manajemen industri (versi cetak)

26
1 MANAJEMEN INDUSTRI – MIS (Dasar Manajemen) PROGRAM D3 SEMESTER 4/5 POLMAN BANDUNG Oleh : Achmad Muhammad Pokok Bahasan (Utama) Pengantar Manajemen Lingkungan Perusahaan / Industri (Management Environment) Jenis-jenis Perusahaan Manajemen Operasi Manajemen SDM Manajemen Pemasaran Proses Pengorganisasian Coordination PBM & Reference Metoda Pengajaran : Teori / Kuliah : ± 12 Pertemuan (incl. TES/QUIZ 1-3x) Waktu tes : max 90 menit Bobot tes : 30% - 50% Bobot tugas/quiz : 10%-20% Praktek : Laporan Industri (oleh & ke Jurusan) Reference : James A.F. Stoner, Manajemen Gibson Ivansevich, Teori Organisasi Stephen P. Robbin, Perilaku Organisasi Pengantar Manajemen (1) Unsur Manajemen Proses Tujuan Orang-orang Lain Kerjasama Unsur penunjang Definisi Manajemen Umum : proses mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain Mary Parker Follet : “ … the art of getting things done through people” (… seni untuk mencapi sesuatu yang dilakukan melalui orang lain) Unsur Inti

Upload: samuel-andrean

Post on 20-Nov-2015

278 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

mios

TRANSCRIPT

  • 1

    MANAJEMEN INDUSTRI MIS (Dasar Manajemen)

    PROGRAM D3 SEMESTER 4/5POLMAN BANDUNG

    Oleh : Achmad Muhammad

    Pokok Bahasan (Utama) Pengantar Manajemen Lingkungan Perusahaan / Industri

    (Management Environment) Jenis-jenis Perusahaan Manajemen Operasi Manajemen SDM Manajemen Pemasaran Proses Pengorganisasian Coordination

    PBM & Reference Metoda Pengajaran :

    Teori / Kuliah : 12 Pertemuan (incl. TES/QUIZ 1-3x) Waktu tes : max 90 menit Bobot tes : 30% - 50% Bobot tugas/quiz : 10%-20%

    Praktek : Laporan Industri (oleh & ke Jurusan) Reference :

    James A.F. Stoner, Manajemen Gibson Ivansevich, Teori Organisasi Stephen P. Robbin, Perilaku Organisasi

    Pengantar Manajemen (1) Unsur Manajemen

    Proses Tujuan Orang-orang Lain Kerjasama Unsur penunjang

    Definisi Manajemen Umum : proses mencapai tujuan melalui kegiatan

    orang lain Mary Parker Follet : the art of getting things

    done through people ( seni untuk mencapi sesuatu yang dilakukan melalui orang lain)

    Unsur Inti

  • 2

    Pengantar Manajemen (2) Definisi Manajemen

    Koontz & ODonnel : (1) the functions of getting things through the people ( fungsi-fungsi untuk mencapai tujuan melalui orang-orang)

    Fungsi adalah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus & teratur.

    Fungsi manajemen mencakup: Planning, Organizing, Staffing, Leading/Directing, Controlling.

    (2) as a system and contigency of managerial function analysis

    System : rangkaian dari elemen/unsur yang saling berkaitan & tidak dapat dipisahkan satu sama lain

    Pengantar Manajemen (3) Contigency : ketidaktentuan, ketidakpastian,

    situasional (dihubungkan dengan waktu) / tergantung situasi.

    Stoner : the process of Planning, Organizing, Leading & Controlling the effort of organization members & of using all other organizational resources to started organization goals

    Pengantar Manajemen (4) Manajemen : Ilmu & Seni

    Disebut ilmu : Telah dipelajari & diuji kebenarannya Mengikuti kaidah/norma, yaitu sistematis, logis &

    universal Mempunyai dasar-dasar teori yang dapat dipelajari Ada hal-hal yang dipelajari & berkembang terus-menerus

    Disebut seni : Hasil budidaya manusia Berhadapan dengan orang-orang yang memiliki perilaku

    yang berbeda Dihadapkan pada lingkungan yang berbeda & berubah-

    ubah.

    Pengantar Manajemen (5) Apakah Manajemen adalah PROFESI ?

    Ciri-ciri profesi : Memiliki keahlian khusus Mencapai tujuannya tanpa bantuan orang lain Mendapatkan hasil melalui keahliannya

    STONER : Manajemen belum dapat dikatakan profesi, karena manajemen dalam mencapai tujuannya masih membutuhkan orang lain. Dapat dikatakan profesi bila profesional, dimana manajemen bekerja efektif & efisien dalam mencapai tujuan.

  • 3

    Pengantar Manajemen (6) PETER DRUCKER : Prestasi manajer diukur

    berdasarkan 2 konsep, yaitu : Efisiensi : doing the things right

    (melaksanakan sesuatu dengan benar); konsep input-output

    Efektivitas : doing the right things(melaksanakan sesuatu yang benar); kemampuan memilih sasaran yang tepat

    Kondisi Efektif & Efisien

    Pengantar Manajemen (7) What Manager Do ? (STONER)

    Managers work with and through other people Managers are responsible & accountable Managers balance competing goals & set priorities Managers must think analytically & conceptually Managers are mediator Managers are politicians Managers are diplomats Managers makes difficult decisions

    Pengantar Manajemen (8)Level Manajemen Skills

    TM MM LM

    TM :Top Management

    MM :Middle Management

    LM :Lower Management

  • 4

    Pengantar Manajemen (9) The Managers Roles (Henry Mintzberg)

    3 peranan utama manajer timbul karena adanya wewenang & status formalyang dimiliki oleh manajer tersebut

    Formal Authority & Status : Interpersonal Roles Informational Roles Decisional Roles

    Pengantar Manajemen (10) Interpersonal Role (peranan antar pribadi)

    Tokoh (figurehead)Dihormati, dikagumi & menjadi panutan

    Pemimpin (leader)Memberi perintah bawahan, mengangkat pegawai, melatih

    & memotivasi

    Penghubung (liasion)Hubungan dengan bawahan, antar pribadi, rekan internal,

    langganan, dsb.

