making a green commitment · memenuhi ketentuan pelaporan hasil kinerja perseroan pada periode 1...

PT Red Planet Indonesia Tbk

Making a Green Commitment

LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT

MAKING A GREEN COMMITMENT

PT Red Planet Indonesia Tbk meningkatkan komitmen untuk terus menumbuhkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang. Dalam mengupayakannya, Perseroan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan yang berorientasi ramah lingkungan. Selain itu, Perseroan aktif dalam berbagai inisiatif pengelolaan lingkungan di wilayah operasional hotel maupun dengan masyarakat sekitar. Rangkaian upaya ini ditujukan untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap lingkungan dan pemangku kepentingan.

PT Red Planet Indonesia Tbk has strengthened its commitment to continue developing a balanced economic, social and environmental aspects. In pursuing this, the Company has increased their environmentally friendly services capacity and capability. In addition, the Company is active in various environmental management initiatives at the hotel operation areas and surrounding community. This series of efforts is aimed at making a greater contribution to the environment and stakeholders.

MAKING A GREEN COMMITMENT

SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWABDISCLAIMER AND LIMITATION OF RESPONSIBILITY

Laporan Tahunan 2019 PT Red Planet Indonesia Tbk (yang

selanjutnya disebut Red Planet atau Perseroan) ini disusun untuk

memenuhi ketentuan pelaporan hasil kinerja Perseroan pada

periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 kepada

regulator. Laporan Tahunan ini antara lain disusun berdasarkan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang

Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dengan

muatan konten sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan

Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, kebijakan,

rencana, strategi, serta hasil operasi dan keuangan yang disusun

berdasarkan data faktual yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menyajikan

informasi terkait proyeksi kerja Perseroan di tahun selanjutnya

yang disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan prospektif

dan berbagai asumsi mengenai kondisi mendatang Perseroan,

serta lingkungan bisnis yang terkait, sehingga dapat

mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda

dari yang dilaporkan. Oleh karena itu, Perseroan menghimbau

agar pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi

tersebut secara bijak dalam pengambilan keputusan.

The 2019 Annual Report of PT Red Planet Indonesia Tbk

(hereinafter refer to as Red Planet or Company), is prepared to

meet the provision of reporting the Company’s performance

results for the period of January 1, 2019 to December 31, 2019.

This Annual Report, among others, was prepared based on the

Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016

concerning Annual Report of Issuers or Public Companies, which

content in accordance with the Financial Services Authority

Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and

Content of the Annual Reports of Issuers or Public Companies.

This Annual Report contains statements related to the objective,

policy, plan, strategy, as well as the operational and financial

result that is prepared based on reliable factual data. In addition,

this Annual Report also presents information related to the

Company’s work projections for the following year which is

prepared based on the prospective statements and various

assumptions related to the Company’s future condition, and

relevant business environment, which may develop differently

than what is stated in this Annual Report. Therefore, the

Company appeals to the stakeholders to use their discretion in

using this information.

2019 Annual Report | PT RED PLANET INDONESIA TBK 1

0102

04

06

03

05

07

PT RED PLANET INDONESIA TBK | Laporan Tahunan 2019 2

KILAS KINERJA | A Glimpse of Performance

KILAS KINERJAA Glimpse of Performance


A Glimpse of Performance | KILAS KINERJA

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

(dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)

Uraian 2019 2018 2017 2016* 2015* Description

Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Position Report

Total Aset 464,540,146 470,089,121 485,983,039 628,196,929 524,726,818 Total Assets

Total Aset Lancar 71,444,746 65,478,027 61,849,941 174,589,332 43,203,749 Total Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 393,095,400 404,611,094 424,133,098 453,607,597 481,523,069 Total Non-current Assets

Total Liabilitas 66,196,470 57,373,972 53,459,760 368,190,209 361,013,159 Total Liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 36,946,912 50,807,440 30,881,186 338,857,422 207,665,862 Total Short Term Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 29,249,558 6,566,532 22,578,575 29,332,787 153,347,297 Total Long Term Liabilities

Total Ekuitas 398,343,677 412,715,148 432,523,279 260,006,720 163,713,660 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 464,540,146 470,089,121 485,983,039 628,196,929 524,726,818 Total Liabilities and Equity

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Profit or Loss and Other Comprehensive Income Report

Pendapatan Usaha 68,169,529 75,625,196 68,363,165 71,841,946 66,487,929 Revenue

Beban Langsung (32,007,382) (34,302,560) (37,964,753) (38,181,636) (36,613,421) Direct Costs

Laba Kotor 36,162,146 41,322,636 30,398,413 33,660,310 29,874,509 Gross Profit

Beban Usaha (46,302,016) (60,471,888) (64,197,868) (67,939,219) (80,827,512) Operating Expenses

Rugi Operasi (10,139,870) (19,149,252) (33,799,455) (34,278,910) (50,953,004) Profit (Loss) from Operation

Pendapatan (Beban) Lain-Lain (1,551,630) (1,777,610) 584,780 (19,089,118) (29,595,773) Other Income (Expense)

Rugi Sebelum Pajak (11,691,500) (20,926,862) (33,214,675) (53,368,028) (80,548,776) Profit (Loss) Before Tax

Manfaat (Beban) Pajak (2,576,911) 760,218 (96,476) 46,690 89,644 Tax Benefit (Expense)

Rugi Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

(14,268,411) (20,166,644) (33,311,151) (53,321,338) (80,459,132)Profit (Loss) for the

Period Attributable to:

Entitas Induk (14,269,159) (20,167,289) (33,309,282) (53,317,215) (80,450,309) Parent Company

Kepentingan Non-Pengendali 748 645 (1,870) (4,122) (8,823) Non-controlling Interest

Pendapatan Komprehensif Lain (103,061) 358,513 (12,194) (217,376) (17,269) Other Comprehensive Income (Loss)

Jumlah Rugi Komprehensif Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

(14,371,472) (19,808,130) (33,323,346) (53,538,713) (80,476,401)Total Comprehensive Profit (Loss)

for the Period Attributable to:

Entitas Induk (14,372,211) (19,808,758) (33,321,475) (53,534,595) (80,467,577) Parent Company

Kepentingan Non-Pengendali 739 628 (1,871) (4,118) (8,824) Non-controlling Interest

Laba per Saham Earnings per Share

Dasar (Rupiah penuh) (1.38) (3.04) (4.17) (39.38) (59.46) Basic (in full Rupiah)

Dilusian (Rupiah Penuh) (1.39) (3.02) (4.15) (39.15) (58.94) Diluted (in full Rupiah)

Arus Kas Konsolidasian Consolidated Cash Flow

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi 1,110,329 3,576,559 (6,160,794) (31,824,420) (50,131,422) Cash Flow from (for) Operating Activities

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi (1,721,770) (1,208,507) 109,777,065 (149,695,049) 722,839 Cash Flow from (for) Investing Activities

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan 6,028,939 0 (102,107,106) 178,920,140 49,084,391 Cash Flow from (for) Financing Activities

Rasio Keuangan (%) Financial Ratio (%)

Rasio Rugi terhadap Total Aset (ROA) (3.07) (4.29) (6.85) (8.52) (15.34) Return on Assets (RoA)

Rasio Rugi terhadap Total Ekuitas (ROE) (3.58) (4.89) (7.70) (20.59) (49.16) Return on Equity (RoE)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan (20.93) (26.67) (48.73) (74.52) (121.04) Profit Margin

Rasio Lancar 193.37 128.87 200.28 51.52 20.80 Current Ratio

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 16.62 13.90 12.36 141.61 220.51 Ratio of Total Liabilities to Total Equity

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset 14.25 12.20 11.00 58.61 68.80 Ratio of Total Liabilities to Total Assets

* angka disajikan kembali / Restated



(dalam ribuan Rupiah / in thousands of Rupiah)




524,726,818

163,713,660

361,013,159

66,487,929

628,196,929

260,006,720

368,190,209

71,841,946

470,089,121

412,715,148

57,373,972

75,625,196

464,540,146

398,343,677

66,196,470

68,169,529

485,983,039

432,523,279

53,459,760

68,363,165

2018

2018

2018

2018

2019

2019

2019

2019

2017

2017

2017

2017

2016*

2016*

2016*

2016*

2015*

2015*

2015*

2015*

TOTAL ASETTotal Assets

TOTAL EKUITASTotal Equity

TOTAL LIABILITASTotal Liabilities

PENDAPATAN USAHARevenue



IKHTISAR OPERASIONALOPERATIONAL HIGHLIGHTS

Hotel

2019 2018

Total KamarNumber of

Rooms

Total Kamar Tersedia per Malam

Number of Rooms Available per Night

Total Kamar Terjual per Malam

Number of Rooms Sold per Night

Total KamarNumber of

Rooms

Total Kamar Tersedia per Malam

Number of Rooms Available per Night

Total Kamar Terjual per Malam

Number of Rooms Sold per Night

Pasar Baru, Jakarta 161 58,765 43,742 161 58,557 47,891

Bekasi 156 56,940 43,183 156 56,459 45,669

Solo 152 55,480 41,402 152 55,322 41,976

Surabaya 155 56,575 40,223 155 56,497 43,206

Palembang 146 53,545 41,161 147 53,350 46,060

Pekanbaru 139 50,735 29,809 139 49,112 32,351

Makassar 144 52,560 28,495 144 49,383 32,677

20192018

Bekasi

Palembang

Solo

Pekanbaru

Surabaya

Makassar

Pasar Baru, Jakarta

Total Kamar Terjual per MalamNumber of Rooms Sold per Night

43,183

41,161

41,402

29,809

40,223

28,495

43,742

47,891

45,669

46,060

41,976

32,351

43,206

32,677



IKHTISAR SAHAMSTOCK HIGHLIGHTS

PeriodePeriod

Harga Terendah

Lowest Price

Harga Tertinggi

Highest Price

Harga Penutupan

Closing Price

Volume Transaksi(Lembar Saham)

Transaction Volume (Shares)

Jumlah Saham Beredar(Lembar Saham)

Number of Shares Outstanding (Shares)

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

(Rp)

2019

Triwulan 1 / Quartal 1 50 50 50 381,500 10,351,231,636 517,561,581,800




2018

Triwulan 1 / Quartal 1 50 54 50 8,674,800 10,351,231,636 517,561,581,800

Triwulan 2 / Quartal 2 50 60 50 46,070,700 10,351,231,636 517,561,581,800



Keterangan/Notes:* Pada tanggal 19 September 1995, Perseroan mencatatkan saham perdana di

Bursa Efek Surabaya. Namun, sejak tanggal 28 November 2007, seluruh saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

** Pada tanggal 25 Januari 2017, Perseroan mulai memperdagangkan saham dengan nilai nominal baru, yaitu Rp100,- per saham dari semula Rp500,- per saham.

* On 19 September 1995, Company recorded initial shares in Surabaya Stock Exchange. However, since 28 November 2007, all Company shares have been recorded in Indonesia Stock Exchange.

** On 25 January 2017, Company started trading its shares with a new per value, namely Rp100 per share from initially Rp500 per share.

VOLUME PERDAGANGAN (LEMBAR SAHAM)Transaction Volume (Shares)

HARGA PENUTUPAN (RP)Closing Price (Rp)

30,000,000

45,000,000

50,000,000 60

50

40

30

20

10

0

25,000,000

40,000,000

20,000,000

35,000,000

15,000,000

10,000,000

5,000,000

0

Janu

ari

Janu

ary

Febr

uari

Febr

uary

Febr

uari

Febr

uary

Mar

etM

arch

Mar

etM

arch

Apr

ilA

pril

Apr

ilA

pril

Mei

May Mei

May

Juni

June

Juni

JuneJu

liJu

ly

Juli

July

Agu

stus

Aug

ust

Agu

stus

Aug

ust

Sept

embe

rSp

etem

ber

Sept

embe

rSp

etem

ber

Okt

ober

Oct

ober

Okt

ober

Oct

ober

Nov

embe

rN

ovem

ber

Nov

embe

rN

ovem

ber

Des

embe

rD

ecem

ber

Des

embe

rD

ecem

ber

2018 2019

Volume Perdagangan (Lembar Saham)Transaction Volume (Shares)

Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)

Janu

ari

Janu

ary



PERISTIWA PENTINGIMPORTANT EVENTS

AKSI KORPORASICORPORATE ACTION

Sepanjang tahun 2019, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi,

baik dalam bentuk pemecahan saham, penggabungan saham,

dividen saham, pembagian saham bonus, dan perubahan nilai

nominal saham. Selain itu, tidak terjadi permasalahan terkait

dengan aktivitas perdagangan saham Perseroan, baik dalam

bentuk penghentian sementara atas perdagangan saham maupun

penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku.

Throughout 2019, the Company did not carry out any corporate

action such as stock splits, reverse stocks, issuance of dividends

shares, distribution of bonus shares, and changes in the share

nominal value. In addition, there were no issues related to

the Company's stock trading activities, either in the form of

temporary suspension of stock trading or delisting of stock

during the financial year.

21 Februari 201921 February 2019

Program Re-Think Kampanye Penggunaan Plastik. Re-Think Program "Plastic Usage Campaign".

20 April 201920 April 2019

Pelaksanaan #taketrashchallange sebagai aksi kepedulian terhadap lingkungan sekitar lokasi Red Planet Hotel di Indonesia.The implementation of #taketrashchallange as a social concern act for the environment around Red Planet Hotel locations in Indonesia.

20 Juni 201920 June 2019

• Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Four Points, Ruang Meeting Venezia 2, Ment-eng, Jakarta.

• Peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp4.140.000.000.000,-.

• Annual General Meeting of Shareholders at Four Points hotel, Venexia 2 Meeting Room, Ment-eng, Jakarta.

• Increased the Compa-ny’s authorized capital to Rp4,140,000,000,000.


Pembersihan pantai Tanjung Bayang, Makassar dengan mitra lokal.A clean up of Tanjung Bayang beach, Makassar with local partner.



PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATIONS

Mitra Kebaikan dalam Acara Forum Sharing Goodbye Single Use Plastic

Virtue Partner in Forum Sharing Goodbye Single Use Plastic Event

Tanggal / Dated: 20 Juli / July 2019

Penyelenggara / Organizer:Sekolah Relawan

Penghargaan atas Partisipasi sebagai Sponsor dalam Acara World Clean Up Day

Kota Bekasi 2019Awards for the Participation as a Sponsor in World Clean Up Day Event in Bekasi 2019

Tanggal / Dated: 21 September 2019

Penyelenggara / Organizer:World Cleanup Day 2019

Sertifikat Keunggulan sebagai Prestasi Konsisten atas Penilaian yang

Tinggi dari WisatawanCertificate of Excellence for

Consistent Achievement in Receiving High Rating from Tourists

Tanggal / Dated: 23 Mei / May 2019

Penyelenggara / Organizer:Tripadvisor

Penghargaan / Award

Red Planet Bekasi

Exclusive Award for the Category of Comfort & Clean

Tanggal / Dated: 30 Maret / March 2019

Penyelenggara / Organizer: Pegi Pegi

Certificate of Excellence for the Consistent Achievment of High Ratings from Travelers

Tanggal / Dated: 30 November 2019

Penyelenggara / Organizer: Tripadvisor

Penghargaan Aksi Bersih-Bersih Sedunia dalam Acara World Cleanup Day

Indonesia 2019Awards for Global Cleanup Action in World

Cleanup Day Event Indonesia 2019


Penyelenggara / Organizer: World Cleanup Day 2019

Red Planet Jakarta – Pasar Baru



Sertifikat atas Partisipasi sebagai Penyelenggara Seminar Bumi Manusia atau Bumi Sampah?Certificate for Participating as an Organizer of 'Human World or Trash World' Seminar


Penyelenggara / Organizer:World Cleanup Day 2019

Certificate of ExcellenceCertificate of Excellence



Best Guest Experience in Service Value Jawa Tengah dalam Traveloka Hotel Awards

2019Best Guest Experience in Service Value

for Central Java at Traveloka Hotel Awards 2019

Tanggal / Dated: 22 Januari / January 2019

Penyelenggara / Organizer: Traveloka

Red Planet Solo




Penilaian 8,1 dari 10 dalam Guest Review Award 2018

8.1 from 10 Rating in Guest Review Award 2018

Tanggal / Dated: 11 Januari / January 2019

Penyelenggara / Organizer: Booking.com


Tanggal / Dated: 20 Agustus / August 2019


Red Planet Makassar Red Planet Palembang


Tanggal / Dated: 21 Juni / June 2019


Exclusive Award for the Category of Comfort & Clean

Tanggal / Dated:30 Maret / March 2019

Penyelenggara / Organizer: Pegi Pegi

Certificate of Excellence based on the Cosistently of the Greast Reviews



Red Planet Pekanbaru Red Planet Surabaya



Sertifikasi / Certification

Hotel Bekasi

Klasifikasi Bintang /Star Clasification:Bintang 2 / 2 Star

Luas Lantai/Floor Area (m2):

4,153

Lembaga Sertifikasi /Certification Institute:

PT Inti Multima Sertifikasi

Tanggal Sertifikasi /Certification Date:7 Februari 2020 /7 February 2020

Masa Berlaku Sertifikasi /Certification Validity Period:

6 Februari 2023 /6 February2023

Hotel Palembang



4,361



Tanggal Sertifikasi /Certification Date:7 Oktober 2019 /7 October 2019


6 Oktober 2022 /6 October 2022

Hotel Pekanbaru



3,931



Tanggal Sertifikasi /Certification Date:21 Agustus 2019 /

21 August 2019


20 Agustus 2022 /20 August 2022

Hotel Pasar Baru, Jakarta



4,501

Lembaga Sertifikasi /Certification Institute:Graha Bina Nayaka

Tanggal Sertifikasi /Certification Date:

13 Maret 2018 /13 March 2018


12 Maret 2021 /12 March 2021

Hotel Solo



4,007


Tanggal Sertifikasi /Certification Date:20 Agustus 2018 /

20 August 2018


20 Agustus 2021 /20 August 2021

Hotel Surabaya



4,337


Tanggal Sertifikasi /Certification Date:16 Oktober 2018 /16 October 2018


16 Oktober 2021 /16 October 2021

Hotel Makassar



4,363


Tanggal Sertifikasi /Certification Date:7 Januari 2019 /7 January 2019


7 Januari 2022 /7 January 2022

SERTIFIKAT USAHA PARIWISATANOMOR : IMS-SUP-057

PT. INTI MULTIMA SERTIFIKASI Memberikan sertifikat ini kepada :

JL. JEND SUDIRMAN LR. ANDALAS RT. 058 RW. 002 KELURAHAN 20 ILIR D-III,

KECAMATAN ILIR TIMUR I, KOTA PALEMBANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN - INDONESIA

Dalam Pemenuhan Standar Usaha HotelBidang Usaha HotelBidang Usaha Hotel

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif RI Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tentang Standar Usaha Hotel

DENGAN PREDIKAT : MEMENUHI

(BINTANG DUA)

PT RED PLANET HOTEL PALEMBANG(HOTEL RED PLANET)

Tanggal Sertifikat : 07 Oktober 2019 Masa Berlaku : 07 Oktober 2019 s.d. 06 Oktober 2022

DIREKTURLSUP PT. INTI MULTIMA SERTIFIKASIJl. Ciremai Raya BC-231, Kayuringin Jaya,Kota Bekasi 17144 INDONESIA

LSUP-004-IDN

Nomer : PM . 53/ HM,001/MPEK/2013 tentang standar USAHA HOTEL

LEMBAGA SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

BIDANG USAHA PENYEDIAAN AKOMODASI

SERTIFIKAT

O�ce :Cempaka putih tengah 32 N0. 8Jakarta pusat 10510Telp. : 021 45840691Fax. : 021 45840730e-mail : [email protected] : www.lsu-gbn.com

Sertifikat ini menerangkan bahwa usaha pariwisata berikut : This is to certifity that the following company:

Bintang Tiga (Three Stars)

048/RS-HTL/LSU-GBN/IX/2018

RED PLANET SURABAYAJl. Arjuna 64 - 66 Surabaya

16 Oktober 2018

16 Oktober 2021

16 Oktober 2018



DAFTAR ISITABLE OF CONTENTSDAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

04 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

06 Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

07 Ikhtisar SahamStock Highlights

08 Aksi KorporasiCorporate Action

08 Peristiwa PentingImportant Events

09 Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

28 Identitas PerusahaanCompany Identity

30 Riwayat SingkatBrief History

32 Visi, Misi dan Nilai Pokok PerusahaanVision, Mission and Corporate Values

34 Bidang UsahaBusiness Sector

34 Filosofi LogoLogo Philosophy

34 Produk dan JasaProducts and Services

37 Peta Wilayah OperasionalOperational Sitemap

38 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

40 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

43 Profil DireksiBoard of Directors Profile

49 Profil Pejabat EksekutifExecutive Officer Profile

51 Profil Komite AuditAudit Committee Profile

55 Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

56 Profil Kepala Audit InternalHead of Internal Audit Profile

57 Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

57 Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status KepemilikanCompany Shareholders Composition Based on Ownership Status

57 Komposisi Saham Dewan Komisaris dan DireksiComposition of the Board of Commisioners and Directors Shares

58 Pemegang Saham Utama dan PengendaliMajor and Controlling Shareholders

58 Komposisi 10 Besar Pemegang Saham Red Planet Hotels LimitedComposition of 10 Largest Shareholders of Red Planet Hotels Limited

59 Kronologi Pencatatan SahamChronology of Stock Listing

59 Kronologi Pencatatan Efek LainnyaChronology of Others Stocks Listing

16 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Report

20 Laporan DireksiBoard of Directors' Report

68 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

68 RekrutmenRecruitment

68 Komposisi KaryawanThe Employee Composition

70 Tingkat Turnover KaryawanEmployee Turnover Rate

70 Pengembangan KompetensiCompetency Development

72 Penilaian KerjaPerformance Assessment

72 Pengembangan KarirCareer Development

73 Remunerasi dan KesejahteraanRemuneration and Welfare

74 Teknologi InformasiInformation Technology

82 Tinjauan EkonomiEconomic Review

83 Tinjauan IndustriIndustrial Review

84 Tinjauan OperasionalOperational Review

86 Aspek PemasaranMarketing Aspect

Kilas KinerjaA Glimpse of Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Aspek OperasionalOperational Aspect

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Daftar IsiTable of Contents

Tanggung Jawab Laporan TahunanAnnual Report Responsibility

Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer and Limitation of Responsibility

Tema dan Arti TemaTheme and Meaning

60 Struktur KorporasiCorporate Structure

61 Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan VenturaSubsidiaries, Associate Company, and Venture Companies

64 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

65 Akses InformasiAccess to Information

65 Informasi pada Website PerusahaanInformation on Company Website

01

03

04

05

02



104 Komitmen dan Tujuan Penerapan Tata Kelola PerusahaanCommitment and Purpose ofCorporate Governance Implementation

105 Dasar Penerapan GCGBasis of GCG Implementation

106 Struktur dan Mekanisme Penerapan GCGStructure and Mechanism of GCG Implementation

107 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan TerbukaImplementation of Good Corporate Governance Guidelines for Public Companies

110 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

116 Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

120 DireksiThe Board of Directors

124 Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration of the Board of Commissioners and Directors

125 Komite AuditAudit Committee

128 Fungsi Nominasi dan RemunerasiRemuneration and Nomination Function

130 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

131 Internal AuditInternal Audit

134 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

146 Prinsip dan Komitmen Penerapan Tanggung Jawab SosialPrinciple and Commitment of CSR Implementation

147 Tanggung Jawab terhadap Lingkungan HidupResponsibility for the Environment

155 Tanggung Jawab terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan KerjaResponsibility to the Social Employment, Health and Occupational Safety

157 Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanResponsibility towards Social and Community Development

158 Tanggung Jawab terhadap PelangganResponsibility to Customers

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

99 Informasi Material Setelah Tanggal Laporan KeuanganSubsequent Material Information

99 Kebijakan dan Pembagian DividenPolicy and Distribution of Dividens

100 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen (ESOP/MSOP)Employees and Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP)

100 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Allocation of Public Offering Proceeds

100 Informasi Kelangsungan UsahaInformation on Business Continuity

136 Sistem Manajemen RisikoRisk Management System

138 Eksternal AuditExternal Audit

138 Perkara Penting danSanksi Administratif yang DihadapiImportant Cases and Administrative Sanction Faced by The Company

139 Kode EtikCode of Ethics

141 Budaya PerusahaanCorporate Culture

141 Kebijakan Anti KorupsiAnti-Corruption Policy

142 Whistleblowing SystemWhistleblowing System

06 07

90 Tinjauan KeuanganFinancial Review

90 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

92 Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

94 Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

95 Rasio ProfitabilitasProfitability Ratios

95 Kemampuan Membayar UtangAbility to Pay Debt

96 Kolektibilitas PiutangCollectibility of Receivables

96 Struktur ModalCapital Structure

97 Investasi Barang ModalInvestment in Capital Goods

97 Ikatan Material Terkait Investasi Barang ModalMaterial Commitments Related to Capital Goods Investment

97 Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, and Capital/Debt Restructuring

97 Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiMaterial Transactions Containing Conflict of Interest or Transactions with Affiliated Parties

98 Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2019Comparison of Targets and Realization in 2019

98 Prospek UsahaBusiness Outlook

99 Proyeksi 2020Projections for 2020

99 Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policies

99 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berdampak Signifikan Terhadap PerusahaanChanges of Legislation Which has Significant Impact to Company



02

04

06

03

05

07

01

LAPORAN MANAJEMEN | Management Report


LAPORAN MANAJEMENManagement Report

Management Report | LAPORAN MANAJEMEN


LAPORANDEWAN KOMISARISBoard of Commissioners' Report

"Terkait kerasnya persaingan di industri perhotelan domestik, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk terus mengevaluasi, menjajaki, dan mewujudkan solusi strategis yang memperkuat sekaligus menjadi pembeda merek Red Planet dari para pesaingnya."

"Regard to the hypercompetitive hospitality industry in Indonesia, the Board of Commissioners encourages the Board of Directors to continue evaluating, exploring, and realizing strategic solutions that highlight and differentiate the Red Planet brand from its contemporaries."

Hapsoro - Komisaris Utama | President Commissioner

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan kami,

dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan Dewan

Komisaris 2019. Sepanjang tahun, Dewan Komisaris senantiasa

konsisten memantau kinerja PT Red Planet Indonesia Tbk serta

menyampaikan pendapat dan rekomendasi kepada Direksi

secara terbuka melalui rapat gabungan yang dilaksanakan

setiap 4 (empat) bulan sekali dalam setahun, serta pertemuan-

pertemuan informal untuk membahas hal-hal penting.

Dear esteemed shareholders and stakeholders,

As part of the implementation of our supervisory function, we

hereby present the Board of Commissioners’ 2019 Annual

Report. Throughout the year, the Board of Commissioners had

continuously and consistently monitored PT Red Planet Indonesia

Tbk’s performance and provided opinions and recommendations

to the Board of Directors in an open manner through regular

joint board meetings held once every 4 (four) months, as well as

impromptu meetings to discuss urgent matters.



Kami berharap nasihat dan masukan yang kami berikan berikut

semua pencapaian dan tantangan sepanjang tahun 2019

mampu menjadikan Perseroan lebih tangguh dan responsif

terhadap perkembangan industri perhotelan serta dinamika

perekonomian di masa depan.

Penilaian Kinerja Direksi

Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa Direksi telah

menjalankan tugasnya dengan memuaskan di tengah tantangan

yang dihadapi oleh industri perhotelan pada tahun 2019. Kinerja

Perseroan pada tahun tersebut membuktikan efektivitas dan

efisiensi Direksi dalam menjalankan rencana dan strategi usaha

yang telah ditetapkan.

Meski demikian, terkait kerasnya persaingan di industri

perhotelan domestik, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk

terus mengevaluasi, menjajaki, dan mewujudkan solusi strategis

yang memperkuat sekaligus menjadi pembeda merek Red Planet

dari para pesaingnya. Perseroan pun harus terus meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan manajemen dan karyawan di

bidang industri perhotelan dengan mempertimbangkan inovasi

digital dan teknologi. Kami berharap langkah-langkah ini dapat

memperkuat keberlanjutan usaha dan meningkatkan kinerja

Perseroan dalam jangka panjang.

Pandangan Terhadap Prospek Usaha

Dewan Komisaris telah mengkaji rencana kerja dan strategi

usaha yang disusun oleh Direksi untuk tahun 2020. Kami

berpendapat rencana kerja tersebut disusun dengan baik serta

mempertimbangkan kemampuan Perseroan, proyeksi pertumbuhan

ekonomi, serta kondisi industri perhotelan secara keseluruhan.

Dewan Komisaris meyakini Direksi telah membuat persiapan yang

tepat untuk menghadapi tantangan industri perhotelan di masa

depan. Persiapan tersebut mencakup perkembangan dan inovasi

dalam pemasaran dan teknologi yang pada akhirnya menjadi

faktor pembeda merek Red Planet dalam hal layanan, penawaran,

dan hotel. Kami pun optimis Direksi dan Perseroan ke depannya

akan menampilkan kinerja yang baik di tengah persaingan pasar

yang sangat menantang melalui inovasi digital dan teknologi.

We expect our advices and feedback in addition to all the

achievements and challenges in 2019 to make the Company

stronger and more responsive to the development of the

hospitality industry as well as the dynamics of the economy in

the future.

Assessment of the Board of Directors’ Performance

The Board of Commissioners concludes that the Board of

Directors had satisfactorily performed its duties amidst the

challenges faced by the hospitality industry in 2019. The

Company’s performance in 2019 attests to the Board of Directors’

effectiveness and efficiency in carrying out the predetermined

business plans and strategies.

However, with regard to the hypercompetitive hospitality industry

in Indonesia, the Board of Commissioners encourages the Board

of Directors to continue evaluating, exploring, and realizing

strategic solutions that highlight and differentiate the Red

Planet brand from its contemporaries. Moreover, the Company

must persistently improve the management’s and employees’

industrial knowledge and skills by taking into account the digital

and technological innovations. We expect these measures to

enhance the Company’s business sustainability and improve its

performance in the long run.

Views on Business Outlook

The Board of Commissioners has reviewed the work plan

prepared by the Board of Directors for 2020. We conclude that

the aforementioned work plan had been prepared properly by

taking into account the Company’s capabilities, economic growth

projection, as well as the hospitality industry’s overall condition.

The Board of Commissioners believes that the Board of Directors

had made proper preparations to face future challenges within

the industry. This includes developments and innovations in

marketing and technology, which differentiate the Red Planet

brand in terms of services, offerings, and hotels. We also

expect the Board of Directors and the Company to perform well

going forward in the hypercompetitive market in Indonesia by

leveraging digital and technological innovations.



Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menjalankan tugas

dan fungsinya dengan baik terkait penerapan pinsip-prinsip tata

kelola perusahaan. Kami melihat setiap kebijakan ditetapkan dan

dilaksanakan dengan senantiasa memperhatikan kepentingan

Perseroan dan pemegang saham secara keseluruhan.

Perseroan pun telah memiliki program tata kelola perusahaan

yang terencana dan berkelanjutan yang didukung pleh penerapan

prinsip-prinsip tata-kelola di seluruh tingkatan organisasi. Untuk

memperkuat penerapan GCG secara berkelanjutan, Dewan

Komisaris dibantu oleh organ pendukungnya yaitu Komite Audit.

Dengan bangga kami melaporkan bahwa sinergi antara Dewan

Komisaris dan Komite Audit memainkan peranan penting dalam

memastikan kecukupan penerapan GCG Perseroan di tahun 2019.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Komposisi anggota Dewan Komisaris tidak mengalami

perubahan pada tahun 2019. Kami meyakini komposisi Dewan

Komisaris saat ini telah mewakili keberagaman keahlian,

kompetensi, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan

untuk menjalankan fungsi pengawasan sesuai kebutuhan dan

kompleksitas usaha perhotelan Perseroan.

Implementation of Good Corporate Governance

The Board of Commissioners acknowledges that the Board

of Directors had admirably performed its duties and functions

in implementing the principles of good corporate governance.

In that regard, each policy was prepared and implemented by

consistently taking into account the interests of the Company

and its shareholders in general.

In addition, the Company has been equipped with well-planned

and sustainable corporate governance programs supported by

the application of governance principles throughout all levels

of the organization. To strengthen GCG implementation on an

ongoing basis, the Board of Commissioners is assisted by its

supporting body namely the Audit Committee. We are proud to

report that the synergy between the Board of Commissioners

and the Audit Committee played an important role in ensuring

the adequacy of the Company’s GCG implementation in 2019.

Changes to Composition of the Board of Commissioners

The composition of the Board of Commissioners did not

change in 2019. We believe the current composition of the

Board of Commissioners has represented the diversity of skill,

competency, knowledge, and experience needed to perform

its supervisory function in accordance with the Company’s

hospitality business needs and complexity.



Penutup

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih sebesar-

besarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan

atas semangat, kerja keras serta dedikasi mereka sehingga

Perseroan mampu menjawab berbagai tantangan di tahun

2019. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemegang

saham, konsumen, serta pemangku kepentingan lainnya yang

telah memberikan kepercayaan kepada Perseroan. Kami

optimis ke depannya Perseroan akan mampu mempertahankan

pertumbuhan berkelanjutan sesuai dengan visi untuk

secara cepat membangun dengan skala besar dan menjadi

perusahaan hotel ekonomis yang terbesar di Indonesia

sehingga memungkinkan para Pemegang Saham mendapatkan

keuntungan dari pesatnya pertumbuhan industri wisata dan

peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah.

Closing

The Board of Commissioners would like to extend our gratitude

to the Board of Directors and all employees of the Company

for their passion, hard work and dedication that the Company

was able to overcome challenges in 2019. We also would like to

thank the shareholders, customers, and other stakeholders for

their trust in the Company. We are confident that the Company

will be able to maintain its sustainable growth in the years to

come in accordance with the vision to rapidly build scale and

become the largest value hotel owning company in Indonesia,

allowing the shareholders to benefit from the country’s rapidly

growing travel industry and expanding middle class.

Jakarta, 30 Maret / March 2020Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

HapsoroKomisaris Utama

President Commissioner



LAPORANDIREKSIBoard of Directors’ Report

"Perseroan terus meningkatkan penawaran dan mengoptimalkan harga demi mempertahankan daya saing. Perseroan pun senantiasa memperkuat presensi online melalui berbagai kampanye media yang ekstensif termasuk The Face 2019, berbagai artikel blog, Stay Connected Campaign, konten media sosial, serta Program Loyalitas Baru."

"The Company persistently improved its offering and optimized its price level in order to maintain competitiveness. The Company also continued to improve and enhance its online presence through extensive media campaigns including The Face 2019, numerous blog articles, Stay Connected Campaign, social media content, as well as the New Loyalty Program."

Suwito - Direktur Utama | President Director

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Sepanjang tahun 2019, Direksi telah melaksanakan tugas

dan kewajiban menjalankan usaha PT Red Planet Indonesia

Tbk sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.

Sebagai bagian pertanggungjawaban Direksi, dengan ini kami

menyampaikan Laporan Tahunan 2019 yang membahas kinerja

dan pencapaian Perseroan, tantangan yang dihadapi, berikut

upaya peningkatan kualitas pada tahun tersebut serta prospek

usaha ke depannya.

Dear esteemed shareholders and stakeholders,

Throughout 2019, the Board of Directors had performed its

duties and obligations to run PT Red Planet Indonesia Tbk’s

business in accordance with the predetermined plans and

targets. As part of the accountability of the Board of Directors,

we hereby present the 2019 Annual Report in which we discuss

the Company’s performance, achievements, challenges faced,

and quality improvement efforts conducted in that year as well

as future business prospects.



Tinjauan Ekonomi dan Industri

Sebagai akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan

Republik Rakyat Tiongkok, Brexit, serta pemakzulan Presiden

AS Donald Trump, perekomian global mengalami kelesuan di

sepanjang tahun 2019 dengan estimasi tingkat pertumbuhan

2,9%. Berbagai dinamika tersebut turut pula berdampak negatif

terhadap kinerja investasi dan perdagangan internasional

Indonesia. Meski Indonesia mampu mempertahankan kesehatan

fundamental makroekonominya dengan tingkat pertumbuhan

ekonomi yang solid pada 5,02% berkat konsumsi domestik

yang kuat, inflasi yang terkendali, sektor perbankan yang stabil,

serta aliran modal masuk yang masih tercatat positif, angka

pertumbuhan tersebut di bawah target pertumbuhan ekonomi

2019 sebesar 5,3% dan realisasi 2018 lalu sebesar 5,17%.

Dan memang, 2019 juga merupakan tahun penuh tantangan

bagi industri perhotelan domestik. Meski pemerintah bertekad

menumbuhkan peran pariwisata dalam perekonomian nasional

dengan menetapkan target 20 juta wisatawan asing berkunjung

ke Indonesia pada 2019, naik 26,51% dibanding 2018, pariwisata

Indonesia terdampak serangkaian bencana alam termasuk

letusan Gunung Agung di Bali; gempa bumi di Lombok, Nusa

Tenggara Barat; dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Jawa Barat.

Sebagai akibatnya, pemerintah Indonesia memangkas target

tersebut sebesar 2 juta menjadi 18 juta dan industri perhotelan

domestik turut merasakan dampak negatifnya.

Tantangan

Pertumbuhan kinerja Perseroan pada tahun 2019 turut pula terkena

imbas beberapa faktor termasuk iklim politik yang tidak stabil akibat

kerusuhan menyusul pengumuman hasil resmi pemilihan presiden.

Sejumlah kebijakan seperti penangguhan belanja pemerintah di

Palembang di tengah penundaan penetapan pedoman oleh kabinet

baru juga menimbulkan ketidakpastian bagi iklim usaha. Selain

itu, pembangunan jalan dari Jakarta ke Bekasi juga berdampak

terhadap kinerja hotel Perseroan di Bekasi.

Selain itu, persaingan di tahun 2019 menjadi semakin sengit

mengingat RedDoorz dan Oyo terus meningkatkan jumlah

kamar yang dijual secara online dengan harga murah sehingga

membuat industri ini kian tertekan. Selain itu, melonjaknya harga

tiket pesawat terbang domestik makin memperburuk keadaan

karena terus menurunnya perjalanan domestik. Bencana kabut

asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatra turut

pula menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan yang pada

akhirnya mempengaruhi kinerja hotel Perseroan di Pekanbaru.

Economic and Industry Overview

Following the trade war between the United States of America

(USA) and the People’s Republic of China, Brexit, as well as USA

President Donald Trump impeachment, the global economy fell

into a slump throughout 2019 with an estimated growth of 2.9%.

In Indonesia, these dynamics adversely affected investment

performance and international trade. Even though the country

was able to maintain its healthy macroeconomic fundamentals

with solid economic growth at 5.02% on the back of strong

domestic consumption, manageable inflation, stable banking

sector, and capital flows that still recorded a net inflow, the

aforementioned growth was still below the 5.3% target set for

2019 and the 5.17% economic growth in 2018.

And indeed, 2019 was also a challenging year for the domestic

hospitality industry. Despite the government’s determination to

grow the role of tourism in the national economy with a target of

20 million foreign tourists visiting the country in 2019, an increase

of 26.51% over 2018, Indonesian tourism suffered in 2019 due

to a series of natural disasters including the eruption of Mount

Agung in Bali; devastating earthquakes in Lombok, West Nusa

Tenggara; and tsunamis in Central Sulawesi and West Java. As a

result, the Indonesian government slashed the aforementioned

target by 2 million to 18 million. Consequently, the hospitality

industry struggled as well.

Challenges

Likewise, the Company’s performance growth in 2019 was

adversely affected by several factors including unstable political

climate due to riots following the announcement of the official

results of the presidential election. A number of policies such

as government spending suspension in Palembang whilst the

new presidential cabinet guidelines were pending also bred

uncertainty for the business. In addition, major roadwork from

Jakarta to Bekasi impaired the performance of the latter hotel.

In addition, competition in 2019 grew increasingly fierce as

RedDoorz and Oyo placed more and more rooms online at low

rates, exerting even greater pressure on the rest of the industry.

Moreover, the soaring domestic airfares exacerbated the

situation further as domestic travel dwindled. And finally, smog

disaster caused by forest fires in Sumatra led to numerous flight

cancelations and ultimately affected the performance of our

Pekanbaru hotel.



Langkah Strategis

Untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan pada

tahun 2019, Perseroan berupaya meningkatkan hunian hotel

dan harga kamar dengan memperkuat layanan, sumber daya

manusia, sistem informasi, produk, dan teknologi. Perseroan pun

senantiasa memperkuat presensi online-nya melalui berbagai

kampanye media yang ekstensif termasuk The Face 2019,

berbagai artikel blog, Stay Connected Campaign, konten media

sosial, serta Program Loyalitas Baru.

Tak hanya itu, Perseroan telah memperbarui situs web

pemesanannya dengan menggabungkan citra Red Planet yang

modern dan bersemangat dengan antarmuka yang mudah

digunakan sehingga menyederhanakan navigasi di situs web

tersebut sekaligus mempersingkat proses pemesanan. Fitur-

fitur baru dan menarik juga terus ditambahkan ke aplikasi seluler

khusus Perseroan yang berfungsi sebagai platform pemesanan

dan layanan pramutamu. Offline, Perseroan terus meningkatkan

penawaran dan mengoptimalkan harga demi mempertahankan

daya saing.

Kinerja Perseroan Tahun 2019

Sebagai akibat berbagai tantangan di atas, tingkat hunian hotel

turun pada tahun 2019 menjadi 69,69% dibandingkan 75,30%

pada tahun sebelumnya. Red Planet Palembang membukukan

tingkat hunian tertinggi dengan 76,87%, diikuti oleh Red Planet

Bekasi 75,84%. Average daily rate pun turun 7,60% menjadi

Rp206.829 dari Rp223.849 di 2018.

Dari kinerja operasional tersebut, Perseroan membukukan

pendapatan usaha sebesar Rp68,17 miliar pada tahun 2019,

turun 9,86% dibandingkan dengan Rp75,63 miliar pada

tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya

pendapatan usaha dari kamar sebesar Rp9,14 miliar atau 13,53%

dan meningkatnya persaingan dari virtual hotel online. Kerugian

operasional turut pula turun 47,05% dari Rp19,15 miliar pada 2018

menjadi Rp10,14 miliar.

