manajemen media cetak (jurnalistik)

18
BAB III PEMBAHASAN 1. Manajemen Media Cetak Pengaturan atau biasa disebut manajemen sangat di perlukan oleh perusahaan atau organisasi pers. Manajemen dapat membantu memaksimalkan kinerja untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu satunya dalam organisasi pers visual (media cetak). Manajemen media cetak dapat dilihat dari beberapa hal berikut: A. Struktur Organisasi Pers media cetak Secara umum manajemen media cetak terbagi atas dua bagian besar yakni bagian redaksi dan bagian perusahaan. Bagian redaksi membawahi semua semua kegiatan yang berhubungan dengan produk, yakni berita, mulai dari perencanaan peliputan, pencarian berita, 1

Upload: huedey-diey

Post on 27-Oct-2015

1.505 views

Category:

Documents


233 download

DESCRIPTION

makalah ini berisi manajemen media cetak beserta hasil observasi di media cetak lokal yaitu Manado Post

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

BAB III

PEMBAHASAN

1. Manajemen Media Cetak

Pengaturan atau biasa disebut manajemen sangat di perlukan oleh

perusahaan atau organisasi pers. Manajemen dapat membantu memaksimalkan

kinerja untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu satunya dalam organisasi pers

visual (media cetak). Manajemen media cetak dapat dilihat dari beberapa hal

berikut:

A. Struktur Organisasi Pers media cetak

Secara umum manajemen media cetak terbagi atas dua bagian besar yakni

bagian redaksi dan bagian perusahaan. Bagian redaksi membawahi semua semua

kegiatan yang berhubungan dengan produk, yakni berita, mulai dari perencanaan

peliputan, pencarian berita, pengolahan data, perancangan halaman dan layout.

Sedangkan bagian perusahaan membawahi segala kegiatan terkait pemasaran

produk, produksi, promosi, sirkulasi, iklan, pengelolaan SDM, berbagai perjanjian

kerjasama, dan sebagainya. Semua kegiatan baik pada bagian redaksi maupun

perusahaan, dipimpin oleh seorang pemimpin umum.

1

Page 2: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

Pemimpin umum bertanggung jawab menjalankan organisasi perusahaan

secara keseluruhan, memegang otoritas tertinggi dari seluruh kegiatan yang ada di

dalam perusahaan, membawahi semua unit, baik yang ada di dalam lingkup

keredaksian maupun perusahaan, namun pada kondisi tertentu tetap menjalankan

fungsi kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan.

1. Bagian Redaksi

Pemimpin redaksi (pemred) merupakan puncak tertinggi dibagian ini.

Pemimpin redaksi bertugas menjalankan organisasi keredaksian sehari-hari dan

melakukan pengawasan dan pembinaan pada unit kerja di bawahnya. Selain itu,

pada kondisi tertentu pemred dapat melakukan fungsinya sebagai wartawan

dengan komposisi yang disesuaikan. Pemimpin redaksi bertanggung jawab

kepada pimpinan umum. Dalam melaksanakan tugasnya Pemimpin redaksi

dibantu oleh:

a. Redaktur Pelaksana

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional redaksi sehari-hari.

Membawahi dan mengoordinasikan kegiatan beberapa unit menajerial di

bawahnya. Menjabarkan dan mengawasi pelaksanaan konsep media yang telah

digariskan dalam perencanaan peliputan, penulisan hingga penyajiannya.

Menyusun rencana kerja redaksi per empat bulan, enam bulan, dan atau per tahun.

Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan tenaga di redaksi.

2

Page 3: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

Menyelenggarakan rapat evaluasi di antara beberapa unit manajerial yang

dibawahinya, setidaknya sekali dalam seminggu, atau sebulan atau dalam batas

waktu yang disepakati. Pada kondisi tertentu, tetap menjalankan fungsi

kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan. Melakukan pengawasan dan

pembinaan pada unit kerja di bawahnya. Bertanggung jawab pada pemimpin

redaksi.

b. Sekretaris Redaksi

Selain semua unit kerja tadi, Salah satu unit kerja yang tak kalah penting

adalah sekretaris redaksi. Ia bertanggung jawab atas perencanaan, pengadaan,

pengembangan dan keuangan redaksi. Ia juga bertanggung jawab atas pengadaan

tenaga di redaksi serta sarana pendukungnya. Ia pula yang menyelenggarakan

kegiatan monitoring prestasi wartawan serta membuat evaluasi hasil kerja

wartawan/koresponden.

Namun, di samping serangkaian tugas berat tadi, sekretaris redaksi juga

bertugas menyampaikan berbagai informasi dan perkembangan baik di dalam

maupun di luar redaksi pada pemred dan redpel. Ia bertugas mengatur,

menyelenggarakan dan menghadiri rapat-rapat redaksi. Menangani administrasi

agenda keredaksian dan perencanaan peliputan, serta bertanggung jawab pada

pemred dan redpel.