    Pengantar Manajemen (11) Informastional Role (peranan informasi)

    PemonitorSebagai pengamat, mencari terus informasi,

    mengecek hasil sesuai perintah Penyebar informasi (disseminator)

    Membagi-bagikan informasi yang penting Juru Bicara

    Menginformasikan & menjelaskan sesuatu yang perlu diketahui oleh pihak lain.

    Pengantar Manajemen (12) Decisional Role (peranan pengambil

    keputusan) Wiraswasta (entrepreneur)

    Inovatif & pembuat perubahan Pereda Gangguan (disturbance handler)

    Mengatasi konflik yang mengganggu produktivitas perusahaan

    Pengalokasi Sumber daya (resources alocator)Menentukan bagaimana & siapa yang melakukan agar

    tercapai efisiensi & efektifitas Perunding (negotiatior)

    Pembuat kesepatan bersama antar 2 pihak yang saling menguntungkan

  • 5

    Pengantar Manajemen (13) Konsep yang muncul dari manajemen :

    Entrepreneurship (kewirausahaan) Organisasi Karir & Pengembangan Individu Manajemen Internasional

    Ethics In ManagementSikap & Perilaku Bangsa dalam bekerja, contoh Pola Kerja

    Bangsa Jepang

    The Multinational Enterpriseperusahaan besar dengan operasi & departemen yang

    menyebar di beberapa negara tetapi di kendalikan oleh perusahaan pusat

    Pengantar Manajemen (14) Pendekatan Manajemen

    Berdasarkan Evolusi Manajemen Mechanism Approach (production oriented)

    Prestasi kerja manusia harus sama dengan prestasi mesin; manusia adalah faktor produksi (objek), tidak diperhatikan unsur manusiawinya.

    Paternalism Approach (pendekatan kebapakan)Hubungan atasan bawah sama dengan hubungan ayah

    dengan anak. Efek negatifnya, atasan bersifat otoriter. Social System Approach

    Manusia dinilai sebagai mahluk sosial, berinteraksi satu sama lainnya. Diciptakan kerjasama yang terintegrasi.

    Pengantar Manajemen (15) STONER : 2 pendekatan, yaitu :

    System ApproachManajemen sebagai sistem, terdiri dari sub-

    sub sistem yang saling mempengaruhi. Contingency Approach

    Sub sistem di luar perusahaan selalu berubah-ubah, muncul contingency approach / situasional approach. Keputusan manajemen hanya berlaku pada suatu kondisi tertentu, tidak untuk kondisi lainnya.

    Pengantar Manajemen (16) Koontz : Perluasan Stoner :

    Empirical Approach (pendekatan empiris atau kasus) Interpersonal Behavior Approach (pendekatan perilaku

    antar pribadi) Group Behavior Approach (pendekatan perilaku

    kelompok) Cooperative Social Systems (pendekatan sistem sosial

    yang kooperatif) Sociotechnical System Approach (pendekatan sistem

    sosioteknik) Decision Theory Approach (pendekatan teori keputusan) System Approach (pendekatan sistem)

  • 6

    Pengantar Manajemen (17) Koontz : Perluasan Stoner : (lanjutan)

    Mathematical Approach or Management Science (pendekatan matematis atau ilmu Manajemen)

    Contingency or Situasional Approach(pendekatan kontingensi atau situasional)

    Managerial Role Approach (pendekatan peran manajerial)

    Operational Approach (pendekatan operasional / aplikasi praktis)

    Ruang Lingkup Manajemen

    Perilaku Organisasi(Individu) :

    Perilaku & Perbedaan IndividuMotivasi

    Imbalan,Hukuman & DisiplinStress

    Perilaku Organisasi(Kelompok & Pengaruh

    Antar Pribadi):Perilaku Kelompok

    Perilaku Antar KelompokKekuasaan & Politik

    Kepemimpinan

    Pengelolaan Keefektifan

    Individu, Kelompok,& Organisasi

    Struktur Organisasi :Desain OrganisasiDesain Pekerjaan

    Proses Organisasi :Komunikasi

    Pengambilan KeputusanEvaluasi PrestasiManajemen Karir

    PengembanganOrganisasi

    Lingkungan

    Lingkungan

    Ling

    kung

    an

    Lingkungan

    Manajemen Industri

    Pokok Bahasan :Lingkungan Industri

    (Management Environment)Oleh : Achmad Muhammad

    MANAGEMENT ENVIRONMENT

    Faktor-faktor yang mempengaruhi bekerjanya manajemen dalam proses produksi perusahaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung , eksternal maupun internal.

    lembaga konsumencustomerpesaing

    supplier

    serikat buruh

    perbankan

    kebijakanpemerintah

    ekologidirect action

    hukum / politik

    sosio kulturteknologi

    ekonomi

    indirect action

  • 7

    Direct Action (1) Faktor-faktor lingkungan yang langsung

    mempengaruhi perusahaan Competitor (pesaing)

    Erat hubungannya dengan lingkungan pembeli akan jenis, jumlah & norma tingkah laku saingan. Peningkatan share pasar, harus merebut pasar saingan. Kuncinya adalah menyediakan kepuasan yang lebih banyak bagi pembeli.

