manajemen-biaya

3
A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dunia sekarang ini perusahaan dituntut bersifat tanggap dan jeli,guna menjamin kontinuitas perusahaan ditengah persaingan usaha yang semakin ketat. Padaumumnya perusahaan bertujuan untuk mendapat keuntungan dengan pengorbanan tertentu, baikperusahaan yang bergerak dibidang produksi maupun jasa.Mempertahankan kontinuitas perusahaan merupakan permasalahan intern yang dihadapiperusahaan. Kontinuitas perusahaan akan terjamin bila perusahaan mampu menghasilkan labamemadai. Oleh karena itu perlu adanya manajemen yang baik untuk menapai laba yang optimaldan meningkatkan produkti!itas dengan memanfaatkan dan mengelola faktor"faktor produksiseoptimal mungkin sehingga didapat hasil yang e#sien dan efektif.Perkembangan suatu perusahaan terapai antara lain dengan teriptanya suatu informasi,semakin meningkat dan luasnya tingkat persaingan menyebabkan semakin diperlukan informasiyang lengkap untuk membantu manajemen dalam mengelola perusahaan dengan lebih efektif.$ntuk menapai tujuan tersebut maka seorang manajer perusahaan harus mampu membuatperenanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja, untuk pengendalian biaya, manajemen perlumenetapkan biaya standar. Pengendalian biaya tenaga kerja memerlukan patokan atau standar sebagai dasar yang dipakai sebagai tolak ukur terhadap pengendalian biaya tenaga kerja. Biayayang dipakai sebagai tolak ukur pengendalian disebut biaya standar. Akuntansi untukpengendalian biaya tidak hanya mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan biaya" biayayang terjadi di masa lalu saja, tetapi meliputi pula penyajian informasi biaya taksiran atau biayayang seharusnya terjadi untuk kegiatan"kegiatan tertentu, juga digunakan untuk membandingkanantara biaya standar dengan biaya sesungguhnya masih dalam batas"batas ke%ajaran atau tidak.Pengendalian biaya produksi meliputi pengendalian biaya bahan baku, biaya upah atau tenagakerja dan biaya o!erhead pabrik. Bila pengendalian biaya produksi telah efektif, hal ini akanmempengaruhi kondisi pemasaran, sehingga produk yang dihasilkan akan mampu bersaingdengan produk lain sejenis.Manajemen dalam menjalankan fungsinya yang menyangkut perenanaan dan pengendalian biaya produksi memerlukan suatu alat pengukur dan pola pelaksanaan antara lain denganmenggunakan biaya yang ditetapkan dimuka atau yang disebut biaya standar.Pada umumnya pengendalian biaya produksi dilakukan dengan ara membandingkan antarabiaya yang dikorbankan masih dalam batas"batas ke%ajaran atau tidak. Penyimpangan yangterjadi harus diketahui dengan epat dan dianalisa agar dapat diambil tindakan seefektif mungkin,penentuan biaya standar serta analisis biaya dari fungsi akuntansi biaya adalah untukpengendalian biaya. BAB &&KO'()P MA'A*)M)' B&A+A A. Pengertian Manajemen (trategisManajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidenti#kasiapa yang ingin mereka apai, dan bagaimana seharusnya mereka menapai hasil yang bernilai.Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa"masa ini dibandingmasa"masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang

