manajemen mi unggul (study kasus pada mi modern...

167
MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN BANI ADAM KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2018/2019) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : SEKAR AINUN NIKMAH 23040 15 0015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 29-Sep-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

1

MANAJEMEN MI UNGGUL

(STUDY KASUS PADA MI MODERN BANI ADAM

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

SEKAR AINUN NIKMAH

23040 15 0015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

i

Page 3: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

ii

MANAJEMEN MI UNGGUL

(STUDY KASUS PADA MI MODERN BANI ADAM KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN AJARAN 2018/2019)

SKRIPSI

Digunakan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

SEKAR AINUN NIKMAH

23040 15 0015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Page 6: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

v

DEKLARASI

Page 7: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

vi

MOTTO

“MADRASAH YANG UNGGUL, AKAN MENCETAK GNERASI

YANG BERKUALITAS”

Page 8: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-nya,skripsi ini

penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua ku, Bapak Miftahul Hudi dan Ibu Suprih Suryanti yang tiada

henti-hentinya selama ini memberikan semangat, doa, dorongan, nasehat, dan

kasih sayang serta pengorbanan yang tidak tergantikan sehingga saya selalu kuat

menajalani rintangan dalam setiap perjalanan ini.

2. Saudara Kandungku adek Zahra Fauziyah dan Adek Rizqi Gibran Fauzi atas

semangat dan dukungannya kepada saya sehingga gelar sarjana ini tercapai.

3. Sahabat-Sahabat dekat saya fisca , Maziya, Kunti, Nirma, Sholeh, Ika dan Binti

yang selalu meberikan dukungan, motivasi dan doa kepada saya sehingga bisa

menyelesaikan skripsi ini.

4. Keluarga Besar Madrasah Diniyah Darul Mustofa yang telah memberikan

dukungan, serta Doa sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini.

5. Keluarga Besar dan Anak-anak SD Negeri 2 Pusporenggo yang telah

memberikan dukungan dan doa sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

6. Teman-Teman PPL MI Ma‟arif Sraten yang membantu doa serta dukungan nya

sehingga skripsi ini selesai.

7. Teman-teman KKN IAIN SALATIGA 2019 desa Karangboyo Wonosegoro

yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi sehingga bisa

selesai.

8. Teman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan PGMI.

Page 9: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

viii

KATA PENGATAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil‟alamin, penulis panjatkan keoada Allah yang

selalu memberikan rahmad, karunia, taufik, serta hidayah-nya kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Profil Madrasah Unggul (Studi

Kasus Di MI MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali Tahun 2019).

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu

setia dan menjadikan suri teladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang

dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang

benderang yakni dengan ajaranya Agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK sekaligus Dosen Pembimbing skripsi

yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta

mengorbankan waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.

3. Ibu Peni Susapti,M.Pd. selaku Kepala Jurusan PGMI (Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah)

4. Bapak Sumarno Wijadipa M, Pd. Selaku Dosen pembimbing akademik.

Page 10: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

ix

5. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantudalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN Salatiga

terutama teman-teman jurusan PGMI angakatan 2015 yang penulis banggakan,

memberikan dukungan dan kesempatan penulis.

7. Rekan- rekan Mahasiswa IAIN SALATIGA yang penulis sayangi.

8. Bapak luhur S.Sos selaku waka kurikulum MI MODERN BANI ADAM

Boyolali yang telah membantu penulis.

9. Bapak Joko Maskuri, S.Pd selaku guru MI MODERN BANI ADAM yang telah

membantu penulis.

10. Bapak Shodiq S. Pd. Selaku Kepala Sekolah MI MODERN BANI ADAM

Boyolali yang telah membantu penulis.

11. Bapak Hasanuddin, S.Pd selaku Guru MI MODERN BANI ADAM yang telah

membantu Penulis.

12. Dewan Guru MI MODERN BANI ADAM Boyolali.

13. Siswa-Siswa MI MODERN BANI ADAM Boyolali.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan apapun. Hanya

untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, Semoga Allah SWT senantiasa

melimpahkan rahmat-nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,maka

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat pemulis harapkan. Semoga hasil

Page 11: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

x

penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembanca pada

umumnya. Amin.

Salatiga, 8 April 2019

Sekar Ainun Nikmah

NIM 230 40 15 0015

Page 12: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

xi

ABSTRAK Ainun, Sekar. 2019. Profil Madrasah Unggul (Studi Kasus di MI Modern Bani Adam,

Kabupaten Boyolali Tahun 2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing : Suwardi, M.Pd

Kata Kunci : Profil Madrasah Unggulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Manajemen MI

Modern Bani Adam kota boyolali sebagai MI unggul. Pada fokus penelitian ini,

membicarakan tentang manajemen pada sekolah unggul di kabupaten Boyolali,

yang meliputi sekolah yang sudah memiliki nama di masyarakat dan

terakreditasi A. Kajian ini dilakukan dengan mengunakan pendekatan diskriptif

kualitatif dengan penerapan study kasus, sumber data yang digunakan dari

wawancara, observasi, dokumentasi, prosedur pengumpulan data mengunakan

validitas eksternal, analisis data dengan mengunakan trianggulasi sumber.

Lokasi penelitian ini dilakukan MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali (MIMBA). keunggulan dimadrasah ini yaitu pada pelayanan

pendidikan di programkan seperti pengelolaan kurikulum pengembangan

karakter siswa, menerima peserta didik dengan kemampuan biasa menjadi

unggul yang berakal budi dan berakhlak mulia, berwawasan luas terbuka

terampil dan kreatif. pendidik dan tenaga pendidik melalui program Teacher

development . perekrutan pendidik yang terseleksi secara ketat. memiliki banyak

prestasi akademik dan non akadamik tingkat kabupaten maupun krisidenan,

pelayanan dan sarana prasarana yang memadai, Proses belajar mengajar yang

menyenangkan, program unggulan yang memiliki ciri khas tersendiri seperti MI

MODERN Bani Adam pelajaran BTA dan hafalan Al-qur‟an metode yanbu‟a di

bawah yayasan Bani Adam dan Pondok Tahfidh Yanbu‟ul Qur‟an Kudus .

Page 13: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

xii

DAFTAR ISI

MANAJEMEN MI UNGGUL ......................................................................................... 1

MANAJEMEN MI UNGGUL ......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iv

DEKLARASI.................................................................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................................... vii

KATA PENGATAR ...................................................................................................... viii

ABSTRAK....................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvii

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

B. Fokus Penelitian .................................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6

E. Penegasan Istilah ................................................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 9

BAB II ............................................................................................................................ 10

KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................................... 10

A. Landasan Teori .................................................................................................... 10

1. Pengertian Madrasah Unggulan ....................................................................... 10

2. Karakteristik Madrasah Unggulan ................................................................... 11

B. Kajian Pustaka ..................................................................................................... 43

Page 14: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

xiii

BAB III ........................................................................................................................... 45

METODE PENELITIAN ............................................................................................... 45

A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 45

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................... 45

C. Sumber Data ........................................................................................................ 46

D. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................................... 48

E. Analisis Data........................................................................................................ 49

F. Pengecekan Keabsahan Data ............................................................................... 50

BAB IV ........................................................................................................................... 51

PAPARAN DAN ANALISIS DATA............................................................................. 51

A. Paparan Data ........................................................................................................ 51

1. Sejarah Singkat MI Modern Bani Adam Boyolali ........................................... 51

B. Profil MI Modern Bani Adam Kabupaten Boyolali Sebagai MI Unggul............ 55

1. Kelulusan ......................................................................................................... 55

2. Kurikulum ........................................................................................................ 57

3. Proses pembelajaran......................................................................................... 60

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................................................ 61

5. Sarana Prasarana .............................................................................................. 63

6. Pengelolaan Sekolah ........................................................................................ 66

7. Pembiayaan Pendidikan ................................................................................... 69

8. Penilaian ........................................................................................................... 70

C. Analisis Profil MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019 sebagai MI

unggul. ........................................................................................................................ 71

1. Kelulusan ......................................................................................................... 72

3. Proses Pembelajaran ........................................................................................ 78

4. Pendidik dan Tenaga Pendidik......................................................................... 79

5. Sarana Prasarana .............................................................................................. 82

6. Pengelolaan Sekolah ........................................................................................ 85

7. Pembiayaan Pendidikan ................................................................................... 88

8. Penilaian ........................................................................................................... 90

Page 15: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

xiv

BAB V ............................................................................................................................ 92

PENUTUP ...................................................................................................................... 92

A. Simpulan .............................................................................................................. 92

B. Saran .................................................................................................................... 93

LAMPIRAN - LAMPIRAN ........................................................................................... 96

Page 16: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Riwayat Berdirinya MIMBA................................................................. 56

Tabel 4.2 Daftar Kegiatan Ekstrakulikuler............................................................ 64

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum ............................................................................... 81

Page 17: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Visi Misi MI MODERN BANI ADAM................................................... 58

Page 18: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi ............................................................................... . 97

Lampiran 2 Pengampu Kelas .................................................................................. .. 98

Lampiran 3 Data Guru ............................................................................................. . 99

Lampiran 4 Data Siswa.............................................................................................. 101

Lampiran 5 Pengunaan Sarana Gedung...................................................................... 102

Lampiran 6 Daftar Sarana Prasarana.......................................................................... 103

Lampiran 7 Struktur Kurikulum................................................................................ 105

Lampiran 8 Pedoman Observasi................................................................................ 106

Lampiran 9 Profil Responden.................................................................................... 109

Lampiran 10 Pedoman Wawancara........................................................................... 111

Lampiran 11 Dokuntasi Penelitian............................................................................. 123

Lampiran 12 Brosur MIMBA..................................................................................... 129

Lampiran 13 Sertifikat Akreditasi............................................................................... 130

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup........................................................................... 131

Lampiran 15 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran................................................. 132

Lampiran 16 Lembar Formulir PPDB........................................................................ 138

Lampiran 17 Lembar Konsultasi................................................................................ 141

Lampiran 18 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi................................................. 143

Lampiran 19 Surat Keterangan Pengantar Lembaga.................................................. 144

Lampiran 20 Surat Keterangan Penelitian.................................................................. 145

Lampiran 21 Daftar Nilai SKK................................................................................... 146

Page 19: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Madrasah unggul merupakan suatu lembaga yang disusun secara

sistematis dan mencapai keuggulan didalam maupun diluar sekolah,untuk

mencapai sebuah madrasah yang unggul ada beberapa hal yaitu sarana

prasarana, manajemen pendidikan,proses pendidikan,pendidik,manajemen

keuangan,layanan pendidikan. Nilai lebih madrasah unggul terletak pada

perlakuan tambahan diluar kurikulum nasional melalui pengembagan kurikulum,

program pengayaan dan peluasan, pengajaran remidial, pelayanan, bimbingan

dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin. (Depdikbud,

1994).

Dalam standar nasional pendidikan ada 8 hal yang ada dalam pendidikan

yaitu standar kompetensi kelulusan,standar isi,standar proses,standar pendidikan

dan tenaga kependidikan, standar saran dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan. melalu

standar nasional pendidikan digunakan untuk acuan dalam meningkatan mutu

dan kualitas madrasah yang unggul, unggul dalam hal IPTEK maupu IMTAK

untuk mencapai tujuan pendidikan.

Ditegaskan oleh DEPDIKBUD (1994) dalam kriteria sekolah unggul

yaitu Input terseleksi secara ketat dengan kriteria tertentu dan melalui prosedur

Page 20: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

2

yang ada. Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan

belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam kegiatan

kurikuler maupun ekstrakurikuler.Lingkungan belajar yang kondusif untuk

berkembangnya potensi keunggulan menjadi keunggulan yang nyata baik

lingkungan fisik maupun sosial psikologis. Guru dan tenaga kependidikan yang

menangani harus unggul baik dari segi penguasaan materi pelajaran, metode

mengajar, maupun komitmen dalam melaksanakan tugas. Untuk itu perlu

disediakan intensif tambahan bagi guru berupa uang maupun fasilitas lainnya

seperti perumahan. Kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan

improvisasi secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang

memiliki kecepatan belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi dibanding

dengan siswa seusianya.Kurun waktu belajar lebih lama dibanding sekolah lain.

Karena itu perlu ada asrama untuk memaksimalkan pembinaan dan menampung

siswa dalam berbagai lokasi. Dikompleks asrama perlu ada sarana yang bisa

menyalurkan minat dan bakat siswa seperti perpustakaan, alat-alat olah raga,

keseniaan dan lain-lain yang diperlukan. Proses belajar harus berkualitas dan

hasilnya dapat dipertanggung jawabkan, baik kepada siswa, lembaga ataupun

masyarakat.

Dalam berkembangan pendidikan yang ada di Boyolali banyak sekolah

dasar yang unggul dalam bidang manajemen pembelajaran, Seperti MI

MODERN BANI ADAM di Boyolali yang merupakan madrasah swasta . Dalam

perkembangan pendidikan yang ada sejalan dengan itu pengelolaan MI

Page 21: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

3

MODERN BANI ADAM , meskipun bisa dikatan madrasah ini merupakan

madrasah yang masih baru saja dibangun tetapi memiliki kemajuan yang pesat ,

perkembangannya mulai dari sisi pembiayaan uang SPP yang tinggi,banyaknya

peminat pendaftar dimadrasah ini, pegawai yang berkompetensi untuk

berpratisipasi aktif dalam berbagai pelatihan, seminar, dan program lain yang

menunjang proses pembelajaran yang berkualitas,penerimaan pendidik dan

tenaga pendidik yang ketat, perkembangan kurikulum disini penerapan skill of

life dilingkungan sekolah dan diluar, sarana prasarana yang unggul seperti ada

bus sekolah, masjid, lapangan, lap.komputer. program madrasah seperti

tahfidzul qur‟an dan pembiasaan sholat dimadrasah. Lembaga tersebut

merupakan lembaga pendidikan Islam berprestasi baik dari akademik maupun

non akademik. Keberhasilan MI MODERN BANI ADAM mewujudkan diri

sebagai sekolah unggul tidak terlepas dari standar akreditasi.

keunggulan dari madrasah ini yaitu MODERN yang berbeda dengan

madrasah lain, perekrutan pendidik yang mengunakan tes uniknya madrasah ini

menerima siswa yang biasa tetapi hasilnya berkualitas dalam kelulusan terdapat

syarat-syarat tertentu, sarana prasarana yang lengkap yang mampu menunjang

pembelajaran program tahfidzul qur‟an dengan metode Yanbu‟a di madrasah.

Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan mengangkat masalah mengenai keunggulan madrasah dan peneliti

mengambil judul tentang “MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS

Page 22: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

4

MI MODERN BANI ADAM KABUPATEN BOYOLALI) TAHUN

2018/2019”.

B. Fokus Penelitian

Fokus Penelitian kali ini adalah :

Bagaimanakah Manajemen MI MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali

tahun 2018/2019 sebagai MI unggul?

Denga rincian mengunakan Landasan Standar Nasional Pendidikan:

1. Bagaimana kelulusan pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali?

2. Bagaimana kurikulum pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali?

3. Bagaimana proses Pembelajaran pada MI MODERN BANI ADAM

Kabupaten Boyolali?

4. Bagaimana Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada MI MODERN BANI

ADAM Kabupaten Boyolali?

5. Bagaimana Sarana Prasarana pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali ?

6. Bagaimana Pengelolaan sekolah pada MI MODERN BANI ADAM

Kabupaten Boyolali ?

7. Bagaimana Pembiayaan pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali ?

Page 23: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

5

8. Bagaimana Penilaian pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan Fokus Masalah di atas,maka penelitian ini bertujuan

sebagai berikut :

Untuk mengetahui Manajemen MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali Tahun Ajaran 2018/2019 sebagai MI unggul.

Denga rincian mengunakan Landasan Standar Nasional Pendidikan:

1. Untuk mengetahui lulusan pada MI MODERN BANI ADAM Kabupaten

Boyolali.

2. Untuk Mengetahui kurikulum pada MI MODERN BANI ADAM

Kabupaten Boyolali.

3. Untuk Mengetahui Proses pembelajaran pada MI MODERN BANI

ADAM Kabupaten Boyolali.

4. Untuk mengetahui Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada MI

MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali.

5. Untuk mengetahui Sarana Prasarana pada MI MODERN BANI ADAM

Kabupaten Boyolali.

6. Untuk mengetahui Pengelolaan sekolah pada MI MODERN BANI

ADAM Kabupaten Boyolali.

Page 24: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

6

7. Untuk mengetahui Pembiayaan pada MI MODERN BANI ADAM

Kabupaten Boyolali.

8. Untuk Mengetahui Penilaian pada MI MODERN BANI ADAM

Kabupaten Boyolali.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yaitu :

1. Bagi madrasah

Sebagai koreksi agar lebih baik lagi dalam meningkatkan mutu dan kualitas

serta sistem pendidikan yang ada di madrasah. Menjadikan madrasah ini

menjadi lebih unggul dan mampu menjaga serta meberikan pelayanan yang

lebih baik lagi untuk kedepannya.

2. Bagi peneliti

Untuk memperluas wawasan mengenai keunggulan madrasah yang sesuai

dengan acuan standar nasional pendidikan.

3. Bagi IAIN Salatiga

Untuk menambah hasil-hasil penelitian kualitatif yang meneliti tentang

profil MI unggul,katna sebelumnya jurusan PGMI (Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah) belum ada yang meneliti tentang profil MI unggul dan

lebih banyak melakukan penelitian tindakan kelas (PTK).

Page 25: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

7

E. Penegasan Istilah

Kata profil berasal dari bahasa italia, Profilo dan profilare yang berarti

gambaran garis besar. Arti profil menurut kamus besar bahasa indonesia adalah

pandangan dari samping (tentang wajah orang), lukisan (gambar) orang dari

samping, sketsa biografis, penampang (tanah, gunung, dan sebagainya); grafik

atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus.

Adapun pengertian profil menurut para ahli yaitu menurut victoria

neufeld (1996) profil merupakan grafik, diagram, atau tulisan yang menjelaskan

suatu keadaan yang mengacu pada data seseorang atau sesuatu.

Dari beberapa pengertian profi dan menurut para ahli bisa diartikan bahwa profil

adalah sebuah garis besar dari sebuah objek dilihat dari sisi memandangnya.

Profil juga bisa diartikan gambaran seseorang dari samping. Profil juga bisa

dikatakan sebagai sekumpulan data dari seseorang.

Dalam penelitian ini, profil yang dimaksud adalah membahas suatu pandangan

atau gambaran Madrasah Ibtidaiyah Mengenai keunggulan MI Modern Bani

Adam Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2018/2019.

Sedangkan Madrasah menurut para ahli yaitu menurut kamus bahasa

indonesia madrasah adalah sekolah atau perguruan tinggi (biasanya yang

berdasarkan agama islam) sedangkan menurut mujamil Qomar (2007:97)

merupakan terjemahan dari istilah sekolah dalam bahasa arab. Namun, konotasi

madrasah dalam hal ini bukan pada pengertian epistemologi tersebut melainkan

pada kualifikasinya selama ini madrasah dianggap lembaga pendidikan islam

Page 26: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

8

ang mutunya lebih rendah daripada lembaga pendidikan lainnya. Terutama

sekolah umum.

Sedangkan pengertian Unggul yaitu menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia unggulan adalah yang diunggulkan,yang lebih tinggi, utama (terbaik,

terutama). Unggul sesuai dengan standar akreditasi yang terdiri dari ranah

kurikulum, sarana prasaran. Pendidik dan peserta didik, kurikulum, pengelolaan

sekolah, kompetensi kelulusan.

Dari beberapa pendapat para ahli pengertian madrasah menurut kami

adalah sebuah tempat pendidikan dan pengajaran dibawah naungan agama islam

atau bisa dikata sebuah lembaga pendidikan islam.

Dari beberapa pengertian profil, madrasah, unggulan dapat disimpulkan

bahwa pengertian Profil Madrasah Unggul adalah gambaran besar atau keadaan

suatu lembaga pendidikan islam atau Madrasah yang unggul dilihat dari

akreditasi dan keunggulan dari madrasah ini. Akreditasi sekolah mencakup

penilaian terhadap sembilan komponen sekolah, yaitu (a) kurikulum dan proses

belajar mengajar; (b) administrasi dan manajemen sekolah; (c) organisasi dan

kelembagaan sekolah; (d) sarana prasarana (e) ketenagaan; (f) pembiayaan; (g)

peserta didik; (h) peran serta masyarakat; dan (i) lingkungan dan kultur sekolah.

