manajemen biaya
TRANSCRIPT
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
ESTIMASI BIAYA
Informasi manajemebiaya sangat enting dalam merencanakan biaya dan mengambil
keputusan.
Kebutuhan mendasar dari perencanaan biaya yang efektif adalah untuk menggunakan
estimasi biaya yang akurat dalam proses perencanaan.Estimasi biaya khususnya sangat
penting untuk industri konstruksibesar sering kali di peroleh berdasarkan penawaran yang
komperatif.Metode estimasi biaya mengembangkan analisis terinci atas biaya bahan baku dan
tenaga kerja yang secara langsung dapat di telusuri pada proyek,juga proyeksi dari biaya
tidak langsung.
Peran Strategis Estimasi Biaya
Estimasi Biaya (cost estimation)adalah pengembangan hubungan yang jelas antara
objek biaya dengan pengerak biayanya (cost driver) guna memprediksi biaya.
Estimasi Biaya memfasilitasi manajemen strategi dengan dua cara utama.
Pertama ,estimasi biaya membantu memperkirakan biaya di masa yang akan dating dengan
menggunakan penggerak biaya berdasarkan aktivitas ,vlume ,struktral,atau pelaksanaan yag
telah diidentifikasi terlebih dahulu.
Kedua,estimasi biaya membantu mengidentifikasi penggerak biaya utama suatu objek
biaya dan mana dari penggerak biaya ini yang aling berguna dalam memprediksikan biaya.
Penggunaan Estimasi Biaya untuk Memprediksi Biaya Masa Depan
Manajemen strategis memerlukan estimasi biaya yang akurat untuk berbagai aplikasi
terasuk :
1. Membantu menganalisis upaya memperoleh posisiyang strategis .Estimasi biaya
terutama penting untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan kepemimpinan
bisya.Estimasi biaya menjadi petunjuk bagi manajemen dalam menentukan teknik
manajemen yang kontemrer seperti perhitungan biaya berdasarkan target ,atau
manajemen mutu ttal (total quality managemenent),yang seharusnya digunakan
perusahaan agar sukses dalam strategis yang di pilih.
2. Membantu analisis rantai nilai.Estimasi biaya membantu erusahaan mengidentifikasi
tensi eluang untuk mengurangi biaya melalui penyusunan kembali rantai nilai.
3. Membantu perhitungan biaya berdasarkan target dan siklus hidup .Estimasi biaya
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perhitungkanbiaya berdasarkan siklus hidup
(life cycle costing).Manajamen menggunakan estiasi biaya dari berbagai desain
produk yang
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
4. berbeda -beda sebagai bsgisn dari roses enyeleksian desain tertentu yang
lainyan.Estimasi biaya juga diakai untuk menentukan biaya berdasrkan siklus hidup
minimum yang di harpkan bagi produk atu jasa.Perhitungan biaya berdasarkan
siklus hidup dicakup dalam Bab 10.
Estimasi Biaya untuk Berbagai jenis penggerak Biaya
Metode estimasi biaya data digunakan untuk salah satu dari keempengerak biaya,yaitu
penggerak biaya berdasarkan aktivitas (activity based),berdasarkan volume (volume based
),struktural (structural),atau pelaksanaan (executional).Hubungan antara biaya dengan
enggerak biaya berdasarkan aktivitas atau berdasarkan volume sering kali yang paling sesuai
dengan metide estimasi biaya linier karena hubungan ini yang mendekati lnier ada rentang
yag relavan dari operasi perusahaan
Penggerak biaya structural meliputi rencana dan keputusan yang mempunyai
dampak jangka panjang serta strategis bagi perusahaan .keputusan tersebut meliputi
pengalaman produksi ,skala produk ,teknologi produk atau produksi,dan kompleksitas
sering mengarahkan manajemen untuk menggunakan perhitungkan biaya berdasarkan
aktivitas (activity)based costing –ABC )dan metode –metode estimasi
linier.Sebaliknya ,pengalaman dan skala sering membutuhkan metode yang
nonlinier,Dampak dari pengalaman terhadap biaya total adalah nonlinier yaitu biaya
menurun sejalan dengan meningkatnya pengalaman produksi.Skala (scale)adalah istilah yang
di pakai untuk menerangkan produksi produk yang saa tetapi berbeda ukurannya.
