manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam...

167
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU (Studi Empirik SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Tahun Pelajaran 2019) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Khotimah Taufik Nur Hidayah NIM. 23010150348 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 05-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

(Studi Empirik SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Tahun

Pelajaran 2019)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Khotimah Taufik Nur Hidayah

NIM. 23010150348

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA 2019

Page 2: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

ii

Page 3: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

iv

Page 5: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

v

Page 6: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

vi

MOTTO

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. (Q.S Al-Insyiroh: 7)

Page 7: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karuniaNya,

skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak Ahmad Masykur dan Ibu Daryonah selaku orang tua saya tercinta,

yang selalu mendo’akan, menasehati, mengasihi dan menyayangi saya.

2. Kakak dan adik saya, Syarifuddin, Masrof Ismail, Rahmat Iman dan

Royan Fankhas yang menemani serta memberikan arti kehidupan dan

persaudaraan.

3. Abah Nasrum, Umi Songidah, bulek Nur Hasanah, Pak Ilal Albab dan Bu

Dian selaku orang tua kedua saya di tanah perantauan yang selalu memberi

motivasi, inspirasi, mencukupi secara materiil dan do’a supaya menjadi

orang sukses dunia dan akhirat.

4. Keluarga besar SMP Muhammadiyah Plus Salatiga yang telah

memberikan waktu dan tempat sebagai penelitian sehingga skripsi ini

dapat selesai dengan baik.

5. Keluarga besar Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Kota Salatiga yang telah membantu saya menempa diri dan berproses

menjadi manusia seutuhnya.

6. Keluarga Asrama Immawati 1 (satu) yang telah menemani, memotivasi,

dan membantu saya untuk terus berjuang di tanah perantauan.

Page 8: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

viii

7. Sahabat tercinta saya Muhammad Sofyan Syarifudin, yang telah mengajari

saya makna sebuah ketulusan dan kasih sayang.

8. Sahabat terbaik saya Bidah Sariyati, Rifka Anisa, Nur Afifah Aminuddin,

Betaria Suci Nuratih, Amalia Qurrota Ayunin, Sri Mulyani, Anisa

Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

Irtifaiyyah, Wijayanti Maslakhah, Alif Faizah, Fatimatu Zahra yang telah

menemani suka duka dan pahit manisnya perjuangan saya di Kota Salatiga

hingga sekarang.

Page 9: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada seluruh makhluk yang lemah tiada

daya dan kekuatan kecuali atas izin dari-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada revolusioner, seorang

pemimpin yang tidak berdasi, seorang teladan sejati, baginda nabi Muhammad

SAW. Besar harapan agar dapat menjadi golongan yang mendapatkan

syafa’atnya. Amin.

Dalam penulisan skripsi ini, tentu banyak kesulitan yang penulis hadapi.

Namun berkat dorongan, bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak

sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Prof. Dr. Mansur, M. Ag, selaku Ketua Dekan Tarbiyah IAIN Salatiga.

3. Dra. Siti Asdiqoh, M. Si, selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga.

4. Dr. Maslikhah, S. Ag., M. Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang

telah membimbing penulis dari semester awal sampai semester akhir.

Page 10: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

x

5. Dr. H. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Pembimbing Skripsi, yang telah

mencurahkan segala waktu, tenaga dan pengetahuannya dalam

membimbing.

6. Seluruh Dosen IAIN Salatiga yang telah berbagi pengetahuan dan ilmunya

kepada penulis.

7. Rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini tentu jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu penulis dengan kerendahan hati memohon kritik dan saran dari pembaca serta

seluruh pihak yang berkompeten dengan skripsi ini. Penulis berharap dari

sumbangsih kritik dan saran yang diberikan mampu membuat skripsi ini menjadi

lebih baik dan lebih sempurna.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan

sumbangan pemikiran dalam bidang pendidikan dan memberi kontribusi bagi

pecinta ilmu serta bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Salatiga, Juli 2019

Penulis

Khotimah Taufik N.H

23010-15-0348

Page 11: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................ i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. v

MOTTO ...................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii

KATA PENGATAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

ABSTRAK .................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................ 1

B. Fokus Penelitian.............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 5

E. Penegasan Istilah............................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan..................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen

Kepemimpinan....................................................................... ......... 12

B. Pengertian Pemimpin dan

Kepemimpinan...................................................................... ......... 13

C. Fungsi Kepemimpinan..................................................................... 17

Page 12: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

xii

D. Gaya Kepemimpinan..................................................................... 19

E. Kepala Sekolah.............................................................................. 23

F. Kepemimpinan Kepala

Sekolah.......................................................................................... 30

G. Kinerja Guru................................................................................. 37

H. Kajian Terdahulu.......................................................................... 53

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................... 56

B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................ 57

C. Sumber Data.................................................................................. 57

D. Prosedur Pengumpulan Data......................................................... 59

E. Analisis Data................................................................................. 61

F. Pengecekan Keabsahan Data........................................................ 62

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan data................................................................................... 64

B. Analisis data................................................................................... 98

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 108

A. Kesimpulan..................................................................................... 108

B. Saran................................................................................................ 109

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Prasarana Sekolah ........................................................... 68

Tabel 4.2 Jumlah Ketenagaan Guru ............................................................ 69

Tabel 4.3 Jumlah Karyawan ........................................................................ 71

Tabel 4.4 Jumlah Siswa............................................................................... 72

Tabel 4.5 Peraihan Prestasi Siswa ............................................................... 72

Page 14: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kode Penelitian

Lampiran 2 : Hasil Wawancara

Lampiran 3 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 5 : Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 6 : Dokumentasi

Lampiran 7 : Daftar Nilai SKK

Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup

Page 15: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

xv

ABSTRAK

Hidayah, Khotimah Taufik Nur. 2019. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Empirik SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga Tahun Pelajaran 2019). Skripsi,

Program Studi Pendidikan Agama Islam. Jurusan Tarbiyah. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. H. Imam Sutomo, M.

Ag.

Kata Kunci: Manajemen; Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen dan gaya

kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana

manajemen dan gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja

guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga. (2) Bagaimana kinerja guru di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga.

Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan dengan metode

kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, tenaga kependidikan dan

peserta didik di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga dengan jumlah 14 orang.

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumen.

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sedangkan teknik analisis

data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Kepemimpinan kepala

sekolah SMP Muhammadiyah Plus Salatiga merupakan kepemimpinan yang

efektif. Sifat kepala sekolah yang berintegritas, berjiwa besar, berkarisma,

memiliki rasa empati yang tinggi, komunikatif, ramah, sopan, santun, optimis,

memiliki etos kerja yang tinggi, pantang menyerah, pendengar yang baik dan luas

dalam pergaulan menjadikan sebuah motivasi bagi bawahannya untuk meniru sifat

tersebut. Pemberian motivasi secara kontinu oleh kepala sekolah kepada warga

sekolah menjadi penyemangat tenaga pendidik. Gaya kepemimpinan yang

digunakan adalah gaya kepemimpinan transformasional yang merupakan salah

satu gaya kepemimpinan yang dianggap paling efektif untuk diterapkan pada

organisasi sekolah terutama dalam peningkatan kinerja organisasi. (2)

Kepemimpinan kepala sekolah SMP Muhammadiyah Plus Salatiga sangat

mempengaruhi aspek kepribadian dan sosial guru. Hal ini di pengaruhi oleh

keteladanan dan kontinuitas kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada

guru. Guru harus menjadi seorang yang disiplin dan figur yang dikagumi,

disegani, dan dijadikan motivasi peserta didik untuk terus maju, berkembang dan

berprestasi.

Page 16: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan merupakan salah satu proses memajukan

peradaban suatu bangsa, penggalian dan pemberdayaan potensi dapat di

maksimalkan untuk membantu mengarahkan manusia menjadi pribadi

yang lebih baik.

Pendidikan adalah proses mentransformasikan peserta didik

menjadi manusia yang bermanfaat bagi alam semesta beserta segenap isi

dan peradabannya. Lulusan dari suatu proses pendidikan harus memiliki

kompetensi untuk melanjutkan pendidikannya secara mandiri sehingga

esensi tujuan pendidikan dapat tercapai (Mohammad Nuh, 2013: 31).

Pendidikan berarti menghasilkan dari kepribadian yang potensial

serta proses bimbingan untuk perubahan sikap dan perilaku seseorang

dalam rangka pendewasaan manusia dalam pembentukan pribadi yang

mandiri serta sempurna secara jasmani dan rohani (Ali Muhdi Amnur,

2007: 35-37).

Sebuah lembaga pendidikan tidak jauh berbeda dengan sebuah

organisasi, di mana harus ada sebuah tujuan bersama untuk dicapai.

Organisasi yang sehat, tentu dikelola oleh pemimpin yang profesional

yang mendayagunakan potensi organisasi untuk mencapai tujuan

Page 17: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

2

bersama(Onisimus Amtu, 2014: 107). Dalam sebuah organisasi diperlukan

seorang pemimpin sebagai pengorganisasian, begitu pula pada lembaga

pendidikan, dibutuhkan seorang pemimpin agar tujuan bersama dapat

tercapai. Pemimpin dalam lembaga pendidikan disebut dengan “kepala

sekolah”.

Seorang kepala sekolah memegang peran penting dalam

perkembangan sekolah yang dipimpinnya. Kemampuan mempengaruhi

tenaga pendidik dalam lembaga pendidikan dan bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan

tenaga lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana prasarana.

Kurang maksimalnya kepala sekolah dalam membina dan membimbing

tenaga pendidik akan menyebabkan terjadinya ketidakdisiplinan tenaga

pendidik, kondisi ini akan menjadi permasalahan yang kompleks ketika

tidak ditindak lanjuti. Kepala sekolah harus mampu menjadi figur teladan

bagi para tenaga pendidik serta peserta didik yang ada di sekolahnya dan

mampu menjalankan fungsinya sebagai pemimpin.

Indonesia saat ini sedang mengalami keterpurukan dengan

kompleksnya permasalahan yang ada. Permasalahan bangsa tersebut yang

dirasa meruncing adalah menurunnya martabat bangsa. Hal ini

menyebabkan individu dalam bangsa akan mudah tergelincir serta tersihir

oleh berbagai pengaruh globalisasi.

Page 18: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

3

Rendahnya kejujuran masyarakat, kebiasaan buruk sikap suap,

individualisme dan adanya sikap buruk yang lain. Pergaulan bebas, mudah

meniru budaya asing, hedonisme, dan budaya glamoritas sungguh tampak

semakin memprihatinkan. Dengan demikian betapa tragisnya hasil dari

proses pengajaran dan pendidikan dinegeri tercinta zaman ini (Ali Muhdi

Amnur, 2007: 116-117).

Lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut bertanggung jawab atas

terbentuknya moral anak bangsa. Lembaga pendidikan dikatakan bermutu

dan memiliki peran aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, salah

satu indikasinya adalah jika terdapat pemimpin dan tenaga pendidik yang

bertanggung jawab, profesional di bidangnya, dan memiliki nilai moral

yang tinggi.

Kemajuan suatu lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh

bagaimana kepemimpinan dan pemberdayaan tenaga pendidiknya. Dalam

hemat peneliti, lembaga pendidikan di Indonesia semakin berkembang

namun kualitas dan mutu pendidikan belum dimaksimalkan, sehingga

beberapa sekolah harus mengalami penurunan prestasi sekolah dan bahkan

berdampak kepada penurunan jumlah peserta didik. Tenaga pendidik dan

objek yang dididik kurang diperhatikan, terutama dalam pemenuhan

standar layanan minimal pendidikan. Salah satunya, dikarenakan

kurangnya sarana prasarana sekolah yang menyebabkan terhambatnya

perkembangan dan kemajuan suatu lembaga pendidikan, namun kepala

Page 19: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

4

sekolah dalam hal ini sangat berperan penting untuk senantiasa

memotivasi dan bersama meningkatkan mutu serta kualitas lembaga

pendidikannya.

Dalam hal prestasi, SMP Muhammadiyah Plus Salatiga termasuk

salah satu sekolah di Salatiga yang berkemajuan. Sekolah ini merupakan

sekolah yang baru berdiri pada tahun 2017 tetapi sudah menggunakan

embel-embel plus dan memang terbukti banyak prestasi yang sudah di raih.

Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh

terhadap kinerja tenaga pendidik pada khususnya para guru, dan peserta

didik. Apalagi dengan adanya permasalahan yang kompleks dalam

lembaga pendidikannya, kepala sekolah harus selalu ada bersama para

guru untuk selalu mengevaluasi dan menyelesaikan satu-persatu persoalan

yang ada. Kebijaksanaan dan ketegasan kepala sekolah dalam mengambil

keputusan akan sangat menentukan kemajuan suatu lembaga pendidikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut melalui penelitian dengan judul

“Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Empirik SMP Muhammadiyah

Plus Salatiga Tahun Pelajaran 2019)”.

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana manajemen dan gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kinerja guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga?

Page 20: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

5

2. Bagaimana kinerja guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan manajemen dan gaya kepemimpinan kepala sekolah

dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga.

2. Mendeskripsikan kinerja guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

pembaca baik secara teoretis maupun praktis.

1. Secara teoretis

a. Sebagai khazanah ilmu pengetahuan tentang manajemen dan

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP

Muhammadiyah Plus Kota Salatiga.

b. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan atas manajemen dan

gaya kepemimpinan.

c. Sebagai bacaan atau referensi bagi para pembaca terutama bagi

pemimpin pendidikan dan guru dalam melaksanakan tugas dan

kewajibannya.

2. Manfaat praktis

Page 21: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

6

a. Bagi lembaga, sebagai revolusi pembenahan sistem serta

perbaikan manajemen dan gaya kepemimpinan dalam

menghadapi berbagai permasalahan baik dengan sesama guru,

lingkungan sekolah maupun peserta didik. Dan sebagai sekolah

percontohan bagi lembaga pendidikan lainnya.

b. Bagi tenaga pendidik, sebagai motivasi serta hasil dari

manajemen dan gaya kepemimpinan kepala sekolah,

diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi guna

meningkatkan kinerja guru dalam suatu lembaga pendidikan,

serta mampu memberikan kontribusi bagaimana menilai,

menanggapi, menumbuhkan dan membentuk kepribadian guru

yang profesional.

c. Bagi masyarakat, sebagai usaha untuk memunculkan kepekaan

sosial masyarakat terhadap persoalan yang terjadi pada

khususnya di lembaga pendidikan dengan harapan mampu

menumbuhkan semangat untuk saling berkontribusi dan

mengevaluasi terhadap lembaga pendidikan terkait.

E. Penegasan Istilah

1. Manajemen

Tilaar (2004: 4) mengartikan manajemen pendidikan sebagai suatu

kegiatan yang mengimplikasikan adanya perencanaan pendidikan serta

Page 22: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

7

kegiatan implementasinya untuk mengelola sumber daya pendidikan

secara efektif dan efisien.

Menurut Suryosubroto (2004: 16) manajemen pendidikan sebagai

proses untuk mencapai tujuan pendidikkan dimana proses tersebut

meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan

penilaian.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

manajememen pendidikan adalah suatu proses yang mengimplikasikan

adanya perencanaan, pengorganisasian dan pengevaluasian untuk

mengelola sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien.

2. Kepemimpinan

Dalam Bedjo Sujanto (2009: 67-69), Vaughan dan Hogg

menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu usaha untuk

menggerakkan orang lain demi tercapainya tujuan bersama. Dapat

disebut kepemimpinan apabila terdapat anggota yang dipimpin, orang

yang memimpin, dan kesepakatan bersama tentang tujuan yang akan

dicapai.

Dalam Onisimus Amtu (2014: 114) kepemimpinan menurut

Palestini (2003) adalah kemampuan membangun dan mengelola iklim

kreatif serta terbuka untuk perubahan dan perbaikan berkelanjutan, di

mana motivasi terhadap pencapaian tujuan sagat diutamakan agar

Page 23: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

8

muncul sikap saling percaya dan menghormati sistem nilai yang cocok

untuk dikembangkan.

Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk membangun, mengelola

iklim kreatif, terbuka untuk perubahan dan perbaikan berkelanjutan

serta kemampuan menggerakkan orang lain demi tercapainya tujuan

bersama.

3. Kepala Sekolah

Wahjosumidjo (2002: 83) mengartikan kepala sekolah sebagai

seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin

suatu sekolah tempat terselenggaranya proses pembelajaran, atau

tempat di mana terjadi interaksi antara guru dan peserta didik sebagai

pemberi dan penerima pelajaran.

Jadi kepala sekolah adalah seorang guru yang diangkat untuk

menduduki jabatan struktural dan diberi tugas memimpin suatu

lembaga pendidikan atau sekolah.

4. Kinerja

Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009: 67) adalah

prestasi kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang

dalam melaksanakan tugas dan sesuai dengan tanggung jawabnya.

Kinerja merupakan suatu prestasi kerja dalam usaha untuk

mencapai hasil yang lebih baik bagi organisasi, kelompok dan individu

Page 24: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

9

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja guru adalah

hasil kerja yang telah dicapai guru dalam pembelajaran berdasarkan

atas ketentuan pihak yang berwenang.

5. Guru

Dalam Harsono dan Joko Susilo (2010: 22-24), Guru adalah tenaga

pendidik profesional yang bertugas mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik dalam suatu

lemabaga pendidikan.

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, guru memiliki

multifungsi yaitu sebagai fasilitator, motivator, informator,

komunikator, transformator, agent of change, inovator, konselor,

evaluator dan administrator. Dalam budaya Islam, guru diterjemahkan

sebagai kiyai atau ustadz, yaitu orang yang meneruskan risalah

kerasulan untuk mengajarkan Al-qur’an dan Hadits serta

kandungannya pada umat manusia agar dapat diamalkan sehingga

dapat menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat.

6. SMP Muhammadiyah Plus Kota Salatiga

Dalam [Majelis Diklitbang dan LPI] Pimpinan Pusat

Muhammadiyah (2010: 100), Muhammadiyah adalah salah satu

organisasi Islam yang menekankan perbaikan hidup beragama dengan

menggiatkan amal-amal pendidikan dan sosial.

Page 25: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

10

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi pergerakkan, salah

satunya bergerak di bidang pendidikkan. Muhammadiyah memiliki

AUM yaitu Amal Usaha Muhammadiyah yang didalamnya terdapat

Sekolah, Rumah Sakit dan Panti-panti asuhan.

SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Adalah suatu lembaga

pendidikan formal swasta yang merupakan amal usaha monumental

sebagai cikal bakal perkembangan Muhammadiyah di Salatiga.

Lembaga ini berada di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan

Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga. SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga berdiri pada 14 September 2018 dan

memiliki izin operasional pada 17 September 2017. Sekolah ini

beralamat di Jln. Suropati 14 Togaten, kel. Mangunsari, kec.

Sidomukti Kota Salatiga, Jawa Tengah 50721.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana

manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan

kinerja guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membaca dan memahami penelitian ini,

maka penulis memberikan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bagian awal meliputi judul, lembar berlogo, halaman nota

pembimbing, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, motto,

Page 26: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

11

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar

lampiran.

Bab I Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika

penulisan.

Bab II Kajian Pustakan, meliputi landasan teori meliputi, pengertian

manajemen, pemimpin dan kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, gaya

kepemimpinan, kepala sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, kinerja

guru, kajian penelitian terdahulu.

Bab III Metode Penelitian, meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data,

pengecekan keabsahan data.

Bab IV Paparan dan Analisis Data, berisi pemaparan data dan temuan

peneliti serta analisis data.

Bab V Penutup, berisi kesimpulan dan saran

Page 27: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen Kepemimpinan

Manajemen pendidikan merupakan proses kerja sama dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Siti Farikhah;

Wahyudhiana, 2015: 5). Pentingnya manajemen pendidikan adalah untuk

memudahkan pelaksanaan kegiatan pendidikan juga menempatkan posisi

personal sesuai dengan keahlian individu sehingga tujuan pendidikan akan

tercapai secara optimal.

Manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan,

mengarahkan dan mengendalikan dengan melibatkan orang lain untuk

mencapai suatu tujuan. Dalam perencanaan perlu adanya analisis SWOT,

yaitu strength, weakness, opportunities, threats (Kompri, 2014: 3).

Dalam kehidupan sehari-hari manajemen sering disebut dengan

pengelolaan atau administrasi. Dalam dunia pendidikan pengelolaan lebih

diarahkan pada suatu proses untuk menghimpun sumber daya yang ada

dalam rangka pencapaian tujuan.

Ada tujuh komponen manajemen pendidikan di sekolah yang harus

dikelola dengan baik yaitu manajemen kurikulum, tenaga kependidikan,

kesiswaan, keuangan dan pembiayaan, sarana dan prasarana pendidikan,

hubungann sekolah dengan masyarakat, dan layanan khusus.

Tujuan manajemen pendidikan adalah untuk menyeimbangkan

struktur kewenangan antara sekolah, pemerintah daerah, pelaksana proses

Page 28: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

13

pendidikan sehingga manajemen menjadi lebih efisien. Selain itu

manajemen pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan secara keseluruhan. Bagi sumber daya manusia, peningkatan

kualitas bukan hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,

melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan pula (Jamal Ma’mur

Asmani, 2012: 48)

Ada empat fungsi manajemen menurut G R. Terry dalam Rusman

(2009: 122) yaitu: planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),

actuating (pelaksanaan) dan controlling (pengawasan).

B. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

Dalam Muhammad Harfin Zuhdi (2014: 39-44), menyebutkan

bahwa menjadi manusia sosial dan membentuk sebuah komunitas adalah

sebuah fitrah. Dalam sebuah komunitas selalu dibutuhkan seorang

pemimpin. Pemimpin adalah orang yang dijadikan rujukan dalam

komunitas tersebut. Dalam Al-Qur’an kepemimpinan diungkapkan dengan

berbagai istilah di antaranya adalah ulilamri.

Istilah uli al-amri oleh ahli Al-Qur’an, Nazwar Syamsu

diterjemahkan sebagai functionnaries yaitu orang yang mengemban tugas

dan menjalankan fungsi tertentu dalam suatu organisasi. Hal menarik

dalam memahami konsep ini adalah keragaman pengertian yang

terkandung dalam kata amr. Kata amr bisa diterjemahkan sebagai perintah

(perintah Tuhan), urusan (manusia atau Tuhan), perkara, sesuatu,

keputusan (oleh Tuhan/manusia), kepastian (yang ditentukan Tuhan),

Page 29: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

14

bahkan juga dapat diartikan sebagai tugas, misi, kewajiban dan

kepemimpinan (Dawam Raharjo, 2002). Berbeda dengan ayat-ayat yang

menunjukkan istilah amr, ayat-ayat yang menunjukkan istilah uli al-amri

dalam Alqur’an hanya disebut 2 kali, yaitu:

Terjemahan Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman! taatilah Allah

dan Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara

kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika

kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih

utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (Q.S An-Nisa’: 59)

Terjemahan Al-Qur’an: “Dan apabila sampai kepada mereka sesuatu berita

tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka langsung menyiarkannya.

(padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di

antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya

(akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil

Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu,

tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara

kamu)”. (Q.S. An-Nisa’: 83)

Page 30: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

15

Maksud dari dua ayat di atas jelas menunjukkan bahwa yang

dimaksud dengan ulil amri adalah orang-orang yang mengurusi segala

urusan umum, sehingga mereka termasuk orang-orang yang harus ditaati

setelah taat terhadap perintah Allah dan Rasul. Apabila terjadi perbedaan

pendapat, maka harus dikembalikan kepada Allah dan Rasul.