Upload: reychigo-bletz

Post on 07-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NOT BAD

TRANSCRIPT

A. Latar BelakangDalam era globalisasi dunia sekarang ini perusahaan dituntut bersifat tanggap dan jeli,guna menjamin kontinuitas perusahaan ditengah persaingan usaha yang semakin ketat. Padaumumnya perusahaan bertujuan untuk mendapat keuntungan dengan pengorbanan tertentu, baikperusahaan yang bergerak dibidang produksi maupun jasa.Mempertahankan kontinuitas perusahaan merupakan permasalahan intern yang dihadapiperusahaan. Kontinuitas perusahaan akan terjamin bila perusahaan mampu menghasilkan labamemadai. Oleh karena itu perlu adanya manajemen yang baik untuk mencapai laba yang optimaldan meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan dan mengelola faktor-faktor produksiseoptimal mungkin sehingga didapat hasil yang efisien dan efektif.Perkembangan suatu perusahaan tercapai antara lain dengan terciptanya suatu informasi,semakin meningkat dan luasnya tingkat persaingan menyebabkan semakin diperlukan informasiyang lengkap untuk membantu manajemen dalam mengelola perusahaan dengan lebih efektif.Untuk mencapai tujuan tersebut maka seorang manajer perusahaan harus mampu membuatperencanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja, untuk pengendalian biaya, manajemen perlumenetapkan biaya standar. Pengendalian biaya tenaga kerja memerlukan patokan atau standar sebagai dasar yang dipakai sebagai tolak ukur terhadap pengendalian biaya tenaga kerja. Biayayang dipakai sebagai tolak ukur pengendalian disebut biaya standar. Akuntansi untukpengendalian biaya tidak hanya mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan biaya-biayayang terjadi di masa lalu saja, tetapi meliputi pula penyajian informasi biaya taksiran atau biayayang seharusnya terjadi untuk kegiatan-kegiatan tertentu, juga digunakan untuk membandingkanantara biaya standar dengan biaya sesungguhnya masih dalam batas-batas kewajaran atau tidak.Pengendalian biaya produksi meliputi pengendalian biaya bahan baku, biaya upah atau tenagakerja dan biaya overhead pabrik. Bila pengendalian biaya produksi telah efektif, hal ini akanmempengaruhi kondisi pemasaran, sehingga produk yang dihasilkan akan mampu bersaingdengan produk lain sejenis.Manajemen dalam menjalankan fungsinya yang menyangkut perencanaan dan pengendalian biaya produksi memerlukan suatu alat pengukur dan pola pelaksanaan antara lain denganmenggunakan biaya yang ditetapkan dimuka atau yang disebut biaya standar.Pada umumnya pengendalian biaya produksi dilakukan dengan cara membandingkan antarabiaya yang dikorbankan masih dalam batas-batas kewajaran atau tidak. Penyimpangan yangterjadi harus diketahui dengan cepat dan dianalisa agar dapat diambil tindakan seefektif mungkin,penentuan biaya standar serta analisis biaya dari fungsi akuntansi biaya adalah untukpengendalian biaya.BAB IIKONSEP MANAJEMEN BIAYAA. Pengertian Manajemen StrategisManajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasiapa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibandingmasa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barangdan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuksemakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya inimenawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini seringmenghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson(1997,XV). B. Manfaat Manajemen BiayaInformasi manajemen biaya merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola secaraefektif perusahaan atau organisasi non laba. Informasi keuangan saja dapat mengakibatkanmisleading karena infomasi tersebut cenderung berfokus pada jangka pendek.C.Objek Biaya dan Pemicu BiayaObjek biaya merupakan sesuatu atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan. Lima jenisobjek biaya adalah :1.Produk atau kelompok produk yang saling berhubungan2.Jasa3.Departemen (departemen teknik, departemen sumber daya manusia)4.Proyek, seperti proyek penelitian, promosi pemasaran atau usaha jasa komunitas.Pada umumnya, objek biaya merupakan biaya fokus analisis profitabilitas-produk mana dan jasa mana yang lebih menguntungkan? Untuk organisasi yang tidak berorientasi pada laba, objekbiaya adalah jasa yang dihasilkan. Untuk objek organisasi atau perusahaan, objek biaya dapat juga berupa departemen di dalam perusahaan atau organisasi atau proyek. Jumlah total biayauntuk suatu objek biaya dipengaruhi oleh cost driver. Cost driver merupakan faktor-faktor yangmempunyai efek terhadap perubahan level biaya total untuk suatu objek biaya. Sebagai contoh,Biaya listrik dalam pabrik (objek biaya) dipengaruhi oleh jumlah jam mesin; jadi jumlah jam mesinmerupakan cost driver untuk baiya listrik. Cost driver umum lainnya adalah jumlah produk yangdihasilkan, jumlah mesin yang di set up jumlah perubahan desain yang dilakukan untu membuatsuatu produk, serta jumlah promosi pemasaran dan saluran distribusi. Identifikasi dan analisis costdriver merupakan langkah penting dalam analisis stratejik dan manajemen biaya pada suatuperusahaan. Identifikasi dan analisis cost driver tersebut merupakan dasar dalam penentuan biayadan objek biaya secara akurat dan untuk pengendalian biaya objek biaya tersebut.D.Lingkungan Bisnis Kontemporer Banyak perubahan dalam lingkungan bisnis pada tahun-tahun belakangan ini yang menyebabkanadanya modifikasi ynag signifikan dalam praktik-praktik manajemen biaya. Perubahan-perubahanutama tersebut adalah ;1. meningkatnya kompetisi global2. kecanggihan teknologi informasi dan pemanufakturan3. lebih memfokuskan pada pelanggan4. bentuk baru organisasi manajemen5. perubahan sosial politik dan lingkungan budayameningkatnya persaingan lingkungan bisnis global mempunyai arti bahwa kebutuhan perusahaanterhadap informasi manajemen biaya semakin meningkat supaya mampu bersaing. Perusahaanmembutuhkan informasi keuangan dan non keuangan tentang bagaimana melakukan bisnis danbagaiman cara bersaing secara efektif di negara lain.Fokus pada PelangganPerubahan kunci dalam lingkuangan bisnis adalah meningkatnya harapan pelanggan (customer expectation) terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Akibatnya siklus hidup produk (productlife cycle) menjadi lebih pendek, sehingga perusahaan berusaha untuk menambah model baru danproduk baru secepat mungkin, oleh karena itu, meningkatkan intensitas persaingan secarakeseluruhan.Nilai produksi untuk pelanggan mengubah orientasi manajer dari produksi baiya rendah dankuantitas besar ke arah kualitas, pelayanan, ketepatan waktu penyerahan dan kemamapuan untukmerespon pada harapan pelanggan terhadap model yang spesifik. Faktor keberhasilan kritis (thecritical success factors) sekarang ini berorentasi pada pelanggan. Praktik-praktik manajemen biaya juga berubah; laporan manajemen biaya sekarang ini memasukkan pula ukuran tentang preferensipelanggan dan kepuasan pelanggan.