Prospek Usaha

Prospek industri perhotelan pada tahun 2020 tetap menjanjikan

berkat upaya keras pemerintah untuk menggalakkan

perjalanan dan pariwisata di Indonesia. Pemerintah berharap

industri pariwisata dapat berkontribusi 8% terhadap produk

domestik bruto pada tahun 2020. Penerimaan valuta asing pun

diproyeksikan meningkat menjadi Rp240 triliun (USD18 miliar)

mengingat industri pariwisata mempekerjakan hampir 13 juta

penduduk lokal.

Strategic Measures

In order to improve its operating and financial performance in

2019, the Company strived to grow its hotels’ occupancy and

room rates by enhancing services, human resources, information

systems, products, and technology. Furthermore, throughout the

year the Company continued to improve and enhance its online

presence through extensive media campaigns including The

Face 2019, numerous blog articles, Stay Connected Campaign,

social media content, as well as the New Loyalty Program.

The Company had also revamped its booking website by

combining Red Planet’s modern and vibrant image with an easy-

to-use interface, simplifying navigating through the website and

shortening the booking process. Similarly, new and exciting

features continued to be added to our customized mobile app,

which functions as a booking platform and concierge service.

Offline, the Company persistently improved its offering and

optimized its price level in order to maintain competitiveness.

Company’s Performance in 2019

Due to the abovementioned challenges, the occupancy rate of

our hotels went down in 2019 to 69.69% compared to 75.30%

in the previous year. Red Planet Palembang posted the highest

occupancy rate at 76.87%, followed by Red Planet Bekasi at

75.84%. Similarly, the average daily rate went down by 7.60% to

Rp206,829 from Rp223,849 in 2018.

Accordingly, the Company posted Rp68.17 billion revenue from

operations in 2019, down by 9.86% compared to Rp75.63 billion

in 2018. The decline was due to the declined operating revenue

from rooms by Rp9.14 billion or 13.53% and increased competition

from virtual hotel online. In like manner, the loss from operations

amounted to Rp10.14, went down by 47.05% compared to Rp19.15

billion in the previous year.

Business Outlook

The hospitality industry’s outlook in 2020 remains promising

due to the government’s tremendous efforts to elevate travel

and tourism in Indonesia to the next level. In that regard, the

government expects the tourism industry to contribute 8% to

the country’s gross domestic product in 2020. Likewise, foreign

exchange income is expected to increase to Rp240 trillion

(USD18 billion) as the tourism industry employs nearly 13 million

locals.



Oleh karena itulah pemerintah berkomitmen meningkatkan

infrastruktur dan konektivitas, serta menarik lebih banyak

investasi asing. Selain itu, jumlah tujuan wisata serta

penerbangan dan rute penerbangan juga akan ditingkatkan

untuk lebih menggairahkan industri tersebut. Kampanye

pemasaran domestik pun akan diintensifkan mengikuti upaya

perbaikan manajemen keselamatan dan keamanan.

Untuk memanfaatkan momentum tersebut, Perseroan akan

fokus pada Client Experiences dengan mengandalkan masukan

yang diberikan oleh klien, seperti ulasan tentang hotel di

TripAdvisor, guna mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

layanan untuk peningkatan dan perbaikan di masa depan

sekaligus membangun reputasi Perseroan. Umpan balik tersebut

juga akan digunakan dalam pengembangan strategi usaha dan

pemasaran ke depannya.

Perseroan juga akan mengintensifkan dan memperluas output

media sosialnya secara relevan dengan disesuaikan pada

karakteristik konsumen untuk memastikan pemasaran yang

tepat sasaran dan efektif. Kami berharap strategi ini dapat

memperkuat customer engagement yang selanjutnya akan

berdampak positif terhadap penjualan dan layanan.

Atas dasar itulah kami berencana memindahkan usaha

Perseroan ke saluran distribusi milik sendiri. Hingga saat ini,

pemesanan melalui platform Red Planet memberikan nilai

lebih besar bagi Perseroan daripada pemesanan melalui agen

perjalanan eksternal karena setiap pemesanan langsung tidak

dipotong komisi. Karena itu, kami akan terus memperbarui

Red Planet Hotels Indonesia dengan konten baru dan promosi

mutakhir demi mempertahankan pelanggan yang sudah ada

dan menarik pelanggan baru untuk meningkatkan pemesanan,

secara bertahap mengurangi biaya komisi untuk pemesanan

melalui online travel agent, dan terus menumbuhkan margin

operasi Perseroan melalui platform milik Red Planet sendiri.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Direksi sepenuhnya menyadari pentingnya penerapan tata

kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai bagian pengelolaan

Perseroan. Oleh karena itu, GCG diimplementasikan secara

konsisten melalui penerapan prinsip-prinsip dasarnya, yaitu

keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian,

dan keadilan dan kesetaraan. Perseroan juga berkomitmen

menerapkan praktik terbaik GCG dengan secara konsisten

mendasarkan seluruh keputusan dan kebijakan utama pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

To this end, the government has pledged to improve the

infrastructures, boost connectivity, and attract more foreign

investments. In addition, the number of tourist destinations as

well as flights and flight routes will be increased to reinvigorate

the industry further. Likewise, domestic marketing campaigns

will be intensified following safety and security management

improvement efforts.

To capitalize on the abovementioned momentum, the Company

will focus on Client Experiences by leveraging on feedback

provided by clients, such as reviews about the hotel on

TripAdvisor, to identify our services’ strengths and weaknesses

for future improvements and rectifications to build up the

Company’s reputation. Said feedback will also be used in the

development of future business and marketing strategies.

The Company will also intensify and expand its social media

output in a personalized and relevant manner to ensure tailor-

made and effective marketing. We expect this strategy to build

stronger customer engagement that will subsequently benefit

sales and services.

Accordingly, we plan to move the Company’s business to our

proprietary distribution channel. To date, reservations through

the Red Planet platform provides greater value to the Company

than reservations through external travel agents as every direct

booking is non-commissionable. We therefore will continue

to update Red Planet Hotels Indonesia with fresh content and

cutting-edge promotions to retain existing customers and attract

new ones to drive up reservations, gradually reduce commission

fees for booking via online travel agents, and further grow the

Company’s operating margin through Red Planet’s very own

platform.

Good Corporate Governance Implementation

The Board of Directors is fully aware of the importance of

the implementation of good corporate governance (GCG)

as part of the Company’s management. Therefore, GCG is

consistently implemented through the application of its basic

principles, namely, transparency, accountability, responsibility,

independency, and fairness and equality. Furthermore, the

Company’s commitment to implementing GCG best practices

is demonstrated through consistently making all decisions and

core policies based on applicable laws and regulations.



Penerapan prinsip-prinsip GCG terus ditingkatkan untuk

menciptakan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas,

profesionalisme, dan kepatuhan terhadap peraturan yang

berlaku, mendukung kinerja usaha dan keuangan Perseroan

dan anak perusahaan. Perseroan melakukan penilaian internal

terhadap praktik-praktik GCG yang mengacu pada standar yang

diterima secara umum untuk perusahaan terbuka. Hasil evaluasi

menjadi rekomendasi untuk ditindaklanjuti dan ditingkatkan lebih

lanjut. Perseroan memastikan bahwa setiap anak perusahaan

melaksanakan penilaian GCG yang berkelanjutan baik oleh

penilai internal maupun eksternal.

Perubahan Susunan Direksi

Susunan anggota Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan

di tahun 2019. Kami meyakini Komposisi Direksi saat ini telah

mewakili keberagaman keahlian, kompetensi, pengetahuan,

dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan dan

mengelola Perseroan dengan mempertimbangkan kebutuhan

dan kompleksitas usaha perhotelan.

Penutup

Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris

untuk bimbingan dan masukan mereka, serta seluruh karyawan

untuk dedikasi dan kerja keras mereka hingga Perseroan

berhasil melewati kondisi industri perhotelan yang masih

sangat menantang di tahun 2019. Kami yakin Perseroan mampu

mencapai kinerja lebih baik di tahun 2020 guna mewujudkan misi

menjembatani sesama wisatawan yang berpikiran ekonomis,

dengan menggabungkan pengalaman menginap yang nyaman,

bersih, berkualitas tinggi, dan konsisten dengan harga yang

kompetitif, dan dilayani oleh orang-orang yang ramah, positif

dan profesional.

The application of GCG principles is continuously improved

upon in order to create a culture that upholds the values of

integrity, professionalism, and compliance with applicable

regulations, supporting the business and financial performance

of the Company and its subsidiaries. The Company conducts an

internal assessment of GCG practices that refers to generally

accepted standards for public companies. The evaluation results

become recommendations to be followed up on and improved

even further. The Company ensures that each subsidiary conduct

sustainable GCG assessment by either internal or external

assessors.

Changes to Board of Directors’ Composition

The composition of the Board of Directors did not change in 2019.

We believe the current composition of the Board of Directors has

represented the diversity of skill, competency, knowledge, and

experience needed to run and manage the Company by taking

into account hospitality business needs and complexity.

Closing

The Board of Directors would like to thank the Board of

Commissioners for their guidance and input, as well as all

employees for their dedication and hard work that the Company

was able to successfully navigate through the year 2019 as the

condition of the hospitality industry remained very challenging.

We firmly believe the Company will be able to perform even

better in 2020 in a bid to accomplish its mission to achieve a

value connection with economy-minded travelers, by combining

a comfortable, clean, high-quality, and consistent lodging

experience with a highly competitive price, staffed by friendly,

positive, and professional people.

Jakarta, 30 Maret / March 2020Atas nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors,

SuwitoDirektur Utama

President Director



SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019

PT RED PLANET INDONESIA TBK

STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERSON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2019 ANNUAL REPORT OF

PT RED PLANET INDONESIA TBK

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua

informasi dalam Laporan Tahunan PT Red Planet Indonesia Tbk

tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab

penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that the 2019 Annual

Report of PT Red Planet Indonesia Tbk contains complete

information. We shall be fully responsible for the correctness of

the Company’s Annual Report content.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, 30 Maret 2020Jakarta, 30 March 2020

Dewan Komisaris,Board of Commissioners,

Direksi,The Board of Directors,




President Director

Suganto GunawanKomisaris Independen

Independent Commissioner

Mark Michael ReineckeDirekturDirector

Simon Morris GerovichDirekturDirector

Rivolinggo PamudjiDirektur IndependenIndependent Director

Mayjen. TNI (Purn.) Adang Ruchiatna PuradiredjaKomisaris Independen


Timothy John HansingDirekturDirector

Kern Miang ChanDirektur IndependenIndependent Director

0304

06

05

07

01

02


PROFIL PERUSAHAAN | Company Profile

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile


Company Profile | PROFIL PERUSAHAAN

IDENTITAS PERUSAHAAN

COMPANY IDENTITY



Nama PerusahaanCompany Name PT Red Planet Indonesia Tbk*

AlamatAddress

Sona Topas Tower Lt. 15AJl. Jenderal Sudirman Kav. 26Jakarta Selatan, 12920T: (62) 21 2949 8800F: (62) 21 2949 8889

E: [email protected]: www.redplanetindonesia.com

Status PerusahaanCompany Status

Perusahaan Terbuka yang Menjual SahamShare Listing Public Company

Bidang UsahaBusiness Sector

PerhotelanHotel

Tanggal PendirianDate of Establishment

10 April 198910 April 1989

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akta Pendirian Perseroan Terbatas atas nama PT Mustika Manggilingan No. 93 tanggal 10 April 1989 oleh Notaris Yudo Paripurno, SH yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. C2-10971.HT.01.01.TH.89 tanggal 5 September 1989.The Deed of Establishment of a Limited Liability Company on behalf of PT Mustika Manggilingan No. 93 dated 10 April 1989 by Notary Yudo Paripurno, SH. that has been approved by Minister of Law and Human Righs through Decree Letter No. C2-10971.HT.01.01.TH.89 dated 5 September 1989.

Modal DasarAuthorized Capital

Rp4,140,000,000,000,- Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-up Capital

Rp1,035,123,163,600,-

Tanggal Pencatatan Saham Share Listing Dates

19 September 199519 September 1995

Kode Saham Share Code PSKT

Lembaga Pencatatan Saham Share Registar Institution

Bursa Efek IndonesiaJakarta Stock Exchange Building Tower IJl. Jenderal Sudirman Kav. 52 – 53Jakarta, 12190

Kepemilikan SahamShare Ownership

Red Planet Holdings (Indonesia) Limited : 72.85% PT Crio Indonesia : 10.67% UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd : 7.60% Masyarakat / Public (<5%) : 8.88%

Perubahan NamaChanges of Company’s Name

• 10 April 1989 / 10 April 1989 : PT Mustika Manggilingan• 3 Februari 1990 / 3 Februari 1990 : PT Pusako Tarinka• 22 Mei 2014 / 22 Mei 2014 : PT Red Planet Indonesia Tbk

Jumlah KaryawanNumber of Employees Status / Status 2019 2018

Tetap / Permanent 147 172

Kontrak / Contract 46 36

Total 193 208

* Termasuk Entitas Anak Including Subsidiaries

Lokasi UsahaBusiness Location

• Pasar Baru, Jakarta; • Bekasi; • Makassar; • Palembang;

• Pekanbaru;• Solo; • Surabaya; dan / and• Bukittinggi.

Sosial MediaMedia Social

@redplanetindonesia

@redplanetid

@redplanethotelsindonesia

* Perseroan tidak melakukan perubahan nama di tahun 2019. The Company did not change the name in 2019.



10 April / April

Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT Mustika Manggilingan berdasarkan Akta No. 93 oleh Notaris Yudo Paripurno, SH.

Company establishment under the name of PT Mustika Manggilingan based on Deed No. 93 by Notary Yudo Paripurno, SH.

4 Juni / June

Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di Bursa Efek Indonesia.

The Company became a public company by organising Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights on the Indonesia Stock Exchange.

2 Juli / July

Peresmian Red Planet Hotel Surabaya.

The opening of Red Planet Hotel, Surabaya.

3 Februari / February

Perubahan nama Perseroan menjadi PT Pusako Tarinka berdasarkan Akta No. 72 oleh Notaris Yudo Paripurno, SH.

Company changed its name into PT Pusako Tarinka based on Deed No. 72 by Notary Yudo Paripurno, SH.

12 Juli / July

Peresmian Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta.

The opening of Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta.

27 Februari / February

Peresmian Red Planet Hotel Palembang.

The opening of Red Planet Hotel, Palembang.

1 Maret / March

Peresmian Red Planet Hotel Makassar.

The opening of Red Planet Hotel, Makassar.

19 Mei / May

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang memiliki keputusan untuk melaksanakan pengambilalihan atas seluruh modal disetor pada PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotel Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, dan PT Red Planet Hotel Depok.

Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders were organized with resolution to the acquisition of the entire paid-up capital of PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotel Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, and PT Red Planet Hotel Depok.

22 Mei / May

Perubahan nama Perseroan menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk berdasarkan Akta No. 99 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn.

Company changed its name into PT Red Planet Indonesia Tbk based on Deed No. 99 by Notary Aryanti Artisari, SH, MKn.

19 September / September

Pencatatan Saham di Bursa Efek Surabaya.

Share Listed on the Surabaya Stock Exchange.

18 Maret / March

Peresmian Red Planet Hotel Pekanbaru.

The opening of Red Planet Hotel, Pekanbaru.

19 Desember / December

Peresmian Red Planet Hotel Bekasi.

The opening of Red Planet Hotel, Bekasi.

31 Agustus / August

Peresmian Red Planet Hotel Solo.

The opening of Red Planet Hotel, Solo.

1989 1990 1995 2012 2013 2014

RIWAYAT SINGKAT BRIEF HISTORY



3 April / April

Perseroan meluncurkan merek terbaru, yaitu Red Planet, dan melaksanakan rebranding menjadi Red Planet Hotel guna mengukuhkan diri menjadi pemimpin yang inovatif pada segmen hotel ekonomis di Indonesia.

The Company launched a new brand, Red Planet, and rebranded Red Planet Hotels to reinforce its leadership in Indonesia’s value hotel segment.

14 Desember / December

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan hasil keputusan menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perseroan dari Rp500,- per saham menjadi Rp100,- per saham.

The Organisation of Extraordinary General Meeting of Shareholders, which approved the Company stock split from Rp500 per share to become Rp100 per share.

25 Januari / January

Pelaksanaan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru Rp100,- per saham di pasar reguler dan pasar negosiasi.

Initial share trading with new par value (Rp100,- per share) in regular market and negotiation market.

30 Januari / January

Pelaksanaan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru Rp100,- per saham di pasar tunai.

Initial share trading with new par value (Rp100 per share) in cash market.

21 – 27 Februari / February

Perseroan melaksanakan PUT II dengan HMETD di Bursa Efek Indonesia.

The Company organized Limited Public Offering II with Pre-emptive Rights in Indonesian Stock Exchange.

20 Juni / June

Peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp1.391.000.000.000,- menjadi Rp4.140.000.000.000,-.

Increased the Company’s authorized capital from Rp1,391,000,000,000 to Rp4,140,000,000,000.

2015 2016 20172019



Untuk secara cepat membangun dengan skala besar dan menjadi perusahaan hotel ekonomis yang terbesar di Indonesia sehingga memungkinkan para Pemegang Saham mendapatkan keuntungan dari pesatnya pertumbuhan industri wisata dan peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah.

To rapidly build scale and become the largest value hotel owning company in Indonesia, allowing the Shareholders to benefit from the country’s rapidly growing travel industry and expanding middle class.

Visi / Vission

Misi / Mission

Untuk menjembatani sesama wisatawan yang berpikiran ekonomis, dengan menggabungkan pengalaman menginap yang nyaman, bersih, berkualitas tinggi, dan konsisten dengan harga yang kompetitif, dan dilayani oleh orang-orang yang ramah, positif dan profesional.

To achieve a value connection with economy-minded travelers, by combining a comfortable, clean, high-quality, and consistent lodging experience with a highly competitive price, staffed by friendly, positive, and professional people.

VISI, MISI DAN NILAI POKOK PERUSAHAANVISION, MISSION AND CORPORATE VALUES



Nilai Pokok Perusahaan / Corporate Values

Tetap Sederhana dan Melakukan Secara TepatKeep it Simple and Do it

Properly

Pragmatis, Positif, dan Profesional

Pragmatic, Positive, and Professional

Menghormati, Mempertimbangkan, dan

BerbagiRespect, Consideration,

and Sharing

Belajar dari KesalahanLearning from Our

Mistakes

Kami berupaya agar mengerjakan pekerjaan secara sederhana. Kemudian kami fokus pada apa yang kami lakukan, secara tepat, dari awal.

We take the effort to keep what we do simple. We then focus on doing what we do, properly, first time.

Selalu mencari hal positif dalam segala situasi dan memperlakukan rekan kerja secara positif dan profesional. Di atas segalanya, selalu mengambil pendekatan yang paling praktis terhadap semua yang kami kerjakan.

Always seeing the positive in a situation and treating colleagues in a positive and professional manner. Above all, always taking the most practical approach to everything we do.

Kami memperlakukan rekan kerja dan mitra kami sebagaimana kami ingin diperlakukan. Dengan memahami bahwa masalah rekan kerja kita adalah juga masalah kami, kami bisa memahami permasalahan dengan lebih baik dan memecahkan masalah tersebut bersama.

We treat our colleagues and partners as we would want to be treated ourselves. By understanding that any one of our colleagues problems are also our own, we can better understand them, share them, and solve them together.

Kami mengerti bahwa kesalahan tidak dapat dielakkan (meskipun tidak diinginkan) dan kami menganggap bahwa kesalahan adalah kesempatan besar untuk memahami kesalahan yang telah terjadi dan mengambil pelajaran secara keseluruhan. Mengakui kesalahan sangat disarankan dan menyalahkan orang lain sangat tidak disarankan.

We understand that mistakes are inevitable (albeit undesirable) and we treat them as great opportunities to understand what has gone wrong and learn from them as a whole. Admitting to a mistake is encouraged, blaming people is absolutely discouraged.



BIDANG USAHABUSINESS SECTOR

FILOSOFI LOGOLOGO PHILOSOPHY

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan pasal 3, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah usaha perhotelan.

In accordance with article 3 of the Articles of Association, the scope of Company’s business sector is hotel businesss.

Inisial “R” pada logo merupakan inisial dari nama Perseroan, yaitu Red Planet Indonesia.

Warna merah pada logo mempunyai arti memperkuat aspek identitas dan kepribadian

Red Planet, yaitu “cerdas” dan “percaya diri”. Warna logo tampak sederhana dan jelas,

mempunyai arti “membuka kunci energi” dan “semangat”.

The initial "R" on the logo is the initial of the Company's name, Red Planet Indonesia.

The red color on the logo has the meaning of strengthening Red Planet's identity and

personality aspects, i.e. "smart" and "confident". The color of the logo looks simple and

clear that means "to unlock energy" and "enthusiasm".

PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES

Perseroan menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan Anggaran Dasar melalui Entitas Anak yang dimiliki, sebagaimana ditunjukkan berikut.

The Company operates its business activities in accordance with the Articles of Association through its Subsidiaries, as shown below.

Red Planet Hotel Jakarta, Pasar Baru

Tanggal Pendirian Establishment Date

2 September 2010 2 September 2010

Tanggal Peresmian Opening Date

12 Juli 2012 12 July 2012

Jumlah KamarTotal Rooms

168

Luas LantaiFloor Area

4,267 m2

LokasiLocation

Dapat ditempuh dengan berkendara:• 10 menit dari Jakarta International Expo Kemayoran; • 10 menit dari Ancol Dream Park; • 10 menit dari Pasar Mangga Dua;• 20 menit dari Stasiun Gambir; dan• 60 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Dapat ditempuh dengan berkendara / Within reach by car:• 10 minutes away from Jakarta International Expo Kemayoran;• 10 minutes away from Ancol Theme Park; • 10 minutes away from Pasar Mangga Dua (market);• 20 minutes away from Gambir Station; and• 60 minutes away from Soekarno-Hatta International Airport.



Red Planet Bekasi

Red Planet Hotel Solo


21 September 2011 21 September 2011


19 Desember 2013 19 December 2013


157


4,114 m2

LokasiLocation

Dapat ditempuh dengan berkendara:• 10 menit dari Mall Metropolitan Bekasi; • 15 menit dari Summarecon Mall Bekasi; • 45 menit dari Waterboom Lippo Cikarang;• 45 menit dari Bandara Halim Perdanakusuma; dan• 90 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Dapat ditempuh dengan berkendara / Within reach by car:• 10 minutes away from Mall Metropolitan Bekasi;• 15 minutes away from Summarecon Mall Bekasi;• 45 minutes away from Waterboom Lippo Cikarang;• 45 minutes away from Halim Perdanakusuma Airport; and• 90 minutes away from Soekarno-Hatta International Airport.


6 Oktober 2011 6 October 2011


30 Agustus 2013 30 August 2013


153


4,337 m2

LokasiLocation

Dapat ditempuh dengan berkendara:• 10 menit dari Istana Mangkunegaran; • 20 menit dari Pasar Tradisional Klewer serta Keraton Kasunanan; dan• 25 menit dari Bandara Internasional Adi Sumarmo.Dapat ditempuh dengan berkendara / Within reach by car:• 10 minutes away from Mangkunegaran Palace; • 20 minutes away from Klewer Traditional Market as well as

Keraton Kasunanan; and• 25 minutes away from Adi Sumarmo International Airport.

Red Planet Hotel Surabaya


11 Februari 2011 11 February 2011


6 Maret 2014 6 March 2014


156


4,305 m2

LokasiLocation

Dapat ditempuh dengan berkendara:• 10 menit dari Pasar Turi; • 15 menit dari Monumen Tugu Pahlawan;• 45 menit dari Jembatan Suramadu; dan• 45 menit dari Bandara Internasional Juanda.Within reach by car:• 10 minutes away from Pasar Turi (market); • 15 minutes away from Tugu Pahlawan Monument; • 45 minutes away from Suramadu Bridge; and• 45 minutes away from Juanda International Airport.



Red Planet Hotel Palembang


8 April 2011 8 April 2011


27 Februari 2014 27 February 2014


147


4,212 m2

LokasiLocation

Dapat ditempuh dengan berkendara:• 15 menit dari Jembatan Ampera dan Sungai Musi;• 15 menit dari Benteng Kuto Besak;• 18 menit dari Stadion Gelora Sriwijaya; dan• 40 menit dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II;Within reach by car• 15 minutes away from Ampera Bridge and Musi River; • 15 minutes away from Kuto Besak Fortress; • 18 minutes away from Sriwijaya Gelora Stadium; and• 40 minutes away from Sultan Mahmud Badaruddin II Airport;

Red Planet Hotel Pekanbaru

Red Planet Hotel Makassar


7 Januari 2011 7 January 2011


18 Maret 2013 18 March 2013


140


3,662 m2

LokasiLocation

Dapat ditempuh dengan berkendara:• 50 meter dari Jalan Sudirman;• 5 menit dari Pekanbaru Mall dan Masjid An-Nur;• 15 menit dari Bandar Seni Raja Ali Haji;• 20 menit dari Danau Bandar Khayangan Lembah Sari; dan• 20 menit dari Bandara Sultan Sharif Kasim II.Within reach by car:• 50 meters from Sudirman Street;• 5 minutes away from Pekanbaru Mall dan An-Nur Mosque;• 15 minutes away from Bandar Seni Raja Ali Haji;• 20 minutes away from Bandar Khayangan Lake, Lembah Sari; and• 20 minutes away from Sultan Sharif Kasim II Airport.






144


3,786 m2

LokasiLocation

Dapat ditempuh dengan berkendara:• 3 menit dari Mall Ratu Indah;• 10 menit dari Pantai Losari;• 15 menit dari Fort Rotterdam; dan• 45 menit dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.Within reach by car:• 3 minutes away from Mall Ratu Indah;• 10 minutes away from Pantai Losari (beach);• 15 minutes away from Fort Rotterdam; and• 45 minutes away from Sultan Hasanuddin International Airport.



PETA WILAYAH OPERASIONALOPERATIONAL SITEMAP

1 Pekanbaru

2 Palembang

3 Bekasi

4 Pasar Baru

5 Solo City

6 Surabaya

7 Makassar

Keterangan / Description:

1

2

43

5 6

7



STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

Floren Pierre HumeauVP Operasional Indonesia & Filipina

VP Operations Indonesia & Philipinnes

Suri MajidAdministrasi Operasional

Operations Administration

Rheino IndrayasmanaManajer Pemasaran Digital

Reg. Digital Marketing Manager

Anton MaydiantoManajer Reservasi

Reservation Manager

Fidelis WAgen Reservasi

Reservation Agent

Abdul HoerOffice Boy

Outsourced

Apri PrasetyoStaf Rekrutmen

Recruitment Officer

MayaOffice Girl

Outsourced

David SutantoManajer TI RegionalRegional IT Manager

Indra PermanaDirektur SDM RegionalRegional Director of HR

Gabriel GunawanDirektur

Pendapatan Regional Regional Director of

Revenue

Noviar RasyidiManajer Proyek RegionalRegional Project Manager

Kevin MarcelHotel Manager RP BekasiRP Bekasi Hotel Manager

Andrew SAsisten HM RP Makassar

RP Makassar Assistant HM

Evi FebriantiHotel Manager RP PalembangRP Palembang Hotel Manager

Rangga ArjunadiHotel Manager RP SurabayaRP Surabaya Hotel Manager

Eron ArasmanHotel Manager RP Pasar BaruRP Pasar Baru Hotel Manager

Jarki MTeknisi Project

Project Technician




President Director

Arif RidhwanManajer Penjualan

Sales Manager

Julian KurniantoManajer Penjualan

Sales Manager

Chris WillyHotel Manager RP PekanbaruRP Pekanbaru Hotel Manager

Satrio Dwi NugrohoAsisten HM RP Solo

RP Solo Assistant HM

Andri PrakasaKepala Bagian Hukum

Head of Legal

Anniza TrianiSupervisor Akuntansi dan Keuangan

Accounting & Finance Supervisor

NathaniaStaf AccountReceivable

Account Receivable Officer

Seandy KhusenKepala Bagian Kepatuhan

Head of Compliance

Martin GaniAsisten Manajer Akunting

Accounting Assistant Manager

RibkaStaf Administrasi

(Outsourced)Administration Staff

(Outsourced)

Nancy NataleoKepala Divisi Keuangan dan

Sekretaris PerusahaanChief Financial Officer &

Corporate Secretary

Daniel KurniaManajer Keuangan

Operasional dan PajakOperational Finance &

Tax Manager

Dessy DestriaSupervisor Keuangan dan Akuntansi

Finance & Accounting Supervisor

Herianto KweeManajer Akuntan Korporat

dan PelaporanCorp. Accounting & Reporting Manager

Ajeng Sri YatunAsisten PribadiDirektur Utama

Personal Assistant of President Director

Binariyanti SDirektur Penjualan dan

Pemasaran RegionalRegional Director of Sales & Marketing





PROFIL DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Dasar Pengangkatan dan Periode JabatanBasis of Appointment and Office Term

• Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 19 tanggal 5 Mei 2017 (2017-2020); dan• Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 19 tanggal 19 Mei 2014 (2014-2017).

• Deed of AGMS Decision Statement No. 19 dated 5 May 2017 (2017-2020); and• Deed of AGMS Decision Statement No. 19 dated 19 May 2014 (2014-2017).

Riwayat PendidikanEducation

SMA di Jakarta (1986).High School in Jakarta (1986).

Riwayat Pekerjaan dan Rangkap JabatanCareer History and Current Concurrent Position

• Komisaris PT Meteor Mitra Mandiri (sejak 2011);• Komisaris Utama PT Rukun Rahardja Tbk (sejak 2010);• Direktur PT Vetira Prima Perkasa (sejak 2009);• Komisaris PT Prima Utama Mandiri (sejak 2008);• Komisaris Utama PT Triguna Internusa Pratama (sejak 2007);• Direktur Utama PT Odira Energy Buana (sejak 2007);• Komisaris PT Odira Energy Persada (sejak 2007); dan• Direktur PT Pink Sport Indonesia (sejak 2005).

• Commissioner of PT Meteor Mitra Mandiri (since 2011);• President Commissioner of PT Rukun Rahardja Tbk (since 2010);• Director of PT Vetira Prima Perkasa (since 2009);• Commissioner of PT Prima Utama Mandiri (since 2008);• President Commissioner of PT Triguna Internusa Pratama (since 2007);• President Director of PT Odira Energy Buana (since 2007);• Commissioner of PT Odira Energy Persada (since 2007); and• Director of PT Pink Sport Indonesia (since 2005).

Pendidikan dan Pelatihan 2019Education and Training in 2019

-

Hubungan AfiliasiAffilation Relationship

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.Has neither affiliation relationship with other members of the BOC, members of the BOD,nor with the Major and Controlling Shareholders.

Warga Negara IndonesiaIndonesian Citizen

48 Tahun48 Years Old

Berdomisili di JakartaDomiciled in Jakarta







• Magister Manajemen Internasional dari American Graduate School of International Management, Thunderbird Campus Arizona USA (1995); dan

• Sarjana Manajemen Pemasaran dari Northern Arizona University, Arizona, USA (1993).

• Masters in International Management from the American Graduate School of International Management, Thunderbird Campus Arizona USA (1995); and

• Bachelor of Marketing Management from Northern Arizona University, Arizona, USA (1993).

Riwayat Jabatan SebelumnyaPrevious Positions

• Senior Vice President, Corporate Finance PT Kim Eng Securities (2011-2014);• Associate Director Corporate Finance PT Semesta Indovest (2007-2011); dan• General Manager Keuangan dan Administrasi PT Asia Electric Industries (2004- 2007).

• Senior Vice President, Corporate Finance of PT Kim Eng Securities (2011-2014);• Associate Director of Corporate Finance at PT Semesta Indovest (2007-2011); and• General Manager of Finance and Administration at PT Asia Electric Industries (2004-2007).

Rangkap Jabatan Saat IniCurrent Concurrent Position

Ketua Komite Audit (sejak 2015).Head of Audit Committee (since 2015).

Pendidikan dan Pelatihan 2019 Education and Training in 2019

-


Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.Has neither affiliation relationship with other members of the BOC, members of the BOD, nor with the Major and Controlling Shareholders.

Suganto GunawanKomisaris Independen







Mayjen TNI (Purn.) Adang Ruchiatna Puradiredja

Komisaris IndependenIndependent Commissioner





Magister Hukum dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (2001).Master of Law from Gajah Mada University, Yogyakarta (2001).


• Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2009-2014);• Inspektur Jenderal Kementerian Sosial (1998-1999);• Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Jakarta (1995-1998);• Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Udayana, Bali (1994-1995);• Panglima Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangdivif 1

Kostrad), Jakarta 1993-1994);• Komandan Militer Regional Komando Resort Militer (Danrem) Samarinda (1990-1992); dan• Komandan Distrik Militer (Dandim) Daerah Padang (1982-1983).

Keaktifan dalam organisasi:• Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk wilayah Bali (1994);• Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) Wilayah Kalimantan Timur (1992);• Penasehat Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Wilayah Kalimantan Timur (1991);• Penasehat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wilayah Kalimantan Timur (1991); dan• Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Wilayah Kalimantan Timur (1991).

• Member of Commission VIII of the People’s Representatives Council of the Republic of Indonesia (2009-2014);

• Inspector General of the Ministry of Social Affairs (1998-1999);• Commander of the Army Territorial Center (Danpusterad), Jakarta (1995 -1998);• Commander of the Udayana Regional Military Command (Pangdam), Bali (1994-1995);• Commander of the 1st Infantry Division of the Army Strategic Reserve Command (Pangdivif 1

Kostrad), Jakarta in the year (1993-1994);• Military Regional Commander of the Military Resort Command (Danrem) Samarinda (1990-

1992); and• Padang District Military Commander (Dandim) (1982-1983).

Active in various organizations with the following positions:• Chairman of the Veterans Legion of RI (LVRI) for the Bali region (1994);• Chairman of the Indonesian Amateur Boxing Association (PERTINA) East Kalimantan Region

(1992);• Advisor of the Indonesia Athletics Association (PASI) in the East Kalimantan Region (1991);• Advisor of the Indonesian National Sports Committee (KONI) East Kalimantan Region (1991);

and• Chairman of Veterans Legion RI (LVRI) in East Kalimantan (1991).


-


-












• Master of Business Administration in Finance dari University of Missouri, Kansas City, Amerika Serikat (1994); dan

• Bachelor of Science in Accounting dari University of Missouri, Kansas City, Amerika Serikat (1993).

• Master of Business Administration in Finance from the University of Missouri, Kansas City, United States (1994); and

• Bachelor of Science in Accounting from the University of Missouri, Kansas City, United States (1993).


• Direktur tidak terafiliasi PT Pusako Tarinka Tbk (2013-2014);• Komisaris Utama PT Red Planet Hotels Indonesia (2010-2013);• Chief Executive Officer untuk Greater Asia dari CBRE Limited Hong Kong (2000-2006);• Direktur Keuangan CBRE Limited Hong Kong (1998-1999); dan• Manajer Keuangan CBRE/KOLL Asia Pacific Limited Newport Beach Amerika Serikat dan

Jakarta (1995-1997).

• Non-affiliated Director of PT Pusako Tarinka Tbk (2013-2014);• President Commissioner of PT Red Planet Hotels Indonesia (2010-2013);• Chief Executive Officer for Greater Asia from CBRE Limited Hong Kong (2000-2006);• Finance Director of CBRE Limited Hong Kong (1998-1999); and• Financial Manager of CBRE/KOLL Asia Pacific Limited, Newport Beach, United States and

Jakarta (1995-1997).


Founder dan Chief Executive Officer Republik Capital Management Limited Hong Kong (sejak 2007).Founder and Chief Executive Officer Republik Capital Management Limited Hong Kong (since 2007).


Tourism, Hotel Investment and Networking Conference (THINC) Indonesia 2019 pada 4 dan 5 September 2019Tourism, Hotel Investment and Networking Conference (THINC) Indonesia 2019 on 4 and 5 September 2019


Memiliki hubungan kepengurusan dengan Pemegang Saham Pengendali (PT Crio Indonesia dan Red Planet Holdings (Indonesia) Limited), namun tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris.Has management relationship with Controlling Shareholders (PT Crio Indonesia and Red Planet Holdings (Indonesia) Limited), but has no affiliation relationship with members of the Board of Commissioners.


President Director




PROFIL DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS PROFILE



Mark Michael ReineckeDirektur Keuangan KorporatCorporat Finance Director





Bachelor of Laws dari London School of Economics, London (1990).Bachelor of Laws from the London School of Economics, London (1990).


• Founding Partner and Director Kudu Company Limited, Bangkok, Thailand (2002-2007);• Managing Director Indosuez WI Carr Securities, Bangkok, Thailand (2000-2001);• Partner, Senior Vice President and Head of Sales Asset Plus Securities, Bangkok, Thailand

(1996-2000);• Sales, Trading and Dealing Baring Securities, Bangkok, Thailand (1992-1996);• Sales, Trading and Dealing Baring Securities, London untuk wilayah Asia Tenggara

(1990-1992); dan• JM Sassoon & Co, Singapura (1989-1990).

• Founding Partner and Director of Kudu Company Limited, Bangkok (2002-2007);• Managing Director of Indosuez WI Carr Securities, Bangkok, Thailand (2000-2001);• Partner, Senior Vice President and Head of Sales of Asset Plus Securities, Bangkok

(1996-2000);• Sales, Trading & Dealing Baring Securities, Bangkok, Thailand (1992-1996);• Sales, Trading & Dealing Baring Securities, London for the Southeast Asia region

(1990-1992); and• JM Sassoon & Co, Singapore (1989-1990).


• Senior Vice President Red Planet Hotels Limited (sejak 2010);• Chief Executive Officer dan Chief Investment Officer Evolution Capital Public Company

Limited, Bangkok, Thailand (sejak 2007); dan• Founding Partner and Director BRAC EPL Investments Limited, Dhaka - Bangladesh

(sejak 2000).

• Senior Vice President of Red Planet Hotels Limited (since 2010);• Chief Executive Officer and Chief Investment Officer of Evolution Capital Public Company

Limited, Bangkok,• Thailand (since 2007); and• Founding Partner and Director of BRAC EPL Investments Limited, Dhaka - Bangladesh

(since 2000).


-

Hubungan AfiliasiAffiliation

Merupakan salah satu pendiri perusahaan Pemegang Saham Pengendali (Red Planet Holdings (Indonesia) Limited), namun tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris.One of the founders of the Controlling Shareholder company (Red Planet Holdings (Indonesia) Limited), but has no affiliation relationship with members of the Board of Commissioners.

Warga Negara JermanGerman Citizen


Berdomisili di BangkokDomiciled in Bangkok




Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 19 tanggal 5 Mei 2017 (2017-2020).Deed of AGMS Decision Statement No. 19 dated 5 May 2017 (2017-2020).


• HCIMA part B dari University of East Anglia, United Kingdom (1989);• Diploma Bisnis, Administrasi Hotel dan Restoran dari Niagara College of Applied Arts and

Technology, Canada (1985); dan• Diploma BTEC Hotel, Katering dan Operasi Institusional dari High Peak College, Buxton,

United Kingdom (1982).

• HCIMA part B from the University of East Anglia, United Kingdom (1989);• Business, Hotel and Restaurant Administration Diploma from Niagara College of Applied Arts

and Technology, Canada (1985); and• BTEC Diploma in Hotel, Catering and Institutional Operations from High Peak College,

Buxton, United Kingdom (1982).


• Komisaris Perseroan (2014-2017);• Senior Vice President Acquisition Kingdom Hotel Investments (2002-2010);• Senior Vice President Corporate Development Movenpick Hotels and Resorts (1999-2002);• Direktur Real Estate and Hospitality Services Group Middle East & Africa Arthur Andersen

(1996-1999);• Konsultan Senior Pannell Kerr Forster Associates London (1993-1996); dan• Berbagai jabatan operasional di Whitbread Hotel Group, Thistle Hotels, Canadian Pacific,

and Forte (1989-1993).

• A Commissioner of the Company (2014-2017);• Senior Vice President of the Acquisition Kingdom Hotel Investments (2002-2010);• Senior Vice President of Corporate Development Movenpick Hotels and Resorts (1999-2002);• Director of the Real Estate & Hospitality Services Middle East Group & Africa Arthur

Andersen (1996-1999);• Senior Consultant at Pannell Kerr Forster Associates London (1993-1996); and• Various operational positions at the Whitbread Hotel Group, Thistle Hotels, Canadian Pacific

and Forte (1989-1993).


Founder dan Chief Executive Officer Red Planet Hotels Ltd (sejak 2010).Founder and Chief Executive Officer Red Planet Hotels Ltd (since 2010).


-


Merupakan salah satu pendiri perusahaan Pemegang Saham Pengendali (Red Planet Holdings (Indonesia) Limited), namun tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris.One of the founders of the Controlling Shareholder company (Red Planet Holdings (Indonesia) Limited), but has no affiliation relationship with members of the Board of Commissioners.

Timothy John HansingDirektur Investasi

Investment Director

Warga Negara InggrisBritish Citizen





Simon Morris GerovichDirektur Pengembangan UsahaBusiness Development Director


• Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 19 tanggal 5 Mei 2017 (2017-2020); dan• Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 12 tanggal 15 Desember 2015 (2015-2017).

• Deed of AGMS Decision Statement No. 19 dated 5 May 2017 (2017-2020); and• Deed of EGMS Decision Statement No. 12 dated 15 December 2015 (2015-2017).


Bachelor of Administration jurusan Matematika Terapan dari Harvard University (2000).Bachelor of Administration majoring in Applied Mathematics from Harvard University (2000).


Equity Derivatives Trader Goldman Sachs, Tokyo (2000-2005).Equity Derivatives Trader Goldman Sachs, Tokyo (2000-2005).

Rangkap Jabatan Saat Ini Current Concurrent Position

• Pimpinan Red Planet Hotels Limited, Bangkok, Thailand (sejak 2009);• Pendiri Evolution Capital PCL, Thailand (sejak 1999); dan• Direktur pada Entitas Anak Red Planet Jepang dan Filipina.

