkap.
108
4.
Kegiatan sekolah :
Kegiatan kokurikuler
Kegiatan ekstrakulikuler
Kegiatan praktikum
Di MIMBA untuk kokulikuler setiap
tengah semester diadakan outbound di
tempat-tempat yang menunjang anak
dalam pembelajaran seperti di taman
pintar jogja, pabrik teh dll. Kegiatan
Mengaji dan menghafal Al-Qur‟an
dilakukan sebelum masuk kelas, pada
hari Jum‟at dilaksanakan ba‟da
Jum‟at. Adapun kegiatan Drumb
Band dan lain-lain, dilaksanakan
sesuai dengan pilihan siswa dan
pembagian waktu yang disepakati,
yang kebanyakan mengambil waktu di
hari Jum‟at dan Sabtu. Untuk
praktikum sejauh ini peneliti disana
belum melihat kegiatan praktikum.
109
Lampiran 9
Profil Responden
Metode Penelitian Profil Responden Kode
Wawancara (W) Kepala Madrasah MI MODERN
BANI ADAM bernama M.Nur
Sodiq, S.Pd. beliau lahir di
kabupaten semarang 11 juli 1984,
saat ini bertempat tinggal di Doglo
RT 27/07 Candi Gatak Kec. Cepgo
Kab.Boyolali . beliau lulusan dari
D2 PGMI IAIN Salatiga tahun
2005 dan S1 PAI IAIN Salatiga
tahun 2008. Beliau sudah pernah
menjabat sebagai kepala sekolah di
OSD Hj.Israti Moenadi Ungaran
Tahun 2005-2017, kemudian
Menjabat Menjadi Kepala Sekolah
di MI MODERN BANI ADAM
tahun 2017 hingga sekarang.
NL
Joko Maskuri, S.Pd merupakan
Salah satu guru di MI MODERN
BANI ADAM . Beliau lahir Di
JM
110
Boyolali, 11 Oktober 1982 . beliau
lulusan dari S1 jurusan PAI di UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. lama
Beliau Menjabat menjadi Guru
sejak Berdirinya Madrasah Ini
Hingga saat ini 9 tahun. dan Juga
pernah merangkap sebagai
bendahara sekolah selama 3 tahun
Sebelum mengajar.
111
Lampiran 10
PEDOMAN WAWANCARA
Responden : Kepala Sekolah
Nama : Nur Sodiq, S.Pd.
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Januari 2019
Tempat : MI MODERN BANI ADAM
Jam : 10.00-selesai
A. Kurikulum
1. Bagaimanakah muatan kurikulum di sekolah?
“untuk muatan kurikulum di MIMBA pada dasarnya tetap mengacu pada
sistem pendidikan nasional baik yang ada di kemendikbud ataupun yang ada
di kemenag. Jadi pada muatan kurikulum kami memuat pelajaran yang ada
pada SD dan yang ada pada MI seperti Matematika, IPA, PKN, IPS dll.
Selain itu juga memuat fiqih, SKI, Bahasa Arab dll. Untuk jamnya sendiri
kami sesuakan dengan kebutuhan dan tingkat kesukaraan materi pelajaran,
misalnya matematika dalam seminggu bisa kami alokasi 6 – 8 jam pelajaran.
Kurikulum yang digunakan ada 2 yaitu kurikulum KTSP dan kurikulum 2013,
bukan hanya itu saja ada muatan skill of life seperti anak diajarkan
bagaimana berwudhu, sholat, khitabah, memimpin doa bersama, dan menjadi
seorang imam”
2. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relavan dengan kebutuhan peserta didik
?
“kurikulum yang kita gunakan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa,
karna dalam kurikulum kami ada muatan skill of life seperti anak diajarkan
bagaimana berwudhu, sholat, khatbah, memimpin doa bersama dan menjadi
seorang iman.”
112
3. Bagaimanakah sekolah mengembangkan muatan lokal ?
“Untuk muatan lokal saat ini madrasah kami sebatas life skill yang berkaitan
dengan keagamaan, karena bagi kami madrasah itu yang paling penting
menanamkan dasar yang benar..
4. Bagaimanakah sekolah mengembangkan pembinaan kegiatan pengembangan
diri ?
Untuk pembinaan diri dan pengembangan diri madrasah kami melakukan
pembiasaan dan pengadaan ekstrakulikuler.
B. Pengelolaan Sekolah
1. Apa makna dari visi dan misi yang sudah ditetapkan oleh sekolah?
“Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan.