    Ekologi (lingkungan hidup)Kaitannya dengan peraturan tentang AMDAL

    Supplier (pemasok / revelansir)Kontinuitas barang mempengaruhi kelancaran proses

    produksi

    Direct Action (2) Tenaga Kerja

    Jumlah & kualitas TK mempengaruhi upaya produksi. Perusahaan harus memelihara kondisi kerja, agar TK senang & tenang.

    Customer (pelanggan)Produk perusahaan adalah pemenuhan kebutuhan

    konsumen. Perusahaan harus dapat mengetahui & mengikuti selera konsumen.

    PemerintahKebijakan / peraturan pemerintah mempengaruhi jalannya

    perusahaan. Misal : ijin usaha, pajak, sistem kuota, dsb

    Direct Action (3) Lembaga Keuangan

    Modal adalah salah satu faktor produksi, untuk tujuan memperluas & mempertahankan kegiatan usaha. Tambahan modal dipenuhi melalui lembanga keuangan, yaitu Bank, Asuransi, Leasing, dsb.

    Lembaga KonsumenComplain konsumen biasanya diwadahi oleh Lembaga

    Konsumen (di Indonesia YLKI). Perusahaan dapat gulung-tikar, bila ditemukan adanya mal-praktek atau proses pada produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, terlebih bila mengakibatkan sesuatu yang membayakan / merugikan bagi konsumen.

    Indirect Action (1) Faktor-faktor yang tidak langsung

    mempengaruhi perusahaan Variabel Teknologi

    Tingkat teknologi memegang peranan penting dalam menentukan barang & jasa, peralatan yang digunakan & bagaimana proses dilakukan. Perubahan teknologi sering mempengaruhi kegiatan saingan.

    Variabel Sosio-KulturalTata nilai & kebiasaan masyarakat memberikan arahan

    bagaimana organisasi dan manajer harus bekerja.

  • 8

    Indirect Action (2) Variabel Ekonomi

    Harga-harga ditentukan oleh saingan & supplier, serta kebijakan moneter & keuangan pemerintah.

    Variabel Politik-HukumMisalnya UU Anti Trust (menetang

    penggabungan industri). UU Anti Dumping. UU Anti Pencemaran. UU Negara untuk sumber daya negara yang dimanfaatkan untuk kepentingan umum.

    Arus Kegiatan Ekonomi

    MANAJEMEN INDUSTRI

    Pokok Bahasan :Teori Perusahaan

    Oleh : Achmad Muhammad

    Jenis PerusahaanOrganisasi Bisnis (perusahaan) :

    Sifat Usaha Perusahaan Jasa Perusahaan Perdagangan Perusahaan Industri

    Bentuk Hukum Perusahaan Perorangan Perusahaan Persekutuan Perusahaan Perseroan Terbatas Perusahaan Koperasi Perusahaan Daerah Perusahaan Negara Perusahaan Multinasional

  • 9

    Menurut Sifat Usaha Perusahaan Jasa : aktivitas utamanya

    adalah melakukan jual beli jasa. Misal : Makelar, notaris, gedung bioskop, pengacara, perusahaan pengangkutan dsb.

    Perusahaan Perdagangan : aktivitas utamanya adalah melakukan jual beli barangdagangan, misal : Toko, dsb

    Perusahaan Industri : aktivitas utamanya adalah membuat produk jadi yang diolah dari bahan baku. Misal : perusahaan rokok, mobil dsb.

    Menurut Bentuk Hukum (1) Perusahaan Perorangan

    Dimiliki oleh satu orang Rugi atau laba ditanggung sendiri Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan

    perusahaan Keuntungan :

    Proses manajemen cepat, Laba langsung dikonsumsi tanpa rapat, Keputusan bisnis dapat dirubah setiap saat

    Kerugian : Rugi ditanggung sendiri, tanggungjawab yang tidak

    terbatas, sulit untuk berkembang, umur relatif pendek

    Menurut Bentuk Hukum (2) Perusahaan Persekutuan (CV)

    Dimiliki oleh 2 orang atau lebih Tunduk pada peraturan/AD yg disepakati Dalam AD tertuang hak & kewajiban setiap sekutu

    (partner) Keuntungan :

    Proses manajemen cukup luwes, status perusahaan diantara perorangan dan perseroan terbatas, lebih mudah berkembang, perlakuan hukum tidak seberat perorangan

    Kerugian : Tanggung jawab renteng, tindakan seorang sekutu dengan

    pihak lain mengikat untuk sekutu lainnya, besar & kuatnya perusahaan tergantung banyaknya sekutu, bisa bubar karena salah satu sekutu meninggal

    Menurut Bentuk Hukum (3) Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)

    Keberadaan pemilik secara hukum terpisah dengan perusahaan. Pemilik tidak bertanggung jawab terhadap segala konsekwensi yang ditimbulkan oleh kinerja manajemen perusahaan

