manajemen industri

19
Manajemen Industri Mohammad Ridha, S.Sos, M.Si

Upload: ridho-mohammad

Post on 19-Jun-2015

1.528 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Jurnal ini saya tulis untuk mendepkrisikan manajemen industri secara ringkas, yang mencakup industri berat hingga industri jasa seperti bisnis entertainment.

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Industri

Manajemen Industri

Mohammad Ridha, S.Sos, M.Si

Page 2: Manajemen Industri

Manajemen Industri biasa juga disebut Manajemen Operasi.

Berkaitan dengan berbagai kegiatan produksi barang dan jasa.

Produk yang dihasilkan diperoleh berdasarkan pengawasan manajer pabrik.

Manajer pabrik adalah seseorang yang bertanggungjawab terhadap segala aktivitas pabrik dalam mencapai tujuan.

Selain manajer pabrik adalagi manajer produksi, manajer logistik, manajer mutu, dan supervisor, juga temasuk manajer operasi dimana mereka secara bersama-sama bertanggung jawab untuk menghasilkan produk pada kegiatan manufaktur.

Page 3: Manajemen Industri

Manajer operasi industri tidak hanya bekerja pada industri manufaktur saja, tetapi juga pada industri jasa. Contohnya adalah para manajer operasi pada departemen pemerintahan (PARPOSTEL, DEPHUB), hotel, restoran, toko eceran, perbankan dan lain-lain.

Industri jasa maupun manufaktur mentransformasikan berbagai input berupa bahan baku, energi, tenaga kerja, dan modal menjadi output yang berupa barang dan jasa, secara efisien dan efektif.

Page 4: Manajemen Industri

Perekonomian Indonesia telah mengalami keruntuhan sejak terjasinya krisis ekonomi Asia yang dimulai sejak akhir 1997.

Krisis diperparah oleh kurangnya tepatnya strategi yang kita pilih, yang terlalu memfokuskan perhatian kepada industri Hi-Tech (pesawat terbang) tanpa mempertimbangkan keunggulan kompetitif negara kita.

Karena adanya krisis, banyak industri manufaktur yang bergeser ke industri jasa/perdagangan.

Amerika sebagai negara dengan ekonomi yang stabil , mempunyai 80 persen tenaga kerja pada sektor jasa.

Page 5: Manajemen Industri

Industri manufaktur tetap kita pertahankan juga, sebagaimana Amerika Serikat dan Jepang, tetapi dengan pengembangan yang tepat dan sesuai dengan keunggulan komparatif alam dan bangsa Indonesia.

Setelah kita memahami indutri manufaktur, kita akan dengan mudahnya memahami industri jasa.

Page 6: Manajemen Industri

Manajemen operasi berfungsi sebagai pengelola sistem transformasi yang mengubah input menjadi output barang dan jasa.

Jenis masukan yang digunakan antar industri berbeda-beda.

Operasi pada perusahaan manufaktur mobil, misalnya membutuhkan masukan berupa modal dan energi untuk mesin-mesinnya, fasilitas dan peralatannya. Tenaga kerja dibutuhkan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan, sedangkan masukan berupa material menjadi dasar proses konversidari bahan baku menjadi barang jadi.

Proses Transformasi Operasi

Page 7: Manajemen Industri

Operasi pada industri jasa penerbangan, memerlukan masukan berupa modal untuk penyediaan pesawat terbang, fasilitas pendukung, dan sejumlah besar energi.

Kebutuhan masukan bahan baku pada industri jasa jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan industri manufaktur.

Jasa utama yang ditawarkan jasa penerbangan adalah transportasi, dan jasa lainnya seperti paket wisata dan angkutan barang.

Page 8: Manajemen Industri

Faktor-faktor yang mempengaruhi: A.Teknologi, Ekonomi, Material, Tenaga,

Dana, Mesin, Informasi, Politik, Sosial Di-Transformasi menjadi: B.Produk, Limbah, Informasi Transformasi tersebut terjadi didukung oleh: C. Dana, Proses, Manajemen

Proses Transformasi Operasi

Page 9: Manajemen Industri

Dalam proses, pengendalian melalui umpan balik merupakan hal mendasar demi terciptanya produk yang diinginkan.

Manajer Operasi bertanggung jawab untuk menggunakan informasi umpan balik ini agar kebutuhan masukan dan teknologi proses mencapai output yang diinginkan.