3

Page 4: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

c. Koordinator Peliputan dan Manajer Produksi

Secara garis komando, koordinator peliputan berada setingkat dengan

manajer produksi. Keduanya bertanggung jawab pada redaktur pelaksana.

Koordinator peliputan membawahi redaktur dan wartawan. Sementara redaktur,

membawahi wartawan, baik itu wartawan tulis maupun wartawan foto.

Manajer produksi adalah penguasa tertinggi pada saat produksi. Pada saat

itu, ia membawahi pengelola halaman, para editor, layouter, dan tenaga pracetak.

Ia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dibuat akan

laku di pasaran, sekaligus aman.

d. Redaktur

Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas

utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni aktivitas

penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan.

Di internal redaksi, mereka disebut Redaktur Desk (Desk Editor), Redaktur

Bidang, atau Redaktur Halaman karena bertanggung jawab penuh atas isi rubrik

tertentu dan editingnya. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik,

misalnya rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb.

4

Page 5: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

e. Wartawan

Wartawan ini terdiri dari reporter, fotografer, koresponden (wartawan

daerah) dan contributor (penyumbang naskah). Wartawan ini tidak di batasi

dengan itu saja tetapi juga pimred, redaktur pelaksana dapat melakukan tugas

wartawan selain menjabat tugas yang lain di perusahaan mereka.

f. Bidang Pendukung Redaksi

Bagian yang tak kalah pentingnya untuk membantu kelancaran kerja redaksi

adalah bagian Perpustakaan dan Dokumentasi serta bagian Penelitian dan

Pengembangan (Litbang). Litbang memantau perkembangan sebuah penerbitan,

survei pembaca, dan memberikan masukan-masukan bagi pengembangan

redaksional dan bagian lainnya, termasuk pembinaan dan pengembangan kualitas

sumber daya manusia.

2. Bagian Perusahaan

Secara umum, pemimpin perusahaan bertanggung jawab atas kelangsungan

perusahaan, terutama dari sisi finansial. Ia juga bertanggung jawab atas

ketersediaan dan terpeliharannya sumber daya. Menjalankan fungsi pengawasan

dan pembinaan pada unit kerja yang dibawahinya, terus berkoordinasi dengan

pemimpin redaksi dalam menjalankan kegiatannya yang berhubungan dengan

keredaksian, bertanggung jawab pada pemimpin umum. Pemimpin perusahaan

dibantu oleh unit kerja sebagai berikut:

5

Page 6: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

a. Manajer Umum

Terkait rumah tangga perusahaan, seorang pemimpin perusahaan dibantu

oleh menejer umum. Ia bertanggung jawab dalam mengurusi pengadaan dan

pemeliharaan barang, merchandise, dan sebagainya. Dalam melaksanakan

tugasnya, ia berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan

wewenangnya pada bagian lain sesuai porsinya masing-masing.

b. Manajer PSDM

Untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya manusia,

pemimpin perusahaan dibantu oleh seorang manajer PSDM (pengembangan

sumber daya manusia). Menejer ini bertanggung jawab atas segala hal yang

berkaitan dengan SDM. Bertanggung jawab mengatur masalah rekruitmen,

penilaian dan penghentian karyawan, mengatur kebijakan libur, cuti, sakit, dan

sebagainya. Dalam melaksanakan tugasnya, ia berkoordinasi dengan bagian lain,

dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada bagian lain sesuai porsinya

masing-masing.

c. Manajer Iklan

Seorang manajer iklan, yang bertugas membuat berbagai terobosan, yang

intinya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dari sektor yang

dikendalikannya. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang menejer iklan wajib

berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada

6

Page 7: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

bagian lain sesuai porsinya masing-masing. Manajer iklan bertanggung jawab

dengan iklan eksternal yaitu iklan yang akan dipasang oleh konsumen disuatu

koran lokal.

d. Manajer Promosi

Terkait masalah promosi, pemimpin perusahaan juga dibantu oleh seorang

menejer. Menejer promosi ini bertanggung jawab membuat berbagai terobosan

yang intinya dapat meningkatkan citra produk dan perusahaan, yang pada

akhirnya dapat mendongkrak pemasukan baik dari sisi iklam maupun penjualan.