    Saham, sebagai tanda pemilik perusahaan. Kewajiban pemegang saham terbatas. Umur perusahaan relatif lama tidak ada kaitannya

    dengan hidup atau matinya pemegang saham. Aturan main perusahaan : ruang lingkup, hak &

    kewajiban diatur dalam AD

  • 10

    Menurut Bentuk Hukum (4) Kebaikan :

    Bila perusahaan bangkrut maka pihak pemegang saham hanya bertanggungjawab sebesar modal (saham) yang disetor

    Umur peruhaan lama, tergantung kepandaian manajemen mengelolanya

    Hak milik pemegang saham dapat dipindahtangankan

    Dianggap sebagai perusahaan bonafid, untuk mencari pinjaman uang (modal) lebih mudah

    Pemisahan yang tegas antara pemilik & pengelola

    Menurut Bentuk Hukum (5) Kebaikan (lanjutan) :

    Dapat memperbesar atau memperkecil modal dan atau nilai saham

    Pemegang saham tidak mempunyai hak langsung ikut campur jalannya perusahaan. Hak suaranya ada pada RUPS

    Pengawasan dari pemegang saham tidak sendiri-sendiri, tetapi diwakili oleh dewan komisaris.

    Menurut Bentuk Hukum (6) Kelemahan :

    Pemisahan yang tegas antara pemilik & pengelola, maka perlindungan masyarakat dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai aturan yang memperketat pendirian PT.

    Biaya penyelenggaraan PT, mahal / besar Dikenai pajak untuk setiap laba yang diperolehnya Laporan keuangan perusahaan harus diungkapkan

    sepenuhnya (tidak dirahasiakan).

  • 11

    Menurut Bentuk Hukum (7) Macam PT :

    PT Terbuka (Go Publik), dimiliki oleh masyarakat luas & tidak dibatasi kepemilikan sahamnya

    PT Tertutup, pemiliknya orang-orang tertentu. Saham tidak dijual secara bebas. Dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai hubungan psikologi dan emosional yg kuat.

    PT Domestik. Pemegang sahamnya orang dalam negeri & beroperasinya di dalam negeri.

    PT Multinasional. Pemegang sahamnya aneka warga negara asing & domestik.

    Menurut Bentuk Hukum (7) Lembaga yang terkait dengan PT

    Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)Wasit bagi para pelaku pasar modal

    Pasar Modal (Bursa Efek)Tempat bertemunya pembeli & penjual saham

    Notaris, pembuat berita acara penawaran umum saham (obligasi)

    Investor, penanam modal/uang ke perusahaan Akuntan Publik, penilai laporan keuangan yang

    diterbitkan oleh perusahaan. Dsb

    Menurut Bentuk Hukum (8) Koperasi

    Usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan landasan kegiatannya prinsip koperasi (gerakan ekonomi rakyat) berdasarkan kekeluargaan.

    Perusahaan Milik Pemerintah Negara / Daerah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha

    yang modalnya dari APBN, misal : PERUM, PERJAN, PN, Perkebunan.

    Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), modalnya dari APBD tk 1 & 2.

    Menurut Bentuk Hukum (9) Yayasan (di Indonesia)

    UU Nomor 25 Tahun 2003 syarat pendirian, yaitu: (1). Didirikan oleh 1 orang atau lebih; (2).

    Ada kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendirinya; (3). dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia; (4). Disahkan Menteri; (5). Diumumkan dalam Tambahan Berita Negara. (6). Tidak boleh memakai nama yang telah dipakai secara sah oleh yayasan lain, atau bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan. (7). Nama yayasan harus didahului dengan kata "Yayasan".

    Bagi yayasan yang tidak memenuhi syarat jumlah minimal kekayaan yang harus dimiliki oleh yayasan dan atau prospek kegiatan yayasan tidak mungkin untuk dikembangkan, yayasan tersebut dapat dibubarkan.

    Tujuannya semata sosial, nonprofit; menjadi profit dirubah menjadi perkumpulan yang berbadan hukum.

  • 12

    MANAJEMEN INDUSTRI

    Pokok Bahasan :Manajemen Operasi

    Oleh : Achmad Muhammad

    Manajemen Produksi & Operasi

    Produksi proses mentransformasikan input menjadi

    output Operasi

    proses merubah input dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa

    PERBEDAAN PRODUK DAN JASA PRODUK

    BERSIFAT FISIK DIGUNAKAN STL

    BARANG JADI DAPAT DISIMPAN

    SBG PERSEDIAAN DISTRIBUSI BISA

    DENGAN BERBAGAI CARA

    DAPAT DISTANDARISASI

    JASA BERSIFAT

    ABSTRAK DIGUNAKAN

    DALAM PROSES TIDAK DAPAT

    DISIMPAN DISTRIBUSI UNIK SULIT UNTUK

    DISTANDARISASI

  • 13

    Manajemen Operasi Kegiatan untuk mengatur dan

    mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya (manusia, mesin, alat dan bahan) secara efektif dan efisien untuk menambah kegunaan suatu barang atau jasa

    Kegiatan menambah kegunaan suatu barang atau jasa dikenal sebagai pen-transformasi-an input menjadi output

    Keterkaitan Horizontal

    MARKETING IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

    JENIS PRODUK/JASA KONSUMEN SPESIFIKASI DAYA BELI VOLUME SALURAN DISTRIBUSI

    PENYAMPAIAN PRODUK/JASA MARKETING MIX

    PRODUKSI/OPERASIMENGHASILKAN PRODUK SESUAI DENGAN PERMINTAAN KONSUMEN

    Engineering Manufacturing

    Production Management

  • 14

    FINANCE

    Mengelola Aliran Dana Agar Terjamin Ketersediaannya

    Financial Sourcing Planning And Bugedting Auditing And Controlling

    SUMBER DAYA MANUSIA

    MENJAMIN KETERSEDIAAN TENAGA KERJA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