• Management of Red Planet Hotels Limited, Bangkok, Thailand (since 2009);• Founder of Evolution Capital PCL, Thailand (since 1999); and• Director of the Red Planet Subsidiary in Japan and the Philippines.


-


Merupakan salah satu pendiri perusahaan Pemegang Saham Pengendali (Red Planet Holdings (Indonesia) Limited).One of the founders of the Controlling Shareholder company (Red Planet Holdings (Indonesia) Limited).

Warga Negara AustraliaAustralian Citizen









• Master of Business Management dari IPMI Business School, Jakarta (2005); dan• Sarjana Psikologi dari Universitas Indonesia (1997).

• Master of Business Management from IPMI Business School, Jakarta (2005); and• Bachelor of Psychology from the University of Indonesia (1997).


• Direktur Operasional PT Accolades Lakhsmi Resort (2011-2014);• Managing Director PT Wendy Citrarasa (2006-2011);• Konsultan dan Fasilitator Senior Teknologi Organisasi di Andrew Tani & Co (2004-2006);• Senior Manager HR Organisation Effectiveness PT Bank Mandiri Tbk (2003-2004);• HR Assistant Manager Badan Penyehatan Perbankan Nasional (IBRABPPN) (1999-2003); dan• HR Officer Prasetio Utomo – Arthur Andersen (1998-1999).

• Director of Operations of PT Accolades Lakhsmi Resort (2011-2014);• Managing Director of PT Wendy Citrarasa (2006-2011);• Consultant & Senior Facilitator of Organizational Technology at Andrew Tani & Co

(2004-2006);• Senior Manager of HR Effectiveness Organization of PT Bank Mandiri Tbk (2003-2004);• HR Assistant Manager of the National Bank Restructuring Agency (IBRABPPN) (1999-2003);

and• HR Officer Prasetio Utomo - Arthur Andersen (1998-1999).


• Presiden Direktur PT Graha Multi International (sejak 2011); dan• Direktur Operasional PT Deyon Resources (sejak 2009).

• President Director of PT Graha Multi International (since 2011); and• Operational Director of PT Deyon Resources (since 2009).


-


Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.Has neither affiliation relationship with other members of the BOC, members of the BOD, nor with the Major and Controlling Shareholders.

Rivolinggo PamudjiDirektur IndependenIndependent Director






Kern Miang ChanDirektur IndependenIndependent Director


• Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 19 tanggal 5 Mei 2017 (2017-2020); dan• Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 12 tanggal 15 Desember 2015 (2015-2017).

• Deed of AGMS Decision Statement No. 19 dated 5 May 2017 (2017-2020); and• Deed of EGMS Decision Statement No. 12 dated 15 December 2015 (2015-2017).


• Master of Business Administration dari Brunel University, Inggris; dan• Bachelor of Administration di bidang ekonomi dari National University of Singapore.

• Master of Business Administration from Brunel University, England; and• Bachelor of Administration in economics from the National University of Singapore.


Berpengalaman di berbagai bidang industri termasuk galangan kapal, komoditas, dan pelayanan logistik lepas pantai di Uni Emirat Arab, Cina, Indonesia, setelah sebelumnya berkarir di Bank OCBC, serta Fraser & Neave.

Experienced in various industrial fields including shipyards, commodities, and offshore logistics services in the United Arab Emirates, China, and Indonesia after previously working at Bank OCBC as well as Fraser & Neave.


-

Pendidikan dan Pelatihan 2019 Education and Training in 2019WW

-



Warga Negara SingapuraSingaporean Citizen


Berdomisili di SingapuraDomiciled in Singapore




Surat Perjanjian Kerja 27 November 2017 (2017-sekarang).Work Agreement 27 November 2017 (2017– present).


• Advanced Vocational Diploma di bidang Hospitality Catering Tourism dari Lycée Saint Anne, Saint Nazaire, Perancis (2007); dan

• Bachelor of Arts (Honors) di bidang Hospitality Management dari Ecole de Savignac, Perancis (2008).

• Advanced Vocational Diploma in hospitality catering tourism from the Lycee Saint Anne, Saint Nazaire, France (2007); and

• Bachelor of Arts (Honors) in the field of Hospitality Management, from the Ecole de Savignac, France (2008).

Sertifikasi KeahlianExpertise Certification

-


• General Manager Grandkemang Hotel Jakarta (2017);• Hotel Manager Grandkemang Hotel Jakarta (2015-2017);• Food and Beverage Manager Crimson Resort and Spa, Filipina (2013-2015);• Food and Beverage Manager Novotel Vintage Park, Thailand (2011-2013);• Assistant Food and Beverage Manager Domaine de l’Orangeraie, Seiselensa (2011-2013);• Beach Club Manager Karma Kandara, Bali (April 2011-September 2011); dan• Restaurant and Bar Manager Shanghai Grand Mercure, Cina (2008-2010).

• General Manager of Grandkemang Hotel Jakarta (2017);• Hotel Manager of Grandkemang Hotel Jakarta (2015-2017);• Food & Beverage Manager at Crimson Resort and Spa, Philippines (2013-2015);• Food & Beverage Manager at Novotel Vintage Park, Thailand (2011-2013);• Assistant Food & Beverage Manager at Domaine de l’Orangeraie, Seiselensa (2011-2013);• Beach Club Manager at Karma Kandara, Bali (April 2011-September 2011); and• Restaurant & Bar Manager at Shanghai Grand Mercure, China (2008-2010).


-


-



Penghargaan Awards

-

Florent Pierre HumeauDirektur OperasionalOperational Director

Warga Negara PerancisFrench Citizen



PROFIL PEJABAT EKSEKUTIFEXECUTIVE OFFICER PROFILE




Surat Perjanjian Kerja 1 September 2014 (2014-sekarang).Work Agreement 1 September 2014 (2014 – present).


Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia (1993).Bachelor of Economy majoring in Accounting from Indonesia University (1993).


• Certified Audit Committee Practices (2018);• Certified Public Accountant Indonesia (2015);• Certified Practising Accountant Australia (2015);• Chartered Accountant Indonesia (2013); dan• Certified Management Accountant Australia (2008).

• Certified Audit Committee Practices (2018).• Certified Public Accountant Indonesia (2015);• Certified Practising Accountants Australia (2015);• Chartered Accountant Indonesia (2013); and• Australian Certified Management Accountant (2008);


• Direktur dan Chief Financial Officer Perusahaan Portofolio Ancora Capital (2013-2014);• Country Director and Controller ECOLAB & NALCO Indonesia (2010-2013);• General Manager Finance and Accounting PT EMTEK Tbk (2009-2010);• Group Chief Financial Officer ISS Group di Indonesia (2008 -2009);• Country Controller ECOLAB Indonesia (2006-2008); dan • Auditor Pricewaterhouse Coopers Jakarta (1992-2005).

• Director and Chief Financial Officer of the Ancora Capital Portfolio Company (2013-2014);• Country Director & Controller at ECOLAB & NALCO Indonesia (2010-2013);• General Manager Finance & Accounting at PT EMTEK Tbk (2009-2010);• Group Chief Financial Officer of ISS Group in Indonesia (2008-2009);• Country Controller of ECOLAB Indonesia (2006-2008); and• Auditor at Pricewaterhouse Coopers Jakarta (1992-2005).


Sekretaris Perusahaan Perseroan (sejak 2014).Corporate Secretary (since 2014).


• Big Data Analytics dari CPA Australia pada 4 Desember 2019;• Soft Skill Night - Leading with Compassion dari CPA Australia pada 14 November 2019; • Boosting Business Growth Through Sharia Financing dari CFO Club Indonesia pada

22 Oktober 2019;• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 74/POJK.04/2016 tentang Penggabungan Usaha atau

Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka dari Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Corporate Secretary Association pada 10 September 2019;

• Big Data Analytics by the Australian CPA on 4 December 2019;• Soft Skill Night - Leading with Compassion by the Australian CPA on 14 November 2019;• Boosting Business Growth Through Sharia Financing by CFO Club Indonesia on

22 October 2019;• Financial Services Authority Regulation No. 74 POJK.04/2016 concerning Business Merger

or Consolidation of Public Companies by the Indonesia Stock Exchange and the Indonesian Corporate Secretary Association on 10 September 2019;

Nancy NataleoKepala Divisi Keuangan

Head of Finance Division







• Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 176-A/LGL/RPI/IV/2017 tanggal 28 April 2017 (2017-2020); dan

• Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 066/LGL/RPI/VIII/2015 tanggal 1 Agustus 2015 (2015-2017).

• Decree of the Board of Commissioners 176-A/LGL/RPI/IV/2017 dated 28 April 2017 (2017-2020); and

• Decree of the Board of Commissioners No. 066/LGL/RPI/VIII/2015 dated 1 August 2015 (2015-2017).

Uraian lengkap terkait Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.Full description on the Chair of the Audit Committee Profile can be found on the Profile of the Board of Commissioners.

Suganto GunawanKetua Komite Audit

Head of Audit Committee

PROFIL KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE PROFILE

• Risks and Opportunities of Effective Investor Relations is Fast Approaching dari CPA Australia pada 4 September 2019;

• Breakfast Dialogue with CFO: “My Takeaways Working in FinTech" dari CPA Australia pada 2 Mei 2019;

• Professional Talk on "Futurism" dari CPA Australia pada 23 April 2019;• Memastikan Kepatuhan Perusahaan atas Peraturan terkait Direksi

dan Dewan Komisaris (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 dan Peraturan terkait lainnya) dari Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Corporate Secretary Association pada 20 Maret 2019;

• Global Leaders Insight 2019 dari CPA Australia pada Januari-Desember 2019 (satu bulan satu kali);

• CPA Q&A dari CPA Australia pada Januari-Desember 2019 (satu bulan satu kali);

• Soft Skill Night Discussion with The Topic “Working with the Bule” dari CPA Australia pada 20 Februari 2019;

• Pelatihan E-Proxy dan E-Voting dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada 30 Januari 2019; dan

• Sosialisasi Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dan Implementasi Notasi Khusus dari Bursa Efek Indonesia pada 10 Januari 2019;

• Risks and Opportunities of Effective Investor Relations is Fast Approaching by the Australian CPA on 4 September 2019;

• Breakfast Dialogue with CFO: "My Takeaways Working in FinTech" by the Australian CPA on 2 May 2019;

• Professional Talk on "Futurism" by the Australian CPA on 23 April 2019;• Ensuring Company Compliance with Regulations related to the Board of Directors

and Board of Commissioners (Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 and other related Regulations) by the Indonesia Stock Exchange and the Indonesian Corporate Secretary Association on 20 March 2019;

• Global Leaders Insight 2019 by the Australian CPA in January-December 2019 (once a month);

• CPA Q&A from the Australian CPA in January-December 2019 (once a month);

• Soft Skill Night Discussion with The Topic "Working with the Caucasians" by the Australian CPA on 20 February 2019;

• E-Proxy and E-Voting Training by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia on 30 January 2019; and

• Dissemination on Amendment to Regulation No. I-A concerning Listing of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by Listed Companies and Implementation of Special Notations by the Indonesia Stock Exchange on 10 January 2019;



Penghargaan Awards

Penghargaan sebagai Pengusaha Wajib Pajak terbaik atas Partisipasi Membayar Pajak di Kota Surakarta Tahun 2019 dari Walikota Surakarta.Award as the Best Taxpayer Company for Tax Payment Participation in Surakarta in 2019 from the Mayor of Surakarta.



Herwan NgAnggota Komite Audit

Audit Committee Member


• Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 176-A/LGL/RPI/IV/2017 tanggal 28 April 2017 (2017-2020); dan• Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 066/ LGL/RPI/VIII/2015 tanggal 1 Agustus 2015 (2015-2017).

• Decree of the Board of Commissioners 176-A/LGL/RPI/IV/2017 dated 28 April 2017 (2017-2020); and• Decree of the Board of Commissioners No. 066/LGL/RPI/VIII/2015 dated 1 August 2015 (2015-2017).


• Master of Business Administration dari Edinburgh Business School of Heriot-Watt University (2010);

• Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara (1995).

Pendidikan non-formal:• Certified Practising Accountant (CPA) Australia (2018);• Annual School of Mines (2011, 2012, dan 2017);• Program Pengembangan Kepemimpinan dari Rio Tinto bekerja sama dengan Australian

Graduate School of Management (2006);• Pendidikan Profesional Berkelanjutan dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2005-2009);• Annual America School of Minesdari PwC bekerja sama dengan Colorado School of Mines

(2004);• Pendidikan Profesional Berkelanjutan dari PwC Learning and Education di Indonesia,

Singapura, Thailand, Malaysia, Belanda, Australia dan Amerika Serikat (1995-2005); dan • Introduction to the Mineral Industry dari PwC bekerja sama dengan Western Australia School

of Mines (1999).

• Master of Business Administration from Edinburgh Business School of Heriot-Watt University (2010);

• Bachelor of Economics from Tarumanegara University (1995).

Non-formal Education:• Australian Certified Practicing Accountants (CPA) (2018);• Annual School of Mines (2011, 2012, and 2017);• The Rio Tinto Leadership Development Program collaborates with the Australian Graduate

School of Management (2006);• Continuing Professional Education from the Indonesian Institute of Accountants (IAI)

(2005-2009),• Annual America School of Mines from PwC in collaboration with Colorado School of Mines

(2004);• Continuing Professional Education from PwC Learning and Education in Indonesia, Singapore,

Thailand, Malaysia, Netherlands, Australia and the United States (1995-2005); and• Introduction to the Mineral Industry from PwC in collaboration with the Western Australia

School of Mines (1999).


• Certificate in Business Valuations (2018);• Sertifikasi Dasar pembiayaan-Komisaris (2018);

• Fellow of Certified Practising Accountant (2017);

• Certified Practising Accountant (2015);• Chartered Accountant (2013);• Enterprise Risk Management Certified

Professional (2010);• Certified in International Financial Reporting

(2010);• Project Management Professional (2007);• Certified Treasury Professional (2007);• Certified Management Accountant (2007);• Certified Internal Auditor (2006);• Certified Public Accountant (2004); dan• Register Negara Akuntan (2002).

• Certificate in Business Valuations (2018);• Basic Funding-Commissioner Certification

(2018);• Fellow of Certified Practicing Accountant

(2017);• Certified Practicing Accountant (2015);• Chartered Accountant (2013);• Enterprise Risk Management Certified

Professional (2010);• Certified in International Financial Reporting

(2010);• Project Management Professional (2007);• Certified Treasury Professional (2007);• Certified Management Accountant (2007);• Certified Internal Auditor (2006);• Certified Public Accountant (2004); and• Accountant State Register (2002).







• Konsultan Freeport Indonesia (2019);• Managing Director Indonesia AWR Llyod Limited (2019);• Anggota Komite Audit Yayasan Atma Jaya (sejak 2016-2018);• Anggota Komite Audit PT Sarana Menara Nusantara Tbk (2013-2018);• Finance Director and CFO Rio Tinto Indonesia (2010-2019);• Anggota Komite Penasihat Institut Akuntan Manajemen Bersertifikat Australia,

Kantor Cabang Indonesia (2010-2016);• Anggota Komite Pengarah Asosiasi Internasional Manajer Risiko Profesional,

Kantor Cabang Indonesia (2010);• CFO & Member of the Executive Board Books for Hope (2009-2013);• Anggota Tim Implementasi IFRS Institute of Indonesia Chartered Accountants

(2009-2012);• Presiden Institute of Certified Management Accountants, Kantor Cabang

Indonesia (2009-2010);• Presiden Institut Akuntan Manajemen Bersertifikat Australia, Kantor Cabang

Indonesia (2009-2010);• Controller Rio Tinto Indonesia (2005-2010);• Anggota Kelompok Metodologi Audit PwC (2005);• Kelompok Kerja PwC Global Mining IFRS (Standar Pelaporan Keuangan

Internasional) (2004);• Manajer Unit Bisnis BU Assurance, Energy (2003-2004);• Koordinator Survei untuk Survei Tambang Tahunan Indonesia (1999-2000); dan• Tim Implementasi Perangkat Lunak Audit PwC Baru selama penggabungan

PwC & Lybrand (1998).

• Consultant for Freeport Indonesia (2019);• Managing Director of Indonesia AWR Llyod Limited (2019);• Member of the Atma Jaya Foundation Audit Committee (2016-2018);• Audit Committee Members at PT Sarana Menara Nusantara Tbk (2013-2018);• Finance Director & CFO of Rio Tinto Indonesia (2010-2019);• Member of the Advisory Committee at the Australian Certified Institute of

Management Accountants, Indonesian Branch Office (2010-2016);• Members of the Steering Committee at the International Association of

Professional Risk Managers, Indonesian Branch Offices (2010);• CFO & Member of the Executive Board at Books for Hope (2009-2013);• Members of the IFRS Implementation Team at the Institute of Indonesia Chartered

Accountants (2009-2012);• President of the Institute of Certified Management Accountants, Indonesian Branch

Offices (2009-2010);• President of the Australian Certified Institute of Management Accountants,

Indonesian Branch Office (2009-2010);• Controller of Rio Tinto Indonesia (2005-2010);• Members of the PwC Audit Methodology Group (2005);• PwC Global Mining IFRS (International Financial Reporting Standards) Working

Group (2004);• BU Assurance Business Unit Manager, Energy (2003-2004);• Survey Coordinator for the Indonesian Annual Mining Survey (1999-2000); and• Implementation Team of New PwC Audit Software during the merger of PwC &

Lybrand (1998).


• Senior Advisor, Grant Thornton Indonesia (sejak 2019);• Anggota Komite Audit PT Goodyear Indonesia Tbk (sejak 2019);• Anggota Komite Audit PT Vale Indonesia Tbk (sejak 2019);• Founding Member and Deputy Secretary General of CFO Club Indonesia

(sejak 2019);• Anggota Komite Audit PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (sejak 2018);

• Komisaris Independen PT Hewlett-Packard Finance Indonesia (sejak 2016);• Ketua Komite Audit PT Hewlett-Packard Finance Indonesia (sejak 2016);• Presiden dan Ketua Komite Penasihat Certified Practising Accountant Australia,

Kantor Perwakilan Indonesia (sejak 2016);• Anggota Komite Penasihat Certified Practising Accountant Australia, Kantor

Perwakilan Indonesia (sejak 2015); dan• Anggota Komite Audit PT Maybank Indonesia Finance (sejak 2015).

• Senior Advisor, Grant Thornton Indonesia (since 2019);• Audit Committee Member of PT Goodyear Indonesia Tbk (since 2019);• Audit Committee Member of PT Vale Indonesia Tbk (since 2019);• Founding Member and Deputy Secretary General of CFO Club Indonesia

(since 2019);• Member of the Audit Committee of PT Telekomunikasi Indonesia Professional

(since 2018);• Independent Commissioner of PT Hewlett-Packard Finance Indonesia (since 2016);• Chair of the Audit Committee of PT Hewlett-Packard Finance Indonesia (since 2016);• President and Chair of the Australian Certified Practicing Accountant Advisory

Committee, Indonesian Representative Office (since 2016);• Member of the Australian Certified Practicing Accountant Advisory Committee,

Indonesian Representative Office (since 2015); and• Member of the Audit Committee of PT Maybank Indonesia Finance since 2015.

Pendidikan dan PelatihanEducation and Training

• Workshop Penyusunan Laporan Tahunan dari Institut Akuntan Publik Indonesia Jakarta pada 26 November 2019;

• Kode Etik Profesi Akuntan Publik Ketentuan Independensi dalam Audit atas Laporan Keuangan Berdasarkan Kode Etik Akuntan Publik 2018 dari Institut Akuntan Publik Indonesia Jakarta pada 22 November 2019; dan

• Manajemen Pajak Sehubungan Tax Audit dan Surat Pemberitahuan (Masa dan Tahunan) dari Institut Akuntan Publik Indonesia Jakarta pada 24 Oktober 2019); dan

• Fraud Risk Management dari Institut Akuntan Publik Indonesia Jakarta pada 15 Mei 2019.

• Annual Report Preparation Workshop from the Indonesian Institute of Certified Public Accountants, Jakarta on 26 November 2019;

• Code of Conduct for Public Accountants Profession, Provisions on Independence in Audit of Financial Statements based on the 2018 Public Accountants Code of Conduct by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants, Jakarta on 22 November 2019; and

• Tax Management in connection with Tax Audit and Notification Letter (Monthly and Annually) by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants, Jakarta on 24 October 2019); and

• Fraud Risk Management by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants, Jakarta on 15 May 2019.






Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 176-A/LGL/RPI/IV/2017 tanggal 28 April 2017 (2017-2020).Decree of the Board of Commissioners 176-A/LGL/RPI/IV/2017 dated 28 April 2017 (2017-2020).


• Master of Business Administration dari Institut Teknologi Bandung (2012); dan• Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya (2003).

• Master of Business Administration from Bandung Institute of Technology (2012); and• Bachelor of Economics from Atmajaya University (2003).


• Certified Practising Accountant (CPA);• Chartered Accountant (CA) Indonesia; dan• Certified Management Accountant (CMA).

• Certified Practising Accountant (CPA);• Chartered Accountant (CA) Indonesia; and• Certified Management Accountant (CMA).


• Head of Finance and Corporate Service PT Sulawesi Cahaya Mineral (2012-2014);• PT Vale Indonesia Tbk (2011-2012);• PT Transocean Indonesia (2008-2011); dan• KAP Haryanto Sahari & Rekan (anggota PwC Indonesia) (2003-2008).

• Head of Finance and Corporate Service at PT Sulawesi Cahaya Mineral (2012-2014);• PT Vale Indonesia Tbk (2011-2012);• PT Transocean Indonesia (2008-2011); and• KAP Haryanto Sahari & Partner (member of PwC Indonesia) (2003-2008).


Principal PT Agio Consult Indonesia (sejak 2014).Principal of PT Agio Consult Indonesia (since 2014).

Pendidikan dan PelatihanEducation and Training

• Year End Closing Financial Reporting 2019 and Audit Reminder dari Institut Akuntan Publik Indonesia Jakarta pada 4 Desember 2019;

• Instrumen Keuangan dan Bukti Audit dari In-stitut Akuntan Publik Indonesia Jakarta pada 3 Desember 2019;

• Aset Tetap dan Isu Strategis Lainnya, Akuntansi dan Audit PSAK 72 dari Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI Jakarta pada 28 November 2019);

• Transfer Pricing Documentation dari Institut Akuntan Publik Indonesia Jakarta pada 27 No-vember 2019; dan

• Plan Well to Live Well Workshop dari Financial Planning Standards Board Indonesia pada 19 September 2019.

• Year End Closing Financial Reporting 2019 and Audit Reminder by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants, Jakarta on 4 December 2019;

• Financial Instruments and Audit Evidence by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants, Jakarta on 3 December 2019;

• Fixed Assets and Other Strategic Issues, Accounting and Audit of PSAK 72 by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IICPA), Jakarta on 28 November 2019);

• Transfer Pricing Documentation by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants Jakarta on 27 November 2019; and

• Plan Well to Live Well Workshop from the Indonesian Financial Planning Standards Board on 19 September 2019.



Jemmy KurnadyAnggota Komite Audit

Audit Committee Member






PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PROFILE


Surat Keputusan Direktur Utama No. 217/RPI-PD/XII/2014 tanggal 15 Desember 2014 (2014-sekarang).Decree of the President Director No. 217/RPI-PD/XII/2014 dated 15 December 2014 (2014-present).

Uraian lengkap terkait Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada Profil Pejabat Eksekutif.Full description of the Corporate Secretary Profile can be found in the Profile of Executive Officers.

Nancy NataleoSekretaris Perusahaan

Corporate Secretary



PROFIL KEPALA AUDIT INTERNALHEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE


Surat Keputusan Direktur Utama No. 029/RPI-CS/III/2016 tanggal 1 Maret 2016 (2016-sekarang).Decree of the President Director No. 029/RPI-CS/III/2016 dated 1 March 2016 (2016-present).


Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Methodist Indonesia (1999).Bachelor of Economics in Accounting from the Methodist University of Indonesia (1999).


-

Riwayat Jabatan SebelumnyaPrevious Position

• Finance and Accounting Manager PT Samudra Tunggal Utama (2013-2015);• Accounting Manager PT Medici Graha Indonesia (2011-2012);• Financial Controller PT Putra Baja Deli (2007-2011); dan• Chief Accounting PT Rolimex Kimia Nusamas (2004-2007).

• Finance & Accounting Manager at PT Samudra Tunggal Utama (2013-2015);• Accounting Manager at PT Medici Graha Indonesia (2011-2012);• Financial Controller at PT Putra Baja Deli (2007-2011); and• Chief Accounting at PT Rolimex Kimia Nusamas (2004-2007).

Pendidikan dan Pelatihan 2019Education and Training in 2019

-



Daniel KurniaKepala Audit InternalHead of Internal Audit






KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS COMPOSITION

Pemegang Saham

Total Saham(Lembar Saham)Total of Shares

(Shares)

KepemilikanOwnership

(%)

Total Modal DisetorTotal Paid-In Capital

(Rp)Shareholders

Mencapai 5% atau Lebih Ownership Reach or More than 5%

Red Planet Holdings (Indonesia) Limited 7,540,906,676 72.85 754,090,667,600 Red Planet Holdings (Indonesia) Limited

PT Crio Indonesia 1,104,675,000 10.67 110,467,500,000 PT Crio Indonesia

UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd 786,964,650 7.60 78,696,465,000 UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd

Di Bawah 5% Below 5%

Mayarakat* 918,685,310 8.88 32,433,131,000 Public*

Total 10,351,231,636 100.00 1,035,123,163,600 Total

*Kepemilikan masing-masing di bawah 5%.

Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status Kepemilikan

Pemegang Saham

Total Saham(Lembar Saham)Total of Shares

(Shares)


(%)

Total InvestorTotal Investor

Shareholders

Institusi Lokal 1,567,731,200 15.14 7 Local Institutions

Institusi Asing 8,332,216,026 80.50 4 Foreign Institutions

Individu Lokal 450,621,710 4.45 1,378 Local Individual

Individu Asing 662,700 0.01 2 Foreign Individual

Total 10,351,231,636 100.00 1,391 Total

Komposisi Saham Dewan Komisaris dan Direksi

NamaName

JabatanPosition

Jumlah Saham(Lembar Saham)Total of Shares

(Shares)


(%)

Hapsoro Komisaris Utama / President Commissioner 101,600,000 0.98

Suganto Gunawan Komisaris Independen / Independent Commissioner - -


Komisaris Independen / Independent Commissioner - -

Suwito Direktur Utama / President Director - -

Mark Michael Reinecke Direktur Keuangan Korporat / Corporate Finance Director - -

Timothy John Hansing Direktur Investasi / Investment Director - -

Simon Morris Gerovich Direktur Pengembangan Usaha / Business Development Director - -

Rivolinggo Pamudji Direktur Independen / Independent Director - -

Kern Miang Chan Direktur Independen / Independent Director - -

Company Shareholders Composition Based on Ownership Status

Composition of the Board of Commissioners and Directors Share



PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALIMAJOR AND CONTROLLING SHAREHOLDERS

Berdasarkan struktur tersebut, Pemegang Saham Utama

Perseroan adalah Red Planet Hotels Limited, entitas yang

berlokasi di Cayman Island. Sedangkan, Pemegang Saham

Pengendali adalah Red Planet Holdings (Indonesia) Limited,

entitas yang berlokasi di Hongkong.

Komposisi 10 Besar Pemegang Saham Red Planet Hotels Limited

Pemegang SahamShareholders

Total Saham (Lembar Saham)Total of Share (Shares)

Kepemilikan (%)Ownership (%)

RPH Employees Limited 198,948 10.76

Evolution Advisors Limited 171,104 9.26

Rising Sun Offshore Limited 167,766 9.07

Goldman Sachs Asia Strategic Pte Ltd 86,984 4.70

Swan Street Partners LLP 86,250 4.67

Based on this structure, the Company's Major Shareholder is

Red Planet Hotels Limited, an entity located in Cayman Island.

Meanwhile, the Controlling Shareholder is Red Planet Holdings

(Indonesia) Limited, an entity located in Hong Kong.

Composition of 10 Largest Shareholders of Red Planet Hotels Limited

Red Planet Hotels Limited(Cayman Island Entity)

RPHL Holdco Limited(Cayman Island Entity)

PT Red Planet Indonesia Tbk

Red Planet Holdings (Indonesia) Limited(Hong Kong Entity)

UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd

PT Crio Indonesia (Masyarakat / Public >5%)

100%

100%

72.85% 10.67% 7.60% 8.88%



Pemegang SahamShareholders

Total Saham (Lembar Saham)Total of Share (Shares)

Kepemilikan (%)Ownership (%)

East Pacific Capital Private Limited 61,728 3.34

Stardust Jubilation Limited 61,400 3.32

Beetown World Limited 60,000 3.25

Diamond Stone Ltd 58,889 3.19

Guy Bridges 50,000 2.70

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMCHRONOLOGY OF STOCK LISTING

UraianDescription

Tanggal PelaksanaanListing Date

PenambahanJumlah Saham

(Lembar Saham)Additional

Share (Shares)

HargaNominal (Rp)

Nominal Price (Rp)

HargaPenawaran (Rp)Offering Price

(Rp)

Jumlah Saham Beredar

(Lembar Saham)Number of

Outstanding Shares (Shares)

Bursa Pencatatan

SahamStock Exchange

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

19 September 199519 September 1995

82,000,000 500 650 82,000,000 Bursa Efek SurabayaSurabaya Stock

Exchange

Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)Limited Public Offering I

19 Mei 201419 May 2014

1,271,000,000 500 500 1,353,000,000 Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock

Exchange

Konversi Waran Seri 1Warrant Conversion Series 1

2015 92,800 500 0 1,353,092,800Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange

Konversi Waran Seri 1Warrant Conversion Series 1

2016 9,668,227 1,362,761,027Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange

Pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5Stock split with 1:5 ratio

25 Januari 201725 January 2017

- 100 - 6,813,805,135

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock

Exchange

Penawaran Umum Terbatas II (PUT II)Limited Public Offering II


3,537,426,501 100 100 10,351,231,636 Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock

Exchange

KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYACHRONOLOGY OF OTHER STOCKS LISTING

Sampai tahun 2019, Perseroan tidak melaksanakan pencatatan

efek lainnya, baik dalam bentuk obligasi, obligasi konversi,

maupun sukuk.

Until 2019, the Company did not listed other stockes, either in

the form of bonds, convertible bonds, or sukuk.



STRUKTUR KORPORASI CORPORATE STRUCTURE

100%

99.99%

99.98%

99.99%

99.95%

99.99%

99.60%

99.99%

99.98%

99.99%

99.60%

99.99%99.99%

99.60%

100%

72.85% 10.67% 7.60% 8.88%

Red Planet Hotels Limited(Cayman Island Entity)

PT Red Planet HotelIndonesia Tbk

PT Red PlanetHotels

Indonesia

PT Planet MerahDepok

PT Red PlanetHotel

Palembang

PT Solusi Bintang

Cemerlang

PT Red PlanetHotel

Pekanbaru

PT Planet Merah

Sepuluh

PT Red PlanetHotel Bekasi

PT Red Planet Hotels

Tangerang

PT Red PlanetHotels Solo

PT Planet Merah

Sembilan

PT Red PlanetHotel

Surabaya

PT Red PlanetHotel Makassar

PT Planet Merah Delapan

RPHL Holdco Limited(Cayman Island Entity)

Red Planet Holdings(Indonesia) Limited(Hongkong Entity)

PT Crio IndonesiaUOB Kay Hian

(Hongkong) Ltd

Masyarakat / Public <5%



ENTITAS ANAK, PERUSAHAAN ASOSIASI, DAN PERUSAHAAN VENTURASUBSIDIARIES, ASSOCIATE COMPANY, AND VENTURE COMPANIES

Perseroan memiliki 13 Entitas Anak, namun tidak memiliki

Perusahaan Asosiasi dan Perusahaan Ventura. Uraian tentang

Entitas Anak Perseroan dijelaskan sebagai berikut.

PT Red Planet Hotels Indonesia

Bidang Usaha / Business Sector : Perhotelan / HotelDomisili / Domicile : Jakarta Kepemilikan Saham / Share Ownership : 99.99%Total Aset / Total Assets : Rp77,857,990,616,-Tahun Beroperasi / Operating Since : 2012

Alamat Kantor Pusat / Head Office Address:Sona Topas Tower Lt. 15AJl. Jenderal Sudirman Kav. 26Jakarta Selatan, 12920

Alamat Hotel Red Planet Pasar Baru, Jakarta /Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta:Jl. KH Samanhudi No. 25 RT 005 RW 005 Kel. Pasar Baru, Kec. Sawah BesarJakarta Pusat, 10710Telepon / Phone : (6221) 3890 2222

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi /Board of Commissioners and Board of Directors’ Composition:Dewan Komisaris / Board of CommissionerKomisaris / Commissioner : SuwitoDireksi / Board of DirectorDirektur / Director : Nancy NataleoDirektur / Director : Andri Prakasa

PT Red Planet Hotel Surabaya PT Red Planet Hotel Pekanbaru

Bidang Usaha / Business Sector : Perhotelan / HotelDomisili / Domicile : JakartaKepemilikan Saham / Share Ownership : 99.99%Total Aset / Total Assets : Rp68,913,358,320,-Tahun Beroperasi / Operating Since : 2014


Alamat Hotel Red Planet Surabaya /Red Planet Hotel Surabaya:Jl. Arjuna No. 64 – 66Kel. Sawahan, Kec. SawahanSurabaya, 60251Telepon / Phone : (6231) 5358 500




Alamat Hotel Red Planet Pekanbaru /Red Planet Hotel Pekanbaru:Jl. Tengku Zainal Abidin No. 23Kel. Kota Tinggi, Kec. Pekanbaru KotaPekanbaru, 28112Telepon / Phone : (62761) 851 008


PT Red Planet Hotel Palembang PT Red Planet Hotel Makassar





The Company has 13 Subsidiaries, but does not have Associate

Company and Joint Venture. The description of the Subsidiaries

is explained as follows.



Alamat Hotel Red Planet Palembang /Red Planet Hotel Palembang:Jl. Jenderal Sudirman KM 3,5 Ilir Timur IKel. 20 Ilir D.III, Kec. Ilir Timur IPalembang, 30129Telepon / Phone : (62711) 315 222


Alamat Hotel Red Planet Makassar /Red Planet Hotel Makassar:Jl. Dr. Ratulangi No. 136AKel. Mario, Kec. MarisoMakassar, 90112Telepon / Phone : (62411) 8117 421


PT Red Planet Hotel Bekasi PT Red Planet Hotels Solo



Alamat Hotel Red Planet Bekasi / Red Planet Hotel Bekasi:Jl. Chairil Anwar No. 27 – 36 Kav. 28 – 36Kel. Margahayu, Kec. Bekasi TimurBekasi, 17113Telepon / Phone : (6221) 2968 9222




Alamat Hotel Red Planet Solo /Red Planet Hotel Solo:Jl. Dr. Soepomo No. 49 RT 001 RW 013Kel. Mangkubumen, Kec. BanjarsariSurakarta, 57139Telepon / Phone : (62271) 7889 333


PT Solusi Bintang Cemerlang PT Red Planet Hotels Tangerang

Bidang Usaha / Business Sector : Konstruksi / ConstructionDomisili / Domicile : JakartaKepemilikan Saham / Share Ownership : 99.95%Total Aset / Total Assets : Rp1,549,257,252,-Tahun Beroperasi / Operating Since : Belum Beroperasi Not Yet Operational



Bidang Usaha / Business Sector : Perhotelan / HotelDomisili / Domicile : JakartaKepemilikan Saham / Share Ownership : 99.98%Total Aset / Total Assets : Rp2,476,544,182,-Tahun Beroperasi / Operating Since : Belum Beroperasi Not Yet Operational





PT Planet Merah Depok PT Planet Merah Delapan

Bidang Usaha / Business Sector : Perdagangan dan Jasa / Trading and ServicesDomisili / Domicile : JakartaKepemilikan Saham / Share Ownership : 99.98%Total Aset / Total Assets : Rp4,584,530,474,-Tahun Beroperasi / Operating Since : Belum Beroperasi Not Yet Operational



Bidang Usaha / Business Sector : Perhotelan / HotelDomisili/ Domicile : JakartaKepemilikan Saham / Share Ownership : 99.60%Total Aset / Total Assets : Rp57,782,280,-Tahun Beroperasi / Operating Since : Belum Beroperasi Not Yet Operational



PT Planet Merah Sembilan PT Planet Merah Sepuluh

Bidang Usaha / Business Sector : Perhotelan / HotelDomisili / Domicile : JakartaKepemilikan Saham / Share Ownership : 99.60%Total Aset / Total Assets : Rp49,592,583,-Tahun Beroperasi / Operating Since : Belum Beroperasi Not Yet Operational



Bidang Usaha / Business Sector : Perhotelan / HotelDomisili / Domicile : JakartaKepemilikan Saham / Share Ownership : 99.60%Total Aset / Total Assets : Rp8,305,891,-Tahun Beroperasi / Operating Since : Belum Beroperasi Not Yet Operational





LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS

Lembaga/Profesi PenunjangSupporting Institutions/ Profession

Nama Lembaga Institution Name

AlamatAddress

Jasa yang diberikanService provided

Periode PenugasanAssignment

Period

BiayaCost(Rp)

Regulator Otoritas Jasa KeuanganFinancial Service Authority

Gedung Soemitro DjojohadikusumoJl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4Jakarta, 10710

Monitoring kegiatan usaha PerseroanMonitoring on the Company’s business activities

2019 37,500,000

Pencatatan EfekListing of Securities

PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower I Lt. 6Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53Jakarta, 12190

Pencatatan kepemilikan efek dan pendistribusian hak yang berkaitan dengan efekListing of securities ownership and distribution of rights related to securities

2019 275,000,000

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Kanaka, Puradiredja, Suhartono

The Royal PalaceJl. Prof. Dr. Soepomo No. 178A-C29Jakarta, 12810

Audit LaporanKeuangan PerseroanFinancial Statement Audit

2019 772,200,000

Penyimpanan Surat BerhargaDepository and Settlement Institution

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange Building Tower I Lt. 5Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53Jakarta, 12190

Jasa kustodian sahamStocks custodian service

2019 11,000,000

Biro Administrasi EfekBureau of Securities Administration

PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt. 2Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47-48Jakarta, 12190

Pengelolaan administrasi dan pencatatan para Pemegang Saham PerseroanAdministrative management and listing of the Company's Shareholders

2019 21,600,000

NotarisNotary

Yulia, SH Multivision Tower Lt. 3 Suite 05Jl. Kuningan Mulia Kav. 9BJakarta Selatan, 12980

Pemeriksaan segihukum PerseroanExamination of Company’s legal matters

2019 27,000,000



Guna memudahkan akses informasi bagi pemangku kepentingan,

Perseroan telah menyediakan akses informasi sebagai berikut.

Informasi / Information www.redplanetindonesia.com

Peluang Karir / Career Opportunity www.redplanetindonesia.com/id/career_opportunities

Pertanyaan Lain / Other Inquiry [email protected]

Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Sekretaris Perusahaan / Corporate SecretaryNancy Nataleo

Sona Topas Tower Lt. 15AJl. Jenderal Sudirman Kav. 26Jakarta Selatan, 12920

Telepon / Phone : (6221) 2949 8800Faksimili / Fax : (6221) 2949 8889E-mail : [email protected]

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan

Publik, Perseroan telah memuat berbagai informasi pada

website yaitu terkait:

1. Informasi Perusahaan;

2. Hubungan Investor;

3. Tata Kelola Perusahaan;

4. Karir;

5. Berita Terkini; dan

6. Kontak Perusahaan.

In accordance with the Financial Services Authority Regulation

No. 8/POJK.04/2015 concerning Listed or Public Companies

Websites, the Company has posted various information on the

website related to:

1. Company Information;

2. Investor Relations;

3. Corporate Governance;

4. Career;

5. Update News; and

6. Corporate Contact.

AKSES INFORMASIACCESS TO INFORMATION

INFORMASI PADA WEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY WEBSITE

In order to facilitate access to information for the stakeholders,

the Company has provided information access as follows.

For further information, please contact:



http://www.redplanetindonesia.com

mailto:[email protected]

04

06

05

07

01

02

03

ASPEK OPERASIONAL | Operational Aspect


ASPEK OPERASIONALOperational Aspect

Operational Aspect | ASPEK OPERASIONAL


SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Sumber daya manusia (SDM) merupakan pilar penting bagi

Perseroan guna menunjang kinerja unggul dalam memberikan

pelayanan di bidang jasa perhotelan. Oleh karena itu, Perseroan

berupaya mengelola SDM dengan mengembangkan dan

mempertahankan karyawan yang profesional, berkompeten,

berdedikasi, dan berintegritas.

Fokus Pengelolaan SDM 2019

Manajemen Perseroan mengelola SDM secara terarah dan

bertanggung jawab melalui penetapan fokus pengelolaan dan

pengembangan sistem manajemen SDM yang lebih baik. Untuk

tahun 2019, Perseroan memfokuskan untuk menyelaraskan

manajemen tenaga kerja dengan perkembangan kebutuhan

dan tuntutan bisnis. SDM yang berkualitas dipertahankan

melalui pemberian kompensasi dan tunjangan yang sesuai

dengan kompetensi karyawan. Selanjutnya, Perseroan terus

meningkatkan kemampuan karyawan dengan memberikan

program pelatihan yang dilakukan oleh pihak internal dan

eksternal, terkait dengan keterampilan yang diperlukan dari

masing-masing karyawan.

Rekrutmen

Sistem pengelolaan SDM Perseroan dimulai dengan proses

perekrutan untuk mendapatkan calon terbaik, dengan

pengalaman kerja dan latar pendidikan yang disesuaikan

dengan kebutuhan Perseroan. Rekrutmen dilakukan sesuai

man power planning pada masing-masing tingkatan manajerial

ataupun entitas bisnis. Proses pelaksanaannya berdasarkan

pada prinsip keadilan dan kesetaraan tanpa memandang jenis

kelamin, suku, ras, agama, maupun golongan politik tertentu.

Selama tahun 2019, rekrutmen telah menjaring 22 karyawan

baru untuk ditempatkan di berbagai lokasi usaha yang dimiliki

Perseroan.

