manajemen media cetak (jurnalistik)
DESCRIPTION
makalah ini berisi manajemen media cetak beserta hasil observasi di media cetak lokal yaitu Manado PostTRANSCRIPT
BAB III
PEMBAHASAN
1. Manajemen Media Cetak
Pengaturan atau biasa disebut manajemen sangat di perlukan oleh
perusahaan atau organisasi pers. Manajemen dapat membantu memaksimalkan
kinerja untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu satunya dalam organisasi pers
visual (media cetak). Manajemen media cetak dapat dilihat dari beberapa hal
berikut:
A. Struktur Organisasi Pers media cetak
Secara umum manajemen media cetak terbagi atas dua bagian besar yakni
bagian redaksi dan bagian perusahaan. Bagian redaksi membawahi semua semua
kegiatan yang berhubungan dengan produk, yakni berita, mulai dari perencanaan
peliputan, pencarian berita, pengolahan data, perancangan halaman dan layout.
Sedangkan bagian perusahaan membawahi segala kegiatan terkait pemasaran
produk, produksi, promosi, sirkulasi, iklan, pengelolaan SDM, berbagai perjanjian
kerjasama, dan sebagainya. Semua kegiatan baik pada bagian redaksi maupun
perusahaan, dipimpin oleh seorang pemimpin umum.
1
Pemimpin umum bertanggung jawab menjalankan organisasi perusahaan
secara keseluruhan, memegang otoritas tertinggi dari seluruh kegiatan yang ada di
dalam perusahaan, membawahi semua unit, baik yang ada di dalam lingkup
keredaksian maupun perusahaan, namun pada kondisi tertentu tetap menjalankan
fungsi kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan.
1. Bagian Redaksi
Pemimpin redaksi (pemred) merupakan puncak tertinggi dibagian ini.
Pemimpin redaksi bertugas menjalankan organisasi keredaksian sehari-hari dan
melakukan pengawasan dan pembinaan pada unit kerja di bawahnya. Selain itu,
pada kondisi tertentu pemred dapat melakukan fungsinya sebagai wartawan
dengan komposisi yang disesuaikan. Pemimpin redaksi bertanggung jawab
kepada pimpinan umum. Dalam melaksanakan tugasnya Pemimpin redaksi
dibantu oleh:
a. Redaktur Pelaksana
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional redaksi sehari-hari.
Membawahi dan mengoordinasikan kegiatan beberapa unit menajerial di
bawahnya. Menjabarkan dan mengawasi pelaksanaan konsep media yang telah
digariskan dalam perencanaan peliputan, penulisan hingga penyajiannya.
Menyusun rencana kerja redaksi per empat bulan, enam bulan, dan atau per tahun.
Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan tenaga di redaksi.
2
Menyelenggarakan rapat evaluasi di antara beberapa unit manajerial yang
dibawahinya, setidaknya sekali dalam seminggu, atau sebulan atau dalam batas
waktu yang disepakati. Pada kondisi tertentu, tetap menjalankan fungsi
kewartawanan dalam porsi yang disesuaikan. Melakukan pengawasan dan
pembinaan pada unit kerja di bawahnya. Bertanggung jawab pada pemimpin
redaksi.
b. Sekretaris Redaksi
Selain semua unit kerja tadi, Salah satu unit kerja yang tak kalah penting
adalah sekretaris redaksi. Ia bertanggung jawab atas perencanaan, pengadaan,
pengembangan dan keuangan redaksi. Ia juga bertanggung jawab atas pengadaan
tenaga di redaksi serta sarana pendukungnya. Ia pula yang menyelenggarakan
kegiatan monitoring prestasi wartawan serta membuat evaluasi hasil kerja
wartawan/koresponden.
Namun, di samping serangkaian tugas berat tadi, sekretaris redaksi juga
bertugas menyampaikan berbagai informasi dan perkembangan baik di dalam
maupun di luar redaksi pada pemred dan redpel. Ia bertugas mengatur,
menyelenggarakan dan menghadiri rapat-rapat redaksi. Menangani administrasi
agenda keredaksian dan perencanaan peliputan, serta bertanggung jawab pada
pemred dan redpel.
3
c. Koordinator Peliputan dan Manajer Produksi
Secara garis komando, koordinator peliputan berada setingkat dengan
manajer produksi. Keduanya bertanggung jawab pada redaktur pelaksana.