Masing-masing kompoenen dijabarkan ke dalam beberapa aspek. Dari masing-

aspek dijabarkan lagi kedalam indikator. Berdasarkan indikator dibuat item-item

yang tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan Instrumen Visitasi.

Page 27: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

9

F. Sistematika Penulisan

Secara umum, isi dan sistematika skripsi penelitian kualitatif dibagi

menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

Masing-masing bagian dapat diuraikan sebagai bagai berikut :

a. Bagian awal terdiri dari Halaman Sampul luar, Lembar Berlogo IAIN,

Halaman Sampul dalam,Halaman Persetujuan Pembimbing, Halaman

Pengesahan Kelulusan, Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian, Halaman

Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar

Gambar, Daftar Lampiran,Abstrak.

b. Bagian inti bab 1 pembuakaan terdiri dari Latar Belakang Masalah, Fokus

Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian yaitu Manfaat Teoretis

Manfaat Praktis Penegasan Istilah, Sistematika Penulisan. Bab 2 kajian teori

yang terdiri dari landasan teori (Telaah teoretik terhadap pokok

permasalahan/variabel penelitian), Kajian Pustaka (Kajian penelitian

terdahulu. Di bab 3 metode penelitian terdiri dariJenis Penelitian, Lokasi dan

Waktu Penelitian, Sumber Data, Prosedur Pengumpulan Data, Analisis

Data, Pengecekan Keabsahan Data. Bab 4 paparan dan analisis data terdiri

dari Paparan Data, Analisis Data. Bab 5 penutup terdiri dari Simpulan,

Saran.

c. Bagian akhir ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran, Daftar Riwayat

Hidup.

Page 28: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Madrasah Unggulan

Madrasah menurut kamus bahasa indonesia madrasah adalah sekolah

atau perguruan tinggi (biasanya yang berdasarkan agama islam). Sedangkan

menurut mujamil Qomar (2007:97) merupakan terjemahan dari istilah

sekolah dalam bahasa arab. Namun, konotasi madrasah dalam hal ini bukan

pada pengertian epistemologi tersebut melainkan pada kualifikasinya selama

ini madrasah dianggap lembaga pendidikan islam ang mutunya lebih rendah

daripada lembaga pendidikan lainnya. Sedangkan pengertian Unggul yaitu

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia unggulan adalah yang

diunggulkan,yang lebih tinggi, utama (terbaik, terutama).

Menurut Sumarno (1995) dalam Ahmad Nur Mahfuda, Manajemen

Madrasah Unggulan, penyelenggaraan sekolah unggul ini benar-benar

merupakan untuk mencapai suatu terobosan dalam upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan nantinya akan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Bahkan lahirnya sekolah unggul tidak sekedar

responsif terhadap kecenderungan pasar dunia pendidikan, akan tetapi suatu

refleksi sikap antisipatif dalam menyiapkan generasi bangsa dimasa

mendatang.

Page 29: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

11

Menurut Bafadal Ibrahim (2005:57) Untuk menjadikan madrasah

yang unggul perlu ditunjang sarana prasarana yang memadai , pendidik yang

profesional,ruang kelas yang memadai,kurikulum yang inovati ,sistem

pembelajaran yang menarik yang dapat menciptakan pembelajaran yang efisien

dan efektif dan menghasilkan lulusan yang unggul.Madrasah unggulan memiliki

visi untuk menciptakan madrasah unggulan, dimana visi dalam mewujudkan

peserta didik yang berilmu pengetahuan ,ahli dalam agama dan mampu

mewujudkan peserta didik yang berakhlakul karimah.

Dari paparan diatas pengertian madrasah unggulan adalah madrasah

yang unggul yang memiliki sistem pendidikan yang baik dan memiliki sarana

prasarana ,manajemen personalia yang profesional, kurikulum yag inovatif,

mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien serta memiliki visi

yang mengacu pada tujuan madrasah yang unggul dalam IPTEK dan IMTAK.

2. Karakteristik Madrasah Unggulan

Acuan dasar dari tujuan umum madrasah unggulan adalah tujuan

pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam undang-undang sistem

pendidkan nasional yang intinya adalah menghasilkan manusia-manusia

yang beriman kepada Alloh, berbudi pekerti, berkepribadian mandiri,

tagguh, cerdas, kreatif, bertanggung jawab, produktif, nasionalisme tinggi

dan berjiwa sosial yang tinggi. Standar Nasional Pendidikan berfungsi

sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan

Page 30: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

12

dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Fungsi-

fungsi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan merupakan fungsi yang paling utama dari keseluruhan

fungsi standar nasional pendidikan atau manajemen pendidikan.

perencanaan adalah proses kegiatan yang menyiapkan secara

sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai

tujuan tertentu.

Menurut Burhanuddin (1994:167) Istilah perencanaan mempunyai

bermacam-macam pengertian antara lain, perencanaan sebagai suatu

proses kegiatan pemikiran yang sistematis mengenai apa yang akan

dicapai, kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode,

dan pelaksanaan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan

pencapaian tujuan yang dirumuskan secara rasional dan logis serta

berorientasi kedepan.

Koontz (dalam buku Didin kurniadin dkk 2016:127) menyatakan

“planning is decision making:it inovolves selecting the courses of

action that a company or other enterprise, and every department of

it, will follow” ( berarti perencanaan adalah pengambilan keputusan

yang meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi).

Page 31: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

13

Perencanaan meliputi beberapa hal antara lain : penetapan tujuan,

perkiraan lingkungan atau sumber-sumber, penentuan pendekatan

yang akan mencapai tujuan.

Dari berbagai pendapat dapat kita simpulkan bahwa perencanaa

adalah aktivitas pengambilan keputusan atau tindakan yang akan

diambil untuk mencapai tujuan lembaga yang baik, efektif dan

efisien.

b. Pengorganisasian (plenning)

Pengorganisasian merupakan lanjutan dari perencanaan dari sebuah

sistem manajemen pendidikan. pengorganisasian merupakan

perangkat penting guna berjalanya lembaga pendidikan sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapainya.

Menurut Heidjarachman Ranupandojo dalam buku Didin kurniadin

dkk (2016:127) pengorganisasian adalah kegiatan untuk mencapai

tujuan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dilakukan dengan

membagi tugas, tanggung jawab, dan wewenang di antara mereka,

ditentukan siapa yang menjadi pemimpin, serta saling berintregasi

secara aktif.

Menurut Nanang fattah dalam buku Didin kurniadin dkk (2016:127)

pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas

yang lebih kecil, memberikan tugas-tugas tersebut kepada orang-

orang yang mempunyai keahlian dan mengalokasikan sumber daya,

Page 32: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

14

serta mengoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian

tujuan organisasi.

Dari pendapat tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengorganisasian

meupakan pembagian pekerjaan yang diberikan kepada sekelompok

orang atau tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaanya diberikan

tanggung jawab agar tujuan suatulembaga bisa tercapai ektif dan

efisien.

c. Penggerakan (actuating)

Actuating adalah upaya untuk melakukan dan mengerakan tenaga

pendidik serta pendayagunaan fasilitas yng ada secara bersama.

Acctuating dalam sebuah lembaga pendidikan bisa diartikan proses

pemberian motif kerja yang secra sungguh-sungguh demi tercapainya

tujuan pendidikan.

d. Pengawasan (controlling)

Menurut Koontz dalam buku Didin kurniadin dkk (2016:127)

pengawas adalah “controlling is the measuring and correcting

objectives of subordinates to assure that events conform to plans”

(pengawasan adalah pengukuran dan koreksi pencapaian tujuan

untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan sesuai dengan rencana).

Pengawasan berfungsi untuk mengukur tingkat efektivitas kerja

personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat tertentu

untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan.

Page 33: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

15

Sekolah unggul pada prinsipnya harus memiliki ciri-ciri khusu yang

dapat menjadi dasar utama untuk menentukan unggul tidaknya suatu

lembaga pendidikan. Menurut Kurniasih (2009:70) dalam jurnal Syarifah

Rahmah (2016,vol VII, hal,15) antara lain : 1) guru profesional yang

memiliki kompetensi yang tinggi dalam menguasai kurikulum, materi

pembelajaran, metode, strategi, dan pendekatan pembelajaran dengan

kualitas yang tinggi; (2) berprestasi, menguasai teknik-teknik evaluasi

pembelajaran, dan menguasai strategi pembelajaran yang unggul; (3)

memiliki disiplin dan berdedikasi tinggi, setia terhadap tugas, inovatif;

kreatif dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing siswa yang memiliki

bakat dan potensi yang unggul; (4) sehat jasmani dan ruhani, energik,

berpenampilan, berbudi pekerti luhur, dan senior dalam jenjang pangkat atau

pengalamannya; (5) memiliki kelebihan khusus dibanding guru lainnya baik

dalam bidang keterampilan, mengampu suatu mata pelajaran khusus, dan

membimbing siswa mata materi ekstrakurikuler

Menurut Rahmah Syarifah (2016:4) Sekolah unggulan adalah

sekolah yang mampu membawa setiap siswa mencapai kemampuannya

secara terukur dan mampu menunjukkan prestasinya. Sekolah unggulan

dianggap sekolah bermutu, namun dalam penerapannya, banyak kalangan

menganggap bahwa dalam katagori unggulan tersirat harapan apa yang dapat

diberikan kepada siswa pada saat lulus. Biaya sekolah lebih tinggi dari

Page 34: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

16

sekolah sekitarnya. Menurut Depdikbud (1994) Dimensi keunggulan sebagai

ciri sekolah unggulan sebagai berikut:

1. Input terseleksi secara ketat dengan kriteria tertentu dan melalui

prosedur yang dapat dipertanggung jawabkan. Sarana dan prasarana

yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa serta

menyalurkan minat dan bakatnya, memalui ekstrakulikuler.

2. Lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi

menjadi keunggulan yang nyata baik lingkungan fisik maupun sosial

psikologis.

3. Guru dan tenaga kependidikan yang menangani harus unggul baik

dari segi penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, maupun

komitmen dalam melaksanakan tugas. Untuk itu perlu disediakan

intensif tambahan bagi guru berupa uang maupun fasilitas lainnya

seperti perumahan.

4. Kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan improvisasi

secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang

memiliki kecepatan belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi

dibanding dengan siswa seusianya.

5. Kurun waktu belajar lebih lama dibanding sekolah lain. Karena itu

perlu ada asrama untuk memaksimalkan pembinaan dan menampung

siswa dalam berbagai lokasi. Dikompleks asrama perlu ada sarana

Page 35: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

17

yang bisa menyalurkan minat dan bakat siswa seperti perpustakaan,

alat-alat olah raga, keseniaan dan lain-lain yang diperlukan.

6. Proses belajar harus berkualitas dan hasilnya dapat dipertanggung

jawabkan, baik kepada siswa, lembaga ataupun masyarakat.

7. Sekolah unggul tidak hanya memberikan manfaat kepada peserta

didik di sekolah tersebut, tetapi harus memiliki resonansi sosial

terhadap lingkungan sekitar.

8. Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan diluar

kurikulum nasional melalui pengembagan kurikulum, program

pengayaan dan peluasan, pengajaran remidial, pelayanan, bimbingan

dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin.

Dari hasil paparan ini disimpulkan bahwa karakteristik Madrasah atau

Sekolah Unggulan yaitu :

1. Inputnya terseleksi secara ketat dengan prosedur yang dapat

dipertanggung jawabkan.

2. Memiliki akreditasi yang baik yaitu A

3. Kurikulum yang digunakan diperkaya pada perkembangan dan

improvisasi serta meningkatkan motivasi belajar siswa yang tinggi.

4. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

5. Memiliki program unggulan yang berbeda dengan sekolah lainnya.

6. Kurun waktu belajar lebih banyak atau bisa dikatakan full day school.

7. Guru dan tenaga pendidik harus unggul.

Page 36: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

18

Acuan dalam peningkatan mutu dan kualitas sebagai madrasah unggulan

mengacu pasa Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan

sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan

global.dalam standar nasional.Menurut Rohiat (2010:25) pendidikan

nasional berfungsi mengembakan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang

maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif ,mandiri,dan

menjadi negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Profil

Madrasah Unggul mengacu pada 8 Standar Nasional pendidikan yaitu :

a. Standar Kompetensi lulusan

Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan

kelulusan peserta didik. Menurut Ali Idrus (2009:25) kompetensi

meliputi pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap, dan minat.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tersebut meliputi standar

kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah,

standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan

standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran. Permen Nomor 24

tahun 2006 - Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan

Page 37: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

19

Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan

pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud nomor 23 tentang

standar kompetensi lulusan dijabaraka yaitu standar kompetensi lulusan

(SKL) SD/MI adalah :

a. Iman-taqwa

1) Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan anak.

2) Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3) Menghargai keberagaman agama,budaya,suku,ras,dan golongan

sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.

b. Belajar dan berinovasi

1) Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara

logis,kritis,dan kreatif.

2) Menunjukkan kemampuan berpikir logis,kritis dan kreatif dengan

bimbingan.

c. Guru/pendidik

1) Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari

potensinya.

2) Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana

dalam kehidupan sehari hari

3) Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di

lingkungan sekitar.

Page 38: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

20

4) Menunjukan kegemaran membaca dan menulis

5) Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menghitung.

d. Seni dan budaya

1) Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan

budaya lokal.

e. Keterampilan hidup dan karir

1) Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam

lingkungannya.

2) Berkomunikasi secara jelas dan santun.

3) Bekerja sama dalam kelompok,tolong-menolong,dan menjaga

diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

f. Wawasan kebangsaan

Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran SD/MI adalah :

1) Pendidikan Agama Islam SD/MI

2) Pendidikan Agama Kristen SD

3) Pendidikan Agama Katolik SD

4) Pendidikan Agama Hindu SD

5) Pendidikan Agama Budha SD

6) Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI

7) Bahasa Indonesia SD/MI

8) Matematika SD/MI

Page 39: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

21

9) Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI

10) Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

11) Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI

12) Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan SD/MI

13) Bahasa Inggris SD/MI

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan

orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan trehadap

penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan

sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau orang

tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam laporan hasil belajar

(LBH) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik (Depdiknas, 2008)

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan

beberapa ketentuan sebagai berikut:

a. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat

dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat

dilakukan melalui profesinal judgement oleh pendidik dengan

mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik

mengajarkan mata pelajaran di sekolah. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan

dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan criteria yang

ditentukan.

b. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis

ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan

Page 40: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

22

kompleksitas, daya dukung dan intake peseta didik untuk mencapai ketuntasan

kompetensi dasar dan standar kompetensi.

c. Kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar (KD) merupakan rata-rata

dari indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut. Peserta didik

dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang

bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan

untuk seluruh indikator pada KD tersebut.

d. Kriteria ketuntasan minimal setiap standar kompetensi (SK) merupakan rata-rata

KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut.

e. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua

KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran dan

dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LBH atau rapor).

f. Indikator merupakan acuan/tujuan bagi pendidik untuk membuat soal-soal

ulangan, baik ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS) maupun

ulangan akhir semester (UAS). Soal ulangan maupun tugas-tugas harus mampu

mencerminkan atau menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan

demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan

karena semunya memiliki hasil yang setara.

g. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan

nilai ketuntasan minimal (Depdiknas, 2008)

Page 41: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

23

b. Standar Isi

Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat

kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat

kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat

satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.

Kurikulum berasal dari bahasa yunani yang semula digunakan

dalam bidang olahraga yaitu curere yang berarti jarak yang harus

ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga finish.

Pengertian ini kemudian diterapkan dalam bidang pendidikan. dalam

bahasa arab istilah “kurikulum” diartikan dengan manhaj yang berarti

jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada

bidang kehidupanya.

Menurut Farikhah (2017:55) Manajemen kurikulum mencakup

kegiatan perencanaan,pelaksanaan sampai dengan evaluasi terhadap

pelaksanaan kurikulum tersebut.

Menurut Sucipto dan Raflis (1994:142) mengemukakan ,kurikulum

dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit,kurikulum

diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan di

sekolah,sedangkan dalam pengertian luas kurikulum adalah semua

pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa selama mereka

mengikuti pendidikan di sekolah.

Page 42: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

24

Menurut Rohiat (2010:21) mengemukakan bahwa kurikulum

disekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Berbagai kegiatan

yang dilakukan di sekolah mulai dari dibukanya pintu sekolah sampai

dengan lonceng pulang.

Sedangkan dalam kurikulum juga memiliki beberapa tujuan adanya

kurikulum berikut pendapat para ahli :

Menurut Grudy (1987) dalam buku Abdul Manab (2015:20) tujuan

pengembangan kurikulum dilandasi oleh prinsip pendidikan, prinsip sosial,

prinsip psikologi sesuai dengn visi sekolah, efektifitas pembelajaran.

Menurut Jhon Derdly dalam buku Abdul Manab (2015:20) dimaknai

pengembangan kurikulum sebagai proses evaluasi untuk menentukan

bagaimana pengalaman belajar dikembangkan dan diorganisasikan dan

menghasilkan.

Jadi, kesimpulannya Kurikulum merupakan satu kesatuan yang mencakup

kepada seluruh kegiatan sekolah mulai dari awal hingga akhir.

Peraturan menteri yang berkaitan dengan standar isi adalah: Permen

nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan

Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23

Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan

Dasar dan Menengah.

Page 43: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

25

Perkembangan kurikulum di Republik Indonesia sampai saat ini

telah melahirkan undang-undang nomor 20 tentang sistem pendidikan

nasional,Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang badan

standar pendidikan nasional,disusun dengan Permendiknas 23 tentang

standar isi. Pembakuan undang-undang dan permendiknas itu menjadi

kekuatan hukum bagi penyelenggara pendidikan di indonesia sehingga

dengan demikian undang-undangbdan peraturan menteri pendidikan

nasional perlu dibaca dan dipahami. Untuk memahami kurikulum perlu

diketahu mengenai tujuan Pendidikan menurut Rohiat (2010:22) yaitu :

1. Pengembangan individu yang meliputi aspek-aspek hidup

pribadi, etis, estetis, emosional, fisis.

2. Pengembangan cara berpikir dan teknik penyelidikan yang

berkenaan dengan kecerdasan yang terlatih.

3. Pemindahan warisan budaya,menyangkut nila-nilai sivik dan

moral bangsa.

4. Pemenuhan kebutuhan sosial yang vital yang kepada kesejahteraan

ekonomi, sosial, politik dan menyumbang lapangan kerja.

Dalam hal ini,ada 3 hal yang ada pada kurikulum yaitu :

a. Struktur kurikulum

Struktur kurikulum merupakan salah satu indikator komponen kurikulum

yang berisi kompetensi inti,kompetensi dasar,muatan pembelajaran,mata

pelajaran dan beban belajar.

Page 44: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

26

b. Pengelolaan pelaksanaan kurikulum

Pengelolaan pelaksanaan kurikulum disekolah meliputi pembagian tugas

guru dan penyusunan jadwal pelajaran,proses pembelajaran,penyusunan

silabus dan RPP.

c. Evaluasi program pembelajaran dan hasil belajar.

Pengevaluasian program pembelajaran dan hasil belajar peserta didik

merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan kurikulum.sehingga dapat

dijadikan penentu dasar dalam kebijakan pendidikan di tingkat pusat.

Manajemen kurikulum mencakup adanya kegiatan

perencanaan,pelaksanaan,dan penilaian kurikulum. Perencanaan

pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah dilakukan oleh

Depertemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat. Karena itu level

sekolah yang paling pentingadalah bagaimana merealisasikan dan

menyesuaikan kurikulum tersebut ke dalam kegiatan pembelajaran.