Komposisi Karyawan

Pada tahun 2019, jumlah SDM Perseroan sebanyak 193 orang,

turun 7,22% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 208

orang. Klasifikasi terkait komposisi SDM Perseroan dijelaskan

sebagai berikut.

Human Resources (HR) is an important pillar for the Company to

support excellent performance in providing services in hospitality

services. Therefore, the Company strives to manage its HR by

developing and retaining professional, competent, dedicated,

and honorable employees.

HR Management Focus 2019

The Management manages its HR with a clear direction and

responsibly through the determination better HR management

focus and management system development. For 2019, the

Company focused on aligning workforce management with

business needs and demand growth. A quality Human Resources

were maintained through the provision of compensation and

benefit packages in accordance with employee competencies.

Furthermore, the Company continues to improve the employees’

capability by providing training programmes organized by

internal and external parties, related to the skills required of each

employee.

Recruitment

The HR Management System starts with the recruitment process

that intended to obtain the best candidates, with appropriate

work experience and educational background tailored to the

Company’s needs. Recruitment is carried out in accordance

with manpower planning at each managerial or business entity

level. The implementation is carried out based on the principles

of fairness and equality regardless of gender, ethnicity, race,

religion, or certain political groups.

During 2019, the recruitment process has recruited 22 new

employees to be placed in various business locations owned by

the Company.

The Employee Composition

In 2019, the Company's HR recorded at 193 employees,

decreased 7.22% compared to the previous year at 208

employees. Classifications in the composition of the Company's

HR are described as follows.



20192018

KontrakContract

TetapPermanent

Komposisi Karyawan menurut StatusEmployees Composition Based on Status

46

147

172

36

20192018

Manajemen MadyaMiddle Management

Manajemen Lini PertamaFirst Line Management

PegawaiStaff

Non PegawaiNon Staff

Manajemen PuncakTop Management

Komposisi Karyawan menurut Jenjang ManajemenEmployees Composition Based Management Level

4

24

117

46

2

2

4

22

144

36

20192018

PegawaiStaff

Non PegawaiNon Staff

Manajemen PuncakTop Management

Komposisi Karyawan menurut Tingkat PendidikanEmployees Composition Based on Education Level

48

108

37

50

52

106



20192018

31-40 tahun31-40 years old


>50 tahun>50 years old


Komposisi Karyawan menurut UsiaEmployees Composition Based on Age

75

43

3

72

82

74

46

6

20192018

WanitaFemale

PriaMale

Komposisi Karyawan menurut Jenis KelaminEmployees Composition Based on Gender

45

148

152

56

Tingkat Turnover Karyawan

Perubahan komposisi karyawan juga dipengaruhi tingkat

turnover yang terjadi di sepanjang tahun 2019. Informasi lengkap

terkait turnover SDM Perseroan ditunjukan sebagai berikut.

Uraian 2019 2018 Description

Jumlah SDM yang Keluar 34 35 Outgoing Employees

Jumlah SDM Perseroan 193 208 Total Company Personnel

Tingkat Turnover (%) 17.62 16.83 Turnover Rate (%)

Pengembangan Kompetensi

Pengembangan karyawan dalam bentuk program pendidikan

dan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

dan keahlian sehingga setiap karyawan dapat melaksanakan

perannya dengan baik dan benar. Pelaksanaan program

pendidikan dan pelatihan pada tahun 2019 diuraikan sebagai

berikut.

Employee Turnover Rate

The changes in the employee composition were also affected by

the turnover rate occurred throughout 2019. Detailed information

regarding the Company's HR turnover is shown as follows.

Competency Development

Employee development is carried out by organizing education

and training programmes that executed with the intention

to improve the employees’ abilities and expertise so each

employee can carry out their role properly and appropriately.

The implementation of the education and training programmes

in 2019 is described as follows.



ProgramCore

CompetencyRed Planet CSR

Red Planet New Project

Effective Listening Skilss

8 Habits

TotalKategori / Category Leadership Technical Technical Leadership Leadership

Jam Pelatihan / Training Hours 6 3 4 8 8

Regional Office 4 5 5 1 12 27

Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta 1 13 11 11 1 37

Red Planet Hotel Bekasi 0 12 10 11 1 34

Red Planet Hotel Solo 1 12 10 11 1 35

Red Planet Hotel Surabaya 1 12 10 9 1 33

Red Planet Hotel Palembang 1 13 11 12 0 37

Red Planet Hotel Pekanbaru 1 12 10 10 1 34

Red Planet Hotel Makassar 1 10 8 10 1 30

Total PesertaTotal Participant

10 89 75 75 18 267

Total Jam PelaksanaanTotal Training Hours

60 267 300 600 144 1,371

Selain program pendidikan dan pelatihan, Perseroan juga

melaksanakan program sertifikasi kompetensi yang diuraikan

sebagai berikut.

ProgramTempat Pelaksanaan

VenuePenyelenggara

OrganizerTotal Peserta

Total Participant

Digital Human Resource Transformation Jakarta DataON Human Resource Conference 1

Ancillary Support: Key Success for Succession Planing Jakarta WOW Service Institute 1

Crisis Management: Fire Drill Training Semua Hotel Red Planet Dinas Pemadam KebakaranFire Department

68

Crisis Management: Elevator Rescue Bekasi Berca Schindler 12

Review IQ Ware PMS Jakarta Regional Office 9

Review Front Office Guidelines and Standards Bekasi Hotel Manager 6

Review Red Planet Website Bekasi Hotel Manager 6

Cost Effective Measures Palembang Hotel Manager 11

Using Spotify Solo Hotel Manager 8

Review IQ Ware PMS Bekasi Regional Office 9

Review IQ Ware PMS Makassar Regional Office 5

Review IQ Ware PMS Pekanbaru Regional Office 8

Review IQ Ware PMS Solo Regional Office 8

Review IQ Ware PMS Surabaya Regional Office 9

Customer Service Bekasi Regional Office 6

Room Reconciliation Palembang Regional Office 8

Review Earthquake Procedure Surabaya Regional Office 11

Sustainable Environment: Green Hotel Solo Regional Office 11

Sustainable Environment: Green Hotel Palembang Regional Office 9

Sustainable Environment: Green Hotel Makassar Regional Office 7

Accounting Overview Jakarta Regional Office 7

Accounting Overview Makassar Regional Office 5

Banking Information and Technology Surabaya Regional Office 8

In addition to the education and training programmes, the

Company also send its employees to attend competency

certification programmes which is described as follows.



Dana yang dikeluarkan Perseroan untuk pelaksanaan program

pengembangan kompetensi di tahun 2019 tersebut sebesar

Rp151.049.931,-, lebih besar dibandingkan dengan tahun 2018

yang tercatat sebesar Rp99.268.466,-.

Penilaian Kerja

Pelaksanaan penilaian kerja SDM Perseroan dilaksanakan secara

berkala setiap tahun oleh atasan langsung. Sedangkan, penilaian

kerja SDM pada Entitas Anak dilaksanakan setiap 4 bulan sekali.

Hasil penilaian kerja ini akan berpengaruh bagi pengembangan

karir karyawan, termasuk pemberian penghargan dan sanksi jika

diperlukan.

Salah satu bentuk pemberian penghargaan adalah melalui

penetapan Employee of Quarter. SDM yang menerima

penghargaan ini dijadikan panutan dan teladan dalam bekerja,

sehingga diharapkan dapat menstimulus SDM lainnya untuk

meningkatkan performa kinerja. Pada tahun 2019, Employee of

Quarter diraih oleh salah seorang Front Office Agent dari Red

Planet Hotel Surabaya (quarter 1), Front Office Supervisor dari

Red Planet Hotel Makassar (quarter 2), Front Office Supervisor

dari Red Planet Hotel Jakarta, Pasar Baru (quarter 3), dan seorang

Front Office Agent dari Red Planet Hotel Bekasi (quarter 4).

Pengembangan Karir

Pengembangan karir Perseroan diterapkan berdasarkan jenjang

horizontal dan vertikal. Pengembangan karir secara horizontal

dilakukan dengan merotasi karyawan pada bidang lain dengan

harapan bahwa pengetahuan dan keahlian yang dimiliki karyawan

semakin luas cakupannya. Sedangkan, pengembangan karir

secara vertikal dilakukan dengan promosi pada tingkat yang

lebih tinggi, sesuai dengan pengetahuan, kemampuan, dan

kapasitas yang dimiliki oleh karyawan. Pengembangan karir di

tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut.

HotelPromosi

Promotion

Red Planet Bekasi 1 orang Front Office Agent menjadi Regional Sales Executive1 Front Office Agent to Regional Sales Executive

Red Planet Palembang 1 orang Front Office Agent menjadi Regional Sales Executive1 Front Office Agent to Regional Sales Executive

Red Planet Solo 1 orang Front Office Supervisor menjadi Assistant Hotel Manager1 Front Office Supervisor to Assistant Hotel Manager

Regional Office Human Resources Manager menjadi Director of Human ResourcesHuman Resources Manager to Director of Human Resources

The Company spent Rp151,049,931 for competency development

programmes in 2019. This is increased significantly compared to

2018 amounted to Rp99,268,466.

Performance Assessment

The Company's Human Resources performance assessment

is regularly conducted every year by each employee’s direct

supervisor. Meanwhile, the HR assessment at the Company’s

Subsidiaries is carried out every 4 months. The results of the

HR assessment will affect employee’s career development,

including awards and sanctions, if necessary.

One way in giving recognition to the employees is through

the appointment of Employee of Quarter. The employee who

received this award will be made as a role model at work, thus

it is expected to motivate other employees to continuously

improve their performance. In 2019, the Employee of Quarter

awards was achieved by a Front Office Agent from Red Planet

Hotel Surabaya (quarter 1), Front Office Supervisor from Red

Planet Hotel Makassar (quarter 2), Front Office Supervisor from

Red Planet Hotel Jakarta, Pasar Baru (quarter 3), and a Front

Office Agent from Red Planet Hotel Bekasi (quarter 4).

Career Development

The Company's career development is implemented based on

horizontal and vertical levels. Horizontal career development is

applied by rotating employees to other fields with the hope it

will broaden the employee’s knowledge and expertise scope.

Meanwhile, vertical career development is carried out with

promotion to a higher level, in accordance with the employee’s

knowledge, abilities, and capacities. Career development in

2019 is shown as follows.



Remunerasi dan Kesejahteraan

Perseroan melaksanakan pengkajian dan evaluasi atas kebijakan

terkait pemberian kompensasi sebagai upaya meningkatkan

kesejahteraan karyawan. Kebijakan pemberian kompensasi

ini disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta standar industri yang sama. Di samping itu,

kebijakan pemberian kompensasi disesuaikan dengan fungsi

dan peran masing-masing serta hasil penilaian kinerja yang telah

dilakukan sebelumnya.

Remunerasi yang diberikan kepada SDM, meliputi:

1. Gaji pokok;

2. Service charge;

3. Tunjangan jabatan;

4. Tunjangan hari raya; dan

5. Bonus.

Remuneration and Welfare

The Company carries out reviews and evaluations of policies

related to the compensation in an effort to improve the

employee’s welfare. This compensation policy is adjusted to the

applicable laws and regulations as well as the same industry

standards. In addition, the compensation policies are adjusted

to each employee’s functions and roles as well as the results of

previous performance assessment.

The remuneration provided to the Employees consisting of:

1. Basic salary;

2. Service charge;

3. Functional allowances;

4. Holiday allowances; and

5. Bonus.



Hal ini membuat Perseroan terus mengembangkan TI untuk

mendukung pertumbuhan kinerja operasional, khususnya

tingkat hunian dan kepuasan pelanggan. Salah satu wujud

pemanfaatan TI dengan diterapkannya sistem manajemen

properti. Sistem manajemen properti akan membantu me-

monitor kondisi setiap hotel secara umum, termasuk dari segi

keamanan dan kenyamanan penggunaannya. Perseroan juga

menerapkan yield management system yang memungkinkan

manajemen dapat segera berinteraksi dan menyelesaikan hal-

hal yang bersifat mendesak.

Beberapa implementasi TI yang telah diterapkan Perseroan

di kantor pusat maupun hotel yang dimilliki diuraikan sebagai

berikut.

1. Red Planet Website

Perseroan memperbaharui tampilan website perusahaan

dengan mengkombinasikan modernisasi dengan tampilan yang

lebih segar dan lebih interaktif, disertai dengan sistem navigasi

website yang sederhana dan memudahkan proses pemesanan.

TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY

The Company believes that Information Technology (IT) plays a

significant role in the business’ success until this moment. This

has driven the Company to continuously develop its IT to support

the growth of its operational performance, especially occupancy

rates and customer satisfaction. One form of IT utilization is by the

implementation of a property management system. The property

management system will help monitor the condition of each hotel

in general, including its security and convenience. The Company

also implements a yield management system that enables

management to immediately interact and resolve urgent matters.

Some of the IT implementations that have been applied by the

Company in its head office and hotels are described as follows.


The Company constantly updates its website by combining

a modern and vibrant image with an easy-to-use interface,

which simplifies navigating through the website and shortens

the booking process.



2. Red Planet Mobile App

Aplikasi pemesanan yang dapat diunduh langsung melalui

smartphone dan perangkat lain, baik melalui Android ataupun

iOS. Sebagai aplikasi pemesanan, terdapat fitur utama yang

memberikan jaminan harga terendah, keanggotaan pada

“REMEMBERED” dan tingkat harga khusus, konfirmasi

reservasi yang interaktif, dan tombol “Smart Locator” untuk

membantu menemukan hotel Red Planet terdekat di sekitar

pengguna. Aplikasi ini juga menyediakan pilihan bahasa agar

pemesanan menjadi cepat dan responsif, seperti Bahasa

Inggris, Thailand, Jepang, Indonesia, Cina Tradisional, Cina

Sederhana, dan Korea.

3. In Stay Mode


The Company’s mobile app can be downloaded via

smartphone and any other device, whether Android or iOS.

As a booking app, its key features include the lowest rate

guarantee, the “REMEMBERED” membership and rate, an

interactive reservation confirmation, and a “Smart Locator”

button to find the closest Red Planet hotel in the user’s

vicinity. This application also provides choices of languages

which make the booking process fast and responsive, such

as English, Thai, Japanese, Indonesian, Traditional Chinese,

Simplified Chinese, and Korean.

3. In Stay Mode



In-Stay Mode merupakan layanan online concierge bagi

tamu hotel Perseroan. Fitur-fitur aplikasi ini meliputi:

a. Akses online chat dengan front desk terkait pertanyaan

atau permintaan khusus, segera setelah pemesanan.

Fungsi chat tersedia hingga tengah malam di hari

checkout;

b. Akses untuk memanggil tamu lain dan front desk melalui

in-app calling;

c. Petunjuk arah ke hotel melalui Google Maps atau Apple

Maps;

d. Memperoleh informasi mengenai atraksi lokal dan

acara, yang didukung oleh Foursquare dan Eventful,

dengan push notification untuk membuat rekomendasi

dan diskon untuk anggota “REMEMBERED” pada mitra/

outlet terdekat;

e. Navigasi yang mudah untuk kembali ke hotel dengan

tersedianya kartu taksi berbahasa lokal yang dapat

ditunjukkan ke pengemudi; dan

f. Jaringan internet dengan konektivitas Wi-Fi yang lancar

dan aman di semua hotel Perseroan dengan tombol

sentuh yang sederhana.

4. Hi Speed WiFi dan Instant WiFi

Perseroan telah meningkatkan kecepatan jaringan internet

sampai dengan 60 Mbps untuk menjamin kecepatan akses

internet bagi pelanggan. Selain itu, Perseroan menyediakan

Wi-Fi yang langsung dapat terhubung tanpa menggunakan

password.

5. Proteksi Infrastruktur

Perseroan meningkatkan redundansi dan melindungi

investasi TI melalui perlindungan terhadap perangkat keras

dan perangkat lunak yang dimiliki.

6. IT Security Enhancement

Firewall baru dan canggih yang dilengkapi dengan antivirus

diaplikasikan pada seluruh hotel sehingga keamanan

internet pelanggan terjamin.

7. Keamanan Data

Perseroan menyediakan migrasi data perusahaan ke

penyimpanan awan (Dropbox Business dan Office 365)

untuk memastikan keamanan data.

8. Pelayanan Pelanggan

a. PhotoMe

Mesin selfie khusus untuk mengambil foto tamu dengan

latar belakang yang menarik.

b. PrinterOn

Layanan printing yang membantu tamu untuk mencetak

dokumen yang dibutuhkan dengan kualitas tinggi.

c. Internet Corner

Fasilitas komputer selama 24 jam di setiap hotel yang

diperuntukkan bagi pelanggan untuk berseluncur

internet.

In-Stay Mode is an online concierge service for the hotel

guests. The features of this application include:

a. Access to an online chat with the front desk regarding

any questions or special requests, immediately after

booking. The chat function is available until midnight on

the checkout day;

b. Access to call other guests and front desk through in-

app calling;

c. Directions to the hotel via Google Maps or Apple Maps;

d. Obtain information on local attractions and events,

supported by Foursquare and Eventful, with a push

notification to provide any recommendations and

discounts for "REMEMBERED" members at the closest

partner/outlet;

e. Easy navigation back to the hotel with the availability of

local language taxi cards to be shown to the driver; and

f. Internet network with seamless and secure Wi-Fi

connectivity at all our hotels with a simple touch button.

4. Hi Speed WiFi and Instant WiFi

The Company has increased the internet network speeds up

to 60 Mbps to ensure fast internet access for the customers.

In addition, the Company provides Wi-Fi that can be

connected directly without using a password.

5. Infrastructure Protection

The Company enhance system redundancy and protects its

IT investment with hardware and software warranties.


A new and sophisticated firewall equipped with antivirus is

applied to all of our hotels to guarantee internet security for

the guests.

7. Data Security

The Company provides migration of Company’s data to

cloud storage (Dropbox Business and Office 365) to ensure

data security.

8. Customer Service

a. PhotoMe

A dedicated selfie machine for taking guests’ photos

with attractive backgrounds.

b. PrinterOn

A printing service that helps guests to print required

documents with high quality.

c. Internet Corner

A 24-hour computer facilities in every hotel for guests to

surf the internet.



Pengembangan TI di 2019

Perseroan mengevaluasi penerapan TI secara rutin dengan terus

memonitor pelaksanaannya serta memperbaharui infrastruktur

dan soft-structure TI agar dapat meningkatkan kepuasan

pelanggan hotel. Beberapa upaya pengembangan implementasi

TI yang telah dilakukan di tahun mencakup berikut ini.


Perseroan senantiasa memperbaharui tampilan website

perusahaan dengan mengkombinasikan modernisasi

tampilan yang lebih segar dan lebih interaktif, disertai

dengan sistem navigasi website yang sederhana dan

memudahkan proses pemesanan. Website tersebut juga

memiliki fitur Mobile Responsive untuk menjamin tampilan

sempurna di semua tipe browser.


Perseroan menyiapkan aplikasi khusus untuk pemesanan

yang dapat di-download melalui smartphone dan perangkat

lainnya, seperti Android dan iOS. Hal ini diharapkan dapat

mempermudah akses pemesanan dengan cepat dan

responsive.

3. In Stay Mode

Khusus untuk tamu hotel, telah disediakan beberapa

program-program, diantaranya:

a. Online chat yang langsung terhubung dengan

resepsionis segera setelah pemesanan. Hal ini

diterapkan apabila sewaktu-waktu tamu yang

bersangkutan memiliki pertanyaan ataupun permintaan

khusus. Online chat dapat dilanjutkan sampai dengan

malam pelanggan melakukan check out;

b. In-House Phone sebagai akses untuk terhubung

langsung ke resepsionis untuk saling menelepon

melalui aplikasi;

c. Fungsi Click-through pada Google Maps yang

mempermudah untuk menemukan akses menuju lokasi

hotel;

d. Akses informasi terkait atraksi dan kegiatan lokal, yang

didukung oleh Foursquare dan Eventful, dengan push

notification untuk membuat rekomendasi;

e. Layanan Uber dan Grab yang mempermudah

transportasi pelanggan dalam bepergian; dan

f. Sambungan wifi otomatis tanpa melalui proses login,

cukup klik 1 tombol dan anda sudah terhubung dengan

internet.

4. Hi Speed WiFi

Demi mendukung jaringan internet yang mumpuni

pada setiap hotel, maka Perseroan telah meningkatkan

kecepatannya sampai dengan 80 Mbps guna menjamin

kecepatan akses internet bagi pelanggan.

IT Development in 2019

The Company routinely evaluates IT implementation by

continuously monitoring its implementation and updating IT

infrastructure and soft-structure in order to improve the customer

satisfaction. Some of the IT implementation development that

have been carried out in 2019 include.


The Company constantly updates its website by combining

a modern and vibrant image with an easy-to-use interface,

which simplifies navigating through the website and

shortens the booking process. The website also has a

Mobile Responsive feature to guarantee perfect display

using any type of browser.


The Company prepares special applications for bookings

that can be downloaded via smartphones and other devices,

such as Android and iOS. This is expected to facilitate access

to boking more quickly and more responsive.

3. In Stay Mode

Made specifically for hotel guests, the Company has

provided several programmes, among others:

a. An online chat that is directly connected to the

receptionist immediately after booking. This facility can

be used at any time the guest has a question or special

request. The guest can continue to use the online chat

facility until the night the customer checks out from the

hotel;

b. In-House Phone as an access to connect directly to the

receptionist through the application;

c. Click-through function on Google Maps that facilitate the

guest in finding access to hotel locations;

d. Access of information related to local attractions and

activities, supported by Foursquare and Eventful, with

push notifications in making recommendations;

e. Uber and Grab services that provided transportation

means for the customers; and

f. Automatic wifi connection without login process. The

guest can just click 1 button and instantly connected to

the internet.

4. Hi Speed WiFi

To support a qualified internet network at every hotel, the

Company has increased its speed up to 80 Mbps to ensure

internet access speed for the customers.



5. Proteksi Infrastruktur

Proteksi infrastruktur dilakukan dengan meningkatkan

redundansi dan melindungi investasi TI melalui perlindungan

terhadap perangkat keras dan perangkat lunak yang dimiliki

Perseroan. Perawatan berkala untuk mencegah kegagalan

perangkat dan proses audit TI juga rutin dijalankan oleh

Perseroan.


Keamanan internet pelanggan terjamin dengan adanya

firewall baru dan canggih yang dilengkapi dengan antivirus

terbaru (Falcon Antivirus) yang diaplikasikan pada seluruh

hotel.

7. Keamanan Data

Perseroan memastikan keamanan data dengan tersedianya

migrasi data perusahaan ke penyimpanan awan (Dropbox

Business dan Office 365).

8. Pelayanan Pelanggan

a. PhotoMe

Tersedianya mesin selfie khusus bagi pelanggan hotel

dengan latar belakang yang menarik.

b. PrintMe

Perseroan menyediakan layanan printing yang

membantu tamu dalam mencetak dokumen yang

dibutuhkan dengan kualitas tinggi.

c. Internet Corner

Disediakan fasilitas komputer selama 24 jam penuh

pada setiap hotel bagi pelanggan yang membutuhkan

internet.

Upaya pengembangan TI tersebut telah menggunakan dana

sebesar Rp1.438.674.885,62.

5. Infrastructure Protection

Infrastructure protection is done by enhancing redundancy

and to protect IT investment with hardware and software

warranties. The Company also routinely conducts IT audit

processes and periodic maintenance to prevent device

failures.


A new and sophisticated firewall and antivirus (Falcon

Antivirus) applied in all hotels to guarantee internet security

for guests.

7. Data Security

The Company ensures data security by providing corporate

data migration to cloud storage (Dropbox Business and

Office 365).

8. Customer Care

a. PhotoMe

A selfie machine that take guests’ photo with cool

backgrounds.

b. PrintMe

The Company provides a printing service that allow

guests to print confidential documents with high quality.

c. Internet Corner

The Company provides computer facilities that are on

stand- by 24 hours in every hotel for guests to use.

The total fund spent for IT development were amounted to

Rp1,438,674,885.62.



79


2019 Annual Report | PT RED PLANET INDONESIA TBK

0506

07

01

02

03

04

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | Management Discussion and Analysis


ANALISIS DAN PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussionand Analysis


Management Discussion and Analysis | ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN EKONOMIECONOMIC REVIEW

Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi dunia melambat, namun

ketidakpastian pasar keuangan global menurun dibandingkan tahun

2018. Perlambatan tersebut khususnya terjadi di negara Amerika

Serikat (AS), Tiongkok, dan India. Sedangkan, pertumbuhan positif

khususnya terjadi di negara Eropa, Jepang, dan Indonesia.

Perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok melambat

dipengaruhi terbatasnya stimulus dan dampak pengenaan tarif

yang sudah terjadi. Ekonomi India juga menurun dipengaruhi

konsolidasi di sektor riil dan sektor keuangan, baik bank maupun

non-bank. Berbeda halnya dengan perekonomian AS, Tiongkok,

dan India, perekonomian Eropa dan Jepang tumbuh positif,

meskipun masih relatif terbatas, karena ditopang permintaan

domestik yang membaik.

Meskipun dalam tekanan ekonomi global, perekonomian

Indonesia pada tahun 2019 tumbuh 5,02%, dibandingkan dengan

tahun 2018 yang mencapai 5,17%. Kenaikan tersebut berasal dari

segi lapangan usaha, dengan kontribusi terbesar diraih oleh

lapangan usaha jasa lainnya sebesar 10,55%, diikuti oleh jasa

perusahaan sebesar 10,25%, dan jasa informasi dan komunikasi

sebesar 9,41%. Sedangkan, sektor penyediaan akomodasi dan

makan minum tumbuh 5,80%.

Sumber:• Tinjauan Kebijakan Moneter Desember 2019; dan• Badan Pusat Statistik.

In 2019, world economic growth has slowed down, but global

financial markets uncertainty was improving compared to 2018.

The slowdown occurred especially in the United States (US),

China and India. Meanwhile, positive growth experienced by

European countries, Japan and Indonesia.

The economies of the United States (US) and China were slowing

down due to the limited economy stimulus and the imposition of

tariffs. The Indian economy also experienced a decline due to

consolidation in the real sector and financial sector, both banks

and non-banks. However, in contrast with the US, China, and

India, the economy of Europe and Japan grew positively, albeit

still relatively limited, due to recovering domestic demand.

Despite global economic pressures, Indonesia's economy

in 2019 grew 5.02%, compared to 2018 that reached 5.17%.

The increase came from business sectors, with the largest

contribution achieved by other Service Sector at 10.55%,

followed by Corporate Services at 10.25%, and Information

and Communication Services at 9.41%. Meanwhile, the

Accommodation, Food and Beverage Provision Sector grew by

5.80%.

Sources:• Monetary Policy Review December 2019; and• Statistics Indonesia.



TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRIAL REVIEW

Seiring meningkatnya perekonomian Indonesia, industri

pariwisata nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal

tersebut terbukti dengan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia

pada tahun 2019 mencapai 16,11 juta kunjungan atau naik 1,88%

dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada tahun

2018 yang mencapai 15,81 juta kunjungan. Kunjungan wisman

tersebut berasal dari wisman yang masuk melalui pintu masuk

udara, pintu masuk laut, dan pintu masuk darat.

20192018

Pintu Masuk LautSea

Pintu Masuk DaratLand

Pintu Masuk UdaraAir

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu MasukForeign Tourist Visits According to the Entrance Gate

4,160,632

2,111,616

9,834,706

10,088,781

3,214,420

2,507,104

Sementara itu, rata-rata tingkat penghunian kamar (TPK) hotel

mengalami penurunan. TPK hotel klasifikasi bintang di Indonesia

pada tahun 2019 mencapai rata-rata 59,39%, turun dibandingkan

dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar 59,75%. Berikut TPK

menurut klasifikasi bintang di Indonesia.

20192018

Bintang 22 Star

Bintang 33 Star

Bintang 44 Star

Bintang 55 Star

Bintang 11 Star

TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Indonesia (dalam %)TPK Based on Star Classification in Indonesia (in%)

58.58

57.40

63.34

62.87

42.36

44.11

58.48

60.71

62.95

57.84

As Indonesia's economy improved, the national tourism industry

also showed positive growth. This was supported by the number

of foreign tourists visited Indonesia in 2019 that reached 16.11

million visits, an increase of 1.88% compared to the number of

foreign tourist visits in 2018 that reached 15.81 million visits. The

foreign tourist visits included tourists who came to Indonesia

through the air, sea, and land entrance gates.

Meanwhile, hotel average room occupancy rate (TPK) has

experiencing a decrease. The TPK for star-classified hotels in

Indonesia in 2019 only reached an average of 59.39%, decreased

compared to 2018 that recorded at 59.75%. The TPK according

to its star classification in Indonesia are described as follows.



TINJAUAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW

Pertumbuhan industri pariwisata yang positif berdampak pada

peningkatan kinerja segmen perhotelan. Sebagai Perseroan

yang bergerak di bidang usaha perhotelan, Perseroan

menyediakan layanan penyediaan kamar sebanyak 1.053 kamar

melalui 7 Red Planet Hotel. Hotel-hotel tersebut meliputi:

1. Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta;

2. Red Planet Hotel Bekasi;

3. Red Planet Hotels Solo;

4. Red Planet Hotel Surabaya;

5. Red Planet Hotel Palembang;

6. Red Planet Hotel Pekanbaru; dan

7. Red Planet Hotel Makassar.

Tingkat Penghunian Kamar

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel merupakan perbandingan

antara banyaknya malam kamar yang terpakai dengan

banyaknya malam kamar yang tersedia. Berikut TPK yang

diperoleh Perseroan pada tahun 2019.

(dalam % / in %)

Hotel 2019 2018

Pasar Baru, Jakarta 74.44 81.45

Bekasi 75.84 80.16

Solo 74.63 75.62

Surabaya 71.10 76.33

Palembang 76.87 85.84

Pekanbaru 58.75 63.76

Makassar 54.21 62.17

Rata-Rata TPKAverage TPK

69.69 75.30

Positive growth in the tourism industry has an impact on an

improved performance of the hotel segment. As a company

engaged in the hotel business, the Company provides a total of

1,053 room through 7 Red Planet Hotels. The hotels are:

1. Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta;

2. Red Planet Hotel Bekasi;

3. Red Planet Hotels Solo;

4. Red Planet Hotel Surabaya;

5. Red Planet Hotel Palembang;

6. Red Planet Hotel Pekanbaru; and

7. Red Planet Hotel Makassar.

Room Occupancy Rate

Hotel Room Occupancy Rate (TPK) is a comparison between the

number of room used with the number of room available. TPK

recorded by the Company in 2019 is described as follows.

Adapun rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia

pada hotel klasifikasi bintang di Indonesia mencapai 1,76 hari

selama tahun 2019, terjadi kenaikan sebesar 0,01 poin dibanding

rata-rata lama menginap pada tahun 2018 mencapai 1,75 hari.

Sementara itu, tingkat pendapatan per kamar hotel (RevPAR)

tercatat 77,46%, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya

yang tercatat sebesar 77,96%. Penurunan RevPAR ini dipicu oleh

besarnya jumlah kamar yang tersedia dibandingkan dengan

pendapatan per kamar.

Sumber:• Badan Pusat Statistik;• Hotel Valuations & Appraisals.

The average length of stay of foreign and Indonesian guests at

star-classified hotels in Indonesia reached 1.76 days during 2019,

increased by 0.01 points compared to the average length of stay

in 2018 that reached 1.75 days. Meanwhile, the level of revenue

per hotel room (RevPAR) was 77.46%, decreased from 77.96% in

previous year. The decline in RevPAR was due to by the large

number of rooms available compared to revenue per room.

Sources:• Statistics Indonesia;• Hotel Valuations & Appraisals.



Berdasarkan data tersebut, rata-rata TPK hotel Perseroan

pada tahun 2019 sebesar 69,69%, turun 7,45% dibandingkan

tahun 2018 yang tercatat sebesar 75,30%. Penurunan tersebut

disebabkan oleh persaingan usaha yang semakin meningkat.

Selain itu, dari seluruh Hotel Red Planet, TPK tertinggi pada

tahun 2019 dicapai oleh Red Planet Palembang sebesar 76,87%,

kemudian diikuti oleh Red Planet Bekasi sebesar 75,84%.

Rata-Rata Harga Kamar Hotel per Hari dan Pendapatan per Kamar Hotel

Average Daily Rate (ADR) atau harga kamar per hari digunakan

Perseroan untuk mengetahui kinerja keuangan hotel untuk

menilai tingkat harga yang mampu dihasilkan Perseroan dalam

satu periode. Selain itu, Perseroan juga menggunakan Revenue

per Available Room (RevPAR) untuk mengidentifikasi tren

tertentu, mengukur kemampuan hotel dalam menghasilkan

pendapatan, serta mengevaluasi kinerja hotel per tahunnya.

Adapun pendapatan di luar penjualan kamar tidak termasuk

ke dalam RevPAR. Berikut ADR dan RevPAR yang diperoleh

Perseroan.

HotelADR (Rp) RevPAR (Rp)

2019 2018 2019 2018

Pasar Baru, Jakarta 236,028 249,913 175,689 203,561

Bekasi 216,632 235,439 164,293 188,732

Solo 182,342 190,846 136,073 144,313

Surabaya 186,699 205,850 132,737 157,120

Palembang 232,433 270,865 178,675 232,524

Pekanbaru 188,450 194,988 110,722 124,334

Makassar 193,930 197,949 104,845 123,067

Rata-rataAverage

206,829 223,849 144,133 168,588

Berdasarkan data tersebut, rata-rata ADR hotel Perseroan pada

tahun 2019 sebesar Rp206.829, turun 7,60% dibandingkan

tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp223.849. Sedangkan, untuk

RevPAR Perseroan turun 14,51% dari Rp168.588 pada tahun 2018

menjadi Rp144.133 pada tahun 2019.

Based on these data, the average hotel TPK in 2019 was 69.69%,

decreased by 7.45% compared to 2018 which was recorded

at 75.30%. The decline was caused by increased business

competition.

In addition, from all of Red Planet Hotels, the highest TPK in 2019

was achieved by Red Planet Palembang at 76.87%, followed by

Red Planet Bekasi at 75.84%.

Average Hotel Room Prices per Day and Revenue per Room Hotel

Average Daily Rate (ADR) or the average of room rates per day

used by the Company to measure the hotel financial performance

and assess the price level that the Company can obtain in

one period. In addition, the Company also uses Revenue per

Available Room (RevPAR) to identify certain trends, to measure

the hotel’s ability to generate revenue as well as evaluated the

hotel performance each year. Meanwhile, revenues other than

rooms sales not included in the RevPAR. ADR and RevPAR

obtained by the Company are described as follows.

Based on these data, the ADR of the Company’s hotel in 2019

was Rp206,829, decreased by 7.60% compared to 2018 that

recorded at Rp223,849. Meanwhile, the Company’s RevPAR

decreased by 14.51% from Rp168,588 in 2018 to Rp144,133 in

2019.



KINERJA PENDAPATAN SEGMEN HOTELRevenue Performance of Hotel Segment

(dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain / in thousand Rupiah, unless stated otherwise)

Uraian 2019 2018Growth

(Rp) %

Pasar Baru, Jakarta 11,516,799 12,953,092 (1,436,293) (11.09)

Bekasi 10,364,622 11,850,337 (1,485,715) (12.54)

Solo 8,176,260 8,459,290 (283,030) (3.35)

Surabaya 8,195,885 9,459,039 (1,263,154) (13.35)

Palembang 10,786,308 13,766,536 (2,980,228) (21.65)

Pekanbaru 6,180,698 6,814,538 (633,840) (9.30)

Makassar 6,316,631 6,899,270 (582,639) (8.44)

Pusako 6,632,325 5,423,094 1,209,231 22.30

Total 68,169,529 75,625,196 (7,455,668) (9.86)

Sepanjang tahun 2019, Perseroan berhasil mencatatkan

pendapatan usaha sebesar Rp68,17 miliar, turun 9,86% dari tahun

sebelumnya sebesar Rp75,63 miliar. Penurunan ini khususnya

berasal dari meningkatnya persaingan dari virtual hotel online.

ASPEK PEMASARANMARKETING ASPECTS

Perseroan berkomitmen untuk senantiasa menciptakan inovasi

baru dan melakukan berbagai terobosan strategi dalam

memasarkan produk yang dimiliki. Pelaksanaan strategi tersebut

dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan

pelanggan, sehingga tercipta bisnis yang berkelanjutan dan

berdaya saing.

Strategi Pemasaran

Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan Perseroan yaitu

memberikan penawaran harga hotel yang cukup kompetitif bagi

para pelanggan, dibandingkan dengan hotel ekonomis kategori

2 lainnya. Hal ini diterapkan sebagaimana target pasar utama

Perseroan yaitu wisatawan yang sensitif terhadap harga. Harga

yang ditawarkan tersebut sudah termasuk harga keseluruhan

tanpa ada biaya tambahan lainnya.

Selain itu, Perseroan melalui Entitas Anak memasarkan melalui

media sosial sebagai fokus dari strategi pemasaran tahun 2019.

Perseroan juga menggunakan strategi efektivitas dan efisiensi

departemen, seperti bidang keuangan, akuntansi, operasi, SDM,

pemasaran, TI, pengendalian risiko, dan lain-lain dalam strategi

pemasarannya.

The Company is committed to constantly creating new

innovations and implementing various breakthrough strategies

in marketing its products. The implementation of this strategy

is carried out as an effort to improve customer satisfaction thus

creating a sustainable and competitive business.

Marketing Strategies

One of the marketing strategies undertaken by the Company is

to offer competitive hotel prices for the customers, compared to

other economy hotel - category 2. This strategy is used because

the main target market is price sensitive tourists. The price

offered is the overall price without any additional costs.

In addition, the Company through its Subsidiaries uses social

media marketing as the focus of marketing strategy in 2019. The

Company also tries to make its departments such as finance,

accounting, operations, HR, marketing, IT, risk control, and

others more effective and efficient in its marketing strategy.

Throughout 2019, the Company managed to record operating

revenues of Rp68.17 billion, down by 9.86% from the previous

year of Rp75.63 billion. This decline in particular stemmed from

increased competition from online virtual hotels.



Pangsa Pasar

Di tengah ketatnya persaingan industri serta tekanan

perekonomian global dan nasional, Perseroan tetap memiliki

posisi yang kuat di pasar domestik sebagai hotel ekonomis

terbaik. Pada tahun 2019, di sektor pariwisata, restoran dan

hotel, tingkat penjualan Perseroan mencapai 0,23%. Meskipun

demikian, Perseroan berusaha untuk terus meningkatkan

penjualannya dengan menawarkan harga yang kompetitif

terhadap konsumennya.

Aktivitas Penjualan dan Pemasaran

Dalam menjalankan aktivitas penjualan dan pemasaran,

Perseroan menggunakan media sebagai berikut.

1. Internet

a. Website;

b. Media sosial; dan

c. Aplikasi yang dapat diunduh pada App Store dan Google

Play.

2. Iklan

a. Majalah;

b. Berita Online;

c. Radio;

d. LED; dan

e. Publikasi kegiatan Corporate Social Responsibility

(CSR).

3. Kampanye kehumasan

a. Lokakarya;

b. Sales call;

c. Customer gathering; dan

d. Kegiatan khusus.

Selain menggunakan media elektronik, Perseroan juga

mengadakan program ReferRed. Program ini merupakan sebuah

loyalty program khusus bagi pelanggan yang merekomendasikan

Red Planet bagi orang-orang terdekatnya. Di sisi lain, Perseroan

melakukan joint promo bersama beberapa kartu kredit dan debit,

seperti Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, BNI, dan BCA dengan

memberikan potongan diskon langsung melalui pembayaran

kartu kredit dan debit.

Kerja sama juga dilakukan Perseroan dengan online travel agent

(OTA), seperti Traveloka, Trip Advisor, Agoda, Booking.com, Ctrip,

Hotels.com, Pegi-Pegi, dan Tiket.com agar dapat memperluas

pemasaran, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Market Share

In the midst of tight industrial competition as well as global and

national economic pressures, the Company still has a strong

position in the domestic market as the best economy hotel.

The Company's sales level in the tourism, restaurant and hotel

sectors reached 0.23% in 2019. Nevertheless, the Company

strives to continuously increase its sales by offering competitive

prices to its consumers.

Marketing and Sales Activities

In carrying out its marketing and sales activities, the Company

uses the following media.

1. Internet

a Website;

b. Social media; and

c. App Store and Google Play downloadable applications.

2. Advertising

a. Magazines;

b. Online News;

c. Radio;

d. LED; and

e. Publication of Corporate Social Responsibility (CSR)

activities.

3. Public relations campaign

a. Workshop;

b. Sales call;

c. Customer gathering; and

d. Special events.

In addition to using electronic media, the Company also

implements ReferRed program. This program is a loyalty program

made specifically for customers who recommend Red Planet to

people closest to them. On the other side, the Company also

conducts joint promotions with several debit and credit card

providers such as Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, BNI, and

BCA by providing direct discounts through credit and debit card

payments.

The Company also enters a collaboration with online travel

agents (OTA), such as Traveloka, Trip Advisor, Agoda, Booking.

com, Ctrip, Hotels.com, Pegi-Pegi and Tiket.com to expand its

marketing, both in Indonesia and abroad.



Several other marketing and sales activities carried out by the

Company throughout 2019 are described in the following table:

Business Development Strategy

The Company undertaken business development strategy

by taking into account various factors, one of which is current

trends. The following business development strategies are

carried out by the Company.