Menurut Toha (dalam buku Siti Farikhah dan Wahyudhiana, 2018:

163-166), pemimpin dan kepemimpinan merupakan seni dan keterampilan

seseorang dalam memanfaatkan kekuasaannya untuk mempengaruhi orang

lain agar melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan.

Semua manusia menurut kodrat dan iradatnya dilahirkan menjadi

pemimpin, minimal pemimpin bagi diri sendiri, karena mempunyai akal

dan hati. Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa semua manusia

adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas

kepemimpinannya. Sebagaimana telah disebutkan dalam sebuah hadis:

بن دينار عن عبد الل ثن مالك عن عبد الل ثنا إسماعيل حد حد

ل عليه وسلم قال أ صل الل ن رسول الل

عنهما أ بن عمر رض الل

ي عل الناس ككم راع وككم مسئول عن رعيته مام ال فال

هل بيته وهو مسئول راع وهو مسئول عن رعيته والرجل راع عل أ

هل بيت زوجها ووله وه مسئولة ة راعية عل أ

عن رعيته والمرأ

Page 31: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

16

ل فككم عنهم وعبد الر جل راع عل مال سي ده وهو مسئول عنه أ

راع وككم مسئول عن رعيته Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Ismail Telah menceritakan

kepadaku Malik dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar

radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan

dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang

memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang

dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota

keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya,

dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-

anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka,

dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan

dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian

adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya”. (H. R Bukhari)

Pengertian pemimpin menurut Hikmat (2009: 249) adalah orang

yang memiliki wewenang mengendalikan organisasi dan semua struktur

yang ada, berkemampuan meningkatkan sumber daya manusia dan

organisasi, memiliki pengaruh, mempunyai kedudukan tertinggi dan

paling bertanggung jawab atas seluruh kinerja dalam organisasi.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

pemimpin adalah orang yang memberikan visi dan tujuan serta memiliki

kemampuan mempengaruhi orang lain untuk melakukan suatu kegiatan

sesuai dengan tujuan organisasi.

Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting untuk

mencapai suatu tujuan organisasi. Proses pelaksanaan tugas dan kewajiban

pemimpin disebut dengan kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan sifat

Page 32: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

17

dari pemimpin dalam memikul tanggung jawabnya secara moral dan legal

formal atas seluruh pelaksanaan wewenangnya yang telah didelegasikan

kepada bawahannya.

Seorang pemimpin harus memiliki keahlian utama yaitu terampil

mengendalikan situasi dan kondisi organisasi dalam bentuk kerangka kerja

yang visioner. Proses pendelegasian tugas kepada bawahan merupakan

usaha untuk menjalin komunikasi, interaksi dan dapat diketahui mentalitas

serta kinerjanya agar dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi

secara efektif dan efisien.

Menurut Sagala (2009: 115), kepemimpinan adalah proses

mempengaruhi perilaku orang lain secara individu maupun kelompok agar

melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Berdasarkan berbagai pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa kepemimpinan adalah rangkaian kemampuan dan kepribadian

seorang pemimpin untuk mempengaruhi, meyakinkan dan menggerakkan

orang lain untuk bekerjasama guna mencapai tujuan organisasi.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa pemimpin adalah orang

yang memiliki kedudukan utama dalam suatu organisasi sebagai

motivator, stabilisator, katalisator, dan kreator dalam organisasi.

Sedangkan kepemimpinan adalah proses pelaksanaan tugas dan kewajiban

pemimpin, termasuk sifatnya sebagai bentuk atau pola kepemimpinan.

C. Fungsi Kepemimpinan

Page 33: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

18

Dalam sebuah organisasi dibutuhkan seorang pemimpin yang

efektif, yaitu seseorang yang mampu untuk menggerakan, membimbing,

mengarahkan, memotivasi, memberi inspirasi dan mengajak dengan

sukarela terhadap orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi

serta anggotanya dapat merasakan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi,

baik kebutuhan bekerja, motivasi, rekreasi, kesehatan, sandang, pangan,

papan maupun kebutuhan lainnya yang pantas didapatkannya. Hal tersebut

dapat terjadi apabila pemimpin dapat melaksanakan fungsi utamanya

untuk menjalankan kepemimpinan dengan baik dan benar berdasarkan

aturan yang ditetapkan organisasi.

Seorang manajer yang baik adalah seorang yang mampu

menangani kompleksitas organisasi, dia adalah ahli perencana strategik

dan operasional yang jujur, mampu mengorganisasikan aktivitas organisasi

secara terkoordinasi, dan mampu mengevaluasi secara reliable dan valid.

Seorang pemimpin yang efektif mampu membangun motivasi staf,

menentukan arah, menangani perubahan secara benar, dan menjadi

katalisator yang mampu mewarnai sikap dan perilaku para staf organisasi

(Aan Komariah dan Cepi Triatna, 2005: 74).

Menurut Engkoswara dan Aan Komariah (2011) fungsi utama

kepemimpinan (1) berhubungan dengan tugas atau fungsi pemecahan

masalah dan (2) berhubungan dengan pembinaan kelompok atau fungsi

sosial. Fungsi tugas untuk memudahkan koordinasi kelompok dan

memecahkan masalah secara mufakat. Sedangkan fungsi sosial untuk

Page 34: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

19

membantu kegiatan kelompok lebih lancar, menjembatani perbedaan

pendapat, meredam konflik, dan dapat memberikan perasaan bahagia dan

empati kepada anggota.

Pada umumnya, fungsi pemimpin dalam suatu organisasi adalah

sebagai manajer organisasi, pengambil keputusan, motivator, evaluator,

dinamisator dan katalisator organisasi, stabilisator dan supervisor. (Siti

Farikhah dan Wahyudhiana, 2018: 171-178).

D. Gaya Kepemimpinan

1. Pengertian gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap tindakan apa

yang akan dilakukan dalam menjalankan organisasi. Pemimpin yang

efektif ialah pemimpin yang menggunakan gaya yang dapat

mewujudkan sasarannya. Gaya artinya sikap, gerakan, tingkah laku,

sikap yang elok, gerak-gerik yang bagus, kekuatan, kesanggupan untuk

berbuat baik.

Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai

dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin (Rivai dan Mulyadi,

2012: 42).

Gaya kepemimpinan yang tepat akan menimbulkan motivasi

seseorang untuk berprestasi. Sukses tidaknya bawahan dalam prestasi

kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasannya (Hardini,

2001 dalam Suranta, 2002).

Page 35: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

20

Dari berbagai pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan pimpinan untuk

mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai.

2. Macam-macam Gaya Kepemimpinan

Dalam Raihani (2012: 26-48), Leithwood dan Duke

mengidentifikasi 20 konsep kepemimpinan dan mengklasifikasikannya

menjadi enam pendekatan, yaitu:

a. Kepemimpinan intruksional, yaitu kepemimpinan yang

memusatkan perhatiannya pada sikap-sikap guru ketika mereka

terlibat dalam kegiatan yang berkaitan langsung dengan

perkembangan siswa. Pemimpin intruksional paling banyak

berurusan dengan guru dan memberi mereka dukungan dan kondisi

yang dibutuhkan untuk kualitas kurikulum dan intruksi. Kualitas

kurikulum dan intruksi merupakah salah satu faktor yang

berkontribusi terhadap prestasi siswa.

b. Kepemimpinan moralis, memusatkan perhatiannya pada nilai dan

etika pemimpin. Nilai merupakan hal pokok bagi praktik

kepemimpinan dan administrasi. Kepala sekolah moralis membawa

sekolah menuju sebuah visi atau tujuan dengan penuh keyakinan

bahwa mereka berdiri diatas nilai-nilai moral dan edukasional yang

penting. Menurut Sergiovanni (1992), kepemimpinan moralis

didasarkan pada otoritas moral, yang terpusat pada kepercayaan

dan nilai yang dianut kepala sekolah sebagai pusat kepemimpinan.

Page 36: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

21

Kepercayaan dan nilai tersebut mencakup tentang bagaimana

manusia belajar dan mengetahui, yang menentukan gaya

kepemimpinan kepala sekolah.

c. Kepemimpinan partisipatif, Leithwood dan Duke (1999).

berasumsi bahwa proses pembuatan keputusan oleh kelompok

yang seharusnya menjadi fokus utama kepemimpinan. Ada tiga

pendapat yang berbeda tentang landasan kepemimpinan

partisipatif. Pertama, untuk tujuan meningkatkan efektivitas

organisasional. Kedua, harus dijalankan di sekolah-sekolah yang di

sokong oleh nilai-nilai demokrasi. Ketiga, ia menjadi penting

dalam konteks manajemen berbasis sekolah di mana para

stakeholder yang sah berbagi kepemimpinan. Kepemimpinan

model ini harus mampu melibatkan lebih banyak orang dalam

proses pembuatan keputusan, serta untuk memanejemen konflik

yang muncul dalam proses tersebut.

d. Kepemimpinan manajerial, Leithwood dan Duke (1999)

mengatakan bahwa kepemimpinan ini memusatkan perhatiannya

pada fungsi, tugas dan sikap pemimpin. Fungsi kepemimpinan

model ini untuk menciptakan keteraturan dan stabilitas di sekolah.

e. Kepemimpinan kontingental, memusatkan perhatiannya pada soal

bagaimana pemimpin merespons situasi yang dihadapi. Kondisi

yang unik disebabkan oleh sifat dan kesukaan rekan kerja, kondisi

kerja, dan tugas yang harus dilaksanakan. Tidak ada gaya

Page 37: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

22

kepemimpinan yang efektif. Day dkk menemukan bahwa

kepemimpinan di sekolah sukses di Inggris dianggap sebagai

people-oriented dan dilandasi oleh nilai-nilai personal dan

profesional kepala sekolah serta komunitas sekolah itu sendiri.

Kepemimpinan kontingental berkenaan dengan kepala sekolah

yang sikapnya sesuai dengan konteks. Owens (200) menyatakan

bahwa orientasi kepemimpinan ini sangat membantu dalam

mengatasi masalah motivasi, pembuatan keputusan, perubahan

organisasional, kultur organisasional dan manajemen konflik.

f. Kepemimpian transformasional, sebagian besar ahli menyatakan

bahwa dimensi kepemimpinan transformasional sejalan dengan

masa perubahan yang cepat dan dengan konteks yang berubah-

ubah. Caldwell dan Spinks (1992) menyatakan, kepemimpinan

sekolah pada masa perubahan membutuhkan empat dimensi

kepemimpinan, kultural, edukasional, dan responsif.

Kepemimpinan kultural berarti seorang pemimpin

mempunyai kapasitas untuk menganalisis dan menciptakan kultur

sekolah yang mendukung perubahan dan perkembangan.

Kepemimpinan strategis berkenaan dengan upaya membangun visi

sekolah masa depan dan memiliki strategi untuk mengimplikasikan

visi tersebut.

Kepemimpinan edukasional merupakan kapasitas seorang

pemimpin untuk menciptakan suatu organisasi pembelajaran

Page 38: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

23

efektif. Kepemimpinan responsif mengacu pada kualitas seorang

kepala sekolah yang secara aktif memberikan respons terhadap

harapan dan kebutuhan siswa, komunitas, dan masyarakat luas.

Kepemimpinan transformasional dalam pendidikan telah terbukti

efektif dalam memfasilitasi sekolah untuk mencapai performa yang

lebih baik.

E. Kepala Sekolah

1. Pengertian kepala sekolah

Kepala sekolah memiliki kedudukan dan fungsi mengarahkan dan

mendorong bawahannya untuk mengerjakan tugas di sekolah dengan

baik, efektif dan efisien. Sebagai penggerak, dan pembuat

perencanaan, mengatur pelaksanaan, mengendalikan dan mengawasi

pelaksanaan tugas-tugas, serta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan

dari kepala sekolah. Lingkungan sekolah juga menuntut agar kepala

sekolah mampu berkomunikasi dengan tenaga pendidik dan peserta

didik serta mampu memobilisasi partisipasi masyarakat.

Wahjosumidjo (2002: 83) mengartikan bahwa kepala sekolah

adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk

memimpin suatu sekolah atau tempat di mana terjadi interaksi antara

guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.

2. Fungsi kepala sekolah

Dalam E. Mulyasa (2003) kepala sekolah harus mampu

memobilisasi sumber daya sekolah terutama guru sebagai perencana

Page 39: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

24

dan pengevaluasi prograam sekolah, mengembangkan kurikulum dan

pembelajaran, penyediaan sarana dan prasarana, pengelolaan

administrasi dan tentunya dalam penciptaan iklim sekolah yang

kondusif. Seorang kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan

manajemen dan kepemimpinan yang tangguh agar mampu mengambil

keputusan dan prakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah.

Kepemimpinan yang baik memiliki keterampilan teknis tinggi dan

sifat kepribadian yang unggul. Keberhasilan pemimpin dapat diukur

melalui attributes x result. Selain itu dengan melihat dampak

kesejahteraan jasmani maupun rohani bawahannya, disamping semua

prestasi yang telah dicapai. Secara ringkas fungsi kepemimpinan

meliputi: memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi

atau membangunkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi,

menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberikan

supervisi/pengawasan yang efisien, dan membawa para pengikutnya

kepada sasaran yang ingin dituju, sesuai dengan ketentuan dan

perencanaan.

Dalam Djunaidi (2017: 99-105) fungsi kepala sekolah di antaranya

adalah sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader,

inovator, motivator, dan mediator.

3. Sifat dan Peran kepala sekolah

Page 40: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

25

Dalam Kartini Kartono (2004) kemampuan pemimpin memerlukan

sejumlah sifat yang baik dan tepat. Sifat pemimpin harus diterapkan

dan ditujukan lebih dahulu dalam praktik kepemimpinan pada waktu

dan situasi yang tepat pula. Menurut George R. Terry, ada sepuluh

sifat pemimpin yang unggul, yaitu:

a. Kekuatan, kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat

pokok bagi pemimpin yang harus bekerja lama dan berat pada

waktu-waktu yang lama serta tidak teratur dan di tengah-tengah

situasi yang tidak menentu.

b. Stabilitas emosi, pemimpin yang baik memiliki emosi yang stabil.

Artinya dia tidak mudah marah, tersinggung dan tidak meledak-

ledak secara emosional.

c. Pengetahuan tentang relasi insani, salah satu tugas pokok

pemimpin adalah memajukan dan mengembangkan semua bakat

serta potensi bawahannya untuk bisa bersama-sama maju dan

mengecap kesejahteraan.

d. Kejujuran, pemimpin yang baik harus memiliki nurani tinggi yaitu

jujur pada diri sendiri dan pada orang lain.

e. Objektif, pertimbangan pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani

yang bersih, supaya objektif.

Page 41: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

26

f. Dorongan pribadi, keinginan dan kesediaan untuk menjadi

pemimpin itu harus muncul dari dalam sanubari sendiri. Dukungan

dari luar akan memperkuat hasrat sendiri untuk memberikan

pelayanan dan pengabdian diri kepada kepentingan orang banyak.

g. Keterampilan berkomunikasi, pemimpin diharapkan mahir menulis

dan berbicara, mudah menangkap maksud orang lain, cepat

menangkap esensi pernyataan orang lain dan mudah memahami

maksud para anggotanya.

h. Kemampuan mengajar, pemimpin yang baik itu diharapkan juga

menjadi guru yang baik.

i. Keterampilan sosial, pemimpin juga diharapkan memiliki

kemampuan untuk mengelola manusia, agar mereka dapat

mengembangkan bakat dan potensinya.

j. Kecakapan teknis dan kecakapan manajerial, pemimpin harus

memiliki satu atau beberapa kemahiran teknis tertentu. Juga

memiliki kemahiran manajerial untuk membuat rencana,

mengelola, menganalisis keadaan, membuat keputusan,

mengarahkan, mengontrol dan memperbaiki situasi.

Untuk menciptakan kegairahan kerja guru dan karyawan,

dibutuhkan kepemimpinan seorang yang mempunyai jiwa besar. Dari

Page 42: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

27

sepuluh sifat pemimpin yang unggul tersebut, ada juga beberapa sifat

kepala sekolah dalam peranannya sebagai pemimpin, yaitu:

a. Lebih banyak mengarahkan dari pada menyuruh dan memaksa

b. Bekerja sama dalam menjalankan tugas dan bukan berdasarkan

pada SK atau sebagai penguasa

c. Menanamkan kepercayaan kepada guru dan semua karyawan,

bukan menakut-nakuti

d. Menunjukkan bagaimana cara melakukan sesuatu dan bukan

menunjukkan bahwa ia tahu sesuatu

e. Menciptakan suasana harmonis, bukan suasana yang menjemukan

f. Bersifat memperbaiki kesalahan dan bukan menyalahkan

g. Bekerja keras dengan penuh kesungguhan dan bukan ogah-ogahan

h. Mampu mengarahkan orang lain tanpa merasa diperintah

i. Serta berupaya untuk mencapai tujuan sekolah

Jabatan kepala sekolah tidak hanya secara internal bagi

organisasinya akan tetapi juga dalam menghadapi berbagai pihak

diluar organisasi. Dimana peranan tersebut terbagi menjadi tiga bentuk

yang bersifat interpersonal, informasional dan dalam kancah

pengambilan keputusan.

Page 43: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

28

a. Peranan yang bersifat interpersonal, ini merupakan bentuk

keterampilan insani, yaitu dalam berinteraksi dengan stakeholders

di dalam dan luar organisasi, yang terwujud dalam tiga bentuk: 1)

selaku simbol keberadaan organisasi; 2) bertanggung jawab untuk

memberikan motivasi dan arahan pada bawahan; 3) sebagai

penghubung yang harus memiliki kemampuan menciptakan

jaringan yang luas dengan berbagai pihak yang memiliki informasi

yang dibutuhkan organisasi.

b. Peranan yang bersifat informasional, informasi merupakan aset

yang memiliki sifat kritikal, dan peranan ini terbagi dalam tiga

bentuk: 1) sebagai pemantau arus informasi yang terjadi dalam luar

organisasi bahkan yang tidak ditujukan kepadanya tetapi kepada

orang lain dalam organisasi; 2) sebagai disseminator informasi,

tuntutan peran ini adalah pemahaman yang mendalam tentang

makna informasi yang diterimanya, dan pengetahuan tentang

berbagai fungsi yang harus diselenggarakan; 3) sebagai juru-bicara

organisasi, peran ini memerlukan kemampuan menyalurkan

informasi secara tepat kepada berbagai pihak di luar organisasi,

terutama jika menyangkut informasi tentang rencana,

kebijaksanaan, tindakan, dan hasil yang telah dicapai organisasi.

c. Peran pengambilan keputusan, peranan ini mengambil empat

bentuk: 1) selaku enterpreneur, pemimpin diharapkan mampu

mengkaji terus-menerus situasi yang dihadapi oleh organisasi,

Page 44: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

29

untuk mencari dan menemukan peluang yang dapat dimanfaatkan;

2) peredam gangguan, peranan ini merupakan kesediaan memikul

tanggung jawab untuk mengambil tindakan korektif apabila

organisasi menghadapi gangguan serius; 3) pembagi sumber dana

dan daya, hal ini berkaitan dengan manajemen dengan wewenang

atau kekuasaan; 4) perunding bagi organisasi.

Kesemuanya itu memiliki keterlibatan bahwa seseorang yang

mendapat kepercayaan sebagai pemimpin dituntut untuk memiliki

kemampuan menggunakan analisis SWOT atau dengan memiliki

kemampuan mengenali faktor-faktor yang berpengaruh akan

keberhasilan organisasi, mengenali rintangan yang menghadang,

peluang yang datangnya tiba-tiba dan gangguan yang datangnya tidak

dapat diperkirakan. Kemampuan itu nantinya diharapkan dapat

memainkan peranannya selaku pemimpin yang baik (Jurnal Farid

Firmansyah, 2006).

Kepala sekolah dan tenaga kependidikan yang lain adalah tenaga

professional yang harus terus berinovasi demi kemajuan sekolah.

Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki profil kuat, mandiri,

inovatif dan memberikan iklim yang kondusif untuk mengembangkan

sikap kritis, kreatif dan motivasi. Konsep akuntabilitas yang kuat

kepada peserta didik dan warga sekolah yang lain melalui pembinaan

layanan yang berkualitas. Pengelolaan pendidikan dengan menciptakan

Page 45: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

30

lingkungan belajar yang kondusif berkelanjutan merupakan komitmen

dalam pemenuhan janji sebagai pemimpin pendidikan.

Kepala sekolah yang memimpin tanpa ilmu kependidikan dan

hanya bermodalkan kekuasaan akan mematikan kreativitas dan

otonomi guru maupun peserta didik. Maka diperlukan adanya

penilaian terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Penilaian yang

kontinu terhadap kinerja pimpinan menjadi hal yang urgent, karena

menjadi landasan usaha perbaikan program, prosedur dan usaha

mencapai tujuan. Dengan demikian efektifitas kinerja semua sub

sistem sekolah bisa ditetukan dan kualitas pembelajaran dapat

ditingkatkan, sehingga kualitas pendidikan dapat diperbaiki (Siti

Farikhah dan Wahyudhiana, 2015: 200-207).

F. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Keberhasilan sekolah sebagai suatu organisasi pendidikan bertalian

erat dengan peran fungsi kepemimpinan kepala sekolah. Kesuksesan

organisasi sangat bergantung pada kemampuan dan kecakapan yang

dimiliki seorang pemimpin. Kepemimpinan dapat dimaknai sebagai proses

dan aktivitas mempengaruhi, menggerakkan, mengarahkan, memotivasi,

mengendalikan, memerintahkan, mengawasi, menilai dan memberdayakan

segenap potensi organisasi untuk mencapai tujuan jangka pendek,

menengah maupun jangka panjang yang telah ditetapkan dalam suatu

organisasi.

Page 46: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

31

Dalam pandangan Dess dan Picke (2000) kepemimpinan sangat

penting dalam mencapai fleksibilitas strategis. Pemimpin masa depan yang

efektif akan mampu mengembangkan visi strategis yang dapat memotivasi

dan menginspirasi karyawan, mengembangkan dan memberdayakan

berdasarkan budaya dan kepercayaan. Kepemimpinan selalu bergerak ke

arah perubahan organisasi yang dinamis dan kreatif, sebagai kekuatan

untuk meningkatkan kapasitas organisasi yang sehat dan permanen.

Keberhasilan memimpin suatu organisasi memerlukan dukungan sumber

daya manusia dan material. Sistem, mekanisme dan prosedur adalah

kewenangan yang dimiliki seorang pemimpin telah berjalan dengan baik

(Onisimus Amtu, 2014; 114-115).

Dalam Ahmad Baedowi, dkk. (2015: 114-116) beberapa temuan

penting dari studi tentang kepemimpinan sekolah yang efektif juga

digambarkan secara baik dalam studi Teddlie dan Stringfield (1993), yang

melukiskan bahwa effective school leader akan membawa keseimbangan

dalam proses operasional sekolah, bagaimana kurikulum dikembangkan,

serta melibatkan hampir seluruh stakeholder sekolah dalam merancang

dan mengambil keputusan.

Beberapa penelitian penting dalam mengembangkan

kepemimpinan sekolah berkualitas menyebutkan setidaknya ada delapan

karakter dasar bagaimana effective school leader dapat tumbuh dan

berkembang.

