managemen risiko di tempat kerja

Upload: andrea-shinichi-rahmadani

Post on 08-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    1/160

    Managemen Risiko di Tempat Kerja

    Managemen Risiko Di Tempat Kerja

     

    Disusun oleh :

    NOVA BUDI TRIONO !KM"##"$$%$#&

    Kelas: KM'B

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    2/160

    (RO)RAM *TUDI K+*+,ATAN MA*ARAKAT

    *TIK+* -IRA ,U*ADA O)AKARTA

    .$#%/.$#'

    A.  Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    1. Menurut Smith (1990 dikutip dalam Anonim 2009 Manajemen Resiko dide!inisikan

    se"agai proses identi!ikasi# pengukuran#dan kontrol keuangan dari se"uah resiko $ang

    mengan%am aset dan penghasilan dari se"uah perusahaan atau pro$ek $ang dapat

    menim"ulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan terse"ut.

    2. Menurut &lough and Sears (199' dikutip dalam Anonim 2009# Manajemen risiko

    dide!inisikan se"agai suatu pendekatan $ang komprehensi! untuk menangani semua

    kejadian $ang menim"ulkan kerugian.

    . Menurut )illiam# et.al (199* dikutip dalam Anonim 2009 Manajemen risiko juga

    merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum $ang men%o"a untuk 

    mengidenti!ikasi# mengukur# dan menangani se"a" dan aki"at dari ketidakpastian

     pada se"uah organisasi.

    '. Dor!man (199+ dikutip dalam Anonim 2009 Manajemen risiko dikatakan se"agai

    suatu proses logis dalam usahan$a untuk memahami eksposur terhadap suatu

    kerugian.

    Dari de!inisi diatas maka dapat disimpulkan managemen risiko adalah ,enerapan se%ara

    sistematis dari ke"ijakan manajemen# prosedur dan akiti-itas dalam kegiatan identi!ikasi

     "aha$a# analisa# penilaian# penanganan dan pemantauan serta re-ie risiko.

    Tujuan managemen risiko di tempat kerja/

    meminimalkan kerugian aki"at ke%elakaan dan sakit# meningkatkan kesempatanpeluang

    untuk meningkatkan produksi melalui suasana kerja $ang aman# sehat dan n$aman#

    memotong mata rantai kejadian kerugian aki"at kegagalan

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    3/160

    Tindakan manajemen resiko diam"il oleh para praktisi untuk merespon "erma%amma%am

    resiko. Responden melakukan dua ma%am tindakan manajemen resiko $aitu men%egah dan

    memper"aiki. Tindakan men%egah digunakan untuk mengurangi# menghindari# atau

    mentrans!er resiko pada tahap aal pro$ek konstruksi. Sedangkan tindakan memper"aiki

    adalah untuk mengurangi e!eke!ek ketika resiko terjadi atau ketika resiko harus diam"il

    (Shen 199 dikutip dalam Anonim 2009.

    Man!aat manajemen risiko/

    Man!aat $ang diperoleh dengan menerapkan manajemen resiko antara lain (Mok et al.# 1993

    dikutip dalam Anonim 2009

    1. 4erguna untuk mengam"il keputusan dalam menangani masalahmasalah $ang rumit.

    2. Memudahkan estimasi "ia$a.

    . Mem"erikan pendapat dan intuisi dalam pem"uatan keputusan $ang dihasilkan dalam

    %ara $ang "enar.

    '. Memungkinkan "agi para pem"uat keputusan untuk menghadapi resiko dan

    ketidakpastian dalam keadaan $ang n$ata.

    *. Memungkinkan "agi para pem"uat keputusan untuk memutuskan "erapa "an$ak 

    in!ormasi $ang di"utuhkan dalam men$elesaikan masalah.

    3. Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk mem"uat keputusan.

    . Men$ediakan pedoman untuk mem"antu perumusan masalah.

    +. Memungkinkan analisa $ang %ermat dari pilihanpilihan alternati!.

    Menurut Darmai (200* dikutip dalam Anonim 2009 Man!aat manajemen risiko $ang

    di"erikan terhadap perusahaan dapat di"agi dalam * (lima kategori utama $aitu /

    1. Manajemen risiko mungkin dapat men%egah perusahaan dari kegagalan.

    2. Manajemen risiko menunjang se%ara langsung peningkatan la"a.

    . Manajemen risiko dapat mem"erikan la"a se%ara tidak langsung.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    4/160

    '. Adan$a ketenangan pikiran "agi manajer $ang dise"a"kan oleh adan$a perlindungan

    terhadap risiko murni# merupakan harta non material "agi perusahaan itu.

    *. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni# dan karena kreditur 

     pelanggan dan pemasok le"ih men$ukai perusahaan $ang dilindungi maka se%ara

    tidak langsung menolong meningkatkan public image.

    Man!aat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas# maka se%ara implisit sudah

    terkandung didalamn$a satu atau le"ih sasaran $ang akan di%apai manajemen risiko antara

    lain se"agai "erikut ini (Darmai 200* dikutip dalam Anonim 2009.

    a. Sur-i-al

     ". Kedamaian pikiran

    %. Memperke%il "ia$a

    d. Mensta"ilkan pendapatan perusahaan

    e. Memperke%il atau meniadakan gangguan operasi perusahaan

    !. Melanjutkan pertum"uhan perusahaan

    g. Merumuskan tanggung jaa" so%ial perusahaan terhadap kar$aan dan mas$arakat.

    4.  5liminasi

    5liminasi adalah Menghilangkan suatu "ahantahapan proses "er"aha$a.

    tujuann$a adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan

    suatu sistem karena adan$a kekurangan pada desain. ,enghilangan "aha$a merupakan

    metode $ang paling e!ekti! sehingga tidak han$a mengandalkan prilaku pekerja dalam

    menghindari resiko# namun demikian# penghapusan "enar"enar terhadap "aha$a tidak selalu

     praktis dan ekonomis.

    &ontoh%ontoh eliminasi "aha$a $ang dapat dilakukan misaln$a/ "aha$a jatuh# "aha$a

    ergonomi# "aha$a ruang ter"atas# "aha$a "ising# "aha$a kimia.

    &.  Su"titusi

    Su"titusi adalah Metode pengendalian "ertujuan untuk mengganti "ahan# proses#

    operasi ataupun peralatan dari $ang "er"aha$a menjadi le"ih tidak "er"aha$a. Dengan

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    5/160

     pengendalian ini menurunkan "aha$a dan resiko minimal melalui disain sistem ataupun

    desain ulang.

    4e"erapa %ontoh aplikasi su"stitusi misaln$a/ Sistem otomatisasi pada mesin untuk 

    mengurangi interaksi mesinmesin "er"aha$a dengan operator# menggunakan "ahan

     pem"ersih kimia $ang kurang "er"aha$a# mengurangi ke%epatan# kekuatan serta arus listrik#

    mengganti "ahan "aku padat $ang menim"ulkan de"u menjadi "ahan $ang %air atau "asah.

    D.  ,engendalian se%ara teknik (enginering %ontrol

    ,engendalian ini dilakukan untuk memisahkan "aha$a dengan pekerja serta untuk 

    men%egah terjadin$a kesalahan manusia. ,engendalian ini terpasang dalam suatu unit sistem

    mesin atau peralatan.

    &ontoh%ontoh implementasi metode ini misal adalah adan$a penutup mesinma%hine guard#

    %ir%uit "reaker# interlo%k s$stem# startup alarm# -entilation s$stem# sensor# sound en%losure.

    5.  ,engendalian se%ara administrati! 

    Kontrol administrati! ditujukan pengandalian dari sisi orang $ang akan melakukan

     pekerjaan# dengan dikendalikan metode kerja diharapkan orang akan mematuhi# memiliki

    kemampuan dan keahlian %ukup untuk men$elesaikan pekerjaan se%ara aman.

    6enis pengendalian ini antara lain/ seleksi kar$aan# adan$a standar operasi "aku (S7,#

     pelatihan# pengaasan# modi!ikasi prilaku# jadal kerja# rotasi kerja# pemeliharaan#

    manajemen peru"ahan# jadal istirahat# in-estigasi dll.

    8.  Alat pelindung diri

    ,emilihan dan penggunaan alat pelindung diri merupakan hal $ang paling tidak 

    e!ekti! dalam pengendalian "aha$a#dan A,D han$a "er!ungsi untuk mengurangi seriko dari

    dampak "aha$a. Karena si!atn$a han$a mengurangi# perlu dihindari ketergantungan han$a

    menggandalkan alat pelindung diri dalam men$elesaikan setiap pekerjaan.

    Alat pelindung diri Mandator$ adalah antara lain/ Topi keselamtan (elmet# ka%amata

    keselamatan# Masker# Sarung tangan# earplug# ,akaian (:ni!orm dan Sepatu Keselamatan.

    Dan A,D $ang lain $ang di"utuhkan untuk kondisi khusus# $ang mem"utuhkan perlindungan

    le"ih misaln$a/ !a%eshield# respirator# S&4A (Sel! &ontent 4reathing Aparatus#dll.

    ,emeliharaan dan pelatihan menggunakan alat pelindung diripun sangat di"utuhkan untuk 

    meningkatkan e!ekti!itas man!aat dari alat terse"ut.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    6/160

    Dalam aplikasi pengendalian "aha$a# selain kita "er!okus pada hirarkin$a tentun$a dipikirkan

     pula kom"inasi "e"erapa pengendalian lainn$a agar e!ekti!itasn$a tinggi sehingga "aha$a dan

    resiko $ang ada semakin ke%il untuk menim"ulkan ke%elakaan.

    &ontoh / adan$a adan$a unit mesin "aru $ang se"elumn$a memiliki ke"isingan 100 d4A

    dil"erikan en%losure (dengan metode engineering %ontrol sehingga memiliki ke"isingan 90

    d4A# selain itu ditam"ahkan pula sa!et$ sign dilokasi kerja# adan$a pre-enti-e maintenan%e

    untuk menjaga keandalaann mesin dan ke"isingan terjaga# pengukuran ke"isingan se%ara

     "erkala# di"erikan pelatihan dan penggunaan earplug $ang sesuai.

    R585R5;Ssear%h?s%lient>ps$

    a"?@>%arakerjaeliminasidalampengendalianrisikoaki"atkerja?o@>%arakerjaelim

    inasidalampengendalianrisikoaki"atkerja

    2.  http/[email protected].%om200+010*manajemenrisiko

    .  http/ariagusti.ordpress.%om2011010manajemenrisikodalamkeselamatandan

    kesehatankerja

    '.  http/krisinashare."logspot.%omp"logpageB12.html

    http://www.google.co.id/#output=search&sclient=psy-ab&q=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerja&oq=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerjahttp://www.google.co.id/#output=search&sclient=psy-ab&q=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerja&oq=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerjahttp://www.google.co.id/#output=search&sclient=psy-ab&q=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerja&oq=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerjahttp://okleqs.wordpress.com/2008/01/05/manajemen-risiko/http://ariagusti.wordpress.com/2011/01/07/manajemen-risiko-dalam-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/http://ariagusti.wordpress.com/2011/01/07/manajemen-risiko-dalam-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/http://krisinashare.blogspot.com/p/blog-page_12.htmlhttp://okleqs.wordpress.com/2008/01/05/manajemen-risiko/http://ariagusti.wordpress.com/2011/01/07/manajemen-risiko-dalam-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/http://ariagusti.wordpress.com/2011/01/07/manajemen-risiko-dalam-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/http://krisinashare.blogspot.com/p/blog-page_12.htmlhttp://www.google.co.id/#output=search&sclient=psy-ab&q=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerja&oq=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerjahttp://www.google.co.id/#output=search&sclient=psy-ab&q=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerja&oq=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerjahttp://www.google.co.id/#output=search&sclient=psy-ab&q=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerja&oq=cara+kerja+eliminasi+dalam+pengendalian+risiko+akibat+kerja

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    7/160

    Qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq

    qqqqqqqqqqqq

    M+N0+)A, K+0+1AKAAN K+R2A

    BAB I

    (+NDA,U1UAN

    1atar Belakang

    Keselamatan dan kesehatan kerja di!iloso!ikan se"agai suatu pemikiran dan upa$a untuk 

    menjamin keutuhan dan kesempurnaan "aik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada

    khususn$a dan manusia pada umumn$a# hasil kar$a dan "uda$an$a menuju mas$arakatmakmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian se%ara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan

    dan penerapann$a dalam usaha men%egah kemungkinan terjadin$a ke%elakaan dan pen$akit

    aki"at kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K tidak dapat dipisahkan dengan proses

     produksi "aik jasa maupun industri. ,erkem"angan pem"angunan setelah

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    8/160

    . tidak mengikuti standar prosedur kerja.