Penggunaan Estimasi Biaya untuk Mengidentifikasi Penggerak Biaya
Sering kali cara yang aling umum untuk mengidentifkasi penggerak biaya adalh
mengandalkan kebijakn perancng produk,teknisi ,pegawai bagian produksi.Estimasi biaya
kadang - kadang data berperan dalm suatu pengungkapan,dan pada kali lain berperan
kolaboratif untuk menvalidasi serta mengonfirmasikan kebijakan dari para perancang produk
dan teknisi.
Enam langkah Estimasi Biaya
Enam langakah dari estimasi biaya adalah
Langkah 1 : Menentukan objek Biaya yang akan diestimasi
Meskipun tampaknya merupakan hal yang medasar ,menentukan biaya tertentu yang
akan diestimasi harus di lakukan secara hati – hati.sebagai contoh,jika tujunnya adalh untuk
mengestimasi biaya produk,objek biaya yang relavan adalah produk yang di produksi di
pabrik ; biaya produk relavan untuk menetapkan harga.Sebaliknya ,jika tujuannya adalah
untuk memberikan penghargaan pada manajer yang paling efektif dalam menurunkan
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
biaya,objek biaya yang paling tepat adalah masing - masing department produksi di pabrik
mengingat biaya sebagian besar dapat dikontrol langsung oleh manaer departemen.
Langkah 2 : Menentukan Penggerak Biaya
Penggerak biaya adalah factor penyebab yang diaki untuk mengestimasi
biaya.Beberapa contoh biaya yang diestimasi dan penggerak biayanya yang terkait adalh
sebagai berikut.Mengidentifikasi penggerak biaya adalah langkah terpenting dalam
mengembangkan estimasi biaya .Mungkin terdaat sejumlah penggerak biaya yang relvan ,dan
beberapa mungkin tidak serta meta tampak jelas.
Langkah 3 : Mengumpulkan Data yang Konsisten dan Akurat
Jika penggerak biaya telah dipilih,maka selanjutnya akuntan manajemen
mengumpulkan data mengenai objek dan penggerak biaya.Data tersebut harus konsisten
berarti bahwa setia periode data diperhitungkan dengan dasar akutansi yang sama dan semua
transaksi dicatat Dalam periode terjadinya.
Keakuratan data tergantung dari kondisi sumber data.Kadang - kadang,data yang ada
dalam suatu perusahaan sangat dapat dipercaya,sesuai dengan kebijakan manajemen dan
prosedur untuk menyakinkan keakuratannya.
Langkah 4 : Membuat Grafik Data
Tujuan pembuatan grafik data adalah mengidentifikasi ola yang tidak umum .Adanya
pergeseran atau nonlinieritas dalam data, harus diberi perhatian khusus dalam
mengembangkan estimasi.
Langkah 5 : Memilih dan Menggunakan Metode Estimasi yang tepat
Tiga metode estimasi yang disajikan dalam bagian berikutnya berbeda
kemampuannya dalam memberikan estimasi biaya yang paling akurat jika secara relatif
dihubungkan dengan biaya keahlian dan sumber daya yang dibutuhkan .Akuntan manjemen
memilih metode yang mempunyai tingkat ketetapan paling baik yang dikaitkan dengan
tujuan estimasi.
Langkh 6 : Menilai Keakuratan Estimasi Biaya
Langkah terakhir yang terpenting dalam estimasi biaya dalah memertimbangkan
potensi kesalahan dari estimasi yang dibuat .Ini meliputi pertimbangan tentang kelengkapan
dan ketepatan dari penggerak biaya yang dipilih dalam langkah 2 konsistensi dan keakuratan
data yang di pilih dalam langkah 3,kajia atas grafik data dalam langkah 4, dan ketepatan
metode estimasi yang telah dipilih dalam langkah.
Presentasi kesalahan mutlak rata -rata(mean absolute percentage error – MAPE)yang di
hitung dengan mengambil nilai mutlak (absolute)dari setia kesalahan ,kemudian merata –
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
ratakan kesalahan -kesalahan ini dan mengubah hasilnya ke dalam bentuk resentase dari nilai
actual biaya overhead.