Sistem transformasi informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya.

Jenis-jenis lingkungan: 1. Fungsi bisnis lain atau tingkat manajemen yang lebih

tinggi yang berada di dalam perusahaan, yang mungkin mengubah kebijakan, sumber daya, peramalan, asumsi, tujuan, dan kendala. Sistem transformasi perlu adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan internal yang baru.

Page 10: Manajemen Industri

2. Lingkungan diluar perusahaan yang mungkin mengalami perubahan dilihat dari segi hukum, politik, sosial, atau ekonomi, sehingga mengakibatkan perubahan pula pada input, output ataupun transformasi operasi.

Perubahan terus menerus dalam lingkungan operasi telah menjadi sesuatu yang lazim, bukan lagi sebagai suatu pengecualian.

Pengelolaan sistem transformasi memerlukan pengawasan yang terus menerus terhadap sistem dan lingkungan.

Suatu perubahan pada lingkungan dapat menyebabkan manajemen mengubah input, output, sistem pengendalian, maupun sistem transformasi itu sendiri.

Page 11: Manajemen Industri

Operasi Input Output Bank Kasir, staf, Jasa Keuangan

komputer, (deposito, fasilitas, tenaga pinjaman, dll)

R.S Dokter, perawat Jasa kesehatan Peralatan medis

Universitas Fakultas, dosen, Mahasiswa, Tenaga adm Riset,konsultan Pabrik Peralatan, Barang jadi mesin, fasilitas penunjang

Contoh sistem operasi

Page 12: Manajemen Industri

Selama beberapa dekade, ketika bidang operasi lebih banyak berhubungan dengan manufaktur, Manajemen Operasi disebut Manajemen Produksi dan Operasi.

Ketika terjadi perubahan minat dari bidang manufaktur menjadi bidang jasa, seperti di Amerika, maka istilahnya menjadi Manajemen Produksi saja.

Manajemen Industri berusaha mempelajari manajemen kuantitatif yang terlibat, baik dalam pengelolaan industri jaksa maupun manufaktur.

Definisi Manajemen Operasi

Page 13: Manajemen Industri

1. Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Tanggung jawab tersebut menyangkut tanggung jawab khusus berupa perencanaan strategis, penentuan kebijaksanaan, penganggaran, koordinasi dengan manajer lainnya.

2. Sistem, mengacu pada sistem transformasi yang menghasilkan jenis-jenis sistem produksi, yaitu barang dan jasa. Menjadi dasar yang kuat untuk rancangan dan analisis operasi.

3.Keputusan, sebagai elemen penting dari manajemen operasi. Pengambilan keputusan adalah tema pokok operasi. Fokusnya adalah membagi operasi berdasarkan keputusan utama manajer operasi dalam bidang proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja dan mutu.

Tiga hal yang mendapat perhatian dalam Manajemen Operasi

Page 14: Manajemen Industri

Revolusi Industri, berupa pengaplikasian tenaga mesin untuk menggantikan tenaga manusia, dimulai tahun 1764, sejak James Watt menciptakan mesin uap. Tahun 1800, dia menciptakan mesin berbahan bakar dan listrik, dengan konsep produksi massalnya. Perkembangannya menjadi era otomisasi manufaktur dengan perhatian pada alam (green technology) dan terjadinya pergeseran ke industri jasa (1960).

Spesialisasi Tenaga Kerja, diperkenalkan oleh Adam Smith (1776). Spesialisasi kerja dapat meningkatkan produktivitas, karena peningkatan ketrampilan kerja, terhindarnya kehilangan waktu karena pertukaran pekerjaan antar pekerja dan penambahan alat-alat dan mesin yang memudahkan. Th 1832, Charles Babbage menyimpulkan bahwa spesialisai kerja selain meningkatkan produktivitas juga memungkinkan untuk membayar tingkat upah berdasarkan keahlian khusus. Efek negatifnya adalah kebosanan pekerja, yang menurunkan prestasi.

Sejarah Manajemen Operasi Industri

Page 15: Manajemen Industri

Manajemen Ilmiah, yang menyatakan bahwa Scientific Management dapat digunakan untuk menemukan metode terbaik dalam melakukan kerja dengan cara mengamati metode kerja yang baru dengan melakukan analisis dan pengukuran kerja secara ilmiah, dan menerapkan metode terbaru dengan mendapatkan umpan balik dari pekerja. Konsep ini diperkenalkan Frederick Taylor (1911) dan diperbaharui oleh Frank dan Lillian Gilberth, dikenal juga dengan disiplin ilmu: Tata Cara dan Pengukuran Kerja dalam bidang Teknik Industri.