Mewujudkan generasi yang shalih dan shalihah. Melaksanakan pendidikan yang
berkesinambungan, sesuai denngan kurikulum Kementerian Agama,
Kementerian Pendidikan, dan muatan lokal. Membentuk sumber daya manusia
yang aktif, kreatif, inovatif dan berprestasi. Pengamalan beribadah dalam
kehidupan sehari-hari.Membangun sekolah sebagai mitra orang tua dalam
mewujudkan anak yang berkualitas.”
2. Apakah kepala sekolah memiliki strategi pengembangan sekolah ?
bagaimana strategi yang digunakan dalam mengembangkan sekolah ?
Mampu memberikan layanan optimal kepada seluruh anak dengan
berbagai perbedaan bakat, minat kebutuhan belajar. Mampu
meningkatkan secara signifikan kapabilitas yang dimiliki anak didik
menjadi aktualisasi diri yang memberikan kebanggaan. Mampu
membangun karakter kepribadian yang kuat, kokoh dan mantap dalam
diri siswa. Mampu memberdayakan sumber daya yang ada secara
optimal dan efektif. Mampu mengembangkan networking yang luas
113
kepada stakeholder, Mampu mewujudkan sekolah sebagai organisasi
pembelajar, Responsif terhadap perubahan
3. Sejak kapan sekolah ini mulai berkembang menjadi sekolah yang unggul ?
“Sekolah ini sudah mulai berkembang dan menjadi sekolah unggul sejak 5
tahun terakhir mulai tahun 2014 karna banyaknya peminat yang ingin
mendaftar di madrasah.”
4. Apa program unggulan di sekolah ini yang menarik minat masyarakat ?
“Program unggulan di madrasah kami yaitu adanya penambahan kegiatan
hafalan al qur’an , pembiasaan sholat wajib dan sunnah seperti jamaah
sholat dhuha, sholat dhur dan sholat asar serta pendidikan karakter yang
ditekankan oleh madrasah kami. Yang berbeda dengan sekolah-sekolah
yang lainnya.”
5. Apakah sekolah memiliki target pengembangan sekolah? Bagaimana
indikator target tersebut dan contohnya seperti apa?
“Target madrasah kedepanya menjadi madrasah yang unggul dan maju
yang mampu mencetak generasi yang sholeh sholehah menjadi rujukan
madrasah yang unggul dalam IMTAK dan IPTEK.”
6. Apakah guru dan komite dilibatkan dalam penyusunan, pelaksanaan, dan
evaluasi rencana kegiatan ? Seberapa jauh keterlibatan guru dan komite
dalam pelaksanaan kegiatan sekolah ?
“iya dilibatkan karna dengan adanya banyak yang terlibat baik dari guru
dan komite mampu menciptkan kegiatan sekolah ternalksana dengan baik
dang mampun mejadi lebih baik lagi kedepannya.”
C. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Bagaimana prestasi guru di sekolah ini ? serta Bagaimana pengembangan
kompetensi guru dan karyawan untuk peningkatan kualitas pembelajaran ?
114
“Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam
meningkatkan kualitas mengajar pihak Madrasah mengadakan program
Teacher development program (pelatihan guru-guru) untuk setiap tahunya
dan mengikut sertakan guru-guru dalam kegiatan KKG dan seminar-
seminar yang diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari luar sekolah.
Adanya pemantauan kinerja guru dengan pengadaan rapat evaluasi , Baik
mingguan atau bulanan”
2. Untuk memantau kinerja guru dan karyawan bisa sesuai dengan
kompetensinya, bagaimana sistem pengelolaannya agar lembaga berfungsi
optimal ?
“Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam
meningkatkan kualitas mengajar pihak Madrasah mengadakan program
Teacher development program (pelatihan guru-guru) untuk setiap tahunya
dan mengikut sertakan guru-guru dalam kegiatan KKG dan seminar-
seminar yang diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari luar sekolah.
Adanya pemantauan kinerja guru dengan pengadaan rapat evaluasi , Baik
mingguan atau bulanan”
D. Penilaian
1. Bagaimanakah hasil UAN selama tiga tahun terakhir ?
“hasil UN tiga tahun terakhir alhamdulillah mendaptkan hasil yang cukup
memuaskan meskipun madrasah kami terbilang masih awal tetapi madrasah
kami terbilang masih awal tetapi madrasah kami dalam pengevaluasian
pebelajaran diadakan evaluasi setiap hari, tengah semester, akhir semester
dan UN .”