Terdapat tiga metode estimasi,yaitu :
(1) metode titik tinggi - rendah(high – low method)
(2) metode pengukuran kerja (work measurement),
(3) metode analisis regresi (regression analysis),
Metode - metode ini di urutkan dari yang alng rendah samai yang aling tinggi
keakuratanya.Namn ,biaya dan usaha yang diperlukan untuk mengelolah ketiga metode
tersebutadalh kebalikan dari urtannya,meted titik tinggi- rendah adalah yang paling mudah
dan paling murah ,sedangkan metode analisis regresi adalah yang paling akurat dan paling
mahal ,memerlukan banyak waktu pengumpulan data,dan keahlian.
Metode titik tinggi – rendah (high – low method) menggunakan persamaan aljabar
untuk menentukan garis estimasi yang unik antara titik – titik yang tinggi dan titik - titik
yang rendahdalam data .Metode ini memenuhi dua tujuan penting
gracia.Pertama ,menambah tingkat presisi (ketepatan)kuantitatif terhadap estimasi,yang
adalah berdasarkan garis biaya yang unik ,bukan estimasi kasar berdasarkan pengamatan
terhadap grafik .Kedua,memungkinkan Gracia menambahkan informasi yang daoat berguna
dalam memperkirakan biaya pemeliharaan .
Pengukuran kerja (work measurement) adalah metode estimasi biaya secara statisik
yaitu dengan melakukan penilitian secara mendetail terhadap beberapa aktivitas produksi atau
jasa untuk mengukur waktu atau masukan yang di butuhkan untuk setiap unit output.Meski
beragam metode pengukuran kerja sering digunakan dalam praktik ,yang paling umum
adalah uji petik kerja atau sampling kerja (work sampling),yaitu metode statisik yang
membuat sejumlah pengukuran atas aktivitas yang sedang di teliti.pengukuran ini dianalisis
secara statisik untu mendapat estimasi waktu dan/ atau bahan baku yang diperlukan.
ANALSIS REGRESI
Analisis Regresi (regression analysis) adalah metode statisik untuk memperoleh
persamaan guna mengestimasi biaya unik yang paling sesuai bagi sekelompok titik
data.Analisis regresi menyesuaikan data dengan meminimalakan jumlah kuadrat dari
kesalahan estimasi.Setiap kesalahan adalah ukuran jarak dari garis regresi ke satu titik data.
Karena analisis regresi secara sistematis memperkecil kesalahan estimasi dengan cara
ini, maka metode ini di sebut regresi kuadrat terkecil (least squares regression).Ada dua
jenis variable analisis regresi.variabel terikat (dependent variable)adalah biaya yang
diestimasi.Variabel bebas (independent variable)adalah penggerak biaya yang di pakai untuk
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
mengestimasi jumlah variable terikat.Bila hanya satu penggerak yang di pakai,analisis regresi
sederhana(simple regression analysis).Bila ada dua atau lebih penggerak biaya yang
digunakan ,maka disebutregresi berganda(multiple regression).
Memilih Variable Terikat
Pengembangan analisis dimulai dengan memilih objek biaya, yang merupakan
variable terikat. Variable terikat mungkin disajikan pada tingkat yang sangat luas (agregat),
seperti total biaya pemeliharaan untuk seluruh perusahaan, atau bias saja dalam tingkat yang
terinci, seperti biaya pemeliharaan untuk setiap pabrik atau departemen. Pemilihan tingkat
agregat tergantung pada tujuan dari estimasi biaya, ketersediaan dan keandalan data, serta
pertimbangan biaya dan manfaat. Apabila tujuan utamanya adalah keakuratan, maka sering
kali analisis pada tingkat terinci yang dipilih.
Memilih Variable Bebas (Penggerak Biaya)
Untuk menentukan variable bebas, akuntan manajemen mempertimbangkan semua
dat keuangan, operasi, dan ekonomi lainnya yang mungkin relevan untuk menentukan
variable bebas. Tujuannya adalah untuk memilih variable (1) yang paling relevan; yaitu yang
berubah ketika variable terikat berubah, dan (2) bukan merupakan duplikasi variable bebas
lainnya.