    '. tidak memakai alat pelindung diri

    *. kondisi "adan $ang lemah

    ,ersentase pen$e"a" ke%elakaan kerja $aitu C dikarenakan se"a" $ang tidak "isa

    dihindarkan (seperti "en%ana alam# selain itu 2'C dikarenakan lingkungan atau peralatan

    $ang tidak memenuhi s$arat dan C dikarenakan perilaku $ang tidak aman. &ara e!ekti! 

    untuk men%egah terjadin$a ke%elakaan kerja adalah dengan menghindari terjadin$a lima

     perilaku tidak aman $ang telah dise"utkan di atas.

    B" 2enis ke3elakaan pada 6e6erapa 6idang industri

    Manu5aktur !termasuk elektronik7 produksi metal dan lain8lain&

    1. terjepit# terlindas

    2. teriris# terpotong

    . jatuh terpeleset

    '. tindakan $g tidak "enar 

    *. terta"rak 

    3. "erkontak dengan "ahan $ang "er"aha$a

    . terjatuh# terguling

    +. kejatuhan "arang dari atas

    9. terkena "enturan keras

    10. terkena "arang $ang runtuh# ro"oh

    +lektronik !manu5aktur&

    1. teriris# terpotong

    2. terlindas# terta"rak 

    . "erkontak dengan "ahan kimia

    '. ke"o%oran gas

    *. Menurunn$a da$a pendengaran# da$a penglihatan

    (roduksi metal !manu5aktur&

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    9/160

    1. terjepit# terlindas

    2. tertusuk# terpotong# tergores

    . jatuh terpeleset

    (etrokimia !min4ak dan produksi 6atu 6ara7 produksi karet7 produksi karet7 produksi

    plastik&

    1. terjepit# terlindas

    2. teriris# terpotong# tergores

    . jatuh terpelest

    '. tindakan $ang tidak "enar 

    *. terta"rak 

    3. terkena "enturan keras

    Konstruksi

    1. jatuh terpeleset

    2. kejatuhan "arang dari atas

    . terinjak 

    '. terkena "arang $ang runtuh# ro"oh

    *. "erkontak dengan suhu panas# suhu dingin

    3. terjatuh# terguling

    . terjepit# terlindas

    +. terta"rak 

    9. tindakan $ang tidak "enar 

    10. terkena "enturan keras

    (roduksi alat transportasi 6idang reparasi

    1. terjepit# terlindas

    2. tertusuk# terpotong# tergores

    . terkena ledakan

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    10/160

    0" (endidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Tujuan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja adalah men%egah terjadin$a ke%elakaan.

    &ara e!ekti! untuk men%egah terjadin$a ke%elakaan adalah pengam"ilan tindakan $ang tepat

    terhadap tenaga kerja dan perlengkapan# agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan

    kesehatan kerja demi men%egah terjadin$a ke%elakaan.

    Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja Melindungi kesehatan tenaga kerja# meningkatkan

    e!isiensi kerja# men%egah terjadin$a ke%elakaan kerja dan pen$akit.

    Ber6agai arah keselamatan dan kesehatan kerja

    1. Mengantisipasi ke"eradaan !aktor pen$e"a" "aha$a dan melakukan pen%egahan

    se"elumn$a.

    2. Memahami jenisjenis "aha$a $ang ada di tempat kerja

    . Menge-aluasi tingkat "aha$a di tempat kerja

    '. Mengendalikan terjadin$a "aha$a atau komplikasi.

    Mengenai peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja ang terutama adalah ::

    Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja dan Detail ,elaksanaan :: Keselamatan dan

    Kesehatan Tenaga Kerja.

    9aktor pen4e6a6 6er6aha4a 4ang sering ditemui

    1. 4aha$a jenis kimia/ terhirup atau terjadin$a kontak antara kulit dengan %airan metal#

    %airan nonmetal# hidrokar"on dan a"u# gas# uap steam# asap dan em"un $ang

     "era%un.

    2. 4aha$a jenis !isika/ lingkungan $ang "ertemperatur panas dingin# lingkungan $ang

     "eradiasi pengion dan non pengion# "ising# -i"rasi dan tekanan udara $ang tidak 

    normal.

    . 4aha$a $ang mengan%am manusia dikarenakan jenis pro$ek/ pen%aha$aan dan

     penerangan $ang kurang# "aha$a dari pengangkutan# dan "aha$a $g ditim"ulkan oleh

     peralatan.

    0ara pengendalian an3aman 6aha4a kesehatan kerja

    1. ,engendalian teknik/ mengganti prosedur kerja# menutup mengisolasi "ahan

     "er"aha$a# menggunakan otomatisasi pekerjaan# menggunakan %ara kerja "asah dan

    -entilasi pergantian udara.

    2. ,engendalian administrasi/ mengurangi aktu pajanan# men$usun peraturan

    keselamatan dan kesehatan# memakai alat pelindung# memasang tanda E tanda

     peringatan# mem"uat da!tar data "ahan"ahan $ang aman# melakukan pelatihan sistem

     penangganan darurat.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    11/160

    . ,emantauan kesehatan / melakukan pemeriksaan kesehatan.

    Mengapa diperlukan adan4a pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja

    Menurut . ). einri%h# pen$e"a" ke%elakaan kerja $ang sering ditemui adalah perilaku

    $ang tidak aman se"esar ++C# kondisi lingkungan $ang tidak aman se"esar 10C# atau keduahal terse"ut di atas terjadi se%ara "ersamaan. 7leh karena itu# pelaksanaan diklat keselamatan

    dan kesehatan tenaga kerja dapat men%egah perilaku $ang tidak aman dan memper"aiki

    kondisi lingkungan $ang tidak aman.

    Tujuan pelatihan Agar tenaga kerja memiliki pengetahuan dan kemampuan men%egah

    ke%elakaan kerja# mengem"angkan konsep dan ke"iasaan pentingn$a keselamatan dan

    kesehatan kerja# memahami an%aman "aha$a $ang ada di tempat kerja dan menggunakan

    langkah pen%egahan ke%elakaan kerja. ,eraturan $ang perlu ditaati :: Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja mengatur agar tenaga kerja# petugas keselamatan dan kesehatan kerja dan

    manajer aji" mengikuti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. 7"$ek pendidikan dan

     pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja /

    1. ,etugas keselamatan dan kesehatan kerja

    2. Manajer "agian operasional keselamatan dan kesehatan kerja

    . ,etugas operator mesin dan perlengkapan $ang "er"aha$a

    '. ,etugas operator khusus

    *. ,etugas operator umum

    3. ,etugas penguji kondisi lingkungan kerja

    . ,etugas estimasi keselamatan pem"angunan

    +. ,etugas estimasi keselamatan proses produksi

    9. ,etugas pen$elamat

    1. Tenaga kerja "aru atau se"elum tenaga kerja mendapat rotasi pekerjaan

    6adal dan isi program pelatihan 4er"agai o"$ek pelatihan disesuaikan dengan peraturan

    mengenai jadal dan isi program pelatihan. ,rinsip analisa keselamatan dan kesehatan kerja

    Men%ari pen$e"a" dari seluruh tingkat lapisan# dari lapisan umum sampai dengan pokok 

     pen$e"a"n$a# di%ari se%ara tuntas# hingga dapat diketahui pen$e"a" utaman$a dan melakukan

     per"aikan.

    ,en%egahan ke%elakaan kerja :ntuk men%egah terjadin$a ke%elakaan kerja# se"elumn$a

    harus dimulai dari pengenalan "aha$a di tempat kerja# estimasi# tiga langkah pengendalian#

    dalam pengenalan "aha$a perlu adan$a kon!irmasi ke"eradaan "aha$a di tempat kerja#

    memutuskan pengaruh "aha$aF dalam mengestimasi "aha$a perlu diketahui adan$a tenaga

    kerja di "aah an%aman "aha$a pajanan atau kemungkinan pajanan# kon!irmasi apakahkadar pajanan sesuai dengan peraturan# memahami pengendalian perlengkapan atau apakah

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    12/160

    langkah manajemen sesuai pers$aratanF dalam pengendalian "aha$a perlu dilakukan

     pengendalian sum"er "aha$a# dari pengendalian jalur "aha$a# dari pengendalian tam"ahan

    terhadap tenaga kerja pajanan# menetapkan prosedur pengamanan.

    Tindakan penanganan setelah terjadi ke%elakaaan kerja 4erdasarkan :: ,erlindungan Tenaga

    Kerja dan Ke%elakaan Kerja# pemilik usaha pada saat mulai memakai tenaga kerja# harusmem"antu tenaga kerjan$a untuk menda!tar keikutsertaan asuransi tenaga kerja# demi

    menjamin keselamatan tenga kerja. Selain itu# setelah terjadi ke%elakaan kerja# pemilik usaha

    aji" mem"erikan su"sidi ke%elakaan kerja# apa"ila pemilik usaha tidak menda!tarkan tenaga

    kerjan$a ikut serta asuransi tenaga kerja sesuai dengan :: Standar Ketenagakerjaan# maka

     pemilik usaha akan dikenakan denda.

    D" Data keselamatan dan kesehatan kerja di industri elektronik 

    a" Karakteristik industri elektronik 

    Karakteristik industri elektronik adalah mengoperasikan mesin atau peralatan dengan tenaga "esar# mesin atau peralatan terse"ut dapat "eroperasi se%ara otomatis atau setengah otomatis

    atau "eroperasi dengan menggunakan "ahan kimia $ang korosi!. Ke%elakaan kerja $ang

    terjadi ter"agi dalam golongan "aha$a# $aitu/ "aha$a kimia# "aha$a !isik dan "aha$a

    ergonomik.

    1. 4aha$a kimia/ terhirup atau kontak kulit dengan %airan metal# %airan non metal#

    hidrokar"on# de"u# uap steam# asap# gas dan em"un "era%un

    2. 4aha$a !isik/ suhu lingkungan $ang ekstrim panas dingin# radiasi non pengion dan

     pengion# "ising# -i"rasi dan tekanan udara $ang tidak normal.

    . 4aha$a ergonomik/ "aha$a karena pen%aha$aan $ang kurang# pekerjaan

     pengangkutan dan peralatan.

    6" Analisa kasus

    ,eralatan industri eleltronik se"agian "esar menggunakan listrik tegangan tinggi# tingkat

    ke%elakaan $ang ditim"ulkan "er"eda. Dari %ontoh kasus $ang dipilih di "aah ini#

    ke%elakaan $ang "an$ak mengaki"atkan kematian adalah terjepit dan terlindas. 6enis

    ke%elakaan lain juga "isa menim"ulkan ke%elakaan $ang serius. Dengan adan$a %ontoh kasus

    di "aah ini diharapkan dapat mem"uat pemilik usaha dan pekerja mengerti akan pentingn$akeselamatan dan kesehatan kerja. Tiga tahapan pen$e"a" ke%elakaan $ang akan dianalisa/

    1. ,en$e"a" umum / pen$e"a" utama $ang mengaki"atkan terjadin$a ke%elakaan

    keselamatan dan kesehatan kerja.

    2. ,en$e"a" terperin%i / pen$e"a" $ang mengaki"atkan terjadin$a pen$e"a" umum.

    . ,en$e"a" pokok / pen$e"a" paling dasar $ang mengaki"atkan ke%elakaan.

    Setelah setiap tahapan pen$e"a" dijelaskan# akan di"erikan penjelasan tam"ahan mengenai

    kondisi lingkungan $ang tidak aman dan perilaku $ang tidak aman.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    13/160

    • Gingkungan $ang tidak aman/ pemilik usaha tidak men$ediakan peralatan dan prosedur $ang aman "agi lingkungan kerja# jadal kerja $ang tidak tepat# dan

     pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja $ang tidak e!isien# dan lain se"again$a .

    • ,erilaku kerja $ang tidak aman/ konsekuensi dari tidak adan$a "uda$a keselamatan

    dan kesehatan kerja# pekerja $ang tidak mematuhi peraturan prosedur kerja# dan sikapketidak hati hatian dalam "ekerja. 