    Recruitment Training

    Placement Reward And Promotion

    Retirement

    Posisi Produksi/Operasi

    MARKETING PRODUKSI MARKETING

    NEEDS IDENTIFICATION DELIVERY

    MANUFACTURING ENTERPRISE(Bisnis Manufaktur)

    ENGINEERINGMARKETING

    PRODUCTIONMANAGEMENT

    MANUFAC-TURING

  • 15

    ENGINEERINGMEMBUAT BLUE PRINT PRODUK SESUAI DENGAN NEED KONSUMEN

    DAN KEMAMPUAN PRODUKSI

    PRODUCT DESIGN PROCESS PLANNING PRODUCT PLANNING

    METHOD ENGINEERING

    MANUFACTURINGMEMBUAT PRODUK/JASA SESUAI

    DENGAN BLUE PRINT DARI ENGINEERING

    PRODUCTION CONTROL PROCESS CONTROL QUALITY CONTROL

    FACILITIES CONTROL

    PRODUCTION MANAGEMENT

    MENDUKUNG MANUFACTUIRING DALAM RANGKA PEMENUHAN

    PERMINTAAN KONSUMEN

    PRODUCTION PLANNING AND CONTROL INVENTORY CONTROL

    Siklus FabrikasiPEMASARAN &

    PENJUALANPERANCANGAN

    PRODUKPERENCANAAN

    PROSES

    PENGENDALIANPERSEDIAAN

    PERENCANAAN & PENGENDALIAN

    PRODUK

    METODA KERJA,WAKTU STANDAR, &

    PERBAIKANPRODUKTIVITAS

    PENGIRIMAN

    PENGIRIMANPEMBUATAN PENERIMAAN

    PENGENDALIANKUALITAS

    PENGENDALIANPRODUKSI

    PENGENDALIANPROSES

    PENGENDALIANPERALATAN

    KON

    SUM

    EN

    PEM

    ASO

    K

  • 16

    OPERATION MANAGEMENT

    SCOPE : PRODUCTION/OPERATION

    OBJECTIVE : EFFICIENCY PERFORMANCE:

    QUALITY COST DELIVERY FLEXIBILITY

    Faktor Produksi & KompetensiFaktor Produksi MANUSIA MESIN MATERIAL MANAJEMEN MODAL

    Kompetensi TEKNIKAL MANAJERIAL

    KERJA SAMA LEADERSHIP ADAPTIF CREATIVE

    MANAJEMEN INDUSTRI

    Pokok Bahasan :Pengantar Manajemen SDM & Marketing

    Oleh : Achmad Muhammad

    Keterkaitan Fungsi Organisasi

    TM

    Finance Operasi

    SDM Marketing

  • 17

    Ruang Lingkup MSDM

    Perencanaan SDM(HR Planning)

    Penarikan(Recruitment)

    Seleksi(Selection)

    Penempatan(Placement)

    Pembekalan(Indoctrination)

    Pengadaan(Procurement)

    Pengadaan SDM(Procurement of Personnel)

    Pelatihan &Pengembangan

    PengembanganKarier

    Pengembangan(Development)

    Pengembangan SDM(Development of Personnel)

    Kemampuan Kerja(Abil ity to work)

    Kompensasi Jabatan(Job Compensation)

    Integrasi(Integration)

    HubunganPerburuhan

    PHK(Separation)

    Pemeliharaan SDM(Maintenance of Personnel)

    Kemauan Kerja(Will ingness to work)

    Prestasi Kerja(Job Achievment)

    TEPAT ORANG TEPAT WAKTU TEPAT JABATAN

    Siklus MSDM (1)Sekumpulan

    OrangTugas/

    pekerjaan

    Tugas/pekerjaan

    JOB ANALYSIS- Job Description-Job Specifcation

    HUMAN RESOURCEPLANNING

    REKRUTMENSELEKSI

    PLACEMENT

    ORIENTASI

    PENDIDIKAN DAN LATIHAN

    PERFORMANCEAPPRAISAL

    JOB EVALUATION

    SISTEM IMBALAN

    CAREER PLANNING(Promosi, Mutasi, Demosi)

    Bekerja / menjalankan tugas

    PHK/PENSIUN

    membentuk

    menghadapi Job Analysis : Studi yang sistematis untuk mengumpulkan semua informasi yang menyangkut suatu jabatanJob Description : Catatan Sistematis tentang tugas & tanggung jawab suatu jabatan, yg ditulis berdasarkan fakta yang ada.Job Specification : Syarat minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang akan menduduki suatu jabatan.Job Evaluation : Penentuan nilai suatu jabatan, relatif terhadap jabatan lain yang ada dalam suatu perusahaan.Sistem Imbalan : Kompensasi atas jasa yang dikeluarkan. Konsep adil & kompetitifHRP. Perencanaan & proses penyediaan SDM dengan jumlah, kualifikasi, dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan, agar organisasi mampu mencapi tujuan.

    Siklus MSDM (2) : HRP Rekrutmen. Keputusan tentang dimana

    dan bagaimana cara mencari calon TK yang sesuai dengan komposisi yang direncanaka.