Page 47: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

32

Pertama, menurut Murphy and Louis (1994) seorang kepala

sekolah harus menyadari pentingnya menjaga visi dan misi sekolah yang

dirumuskan secara bersama. Kemampuan kepala sekolah dalam

memimpin dan menjaga visi, misi dan tujuan sekolah sangat dibutuhkan

dalam rangka mengakomodasi kebutuhan internal dan eksternal sekolah,

sebuah kemampuan manajerial berkesinambungan yang selalu

memperhatikan aspirasi “atas-bawah” seluruh stakeholders sekolah

Kedua, menurut Teddlie and Stringfield (1993) kemampuan

mengembangkan partisipasi guru dan peserta didik. Indikasi kuatnya

sebuah kepemimpinan sekolah adalah tergambar dari seberapa besarnya

partisipasi guru dalam menyemai proses pembentukan budaya sekolah

yang positif bagi pengembangan bakat dan minat siswa, serta prinsip-

prinsip share-leaders dibangun dengan penuh kepercayaan dan kesadaran.

Ketiga, kepedulian kepala sekolah terhadap proses pengajaran.

Dalam praktiknya, adalah kewajiban kepala sekolah untuk secara rutin

berkunjung ke kelas-kelas, memonitoring sekaligus membimbing para

guru dan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Menjadi

partner dalam sebuah pembelajaran kolaborasi adalah bukti lain dari sifat

dan karakter kepala sekolah yang peduli pada proses belajar-mengajar.

Keempat, kemampuan mengelola sumber informasi pembelajaran

melalui personal monitoring, inpeksi mendadak (sidak) adalah sebuah

kemampuan mendeteksi persoalan secara natural yang disebut Peter and

Waterman (1982) sebagai “management by wandering around”. Jika

Page 48: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

33

proses ini berlangsung efektif, maka sekolah tersebut memiliki potensi

untuk mengembangkan budaya sekolah yang positif.

Kelima, adanya kebijakan yang transparan dan terbuka dalam

proses seleksi guru dan tenaga administratif sekolah. Jika proses seleksi

memiliki standar baku dan metode yang terukur dan terencana dengan

baik, maka dapat dipastikan sekolah tersebut memiliki kesadaran yang

baik terhadap standarisasi mutu guru dan sumber daya kependidikan.

Keenam, berfokus pada orientasi akademik. Tugas seorang

pemimpin adalah bagaimana membangun kesadaran akan pentingnya

budaya akademis sekolah yang sehat, komitmen terhadap prinsip belajar

tuntas yang berpusat pada peserta didik serta membangun basis

pengembangan kurikulum yang pro pada kemampuan bakat dan minat

siswa yang beragam dan pluralis.

Ketujuh, menurut Teddlie et.al. (1989) pentingnya menumbuhkan

rasa percaya diri dan kebanggaan komunitas sekolah terhadap sekolahnya.

Dalam praktiknya, proses ini mengharapkan seluruh civitas akademika

sekolah terlibat secara langsung dalam perumusan kebijakan sekolah.

Sedangkan dari perspektif kepala sekolah, membangun rasa percaya diri

komunitas sekolah dapat dimulai dengan mengawal integritas ruang

belajar agar lebih variatif, inovatif dan kaya akan metodologi pengajaran.

Kedelapan, menurut Murphy’s (1990) sistem monitoring dan

evaluasi yang dipilih dan akan digunakan sekolah dalam rangka mengukur

tingkat kemajuan siswa, guru, orangtua dan manajemen sekolah.

Page 49: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

34

Kepemimpinan sekolah harus merumuskan sistem monitoring dan evaluasi

yang dapat mengukur tingkat kemampuan guru, partisipasi masyarakat dan

manajemen sekolah sekaligus.

Day dkk. menemukan bahwa para kepala sekolah sukses dalam

konteks pendidikan di Inggris mampu memanejemen sejumah ketegangan

yang saling bersaing dan dilema-dilema yang terjadi di lingkungan

sekolah. Mereka berhasil karena menjalankan model kepemimpinan yang

disebut Day dkk. dengan istilah “kepemimpinan kontingental dipadu nilai”

(values-led contingency). Menurut Day dkk. (200) istilah ini

mengindikasikan bahwa kepemimpinan kepala sekolah terpusat pada

manusia dengan segala aspeknya dan lebih dilandasi oleh nilai-nilai (yaitu

kemanusiaan, agama dan sebagainya) dari pada sistem manajemen dan

tuntutan pasar. Kemudian para kepala sekolah dalam studi tersebut

menjalankan dimensi-dimensi kepemimpinan, seperti:

a. Nilai-nilai dan visi: kerja sama dan penyesuaian nilai-nilai serta visi

yang dianut pemimpin dengan visi dan nilai-nilai orang-orang

selainnya.

b. Integritas: konsistensi dan integritas tindakan-tindakan para kepala

sekolah yang mencakup kepemimpinan invitasional, yang dibangun

atas dasar optimisme, penghargaan, kepercayaan dan iktikad baik.

c. Konteks: respons cepat dan tinggi terhadap apa yang ada dan terjadi di

dalam dan luar konteks.

Page 50: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

35

d. Pembangunan profesionalisme yang terus menerus: kekuasaan atau

otoritas dengan dan melalui tim maupun individu.

e. Refleksi: membangun diri untuk bersikap relektif dengan cara-cara

yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut, kepercayaan-kepercayaan

dan praktik-praktik dari diri sendiri maupun para staf.

Dalam penelitiannya, Day dan kolega-koleganya menemukan

bahwa kepala sekolah yang diteliti mengkonfirmasikan lima karakteristik

utama pemimpin efektif yang diutarakan Mac Beath (1998) dan

menambahkan satu karakteristik lainnya:

a. Kepemimpinan berarti mempunyai visi yang jelas tetang apa yag ingin

di capai.

b. Pemimpin yang baik selalu terlibat dalam segala hal, bekerja

berdampingan dengan kolega-koleganya.

c. Kepemimpinan berarti menghormati otonomi guru, dan melindungi

mereka dari tuntutan yang tidak relevan.

d. Pemimpin yang baik memandang ke depan, mengantisipasi perubahan,

dan manyiapkan orang-orang yang dibawahinya untuk menghadapi

perubahan itu sehingga tidak mengejutkan atau melemahkan mereka.

e. Pemimpin yang baik bersikap pragmatis, mampu memahami realitas-

realitas dalam konteks ekonomi maupun politik dan mampu

melakukan negoisasi dan kompromi.

Page 51: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

36

f. Pemimpin yang baik dipengaruhi oleh nilai-nilai personal dan

edukasional yang jelas, dan merepresentasikan tujuan moral mereka

untuk sekolah.

Kelima dimensi “kepemimpinan dipadu-nilai” yang diklaim Day

dkk. sebagai suatu model kepemimpinan sekolah post-transformational

dan karakteristik yang keenam, menunjukkan bahwa praktik

kepemimpinan yang efektif menggabungkan sejumlah pendekatan

terhadap kepemimpinan. Pendekatan tersebut mencakup kepemimpinan

visioner, antisipatif, responsif terhadap konteks, kolaboratif, dan reflektif.

Proposisi-proposisi bahwa kepala sekolah sukses itu adalah:

a. Mempunyai nilai-nilai personal dan profesional yang kuat, dan

menghargai nilai-nilai orang lain.

b. Menganalisis situasi atau konteks sekolah baik yang internal maupun

eksternal.

c. Menciptakan visi sekolah, merumuskan pernyataan misi,

mengembangkan penerimaan terhadap tujuan-tujuan kelompok,

menciptakan ekspektasi-ekspektasi yang tinggi, dan menetapkan arah

serta strategi-strategi. Seluruh proses ini dilandasi oleh nilai-nilai dan

keyakinan, serta secara dinamis dan terus menerus menyesuaikan diri

dengan konteks-konteks dan situasi-situasi.

d. Menciptakan karakteristik belajar-mengajar yang kuat yang mencakup

suatu fokus pada kurikulum dan intruksi.

Page 52: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

37

e. Menyokong perkembangan profesionalitas bagi dirinya sendiri dan

bagi staf melalui cara-cara seperti stimulasi intelektual, memberikan

dukungan individual, program-program yang terencana dengan baik,

serta memberikan contoh.

f. Mendesain ulang organisasi termasuk megidentifikasi dan

menciptakan atau mengubah kultur sekolah dan memodifikasi struktur

organisasional.

g. Membangun kultur kolaboratif yang mendorong adanya keterlibatan

yang tinggi oleh para stakeholder sekolah dalam proses pengambilan

keputusan dan membangun kolaborasi dengan masyarakat yang lebih

luas.

G. Kinerja Guru

1. Hakikat Kinerja Guru

Menurut Suhardiman (2012) dalam Kompri (2014: 162-169),

kinerja atau prestasi kerja merupakan pencapaian tujuan organisasi.

Jika tujuan organisasi tercapai dengan baik, maka dapat dikatakan

bahwa kinerja dari organisasi tersebut baik dan sebaliknya.

Menurut Mangkunegara (2005) kinerja sumber daya manusia

adalah prestasi kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai

sumber daya manusia persatu periode waktu dalam melaksanakan

tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Kinerja manusia ditentukan oleh kemampuan dan motivasi.

Namun pada kenyataannya, peningkatan dan perbaikan kinerja guru

Page 53: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

38

sebagai pelaku pembelajaran di lembaga pendidikan umumnya hanya

dilakukan melalui perbaikan sistem pengkajian, kenaikan pangkat,

pelatihan dan tunjangan.

Kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru dalam

melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab

atas peserta didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan

prestasi belajar peserta didik (Supardi, 2013: 54).

Kinerja guru berkaitan dengan kompetensi guru. Artinya, untuk

memiliki kinerja baik harus didukung dengan kompetensi yang baik.

Tanpa memiliki kompetensi yang baik, seorang guru tidak mungkin

dapat memiliki kinerja yang baik. Sebaliknya, seorang guru yang

memiliki kompetensi yang baik belum tentu memiliki kinerja yang

baik (Suprihatiningrum, 2013: 138-139).

Kinerja guru merupakan proses komunikasi yang berlangsung terus

menerus, yang dilaksanakan kemitraan, antara seorang guru dengan

peserta didik. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara kepala

sekolah dengan guru, dan guru dengan peserta didik dalam proses

pembelajaran dapat lebih mempercepatkan pemahaman peserta didik

terhadap materi yang disampaikan oleh guru, dan ini merupakan suatu

sistem kinerja yang memberi nilai tambah bagi sekolah dalam rangka

meningkatkan kualitas peserta didik dalam belajar.

2. Indikator kinerja guru

Page 54: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

39

Indikator guru merupakan suatu bentuk kualitas yang menunjukkan

adanya jumlah dan mutu kerja yang dihasilkan oleh seorang guru,

indikator tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan, sistem

penempatan dan unit variasi pengalaman, kemampuan praktis,

kualifikasi, hasil pekerjaan dan pengembangan (Supardi, 2013: 49).

Baharudin mengatakan indikator kinerja guru meliputi 1)

perencanaan dan persiapan mengajar, 2) penguasaan materi ajar, 3)

peguasaan metode dan strategi mengajar, 4) pemberian tugas kepada

peserta didik, 5) kemampuan mengelola kelas, 6) kemampuan

melakukan evaluasi dan penilaian (Baharudin, 2012: 446).

3. Faktor kinerja guru

Menurut Suhardiman (2012: 35), sekurang-kurangnya ada tiga

faktor yang akan mempengaruhi kinerja, yaitu: 1) Kemampuan, 2)

Upaya, 3) Peluang atau kesempatan. Faktor kemampuan yaitu

kemampuan yang dimiliki oleh pegawai yang terlibat dalam kegiatan

produksi. Pegawai harus memiliki kemampuan sesuai kebutuhan

sehingga mendukung pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan

mampu profesional. Faktor upaya yaitu harus ada upaya dari seluruh

orang yang terlibat dalam organisasi untuk selalu meningkatkan

kemampuannya yang mendukung terhadap peningkatan kinerja. Faktor

peluang atau kesempatan yaitu sekecil apa pun peluang yang ada harus

dimanfaatkan oleh seluruh pegawai dalam organisasi.

Page 55: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

40

Kinerja guru akan mempengaruhi kemampuan kerjanya dan kinerja

harus dimulai dari kepala sekolah sebagai teladan utama. Kepala

sekolah sebagai figur sentral harus menyadari bahwa terbentuknya

kebiasaan, sikap dan perilaku dalam konteks kinerja guru sangat

dipengaruhi oleh pribadi, gaya kepemimpinan dan cara dia melihat

perkembangan ke depan yang bersifat visioner.

Dalam Ondi Saondi dan Aris Suherman (2015: 24), keberadaan

guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tidak terlepas dari

pengaruh faktor internal dan eksternal yag berdampak pada perubahan

kinerja guru, beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu:

a. Kepribadian dan dedikasi

Setiap guru memiliki pribadi masing-masing sesuai ciri-ciri

pribadi yang mereka miliki. Kepribadian adalah suatu masalah

abstrak yang hanya dapat dilihat dari penampilan, tindakan,

ucapan, cara berpakaian dan dalam menghadapi persoalan.

Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan

perbuatannya dalam membina dan membimbing anak didik,

semakin baik kepribadian guru semakin baik dedikasinya dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.

Kepribadian dan dedikasi tinggi dapat meningkatkan kesadaran

akan pekerjaan dan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan

bagi organisasi. Guru dengan kepribadian baik dapat

membangkitkan kemauan untuk giat memajukan profesinya dan

Page 56: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

41

meningkatkan dedikasinya dalam melakukan pekerjaan mendidik

sehingga dapat dikatakan memiliki akuntabilitas yang baik, dengan

kata lain perilaku akuntabilitas meminta agar pekerjaan itu berakhir

dengan hasil yang baik dan memuaskan serta tidak asal-asalan.

b. Pengembangan profesi

Pengembangan profesionalisme guru menekankan kepada

penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta

strategi penerapannya. Pengembangan dapat dilakukan dengan

mengusahakan perpustakaan khusus untuk guru-guru yang

mencakup segala bidang studi sehingga guru kaya dalam mencari

bahan dan referensi untuk mengajar. Pengembangan lainnya dapat

dilakukan dengan pemberian kesempatan guru-guru untuk

mengarang bahan pelajaran tersendiri sebagai buku tambahan bagi

siswa baik secara perorangan atau berkelompok. Usaha ini dapat

memotivasi guru dalam melakukan inovasi dan mengembangkan

kretaivitasnya yang berarti memberi peluang bagi guru untuk

meningkatkan kinerjanya.

Pembinaan dan pengembangan profesi guru bertujuan

untuk meningkatkan kinerja dan dilakukan terus menerus sehingga

mampu menciptakan kinerja sesuai dengan persyaratan yang

diinginkan, pembinaan juga harus sesuai arah dan tugas/fungsi

yang bersangkut dalam sekolah.

c. Kemampuan mengajar

Page 57: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

42

Untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik, guru

memerlukan kesanggupan guru dalam mengelola pembelajaran.

Titik tekannya adalah kemampuan guru dalam pembelajaran,

bukan apa yang harus dipelajari, guru dituntut mampu menciptakan

dan menggunakan keadaan positif untuk membawa mereka ke

dalam pembelajaran agar anak dapat mengembangkan potensinya.

Semakin sedikit kemampuan mengajar guru maka akan berdampak

terhadap penurunan prestasi peserta didik. Tanpa kemampuan

mengajar yang baik maka tidak mungkin guru mampu melakukan

inovasi dan kreasi dari materi yang ada dalam kurikulum.

d. Komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah penting bagi suatu

organisasi, maka para pemimpin dan komunikator dalam organisasi

perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi

mereka. Bagi guru sangatlah penting untuk memperhatikan

hubungan dan komunikasinya, baik dengan sesama guru, maupun

peserta didik. Komunikasi akan membawa konsekuensi terjalinnya

interaksi seluruh komponen yang ada dalam sistem sekolah.

Kegiatan pembelajaran akan berhasil jika ada hubungan dan

komunikasi yang baik dengan siswa sebagai komponen yang

diajar. Komunikasi dan hubungan yang baik serta sehat diantara

komponen sekolah akan mendorong pribadi seseorang untuk

melaksanakan tugas dengan baik.

Page 58: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

43

e. Hubungan dengan masyarakat

Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak dapat

dipisahkan dari lingkungan masyarakat, sebaliknya masyarakat pun

tidak dapat dipisahkan dari sekolah sebab keduanya memiliki

kepentingan, sekolah merupakan lembaga formal yang diserahi

mandat untuk mendidik, melatih dan membimbing generasi muda

sementara masyarakat merupakan pengguna jasa pendidikan

tersebut.

Manfaat hubungan dengan masyarakat sangat besar bagi

peningkatan kinerja guru melalui peningkatan aktivitas-aktivitas

bersama, komunikasi yang kontinu, proses saling memberi dan

menerima serta membuat intropeksi sekolah dan guru menjadi giat

dan kontinu. Setiap aktivitas guru dapat diketahui oleh masyarakat

sehingga guru akan berupaya menampilkan kinerja yang lebih baik.

f. Kedisiplinan

Kedisiplinan sangat diperlukan dalam menajalankan tugas

dan kewajiban sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing peserta

didik. Disiplin yang tinggi akan mampu membangun kinerja yang

profesional, sebab dengan pemahaman kedisiplinan yang baik guru

mampu mencermati aturan dan langkah dalam melaksanakan

proses pembelajaran.

Kedisiplinan seorang guru menjadi tuntutan yang sangat

penting untuk dimiliki dalam upaya menunjang dan meningkatkan

Page 59: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

44

kinerja dan disisi lain akan memberikan teladan bagi siswa, bahwa

disiplin adalah kunci sukses.

g. Kesejahteraan

Faktor kesejahteraan menjadi salah satu yang berpengaruh

terhadap kinerja guru dalam meningkatkan kualitasnya, sebab

semakin sejahtera seseorang maka makin tinggi kemungkinan

untuk meningkatkan kinerjanya. Profesionalisme guru tidak saja

dilihat dari kemampuan guru dalam mengembangkan dan

memberikan yang baik kepada peserta didik, tetapi juga harus

dengan cara memberikan gaji yang berkelayakan. Bila kebutuhan

dan kesejahteraan para guru telah layak, maka tidak akan ada lagi

guru yang membolos karena mencari tambahan penghasilan di luar

sekolah. Adapun jaminan kehidupan yang layak bagi guru dapat

memotivasi untuk selalu bekerja dan meningkatkan kreativitas

sehingga kinerja selalu meningkat setiap waktu.

h. Iklim kerja

Iklim kerja adalah hubungan timbal balik antara faktor

pribadi, sosial dan budaya yang mempengaruhi sikap individu dan

kelompok dalam lingkungan sekolah yang tercermin dari suasana

hubungan kerja sama yang harmonis dan kondusif antara kepala

sekolah dengan guru, antara guru dengan guru yang lain, antara

guru dengan pegawai sekolah dan keseluruhan komponen itu harus

Page 60: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

45

menciptakan hubungan dengan peserta didik sehingga tujuan

pendidikan dan pengajaran dapat tercapai.

Iklim yang kondusif pada tempat kerja dapat menjadi faktor

penunjang bagi peningkatan kinerja, sebab kenyamanan dalam

bekerja membuat guru berfikir dengan tenang dan terkonsentrasi

hanya pada tugas yang sedang dilaksanakan (Ondi Saondi dan Aris

Suherman, 2015: 24-47).

i. Kepemimpinan

Baik buruknya pegawai selalu dihubungkan dengan

kepemimpinan. Handoko dalam Reksohadi Prodjo menyatakan

bahwa dalam kenyataannya pemimpin dapat mempengaruhi moral

dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas hidup kerja, dan terutama

tingkat prestasi suatu organisasi. Oleh karena itu, mengusahakan

kepemimpinan yang baik adalah sebuah keharusan dalam upaya

meningkatkan kinerja guru (Barnawi dan Muhammad Arifin, 2012:

75).

j. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana sekolah sangat menunjang pekerjaan

guru. Kinerja guru dengan sarana prasarana yang memadai akan

mendorong guru untuk berlomba menunjukkan kinerjanya dengan

baik. Kualitas sarana prasarana hendaknya mengikuti

perkembangan teknologi yang lebih mutakhir/modern (Barnawi

dan Muhammad Arifin, 2012: 53-54).

Page 61: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

46

4. Manajemen kinerja guru

Menurut Simanjuntak (2005) manajemen kinerja adalah

keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja

sebuah perusahaan ataupun organisasi. Sedangkan manajemen kinerja

didefinisikan oleh Bacal dalam Darma (2005) sebagai proses

komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan

antara seorang karyawan dan penyedia langsungnya.

Menurut Maisah (2013) manajemen sumber daya manusia adalah

untuk meningkatkan kinerja pegawai yang bekerja dalam suatu

organisasi serta mengembangkan keterampilan para pegawai melalui

pelatihan, agar pegawai menguasai keterampilan yang dimiliki.

Kepala sekolah bertanggung jawab dalam mengelola kinerja secara

maksimal. Melalui kompetensi manajerialnya, kepala sekolah

merancang dan mengawasi kinerja guru. Selanjutnya fungsi

manajemen kinerja guru di sekolah yang dilakukan kepala sekolah

adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan kinerja guru

Menurut Santrock (2011) perencanaan adalah aspek penting

untuk menjadi seorang guru yang kompeten. Planning merupakan

salah satu fungsi dalam proses manajemen, tanpa perencanaan

maka program tidak dapat dilaksanakan secara sistematis, efisien,

efektif, dan kontrol serta evaluasipun sulit dilaksanakan karena

tidak ada pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

Page 62: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

47

Menurut Siagian (2008) melalui perencanaan sumber daya

manusia yang matang, produktivitas kerja dari tenaga yang ada

sudah dapat ditingkatkan. Hal ini dapat diwujudkan dengan

peningkatan disiplin kerja dan keterampilan sehingga setiap orang

mampu menghasilkan sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan

organisasi.

John M. Ivancevich (2007) dalam bukunya yang berjudul

Huan Resource Management mengatakan bahwa pelatihan dan

pengembangan adalah proses yang berusaha untuk

menyediakan/mempersiapkan karyawan dengan informasi,

keterampilan, dan pemahaman tentang organisasi dan tujuannya.

Selain itu, pengembangan pelatihan direncana untuk membantu

seseorang untuk terus memberikan kontribusi positif dalam bentuk

kinerja yang baik.

Manajemen kinerja guru menghendaki adanya perencanaan

yang baik oleh suatu lembaga pendidikan, perencanaan yang baik

hendaknya mempertimbangkan faktor tujuan yang ingin dicapai,

siapa yang melaksanakan kegiatan, dan biaya yang akan

digunakan. Peningkatan kompetensi guru akan memberikan

manfaat dalam kaitannya dengan memahami kemampuan,

kelebihan, kekurangan dan potensi yang dimiliki. Perencanaan

manajemen kinerja guru seyogyanya bersifat komprehensif, yaitu

seluruh kompetensi yang menjadi tuntutan tugas sebagai guru

Page 63: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

48

(kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional),

semua harus masuk dalam perencanaan untuk dilakukan

peningkatan.

Perencanaan adalah kegiatan persiapan yang dilakukan

melalui perumusan dan penetapan keputusan yang berisi langkah-

langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu

pekerjaan yang terarah untuk pencapaian tujuan tertentu. Semua

hal tersebut harus dilakukan berdasarkan proses pengambilan

keputusan secara ilmiah.

b. Pelaksanaan kinerja guru

Pelaksanaan/pengarahan manajemen sekolah dimaksudkan

untuk menggerakan seluruh orang yang terkait agar secara

bersama-sama melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas masing-

masing. Penggerakan adalah kegiatan menciptakan, memelihara,

mempertahankan dan memajukan organisasi melalui setiap

personil, baik secara struktural maupun fungsional agar langkah

operasionalnya mencapai tujuan organisasi.