    Klasi!ikasi di atas dilakukan se%ara garis "esar# dalam "e"erapa situasi "ias terjadi ke%elakaan

    se%ara "ersamaan# "erdasarkan sudut pem"i%araan "ias menghasilkan hal $ang "er"eda#

    sehingga ruang lingkupn$a !leksi"el. 4agian terakhir di"erikan "e"erapa strategi per"aikan

    situasi untuk meningkatkan mutu lingkungan kerja dan menam"ah produkti!itas. 

    3" Terjepit terlindas

    2udul kasus : Kematian $ang terjadi karena terlindas mesin pengangkut "ahan "aku di area penampungan melanism. ,etugas operator )anita# 2* tahun# pengalaman kerja 1#* tahun

    Tugas kerja Menam"ahkan %airan o"at di "ak penampungan melanism )aktu 4ulan Mei

    tahun H sekitar jam * sore. Tempat kejadian 6alur produksi ,eralatan atau "enda $ang

    men$e"a"kan terjadin$a ke%elakaan Mesin pengangkut "ahan "aku# tiang penopang mesin

     pengangkut :rutan kejadian.

    ,ada suatu hari sekitar jam '/0*/00 sore# seorang manajer "agian produksi se"uah

     perusahaan elektronik sedang melakukan inspeksi keliling di jalur produksi melanism#

    semuan$a "erjalan normal. ,ada malam hari jam 9/20# saat dia melakukan inspeksi lagi#

    melalui pintu depan terlihat pekerja jalur produksi "ak penampungan melanism telah terjepit

    di antara dasar mesin pengantar "ahan "aku dan tiang# ajahn$a mengarah ke "ak %airano"at# melalui pengoperasian tom"ol mesin# akhirn$a dia dapat dipindahkan dan di"aa ke

    rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan# 1 jam kemudian kor"an meninggal dunia. 6alur 

     produksi melanism panjangn$a 11 meter# le"arn$a 2#1 meter. ,eralatan $ang dipakai

    merupakan mesin $ang "ekerja se%ara otomatis# jalur itu terdiri dari "ak pen%u%ian air# "ak 

     pen%u%ian asam# "ak penampungan melanism dan "ak lainn$a.

    Sepanjang sisi kanan dan kiri "ak terdapat tiang 10 I 10 %m setiap jarak 2 meter. 6alur 

     "erjalan di"uat menempel pada tiang dengan jarak 1#+ meter dari lantai dan mesin pengantar 

     "ahan "aku "eroperasi di jalur "erjalan terse"ut.

    (en4e6a6 umum

    1. 6alur produksi tidak memiliki peralatan isolasi pengamanan (gam"ar 2.2. (lingkungan

    $ang tidak aman

    2. Tidak mem"antu atau mengaasi pekerja# di seluruh jalur han$a ada seorang pekerja

    $ang "ekerja sendirian.

    . Tidak ada pengaas keselamatan dan kesehatan kerja $ang melakukan inspeksi.

    (lingkungan $ang tidak aman.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    14/160

    '. Tidak mem"erikan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja kepada pekerja#

     pengetahuan pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang. (perilaku

    $ang tidak aman.

    *. Tidak menetapkan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja agar dapat ditaati oleh

     pekerja. (perilaku $ang tidak aman. ,en$e"a" terperin%i 1. ,emilik usaha tidak men$ediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja $ang memadai. (lingkungan

    $ang tidak aman.

    J ,en$ediaan tenaga kerja $ang kurang sehingga tidak memungkinkan 2 orang pekerja

     "ekerja se%ara "ersamaan. (lingkungan $ang tidak aman.

    J ,erusahaan tidak "esar (jumlah tenaga kerja sedikit sehingga tidak memenuhi peraturan

    di"entukn$a pengaasan keselamatan dan kesehatan kerja serta tidak adan$a pengaas di

    tempat kerja. (lingkungan $ang tidak aman.

    J ,erusahaan menga"aikan pentingn$a pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja dan tidak men$ediakan jalur in!ormasi $ang "erkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

    (lingkungan $ang tidak aman.

    (en4e6a6 pokok 

    1. ,erusahaan tidak mempun$ai peren%anaan alokasi tenaga kerja $ang terperin%i di

    setiap "agian.(lingkungan $ang tidak aman.

    2. ,engetahuan pentingn$a keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan tidak 

    men%ukupi. (lingkungan dan perilaku $ang tidak aman.

    *trategi (engendalian

    1. Mem"entuk petugas "agian keselamatan dan kesehatan kerja dan melakukan

     penge%ekan peralatan dan pengoperasiann$a se%ara rutin.

    2. ,ekerja diharuskan mengikuti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja dan

    memasukan %ontoh kasus ini se"agai materi pelajaran# meningkatkan pengetahuan

     pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja demi men%egah terulangn$a

    ke%elakaan $ang sama.

    . Menetapkan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja $ang sesuai dan lolos sensor 

    kela$akan oleh instansi terkait# kemudian diumumkan dan dilaksanakan se%ara aji".

    '. 4agian keselamatan dan kesehatan kerja melakukan pelatihan dan menjalankan

    inspeksi prosedur kerja se%ara ketat.

    *. Mem"uat peren%anaan alokasi tenaga kerja.

    3. Mem"uat peralatan isolasi pengamanan dan peralatan penghenti otomastis dalam

    keadaan darurat# dan lainlain# agar pekerja mempun$ai peralatan pelindung diri.

    d" Terjepit terlindas

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    15/160

    2udul kasus : Kematian dikarenakan terjepit "agian "aah penghisap mesin pemindah

    lem"aran ketika mengoperasikann$a ,etugas operator Seorang akil pengaas "ermarga

    Shen dan seorang teknisi "ermarga &ien Tugas kerja 2 orang mengoperasikan mesin

     pemindah lem"aran se%ara "ersamaan# menggunakan pisau untuk memotong lem"aran

    tem"aga )aktu 4ulan 6uli tahun H sekitar jam 3/'0 sore Tempat kejadian 6alur produksi

    ,eralatan atau "enda $ang men$e"a"kan terjadin$a ke%elakaan ,isau $ang terganjal# alat penghisap lem"aran tem"aga pada mesin pemindah lem"aran :rutan kejadian ,ada se"uah

     perusahaan

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    16/160

    1. ,emilik usaha tidak men$ediakan sarana keselamatan dan kesehatan kerja $ang

    memadai. (lingkungan $ang tidak aman.

    2. ,isau $ang tumpul sangat mudah terganjal# tidak menuntut perusahaan pen$edia

     peralatan untuk mendesain ulang %ara kerja mesin. (lingkungan $ang tidak aman.

    . ,engaas di jalur produksi otomatis tidak menghentikan perilaku tidak aman dari

    akil pengaas Shen. (lingkungan $ang tidak aman.

    Analisa

    ,en$e"a" pokok 

    1. ,erusahaan tidak memasang peralatan isolasi di tempat $ang mudah terjadi

    ke%elakaan kerja. (lingkungan $ang tidak aman

    2. ,erusahaan tidak mempun$ai ke"ijakan $ang menuntut agar pekerja "ekerja sesuaidengan prosedur kerja atau melakukan per"aikan peralatan. (perilaku $ang tidak 

    aman.

    . ,erusahaan tidak mempun$ai pengetahuan pentingn$a keselamatan dan kesehatan

    kerja dan pelatihan $ang men%ukupi. (lingkungan dan perilaku $ang tidak aman.

    *trategi

    ,engendalian

    1. 4enar"enar menjalankan pengaasan kerja# menghilangkan pen$e"a" perilaku $ang

    tidak aman dan lingkungan $ng tidak aman.

    2. Mem"erikan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja di "idang

     pekerjaan $ang diperlukan kepada pekerja. Dan memasukan %ontoh kasus ini dalam

    materi pelajaran# demi meningkatkan pengetahuan pekerja akan keselamatan dan

    kesehatan kerja untuk men%egah terjadin$a ke%elakaan $ang sama.

    . Menetapkan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja $ang sesuai dan lolos sensor 

    kela$akan oleh instansi terkait# kemudian diumumkan dan dilaksanakan se%ara aji".

    '. 4agian keselamatan dan kesehatan kerja melakukan pelatihan dan menjalankan

    inspeksi prosedur kerja se%ara ketat.

    *. Mem"uat peralatan pelindung $ang memisahkan mesin dan alat penghenti darurat dan

    lainlain# se"agai sarana perlindungan "agi petugas.

    3. Menjalankan sistem penghargaan dan hukuman# memaksa pekerja untuk mentaati

     prosedur standar pekerjaan.

    . Memper"aiki prosedur pengoperasian peralatan dan menghilangkan masalah pisau

     pemotong lem"aran tem"aga $ang terganjal.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    17/160

    +. Alat penghisap Alas datar mesin pengangkat lem"aran.

    e" Terta6rak 

    2udul kasus : Kematian dikarenakan terta"rak alat penggantung otomatis ketika melapisi

    ,&4 dengan nikel ,etugas operator Gaki E laki# 2* tahun Tugas kerja Melakukan inspeksikeliling di jalur produksi 4A ,&4 )aktu 4ulan April tahun H sekitar jam + pagi Tempat

    kejadian Area otomatis di jalur produksi ,eralatan atau "enda $ang men$e"a"kan terjadin$a

    ke%elakaan Se"uah mesin penggantung otomatis .

    :rutan kejadian ,ada suatu hari sekitar jam + pagi# pengaas A dan pekerja 4 "ersamasama

    melakukan inspeksi keliling di jalur produksi pelapisan 4A ,&4 dengan nikel. ,ekerja 4

    mendapatkan panggilan telepon sehingga pergi ke kantor di depan area pemasukan "ahan

     "aku untuk menerima telepon. Sekitar 2 menit kemudian# dia kem"ali ke area di jalur 

     produksi tadi dan melihat pengaas A telah ter"aring telungkup di lantai dekat area "ak 

     pen%u%ian air# kepalan$a mengeluarkan darah# kepala menghadap ke "aah dan kakin$a

     "erada di lantai se"elah jaring pengaman# punggung tertutup jaring pengaman. Setelah itu diasegera dikirim ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan# tetapi tidak dapat

    diselamatkan dan meninggal dunia.

    Tahapan pen4e6a6 Keterangan

    ,en$e"a" umum

    1. Memasuki area operasi otomatis tanpa mematikan mesin terle"ih dahulu# ini adalah

     perilaku $ang tidak aman# dapat dilihat konsep keselamatan dan kesehatan kerja $ang

    tidak %ukup memadai. (perilaku $ang tidak aman.

    2. 6alur produksi tidak mempun$ai pengaas lainn$a dan tidak dilengkapi dengan

     peralatan perekam. (lingkungan $ang tidak aman.

    Analisa

    ,en$e"a" terperin%i

    1. ,ekerja kurang memiliki konsep keselamatan dan kesehatan kerja $ang %ukup

    sehingga mem"aa dirin$a sendiri dalam area "er"aha$a . (perilaku $ang tidak 

    aman.

    2. ,erusahaan tidak memasang alarm peringatan keadaan a"normal# demi men%egah

    orang $ang tidak "erkepentingan memasuki area operasi. (lingkungan $ang tidak 

    aman.

    (en4e6a6 pokok 

    1. ,erusahaan tidak memaksa pekerja mentaati prosedur standar kerja. (perilaku $ang

    tidak aman.

    2. ,erusahaan tidak mempun$ai pengetahuan pentingn$a keselamatan dan kesehatankerja dan pelatihan $ang men%ukupi. (lingkungan dan perilaku $ang tidak aman.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    18/160

    *trategi

     pengendalian

    1. ,ekerja diharuskan mengikuti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja dan

    memasukan %ontoh kasus ini se"agai materi pelajaran# meningkatkan pengetahuan pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja demi men%egah terulangn$a

    ke%elakaan $ang sama.

    2. Menetapkan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja $ang sesuai dan lolos sensor 

    kela$akan oleh instansi terkait# kemudian diumumkan dan dilaksanakan se%ara aji".

    . 4agian keselamatan dan kesehatan kerja melakukan pelatihan dan menjalankan

    inspeksi prosedur kerja se%ara ketat.