Disamping itu, kurikulum tersebut menggunakan kurikulum muatan lokal

dimana dikembangkan sesuai dengan kebutuhan daerah setempat, dan

disepakati bersama . kualitas standar minimal nasional harus dapat dicapai

oleh setiap sekolah. Penjabaran struktur kurikulum merupakan salah satu

penjabaran kurikulum yang mencakup kompetensi inti, kompetensi

dasar,mata pelajaran dan beban belajar. Komponen kurikulum juga memuat

indikator lain,meliputi kerangka dasar,silabus dan rencana pelaaksanaan

pembelajaran (RPP). Acuan untuk jenjang sekolah dasar (SD) :

Page 45: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

27

1. Secara holistik berbasis sains (alam,sosial,dan budaya)

2. Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6

3. Jumlah jam bertambah 4 jam pelajaran per minggu,akibat perubahan

pendekatan pembelajaran.

c. Standar Proses

Standar Nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan

pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab 1

Pasal 1 Ayat 6).Sesuai dengan amanat peraturan pemerintah Nomor 19

tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan salah satunya standar

yang harus dikembangkan yaitu standar proses. Standar proses adalah

standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan

pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi

lulusan.Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu,

dalam proses pembelajaran pendidik yang efisien.Setiap satuan

pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan

proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang

Page 46: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

28

efektif dan efisien. Peraturan menteri yang berkaitan dengan st andar

proses adalah permen nomor 1 tahun 2008 tentang standar proses

pendidikan khusus, permen nomor 3 tahun 2008 tentang Standar Proses

pendidikan kesetaraan program paket A,paket B,paket C.

Pada proses pelaksanaan pembelajaran melipputi silabus dan rencana

pelaksaaan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,

alokasi waktu , metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian

hasil belajar, dan sumber belajar.

1. Silabus

Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat dari identitas mata

pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pelajaran, kegiatan

pembelajaran, IPK, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus

dikembangkan berdasarkan standar isi dan standar kompetensi lulusan.

Dalam penyusunan mengacu pada pedoman pengembangan Silabus yang

dirumuskan oleh pemerintah.

2. Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarah kepada kegiatan belajar

peserta didik dalam upaya mencapai KD. RPP disusun untuk setiap KD

yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Beikut komponen RPP adalah

a. identitas mata pelajaran,

b. standar kompetensi

Page 47: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

29

c. kompetensi dasar,

d. indikator pencapaian kompetensi,

e. tujuan pembelajaran,

f. materi ajar

g. alokasi waktu

h. metode pembelajaran

i. kegiatan pembelajaran

j. sumber belajar

k. langkah-langkah pelajaran

l. penilaian hasil belajar

RPP dibuat oleh masing-masing guru disesuaikan dengan mata

pelajaran yang diampu dan sejumlah bidang studi yang menjadi beban

tugasnya. Penyusunan RPP mengacu pada silabus yang telah disusun tim

pengembangan silabus tingkat sekolah.

3. Penilain hasil belajar

Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru terhadap hasil

pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta

didik,serta digunakan sebagai bahan laporan kemajuan hasil belajar

peserta didik. Penilain dilakukan secara sisitematis,terprogram dan

konsisten. Penilain hasil belajar bisa berupa tes lisan, portofolio, produk,

proyek tes tertulis dan penilain diri. Sasaran evaluasi atau penilaian

adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai

Page 48: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

30

menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Menurut Siti Farikhah

(2015:69) Evaluasi program pembelajaran terdiri dari 2 hal, evaluasi

perencanaan program pembelajaran dan evaluasi pelaksanaan program

pembelajaran. Tahap-tahap yang harus diikuti dalam evaluasi tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang dievaluasi

b. Menentukan indikator

c. Menetapkan kriteria keberhasilan

d. Merumuskan skor

e. Menentukan hasil skor dan interpretasinya

f. Rekomendasi dan follow up

Unsur-unsur dalam sasaran penilaian yaitu meliputi input,

transformasi dan output.

a. Input

Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari

beberapa segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes

yang digunakan sebagai alat untuk mengukur. Ada 4 aspek yang

bersifat rohani yaitu kemampuan, kepribadian, sikap-sikap,

intelegensi.

b. Transformasi

Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek

penilaian antara lain :

Page 49: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

31

1) Kurikulum materi

2) Metode dan cara penilaian

3) Sarana pendidikan/media

4) Sistem administrasi

5) Guru dan personal lainnya.

c. Output

Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk

mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar

mereka selama mengikuti program.

d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi

sebagai agen pembelajaran.kualifikasi disini yaitu tingkat pendidikan

mainimal seorang pendidik. ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki

seorang pendidik Menurut Ali Idrus (2009:32) ada tiga dimensi umum yang

menjadi kompetensi tenaga kependidikan antara lain :

a. Kompetensi personal atau pribadi, maksudnya seorang guru

harus memiliki kepribadian yang mantap yang patut diteladani.

Dengan demikian seorang guru akan mampu menjadi seorang

pemimpin yang menjalankan peran : ing ngarso sung thulada,

ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Page 50: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

32

b. Kompetensi profesional, maksudnya seorang guru harus

memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dari bidang studi

yang diajarkannya memilih dan menggunakan berbagai metode

mengajar didalam proses belajar mengajar yang

diselenggarakannya.

c. Kompetensi kemasyarakatan, artinya seorang guru harus

mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru,

maupun masyarakat luas.

Ruang lingkup dari manajemen personalia yaitu mulai dari tahap

pengadaan, tahap penempatan, tahap pemeliharaan personal, tahap

pembinaan, tahap pemutusan hubungan kerja berikut uraianya :

a. Tahap pengadaan

Kegiatan pengadaan personal baik tenaga pendidik maupun

tenaga kependidikan yang lain biasanya dimulai dari

pengumuman kebutuhan, menyeleksi sampai pada

pengangkatanya. Hal ini sesuai dengan pasal 41 UU sisdiknas

No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa pengangkatan,

penempatan dan penyebaran pendidik dan tenaga

kependidikan diatur oleh lembaga yang mengangkatnya

berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan formal. Bagi

sekolah swasta aktifitas perekrutan ini dilakukan secara

mandiri.

Page 51: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

33

b. Tahap penempatan

Prinsip dasar penempatan (penugasan) adalah kesesuaian

tugas dengan kemampuan yang dimiliki personal (the right

man in the right place). dalam tahap ini dibutuhkan

kecermatan dalam menempatkan dan menugaskan personel

sesuai dengan latar belakang pendidikan, kemampuan,

pengalaman, dan ke sanggupanya.

c. Tahap pemeliharaan personel

Dalam tahap pemeliharaan personal sekolah memuat dalam

UU sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 40 (ayat 2 dan 2)

dinyatakan bahwa :

1. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban

a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.

b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk

meningkatkan mutu pendidikan.

c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga

profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan

yang diberikan kepadanya.

Page 52: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

34

2. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperolah

a) Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang

pantas dan memadai.

b) Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi

kerja.

c) Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan

pengembangan kualitas.

d) Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

dan hak atas hasil kekayaan intelektual.

e) Kesempatan untuk menggunakan sarana dan

prasarana serta fasilitas pendidikan untuk

menunjang kelancaraan pelaksanaan tugas.

d. Tahap pembinaan

Tahap pembinaan adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk

memajukan dan meningkatkan mutu serta efisiensi kerja

semua pendidik dan tenaga kependidikan di ligkungan

sekolah.

e. Tahap pemutusan hubungan kerja

Maksudnya pemutusan hubungan kerja adalah pemberhentian

seorang pegawai, sehingga yang bersangkutan kehilangan

status pegawai.

Page 53: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

35

Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang

diharapkan tercapai,yakni tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan

dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan

pekerjaan dengan baik dan berkualitas. Dalam undang-undang No. 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 dijelaskan bahwa tenaga

kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,

pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses

pendidikan pada satuan pendidikan. pada pasal selanjutnya disebutkan

bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan

dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, terutama pendidik pada perguruan tinggi.

Dari paparan diatas standar pendidik dan tenaga pendidik merupakan

petugas yang menjalankan proses pembelajaran disekolah yang

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan serta pengawasan

untuk menunjang program pembelajaran yang baik. Ada beberapa tahap-

tahap dalam proses standar pendidik dan tenaga pendidik yaitu : tahap

pengadaan, tahap penempatan, tahap pemeliharaan personil, tahap

pembinaan, tahap pemutusan kerja.

e. Standar Sarana dan Prasarana

Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk

mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan yang efektif dan

efisien dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Rohiat

Page 54: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

36

(2010:26) mengemukakan Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan

yang mengatur untuk mempersiapakan segala peralatan /material bagi

terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.

Dengan demikian,manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama

pendayagunaan semua sarana prasarana pendidikan yang dimiliki oleh

sekolah secara efektif dan efisien. Manajemen sarana prasarana merupakan

keseluruhan proses perencanaan pengadaan , pendayagunaan, dan

pengawasan sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan di

sekolah dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Tugas manajemen sarana

dan prasarana yaitu mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan

agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti dalam proses

pendidikan.

Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya memiliki

tujuan sebagai berikut :

a. Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih,rapi,indah,sehingga

menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah.

b. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas

maupun kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebutuhan

kependidikan.

Mulyono (2010:157) manajemen sarana dan prasarana pendidikan meliputi

perencanaa,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,dan pendidikan wajib

memiliki sarana prasarana yang memadai seperti perabotan,peralatan

Page 55: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

37

pendidikan,media pendidikan,buku dan sumber belajar,serta perlengkapan

lainnya yang bisa menunjang pembelajaran.prasarana seperti bangunan

sekolah,,ruang kelas, laboratorium,lapangan,perpustakaan dll.

Peraturan yang mengatur dalam standar sarana prasarana adalah nomor 24

tahun 2007 tentang standar sarana prasarana SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA.

f. Standar Pengelolaan

Standar pengelolaan terdiri dari 3 bagian yakni standar pengelolaan oleh

satuann pendidikan,standar pengelolaan oleh pemerintah daerah dan standar

pengelolaan oleh pemerintah. Peraturan mentri yang berkaitan dengan

pengelolaan adalah permen no 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan

pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah.

a. Standar Pengelolaan oleh Satuan pendidikan, menurut Pasal 49

Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yaag ditunjkan

dengan kemandirian,kemitraan,partisipasi.

b. Standar pengelolaan oleh pemerintah yaitu Menurut Pasal 60-Pemerintah

menyusun rencana kerja tahunan bidang pendidikan dengan

memprioritaskan :

1. Program wajib belajar

2. Peningkatan angka partisipasi pendidikan untuk jenjang pendidikan

menengah dan tinggi

Page 56: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

38

3. Penuntasan pemberantasan buta aksara; penjaminan mutu pada

satuan pendidikan,baik yang diselengarakan oleh pemerintah maupun

masyarakat.

4. Peningkatan status guru sebagai profesi

5. Peningkatan mutu guru

6. Standarisasi pendidikan

7. Akreditasi pendidikan

8. Peningkatan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan

lokal,nasional,dan global.

9. Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan

10. Penjaminan mutu pendidikan nasional.

c. Standar pengelolaan oleh pemerintah daerah menurut Pasal 59

pemerintah daerah menyusun kerja tahunan bidang pendidikan dengan

memprioritaskan program :

1. Wajib belajar

2. Peningkatan angka partisipasi pendidikan untuk jenjang pendidikan

menengah

3. Penuntasan pembertasan buta aksara

4. Penjaminan mutu pada satuan pendidikan,baik yang diselenggarakan

oleh pemerintah daerah maupun masyarakat.

5. Peningkatan status guru sebagai profesi

Page 57: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

39

6. Akreditasi pendidikan

7. Peningkatan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat

8. Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan

g. Standar Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan pendidikan merupakan suatu unsur yang sangat penting

bagi penyelenggaraan pendidikan.adapun Badrudin dkk (2004:62) memberikan

definisi administrasi pembiayaan adalah pengelolaan biaya yang berhubungan

dengan pendidikan mulai dari tingkat perencanaan sampai pada pengukuran

biaya yang efisien dalam proses pendidikan. Menurut rohiat (2010:27) tujuan

manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan tertibnya administrasi

keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat dipertanggung jawabkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen pembiayaan pendidikan

terdapat kegiatan yang meliputi perencanaan pembiayaan pendidikan atau

penyusunan anggaran,pelaksanaan pembiayaan pendidikan atau pembukuan

dan pengawasan serta pertanggung jawaban.dalam manajemen pendidikan

terdapat beberapa sumber pembiayaan pendidikan, Menurut Supriyadi (2003:5)

mengatakan bahwa sumber-sumber biaya pendidikan adalah sebagai berikut :

a. Dari pemerintah pusat dan daerah

Pada tingkat nasional berasal dari sektor pajak,keutungan dari ekspor

barang dan jasa,investasi saham pada perusahaan negara

(BUMN),bantuan dalam bentuk hibah dan pinjaman luar negeri dari

lembaga keuangan internasional. Sedangkan daerah yaitu pembiayaan

Page 58: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

40

pendidikan sebagian besar dari dana yang diturunkan pemerintah pusat

ditambah dengan pendapatan anggaran pendapatan dan belanja daerah

(RAPBD)

b. Pada level satuan pendidikan (sekolah)

Biaya pendidikan didapat dari subsidi pemerintah pusat melalui

pemerintah daerah yang disebut dengan bantuan operasional sekolah

(BOS).BOS diterima setiap 3 bulan sekali ,dengan nominal yang

bervariasi disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah.

Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,biaya operasional,dan

biaya personal. Biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan

prasarana,pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.

biaya personal merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta

didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran.

Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa standar

pembiayaan pendidikan adalah pengelolaan dana atau pembiayaan yang

digunakan untuk menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah yang

terdiri dari biaya operasional sekolah, sarana prasarana, ssumber daya

manusia.

h. Standar Penilaian Pendidikan

Jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas penilain hasil belajar

oleh pendidik,penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil

belajar oleh pemerintah.

Page 59: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

41

Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian

pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofol

io,ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian

nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut:

1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,

dan keluaran (output) pembelajaran.

2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta

didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya

dengan kriteria yang telah ditetapkan.

3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan

untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik

termasuk penugasan perseorangan dan / atau kelompok di dalam

dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan

keterampilan.

4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam

Page 60: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

42

proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil

belajar peserta didik.

5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik

untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu

Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan

tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan

seluruh KD pada periode tersebut.

7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di

akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupak

ankegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan unt

ukmengetahui pencapaian tingkat kompetensi.Cakupan UTK melipu

tsejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi

Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

9) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK

merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah

untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK

Page 61: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

43

meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan

Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

10) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan

pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam

rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang

dilaksanakan secara nasional.

11) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian

kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh

satuan pendidikan.

B. Kajian Pustaka

Pada landasan hasil penelitian terdahulu, peneliti memadukan

dengan penelitian madrasah unggul berikut penjabaran dari penelitian

yang terdahulu, antara lain :

1. Dalam jurnal karya Syarifah Rahman yang berjudul mengenal

sekolah unggul . sesuai dengan judul yang diangkat, peneliti ini

membicarakan Sekolah yang unggulan adalah sekolah yang

nyaman, lengkap fasilitas, luas, memiliki guru yang mengajar

sesuai dengan disiplin ilmunya, berwawasan luas, berdedikasi

tinggi, jujur, dan cerdas. Selain itu kelengkapan dalam bidang

sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana hal terpenting untuk

suksesnya pendidikan.Kondisi sekolah harus nyaman, jauh dari

keramaian dan hiruk pikuk lalu lintas. Suatu sekolah yang ingin

Page 62: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

44

dikatakan unggul harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti

letak dan kondisi sekolah, tenaga pengajar guna memenuhi

meningkatnya kualitas lulusan maka dibutuhkan sekolah seperti

sekolah unggul berkualitas dan berkelas.

2. Dalam jurnal karya Ahmad Nur Mahfudah yang berjudul

manajemen madrasah unggulan (studi kasus implementasi

manajemen pembelajaran pada MIMA KH. Shiddiq Kab.

Jember). Sesuai dengan judul yang diangkat, peneliti

membicarakan tentang implementasi manajemen pada sekolah

unggulan dikabupaten jember, yang meliputi sekolah yang sudah

punya nama di mata masyarakat. Untuk lebih rincinya fokus dapat

dijabarkan dalam bentuk bagaimana plaining, organizing,

actuating, dan controlling pada tiap manajemen sekolah

unggulan.

Page 63: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penilitian ini peneliti mengunakan pendekatan kualitatif. Menurut

Slameto, 2015:72 Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati Penelitian kualitatif menggunakan

landasan teori sebagai panduan untuk memfokuskan penelitian, serta

menonjolkan proses dan makna yang terdapat dalam fenomena tersebut.

penelitian kualitatif berangkat dari data lapangan dan menggunakan teori yang

sudah ada sebagai pendukung, lalu hasilnya akan memunculkan teori dari data

tersebut. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena sosial dari

sudut atau prspektif partisipan.partisipan disini adalah orang yang diajak

berwawancara, observasi, diminta memberikan data , pendapat, pemikiran,

persepsinya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

MI Modern Bani Adam Boyolali terletak di Jl. Raya Boyolali –

Semarang Km. 2, dukuh Plosokerep, Kelurahan Winong. Posisi sekolah ini

cukup strategis, karena berada di pinggir jalan besar nasional yang

menghubungkan Solo dan Semarang.

Page 64: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

46

Secara geografis, lokasi ini berbatasan dengan beberapa jalan alternatif

yang menghubungkan ke berbagai daerah. Adapun batas-batas geografis

kampus MI Modern Bani Adam adalah sebagai berikut :

a. Pada sebelah timur berbatasan dengan jalan alternatif dari kelurahan Winong

menuju jalan besar Solo – Semarang.

b. Sementara pada sebelah selatan, dibatasi dengan jalan desa Winong. Akses

jalan ini menyatu membentuk pertigaan dengan jalan dari kelurahan

Winong, yang mempermudah warga sekitar dan juga warga yang agak jauh

dari lokasi mengamnbil jalan alternatif, yang tidak mengharuskannya

melewati jalan besar Solo – Semarang. Jadi tingkat keamanan dan

kenyamanan orang tua dalam mengantar dan menjemput anak menjadi lebih

kondusif.

c. Sedangkan di sebelah barat dibatasi dengan ladang-ladang warga, yang

memberikan nuansa sejuk.

d. Adapun di sebelah utara adalah dibatasi dengan jalan raya nasional, yang

menghubungkan antara Solo – Semarang.

Penelitian ini Dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2018 sampai

dengan selesai.

C. Sumber Data

Metode dalam penelitian sangatlah penting , karna metode merupakan

suatu cara yang dapat dipakai sebagai alat untuk memperoleh data yang benar-

benar valid.pengumpulan data merupakan hasil dari data informasi yang

Page 65: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

47

diperoleh dari pengumpulan data baik dari metode wawancara,obeservasi dan

dokumentasi. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam mengumpulkan data

pada penelitian adalah :

a. Wawancara

Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk

mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti

dengan informan atau subjek penelitian. Pada hakikatnya wawancara

merupakan kegiatan untuk meperoleh informasi secara mendalam

tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian.

b. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan dengan menggunakan

pancaindra,bisa pengelihatan,pendengaran,penciuman untuk

memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab dari sebuah

penelitian. Observasi dilakukan untuk melihat secara langsung atau

gambaran rill suatu kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Menurut Parsudi Suparlan dikutip dalam buku Burhan Bungin

(2011:94) menyarankan delapan hal yang harus diperhatikan peneliti

saat melakukan pengamatan di antaranya : (1) ruang dan waktu; (2)

pelaku; (3) kegiatan (4) benda-benda atau alat-alat; (5) waktu; (6)

peristiwa; (7) tujuan; dan (8) perasaan.

Page 66: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

48

Harsya W.Bachtiar Dalam buku Burhan Bungin (2011:96)

menuliskan bahwa alat pembantu yang diperlukan di antaranya alat

Pemotret,teropong lensa, kamera, juga alat perekam suara.

c. Dokumentasi

“seringkali digunakan para ahli dalam pengertian yaitu, pertama,

berarti sumber tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan

Menurut sugiyono (2008:83) studi dokumen merupakan pelengkap

dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian

kualitatif.

Suatu pengumpulan data yang akan diolah untuk menjawab

permasalahan penelitian seperti foto,video,bagan,dll.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjado pada

objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan

demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang

dilaoprkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek

penelitian. Kalau dalam objek penelitian terdapat warna merah, maka peneliti

akan melaporkan warna merah. Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai

dengan apa yang terjadi pada objek, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak

valid. Ada hal yang mendasar dari validitas kualitatif yang diuji adalah datanya.