Sering sekali data di dalam analisis regresi berupa jumlah angka dalam dolar atau
unit. Jenis variable lainnya, disebut variable dummy (dummy variabel), mewakili
keberadaan atau tidak adanya suatu kondisi. Misalnya, variable dummy dapat dipakai untuk
mengindikasikan kejadian musiman.
Mengevaluasi Analisis Regresi
Selain untuk mengestimasi biaya, analisis regresi juga menyediakan ukuran kuantitatif
untuk ketepatan dan keandalan menunjukkan apakah regresi manggambarkan hubungan
sebenarnya di antara variable.
Tiga ukuran yang utama dijelaskan disini.
1. R-Kuadrat, juga disebut koefisien determinasi (coefficient of determination)
2. Nilai-t
3. Kesalahan standar dari estimasi (standar error of the estimate-SE)
R-kuadrat dan nilai-t digunakan untuk mengukur keandalan regresi, sedangkan SE
digunakan untuk mengukur ketepatan atau keakuratan dari regresi.
R-kuadrat (R-squared) adalah angka diantara 0 dan 1 dan sering dideskripsikan
sebagai ukuran atas kemampuan regresi untuk menjelaskan hubungan antara variable bebas
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
dengan variable terkait; yaitu tingkatan di mana perubahan pada variable terikat dapat
diprediksi dengan perubahan pada variable bebas.
Nilai-t (t-value) adalah ukuran atas keandalan masing-masing variable bebas.
Keandalan adalah tingkatan di mana variable bebas memiliki hubungan yang valid, stabil, da
bersifat jangka panjang dengan variable terikat. Nilai-t yang relative kecil (pada umumnya,
nilai-t harus lebih besar daipada 2) menunjukkan kecil atau tidak adanya hubungan antara
variable bebas dan variable terikat. Variable dengan nilai-t yang rendah harus dibunag dari
regresi untuk menyederhanakan model dank arena variable tersebut dapat menyebabkan
estimasi biaya yang kurang akurat.
Ketika terdapat dua atau lebih variable bebas, adanya nilai-t yang rendah dari salah
satu atau lebih variable tersebut adalah suatu pertanda akan kemungkinan adanya
multikolinieritas (multicolinieritas), yang berarti bahwa dua atau lebih variable bebas saling
berkaitan dengan kuat. Sebagaimana namanya, variable bebas seharusnya saling bebas, tidak
berkorelasi. Korelasi (correlation) antar variable berarti bahwa suatu variable cenderung
untuk berubah sesuai yang diperkirakan secara searah (atau berlawanan arah) dengan
perubahan variable lain.
Dampak dari multikolinieritas adalah bahwa regresi menjadi kurang dapat diandalkan
dan hasil estimasinya menjadi kurang akurat. Jadi, bila seorang akuntan manajemen
mempunyai alas an untuk percaya bahwa dua atau lebih variable dalam suatu persamaan
berkorelasi dan nilai-t nya relative mudah,maka harus dipertimbangkan untuk menggunakan
regresi tambahan dengan membuang satu atau lebih variable bebas tersebut.
Kesalahan standar dari estimasi (standard error of estimate-SE) adalah ukuran atas
keakuratan hasil estimasi regresi. SE merupakan suatu rentang di sekitar hasil estimasi regresi
yang dapat kita yakini sebagai daerah di mana nilai data actual yang tidak diketahui akan
berada.
Menggunakan Regresi untuk Estimasi Biaya Pemeliharaan
Berikut adalah keenam langkah untuk mengestimasi biaya yang telah dibahas dalam
bagian awal dari bab ini, Garcia telah menentukan objek dan penggerak biaya yang relevan,
yaitu biaya pemeliharaan dan jam operasi, berturut-turut. (KURANG)
KEBUTUHAN DATA DAN MASALAH DALAM PENERAPAN
Untuk membuat estimasi biaya dengan menggunakan regresi atau metode estimasi
lainnya, akuntan menejemen harus mempertimbangkan aspek-aspek pengumpulan data yang
dapat memengaruhi ketepatan dan keandalan.