Penggerakan dalam manajemen pembinaan kinerja guru

adalah kemampuan kepala sekolah untuk menggerakan semua

tenaga pendidik dan kependidikan, meningkatkan hubungan kerja

antar guru, dan tenaga kependidikan, membina dan memberi

motivasi dalam rangka meningkatkan kompetensinya dan

menyelesaikan tugas yang diembannya. Seorang pemimpin atau

Page 64: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

49

kepala sekolah hendaknya memiliki kecerdasan, kemampuan dan

keterampilan yang lebih dari yang dipimpinnya, sehingga

pelaksanaan suatu kegiatan dapat berhasil sesuai rencana.

Pelaksanaan pembinaan kinerja guru dapat dikatakan baik

apabila seluruh anggota kelompok ikut serta dan berpartisipasi

aktif dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dan

didukung dengan sarana prasarana yang memadai, sehingga semua

kegiatan yang direncanakan berjalan dengan sebagaimana

mestinya. Guru yang andal maksudnya adalah guru yang siap dan

mampu menghadapi segala keadaan, baik di waktu yang stabil

maupun diwaktu yang labil mampu mengatasi keadaan, sedangkan

guru yang aktif maksudnya, dia selalu berupaya mencari kemajuan-

kemajuan dalam mencapai tujuan. Guru inovatif maksudnya, guru

yang selalu berupaya menemukan kemajuan-kemajuan serta

menciptakan sesuatu yang baru untuk mencapai tujuan pendidikan.

Seorang tenaga pendidik harus mampu mengorganisir

materi yang diajarkannya sehingga sistematis dan bermakna. Harus

mampu memperbaiki strategi belajar, menempatkan siswa sebagai

subyek, pusat dan fokus pendidikan.

Tenaga pendidik hanya berperan sebagai fasilitator dan

pendamping siswa dalam proses pembelajaran. Proses

pembelajaran yang dilakukan adalah bersifat hangat, saling

menghargai dan berbagi antara tenaga pendidik dan siswa.

Page 65: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

50

Prestasi tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap

pembentukkan dan perubahan karakter peserta didik, karena tenaga

pendidik adalah teladan bagi perubahan diri peserta didik. Prestasi

kerja tenaga pendidik dapat dilihat dari kemampuan menjalankan

tugas yang dibebankan sekolah kepadanya, yaitu mengajar di kelas,

membuat perangkat mengajar, membuat perangkat penilaian,

menganalisis hasil penilaian, dan tugas lainnya.

c. Pengawasan/evaluasi kerja guru

Menurut Mulyasa (2005) salah satu fungsi kepala sekolah

adalah sebagai pengawas, karenanya ia harus mampu melakukan

berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan

kinerja guru.

Pengawasan dan pengendalian merupakan kontrol agar

kegiatan pendidikan di sekolah fokus pada tujuan yang telah

ditetapkan. Hal ini juga merupakan tindakan preventif untuk

mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan

penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan

pekerjaannya. Pengawasan dalam manajemen kinerja guru adalah

pengamatan yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk

mendapatkan informasi mengenai pekerjaan guru yang sedang

berlangsung di sekolah, apakah sudah sesuai dengan yang

diharapkan dan apakah menghadapi kendala dalam

pelaksanaannya.

Page 66: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

51

Guru memerlukan pengawasan khusus dari kepala sekolah,

agar mereka dapat menggunakan waktu untuk melaksanakan

kewajibannya sesuai dengan aturan yang ada.

Menurut Usman (2006) supaya pengawasan dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka perlu memperhatikan

hal-hal sebagai berikut:

1) Menyusun program pengawasan secara objektif,

bertanggungjawab dan kelanjutan;

2) Menyusun program pengawasan didasarkan pada standar

pendidikan Nasional;

3) Menyusun pengawasan disosialisasikan keseluruhan

pendidik dan tenaga kependidikan;

4) Pengawasan pengelolaan sekolah meliputi pemantauan,

supervise, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan;

5) Pemantauan pengelola sekolah dilakukan oleh komite

sekolah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-

pihak yang berkepentingan secara teratur dan berkelanjutan

untuk menilai efisien, efektivitas dan akuntabilitas

pengelolaan;

6) Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur

dan berkelanjutan oleh kepala sekolah dan pengawas

sekolah;

Page 67: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

52

7) Guru melaporkan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-

kurangnya setiap akhir semester yang ditujukan kepada

kepala sekolah dan orang tua/wali murid;

8) Tenaga kependidikan melaporkan pelaksanaan teknis dari

tugas masing-masing,

9) Kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada komite

sekolah dan pihak yang lain yang berkentingan;

10) Setiap pihak yang menerima laporan hasil pengawasan,

harus menindaklanjuti hal tersebut dalam rangka

meningkatkan mutu sekolah, termaksuk memberikan sanksi

atas penyimpangan yang ditemukan dan

11) Sekolah mendokumentasikan serta menggunakan hasil

pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan, catatan

tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah dalam

pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan secara

keseluruhan.

Menurut Mukhtar dan Iskandar (2009), tujuan dan manfaat

pengawasan terhadap kinerja guru antara lain: 1) Membangkitkan

dan mendorong semangat guru dan pegawai administrasi sekolah

lainnya untuk menjalankan tugas dengan baik; 2) Agar guru serta

pegawai administrasi lainnya berusaha melengkapi kekurangannya;

3) Berusaha bersama-sama mengembangkan, mencari dan

menggunakan metode-metode baru untuk kemajuan proses

Page 68: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

53

mengajar yang baik dan; 4) Membina kerja sama yang harmonis

antara guru, murid dan pegawai sekolah, misalnya dengan

mengadakan seminar, workshop, inservice/ training.

H. Kajian Terdahulu

Dalam kajian pustaka ini peneliti mencoba membandingkan antara

penelitian yang akan peneliti lakukan dengan penelitian-penelitian

sebelumnya. Dengan harapan peneliti mampu melahirkan teori baru yang

berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu

“Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru

(Studi Empirik SD Muhammadiyah Plus Salatiga Tahun Pelajaran

2019)”. Sehingga dapat memberikan referensi bagi peneliti yang akan

datang.

Diantara penelitian terdahulu yang peneliti jadikan pembanding

adalah sebagai berikut:

1. Skripsi Sri Murniasih, berjudul “Kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Empirik SMK

Muhammadiyah 3 Surakarta)”. Menyimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan kepemimpinan dengan

gaya demokratis. Gaya kepemimpinan sangat mendukung keberhasilan

dalam memimpin sebuah organisasi. Kepala sekolah juga memiliki

sifat yang baik seperti saling percaya dan mempercayai, saling

menghargai, simpati dan adil serta berkarisma. Kepala sekolah

memiliki peranan sebagai educator, manajer, administrator,

Page 69: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

54

supervisor, leader, climator dan enterpreneurship. Peningkatan kinerja

guru dilakukan dengan cara: pembinaan disiplin, pemberian motivasi

dan dukungan, pemberian penghargaan serta menciptakan persepsi

yang baik di sekolah dengan adanya diskusi dan pengajian bulanan.

2. Jurnal Djunaidi, “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru”, dapat disimpulkan bahwa kepala

sekolah memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah jalannya

suatu lembaga pendidikan. Kepala sekolah tidak seharusnya mencari

kesalahan dalam menjalankan fungsinya sebagai pengawas, tetapi

diharapkan mampu memberi pengaruh baik dalam menetapkan

fungsinya. Kepemimpinan akan efektif apabila dalam mengelolanya,

sosok yang dijadikan pemimpin mampu menjadi teladan bawahannya.

Kepala sekolah juga harus memahami gaya-gaya kepemimpinan agar

dapat memimpin sekolah dengan sebaik-baiknya. Ada 4 gaya

kepemimpinan otoriter, pseudo-demokratis, gaya bebas dan

demokratis.

3. Artikel Penelitian Mulyadi, berjudul “Kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam Meningkatkan Kinerja Guru”, dapat disimpulkan bahwa

keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang

dituangkan dalam visi dan misi sekolah tidak lepas dari seorang

pemimpin yaitu kepala sekolah. Kepala sekolah harus menerapkan

gaya kepemimpinan untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan.

Keberhasilan sekolah pada SD Negeri 06 Emang Bemban Kecamatan

Page 70: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

55

Pinoh Selatan Kabupaten Melawi tidak lepas dari gaya kepemimpinan

kepala sekolah dalam memimpin sekolah. Berdasarkan hasil dan

pembahasan penelitian yang telah dikemukakan, kepala sekolah SD

Negeri 06 Emang Bemban Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten

Melawi tersebut menerapkan kepemimpinan transformasional. Secara

garis besar penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)

kepemimpinan kepala sekolah lebih dominan gaya kepemimpinan

transformasional untuk meningkatkan kinerja guru yang mengajar di

sekolah yang dipimpinnya; 2) kinerja guru SD Negeri 06 Emang

Bemban Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten Melawi cukup baik. Hal

ini ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi anak dan kinerja guru

SD Negeri 06 Emang Bemban Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten

Melawi; 3) upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui rapat

koordinasi guru, staff serta memberikan arahan terhadap tupoksi guru

dan staff; 4) kendala yang dihadapi sekolah disebabkan oleh fasilitas

sekolah yang belum memadai, kualitas sarana dan prasarana yang

kurang baik dan kualitas guru yang kurang kreatif.

Page 71: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

56

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (KBBI W.J.S Poerwadinata, 1982: 362).

Langkah- langkah yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dalam Moh.

Kasiram (2010: 175) penelitian kualitatif menurut Sudarto (1997) adalah

prosedur penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis

atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati.

Dalam pendekatannya, penelitian ini menggunakan metode

penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah kegiatan

penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, baik di

lembaga dan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintah,

dengan cara mendatangi rumah tangga, perusahaan dan tempat-tempat

lainnya (Mahmud, 2011: 31).

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini

merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengumpulkan informasi

mengenai status suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa

adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2005: 234).

Page 72: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

57

Dalam penilitian ini, objek yang akan diamati adalah kepala

sekolah dan tenaga pendidik pada khususnya guru untuk menggambarkan

fakta tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja para

guru.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat peneliti melakukan penelitiannya

yaitu di SMP Muhammadiyah Plus Kota Salatiga yang beralamat di

Jln. Suropati 14 Togaten, kel. Mangunsari, kec. Sidomukti Kota

Salatiga, Jawa Tengah 50721.

Adapun pemilihan tempat penelitian ini berdasarkan dengan rasa

penasaran peneliti, mengapa sekolah tersebut mampu menghasilkan

prestasi dengan baik di bidang akademik maupun non-akademik,

walaupun sekolah tersebut merupakan sekolah yang baru berdiri.

Sehingga peneliti ingin menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan

rujukan sekolah lain untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas

pendidikannya sehingga sekolahnya dapat menjadi sekolah yang

diimpikan dan di percaya oleh masyarakat sebagai salah satu lembaga

untuk mencerdaskan generasi muda bangsa.

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah saat dimana peneliti melakukan penelitian

pada waktu yang ditentukan hingga selesai.

3. Sumber Data

Page 73: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

58

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian,

artinya peneliti terjun langsung ke lapangan untuk proses penelitian dan

pengumpulan data. Adapun karakteristik dalam penelitian ini adalah:

Pertama, peneliti menggunakan sistem wawancara tidak terstruktur,

sehingga memungkinkan peneliti untuk mengembangkan pertanyaan

wawancara lebih mendalam. Kedua, peneliti mengadakan komunikasi

dengan objek menggunakan bahasa informal agar lebih mudah dipahami

dan mengalir, sehingga terjalin suasana yang baik antara peneliti dan

informan. Ketiga, peneliti mengumpulkan dan mencatat data secara

terperinci dengan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti.

Salah satu hal yang penting dalam penelitian adalah sumber data.

Sumber data dalam penelitian adalah dari mana data-data diperoleh.

a. Sumber data primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama,

baik dari individu maupun perorangan seperti hasil wawancara atau

hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari informan atau tempat

yang dijadikan objek penelitian. Informan utama dalam penelitian ini

adalah kepala sekolah SMP Muhammadiyah Plus Salatiga.

Informan digunakan sebagai sumber data dan pelaku yang ikut

menentukan berhasil tidaknya sebuah penelitian melalui informasi

yang diberikan. Responden dalam penelitian ini yaitu tenaga pendidik

Page 74: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

59

tepatnya guru dan karyawan serta peserta didik di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga yang berperan untuk mengklarifikasi

kebenaran pola kepemimpinan kepala sekolah terutama dalam

berkomunikasi dengan guru dan peserta didik yang dijadikan objek

utama dari suatu lembaga pendidikan. Data yang dimaksud yaitu

berupa transkip wawancara, observasi dan dokumentasi.

b. Sumber data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

dari sumbernya. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari buku,

jurnal, internet, artikel, majalah atau koran serta hasil penelitian

lainnya.

Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan

dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu. (Suprayogo, 2001:163).

Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang digunakan adalah data

lembaga.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dimana

peneliti mengadakan pengamatan secara langsung (Arikunto, 2006:

156). Pada teknik ini peneliti menggunakan observasi partisipatif

yaitu pengamatan akan manusia pada habitatnya. Peneliti sering

Page 75: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

60

berkunjung ke tempat penelitian untuk dapat mengamati kegiatan

tenaga pendidik maupun peserta didik. Peneliti juga melakukan

wawancara serta pendekatan terhadap guru-guru di tempat penelitian

agar dapat mempermudah pengumpulan data.

Peneliti akan melakukan observasi di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah serta untuk

mengetahui bagaimana kegiatan sosial kepala sekolah dengan guru-

guru dan peserta didik di lingkungan sekolah.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data denganmengajukan

pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-

jawaban responden (Mahmud, 2011:173). Wawancara adalah salah

satu alat yang paling sering digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian kualitatif.

Peneliti akan melakukan wawancara tidak terstruktur dalam

mencari data dari informan. Sehingga dalam memberikan penggalian

informasi dapat lebih mendalam dan lengkap.

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

(Sugiyono, 2009:300).

c. Dokumen

Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau

peristiwa pada waktu yang lalu (Gulo, 2002: 123). Dokumen yang

Page 76: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

61

dimaksud adalah segala catatan baik dalam catatan kertas maupun

catatan elektronik. Dokumen sudah lama digunakan dalam

penelitian sebagai sumber data yang dapat digunakan untuk

menguji, menafsirkan maupun meramalkan.

Dalam hal ini peneliti akan mengumpulkan dokumen-dokumen

yang berkaitan dengan penelitian baik dari kepala sekolah, guru,

karyawan maupun dari peserta didik di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga. Dengan harapan dari berbagai dokumen yang terkumpul

dapat dijadikan sebagai sumber data yang bisa mengantarkan

penelitian menjadi valid dan dapat diterima secara ilmiah.

5. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.

Penulis menggunakan analisa deskriptif kualitatif, yaitu analisa dalam

bentuk kata verbal dan uraian deskriptif.

Tujuan utama analisis data dalam penelitian kualitatif adalah

mencari makna dibalik data, melalui pengakuan subyek pelakunya (Moh

Kasiram, 2010: 355). Analisis data kualitatif merupakan proses sistematis

yang berlangsung terus-menerus, bersamaan dengan pengumpulan data.

a. Reduksi Data (data reduction)

Memilah-memilih data yang tidak beraturan menjadi potongan-

potongan yang lebih teratur dan menyusunnya menjadi katagori, serta

Page 77: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

62

merangkumnya menjadi pola dan susunan yang sederhana (Rhenald,

2008: 369).

b. Penyajian Data (data display)

Langkah selanjutnya adalah penyajian data, dapat dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan bahwa

yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2016:

339). Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan peneliti untuk

memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya sesuai

dengan apa yang dipahami peneliti.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Menarik

kesimpulan dari berbagai data yang telah tersaji dan memverifikasi

dengan cara menelusuri kembali data yang diperoleh. Karena data

kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah jika tidak

ditemukan bukti yang kuat untuk mendukung tahap pengumpulan data

berikutnya.

6. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam pengecekan keabsahan data dapat diadakan dengan teknik

triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk

Page 78: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

63

keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data

tersebut. Ada 4 macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan: sumber, metode, penyelidikan dan teori

(Moleong, 2002: 331).

Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi dengan sumber

yang artinya membandingan dan mengecek kembali derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berbeda dalam metode kualitatif.

Hal ini dapat dicapai peneliti dengan: 1) membandingkan data hasil

pengamatan dengan data hasil wawancara; 2) membandingkan apa

yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan

secara pribadi; 3) membandingkan apa yang dikatakan orang tentang

situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; 4)

membandingkan keadaan seseorang dengan berbagai pendapat dan

pandangan orang yang berpendidikan, orang yang berada, dan orang

pemerintahan; 5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan (Basrowi dan Suwandi, 2008: 84-87).

Page 79: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

64

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Paparan data

1. Gambaran Umum SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

SMP Muhammadiyah Plus Salatiga merupakan yayasan

pendidikan Islam. Manajemen dan kualitas pembelajaran di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga mendapatkan akreditasi A. Jumlah

peserta didik pada tahun ajaran 2017/2018 adalah 69 anak, tahun

ajaran 2018/2019 sejumlah 94 anak, dan tahun ajaran 2019/2020

sejumlah 118 anak. Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah peserta

didik selalu meningkat, hal ini membuktikan bahwa SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga sudah mendapatkan kepercayaan

masyarakat untuk mendidik anak mereka.

Sarana dan prasarana yang ada di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga masih dalam proses penyempurnaan. Setiap tahun selalu ada

penambahan sarana dan prasarana, mulai dari lab. Komputer dan lab.

IPA serta prasarana lainnya. Namun fasilitas yang ada hingga sekarang

sudah cukup memadai untuk guru dan peserta didik.

a. Profil SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

1) Nama : SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

2) NPSN Sekolah : 69980298

3) Status Sekolah : Swasta

Page 80: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

65

4) Alamat : Jl. Suropati 14 Togaten Salatiga,

Mangunsari, Sidomukti, kota Salatiga, Jawa

Tengah 50721

5) Jalan : Jalan Suropati 14

6) Desa/Kelurahan : Mangunsari

7) Kecamatan : Sidomukti

8) Kabupaten/Kota : Salatiga

9) Provinsi : Jawa Tengah

10) Kode Pos : 50721

11) Telephone : (0298) 322441

Sumber: (D/22-7-2019)

b. Letak Geografis

Letak sebuah sekolah sangat berpengaruh terhadap proses

kegiatan pembelajaran, hal ini dapat mempengaruhi situasi dan

kondisi belajar warga sekolah sehingga dapat memberikan

kenyamanan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.

Adapun batas geografis SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

adalah:

1) Sebelah barat berbatasan dengan Masjid Muhajirin Togaten

Salatiga.

2) Sebelah timur berbatasan dengan pemukiman warga dan jalan

raya Solo-Semarang.

3) Sebelah selatan berbatasan dengan pemukiman warga.

Page 81: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

66

4) Sebelah utara berbatasan dengan pemukiman warga.

Sumber: (O/19-7-2019)

c. Sejarah Berdirinya Sekolah

SMP Muhammadiyah Plus Salatiga adalah sebuah lembaga

pendidikan lanjutan dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Hal ini

berangkat dari sebuah tekad dan pemikiran untuk mengadakan

proses pendidikan yang berkelanjutan oleh Tim 9 (sembilan)

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Salatiga. Dari diskusi rutin

antara Majelis Dikdasmen PDM Kota Salatiga (Tim 9), para staff

pimpinan SD Muhammadiyah Plus Salatiga beserta beberapa

lembaga terkait, bersama-sama membulatkan tekad untuk

mendirikan SMP Muhammadiyah Plus Salatiga pada 26 November

2016, akhirnya sekolah ini berdiri pada 14 September 2018 dan

memiliki izin operasional pada 17 September 2017 (W/Sutomo/22-

7-2019).

d. Visi, Misi, Tujuan Sekolah dan Sasaran

1) Visi

“Menjadi lembaga yang unggul dalam keilmuan serta

mengupayakan terbentuknya generasi muslim berkualitas,

unggul dalam prestasi, cerdas dan beramal Qur’ani”.

2) Misi

a) Menumbuhkan sikap penghayatan dan pengalaman ajaran

agama dalam kehidupan sehari-hari.

Page 82: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

67

b) Menyelenggarakan pendidikkan yang kompetitif, efektif

dan Islami.

c) Membentuk jiwa religius siswa dengan pembiasaan Islami.

d) Meningkatkan kompetensi dan komitmen seluruh tenaga

kependidikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan,

wawasan dan kecerdasan siswa.

e) Menanamkan dan menumbuhkan semangat disiplin serta

berakhlak mulia pada warga sekolah.

f) Melaksanakan kegiatan pembiasaan diri siswa yang

terprogram secara efektif dan efisien.

3) Tujuan Sekolah

a) Meningkatkan praktik pelaksanaan agama dan pembiasaan

peserta didik

b) Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan

c) Menghasilkan output yang unggul, cerdas dan Qur’ani

d) Meningkatkan kemandirian peserta didik

4) Sasaran

a) Semua tenaga pendidik, kependidikan, juga siswa

membiasakan perilaku budaya Islami dalam berinteraksi di

lingkungan sekolah.

b) Menjadikan kegiatan berbasis IMTAQ dan IPTEK sebagai

kegiatan yang dapat menjadi contoh di tingkat kotamadya.