    BAB III

    ( + N U T U (

    A" Kesimpulan

    Kasuskasus ke%elakaan kerja di atas# mungkin dise"a"kan oleh lingkungan $ang tidak aman

    atau perilaku $ang tidak aman. 4aik pemilik usaha dan pekerja "ekerja sama

    mengaktualisasikan keselamatan dan kesehatan kerja# pekerja setiap saat melaporkan

     pen$e"a" tidak aman di lingkungan kerja kepada pemilik usaha# pemilik usaha juga

     "ertanggung jaa" melakukan per"aikan lingkungan# mengoreksi perilaku pekerja $ang tidak 

    aman. Konsep ini tergantung pada pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerjadalam jangka aktu panjang# hingga ter"entuk "uda$a keselamatan dan kesehatan kerja#

    memper"aiki kondisi kerja se%ara tuntas# menjadi !igur perusahaan $ang "aik# sehingga dapat

    mem"uat pekerja saling mem"antu# menjamin kelan%aran produksi# men%apai tujuan nol

    ke%elakaan kerja.

    B" *aran

    :%apan terima kasih kepada dosen pem"im"ing mata kuliah kesehatan kerja tang telah

    mem"erikan tugas makalah ini kepada sa$a. Dalam pen$usunan makalah ini pen$usun

    men$adari "aha masih "an$ak hal E hal $ang kurang jelas "aik itu dalam pengumpulan

    materi maupun dalam penulisan makalah ini. 7leh se"a" itu pen$usun sangat mengharapkankritikan# masukan saran dari semua pihak $ang "ersi!at mem"angun demi kesempurnaan

    makalah ini. Terima kasih

    DA9TAR (U*TAKA

    ,ro!. Dr. Soekidjo ;otoatmodjo. ,rinsip,rinsip Dasar

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    19/160

    *trategi (eningkatan Keselamatan Kerja ;

    Keselamatan (u6lik di Indonesia melalui

    (endekatan *istematik (en3egahanKe3elakaan

    ,ress Release ,idato uru 4esar 8atma Gestari 8KM :

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    20/160

    Ke%elakaan "erdampak "agi indi-idu maupun "agi institusi. Dampak "agi indi-idu dapat

     "erupa %idera ringan# %idera "erat# %a%at !ungsi# %a%at tetap# %a%at total# kematian serta diikuti

    kesedihan mendalam "agi keluarga dan mas$arakat. Dampak "agi institusi meliputi kerugian

     jia (%idera# %a%at# kematian# kehilangan sum"er da$a "erharga# "ia$a peraatan kesehatan#

    kerugian aset (uang# properti# gedung# peralatan# material# produk# mengurangi la"a institusi

    karena menutup kerugian dari insiden# kehilangan aktu ? terhentin$a proses ? kegiatankerja# pen%emaran lingkungan# dampak sosial ? %itra insitusi terhadap konsumen ?

    mas$arakat.

    ,enerapan Keselamatan di

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    21/160

    keselamatan. Strategi '/ Kemitraan nasional ? internasional melalui kola"orasi nasional ?

    internasional. Strategi ini dapat diterapkan pada tingkat nasional

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    22/160

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    23/160

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    24/160

    B"  (ermasalahan

    4erdasarkan penjelasan pada latar "elakang di atas# maka permasalahan $ang akan

    di"ahas dalam makalah ini adalah "agaimana peran tenaga kesehatan dalam menangani

    kor"an ke%elakaan kerja dan men%egah ke%elakaan kerja guna meningkatkan kesehatan dan

    keselamatan kerja.

    0"  Tujuan

    Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peran tenaga kesehatan dalam

    menangani kor"an ke%elakaan kerja dan men%egah ke%elakaan kerja guna meningkatkan

    kesehatan dan keselamatan kerja.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    25/160

    BAB II

    (+MBA,A*AN

    A"  (engertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    Keselamatan dan kesehatan kerja di!iloso!ikan se"agai suatu pemikiran dan upa$a

    untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan "aik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada

    khususn$a dan manusia pada umumn$a# hasil kar$a dan "uda$an$a menuju mas$arakat

    makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian se%ara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan

    dan penerapann$a dalam usaha men%egah kemungkinan terjadin$a ke%elakaan dan pen$akit

    aki"at kerja.

    Keselamatan dan kesehatan kerja (K tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi

     "aik jasa maupun industri. ,erkem"angan pem"angunan setelah

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    26/160

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    27/160

    signi!ikan antara ke%enderungan terhadap ke%elakaan $ang ke%il atau salah satu ke%elakaan

    $ang "esar. ,endekatan $ang sering dilakukan untuk seorang manager untuk salah satu !aktor 

    ke%elakaan terhadap pekerja adalah dengan tidak mem"a$ar upahn$a. 4agaimanapun jika

     "an$ak pa"rik $ang melakukan hal diatas akan men$e"a"kan "erkurangn$a ratarata

     pendapatan# dan tidak mem"a$ar upah pekerja akan mem"uat pekerja malas melakukan

     pekerjaann$a dan terus mem"aha$akan diri mereka ataupun pekerja $ang lain. Ada

    kemungkinan "aha kejadian se%ara a%ak dari se"uah ke%elakaan dapat mem"uat !aktor

    !aktor ke%elakaan tersendiri.

    ."  Masalah Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

    Kinerja (per!ormen setiap petugas kesehatan dan non kesehatan merupakan resultante

    dari tiga komponen kesehatan kerja $aitu kapasitas kerja# "e"an kerja dan lingkungan kerja

    $ang dapat merupakan "e"an tam"ahan pada pekerja. 4ila ketiga komponen terse"ut serasi

    maka "isa di%apai suatu derajat kesehatan kerja $ang optimal dan peningkatan produkti-itas.

    Se"alikn$a "ila terdapat ketidak serasian dapat menim"ulkan masalah kesehatan kerja "erupa

     pen$akit ataupun ke%elakaan aki"at kerja $ang pada akhirn$a akan menurunkan produkti-itas

    kerja.

    %"  Usaha8usaha pen3egahan terjadin4a ke3elakaan kerja

    Di a"ad ke21 ini semua "angsa tidak dapat lepas dari proses industrialisasi.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    28/160

    Ke%elakaan kerja "ersi!at tidak menguntungkan# tidak dapat diramal# tidak dapat dihindari

    sehingga tidak dapat diantisipasi dan interaksin$a tidak disengaja. 4erdasarkan pen$e"a"n$a#

    terjadin$a ke%elakaan kerja dapat dikategorikan menjadi dua# $aitu langsung dan tidak

    langsung.

    Adapun se"a" ke%elakaan tidak langsung terdiri dari !aktor lingkungan(Pat kimia $ang tidak

    aman# kondisi !isik dan mekanik dan !aktor manusia(le"ih dari +0C.

    ,ada umumn$a ke%elakaan terjadi karena kurangn$a pengetahuan dan pelatihan# kurangn$a

     pengaasan# kompleksitas dan keanekaragaman ukuran organisasi# $ang kesemuan$a

    mempengaruhi kinerja keselamatan dalam industri konstruksi.

    ,ara pekerja akan tertekan dalam "ekerja apa"ila aktu $ang disediakan untuk

    meren%anakan# melaksanakan dan men$elesaikan pekerjaan ter"atas. Manusia dan "e"an

    kerja serta !aktor!aktor dalam lingkungan kerja merupakan satu kesatuan $ang tidak dapat

    dipisahkan# $ang dise"ut roda keseim"angan dinamis.

    :ntuk men%egah gangguan da$a kerja# ada "e"erapa usaha $ang dapat dilakukan agar para

     "uruh tetap produkti! dan mendapatkan jaminan perlindungan keselamatan kerja# $aitu/

    1. ,emeriksaan kesehatan se"elum "ekerja (%alon pekerja untuk mengetahui apakah %alon

     pekerja terse"ut serasi dengan pekerjaan "arun$a# "aik se%ara !isik maupun mental.

    2. ,emeriksaan kesehatan "erkalaulangan# $aitu untuk menge-aluasi apakah !aktor!aktor

     pen$e"a" itu telah menim"ulkan gangguan pada pekerja

    . ,endidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di"erikan kepada para "uruh se%ara

    kontinu agar mereka tetap aspada dalam menjalankan pekerjaann$a.

    '. ,em"erian in!ormasi tentang peraturanperaturan $ang "erlaku di tempat kerja se"elum

    mereka memulai tugasn$a# tujuann$a agar mereka mentaatin$a.

    *. ,enggunaan pakaian pelindung

    3.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    29/160

    Dapat disimpulkan "aha pekerja se"agai sum"erda$a dalam lingkungan kerja konstruksi

    harus dikelola dengan "aik# sehingga dapat mema%u produkti-itas $ang tinggi. Keinginan

    untuk men%apai produkti-itas $ang tinggi harus memperhatikan segi keselamatan kerja#

    seperti memastikan "aha para pekerja dalam kondisi kerja aman.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    30/160

     jaminan sosial "agi pekerja $ang masih relati! rendah# $ang "erdampak pekerja terpaksa

    melakukan kerja tam"ahan se%ara "erle"ihan. 4e"an psikis ini dalam jangka aktu lama

    dapat menim"ulkan stres.

    1ingkungan Kerja

    Gingkungan kerja "ila tidak memenuhi pers$aratan dapat mempengaruhi kesehatan kerja

    dapat menim"ulkan Ke%elakaan Kerja (7%%upational A%%ident# ,en$akit Aki"at Kerja dan

    ,en$akit Aki"at u"ungan Kerja (7%%upational Disease ? )ork Related Diseases.

    %  *e6a6 *e6a6 Ke3elakaan

    4erdasarkan konsepsi se"a" ke%elakaan terse"ut diatas# maka ditinjau dari sudut keselamatan

    kerja unsurunsur pen$e"a" ke%elakaan kerja men%akup * M $aitu /

    1. Manusia.

    2. Manajemen ( unsur pengatur .

    . Material ( "ahan"ahan .

    '. Mesin ( peralatan .

    *. Medan ( tempat kerja lingkungan kerja .

    Semua unsur terse"ut saling "erhu"ungan dan mem"entuk suatu sistem tersendiri.

    Ketimpangan pada salah satu atau le"ih unsur terse"ut akan menim"ulkan ke%elakaan

    kerugian. 4erikut %ontoh "entuk"entuk ketimpangan unsur *M terse"ut./

    1. :nsur Manusia# antara lain /

    Tidak adan$a unsur keharmonisan antar tenaga kerja maupun dengan pimpinan.

    Kurang$a pengetahuan keterampilan.

    ketidakmampuan !isik mental.

    Kurangn$a moti-asi.

    1. :nsur Manajemen# antara lain /

    Kurang pengaasan.

    Struktur organisasi $ang tidak jelas dan kurang tepat.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    31/160

    Kesalahan prosedur operasi.

    Kesalahan pem"inaan pekerja.

    1. :nsur Material# antara lain /

    Adan$a "ahan "era%un mudah ter"akar.

    Adan$a "ahan $ang mengandung korosi!.

    1. :nsur Mesin# antara lain /

    &a%at pada aktu proses pem"uatan.

    Kerusakan karena pengolahan.

    Kesalahan peren%anaan.

    1. :nsur Medan# antara lain /

    ,enerangan tidak tepat ( silau atau gelap .

    Oentilasi "uruk dan housekeeping $ang jelek.

    e& (en3egah Ke3elakaan

    4erdasarkan uraian diatas# maka ke%elakaan terjadi karena adan$a ketimpangan dalam unsur 

    *M# $ang dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok $ang saling terkait# $aitu /

    Manusia# ,erangkat keras dan ,erangkat lunak. 7leh karena itu dalam melaksanakan

     pen%egahan dan pengendalian ke%elakaan adalah dengan pendekatan kepada ketiga unsur 

    kelompok terse"ut# $aitu /

    1. ,endekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia# antara lain /

    a. ,emilihan penempatan pegaai se%ara tepat agar diperoleh keserasian antara "akat dan

    kemampuan !isik pekerja dengan tugasn$a.

     ". ,em"inaan pengetahuan dan keterampilan melalui training $ang rele-an dengan pekerjaann$a.

    %. ,em"inaan moti-asi agar tenaga kerja "ersikap dan "ertndak sesuai dengan keperluan

     perusahaan.

    d. ,engarahan pen$aluran instruksi dan in!ormasi $ang lengkap dan jelas.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    32/160

    e. ,engaasan dan disiplin $ang ajar.