Beberapa kegiatan pemasaran dan penjualan lainnya pada

tahun 2019 adalah:

AktivitasActivitites

LokasiLocation

Tanggal PelaksanaanDate

Sales Call Bandung Januari / January dan Oktober / and October

MG Table Top Bandung Januari / January

Sales Call to Feeder Prabumulih Januari / January

Sales Call to Feeder Jambi Januari / January

Sales Call to Feeder Sidoarjo, Pasuruan, Banyuwangi, Jember, Probolinggo Januari / January

Sales Call to Feeder Pakayumbuh - Bukittinggi - Padang Januari / January

Sales Call to Feeder Yogyakarta Januari / January, Juli / July, dan September

Sales Call to Feeder Semarang – Boyolali – Salatiga Januari / January, Maret / March, Agustus / August, dan Oktober / October

Sales Call to Feeder Lampung Februari / February

Sales Call to Feeder Jepara – Kudus – Pati Februari / February

Batu National Travel Fair Malang Februari / February

Sales Call Belitung Februari / February

Sales Call Palangkaraya Februari / February

KAI Millenial Expo Jakarta Maret / March

Sales Call to Feeder Muara Enim – Lahat Maret / March

Sales Call to Feeder Duri – Dumai Maret / March

Sales Call to Feeder Bone – Wajo April

Sales Call to Feeder Kediri – Ponorogo – Trenggalek Juni / June

Business Forum Jakarta Tourism Board Solo Juli / July

Sales Call to Feeder Madura Juli / July

Sales Call to Feeder Banyuasin – Sekayu Juli / July

Sales Call to Feeder Barru – Tana Toraja – Toraja Utara Juli / July

Sales Call to Feeder Karawang Juli / July

Sales Call to Feeder Bengkalis – Siak Agustus/ August

MG Table Top Jakarta September

ASITA Table Top Jakarta September

Sales Call to Feeder Yogyakarta September

Sales Call to Feeder Purwakarta – Subang September

Sales Call to Feeder Cimahi Oktober / October

Sales Call to Feeder Tuban – Lamongan Oktober / October

KAI Expo 2019 Jakarta Desember / December

Sales Call to Feeder Batu – Malang Desember / December

Strategi Pengembangan Bisnis

Strategi pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Perseroan

yaitu dengan tetap memperhatikan berbagai macam faktor,

salah satunya tren masa kini. Berikut strategi pengembangan

bisnis yang dilakukan oleh Perseroan.



Perseroan berfokus pada pengalaman pelanggan melalui

umpan balik yang diberikan karena pendapat pelanggan akan membangun reputasi Perseroan.

The Company focuses on customer experience through feedback provided by them because the

customer's opinion will build the Company's reputation.

Perseroan menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter,

Youtube dan lainnya sebagai media pemasaran.

The Company uses social media such as Instagram, Twitter, Youtube and others as its marketing media.

Perseroan telah memiliki distribusinya sendiri dalam

menjalankan kegiatan bisnis, yakni melalui platform Red Planet.

The Company has its own distribution channel in carrying

out its business activitites, namely through the Red Planet platform.

Perseroan menggunakan pengalaman pelanggan

sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan bisnis dan

strategi pemasaran.The Company uses the customer's

experience as an evaluation to develop business and marketing

strategies.

Pemasaran melalui media sosial mempermudah perseroan

menjangkau para pelanggan dan memberikan informasi terkini terkait

perusahaan.Marketing through social media

make it easier for the Company to reach more customers and provides updated information related to the

Company.

Keunggulan yang ditawarkan pemesanan hotel melalui platform

Red Planet: bebas biaya komisi, tawaran promosi, dan tersedianya

berbagai fitur menarik dengan konten yang fresh.

The advantages offered by hotel booking via Red Planet platform

are: free commission charge, promotional offers, and availability

of interesting features with fresh content.

FOKUS PADA PENGALAMAN PELANGGANFOCUS ON

CUSTOMER EXPERIENCE

MENCERMATI PEMASARAN SOSIAL MEDIA MARKETINGLOOKING AT SOCIAL MEDIA

MARKETING

MENGGERAKKAN BISNIS KE JALUR DISTRIBUSINYA SENDIRIMOVING BUSINESS TO ITS OWN

DISTRIBUTION CHANNEL



TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


Uraian 2019 2018

PertumbuhanGrowth Description

Rp %

Pendapatan Usaha 68,169,529 75,625,196 (7,455,667) (9.86) Revenues

Beban Langsung (32,007,382) (34,302,560) 2,295,177 (6.69) Direct Costs

Laba Kotor 36,162,146 41,322,636 (5,160,490) (12.49) Gross Profit

Beban Usaha (46,302,016) (60,471,888) 14,169,872 (23.43) Operating Expenses

Rugi Operasi (10,139,870) (19,149,252) 9,009,382 (47.05) Loss from Operation

Pendapatan (Beban) Lain-Lain (1,551,630) (1,777,610) 225,980 (12.71) Other Income (Expenses)

Rugi Sebelum Pajak (11,691,500) (20,926,862) 9,235,362 (44.13) Loss Before Tax

Manfaat (Beban) Pajak (2,576,911) 760,218 (3,337,129) (438.97) Tax Benefit (Expense)

Rugi Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

(14,268,411) (20,166,644) 5,898,233 (29.25)Loss for the Period Attributable to:

Entitas Induk (14,269,159) (20,167,289) 5,898,130 (29.25) Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 748 645 103 15.93 Non-controlling Interests

Jumlah Rugi Komprehensif Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

(14,371,472) (19,808,130) 5,436,659 (27.45)Total Comprehensive Loss for the

Period Attributable to:

Entitas Induk (14,372,211) (19,808,758) 5,436,547 (27.45) Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 739 628 111 17.71 Non-controlling Interests

Laba per Saham Earnings per Share

Dasar (Rupiah penuh) (1.38) (3.04) 1.66 (54.61) Basic (full Rupiah)

Dilusian (Rupiah penuh) (1.39) (3.02) 1.63 (53.97) Diluted (full Rupiah)

Pendapatan UsahaPerseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar

Rp68,17 miliar pada tahun 2019, turun 9,86% dibandingkan

tahun 2018 sebesar Rp75,63 miliar. Pendapatan usaha tahun

2018 termasuk beban komisi untuk travel agent online (OTA)

sebesar Rp3,59 miliar, sedangkan pendapatan usaha tahun 2019

hanya termasuk beban komisi untuk OTA sebesar Rp0,67 miliar.

Jika tidak memperhitungkan komisi OTA, maka pendapatan

usaha tahun 2019 adalah sebesar Rp67,50 miliar, sedangkan

pendapatan usaha tahun 2018 adalah sebesar Rp72,04 miliar,

menunjukkan penurunan sebesar 6,29% yang disebabkan

karena meningkatnya persaingan dari virtual hotel online.

Laba KotorPada tahun 2019, laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp36,16

miliar, turun 12,49% atau sebesar Rp5,16 miliar dari tahun

sebelumnya sebesar Rp41,32 miliar.

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

RevenuesThe Company managed to record revenues amounted to Rp68.17

billion in 2019, decreased by 9.86% compared to 2018 amounted

to Rp75.63 billion. 2018 revenue includes online commission

for online travel agent (OTA) amounting to Rp3.59 billion, while

2019 revenue includes commision for OTA amounted to Rp0.67

billion. If exclude OTA commission, then 2019 revenue amounted

to Rp67.50 billion, while 2018 revenue amounted to Rp72.04

billion, showing 6.29% decrease due to increasing competition

from virtual hotel online.

Gross ProfitIn 2019, the Company's gross profit was recorded at Rp36.16

billion, decreased by 12.49% or Rp5.16 billion from the previous

year of Rp41.32 billion.



Beban langsung tahun 2019 termasuk beban karyawan Hotel

Pusako sebesar Rp4,01 miliar, dimana pada tahun 2018 beban

tersebut adalah sebesar Rp4,60 miliar termasuk beban umum

dan administrasi.

Jika komisi OTA dikeluarkan dari pendapatan usaha, dan jika

beban karyawan Hotel Pusako dimasukkan ke dalam beban

langsung, maka marjin kotor untuk tahun 2019 adalah sebesar

52,58% dan marjin kotor tahun 2018 adalah sebesar 46,00%.

Perbaikan marjin kotor ini disebabkan oleh perubahan umur

ekonomis bangunan yang berlaku efektif 1 Juli 2018, dimana di

tahun 2018 hanya berdampak 6 bulan, sedangkan di tahun 2019

sudah berdampak untuk satu tahun penuh. Selain itu, perbaikan

marjin kotor juga disebabkan oleh perbaikan dalam pengelolaan

beban langsung.

Rugi OperasiPerseroan mengalami kerugian operasi sebesar Rp10,14 miliar

pada tahun 2019, turun 47,05% dibandingkan tahun 2018 sebesar

Rp19,15 miliar. Penurunan kerugian operasi ini disebabkan oleh

menurunnya beban umum dan administrasi sebesar 23,43%

atau Rp14,17 miliar, dan menurunnya beban langsung sebesar

6,69% atau Rp2,30 miliar.

Rugi Sebelum PajakRugi sebelum pajak juga mengalami penurunan 44,13%, dari

Rp20,93 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp11,69 miliar pada

tahun 2019. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya

beban langsung sebesar 6,69% serta beban umum dan

administrasi sebesar 23,43% seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya.

Rugi Periode BerjalanSeiring dengan menurunnya rugi operasi dan rugi sebelum

pajak, rugi periode berjalan juga mengalami penurunan 29,25%,

dari Rp20,17 miliar di tahun 2018 menjadi Rp14,27 miliar di tahun

2019. Penurunan ini khususnya dikarenakan adanya penurunan

beban langsung serta beban umum dan administrasi. Selain itu,

karena peningkatan beban pajak tangguhan yang naik sebesar

Rp3,34 miliar.

Jumlah Rugi Komprehensif Periode BerjalanPada tahun 2019, jumlah rugi komprehensif periode berjalan

mengalami penurunan sebesar 27,45%, dimana pada tahun

2018 tercatat sebesar Rp19,81 miliar menjadi Rp14,37 miliar pada

tahun 2019.

2019 direct costs include employee expenses of Pusako Hotel

amounted to Rp4.01 billion, while for 2018 employee expenses

of Pusako Hotel amounted to Rp4.60 billion, were recorded

under general and administration expenses.

If OTA commissions are excluded from revenue, and if Pusako's

employee expenses are classified under direct costs for both

year, so 2019 gross margin amounted to 52.58%; and 2018 gross

margin amounted to 46.00%. The improvement in gross margin

is contributed by the change of building useful live effective 1

July 2018, where it only gave impact for 6 months in 2018, while

in 2019 it gave impact for one year. In addition to that, the margin

improvement is also contributed by improvement in direct cost

management.

Loss from OperationThe Company recorded loss from operation amounted to

Rp10.14 billion in 2019, decreased by 47.05% compared with 2018

amounted to Rp19.15 billion. The decrease in loss from operation

was due to a decrease in general administrative expenses by

23.43% or Rp14.17 billion, and a decrease in direct expenses by

6.69% or Rp2.30 billion.

Loss Before TaxLoss before tax also decreased by 44.13%, from Rp20.93 billion

in 2018 to Rp11.69 billion in 2019. The decrease was caused by

a decrease in direct costs by 6.69% and general administrative

expenses by 23.43% as previously explained.

Loss for the PeriodIn line with the decrease in loss from operation and loss before

tax, loss for the period also decreased by 29.25%, from Rp20.17

billion in 2018 to Rp14.27 billion in 2019. This decrease was mainly

due to a decrease in direct costs and general administrative

expenses. In addition, the decrease also was due to an increase

in deferred tax expenses which increased by Rp3.34 billion.

Total Comprehensive Loss for the PeriodIn 2019, the total comprehensive loss for the current period

decreased by 27.45%, where in 2018 was recorded at Rp19.81

billion and Rp14.37 billion in 2019.



Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

ASETAssets


Uraian 2019 2018


Rp %

Aset Lancar Current Assets

Kas dan bank 17,336,562 11,919,063 5,417,498 45.45 Cash and banks

Piutang Usaha Bersih Pihak Ketiga 4,975,608 6,459,327 (1,483,719) (22.97) Trade Receivables, net – Third Parties

Persediaan 245,626 241,343 4,283 1.77 Inventories

Biaya Dibayar Dimuka 7,097,211 4,619,179 2,478,032 53.65 Prepaid Expenses

Uang Muka 41,789,740 42,239,116 (449,376) (1.06) Advances

Total Aset Lancar 71,444,746 65,478,027 5,966,719 9.11 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Biaya Dibayar Dimuka 4,884,407 4,845,333 39,074 0.81 Prepaid Expenses

Kas Dibatasi Penggunaannya 379,813 379,813 0 0.00 Restricted Cash

Piutang Lain-Lain Pihak Berelasi 4,321,518 4,321,518 0 0.00 Other Receivables – Related Parties

Aset Tetap Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan

381,229,582 392,650,227 (11,420,644) (2.91)Fixed Assets –

Net of Accumulated Depreciation

Aset Pajak Tangguhan 2,218,641 2,352,730 (134,089) (5.70) Deferred Tax Assets

Aset Tidak Lancar Lainnya 61,439 61,473 (34) (0.06) Other Non-Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 393,095,400 404,611,094 (11,515,694) (2.85) Total Non-Current Assets

Total Aset 464,540,146 470,089,121 (5,548,975) (1.18) Total Assets

AsetTotal Aset Perseroan pada tahun 2019 menurun sebesar 1,18%,

dari Rp470,099 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp464,54

miliar pada tahun 2019. Penurunan ini khususnya berasal dari

menurunnya total aset tidak lancar yang mencapai 2,85%.

Aset LancarPada tahun 2019, aset lancar Perseroan meningkat 9,11%

atau sebesar Rp5,97 miliar menjadi Rp71,44 miliar dari yang

sebelumnya sebesar Rp65,48 miliar. Peningkatan ini khususnya

berasal dari kenaikan saldo kas dan bank sebesar Rp5,42

miliar, diimbangi dengan penurunan piutang usaha bersih pihak

ketiga sebesar Rp1,48 miliar yang sejalan dengan penurunan

pendapatan selama tahun berjalan.

Aset Tidak LancarAset tidak lancar tahun 2019 sebesar Rp393,10 miliar,

mengalami penurunan yang mencapai 2,85% dibandingkan

tahun sebelumnya sebesar Rp404,61 miliar. Hal ini terutama

disebabkan oleh menurunnya aset tetap bersih yang disebabkan

oleh penyusutan laba tahun berjalan.

Consolidated Statements of Financial Position

AssetTotal Assets in 2019 decreased by 1.18%, from Rp470.099 billion

in 2018 to Rp464.54 billion in 2019. This decrease was mainly

due to the decrease in total non-current assets by 2.85%.

Current AssetsIn 2019, the current assets increased by 9.11% or Rp5.97 billion

to Rp71.44 billion from previous year at Rp65.48 billion. This

increase was mainly derived from increase in cash balance and

banks amounted to Rp5.42 billion, offset by a decrease in third-

party net trade receivables amounted to Rp1.48 billion that was

in line with revenue decreased during the year.

Non-Current AssetsNon-current assets in 2019 was recorded at Rp393.10 billion,

decreased by 2.85% compared to the previous year of Rp404.61

billion. This was mainly due to a decrease in fixed assets caused

by the depreciation of current year's earnings.



LIABILITASLiabilities


Uraian 2019 2018


Rp %

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities

Utang Usaha Pihak Ketiga 498,492 828,767 (330,275) (39.85) Trade Payables – Third Parties

Utang Akrual 26,123,694 27,340,154 (1,216,460) (4.45) Accrued Payables

Utang Pajak 1,019,589 1,448,595 (429,006) (29.62) Taxes Payables

Pendapatan Diterima Dimuka 3,446,148 2,214,585 1,231,563 55.61 Unearned Income

Utang Bank-Bagian Jatuh Tempo Satu Tahun

4,334,783 0 4,334,783 100.00Bank Loan-Current Portion

Utang Lain-Lain Pihak Ketiga 1,524,206 18,975,340 (17,451,134) (91.97) Other Payables – Third Parties

Total Liabilitas Jangka Pendek 36,946,912 50,807,440 (13,860,528) (27.28) Total Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities

Utang Bank-Bagian Jatuh Tempo lebih dari Satu Tahun

19,145,290 0 19,145,290 100.00Bank Loan-Non-Current Portion

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 7,546,735 6,417,467 1,129,268 17.60 Employee Benefits Obligation

Liabilitas Pajak Tangguhan 2,557,532 149,065 2,408,468 1,615.72 Deferred Tax Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 29,249,558 6,566,532 22,683,026 345.43 Total Long Term Liabilities

Total Liabilitas 66,196,470 57,373,972 8,822,497 15.38 Total Liabilities

Liabilitas Total liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar

15,38%, dari Rp57,37 miliar menjadi Rp66,20 miliar. Peningkatan

ini khususnya disebabkan naiknya total liabilitas jangka panjang

sebesar 345,43% atau Rp22,68 miliar.

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek Perseroan pada tahun 2019 tercatat

sebesar Rp36,95 miliar, turun 27,28% atau Rp13,86 miliar

dibandingkan dengan Rp50,81 miliar pada tahun 2018. Hal ini

terutama disebabkan oleh penurunan utang lain-lain pihak

ketiga sebesar 91,97% atau Rp17,45 miliar karena pelunasan

utang tersebut yang dilakukan pada April 2019.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2019 sebesar

Rp29,25 miliar, meningkat 345,43% atau Rp22,68 miliar

dibandingkan pada akhir tahun 2018 sebesar Rp6,57 miliar.

Peningkatan ini berasal dari liabilitas pajak tangguhan sebesar

Rp2,408 miliar dan utang bank-bagian jatuh tempo lebih dari

satu tahun sebesar Rp19,15 miliar. Di bulan April 2019, Perseroan

memperoleh pinjaman bank sebesar Rp25 miliar untuk periode

72 bulan dengan tingkat bunga 11,5%. Pinjaman tersebut

terutama digunakan untuk melunasi utang lain-lain pihak ketiga

sebesar Rp17,45 miliar di bulan April 2019.

LiabilitiesThe total liabilities increased by 15.38%, from Rp57.37 billion to

Rp66.20 billion. This increase was mainly due to the increase in

total long-term liabilities by 345.43% or Rp22.68 billion.

Short-term LiabilitiesThe short-term liabilities in 2019 were recorded at Rp36.95

billion, decreased by 27.28% or Rp13.86 billion compared to

Rp50.81 billion in 2018. This was mainly due to a decrease in

other payables-third party by 91.97% or Rp17.45 billion, because

the repayment of the payables was done in April 2019.

Long-term LiabilitiesLong-term liabilities at the end of 2019 was recorded at Rp29.25

billion, increased by 345.43% or Rp22.68 billion compared to

the end of 2018 at Rp6.57 billion. This increase was derived

from deferred tax liabilities amounted to Rp2,408 billion and

bank loan-current maturities more than one year amounted to

Rp19.15 billion. In April 2019, the Company received a bank loan

amounted to Rp25 billion for period of 72 months with interest

rate at 11.5%. The loan was mainly used to pay other payables-

third parties amounted to Rp17.45 billion in April 2019.



EKUITASEquity


Uraian 2019 2018


Rp %

Modal Saham 1,035,123,164 1,035,123,164 0 0.00 Share Capital

Tambahan Modal Disetor (376,251,013) (376,251,013) 0 0.00 Additional Paid Up Capital

Tambahan Modal Disetor - Aset Pengampunan Pajak

10,000 10,000 - 0.00Additional Paid Up Capital –

Tax Amnesty

Pendapatan Komprehensif Lain 800,074 903,126 (103,052) (11.41) Other Comprehensive Income

Defisit: Deficit:

Belum Ditentukan Penggunaannya

(261,315,212) (247,046,053) (14,269,159) 5.78Unapprpriated

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk

398,367,013 412,739,224 (14,372,211) (3.48)Equity Attributable to Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (23,336) (24,075) 739 (3.07) Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 398,343,677 412,715,148 (14,371,472) (3.48) Total Equity

Ekuitas Ekuitas Perseroan pada akhir tahun 2019 berjumlah Rp398,34

miliar, menurun 3,48% atau Rp14,37 miliar dibandingkan dengan

pada akhir tahun 2018 sebesar Rp412,72 miliar. Penurunan total

ekuitas berasal dari rugi komprehensif tahun berjalan sebesar

Rp14,37 miliar atau 3,48%.

Laporan Arus Kas Konsolidasian


Uraian 2019 2018


Rp %

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 1,110,329 3,576,559 (2,466,229) (68.96) Cash Flow from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (1,721,770) (1,208,507) (513,262) 42.47 Cash Flow from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 6,028,939 0 6,028,939 100.00 Cash Flow from Financing Activities

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas OperasiArus kas yang digunakan dari aktivitas operasi pada tahun 2019

mencapai Rp1,11 miliar, turun 68,96% dibandingkan pencapaian

pada tahun 2018 sebesar Rp3,58 miliar. Penurunan ini terutama

disebabkan oleh penurunan penerimaan dari pelanggan sebesar

Rp3,51 miliar sebagai akibat dari penurunan pendapatan usaha.

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas InvestasiArus kas yang diperoleh untuk aktivitas investasi pada tahun

2019 meningkat sebesar 42,47% atau sebesar Rp513,26 juta,

dari Rp1,21 miliar menjadi Rp1,72 miliar. Hal ini disebabkan oleh

naiknya perolehan aset tetap sebesar 37,55%.

EquityThe equity at the end of 2019 was amounted to Rp398.34 billion,

decreased by 3.48% or Rp14.37 billion compared to the end of

2018 amounted to Rp412.72 billion. The decrease in total equity

was due to comprehensive loss for current year amounted to

Rp14.37 billion or 3.48%.

Consolidated Statements of Cash Flows

Cash Flow from (for) Operating ActivitiesCash flows from operating activities in 2019 reached Rp1.11 billion,

decreased by 68.96% compared to 2018 at Rp3.58 billion. This

decrease was mainly due to a reduce in cash received from the

customer amounted to Rp3.51 billion as a result of a decrease

in revenues.

Cash Flow from (for) Investing ActivitiesCash flow used for investing activities in 2019 increased by

42.47% or amounted to Rp513.26 million, from Rp1.21 billion to

Rp1.72 billion. This was caused by an increase in the acquisition

of fixed assets by 37.55%.



Arus Kas dari (untuk) Aktivitas PendanaanArus kas yang digunakan dari aktivitas pendanaan pada tahun

2019 meningkat sebesar Rp6,03 miliar. Peningkatan ini berasal

dari penerimaan pinjaman bank sebesar Rp25 miliar, offset

dengan pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga sebesar

Rp17,45 miliar, dan pembayaran cicilan pokok pinjaman bank

selama tahun 2019 sebesar Rp1,52 miliar.

Rasio Keuangan

RASIO PROFITABILITASProfitability Ratios

(dalam % / in %)


Rasio Rugi terhadap Total Aset (ROA) (3.07) (4.29) Retun on Assets (ROA)

Rasio Rugi terhadap Ekuitas (ROE) (3.58) (4.89) Return on Equity (ROE)

Rasio Rugi terhadap Pendapatan Usaha (20.93) (26.67) Profit Margin

Rasio ProfitabilitasPada tahun 2019, tingkat profitabilitas Perseroan menunjukkan

perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari

rasio rugi terhadap total aset (ROA) sebesar 3,07%, rugi terhadap

ekuitas (ROE) sebesar 3,58%, dan rugi terhadap pendapatan

usaha sebesar 20,93%. Nilai dari ke-3 rasio tersebut untuk tahun

2019 dibandingkan dengan tahun 2018 menunjukkan semakin

baiknya Perseroan untuk mengurangi rugi dengan terus berupaya

meningkatkan efisiensi beban-beban yang harus dikeluarkan.

Kemampuan Membayar Utang(dalam % / in %)


Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Lancar 193.37 128.87 Current Ratio

Rasio Solvabilitas Solvency Ratios

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 16.62 13.90 Total Liabilities to Total Equity Ratio

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset 14.25 12.20 Total Liabilities to Total Assets Ratio

Tingkat likuiditas Perseroan pada tahun 2019 yang ditunjukkan

dengan rasio lancar tercatat sebesar 193,37%, menunjukkan

peningkatan dibanding dengan periode sebelumnya yang

tercatat sebesar 128,87%. Peningkatan rasio lancar disebabkan

oleh meningkatnya aset lancar terutama berasal dari kas dan

bank, dan menurunnya liabilitas jangka pendek terutama berasal

dari pelunasan utang lain-lain pihak pihak ketiga di tahun 2019.

Cash Flow from (for) Financing ActivitiesCash flows obtained from financing activities in 2019 increased

by Rp6.03 billion. This increase due to proceed from bank loan

amounted to Rp25 billion, offset by the repayment of payables

to third parties amounted to Rp17.45 billion and installment

repayment of bank loan principal during 2019 amounted to

Rp1.52 billion.

Financial Ratios

Profitability RatiosIn 2019, the Company’s profitability level showed an improvement

compared to the previous year. This was reflected in the return

on assets (ROA) of 3.07%, return on equity (ROE) of 3.58%, and

profit margin of 20.93%. The value of these 3 ratios in 2018 when

compared to 2018 showed that the Company has improved

its effort to reduce loss by continue to improve efficiency on

expenses.

Ability to Pay Debt

The liquidity level in 2019, as indicated by the current ratio

recorded at 193.37%, showed an improvement compared

to the previous period which was recorded at 128.87%. The

improvement in current ratio was due to an increase in current

assets mainly from cash and banks and a decrease in short-term

liabilities mainly due to repayment of other payables-third party

in 2019.



Adapun rasio solvabilitas mengalami kenaikan dibanding

dengan periode sebelumnya. Rasio total liabilitas terhadap total

ekuitas pada tahun 2019 sebesar 16,62%, sedangkan rasio total

liabilitas terhadap total aset sebesar 14,25%. Meskipun rasio

solvabilitas mengalami peningkatan, kemampuan Perseroan

dalam membayar utang tetap baik. Perseroan mampu memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka panjangnya secara tepat waktu.

Kolektibilitas Piutang



Piutang Usaha 4,975,608 6,459,327 Trade Receivables

Rasio Perputaran Piutang (%) 1,370.07 1,170.79 Receivables Turnover Ratio (%)

Rata-rata Periode Penagihan (Hari) 27 31 Average Collection Period (Days)

Kolektibilitas piutang Perseroan diukur menggunakan indikator

rasio perputaran utang dan rata-rata periode penagihan. Periode

waktu perputaran piutang Perseroan dapat dilihat dari tingkat

kolektibilitas piutang Perseroan. Kolektibilitas piutang tahun

2019 yang dicapai Perseroan sebesar 27 hari. Lebih cepat

dibandingkan dari tahun lalu yang sebesar 31 hari.

Dengan mempertimbangkan sejarah kredit serta penelaahan

terhadap akun piutang debitur, manajemen perseroan meyakini

bahwa seluruh piutang dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan

pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

Struktur Modal

Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalStruktur modal dirancang untuk menunjang kebutuhan

pendanaan perusahaan yang diharapkan mampu memaksimalkan

nilai tambah bagi para Pemegang Saham. Pengelolaan

modal Perseroan dilakukan dengan mempertimbangkan

serta memperhitungkan secara komprehensif sumber daya

keuangan agar kegiatan operasi, pengembangan bisnis, dan

pengembangan usaha kedepan dapat terlaksana.



Utang Bank 23,480,072 0 Bank Loan

Dikurangi: Kas 17,336,562 11,919,063 Less: Cash

Utang Bersih 6,143,511 (11,919,063) Net Loan

Ekuitas 398,343,677 412,715,148 Equity

Rasio Utang terhadap Modal (%) 1.54 (2.89) Loan to Capital Ratio (%)

The solvency ratio has increased compared to the previous

period. The ratio of total liabilities to total equity in 2019 was

recorded at 16.62%, while the ratio of total liabilities to total

assets was at 14.25%. Although the solvency ratio has increased,

the Company's ability to pay debts remains good. The Company

is able to fulfill its long-term obligations in a timely manner.

Collectibility of Receivables

The Company's receivables collectibility are measured using

two indicators, namely receivables turnover ratio and the

average collection period. The Company's receivable turnover

period can be seen from the level of the Company's receivables

collectability. Collectibility of receivables in 2019 was 27 days.

This is faster than last year of 31 days.

By considering credit history as well as a review of debtor

accounts, the Management believes that all receivables can

be collected, so there is no need to record any allowance for

impairment losses on receivables.

Capital Structure

Management Policy on Capital StructureThe capital structure is designed to support the Company's

funding needs which are expected to maximize added value

for the Shareholders. The capital management is carried out by

considering and taking into account comprehensive financial

resources so future operations and business development

activities can be properly carried out.



Investasi Barang Modal

Perseroan melakukan investasi barang modal di tahun

2019 dengan tujuan untuk menambah aset perusahaan dan

memperlancar kegiatan operasional. Adapun rincian terkait nilai

investasi barang modal diuraikan dalam tabel sebagai berikut:



Bangunan 79,308 500,312 Building

Peralatan Mekanik 541,244 250,090 Mechanical Tools

Perabotan dan Perlengkapan 1,061,024 472,105 Furniture and Equipment

Total 1,681,576 1,222,507 Total

Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal

Selama tahun 2019, Perseroan tidak mempunyai ikatan material

terkait dengan investasi barang modal.

Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang/Modal

Pada tahun 2019, Perseroan tidak melakukan kegiatan investasi,

ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi,

dan/atau restrukturisasi utang/modal yang material.

Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Perseroan tetap memperhatikan kewajaran bertransaksi dengan

pihak-pihak berafiliasi dan tetap mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Pihak BerelasiRelated Parties

HubunganRelationship

Sifat TransaksiNature of Transaction

Red Planet Hotels Limited Asosiasi / Association Utang lain-lain / Other payables

Red Planet Holdings (Indonesia) Limited Pemegang Saham / Shareholders • Utang lain-lain / Other payables• Piutang usaha / Receivables

PT Crio Indonesia Pemegang Saham / Shareholders Piutang lain-lain / Other receivables

Red Planet Hotels Philippines Asosiasi / Association Utang lain-lain / Other payables

Investment in Capital Goods

The Company made investment in capital goods in 2019 with the

purpose to increase Company’s assets and expedite operational

activities. The details related to the capital goods investments

are described in the following table:

Material Commitments Related to Capital Goods Investment

The Company has no material commitment related to capital

goods investment in 2019.

Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, and Capital/Debt Restructuring

The Company did not conduct any investment, expansion,

divestment, business merger/consolidatiin, acquisition, and

capital/debt restructuring in 2019.

Material Transactions Containing Conflict of Interest or Transactions with Affiliated Parties

The Company always conducts any transaction with affiliated

parties by adhering arms length principle and complies with

applicable laws and regulations.



Nilai dan obyek transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan

pada tabel berikut.



Total Piutang Lain-Lain Pihak Berelasi 4,321,518 4,321,518 Total Other Receivables to Related Parties

Total Aset 464,540,146 470,089,121 Total Assets

Persentase terhadap Total Aset (%) 0.93 0.92 Percentage to Total Assets (%)

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2019

Pada tahun 2019, Perseroan hanya berhasil mencapai

pendapatan sebesar 92% dari target yang telah ditetapkan

pada awal tahun buku. Dari sisi rugi bersih, rugi komprehensif

Perseroan adalah sebesar Rp14,37 miliar, dibawah budget rugi

komprehensif sejumlah Rp11,60 miliar.

Prospek Usaha

Pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata pada tahun

2019 mengalami peningkatan. Hal tersebut terbukti dengan

meningkatnya jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia

mencapai 16,11 juta kunjungan atau naik 1,88%. Pada tahun

2020, pemerintah menargetkan kunjungan wisman sebanyak

18,5 juta orang. Usaha untuk mencapai target dilakukan dengan

kegiatan promosi pariwisata melalui berbagai event dan

kemudahan akses perjalanan di dalam negeri. Adapun fokus

dalam meningkatkan nilai tambah pariwisata dilakukan melalui

peningkatan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan.

Sejalan dengan peningkatan target wisatawan yang berkunjung,

HVS mencatat akan ada penambahan sekitar 225 hotel dengan

42,000 kunci di Indonesia sampai dengan tahun 2021. Hal ini

tentunya akan berdampak pada tingkat pertumbuhan RevPAR

per hotel Indonesia tahun 2020 yang diperkirakan akan

menyentuh angka 83,55%. Angka tersebut mengalami kenaikan

dibanding tahun 2019 yang mencapai angka 77,46%.

Perseroan terus berupaya memperkuat posisi sebagai

salah satu hotel ekonomis terbaik di Indonesia dengan

meningkatkan kualitas pelayanannya. Hal tersebut dilakukan

dengan memanfaatkan teknologi inovatif guna meningkatkan

pengalaman pelanggan, pemasaran digital, dan saluran

pemesanan secara langsung. Peningkatan pelayanan bertujuan

untuk mempertahankan pelanggan.

Sumber:

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Hotel Valuations & Appraisals.

The transactions’ amount and object with related parties are

described in the following table.

Comparison of Targets and Realization in 2019

In 2019, the Company only managed to achieve revenues

qpproximately 92% of the predetermined target set at the

beginning of the financial year. In terms of net loss, the Company's

comprehensive loss was recorded at Rp14.37 billion, below the

comprehensive loss budget amounted to Rp11.60 billion.

Business Outlook

There was an improvement in the economic growth in tourism

sector in 2019. This was attested by the increasing number of

foreign tourists visiting Indonesia that reached 16.11 million visits

or increased by 1.88%. In 2020, the Government is targeting 18.5

million foreign tourists. The Government has carried out various

efforts to achieve this target, among others tourism promotion

activities through various events and easy access to travelling

within the country. The focus on increasing the added value of

tourism is done through increasing the length of stay and tourist

expenditure.

In line with the increase in visiting tourists target, HVS noted

there will be an additional around 225 hotels with 42,000 rooms

in Indonesia until 2021. This will certainly have an impact on the

growth rate of RevPAR per hotel in 2020 which is expected to

touch 83.55%. That rate is an increment compared to 2019 which

reached 77.46%.

The Company continues to strengthen its position as one of

the best economy hotels in Indonesia by improving the quality

of its services. This is done by utilizing innovative technology

to enhance customer experience, digital marketing, and direct

booking channels. Service improvement was done with the

intention to retain customers.

Source:Ministry of National Development Planning and Hotel Valuations & Appraisals.



Proyeksi 2020

Perseroan memiliki target usaha dengan mempertimbangkan

kondisi ekonomi tahun sebelumnya, kinerja perusahaan saat

ini, dan rencana ke depan untuk direalisasikan pada tahun

2020. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha

sebesar 5,00% dan peningkatan efisiensi biaya-biaya untuk

proyeksi tahun 2020, sehingga dapat lebih menurunkan rugi

bersih Perseroan dibandingkan dengan tahun 2019.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan

penerapan dini diperkenankan yaitu:

1. PSAK 71 : Instrumen Keuangan

2. PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

3. PSAK 73 : PSAK Sewa

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan

konsolidasian, Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari

penetapan standar ini terhadap laporan keuangan.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berdampak Signifikan terhadap Perusahaan

Pada tahun 2019, tidak ada perubahan terhadap peraturan perundang-

undangan yang dapat berdampak bagi kegiatan usaha Perseroan.

Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan

Sampai dengan tanggal terbitnya Laporan keuangan 2019, tidak

ada kejadian penting yang berdampak material dan signifikan

terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Kebijakan dan Pembagian Dividen

Perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen sesuai dengan

ketentuan Undang-Undang Perseroan terbatas. Kebijakan

pembagian dividen Perseroan dapat dilakukan setelah

menyisihkan 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan

disetor penuh. Selain itu, besarnya dividen yang akan dibagikan

dikaitkan dengan keuntungan dan hasil kinerja Perseroan pada

tahun buku bersangkutan.

Dengan mempertimbangkan kondisi keuangan serta seluruh

peraturan yang berlaku, pada tahun 2018 dan 2019 Perseroan

tidak melaksanakan pembagian dividen kepada para Pemegang

Saham karena belum dapat membukukan laba bersih yang positif.

Projections for 2020

The Company prepares its business target with taking into

account previous year's economic conditions, the Company's

current performance, and future plans to be realized in 2020.

The Company targets a 5.00% growth in revenues and an

improvement in the cost efficiency for the 2020 projection, so

that it can further reduce the Company's net loss compared to

2019.

Changes in Accounting Policies

The following standards and amendment on standards are

effective for periods beginning on or after 1 January 2020, with

early application permitted, namely:

1. PSAK 71 : Financial Instruments

2. PSAK 72 : Revenues from Contracts with Customers

3. PSAK 73 : Leased PSAK

As of the issuance date of the consolidated financial statements,

the Company is still reviewing the impact of the implementation

of these standards on the financial statements.

Changes of Legislation Which has Significant Impact on the Company

In 2019, there were no changes in legislation which may had a

significant impact on the Company’s business activities.

Subsequent Material Information

As of the issuance date of the 2019 Financial Statements, there

are no significant events that had a material and significant

impact on future performance and business risk.

Policy and Distribution of Dividends

The Company has a dividend distribution policy in accordance

with the provisions of the Limited Company Law. The Company's

policy stipulated that dividend may be distributed after setting

aside 20% of the total issued and fully paid capital. In addition,

the amount of dividends to be distributed must be adjusted to

the profits and results of the Company's performance in the

related fiscal year.

Taking into account the financial condition and all applicable

regulations, the Company did not distribute any dividend to the

Shareholders in 2018 and 2019 because it has not been able to

record a positive net income.



Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen (ESOP/MSOP)

Sampai dengan tahun 2019, Perseroan belum memiliki program

kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (ESOP/

MSOP).

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Pada tahun 2019, Perseroan tidak menerbitkan saham ataupun

melakukan konversi efek lain. Aksi korporasi terakhir telah

dilaksanakan di tahun 2017 terkait Penawaran Umum Terbatas

II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dana hasil

penawaran umum tersebut telah digunakan sepenuhnya di

tahun 2017 dan telah disampaikan dalam Laporan Tahunan tahun

tersebut. Dengan demikian, Perseroan tidak memiliki informasi

dan kewajiban pelaporan penggunaan dana hasil penawaran

umum.

Informasi Kelangsungan Usaha

Sampai dengan tahun 2019, Perseroan masih mengalami

kerugian yang menyebabkan saldo defisit dan berpengaruh

terhadap kelangsungan usaha, meskipun jumlah kerugian telah

diminimalkan dari tahun sebelumnya. Dalam mengatasi situasi

tersebut, manajemen Perseroan telah dan akan mengambil

tindakan-tindakan sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan pendapatan, Perseroan

mengoptimalkan pemasaran dengan ditingkatkannya

pemanfaatan sarana teknologi aplikasi internet, aktivitas

iklan melalui media cetak ataupun radio, media sosial, dan

aktivitas kehumasan lainnya seperti sales call dan customer

gathering;

2. Efisiensi biaya dengan cara memonitor biaya aktual terhadap

budget; dan

3. Mengupayakan pendanaan baru, termasuk melalui aksi

korporasi.

Dengan upaya-upaya tersebut, Perseroan yakin bahwa

perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan

usahanya.

Employees and Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP)

Until 2019, the Company have not launched any employee and

management share ownership program (ESOP/MSOP).

Realization of Allocation of Public Offering Proceeds

In 2019, the Company did not issue shares or convert other

stocks. The latest corporate action was the Limited Public

Offering II with Pre-emptive Rights carried out in 2017. The

proceeds from the public offering have been fully used in 2017

and have been submitted in the relevant Annual Report. As such,

the Company does not have any information and obligation to

report the use of proceeds from public offerings.

Information on Business Continuity

Until 2019, the Company still experienced a loss that caused a

deficit balance and impacts the Company’s ability to carry out the

business, even though the loss has been minimized compared

to the previous year. In handling the situation, the Company’s

management has and shall be taken the following measures.

1. To increase revenue, the Company shall optimize marketing

efforts through increasing internet application technology

facilities, intensifying print and radio media advertising

activities, strengthening social media presence, and

escalating public relations activities such as sales calls and

customer gatherings;

2. Cost efficiency measures through monitoring actual versus

budget costs; and

3. Exploration of new financing means through corporate

actions.

With these efforts, the Company is confident that the Company

will be able to maintain its business continuity.



0607

01

02

03

04

05


TATA KELOLA PERUSAHAAN | Good Corporate Governance


TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

Perseroan memandang tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) lebih dari sekedar tuntutan dan kebutuhan. Perseroan memastikan bahwa fungsi, tugas, dan wewenang berbagai elemen di dalam organisasi berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan lainnya yang berlaku.

The Company believes good corporate governance (GCG) as more than just demands and needs. The Company ensures that the functions, duties and authorities of various elements within the organization has been carried out in accordance with the laws and regulations and other applicable policies.


Good Corporate Governance | TATA KELOLA PERUSAHAAN

KOMITMEN DAN TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANCOMMITMENT AND PURPOSE OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Perseroan berkomitmen untuk senantiasa menerapkan GCG

dalam setiap kegiatan usaha. Penerapan GCG yang konsisten

dan berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kinerja

perusahaan, serta memberikan nilai tambah bagi pemangku

kepentingan.

Secara khusus, penerapan GCG di Perseroan ditujukan untuk:

1. Membantu tercapainya kesinambungan perusahaan melalui

pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran

dan kesetaraan;

2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian setiap

organ Perseroan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan RUPS;

3. Mendorong Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris

dan anggota Direksi dalam membuat keputusan dan

menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang

tinggi serta patuh terhadap peraturan perundang-undangan;

4. Mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan;

5. Mengoptimalkan nilai perusahaan untuk Pemegang Saham

dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan

lainnya; dan

6. Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional

maupun internasional untuk meningkatkan kepercayaan

pasar yang dapat memperkuat arus investasi dan

pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.

The Company is committed to always implementing GCG in every

business activity. A consistent and sustainable implementation

of GCG is expected to improve the Company’s performance, as

well as provide added value for the stakeholders.

Specifically, the GCG implementation has the following objectives:

1. Helps the achievement of Company’s sustainability through

management based on the principles of transparency,

accountability, responsibility, independence, as well as

fairness and equality;

2. Encourages function empowerment and independence of

each Company’s body, namely the Board of Commissioners,

Directors and GMS;

3. Encourages the Shareholders, members of the Board of

Commissioners and Directors in making decisions and

carrying out their actions based on high moral values and

compliance with laws and regulations;

4. Encourages the implementation of corporate social

responsibility;

5. Optimizes corporate value for the Shareholders while still

considering other stakeholders; and

6. Improves the Company’s competitiveness nationally and

internationally to increase market confidence that can

further strengthen investment flows and sustainable national

economic growth.