E. Sarana dan Prasarana
1. Bagaimana sekolah mengembangkan sarana dan prasarana ?
“Yaitu dengan mengalokasikan dana baik dari bos maupun syariah untuk
melengkapi dan penyempurnakan yang telah ada.”
2. Adakah fasilitas unggulan di sekolah ini ?
115
“Fasilitas unggulan di madrasah kami ada lokasi yang startegis, masjid,
ruang kelas berkapasitas lebih dari 30 siswa dan 2 guru, display LCD
Proyektor tanpa polusi kapur tulis, lab. Komputer, lab. Bahasa asing,
halaman sekolah luas, WIFI,Catering,Antar Jemput.”
F. Pembiayaan
1. Bagaimana sekolah mengembangkan sumber dana ?
“untuk sumber dana saat ini kami memperoleh dari pintu uang syahriyah,
bos dan sumbangan dari pihak ketigayag tidak mengikat.
2. Bagaimana prosedur anggaran di sekolah dan siapa saja yang dilibatkan
dalam penyusunan anggaran ?
“untuk prosedur kami sesuaikan dengan 13 standar komponen BOS
sedangkan untuk menyusun anggaran kami melibatkan, komite,guru, dan
yayasan tentunya bersama kepala madrasah dan bendahara.”
3. Bagaimana sekolah memanfaatkan dana yang tersedia untuk peningkatan
mutu pembelajaran ?
“dengan pengalokasian sebagai anggran untuk
mengadakan/memaksimalkan fasilitas pendidikan dan sarana-prasarana
pendidikan.”
G. Peserta didik
1. Bagaimana proses rekrutmen dan seleksi peserta didik baru di sekolah ini ?
“Dalam perekrutan peserta didik baru madrasah kami membuka
pendaftaran dengan mengunakan syarat tertentu yaitu akta kelahiran,ijazah
dll. Dalam penerimaanya kami lebih mengedepankan pendaftar yang lebih
awal dan tidak ada seleksi tes sehingga jika kuota sudah terpenuhi sudah
kami tutup. namun karna banyaknya pendaftar biasanya para pendaftar
menitipkan foto copy akta kelahiran untuk mendapatkan tempat sejak 3
bulan sebelum dibukanya pendaftaran bahkan ada yang sudah menitipkan
sejak 6 bulan sebelum pendaftaran dibuka.”
2. Apakah lulusan sekolah ini melanjutkan pendidikan di sekolah favorit ?
116
“Lulusan dari madrasah kami kebanyaka langsung melanjutkan ke MTs
Bani Adam ada juga yang masukdi Pondok pesantren ternama seperti
Ta’mirul islam dll.”
117
PEDOMAN WAWANCARA
Responden : Guru
Nama : Joko Maskuri
Hari/Tanggal : Rabu- Kamis /9-10 Januari 2019
Tempat : MI MODERN BANI ADAM
Jam : 11.00- selesai
A. Kurikulum
1. Bagaimanakah muatan kurikulum di sekolah ?
“secara garis besar kurikulum sekolah mengacu pada kurikulum
kementrian agama karena dibawah naungannya. Di madrasah ini
mengunakan 2 kurikulum yaitu KTSP dan Kurikulum 2013, Madrasah kami
mengacu pada kurikulum pendidikan Nasional dan kemenag, naungan
secara garis besarnya kita lebih kepada kementrian agama karna disini
Madrasah. kurikulum yang berlaku di madrasah kami ada 2 kurikulum yaitu
KTSP dan K13 . untuk kuriulum KTSP kami gunakan di kelas 3 dan kelas 6
sedangkan untuk kurikulum 2013 kita terapkan di kelas 1, 2, 4, 5.””
2. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relavan dengan kebutuhan peserta
didik ?
“kurikulum di Madrasah kami sudah relevan, untuk itu madrasah kami
berinovasi melakukan perkembangan diri untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan lokal peserta didik...”
3. Bagaimanakah sekolah mengembangkan muatan lokal ?
“muatan lokal dikembangkan sesuai permintaan/kebutuhan
masyarakat sekitar, tentunya harus mencakup dalam peningkatan iman
dan taqwa kepada Allah serta ilmu pengetahuan dan teknologi...”
4. Bagaimanakah sekolah mengembangkan pembinaan kegiatan
pengembangan diri ?
118
“Pembinaan pengembangan diri dilakukan dengan pengadaan
seminar dan pelatihan untuk bapak ibu ,pengarahan dari kepala
madrasah setiap seminggu sekali pengarahan dari yayasan,
pembelajaran dan ta’lim seminggu sekali, dll.”