Dalam penelitian kualitatif , temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila

Page 67: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

49

tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu : validitas internal dan validitas

eksternal :

a. Validitas internal berkenaan dengan akurasi desain penelitian dengan

hal yang dicapai. Kalau dalam desain penelitian dirancang untuk

meneliti etos kerja tenaga kependidikan. Penelitian menjadi tidak

valid, apabila yang ditemukan adalah motivasi kerja guru.

b. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil

penelitian apat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi

dimana sample tersebut diambil. Bila sample penelitian representatif,

instrumen penelitian valid dan reliabel, cara mengumpulkan data

analisis data benar, maka penelitian akan memiliki validitas eksternal

yang tinggi.

E. Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan

data,mengorganisasikan data, memilih menjadi satuan yang kelola

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola menemukan apa yang penting

dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Page 68: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

50

Analisis data menurut patton dalam buku Elvinaro Ardianto (2010:217)

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar.

Analisis Data Kualitatif (Seiddel, 1998), Prosesnya berjalan sebagai

berikut :

c. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

d. Mengumpulkan,memilah-milah, mengklarifikasikan, mensintesiskan,

membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

e. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai

makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan- temuan umum.

Dalam hal ini, menganalisis data ialah mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikan.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Pengujian keabasahan data dalam pendekatan kualitatif ini peneliti

mengambil cara triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber dengan berbagai caradan beragam waktu. Triangulasi yang digunakan

Triangulasi sumber yaitu dengan mengecek data yang didapat melalui beberapa

sumber dari tempat penelitian dan akhirnya diminta untuk mendapatkan

kesimpulan.

Page 69: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

51

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Sejarah Singkat MI Modern Bani Adam Boyolali

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Modern Bani Adam Boyolali (juga

dikenal dengan sebutan MIMBA) merupakan salah satu MI modern, dan

relatif masih baru (muda usia) di wilayah kecamatan Winong,

Kecamatan Kota Boyolali. MI Modern Bani Adam Boyolali berada di Jl.

Raya Boyolali – Semarang Km 2, Dukuh Plosokerep, Kelurahan

Winong, Kecamatan kota Boyolali, Kabupaten Boyolali.

MI Modern Bani Adam Boyolali adalah madrasah swasta yang

pertama kali didirikan oleh seorang seorang tokoh, KH. Matyoto

Fakhruri, sebagai pendiri dan ketua umum Yayasan Bani Adam Boyolali,

pada 1 April Tahun 2008. Sekolah ini didirikan sebagai salah satu bentuk

pelaksanaan cita-cita yayasan untuk ikut serta berperan dalam

mencerdaskan bengsa, dan regenerasi umat yang memiliki kapasitas

memadai dalam bidang keagamaan, dalam bentuk mendirikan lembaga

pendidikan di bawah Yayasan Bani Adam Boyolali.

Page 70: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

52

Tabel 4.1 : Riwayat Berdirinya MI Modern Bani Adam Boyolali

Data Keterangan

Nama Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Modern Bani Adam Boyolali

(MIMBA)

Status Swasta

Alamat Jl. Raya Boyolali – Semarang Km. 2, Winong,

Boyolali

Nama Pendiri Yayasan Bani Adam (KH. Matyoto Fakhruri)

Tanggal Berdiri 1 April 2008

Adapun Yayasan Bani Adam sendiri adalah sebuah Yayasan

yang didirikan oleh KH. Drs. Matyoto Fakhruri pada tahun 2002.

Yayasan ini bergerak di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi dan sosial.

Yayaan ini dikendalikan oleh KH. Drs. Matyoto Fakhruri hingga beliau

wafat pada Rabu, 6 September 2017.

Saat ini, beberapa lembaga sudah eksis, yang semuanya berada

dibawah kendali dan pengelolaan Yayasan Bani Adam. Lembaga-

lembaga yang sudah berdiri dan eksis sampai saat ini diantaranya adalah:

a. Beberapa Masjid dan Musholla.

b. Beberapa TPQ dan TPA Bani Adam di beberapa tempat.

c. Raudhotul Athfal (RA) Bani Adam I di Kecamatan Kota Boyolali.

d. Raudhotul Athfal (RA) Bani Adam II di kecamatan Kebonbimo.

Page 71: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

53

e. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Modern Bani Adam.

f. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Modern Bani Adam.

g. Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Bani Adam.

Ke depan, Yayasan Bani Adam juga berkeinginan untuk

mendirikan ma‟had (Pondok Pesantren), Madrasah „Aliyah, Madrasah

kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi, klinik dan rumah sakit. (

Berdasarkan Hasil wawancara Wakil Ketua Yayasan Bani Adam

KH.Muhammad Sholikin pada tanggal 24 Desember 2018 Dirumah

beliau).

a. Letak geografis

MI Modern Bani Adam Boyolali terletak di Jl. Raya Boyolali –

Semarang Km. 2, dukuh Plosokerep, Kelurahan Winong. Posisi sekolah

ini cukup strategis, karena berada di pinggir jalan besar nasional yang

menghubungkan Solo dan Semarang.

Secara geografis, lokasi ini berbatasan dengan beberapa jalan

alternatif yang menghubungkan ke berbagai daerah. Adapun batas-batas

geografis kampus MI Modern Bani Adam adalah sebagai berikut

(Berdasarkan data monografi MIMBA Boyolali, yang terpampang di

kantor Kepala Sekolah MIMBA. Observasi tanggal 24 Desember 2018) :

e. Pada sebelah timur berbatasan dengan jalan alternatif dari

kelurahan Winong menuju jalan besar Solo – Semarang.

Page 72: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

54

f. Sementara pada sebelah selatan, dibatasi dengan jalan desa

Winong. Akses jalan ini menyatu membentuk pertigaan dengan

jalan dari kelurahan Winong, yang mempermudah warga sekitar

dan juga warga yang agak jauh dari lokasi mengamnbil jalan

alternatif, yang tidak mengharuskannya melewati jalan besar Solo

– Semarang. Jadi tingkat keamanan dan kenyamanan orang tua

dalam mengantar dan menjemput anak menjadi lebih kondusif.

g. Sedangkan di sebelah barat dibatasi dengan ladang-ladang warga,

yang memberikan nuansa sejuk.

h. Adapun di sebelah utara adalah dibatasi dengan jalan raya

nasional, yang menghubungkan antara Solo – Semarang.

b. Visi dan Misi

MI Modern Bani Adam memiliki visi dan misi seperti yang tetera di

papan yang terdapat di dinding Madrasah yang diambil saat observasi

kemarin pada tanggal 9 Desember 2019.

Gambar 4.1 Visi dan Misi MI Modern Bani Adam Boyolali (diambil pada Tanggal 24

Desember 2018)

untuk memudahkan pencapaian visi dan misi tersebut, pihak madrasah

memili tujuan yang ingin dicapai adalah :

Page 73: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

55

a. Menciptakan lulusan Madrasah Ibtidaiyah yang menguasai ilmu

pengetahuan umum dan agama.

b. Membentuk karakter bagi tumbuhnya generasi penerus lebih baik.

c. Memberikan bekal keberimbangan antara ilmu dan amal.

d. Menjadikan anak yang mandiri dalam belajar, berwawasan luas dan

mencapai prestasi yang baik.

e. Menumbuhkan kepedulian dan kesadaran warga Madrasah

terhadap kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan

madrasah.

f. Menjaga akhlak mulia dalam berbagai aspek kehidupan keseharian.

(W/JM/11-01-19)

B. Profil MI Modern Bani Adam Kabupaten Boyolali Sebagai MI Unggul.

1. Kelulusan

Standar kompetensi kelulusan untuk satuan pendidikan dasar

digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan

peserta didik. Standar kompetensi pendidikan memiliki 3 kompetensi

meliputi sikap, keterampilan, pengetahuan. Begitu juga dengan

madrasah unggul memiliki standar kompetensi yang sama, untuk

meningkatkan kualitas madrasah yang unggul, dengan penentuan

KKM yang digunakan oleh sekolah. dengan hal ini peneliti menemui

responden JM ,terkait hal ini beliau memaparkan sebagai berikut :

Page 74: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

56

“standar kompetensi kelulusan dimadrasah kami melihat dari

minimal ketuntasan KKM yang sudah disepakati bersama , dalam

penyusunan KKM berdasarkan dari hasil musyawarah

guru.penyususnan KKM kita lakukan setiap awal tahun pembelajaran.

kriteria kentuntasan minimal dimadrasah kami 75. KKM juga

sebagai acuan dalam penyusunan pembuatan RPP di madrasah kami.

KKM yang ada dikompetensi dasar sebagai rata-rata indikator

pencapaian.” (W/JM/10-01-2019)

Hal ini juga diambil pada lembar dokumntasi dan lembar

observasi bahwa dalam proses pembelajaran di madrasah

pengembangan kompetensi dasar yang ada dijabarkan menjadi sebuah

indikator yang kemudian tujuan pembelajaran itu tercapai seperti

siswa mampu memahami materi dll. Saat pembelajaran guru juga

menerangkan sesuai dengan RPP yang telah ada baik dari

pengembangan indikator sehingga pencapaian kompetensi bisa sesuai

yang diharapkan guru.

Dalam pencapaian kompetensi guru juga mengunakan metode

dan media serta diselala pembelajaran guru memberikan game agar

siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Dan untuk evaluasi

sebagai pembelajaran guru membuat kuis atau main tebak menebak

untuk mengukur apakah siswa sudah mampu atau belum. Kriteria

ketuntasan setiap mapel minimal 75 sama dengan standar nasional

pendidikan.

Page 75: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

57

Madrasah memiliki kriteria tertentu, siswa mampu memenuhi

kriteria yaitu nilai untuk mata pelajaran sudah mencapai SKL yang

telah ditentukan madrasah, hafal jus 30, khatam binnadhor.

2. Kurikulum

Perkembangan dunia pendidikan yang semakin baik menuntut lembaga

pendidikan untuk memiliki kompetensi yang seimbang bersama

perkembanan zaman sehingga banyak lembaga yang mengedepankan

kualitas mutu dan kurikulum. Lembaga pendidikan dalam meningkatkan

kualitas mutu kunci pertama adalah muatan kurikulum yang dipakai di

Madrasah itu sendiri. Sehubung dengan hal ini responden NS

mengungkapkan, berikut petikannya :

“untuk muatan kurikulum di MIMBA pada dasarnya tetap mengacu

pada sistem pendidikan nasional baik yang ada di kemendikbud

ataupun yang ada di kemenag. Jadi pada muatan kurikulum kami

memuat pelajaran yang ada pada SD dan yang ada pada MI seperti

Matematika, IPA, PKN, IPS dll. Selain itu juga memuat fiqih, SKI,

Bahasa Arab dll. Untuk jamnya sendiri kami sesuakan dengan

kebutuhan dan tingkat kesukaraan materi pelajaran, misalnya

matematika dalam seminggu bisa kami alokasi 6 – 8 jam pelajaran.

Kurikulum yang digunakan ada 2 yaitu kurikulum KTSP dan

kurikulum 2013, bukan hanya itu saja ada muatan skill of life seperti

anak diajarkan bagaimana berwudhu, sholat, khitabah, memimpin

doa bersama, dan menjadi seorang imam”. (W/NS/24-12-2018)

Paparan diatas senada dengan pendapat responden JM sebagai

berikut :

“secara garis besar kurikulum sekolah mengacu pada kurikulum

kementrian agama karena dibawah naungannya. Di madrasah ini

mengunakan 2 kurikulum yaitu KTSP dan Kurikulum

2013”(W/JM/24-12-2018).

Page 76: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

58

Dari hasil pengamatan peneliti bahwa kurikulum di Madrasah ini

mengacu pada Kurikulum standar pendidikan nasional dan kemenag.

Secara garis besarnya lebih kepada kementrian agama karna

kmadrasah ini dibawah naungannya. Muatan kurikulum yang

digunakan MI Modern Bani Adam mengunakan 2 kurikulum yaitu

KTSP dan Kurikulum 2013. kurikulum pendidikan di MI Modern

Bani Adam menggunakan 2 macam kurikulum yaitu KTSP dan

Kurikulum 2013. Untuk kurikulum KTSP digunakan di kelas 3 dan

kelas 6 sedangkan kurikulum 2013 digunakan untuk kelas 1, 2, 4, 5.

Dengan begitu kurikulum juga harus relevan dan inovasi dengan

kebutuhan peserta didik baik pengembangan kurikulum melalui

muatan lokal yang mampu mengembangkan diri peserta didik.

Sehubung dengan hal tersebut, NS mengungkapkan sebagai berikut :

“kurikulum yang kita gunakan sudah sesuai dengan

kebutuhan siswa, karna dalam kurikulum kami ada muatan skill of

life seperti anak diajarkan bagaimana berwudhu, sholat, khatbah,

memimpin doa bersama dan menjadi seorang iman. Untuk muatan

lokal saat ini madrasah kami sebatas life skill yang berkaitan

dengan keagamaan, karena bagi kami madrasah itu yang paling

penting menanamkan dasar yang benar. Untuk pembinaan diri dan

pengembangan diri madrasah kami melakukan pembiasaan dan

pengadaan ekstrakulikuler.” (W/NS/09-01-2019) .

hal itu juga dipaparkan pula oleh JM sebagai berikut :

“.....kurikulum di Madrasah kami sudah relevan, untuk itu

madrasah kami berinovasi melakukan perkembangan diri untuk

memenuhi kebutuhan pendidikan lokal peserta didik.muatan lokal

dikembangkan sesuai permintaan/kebutuhan masyarakat sekitar,

Page 77: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

59

tentunya harus mencakup dalam peningkatan iman dan taqwa

kepada Allah serta ilmu pengetahuan dan teknologi.....”

Dari hasil observasi peneliti pada tanggal 8 januari 2019 MI Modern

Bani Adam lebih mengedepankan life skill yang berkaitan dengan

keagamaan sehingga dalam hal ibadah dan tahfidzul qur‟an dengan

metode yanbu‟a yang paling penting untuk ditanamkan ke pada

peserta didik. Disana juga diajarkan untuk sholat tepat waktu baik

dari sholat wajib maupun sholat sunnah seperti sholat dhuha yang

mana guru memberikan teladan untuk melaksanakan dan mengajak

untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap sholat dan juga

bimbingan tahfidz yang dilaksanakan setiap pagi hari. Hal ini

berkaitan dengan keseimbangan religi dengan sains bersinergi

dengan faktor budaya berbasis tradisi dan berbasis bahasa seperti

bahasa arab, inggris. Hal ini dilaksanakan melalu kegiatan

ekstrakulikuler yang ada di madrasah.

Tabel 4.2 Daftar kegiatan Ekstrakulikuler

No Kegiatan Ekstrakulikuler Hari

1. Tahfidzul Qur‟an dan Mengaji

(wajib)

Jumat (ba‟da jumatan)

2. Kegiatan Drum band (pilihan) Sabtu

3. Pramuka (pilihan) Sabtu

4. Rebana (pilihan) Sabtu

Page 78: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

60

5. Pencak Silat (pilihan) Sabtu

6. Bahasa arab (pilihan) Jumat

7. Bahasa inggris (pilihan) Jumat

3. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif. Pada proses pembelajaran meliputi berbagai

aspek salah satunya rencana pelaksanaan pembelajaran yang membuat

menarik siswa dengan mengunakan media maupun metode. Dengan hal

ini peneliti menemui Responden JM , beliau memaparkan :

“pengunaan metode dan media pembelajaran yang digunakan guru

untuk menarik siswa agar berpartisipasi di dalam pembelajaran dan

juga meningkatkan pemahaman siswa ada banyak seperti biasanya kami

memgunakan alat peraga seperti tengkorak manusia untuk menjelaskan

materi IPA bab organ tubuh manusia, pengunaan media yang ada

disekitar lingkungan sekolah, bukan hanya itu saja pembelajaran kami

juga ada kokulikuler yang dilaksanakan setiap pertengah semester,

seperti mengunjungi museum dan di tempat edukasi lainya. Banyak

metode yang guru gunakan sesuai dengan mapel yang diampunya”

Dari hasil pengamatan proses pembelajaran yang diambil sample

kelas 1 B proses pemeblajaran yang mengunakan media pembelajaran

yang menyenangkan seperti kartu , barang dilingkungan sekolah dll.

Pembelajaran dikemas dengan baik dan menarik siswa untuk aktif dalam

pembelajaran ini walaupun tidak semuanya aktif dalam

Page 79: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

61

pembelajaran.dilihat dari rencana pelaksanaan yang ada di lembar

dokumentasi. Serta hasil pengamatan yang mengadakan kokulikuler

yang menunjang pembelajaran lebih bermakna, dilaksanakan setelah

UTS berlangsung dengan mengunjungi museum, tempat bersejarah,

tempat edukasi. Untuk semster ini di yogyakarta yaitu taman pintar.

Dari hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan sementara

bahwa dalam proses pembelajaran di MI MODERN BANI ADAM

pengunaan media dan metode yang menarik siswa seperti yang

dipaparkan dalam RPP yang ada di lampiran dan metode yang mengajak

siswa aktif seperti inquiri, metode demonstrasi dll. Alat penunjang

pembellajaran dengan diadakanya kokulikuler yang diadakan setiap

tengah semster dengan mengunjungi tempat bersejarah, museum, tempat

edukasi.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan komponen yang

sangat penting di dalam lembaga pendidikan. menjadi madrasah yang

unggul itu memiliki kualitas yang baik perlu adanya syarat ketentuan

yang digunakan untuk merekrut tenaga pendidik. Dengan begitu peneliti

menemui NS , beliau menuturkan :

“dalam perekrutan tenaga pendidik kami mengunakan test yaitu

ada tes al-quran, tes kompetensi guru, tes kepribadian dll. Syarat

menjadi guru MIMBA harus mampu membaca al qur’an dengan baik,

hafal jus 30, menguasai pehamaman tetntang ilmu agama, lebih

mengutamakan hafids/hafizoh serta lulusan dari pondok pesantren dan

Page 80: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

62

perguruan Tinggi Islam.yang nantinya diuji oleh pihak yayasan

langsung dan kepala Komite.”(W/NL/9-01-2019)

Sehubung dengan hal ini responden JM juga mengutarakan :

“proses requetmen dibuka ketika madrasah kami kekurangan

guru yaitu dengan melalu membuka lowongan,melalui proses tes seleksi

tentang keagamaan al-quran, kompetensi dan kepribadian.ada

beberapa syarat tertentu yang terutama pemahaman tentang agama.”

Dari pemaparan kedua responden tersebut untuk perekrutan guru

madrasah ini memiliki syarat-syarat tertentu seperti hafal al- qur‟an,

lulusan dari pondok pesantren, lulusan dari perguruan tinggi islam yang

diutamakan adalah pengetahuan agamanya. Untuk tes seleksi yang

terdiri dari tes keagamaan, tes kepribadian, tes kompetensi yang diuji

oleh penguji dari yayasan Bani Adam.

seorang pendidik memiliki beberapa kompetensi dengan begitu

suatu lembaga pendidikan memberikan pembinaan kompetensi untuk

meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di Madrasah. Dengan

adanya pembinaan kompetensi diharapkan kualitas pendidik dan tenaga

pendidik menjadi baik dan profesional. Dengan begitu responden NS

mengutarakan ,berikut petikanya :

“Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

dalam meningkatkan kualitas mengajar pihak Madrasah mengadakan

program Teacher development program (pelatihan guru-guru) untuk

setiap tahunya dan mengikut sertakan guru-guru dalam kegiatan KKG

dan seminar-seminar yang diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari

luar sekolah. Serta penanaman karakter seorang pendidik dan tenaga

pendidik baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Adanya

pemantauan kinerja guru dengan pengadaan rapat evaluasi , Baik

mingguan atau bulanan” (W/NL/09-01-2019).

Page 81: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

63

Berhubungan dengan hal itu respon JM memberikan pemaparan,

berikut kutipannya :

“..... pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan cara

penanaman karakter pendidik yang sesuai dengan visi misi madrasah

melalui pengarahan terprogram, pelaksanaan supervisi di kelas antara

pendidik serta pendelegasian pendidik dalam mengikuti TOT.....”