DASAR PENERAPAN GCGBASIS OF GCG IMPLEMENTATION

Penerapan GCG Perseroan berlandaskan pada Undang-undang

Republik Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan ketentuan-

ketentuan lain yang terkait, antara lain meliputi:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas;

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017

tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;


tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau

Perusahaan Publik;


tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit;


tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau

Perusahaan Publik;


tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan

Publik;


tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam

Unit Audit Internal;

8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015

tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;


tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan

Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/

SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan

Emiten atau Perusahaan Publik;

10. Anggaran Dasar Perseroan;

11. Pedoman dan kebijakan terkait GCG; serta

12. Pedoman dan kebijakan perusahaan lainnya.

The implementation of the GCG is based on the Laws of the

Republic of Indonesia, the Financial Services Authority, and other

related provisions, which include:

1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 regarding

the Limited Liability Companies;

2. Financial Services Authority Regulation No. 10/POJK.04/2017

concerning Planning and Organizing of General Meeting of

Shareholders at Public Companies;


concerning Board of Commissioners and Directors of Listed

or Public Companies;


concerning the Establishment and Work Implementation

Guidelines for Audit Committee;


concerning the Nomination and Remuneration Committee of

Listed or Public Companies;

6. Financial Services Authority Regulation No. 35/

POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Listed or

Public Companies;

7. Financial Services Authority Regulation No. 56/

POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines

for the Preparation of the Internal Audit Unit Charter;

8. Financial Services Authority Circular Letter No. 32/

SEOJK.04/2015 on the Code of Good Corporate Governance

of Public Companies;


concerning Annual Reports of Listed or Public Companies

and Financial Services Authority Circular Letter No. 30/

SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of Annual

Reports of Listed or Public Companies;

10. The Company's Articles of Association;

11. Guidelines and policies related to GCG; and

12. Other Company’s guidelines and policies.



STRUKTUR DAN MEKANISME PENERAPAN GCGSTRUCTURE AND MECHANISM OF GCG IMPLEMENTATION

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, organ tata kelola Perseroan terdiri dari:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

2. Dewan Komisaris, beserta Komite Audit; serta

3. Direksi, beserta Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit.

Adapun mekanisme pelaksanaan GCG mengacu pada 5 prinsip

utama berikut.

Transparansi / TransparencyAkses dalam memperoleh informasi secara mudah dan cepat. Informasi mengenai Perseroan dapat diakses melalui website Perseroan dan website Bursa Efek Indonesia. / Easy and quick access to obtain information. The Company’s information can

be accessed through the Company's website and the Indonesia Stock Exchange’s website.

Pertanggungjawaban / ResponsibilityPerseroan menjalankan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, kelestarian lingkungan, karyawan, serta pelanggan

untuk menciptakan kesinambungan usaha dalam jangka panjang. / The Company carries out its social responsibility to the community, environmental sustainability, employees as well as the customers to create long-term business sustainability.

Kewajaran dan Kesetaraan / Fairness and EqualityPerseroan memberikan perlakuan yang sama dan wajar kepada seluruh pemangku kepentingan berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan serta prinsip korporasi yang sehat. / The Company provides equal and fair treatment to all stakeholders based

on the principle of fairness and equality as well as sound corporate principles.

Akuntabilitas / AccountabilityMemastikan seluruh organ Perseroan telah memiliki fungsi, tugas, dan wewenang yang berjalan dengan tertib serta sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. / Ensures that all of the Company's bodies have functions, duties and authorities that carried out in an orderly manner and in accordance with applicable laws and regulations.

Independensi / IndependenceSeluruh organ Perseroan menjalankan fungsi dan tugasnya secara mandiri dan objektif, tanpa benturan kepentingan dan

intervensi pihak lain. / All of the Company’s bodies carry out their functions and duties independently and objectively, without conflict of interest and intervention from other parties.

Based on Law No. 40 of 2007 on the Limited Liability Companies,

the Company's governance bodies consist of:

1. General Meeting of Shareholders (GMS);

2. The Board of Commissioners, along with the Audit

Committee; and

3. The Board of Directors, along with the Corporate Secretary

and Internal Audit.

The mechanism for implementing GCG refers to the following 5

main principles.



One of the GCG implementation guidelines implemented by

the Company is the Good Corporate Governance Guidelines

for Public Companies based on the Financial Services Authority

Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015. The guideline contains

the following aspects, principles and recommendations.

PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKAIMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE GUIDELINES FOR PUBLIC COMPANIESSalah satu panduan pelaksanaan GCG yang diterapkan

Perseroan yaitu Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang

berdasarkan pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/

SEOJK.04/2015. Pedoman tersebut berisi aspek, prinsip, dan

rekomendasi sebagai berikut.

NoAspek/Prinsip/Rekomendasi

Aspect/Principle/RecommendationPemenuhanFulfillment

KeteranganDescription

I. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Relationship between Public Company and Shareholders in Ensuring the Shareholders’ Rights

1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Improving the Organising Value of General Meeting of Shareholders

a. Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting), baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan Pemegang Saham.Public Companies have a system or technical procedure to collect votes (voting), both openly and closely that put forward independency, and interest of the Shareholders.

TerpenuhiComply

Perseroan memiliki prosedur pengumpulan suara dalam RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.The Company already has procedures in GMS voting as regulated in the Articles of Association and adjusted with Regulation of OJK No. 32/POJK.04/2014 concerning the Plan and Convening General Meeting of Shareholders of Public Companies.

b. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.All members of Board of Directors and members of Board of Commissioners of Public Companies shall be present in the Annual General Meeting of Shareholders.

PenjelasanExplanation

RUPS Tahunan tidak dapat dihadiri oleh Komisaris Utama dan 2 orang anggota Direksi karena pelaksanaan tugas di luar Jakarta. Namun, pertanggungjawaban tugas Komisaris Utama dan anggota Direksi yang tidak hadir telah dilaksanakan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menghadiri RUPS Tahunan.The AGMS was not attended by the President Commissioner and 2 members of Board of Directors due to assignment outside Jakarta. However, the accountaibility of the President Commissioner and member of the Board of Directors’ duties that were not present was carried out by other members of the Board of Commissioners and Directors who attended the AGMS.

c. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 tahun.Summary of GMS MoM shall be available in the website of Public Companies at least for 1 (one) year.

TerpenuhiComply

Ringkasan risalah RUPS telah dimuat dalam website Perseroan pada laman Berita Terkini.The summary of MoM is already included in the Company website.

2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Improve Communication Quality of Public Companies with Shareholders or Investors.

a. Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor.Public Companies have a communication policy with Shareholders or investors.

TerpenuhiComply

Perseroan telah memiliki kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.The Company has adopted a communication policy with Shareholders or investors as regulated in the Articles of Association.

b. Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau investor dalam situs web.Public Companies disclose their communication policy with Shareholders and investors in a website.

TerpenuhiComply

Pengungkapan terkait kebijakan komunikasi kepada Pemegang Saham atau investor disampaikan pada Laporan Tahunan Perseroan yang telah dimuat dalam website Perseroan.Disclosure related to communication policy with Shareholders or Investors was submitted in the Company Annual Report, which is included in the Company website.






II. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Function and Role of the Board of Commissioners

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. Strengthening the Membership and Composition of Board of Commissioners.

a. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka.Decision on the number of members of the BOC shall consider the condition of Public Companies.

TerpenuhiComply

Jumlah anggota Dewan Komisaris telah mempertimbangkan kondisi Perseroan saat ini dan rencana pengembangan usaha yang akan dilaksanakan.The number of members of the BOC considers the Company’s condition.

b. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Decision on the composition of members of the BOC shall consider the diversity on expertise, knowledge and experience required.

Terpenuhi Comply

Komposisi anggota Dewan Komisaris telah disesuaikan dengan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai dengan bidang tugas yang diembannya guna mendukung efektivitas pengambilan keputusan.efektivitas pengambilan keputusan.The composition of members of the BOC considers the diversity of expertise, knowledge, and experience according to the field of duties held.

4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Improve the Implementation Quality of Duties and Responsibilities of the BOC.

a. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has a self assessment policy to assess the performance of the BOC.

TerpenuhiComply

Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan penilaian kinerja sendiri yang dilaksanakan secara konsisten setiap tahun.The Board of Commissioners has had a policy for self assessment.

b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan perusahaan terbuka.The policy of self assessment to assess the BOC performance shall be disclosed through the Annual Report of Public Companies.

TerpenuhiComply

Pelaksanaan penilaian kinerja sendiri oleh Dewan Komisaris telah diungkapkan dalam pembahasan Tata Kelola Perusahaan ini.The implementation of performance of self assessment of the BOC has been submitted in this Annual Report’s Corporate Governance chapter.

c. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The BOC has a policy related to resignation of members of the BOC if involved in financial crime.

TerpenuhiComply

Anggaran Dasar Perseroan telah mengatur kebijakan pengunduran diri Dewan Komisaris apabila terlibat benturan kepentingan.The policy of BOC resignation related to conflict of interest has been included in the Company’s Articles of Association.

d. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.The BOC or Committee running the function of Nomination and Remuneration shall prepare a succession policy in the nomination process of members of BOD.

TerpenuhiComply

Dewan Komisaris sebagai pelaksana fungsi nominasi dan remunerasi telah memiliki kebijakan suksesi dalam proses nominasi Direksi.The Board of Commissioners, as the executor of the remuneration and nomination function, has prepared a succession policy for the Board of Directors.

III. Fungsi dan Peran Direksi Function and Role of BOD

5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. Strengthening Membership and Composition of the Board of Directors.

a. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka, serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.The decision on the number of members of the BOD shall consider the condition of Public Companies and the effectiveness in decision making by the BOD.

TerpenuhiComply

Jumlah anggota Direksi telah mempertimbangkan kondisi Perseroan saat ini dan rencana pengembangan usaha yang akan dilaksanakan.The number of members of BOD considers the Company condition and the effectiveness in decision making by the BOD.

b. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.The decision on the composition of members of the BOD shall consider the diversity of expertise, knowledge, and experience needed.

TerpenuhiComply

Komposisi anggota Direksi telah disesuaikan dengan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai dengan bidang tugas yang diembannya guna mendukung efektivitas pengambilan keputusan.The composition of members of the BOD considers the diversity of expertise, knowledge, and experience according to the field of duties held.

c. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.The Members of the BOD shall have expertise and/or knowledge in the accounting field.

TerpenuhiComply

Anggota Direksi yang bertanggung jawab terhadap akuntansi dan keuangan telah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang tersebut.The Members of the BOD responsible for accounting and finance have knowledge and experience in the field.






6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Improve the Implementation Quality of Duties and Responsibilities of BOD.

a. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.The Board of Directors has a self assessment policy to assess the performance of the BOD.

TerpenuhiComply

Direksi telah memiliki kebijakan penilaian kinerja sendiri yang dilaksanakan secara konsisten setiap tahun.The performance assessment of the BOD is conducted by self and BOC assessment.

b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka.Policy on self assessment to assess the performance of the BOD shall be disclosed through the Annual Report of Public Companies.

TerpenuhiComply

Pelaksanaan penilaian kinerja sendiri oleh Direksi telah diungkapkan dalam pembahasan Tata Kelola Perusahaan ini.The implementation of performance assessment of the BOD has been included in this Annual Report’s Corporate Governance chapter.

c. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The BOD has a policy related to the resignation of members of the BOD if involved in financial crime.

TerpenuhiComply

Anggaran Dasar Perseroan telah mengatur kebijakan pengunduran diri Direksi apabila terlibat benturan kepentingan.The policy related to the resignation of members of the BOD due to conflict of interest has been included in the Company’s Articles of Association.

IV. Partisipasi Pemangku Kepentingan Participation of Stakeholders

7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Enhancing Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation.

a. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.Public Companies have a policy to precent insider trading.

TerpenuhiComply

Kebijakan terkait pencegahan insider trading telah menjadi bagian yang terintegrasi dengan kebijakan internal Perseroan.This policy constitutes part of the Company’s internal policy.

b. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.Public Companies have a policy on anti corruption and anti fraud.

TerpenuhiComply

Perseroan telah memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.The Company has possessed a policy on anti corruption and anti fraud.

c. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Public Companies have a policy on the selection and competency improvement of suppliers/ vendors.

TerpenuhiComply

Kebijakan terkait seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor telah menjadi bagian yang terintegrasi dengan kebijakan internal Perseroan.This policy constitutes part of the Company’s code of ethics.

d. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.Public Companies have a policy on meeting creditor rights.

TerpenuhiComply

Kebijakan terkait pemenuhan hak-hak kreditur telah menjadi bagian yang terintegrasi dengan kebijakan internal Perseroan.This policy constitutes part of the Company’s internal policy.

e. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.Public Companies have a policy on the whistleblowing system.

TerpenuhiComply

Perseroan telah memiliki kebijakan whistleblowing system sebagaimana diuraikan dalam pembahasan Tata Kelola Perusahaan ini.The Company has had a policy on the whistleblowing system as described in this Annual Report.

f. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.Public Companies have a policy on long term incentives to the BOD and employees.

TerpenuhiComply

Kebijakan insentif jangka panjang telah menjadi bagian yang terintegrasi dengan kebijakan internal Perseroan.This Policy constitutes part of the Company’s internal policy.

V. Keterbukaan Informasi Information Openness

8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Improve Implementation of Information Openness.

a. Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.Public Companies utilise information technology more widely,other than website, as a media of information openness.

TerpenuhiComply

Perseroan telah menggunakan teknologi informasi sebagai media keterbukaan informasi, seperti buletin The Red Letter, website, sosial media, dan lain-lain.The Company has used information technology as a media ofinformation openness, such as The Red Letter bulletin, website, etc.

b. Laporan Tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka paling sedikit 5% selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.The Annual Report of Public Companies disclose the owner of the final benefit in the shareholding of Public Companies of at least 5%, other than the disclosure of the final benefit owner in the Public Companies’ shareholding through the Major and Controlling Shareholder.

TerpenuhiComply

Perseroan telah mengungkapkan komposisi 10 besar Pemegang Saham Red Planet Hotels Limited, sebagai pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan, pada pembahasan Informasi bagi Pemodal di dalam Laporan Tahunan ini.The Company disclosed the Top 10 Shareholders of Red Planet Hotels Limited, as the final benefit owner in the Company shareholding, in this Annual Report ‘s Information for Investor chapter.



The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for the

Shareholders to exercise their rights and authority in decision

making relating to the Company. In addition, the Articles of

Association and laws and regulations have also stipulated that

the authority of the GMS cannot be delegated to the Board of

Commissioners and Directors.

Based on Financial Services Authority Regulation No. 32/

POJK.04/2014 concerning Planning and Organizing a General

Meeting of Shareholders of Public Companies, the Annual

General Meeting of Shareholders (AGMS) can be held no later

than 6 months after the end of the fiscal year. Meanwhile, an

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) can be

held at any time, if deemed necessary.

Implementation of 2019 GMS

In 2019, the Company held 1 AGMS and did not hold an EGMS.

Presented below are the stages of the 2019 AGMS.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan wadah bagi

Pemegang Saham dalam menggunakan hak dan wewenangnya

untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan

Perseroan. Selain itu, Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan juga telah mengatur bahwa wewenang RUPS tidak

dapat diwakilkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/

POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, RUPS Tahunan

dapat diselenggarakan paling lambat 6 bulan setelah akhir

tahun fiskal. Sedangkan, RUPS Luar Biasa dapat dilaksanakan

jika dianggap perlu.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2019

Pada tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS

Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. Berikut

tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan 2019.



PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanExecution

Hasil RUPSGMS Results

Diberitahukan pada 8 Mei 2019 kepada Direktur Penilaian Perusahaan – PT Bursa Efek Indonesia.Notified on 8 May 2019 to the Director of Corporate Valuation - PT Bursa Efek Indonesia.

Diumumkan pada 15 Mei 2019 melalui website Perseroan dan surat kabar Harian Terbit.Announced on 15 May 2019 via the Company's website and Harian Terbit newspaper.


Dilaksanakan pada Kamis, 20 Juni 2019 pukul 09.00-10.00 WIB di Hotel Four Points, Ruang Meeting Venezia 2, Jl. MH Thamrin No. 9, Menteng, Jakarta Pusat, 10350.Held on Thursday, 20 June 2019 at 09.00-10.00 WIB at the Four Points Hotel, Venezia 2 Meeting Room, Jl. MH Thamrin No. 9, Menteng, Central Jakarta, 10350.

Diumumkan pada 24 Juni 2019 melalui website Perseroan dan surat kabar Harian Terbit.Announced on 24 June 2019 via the Company's website and Harian Terbit newspaper.

Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi

Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam RUPS

Tahunan 2019 sebagai berikut.

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Hapsoro Komisaris Utama / President Commissioner Tidak Hadir / Not Present

Suganto Gunawan Komisaris Independen / Independent Commissioner Hadir / Present

Mayjen TNI (Purn.) Adang Ruchiatna Puradiredja Komisaris Independen / Independent Commissioner Hadir / Present

Suwito Direktur Utama / President Director Hadir / Present

Mark Michael Reinecke Direktur / Director Hadir / Present

Timothy John Hansing Direktur / Director Hadir / Present

Simon Morris Gerovich Direktur / Director Tidak Hadir / Not Present

Rivolinggo Pamudji Direktur Independen / Independent Director Hadir / Present

Kern Miang Chan Direktur Independen / Independent Director Tidak Hadir / Not Present

Keputusan RUPS Tahunan 2019Penjabaran terkait dengan hasil keputusan RUPS Tahunan 2019

sebagai berikut.

Mata Acara Pertama First Agenda

Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Direksi, Laporan Keuangan Perseroan, Laporan Tahunan Perseroan, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018.

Approval and ratification of the Board of Directors' Report, the Company's Financial Statements, the Company's Annual Report, and granted full release and discharge (acquit et de charge) of responsibilities to all members of the Board of Commissioners and Directors on the actions of management and supervisory conducted during the financial year ended on 31 December 2018.

The Board of Commissioners and Directors’ AttendanceThe attendance of the Board of Commissioners and Directors in

the 2019 Annual General Meeting of shareholders is as follows.

2019 AGMS ResolutionThe results of the 2019 AGMS are explained as follows.



Keputusan Resolution

Menyetujui, menerima, dan mengesahkan dengan baik Laporan Direksi, Laporan Keuangan, dan Laporan Tahunan mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Direksi Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dalam tahun buku 2018.

Approved, accepted, and ratified the Board of Directors' Report, the Financial Statements, and the Annual Reports regarding the Company's business activities and the Company's financial business administration and granted full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Commissioners and Directors on the actions of management and supervisory conducted during the financial year ended on 31 December 2018, as long as these actions are reflected in the Board of Directors’ Annual Report and the Report on the Implementation of the Supervisory Duties of the Board of Commissioners in the 2018 financial year.

Pengambilan Suara Voting

Setuju : 8.645.891.676Tidak setuju : 0Abstain : 0

In favour : 8,645,891,676Opposed : 0Abstained : 0

Realisasi Realization

Keputusan RUPS bersifat mutlak dan tidak memerlukan tindak lanjut. The AGMS Resolution is final and does not require further action.

Mata Acara Kedua Second Agenda

Penunjukkan kantor akuntan publik independen untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2019, serta pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium akuntan publik independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.

The appointment of an independent Public Accountant Firm for the financial year ended on 31 December 2019, as well as granting authority to the Board of Directors to determine the honorarium of the independent public accountant and other terms of appointment.


1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2019.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk:a. Menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain

penunjukan akuntan publik tersebut; danb. Menunjuk kantor akuntan publik pengganti bilamana kantor akuntan

publik tersebut tidak dapat melaksanakan tugas auditnya sesuai dengan standar akuntansi dan ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang pasar modal dan peraturan Bapepam dan LK dan/atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

1. Appointed Kanaka Puradiredja, Suhartono Public Accounting Firm, which will conduct an audit of the Company’s books for the financial year ended on 31 December 2019.

2. Gave power and authority to the Board of Commissioners to:a. Determine the honorarium and other requirements for the

appointment of the public accountant; andb. Appoint a replacement public accounting firm if the public

accounting firm cannot carry out its audit duties in accordance with the accounting standards and applicable legal provisions, including capital market regulations and Bapepam-LK regulations and/or Financial Services Authority Regulations.


Setuju : 8,645,891,676Tidak setuju : 0Abstain : 0



Telah dilaksanakan sepenuhnya oleh Dewan Komisaris melalui penetapan jumlah honorarium pekerjaan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2019 sebesar Rp772.200.000,-.

It has been fully executed by the Board of Commissioners through the determination of the honorarium for the audit on the Company's Financial Statements for financial year 2019 amounted to Rp772,200,000,-.

Mata Acara Ketiga Third Agenda

Penetapan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Determination of the amount of salary/honorarium and other benefits for the Board of Commissioners and Directors.


Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan serta menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2019.

Gave power and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary or honorarium and other benefits for members of the Board of Commissioners and for all members of the Board of Directors for financial year 2019.





Telah dilaksanakan sepenuhnya oleh Dewan Komisaris dengan menentukan besarnya remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2019 sebesar Rp1,02 miliar.

It has been fully implemented by the Board of Commissioners by determined the remuneration received by the Board of Commissioners and Board of Directors for fiscal year 2019 amounted to Rp1.02 billion.



Implementation of 2018 GMS

In 2018, the Company held 1 AGMS and did not hold an EGMS.

Presented below are the stages of the 2018 AGMS.

Mata Acara Keempat Fourth Agenda

Persetujuan atas perubahan susunan kepengurusan Perseroan. Approval of changes in the management structure of the Company.


Agenda keempat rapat ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

The fourth meeting agenda was postponed indefinitely.




Realisasi Reallization

- -

Mata Acara Kelima Fifth Agenda

Persetujuan atas peningkatan modal dasar Perseoan. Approval for increasing the Company’s authorized capital.


1. Menyetujui peningkatan modal Perseroan dari Rp1.391.000.000.000,- menjadi Rp4.140.000.000.000,- dan merubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan.

2. Memberi kuasa kepada salah seorang Direksi untuk Perseroan untuk menyatakan keputusan ini dalam suatu akta notaris termasuk menyusun kembali Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan, dan untuk itu dikuasakan menghadap notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan sekaligus memohon persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar ini kepada instansi yang berwenang.

1. Approved the increase in the Company's capital from Rp1,391,000,000,000 to Rp4,140,000,000,000 and amended Article 4 of the Company's Articles of Association.

2. Gave authorization to one of the Board of Directors to declare this decision in a notarial deed including rearranging Article 4 of the Company's Articles of Association, and gave authorization to appear before a notary, sign the deed, documents or letters, and do everything necessary to the achievement of the aforementioned intentions without excluding anything, at the same time requests approval of the amendments to this Articles of Association from the competent authority.





Telah dilaksanakan sepenuhnya dengan menambah modal Perseroan dari Rp1.391.000.000.000,- menjadi Rp4.140.000.000.000,- sebagaimana dicatat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 20 Juni 2019.

It has been fully implemented by increasing the Company's capital from Rp1,391,000,000,000 to Rp4,140,000,000,000 as recorded in Notarial Deed No. 9 dated 20 June 2019.

Pelaksanaan RUPS Tahunan 2018

Pada tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS

Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. Berikut

tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan 2018.

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanExecution

Hasil RUPSGMS Results

Diberitahukan pada 18 April 2018 kepada Direktur Penilaian Perusahaan – PT Bursa Efek Indonesia.Notified on 18 April 2018 to the Director of Corporate Valuation - PT Bursa Efek Indonesia.

Diumumkan pada 26 April 2018 melalui website Perseroan dan surat kabar Harian Terbit.Announced on 26 April 2018 via the Company's website and Harian Terbit newspaper.


Dilaksanakan pada Kamis, 4 Juni 2018 pukul 09.49-10.30 WIB di Hotel Four Points, Ruang Meeting Venezia 2, Jl. MH Thamrin No. 9, Menteng, Jakarta Pusat, 10350.Held on Thursday, 4 June 2018 at 09.49-10.30 WIB at the Four Points Hotel, Venezia 2 Meeting Room, Jl. MH Thamrin No. 9, Menteng, Central Jakarta, 10350.

Diumumkan pada 6 Juni 2018 melalui website Perseroan dan surat kabar Harian Terbit.Announced on 6 June 2018 via the Company's website and Harian Terbit newspaper.



Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam RUPS

Tahunan 2018 sebagai berikut.

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Hapsoro Komisaris Utama / President Commissioner Tidak Hadir / Not Present

Suganto Gunawan Komisaris Independen / Independent Commissioner Hadir / Present

Mayjen TNI (Purn.) Adang Ruchiatna Puradiredja Komisaris Independen / Independent Commissioner Hadir / Present

Suwito Direktur Utama / President Director Hadir / Present

Mark Michael Reinecke Direktur / Director Hadir / Present

Timothy John Hansing Direktur / Director Tidak Hadir / Not Present

Simon Morris Gerovich Direktur / Director Tidak Hadir / Not Present

Rivolinggo Pamudji Direktur Independen / Independent Director Hadir / Present

Kern Miang Chan Direktur Independen / Independent Director Tidak Hadir / Not Present

Keputusan RUPS Tahunan 2018Penjabaran terkait dengan hasil keputusan RUPS Tahunan 2018

sebagai berikut.

Mata Acara Pertama First Agenda


Menyetujui, menerima, dan mengesahkan dengan baik Laporan Direksi, Laporan Keuangan, dan Laporan Tahunan mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Direksi Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dalam tahun buku 2017.

Approved, accepted, and ratified the Board of Directors' Report, the Financial Statements, and the Annual Reports regarding the Company's business activities and the Company's financial business administration and granted full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Commissioners and Directors on the actions of management and supervisory conducted during the financial year ended on 31 December 2017, as long as these actions are reflected in the Board of Directors’ Annual Report and the Report on the Implementation of the Supervisory Duties of the Board of Commissioners in the 2017 financial year.


Keputusan RUPS bersifat mutlak dan tidak memerlukan tindak lanjut. The AGMS Resolution is final and does not require further action.

Mata Acara Kedua Second Agenda


1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2018.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada:a. Direksi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan

lain penunjukan akuntan publik tersebut;b. Dewan Komisaris untuk menunjuk kantor akuntan publik pengganti

bilamana kantor akuntan publik tersebut tidak dapat melaksanakan tugas auditnya sesuai dengan standar akuntansi dan ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang pasar modal dan peraturan Bapepam-LK dan/atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

1. Appointed Kanaka Puradiredja, Suhartono Public Accounting Firm, which will conduct an audit of the Company’s books for the financial year ended on 31 December 2018.

2. Gave power and authority to:a. Board of Directors to determine the honorarium and other

requirements for the appointment of the public accountant;b. Board of Commissioners to appoint a replacement public

accounting firm if the public accounting firm cannot carry out its audit duties in accordance with the accounting standards and applicable legal provisions, including capital market regulations and Bapepam-LK regulations and/or Financial Services Authority Regulations.


Telah dilaksanakan sepenuhnya oleh Direksi melalui penetapan jumlah honorarium pekerjaan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018 sebesar Rp1.234.833.616,-.

It has been fully implemented by the Board of Commissioners through the determination of the honorarium for the audit on the Company's Financial Statements for fiscal year 2018 amounted to Rp1,234,833,616.

The Board of Commissioners and Directors’ AttendanceThe attendance of the Board of Commissioners and Directors in

the 2018 Annual General Meeting of shareholders is as follows.

2018 AGMS ResolutionThe results of the 2018 AGMS are explained as follows.



Mata Acara Ketiga Third Agenda


Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan, serta menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2018.

Gave power and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary or honorarium and other benefits for members of the Board of Commissioners as well as determined the amount of salary or honorarium and other benefits for all members of the Board of Directors for financial year 2018.


Telah dilaksanakan sepenuhnya. Dewan Komisaris telah menentukan besaran remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2018 dengan total sebesar Rp3.099.000.000,-.

It has been fully executed by the Board of Commissioners by determining the amount of remuneration received by the Board of Commissioners and Directors with total amounted to Rp3,099,000,000.

Mata Acara Keempat Fourth Agenda


Direksi telah melaporkan dan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) efektif 6 Februari 2017 per 30 September 2017 pada rapat yang dilaksanakan pada Senin, 4 Juni 2018.

The Board of Directors have reported and accounted the realisation of Limited Public Offering II (PUT II) proceed utilisation on 6 February 2017 as of 30 September 2017 at the Meeting held on Monday, 4 June 2018.


Telah dilaksanakan sepenuhnya. Informasi tentang Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II juga telah dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan periode tahun 2017.

It has been fully implemented. Information on the realisation of Limited Public Offering II (PUT II) proceed utilisation has also been included in the Company’s Annual Report for 2017.

Mata Acara Kelima Fifth Agenda


1. Menerima pengunduran diri dari Dyakso Lokesworo selaku Direktur Perseroan, terhitung efektif setelah ditutupnya rapat ini.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada salah seorang anggota Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali sebagian atau seluruh keputusan-keputusan yang diputuskan dalam rapat, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir dihadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang, serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangan yang berlaku sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya rapat akan menjadi sebagai berikut.

Dewan KomisarisKomisaris Utama : HapsoroKomisaris Independen : Suganto GunawanKomisaris Independen : Mayjen TNI (Purn.) Adang Ruchiatna PuradiredjaDirekturDirektur Utama : SuwitoDirektur : Mark Michael ReineckeDirektur : Timothy John HansingDirektur : Simon Morris GerovichDirektur Independen : Rivolinggo PamudjiDirektur Independen : Kern Miang Chan

1. Accepted the resignation of Dyakso Lokesworo as a Director of the Company, effective after the closing of this Meeting.

2. Gave power and authority to a member of the Board of Directors of the Company with the right of substitution to restate part or all of the decisions decided at the Meeting, including but not limited to making or requesting all necessary deeds, letters, and documents, present before an authorised party/official including a notary, submit an application to the authorised party/official to obtain approval or report the matter to the authorised party/official, and register it in the Company Register, as referred to in the applicable laws and regulations, so that the future composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as of the closing of the Meeting will be as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner : HapsoroIndependent Commissioner : Suganto GunawanIndependent Commissioner : Mayjen TNI (Purn.) Adang Ruchiatna Puradiredja

Board of DirectorsPresident Director : SuwitoDirector : Mark Michael ReineckeDirector : Timothy John HansingDirector : Simon GerovichIndependent Director : Rivolinggo PamudjiIndependent Director : Kern Miang Chan


Telah dilaksanakan sepenuhnya. Dewan Komisaris dan Direksi yang baru resmi menjabat sejak ditutupnya RUPS ini.

It has been fully implemented. The new Board of Commissioners and Directors have been officially in office since the closing of this GMS.



DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris merupakan organ penting dalam tata kelola

Perseroan yang berperan untuk mengawasi kebijakan dan

jalannya kepengurusan, serta memberi nasihat kepada Direksi

agar tujuan Perseroan dapat tercapai. Pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilaksanakan dengan

itikad baik, profesional, hati-hati, bertanggung jawab, serta

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan Anggaran

Dasar Perseroan.

Pedoman Kerja

Dewan Komisaris Perseroan telah memiliki Pedoman Kerja

Dewan Komisaris yang telah efektif berlaku sejak tahun 2015.

Uraian lebih jelas mengenai isi pedoman Dewan Komisaris dapat

dilihat pada situs web Perseroan bagian Informasi Perusahaan

(http://www.redplanetindonesia.com/id/about_us#board_of_

commissioners_guidance).

Komposisi Dewan Komisaris

Komposisi Dewan Komisaris Perseroan selalu memperhatikan

keberagaman, baik dari segi usia, pendidikan, dan pengalaman

kerja untuk menunjang kinerja dalam Perseroan. Adapun

komposisi Dewan Komisaris di tahun 2019 sebagai berikut.

NamaName

JabatanPosition

Dasar Pengangkatan Pertama dan Terakhir First and Last Basis of Appointment

PeriodePeriod

Hapsoro Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 19 tanggal 5 Mei 2017.Deed of AGMS Decision Statement No. 19 dated 5 May 2017

2017-2020


2014-2017

Suganto Gunawan Komisaris IndependenIndependent Commissioner


2017-2020


2014-2017




2017-2020


2014-2017

Komisaris Independen

Perseroan berupaya untuk selalu tunduk dan patuh terhadap

peraturan yang berlaku, termasuk aturan terkait Komisaris

Independen. Pada tahun buku 2019, Dewan Komisaris

berjumlah 3 orang dengan 2 orang diantaranya sebagai

The Board of Commissioners is an important body in the

Company’s corporate governance whose role is to supervise

policies and management, and provides advice to the Board

of Directors for the achievement of the Company's goals. The

execution of the duties and responsibilities of the Board of

Commissioners is carried out in good faith, professionally,

prudently, responsibly, as well as adhere to the laws and

regulations and the Company's Articles of Association.

Work Guidelines

The Board of Commissioners already have a Board of Commissioners’

Work Guidelines that have been effective since 2015. A more

detailed description of the contents of the Board of Commissioners'

Guidelines can be found on the Company's website at the

Corporate Information section (http://www.redplanetindonesia.com/

id/about_us#board_of_commissioners_guidance).

The Board of Commissioners Composition

The composition of the Board of Commissioners always considers

its diversity, in terms of age, education, and work experience to

support the Company’s performance. The composition of the

Board of Commissioners in 2019 is as follows.


The Company strives to always adhere and comply

with applicable regulations, including rules relating to

Independent Commissioners. In financial year 2019, the

Board of Commissioners consists of 3 people with 2 of them



Komisaris Independen. Hal ini telah memenuhi ketentuan 30%

dari Komisaris yang ada. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 33/POJK.04/2014, kriteria Komisaris Independen

meliputi:

1. Bukan orang yang dalam waktu 6 bulan terakhir bekerja

atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi

kegiatan Perseroan, kecuali untuk pengangkatan kembali

sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak

langsung pada Perseroan;

3. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan atau

Pemegang Saham Mayoritas/Saham Utama atau salah satu

anggota Dewan Komisaris atau Direksi; dan

4. Tidak memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak

langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Independensi dan Hubungan Afiliasi

Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Independen, senantiasa

menghindari benturan kepentingan, menjunjung tinggi prinsip

independensi, dan kehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya

benturan kepentingan antar Dewan Komisaris, dengan Direksi,

dan Pemegang Saham, termasuk hubungan keluarga. Hubungan

afiliasi anggota Dewan Komisaris ditunjukkan sebagai berikut.

Hubungan Keuangan, Keluarga, dan Kepengurusan DireksiThe Board of Commissioners’ Financial, Family, and Management Relationship

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan KepengurusanManagement Relationship

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliPengendaliControlling

Shareholders


Commissioners


Pemegang Saham

PengendaliPengendaliControlling

Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo


- - - - - - -

Suganto Gunawan


- - - - - - -



- - - - - - -

as Independent Commissioner. This has fulfilled the 30%

requirement of existing Commissioners. Based on Financial

Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014, the criteria

for Independent Commissioners include:

1. Not a person who within the last 6 months has worked or

has the authority and responsibility to plan, lead, control, or

supervise the Company’s activities, except for reappointment

as an Independent Commissioner in the following period;

2. Does not own the Company’s shares, either directly or

indirectly;

3. Has no affiliation relationshop with the Company or Majority

Shareholders or one of the members of the Board of

Commissioners or Directors; and

4. Does not have a business relationship, directly or indirectly,

related to the Company's business activities.

Independence and Affiliate Relations

The Board of Commissioners, including Independent

Commissioners, must avoids conflicts of interest, upholds the

principle of independence, and is prudent in carrying out its duties

and responsibilities. This is proven by the absence of conflicts

of interest between member of the Board of Commissioners,

with the Board of Directors, and Shareholders, including family

relationship. The affiliation relationship of the members of the

Board of Commissioners is shown as follows.



Tugas dan Tanggung Jawab

Selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas

dan tanggung jawab yang diuraikan sebagai berikut.

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Realisasi 2019Realization in 2019

Mengawasi kinerja dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam mengelola kegiatan usaha Perseroan.Supervises the Board of Directors’ performance and provides advice in managing the Company's business activities.

Dewan Komisaris telah mengawasi kinerja dan memberikan nasihat kepada Direksi melalui rapat gabungan ataupun surat keputusan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah menjalankan tugas dengan memuaskan di tengah tantangan yang dihadapi industri perhotelan pada tahun 2019.The Board of Commissioners has supervised the Board of Directors’ performance and provided advices through joint meetings or in form of Board of Commissioners' decision letter. The Board of Commissioners believed the Board of Directors has satisfactorily fulfilled their duties in the midst of the challenges faced by the hospitality industry in 2019.

Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.Supervises the implementation of risk management and compliance with applicable regulations.

Dewan Komisaris telah melaksanaan manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.The Board of Commissioners has implemented risk management and compliance with applicable law and regulations.

Menentukan tugas, program kerja, dan target kinerja Dewan Komisaris.Determines the duties, work programs and performance targets of the Board of Commissioners.

Dewan Komisaris telah menentukan beberapa tugas, program kerja, dan target kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has determined a number of tasks, work programmes and performance targets for the Board of Commissioners.

Menyusun cara meyampaikan informasi dari Dewan Komisaris ke stakeholders.Develops means to convey information from the Board of Commissioners to the stakeholders.

Dewan Komisaris telah menyusun cara menyampaikan informasi dari Dewan Komisaris kepada pemangku kepentingan. The Board of Commissioners has prepared means to convey information from the Board of Commissioners to the stakeholders.

Melaksanakan RUPS Tahunan Organizing AGMS

RUPS Tahunan telah dilaksankaan pada 20 Juni 2019 di Hotel Four Points, Ruang Meeting Venezia 2 Menteng, Jakarta.The Annual General Meeting of Shareholders was held on 20 June 2019 at the Four Points Hotel, Venezia 2 Meeting Room, Menteng, Jakarta.

Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat mengenai kelayakan visi dan misi Perseroan.Provides opinions to the GMS regarding strategic issues or any issues deemed important, including opinions regarding the feasibility of the Company's vision and mission.

Rencana strategis Perseroan untuk tahun 2020, antara lain terkait:1. Meningkatkan client experiences berdasarkan masukan dari klien;2. Memperkuat customer engagement dengan mengintensifkan dan memperluas output media

sosial;3. Meningkatkan implementasi kehidupan yang ramah lingkungan dan green initiative activity.The Company’s strategic plan for 2020 among others include:1. Increase client experiences based on feedback provided by clients;2. Build stronger customer engagement by intensify and expand its social media output;3. Develop implementation of eco-friendly life and green initiative activity.

Rapat

Sebagaimana tertuang dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris,

rapat Dewan Komisaris diadakan minimal 1 kali dalam 2 bulan

dan rapat dengan Direksi diadakan minimal 1 kali dalam 4 bulan.

Sedangkan, untuk rapat tambahan dapat diadakan sesuai

dengan kebutuhan Perseroan.

Sepanjang 2019, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan

rapat internal sebanyak 6 kali dan 4 kali rapat dengan Direksi.

Tingkat kehadiran rapat oleh Dewan Komisaris Perseroan

disajikan pada tabel berikut.

Duties and Responsibilities

During 2019, the Board of Commissioners carried out the duties

and responsibilities described as follows.

Meeting

As stated in the Board of Commissioners' Work Guidelines,

Board of Commissioners meetings are held at least once every

2 months and joint meetings with the Board of Directors are held

at least once every 4 months. Furthermore, additional meetings

can be held according to the Company’s needs.

Throughout 2019, the Board of Commissioners held 6 internal

meetings and 4 joint meetings with the Board of Directors. The

level of meetings attendance by the Board of Commissioners is

presented in the following table.



NamaName

JabatanPosition

Rapat Internal Dewan KomisarisBoard of Commissioners Internal Meeting

Rapat Gabungan dengan DireksiJoint Meeting with the Board of Directors

Jumlah RapatTotal Meeting

KehadiranAttendance

%Jumlah RapatTotal Meeting

KehadiranAttendance

%


6 6 100.00 4 4 100.00

Suganto Gunawan Komisaris IndependenIndependent Commisioner

6 6 100.00 4 4 100.00


Komisaris IndependenIndependent Commisioner

6 6 100.00 4 4 100.00

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Prosedur dan Kriteria PenilaianPenilaian kinerja diaplikasikan melalui kebijakan penilaian

sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.

Adapun kriteria penilaian meliputi:

1. Pengawasan terhadap kepengurusan Direksi selama

1 periode;

2. Pencapaian atas realisasi program kerja yang telah ditetapkan;

3. Kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat internal maupun

rapat eksternal; dan

4. Pelaksanaan GCG di Perseroan.

Hasil PenilaianDi sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menunjukkan kinerja

yang baik dengan pemenuhan kriteria penilaian yang telah

ditargetkan. Hasil penilaian ini akan dilaporkan oleh Dewan

Komisaris saat RUPS sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas di sepanjang tahun berjalan.

Penilaian Kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris

Prosedur dan Kriteria PenilaianDewan Komisaris juga mengevaluasi kinerja komite dibawahnya,

yakni Komite Audit. Penilaian kinerja dilakukan secara

mandiri (self assessment) oleh Dewan Komisaris dengan

mempertimbangkan pencapaian kinerja serta peran masing-

masing organ perusahaan tersebut. Penilaian kinerja akan

dibahas pada rapat internal Dewan Komisaris dan rapat komite.

Adapun kriteria penilaian kinerja meliputi:

1. Pemenuhan tugas dan tanggung jawab selama 1 periode;

2. Kehadiran pada rapat Komite Audit serta rapat lainnya; dan

3. Kualitas hasil evaluasi dan rekomendasi yang diberikan.

Hasil PenilaianSecara keseluruhan, selama tahun 2019, Komite Audit

menunjukkan kinerja yang baik. Hal tersebut ditunjukkan

dengan pemenuhan tugas dan kewajiban Komite Audit dalam

memberikan masukkan kepada Dewan Komisaris.

Performance Assessment of the Board of Commissioners

Assessment Procedures and CriteriaPerformance assessment is carried out through a self-

assessment policy conducted by the Board of Commissioners.

The assessment criteria include:

1. Supervision of the management of the Board of Directors for

one period;

2. Achievement of predetermined work programmes;

3. The presence of the Board of Commissioners in internal or

external meetings; and

4. Implementation of GCG by the Company.

Assessment ResultThroughout 2019, the Board of Commissioners has shown

good performance in fulfilling targeted assessment criteria.