    1. ,endekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras# antara lain /

    a. ,eran%angan# pem"angunan# pengendalian# modi!ikasi# peralatan kilang#

    mesinmesin harus memperhitungkan keselamatan kerja.

     ". ,engelolaan penim"unan# pengeluaran# pen$aluran# pengangkutan#

     pen$usunan# pen$impanan dan penggunaan "ahan produksi se%ara tepat sesuai

    dengan standar keselamatan kerja $ang "erlaku.

    %. ,emeliharaan tempat kerja tetap "ersih dan aman untuk pekerja.

    d. ,em"uangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian lingkungan.

    e. ,eren%anaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan manusia.

    2. ,endekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak# harus meli"atkan seluruh le-el

    manajemen# antara lain /

    a. 

    ,en$e"aran# pelaksanaan dan pengaasan dari sa!et$ poli%$.

     ".  ,enentuan struktur pelimpahan eenang dan pem"agian tanggung jaa".

    %.  ,enentuan pelaksanaan pengaasan# melaksanakan dan mengaasi sistemprosedur kerja

    $ang "enar.

    d.  ,em"uatan sistem pengendalian "aha$a.

    e.  ,eren%anaan sistem pemeliharaan# penempatan dan pem"inaan pekerja $ang terpadu.

    !.  ,enggunaan standard%ode $ang dapat diandalkan.

    g.  ,em"uatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan $ang ada.

    h. 

    B"  Tinjauan Tentang Tenaga Kesehatan

    #"  (engertian Tenaga Kesehatan

    Kesehatan merupakan hak dan ke"utuhan dasar manusia. Dengan demikian ,emerintah

    mempun$ai keaji"an untuk mengadakan dan mengatur upa$a pela$anan kesehatan $ang

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    33/160

    dapat dijangkau rak$atn$a. Mas$arakat# dari semua lapisan# memiliki hak dan kesempatan

    $ang sama untuk mendapat pela$anan kesehatan.

    Tenaga Kesehatan adalah setiap orang $ang menga"dikan diri dalam "idang kesehatan

    serta memiliki pengetahuan dan atau ketermpilan melalui pendidikan di "idang kesehatan

    $ang untuk jenis tertentu memerlukan keenangan untuk melakukan upa$a kesehatan# "aik 

     "erupa pendidikan gelarD# S1# S2 dan SF pendidikan non gelarF sampai dengan pelatihan

    khusus kejuruan khusus seperti 6uru

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    34/160

     ".  ,eraat igi

    %.  4idan

    d.  8isioterapis

    e.  Re!raksionis 7ptisien

    !.  Radiographer 

    g.  Apoteker 

    h.  Asisten Apoteker 

    i.  Analis 8armasi

     j.  Dokter :mum

    k.  Dokter igi

    l.  Dokter Spesialis

    m.  Dokter igi Spesialis

    n.  Akupunkturis

    o.  Terapis )i%ara dan

     p.  7kupasi Terapis.

    0"  (eran Tenaga Kesehatan Dalam Menangani Kor6an Ke3elakaan Kerja

    Ke%elakaan kerja dan pen$akit aki"at kerja dapat saling "erkaitan. ,ekerja $ang

    menderita gangguan kesehatan atau pen$akit aki"at kerja %enderung le"ih mudah mengalami

    ke%elakaan kerja. Menengok ke negaranegara maju# penanganan kesehatan pekerja sudah

    sangat serius. Mereka sangat men$adari "aha kerugian ekonomi (lost benefit  suatu

     perusahaan atau negara aki"at suatu ke%elakaan kerja maupun pen$akit aki"at kerja sangat

     "esar dan dapat ditekan dengan upa$aupa$a di "idang kesehatan dan keselamatan kerja.

    Di negara maju "an$ak pakar tentang kesehatan dan keselamatan kerja dan "an$ak 

     "uku serta hasil penelitian $ang "erkaitan dengan kesehatan tenaga kerja $ang telah

    diter"itkan. Di era glo"alisasi ini kita harus mengikuti trend  $ang ada di negara maju. Dalam

    hal penanganan kesehatan pekerja# kitapun harus mengikuti standar internasional agar 

    industri kita tetap dapat ikut "ersaing di pasar glo"al. Dengan "er"agai alasan terse"ut rumah

    sakit pekerja merupakan hal $ang sangat strategis. Ditinjau dari segi apapun nis%a$a akan

    menguntungkan "aik "agi perkem"angan ilmu# "agi tenaga kerja# dan "agi kepentingan

    (ekonomi nasional serta untuk menghadapi persaingan glo"al.

    4agi !asilitas pela$anan kesehatan $ang sudah ada# rumah sakit pekerja akan menjadi

     pelengkap dan akan menjadi pusat rujukan khususn$a untuk kasuskasus ke%elakaan dan

     pen$akit aki"at kerja. Diharapkan di setiap kaasan industri akan "erdiri rumah sakit pekerja

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    35/160

    sehingga hampir semua pekerja mempun$ai akses untuk mendapatkan pela$anan kesehatan

    $ang komprehensi!. Setelah itu perlu adan$a rumah sakit pekerja se"agai pusat rujukan

    nasional. Sudah "arang tentu hal ini juga harus didukung dengan meluluskan spesialis

    kedokteran okupasi $ang le"ih "an$ak lagi. Kelemahan dan kekurangan dalam pendirian

    rumah sakit pekerja dapat diper"aiki kemudian dan jika ada pen$impangan dari misi utama

     "erdirin$a rumah sakit terse"ut harus kita kritisi "ersama.

    Ke%elakaan kerja adalah salah satu dari sekian "an$ak masalah di "idang

    keselamatan dan kesehatan kerja $ang dapat men$e"a"kan kerugian jia dan materi. Salah

    satu upa$a dalam perlindungan tenaga kerja adalah men$elenggarakan ,K di perusahaan

    sesuai dengan :: dan peraturan ,emerintah $ang "erlaku. ,en$elenggaraan ,K untuk 

    menanggulangi ke%elakaan $ang terjadi di tempat kerja. ,K $ang dimaksud harus dikelola

    oleh tenaga kesehatan $ang pro!essional.

    ang menjadi dasar pengadaan ,K di tempat kerja adalah :: ;o. 1 Tahun 190

    tentang keselamatan kerjaF keaji"an manajemen dalam pem"erian ,K# :: ;o.1 Tahun

    2000 tentang ketenagakerjaan# ,eraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

     ;o.0Men19+2 tentang ,ela$anan Kesehatan Kerja F tugas pokok meliputi ,K dan

    ,eraturan Mentri Tenaga Kerja ;o. 0*Men199* tentang Sistem Manajemen Keselamatan

    dan Kesehatan Kerja.

     pen%egahan le"ih "aik daripada penanggulangan. Dengan kita mengerti tentang pen$e"a"#

    akan meminimalisir adan$a aki"at. Dengan mengutamakan 45RD7A kepada AGGA S)T

    kita juga aji" "erikhtiar. 4e"erapa hal $g harus di ketauhi antara lain s""/

    1. (eraturan8peraturan  $aitu ketentuanketentuan $g diaji"kan mengenai kondisi kerja

     pada umumn$a# ,5R5;&A;AA;# K7;STR:KS

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    36/160

    3. (+N+1ITIAN (*IKO1O)I*. aitu pen$elidikan tentang polapola kejiaan $g

    men$e"a"kan terjadin$a ke%elakaan.

    . (+N+1ITIAN *+0ARA *TATI*TIK . :ntuk menetapkan jenisjenis ke%elakaan $g

    terjadi# "an$akn$a mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa# dan apa se"a"se"a"n$a.

    +. (+NDIDIKAN $g men$angkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum tehniksekolahsekolah perniagaan atau kursuskursus pertukangan.

    9. 1ATI,AN81ATI,AN aitu latihan praktek "agi tenaga kerja khususn$a "agi tenaga

    kerja $g "aru# dalam keselamatan kerja.

    10. (+N))AIRA,AN. aitu insenti! !inansial untuk meningkatkan pen%egahan

    ke%elakaan misaln$a dalam "entuk pengurangan premi $g di"a$ar oleh perusahaan# jika

    tindakantindakan keselamatan sangat "aik.

    11. U*A,A keselamatan pada tingkat perusahaan# $g merupakan ukuran utama e!ekti!

    tidakn$a penerapan keselamatan kerja. ,ada perusahaanlah# ke%elakaanke%elakaan terjadi.

    Sedangkan polapola ke%elakaan pada suatu perusahaan sangat tergantung pada tingkat

    kesadaran keselamatan kerja semua pihak $g "ersangkutan.

    :ntuk pen%egahan ke%elakaan aki"at kerja diperlukan kerjasama aneka keahlian dan pro!esi

    seperti pem"uat undangundang# pegaai pemerintah# ahliahli tehnik# dokter# ahli ilmu jia#

    ahli statistik# guru dan sudah "arang tentu pengusaha dan "uruh.

    D"  (engendalian Melalui 2alur kesehatan !Medi3al 0ontrol&

    ,engendalian Melalui 6alur kesehatan (Medi%al &ontrol aitu upa$a untuk 

    menemukan gangguan sedini mungkin dengan %ara mengenal (Re%ognition ke%elakaan dan

     pen$akit aki"at kerja $ang dapat tum"uh pada setiap jenis pekerjaan di unit pela$anan

    kesehatan dan pen%egahan meluasn$a gangguan $ang sudah ada "aik terhadap pekerja itu

    sendiri maupun terhadap orang disekitarn$a. Dengan deteksi dini# maka penatalaksanaan

    kasus menjadi le"ih %epat# mengurangi penderitaan dan memper%epat pemulihan kemampuan

     produkti-itas mas$arakat pekerja. Disini diperlukan s$stem rujukan untuk menegakkan

    diagnosa pen$akit aki"at kerja se%ara %epat dan tepat (prompttreatment. ,en%egahan

    sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja $ang meliputi /

    1.  ,emeriksaan Aal Adalah pemeriksaan kesehatan $ang dilakukan se"elum seseorang

    %alonpekerja (petugas kesehatan dan non kesehatan mulai melaksanakan pekerjaann$a.,emeriksaan ini "ertujuan untuk memperoleh gam"aran tentang status kesehatan %alon

     pekerja dan mengetahui apakah %alon pekerja terse"ut ditinjau dari segi kesehatann$a sesuai

    dengan pekerjaan $ang akan ditugaskan kepadan$a. Anamnese umum,emerikasaan

    kesehatan aal ini meliputi/

    a.  Anamnese pekerjaan

     ".  ,en$akit $ang pernah diderita

    %.  Alrergid. 

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    37/160

    e.  ,emeriksaan "adan

    !.  ,emeriksaan la"oratorium rutin ,emeriksaan tertentu /

    -  Tu"erkulin test

    -  ,siko test

    2.  ,emeriksaan 4erkala Adalah pemeriksaan kesehatan $ang dilaksanakan se%ara "erkala

    dengan jarak aktu "erkala $ang disesuaikan dengan "esarn$a resiko kesehatan $ang

    dihadapi. Makin "esar resiko kerja# makin ke%il jarak aktu antar pemeriksaan "erkala.

    Ruang lingkup pemeriksaan disini meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus

    seperti pada pemeriksaan aal dan "ila diperlukan ditam"ah dengan pemeriksaan lainn$a#

    sesuai dengan resiko kesehatan $ang dihadapi dalam pekerjaan.

    3.  ,emeriksaan Khusus aitu pemeriksaan kesehatan $ang dilakukan pada khusus diluar 

    aktu pemeriksaan "erkala# $aitu pada keadaan dimana ada atau diduga ada keadaan $ang

    dapat mengganggu kesehatan pekerja. Se"agai unit di sektor kesehatan pengem"angan K

    tidak han$a untuk intern la"oratorium kesehatan# dalam hal mem"erikan pela$anan paripurna

     juga harus meram"ah dan mem"eri panutan pada mas$arakat pekerja di sekitarn$a# utaman$a

     pela$anan promoti! dan pre-enti!. Misaln$a untuk mengamankan lim"ah agar tidak 

     "erdampak kesehatan "agi pekerja atau mas$arakat disekitarn$a# meningkatkan kepekaan

    dalam mengenali unsa!e a%t dan unsa!e %ondition agar tidak terjadi ke%elakaan dan

    se"again$a.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    38/160

    BAB III

    (+NUTU(

    A"  Kesimpulan

    Se"agai suatu sistem program $ang di"uat "agi pekerja maupun pengusaha# kesehatan

    dan keselamatan kerja atau K diharapkan dapat menjadi upa$a pre-enti! terhadap tim"uln$a

    ke%elakaan kerja dan pen$akit aki"at hu"ungan kerja dalam lingkungan kerja. ,elaksanaan

    K diaali dengan %ara mengenali halhal $ang "erpotensi menim"ulkan ke%elakaan kerja

    dan pen$akit aki"at hu"ungan kerja# dan tindakan antisipati! "ila terjadi hal demikian. Tujuan

    dari di"uatn$a sistem ini adalah untuk mengurangi "ia$a perusahaan apa"ila tim"ul

    ke%elakaan kerja dan pen$akit aki"at hu"ungan kerja.