    Seleksi. Memilih calon TK yang dianggap paling sesuai bagi perusahaan (tepat memenuhi persyaratan jabatan)

    Placement. Penempatan TK. Orientasi. Kegiatan yang bertujuan

    untuk memperkenalkan karyawan pada tugas, kelompok kerja, lingkungan & atasan.

    Diklat. Proses sistematik untuk mengubah tingkah laku / sikap TK, dengan tujuan meningkatkan pencapaian tujuan organisasi.

    Performance Appraisal. Penilaian Prestasi kerja. {PA= M x S x A}

    Career Planning. Fungsi MSDM untuk rencana karir TK (pengembangan diri & perusahaan)

    STRATEGI PERUSAHAAN

    KETERSEDIAAN TK- SAAT INI

    - MASA DATANG

    KEBUTUHAN TK- SAAT INI

    - MASA DATANG(TIAP TAHUN)

    ANALISISKESENJANGAN

    KESENJANGANKUALITAS

    KESENJANGANJUMLAH

    - REALOKASI/REPLACEMENT- PENDIDIKAN/ LATIHAN

    - LEMBUR- REKRUTMEN- BERHENTI SEMENTARA- PHK- PENSIUN DINI

    Core Concepts

    ProductsNeeds, wants,and demands

    Exchange, transactions,and relationships

    Markets

    CoreMarketingConcepts

    Value, satisfaction,and quality

  • 18

    The Marketing SystemSuppliers

    End UserMarket

    MarketingIntermediaries

    Competitors Company(Marketer

    Envi

    ronm

    ent Environm

    ent

    Goalsof

    MarketingSystems

    MaximizeConsumption

    MaximizeChoice

    Maximize Quality of Life

    MaximizeSatisfaction

    Marketing System Goals

    Marketing & Sales Concept Contrasted

    Factory ExistingProducts

    Sellingand

    Promoting

    ProfitsthroughVolume

    Market CustomerNeedsIntegratedMarketing

    Profitsthrough

    Satisfaction

    The Selling ConceptThe Selling Concept

    The Marketing ConceptThe Marketing Concept

    StartingPoint Focus Means Ends

    Four Ps of Marketing

    TargetCustomersIntended

    Positioning

    ProductProduct PricePrice

    Promotion Place

    OnSale!

  • 19

    Organizing the Marketing Department

    FourTypical

    OrganizingPatterns

    ProductManagement

    MarketManagement

    Func

    tiona

    l Geographic

    Internal EnvironmentTop Management

    Manufacturing

    Finance

    R & D

    Accounting

    Purchasing

    Marketing

    Customer Markets

    Company

    ConsumerMarkets

    InternationalMarkets

    GovernmentMarkets

    BusinessMarkets

    ResellerMarkets

    Defining the

    Market

    PotentialMarket

    Available

    Qualified

    Served

    TotalPopulation

    PotentialMarket

    100% 100%

    40%

    20%

    10%

    Total Market Potential Market

    PotentialMarket 10% Penetrated 5%

  • 20

    MANAJEMEN INDUSTRI

    Pokok BahasanPengorganisasian (Organizing)

    Oleh : Achmad Muhammad

    PENGERTIAN Pengertian organisasi :

    Ditinjau sebagai prosesCara pengaturan dan pengalokasian pekerjaan

    diantara anggota-anggota organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien.

    Dintinjau sebagai wadah/tempatSuatu kelompok fungsional dalam melaksanakan

    aktivitas-aktivitas

    LANGKAH PENGORGANISASIAN ERNEST DALE :

    Detailing of work (merincikan tugas) Division of work (pembagian beban kerja) Departmentalization (kombinasi pekerjaan) Coordinating of work (koordinasi untuk harmonis) Monitoring of Reorganization (memantau &

    menyesuaikan untuk efektifitas) JAMES A.F. STONER

    Detailing of work Division of work Coordinating of work

    SPESIALISASI Manfaat :

    Peningkatan produktivitas Tertuju pada keterampilan tertentu, sehingga

    menjadi ahli Menghemat waktu (mempelajari & mengerjakan)

    Konsep utama : Kedalaman pekerjaan untuk mengukur

    kemampuan seseorang Cakupan pekerjaan. Jumlah tugas yang berbeda

    & frekuensi pengulangan (daur/siklus) pekerjaan Dampak negatif : Kejenuhan

  • 21

    DIMENSI PEKERJAAN/TUGAS J. RICHARD HACKMAN :

    Dimensi Variasi KeterampilanUkuran sejauh mana variasi keterampilan & bakat dapat menyelesaikan tugas

    tertentu Dimensi Signifikansi

    Ukuran sejauh mana tugas mempegaruhi kehidupan orang lain in/ex organisasi Dimensi Identitas

    Ukuran sejauh mana tugas melibatkan bagian / unit yang dapat diidentifikasikan Dimensi Otonomi

    Ukuran sejauh mana kebebasan individu menjadwalkan tugas & prosedur untuk melaksanakannya

    Dimensi Umpan BalikUkuran sejauh mana individu-individu menerima informasi khusus berupa pujian,

    teguran & komentar tentang efektifitas pekerjaannya

    Kedalaman pekerjaan berkaitan langsung dengan dimensi diatas. Makin besar ukuran dari karakteristik dimensi pekerjaan tersebut untuk suatu pekerjaan, akan semakin besar pula kemungkinan para pegawai dapat termotivasi & merasakan kepuasan.