Koordinator peliputan membawahi redaktur dan wartawan. Sementara redaktur,
membawahi wartawan, baik itu wartawan tulis maupun wartawan foto.
Manajer produksi adalah penguasa tertinggi pada saat produksi. Pada saat
itu, ia membawahi pengelola halaman, para editor, layouter, dan tenaga pracetak.
Ia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dibuat akan
laku di pasaran, sekaligus aman.
d. Redaktur
Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas
utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni aktivitas
penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan.
Di internal redaksi, mereka disebut Redaktur Desk (Desk Editor), Redaktur
Bidang, atau Redaktur Halaman karena bertanggung jawab penuh atas isi rubrik
tertentu dan editingnya. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik,
misalnya rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb.
4
e. Wartawan
Wartawan ini terdiri dari reporter, fotografer, koresponden (wartawan
daerah) dan contributor (penyumbang naskah). Wartawan ini tidak di batasi
dengan itu saja tetapi juga pimred, redaktur pelaksana dapat melakukan tugas
wartawan selain menjabat tugas yang lain di perusahaan mereka.
f. Bidang Pendukung Redaksi
Bagian yang tak kalah pentingnya untuk membantu kelancaran kerja redaksi
adalah bagian Perpustakaan dan Dokumentasi serta bagian Penelitian dan
Pengembangan (Litbang). Litbang memantau perkembangan sebuah penerbitan,
survei pembaca, dan memberikan masukan-masukan bagi pengembangan
redaksional dan bagian lainnya, termasuk pembinaan dan pengembangan kualitas
sumber daya manusia.
2. Bagian Perusahaan
Secara umum, pemimpin perusahaan bertanggung jawab atas kelangsungan
perusahaan, terutama dari sisi finansial. Ia juga bertanggung jawab atas
ketersediaan dan terpeliharannya sumber daya. Menjalankan fungsi pengawasan
dan pembinaan pada unit kerja yang dibawahinya, terus berkoordinasi dengan
pemimpin redaksi dalam menjalankan kegiatannya yang berhubungan dengan
keredaksian, bertanggung jawab pada pemimpin umum. Pemimpin perusahaan
dibantu oleh unit kerja sebagai berikut:
5
a. Manajer Umum
Terkait rumah tangga perusahaan, seorang pemimpin perusahaan dibantu
oleh menejer umum. Ia bertanggung jawab dalam mengurusi pengadaan dan
pemeliharaan barang, merchandise, dan sebagainya. Dalam melaksanakan
tugasnya, ia berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan
wewenangnya pada bagian lain sesuai porsinya masing-masing.
b. Manajer PSDM
Untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya manusia,
pemimpin perusahaan dibantu oleh seorang manajer PSDM (pengembangan
sumber daya manusia). Menejer ini bertanggung jawab atas segala hal yang
berkaitan dengan SDM. Bertanggung jawab mengatur masalah rekruitmen,
penilaian dan penghentian karyawan, mengatur kebijakan libur, cuti, sakit, dan
sebagainya. Dalam melaksanakan tugasnya, ia berkoordinasi dengan bagian lain,
dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada bagian lain sesuai porsinya
masing-masing.
c. Manajer Iklan
Seorang manajer iklan, yang bertugas membuat berbagai terobosan, yang
intinya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dari sektor yang
dikendalikannya. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang menejer iklan wajib
berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada
6
bagian lain sesuai porsinya masing-masing. Manajer iklan bertanggung jawab
dengan iklan eksternal yaitu iklan yang akan dipasang oleh konsumen disuatu
koran lokal.
d. Manajer Promosi
Terkait masalah promosi, pemimpin perusahaan juga dibantu oleh seorang
menejer. Menejer promosi ini bertanggung jawab membuat berbagai terobosan
yang intinya dapat meningkatkan citra produk dan perusahaan, yang pada
akhirnya dapat mendongkrak pemasukan baik dari sisi iklam maupun penjualan.
Dan seperti yang lain, dalam melaksanakan tugasnya, menejer promosi wajib
berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada
bagian lain sesuai porsinya masing-masing. Manajer proposi bertanggung jawab
untuk kegiatan promosi perusahaan seperti iklan, publisitas, spanduk logo dan
lain-lain untuk membesarkan nama koran lokan tersebut dan membangkitkan
kepercayaan publik.
e. Manajer Sirkulasi
Tugas penting lainnya yang dibebankan pada pemimpin perusahaan adalah
masalah sirkulasi. Karena itu, untuk hal tersebut pemimpin perusahaan dibantu
seorang menejer yang bertanggung jawab atas penyebaran dan penjualan produk.