The assessment results will be reported by the Board of

Commissioners during the GMS as a form of accountability for

carrying out its duties throughout the year.

Performance Evaluation of Committee under the Board of Commissioners

Assessment Procedures and CriteriaThe Board of Commissioners also evaluates the performance

of the Committee under them, namely the Audit Committee.

Performance evaluation is carried out independently (self

assessment) by the Board of Commissioners by taking into

account the performance achievement and the role of each

Company’s body. Performance evaluation will be discussed at

the Board of Commissioners internal meetings and committee

meetings. The performance evaluaton criteria include:

1. Fulfillment of duties and responsibilities for 1 period;

2. Attendance at the Audit Committee meetings and other

meetings; and

3. Quality of the evaluation results and recommendations given.

Evaluation ResultOverall, during 2019, the Audit Committee has performed well.

This is indicated by the fulfillment of the Audit Committee’s duties

and obligations in providing input to the Board of Commissioners.



DIREKSITHE BOARD DIRECTORS

Direksi adalah organ yang berwenang dan bertanggung

jawab penuh atas pengurusan Perseroan agar tercapai tujuan

Perseroan. Masing-masing Direksi bekerja sesuai dengan tugas

dan tanggung jawab berdasarkan kapasitas dan kapabilitasnya.

Pedoman Kerja

Direksi Perseroan telah memiliki Pedoman Kerja Direksi yang telah

efektif berlaku sejak tahun 2015. Uraian lebih lengkap mengenai

isi pedoman Direksi dapat dilihat pada situs web Perseroan

bagian Informasi Perusahaan (http://www.redplanetindonesia.

com/id/about_us#board_of_directors_guidance).

Komposisi Direksi

Komposisi Direksi Perseroan selalu memperhatikan

keberagaman, baik dari segi usia, pengalaman kerja, dan

pendidikan untuk menunjang pencapaian kinerja. Berikut

komposisi Direksi di tahun 2019.

NamaName

JabatanPosition

Dasar Pengangkatan Pertama dan TerakhirFirst and Last Basis of Appointment

PeriodePeriod

Suwito Direktur UtamaPresident Director

Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No. 19 tanggal 5 Mei 2017.Deed of AGMS Decision Statement No. 19 dated 5 May 2017.

2017-2020


2014-2017

Mark Michael Reinecke Direktur Keuangan KorporatCorporate Finance Director


2017-2020


2014-2017

Timothy John Hansing Direktur InvestasiInvestment Director


2017-2020

Simon Morris Gerovich Direktur Pengembangan UsahaDevelopment Director


2017-2020

Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 12 tanggal 15 Desember 2015.Deed of EGMS Decision Statement No. 11 dated 15 December 2015.

2015-2017

Rivolinggo Pamudji Direktur IndependenIndependent Director


2017-2020

Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 19 tanggal 19 Mei 2014.Deed of EGMS Decision Statement No. 19 dated 19 May 2014.

2014-2017

Kern Miang Chan Direktur IndependenIndependent Director


2017-2020

Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 12 tanggal 15 Desember 2015.Deed of EGMS Decision Statement No. 12 dated 15 December 2015.

2015-2017

The Board of Directors is the body that has the authority and

is fully responsible for the management of the Company in

order to achieve the Company's objectives. Each member of the

Board of Directors works in accordance with their duties and

responsibilities based on their capacities and capabilities.

Work Guidelines

The Board of Directors already had Board of Directors’ Work

Guidelines that have been effective since 2015. More detailed

description of the contents of the Board of Directors' guidelines

can be found on the Company's website at the Corporate

Information section (http://www.redplanetindonesia.com/en/

about_us#board_of_directors_guidance).

The Composition of the Board of Directors

The composition of the Board of Directors always considers to

diversity, in terms of age, work experience, and education to

support the achievement of performance. The following is the

composition of the Board of Directors in 2019.




Masing-masing Direksi, termasuk Direktur Independen,

menghindari benturan kepentingan, menjunjung tinggi prinsip

independensi, serta kehati-hatian dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak

adanya benturan kepentingan Direksi dengan pihak manapun.

Hubungan afiliasi anggota Direksi ditunjukkan sebagai berikut.

Hubungan Keuangan, Keluarga, dan Kepengurusan DireksiThe Board of Directors’ Financial, Family, and Management Relationship

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan KepengurusanManagement Relationship


Commissioners


Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders


Commissioners


Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo


- - - - - - -

Mark Michael Reinecke

Direktur Keuangan KorporatCorporate Finance Director

- - - - - - -

Timothy John Hansing

Direktur Investasi Investment Director

- - - - - - -

Simon Morris Gerovich

Direktur Pengembangan UsahaBusiness Development Director

- - - - - - -

Rivolinggo Pamudji

Direktur IndependenIndependent Director

- - - - - - -

Kern Miang Chan

Direktur IndependenIndependent Director

- - - - - - -


Masing-masing Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut.

Independence and Affiliate Relationship

Each member of the Board of Directors, including Independent

Directors, must avoids conflicts of interest, upholds the principle

of independence, and is prudent in carrying out its duties and

responsibilities. This is proven by the absence of conflicts

of interest between Board of Directors with any parties. The

affiliation relationship of the members of the Board of Directors

is shown as follows.


Each member of the Board of Directors has the following duties

and responsibilities.



Meeting

As stated in the Board of Directors’ Work Guidelines, Board of

Directors meetings are held at least once every month and joint

meetings with the Board of Commissioners are held at least

once every 4 months.

Throughout 2019, the Board of Directors held 12 internal

meetings and 4 joint meetings with the Board of Commissioners.

The level of meetings attendance by the Board of Directors is

presented in the following table.

NamaName

Bidang TugasField of Duties

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilties



Pengkoordinasian semua fungsi Direksi serta dilaksanakannya mandat dari para Pemegang Saham.Coordinates all Board of Directors’ functions and carrying out the mandate from the Shareholders.

Direktur Utama telah melakukan koordinasi kepada semua fungsi dalam Perseroan, termasuk dengan Entitas Anak yang menjalankan kegiatan operasional. The President Director has coordinated all functions within the Company, including with Subsidiaries that carry out operational activities.


Direktur Keuangan KorporatCorporate Finance Director

Pengawasan dan perencanaan di bidang keuangan dan akuntansi, Entitas Anak, serta strategi keuangan Perseroan.Supervision and planning in the fields of finance and accounting, Subsidiaries, as well as the Company's financial strategy.

Direktur Keuangan Korporat telah melakukan pengawasan dan perencanaan di bidang keuangan dan akuntansi, seperti pengawasan Laporan Keuangan kuartalan dan tahunan, serta perencanaan keuangan untuk tahun selanjutnya.The Corporate Finance Director has conducted supervision and planning in the fields of finance and accounting, such as supervision of quarterly and annual Financial Statements, and financial planning for the following year.

Timothy John Hansing

Direktur InvestasiInvestment Director

Pengembangan bisnis, strategi investasi modal, dan hubungan dengan investor.Business development, capital investment strategies, and investor relations.

Direktur Investasi telah menyusun strategi investasi permodalan dan hubungan dengan investor.The Investment Director has developed an investor relations and capital investment strategy.


Direktur Pengembangan UsahaBusiness Development Director

Pelaksanaan atau persiapan untuk proyek-proyek yang sedang/akan dilaksanakan oleh Perseroan, performa operasi, performa penjualan dan pemasaran, serta performa standar pelayanan.Execution or preparation for projects that are/will be carried out by the Company, operating performance, sales and marketing performance, and service standard performance.

Direktur Pengembangan Usaha telah melaksanakan kinerja operasi, kinerja penjualan dan pemasaran, serta kinerja standar pelayanan.The Business Development Director has executed operational performance, sales and marketing performance, and service standard performance.


Kontrol dan pengawasan GCG.Controls and monitors the GCG implementation.

Direktur Independen telah memastikan bahwa Perseroan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usaha, serta memastikan bahwa perusahaan dikelola secara profesional dan efektif.The Independent Director has ensured that the Company complies with applicable laws and regulations in carrying out its business activities, and ensures that the Company is managed professionally and effectively.


Kontrol dan pengawasan kegiatan audit.Controls and supervises audit acitivites.

Direktur Independen telah memastikan bahwa kegiatan audit berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya temuan audit, serta ditindaklanjutinya rekomendasi audit yang disampaikan pada periode sebelumnya.The Independent Director has ensured that audit activities were well performed. This is evidenced by the reduction in audit findings and follow-up of audit recommendations submitted in the previous period.

Rapat

Sebagaimana tertuang dalam Pedoman Kerja Direksi, rapat

Direksi diadakan minimal 1 kali dalam 1 bulan, sedangkan rapat

dengan Dewan Komisaris diadakan minimal 1 kali dalam 4 bulan.

Sepanjang 2019, Direksi telah menyelenggarakan rapat internal

sebanyak 12 kali dan 4 kali rapat dengan Dewan Komisaris.

Tingkat kehadiran rapat oleh Direksi Perseroan disajikan pada

tabel berikut.



NamaName

JabatanPosition

Rapat Internal DireksiBoard of Directors Internal Meeting

Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris

Joint Meeting with the Board of Commissioners


KehadiranAttendance

%Jumlah RapatTotal Meeting

KehadiranAttendance

%


12 12 100.00 4 4 100.00

Mark Michael Reinecke Direktur Keuangan KorporatCorporate Finance Director

12 12 100.00 4 4 100.00

Timothy John Hansing Direktur InvestasiInvestment Director

12 10 83.33 4 4 100.00

Simon Morris Gerovich Direktur Pengembangan UsahaBusiness Development Director

12 11 91.66 4 4 100.00


12 12 100.00 4 4 100.00


12 11 91.66 4 4 100.00

Penilaian Kinerja Direksi

Prosedur dan Kriteria PenilaianKinerja Direksi dinilai oleh Dewan Komisaris dengan cara mandiri

(self assessment). Kriteria dari penilaian tersebut meliputi:

1. Kinerja keuangan dan usaha Perseroan;

2. Implementasi GCG di Perseroan;

3. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku; dan

4. Kehadiran Direksi dalam rapat internal ataupun dalam rapat

gabungan dengan Dewan Komisaris.

Hasil PenilaianPada tahun 2019, Direksi menunjukkan hasil kinerja yang baik

dengan memenuhi semua kriteria penilaian dan meningkatkan

kinerja operasional Perseroan dibanding tahun sebelumnya.

Hasil penilaian terhadap kinerja Direksi akan dikaji bersama

dalam rapat dengan Dewan Komisaris dan akan disampaikan

dalam RUPS Tahunan tahun 2020.

Performance Assessment of the Board of Directors

Assessment Procedures and CriteriaBoard of Directors’ performance assessed by the Board of

Commissioners through a self-assessment mechanism. The

assessment criteria include:

1. The Company’s finance and business performance;

2. Implementation of GCG by the Company.

3. Compliance with applicable regulations; and

4. The presence of the Board of Directors in internal meetings

or joint meetings with the Board of Commissioners.

Assessment ResultThroughout 2019, the Board of Directors has shown good

performance in fulfilling all assessment criteria and improve the

Company’s operational performance compared to last year. The

assessment results of the Board of Directors will be reviewed in

meeting with the Board of Commissioners and reported during

the 2020 GMS.



REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIREMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Kebijakan dan Prosedur Pemberian Remunerasi

Kebijakan penentuan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

diatur dalam kebijakan internal Perseroan dan diputuskan oleh

RUPS. Selain itu, RUPS juga dapat menyerahkan wewenang

tersebut kepada Dewan Komisaris. Dalam penyusunan

kebijakan, struktur, dan besaran remunerasi, terdapat beberapa

indikator yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Besaran remunerasi di industri yang sejenis dengan kegiatan

usaha dan skala usaha Perseroan;

2. Wewenang, tugas, dan tanggung jawab Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang berhubungan dengan

tujuan dan pencapaian kinerja Perseroan;

3. Pencapaian target kinerja dari masing-masing Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris; dan

4. Kesesuaian antara remunerasi yang bersifat tetap dan

bersifat variabel.

Struktur dan Jumlah Remunerasi

Pada tahun 2019, jumlah besaran remunerasi yang diberikan

kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp1,02 miliar.

Policies and Procedures for Providing Remuneration

The policy to determine the remuneration of the Board of

Commissioners and Directors is stipulated in the Company's

internal policies and decided by the GMS. In addition, the GMS

can also delegate the authority to the Board of Commissioners. In

preparing policies, structure, and amount of remuneration, there

are several indicators that need to be considered, including:

1. The amount of remuneration in industries similar to the

Company’s business activities and scale;

2. The authorities, duties and responsibilities of the Board of

Directors and/or members of the Board of Commissioners

relating to the Company's objectives and performance

achievements;

3. The achievement of performance targets of each member

of the Board of Directors and/or members of the Board of

Commissioners; and

4. Conformity between fixed and variable remuneration.

Remuneration Structure and Amount

In 2019, the amount of remuneration given to the Board of

Commissioners and Board of Directors was amounted to Rp1.02

billion.



The Audit Committee is a body that support the Board of

Commissioners with task assisting the Board of Commissioners

in its supervisory function related to the supervision of financial

information, internal control, risk management, and compliance

with applicable laws. This is done by providing opinions and

identifying issued that require the attention of the Board of

Commissioners.

Work Guidelines

The Audit Committee already has an Audit Committee Charter

which contains the duties, responsibilities and authority of the

Audit Committee, membership requirements, and procedures

for carrying out its duties. The Audit Committee Charter was

approved by the Board of Commissioners on 1 July 2016.

A description of the contents of the Audit Committee Charter

can be found on the Company’s website at the Corporate

Governance section (http://www.redplanetindonesia.com/

id/corp_governance#corp_governance_audit_committee_

charter).

The Audit Committee Composition

The Audit Committee consists of 1 chairman, who also

an Independent Commissioner, and 2 members who are

independent parties. The composition of the Audit Committee in

2019 is explained as follows.

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Komite Audit merupakan organ pendukung Dewan Komisaris

yang bertugas membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris

terkait pengawasan informasi keuangan, pengendalian internal,

pengelolaan risiko, serta kepatuhan terhadap perundang-

undangan yang berlaku. Hal ini dilakukan dengan memberikan

pendapat dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Dewan Komisaris.

Pedoman Kerja

Komite Audit Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit

yang memuat tugas, tanggung jawab, dan wewenang Komite

Audit, syarat keanggotaan, dan tata tertib pelaksanaan tugas.

Piagam Komite Audit telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada

1 Juli 2016.

Uraian mengenai isi Piagam Komite Audit Perseroan dapat

dilihat pada situs web Perseroan bagian Tata Kelola (http://

www.redplanetindonesia.com/id/corp_governance#corp_

governance_audit_committee_charter).

Komposisi Komite Audit

Komite Audit Perseroan terdiri dari 1 orang ketua, yang

berasal dari Komisaris Independen, dan 2 orang anggota yang

merupakan pihak independen. Adapun komposisi Komite Audit

tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut.

NamaName

JabatanPosition

Dasar Pengangkatan Pertama dan TerakhirFirst and Last Basis of Appointment

PeriodePeriod

Suganto Gunawan

Ketua Komite AuditChairman of the Audit Committee

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 176-A/LGL/RPI/IV/2017 tanggal 28 April 2017.Board of Commissioners Decision Letter No. 176-A/LGL/RPI/IV/2017 dated 28 April 2017.

2017-2020

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 066/LGL/RPI/VIII/2015 tanggal 1 Agustus 2015- 28 April 2017.Board of Commissioners Decision Letter No. 066/LGL/RPI/VIII/2015 dated 1 August 2015-28 April 2017.

2015-2017

Herwan Ng Anggota Komite AuditAudit Committee Member


2017-2020

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 066/LGL/RPI/VIII/2015 tanggal 1 Agustus 2015 28 April 2017.Board of Commissioners Decision Letter No. 066/LGL/RPI/VIII/2015 dated 1 August 2015-28 April 2017.

2015-2017

Jemmy Kurnady

Anggota Komite AuditAudit Committee Member


2017-2020




Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/

POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan

Kerja Komite Audit, anggota Komite Audit Perseroan tidak

memiliki hubungan afiliasi dengan pihak manapun dan bebas

dari benturan kepentingan. Aspek independensi Komite Audit

dijelaskan sebagai berikut.

Aspek IndependensiIndependence Aspect

Suganto Gunawan

Herwan NgJemmy

Kurnady

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi.Does not have any financial relationship with the Board of Commissioners and Directors.

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, Entitas Anak, maupun perusahaan afiliasi.Does not have any management relationship within the Company, Subsidiaries, or Affiliated companies.

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan.Does not have a share ownership relationship in the Company.

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit.Does not have any family relationship with the Board of Commissioners, Directors, and/or fellow members of the Audit Committee.

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah.Does not serve as a member of political parties, officials and government.


Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dilaksanakan melalui

kerja sama dengan Unit Audit Internal. Berikut penjelasan tugas

dan tanggung jawab Komite Audit, beserta realisasinya di tahun

2019.



Mengkaji Laporan Keuangan Perseroan tahun 2018 dan Laporan Keuangan Interim Perseroan tahun 2019.Reviews the 2018 Financial Statements and the 2019 Interim Financial Statements.

Komite Audit secara berkala telah melakukan penelaahan dan pembahasan Laporan Keuangan Perseroan dalam rapat Komite Audit.The Audit Committee has periodically reviewed and discussed the Financial Statements in Audit Committee meetings.

Mengkaji ketaatan Perseron terhadap Undang-Undang dan peraturan yang berlaku yang terkait dengan kegiatan Perseroan.Reviews the Company’s compliance with the applicable laws and regulations related to the Company's activities.

Komite Audit telah memantau dan memberikan masukan terkait pemenuhan ketentuan regulator atas setiap tindakan yang akan diambil Perseroan.The Audit Committee has monitored and provided input relating to the fulfillment of regulatory provisions for every action the Company will take.

Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.Provides independent opinion in the event of disagreements between management and public accountant for the services they provide.

Selama tahun 2019, tidak terdapat perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya, yang memerlukan pendapat independen dari Komite Audit.During 2019, there were no differences of opinion between management and the public accountant for the services they provided, which required an independent opinion from the Audit Committee.

Memberikan saran kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang berlandaskan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee untuk diinformasikan kepada RUPS.Provides advice to the Board of Commissioners regarding the appointment of public accountant firm based on independence, the assignment scope and fees to be informed to the GMS.

Komite Audit telah memberikan saran kepada Dewan Komisaris dalam hal penunjukan Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono untuk melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2019.The Audit Committee has provided advice to the Board of Commissioners regarding the appointment of Kanaka Puradiredja, Suhartono Public Accountant Firm to conduct an audit of the Company's books for the financial year ended on 31 December 2019.

Independence and Affiliate Relationship

In accordance with Financial Services Authority Regulation

No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Work

Guidelines for the Audit Committee, members of the Audit

Committee have no affiliation relationship with any party and are

free from conflicts of interest. The independence aspect of the

Audit Committee is explained as follows.

Duties and responsibilities

The duties and responsibilities of the Audit Committee are

carried out in collaboration with the Internal Audit Unit. The

following describes the duties and responsibilities of the Audit

Committee, along with their realization in 2019.





Mengkaji aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.Reviews the activities in implementing risk management carried out by the Board of Directors.

Komite Audit telah mengkaji aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. The Audit Committee has reviewed the risk management implementation activities carried out by the Board of Directors.

Mengkaji pengaduan yang berhubungan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.Reviews complaints relating to the Company's accounting and financial reporting processes.

Selama tahun 2019, tidak terdapat pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan.During 2019, there were no complaints relating to the accounting process and financial reporting.

Mengkaji dan memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan.Review and provides opinions to the Board of Commissioners regarding potential conflicts of interest.

Selama tahun 2019, Komite Audit telah menelaah dan tidak menemukan adanya potensi benturan kepentingan.During 2019, the Audit Committee has reviewed and did not find any potential conflict of interest.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.Maintaining the confidentiality of Company’s documents, data and information.

Komite Audit selalu menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.During 2019, the Audit Committee has reviewed and did not find any potential conflict of interest.

Rapat

Komite Audit mengadakan rapat sesuai kebijakan Perseroan,

yaitu minimal 1 kali dalam 3 bulan. Rapat Komite Audit wajib

dihadiri oleh lebih dari separuh anggota. Keputusan rapat yang

diambil berdasarkan pada hasil musyawarah dan mufakat.

Sepanjang 2019, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat

sebanyak 4 kali. Tingkat kehadiran rapat dari Komite Audit

Perseroan disajikan pada tabel berikut.

NamaName

JabatanPosition


KehadiranAttendance

%

Suganto Gunawan Ketua Komite AuditChairman of the Audit Committee

4 1 25.00

Herwan Ng Anggota Komite AuditAudit Committee Member

4 4 100.00

Jemmy Kurnady Anggota Komite AuditAudit Committee Member

4 4 100.00

Meeting

The Audit Committee has carried out internal meetings at least 1

time in every 3 months. The Audit Committee meetings must be

attended by more than half of its members. The meeting decision

taken based on the result of deliberation and consensus.

During 2019, the Audit Committee held 4 meetings. The

attendance level of the Audit Committes shown in the following

table:



FUNGSI NOMINASI DAN REMUNERASIREMUNERATION AND NOMINATON FUNCTION

Sampai saat ini, fungsi nominasi dan remunerasi dijalankan

langsung oleh Dewan Komisaris. Hal ini didasarkan pada

pertimbangan ukuran dan kemampuan Perseroan.

Pedoman Kerja

Pedoman Fungsi Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah

disahkan oleh Dewan Komisaris pada 15 Desember 2016.

Pedoman tersebut mengatur tugas, tanggung jawab, tata cara,

serta prosedur fungsi nominasi dan remunerasi.


Berikut penjelasan tugas dan tanggung jawab fungsi nominasi

dan remunerasi, beserta realisasinya di tahun 2019.

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsbilities


Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Nominasi The Scope of Duties and Responsibilities of the Nomination Function

Menyusun dan menetapkan komposisi serta proses nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.Prepares and determines the composition and nomination process of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan selalu memperhatikan keberagaman, baik dari segi usia, pendidikan, dan pengalaman kerja untuk menunjang kinerja dalam Perseroan.The composition of the Board of Commissioners and Directors always considers diversity, in terms of age, education, and work experience to support the Company’s performance.

Melakukan penilaian kinerja Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.Assesses the performance of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on the benchmarks that have been prepared as evaluation material.

Telah dilakukan pemantauan, penelaahan, dan pemberian rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pencapaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi setiap triwulan di tahun 2019.It has monitored, made analysis and provided recommendation to the Board of Commissioners regarding the achievement of the Board of Commissioners and Directors’ performance every quarter in 2019.

Menetapkan kebijakan berkaitan dengan program pengembangan kemampuan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.Establishes policies related to the capability development program for the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Dewan Komisaris dan Direksi belum memiliki kebijakan terkait dengan program pengembangan kemampuan Direksi dan Dewan Komisaris.The Board of Commissioners and Board of Directors have not prepared a policy related to the competency development program for the Board of Directors and Board of Commissioners.

Memutuskan calon yang memenuhi syarat sebagai Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang akan disampaikan kepada RUPS.Decides on candidates who qualify as member of the board Directors and/or members of the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi syarat pada saat diangkat dan selama menjabat. Hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.All member of the Boards of Commissioners and Directors have fulfilled the requirements when appointed and during their tenure. This is in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Commissioners and Directors of Listed or Public Companies.

At present, the Company’s remuneration and nomination

functions are directly carried out by the Board of Commissioners.

This is done based on the size and capabilities of the Company

at the time.

Work Guidelines

The guidelines for the Company’s Remuneration and Nomination

functions has been approved by the Board of Commissioners

on 15 December 2016. The guidelines regulate duties and

responsibilities as well as procedures related to the remuneration

and nomination function.


The following is an explanation of the duties and responsibilities

of the Nomination and Remuneration functions, along with their

realization in 2019.



Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsbilities


Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Remunerasi The Scope of Duties and Responsibilities of the Remuneration Function

Membuat dan menetapkan struktur remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, yang dapat berupa gaji, honorarium, insentif, dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variable.Prepares and determines the remuneration structure for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners, which can be in the form of salaries, honorarium, incentives, and/or fixed and/or variable allowances.

Struktur remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi telah mempertimbangkan hasil penelaahan terhadap indikator-indikator yang mempengaruhi besaran remunerasi yang layak.The remuneration structure for the Board of Commissioners and Directors has taken into account the results of a review on the indicators that affected the amount of proper remuneration.

Membuat dan menentukan kebijakan atas remunerasi bagi Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.Prepares and determines policies on remuneration for the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki kebijakan mengenai besaran remunerasi dengan memperhatikan beberapa indikator yaitu:

1. Besaran remunerasi di industri yang sejenis dengan kegiatan usaha dan skala usaha Perseroan;

2. Wewenang, tugas, dan tanggung jawab Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang berhubungan dengan tujuan dan pencapaian kinerja Perseroan;

3. Pencapaian target kinerja dari masing-masing Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

4. Kesesuaian antara remunerasi yang bersifat tetap dan bersifat variabel.The Board of Commissioners and Directors have a policy regarding the amount of remuneration by taking into account several indicators, namely:1. The amount of remuneration in industries similar to the Company’s

business activities and scale;2. Authority, duties and responsibilities of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners relating to the Company’s objectives and performance achievements;

3. The achievement of performance targets of each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; and

4. Conformity between fixed and variable remuneration.

Kebijakan Suksesi Direksi

Penyusunan kebijakan suksesi Direksi merupakan bagian dari

tugas fungsi nominasi dan remunerasi agar Perseroan memiliki

suatu sistem nominasi bagi anggota Komisaris dan Direksi.

Board of Directors Succession Policy

The preparation of the Board of Directors' succession policy is

part of the duties of the Remuneration and Nomination function

so that the Company has a nomination system for its Board of

Commissioners and Directors.



SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan adalah Organ Perseroan yang berperan

dalam menjaga hubungan antara Perseroan dengan Pemegang

Saham dan Investor, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek

Indonesia, regulator lainnya, serta masyarakat. Peran ini

menunjukkan kepatuhan Perseroan terhadap penerapan prinsip

transparansi secara konsisten dan pemeliharaan kewajaran

mengenai pengelolaan informasi dan komunikasi perusahaan.

Pedoman Kerja

Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab

dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau

Perusahaan Publik.


Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas sesuai dengan

peraturan yang berlaku, sebagaimana dijelaskan berikut ini.

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilites


Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.Follows the development of the capital market, particularly the laws and regulations applicable in the capital market.

Sekretaris Perusahaan telah memantau perkembangan regulasi yang berlaku, serta mengikuti berbagai seminar dan workshop yang dilaksanakan oleh regulator terkait pemaparan regulasi regulasi terbaru. The Corporate Secretary has monitored the development of applicable regulations, as well as participated in various seminars and workshops conducted by regulators related to the presentation of the latest regulations.

Mengkoordinir RUPS TahunanCoordinates AGMS

Sekretaris Perusahaan mengkoordinir jalannya RUPS Tahunan pada Kamis, 20 Juni 2019 pukul 09.00-10.00 WIB di Hotel Four Points, Ruang Meeting Venezia 2, Jl. MH Thamrin No. 9, Menteng, Jakarta Pusat, sehingga setiap tahapan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.The Corporate Secretary has coordinated the organization of the Annual GMS on Thursday, 20 June 2019 at 09.00-10.00 WIB at the Four Points Hotel, Venezia 2 Meeting Room, Jl. MH Thamrin No. 9, Menteng, Central Jakarta, so that each stage of the Genera Meeting is in accordance with applicable regulations.

Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang Saham, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.As a liaison between the Company and the Shareholders, regulators and other stakeholders.

Sekretaris Perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi penting perusahaan yang diperlukan oleh Pemegang Saham, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya dengan mengungkapkan informasi keuangan, aksi korporasi, dan kegiatan Perseroan lainnya melalui website Perseroan, website Bursa Efek Indonesia, surat kabar harian berperadaran nasional, serta public expose.The Corporate Secretary has carried out disclosure of important Company’s information needed by the Shareholders, regulators, and other stakeholders by disclosing financial information, corporate actions and other Company activities via the Company's website, the Indonesia Stock Exchange’s website, national daily newspapers, and public expose.

Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.Assists the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing good corporate governance.

Sekretaris Perusahaan membantu Dewan Komisaris dalam menyempurnakan kebijakan-kebijakan terkait GCG, menyediakan dokumen dan risalah rapat, serta hal-hal lainnya.The Corporate Secretary has assisted the Board of Commissioners in completing policies related to GCG, provided meeting documents and minutes of meetings, and other matters.

The Corporate Secretary is the Company's Body that functions

as a liaison in maintaining the relationship between the Company

and the Shareholders as well as the Investors, the Financial

Services Authority, the Indonesia Stock Exchange, other

regulators, and the public. This role demonstrates the Company's

compliance with a consistent implementation of the principles

of transparency and maintainance of fairness regarding the

management of Company’s information and communication.

Work Guidelines

The Corporate Secretary carries out her duties and responsibilities

by referring to the Financial Services Authority Regulation No.

35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Listed or

Public Companies.


The Corporate Secretary has carried out her duties in accordance

with applicable regulations, as explained below.



Internal Audit is one of the Board of Directors’ bodies that

assists in carrying out assurance and consultation activities

on the effectiveness of the risk management process, internal

control, and corporate governance. This is done by providing

independent consultation that are designed to add value and

improve the Company's operations.

Structure and Position

Internal Audit is appointed and terminated by the Board of

Directors with the approval of the Board of Commissioners.

Internal Audit position is directly under the Board of Directors so

that each implementation of its duties must be directly accounted

to the Board of Directors.

In carrying out its duties, Internal Audit can communicate

directly with the Audit Committee. The results of the review of

the implementation of Internal Audit tasks are reported to the

President Director and the Board of Commissioners, through

the Audit Committee. The Company's Internal Audit structure is

shown as follows.

INTERNAL AUDITINTERNAL AUDIT

Internal Audit merupakan perangkat Direksi yang membantu

menjalankan aktivitas assurance serta konsultasi atas efektivitas

proses manajemen risiko, pengendalian internal, dan tata kelola

perusahaan. Hal tersebut dilaksanakan dengan memberikan

konsultasi independen yang dirancang guna menambah nilai

dan meningkatkan operasi Perseroan.

Struktur dan Kedudukan

Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan

persetujuan Dewan Komisaris. Internal Audit berkedudukan

langsung di bawah Direksi sehingga setiap pelaksanaan

tugasnya dipertanggungjawabkan langsung kepada Direksi

Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit dapat

berkomunikasi langsung dengan Komite Audit. Hasil tinjauan

dari pelaksanaan tugas Internal Audit dilaporkan kepada

Direktur Utama dan kepada Dewan Komisaris, melalui Komite

Audit. Adapun struktur Internal Audit Perseroan ditunjukkan

sebagai berikut.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direktur UtamaPresident Director

Komite AuditAudit Committee

Audit KinerjaPerformance Audit

Kepala Internal AuditHead of Internal Audit

Audit UmumGeneral Audit



Pada tahun 2019, Internal Audit didukung oleh 2 personil dengan

komposisi sebagai berikut.

JabatanPosition

Jumlah PersonilNumber of Personnel

Kepala Audit Internal / Head of Internal Audit 1

Audit Kinerja / Performance Audit Team -

Audit Umum / General Audit Team 1

Total 2

Pedoman Kerja

Perseroan telah memiliki Piagam Internal Audit yang disahkan

oleh Direksi pada 15 Oktober 2014 untuk dijadikan pedoman

dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Internal Audit

agar lebih terarah dan efektif. Piagam Internal Audit ini memuat

uraian tentang tugas, tanggung jawab, dan wewenang, serta

aturan lain terkait Internal Audit.

Uraian lebih lengkap mengenai isi Piagam Internal Audit

Perseroan dapat dilihat pada situs web Perseroan bagian

Tata Kelola (http://www.redplanetindonesia.com/id/corp_

governance#corp_governance_internal_audit_charter).

Kode Etik

Internal Audit harus menaati kode etik dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya. Kode Etik Internal Audit tersebut

meliputi:

1. Integritas

Auditor internal harus menjalankan tugas dengan kejujuran,

ketekunan, dan tanggung jawab, sesuai dengan hukum dan

peraturan yang berlaku.

2. Objektivitas

Auditor internal menunjukan objektivitas profesional

yang tinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan

mengomunikasikan informasi terkait aktivitas dan proses yang

sedang diperiksa. Auditor internal menilai secara seimbang

atas semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh

kepentingan pribadi atau pihak lainnya dalam memutuskan.

3. Kerahasiaan

Auditor internal menghargai nilai dan kepemilikan informasi

yang mereka dapatkan dan tidak membuka informasi tanpa

kewenangan yang jelas, kecuali terdapat kewajiban hukum

atau profesional yang mengharuskan untuk melakukannya.

4. Kompetensi

Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampilan,

dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-

tugas audit internal.

In 2019, Internal Audit was supported by 2 personnel with the

following composition.

Work Guidelines

The Company already has an Internal Audit Charter approved

by the Board of Directors on 15 October 2014 to be used as a

guideline in the implementation of the duties and responsibilities

so it will be more focus and effective. This Internal Audit Charter

contains a description of the duties, responsibilities, and

authority, as well as other rules related to Internal Audit.

A more complete description of the contents of the

Company's Internal Audit Charter can be found on the

Company's website at the Corporate Governance section

(http://www.redplanetindonesia.com/en/corp_governance#corp_

governance_internal_audit_charter).

Code of Ethics

The Internal Audit must adhere the code of ethics in performing

its duties and responsibilities. The Internal Audit Code of Ethics

include:

1. Integrity

The Internal Auditor has an obligation to perform its duties

with honesty, diligence, and responsibility, in compliance

with applicable laws and regulations.

2. Objectivity

The Internal Auditor must demonstrate high professional

objectivity in collecting, evaluating, and communicating

information related to the activities and process audited. The

Internal Auditor shall assess on all relevant conditions in a

balanced manner and will not be influenced by any personal

interest or other parties’ in making a decision.

3. Confidentiality

The Internal Auditor must respet the value and ownership of

the information obtained and will not disclose the information

without clear authority, unless there is a legal or professional

obligation which require them to do so.

4. Competency

The Internal Auditor must implement knowledge, skills, and

experience required in executing the internal audit duties.




Selama tahun 2019, Internal Audit telah melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya, sebagaimana diuraikan berikut.



Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.Prepares and implements an annual internal audit plan.

Internal Audit telah melaksanakan audit di kantor pusat dan setiap Entitas Anak yang mengelola hotel milik Perseroan.The Internal Audit has conducted audits at the head office and every Subsidiaries that manages the Company's hotels.

Melaksanakan audit kepatuhan terhadap jalannya sistem pengendalian internal dan manajemen risiko.Carries out a compliance audit on the internal control system and risk management.

Unit Audit Internal telah melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menyampaikan rekomendasi kepada unit terkait untuk meningkatkan kualitas penerapan pada periode selanjutnya.The Internal Audit Unit has conducted periodic evaluations of the implementation of activities in accordance with Standard Operating Procedures (SOP) and submitted recommendations to related units to improve the quality of the implementation in the next period.

Mengukur tingkat efisiensi dan efektifitas semua kegiatan Perseroan.Measures the level of efficiency and effectiveness of all the Company's activities.

Pelaksanaan audit juga mencakup analisis dan evaluasi terhadap efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran di masing-masing hotel milik Perseroan.The audit examination also includes an analysis and evaluation of the efficiency and effectiveness of budget management in each of the Company's hotels.

Menyampaikan rekomendasi perbaikan dan informasi secara obyektif terkait kegiatan yang dinilai pada semua tingkat manajemen.Provides improvement recommendations and information objectively related to activities assessed at all levels of management.

Internal Audit telah memberikan penilaian, rekomendasi dan konsultasi kepada manajemen beserta seluruh pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan manajemen kas hotel, persediaan merchandise, dan penggunaan kamar.The Internal Audit has provided assessments, recommendations and consultations to the Management as well as all activities related to hotel cash management, merchandise inventory, and room utilization.

Lingkup Audit

Audit KinerjaAudit Kinerja berfungsi untuk memeriksa pencapaian target

dalam upaya meningkatkan nilai Perseroan. Audit kinerja

memeriksa faktor penyebab tidak tercapainya target operasi,

efisiensi dan pemasaran. Pemeriksaan dilakukan dengan

menggunakan skala prioritas untuk setiap kegiatan yang

berkaitan langsung dengan kebijakan manajemen dan strategi

perusahaan dalam mengantisipasi perubahan situasi usaha yang

semakin berkembang.

Audit UmumGuna memastikan semua kegiatan usaha berjalan secara efektif

dan efisien, pemeriksaan terhadap sistem dan prosedur audit

perlu dilaksanakan. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi ketaatan

terhadap tata cara dan tata laksana kegiatan yang telah dibakukan

(Standard Operating Procedures/SOP) serta kepatuhan terhadap

ketentuan dan pelaksanaan pelayanan terhadap tamu.

Pelaksanaan Audit Internal

Secara keseluruhan, selama tahun 2019 tidak ada temuan

audit yang signifikan. Hasil audit menunjukkan bahwa unit

operasional di kantor pusat dan di seluruh cabang Hotel Red

Planet telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur

yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, masih terdapat


During 2019, Internal Audit has carried out its duties and

responsibilities, as described below.

Audit Scope

Performance AuditPerformance Audit has a function to examine the achievement

of targets in an effort to increase the Company’s value. The

performance audit examines the factors causing operational,

efficiency and marketing targets not achieved. The examination

is carried out using a priority scale for each activity that is

directly related to the Management’s policies and the Company’s

strategy in anticipating the changes business situation.

General AuditTo ensure that all business activities run effectively and efficiently,

an examination of the system and audit procedures needs to be

carried out. The scope of the examination includes compliance

to the procedures for standarised activities (Standard Operating

Procedures/SOP) as well as compliance with the provisions and

implementation of services to the guests.

Implementation of Internal Audit

Overall, there were no significant audit findings during 2019. The

audit results showed that the operational units at the head office

and in all branches of the Red Planet hotels have carried out

their duties in accordance with established procedures. Even

so, there are still a number of things that needed improvement



beberapa hal yang memerlukan penyempurnaan, yaitu pada

aspek manajemen kas hotel, persediaan merchandise, dan

standar operasional prosedur manajemen hotel. Berikut uraian

pelaksanaan audit internal Perseroan.

Tanggal PelaksanaanExamination Date

LokasiLocation

15-17 Juli / July 2019 Red Planet Hotel Jakarta, Pasar Baru

18-19 Juli / July 2019 Red Planet Hotel Bekasi

5-8 Agustus / August 2019 Red Planet Hotel Palembang

8-10 Agustus / August 2019 Red Planet Hotel Pekanbaru

12-14 Agustus / August 2019 Red Planet Hotel Surabaya

14-16 Agustus / August 2019 Red Planet Hotel Solo

20-22 Agustus / August 2019 Red Planet Hotel Makassar

Pelaporan hasil atas efektivitas sistem pengendalian internal

dilaksanakan melalui pertemuan secara berkala dan pertemuan

insidentil, baik oleh Direksi, Komite Audit, ataupun Internal Audit.

Dalam hal ini, Internal Audit secara independen bertanggung

jawab untuk memastikan sistem pengendalian internal diterapkan

secara efektif dan efisien melalui penerapan prosedur kontrol,

termasuk kecukupan, dan standar sumber dayanya.

in some aspects such as hotel cash management, merchandise

inventory, and management standard operational procedures

in the hotel. The Company's internal audit implementation is

described as follows.

Reporting the results of the effectiveness of the internal control

system is carried out through regular meetings and incidental

meetings with the Board of Directors, Audit Committee, or Internal

Audit. In this case, the Internal Audit is independently responsible

for ensuring that the internal control system is implemented

effectively and efficiently through the application of control

procedures, including the adequacy and resources standard.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Sistem pengendalian internal (SPI) merupakan salah satu

komponen GCG yang menjadi dasar bagi kegiatan operasional

Perseroan yang sehat dan aman. Kegiatan SPI ini berfokus

pada aspek-aspek keandalan pelaporan keuangan, operasioal,

ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, dan

efektivitas penerapan kebijakan manajemen Perseroan.

Pelaksanaan SPI dilakukan secara berjenjang oleh Dewan

Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Internal Audit melalui

proses penyatuan tindakan serta kegiatan yang dilakukan

secara berkesinambungan guna memberikan keyakinan atas

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kriteria Committee of Sponsoring Organization (COSO)

Perseroan telah menyesuaikan dan mengembangkan sistem

pengendalian internal dengan kerangka yang diterbitkan

The internal control system is one of the GCG components

that become the basis for the Company's healthy and secure

operational activities. The SPI's activities focus on aspects such

as reliability of financial reporting, operations, compliance to laws

and regulations, and the effectiveness of the implementation of

the Company's management policies.

The implementation of SPI is carried out in stages by the Board

of Commissioners, Directors, Audit Committee and Internal

Audit through a process of integration of continuous actions

and activities to provide confidence in the achievement of the

predetermined objectives.

The Conformity of the Internal Control System with the Criteria of the Committee of Sponsoring Organization (COSO)

The Company has aligned and developed an internal control

system within the framework issued by the Committee of



Sponsoring Organization of the Tradeway Commission (COSO).

This framework includes:

1. Environmental Control

The Company always strives to continuously create and

maintain a positive work environment by implementing the

Code of Ethics, Value, and Corporate Culture.

2. Risk Control

Risk control is carried out by implementing a risk

management system in order to minimise the impact of

risks related to operational activities. This risk management

system also involves many parties in identifying, analysing,

and assessing relevant risk management, both from internal

and eksternal of the Company.

3. Control Activities

Control is carried out at every level throughout the

Company’s organisational structure. Control is implemented

with arrangements ranging from authority, work assessment,

clear division of tasks, and security of the Company’s assets.

4. Information and Communication Systems

The Company prepares reports related to operational and

financial activities as well as compliance with applicable laws

and regulations in a timely, accurate, clear, and objective

manner.