    PENGELOMPOKKAN ORGANISASI (1)

    CHESTER BARNARD : Organisasi Formal

    Ikatan untuk bekerjasama secara continuitas, berkesinambungan & terikat satu sama lain dalam peraturan formal.

    Organisasi InformalSetiap aktivitas pribadi bersama tanpa adanya

    suatu tujuan bersama yang secara sadar dan sengaja untuk mencapainya.

    PENGELOMPOKKAN ORGANISASI (2)

    Fungsi Kelompok Informal : Memajukan nilai-nilai sosial & budaya anggotanya. Misal : kel.seni

    & OR Memberikan status sosial & kepuasaan bagi anggotanya. Berfungsi melancarkan arus komunikasi untuk saling tukar

    informasi Membuat lingkungan kerja sesuai dengan lingkungan yang

    diinginkan.

    Kerugian Kelompok Informal : Informasi yang salah menimbulkan kerugian organisasi secara

    menyeluruh Sulit mengadakan perubahan bila kelompok informal sangat

    dominan Pertentangan karena kepuasan sosial antara anggota dengan

    kepentingan manajemen

    SPAN OF MANAGEMENT (1) Berapa jumlah bawahan yang tepat bagi seorang

    atasan ? Faktor yang membatasi jumlah bawahan dalam

    unitnya : Lingkungan Waktu yang tersedia Kemampuan manajer

    Henry Fayol. Jumlah manajer ditentukan dengan perhitungan deret ukur: setiap 3-4 supervisor diperlukan 1 manajer dengan tingkat lebih tinggi.

  • 22

    SPAN OF MANAGEMENT (2) Graicunas. Span of management harus

    mempertimbankan 3 macam relationship / hubungan : Direct Single Relationship

    Jumlah hubungan = jumlah bawahan (R = n) Direct Group Relationship

    Jumlah bawahan +1; jumlah hubungan bertambah secara deret ukur.

    Cross RelationshipR = n (n 1); Total CR =

    1

    22nnR

    1

    22 nnR

    n

    SPAN OF MANAGEMENT (3)

    Lyndall F. UrwickKesimpulan Graicunas : Tidak ada seorang

    eksekutifpun yang dapat menyelia secara langsung pekerjaan bila lebih 6 bawahan yang pekerjaannya saling berkaitan.

    Ian HamiltonRata-rata otak manusia efektif menangani 3-6 otak

    manusia lainnya. Top Manager efektif membawahi 4 8 orang Middle Manager efektif membawahi 8 15 orang

    SPAN OF MANAGEMENT (4)

    Faktor penentu efektivitas SoM : Jenis pelatihan/training yang dimiliki oleh

    bawahan Kejelasan dalam pelimpahan wewenang Kejelasan rencana yang ditetapkan Penggunaan standar yang objektif Tingkat perubahan (contoh ekspansi atau

    penciutan) Teknik Komunikasi (cara & media yang efektif

    untuk penyampaian informasi)

    Struktur Organisasi Gambaran mengenai pembagian tugas serta

    posisi di dalam suatu perusahaan Susunan hubungan antar bagian yang ada

    dalam suatu perusahaan Unsur Struktur Organisasi :

    Adanya spesialisasi Standarisasi aktivitas Koordinasi aktivitas Sentralisasi & Desentralisasi pengambilan

    keputusan Adanya unsur ukuran unit kerja

  • 23

    Struktur Organisasi Formal (1)Organisasi FUNGSIONAL

    ManajerSDM

    ManajerProduksi

    ManajerKeuangan

    ManajerMarketing

    DIREKTURDireksi

    Organisasi DIVISIONAL

    ManajerProdukSepatu

    ManajerProduk

    Pakaian OR

    ManajerProdukAlat OR

    ManajerJasa

    Pelatihan

    DIREKTURDireksi

    EFISISIENKOMPETENSI TEKNISKOORDINASI MUDAHKURANG EFEKTIF, LAMBAN

    EFEKTIFMENDORONG MOTIVASIUKURAN OUTPUT JELASKOORDINASI SUKAR

    Struktur Organisasi Formal (2) : PROYEK

    DEPARTMENTCHIEF

    PROJECTLEADER

    DEPARTMENTCHIEF

    DEPARTMENTCHIEF

    MANAJER

    PROJECTMANAGER

    kEPALADEPARTEMEN

    kEPALADEPARTEMEN

    kEPALADEPARTEMEN

    MANAJERPERUSAHAAN

    MANAJEMEN PROYEK MANAJEMEN PROYEKDEPARTEMENTAL LINE AND STAFF

    Project "G"

    Project "F"

    Project "E"

    Project "D"

    ProjectManagement

    SystemEngineering

    DesignEngineering

    DesignAssurance

    SoftwareEngineering

    Company ABC

    Project Responsibility

    Functional Responsibility

    Struktur Organisasi Formal (3) : MATRIKS Kecenderungan Organisasi Ramping dan/atau flat Desentralisasi dalam keputusan Sangat Fleksibel Miskin Struktur Kaya Fungsi

  • 24

    MANAJEMEN INDUSTRI

    Pokok BahasanCoordination

    Oleh : Achmad Muhammad

    DEFINISI Coordination

    Proses keterpaduan kegiatan & tujuan dari unit-unit organisasi yang terpisah untuk pencapaian tujuan organisasi secara efisien

    Paul R. Lawrenae & Joy W. LorschKesulitan dalam koordinasi : Perbedaan dalam orientasi tujuan tertentu