    ,eran tenaga kesehatan dalam menangani kor"an ke%elakaan kerja adalah menjadi

    melalui pen%egahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja $ang

    meliputi pemeriksaan aal# pemeriksaan "erkala dan pemeriksaan khusus. :ntuk men%egah

    terjadin$a ke%elakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan pen$uluhan

    tentang kesehatan dan keselamatan kerja.

    B"  *aran

    Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pem"angunan karena sakit dan

    ke%elakaan kerja akan menim"ulkan kerugian ekonomi (lost benefit  suatu perusahaan atau

    negara olehn$a itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola se%ara maksimal "ukan

    saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh mas$arakat. “ PENCEGAHAN KECELAKAAN 

     KERJA MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA “ 

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    39/160

    DA9TAR (U*TAKA

     Poerwanto, Helena dan Syaifullah. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

     Jakarta Badan Penerbit !akultas Hukum "ni#ersitas $ndonesia, %&&'.

     $ndonesia. "ndang("ndang )omor * +ahun *-& tentang Keselamatan Kerja.

     $ndonesia. "ndang("ndang )omor +ahun *% tentang Jaminan Sosial +enaga Kerja.

    Silalahi, Bennett ).B. /dan0 Silalahi,1umondang.**. 2anajemen keselamatan dan kesehatan

    kerja./s.l0Pustaka Binaman Pressindo.

    Suma3mur .**. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta Haji 2asagung 

    Suma3mur .*4'. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta 5unung 6gung, *4'

    *&. "paya kesehatan kerja sektor informal di $ndonesia. /s.07irektorat Bina Peran 2asyarakat 

     7epkes 1+.

    http88id.sh#oong.com8business(management8human(resources8*4%%9'(usaha(usaha(pencegahan(

    terjadinya(kecelakaan8:i;

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    40/160

    • *e6elum Re=olusi Industri :

    Ke%elakaan itu terjadi karena nasi" sematamata# sehingga pada aktu itu "elum ada

    usaha se%ara rasional $ang diarahkan untuk men%egah ke%elakaan.

    • >aman Re=olusi Industri tahun #?%# :

    er"ert ) einri%h memprakarsai teori dasar pen$e"a" dan pen%egahan ke%elakaan

    atau $ang dikenal dengan teori @Domino Ke3elakaan"  Dia mengatakan "aha

    se"agian "esar ke%elakaan ( Q +0C dise"a"kan karena !aktor manusia atau dengan

     perkataan lain tindakan tidak aman dari manusia.

    III" *+BAB *+BAB K+0+1AKAAN

    4erdasarkan konsepsi se"a" ke%elakaan terse"ut diatas# maka ditinjau dari sudut keselamatan

    kerja unsurunsur pen$e"a" ke%elakaan kerja men%akup * M $aitu /

    1. Manusia.

    2. Manajemen ( unsur pengatur .

    . Material ( "ahan"ahan .

    '. Mesin ( peralatan .

    *. Medan ( tempat kerja lingkungan kerja .

    Semua unsur terse"ut saling "erhu"ungan dan mem"entuk suatu sistem tersendiri.

    Ketimpangan pada salah satu atau le"ih unsur terse"ut akan menim"ulkan ke%elakaan

    kerugian. 4erikut %ontoh "entuk"entuk ketimpangan unsur *M terse"ut./

    1. :nsur Manusia# antara lain /

    Tidak adan$a unsur keharmonisan antar tenaga kerja maupun dengan pimpinan.

    Kurang$a pengetahuan keterampilan.

    ketidakmampuan !isik mental.

    Kurangn$a moti-asi.

    1. :nsur Manajemen# antara lain /

    Kurang pengaasan.

    Struktur organisasi $ang tidak jelas dan kurang tepat.

    Kesalahan prosedur operasi.

    Kesalahan pem"inaan pekerja.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    41/160

    1. :nsur Material# antara lain /

    Adan$a "ahan "era%un mudah ter"akar.

    Adan$a "ahan $ang mengandung korosi!.

    1. :nsur Mesin# antara lain /

    &a%at pada aktu proses pem"uatan.

    Kerusakan karena pengolahan.

    Kesalahan peren%anaan.

    1. :nsur Medan# antara lain /

    ,enerangan tidak tepat ( silau atau gelap .

    Oentilasi "uruk dan housekeeping $ang jelek.

    IV" (+N0+)A,AN K+0+1AKAAN

    4erdasarkan uraian diatas# maka ke%elakaan terjadi karena adan$a ketimpangan dalam unsur 

    *M# $ang dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok $ang saling terkait# $aitu /

    Manusia# ,erangkat keras dan ,erangkat lunak. 7leh karena itu dalam melaksanakan

     pen%egahan dan pengendalian ke%elakaan adalah dengan pendekatan kepada ketiga unsur kelompok terse"ut# $aitu /

    1. ,endekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia# antara lain /

    a. ,emilihan penempatan pegaai se%ara tepat agar diperoleh keserasian antara

     "akat dan kemampuan !isik pekerja dengan tugasn$a.

     ". ,em"inaan pengetahuan dan keterampilan melalui training $ang rele-an dengan

     pekerjaann$a.

    %. ,em"inaan moti-asi agar tenaga kerja "ersikap dan "ertndak sesuai dengankeperluan perusahaan.

    d. ,engarahan pen$aluran instruksi dan in!ormasi $ang lengkap dan jelas.

    e. ,engaasan dan disiplin $ang ajar.

    1. ,endekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras# antara lain /

    a. ,eran%angan# pem"angunan# pengendalian# modi!ikasi# peralatan kilang#

    mesinmesin harus memperhitungkan keselamatan kerja.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    42/160

     ". ,engelolaan penim"unan# pengeluaran# pen$aluran# pengangkutan#

     pen$usunan# pen$impanan dan penggunaan "ahan produksi se%ara tepat sesuai

    dengan standar keselamatan kerja $ang "erlaku.

    %. ,emeliharaan tempat kerja tetap "ersih dan aman untuk pekerja.

    d. ,em"uangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian lingkungan.

    e. ,eren%anaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan manusia.

    2. ,endekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak# harus meli"atkan seluruh le-el

    manajemen# antara lain /

    a. ,en$e"aran# pelaksanaan dan pengaasan dari sa!et$ poli%$.

     ". ,enentuan struktur pelimpahan eenang dan pem"agian tanggung jaa".

    %. ,enentuan pelaksanaan pengaasan# melaksanakan dan mengaasi

    sistemprosedur kerja $ang "enar.

    d. ,em"uatan sistem pengendalian "aha$a.

    e. ,eren%anaan sistem pemeliharaan# penempatan dan pem"inaan pekerja $ang

    terpadu.

    !. ,enggunaan standard%ode $ang dapat diandalkan.

    g. ,em"uatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan $ang ada.

    V" (+NUTU(

    Akhirn$a dapat disimpulkan# melakukan pen%egahan ke%elakaan kerja perlu diperhatikan

    unsurunsur $ang terli"at dalam pekerjaan terse"ut# "aik manusia# perangkat keras maupun

     perangkat lunak merupakan suatu kesatuan $ang saling terkait dalam pen%egahan ke%elakaan

    kerja# dengan kata lain “ PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA MERUPAKAN 

    TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA “ 

    DA8TAR ,:STAKA /

    4erita G; 4ADAK edisi 21 Septem"er 2003 ke +HHO

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    43/160

    (engertian Ke3elakaan Aki6at Kerja

    Ke%elakaan aki"at kerja adalah suatu kejadian $ang tidak diduga# tidak dikehendaki dan

    dapat men$e"a"kan kerugian "aik jia maupun harta "enda (Ra%hman# 1990.

    Menurut Sumamur (19+9# ke%elakaan aki"at kerja adalah ke%elakaan $ang "erhu"ungan

    dengan kerja pada perusahaan# artin$a "aha ke%elakaan kerja terjadi dise"a"kan oleh

     pekerjaan atau pada aktu melaksanakan pekerjaan.

    Men3egah resiko dalam pekerjaan

    Semua orang $ang "ekerja di industri "eresiko mengalami ke%elakaan kerja. 4egitu "an$ak

     "aha$a "isa mun%ul dari sekeliling tempat kita "ekerja. Salah satu %ara untuk men%egah

    ke%elakaan kerja adalah dengan menetapkan prosedur pekerjaan dan melatih para pekerja

    untuk "isa menjalankan prosedur terse"ut. Dalam mem"uat prosedur pekerjaan "aha$a $angakan tim"ul sudah di identi!ikasi dan di siapkan

    4an$ak hal $ang "isa dilakukan kalau kita ingin men%egah resiko keselamatan kerja. Salah

    satun$a adalah #$aitu/

    #. Kaji resiko dari setiap pekerjaan $ang akan dilakukan. al ini "isa dilakukan dengan

    mem"uat 6SA(6o" Sa!et$ Analis$s atau analisa keselamatan kerja. ang mem"uat 6SA tentu

    saja adalah orang $ang terli"at langsung pada pekerjaan terse"ut(misal super-isor . Setelah

    6SA di"uat# dan disetujui oleh orang $ang "erenang# tentu saja harus disosialisasikan

    kepada semua orang $eng terli"at pada pekerjaan terse"ut# agar mereka "enar2 paham akan

    resiko dari pekerjaan tadi dan juga tahu %ara untuk menghilangkan mengurangi resiko

     pekerjaan terse"ut.

    .. Stop pekerjaan $ang "er"aha$a. Maksud stop disini "ukan "erarti "erhenti total "ekerja#

    akan tetapi jika 6SA sudah dilakukan dengan "aik# masih ada "aha$a $ang tim"ul karena

     perkem"angan kerja# dan tidak terdeteksi pada 6SA# maka se"aikn$a stop sejenak pekerjaan#

    diskusikan hal terse"ut hingga didapat solusi agar pekerjaan dapat tetap "erjalan dengan

    aman.

    %. Gaporkan setiap ke%elakaan $ang terjadi# kejadian hampir %elaka(near miss seke%il apapun

    kepada orang $ang "erenang( misal sa!et$ o!!i%er# super-isor. Dengan melaporkan setiap

    kejadian alaupun itu ke%il# maka kita "isa mengurangimenghila ngkan potensi "aha$a $ang

    tim"ul se"elum itu menjadi ke%elakaan $ang !atal.

    0ara Men3egah Ke3elakaan kerja

    Setelah men%ermati se"a"se"a" terjadin$a ke%elakaan di tempat kerja# maka dalam

     praktekn$a# pen%egahan ke%elakaan kerja dapat dilakukan dengan dua akti-itas dasar $aitu/

    Mengurangi kondisi kerja $ang tidak aman.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    44/160

    Mengurangi kondisi kerja $ang tidak aman menjadi lini depan perusahaan atau la"oratorium

    dalam men%egah ke%elakaan kerja. ,enanggungjaa" keselamatan kerja harus meran%ang

    tugas sedemikian rupa untuk menghilangkan atau mengurangi "aha$a !isik. unakan risk

    assesment atau %he%klist inspeksi alat untuk mengidenti!ikasi dan menghilankan "aha$a

     "aha$a $ang potensial.

    Mengurangi tindakan kar$aan $ang tidak aman.

    Tindakantindakan kar$aan $ang tidak aman (atau tidak sesuai prosedur kerja dapat

    dikurangi dengan "er"agai akti-itas %ara# $aitu/

    1 seleksi dan penempatan

    2 propaganda# kampan$e# atau mengenai keselamatan kerja

    pelatihan mengenai prosedur kerja dan keselamatan kerja sera dorongan positi! (positi-e

    rein!or%ement

    ' komitme dari manajer tingkat atas (top management.