Page 83: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

68

c) Pengelolaan manajemen sekolah dapat terkoordinasi

dengan baik sesuai standar pengelolaan manajemen

pendidikan.

d) Sekolah dapat mencapai standar pendidik dan tenaga

kependidikan meliputi: semua guru berkualifikasi S1,

semua mengajar sesuai dengan bidangnya, terampil dalam

melakukan PTK dan terampil dalam pembelajaran berbasis

IT.

e) Semua guru telah mengembangkan dan memiliki serta

melaksanakan perangkat mengajar sesuai dengan kurikulum

yang berlaku.

f) Semua guru terlatih dalam melakukan inovasi pembelajaran

Sumber: (D/20-7-2019)

e. Sarana dan Prasarana Sekolah

Berikut adalah data Sarana dan Prasarana SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga:

1) Sarana

a) Tanah

Status tanah : Hak milik

Surat tanah : 1978

Luas tanah : 3.150 m2

2) Prasarana

Tabel 4.1 Jumlah Prasarana

Page 84: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

69

No Jenis Prasarana Jumlah

1 Ruang Kelas 14

2 Perpustakaan 1

3 Ruang Labolatorium IPA 1

4 Ruang Labolatorium Komputer 1

5 Ruang labolatorium Baca 1

6 Ruang Pimpinan 1

7 Ruang Guru 1

8 Ruang Tata Usaha 1

9 Ruang Konseling 1

10 Tempat Beribadah 1

11 Ruang UKS 1

12 Jamban 9

13 Gudang 1

14 Tempat Olahraga 1

15 Ruang IPM 1

16 Ruang sirkulasi -

17 Kantin 1

18 Dapur 1

19 Satpam 1

Sumber: (D/27-7-2019)

f. Ketenagaan

1) Data guru

Tabel 4.2 Jumlah Ketenagaan Guru

No Nama Guru

1 Iwan Tri Nugroho, S. Pd

Page 85: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

70

2 Arif Fahrurozi, S. Pd

3 Vera Atmawati, S. Pd

4 Muttaqin, M. Pd. I

5 Ina Dinawatim S. S

6 Ratna Sari Arum Wardani, S. Pd

7 Winanti Sekar Utami, S. Pd

8 Nindito Istiono, S. Pd

9 Tri Nurul Handayani, S. Pd

10 Albar Jatmiko Widhy Purwanto, S. Pd

11 Agus Zainuri, S. Pd. I

12 Ika Nurratri Nugrahani, M. Pd

13 Elisa Linda Yulia, S. Sos

14 Amalina Rizqi, S. Pd. I

15 Ana Irawanti, M. Pd

16 Bogi Dwi Febrihandoko, S. Pd

17 Nur Hidayati, S. Psi

18 Azizah, S. Pd

19 Abdullah Azam Al-Mubarok,S. Pd

20 Yeni Pratiwi, S. Pd

21 Nur Rohimah, S. Pd

Sumber: (D/20-7-2019)

2) Data Karyawan

Tabel 4.3 Jumlah Karyawan

No Nama

1 Eko Budi Prasetiyo, A. Md. Esy

2 Muhlisin, A. Md. Kom

Page 86: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

71

3 Nindyatri Pratiwi, S. Psi

4 Hadi karmaudin, S. E

Sumber: (D/20-7-2019)

g. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

SMP MUHAMMADIYAH PLUS SALATIGA

Sumber: (D/20-7-2019)

h. Jumlah Siswa

Tabel 4.4 Jumlah Siswa

Tahun

Pelajaran

Jumlah Siswa

Kelas VII

Jumlah Siswa

Kelas VIII

Jumlah Siswa

Kelas IX

2017/2018 69 - -

2018/2019 94 69 -

2019/2020 118 94 69

Sumber: (D/20-7-2019)

i. Prestasi Siswa

Tabel 4.5 Peraihan Prestasi Siswa

Page 87: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

72

No. Jenis lomba Penyelenggara Tahun

1 Juara 2 Robotika Solo-DIY 2018

2 Juara 1 Pencak Silat O2SN 2018

3 Juara 1 Tapak Suci Semarang 2018

4 Juara 1 Tapak Suci Semarang 2018

5 Juara 1 Tapak Suci Semarang 2018

6 Juara 1 Tapak Suci Semarang 2018

7 Penghargaan Pertukaran Guru

Indonesia-

Thailand 2018

8 Juara 2 Robotika Purwokerto 2018

9 Juara 2 Robotika Purwokerto 2018

10 Juara 2 Panahan Purwokerto 2018

11 Juara 2 PTK Purwokerto 2018

12 Juara 3 MAPSI (tartil pi) Salatiga 2018

13 Juara 2 MAPSI (tartil pa) Salatiga 2018

14 Juara 3 MAPSI (tahfidz pi) Salatiga 2018

15 Juara 3 MAPSI (pidato pa) Salatiga 2018

16 Juara 1 Macapat pa Salatiga 2018

17 Juara 3 Macapat pi Salatiga 2018

18 Juara 3 Melukis Salatiga 2018

19 Juara 3 Puisi Salatiga 2018

20 Harapan 3 Menyanyi Salatiga 2018

21 Juara 1 Story Telling Salatiga 2018

22 Harapan 1 Irof Robot Bandung 2018

23 Harapan 1 Irof Robot Bandung 2018

24 Emas Tapak Suci Tegal 2018

Page 88: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

73

25 Emas Tapak Suci Tegal 2018

26 Emas Tapak Suci Tegal 2018

27 Emas Tapak Suci Tegal 2018

28 Emas Tapak Suci Tegal 2018

29 Emas Tapak Suci Tegal 2018

30 Perak Tapak Suci Tegal 2018

31 Perak Tapak Suci Tegal 2018

32 Perak Tapak Suci Tegal 2018

33 Perak Tapak Suci Tegal 2018

34 Perak Tapak Suci Tegal 2018

35 Perak Tapak Suci Tegal 2018

36 Perak Tapak Suci Tegal 2018

37 Perak Tapak Suci Tegal 2018

38 Perak Tapak Suci Tegal 2018

39 Perak Tapak Suci Tegal 2018

40 Perak Tapak Suci Tegal 2018

41 Perak Tapak Suci Tegal 2018

42 Perak Tapak Suci Tegal 2018

43 Harapan 1 Krenova Salatiga 2018

44 Harapan 1 Robotika Bandung 2018

45 Harapan 1 Robotika Bandung 2018

46

Juara 2 MAPSI dan MTQ Cabang

Tartil Kota salatiga 2018

47

Juara 3 MAPSI dan MTQ Cabang

Tartil Kota salatiga 2018

48

Juara 3 MAPSI dan MTQ Cabang

Pidato Kota salatiga 2018

Page 89: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

74

49

Juara 3 MAPSI- SMP Cabang

Tahfidz Kota salatiga 2018

50

Juara 3 MTQ Pelajar dan Umum

Cabang Fahmil Quran Kota salatiga 2019

51

Juara 3 MTQ Pelajar dan Umum

Cabang Fahmil Quran Kota salatiga 2019

52

Juara 3 MTQ Pelajar dan Umum

Cabang Fahmil Quran Kota salatiga 2019

53 Juara 1 Story Telling Kota salatiga 2018

54 Juara 2 Story Telling Kota salatiga 2019

55 Juara 1 Popda Cabang Pencak Silat Kota salatiga 2019

56 Juara 1 Popda Cabang Pencak Silat Kota salatiga 2019

57 Juara 1 Popda Cabang Pencak Silat Kota salatiga 2019

58 Juara 1 Popda Cabang Pencak Silat Kota salatiga 2019

59 Juara 1 Popda Cabang Pencak Silat Kota salatiga 2019

60 Juara 1 Popda Cabang Pencak Silat Kota salatiga 2019

61 Juara 1 Popda Cabang Renang Kota salatiga 2019

62 Juara 2 Popda Cabang Panahan Kota salatiga 2019

63

Juara 1 O2SN Cabang Pencak Silat

Seni Putri Kota salatiga 2019

64

Juara 2 O2SN Cabang Pencak Silat

Seni Putra Kota salatiga 2019

65 Juara 1 O2SN Cabang Renang Kota salatiga 2019

66 Juara 2 Popda Cabang Pencak Silat Karesidenan 2019

67 Juara 2 Popda Cabang Pencak Silat Karesidenan 2019

68 Juara 2 Popda Cabang Pencak Silat Karesidenan 2019

69 Juara 3 Popda Cabang Pencak Silat Karesidenan 2019

Page 90: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

75

70 Juara 3 Popda Cabang Pencak Silat Karesidenan 2019

71 Juara 1 O2SN Pencak Silat Salatiga 2019

72 Juara 2 O2SN Pencak Silat Salatiga 2019

73 Juara 2 FLS2N Musik Tradisional Salatiga 2019

74

Juara 2 Festival PAI SMAN 1

Salatiga (Khitobah) Salatiga 2019

75

Juara 2 Festival PAI SMAN 1

Salatiga (Khitobah) Salatiga 2019

76

Juara 3 Festival PAI SMAN 1

Salatiga (MTQ) Salatiga 2019

77

Juara 2 Festival PAI SMAN 1

Salatiga (MTQ) Salatiga 2019

78

Juara 3 Festival PAI SMAN 1

Salatiga (Adzan) Salatiga 2019

79

Juara 2 Festival PAI SMAN 1

Salatiga(Story Tellin) Salatiga 2019

Sumber: (D/28-7-2019)

j. Kegiatan Ekstrakurikuler

Program ekstrakurikuler direncanakan, disusun, dan

diprogramkan untuk mengembangkan kemampuan bakat dan minat

peserta didik. Selain itu, program ini adalah salah satu bentuk

implementasi dari prinsip multiple intelegensi. Sehingga

diharapkan dengan optimal. Semua anak memiliki kemampuan,

potensi, dan kecerdasan yang beragam, untuk itu perlu diberikan

wadah/sarana dalam menunjang pengoptimalan potensi tersebut.

Page 91: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

76

Beberapa kegiatan ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga yaitu:

1) Ekstrakurikuler WAJIB

Kelas VII: Kepanduan Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci

Kelas VIII: Kampung English

2) Ektrakurikuler PILIHAN

a) KIR (Karya Ilmiah Remaja)

b) Futsal

c) PMR (Palang Merah Remaja)

d) Jurnalistik

e) Pemprogaman/cinematografi

f) Tari

g) Band

h) Panahan

i) Robotika

Sumber: (D/28-7-2019)

2. Hasil Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan,

akan dipaparkan hasil penelitian terkait dengan manajemen dan

kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.

Berikut akan dipaparkan data hasil observasi:

Hari Jum’at 19 Juli 2019 di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

terlihat cukup ramai, diluar gerbang terdapat spanduk-spanduk ucapan

Page 92: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

77

selamat datang dan foto prestasi guru dan peserta didik serta kegiatan-

kegiatan yang telah di laksanakan SMP Muhammadiyah Plus Salatiga.

Memasuki gerbang suasana menjadi ramai dengan suara hafalan

peserta didik dan pembiasaan siswa setiap pagi. Suasana ramai yang

menyenangkan dan menentramkan jiwa. Di pos jaga terdapat security

penjaga keamanan yang selalu ramah menyapa dan memberi salam

setiap orang yang memasuki gerbang.

Di dinding dekat gerabang terdapat lemari besar yang berisi piala

dan penghargaan yang diterima para peserta didik. Ada juga mading

yang berisi kata-kata mutiara dan motivasi sebagai penyemangat bagi

para pembacanya. Gedung SMP di cat warna cokelat biru dengan

desain yang simpel dan menarik. Di dinding-dinding luar ruangan dan

tangga terdapat banyak tulisan motivasi, peraturan dan foto-foto

kegiatan. Gedung SMP terdiri dari 2 lantai, lantai satu ada ruang IPM,

ruang kepala sekolah, ruang Tata Usaha, ruang BK dan UKS. Ada

ruang kelas dan ruang guru, serta area parkir dan lapangan. Terdapat

kantin kejujuran juga di lantai satu ini, ada panggung kecil di pojokan

degan berbagai lukisan dan pajangan hasil karya seni peserta didik.

Dilantai satu ini terdapat pintu menuju ke masjid jadi tembok

masjid dan sekolah menjadi satu. Lantai kedua ada ruang kelas dan

perpustakaan serta ruang latihan kesenian. Tempat sampah tersedia

dimana-mana dan kamar mandinya juga bersih. Pemandangannya asri

karena terdapat banyak tumbuhan/bunga-bunga dan pohon yang

Page 93: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

78

rindang. Tidak lupa di sekolah ini juga dilengkapi dengan wifi sebagai

fasilitas tenaga pendidik untuk lebih mudah mengembangkan dirinya.

(O/19-7-2019).

Hari Sabtu, 20 Juli 2019. Hari sabtu adalah saat dimana peserta

didik menyibukkan diri dengan kegiatan ekstrakurikuler yang ada, Di

SMP masih dalam masa orientasi bagi peserta didik baru, akan tetapi

karena kelas VII baru saja mengadakan kunjungan ke Malang, maka

kegiatan belajar mengajar di tiadakan. Tetapi bukan berarti sekolah

menjadi sepi. Di sekolah masih banyak siswa yang sedang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler dan persiapan studi banding ke Singapura,

Malaysia dan Thailand. Dan tidak lupa pembiasaan Islami di pagi hari

untuk bersama-sama membaca juz 30 dalam Al-Qur’an.

Ada juga yang berlatih menari, story telling dan sebagainya.

Sembari berjalan menyusuri lorong sekolah, dan melewati banyak

peserta didik mereka selalu menyapa dan menebar senyuman serta

memberi salam. Mungkin sudah menjadi kebiasaan mereka untuk

menjalankan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) seperti

yang terpasang di dinding sekolah. (O/20-7-2019).

Berikut akan di paparkan data hasil wawancara:

a. Manajemen dan gaya kepemimpinan kepala sekolah SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga

1) Sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di

sekolah

Page 94: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

79

Adapun mengenai sikap dan etika kepala sekolah SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga sebagai berikut:

“Seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan. Seperti

jargon yang selalu saya pegang teguh yaitu ing ngarso sung

tuladho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Saya

sedang berusaha membangun dan menanamkan budaya sekolah

berkemajuan dan sekolah teladan. Seorang guru juga harus bisa

disiplin, memiliki komitmen yang tinggi dan bertanggung

jawab terhadap tugasnya, itu yang menjadi fokus saya dalam

mengembangkan sekolah ini. Kami juga melakukan

pembiasaan kepada peserta didik dengan program Morning

Activity, yaitu program mengaji untuk anak-anak yang masih

perlu bimbingan, sholat dhuha, dan tahfidz. Itu biasa kami

lakukan setiap pukul 07.00-08.00 WIB” (W/Sutomo/22-7-

2019).

Ada yang menjelaskan bahwa: “Etika dan sikap kepala

sekolah sangat tegas, disiplin, ramah dan selalu jadi teladan”

(W/Yeni/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Sikap dan etika kepala sekolah baik, selalu menajadi teladan,

motivator dan suka berkomunikasi dengan berbagai pihak”

(W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Pak Tomo itu suka kasih motivasi, menyenangkan dan

suka ngobrol sama murid-muridnya” (W/Nadin/20-7-2019).

Page 95: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

80

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak Tomo itu baik,

ramah, disiplin dan deket sama murid-murid” (W/Arba/20-7-

2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak kepala sekolah itu

baik, suka kasih motivasi kita, selalu rapi, selalu jadi teladan

dan ngga pernah marah” (W/Fachruddin/20-7-2019). Ada juga

yang menjelaskan bahwa: “Sikap dan etika pak Tomo selaku

kepala sekolah sangat baik, disiplin dan bisa ngemong

bawahannya” (W/Azizah/20-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Pak Tomo itu baik, tegas lucu dan seru”

(W/Hanif/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak

kepala sekolah sangat tegas, selalu jadi teladan dan baik”

(W/Devi/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Kepala sekolah itu baik, dan bisa menjadi contoh bagi

bawahannya” (W/Ina/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Sikap dan etika pak

kepala sekolah bagus dan beliau menjadikan dirinya sebagai

teladan dalam segala hal. beliau juga memiliki style tersendiri

dalam berkomunikasi dan guru-guru disini belum ada yang bisa

meniru beliau” (W/Rozi/22-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Pak kepala sekolah sangat bagus dan

sangat menginspirasi” (W/Nur Hidayati/22-7-2019). Ada juga

yang menjelaskan bahwa: “Pak Sutomo itu tipe pemimpin yang

Page 96: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

81

sangat diharapkan di era millenial, mulai dari gaya

memimpinnya, postur tubuhnya, sikapnya yang ramah dan bisa

diterima disemua kalangan” (W/Muttaqin/22-7-2019).

2) Proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah

Adapun dalam mengambil keputusan yang dilakukan

kepala sekolah adalah sebagai berikut:

“Pak kepala kalau memutuskan sesuatu selalu di

musyawarahkan bersama” (W/Yeni/20-7-2019). Ada yang

menjelaskan bahwa: “Kepala sekolah kalau ngambil keputusan

selalu di musyawarahkan dan tergantung masalahnya juga

mba” (W/Awanda/20-7-2019). Ada yang menjelaskan bahwa:

“Dalam pengambilan keputusan selalu dilaksanakan secara

bersama atau musyawarah, biasanya dibahas ketika rapat”

(W/Suryaningsari/2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Kepala sekolah kalau memutuskan sesuatu biasanya

dimusyawarahkan dulu” (W/Azizah/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Kepala sekolah dalam

mengambil keputusan selalu dimusyawarahkan bersama”

(W/Ina/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Kalau

dalam mengambil keputusan ada beberapa yang

dimusyawarahkan bersama pas rapat, dan ada beberapa

kebijakan yang tidak harus dimusyawarahkan misal dalam

pergantian waka” (W/Rozi/22-7-2019). Ada juga yang

Page 97: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

82

menjelaskan bahwa: “Pak Tomo kalau memutuskan sesuatu

selalu dikomunikasikan dulu, dimusyawarahkan” (W/Nur

Hidayati/22-7-2019)

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya dirapatkan

mba kalau dalam mengambil keputusan” (W/Muttaqin/22-7-

2019).

3) Respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan

Adapun respon kepala sekolah dalam menghadapi masalah

yang ada adalah sebagai berikut:

“Kalau ada permasalahan biasanya bapak langsung ngajak

kumpul guru-guru, untuk membahas permasalahan dan

penyelesaiannya” (W/Yeni/20-7-2019). Ada yang menjelaskan

bahwa: “Biasanya kalau kepala sekolah di lapori permasalahan

beliau selalu menenangkan guru biar ngga panik, dan ngemong

guru untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada”

(W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Pak Tomo kalau dilapori permasalahan itu langsung

tanggapi, ditindak lanjuti dan diselesaikan” (W/Azizah/20-7-

2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Kalau ada

permasalahan biasanya bapak menyikapinya dengan kepala

dingin dan tidak terburu-buru dalam mengambil

keputusan”(W/Ina/20-7-2019).

Page 98: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

83

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak kepala sekolah

kalau ada permasalahan biasanya langsung bertindak dengan

cepat/segera ditindak lanjuti dalam menyelesaikan masalah.

Pokoknya hari ini harus selesai biar besok bisa mengerjakan

yang lainnya” (W/Rozi/22-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Kalau ada masalah biasanya langsung di

carikan solusi oleh pak Tomo” (W/Muttaqin/22-7-2019)

4) Kepala sekolah ikut dalam pekerjaan teknis

Adapun keikutsertaan kepala sekolah dalam hal teknis

sebagai berikut:

“Kepala sekolah selalu ikut andil dalam pekerjaan teknis,

biasanya beliau bantu membukakan pintu mobil orang tua

siswa yang mengantar ke sekolah” (W/Yeni/20-7-2019). Ada

yang menjelaskan bahwa: “Kepala sekolah itu selalu ikut

pekerjaan teknis, beliau orang yang tidak suka diam, jadi harus

melakukan sesuatu gitu mba. Jadi kalau ada apa-apa selalu ikut

bantu dan mengarahkan, kemarin saja beliau ikut ngusung kursi

untuk di taruh lab. Komputer” (W/Awanda/20-7-2019)

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Jadi pak Tomo itu

selalu menjadi contoh, bukan orang yang suka memerintah,

beliau akan memberikan contoh dulu kepada kita. Misal ada

sampah di halamann nanti beliau ambil dan dimasukan tong

sampah” (W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang

Page 99: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

84

menjelaskan bahwa: “Pak Tomo itu selalu ikut dalam pekerjaan

teknis seperti nata pot-pot dan kerja bakti beliau selalu ikut

serta” (W/Nur Hidayati/22-7-2019).

5) Keterampilan sosial kepala sekolah dengan peserta didik, guru

dan masyarakat

Adapun keterampilan sosial kepala sekolah adalah sebagai

berikut:

“Hubungan sekolah dengan masyarakat baik, kami selalu

membangun jejaring dengan intens bersama masyarakat dan

kami juga selalu berpartisipasi dalam kegiatan lomba-lomba di

masyarakat RT/RW dan dalam rangka memperingati hari-hari

besar. Dan kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran

dari masyarakat maupun wali murid untuk kemajuan sekolah”

(W/Sutomo/22-7-2019). Ada yang menjelaskan bahwa:

“Kepala sekolah sangat antusias dengan kegiatan-kegiatan

msayarakat, dan selalu ada masukan juga dari masyarakat

sekitar untuk kemajuan SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

juga” (W/Yeni/20-7-2019)

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak Tomo itu selalu

ramah, mengayomi, sopan dan santun dengan siapapun

termasuk dengan masyarakat sekitar sekolah dan wali murid”

(W/Awanda/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Komunikasi pak kepala sekolah itu baik, kita juga sering

Page 100: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

85

silaturahmi dan ikut berpartispasi dalam kegiatan-kegiatan

masyarakat” (W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Keterampilan sosial pak Tomo baik dan

beliau selalu jadi motivator para guru dan murid-murid”

(W/Azizah/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Komunikasi kepala

sekolah dengan kita baik dan silaturahmi dengan masyarakat

juga selalu terjaga dengan baik” (W/Ina/20-7-2019). Ada juga

yang menjelaskan bahwa: “Pak kepala sekolah itu

komunikasinya sangat bagus dan ada syle atau gaya tersendiri

dan guru-guru disini belum ada yang bisa seperti beliau dan

beliau juga bisa ngemong” (W/Rozi/22-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Komunikasi pak kepala sekolah sangat

bagus dan di percaya banyak orang sampai beliau dapat

kepercayaan menjadi kepala sekolah teladan juga”

(W/Muttaqin/22-7-2019).

6) Cara kepala sekolah dalam mengarahkan dan menyampaikan

kritik saran kepada bawahan

Adapun cara yang digunakan kepala sekolah dalam

memberi arahan, menyampaikan kritik dan saran adalah

sebagai berikut:

“Untuk kritik dan saran biasanya saya menggunakan dua

pendekatan yaitu pendekatan personal dengan catatan serta

Page 101: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

86

pembinaan langsung dan pendekatan secara komprehensif atau

secara umum biasanya saya menyampaikannya di rapat

koordinasi” (W/Sutomo/22-7-2019). Ada yang menjelaskan

bahwa: “Bapak itu selalu menyelipkan kata-kata motivasi dan

penyemangat dalam rapat dan selalu ngasih gambaran tentang

sekolah-sekolah yang sudah maju sehingga kita termotivasi

untuk seperti sekolah tersebut, dan ada juga reward bagi guru

yang selalu datang lebih awal” (W/Yeni/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya disetiap

rapat rutin mingguan itu beliau selalu memberi motivasi”

(W/awanda/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Bapak itu tidak suka menjustis satu orang, tapi kalau ada satu

orang yang salah biasanya tegurannya di tujukan kepada semua

orang, misal pas nyambut siswa senyumnya kurang lebar nanti

pas rapat beliau mesti mengingatkan untuk lebih di lebarkan

lagi senyumnya gitu” (W/Suryaningsari/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya beliau selalu

kasih motivasi pas di forum, dan kadang kalau kritikan

biasanya langsung kepada yang bersangkutan. Biasanya di

panggil ke ruangan beliau untuk di beri pembinaan”

(W/Azizah/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Biasanya bapak kasih motivasi di rapat koordinasi dan di grup

wa setiap hari beliau post kata-kata motivasi dan evaluasi entah

Page 102: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

87

mengutip atau beliau membuat sendiri kata-kata tersebut”

(W/Ina/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya di setiap

rapat mba, dan rapat nya juga sudah ada jadwal sendiri-sendiri

jadi senin untuk waka, selasa untuk guru gitu mba nanti di rapat

tersebut beliau kasih kita evaluasi dan motivasi” (W/Nur

Hidayati/22-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Untuk motivasi guru biasanya ada reward bagi yang

berprestasi, dan untuk yang perlu pembinaan nanti di panggil

ke ruangan beliau” (W/Muttaqin/22-7-2019).

7) Pelanggaran yang ada di sekolah

Adapun pelanggaran yang ada di sekolah sebagai berikut:

“Kalau pelanggaran sudah pasti ada, sekecil apapun itu dan

kami masih dalam tahap memperbaiki” (W/Sutomo/22-7-

2019). Ada yang menjelaskan bahwa: “Pelanggaran yang

paling sering adalah masalah atribut sekolah, seperti tidak

memakai sabuk, tidak memakai ciput kerudung dan baju yang

dikeluarkan” (W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Biasanya ada beberapa siswa yang datang

terlambat ke sekolah” (W/Devi/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pelanggaran yang

sering dilakukan siswa adalah pada atribut” (W/Muttaqin/22-7-

2019).

