iii. manajemen industri kimia

14
BAB III INDUSTRI KIMIA

Upload: abdul-kahar

Post on 14-Jun-2015

628 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: III. Manajemen Industri Kimia

BAB III

INDUSTRI KIMIA

Page 2: III. Manajemen Industri Kimia

1. Pengantar UmumIndustri kimia adalah industri yang mengkonversi bahan baku yang mengandung unsur dan senyawa kimia dengan melibatkan proses kimiawi maupun fisis, sehingga dihasilkan produk dengan nilai tambahan yang tinggi, dan dapat dikonsumsi oleh konsumen (industri lain, manusia, hewan dan tumbuhan).

Contoh produk industri kimia :� BBM � petrokimia� Pupuk-pupuk sintetik � Zat warna untuk tekstil, plastik,cat.� Obat-obatan � Bahan pembasmi hama/ serangga� Plastik, serat sintetik� Dan lain-lain

Page 3: III. Manajemen Industri Kimia

Faktor – faktor produksi yang penting dalam industri kimia :- Tenaga ahli ( ahli kimia dan sarjana kimia )- Bahan-bahan- Peralatan dan instrumentasi- Energi untuk pengoperasian peralatan � utilitas

2. Bahan proses dan energi1.a. Bahan prosesBahan proses dimasukan kedalam peralatan teknik kimia,diproses

dan kemudian dikeluarkan lagi. Agar bahan proses dapat digunakan secara benar,sifat-sifat fisika dan kimia serta cara-cara penanganannya harus diketahui secara pasti.

b. Jenis bahan prosesBahan baku : adalah bahan bahan proses yang

dimasukan kedalam instalsi pada saat suatu proses sedang berlangsung

Page 4: III. Manajemen Industri Kimia

Produk antara: adalah bahan baku yang terbentuk pada tiap tahap proses produksi dan merupakan bahan baku untuk tiap proses selanjutnya.

Produk kimia: adalah produk akhir dari suatu tahap tunggal atau gabungan beberapa tahap proses kimia dan fisika.

Produk samping: adalah bahan proses tambahan yang terbentuk sewaktu proses berjalan atau sudah ada dalam bahan baku.

Limbah : adalah semua bahan yang tidak berharga yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung atau pada akhir proses dan dibuang kealam

(udara, air dan tanah).

Gas inert: adalah gas yang selama proses berlangsung tidak terurai dan tidak bereaksi dengan bahan proses.

Regenerat adalah bahan yang selama proses berlangsung atau pada akhir suatu proses dapat dikembalikan lagi keadaannya seperti semula.

Katalis adalah bahan proses yang berfungsi untuk mempercepat atau menentukan arah suatu proses kimia.

Page 5: III. Manajemen Industri Kimia

c. Keadaan dan sifat-sifat bahan proses 1. keaadan- Isi dan analisanya sesuai dengan spesifikasi yang

tertera.- Dalam kemasannya- Warna dan bau normal - Kemasannya cukup baik

2. Penyimpanan Bahan proses harus disimpan dengan baik supaya tidak

membahayakan lingkungan dan tidak dipengaruhi lingkungan.3. Metode pengumpananBahan proses harus diumpankan dalam urutan seperti yang tertulis

dalam prosedur dan dalam kondisi seperti yang disyaratkan untuk proses.

2. EnergiBentuk energi yang paling penting dalam industri kimia adalah :� Bahan bakar (padat cair dan gas)

Bahan bakar adalah bahan padat, cair/gas yang dapat bereaksi dengan oksigen (udara) secara eksoterm.

� Listrik

Page 6: III. Manajemen Industri Kimia

Tujuan utama penggunaan listrik :1. Cahaya (penerangan)2. Pemanas (pembuatan air panas/ kukus)3. Penggerakan (induksi, elektromagnetik, elektromotor, dsb)4. Elektronik (instalasi pengukur, pengendali dan pengatur,

tranmisi sinyal)5. Elektrolisa (penguraian senyawa kimia dengan

menggunakan arus listrik)

AirAir sangat dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan yaitu :

1. Sebagai media pemanas (air panas) dan media pendingin (air pendingin,es)

2. Sebagai bahan baku untuk pembuatan kukus (air umpan ketel)3. Sebagai enrgi hidrolik (penggerak pada alat sentrifugasi, torak

hidrolik)4. Sebagai bahan proses (melarutkan,mensuspensikan, mencuci,

bahan bakar untuk sintesa)5. Sebagai air minum,bahan pembersih, pemadam api.

Page 7: III. Manajemen Industri Kimia

uap atau Kukus Uap/Kukus adalah air yang berbentuk gas merupakan media panas yang sangat penting karena kandungan panasnya yang

sangat besar (panas kondensasi) dan merupakan bahan pemanas yang paling banyak digunakan,dan dibuat Ketel Uap (K. Radiasi, K. Bakar, K.listrik)Tekanan dan temperetur uap harus diketahui agar keadaan uap ini dapat diidentifikasi dengan baik

Tekanan dan temperetur uap harus diketahui agar keadaan uap ini dapat diidentifikasi dengan baik .

Air panas, air hangatBahan pendingin adalah bahan berbentuk padat, cair,atau gas yang

memiliki temperatur lebih rendah dari bahan proses yang akan didinginkan.

Tekanan lebih adalah keadaan suatu ruangan yang diisi oleh gas atau cairan secara berlebih, dimana rungan yang memiliki tekanan yanglebih tinggi dari tekanan lingkungannya.