Menejer ini harus mampu membuat berbagai terobosan hingga produknya benar-
benar tersebar di pasaran dan terjual baik di tingkat eceran maupun pelanggan.
7
Sementara dalam melaksanakan tugasnya, menejer tersebut tetap harus
berkoordinasi dengan bagian lain, dan dapat mendelegasikan wewenangnya pada
bagian lain sesuai porsinya masing-masing.
f. Sekretaris Perusahaan
Bagian yang juga tak kalah penting harus ada adalah sekretaris perusahaan.
Melalui dirinya serangkaian surat-surat masuk dan keluar, melalui dirinyalah
semua rapat-rapat terkait perusahaan terkoordinasi dan terselenggara dengan baik.
Ia juga menjalankan fungsi-fungsi public relation, dan melakukan beragam
terobosan dengan tujuan menciptakan kenyamanan komunikasi, baik antara
karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan, atau antara perusahaan dan
pihak lain.
8
Struktur Redaksi Media Cetak
B. Manajemen Redaksional Media Cetak
Manajemen redaksional adalah proses pengelolaan materi pemberitaan
melalui tahap-tahap perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan, yang mencakup proses peliputan, penulisan, sampai pada
penyuntingan ( editing ).
1. Perencanaan
Tahap perencanaan adalah untuk menentukan isi berita esok hari dan
membahas berita-berita yang perlu ditindaklanjuti.
Proses pencarian dan penciptaan berita biasanya dimulai diruang redaksi
melalui rapat proyeksi atau rapat perencanaan berita. Hal ini perlu dilakukan
9
karena berita yang baik adalah hasil perencanaan yang baik. Contoh nyata dari
perencanaan adalah salah satu koran lokal yaitu Manado Post yang melakukan
rapat redaksi tiga kali seminggu yaitu senin, kamis dan saptu. Senin adalah rapat
untuk perencanaan selama seminggu dan rapat kamis untuk evaluasi tengah
minggu dan rapat sabtu untuk edisi minggu dan perencanaan minggu selanjutnya.
Setiap berita yang ditampilkan di koran lokal ini selalau melalui rapat dan
persetujuan dari pimpinan redaksi sehinga menghasilkan berita yang terkontrol
serta tidak menyalahi aturan dari manajemen mereka sendiri.
2. Pengorganisasian
Tahap ini merupakan penyusunan struktur organisasi dan pembagian
tugas pekerjaan serta penempatan orang berikut jabatannya di dalam struktur
organisasi.
Pada proses redaksional terdapat staffing yang berfungsi untuk
melaksanakan aktifitas redaksional atau menempatkan orang-orang yang
terlibat langsung ke dala m unit kerja bidang redaksional, yang merupakan
fungsi vital karena menyangkut ‘sang pelaksana’.
3. Penggerakan
Tahap penggerakan adalah aktivitas yang menggerakan orang-orang untuk
menghasilkan produk jurnalistik. Tahap penggerakan meliputi:
10
a. Peliputan : proses mencari berita (news hunting) atau meliput
bahan berita dengan teknik reportase, wawancara, dan riset
kepustakaan.
b. Penulisan : menggunakan teknik melaporkan (to report) yang
merujuk pada pola piramida terbalik dan mengacu pada 5W+1H.
c. Penyuntingan : proses memperbaiki atau menyempurnakan tulisan
supaya lebih logis, mudah dipahami, dan tidak rancu, serta tetap
memperhatikan fakta dan data agar terjaga keakuratannya.
4. Pengawasan
Tahap ini untuk mmengetahui apakah pelaksanaan kerja telah sesuai dengan
rencana semula atau tidak. Tahap ini sangat penting untuk menjaga apakah rubric
yang dibuat tidak keluar jalur dan kaidah jurnalistik.
Sturktur manajemendi setiap media cetak berbeda satu sama lain tergantung
dengan kebijakan dan peraturan dari suatu media cetak. Media cetak A berbeda
dengan media cetak B. Selain itu manajemen dari koran berbeda dengan
manajemen tabloid dan majalah karena sasaran pasar sama tapi tujan pemberitaan
berbeda karena itu, setiap manajemen media cetak menyesuaikan sessuai isi atau
kotenten berita serta peratuan dan kebijakan perusahaan masing-masing.
11