Page 103: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

88

b. Kinerja guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

1) Evaluasi kinerja guru dan kesejahteraan guru

Adapun evaluasi yang dilakukan kepala sekolah dan

kesejahteraan guru sebagai berikut:

“Evaluasi yang kami lakukan biasanya dengan diadakannya

rapat koordinasi bersama, kami ada jadwal setiap hari untuk

bertemu dengan waka/guru maupun karyawan. Dan rapat

keseluruhan biasanya diadakan setiap hari Sabtu. Untuk

kesejahteraan guru sebenarnya kondisional atau tentatif, dan

kami selalu mengusahakan yang terbaik untuk hak guru yang

seyogyanya dan disesuaikan dengan kinerja mereka”

(W/Sutomo/2019).

Ada yang menjelaskan bahwa: “Biasanya evaluasi

dilakukan dalam rapat mingguan setiap sabtu oleh koordinator

dan kesejahteraan guru disini sangat terjamin sekali. Biasanya

ada reward dari kepala sekolah untuk guru yang paling awal

datang” (W/Yeni/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Biasanya ada rapat rutinan dan nanti ada masukkan

dari guru-guru juga” (W/Awanda/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya kita ada

kumpul bersama untuk rapat dan itu sudah terjadwalkan”

(W/uryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Evaluasi dilakukan bersama waka dan kesejahteraan

Page 104: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

89

disini sangat di perhatikan biasanya yang mengurusi adalah

waka ketenagakerjaan” (W/Azizah/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya ada rapat

rutinan mba dan kalau ada kekurangan biasanya langsung

dipanggil tanpa menunggu rapat. Kesejahteraan karyawan juga

meningkat dan sangat diperhatikan” (W/Devi/20-7-2019). Ada

juga yang menjelaskan bahwa: “Ada rapat evaluasi dari

supervisi persemester, biasanya kepala sekolah langsung masuk

kelas untuk melihat guru ngajar, nanti ada masukan bahkan di

contohkan bagaimana cara mengajar yang baik. Dan

kesejahteraan disini selalu ditingkatkan setiap tahunnya”

(W/Rozi/22-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Untuk evaluasi,

biasaya kepala sekolah bekerjasama dengan waka-waka nya

untuk mengawasi guru-guru disini soalnya kepala sekolah

sering dinas di luar juga. Dan kesejahteraan guru disini juga

bagus” (W/Nur Hidayati/22-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Evaluasinya biasanya ada di rapat kerja

dan rutinan secara keseluruhannya setiap Sabtu. Untuk

kesejahteraan guru itu tanggapan setiap orang beda-beda, ada

yang merasa cukup dan ada yang merasa kurang. Itu tergantung

pribadi amsing-masing mba, kalau saya sendiri alhamdulillah

sudah cukup” (W/Muttaqin/22-7-2019).

Page 105: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

90

2) Sarana dan prasarana yang ada si sekolah

Adapun sarana dan prasarana yang ada di sekolah sebagai

berikut:

“Untuk sarana dan prasarana sudah lengkap. Misal guru

membutuhkan sesuatu berkaitan dengan kebutuhan

pembelajaran dan mengajukan kepada kepala sekolah langsung

diadakan/diusahakan mba” (W/Yeni/20-7-2019). Ada juga

yang menjelaskan bahwa: “Untuk sarana dan prasarana seolah

masih bertahap untuk penyempurnaan mba, masih proses

melengkapi dan alhamdulillah selalu ada peningkatan untuk

sarana dan prasarana di sini” (W/Awanda/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Sarana dan prasarana

di sini sudah lengkap dan kami sebagai guru juga merasa

terfasilitasi, tinggal ke sarpras biasanya langsung disediakan”

(W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Sudah komplit dan terpenuhi untuk sarana dan

prasaranya” (W/Azizah/20-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Sarana dan prasarana di sini sudah

memadai mba cuman untuk lahan parkir masih kurang, kalau

pagi dan sore seringnya macet karena jalannya sempit juga”

(W/Devi/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Kepala sekolah sangat

perhatian dengan sarana dan prasarana yang ada, selalu ngecek

Page 106: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

91

kebutuhan sekolah kalau belum ada beliau akan segera

menindaklanjutinya” (W/Rozi/22-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Untuk sarana dan prasarana masih

banyak yang perlu di benahi tetapi sudah cukup memadai untuk

digunakan” (W/Nnur Hidayati/22-7-2019).

3) Kepedulian kepala sekolah dalam proses pembelajaran

Adapun kepedulian kepala sekolah dalam proses

pengajaran sebagai berikut:

“Biasanya saya mengunjungi kelas-kelas dan ada laporan

administrasi pra mengajar dari guru” (W/Sutomo/22-7-2019).

Ada yang menjelaskan bahwa: “Kadang-kadang pak Tomo itu

keliling ke kelas-kelas untuk melihat guru-guru pas ngajar, dan

kadang masuk kelas juga. Ada tim khusus juga untuk menilai

dan mengevaluasi kinerja guru dalam mengajar” (W/Yeni/20-

7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak Tomo juga

suka masuk perpustakaan, ngecek koleksi buku terbaru dan

menanyakan perkembangan perpustakaan” (W/Awanda/20-7-

2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak Tomo selalu cek

untuk fasilitas yang belum terpenuhi oleh guru dalam proses

pembelajaran dan menanyakan kesulitan-kesulitan guru dalam

mengajar/menghadapi siswa” (W/Suryaningsari/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya kepala sekolah

Page 107: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

92

suka jalan-jalan keliling kelas, mengawasi guru saat megajar

dan kadang juga masuk kelas” (W/Azizah/20-7-2019). Ada

juga yang menjelaskan bahwa: “Pak kepala sekolah kadang

memantau guru pas ngajar dan ada penilaian juga untuk kinerja

guru dan keterampilan guru dalam mengajar” (W/Ina/20-7-

2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak kepala sekolah

sangat memperhatikan kurikulum dan selalu update mengenai

kurikulum yang ada. Untuk kurikulum yang digunakan disini

ada kurikulum K13, Kurikulum Kemuhammadiyahan dan

Kurikulum Pesantren dan menjadi Kurikulum Terpadu”

(W/Rozi/22-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa:

“Kepala sekolah selalu ceking laporan bulanan tentang kasus

yang ada di sekolah dan cara penanganannya dan saya juga ada

laporan perkembangan untuk tindak lanjut permasalahan” (W/

Nur Hidayati/22-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Pak Tomo selalu

intens memantau para guru dalam mengajar dan kadang juga

masuk kelas dan memberikan contoh dalam mengajar”

(W/Muttaqin/22-7-2019).

4) Kewajiban guru dalam membuat RPP ketika mengajar

Terkait kewajiban guru mengajar menjelaskan bahwa:

Page 108: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

93

“Para guru diwajibkan membuat RPP dan ada deadline

pengumpulan kepada waka kurikulum” (W/Yeni/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Untuk RPP ada deadline

pengumpulannya mba, dan setiap guru wajib membuat RPP

sebelum mengajar untuk dicek kepala sekolah”

(W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Pembuatan RPP diwajibkan bagi setiap guru dan

biasanya disuruh untuk ada variasi dalam mengajar”

(W/Ina/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa: “RPP

diwajibkan kepada setiap guru untuk setiap semester”

(W/Rozi/22-7-2019).

5) Cara menyampaikan materi dengan kemampuan siswa yang

berbeda-beda

Adapun cara guru dalam menyampaikan materi sebagai

berikut:

“Biasanya saya menggunakan metode ceramah dulu,

kemudian menggunakan metode inkuiri jadi saya bisa

mengetahui kemampuan siswa dan pola pikir anak bisa

dibangun. Terkadang saya juga mengajak anak belajar di luar

kelas” (W/Yeni/20-7-2019). Ada yang menjelaskan bahwa:

“Kalau saya biasanya jelasin materi secara umum dan saya

anggap semua sama, kemudian untuk mengetahui kemampuan

Page 109: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

94

siswa biasanya saya buat kelompok-kelompok”

(W/Suryaningsari/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Kalau saya biasanya

variasi metode pembelajaran, jadi metodenya di ganti-ganti biar

anak ngga bosen” (W/Azizah/20-7-2019). Ada juga yang

menjelaskan bahwa: “Saya selalu mengusahakan menggunakan

media-media untuk membantu proses pembelajaran, biar ada

variasi mengajar juga” (W/Ina/20-7-2019). “Saya biasanya

dalam mengajar mengacu kepada RPP yang sudah dibuat

kemudian mengadakan pengayaan dan memasuki dunia anak

dulu kemudian baru mulai mengajar dan kadang juga belajar di

luar ruangan” (W/Muttaqin/22-7-2019).

6) Cara menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif,

nyaman dan menyenangkan

“Kalau saya belajar memahami keadaan siswa terlebih

dahulu dan tidak memaksakan keadaan” (W/Yeni/20-7-2019).

Ada yang menjelaskan bahwa: “Biasanya setiap pertemuan

saya menggunakan metode yang berbeda/ganti-ganti biar anak

gak bosen dan disesuaikan kebutuhan siswa juga”

(W/Suryaningsari/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Ruang dan tempat harus memadai dan medianya juga

ada” (W/Azizah/20-7-2019). Ada juga yang menjelaskan

bahwa: “Saya biasanya memahami dulu keinginan anak apa

Page 110: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

95

dan mengikuti keinginan mereka baru saya akan

menyampaikan materi” (W/Ina/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Kalau saya biasanya

kasih motivasi anak dulu, kemudian masuki dunia mereka dan

baru saya akan menyampaikan materi setelah mereka bisa

menerima keberadaan saya di depan” (W/Muttaqin/22-7-2019).

7) Usaha peningkatan kinerja guru dan hambatannya

Adapun usaha yang dilakukan kepala sekolah dalam

meningkatkan kinerja guru adalah sebagai berikut:

“Untuk menggali potensi siswa serta guru, ada pemetaan

bakat dan minat, dengan adanya ekstrakurikuler sebagai wadah

bagi para peserta didik untuk mengembangkan dirinya. Dan

bagi guru, harus faham akan tugas nya sebagai guru dan harus

memiliki 4 kompetensi dasar guru yaitu kepribadian,

paedegogik, sosial dan profesional serta membuat kesepakatan

tugas pokok guru. Untuk kendala yang ada selalu saya pandang

positif sebagai tantangan dan motivasi untuk selalu

meningkatkan dan mengembangkan sekolah” (W/Sutomo/22-

7/2019).

Ada yang menjelaskan bahwa: “Kalau disini, saya lihat

orang-orangnya pada nggak mau diem mba, selalu belajar dan

belajar jadi bukan hanya anaknya yang harus berprestasi, tapi

gurunya juga. Sering ikut pelatihan-pelatihan dan workshop.

Page 111: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

96

Kendalanya lebih ke pribadi masing-masing si mba kadang rasa

males itu yang menghambat” (W/Yeni/20-7-2019). Ada juga

yang menjelaskan bahwa: “Untuk pengembangan diri dan

kinerja security biasanya ada pelatihan dari polsek dan

kendalanya menjadi security itu di lalu lintas dan akses jalan

yang sempit” (W/Devi/20-7-2019).

Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Biasanya kita ada

studi banding, workshop dan pelatihan di luar dan kadang juga

membuat pelatihan guru di sekolah sendiri” (W/Ina/20-7-

2019). Ada juga yang menjelaskan bahwa: “Untuk

meningkatkan kinerja guru, biasanya ada reward dari kepala

sekolah untuk guru-guru berprestasi” (W/Muttaqin/22-7-2019).

B. Analisis data

Berdasarkan data yang telah dipaparkan, selanjutnya akan

dilakukan analisis data. Adapun hal yang akan dianalisis yaitu bagaimana

manajemen dan gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga, bagaimana kinerja guru di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga.

a. Manajemen dan gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga

Berdasarkan teori manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah

dapat di tarik kesimpulan bahwa:

Page 112: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

97

1) Kepala sekolah harus mampu mempengaruhi, menggerakkan,

mengarahkan, memotivasi, memberi inspirasi, memberdayakan

dan membimbing serta mengajak dengan sukarela para guru

untuk mencapai tujuan bersama.

2) Kepala sekolah harus mempunyai sifat-sifat yang baik dan

perilaku positif agar dapat ditiru oleh bawahannya serta mampu

menjadi katalisator yang mampu mewarnai sikap dan perilaku

para staf organisasi.

3) Sikap, gaya dan kepribadian kepala sekolah dapat

mempengaruhi lingkungan sekolah.

Dari data yang telah diperoleh, kepala sekolah SMP

Muhammadiyah plus Salatiga merupakan tipe pemimpin yang efektif,

karena mampu menggerakan tenaga kependidikan untuk bertanggung

jawab atas kinerjanya, membimbing dan mengarahkan menuju

kemajuan bersama dengan cara memotivasi dan mengajak segala

tenaga kependidikan dan pihak terkait untuk bersama-sama

mewujudkan tujuan sekolah yaitu menjadikan generasi muslim

berkualitas, unggul dalam prestasi, cerdas dan beramal Qur’ani.

Hal itu tercermin dari keteladanannya sebagai pemimpin tertinggi,

keuletannya dalam bekerja, keramahannya kepada siapapun sehingga

mampu menjadi komunikator yang efektif, prestasinya, sopan,

santunnya dan cara kepala sekolah dalam membangun etos kerja

dengan disiplin tinggi.

Page 113: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

98

Dalam hal kesejahteraan tenaga kependidikan, kepala sekolah

mengupayakan untuk selalu memberikan yang terbaik atas hak setiap

anggota sesuai kinerja yang telah dilakukan. Hal tersebut sesuai

pernyataan kepuasan tenaga kependidikan terkait dengan kesejahteraan

yang telah dirasakan.

Sikap kepala sekolah dalam mengambil keputusan sangat tegas,

lugas, hemat waktu dan berkualitas serta tidak tergesa-gesa. Selalu

mengutamakan mufakat dan kemaslahatan bersama.

Fungsi tugas kepala sekolah terlaksana dengan efektif, yaitu

dengan adanya rapat rutin setiap Sabtu oleh seluruh tenaga

kependidikan dan pada hari tertentu sesuai jadwal yang telah di buat.

Fungsi sosial kepala sekolah ditunjukkan dengan keramahannya

dengan setiap orang, luasnya pergaulan dan kepercayaan lembaga lain

kepada kepala sekolah. Hal itu tercermin pula dengan partisipasi

kepala sekolah dalam setiap kegiatan kemasyarakatan. Sehingga

kesempatan berkompetisi begitu dimanfaatkan sebagai sarana

kemajuan sekolah, baik dalam akademik maupun non akademik.

Berbagai penghargaan telah diraih sebagai bukti kerja keras dan

sinerginya seluruh tenaga kependidikan dalam pemberdayaan sumber

daya potensial di lingkungan sekolah.

Fungsi motivator sangat ditekankan oleh kepemimpinan kepala

sekolah SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, hingga kepala sekolah

diberi kepercayaan untuk mengisi kegiatan-kegiatan seminar sebagai

Page 114: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

99

motivator guru berprestasi. Tidak hanya di luar lingkungan sekolah, di

dalam lingkungan sekolah pun kepala sekolah selalu menjadi

motivator handal yang profesional. Adanya pemberian reward kepada

tenaga kependidikan harus dijadikan motivasi untuk terus bergerak dan

maju.

Dilihat dari sisi negatif, kesibukkan kepala sekolah di luar sekolah

dapat menjadikan pengawasan terhadap warga sekolah berkurang dan

fungsi keteladanannya sedikit terhalang. Akan tetapi, dari segi positif

dapat dilihat bahwa kegiatan dinas luar kepala sekolah adalah dengan

membawa misi menjaga kepercayaan sebagai kepala sekolah teladan

dan untuk memprofilkan sekolahnya dikancah nasional bahkan

internasional serta sebagai aktualisasi diri untuk mengembangkan karir

dan bakatnya demi kemajuan sekolah. Selain itu, fungsi pengawasan

yang seharusnnya dilaksanakan oleh kepala sekolah, sudah

dilimpahkan kepada wakil kepala sekolah. Sehingga fungsi pengawas

dapat terlaksana dengan baik.

Kepala sekolah juga membekali tenaga kependidikannya dengan

membangun kesadaran akan tugas dan kewajiban setiap anggota.

Sehingga, ada dan tidaknya kepala sekolah tidak begitu berpengaruh

terhadap kinerja para tenaga kependidikan. Rasa saling percaya dan

menjaga kepercayaan pun dibangun kepala sekolah.

Kesalahan merupakan keniscayaan, akan tetapi kepala sekolah

tidak menjadikan kesalahan sebagai bahan mencaci dan memaki.

Page 115: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

100

Pembinaan dan teguran selalu ada, kepala sekolah dalam

menyampaikannya pun secara personal dan secara umum dalam forum

rapat tanpa memojokkan.

Gaya kepemimpinan yang digunakan kepala sekolah SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga menurut peneliti adalah gaya

kepemimpinan transformasional. Perubahan dan perkembangan tenaga

kependidikan dengan penanaman sikap untuk disiplin, ramah,

memiliki rasa empati, dan rasa tanggung jawab tinggi. Dan bagi

peserta didik, pembiasaaan morning activity, etika dan budaya 5 S

(Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) sangat di junjung tinggi di

sekolah.

Kepala sekolah selalu memberikan motivasi bawahan dan peserta

didik. Tidak hanya berupa ucapan, akan tetapi melalui sikap

keteladanan pula. Kepala sekolah mampu mengkomunikasikan visi

sekolah kepada tenaga kependidikan dengan efektif. Kepala sekolah

juga mampu menginspirasi warga sekolah dengan memberikan

gambaran tentang sekolah yang sudah berkemajuan, dan memberi

masukan, kritik dan saran kepada tenaga kependidikan demi kemajuan

dan perkembangan sekolah.

Kepala sekolah merupakan pendengar yang baik, setiap keluh

kesah bawahan selalu didengarkan dan diberikan sebuah solusi, sikap

ngemong yang beliau terapkan menambah keterbukaan dan segan

setiap warga sekolah terhadapnya.

Page 116: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

101

Menurut peneliti, kepala sekolah mempunyai sifat karismatik,

karena banyak dikagumi orang baik di luar maupun di dalam sekolah.

Kepala sekolah memiliki style yang unik dalam bergaul dan dalam

memberikan keteladanan bagi tenaga kependidikan dan peserta didik.

Sebagai teladan, kepala sekolah juga dapat menjadi seorang

pengajar. Untuk kinerja guru yang belum sesuai dengan apa yang

diharapkan kepala sekolah dalam mengajar, akan mendapat pembinaan

langsung dan dicontohkan bagaimana cara mengajar yang efektif dan

efisien oleh kepala sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa sudah disediakan, baik dalam

bidang akademik maupun non akademik. Tuntutan berkompetisi dan

berprestasi kepada siswa sangat ditanamkan. Bagi para guru ada

tuntutan untuk selalu kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, serta

dengan adanya pelatihan-pelatihan bagi para guru untuk

mengembangkan keahliannya. Kompetensi dasar keguruan sangat

ditekankan bagi para guru terutama dalam kompetensi kepribadian.

Bagaimana agar guru dapat diteladani oleh peserta didik baik dalam

setiap tindakan maupun dalam prestasi.

Sebagai teladan, sifat yang baik dan tepat serta pemimpin yang

berjiwa besar sudah ada pada diri kepala sekolah. Iklim sekolah sangat

kondusif. Komunikasi yang dibangun antar tenaga kependidikan

sangat baik. Mulai dari saling memberi semangat antara guru satu

dengan yang lain dan permasalahan yang ada pun tidak terlalu

Page 117: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

102

serius/besar. Maka, tenaga pendidik dalam bekerja merasa enjoy tapi

serius. Sehingga perasaan bahagia dapat muncul, tidak merasa tertekan

walaupun ada tuntutan dan tanggung jawab, begitu pula dengan peserta

didik.

SMP Muhammadiyah Plus Salatiga dalam proses seleksi guru

memiliki standar baku, kebijakan yang transparan dan terbuka.

Kualifikasi pengajar minimal adalah Sarjana (S1) dan penempatan di

sesuaikan dengan bidangnya, sehingga kinerja pendidik dapat

dimaksimalkan dengan baik.

Pemahaman kepada guru akan kurikulum yang digunakan di

sekolah sangat penting. Karena proses pembelajaran sangat

menentukan kemana peserta didik akan dibawa. Penanaman rasa

bangga akan komunitas sekolah juga diberikan oleh kepala sekolah,

agar menambah rasa percaya diri setiap warga sekolah baik di dalam

maupun di luar sekolah.

Kreatifitas peserta didik dan pendidik diwujudkan dengan upaya

memberi kenyamanan terhadap proses belajar mengajar. Ruang kelas

dibuat senyaman mungkin baik dari estetika ruang kelas yang dihias,

dan adanya pajangan tulisan-tulisan motivasi.

Sebagai sitem evaluasi bersama, kepala sekolah mengadakan

pertemuan-pertemuan bersama wali murid untuk memusyawarahkan

keputusan terbaik bagi peserta didik dan sekolah.

Page 118: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

103

Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Plus Salatiga merupakan

sosok yang memiliki integritas tinggi. Sikap optimistik dan

komunikator yang efektif serta sikap reflektifnya mampu menjadikan

dirinya sebagai pribadi yang dipercaya di mana pun berada dan oleh

siapa pun.

b. Kinerja guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

Berdasarkan teori tentang kinerja guru dapat disimpulkan bahwa

kinerja guru berkenaan dengan kemampuan seorang guru dalam

melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah dan bertanggung jawab

atas peserta didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan

prestasi belajar peserta didik. Kinerja guru diukur dari aspek

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Indicator kinerja guru

meliputi pengetahuan, keterampilan, system penempatan dan unit

variasi pengalaman, kemampuan praktis, kualifikasi, hasil pekerjaan

dan pengembangan.

Kinerja atau prestasi kerja guru di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga sudah baik. Pemahaman terhadap empat kompetensi dasar

keguruan yaitu profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial sangat

diperhatikan dan ditekankan di sekolah ini. Terutama pada aspek

kepribadian dan sosial. Guru harus mampu menjadi teladan bagi

peserta didiknya baik dalam attitude maupun prestasi. Kepribadian

guru sangat disoroti oleh kepala sekolah, karena peserta didik

Page 119: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

104

berprestasi akan lahir dari para pendidik berprestasi, untuk menuju

prestasi diperlukan kepribadian yang baik.

Pelanggaran yang terjadi di sekolah sangat minim dan para guru

memiliki kepedulian yang tinggi dalam menyelesaikan permasalahan

yang ada. Kualitas pendidikan sangat diutamakan oleh kepala sekolah,

dibuktikan dengan kepedulian kepala sekolah terhadap proses

pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

Kinerja guru diukur dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan

penilaian. Kinerja para guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

sudah baik, terbukti dengan persiapan perencanaan

mengajar/diwajibkannya pengumpulan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) kepada wakil kepala kurikulum sebelum proses

pembelajaran sebagai tertib administratif guru, hal ini telah disebutkan

dalam sasaran pendidikan yaitu guru wajib mengembangkan dan

memiliki serta melakukan perangkat mengajar sesuai dengan

kurikulum yang berlaku, semua guru terlatih dalam melakukan inovasi

pembelajaran, dengan digunakannya variasi metode dan strategi

pembelajaran, adanya pembelajaran di luar ruangan, kemampuan guru

dalam mengelola kelas, kedisiplinan guru di dalam kelas, kepedulian

dan komunikasi guru kepada setiap siswa serta adanya proses

pembelajaran yang menggembirakan.