B. Pengelolaan Sekolah
1. Bagaimana guru dilibatakan dalam penyusunan, pelaksanaan, dan
evaluasi rencana kegiatan sekolah ?
“guru dilibatkan dalam perencanaan , pelaksanaa, dan evaluasi
dengan mengikuti dan terlibat dalam penyususunan kegiatan sekolah
kedepannya , ikut andil dalam pelaksanaan program kegiatan dengan
melaksanakan dengan baik, ikut serta evaluasi program seperti
penilaian program kegiatan.”
2. Apa program unggulan di sekolah ini yang menarik minat masyarakat ?
“program unggulan madrasah adalah pembentukan karakter anak ,
pembiasaan akhlakul karimah, serta pembeljaran yang inovasi dan
kreatif dan pelaksanaan kokulikuler disetiap semester yang menunjang
pembelajaran lebih menarik”
C. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Bagaimana proses recruitmen dan kriteria pendidik dan tenaga kependidikan
yang ditetapkan sekolah?
“proses requetmen dibuka ketika madrasah kami kekurangan guru yaitu
dengan melalu mebuka lowongan,melalui proses tes seleksitentang
keagamaan al-quran, kompetensi dan kepribadian.”
2. Bagaimana pembinaan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk
peningkatan kualitas pembelajaran?
“ diadakan work shop, dan seminar di madrasah, penanamakn
karakter pendidik sesuai dengan sesuai dengan visi misi madrasah
119
melalui pengarahan terprogram. Kemudian pelaksanaan supervisi
dikelas antar pendidik serta pendelegasian pendidik mengikuti TOT.”
3. Bagaimana pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan bisa sesuai
kompetensinya, agar lembaga berfungsi optimal?
“dengan penilain latar belakang pendidikan (ijazah, prestasi, penghargaan,
sertifikat; pengalaman kerja; pemberan tugas sesuai dengan kompetensi
pendidik;penilain kinerja melalui pengamatan sehari-hari, supervisi
berkala,penilain diri sendiri. Serta penilai hasil kinerja secara objektif.
D. Proses Belajar Mengajar
1. Bagaimana kepala sekolah memberikan intruksi persiapan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran ?
“persiapan perencanaan kegiatan dilakukan diawal semester biasanya
kepala sekolah membuat rapat terkait program kerja setiap semster ,
kemudian pelaksaan dan evaluasi untuk semster yang kemarin”
2. Bagaimana penggunakan model dalam pembelajaran sehingga anak-anak
mendapat hasil yang bagus dibandingkan di sekolah lain?
“pengunaan metode dan media pembelajaran yang digunakan guru
untuk menarik siswa agar berpartisipasi di dalam pembelajaran dan juga
meningkatkan pemahaman siswa ada banyak seperti biasanya kami
memgunakan alat peraga seperti tengkorak manusia untuk menjelaskan
materi IPA bab organ tubuh manusia, pengunaan media yang ada disekitar
lingkungan sekolah, bukan hanya itu saja pembelajaran kami juga ada
kokulikuler yang dilaksanakan setiap pertengah semester, seperti
mengunjungi museum dan di tempat edukasi lainya. Banyak metode yang
guru gunakan sesuai dengan mapel yang diampunya”
120
E. Penilaian
1. Bagaimana hasil UN madrasah ini 3 tahun terakhir ?
“nilai UN 3 tahun ini ada peningkatan karna memang kami melaksanakan
UN baru 3 kali yaitu 2 kali bergabung dengan MI sebelah dan 1kali
pelaksanaan dengan mandiri”
2. Bagaimana evaluasi pelaksanaan dalam proses pembelajaran?
“evaluasi yang kami lakukan seperti diadakan UTS, UAS, ulanagan harian ,
lembar portofolio serta evaluasian dari hasil UN siswa untuk memunjang
madrasah yang lebih baik lagi. “
F. Sarana dan Prasarana
1. Bagaimana sekolah mengembangkan sarana dan prasarana?
“Sarana prasarana dikembangkan berdasarkan kebutuhan mendesakcontoh
ruang kelas karna banyaknya peminat. Kebutuhan sarpras terkait KBM,
kebutuhan program jangka pendek,memenengah, panjang.”
2. Adakah fasilitas unggulan di sekolah ini?
“Fasilitas unggulan di madrasah kami ada lokasi yang startegis, masjid,
ruang kelas berkapasitas lebih dari 30 siswa dan 2 guru, display LCD
Proyektor tanpa polusi kapur tulis, lab. Komputer, lab. Bahasa asing,
halaman sekolah luas, WIFI,Catering,Antar Jemput.”