    MANA2+M+N RI*IKO

    ,enerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K di tempat kerja merupakan upa$a utama

    dalam meujudkan lingkungan kerja $ang aman# n$aman dan sehat serta melindungi dan

    meningkatkan pem"erda$aan pekerja $ang sehat# selamat dan "erkinerja tinggi. Sekedarmengetahui dan memahami tujuan $ang akan di%apai# tanpa melaksanakan tindakan n$ata

    dalam aspek higiene perusahaan# ergonomi# kesehatan dan keselamatan kerja# "ukan

    merupakan %ara $ang tepat untuk mengatasi kemungkinan terjadin$a aki"at negati! di tempat

    kerja.

    4erkaitan dengan uraian diatas# strategi penerapan manajemen risiko sesungguhn$a sangat

    di"utuhkan dalam men%apai dan mempertahankan keunggulan suatu organisasi. 4er"agai

     pendekatan sering dilakukan dalam menghadapi risiko dalam organisasi atau perusahaan

    misaln$a/

    a. Menga"aikan risiko sama sekali# karena dianggap merupakan hal $ang diluar kendali

    manajemen. ,endapat terse"ut# merupakan %ara pendekatan $ang tidak tepat# karena tidak

    semua risiko "erada diluar jangkauan kendali organisasi perusahaan.

     ". Menghindari semua kegiatan atau proses produksi $ang memiliki risiko. al ini merupakan

    sesuatu $ang tidak mungkin dilaksanakan# karena semua akti-itas ditempat kerja sampai

    tingkat tertentu selalu mengandung risiko.

    %. Menerapkan Manajemen Risiko# dalam pengertian umum# risiko tinggi $ang dihadapi

    se"enarnn$a merupakan suatu tantangan $ang perlu diatasi dan melalui suatu pemikiran

     positi! diharapkan akan mem"erikan nilai tam"ah atau im"alan hasil $ang tinggi pula.

    Aspek ekonomi# sosial dan legal merupakan "e"erapa hal $ang "erkaitan dengan penerapan

    manajemen risiko. Dampak !inansial aki"at peristia ke%elakaan kerja# gangguan kesehatan

    atau sakit aki"at kerja# kerusakan atau kerugian aset# "ia$a premi asuransi# moral kerja dan

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    45/160

    se"again$a# sangat mempengaruhi produkti-itas. Demikian juga aspek sosial dan kesesuaian

     penerapan peraturan perundang undangan $ang ter%ermin pada segi kemanusiaan#

    kesejahteraan dan keper%a$aan mas$arakat memerlukan pen$elenggaraan manajemen risiko

    $ang dilaksanakan melalui partisipasi pihak terkait.

    ,ada prinsipn$a manajemen risiko merupakan upa$a mengurangi dampak negati! risiko $angmengaki"atkan kerugian pada asset organisasi "aik "erupa manusia# material# mesin# metoda#

    hasil produksi maupun !inansial. Se%ara sistematik dilakukan pengendalian potensi "aha$a

    serta risiko dalam proses produksi melalui akti-itas /

    a.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    46/160

    2. Menentukan o"$ek"agian $ang akan dinilai

    7"$ek atau "agian $ang akan dinilai dapat di"edakan menurut "agian departemen# jenis

     pekerjaan# proses produksi dan se"again$a. ,enentuan o"$ek ini sangat mem"antu dalam

    sistematika kerja penilai.

    . Kunjungan

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    47/160

    $ang dipilih dari "er"agai %ara seperti /

    a. Memilih teknologi pengendalian seperti eliminasi# su"stitusi# isolasi# engineering %ontrol#

     pengendalian administrati!# pelindung peralatanmesin atau pelindung diri.

     ". Men$usun program pelatihan guna meningkatka pengetahuan dan pemahaman "erkaitan

    dengan risiko%. Menentukan upa$a monitoring terhadap lingkungan tempat kerja.

    d. Menentukan perlu atau tidakn$a sur-ailans kesehatan kerja melalui pengujian kesehatan

     "erkala# pemantauan "iomedik# audiometri dan lainlain.

    e. Men$elenggarakan prosedur tanggap darurat emergensi dan pertolongan pertama sesuai

    dengan ke"utuhan.

    9. Men$usun pen%atatan pelaporan

    Seluruh kegiatan $ang dilakukan dalam penilaian risiko harus di%atat dan disusun se"agai

     "ahan pelaporan se%ara tertulis. 8ormat $ang digunakan dapatdisusun sesuai dengan kondisi

    $ang ada.

    semoga "erman!aat "agi kita semua..

    10. Mengkaji ulang penelitian,engkajian ulang perlu senantiasa dilakukan dalam periode

    tertentu atau "ila terdapat peru"ahan dalam proses produksi# kemajuan teknologi#

     pengem"angan in!ormasi ter"aru dan se"again$a# guna per"aikan "erkelanjutan penilaian

    risiko terse"ut.

    Qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq

    qqqqqqqqqqqqqqqq

    *TRAT+)I7(RO)RAM7DAN (+ND+KATAN

    K+*+1AMATAN K+R2A

    ,osted "$ sja!ri mangkupraira under MSDM# Mutu 

    U1'V &omments 

     Tidak jarang para karyawan dihadapkan pada persoalan di keluarga dan

    perusahaan. Tekanan persoalan dapat berupa aspek emosional dan fisik,

    terbatasnya biaya pemeliharaan kesehatan, dan berlanjut tyerjadinya penurunanproduktivitas karyawan. Pihak manajemen seharusnya mampu mengakomodasi

    persoalan karyawan sejauh terkait dengan kepentingan perusahaan.

    Pertimbangannya adalah bahwa unsur kesehatan dan karyawan memegang

    peranan penting dalam peningkatan mutu kerja karyawan. Semakin cukup jumlah

    dan kualitas fasilitas kesehatan dan keamanan kerja maka semakin tinggi pula

    mutu kerja karyawan. Dengan demikian perusahaan akan semakin diuntungkan

    dalam upaya pengembangan bisnisnya.

      Setiap perusahaan sewajarnya memiliki strategi memperkecil dan bahkan

    menghilangkan kejadian kecelakaan kerja di kalangan karyawan sesuai dengan

    kondisi perusahaan. Strategi yang perlu diterapkan perusahaan meliputi :

    http://ronawajah.wordpress.com/category/msdm/http://ronawajah.wordpress.com/category/mutu/http://ronawajah.wordpress.com/2008/02/16/strategiprogramdan-pendekatan-keselamatan-kerja/#commentshttp://ronawajah.wordpress.com/category/msdm/http://ronawajah.wordpress.com/category/mutu/http://ronawajah.wordpress.com/2008/02/16/strategiprogramdan-pendekatan-keselamatan-kerja/#comments

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    48/160

    a.  Pihak manajemen perlu menetapkan bentuk perlindungan bagi karyawan

    dalam menghadapi kejadian kecelakaan kerja. Misalnya karena alasan

    finansial, kesadaran karyawan tentang keselamatan kerja dan tanggung

     jawab perusahaan dan karyawan maka perusahaan bisa jadi memiliki tingkat

    perlindungan yang minimum bahkan maksimum.

     b.  Pihak manajemen dapat menentukan apakah peraturan tentang keselamatan

    kerja bersifat formal ataukah informal. Secara formal dimaksudkan setiap

    aturan dinyatakan secara tertulis, dilaksanakan dan dikontrol sesuai dengan

    aturan. Sementara secara informal dinyatakan tidak tertulis atau konvensi

    dan dilakukan melalui pelatihan dan kesepakatan-kesepakatan.

    c.  Pihak manajemen perlu proaktif dan reaktif dalam pengembangan prosedur

    dan rencana tentang keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Proaktif

     berarti pihak manajemen perlu memperbaiki terus menerus prosedur dan

    rencana sesuai kebutuhan perusahaan dan karyawan. Sementara arti reaktif,

    pihak manajemen perlu segera mengatasi masalah keselamatan dan

    kesehatan kerja setelah suatu kejadian timbul.

    d.  Pihak manajemen dapat menggunakan tingkat derajad keselamatan dan

    kesehatan kerja yang rendah sebagai faktor promosi perusahaan ke khalayak

    luas. Artinya perusahaan sangat peduli dengan keselamatan dan kesehatan

    kerja.

    Sesuai dengan strategi di atas maka program yang diterapkan untuk

    menterjemahkan strategi itu diantara perusahaan biasanya dengan pendekatan

     yang berbeda. Hal ini sangat bergantung pada kondisi perusahaan. Secara umum

    program memperkecil dan menghilangkan kejadian kecelakaan kerja dapat

    dikelompokkan : telaahan personal, pelatihan keselamatan kerja, sistem insentif,

    dan pembuatan aturan penyelamatan kerja.a.  Telaahan Personal

     Telaahan personal dimaksudkan untuk menentukan karakteristik karyawan

    tertentu yang diperkirakan potensial berhubungan dengan kejadian

    keselamatan kerja: (1) faktor usia; apakah karyawan yang berusia lebih tua

    cenderung lebih lebih aman dibanding yang lebih muda ataukah

    sebaliknya, (2) ciri-ciri fisik karyawan seperti potensi pendengaran dan

    penglihatan cenderung berhubungan derajad kecelakaan karyawan yang

    kritis, dan (3) tingkat pengetahuan dan kesadaran karyawan tentang

    pentingnya pencegahan dan penyelamatan dari kecelakaan kerja. Dengan

    mengetahui ciri-ciri personal itu maka perusahaan dapat memprediksi siapasaja karyawan yang potensial untuk mengalami kecelakaan kerja. Lalu sejak

    dini perusahaan dapat menyiapkan upaya-upaya pencegahannya.

     b.  Sistem Insentif

    Insentif yang diberikan kepada karyawan dapat berupa uang dan bahkan

    karir. Dalam bentuk uang dapat dilakukan melalui kompetisi antarunit

    tentang keselamatan kerja paling rendah dalam kurun waktu tertentu,

    misalnya selama enam bulan sekali. Siapa yang mampu menekan

    kecelakaan kerja sampai titik terendah akan diberikan penghargaan.

    Bentuk lain adalah berupa peluang karir bagi para karyawan yang mampu

    menekan kecelakaan kerja bagi dirinya atau bagi kelompok karyawan diunitnya.

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    49/160

    c.  Pelatihan Keselamatan Kerja

    Pelatihan keselamatan kerja bagi karyawan biasa dilakukan oleh

    perusahaan. Fokus pelatihan umumnya pada segi-segi bahaya atau resiko

    dari pekerjaan, aturan dan peraturan keselamatan kerja, dan perilaku kerja

     yang aman dan berbahaya.

    d.  Peraturan Keselamatan Kerja

    Perusahaan perlu memiliki semacam panduan yang berisi peraturan dan

    aturan yang menyangkut apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh

    karyawan di tempat kerja. Isinya harus spesifik yang memberi petunjuk

     bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dengan hati-hati untuk mencapai

    keselamatan kerja maksimum. Sekaligus dijelaskan beberapa kelalaian

    kerja yang dapat menimbulkan bahaya individu dan kelompok karyawan

    serta tempat kerja. Dalam pelaksanaannya perlu dilakukan melalui

    pemantauan, penumbuhan kedisiplinan dan tindakan tegas kepada

    karyawan yang cenderung melakukan kelalaian berulang-ulang.

    Untuk menerapkan strategi dan program di atas maka ada beberapa

    pendekatan sistematis yang dilakukan secara terintegrasi agar manajemen

    program kesehatan dan keselamatan kerja berjalan efektif berikut ini.

    Pendekatan Keorganisasian

    •  Merancang pekerjaan,

    •  Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan program,

    •  Menggunakan komisi kesehatan dan keselamatan kerja,

    •  Mengkoordinasi investigasi kecelakaan.

    Pendekatan Teknis

    •  Merancang kerja dan peralatan kerja,

    •  Memeriksa peralatan kerja,

    •  Menerapkan prinsip-prinsip ergonomi.

    Pendekatan Individu

    •  Memperkuat sikap dan motivasi tentang kesehatan dan keselamatan kerja,

    •  Menyediakan pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja,

    •  Memberikan penghargaan kepada karyawan dalam bentuk program

    insentif.

    Diadopsi dari Tb Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis, 2007,

    Manajemen Mutu SDM, PT Ghalia Indonesia.

    Qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq

    q

    0ara Men3egah Ke3elakaan kerja 

    *enin7 .< 2anuari .$#$ #?"'? Diposkan oleh Ahmad Rahmanto7 *"*i 7 $ komentar

    Setelah men%ermati se"a"se"a" terjadin$a ke%elakaan di tempat kerja# maka dalam

     praktekn$a# pen%egahan ke%elakaan kerja dapat dilakukan dengan dua akti-itas dasar $aitu/

    Mengurangi kondisi kerja $ang tidak aman.

    http://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.htmlhttp://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.htmlhttp://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.htmlhttp://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.html#comment-formhttp://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.htmlhttp://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.htmlhttp://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.htmlhttp://ahmadchem.blogspot.com/2010/01/cara-mencegah-kecelakaan-kerja.html#comment-form

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    50/160

    Mengurangi kondisi kerja $ang tidak aman menjadi lini depan perusahaan atau la"oratorium

    dalam men%egah ke%elakaan kerja. ,enanggungjaa" keselamatan kerja harus meran%ang

    tugas sedemikian rupa untuk menghilangkan atau mengurangi "aha$a !isik. unakan risk

    assesment atau %he%klist inspeksi alat untuk mengidenti!ikasi dan menghilankan "aha$a

     "aha$a $ang potensial.

    Mengurangi tindakan kar$aan $ang tidak aman.

    Tindakantindakan kar$aan $ang tidak aman (atau tidak sesuai prosedur kerja dapat

    dikurangi dengan "er"agai akti-itas %ara# $aitu/

    1 seleksi dan penempatan

    2 propaganda# kampan$e# atau mengenai keselamatan kerja

    pelatihan mengenai prosedur kerja dan keselamatan kerja sera dorongan positi! (positi-erein!or%ement

    ' komitme dari manajer tingkat atas (top management.

    Qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq

    q

    Risiko Ke3elakaan Kerja

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    51/160

    4e"erapa tahun terakhir ini#

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    52/160

    1*.000 ke%elakaan !atal ditempat "ekerja dan 2 jura terluka aki"at pekerjaan. Total "ia$a

    $ang dikeluarkan perusahaan men%apai "e"erapa miliar dollar per tahunn$a.

    Tujuan dari pedoman pelaksanaan

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    53/160

    4aha$a "erarti sum"er atau situasi dengan potensi "aha$a dalam hal %edera manusia atau

    sakit# kerusakan harta "enda# kerusakan lingkungan atau kom"inasi dari semuan$a.

     mengendalikan "aha$a "erarti proses pelaksanaan tindakan untuk mengurangi risiko $ang

    terkait dengan "aha$a. irarki kontrol "erarti urutan prioritas ditetapkan untuk jenis tindakan

    $ang akan digunakan untuk mengendalikan risiko. identi!ikasi "aha$a "erarti identi!ikasi

     peristia $ang tidak diinginkan $ang mengarah ke perujudan dari "aha$a dan mekanismedimana orangorang $ang tidak diinginkan peristia "isa terjadi. Risiko adalah kom"inasi

    dari kemungkinan kejadian dari peristia "er"aha$a dengan atau periode tertentu dalam

    keadaan tertentu dan tingkat keparahan %edera atau kerusakan kesehatan manusia# properti#

    lingkungan atau kom"inasi dari ini dise"a"kan oleh a%ara. ,enilaian risiko "erarti proses

    e-aluasi risiko terhadap keselamatan dan kesehatan $ang tim"ul dari "aha$a di tempat kerja.

    Manajemen risiko total "erarti prosedur $ang terkait dengan identi!ikasi "aha$a# penilaian

    risiko# meletakkan di tempat tindakan pengaasan# dan meninjau hasil.

     

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia

    Keselamatan dan kesehatan kerja di!iloso!ikan se"agai suatu pemikiran dan upa$a untuk

    menjamin keutuhan dan kesempurnaan "aik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada

    khususn$a dan manusia pada umumn$a# hasil kar$a dan "uda$an$a menuju mas$arakat

    makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian se%ara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan

    dan penerapann$a dalam usaha men%egah kemungkinan terjadin$a ke%elakaan dan pen$akit

    aki"at kerja.

    Keselamatan dan kesehatan kerja (K tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi "aik

     jasa maupun industri. ,erkem"angan pem"angunan setelah

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    54/160

    sudah "an$ak peraturan $ang diter"itkan# namun pada pelaksaann$a masih "an$ak

    kekurangan dan kelemahann$a karena ter"atasn$a personil pengaasan# sum"er da$a

    manusia K serta sarana $ang ada. 7leh karena itu# masih diperlukan upa$a untuk

    mem"erda$akan lem"agalem"aga K $ang ada di mas$arakat# meningkatkan sosialisasi dan

    kerjasama dengan mitra sosial guna mem"antu pelaksanaan pengaasan norma K agar

    terjalan dengan "aik.

     

    Aspek ,ukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Keselamatan dan kesehatan kerja (K merupakan instrumen $ang memproteksi pekerja#

     perusahaan# lingkungan hidup# dan mas$arakat sekitar dari "aha$a aki"at ke%elakaan kerja.

    ,erlindungan terse"ut merupakan hak asasi $ang aji" dipenuhi oleh perusahaan. K

     "ertujuan men%egah# mengurangi# "ahkan menihilkan risiko ke%elakaan kerja (Pero a%%ident.

    ,enerapan konsep ini tidak "oleh dianggap se"agai upa$a pen%egahan ke%elakaan kerja dan

     pen$akit aki"at kerja $ang mengha"iskan "an$ak "ia$a (%ost perusahaan# melainkan harusdianggap se"agai "entuk in-estasi jangka panjang $ang mem"eri keuntungan $ang "erlimpah

     pada masa $ang akan datang.

    4agaimana K dalam perspekti! hukumW Ada tiga aspek utama hukum K $aitu norma

    keselamatan# kesehatan kerja# dan kerja n$ata. ;orma keselamatan kerja merupakan sarana

    atau alat untuk men%egah terjadin$a ke%elakaan kerja $ang tidak diduga $ang dise"a"kan

    oleh kelalaian kerja serta lingkungan kerja $ang tidak kondusi!. Konsep ini diharapkan

    mampu menihilkan ke%elakaan kerja sehingga men%egah terjadin$a %a%at atau kematian

    terhadap pekerja# kemudian men%egah terjadin$a kerusakan tempat dan peralatan kerja.

    Konsep ini juga men%egah pen%emaran lingkungan hidup dan mas$arakat sekitar tempat

    kerja.;orma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen $ang mampu men%iptakan dan

    memelihara derajat kesehatan kerja setinggitinggin$a.

    K dapat melakukan pen%egahan dan pem"erantasan pen$akit aki"at kerja# misaln$a

    ke"isingan# pen%aha$aan (sinar# getaran# kelem"a"an udara# dan lainlain $ang dapat

    men$e"a"kan kerusakan pada alat pendengaran# gangguan pernapasan# kerusakan paruparu#

    ke"utaan# kerusakan jaringan tu"uh aki"at sinar ultra-iolet# kanker kulit# kemandulan# dan

    lainlain. ;orma kerja "erkaitan dengan manajemen perusahaan. K dalam konteks ini

     "erkaitan dengan masalah pengaturan jam kerja# shi!t# kerja anita# tenaga kerja kaum muda#

     pengaturan jam lem"ur# analisis dan pengelolaan lingkungan hidup# dan lainlain. alhal

    terse"ut mempun$ai korelasi $ang erat terhadap peristia ke%elakaan kerja.

    5ksistensi K se"enarn$a mun%ul "ersamaan dengan re-olusi industri di 5ropa# terutama

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    55/160

    ,ada aal re-olusi industri# K "elum menjadi "agian integral dalam perusahaan. ,ada era in

    ke%elakaan kerja han$a dianggap se"agai ke%elakaan atau resiko kerja (personal risk# "ukan

    tanggung jaa" perusahaan. ,andangan ini diperkuat dengan konsep %ommon la de!en%e

    (&GD $ang terdiri atas %ontri"uting negligen%e (kontri"usi kelalaian# !ello ser-ant rule

    (ketentuan kepegaaian# dan risk assumption (asumsi resiko (Tono# Muhammad/ 2002.

    Kemudian konsep ini "erkem"ang menjadi emplo$ers lia"ilit$ $aitu K menjadi tanggung jaa" pengusaha# "uruhpekerja# dan mas$arakat umum $ang "erada di luar lingkungan

    kerja.Dalam konteks "angsa

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    56/160

     

    *trategi (rogram dan (endekatan K% di Tempat Kerja

    Tidak jarang para kar$aan dihadapkan pada persoalan di keluarga dan perusahaan. Tekanan

     persoalan dapat "erupa aspek emosional dan !isik# ter"atasn$a "ia$a pemeliharaan kesehatan#dan "erlanjut t$erjadin$a penurunan produkti-itas kar$aan. ,ihak manajemen seharusn$a

    mampu mengakomodasi persoalan kar$aan sejauh terkait dengan kepentingan perusahaan.

    ,ertim"angann$a adalah "aha unsur kesehatan dan kar$aan memegang peranan penting

    dalam peningkatan mutu kerja kar$aan. Semakin %ukup jumlah dan kualitas !asilitas

    kesehatan dan keamanan kerja maka semakin tinggi pula mutu kerja kar$aan. Dengan

    demikian perusahaan akan semakin diuntungkan dalam upa$a pengem"angan "isnisn$a.

      Setiap perusahaan seajarn$a memiliki strategi memperke%il dan "ahkan

    menghilangkan kejadian ke%elakaan kerja di kalangan kar$aan sesuai dengan kondisi

     perusahaan. Strategi $ang perlu diterapkan perusahaan meliputi /

    1. ,ihak manajemen perlu menetapkan "entuk perlindungan "agi kar$aan dalam

    menghadapi kejadian ke%elakaan kerja. Misaln$a karena alasan !inansial# kesadaran

    kar$aan tentang keselamatan kerja dan tanggung jaa" perusahaan dan kar$aan

    maka perusahaan "isa jadi memiliki tingkat perlindungan $ang minimum "ahkan

    maksimum.

    2. ,ihak manajemen dapat menentukan apakah peraturan tentang keselamatan kerja

     "ersi!at !ormal ataukah in!ormal. Se%ara !ormal dimaksudkan setiap aturan din$atakan

    se%ara tertulis# dilaksanakan dan dikontrol sesuai dengan aturan. Sementara se%ara

    in!ormal din$atakan tidak tertulis atau kon-ensi dan dilakukan melalui pelatihan dan

    kesepakatankesepakatan.

    . ,ihak manajemen perlu proakti! dan reakti! dalam pengem"angan prosedur dan

    ren%ana tentang keselamatan dan kesehatan kerja kar$aan. ,roakti! "erarti pihak

    manajemen perlu memper"aiki terus menerus prosedur dan ren%ana sesuai ke"utuhan

     perusahaan dan kar$aan. Sementara arti reakti!# pihak manajemen perlu segera

    mengatasi masalah keselamatan dan kesehatan kerja setelah suatu kejadian tim"ul.

    '. ,ihak manajemen dapat menggunakan tingkat derajad keselamatan dan kesehatan

    kerja $ang rendah se"agai !aktor promosi perusahaan ke khala$ak luas. Artin$a

     perusahaan sangat peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

      Sesuai dengan strategi di atas maka program $ang diterapkan untuk menterjemahkan

    strategi itu diantara perusahaan "iasan$a dengan pendekatan $ang "er"eda. al ini sangat

     "ergantung pada kondisi perusahaan. Se%ara umum program memperke%il dan

    menghilangkan kejadian ke%elakaan kerja dapat dikelompokkan / telaahan personal# pelatihan

    keselamatan kerja# sistem insenti!# dan pem"uatan aturan pen$elamatan kerja.

    a. Telaahan ,ersonal

    Telaahan personal dimaksudkan untuk menentukan karakteristik kar$aan tertentu $ang

    diperkirakan potensial "erhu"ungan dengan kejadian keselamatan kerja/ (1 !aktor usiaFapakah kar$aan $ang "erusia le"ih tua %enderung le"ih le"ih aman di"anding $ang le"ih

  • 8/19/2019 Managemen Risiko Di Tempat Kerja

    57/160

    muda ataukah se"alikn$a# (2 %iri%iri !isik kar$aan seperti potensi pendengaran dan

     penglihatan %enderung "erhu"ungan derajad ke%elakaan kar$aan $ang krit