Guru di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga merupakan guru

profesional yang ditempatkan sesuai dengan bidangnya. Hal ini sesuai

Page 120: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

105

dengan standar pendidikan dan tenaga pendidik berkualifikasi S1,

semua sesuai bidangnya, terampil dalam melakukan PTK dan dalam

pembelajaran berbasis IT. Upaya kepala sekolah dalam

mengembangkan kemampuan setiap tenaga pendidik adalah dengan

adanya pelatihan dan workshop serta dengan membangun kesadaran

belajar kepada setiap tenaga pendidik untuk memanfaatkan waktu

luang dengan melakukan kegiatan positif dalam rangka peningkatan

kualitas diri dan profesionalitas setiap guru. Kepala sekolah selalu

memberikan informasi peluang-peluang yang ada untuk dimanfaatkan

dengan baik oleh para guru dalam rangka peningkatan kinerjanya.

Pengembangan profesi di sekolah ini masih dititik beratkan pada

kesadaran individu, untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan pelatihan atau

workshop. dalam hemat peneliti, fasilitas pendukung kinerja guru

masih perlu ditambah dengan adanya koleksi perpustakaan bagi para

guru. Penyediaan buku-buku sebagai referensi bahan ajar masih kurang

lengkap, akan tetapi usaha sekolah untuk menyediakan referensi

mengajar sudah dilakukan yaitu dengan penyediaan buku pegangan

setiap guru.

Kemampuan mengajar seorang guru sangat menentukan

keberhasilan atau prestasi peserta didik. Maka tuntutan kepala sekolah

terhadap guru di sekolah ini adalah guru harus mampu mengajar

dengan baik dan mampu melakukan inovasi serta kreasi dalam

kurikulum yang ada. Kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah

Page 121: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

106

kurikulum terpadu di mana kurikulum K13, Kemuhammadiyahan dan

Pesantren yang diterapkan secara bersama.

Tingkat kedisiplinan di sekolah ini sangat tinggi, sebab sikap

disiplin akan berpengaruh terhadap profesionalitas guru. kedisiplinan

akan berdampak pada proses pembelajaran, maka kepala sekolah

membangun etos kerja dengan disiplin tinggi.

Sarana dan prasarana sekolah sudah memadai, sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Kesadaran setiap tenaga

pendidik sangat membantu kepala sekolah dalam hal ini, karena

dengan dibangunnya kesadaran setiap tenaga pendidik, maka rasa

tanggung jawab akan terbangun dengan baik.

Page 122: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis mengenai manajemen dan kepemimpinan

kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru (studi empirik SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga Tahun Pelajaran 2019) maka dapat ditarik

kesimpulan:

1. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

merupakan kepemimpinan yang efektif karena kepala sekolah mampu

menjadi teladan bagi bawahannya dan lingkungan sekitar. Sifat kepala

sekolah yang berintegritas, berjiwa besar, berkarisma, memilik rasa

empati yang tinggi, komunikatif, ramah, sopan, santun, optimis,

memiliki etos kerja yang tinggi, pantang menyerah, pendengar yang

baik dan luas dalam pergaulan menjadikan sebuah motivasi bagi

bawahannya untuk meniru sifat tersebut. Pemberian motivasi secara

kontinu oleh kepala sekolah kepada warga sekolah terutama tenaga

kependidikan menjadi penyemangat tersendiri bagi para tenaga

pendidik.

Sikap keteladanan kepala sekolah dari berbagai pihak

menjadikannya dipercaya oleh berbagai pihak. Salah satunya,

penghargaan kepala sekolah teladan dan berprestasi diberikan

kepadanya.

Page 123: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

108

Gaya kepemimpinan yang digunakan kepala sekolah SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga adalah gaya kepemimpinan

transformasional yang merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang

dianggap paling efektif untuk diterapkan pada organisasi sekolah

terutama dalam peningkatan kinerja organisasi.

2. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Muhammadiyah Plus Salatiga

sangat mempengaruhi aspek kepribadian dan sosial guru. Hal ini

dipengaruhi oleh keteladanan dan kontinuitas kepala sekolah dalam

memberikan motivasi kepada guru. Guru harus menjadi seorang yang

disiplin dan figur yang dikagumi, disegani, dan dijadikan motivasi

peserta didik untuk terus maju, berkembang dan berprestasi. Tuntutan

berprestasi tidak hanya diwajibkan untuk peserta didik, akan tetapi

untuk para tenaga pendidik pula diwajibkan sebagai upaya memotivasi

peserta didik. Guru harus menjadi komunikator yang efektif dan

teladan bagi peserta. Dalam melaksanakan tugas utama sebagai

pendidik dan pengajar, guru harus terampil dalam membuat

perencanaan pembelajaran, dalam melaksanakan perencanaan dan

penilaian dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan analisis yang telah penulis paparkan, maka penulis

akan menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Seorang pemimpin hendaknya selalu menjadi teladan kapan pun, di

mana pun dan dengan siapapun. Karena pemimpin merupakan ikon

Page 124: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

109

utama sebuah organisasi termasuk kepala sekolah. Inovasi gaya

kepemimpinan sangat diperlukan untuk kemajuan suatu lembaga

pendidikan. Sikap keteladanan, motivasi, etika, rasa tanggung jawab,

iklim yang kondusif dan disiplin menjadi sorotan utama bagi sekolah

berkemajuan.

2. Bagi guru yang dipimpin oleh kepala sekolah harus dapat

menyesuaikan dengan gaya kepemimpinan yang digunakan di sekolah.

Guru hendaknya memiliki kesadaran akan kewajiban dan tanggung

jawabnya sebagai pendidik untuk terus meningkatkan kinerjanya.

Page 125: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

110

DAFTAR PUSTAKA

Amnur, Ali Muhdi. 2007. Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional. Yogyakarta:

Pustakafahima.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto,Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’ruf. 2012. Tips Aplikasi Manajemen Sekolah. Jogjakarta: Diva

Press.

Baedowi, Ahmad., dkk. 2015. Potret Pendidikan Kita. Jakarta: Pustaka Alvabet.

Baharudin. 2012. Kepemimpinan Pendidikan Islam Atara Teori dan Praktek.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Barnawi; Arifin, Muhammad. 2012. Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media.

Basrowi; uwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Djunaidi. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meingkatkan Kinerja Guru.

Jurnal Tarbiyatuna, (Online), Vol. 2 No. 1 Januari 2017,

(http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&lr=&as_sdt=0%2c5&q=jur

nal+djunaidi+kepemimpinan+kepala+sekolah&btnG=#d=gs_qabs&u=

%23p%3D7v3dlUtN3kQJ, diakses pada 19 Juni 2019).

Farikhah, Siti; Wahyudhiana. 2018. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Firmansyah, Farid. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Kepemimpian

Kepala Sekolah. Jurnal Tadris, (Online), Vol. 1 No. 2 2006,

(http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&lr=&as_sdt=0%2c5&q=jur

nal+farid+firmansyah&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D9kMdn6Vv

V4QJ, diakses pada 19 Juni 2019).

Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT Grasindo.

Harsono; Susilo, M. Joko. 2010. Pemberontakan Guru: Menuju Peningkatan

kualitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hikmat. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Page 126: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

111

Kartono, Kartini. 2004. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Kasali, Rhenald. 2008. Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public

Relations & Marketing Communications. Yogyakarta: Bentang.

Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta:

Sukses Offset.

Komariah, Aan; Triatna, Cepi. 2005. Visionary Leadership; Menuju Sekolah

Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Kompri. 2014. Manajemen Sekolah: Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Majelis Diklitbang dan LPI PP Muhammadiyah. 2010. 1 Abad Muhammadiyah.

Jakarta: Buku Kompas.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT

Refika Aditama.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nuh, Muhammad. 2013. Menyemai Kreator Peradaban. Jakarta: zaman.

Onisimus Amtu. 2014. Membenahi Pendidikan di Wilayah Kepulauan. Bandung:

Alfabeta.

Raihani. 2010. Kepemimpinan Sekolah Transformatif. Yogyakarta: PT. LkiS

Printing Cemerlang.

Rivai, Veithzal; Deddy Mulyadi. 2012. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kepemimpinan,

Memberdayakan Guru, Tenaga Kependidikan dan Masyarakat dalam

Manajemen Sekolah. Bandung: alfabeta.

Saondi, Ondi; Suherman, Aris. 2015. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT

Refika Aditama.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: ALFABETA.

Page 127: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

112

Suhardiman, B. 2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah: Konsep dan

Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sujanto, Bedjo. 2009. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Model

Pengelolaan Sekolah Era Otonomi Daerah. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Suprayogo, Imam dkk. 2001. Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional, Pedoman Kinerja, Kualifikasi

dan Kompetensi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tilaar, HAR. 2004. Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Rosdakarya.

W.J.S., Poerwadinata. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoretik dan

Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wibowo, Agus. 2014. Manajer dan Leader Kepala Sekolah Masa Depan Profil

Kepala Sekolah Professional da Berkarakter. Yogyakarta: Pustaka

pelajar.

Zuhdi, Muhammad Harfin. Konsep Kepemimpinan dalam perspektif Islam.

Jurnal Akademika, (Online), Vol. 19 No. 1 Januari-Juni 2014,

(http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2c5&q=jurnal+

muhammad+harfin+zuhdi&lr=&oq=, diakses pada 19 Juni 2019).

Page 128: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

113

Lampiran 1

KODE PENELITIAN

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN KINERJA GURU

(Studi Empirik SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Tahun Pelajaran 2019)

1. Metode

Kode Metode Penelitian

W Wawancara

O Observasi

D Dokumen

Keterangan:

Agar data yang dikumpulkan tidak mengalami penyimpangan dan

memiliki keabsahan data yang tinggi, maka pembuatan pedoman metode

penelitian dilaksanakan melalui konsultasi kepada pakar atau ahli.

2. Jadwal Wawancara

No Hari/tanggal Nama

Informan

Subyek Waktu

1 Sabtu, 20 Juli 2019 Yeni Pratiwi Guru mata

pelajaran

08.20

2 Sabtu, 20 Juli 2019 Awanda

Rohma

Pustakawan 08.40

3 Sabtu, 20 Juli 2019 Suryaningsari Guru mata

pelajaran

08.50

Page 129: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

114

4 Sabtu, 20 Juli 2019 Nadin Benita Siswa kelas IX 09.10

5 Sabtu, 20 Juli 2019 Arba Khoirun

Nisa

Siswa kelas IX 09.20

6 Sabtu, 20 Juli 2019 Fachruddin

Nur Huda

Siswa kelas VIII 09.25

7 Sabtu, 20 Juli 2019 Azizah Wali kelas VII 09.30

8 Sabtu, 20 Juli 2019 Hanif Wasista

Hasbi

Siswa kelas VIII 09.49

9 Sabtu, 20 Juli 2019 Widyatma

Devi Setiaji

Bagian

Keamanan

09.52

10 Sabtu, 20 Juli 2019 Ina Dinawati Kepala Tata

Usaha

10.05

11 Senin, 22 Juli 2019 Sutomo Kepala Sekolah 08.10

12 Senin, 22 Juli 2019 Nur Hidayati Guru BK 08. 23

13 Senin, 22 Juli 2019 Muttaqin Guru mata

pelajaran

08.45

14 Senin, 22 Juli 2019 Arif Fahrurozi Waka

Kurikulum

09.10

Page 130: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

115

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Sutomo, M. Ag

Jenis kelamin : Laki-laki

Jabatan : Kepala Sekolah

Hari/tanggal : Senin, 22 Juli 2019

Pukul : 08.10 WIB

Lokasi : Ruang Kepala Sekolah

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana cara bapak memimpin di sekolah ini?

Jawaban: “Pemimpin adalah seorang teladan. Saya memakai slogan

ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.

Dan tidak lepas dari membangun habit dan kultur keteladanan bagi

semua warga sekolah, mulai dari guru, tenaga kependidikan, siswa dan

wali murid kami bangun habit dan kultur keteladanan”.

2. Selama ini pelanggaran apasaja yang sering terjadi di sekolah?

Jawaban: “Pembelajaran adalah proses, tentunya semua punya catatan,

semua punya kelebihan dan kekurangan. Dalam saya memantau guru

juga tidak lepas dari proses belajar, disiplin dan komitmen dan

tanggung jawab menjadi fokus penguatan terhadap bapak dan ibu guru.

Untuk siswa membangun habit dan kultur ini menjadi komitmen saya

selaku kepala sekolah untuk di terapkan kepada semua anak didik agar

patuh dan tertib terhadap tata tertib sekolah”.

3. Apasaja pembiasaan yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Pembiasaan-pembiasaan setiap pagi kami melakukan

penyambutan, setiap bertemu bersalaman putra dengan putra dan putri

dengan putri baik itu pada bapak ibu guru maupun pada teman. Karena

itu akan membangun suasana silaturahim kepada warga sekolah. Setiap

pagi kami ada Morning Activity rutin tiap hari dari setangah 7 sampai

setengah 8, yaitu pelaksanaan sholat duha, tahfidz dan tambahan

membaca alqur’an bagi yang belum lancar”.

4. Bagaimana bapak menggali dan mengembangkan potensi guru dan

peserta didik?

Jawaban: ”Dalam kita memberikan komitmen kepada guru dan

kepercayaan pada guru untuk bagaimana melihat dan memetakan

potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat masing-masing, tentu ini

bagian dari proses kami untuk bisa memberikan yang terbaik, bakat

dan minat itu bisa berkembang dengan baik di SMP muhammadiyah

Plus Salatiga tentunya dengan kita dorong melalui ekstra maupun intra

sekolah, kita fasilitasi mereka sehingga bakat dan minat siswa bisa

tersalurkan”.

Page 131: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

116

5. Bagaimana bapak membimbing, menggerakkann dan membangun

kepercayaan kepada setiap guru?

Jawaban: “Dalam memberikan tugas pokok dan kepercayaan kepada

guru tentunya tidak lepas dari apa yang sudah kita sepakati bagaimana

tupoksi (tugas pokok dna fungsi) guru dan guru memahami

kompetensinya minimal 4 kompetensi guru yaitu kepribadian,

pofesional, pedagogik dan sosial, itu yang selalu kita ingatkan dan kita

refresh dan dorong, agar guru benar-benar memahami tugas pokok

fungsi guru, bahwa sekolah ini maju harus dengan guru yang faham

akan tupoksinya”.

6. Apakah bapak selalu memeriksa guru ketika mengajar?

Jawaban: “Ya itu namanya kunjungan kelas atau supervisi. Tentunya

itu wajib dilakukan kepala sekolah pra mengajar yaitu dengan

melaporkan administrasi pembelajaran, kemudian kunjungan supervisi

di kelas maupun pembinaan melalui koordinasi terhadap guru dan wali

kelas khususnya itu kami lakukan”.

7. Untuk masalah rapat dan koordinasi itu bagaimana pak

Jawaban: “Setiap seminggu dua kali itu wajib, senin pagi pukul 06.30-

06-50 WIB, dan sabtu kami lakukan dari jam 10-13 dan itu

kondisional”.

8. Evaluasi program sekolah ?

Jawaban: “Tentunya kita mengacu pada hasil raker yang sudah di

sepakati dan program yang akan dilaksanakan sejauh aman target dan

hasil yang di capai, itu kita evaluasi tiap sebulan atau 3 bulan sekali,

terkahir 6 bulan sekali sekaligus pembagian laporan hasil bealajar

siswa”.

9. Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat?

Jawaban: “Alhamdulillah dalam membangun jejaring dengan

mayarakat, kita selalu intens, sinergi dengan kegiatan yang dilalukan

masyrakat terutama dalam lomba-lomba tingkat RT/RW, kegiatan hari

besar nasional misalkan pemilu, tujuh belasan, semua ingin

bekejasama menggunakan fasilitas sekolah sebagai tempat kegiatan,

misal mengaji setiap kamis oleh warga juga di sekolah kami”.

10. Bagaimana bapak menyikapi kesalahan yang dilakukan bawahan, dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Langsung kami ada pendekatan personal disesuaikan

dengan catatan yang telah dilakukan oleh guru. dan secara umum atau

komprehensif/kolektif juga kami lakukan pada saat rapat hari sabtu”.

11. Bagaimana bapak mengusahakan kesejahteraan guru?

Jawaban: “Alhmdulillah walau pun proses, dan kondisonal tapi kita

ingin berikan yang terbaik untuk tenaga kependidikan agar mendapat

hak yang seyogyanya sesuai dengan kineja yang dilakukan”.

12. Apasaja kendala yang bapak hadapi selama menjadi pemimpin di SMP

Muhammadiyah Plus Salatiga ini?

Jawaban: “Alhadulilah kendala mesti ada, dan tentunya kita ingin

semua kendala itu menjadikan tantangan dan motivasi sehingga semua

Page 132: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

117

disikapi dengan positif dan pada muaranya akan memberikan

kontribusi positif pada lembaga kami. Kritik dan saran sangat kami

harapkan sebagai potret diri kita. Tentunya dari masyarakat,

stakeholder, pimpinan dan persyarikatan, tentunya punya semangat

agar kami dikritik dan diberikan saran”.

13. Harapan bapak untuk selanjutnya

Jawaban: “Seteah SD Muhamamdiyah Plus Salatiga mendapat trush

/kepercayaan masyarakat dan SMP Muhammadiyah Plus di tahun

ketiga ini alhamdulillah sudah mendapat animo baik dan kepercayaan

masyarakat juga meningkat, maka harapan saya dan tim 9 PDM

Salatiga akan dilanjutkan ke SMA Muhammadiyah Plus Salatiga untuk

bisa terwujud dan dapat memberikan warna dakwah pendidikan Islam

di Kota Salatiga”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Yeni Pratiwi

Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 08.20 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Bapak itu tegas, disiplin dans selalu jadi teladan, dan

ramah”.

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “Evaluasinya dengan rapat koordinai 1 minggu

sekali/dua kali. Untuk kesejahteraan guru insyaalloh terjamin dan

kepala sekolah juga suka ngasih reward bagi guru yang selalu

datang awal”.

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan

bersama?

Jawaban: “Keputusannya selalu di musyawarahkan”.

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi

permasalahan?

Jawaban: “Kalau ada masalah langsung guru-guru diajak kumpul

dan membahas permasalahan dan pemecahannya”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Lengkap dan kalau misal ada yang minta prasarana

langsung diadakan”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Kalau kepala sekolah selalu ikut andil dalam pekerjaan

teknis”.

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupun masyarakat?

Page 133: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

118

Jawaban: “Sangat baik, sagat antusias dengan kegiatan-kegiatan

masyarakat sekiar. Dan sering juga dapat masukan untuk kemajuan

sekolah dari masyarakat setempat maupun wali murid”.

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Kepala suka sering sekali memberi kata-kata motivasi

dan penyemangat kepada para guru setiap rapat dan suka memberi

inspirasi gambaran sekolah yang sudah maju agar sekolah kita bisa

seperti sekolah tersebut”.

9. Bagaimana kepedulian kepala sekolah dalam proses pengajaran?

Jawaban: “Kadang-kadang kepala sekolah datang untuk menilai

cara kami mengajar, kadang beliau sendiri dan kadang bersama tim

penilai”.

10. Apakah anda selalu membuat RPP setiap mengajar?

Jawaban: “Iya, soalnya ada deadline pengumpulan RPP oleh waka

kurikulum”.

11. Bagaimana cara anda menyampaikan materi dengan baik,

meskipun kemampuan setiap siswa beragam?

Jawaban: “Biasanya saya menggunakan metode ceramah, inkuiri

(menggali kemampuan siswa) agar tahu pola pikir mereka dan

kemudian dibangun pola pikirnya kemudian diskusi di dalam

maupun di luar kelas”.

12. Bagaimana anda menciptakan suasana belajar yang kondusif,

nyaman dan menyenangkan?

Jawaban: “Pahami dulu karakter anak dan tidak memaksakan

keadaan”.

13. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “Guru-guru disini kebanyakan tidak mau diem artinya

selalu menyibukkan diri dengan kegitatan poitif, kadang ada

pelatihan juga. Kendalaya lebih ke diri sendiri, rasa malas yang

kadang membuat seseorang tidak bisa maju”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Awanda Rohmah

Jabatan : Pustakawan

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 08.40 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Tegas, disiplin, ramah”.

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Page 134: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

119

Jawaban: “Evaluasi diadakan setiap raker tiap semester dan rapat

rutinan setiap sabtu, beliau juga ngasih masukan untuk perkembangan

perpustakaan”.

3. Apakah keputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Keputusan di putuskan secara bersama dan tergantung

masalahnya juga”.

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawban: “Selalu menindaklanjuti masalah yang ada”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Masih dalam tahap melengkapi tetapi selalu ada

peningkatan”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Selalu ikut setiap pekerjaan teknis, beliau tidak bisa kalau

harus duduk berdiam diri saja, sukanya jalan-jalan mengarahkan dan

ikut bantu-bantu”.

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupun masyarakat?

Jawaban: “Beliau sangat mengayomi, ramah dan sopan serta santun”.

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Biasanya dengan rapat koordiasi terus beliau memberikan

motivasi-motivasi”.

9. Bagaimana anda menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman

dan menyenangkan?

Jawaban: “Kalau diperpustakaan ada rewar juga bagi paara pembaca

tergiat”.

10. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “Kendala pustakawan biasanya anak-anak di peprus ramai,

tetapi selama tidak megganggu tidak apa, dan kurangnya koleksi yang

menarik bagi siswa”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Suryaningsari

Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 08.50 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Baik, teladan, suka memotivasi dan suka komunikasi”.

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “beliau selalu berkomunikasi atau rapat”.

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Bersama, biasanya di bahas pas rapat”.

Page 135: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

120

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawaban: “Beliau akan menenangkan guru agar tidak panik dan

ngemong guru”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Lengkap dan terfasilitasi”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Selalu dan beliau selalu memberi contoh bukan nyuruh”.

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupun masyarakat

Jawaban: “Baik, silaturahmi dan sering komunikasi”.

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Gak suka nge just orang yang salah tapi kalau mengigatkan

itu secara umum untuk semua orang”.

9. Bagaimana kepedulian kepala sekolah dalam proses pengajaran?

Jawaban: “Selalu ngajak komunikasi, failitas apa yang kurang dan

belum terpenuhi jadi selalu konsultasi”.

10. Apakah anda selalu membuat RPP setiap mengajar?

Jawaban: “Iya. Ada deadline pengumpulan juga”.

11. Bagaimana cara anda menyampaikan materi dengan baik, meskipun

kemapuan setiap siswa beragam?

Jawaban: “Saya jelaskan secara umum, saya anggap semua siswa

memiliki kemampuan sama, setelah itu secara khusus untuk

mengetahui kemampuan siswanya dengan menggunakan

pengelompokkan. Dan biasanya siswa saya suruh konsultasi juga

diluar jam belajar mengajar”.

12. Bagaimana pelanggaran yang ada di sekolah ini?

Jawaban: “ Lebih ke atribut sekolah”.

13. Bagaimana anda menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman

dan menyenangkan?

Jawaban: “Setiap pertemuan ganti metode dan disesuaikan dengan

materi, seringnya dibuat kelompok-kelompok”.

14. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “Ada pelatihan bagi para guru, kesejahteraan diperhatikan

kendalanaya lebih ke diri sendiri”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Azizah

Jabatan : Walikelas

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 09.30 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Baik,disiplin dan ngemong”.

Page 136: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

121

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “Evaluasi bersama waka, kesejahteraan di perhatikan dan

biasanya yang urus waka ketenaga kerjaan”.

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Dimusyawarahkan”.

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawaban: “Langsung ditanggepi dan diselesaikan”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Terpenuhi dan komplit”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Ikut terjun langsung”.

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupun masyarakat?

Jawaban: “Baik. Menjadi inspirator bagi anak dan guru”.