    Div.Prod.: produksi ttt; Div.Market : penjualan Perbedaan dalam orientasi waktu

    Div.Prod.: waktu pendek; Div.R&D : Waktu lama Perbedaan dalam orientasi antar pribadi

    Div.Prod.: kom.kasar,kep.cepat; Di.R&D : kom.lancar,dialog Perbedaan dalam ketentuan struktur

    Mempunyai metode standar penilaian yang berbeda

    KOORDINASI EFEKTIF Henry Fayol

    Setiap departemen bekerja harmonis Setiap departemen & subdepartemen

    diberi instruksi yang jelas & tepat Program kerja setiap departemen &

    subdepartemen selalu up to date

    WEWENANG Wewenang/hak/kekuasaan/authority

    Hak atau kekuasaan seseorang untuk memerintahkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan kepada bawahan (apa yang boleh & tidak boleh dilakukan)

    Pelimpahan wewenangProses untuk menyampaikan suatu

    kekuasaan atau hak dari atasan kepada bawahan, sehingga organisasi tidak statis

  • 25

    SUMBER WEWENANG Formal Theory of Authority

    Wewenang hanya ada apabila berasal dari sumber yang formal. Adanya pelimpahan dari atasan ke bawahan.

    Pemegang Saham Dewan Komisaris Manajer Acceptance Theory of Authority

    Seseorang mengakui atasannya sebagai pimpinan karena bawahan menerima seseorang tersebut sebagai atasan. (Dengan kelebihan pribadi & perilaku yang dimilikinya)

    Pimpinan yang efektif harus memiliki wewenang dari sumber keduanya.

    JENIS WEWENANG Wewenang Garis

    Wewenang untuk memberikan perintah dan bertanggung jawab atas perintah yang diberikan.

    Wewenang Staf Wewenang yang dimiliki oleh para tenaga ahli untuk memberikan

    pendapat & saran kepada manager melalui pimpinan organisasi. LOUIS ALLEN. Dimiliki oleh orang-orang & bertugas membantu

    orang-orang yang memiliki wewenang garis untuk lancarnya aktivitas.

    GULICK & GULICK. Wewenang untuk mengemukakan, memberikan atau menjual ide

    PETERSON & PLOWMAN. Wewenang untuk memberikan saran & nasihat.

    Wewenang FungsionalKekuasaan manajer atas proses & praktek kebijakan tertentu.

    PELIMPAHAN WEWENANG (1) Proses :

    Menetapkan hasil yang diharapkan dari yang menerima wewenang

    Menentukan tugas untuk memperoleh hasil Melakukan pelimpahan setelah tugas jelas Tanggung jawab wewenang sesuai tugas.

    Tujuan : Cara pencapaian tujuan Mengembangkan kemampuan bawahan Memberi kepercayaan pada tugas-tugas tertentu

    PELIMPAHAN WEWENANG (2) Alasan :

    Adanya tugas mendadak dari pimpinan Adanya kepercayaan atasan untuk menjalankan tugas-tugas

    tertentu Faktor yang harus dipertimbangkan :

    Situasi yang dihadapi (normal / darurat) Kemampuan bawahan penerima wewenang Struktur organisasi perusahaan.

    Hambatan : Adanya rasa takut gagal menjalankan tugas Tidak seimbang antara wewenang & imbalan

  • 26

    PELIMPAHAN WEWENANG (3) Keuntungan :

    Semakin banyak tugas yang dilimpahkan kepada mgt bawahan, semakin banyak tanggung jawab yang diterima dari mgt tingkat atas

    Menghasilkan keputusan yang lebih baik. Mgt bawahan lebih menguasai operasional

    Meningkatkan percaya diri & kemampuan mengambil keputusan

    Tidak semua pimpinan mau melimpahkan : Manajer dapat mengerjakan lebih baik Bawahan dianggap tidak memiliki kemampuan Perlu waktu untuk menjelaskan Adanya rasa takut kehilangan kekuasaan

    PELIMPAHAN WEWENANG (4) Prinsip agar efektif :

    Principle of delegation by result expected. Prinsip pelimpahan atas hasil yang diharapkan.

    Principle of function definition. Prinsip penentuan tugas yang harus dilaksanakan

    Principle of scalar chain. Prinsip rantai berkala (garis wewenangnya jelas)

    Principle of level authority. Prinsip wewenang berjenjang. Principle of unit of command. Prinsip kesatuan perintah. Principle of absoluteness responsibility. Prinsip kemutlakan

    tanggung jawab. Principle of parity of authority & responsibility. Prinsip

    keseimbangan atanar wewenang & tanggung jawab.

    PELIMPAHAN WEWENANG (5) Sikap & Pribadi Pimpinan :

    Personal Receiptiveness. Terbuka Willingness to let go. Kesediaan untuk melepas /

    meberi wewenang Willingness to let other make mistake. Kesediaan

    untuk memaafkan kesalahan bawahan yang dapat ditolerir

    Willingness to trust subordinate. Kesediaan memberi kepercayaan kepada bawahan.

    Willingness to establish and use broad control. Kesediaan untuk melakukan pengawasan yang menyeluruh dari berbagai bagian organisasi.

    PELIMPAHAN WEWENANG (6) Luas wewenang :

    SentralisasiPimpinan hanya

    memberikan sebagian kecil wewenangnya kepada bawahan

    DesentralisasiPimpinan melimpahkan

    sebagian besarwewenangnya kepada bawahan

    Prod. Marketing Financ. Personnel Logistic

    Top Mgt

    Desentralisasi

    Sentralisasi