G. Pembiayaan
1. Bagaimana sekolah mengembangkan sumber dana?
“Sumber dana madrasah berasal dari SPP siswa @120.000 dan dana BOS
yang nanti dikelola oleh madrasah sebagai operasional
sekolah.pengembangan sumber dana dari SPP anak digunakan untuk gaji
guru sedangkan dana BOS untuk operasinal Madrasah.”
2. Bagaimana keterlibatan guru dalam mengelola keuangan sekolah ?
121
“tidak seluruhnya guru terlibat langsung dalam pengelolaan keuangan ,
hanya da eberapa guru yang ikut andil seperti petugas TU , namun untuk
pengumpulan uang syahriyah Madrasah Kami langsung menbayar di BMT
Bani Adam, dan untuk Dana BOS di kelola oleh Pihak Madrasah Secara
Langsung”
3. Apakah pembiayaaan pendidikan dilaksanakan secara transparan ?
“untuk pembiayaan ada yang transparan ada yang tidak karna ada beberpa
yang hanya diketahu oleh kepala sekolah dan yayasan ada yang bersifat
transparan”
H. Peserta didik
1. Bagaimana proses recruitmen dan seleksi peserta didik baru di sekolah ini?
“Dalam perekrutan peserta didik baru madrasah kami membuka
pendaftaran dengan mengunakan syarat tertentu yaitu akta kelahiran,ijazah
dll. Dalam penerimaanya kami lebih mengedepankan pendaftar yang lebih
awal dan tidak ada seleksi tes sehingga jika kuota sudah terpenuhi sudah
kami tutup. namun karna banyaknya pendaftar biasanya para pendaftar
menitipkan foto copy akta kelahiran untuk mendapatkan tempat sejak 3
bulan sebelum dibukanya pendaftaran bahkan ada yang sudah menitipkan
sejak 6 bulan sebelum pendaftaran dibuka.”
2. Apa saja prestasi peserta didik selama 2 tahun terakhir?
“prestasi yang diraih 2 tahun terakhir ada juara cerdas cermat juara 2,
juara pidato bahasa arab juara 1 , juara lomba podato bahsa inggris juara
1, lomba tahfidz juara 3 dan masih banyak lagi”
3. Bagaimana output yang dihasilkan dari sekolah ini?
“output yang dihasilkan dari madrasah kami banyak yang meneruska ke
sekolah favorit dan pondok pesantren”
I. Standar kompetensi kelulusan
Bagaimana penentuan KKM di MI MODERN Bani Adam saat ini ?
122
“standar kompetensi kelulusan dimadrasah kami melihat dari minimal
ketuntasan KKM yang sudah disepakati bersama , dalam penyusunan KKM
berdasarkan dari hasil musyawarah guru.penyususnan KKM kita lakukan
setiap awal tahun pembelajaran. kriteria kentuntasan minimal dimadrasah
kami 75. KKM juga sebagai acuan dalam penyusunan pembuatan RPP di
madrasah kami. KKM yang ada dikompetensi dasar sebagai rata-rata
indikator pencapaian.”
123
Lampiran 11
DOKUMENTASI PENELITIAN
Piala prestasi MI MODERN BANI ADAM
Keadaan perpustakaan MIMBA
124
keadaan bangunan MIMBA
Lembar penilaian portofolio MIMBA
125
kegiatan upacara bendera MIMBA
kegiatan pembelajaran MIMBA
126
Kegiatan jamaah sholat dhuha
Mobil catering MIMBA
127
Kegiatan outbound MIMBA
Kegiatan seminar untuk Pendidik dan Tenaga Pendidik
128
Ekstrakulikuler Pramuka
Bus Sekolah MIMBA
129
Lampiran 12
Brosur MI MODERN BANI ADAM
130
Lampiran 13
Sertifikat Akreditasi MI MODERN BANI
131
Lampiran 14
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Sekar Ainun Nikmah
Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 27 Maret 1997
Alamat : Mulyosari RT 03 RW 04 Winong, Kecamatan Boyolali
Kabupaten Boyolali
Riwayat Pendidikan :
1. TK IKKA Boyolali lulus Tahun 2003
2. SD Negeri 5 Boyolali Tahun 2009
3. MTs Negeri Boyolali Tahun 2012
4. MAN Boyolali Tahun 2015
132
lampiran 15
133
134
135
136
137
138
Lampiran 16
139
140
141
Lampiran 17
142
143
Lampiran 18
144
Lampiran 19
145
Lampiran 20
146
Lampiran 21
147
148
149