(W/JM/08-01-2019)

Setelah adanya pembinaan pendidik dan tenaga pendidikan perlu

adanya pemantauan kinerja yang sudah sesuai dengan kompetensinya

serta evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan hal itu

peneliti menemui responden NS dan beliau mengutarakannya, berikut

kutipannya :

“dalam pemantau dan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga

pendidik kami mengadakan rapat evaluasi setiap bulannya baik

mingguan, bulanan. Disamping itu kepala Madrasah mengadakan

kegiatan supervisi terhadap tenaga yang ada” (W/NL/9-01-2019)

Dengan hal tersebut responden JM memaparkan bahwa :

“dalam evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidik dengan

penilaian kinerja secara objektif, pengevaluasian setiap minggu dan

bulanan, pengamatan sehari- hari, supervisi secara berkala dan

penilaian diri sendiri” (W/NL/09-01-2019)

Dengan pemaparan ini peneliti sedikit memiliki gamabaran

bahwa evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan

oleh madrasah per minggu dan perbulan, supervisi secara berkala.

5. Sarana Prasarana

Manajemen sarana prasarana merupakan suatu kegiatan untuk

mengatur dan mengelola sarana dan prasarana yang efektif dan efisien

Page 82: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

64

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk

menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan dengan baik perlu

adanya sarana dan prasarana yang memadai. Berikut ulasan dari

responden NS terkait hal tersebut :

“sarana prasarana disekolah kami belum memadai sepenuhnya

karena kondisi sarpras yang masih dalam proses finishing bahkan masih

ada yang kurang yaitu lap.komputer untuk ruangannya sudah ada

namun untuk komputer belum cukup untuk digunakan peserta

didik,alhamdulillah untuk pertahunya kami berusaha untuk terus

mengembangkannya.terutama pengadaan komputer” (W/NL/9-01-2019)

Hal ini juga dituturkan responden JM ,berikut petikannya :

“sarana prasarana dimadrasah ini sudah mencukupi ,namun perlu

pengembangan lagi karna masih ada kekurangan yaitu di lap

komputer.” (W/JM/9-01-2019)

Menurut observasi peneliti pada tanggal 10 januari 2019 untuk sarana

dan prasarana dimadrasah ini sudah cukup memadai baik dari kondisi

bangunan madrasah yang baik, kelengakapan sarana prasarana seperti

lap. Ipa, masjid, lapanagan, toilet , masjid, bis sekolah dll. Serta alat

peraga dan sarana belajar seperti media pembelajaran, proyektor, kerang

manusia ,alat-alat olahraga.

Dari paparan di atas peneliti menyimpulkan bahwa sarana prasarana di

sekolah ini sudah memadai namun masih ada kekurangan pada jumlah

komputer yang dimiliki oleh madrasah ini.

Selanjutnya pada pengadaan sarana dan prasarana yang

menunjang pembelajaran yang digunakan secara efektif dan efisien

Page 83: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

65

pelaksanaan pembelajaran ini . peneliti menemui responden NS, terkait

hal itu responden NS menuturkan :

“ sarpras sudah digunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang

pembelajaran seperti masjid, lapangan, proyektor, lap.ipa dll. Yang

membuat anak lebih senang dalam belajar dan menciptkaan lingkungan

sekolah yang nyaman.” (W/NS/9-01-2019)

Masih berhubungan dengan hal ini responden JM juga mengutarakan :

“sarana prasarana di madrasah ini digunakan secara efektif dan efisien

mengingat rombongan belajar (kelas) yang semakin banyak”(W/JM/09-

01-2019).

Dari paparan diatas peneliti memiliki gambaran sementara bahwa sarana

prasarana sudah digunakan secara efektif dan efisien dalam pembelajaran

di madrasah.

Menjadi madrasah yang unggul pasti memiliki sarana prasarana yang

lebih dari sekolah lainnya. Yang memberikan perbedaan fasilitas yang

mampu menunjang pembelajaran Madrasah lebih baik. Dengan hal ini

responden NS memaparkan hal tersebut yaitu :

“fasilitas yang unggul di madrasah kami ada masjid,lapangan olahraga,

bis sekolah yang digunakan untuk oprasional sekolah, free

wifi,lingkunagn yang aman, tidak ada kantin atau orang yang berjualan

di madrasah dengan begitu madrasah menyediakan fasilitas catering

untuk para siswa dan guru sedangkan untuk fasilitas yang lain

terciptanya lingkungan dengan penanaman karakter lewat sarana

prasarana.“ (W/NS/9-01-2019)

Sehubung dengan hal ini, responden JM mengungkapkan :

“fasilitas unggulan terwujudkan konsep pembentukan lingkungan

“character building”berawal dari masjid madrasah yaitu iman dan

taqwa, dilanjutkan ke ruang kelas berupa ilmu pengetahuan, dan

dikembangkan ditempat ekstrakulikuler masing-masing jenis exstra yaitu

pengembangan kompetensi siswa”(W/JM/09-01-2019).

Page 84: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

66

Sarana prasarana dimadrasah ini cukup unggul dari hasil observasi

peneliti bahwa fasilitas yang diberikan madrasah sangat menunjang

Walaupun MI Modern Bani Adam Boyolali terhitung masih muda usia,

namun dari segi fasilitas Pada kondisi fisiknya, MI Modern Bani Adam

Boyolali memiliki berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang

pembelajaran yang ada. Berbagai fasilitas yang ada berada pada lahan

seluas 5.186 m², dan luas bangunan 2.619 m². Fasilitas penunjang

pembelajaran seperti masjid, lapangan, laboratorium, bis sekolah,Wifi,

mobil antar jemput, perpustakaa terutama koleksi bukunya, cukup

memadai. Hanya saja luas ruangan dan almari penyimpanan masih

kurang. Koleksi buku Perpustakaan MI Modern Bani Adam Boyolali

sebenarnya mencapai 4.245 eksemplar buku. Serta untuk menjaga pola

makan dan menjaga kesehatan siswa, madrasah menfasilitasi catering

yang dikelola langsung oleh madrasah sehingga terjaga kebersihan dan

kesehatanya dan tidak ada yang berjualan di lingkungan madrasah.

6. Pengelolaan Sekolah

Manajemen Tata usaha merupakan unit dalam suatu organisasi

sekolah yang mengurusi serta pengelolaan sekolah mulaidari surat

menyurat sesuai dengan fungsinya. Biasanya dalam pengelolaan sekolah

jika belum ada bagian tata usaha maka tehnisnya setiap sekolahan

biasanya diserahkan kepada masing-masing guru kelas dan bertanggung

jawab langsung kepada kepala sekolah. Ruang lingkup pengelolaan

Page 85: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

67

sekolah sangatlah luas mulai dari penyusunan program kerja sekolah,

pengelolaan keuangan sekolah perlu adanya orang yang terlibat dalam

perencanan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Dengan hal ini peneliti

menemui responden NS , beliau memaparakan :

“iya komite, yayasan dan juga guru dilibatkan langsung dalam

pengelolaan sekolah meskipun tidak keseluruhan namun diikut sertakan

dalam penyususnan, perencanaa, evaluasi pengelolaan kegiatan karna

dengan adanya banyak yang terlibat baik dari guru dan komite mampu

menciptkan kegiatan sekolah terlaksana dengan baik dang mampun

mejadi lebih baik lagi kedepannya.”

Sehubung dengan hal ini responden JM juga memaparkan sebagai

berikut :

“guru dilibatkan dalam perencanaan , pelaksanaan, dan evaluasi

dengan mengikuti dan terlibat dalam penyususunan kegiatan sekolah

kedepannya , ikut andil dalam pelaksanaan program kegiatan dengan

melaksanakan dengan baik, ikut serta evaluasi program seperti

penilaian program kegiatan.”

Lembaga pendidikan biasanya memiliki kebijakan dan cara

dalam perekrutan peserta didik baru serta peminat di madrasah ini sangat

banyak. sehubung dengan hal itu peneliti menemui NS beliau

menuturkan :

“Dalam perekrutan peserta didik baru madrasah kami membuka

pendaftaran dengan mengunakan syarat tertentu yaitu akta

kelahiran,ijazah dll. Dalam penerimaanya kami lebih mengedepankan

pendaftar yang lebih awal dan tidak ada seleksi tes sehingga jika kuota

sudah terpenuhi sudah kami tutup. namun karna banyaknya pendaftar

biasanya para pendaftar menitipkan foto copy akta kelahiran untuk

mendapatkan tempat sejak 3 bulan sebelum dibukanya pendaftaran

bahkan ada yang sudah menitipkan sejak 6 bulan sebelum pendaftaran

dibuka. “ (W/NL/9 -01-2019)

Page 86: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

68

Sehubung dengan hal tersebut, responden JM juga

mengutarakanya , berikut petikanya :

“perekrutan di madrasah kami sama dengan melampirkan

beberapa persyaratan seperti akta kelahiran ijazah dll. Dibuka sampai

tanggal yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana PPDB. Karna

banyaknya minat masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya di

madrasah ini sehingga untuk tahun-tahun yang kemarin sebelum

pendaftaran dibuka sudah banyak yang menitipkan akta kelahiran

supaya lebih awal mendapatkan kursi atau medaftar lebih awal karna di

madrasah kami untu perekrutannya tidak ada tes seleksi. Dengan alasan

madrasah kami ingin mencetak generasi yang baik, berakhlakul

karimah, dan ber taqwa kepada Allah, sehingga siappun yang ingin

masuk di madrasah kami persilahkan” (W/JM/09-01-2019)

Dengan begitu peneliti memiliki gambaran sementara untuk perekrutan

dimadrasah ini karena banyaknya peminat untuk mendafta di madrasah

ini sehingga madrasah lebih mengedepankan yang mendaftarkan lebih

dulu karna kuota terbatas dan penerimaannya pun bukan melalui tes

seleksi tetapi siapa yang lebih dahulu mendaftar dan akan ditutup saat

kuota sudah terpenuhi.

Setelah adanya perekrutan peserta didik selanjutnya berhubungan

dengan kualitas peserta didik yang juga sebagai tolak ukur madrasah

unggul bukan dalam hal cara perekrutan saja, prestasi-prestasi yang

diraih pun banyak serta kualitas lulusan dari madrasah yang mampu

melanjutkan ke sekolah-sekolah favorit. Sehubung dengan hal ini peneliti

menemui NS beliau menuturkan :

“banyak sekali prestasi-prestai yang sudah diraih oleh peserta didik

kami, baik akademik maupun non akademik dari mulai pidato bahasa

Page 87: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

69

arab , pidato bahasa inggris, olimpiade sains dll. Sedangkan Lulusan

dari madrasah kami kebanyakan langsung melanjutkan ke MTs Bani

Adam ada juga yang masuk di Pondok pesantren ternama seperti

Ta’mirul islam , Mts Boyolali dll.”(W/NS/09-01-2019)

terkait hal tersebut JM juga memaparkan sebagai berikut :

“ madrasah kami termasuk madrasah yang sudah cukup berkembang

baik dimana banyak prestasi yang diraih oleh siswa kami, baik prestasi

akademik maupun non akademik. Dan juga lulusan dari madrasah kami

banyak yang melanjutkan di MTs Bani Adam dan juga di pondok

pesantren”(W/JM/10-01-2019)

Dari hasil pemaparan dua responden, dapat peneliti simpulkan

sementara bahwa kualitas siswa di madrasah terbilang baik banyak sekali

prestasi yang sudah diraih baik akademik maupun non akademik dan juga

lulusan dari madrasah ini kebanyak melanjutkan di MTs bani adam serta

pondok pesantren ternama.

7. Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan pendidikan merupakan sebuah unsur yang sangat penting

bafi penyelenggaraan pendidikan. prose pendidikan tidak akan terlaksana

dengan baik tanpa adanya biaya.

Setiap lembaga pendidikan perlu adanya Sumber-sumber pembiayaan

pendidikan serta prosedur anggaran dana yang terlibat di dalam

penyusunan anggaran , dengan hal ini peneliti menemui NS , beliau

memaparkan sebagai berikut :

Page 88: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

70

“untuk sumber dana saat ini kami memperoleh dari pintu uang

syahriyah, bos dan sumbangan dari pihak ketigayag tidak mengikat.

“untuk prosedur kami sesuaikan dengan 13 standar komponen BOS

sedangkan untuk menyusun anggaran kami melibatkan, komite,guru,

dan yayasan tentunya bersama kepala madrasah dan

bendahara.”(W?NS?09-01-2019)

Terkai hal ini responden JM juga memaparkan sebagai berikut :

“Sumber dana madrasah berasal dari SPP siswa @120.000 dan

dana BOS yang nanti dikelola oleh madrasah sebagai operasional

sekolah.pengembangan sumber dana dari SPP anak digunakan untuk

gaji guru sedangkan dana BOS untuk operasinal Madrasah.”(W/JM/10-

01-2019)

Dari pemaparan keduanya untuk sumber dana yang digunakan

dari madrasah ini yang bersumber dari uang syariyah siswa dan dana

BOS yang digunakan untuk menunjang operasional Madrasah secara

keseluruhan. Biaya pendidikan didapat dari subsidi pemerintah pusat

melalui pemerintah daerah yang disebut dengan bantuan operasional

sekolah (BOS).BOS diterima setiap 3 bulan sekali ,dengan nominal yang

bervariasi disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah.

Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,biaya operasional,dan

biaya personal. Biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan

prasarana,pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.

biaya personal merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta

didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran.

8. Penilaian

Penilain diadakan guna mengukur sejauh mana siswa dapat mengetahui

berhasil mengikuti pembelajaran yang diberikan guru. Dalam

Page 89: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

71

karakteristik madrasah unggul dalam sebuah penilaian bisa dilihat dari

hasil output yang ada di madrasah ini. seperti hal nya nilai UN 3 tahun

terakhir yang ada di madrasah ini. dengan hal ini peneliti menemui

Responden NS dan beliau memaparkan berikut penjelasanya :

“hasil UN tiga tahun terakhir alhamdulillah mendaptkan hasil

yang cukup memuaskan meskipun madrasah kami terbilang masih awal

tetapi madrasah kami terbilang masih awal tetapi madrasah kami

dalam pengevaluasian pebelajaran diadakan evaluasi setiap hari,

tengah semester, akhir semester dan UN .”(W/NS/09-01-2019)

Hal ini juga diutarakan oleh responden JM, berikut pemaparanya

“nilai UN 3 tahun ini ada peningkatan karna memang kami

melaksanakan UN baru 3 kali yaitu 2 kali bergabung dengan MI sebelah

dan 1kali pelaksanaan dengan mandiri, evaluasi yang kami lakukan

seperti diadakan UTS, UAS, ulanagan harian , lembar portofolio serta

evaluasian dari hasil UN siswa untuk memunjang madrasah yang lebih

baik lagi. “

Dari paparan diatas dapat peneliti simpulkan sementara bahwa di MI

Modern Bani Adam pelaksanaan UN selama 3 kali yaitu 2 kali

bergabung dan 1 kali mandiri.UN dilakukan setiap tahunnya dimana

hasil nilai UN yang telah dicapai oleh siswa semakin tahun semakin

meningakat. Penilain yang dilakukan setiap hari, pertengahan semester

dan akhir semester.

C. Analisis Profil MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019 sebagai

MI unggul.

Perkembangan dunia pendidikan persaingan mulai ketat menuntut setiap

lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan fasilitas, kualitas, dan kuantitas

Page 90: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

72

yang mampu mengimbangi perkembangan zaman sekarang, utuk itu sekolah

lelau mengedepankan mutu pendidikan dan pengelolaan pendidikan di sekolah

salah satunya kualitas sekolah yang unggul.

Berdasarkan paparan dalam kajian teori mengenai Madrasah Unggul

yang mencakup dalam standar nasional pendidikan yang berupa Manajemen

Pendidikan seperti manajemen kurikulum, manajemen sarana prasarana,

manajemen peserta didik, manajemen personalia, manajemen pembiayaan

pendidikan, manajemen tata usaha, dan manajemen humas.

Pada bab ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam

dengan para nara sumber yang dilakukan dengan dokumen-dokumen yang

didaptkan dipalapang serta foto yang didapat dilapangan, selanjutnya dipaparkan

hasil penelitian mengeni Profil MI Unggul yang memuat tentang pelaksanaan

kurikulum, keadaan peserta didik, keadaan pendidik dan peserta didik,

ketersediaan sarana prasarana, pengelolaan madrasah, proses Belajar Mengajar,

pembiayaan , program unggulan

1. Kelulusan

penentuan KKM yang berlaku di madrasah disusun bersama dengan

guru mata pelajaran yang lain seperti dalam KKG dengan musyawarah .

pencapaian kompetensi minimal yang digunakan madrasah ini minimal 75

melihat dari kemampuan siswa . dalam pengembangan kompetensi dijabar

melalui indikator yang kemudian tujuan pembelajaran itu tercapai seperti

Page 91: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

73

siswa mampu memahami materi dll. Saat pembelajaran guru juga

menerangkan sesuai dengan RPP yang telah ada baik dari pengembangan

indikator sehingga pencapaian kompetensi bisa sesuai yang diharapkan

guru. Hal ini relevan dengan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

(Desdikbud : 2008) perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai

berikut:

a) Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang

dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.

Metode kualitatif dapat dilakukan melalui profesinal judgement oleh

pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan

pengalaman pendidik mengajarkan mata pelajaran di sekolah.

Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang

disepakati sesuai dengan penetapan criteria yang ditentukan.

b) Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui

analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan

memperhatikan kompleksitas, daya dukung dan intake peseta didik

untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar

kompetensi.

c) Kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi

dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan

belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai

Page 92: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

74

ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh

indikator pada KD tersebut.

d) Kriteria ketuntasan minimal setiap standar kompetensi (SK)

merupakan rata-rata KKM kompetensi dasar (KD) yang terdapat

dalam SK tersebut.

e) Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari

semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun

pembelajaran dan dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LBH

atau rapor).

f) Indikator merupakan acuan/tujuan bagi pendidik untuk membuat

soal-soal ulangan, baik ulangan harian (UH), ulangan tengah

semester (UTS) maupun ulangan akhir semester (UAS). Soal ulangan

maupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan atau menampilkan

pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian pendidik tidak

perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan karena semunya

memiliki hasil yang setara.

g) Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya

perbedaan nilai ketuntasan minimal.

Hal ini bagian dari acuan penentuan KKM yang dapat di aplikasikan

ke madrasah melihat dari keadaan siswa khususnya MI Modern Bani

Adam. Indikator pencapaian yang ditentukan berguna untuk

membuat soal-soal ulangan baik soal harian, soal ujian tengah

Page 93: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

75

semster, ujian akhir semester, bagaimana tingkat kesukaran soal

yang dibuat serta mengukur siswa mampu atau tidak. apabila

semakin tinggi nilai KKM semakin baiklah mutu dan kualitas

Madrasah yang unggul. Menjadi sekolah unggulan memiliki kriteria-

kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta didik madrasah ini. MI

MODERN Bani Adam memiliki kriteria kelulusan yaitu memenuhi

ketuntasan mata pelajaran standar kompetensi kelulusan, hafal jus

30, khatam binnadhor, lulus nilai UN. Hal ini yang membuat

madrasah unggul dan berbeda dengan madrasah yang lain sehingga

dapat dikatakan madrasah unggul.