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Pertemuan rutin setiap satu. Kritik dan saran biasanya

langsung dan di forum juga”.

9. Bagaimana kepedulian kepala sekolah dalam proses pengajaran?

Jawaban: “Diawasi, jalan-jalan pernah masuk kelas saat guru ngajar

juga”.

10. Apakah anda selalu membuat RPP setiap mengajar?

Jawaban: “Iya”.

11. Bagaimana cara anda menyampaikan materi dengan baik, meskipun

kemmapuan setiap siswa beragam?

Jawaban: “Metodenya ganti-ganti”.

12. Bagaimana pelanggaran yang ada di sekolah ini?

Jawaban: “Atribut yang kurang tertib”.

13. Bagaimana anda menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman

dan menyenangkan?

Jawaban: “Ruang dan tempat memadai, medianya juga ada”.

14. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “Pelatihan dan kendala kepribadi amsing-masing”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Widyatma Devi Setiaji

Jabatan : Bagian Keamanan

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 09.52 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Tegas selalu jadi teladan dan baik”.

Page 137: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

122

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “Rapat dan dikumpulkan. Kesejahteraan meningkat dan di

perhatikan”.

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Bersama”.

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawaban: “Langsung diselesaikan / tindaklanjuti”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Sudah memadai”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Sering ikut”.

7. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Langsung ngasih contoh bukan memerintah”.

8. Bagaimana pelanggaran yang ada di sekolah ini?

Jawaban: “Terlambat”.

9. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “Pelatihan dari polsek dan kendala selama menjadi security

adalah lebih ke lalu lintas nya karena jalannya sempit”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Ina Dinawati

Jabatan : Kepala Tata Usaha dan Guru Mapel

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 10.05 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Baik dan bisa menjadi contoh”.

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “Rapat setiap seminggu sekai/dua kali sesuai jadwal”.

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Musyawarah bersama”.

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawaban: “Dengan kepala dingin,tidak terburu-buru mengambil

keputusan”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Memadai”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Sering, kebersihan: tanpa menegur tapi mencontohkan”.

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupun masyarakat?

Jawaban: “Baik, silaturahmi terjaga”.

Page 138: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

123

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Koordinasi, grup wa kasih tulisan motivasi kata-kata

penyemangat dari repost maupun beliau yang membuatnya sendiri”.

9. Bagaimana kepedulian kepala sekolah dalam proses pengajaran?

Jawaban: “Dipantau dan dinilai”.

10. Apakah anda selalu membuat RPP setiap mengajar?

Jawaban: “Wajib, diharapka mmapu membuat variasi mengajar”.

11. Bagaimana cara anda menyampaikan materi dengan baik, meskipun

kemmapuan setiap siswa beragam?

Jawaban: “Saya usahaka menggunakan media pembelajaran yang

menarik”.

12. Bagaimana pelanggaran yang ada di sekolah ini?

Jawaban: “Lebih ke atribut da terlambat”.

13. Bagaimana anda menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman

dan menyenangkan?

Jawaban: “Ikut keinginan anak dan pahami dulu karakter anak

didiknya”.

14. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “Studi bandinng, workshop dan pelatihan”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Arif Fahrurozi

Jabatan : Waka Kurikulum

Hari/tanggal : Senin, 22 Juli 2019

Pukul : 09.10 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Bagus dan sebagai teladan”.

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “Supervisi persemester, kepala sekolah lihat dikelas, dan

perangkat mengajar.kesejahteraan selalu ditinngkatkan tiap tahunnya”.

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Beberapa mufakat misla dalam membuat program dan

beberapa beliau sendiri misal dalam pergantian waka”

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawaban: “Cepat. Hari ini harus selesai besok nggarap lainnya”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Sangat perhatian selalu cek fasilitas yang belum ada dan

ditindaklanjuti”

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Ikut”.

Page 139: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

124

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupu masyarakat?

Jawaban: “Sangat bagus, bisa ngemong dan memiliki sytle sendiri”.

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Diadakapertemuan”.

9. Bagaimana kepedulian kepala sekolah terhadap kurikulum yang

digunakan?

Jawaban: “Terhadap kurikulum update. Kurikulum yang digunakan

adalah K13, Kemuhammadiyahan dan Pesatren menjadi Kurikulum

terpadu”.

10. Apakah setiap guru selalu membuat RPP setiap mengajar da apa

kendalanya?

Jawaban: “Diwajibkan setiap semester, kadang masih ada yang telat

mengumpulkan”.

11. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah?

Jawaban: “Biasanya diadakan seminar dan pelatihan. Dan kalau

kinerjanya bagus ada reward dan apabila kinerjanya kurang ada

pembinaan”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Nur Hidayati

Jabatan : Guru BK

Hari/tanggal : Senin, 22 Juli 2019

Pukul : 08.23 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Sangat bagus dan menginspirasi”.

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “Evaluasi bekerjasama dengan waka. Kesejahteraan sudah

bagus”.

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Musyawarah, selalu dikomuniksikan”.

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawaban: “Konsekuensi nya kena point dan yang tidak melanggar ada

reward”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Masih banyak yang perlu dibenahi”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Ikut. Nata tanaman dan kerja bakti misalnya”.

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupu masyarakat?

Jawaban: “Bagus”.

Page 140: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

125

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Ada pertemuan rutin setiap sabtu dan pada hari tertentu

sesuai jadwal yang telah dibuat”.

9. Bagaimana pelanggaran yang ada di sekolah ini?

Jawaban: “Lebih ke tata tertib dan atribut”.

10. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “ Biasanya saya ada laporan ke pak kepala mengenai kasus

yang ada dan tindak lanjut kasus yang sudah saya lakukan. Ada

MGBK Musyawarah guru BK juga”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Muttaqin

Jabatan : Guru Mata Pelajaran

Hari/tanggal : Senin, 22 Juli 2019

Pukul : 08.45 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Bagaimana sikap dan etika kepala sekolah sebagai pemimpin?

Jawaban: “Sesuai harapan, kekinian, gaya dan postur tubuhnya bagus,

ramah dan bisa diterima di semua kalangan”.

2. Bagaimana kepala sekolah mengevaluasi kinerja dan bagaimana

kesejahteraan guru di sekolah ini?

Jawaban: “Evaluasi setahun seklai, raker dan rutinan setiap sabtu”.

Kesejahteraan tergantung pribadi aming-masing kalau sayacukup

3. Apakahkeputusan kepala sekolah didasarkan atas keputusan bersama?

Jawaban: “Ditentukan di raker dan tim 9 PDM”.

4. Bagaimana respon kepala sekolah dalam menghadapi permasalahan?

Jawaban: “Langsung dicarikan solusi”.

5. Bagaimana sarana dan prasarana di sekolah ini?

Jawaban: “Memadai, sudah ada lab. Komputer dan IPA juga”.

6. Apakah kepala sekolah ikut andil dalam pekerjaan teknis?

Jawaban: “Ikut, suka kasih teladan”.

7. Bagaimana keterampilan sosial kepala sekolah baik dengan peserta

didik, guru maupu masyarakat?

Jawaban: “Komunikasinya sangat bagus dan dipercaya banyak orang”.

8. Bagaimana cara kepala sekolah memberi motivasi bawahan dan

bagaimana cara menyampaikan kritik dan saran kepada bawahan?

Jawaban: “Ada reward bagi guru yang berprestasi dan pembinaan bagi

yang masih kurang sesuai sesuai dengan harapan kepala sekolah”.

9. Bagaimana kepedulian kepala sekolah dalam proses pengajaran?

Jawaban: “Intens dan dikasih contoh mengajar”

10. Apakah anda selalu membuat RPP setiap mengajar?

Jawaban: “Diwajibkan”.

Page 141: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

126

11. Bagaimana cara anda menyampaikan materi dengan baik, meskipun

kemmapuan setiap siswa beragam?

Jawaban: “Mengacu pada RPP, pengayaan dan dilaksanaka di dalam

atau di luar kelas”.

12. Bagaimana pelanggaran yang ada di sekolah ini?

Jawaban: “Atribut”.

13. Bagaimana anda menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman

dan menyenangkan?

Jawaban: “Motivasi , masuk materi dan masuki dunia anak”.

14. Dalam rangka peningkatan kinerja guru, usaha apa yang dilakukan

kepala sekolah dan apa saja hambatannya?

Jawaban: “Pelatihan dan adanya reward “.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Nadin Benita

Jabatan : Siswa Kelas IX

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 09.10 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Mengapa anda memilih sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Soalnya dari SD Muh Plus Salatiga dulu, dan orang tua

sudah percaya kepada kepala sekolah”.

2. Pernahkah anda melanggar tata tertib sekolah?

Jawaban: “Atribut sekolah, sering ga pake ciput kerudung”.

3. Bagaimana sosok kepala sekolah menurut anda

Jawaban: “Suka kasih motivasi, menyenangkan, suka ngobrol sama

murid”.

4. Pernahkah anda melihat kepala sekolah marah?

Jawaban: “Belum pernah”.

5. Pernahkah guru datang terlambat ketika mengajar di kelas anda?

Jawaban: “Pernah tapi gak sering”.

6. Bagaimana caraguru mengajar? Apakah anda bisa memahami yang

disampaikan

Jawaban: “Tergantung gurunnya, ada yang kalau nyampein mudah di

pahami dan ada yang susah”.

7. Pernahkah anda di hukum oleh guru? Jika pernah karena hal apa?

Jawaban: “Penah. Karena telat masuk kelas”.

8. Bagaimana perasaan anda bisa sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

9. Jawaban: “Seneng, sekolahan ini beda dengan sekolah lain dan bisa

lanjutin pelajaran agamanya”.

Page 142: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

127

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Arba Khoirun Nisa

Jabatan : Siswa Kelas IX

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 09.20 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Mengapa anda memilih sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Dari sd muh plus dan ikutan temen-temen”.

2. Pernahkah anda melanggar tata tertib sekolah?

Jawaban: “Belum pernah”.

3. Bagaimana sosok kepala sekolah menurut anda?

Jawaban: “Baik, ramah, disiplin dan deket sama murid”.

4. Pernahkah anda melihat kepala sekolah marah?

Jawaban: “Gak pernah”.

5. Pernahkah guru datang terlambat ketika mengajar di kelas anda?

Jawaban: “Ada syang suka telat”.

6. Bagaimana caraguru mengajar? Apakah anda bisa memahami yang

disampaikan?

Jawaban: “Metode guru kadang monoton, bikin bosen”.

7. Pernahkah anda di hukum oleh guru? Jika pernah karena hal apa?

Jawaban: “Pernah, karena ngebantah guru”

8. Bagaimana perasaan anda bisa sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Seneng, sekolahnya enjoy”

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Fachrudin Nur

Jabatan : Siswa Kelas VIII

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 09.25 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Mengapa anda memilih sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Ikut zona”.

2. Pernahkah anda melanggar tata tertib sekolah?

Jawaban: “Pernah pake sepatu ga sesuai dan bolos pelajaran”.

3. Bagaimana sosok kepala sekolah menurut anda

Jawaban: “Baik, suka kasih motivasi dan gak pernah marah, selalu rapi

dan jadi teladan kita”.

4. Pernahkah anda melihat kepala sekolah marah

Jawaban: “Gak pernah”.

5. Pernahkah guru datang terlambat ketika mengajar di kelas anda?

Jawaban: “Belum pernah”.

Page 143: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

128

6. Bagaimana caraguru mengajar? Apakah anda bisa memahami yang

disampaikan?

Jawaban: “Mudah dimengerti”

7. Pernahkah anda di hukum oleh guru? Jika pernah karena hal apa?

Jawaban: “Pernah karena bolos pelajaran”.

8. Bagaimana perasaan anda bisa sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Seneng, temenya banyak, sekolahnya luas dan hukumannya

tidak terlalu berat”.

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Hanif Wasista Hasbi

Jabatan : Siswa Kelas VIII

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 09.49 WIB

B. Butir-butir Pertanyaan

1. Mengapa anda memilih sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Bagus, ada mapel keIslamannya”.

2. Pernahkah anda melanggar tata tertib sekolah?

Jawaban: “Belum”.

3. Bagaimana sosok kepala sekolah menurut anda?

Jawaban: “Baik, tegas, lucu dan seru”.

4. Pernahkah anda melihat kepala sekolah marah?

Jawaban: “Pernah sekali”.

5. Pernahkah guru datang terlambat ketika mengajar di kelas anda?

Jawaban: “Pernah”.

6. Bagaimana caraguru mengajar? Apakah anda bisa memahami yang

disampaikan?

Jawaban: “Kalau fokus bisa”.

7. Pernahkah anda di hukum oleh guru? Jika pernah karena hal apa?

Jawaban: “Belum”.

8. Bagaimana perasaan anda bisa sekolah di SMP Muhammadiyah Plus

Salatiga?

Jawaban: “Seneng, temenya baik dan gurunya ramah”.

Page 144: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

129

Lampiran 3

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 145: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

130

Page 146: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

131

Lampiran 4

SURAT TUGAS PEMBIMBING SKRIPSI

Page 147: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

132

Lampiran 5

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Page 148: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

133

Lampiran 6

DOKUMENTASI

Gambar 1 Gedung SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Tampak Depan

Page 149: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

134

Gambar 2 Kegiatan Belajar Mengajar di Dalam Kelas

Page 150: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

135

Gambar 3 Kegiatan Belajar Mengajar di Luar Kelas

Page 151: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

136

Gambar 4 Kegiatan Ekstrakurikuler

Page 152: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

137

Gambar 5 Labolatorium IPA

Gambar 6 Peralatan Kesenian

Page 153: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

138

Gambar 7 Hasil Kerajinan Tangan Peserta Didik

Gambar 8 Kantin Sehat Sekolah

Page 154: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

139

Gambar 9 Perpustakaan

Gambar 10 Wawancara Kepala Sekolah

Page 155: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

140

Gambar 11 Wawancara Waka Kurikulum

Gambar 12 Wawancara Guru BK

Page 156: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

141

Gambar 13 Wawancara Guru Mata Pelajaran

Gambar 14 Wawancara Guru Mapel

Page 157: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

142

Gambar 15 Wawancara Petugas Perpustakaan

Gambar 16 Wawancara Guru Mapel

Page 158: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

143

Gambar 17 Wawancara Siswa Kelas IX

Gambar 18 Wawancara Siswa Kelas IX

Page 159: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

144

Gambar 19 Wawancara Siswa Kelas VIII

Gambar 20 Wawancara Walikelas

Page 160: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

145

Gambar 21 Wawancara Siswa Kelas VIII

Gambar 22 Wawancara Security

Page 161: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

146

Gambar 23 Contoh Silabus dan RPP Guru

Page 162: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

147

Lampiran 7

SATUAN KREDIT KEGIATAN

NAMA

NIM

: Khotimah Taufik N. H

: 23010-15-0348

Jurusan

Dosen PA

: PAI

: Dr. Maslikhah, S. Ag., M. Si

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 Pengkajian Ramadhan 1440 H

oleh Pimpian Pusat

Muhammadiyah di ITB Ahmad

Dahlan Jakarta "RISALAH

PENCERAHAN DALAM

KONTEKS KEUMMATAN

DAN KEBANGSAAN"

12-14 Mei 2019 Peserta 25

2 2nd Borobudrur Internatioal

Conference, Interfaith

Conference, “The Inspiration for

World Peace & Harmony”

6 Mei 2017 Peserta 10

3 MASTA (Masa Ta’aruf) dan

Seminar Nasional IMM Salatiga

”Membumikan gerakan

mahasiswa berilmu amaliyah,

amalan ilmiah”

12 September

2015

Panitia 8

4 FUN Training Nasional

Pendidikan GEMAS (Gerakan

Masyarakat Salatiga)

27 Februari 2016 Peserta 8

5 MASTA (Masa Ta’aruf) dan

SEMINAR NASIONAL oleh PC

IMM Salatiga, “Membangun

Intelektualitas Mahasiswa melalui

Budaya Literasi di Era Virtual

10 September

2016

Panitia 8

6 SK Pengesahan Pimpinan

Komisariat Ahmad Dahlan IMM

Salatiga 2016/2017

20 Maret 2016 Ketua Bidang Riset

dan Pengembangan

Keilmuan

6

7 SK Pimpinan Komisariat Ahmad

Dahlan IMM Salatiga 2017-2018

14 Mei 2017 Sekretaris Umum 6

8 FORTASI (Forum Ta’aruf dan

Orientasi Sekolah) oleh PD IPM

Salatiga, “Membangun Spirit

19 Juli 2017 Pemateri 6

Page 163: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

148

Gerakan Berkemajuan, Wujudkan

Pelajar Berkarya Nyata”

9 Pelatihan Desain Grafis-Corel

Draw oleh PK Ahmad Dahlan

IMM Salatiga

23 Desember

2017

Pemateri 6

10 SK Pimpinan Cabang IMM

Salatiga 2017-2018

11 Mei 2017 Sekretaris Bidang

Riset dan

Pengembangan

Keilmuan

6

11 SK Pimpinan Cabang 2018-2019 11 Mei 2018 Ketua Bidang

Kader

6

12 SK Korps Instruktur PC IMM

Salatiga 2018-2019

22 September

2018

Sekretaris Divisi

Pendukung

6

13 RAKORDA DPD IMM Jawa

tengah, “Ejawantah Aktualisasi

Keilmuan menuju Jawa Tengah

Berkemajuan”

28-29 November

2015

Panitia 5

14 PRA (Pondok Ramadhan Anak)

TPQ An-Nida XV, “Warna-warni

Keindahan Ramadhan”

17-20 Juni 2016 Panitia 5

15 Baitul Arqom AUM oleh PD

Muhammadiyah Salatiga

“Meneguhkan Kader

Persyarikatan Membagun Sekolah

Muhammadiyah Unggul dan

Berkemajuan”

27-28 Agustus

2016

Panitia 5

16 TAKE ME SOM HMJ PAI IAIN

Salatiga 2017, “Realisasi

Mahasiswa PAI sebagai

Cendekiawan Muslim yang

Multitalent dan Profesional”

29-30 April 2017 Panitia 5

17 Baitul Arqom dan Rapat Kerja PD

Muhammadiyah Kota Salatiga di

Hotel Bandungan, “Implementasi

Ideologi Muhammadiyah menuju

Masyarakat Salatiga yang Uggul

dan Berkemajuan”

20-21 Mei 2017 Panitia 5

18 MASTA “Masa Ta’aruf” IMM

Salatiga, “Sukses Organisasi,

26-27 Agustus

2017

Panitia 5

Page 164: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

149

Unggul dalam Studi”

19 Rapat Kerja Pimpinan Daerah

Muhammadiyah Salatiga,

“Pemantapan Ideologi

Muhammadiyah Membangun

Masyarakat Aman Damai

Berkemajuan”

10-11 Februari

2018

Panitia 5

20 Pelatihan Kepramukaan oleh

FTIK IAIN Salatiga

19-21 Juli 2018 Peserta 5

21 Pelatihan Instruktur oleh MPK

Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Jawa Tengah

16-18 Maret 2018 Panitia 5

22 Madrasah Profetik 2nd Edition

diseleggarakan oleh PC IMM

Salatiga, “Dekonstruksi Nalar

Kritis menuju Kader Progresif”

24-29 Desember

2017

Panitia 5

23 Diskusi RUMPI (Rumah Mimpi

Immawati) olehPK Ahmad

Dahlan PC IMM Salatiga,

“Immawati sebagai Pilar

Keluarga”

3 Maret 2018 Panitia 5

24 Pelatihan Jurnalistik oleh PC

IMM Salatiga, “Realisasi

Intelektualitas Kader sebagai

Aktivis melalui Gerakan Menulis”

16-17 Januari

2016

Panitia 5

25 NOBAR (Nonton Bareng) film

Bajrangi Bhaijaan dan bedah film

bersama Hammam, M. Pd

17 Desember

2015

Panitia 5

26 Training Dasar Kepribadian

PONPES Putra/Putri An-Nida

Salatiga, “Membentuk Pribadi

Muslim yang Kaamiil”

19-20 September

2015

Peserta 5

27 OPAK DEMA FTIK IAIN

Salatiga, “Integrasi Pendidikan

Karakter Mahasiswa melalui

Kampus Edukatif Humanis dan

Religius”

13 Agustus 2015 Peserta 3

28 OPAK DEMA IAIN Salatiga,

“Penguatan Nilai-nilai Islam

Idonesia meuju Negara yang

14 Agustus 2015 Peserta 3

Page 165: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

150

Aman dan Damai”

29 UPT Perpustakaan IAIN Salatiga 21 Agustus 2015 Peserta 3

30 Seminar Motivasi “Kenali Diri

Raih Prestasi” oleh UKMI STIE

AMA Salatiga

16 Desember

2015

Peserta 3

31 Diskusi Santri An-Nida dengan

tema “Dodolan Agama”

24 April 2016 Peserta 3

32 Syahadah dari UPTPB (SIBA) 22 Februari-10

Juni 2016

Peserta 3

33 Syahadah dari UPTPB (SIBI) 22 Februari-10

Juni 2016

Peserta 3

34 Ramadhan In Campus 2017 oleh

DEMA FTIK IAIN Salatiga,

“Jalani Bulan Suci dengan

Muhasabah Diri menuju Jiwa

yang Suci”

15 Juni 2017 Peserta 3

35 Seminar Advokasi Perempuan

dan Anak oleh PD Nasyiatul

Aisyiyah Salatiga,

“Perempuan Tanggap dan Bijak

Menyikapi Era Digital”

25 Agustus 2018 Peserta 3

36 Pawai Cendekia dan FGD

Deklarasi Pemilu Damai oleh

Pimpinan Cabang IMM Salatiga,

“Mengawal Pesta Demokrasi

2019 menuju Indonesia yang

Berdaulat”

14 Maret 2019 Peserta 3

Jumlah 201

Page 166: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

151

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Khotimah Taufik Nur Hidayah

NIM : 23010150348

Tempat Tanggal Lahir : Purbalingga, 17 September 1997

Alamat : Kramat, RT. 02/04, kec. Karangmoncol, Kab.

Purbalingga, Prov. Jawa Tengah

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. TK ABA Kramat : Tahun 2002-2003

2. MI Muhammadiyah Kramat : Tahun 2003-2009

3. MTs Muhammadiyah 05 Tamansari : Tahun 2009-2012

4. SMK Muhammadiyah 3 Pucang Gading Demak : Tahun 2012-2015

Riwayat Organisasi

1. 2016-2017 : Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan

Pimpinan Komisariat Ahmad Dahlan PC IMM Salatiga

2. 2017-2018 : Sekretaris Umum Pimpinan Komisariat Ahmad Dahlan

PC IMM Salatiga

3. 2017-2018 : Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan

Pimpinan Cabang IMM Salatiga

4. 2017-2018 : Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar

Muhammadiyah Salatiga

5. 2017-2018 : Devisi Pemberdayaan Mahasiswa HMJ PAI IAIN Salatiga

6. 2018-2019 : Ketua Bidang Kader Pimpinan Cabang IMM Salatiga

7. 2018-2019 : Bidang JARKOMINFO DEMA IAIN Salatiga

Page 167: MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5826/1/SKRIPSI YAYAH.pdf · Nurjanah, Muhammad Fathan Jaelani, Sodik Basuki, Dewi Masrurroh,

152

Judul Skripsi : MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU (Studi

Empirik SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Tahun Pelajaran

2019)

Pengarang : a. Nama : Khotimah Taufik

b. E-mail : [email protected]

Pembimbing : a. Nama : Dr. H. Imam Sutomo, M. Ag

b. E-mail : [email protected]

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidika Agama Islam

Jumlah hlm : 113