Dan seperti yang lain, dalam melaksanakan tugasnya, menejer promosi wajib

berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada

bagian lain sesuai porsinya masing-masing. Manajer proposi bertanggung jawab

untuk kegiatan promosi perusahaan seperti iklan, publisitas, spanduk logo dan

lain-lain untuk membesarkan nama koran lokan tersebut dan membangkitkan

kepercayaan publik.

e. Manajer Sirkulasi

Tugas penting lainnya yang dibebankan pada pemimpin perusahaan adalah

masalah sirkulasi. Karena itu, untuk hal tersebut pemimpin perusahaan dibantu

seorang menejer yang bertanggung jawab atas penyebaran dan penjualan produk.

Menejer ini harus mampu membuat berbagai terobosan hingga produknya benar-

benar tersebar di pasaran dan terjual baik di tingkat eceran maupun pelanggan.

7

Page 8: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

Sementara dalam melaksanakan tugasnya, menejer tersebut tetap harus

berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada

bagian lain sesuai porsinya masing-masing.

f. Sekretaris Perusahaan

Bagian yang juga tak kalah penting harus ada adalah sekretaris perusahaan.

Melalui dirinya serangkaian surat-surat masuk dan keluar, melalui dirinyalah

semua rapat-rapat terkait perusahaan terkoordinasi dan terselenggara dengan baik.

Ia juga menjalankan fungsi-fungsi public relation, dan melakukan beragam

terobosan dengan tujuan menciptakan kenyamanan komunikasi, baik antara

karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan, atau antara perusahaan dan

pihak lain.

8

Page 9: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

Struktur Redaksi Media Cetak

B. Manajemen Redaksional Media Cetak

Manajemen redaksional adalah proses pengelolaan materi pemberitaan

melalui tahap-tahap perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengawasan, yang mencakup proses peliputan, penulisan, sampai pada

penyuntingan ( editing ).

1. Perencanaan

Tahap perencanaan adalah untuk menentukan isi berita esok hari dan

membahas berita-berita yang perlu ditindaklanjuti.

Proses pencarian dan penciptaan berita biasanya dimulai diruang redaksi

melalui rapat proyeksi atau rapat perencanaan berita. Hal ini perlu dilakukan

9

Page 10: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

karena berita yang baik adalah hasil perencanaan yang baik. Contoh nyata dari

perencanaan adalah salah satu koran lokal yaitu Manado Post yang melakukan

rapat redaksi tiga kali seminggu yaitu senin, kamis dan saptu. Senin adalah rapat

untuk perencanaan selama seminggu dan rapat kamis untuk evaluasi tengah

minggu dan rapat sabtu untuk edisi minggu dan perencanaan minggu selanjutnya.

Setiap berita yang ditampilkan di koran lokal ini selalau melalui rapat dan

persetujuan dari pimpinan redaksi sehinga menghasilkan berita yang terkontrol

serta tidak menyalahi aturan dari manajemen mereka sendiri.

2. Pengorganisasian

Tahap ini merupakan penyusunan struktur organisasi dan pembagian

tugas pekerjaan serta penempatan orang berikut jabatannya di dalam struktur

organisasi.

Pada proses redaksional terdapat staffing yang berfungsi untuk

melaksanakan aktifitas redaksional atau menempatkan orang-orang yang

terlibat langsung ke dala m unit kerja bidang redaksional, yang merupakan

fungsi vital karena menyangkut ‘sang pelaksana’.

3. Penggerakan

Tahap penggerakan adalah aktivitas yang menggerakan orang-orang untuk

menghasilkan produk jurnalistik. Tahap penggerakan meliputi:

10

Page 11: Manajemen Media Cetak (jurnalistik)

a. Peliputan : proses mencari berita (news hunting) atau meliput

bahan berita dengan teknik reportase, wawancara, dan riset

kepustakaan.

b. Penulisan : menggunakan teknik melaporkan (to report) yang

merujuk pada pola piramida terbalik dan mengacu pada 5W+1H.

c. Penyuntingan : proses memperbaiki atau menyempurnakan tulisan

supaya lebih logis, mudah dipahami, dan tidak rancu, serta tetap

memperhatikan fakta dan data agar terjaga keakuratannya.

4. Pengawasan

Tahap ini untuk mmengetahui apakah pelaksanaan kerja telah sesuai dengan

rencana semula atau tidak. Tahap ini sangat penting untuk menjaga apakah rubric

yang dibuat tidak keluar jalur dan kaidah jurnalistik.

Sturktur manajemendi setiap media cetak berbeda satu sama lain tergantung

dengan kebijakan dan peraturan dari suatu media cetak. Media cetak A berbeda

dengan media cetak B. Selain itu manajemen dari koran berbeda dengan

manajemen tabloid dan majalah karena sasaran pasar sama tapi tujan pemberitaan

berbeda karena itu, setiap manajemen media cetak menyesuaikan sessuai isi atau

kotenten berita serta peratuan dan kebijakan perusahaan masing-masing.

11