2. Kurikulum

Ada 2 macam muatan kurikulum yang diterapkan di MI Modern Bani

Adam dalam memberikan pelayanan belajar kepada anak didik, yaitu Kurikulum

yang mengacu pada kementrian agama dan kurikulum dinas pendidikan yang

memuat pelajaran agama seperti fiqih, al-qur‟an Hadis, Akidah Akhlak, Bahasa

arab dll dan pelajaran umum seperti Matematika, IPA,IPS, Bahasa Indonesia

yang terbagi menjadi 2 kurikulum yaitu mengunakan kurikulum 2013 dan KTSP

, untuk kelas 1,2,4,5 mengunakan kurikulum 2013 dan kelas 3 dan 6

mengunakan KTSP. Kurikulum ini hampir sama dengan implementasi

kurikulum 2013 dimulai bulan juli 2013 dan dilaksanakan secara bertahap, untuk

jenjang pendidikan SD/MI kelas I dan IV. Selain itu mengunakan kurikulum

KTSP , namun pada kenyataannya MI Modern Bani Adam sama mengunakan

Page 94: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

76

kurikuumnya bedanya kelas yang mengikuti Kurikum 2013 sudah bertambah

menjadi 4 kelas. Sehingga madrasah ini sudah mampu mengunakan dan

menerapkan kurikulum 2013 dengan baik. Bukan hanya itu saja menjadi

madrasah unggul memiliki kurikulum yang dibuat oleh pihak lembaga pendidian

sendiri, seperti di MI Modern Bani Adam memiliki program unggulan yang

dibuat khusus untuk kurikulum lembaga yaitu lebih mengedepankan life skill

yang berkaitan dengan keagamaan sehingga dalam hal ibadah dan tahfidzul

qur‟an yang paling penting untuk ditanamkan ke pada peserta didik, kedispilinan

serta pembiasaan yang dilakukan oleh seluruh pendidik dan peserta didik

dilingkungan madrasah Hal ini sama dengan karakter madrasah unggul sendiri

yaitu kurikulumnya diperkaya dengan pengembangan dan improvisasi secara

maksimal sesuai dengan tuntunan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan

belajar serta motivasi belajar yang lebih tinggi dan memiliki kualitas yang lebih

tinggi dibandingkan denga siswa di sekolah lain. Hal ini sesuai dengan pendapat

Grudy (1987) dalam buku Abdul Manab (2015:20) tujuan pengembangan

kurikulum dilandasi oleh prinsip pendidikan, prinsip sosial, prinsip psikologi

sesuai dengn visi sekolah, efektifitas pembelajaran. Hal ini bisa dikuatkan

melalu tabel berikut ini :

Tabel 4.3 : Struktur Kurikulum MI Modern Bani Adam Boyolali

NO KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI

WAKTU

I II III IV V VI

A Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama Islam

Al Qur'an Hadis 2 2 2 2 2 2

Page 95: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

77

Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2

Fiqh 2 2 2 2 2 2

Sejarah Kebudayaan Islam 0 0 0 2 2 2

2 Pendidikan

Kewarganegaraan

2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 5 5

4 Bahasa Arab 0 0 0 2 2 2

5 Matematika 4 4 4 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA)

3 3 3 4 4 4

7 Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS)

3 3 3 3 3 3

8 Seni Budaya dan

Ketrampilan

2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

2 2 2 2 2 2

B MUATAN LOKAL

1 Bahasa Inggris 2 2 2 2

2 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

3 BTA 2 2 2 2 2 2

Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan diluar

kurikulum nasional melalui pengembangan kurikulum, program

pengayaan dan peluasan, pengajaran remidial, pelayanan, bimbingan

dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin.

Kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan saat ini

pembinaan dan pengembangan bakat minat dengan berinovasi dalam

pengembangan kurikulum yang sudah relevan dengan kebutuhan

lokal peserta didik. Muatan lokal peseta didik yang lebih

mengedepankan pada keagamaan seperti misi Madrasah yaitu skill of

life dengan melakukan pembiasaan sehingga akan tertanam karakter

yang baik pada peserta didik. Pengadaan ekstrakulikuler yang

Page 96: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

78

berguna untuk mengembangkan diri. Pengembangan kokurikululer

di madrasah yang dilaksanakan setiap setengah semester.

3. Proses Pembelajaran

Pada proses pelaksanaan pembelajaran meliputi salah satunya

rancangan pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk

mengarah kepada kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya

untuk mencapai KD.

Proses pembelajaran di MI MODERN BANI ADAM

pengunaan media dan metode yang menarik siswa seperti yang

dipaparkan dalam RPP yang ada di lampiran dan metode yang

mengajak siswa aktif seperti inquiri, metode demonstrasi dll. Alat

penunjang pembelajaran dengan diadakanya kokulikuler yang

diadakan setiap tengah semster dengan mengunjungi tempat

bersejarah, museum, tempat edukasi yang menunjang pembeljaran

yang menyenangkan, efisien, kreatif dan inovasi. hal ini sesuai

dengan permendikbud no 65 tahun 2013 mengamanatkan bahwa

proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi,

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 97: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

79

Dengan pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa lebih

tertarik dan mudah dalam menerima materi yang dijelaskan oleh

guru, bukan hanya itu saja penanaman karakter juga akan mengena

ketika pembelajaran ini menarik dan siswa memiliki antusias dan

berpartisipasi di dalamnya. Keunggulan dari madrasah ini dari segi

proses pembelajaran adalah mata pembelajaran baca tulis al-qur‟an

dengan metode yanbu‟a yang sudah diterapkan di madrasah. Metode

yang memudahkan siswa dalam menghafal dan membaca al-qur‟an.

4. Pendidik dan Tenaga Pendidik

Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan komponen

yang sangat penting di dalam lembaga pendidikan. menjadi

madrasah yang unggul itu memiliki kualitas yang baik perlu

adanya syarat ketentuan yang digunakan untuk merekrut tenaga

pendidik. Tahap pengadaan yang ada di MI Modern Bani Adam

ini dengan mengunakan tes seleksi secara ketat, mulai dari seleksi

keagamaan, kepribadian, kompetensi. karna bagi Madrasah

kualitas Pendidik sangatlah berdampak pada kualitas madrasah.

Syarat menjadi pendidik di madrasah ini yaitu mampu

mengaji dengan tajwid yang benar, mampu berbahasa inggri dan

bahasa arab, latar belakang pendidikan yang sesuai, mampun

menjadi tauladan, inovasi kreatif. MI Modern Bani Adam lebih

mengutamakan pendidik yang memiliki latar belakang pondok

Page 98: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

80

pesantren yang memahami tentang agama dan aswaja. Madrasah

yang unggul merupakan madrasah yang memiliki pendidik dan

tenaga kependidikan yang berkompetensi. Sehingga sesuai

dengan teori bahwa pendidik dan tenaga kependidikan harus

memiliki kompetensi yaitu Kompetensi-kompetensi tersebut

merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasi oleh guru dalam

melaksanakan tugas profesinya. Sesuai dengan pendapat Ali

Idrus (2009:32) ada tiga dimensi umum yang menjadi kompetensi

tenaga kependidikan antara lain :

a. Kompetensi personal atau pribadi, maksudnya seorang guru

harus memiliki kepribadian yang mantap yang patut

diteladani. Dengan demikian seorang guru akan mampu

menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran : ing

ngarso sung thulada, ing madya mangun karsa, tut wuri

handayani.

b. Kompetensi profesional, maksudnya seorang guru harus

memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dari bidang

studi yang diajarkannya memilih dan menggunakan

berbagai metode mengajar didalam proses belajar mengajar

yang diselenggarakannya.

Page 99: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

81

c. Kompetensi kemasyarakatan, artinya seorang guru harus

mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru,

maupun masyarakat luas.

Dalam hal perekrutan ada hal yang berbeda dengan sekolah

lainya yaitu lebih mengedepankan dengan ilmu keagamaan dan

lebih mengutamakan Pendidik yang latar belaknagnya dari

pondok pesantren atau lulusan dari perguruan tinggi islam serta

mampu memahami al-qur‟an dan hafal al-qur‟an.

seorang pendidik memiliki beberapa kompetensi dengan

begitu suatu lembaga pendidikan memberikan pembinaan

kompetensi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran

di Madrasah. Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan dalam meningkatkan kualitas mengajar pihak

Madrasah mengadakan program Teacher development program

(pelatihan guru-guru) untuk setiap tahunya dan mengikut sertakan

guru-guru dalam kegiatan KKG dan seminar-seminar yang

diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari luar sekolah. Di MI

Modern Bani Adam pembinaan Pendidik dan Tenaga Pendidik

pembinaan dengan mengikut sertakan pendidik dan tenaga

pengarahan terprogram yang dilaksanakan di madrasah. Maksud

pembinaan dan pengembangan personel yaitu usaha yang

dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas pendidik dan tenaga

Page 100: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

82

kependidikan Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas no.20 tahun

2003 pasal 43 ditegaskan bahwa promosi dan penghargaan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar

belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi

belajar dalam bidang kependidikan.

Pembinaan dan pengembangan khusu tenaga kependidikan

termaktub dalam UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan

dosen pasal 32. Didalam pasal tersebut ditegaskan bahwa

pembinaan dan pengembangan profesi dan karier. Pembinaan ini

biasanya dilakukan setiap bulan sekali atau dilakukan saat awal

semester. Sama halnya untuk MI Modern Bani Adam pembinaan

dilakukan saat pergantian semester. Dengan begitu kualitas

madrasah yang baik yang mencetak tenaga pendidik yang

berkompetensi.

Setelah adanya pembinaan pendidik dan tenaga pendidikan

perlu adanya pemantauan kinerja yang sudah sesuai dengan

kompetensinya serta evaluasi kinerja pendidik dan tenaga

kependidikan. Yang biasanya dilakukan setiap sebulan sekali

untuk memantau bagaimana kinerja Pendidik serta pengunaan

supervisi berkala. Hal ini sudah dilakukan oleh MI Modern Bani

Adam dalam mengevauasi Guru Di Madrasah ini.

5. Sarana Prasarana

Page 101: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

83

Untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan

dengan baik perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai. Di

MI Modern Bani Adam untuk prasarana sudah mamadai seperti

ruang kelas, masjid, toilet, perpustakaan, parkir, halaman upacara,

laboratorium, UKS, Ruang Guru sehingga sesuai dengan teori

Mulyono (2010:157) manajemen sarana dan prasarana pendidikan

meliputi perencanaa, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,

dan pendidikan wajib memiliki sarana prasarana yang memadai

seperti perabotan, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan

sumber belajar, serta perlengkapan lainnya yang bisa menunjang

pembelajaran.prasarana seperti bangunan sekolah,,ruang kelas,

laboratorium,lapangan,perpustakaan dll. Dengan lengkapnya fasilitas

sarana dan prasarana membuat proses belajar mengajar berjalan

lancar sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan

efisien.

Menjadikan madrasah yang unggul MI Modern Bani Adam

Boyolali memiliki berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang

pembelajaran yang ada. Berbagai fasilitas yang ada berada pada

lahan seluas 5.186 m², dan luas bangunan 2.619 m². Fasilitas

penunjang pembelajaran seperti masjid, lapangan, laboratorium, bis

sekolah,Wifi, mobil antar jemput, perpustakaa terutama koleksi

bukunya, cukup memadai. Hanya saja luas ruangan dan almari

Page 102: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

84

penyimpanan masih kurang. Koleksi buku Perpustakaan MI Modern

Bani Adam Boyolali sebenarnya mencapai 4.245 eksemplar buku.

Serta untuk menjaga pola makan dan menjaga kesehatan siswa,

madrasah menfasilitasi catering yang dikelola langsung oleh

madrasah sehingga terjaga kebersihan dan kesehatanya dan tidak ada

yang berjualan di lingkungan madrasah hal ini bisa dilihat di tabel

sarana prasarana di lampiran. Hal ini sesuai dengan teori Menurut

Djoyo Negoro (1998) ciri-ciri sekolah unggul adalah sekolah yang

memiliki indikator,yaitu prestasi akademik dan non akademik di atas

rata-rata sekolah didaerah tersebut, sarana dan prasarana yang

lengkap, sistem pembelajaran yang baik dan waktu belajar yang

panjang,melakukan seleksi yang cukup ketat terhadap pendaftaran,

mendapat animo yang besar dari masyarakat,yang dibuktikan dengan

banyaknya pendaftar dibanding dengan kapasitas kelas. Sarana

prasana yang lengkap membuat madrasah menjadi unggul karna itu

merupakan bagian penopang untuk melakukan pembelajaran

terlaksana dengan baik dan berinovasi. Dengan adanya sarana

prasarana yang lengkap mampu menciptakan sekolah atau madrasah

yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga

madrasah. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan

memberika kontribusi yang optimal terhadap proses pendidikan

dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah diterapkan.

Page 103: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

85

6. Pengelolaan Sekolah

Pengelolaan sekolah sangatlah penting dilakukan hal ini

bertujuan agar madrasah ini menjadi lebih berkembang. Ruang

lingkup pengelolaan sekolah sangatlah luas mulai dari penyusunan

program kerja sekolah, pengelolaan keuangan sekolah perlu adanya

orang yang terlibat dalam perencanan, pelaksanaan, maupun

evaluasi. Untuk menunjang Pengelolaan sekolah menjadi baik perlu

adanya orang-orang yang andli dalam peneglolaan madrasah ini. hal

ini sesuai dengan yang diterapkan di MI Modern Bani Adam yaitu

pengelolaan Madrasah terdiri dari pihak yayasan, Komite, Kepala

madrasah dan guru-guru. Masing dengan tujuan peneliti yaitu terkait

MI unggul pastinya memiliki program yang tidak kalah menarik

karna salah satu unggulnya madrasah dilihat dari program yang

unggul di madrasah ini. MI Modern Bani Adam memiliki

keunggulan program unggulan madrasah adalah pembentukan

karakter anak , pembiasaan akhlakul karimah, serta pembelajaran

yang inovasi dan kreatif dan pelaksanaan kokulikuler disetiap

semester yang menunjang pembelajaran lebih menarik dengan begitu

hal ini selaras dengan standar pengelolaan oleh satuan pendidikan,

menurut pasal 49 pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis

sekolah yang ditunjangkan dengan kemandirian, kemitraan,

Page 104: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

86

partisipasi. Hal ini juga berkaitan dalam Depdikbud (1994)

bahwasanya sekolah unggul tidak hanya memberikan manfaat

kepada peserta didik disekolah namun , tetap harus memiliki

resonasi sosial terhadap lingkungan sekitar.

Peserta didik merupakan subjek pendidikan yang diamana

semua aktifitas yang dilakukan lembaga pendidikan semua ada di

peserta didik. Manajemen peserta didik sebagian kegiatan yang

berhubungan dengan pengelolaan peserta didik mulai masuk sekolah

sampai keluar (lulus). Lembaga pendidikan biasanya memiliki

kebijakan dan cara dalam perekrutan peserta didik baru serta peminat

di madrasah ini sangat banyak.namun, dapat dikatakan oleh peneliti

kurang sesuai karna MI Modern Bani Adam proses seleksi

penerimaan peserta didik baru tidak mengunakan tes tetapi lebih

mengendepankan pendaftar yang lebih awal. Karnanya dalam

pengelolaan penerimaan peserta didik baru yang terdiri dari

pembentukan panitia PPDB, Persyaratan Calon Peserta didik

baru,pendaftaran, testing, seleksi dan pengumuman hasil seleksi.

Namun meskipun MIMBA tidak Mengunakan tahap seleksi bisa

dikatakan sekolah unggulan karna banyaknya masyarakat yang

memilik minat yang besar untuk mendaftar di MIMBA seperti

halnya pada Depdikbud (1994) dimensi keunggulan salah satunya

input terseleksi secara ketat dengan kriteria tertentu dan melalu

Page 105: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

87

prosedur yang dapat dipertanggung jawabkan. Sedangakan

karakteristik madrasah unggul ialah peminat yang banyak karna

program yang ada di lembaga pendidikan tersebut baik. Madrasah

unggulan juga mampu menghasilkan siswa yang berkompeten dan

memiliki prestasii belajar baik dari akademik maupun non akademik

mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. MI Modern

Bani Adam sudah menghasilkan siswa yang mampu memberikan

prestasi baik tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi seperti juara

2 lomba pidato bahasa inggris tingkat provinsi, juara 1 lomba cerdas

cermat tingkat kabupaten, olompiade sains juara harapan 1

sekrisidenan surakarta dll. Menurut Djoyo Negoro (1998) ciri-ciri

sekolah unggul adalah sekolah yang memiliki indikator,yaitu prestasi

akademik dan non akademik di atas rata-rata sekolah didaerah

tersebut, sarana dan prasarana yang lengkap,sistem pembelajaran

yang baik dan waktu belajar yang panjang,melakukan seleksi yang

cukup ketat terhadap pendaftaran,mendapat animo yang besar dari

masyarakat,yang dibuktikan dengan banyaknya pendaftar dibanding

dengan kapasitas kelas. Ini juga sependapat dengan Sumarno (1995)

dalam Ahmad Nur Mahfuda, Manajemen Madrasah Unggulan,

penyelenggaraan sekolah unggul ini benar-benar merupakan untuk

mencapai suatu terobosan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas

pendidikan nantinya akan meningkatkan kualitas sumber daya

Page 106: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

88

manusia. Bahkan lahirnya sekolah unggul tidak sekedar responsif

terhadap kecenderungan pasar dunia pendidikan, akan tetapi suatu

refleksi sikap antisipatif dalam menyiapkan generasi bangsa dimasa

mendatang. Dengan begitu lulusan dari MI Modern Bani Adam

banyak yang melanjutkan di MTs Bani Adam dan Pondok pesantren

ternama. Sehingga dengan madrsah yang unggul kelak akan

mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Hal itu juga bisa

menjadi gambaran bahwa madrasah unggul juga berdampak pada

kelangsungan pendidik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih

tinggi.

7. Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan pendidikan merupakan suatu unsur yang sangat

penting bagi penyelenggaran pendidikan. ada beberapa sumber dana

yang digunakan madrasah untuk operasional demi menunjang proses

pembelajaran.

madrasah ini yang bersumber dari uang syariyah siswa dan

dana BOS yang turun setiap tiga bulan sekali digunakan untuk

menunjang operasional Madrasah secara keseluruhan. Hal ini juga

sesuai dengan pemaparan supriyadi (2003:5) Biaya pendidikan

didapat dari subsidi pemerintah pusat melalui pemerintah daerah

yang disebut dengan bantuan operasional sekolah (BOS).BOS

Page 107: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

89

diterima setiap 3 bulan sekali ,dengan nominal yang bervariasi

disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah.

Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,biayaan

operasional,dan biaya personal. Biaya investasi meliputi biaya

penyediaan sarana dan prasarana,pengembangan sumber daya

manusia dan modal kerja tetap. biaya personal merupakan biaya

yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti

proses pembelajaran. Sedangkan untuk uang syariyah digunakan

untuk gaji guru. Hal ini sudah biasa sekolah unggulan yang

menhabiskan biaya operasional sekolah yang tinggi, maka lebih

memilihmenarik sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dari orang

tua peserta didik dari pada mengandalkan kontribusi dari BOS, tetapi

masih memanfaatkan iuran keluarga sekolah peserta didik melalui

musyawarah komite sekolah.hal ini sebuah unggulan di madrasah ini

mengunakan biaya sekolah yang tinggi sehingga perkembangan

madrasah, mutu, dan kualitasnya berkembang pesat. Sumber

pembiayaan yang lain seperti penerimaan sumbangan-sumbangan

dari pihak ketiga atau bisa dibilang dari masyarakat. Sumbangan

yang diberikan bukan hanya finansial saja tetapi bisa juga barang-

barang seperti kursi, bus sekolah, tenaga dan bahan bangunan untuk

kepentingan operasional madrasah.

Page 108: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

90

8. Penilaian

Penerapan penilain yang dilakukan MI MODERN Bani Adam

adalah pengunaan penilaian secara tulis, lisan, potofolio, penilain diri

sendiri, penilaian outentik.

Di MI Modern Bani Adam pelaksanaan UN selama 3 kali yaitu 2 kali

bergabung dan 1 kali mandiri.UN dilakukan setiap tahunnya dimana

hasil nilai UN yang telah dicapai oleh siswa semakin tahun semakin

meningakat. Hal ini yang membuat berbeda madrasah ini dengan yang

lain karna untuk peserta didik yang biasa menjadi luar biasa. Hal ini

relevan dengan pengertian dari penilaian yaitu

Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,

dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian diri merupakan

penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta

didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya

dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian berbasis portofolio

merupakan penilaian yang dilaksanakan

untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik

termasuk penugasan perseorangan dan kelompok di dalam dan

di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.

Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian

kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan

Page 109: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

91

oleh satuan pendidikan. Hal ini sudah terlaksana sejak beberapa tahun.

Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui

seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama

mengikuti program.hal ini sejalan dengan Jenjang pendidikan dasar

dan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik,

penelitian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil.

Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK

merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah

untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK

meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan

Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan

pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam

rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang

dilaksanakan secara nasional.

