manajemen industri

Upload: ina-queen

Post on 06-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

managemnt

TRANSCRIPT

Solusi permasalahanPermasalahan yang dihadapi oleh UKM BATIKKUPIYE dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: 1) masalah pembukuan (akuntansi), 2) desain yang kurang variatif dan 3) pemasaran yang masih tradisional. Faktor utama penyebab permasalahan ini adalah kualitas SDM yang masih rendah. Solusi untuk permasalahan ini tidak hanya dari pihak intern UKM BATIKKUPIYE saja melainkan juga harus ada dukungan dari pihak luar terutama pemerintah sebagai pemangku kebijakan.1. Manajemen Strategi.Dari sudut pandang di atas dapat diketahui :

Desain motif batik yang dimiliki dan di produksi masih terbatas dan belum bervariatif Pemasaran BATIKKUPIYE masih bersifat konvesional, penjualan berdasarkan titip jual dan cash. BATIKKUPIYE belum memanfaatkan teknologi informasi atau medsos sebagai sarana pemasaran produk

Jadi dapat di tarik solusi seperti berikutMenerapkan Strategi Pemasaran ProdukMenerapkan Strategi pemasaran di awali dengan menganalisa secara keseluruhan dari situasi perusahaan Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), di mana ia menilai kekuatan (strengths [S]), kelemahan (weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara keseluruhan Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan Peluang(Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaanStrategi Pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan relationship dengan pelangganMenciptakan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan, melakukan riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan data pelanggan, membangun metode pemasaran yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah, membangun hubungan yang saling menguntungkan dalam menciptakan kepuasan pelanggan

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam Strategi PemasaranDalam strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan yaitu :1. Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.2. Tingkat persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus bisa disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam tingkat persaingan, apakah dalam kategori memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari ceruk pasar.3. Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi, perusahaan harus memandang ke depan dan mengembangkan strategi jangka panjang untuk memenuhi kondisi yang sedang berubah dalam industri mereka dan memastikan kelangsungan perusahaan pada jangka panjangLangkah-Langkah PenerapanStrategi PemasaranPenerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut: Segmentasi Pasar (Market Segmentation),adalah tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah Penetapan Target Pasar (Market Targeting),yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning),perusahaan harus memutuskan bagaimana mendifferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran TerintegrasiSetelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan dan merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan di pasar sasaran.Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari empat P yaitu: Produk (product), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, gesain. fitur, nama merek, dan kemasan. Harga (price),adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit Tempat (place),kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik Promosi (promotion)berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinyameliputi : Iklan dan promosi penjualan.Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.Sebelum membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih dahulu empat C seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM, dalam bukunya Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri dari: Solusi Pelanggan (Customer Solution),Produk dapat membantu dan mampu memecahkan masalah konsumen Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk kepada konsumen secara benar dan tepat sasaran.2. Manajemen akuntansi

Dapat diketahui

Pembukuan belum tertata dengan baik dan teratur. BATIKKUPIYE tidak rutin melakukan pencatatan setiap transaksi (pembelian faktor faktor produksi maupun dalam pemasaran produk)

Perhitungan biaya produksi berdasarkan perkiraan. BATIKKUPIYE belum mencatat semua aset yang dimiliki, seperti jumlah aset setiap jenis produk.

Adapun solusi yang dapat diajukan untuk mengatasi permasalahan UKM BATIKKUPIYE tersebut adalah sebagai berikut:

A.Mengadakan Pelatihan Pembukuan (Akuntansi)Selama ini pembukuan yang dilakukan BATIKKUPIYE belum teratur dan belum tertata rapi, tidak semua transaksi dibukukan, sehingga dalam menghitung biaya produksi, aset, laba, dan sebagainya BATIKKUPIYE hanya mengandalkan perkiraan saja. Faktor utama penyebab masalah ini adalah belum ada SDM yang handal dalam hal pembukuan (akuntansi).Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengadakan pelatihan kepada UKM BATIKKUPIYE terkait dengan pembukuan (akuntansi). Kegiatan pelatihan ini dapat dilakukan oleh pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya. Seperti kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) yang dilakukan oleh perguruan tinggi atau mungkin melalui kebijakan pemerintah daerah.

Selain program pelatihan oleh pemerintah, pihak BATIKKUPIYE sendiri harus memiliki komitmen kaitannya dengan pembukuan ini. Berdasarkan pengalaman, biasanya program pelatihan hanya dilakukan selama kegiatan itu berlangsung dan setelah program selesai, mereka juga tidak melakukannya lagi. Maka dari itu kesadaran dari pihak UKM BATIKKUPIYE juga harus dibangun sehingga BATIKKUPIYE bisa mempunyai komitmen yang kuat untuk melakukan pembukuan secara rutin dan rapi.

Adapun tahap-tahap yang dapat dilakukan untuk pelatihan pembukuan ini adalah sebagai berikut:

Tahap pertama adalah menggali jenis-jenis pembukuan yang telah dilakukan oleh masing-masing UKM mitra. Jenis pembukuan apa saja yang masih dirasakan sulit oleh UKM untuk dilakukan. Menggali kebutuhan utama UKM berkaitan dengan pembukuan. Kemudian dialanjutkan dengan menyusun materi pembukuan, yang disesuaikan dengan kebutuhan UKM sekaligus mempersiapkan media pelatihan pembukuan. Setelah semua bahan siap, tahap selanjutnya adalah melaksanakan pelatihan pembukuan tersebut. Tahap terakhir, sebaiknya kegiatan ini tidak berhenti pada pelaksanaan pelatihan pembukuannya tetapi juga sampai tahap evaluasi dan monitoring, sehingga pihak yang melakukan pelatihan (mungkin saja pemerintah) bisa memantau perkembangan dari UKM yang diberi pelatihan tersebut.

3. Manajemen kualitas

Desain modif batik yang dimiliki dan diproduksi oleh BATIKKUPIYE masih terbatas dan belum bervariatif. BATIKKUPIYE belum mengikuti tren desain yang diminati oleh pasar, misalnya batik modif SBY atau desain batik sepakbola