Keakuratan Data
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
Semua metode yang dijelaskan di atas mengandalkan pada keakuratan data, yang
dipakai dalam membuat estimasi. Bila sumbernya dari dalam perusahaan (biasanya data
keuangan dan operasi), manajemen dapat menentukan persyaratan pelaporan untuk
memastikan keakuratan data. Untuk data ekonomi dari luar perusahaan (eksternal),
manajemen menentukan keandalan data dengan mempertimbangkan sumbernya. Data
ekonomi, biasanya diambil dari data yang disediakan oleh pemerintah pusat, pemerintah
local, dan pemerintah Negara bagian Amerika Serikat, serta riset-riset yang dilakukan dari
perusahaan-perusahaan dan universitas; beberapa memiliki reputasi yang lebih baik dalam hal
keakuratan disbanding yang lain. Akuntan manajemen harus memutuskan seberapa jauh
keandalan data yang dipakai dalam metode estimasi.
Memilih Periode Waktu
Periode waktu yang tidak sesuai. Data untuk masing-masing variable harus dari
periode waktu yang sama. Mencampur data mingguan dengan bulanan akan bermasalah,
seperti menggunakan data penjualan berdasarkan periode bulanan, dan beban upah/gaji
berdasarkan periode mingguan. Kesulitan juga akan timbul bila perlengkapan dibeli pada satu
periode dan dipakai pada periode berikutnya.
Masalah Nonlinearitas
Masalah lain yang muncul karena adanya nonlinearitas berkaitan dengan pola runtun
waktu (time series) pada data. Pola ini adalah tren (trend), musiman (seasonality), pengacau
(outliers), dan pergeseran data (data shift).
1. Tren dan/atau musiman. Karakteristik umum dari data akuntansi adalah tren yang
signifikan akibat perubahan harga dan/atau fluktuasi musiman yang dapat
memengaruhi ketepatan dan keandalan suatu estimasi. Jika terdapat tren atau fluktuasi
musiman, regresi yang linear tidak sesuai lagi dengan datanya dan akuntan
manajemen dapat menggunakan metode yang dapat menghilangkan variable tren atau
fluktuasi musiman tersebut. Teknik yang biasa dipakai meliputi:
Penggunaan indeks perubahan harga untuk menyesuaikan nilai masing-masing
variable dengan periode waktu yang biasa.
Penggunaan teknik pemisahan yang memisahkan komponen musiman,
siklikal, dan tren dari runtun data.
Penggunaan variable tren. Variable tren (trend variable) mngambil nilai
1,2,3… untuk setiap periode secara berurutan.
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
Penggantian dari nilai yang asli dari setiap variable dengan selisih pertama
Selisih pertama (first difference) untuk setiap variable adalah perbedaan
antara setiap nilai dan nilai berikutnya dalam runtun waktu.
2. Pengacau. Sebagaimana diterangkan sebelumnya, bila terdapat kesalahan dalam data
atau keadaan bisnis yang jarang terjadi atau tidak biasa dan memengaruhi operasional
pada waktu tertentu, hasilnya mungkin titik data yang terletak jauh dari yang lainnya,
suatu pengacau. Karena pengacau dapat menurunkan ketepatan dan keandalan
estimasi secara signifikan, maka seharusnya pengacau dikoreksi atau disesuaikan
(menggunakan, misalnya suatu variable dummy) jika jelas bahwa pengacau tersebut
tidak biasa atau tidak berulang terjadinya.
3. Pergeseran data. Berbeda dengan pengacau, jika keadaan bisnis yang tidak biasa
berlangsung lama, seperti pada pengenalan teknologi produksi yang baru atau
perubahan yang tetap lainnya, ada perbedaan pergeseran dari arah rata-rata data yang
harus dimasukkan dalam estimasi. Salah satu jalan untuk menangani hal ini adalah
dengan menggunakan variable dummy untuk menunjukkan periode sebelum dan
sesudah terjadi pergeseran.
Analisis Kurva Pembelajaran
Analisis Kurva Pembelajaran (learning curve analysis) adalah metode yang
sistematis untuk mengestimasikan biaya ketika terdapat proses pembelajaran
Nama : Berta Bunga MariskaNIM : 32-08-0830Kelas : Akuntasi A
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Chen & Lin “Manajemen Biaya Jilid 1”, Diterjemahkan oleh A. Susty
Ambarriani, M.Si, Akt., Mc Graw Hill CompaniesInc., Salemba Empat, Jakarta,
2000.