Page 110: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

92

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Profil MI MODERN BANI ADAM Kabupaten Boyolali Tahun

Ajaran 2018/2019 sebagai MI unggul yaitu MI Modern Bani Adam memiliki

program unggulan :

Kriteria kelulusan madrasah ini mampu memenuhi kriteria ketuntatasa

minimal daalm setiap mata pelajaran, lulus ujian nasional, hafal jus 30,

khatam binnadhor. Program unggulan pelayanan pendidikan di programkan

seperti pengelolaan kurikulum pengembangan karakter siswa penanaman

dan pembiasaan skill of life yang berbasis agama, penerimaan peserta didik

baru dengan kemampuan biasa untuk outputnya menjadi unggul yang

berakal budi dan berakhlak mulia, berwawasan luas terbuka terampil dan

kreatif. pendidik dan tenaga pendidik melalui program Teacher development

yang berguna peningkatan kualitas pendidik. perekrutan pendidik yang

terseleksi secara ketat dengan beberapa kriteria yaitu mampu membaca al-

qur‟an, mampu berbahasa arab dan inggris, . memiliki banyak prestasi

akademik dan non akadamik tingkat kabupaten maupun krisidenan,

pelayanan dan sarana prasarana yang memadai, Proses belajar mengajar

yang menyenangkan, program unggulan yang memiliki ciri khas tersendiri

seperti MI MODERN Bani Adam pelajaran BTA dan hafalan Al-qur‟an

Page 111: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

93

metode yanbu‟a di bawah yayasan Bani Adam dan Pondok Tahfidh

Yanbu‟ul Qur‟an Kudus .

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka peneliti perlu

menyarankan atau mencoba memberikan rekomendasi kepada pihak MI

MODERN BANI ADAM dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

a. Bagi Guru

Guru sebaiknya meningkatkan kualitas dan kompetensi

mengajar, lebih inovasi dan kreatif dalam mengemas

pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.

b. Bagi Madrasah

Penelitian ini diharapkan pihak MI Modern Bani Adam

bisa menjadi acuan untuk kedepanya menjadi madrasah

yang unggul , memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.

Menjadi pelopor Madrasah-Madrasah di Boyolali

khususnya.

c. Bagi Yayasan

Profil Madrasah Unggul ini diaharapkan mampu menjadi

kan acuan mutu dan peningkatan kualitas sekolah yang

dibawah naungan Yayasan Bani Adam untuk kedepannya.

Page 112: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

94

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimin. 2012.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Perkasa.

Burhanuddin, 1994.AnalisisAdministrasi Manajemen dan Kepimimpinan Pendidikan.

Bandung: Mizan.

Bafadal, Ibrahim. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Bachri, B. S. 2010. “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi pada

Penelitian Kualitatif”. Jurnal Teknologi Pendidikan 10(1).

Farikhah, Siti. 2017. Manajemen Lembaga Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Hasbullah. 2015. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta: PT RajaGrafindo.

Idrus, Ali. 2009. Manajemen Pendidikan Global (Visi, Aksi, Adaptasi). Jakarta: Gaung

Persada.

Kurniadin, Didin dkk. 2016.Manajemen Pendidikan Konsep & Prinsip Pengelolaan

Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzza Media.

Manab, Abdul. 2015.Manajemen Perubahan Kurikulum Mendesain

Pembelajaran.Yogyakarta : KALIMEDIA.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006.

Qomar, Mujamil.2017. Manajemen pendidikan islam.Jakarta:erlangga.

Rahmah, Syarifah. 2016. Mengenal Sekolah unggul. vol.3. lhoksumawe (online)

(lhoksumawehttp://ejurnal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/itqan/article/downloa

d/112/70/ (di akses 22/03/2019 pukul 5.51)

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian.Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA.

http://www.sarjanaku.com/2011/01/kriteria-ketuntasan-minimal.html (diakses

7/04/2019 pukul 06:48)

Depdiknas.2008. Kompetensi Evaluasi Pendidikan: Kriteria dan Indikator

Keberhasilan Pembelajaran. Diakses: April 2019.

Page 113: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

95

Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan.

Page 114: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

96

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 115: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

97

Lampiran 1

STRUKTUR ORGANISASI

MI MODERN BANI ADAM BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2018/2019

Ketua Yayasan : Faiq Haikal, S.Hum

Ketua komite : Hj. Sri Nuryani, S.Pd, M.Pd

1. Kepala MI Modern Bani Adam : M. Nur Sodiq, S.Pd.I

2. Bendahara I : Khanif Kurniati, S.T

3. Bendahara II : Anik Isnaini, S.Pd.I

4. Sekretaris/TU I : Rizqi Nur Fathiyati, S.Sy

5. Sekretaris/TU II : Erlyna Puspitasari, S.S

6. Sie Kurikulum I : Luhur Pribadi, S.S

7. Sie Kurikulum II : Nasirudin, M.Pd

8. Sie Lingkungan I : Damari

9. Sie Lingkungan II : Rustanto

10. Sie Kesiswaan I : Nur Hasanudin, S.Pd.I

11. Sie Kesiswaan II : Dwi Yuliani, S.Pd

12. Sie Tahfidz I : Maghfur

13. Sie Tahfidz II : Muhammad Zaini, S.Ud

14. Sie Perlengkapan I : Muh Muchlish, S.Pd

15. Sie Perlengkapan II : Dewi Iswandari, S.Pd

16. Sie Perpustakaan I : Sri Juwanti, S.Pd

17. Sie Perpustakaan II : Hidayatul Mualimah, M.Pd

18. Sie Humas I : Dwi Retnaningsih, S.Pd

19. Sie Humas II : Nur Hasanudin, S.Pd.I

20. Bidang UKS : Pratiwi Khusnul

Page 116: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

98

Lampiran 2

PENGAMPU KELAS/WALI KELAS& MAPEL

MI MODERN BANI ADAM TAHUN 2018/2019

1. Kelas 1 A : Luhur Pribadi, S.S

2. Kelas 1 B : Pratiwi Khusnul, S.Pd

3. Kelas 1 C : Mutmainnah, S.HI

4. Kelas 1 D : Susila Pratiwi, M.Pd

5. Kelas 2 A : Arini Hidayati, S.Pd.I

6. Kelas 2 B : Khanif Kurniati, S.T

7. Kelas 2 C : Erlyna Puspitasari, S.S

8. Kelas 2 D : Sri Juwanti, S.Pd

9. Kelas 3 A : Dewi Iswandari, S.Pd

10. Kelas 3 B : Widi Puji Rahayu, S.Pd.I

11. Kelas 3 C : Hidayatul Mualimah, M.Pd

12. Kelas 4 A : Anik Isnaini, S.Pd.I

13. Kelas 4 B : Winarti, S.Pd

14. Kelas 4 C : Nasirudin, M.Pd

15. Kelas 5 A : Nur Hasanudin, S.Pd.I

16. Kelas 5 B : Dwi Retnaningsih, S.Pd

17. Kelas 6 A : Sundaryati, S.Pd

18. Kelas 6 B : Joko Maskuri, S.Pd.I

19. Kelas 6 C : Febriari Dwi Martani, S.Pd

20. PAI : Maghfur

Muhammad Muchlis, S.Pd

Muh. Zaini, S.Ud

21. Penjas : Dwi Yuliani, S.P

Page 117: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

99

Lampiran 3

Data Guru MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019

No Nama TTL NIY/NIP

1 H. A. Sardi, S.Ag. Boyolali, 26 Agustus

1949

00.30.IN.YBA

2 Joko Maskuri, S.Pd.I Boyolali, 11 Oktober

1982

00.31.IN.YBA

3 Luhur Pribadi, S.S Klaten, 12 Juni 1984 00.34.IN.YBA

4 Rizqi Nur Fathiyyah, S.Sy Boyolali, 10 Agustus

1989

00.38.IN.YBA

5 Anik Isnaini, S.Pd.I Boyolali, 10 September

1987

00.39.IN.YBA

6 Arini Hidayati, S.Pd.I Boyolali, 27 Juli 1989 00.40.IN.YBA

7 Sri Juwanti, S.Pd. Boyolali, 5 Mei 1983 00.40.IN.YBA

8 Khanif Kurniati, ST Temanggung, 28 April

1976

00.42.IN.YBA

9 Dwi Retnoningsih, S.Pd. Rembang, 14 Februari

1986

00.43.IN.YBA

10 Tri Susilowati, S.Psi Boyolali, 21 Oktober

1979

00.46.IN.YBA

11 Maghfur Demak, 19 Mei 1975 00.47.IN.YBA

12 Siti Musfiroh Fitriyani, S.Pd.I Boyolali, 7 Mei 1990 00.48.IN.YBA

13 Nur Hasanudin, S.Pd.I Liwa, 8 Januari 1989 00.50.IN.YBA

14 Hanik Malikhatun, S.Pd.I Boyolali, 7 Juli 1991 00.51.IN.YBA

15 Susila Pratiwi, S.Pd. Sukoharjo, 19 Februari

1990

00.52.IN.YBA

16 Mutmainah, S.HI Semarang, 18 Desember

1989

00.54.IN.YBA

17 Sundaryati, S.Pd. Boyolali, 27 Desember

1980

00.55.IN.YBA

18 Erlyna Puspitasari, S.S Boyolali, 14 Desember

1991

00.56.IN.YBA

19 Dwi Yuliani, S.Pd. Boyolali, 10 Juli 1989 00.58.IN.YBA

20 Muhammad Zaini, S.Ud Boyolali, 4 Februari

1992

00.59.IN.YBA

21 Damari Boyolali, 4 Oktober

1969

00.60.IN.YBA

22 Winarti, S.Pd.I Boyolali, 28 Mei 1982 00.61.IN.YBA

23 Dewi Iswandari, S.Pd. Boyolali, 22 Februari

1991

00.62.IN.YBA

24 Dwi Siswanto S.Pd Blora ,08 April 1991

Page 118: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

100

25 Rustanto Boyolali, 24 April 1980 00.64.IN.YBA

26 Muhammad Muchlis, S.Pd. Boyolali, 10 Juni 1986 00.65.IN.YBA

27 M. Nur Shodiq, S.Pd.I Semarang, 11 Juli 1984 00.66.IN.YBA

28 Nasiruddin, M.Pd. Boyolali, 4 April 1985 00.67.IN.YBA

29 Febriani Dwi Martani, S.Pd. Boyolali, 17 Februari

1990

00.68.IN.YBA

30 Islah Nur Alami, S.Pd.I Semarang, 28 Agustus

1987

00.69.IN.YBA

31 Hidayatul Mu‟alimah, M.Pd.I Boyolali, 24 Oktober

1981

198110242005

012003

Page 119: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

101

Lampiran 4

Data Keadaan Siswa MI Modern Bani Adam Boyolali

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah

L P

1 I A 32 0 32

I B 10 24 34

I C 31 0 31

I D 0 34 34

2 II A 31 0 31

II B 0 31 31

II C 13 18 31

II D 28 0 28

3 III A 16 16 32

III B 15 16 31

III C 16 16 32

4 IV A 16 14 30

IV B 16 14 30

IV C 16 14 30

5 V A 13 17 30

V B 17 12 29

6 VI A 13 13 26

VI B 13 12 25

VI C 13 13 26

Jumlah 309 264 573

Page 120: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

102

Lampiran 5

Penggunaan Sarana Gedung MI Modern Bani Adam Boyolali

No Jenis Ruang Jumlah Keterangan

1 Masjid 1

2 Kelas 17

3 Ruang Tamu 1

4 Kantor Guru 1

5 Perpustakaan 1

6 Kepala Sekolah 1

7 Gudang 1

8 Dapur 1

9 Toilet Guru 2

10 Toilet Siswa 12

11 Parkir 1

12 Halaman upacara 1

13 Laboratorium 3 Lab. Sains, Lab. Bahasa,

Lab. Komputer

Page 121: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

103

Lampiran 6

Sarana prasarana MI Modern Bani Adam

Peralatan Kantor MI Modern Bani Adam Boyolali Tahun 2018/2019

No Nama Peralatan Jumlah Set Keterangan

1 Komputer 4 Set 1 Rusak

2 Laptop 2 buah

3 LCD Proyektor 6 Buah

4 Sound System 2 Set

5 Meja Guru 8 Buah

6 Kursi Guru 20 Buah

7 Almari Guru 8 Buah

8 Meja-Kursi Tamu 1 Set

9 Jam dinding 10 Buah

10 Bel/Alarm sekolah 1 Set

Data Peralatan Kelas MI Modern Bani Adam Boyolali

No Nama Peralatan Jumlah Set Keterangan

1 Papan Tulis 17 Buah

2 Papan Absen 17 Buah

3 Almari Kelas 17 Buah

4 Meja Kursi Guru 17 Set

5 Meja Kursi Siswa 340 Set

Data Peralatan Lain-lain MI Modern Bani Adam Boyolali

No Nama Peralatan Jumlah Set Keterangan

1 Peralatan Upacara 1 Perangkat

2 Peralatan Pramuka 2 Set

3 Peralatan Kesenian:

- Drumb Band

- Rebana

1 Set

1 Set

4 Peralatan Olah Raga

- Bola Sepak

- Bola Volly

- Badminton

3 Buah

3 Buah

1 Set

Page 122: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

104

- Papan lari

- Bola Takraw

- Tenis Meja

2 Buah

3 Buah

1 Set

5 Alat-Alat Peraga:

- Globe

- Peta Indonesia

- Hasil tambang

1 Buah

1 Buah

1 set

6 Timbangan 3 Buah

7 Peralatan

dapur/Masak

1 Set

8 Peralatan P3K 2 Set

9 Komputer

laboratorium

22 set

Koleksi Buku Perpustakaan MI Modern Bani Adam Boyolali

No Judul/Tema & Volume Jumlah

1 Buku Pelajaran (52 Judul) 401 eks

2 Buku Panduan Pendidikan (26 Judul) 157 eks

3 Buku Psikologi (9 Judul) 51 eks

4 Buku Petunjuk Guru Akhlak Mulia (6

Judul)

36 eks

5 Pendukung buku pelajaran (78 Judul) 478 eks

6 Buku-buku Pengetahuan Keagamaan (88

Judul)

837 eks

7 Buku-buku Pengetahuan Umum (91

Judul)

525 eks

8 Buku-buku Ensiklopedi (55 judul) 532 eks

9 Buku-buku Pengetahuan Umum Anak (22

Judul)

190 eks

10 Buku-buku tentang Keterampilan (9

Judul)

82 eks

11 Buku-buku Tentang Kesenian (3 Judul) 40 eks

12 Buku-buku Bacaan Remaja (12 Judul ) 97 eks

13 Buku-buku Bacaan Anak (44 Judul) 369 eks

14 Buku Judul dan tema lain (56 Judul) 448 eks

551 Judul 4245 eks

Page 123: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

105

Lampiran 7

Struktur Kurikulum MI Modern Bani Adam Boyolali

NO KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI

WAKTU

I II III IV V VI

A Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama Islam

Al Qur'an Hadis 2 2 2 2 2 2

Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2

Fiqh 2 2 2 2 2 2

Sejarah Kebudayaan Islam 0 0 0 2 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 5 5

4 Bahasa Arab 0 0 0 2 2 2

5 Matematika 4 4 4 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3 3 3 4 4 4

7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3 3 3 3 3 3

8 Seni Budaya dan Ketrampilan 2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan

2 2 2 2 2 2

B MUATAN LOKAL

1 Bahasa Inggris 2 2 2 2

2 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

3 BTA 2 2 2 2 2 2

Page 124: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

106

Lampiran 8

PEDOMAN OBSERVASI

Hari, Tanggal : 11 Desember 2018- 8 Januari 2018

Tempat : MI MODERN BANI ADAM

Jam : 08.00- selesai

No.

Aspek yang diamati

Deskripsi Hasil Pengamatan

1.

Kegiatan pembelajaran

Pengkondisian kelas

Proses belajar mengajar

Kebiasaan memulai dan mengakhiri

pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran MIMBA di

awal pembelajaran dilakukan sholat

dhuha dan hafalan surat-surat

selanjutnya memulai KBM, dalam

proses pembelajaran guru memberikan

penjelasan dan pengunaan media yang

telah disiapkan serta mengunakan

metode yang menarik, dan untuk

pengkondisian kelas biasanya apabila

ada siswa yang ramai atau gojek guru

menulis namanya di papan tulis dan

jika nanti ada siswa yang kurang aktif

guru memerintahnya untuk maju

kedepan seperti membaca kedepan

atau menjawab pertanyaan. Dan untuk

evaluasi ketika anak belum menguasai

materi yang diajarkan guru

Page 125: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

107

menjelaskan kembali apa yang belum

dipahami oleh siswa, serta membuat

kuis untuk siswa dan diakhir

pembelajaran dengan berdoa.

2.

Upacara dan pembiasaan

Upacara bendera hari senin

Pembiasaan setiap hari

Untuk kegiatan pembiasaan setiap

harinya yaitu sholat dhuha, tahfiz ,

jamaah sholat dhuhur dan asar.

Ditambah dengan pelaksanaan

upacara bendera setiap hari senin yang

dilaksanakan di halaman MIMBA.

Kemudian pembiasaan akhlak yang

baik dilingkungan madrasah seperti

menjaga sopan santun saat makan ,dan

pembiasaan sholat dengan tepat waktu,

menjaga kerapian berpakaian, adab

menghormati guru.

3.

Keadaan sekolah :

Kondisi bangunan sekolah

Lingkungan fisik sekolah

Kondisi sarana prasarana

Perawatan sarana prasarana

Kelengkapan sarana prasarana

Alat peraga dan sarana belajar

Untuk keadaan sekolah seperti kondisi

bangunan sekolah sudah baik dan

sudah memadai dan nyaman

digunakan untuk pemelajaran,

lingkungan sekolah yang asri dan

staregis karna berada dipinggir jalan

raya sehingga akses untuk menuju

sekolahan mudah. Pengadaan sarana

prasarana yang sudah memadai seperti

lapangan, ruang kelas, laboratorium,

masjid, perpustakaan, meja, kursi dan

alat peraga pembelajaran yang sudah

cukup lengkap.

Page 126: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

108

4.

Kegiatan sekolah :

Kegiatan kokurikuler

Kegiatan ekstrakulikuler

Kegiatan praktikum

Di MIMBA untuk kokulikuler setiap

tengah semester diadakan outbound di

tempat-tempat yang menunjang anak

dalam pembelajaran seperti di taman

pintar jogja, pabrik teh dll. Kegiatan

Mengaji dan menghafal Al-Qur‟an

dilakukan sebelum masuk kelas, pada

hari Jum‟at dilaksanakan ba‟da

Jum‟at. Adapun kegiatan Drumb

Band dan lain-lain, dilaksanakan

sesuai dengan pilihan siswa dan

pembagian waktu yang disepakati,

yang kebanyakan mengambil waktu di

hari Jum‟at dan Sabtu. Untuk

praktikum sejauh ini peneliti disana

belum melihat kegiatan praktikum.

Page 127: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

109

Lampiran 9

Profil Responden

Metode Penelitian Profil Responden Kode

Wawancara (W) Kepala Madrasah MI MODERN

BANI ADAM bernama M.Nur

Sodiq, S.Pd. beliau lahir di

kabupaten semarang 11 juli 1984,

saat ini bertempat tinggal di Doglo

RT 27/07 Candi Gatak Kec. Cepgo

Kab.Boyolali . beliau lulusan dari

D2 PGMI IAIN Salatiga tahun

2005 dan S1 PAI IAIN Salatiga

tahun 2008. Beliau sudah pernah

menjabat sebagai kepala sekolah di

OSD Hj.Israti Moenadi Ungaran

Tahun 2005-2017, kemudian

Menjabat Menjadi Kepala Sekolah

di MI MODERN BANI ADAM

tahun 2017 hingga sekarang.

NL

Joko Maskuri, S.Pd merupakan

Salah satu guru di MI MODERN

BANI ADAM . Beliau lahir Di

JM

Page 128: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

110

Boyolali, 11 Oktober 1982 . beliau

lulusan dari S1 jurusan PAI di UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta. lama

Beliau Menjabat menjadi Guru

sejak Berdirinya Madrasah Ini

Hingga saat ini 9 tahun. dan Juga

pernah merangkap sebagai

bendahara sekolah selama 3 tahun

Sebelum mengajar.

Page 129: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

111

Lampiran 10

PEDOMAN WAWANCARA

Responden : Kepala Sekolah

Nama : Nur Sodiq, S.Pd.

Hari/Tanggal : Rabu, 9 Januari 2019

Tempat : MI MODERN BANI ADAM

Jam : 10.00-selesai

A. Kurikulum

1. Bagaimanakah muatan kurikulum di sekolah?

“untuk muatan kurikulum di MIMBA pada dasarnya tetap mengacu pada

sistem pendidikan nasional baik yang ada di kemendikbud ataupun yang ada

di kemenag. Jadi pada muatan kurikulum kami memuat pelajaran yang ada

pada SD dan yang ada pada MI seperti Matematika, IPA, PKN, IPS dll.