Gas dan cairan yang paling sering digunakan sebagai pembawa tekanan adalah air, minyak, udara bertekanan, nitrogen.

Keselamatan ; setiap peralatan dikostruksi untuk tekanan operasitertentu. Bila batas tekanan maksimum ini dilampaui peralatan dapat meledak. Dalam kondisi dengan takanan lebih peralatan tidak boleh dibuka.

Page 8: III. Manajemen Industri Kimia

Gas gas dikompresi terutama dalam kompresor dan blower.Udara bertekanan dalam pabrik dibuat secara sentral:

- Tansformasi cairan (mengosongkan bejana)- Filtrasi dengan tekanan - Mengeluarkan filtrat - Ventilasi peralatan

3. Instrumentasi dan keselamatan kerja

3.1.Instrumentasi � sangat pentingInstrumentasi bertujuan unutuk melakukan kontrol dari proses dengan

mengguinakan alat kontrol yang dapat mengendalikan dan mengetahui variabel-variabel atau perubahan yang terjadi selamam proses berlangsung, seperti ; tekanan temperatur, kecepatan, aliran serta variabel- variabel lain yang berpengaruh.

Dalam pabrik biasanya terdapat 3 jenis instrumentasi :1.Instrumentasi manual 2.Instrumentasi semi otomatik 3.Instrumentasi otomatik

Page 9: III. Manajemen Industri Kimia

Alat kontrol yang digunakan adalah :� Level indikator � Temperatur indikator � Flow controller� Temperatur controller� Presure indicator � Presure conntroller

Dalam penggunanannya instrumentasi berfungsi sebagai :

1. Pemberi tanda atau sinyal bila suatu keadan telah tercapai2. Pemancar: Memberi informasi dari besaran yang diukur

suatu titik tempat yang dikehendaki3. Perekam 4. Pencatat: Memberikan catatan hasil suatu pengukuranDengan menggunakan alat-alat kontrol tersebut diharapkan :- Mengukur semua kondisi oprsi pada setiap peralatan - Dapat mengetahui dan melokalisir kerusakan dan

kebocoran pada alat dengan cepat.

Page 10: III. Manajemen Industri Kimia

3.2. Keselamatan kerjaSebagaimana diuraikan dalam UU No.1 tahun 1970

tentang keselamatan dan kesehatan kerja bahwa setiap tenaga kerja harus memahami atau mematuhi prosedur kerja ditempat kerjanyua serta memahami potensi bahaya kerja yang ada dalam rangka mengantisipasi pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan harus mendapatkan perhatian yang utama dalam proses

� kelancaran produksi

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja adalah :

a. Plant lay outPlant lay out membantu efisiensi kerja, pemeliharaan alat dan keselamatan kerja

Page 11: III. Manajemen Industri Kimia

b. Bahaya (hazard) didalam proses plant1. Flamable dan explosivitasUntuk menanggulang hal ini maka disain peralatan harus didasarkan pada karakteristik bahan- bahan yang akan diproses 2. Hygine Harus diperhatikan adanya bahan- bahan kimia beracun (toxic) korosif (corrosif) radioaktif (radioactive subtances) dll3. Mechanical Bahaya yang diakibatkan aleh alat-alat yang bergerak

c. Mechanical designUntuk keamanan proses, semua mechanical design harus

disesuaikan dengan standart yang berlaku.d. Bangunan e. Perlistrikan f. Alat pemadam kebakaran dan sistem alarmg. Peraturan keselamatan kerja

Page 12: III. Manajemen Industri Kimia

4. Sistem peralatan4.1. Jenis oprasi sistem peralatanBermacam-macam peralatan yang digabung menjadi satu sistem

untuk mendukung suatu proses produksi disebut sebagai instalasi kimia.instalasi kimia mempunyai cara oprasi yang berbeda-beda,yaitu :

� Instalasi yang bekerja secara continu (berkesinambungan )

� Instalasi yang bekerja secara tak kontinu � Instalasi yang bekerja secara kombinasi

4.2. Deskripsi sistem peralatan Untuk perancangan, pembangunan. Dan pengoprasian instalasi

kimia, peralatan harus digambarkan dengan benar sesuai dengan fungsinya.� ��������������������� ���������������������� ������ ����� ��

Diagram alir merupakan jembatan komunikasi antara bagian oprasi dan teknik untuk menerangkan adanya perancangan baru atau perubahan. Setelah pemasangan peralatan diagram kerja merupakan dasar kerja yang penting.

Page 13: III. Manajemen Industri Kimia

4.3. Standarisasi sistem peralatan Agar pembuatan dan penginstalasian peralatan kimia

serta penggantian bagian peralatan tidak mengalami kesulitan maka ukuran, perlengkapan dan material peralatan tersebut perlu distndarisasi. Misalnya, DIN (Deutsche Industrie Norm), Norma Basier (Basier Norm), dan lain-lain.

4.4. Perancangan dan penataan sistem peralatan Dasar-dasar yang penting untuk perancangan dan penataan sistem peralatan :

1. Persyaratan ditinjau dari segi proses (proses, besaran proses,seperti; temperatur, tekanan, sifat korosi dari bahan proses )

2. Persyaratan keselamatan kerja 3. Persyaratan proses yang ekonomis

Page 14: III. Manajemen Industri Kimia