Metode Kuantitatif, menggunakan model-model matematis dalam menyelesaikan model-model keputusan manajemen, seperti Jumlah Pemesanan Ekonomis (EEQ) untuk keputusan menentukan persediaan barang yang dikembangkan F.W Harris (1915), model Pengendalian Kualitas Statistik oleh Shewart (1931), Metode Simplex untuk optimasi keputusan tujuan tunggal pembatas program Linier oleh George Dantzig (1951) dan berlanjut dengan model-model simulasi komputer.

Page 16: Manajemen Industri

Teori motivasi dikembangkan oleh Elton Mayo (1930) yang menyatakan bahwa motivasi kerja merupakan elemen terpenting dalam peningkatan produktivitas. Teori motivas mengarahkan kita pada penekanan aspek non-teknis dari rancangan kerja (kebalikan dari manajemen ilmiah), seperti pengayaan pekerjaan untuk memanusiawikan pekerjaan dan menghindarkan kebosanan.

Standarisasi ukuran, konsep yang berangkat dari pemikiran akan pentingnya pembuatan ukuran yang standar untuk bagian-bagian dari produk. Contohnya, ukuran ulir dari lampu harus standar, sehingga merek lampu apapun dapat digunakan. Konsep ini dikembangkan Henry Ford (1950) untuk suku cadang kendaraan bermotor.

Page 17: Manajemen Industri

Komputerisasi, telah digunakan secara luas untuk otomisasi operasi jasa maupun manufaktur. Sejak tahun 1950, pertukaran informasi yang berupa SIM dan mengambilan keputusan dengan model matematis, sampai expert system yang menempatkan komputer sebagai alat bantu penting dalam manajemen operasi.

Ketujuh bidang konsep (momen) diatas telah membantu meningkatkan efektivitas dari manajemen operasi modern hingga berkembang sedemikian canggih saat ini. Program-program yang dulu manual sekarang telah terkomputerisasi sehingga sangat mampu mempercepat pengambilan keputusan, penyelesaian operasi, serta pengendaliannya.

Page 18: Manajemen Industri

1. Keputusan-keputusan strategis, yaitu keputusan-keputusan yang mempunyai efek dalam jangka waktu lama dan menjadi landasan bagi keseluruhan arah organisasi.

2. Keputusan-keputusan taktis, yang bersifat jangka menegah. 3.Keputusan-keputusan operasional yang bersifat jangka

pendek. Dasar berpijak suatu organisasi adalah misi organisasi, yaitu

pernyataan yang menggambarkan keseluruhan maksud, tujuan, dan keyakinan-keyakinan yang melatarbelakangi berdirinya organisasi.

Misi ini menjadi acuan bagi keputusan-keputusan strategis lainnya, yang mendefinisikan strategi perusahaan (corporate strategies). Ketika strategi perusahaan ditetapkan, rangkaian-rangkaian keputusan strategi dapat dibuat untuk bermacam-macam fungsi dalam organisasi tersebut. Permaslahan utama adalah kapasitas.

Jenis-jenis keputusan Manajemen Operasi

Page 19: Manajemen Industri

Keputusan-keputusan strategis menciptakan skenario situasi untuk perencanaan pada tingkatan yang lebih rendah. Keputusan-keputusan tersebut diperluas menjadi perencanaan-perencanaan taktis berupa perencanaan agregat dan jadwal induk.

Penjadwalan agregat menerjemahkan peramalan permintaan dan perencanaan kapasitas menjadi rencana produksi untuk kelompok-kelompok produksi, untuk beberapa bulan kedepan.

Perencanaan selanjutnya adalah memperluas perencanaan agregat menjadi jadwal induk. Jadwal-jadwal ini menunjukkan suatu tabel untuk memproduksi item-item individu, biasanya dalam jadwal mingguan.

Langkah terakhir perencanaan adalah penggunaan jadwal induk utnuk membuat jadwal jangka pendek, yang memberikan perencanaan terperinci untuk job-job individual, peralatan dan sumber daya lainnya, yang biasanya dibuat dalam jadwal harian.