Selain itu juga memuat fiqih, SKI, Bahasa Arab dll. Untuk jamnya sendiri

kami sesuakan dengan kebutuhan dan tingkat kesukaraan materi pelajaran,

misalnya matematika dalam seminggu bisa kami alokasi 6 – 8 jam pelajaran.

Kurikulum yang digunakan ada 2 yaitu kurikulum KTSP dan kurikulum 2013,

bukan hanya itu saja ada muatan skill of life seperti anak diajarkan

bagaimana berwudhu, sholat, khitabah, memimpin doa bersama, dan menjadi

seorang imam”

2. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relavan dengan kebutuhan peserta didik

?

“kurikulum yang kita gunakan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa,

karna dalam kurikulum kami ada muatan skill of life seperti anak diajarkan

bagaimana berwudhu, sholat, khatbah, memimpin doa bersama dan menjadi

seorang iman.”

Page 130: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

112

3. Bagaimanakah sekolah mengembangkan muatan lokal ?

“Untuk muatan lokal saat ini madrasah kami sebatas life skill yang berkaitan

dengan keagamaan, karena bagi kami madrasah itu yang paling penting

menanamkan dasar yang benar..

4. Bagaimanakah sekolah mengembangkan pembinaan kegiatan pengembangan

diri ?

Untuk pembinaan diri dan pengembangan diri madrasah kami melakukan

pembiasaan dan pengadaan ekstrakulikuler.

B. Pengelolaan Sekolah

1. Apa makna dari visi dan misi yang sudah ditetapkan oleh sekolah?

“Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan.

Mewujudkan generasi yang shalih dan shalihah. Melaksanakan pendidikan yang

berkesinambungan, sesuai denngan kurikulum Kementerian Agama,

Kementerian Pendidikan, dan muatan lokal. Membentuk sumber daya manusia

yang aktif, kreatif, inovatif dan berprestasi. Pengamalan beribadah dalam

kehidupan sehari-hari.Membangun sekolah sebagai mitra orang tua dalam

mewujudkan anak yang berkualitas.”

2. Apakah kepala sekolah memiliki strategi pengembangan sekolah ?

bagaimana strategi yang digunakan dalam mengembangkan sekolah ?

Mampu memberikan layanan optimal kepada seluruh anak dengan

berbagai perbedaan bakat, minat kebutuhan belajar. Mampu

meningkatkan secara signifikan kapabilitas yang dimiliki anak didik

menjadi aktualisasi diri yang memberikan kebanggaan. Mampu

membangun karakter kepribadian yang kuat, kokoh dan mantap dalam

diri siswa. Mampu memberdayakan sumber daya yang ada secara

optimal dan efektif. Mampu mengembangkan networking yang luas

Page 131: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

113

kepada stakeholder, Mampu mewujudkan sekolah sebagai organisasi

pembelajar, Responsif terhadap perubahan

3. Sejak kapan sekolah ini mulai berkembang menjadi sekolah yang unggul ?

“Sekolah ini sudah mulai berkembang dan menjadi sekolah unggul sejak 5

tahun terakhir mulai tahun 2014 karna banyaknya peminat yang ingin

mendaftar di madrasah.”

4. Apa program unggulan di sekolah ini yang menarik minat masyarakat ?

“Program unggulan di madrasah kami yaitu adanya penambahan kegiatan

hafalan al qur’an , pembiasaan sholat wajib dan sunnah seperti jamaah

sholat dhuha, sholat dhur dan sholat asar serta pendidikan karakter yang

ditekankan oleh madrasah kami. Yang berbeda dengan sekolah-sekolah

yang lainnya.”

5. Apakah sekolah memiliki target pengembangan sekolah? Bagaimana

indikator target tersebut dan contohnya seperti apa?

“Target madrasah kedepanya menjadi madrasah yang unggul dan maju

yang mampu mencetak generasi yang sholeh sholehah menjadi rujukan

madrasah yang unggul dalam IMTAK dan IPTEK.”

6. Apakah guru dan komite dilibatkan dalam penyusunan, pelaksanaan, dan

evaluasi rencana kegiatan ? Seberapa jauh keterlibatan guru dan komite

dalam pelaksanaan kegiatan sekolah ?

“iya dilibatkan karna dengan adanya banyak yang terlibat baik dari guru

dan komite mampu menciptkan kegiatan sekolah ternalksana dengan baik

dang mampun mejadi lebih baik lagi kedepannya.”

C. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Bagaimana prestasi guru di sekolah ini ? serta Bagaimana pengembangan

kompetensi guru dan karyawan untuk peningkatan kualitas pembelajaran ?

Page 132: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

114

“Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam

meningkatkan kualitas mengajar pihak Madrasah mengadakan program

Teacher development program (pelatihan guru-guru) untuk setiap tahunya

dan mengikut sertakan guru-guru dalam kegiatan KKG dan seminar-

seminar yang diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari luar sekolah.

Adanya pemantauan kinerja guru dengan pengadaan rapat evaluasi , Baik

mingguan atau bulanan”

2. Untuk memantau kinerja guru dan karyawan bisa sesuai dengan

kompetensinya, bagaimana sistem pengelolaannya agar lembaga berfungsi

optimal ?

“Pembinaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam

meningkatkan kualitas mengajar pihak Madrasah mengadakan program

Teacher development program (pelatihan guru-guru) untuk setiap tahunya

dan mengikut sertakan guru-guru dalam kegiatan KKG dan seminar-

seminar yang diadakan pihak ke 3 atau bisa dikatakan dari luar sekolah.

Adanya pemantauan kinerja guru dengan pengadaan rapat evaluasi , Baik

mingguan atau bulanan”

D. Penilaian

1. Bagaimanakah hasil UAN selama tiga tahun terakhir ?

“hasil UN tiga tahun terakhir alhamdulillah mendaptkan hasil yang cukup

memuaskan meskipun madrasah kami terbilang masih awal tetapi madrasah

kami terbilang masih awal tetapi madrasah kami dalam pengevaluasian

pebelajaran diadakan evaluasi setiap hari, tengah semester, akhir semester

dan UN .”

E. Sarana dan Prasarana

1. Bagaimana sekolah mengembangkan sarana dan prasarana ?

“Yaitu dengan mengalokasikan dana baik dari bos maupun syariah untuk

melengkapi dan penyempurnakan yang telah ada.”

2. Adakah fasilitas unggulan di sekolah ini ?

Page 133: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

115

“Fasilitas unggulan di madrasah kami ada lokasi yang startegis, masjid,

ruang kelas berkapasitas lebih dari 30 siswa dan 2 guru, display LCD

Proyektor tanpa polusi kapur tulis, lab. Komputer, lab. Bahasa asing,

halaman sekolah luas, WIFI,Catering,Antar Jemput.”

F. Pembiayaan

1. Bagaimana sekolah mengembangkan sumber dana ?

“untuk sumber dana saat ini kami memperoleh dari pintu uang syahriyah,

bos dan sumbangan dari pihak ketigayag tidak mengikat.

2. Bagaimana prosedur anggaran di sekolah dan siapa saja yang dilibatkan

dalam penyusunan anggaran ?

“untuk prosedur kami sesuaikan dengan 13 standar komponen BOS

sedangkan untuk menyusun anggaran kami melibatkan, komite,guru, dan

yayasan tentunya bersama kepala madrasah dan bendahara.”

3. Bagaimana sekolah memanfaatkan dana yang tersedia untuk peningkatan

mutu pembelajaran ?

“dengan pengalokasian sebagai anggran untuk

mengadakan/memaksimalkan fasilitas pendidikan dan sarana-prasarana

pendidikan.”

G. Peserta didik

1. Bagaimana proses rekrutmen dan seleksi peserta didik baru di sekolah ini ?

“Dalam perekrutan peserta didik baru madrasah kami membuka

pendaftaran dengan mengunakan syarat tertentu yaitu akta kelahiran,ijazah

dll. Dalam penerimaanya kami lebih mengedepankan pendaftar yang lebih

awal dan tidak ada seleksi tes sehingga jika kuota sudah terpenuhi sudah

kami tutup. namun karna banyaknya pendaftar biasanya para pendaftar

menitipkan foto copy akta kelahiran untuk mendapatkan tempat sejak 3

bulan sebelum dibukanya pendaftaran bahkan ada yang sudah menitipkan

sejak 6 bulan sebelum pendaftaran dibuka.”

2. Apakah lulusan sekolah ini melanjutkan pendidikan di sekolah favorit ?

Page 134: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

116

“Lulusan dari madrasah kami kebanyaka langsung melanjutkan ke MTs

Bani Adam ada juga yang masukdi Pondok pesantren ternama seperti

Ta’mirul islam dll.”

Page 135: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

117

PEDOMAN WAWANCARA

Responden : Guru

Nama : Joko Maskuri

Hari/Tanggal : Rabu- Kamis /9-10 Januari 2019

Tempat : MI MODERN BANI ADAM

Jam : 11.00- selesai

A. Kurikulum

1. Bagaimanakah muatan kurikulum di sekolah ?

“secara garis besar kurikulum sekolah mengacu pada kurikulum

kementrian agama karena dibawah naungannya. Di madrasah ini

mengunakan 2 kurikulum yaitu KTSP dan Kurikulum 2013, Madrasah kami

mengacu pada kurikulum pendidikan Nasional dan kemenag, naungan

secara garis besarnya kita lebih kepada kementrian agama karna disini

Madrasah. kurikulum yang berlaku di madrasah kami ada 2 kurikulum yaitu

KTSP dan K13 . untuk kuriulum KTSP kami gunakan di kelas 3 dan kelas 6

sedangkan untuk kurikulum 2013 kita terapkan di kelas 1, 2, 4, 5.””

2. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relavan dengan kebutuhan peserta

didik ?

“kurikulum di Madrasah kami sudah relevan, untuk itu madrasah kami

berinovasi melakukan perkembangan diri untuk memenuhi kebutuhan

pendidikan lokal peserta didik...”

3. Bagaimanakah sekolah mengembangkan muatan lokal ?

“muatan lokal dikembangkan sesuai permintaan/kebutuhan

masyarakat sekitar, tentunya harus mencakup dalam peningkatan iman

dan taqwa kepada Allah serta ilmu pengetahuan dan teknologi...”

4. Bagaimanakah sekolah mengembangkan pembinaan kegiatan

pengembangan diri ?

Page 136: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

118

“Pembinaan pengembangan diri dilakukan dengan pengadaan

seminar dan pelatihan untuk bapak ibu ,pengarahan dari kepala

madrasah setiap seminggu sekali pengarahan dari yayasan,

pembelajaran dan ta’lim seminggu sekali, dll.”

B. Pengelolaan Sekolah

1. Bagaimana guru dilibatakan dalam penyusunan, pelaksanaan, dan

evaluasi rencana kegiatan sekolah ?

“guru dilibatkan dalam perencanaan , pelaksanaa, dan evaluasi

dengan mengikuti dan terlibat dalam penyususunan kegiatan sekolah

kedepannya , ikut andil dalam pelaksanaan program kegiatan dengan

melaksanakan dengan baik, ikut serta evaluasi program seperti

penilaian program kegiatan.”

2. Apa program unggulan di sekolah ini yang menarik minat masyarakat ?

“program unggulan madrasah adalah pembentukan karakter anak ,

pembiasaan akhlakul karimah, serta pembeljaran yang inovasi dan

kreatif dan pelaksanaan kokulikuler disetiap semester yang menunjang

pembelajaran lebih menarik”

C. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Bagaimana proses recruitmen dan kriteria pendidik dan tenaga kependidikan

yang ditetapkan sekolah?

“proses requetmen dibuka ketika madrasah kami kekurangan guru yaitu

dengan melalu mebuka lowongan,melalui proses tes seleksitentang

keagamaan al-quran, kompetensi dan kepribadian.”

2. Bagaimana pembinaan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk

peningkatan kualitas pembelajaran?

“ diadakan work shop, dan seminar di madrasah, penanamakn

karakter pendidik sesuai dengan sesuai dengan visi misi madrasah

Page 137: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

119

melalui pengarahan terprogram. Kemudian pelaksanaan supervisi

dikelas antar pendidik serta pendelegasian pendidik mengikuti TOT.”

3. Bagaimana pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan bisa sesuai

kompetensinya, agar lembaga berfungsi optimal?

“dengan penilain latar belakang pendidikan (ijazah, prestasi, penghargaan,

sertifikat; pengalaman kerja; pemberan tugas sesuai dengan kompetensi

pendidik;penilain kinerja melalui pengamatan sehari-hari, supervisi

berkala,penilain diri sendiri. Serta penilai hasil kinerja secara objektif.

D. Proses Belajar Mengajar

1. Bagaimana kepala sekolah memberikan intruksi persiapan, pelaksanaan, dan

evaluasi pembelajaran ?

“persiapan perencanaan kegiatan dilakukan diawal semester biasanya

kepala sekolah membuat rapat terkait program kerja setiap semster ,

kemudian pelaksaan dan evaluasi untuk semster yang kemarin”

2. Bagaimana penggunakan model dalam pembelajaran sehingga anak-anak

mendapat hasil yang bagus dibandingkan di sekolah lain?

“pengunaan metode dan media pembelajaran yang digunakan guru

untuk menarik siswa agar berpartisipasi di dalam pembelajaran dan juga

meningkatkan pemahaman siswa ada banyak seperti biasanya kami

memgunakan alat peraga seperti tengkorak manusia untuk menjelaskan

materi IPA bab organ tubuh manusia, pengunaan media yang ada disekitar

lingkungan sekolah, bukan hanya itu saja pembelajaran kami juga ada

kokulikuler yang dilaksanakan setiap pertengah semester, seperti

mengunjungi museum dan di tempat edukasi lainya. Banyak metode yang

guru gunakan sesuai dengan mapel yang diampunya”

Page 138: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

120

E. Penilaian

1. Bagaimana hasil UN madrasah ini 3 tahun terakhir ?

“nilai UN 3 tahun ini ada peningkatan karna memang kami melaksanakan

UN baru 3 kali yaitu 2 kali bergabung dengan MI sebelah dan 1kali

pelaksanaan dengan mandiri”

2. Bagaimana evaluasi pelaksanaan dalam proses pembelajaran?

“evaluasi yang kami lakukan seperti diadakan UTS, UAS, ulanagan harian ,

lembar portofolio serta evaluasian dari hasil UN siswa untuk memunjang

madrasah yang lebih baik lagi. “

F. Sarana dan Prasarana

1. Bagaimana sekolah mengembangkan sarana dan prasarana?

“Sarana prasarana dikembangkan berdasarkan kebutuhan mendesakcontoh

ruang kelas karna banyaknya peminat. Kebutuhan sarpras terkait KBM,

kebutuhan program jangka pendek,memenengah, panjang.”

2. Adakah fasilitas unggulan di sekolah ini?

“Fasilitas unggulan di madrasah kami ada lokasi yang startegis, masjid,

ruang kelas berkapasitas lebih dari 30 siswa dan 2 guru, display LCD

Proyektor tanpa polusi kapur tulis, lab. Komputer, lab. Bahasa asing,

halaman sekolah luas, WIFI,Catering,Antar Jemput.”

G. Pembiayaan

1. Bagaimana sekolah mengembangkan sumber dana?

“Sumber dana madrasah berasal dari SPP siswa @120.000 dan dana BOS

yang nanti dikelola oleh madrasah sebagai operasional

sekolah.pengembangan sumber dana dari SPP anak digunakan untuk gaji

guru sedangkan dana BOS untuk operasinal Madrasah.”

2. Bagaimana keterlibatan guru dalam mengelola keuangan sekolah ?

Page 139: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

121

“tidak seluruhnya guru terlibat langsung dalam pengelolaan keuangan ,

hanya da eberapa guru yang ikut andil seperti petugas TU , namun untuk

pengumpulan uang syahriyah Madrasah Kami langsung menbayar di BMT

Bani Adam, dan untuk Dana BOS di kelola oleh Pihak Madrasah Secara

Langsung”

3. Apakah pembiayaaan pendidikan dilaksanakan secara transparan ?

“untuk pembiayaan ada yang transparan ada yang tidak karna ada beberpa

yang hanya diketahu oleh kepala sekolah dan yayasan ada yang bersifat

transparan”

H. Peserta didik

1. Bagaimana proses recruitmen dan seleksi peserta didik baru di sekolah ini?

“Dalam perekrutan peserta didik baru madrasah kami membuka

pendaftaran dengan mengunakan syarat tertentu yaitu akta kelahiran,ijazah

dll. Dalam penerimaanya kami lebih mengedepankan pendaftar yang lebih

awal dan tidak ada seleksi tes sehingga jika kuota sudah terpenuhi sudah

kami tutup. namun karna banyaknya pendaftar biasanya para pendaftar

menitipkan foto copy akta kelahiran untuk mendapatkan tempat sejak 3

bulan sebelum dibukanya pendaftaran bahkan ada yang sudah menitipkan

sejak 6 bulan sebelum pendaftaran dibuka.”

2. Apa saja prestasi peserta didik selama 2 tahun terakhir?

“prestasi yang diraih 2 tahun terakhir ada juara cerdas cermat juara 2,

juara pidato bahasa arab juara 1 , juara lomba podato bahsa inggris juara

1, lomba tahfidz juara 3 dan masih banyak lagi”

3. Bagaimana output yang dihasilkan dari sekolah ini?

“output yang dihasilkan dari madrasah kami banyak yang meneruska ke

sekolah favorit dan pondok pesantren”

I. Standar kompetensi kelulusan

Bagaimana penentuan KKM di MI MODERN Bani Adam saat ini ?

Page 140: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

122

“standar kompetensi kelulusan dimadrasah kami melihat dari minimal

ketuntasan KKM yang sudah disepakati bersama , dalam penyusunan KKM

berdasarkan dari hasil musyawarah guru.penyususnan KKM kita lakukan

setiap awal tahun pembelajaran. kriteria kentuntasan minimal dimadrasah

kami 75. KKM juga sebagai acuan dalam penyusunan pembuatan RPP di

madrasah kami. KKM yang ada dikompetensi dasar sebagai rata-rata

indikator pencapaian.”

Page 141: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

123

Lampiran 11

DOKUMENTASI PENELITIAN

Piala prestasi MI MODERN BANI ADAM

Keadaan perpustakaan MIMBA

Page 142: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

124

keadaan bangunan MIMBA

Lembar penilaian portofolio MIMBA

Page 143: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

125

kegiatan upacara bendera MIMBA

kegiatan pembelajaran MIMBA

Page 144: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

126

Kegiatan jamaah sholat dhuha

Mobil catering MIMBA

Page 145: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

127

Kegiatan outbound MIMBA

Kegiatan seminar untuk Pendidik dan Tenaga Pendidik

Page 146: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

128

Ekstrakulikuler Pramuka

Bus Sekolah MIMBA

Page 147: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

129

Lampiran 12

Brosur MI MODERN BANI ADAM

Page 148: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

130

Lampiran 13

Sertifikat Akreditasi MI MODERN BANI

Page 149: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

131

Lampiran 14

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sekar Ainun Nikmah

Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 27 Maret 1997

Alamat : Mulyosari RT 03 RW 04 Winong, Kecamatan Boyolali

Kabupaten Boyolali

Riwayat Pendidikan :

1. TK IKKA Boyolali lulus Tahun 2003

2. SD Negeri 5 Boyolali Tahun 2009

3. MTs Negeri Boyolali Tahun 2012

4. MAN Boyolali Tahun 2015

Page 150: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

132

lampiran 15

Page 151: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

133

Page 152: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

134

Page 153: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

135

Page 154: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

136

Page 155: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

137

Page 156: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

138

Lampiran 16

Page 157: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

139

Page 158: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

140

Page 159: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

141

Lampiran 17

Page 160: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

142

Page 161: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

143

Lampiran 18

Page 162: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

144

Lampiran 19

Page 163: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

145

Lampiran 20

Page 164: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

146

Lampiran 21

Page 165: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

147

Page 166: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

148

Page 167: MANAJEMEN MI UNGGUL (STUDY KASUS PADA MI MODERN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5389/1/SEKAR AINUN 23040150015 fixs.pdfTeman-Teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Jurusan

149