5. Monitoring

Monitoring is conducted regularly, including the

mplementation of an audit function in each unit to develop

and improve internal control in the future.

Evaluation of the Effectiveness of Internal Control Systems

An evaluation of the implementation of the Company’s internal

control system is carried out to ensure the effectiveness of the

system that has been implemented. Criteria that are considered

in the evaluation include:

1. Audit findings;

2. Adequacy of Company’s guidelines and regulations;

3. Adequacy of HR;

4. Business development; and

5. Other things that deemed necessary.

The evaluation of the effectiveness of the Company’s internal

control system is carried out by the Board of Commissioners,

Directors, Audit Committee and Internal Audit through joint

meetings that are held regularly.

oleh Committee of Sponsoring Organization on Treadway

Commission (COSO). Kerangka tersebut meliputi:

1. Lingkungan Pengendalian

Perseroan berusaha selalu menciptakan dan menjaga

lingkungan kerja yang positif dengan diterapkannya Kode

Etik, Nilai, dan Budaya Perusahaan.

2. Pengendalian Risiko

Pengendalian risiko dilaksanakan dengan diterapkannya

sistem manajemen risiko di Perseroan untuk meminimalisir

dampak dari risiko yang berkaitan dengan kegiatan

operasional. Sistem manajemen risiko ini juga melibatkan

banyak pihak dalam mengidentifikasi, menganalisis dan

menilai pengelolaan risiko yang relevan, baik internal

maupun eksternal Perseroan.

3. Aktivitas Pengendalian

Pengendalian dilaksanakan di setiap tingkatan serta semua unit

struktur organisasi Perseroan. Hal tersebut diterapkan dengan

mengatur kewenangan, otoritas, penilaian kerja, pembagian

tugas yang jelas dan pengamanan terhadap aset Perseroan.

4. Sistem Informasi dan Komunikasi

Perseroan menyusun laporan yang berhubungan dengan

kegiatan operasional, finansial, serta pemenuhan atas

kepatuhan perundang-undangan yang berlaku secara tepat

waktu, akurat, jelas, dan objektif.

5. Monitoring

Monitoring dilakukan secara berkala, salah satunya

monitoring terhadap pelaksanaan fungsi audit pada

setiap unit untuk mengembangkan dan meningkatkan

pengendalian internal kedepannya.

Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan

dilakukan untuk menjamin efektivitas sistem yang telah

diterapkan. Kriteria yang menjadi pertimbangan dalam evaluasi

meliputi:

1. Temuan audit;

2. Kecukupan pedoman danaturan Perseroan;

3. Kecukupan SDM;

4. Perkembangan bisnis; dan

5. Hal lainnya yang dianggap perlu.

Pelaksanaan evaluasi efektivitas sistem pengendalian internal

di Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Komite

Audit, dan Internal Audit melalui rapat bersama yang diadakan

secara berkala.



The Company implements a risk management system to manage

every activity that has the potential to raise risks and minimize

existed risk uncertainty. The implementation of risk management

includes the identification, control and evaluation of risks that

have the potential to cause disruption to the Company’s business

activities and objectives.

Risks Types and Their Mitigation

The profile of the risks faced by the Company and its mitigation

efforts are explained as follows.

Perseroan melaksanakan sistem manajemen risiko untuk

mengelola setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan

risiko serta meminimalisir dari ketidakpastian risiko yang

ada. implementasi manajemen risiko ini meliputi identifikasi,

pengendalian, dan evaluasi risiko yang berpotensi menyebabkan

gangguan terhadap aktivitas bisnis dan tujuan Perseroan.

Jenis Risiko dan Pengelolaannya

Profil dari risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dan upaya

mitigasinya dijelasnkan sebagai berikut.

RisikoRisks

IndikasiIndication

MitigasiMitigation

Risiko Persaingan UsahaRisk of Business Competition

Risiko yang timbul akibat adanya kehadiran pesaing-pesaing lain pada industri perhotelan.Risks arising from the presence of other competitors in the hotel industry.

• Meningkatkan penawaran dan mengoptimalkan tingkat harga guna mempertahankan daya saing; dan

• Melakukan terobosan pasar dan membuka segmen pasar baru dengan meningkatkan nilai tambah dan promosi yang memadai.

• Increases offering and optimizing price levels in order to maintain competitiveness; and

• Seeking market breakthroughs and opening new market segments through improving added value and adequate promotion.

Risiko Gangguan KeamananRisk of Security Disturbance

Risiko yang timbul akibat ketidakstabilan kondisi keamanan dalam negeri.Risks arising from instability in domestic security conditions.

Mengasuransikan seluruh aset Perseroan dari kerusakan dan klaim pihak ketiga (public liabilities).Insuring all of the Company’s assets from damage and claims of third parties (public liabilities).

Risiko Investasi atau Aksi KorporasiRisk of Investment or Corporate Actions

Risiko yang timbul akibat kegagalan Perseroan dalam memperluas lingkup bisnisnya.Risks arising from the failure of the Company in expanding its business scope.

Menganalisis dan memperhitungkan biaya dan pendapatan yang ditimbulkan dari pelaksanaan investasi atau aksi korporasi.Analyzes and calculates the costs and revenues from the implementation of investments or corporate actions.

Risiko Kondisi Perekonomian Makro dan GlobalRisk of Global and Macroeconomic Condition

Risiko yang timbul akibat perlambatan ekonomi dalam negeri maupun luar negeri.Risks arising from the economic slowdown domestically and abroad.

Menganalisis kondisi ekonomi domestik dan global secara komprehensif dengan menggunakan data-data yang valid dari pemerintah ataupun lembaga statistik terpercaya.Analyzes domestic and global economic conditions comprehensively using valid data from the Government or trusted statistical institutions.

Risiko Perubahan TeknologiRisk of Technology Changes

Ketidakmampuan Perseroan dalam menyeimbangkan perubahan teknologi saat ini dengan bisnis yang dijalani.The inability of the Company to balance current technological changes with its current business.

Mengembangkan dan menyesuaikan teknologi terkini dengan bisnis yang sedang dijalankan dengan memperkenalkan proses bisnis baru serta meningkatkan efisiensi waktu dalam pemesanan.Develops and adapts the latest technology with current business by introducing new business processes as well as improving time efficiency in reservation.

Risiko Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan-Undangan yang Berlaku terkait Bidang Usaha PerseroanRisk of Compliance with the Applicable Laws and Regulations Related to Company Business Sector

Risiko yang timbul akibat tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.Risks arising from not being able to fulfill the obligations required in the legislation.

• Memiliki unit kerja khusus untuk mengawasi perkembangan serta perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

• Mengevaluasi penerapan kepatuhan terhadap perundang-undangan dilaksanakan melaui audit umum dan audit khusus.

• Have special work units to monitor the development and changes in the applicable laws and regulations; and

• Evaluates the implementation of compliance with legislation through general audits and special audits.

SISTEM MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT SYSTEM



RisikoRisks

IndikasiIndication

MitigasiMitigation

Risiko Kebijakan PemerintahRisk of Government Policy

Risiko yang timbul akibat dikeluarkannya hukum dan peraturan perundang-undangan baru oleh institusi pemerintah.Risks arising from the issuance of new laws and regulations by Government institutions.

Menyesuaikan sistem internal peraturan perusahaan untuk cepat tanggap dalam mengantisipasi kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah.Adjusts the Company’s regulation internal system to be responsive in anticipating new policies from the Government.

Risiko Tuntutan atau Gugatan HukumRisk of Prosecution or Lawsuit

Risiko yang timbul akibat adanya tuntutan atau gugatan hukum dari pihak lain.Risks arising from claims or lawsuits from other parties.

Memiliki Bagian Hukum yang memberikan konsultasi terkait permasalahan yang dihadapi Perseroan dan pengukurannya.Establishes a Legal Department that provides legal consultation related to the Company’s issues.

Risiko LingkunganRisk of Environment

Risiko yang timbul akibat adanya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan operasional Perseroan.Risks arising from environmental pollution caused by the Company's operational activities.

• Menjalankan kewajiban Upaya Kelola Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) pada setiap properti perusahaan; dan

• Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap hotel-hotel Perseroan oleh unit layanan terkait.

• Performs its obligations of Environment Managing Effort (Upaya Kelola Lingkungan/UKL) and Environment Monitoring Effort (Upaya Pemantauan Lingkungan/UPL) in every Company’s property; and

• Conduct regular inspections of the Company's hotels by related service units.

Risiko Kelangkaan Sumber DayaRisk of Scarcity Resources

Risiko yang timbul dari ketidakmampuan merekrut dan mempertahankan SDM yang kompeten, berbakat dan terlatih. Risks arising from the inability to recruit and retain competent, talented and trained HR.

Bekerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi terbaik dan berskala nasional untuk melakukan rekrutmen karyawan ataupun dengan menggunakan tenaga kerja outsourcing. Has a cooperation with reputable and national-scale third parties in conducting employee recruitment or uses outsourcing workforce.

Risiko LikuiditasRisk of Liquidy

Risiko yang timbul akibat ketidakmampuan Perseroan dalam menutupi liabilitas karena ketidakcukupan arus kas.Risks arising from the Company's inability to cover liabilities due to insufficient cash flow.

• Me-monitor dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk mendanai operasional perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas; dan

• Manajemen melakukan evaluasi secara rutin atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual dengan terus melakukan penelaahan pasar keuangan.

• Monitors and maintains a level of total cash considered adequate to finance the operations and to overcome the impact of cash flow fluctuations; and

• The Management conducts periodic evaluation of projected and actual cash flows by constantly reviewing the financial markets.

Evaluasi atas Efektivitas Manajemen Risiko

Guna memastikan dan meningkatkan efektivitas penerapan

manajemen risiko, dilakukan peninjauan secara berkala oleh

Dewan Komisaris dan Direksi, bersama dengan organ Perseroan

lainnya. Hasil rekomendasi dari kajian evaluasi kemudian

disampaikan kepada setiap unit untuk ditindaklanjuti, dengan

pengawasan tindak lanjut oleh Audit Internal.

Evaluation on the Effectiveness of Risk Management

To ensure and improve the effectiveness of the application of

risk management, periodic reviews are conducted by the Board

of Commissioners and Directors, along with other Company’s

bodies. The recommendations from the evaluation study are

then submitted to each unit for follow-up, with supervision of the

follow-up made by the Internal Audit.



EKSTERNAL AUDITEXTERNAL AUDIT

PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIF YANG DIHADAPIIMPORTANT CASES AND ADMINISTRATIVE SANCTIONS FACED BY THE COMPANY

Eksternal Audit ditunjuk oleh Perseroan untuk mengaudit

Laporan Keuangan dalam hal kewajaran, hal-hal material, posisi

keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas. Guna

menjamin penerapan prinsip independensi dan objektivitas

dalam laporan keuangan yang diterbitkan, Perseroan menunjuk

kantor akuntan publik (KAP) sebagai pihak eksternal yang

independen dan dapat dipercaya. KAP yang ditunjuk hanya

memberikan jasa audit Laporan Keuangan dan tidak memberikan

jasa lainnya. Berikut KAP yang ditunjuk oleh Perseroan selama 3

tahun terakhir.

Tahun BukuFinancial Year

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Nama AkuntanAccountant Name

No. Izin Akuntan PublikLicense Number

Biaya (Rp)Fee (Rp)

2019 Kanaka Puradiredja, Suhartono Suhartono, MPA, Ak, CA, CPA NRAP. 0206 772,200,000

2018 Kanaka Puradiredja, Suhartono Suhartono, MPA, Ak, CA, CPA NRAP. 0206 1,234,833,616

2017 Kanaka Puradiredja, Suhartono Aris Suryanta, Ak, CPA, CA AP. 1014 729,300,000

Sepanjang tahun 2019, tidak ada perkara hukum ataupun

perkara penting lainnya yang dapat menimbulkan dampak

material bagi Perseroan. Demikian pula, tidak terdapat sanksi

adminitratif kepada Perseroan dan Entitas Anak, maupun Dewan

Komisaris dan Direksi yang menjabat.

External Audit is appointed by the Company to audit Financial

Statements in terms of fairness, material matters, financial

position, results of operations, changes in equity, and cash flow.

To ensure the application of the principle of independence and

objectivity in the published financial statements, the Company

appoints a Public Accounting Firm (KAP) as an independent and

trustworthy external party. The appointed KAP only provides

audit services for Financial Statements and does not provide

other services. The following are KAP appointed by the Company

for the past 3 years.

During 2019, there were no legal or other important cases that

could have a material impact on the Company. Likewise, there are

no administrative sanctions on the Company and Subsidiaries,

nor the Board of Commissioners and Directors.



KODE ETIKCODE OF ETHICS

Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan standar etika dan

kepatuhan terhadap undang-undang dengan menyusun Kode

Etik atau Code of Conduct. Kode Etik Perseroan yang tercantum

dalam Peraturan Perusahaan berisikan hal-hal sebagai berikut.

1. Karyawan harus menjalankan bisnis dengan jujur dan

profesional, dengan integritas tertinggi dalam kaitannya

dengan sesama karyawan, tamu, pemasok, kontraktor dan

setiap orang lain yang memiliki hubungan dengan mereka;

2. Karyawan mewakili Perseroan dan diharapkan untuk

bertindak profesional. Karyawan harus menjunjung nilai-nilai

filosofi perusahaan yang meliputi respek terhadap orang

lain, jujur, dan memenuhi integritas;

3. Karyawan tidak boleh melakukan tindakan apapun yang

merugikan Perseroan atau maksud dan tujuannya;

4. Karyawan tidak boleh terlibat dalam situasi dimana terdapat

konflik kepentingan. Konflik kepentingan terjadi dalam

situasi dimana seseorang mendapatkan keuntungan pribadi

dari keputusan resmi yang dibuatnya. Jika konflik semacam

itu terjadi, karyawan harus segera melaporkannya kepada

Manajer SDM;

5. Karyawan harus selalu memiliki semangat kerja sama,

kejujuran, dan profesionalisme;

6. Setiap karyawan harus sepenuhnya bekerja sama dalam

investigasi atau penyelidikan yang dilakukan oleh atau atas

nama Perseroan;

7. Selama masa kerja, karyawan mungkin berhubungan

dengan informasi yang bersifat rahasia. Karyawan tidak

boleh mengungkapkan, menyebarkan atau menggunakan

informasi rahasia tersebut selain dari yang diperlukan dalam

kegiatan pekerjaan; dan

8. Segala pelanggaran Kode Etik ini dan/atau nilai-nilai dan aturan

Perseroan, dapat mengakibatkan tindakan pendisiplinan,

termasuk pemutusan hubungan kerja. Jika pelanggaran

tersebut melibatkan pelanggaran undang-undang, Perseroan

dapat menghubungi pihak penegak hukum.

Penyebarluasan Kode Etik

Perseroan melakukan sosialisasi pada program pelatihan rutin

untuk menjamin diterapkannya Kode Etik secara konsisten.

Program sosialisasi kode etik dilaksanakan melalui manajemen

kepatuhan, program pelatihan, dan khususnya dengan

mendistribusikan “The Red Planet Way” yang merupakan Buku

Manual Karyawan yang berisi Kode Etik Perseroan.

The Company is committed to implement ethical standards and

compliance with rules and regulation by preparing a Code of Ethics

or Code of Conduct. The Company's Code of Ethics recorded in

the Company Regulations contains the following matters.

1. Employees must conduct all their business in an honest and

professional manner, with the highest integrity in relation to

fellow employees, guests, suppliers, contractors, and any

other parties having dealings with them;

2. Employees represent the Company and are expected to act

in a highly professional manner. Respect, honesty, integrity,

and fairness are at the core of the Company’s philosophy

and employees must uphold these values in support of the

Company always;

3. Employees must not conduct themselves in any way that is

detrimental to the Company, its goals, and its objectives;

4. At no time shall an employee be involved in a situation

wherein there is conflict of interest. Conflict of interest occurs

when an employee stands to gain personal profit from a

decision made in an official capacity. If such a conflict exists,

the employee must notify the HR Manager immediately;

5. All employees must conduct themselves in the spirit of

cooperation, truthfulness, honesty, and professionalism at

all times;

6. Every employee is expected to fully cooperate in any

investigation or inquiry conducted by, or on behalf of, the

Company;

7. During their employment, employees may be exposed to

confidential and/or proprietary information. Employees must

never disclose, reveal or use such confidential or proprietary

information other than as required in the normal course of

their employment; and

8. Any violation of this code of conduct and/or Company’s

values and rules, may result in disciplinary action, including

termination. If such violation involves an infraction of a

law, the appropriate law enforcement authorities may be

contacted.

Dissemination of the Code of Ethics

The Company disseminates the Code of Ethics on regular training

programs to ensure the implementation of the Code of Ethics

consistently. The Code of Ethics dissemination program is carried

out through compliance management, training programmes, and

in particular by distributing "The Red Planet Way" which is an

Employees Manual containing the Company's Code of Ethics.



Keberlakuan Kode Etik bagi Seluruh Level Organisasi

Kode Etik wajib ditaati oleh seluruh insan Perseroan, mulai dari

karyawan, jajaran manajemen, Direksi hingga Dewan Komisaris.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan semua kegiatan bisnis

senantiasa sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Perseroan telah menyiapkan sanksi yang tegas sesuai dengan

tingkat pelanggaran yang dilakukan untuk setiap pelanggaran

terhadap Kode Etik.

Jumlah Pelanggaran Kode Etik

Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat adanya pelanggaran

Kode Etik yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, jajaran

manajemen, dan seluruh karyawan Perseroan.

Applicability of the Code of Ethics for All Organizational Levels

The Code of Ethics must be obeyed by all members of the

Company, from employees, Management, Directors to the Board

of Commissioners. This is done to ensure that all business

activities are always in accordance with applicable regulations.

Sanctions for Violating the Code of Ethics

The Company has prepared strict sanctions in accordance with

the level of violations committed for each violation of the Code

of Ethics.

Number of Code of Ethics Violations

During 2019, there were no violations of the Code of Ethics

committed by the Board of Commissioners, Directors,

Management, and all employees.



The Company has a corporate culture that reflects organizational

behavior and ethics which became the character and culture

adopted by all elements of the organization. The Company's Core

Values came from noble values that becaome the foundation of

the Company's management, which includes:

An explanation of the Company's Core Value has been presented

in the Company Profile chapter in this Annual Report.

BUDAYA PERUSAHAANCORPORATE CULTURE

Perseroan mempunyai budaya perusahaan yang mencerminkan

perilaku organisasi dan etika yang menjadi karakter dan budaya

yang dianut oleh seluruh elemen organisasi. Nilai Pokok

Perusahaan ini bersumber pada nilai-nilai luhur yang menjadi

landasan dalam pengelolaan Perseroan meliputi:

Tetap Sederhana dan Melakukan Secara TepatKeep It Simple and Do It Properly

Pragmatis, Positif, dan ProfesionalPragmatic, Positive, and Professional

Menghormati, Mempertimbangkan, dan BerbagiRespect, Consideration, and Sharing

Belajar dari KesalahanLearning from our mistakes

Budaya PerusahaanCorporate

Culture

Penjelasan mengenai Nilai Pokok Perusahaan telah disampaikan

dalam bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

KEBIJAKAN ANTI KORUPSIANTI-CORRUPTION POLICY

Perseroan senantiasa menjalankan usaha dengan menjunjung

tinggi kejujuran dalam setiap kegiatan operasionalnya.

Perseroan membuat kebijakan anti korupsi yang tertuang

dalam kebijakan Anti Bribery Policy for Business Partners and

Third Parties yang disahkan pada bulan November tahun 2016.

Kebijakan tersebut senantiasa disosialisasikan kepada seluruh

karyawan, baik karyawan lama maupun baru, melalui berbagai

pelatihan ataupun kegiatan yang dilaksanakan Perseroan.

Adapun pelaksanaan dan pengelolaan kebijakan tersebut di

Perseroan menjadi tanggung jawab Manajer SDM.

The Company always carries out its business by upholding

honesty in every operational activity. The Company prepares

an anti-corruption policy contained in the Anti Bribery Policy for

Business Partners and Third Parties policy adopted in November

2016. The Policy is regularly disseminated to all employees, old

or new, through various trainings or activities carried out by the

Company. The management and executor of this policy are the

HR Manager.



WHISTLEBLOWING SYSTEMWHISTLEBLOWING SYSTEM

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/

WBS) merupakan bagian dari sistem kontrol Perseroan yang

memungkinkan setiap orang dapat melaporkan segala bentuk

tindakan penyimpangan yang terjadi di lingkungan Perseroan.

WBS ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif dan membangun loyalitas dengan mendorong

pelaporan terhadap tindakan yang dapat membawa kerugian

finansial maupun non-finansial pada Perseroan. Kebijakan WBS

Perseroan ini telah ditetapkan dan diterapkan sejak tahun 2016.

Ruang Lingkup Penerapan Kebijakan

Bentuk pelanggaran yang dilaporkan dapat berupa pelanggaran

Kode Etik serta pelanggaran hukum lainnya. Jenis-jenis

pelanggaran yang dapat dilaporkan dalam WBS Perseroan

meliputi:

1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku;

2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan di luar Perseroan;

3. Pemerasan;

4. Perbuatan curang;

5. Benturan kepentingan; dan

6. Gratifikasi.

Pihak yang Mengelola Pelaporan

Setiap terjadi indikasi atau temuan pelanggaran dapat dilaporkan

kepada:

Manajer SDMIndra Permana

Sona Topas Tower Lt. 15A

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 26

Jakarta Selatan, 12920

Email : [email protected]

Adapun pihak yang berwenang atas tindak lanjut terhadap

pelaporan di Perseroan, yaitu:

1. Direktur Utama, jika terlapor merupakan karyawan Perseroan

selain Direksi;

2. Direktur Utama, jika terlapor merupakan anggota Dewan

Komisaris; dan

3. Dewan Komisaris, jika terlapor merupakan salah satu dari

Direksi.

The Whistleblowing System (WBS) is part of the Company's

control system that allows anyone to report any form of violation

that occur within the Company. This WBS aims to create a

conducive work environment and build loyalty by encouraging

reporting on actions that can bring financial and non-financial

losses to the Company. The Company's WBS policy has been

established and implemented since 2016.

Scope of Policy Implementation

Reported violations can be in the form of violations of the Code

of Ethics and other violations of the law. The types of violations

that can be reported in the Company's WBS include:

1. Deviations from applicable laws and regulations;

2. Abuse of position for interests of others outside the Company;

3. Extortion;

4. Cheating;

5. Conflict of interest; and

6. Gratuities.

Party who Manage the Reports

Every indication or finding of a violation can be reported to:

HR ManagerIndra Permana

Sona Topas Tower Lt. 15A

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 26

South Jakarta, 12920

Email: [email protected]

As for the parties accountable for following up on the reporting

in the Company are:

1. President Director, if the reported person is the Company’s

employee other than the Board of Directors;

2. President Director, if the reported person is a member of the

Board of Commissioners; and

3. The Board of Commissioners, if the reported person is one

of the Directors.



mailto:[email protected]

Prosedur Pendokumentasian dan Investigasi

Prosedur pelaporan dilakukan melalui Departemen SDM dengan

mengimplementasikan 2 prinsip dasar dalam mekanisme

pelaporan pelanggaran, yaitu dilakukan dengan itikad baik,

tanpa adanya kepentingan pribadi, dan manfaat pelaporan

haruslah untuk kepentingan bersama.

Alur dari mekanisme pelaporan di Perseroan ditunjukkan

sebagai berikut.

Pelapor (dengan/tanpa identitas) menyampaikan surat tertulis dalam amplop tertutup. /Whistleblower with / without identity) sends a written letter in a sealed envelope.

Setiap investigasi wajib diselesaikan paling lambat 90 hari kerja. /Each investigation report must be completed within 90 working days at the latest.

Pihak pengelola pelaporan keluhan. Direktur Utama atau Dewan Komisaris akan melakukan investigasi selama 14 hari kerja dan membuat ringkasannya. / The parties that manage the complaint. The President Director or Board of Commissioners undertakes an investigation for 14

working days and prepares a summary.

Berdasarkan hasil tersebut, Direktur Utama atau Dewan Komisaris memutuskan tindak lanjut, baik untuk menghentikan atau meneruskan prosesnya. / Based on the results of the investigation, the President Director or the Board of Commissioners will decide whether to

stop or continue the process.

Manajer SDM akan mencatat dan menuangkan laporan dalam format standar. /The HR Manager records and prepares reports in a standard format.

Menyerahkan kepada / Submit to


Melakukan investigasi / Investigate

Selesai / Done

Perlindungan Pelapor

Bagi pelapor yang mengadukan pelanggaran, Perseroan siap

memberikan dukungan penuh. Hal ini diwujudkan dengan

adanya perlindungan bagi pelapor dengan merahasiakan

identitasnya. Selain itu, pelapor mempunyai hak untuk

mendapatkan pendampingan dari kuasa hukum yang disediakan

Perseroan. Hal tersebut terjadi jika perkara pelaporan tidak dapat

diputuskan di tingkat internal Perseroan dan harus dilimpahkan

ke tingkat pengadilan.

Laporan Pengaduan

Hingga akhir periode 2019, Perseroan tidak mendapatkan aduan,

baik dari pihak internal maupun pihak eksternal Perseroan.

Procedure for Documentation and Investigation

The reporting procedure is carried out via the HR Department

by implementing 2 basic principles in the whistleblowing

mechanism, namely carried out in good faith, without any

personal interest, and the benefits of reporting must be for the

common good.

The flow of reporting mechanism in the Company is shown as

follows.

Protection for the Whisteblower

The Company is ready to provide full support for the

whistleblower who submit the violation report. This is done by

establishing protection for the whistleblower by keeping his/

her identity secret. In addition, the whistleblower has the right

to get assistance from legal counsel provided by the Company.

This happens if the reporting case cannot be decided at the

Company’s internal level and must be submitted to the court.

Complaint Report

Until the end of 2019, the Company did not receive any

complaints, both from internal and external parties.



07

01

02

03

04

05

06


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | Corporate Social Responsibility

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility


Corporate Social Responsibility | TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

In carrying out its business activities, the Company is committed

to give contribution to sustainable development through the

implementation of corporate social responsibility (CSR). The

purpose of this CSR activity is to provide the widest possible

benefits to the environment, customers, employees, and the

community.

CSR Implementation

CSR is carried out by referring to the 4 activity main focuses

which include:

CSR Costs

The Company spent approximately Rp40,331,700 for CSR

activities that were in line with the Company's main focus during

2019.

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan memiliki

komitmen untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan

berkelanjutan melalui penerapan tanggung jawab sosial

perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Kegiatan CSR

ini bertujuan untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada

lingkungan, pelanggan, karyawan, dan masyarakat.

Implementasi CSR

CSR Perseroan dilakukan dengan merujuk pada 4 fokus utama

kegiatan meliputi:

LingkunganEnvironment

PelangganCustomers

Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan KerjaEmployment, Health and Occupational Safety

Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanPengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Biaya CSR

Selama tahun 2019, Peseroan menyalurkan dana sebesar

Rp40.331.700,- untuk kegiatan CSR yang sesuai dengan fokus

utama Perseroan.

PRINSIP DAN KOMITMEN PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIALPRINCIPLES AND COMMITMENTS OF CSR IMPLEMENTATION



TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPRESPONSIBILITY FOR THE ENVIRONMENT

Perseroan menyadari kelestarian lingkungan hidup menjadi

faktor yang secara langsung mendukung pencapaian kinerja

perusahaan. Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan,

Perseroan melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungan

berdasarkan kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh

pemerintah.

Rencana Program

Rencana program CSR bidang lingkungan hidup berfokus pada

sistem pengeloaan limbah, sistem pengelolaan air, pengelolaan

sampah, pengelolaan polusi udara, manajemen keamanan dan

pengamanan, serta pengelolaan material dan energi ramah

lingkungan yang dapat didaur ulang.

Program

Selama 2019, Perseroan melaksanakan berbagai program

kegiatan CSR di bidang lingkungan. Berikut program-program

yang dijalankan oleh Perseroan:

1. Program Green Initiatives

Perseroan melaksanakan program Green Initiatives sebagai

wujud komitmen dan konsistensi Perseroan untuk menjaga

kelestarian lingkungan hidup. Berikut program Green

Initiatives serta dampak yang ditimbulkan.

HotelHotel

Program Green InitiativesGreen Initiatives Program

Red Planet Hotel Bekasi

Diterapkannya “Our Green Initiative Activity” dengan:The implementation of “Our Green Initiative Activity” with:

Mematikan komputer ketika tidak dipakai atau setelah bekerja;

Turning off the computer when not in use or after work;

Mematikan lampu ketika meninggalkan ruangan; Turning off the lights when leaving the room;

Memanfaatkan kedua sisi kertas untuk mencetak dan memfotokopi dokumen yang diperlukan;

Using both sides of the paper to print and copies the required documents;

Mengurangi penggunaan jumlah kertas toilet agar tidak menjadi sampah;

Reducing the use of toilet paper, avoiding to add more garbage;

Menggunakan sensor lampu automatic di toilet dan lobi guna menghemat energi;

Using automatic light sensors in the toilet and lobby to save energy;

Membuang barang bekas baterai dan remote tv pada kotak daur ulang.

Disposing all used battery and TV remote controls into the recycling box.

The Company is aware that environmental sustainability is a

factor that directly supports the achievement of the Company's

performance. In order to preserve environmental sustainability,

the Company carries out the environment responsibility based

on policies and standards set by the Government.

Program Plans

The CSR program plan in the environmental field focuses on

waste management systems, water management systems, waste

management, air pollution management, security and safety

management, and management of environmentally friendly

materials and energy that can be recycled.

Program

During 2019, the Company conducted various CSR programmes

in the environmental field. The following programmes were

implemented by the Company:

1. Green Initiatives Program

The Company implements the Green Initiatives program

as a form of the Company's commitment and consistency

to preserve the environment. The following are the Green

Initiatives programmes and their impact.



2. Waste Management System

The Company's operational activities produce wastes

that affects the environment. Therefore, the Company

implements the following waste management system.

HotelHotel

Program Green InitiativesGreen Initiatives Program

Red Planet Hotel Makassar

Mengganti lampu dengan lampu sensor LED khusus di koridor staf dan back of house (BOH).

Replaciing lights with special LED sensor lights in the staff corridor and back of house (BOH).

Menerapkan window rubber seal pada jendela kamar dan pintu untuk memaksimalkan kinerja AC, namun tetap hemat energi.

Applying window rubber seal in every room and door windows to maximise AC performance and save energy.

Mengadakan program “Green Touch from the Guests”, yang merupakan program khusus tamu hotel, diikuti dengan memberi tanda nama pada tanaman tersebut dengan nama tamu bersangkutan sehingga dapat diabadikan melalui media sosial.

Organising a “Green Touch from the Guests” program, which is a special program for the hotel guests, followed by giving the plant a name tag with the guest name to be shared on social media.

Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta

Menerapkan berbagai poster ajakan menjaga lingkungan. Posting a variety of invitation posters to preserve the environment.

Memastikan toilet tidak bocor melalui pemantauan secara rutin.

Ensuring there are no toilet leaks through routine monitoring.

Red Planet Hotel Pekanbaru

Mengurangi jumlah kertas dengan memanfaatkan kedua sisi kertas, serta menyimpan dokumen penting di Dropbox atau membuat salinan di komputer sebagai bentuk pengarsipan.

Reducing the use of paper by utilizing both sides of the paper and storing important documents in Dropbox or making copieson the computer as a form of filing.

Menggunakan lampu LED. Using LED lights;

Mematikan lampu/mesin atau peralatan elektronik lainnya bila tidak digunakan.

Turning off the lights/machines or other electrochemical equipment when not in use.

Mendonasikan linen bagi yang membutuhkan. Donating linen to those in need.

Red Planet Hotels Solo

Melakukan penghematan energi dengan memasukkan 2 botol air mineral pada toilet tank flushing agar air yang dikeluarkan tidak terlalu banyak.

Saving energy by inserting 2 bottles of mineral water in the toilet tank flushing to minimise the water released.

Red Planet Hotel Surabaya

Meminimalkan penggunaan tangga bagi staf hotel jika hanya naik atau turun satu lantai.

Minimising the use of elevators by using the stairs for hotel staff if they are going up or down only one floor.

Meminimalkan penggunaan kantong plastik pembuangan di dalam ruangan.

Minimising the use of indoor plastic bags.

2. Sistem Pengelolaan Limbah

Kegiatan operasional Perseroan menghasilkan beberapa

limbah yang berpengaruh terhadap lingkungan. Oleh karena

itu, Perseroan melaksanakan sistem pengelolaan limbah

yang dihasilkan sebagai berikut.

Jenis LimbahType of Waste

PengelolaanManagement

HotelHotel

Masa BerlakuValidity Period

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)Hazardous and Toxic Waste Materials (B3)

Limbah LampuLamp Waste

Menempatkan limbah pada tempat pembuangan khusus, sebagaimana disyaratkan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).Placing waste in special disposal site, as required by the Regional Environment Agency (BLHD).

• Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta;• Red Planet Hotel Palembang; • Red Planet Hotel Makassar; dan • Red Planet Hotel Surabaya.• Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta;• Red Planet Hotel Palembang; • Red Planet Hotel Makassar; and• Red Planet Hotel Surabaya.

Berlaku 5 tahun sejak dikeluarkan dan harus diperbaharui apabila masanya sudah habis.The validity period is 5 years after the permit issuance and must be renewed when the validity period has expired.

Limbah Kimia KadaluwarsaExpired Chemical Waste

Limbah BateraiBattery Waste

Electrical Installation Waste



Jenis LimbahType of Waste

PengelolaanManagement

HotelHotel

Masa BerlakuValidity Period

Limbah CairLiquid Waste

Pengelolaan limbah cair menggunakan metode uji effluent di instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) yang telah disediakan, sebelum dibuang ke saluran pembuangan terakhir. Pengelolaan limbah cair tersebut di-monitoring secara rutin satu bulan sekali oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).The liquid waste management uses the effluent test method in the provided wastewater management installation (IPAL), before being discharged into the public sewage system. The liquid waste management is monitored regularly once a month by the Regional Environment Agency (BLHD)

• Red Planet Hotel Palembang;• Red Planet Hotel Makassar; • Red Planet Hotel Surabaya; dan• Hotel lainnya masih dalam tahap

prosedur pengurusan izin.• Red Planet Hotel Palembang;• Red Planet Hotel Makassar; • Red Planet Hotel Surabaya; and• Other hotels with permit still in

process.

Berlaku 3 tahun sejak dikeluarkan dan harus diperbaharui apabila masanya sudah habis.The validity period is 3 years after the permit issuance and must be renewed when the validity period has expired.

3. Sistem Pengelolaan Air

Perseroan menerapkan kebijakan pengurangan

penggunaan air tanah untuk kebutuhan selain kegiatan

operasional hotel. Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk

efisiensi penggunaan sumber daya air.

4. Pengelolaan Sampah

Perseroan menerapkan kebijakan memilah sampah

berdasarkan jenis dan kategorinya (organik dan non organik)

untuk mempermudah proses daur ulang dan mengurangi

penumpukan sampah.

5. Pengelolaan Polusi Udara

Perseroan melakukan pengecekan dan pengujian mesin

pembangkit tenaga listrik (generator set) secara rutin untuk

meminimalisir polusi udara yang berasal dari penggunaan

mesin diesel.

6. Manajemen Keamanan dan Pengamanan

Perseroan melakukan perawatan terhadap peralatan

keamanan dan melaksanakan pelatihan keselamatan khusus

secara internal. Perseroan juga berkoordinasi dengan

pihak eksternal untuk memastikan manajemen keamanan

dan pengamanan telah memenuhi standar peraturan yang

berlaku, termasuk peraturan terkait lingkungan hidup.

7. Sarana Pengaduan Masalah Lingkungan

Sebagai bentuk dukungan Perseroan terhadap penerapan

lingkungan hidup yang baik, Perseroan menyediakan sarana

pengaduan masalah lingkungan. Adapun prinsip dalam

pelaporan ini, yaitu memiliki itikad baik dan bermanfaat bagi

kepentingan bersama. Berikut alur dari pengaduan masalah

lingkungan.

3. Water Management System

The Company implements groundwater utilization

reducement policy for any needs other than hotel operational

activities. This is a form of support for efficient use of water

resources.

4. Waste Management

The Company implements a policy of segregating the

garbage by its type and category (organic and non- organic)

to simplify recycling process and reducing waste pile up.

5. Air Pollution Management

The Company regularly checks and tests power generator

set to minimize air pollution caused by the use of diesel

engines.

6. Security and Safety Management

The Company maintains its security equipment/devices and

perform internal safety training. In addition, the Company

also conducted coordination with external parties to ensure

that the security and safety management is in accordance

with the applicable regulations, including regulations related

to the environment.

7. Complaint Facility for Environmental Issues

As a manifestation of the Company’s support for good

environmental responsibility implementation, the Company

provides a complaint facility for any environmental issues.

The principles involve in this report are having good faith

and beneficial to the common interest. Following is the flow

of complaints on environmental problems.



Pelapor (dengan/tanpa identitas) menyampaikan surat tertulis dalam amplop tertutup. /Informer (with / without identity) sends a written letter in a sealed envelope.

Manajer Hotel mencatat dan menuangkan laporan dalam format standar. /The Hotel Manager records and prepares reports in a standard format.

Departemen Hukum melakukan investigasi atas indikasi awal selama 14 hari kerja dan membuat ringkasannya. /The Legal Department undertakes a preliminary investigation for 14 working days and prepares a summary.

Setiap laporan hasil investigasi harus diselesaikan dalam waktu selambatnya 30 hari kerja sejak keputusan untuk melakukan investigasi. / The results of the investigation will become the basis for the President Director or the Board of

Commissioners in deciding whether to stop or continue the process.

Hasil investigasi akan menjadi dasar bagi Direktur Utama atau Dewan Komisaris dalam memutuskan tindak lanjut untuk menghentikan atau meneruskan prosesnya. / Each investigation report must be completed within 30 working days at the

latest from the decision to initiate an investigation.



Melakukan investigasi / Investigate

Selesai / Done

8. Pemantauan Melalui Sertifikasi

Pemantauan terhadap kelestarian lingkungan hidup

dilaksanakan melalui proses sertifikasi. Sertifikasi ini telah

disesuaikan dengan industri yang dijalankan sehingga

dapat memberikan penilaian dan saran yang berhubungan

dengan penanganan di bidang lingkungan. Sertifikasi

tersebut meliputi Sertifikasi Bintang, Sertifikasi Laik Sehat

Hotel, Sertifikasi Laik Operasi Mesin Diesel, dan Sertifikasi

Laik Pemadam Kebakaran.

9. Program “Satu Gelang untuk Bersihkan Lautan”

Indonesia sebagai negara penyumbang sampah lautan

terbesar kedua di dunia menghasilkan sekitar 680 juta

kilogram per tahun sampah yang berakhir di lautan. Jumlah

ini berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan satwa liar,

serta mengorbankan mata pencaharian yang terkait dengan

semua organisme yang bergantung pada lautan yang sehat

untuk berkembang.

8. Monitoring Through Certification

Monitoring on the environment sustainability is performed

through certification process. This certification has been

adjusted with similar industries, to provide assessment

and input in relation to management in the environmental

field. The Certification includes the Star Certification, Good

Healthy Hotel Business Certification, Diesel Engine Eligible

Operation Certification, and Fire Safety Certification among

others.

9. “Buy A Bracelet – Pull A Pound” Program

Indonesia is the second largest contributor to marine waste

in the world that produces around 680 million kilograms of

trash that end up in the ocean per year. This number affects

the health of wildlife and humans alike, and at the expense

of the livelihoods associated with all kind of organism that

depends on healthy oceans to thrive.



Perseroan dan Grup Red Planet Hotel bekerja sama dengan

4Ocean untuk membersihkan sampah di lautan. Perseroan

menggunakan produk gelang hasil produksi 4Ocean

yang terbuat dari 100% bahan daur ulang sebagai hadiah

serta menjembatani penjualan produk tersebut kepada

pelanggan. Pembelian gelang ini dilakukan saat check-

in atau saat melakukan pemesanan melalui aplikasi atau

website Perseroan. Setiap orang yang mengenakan gelang

ini dapat diidentifikasi sebagai warga negara yang peduli

pada planet. Hasil penjualan produk ini akan diberikan 100%

kepada 4Ocean untuk membiayai kegiatan penghapusan

sampah dari lautan dan garis pantai.

10. Program Perayaan 7 Days of Environmental Events

Sebagai salah satu wujud komitmen dan konsistensi

Perseroan untuk menjaga kelestarian lingkungan, Perseroan

telah melaksanakan Perayaan 7 Days of Environmental Events

di Bangkok yang dihadiri 530 sukarelawan. Red Planet Hotel

di Asia bergandengan tangan dengan masyarakat setempat

untuk mengurangi limbah, memulihkan hutan bakau, dan

meningkatkan kesadaran untuk melindungi lingkungan.

Inisiatif ini memindahkan lebih dari 1.100 kilogram sampah

dari pusat-pusat kota, menanam lebih dari 1.200 tanaman

baru, sayuran, dan pohon. Hingga saat ini, Perseroan telah

meluncurkan upaya keberlanjutan dengan lebih dari 5.000

peserta di Filipina, Thailand, Indonesia, dan Jepang.

The Company and the Red Planet Hotel Group are work close

together with 4Ocean to clean up trash in the ocean. The

Company uses 4Ocean bracelet products made from 100%

recycled materials as gifts and facilitates the sale of these

products to the customers. Bracelet can be bought while

checking-in at the hotel or when making a booking through

the Company's application or website. Everyone who wears

this bracelet can be identified as a citizen who cares about

the planet. All proceeds from the sale of this product will be

given to 4Ocean to finance the waste cleanup process from

the oceans and coastlines.

10. "7 Days of Environmental Events" Celebration Program

As one form of the Company's commitment and consistency

to preserve the environment, the Company held the 7 Days

of Environmental Events in Bangkok which was attended

by 530 volunteers. Red Planet Hotels in Asia worked hand

in hand with local communities to reduce waste, recover

mangrove forests, and improve the awareness to protect

the environment. The initiative successfully cleanup over

1,100 kilograms of garbage from downtown, planted more

than 1,200 new crops, vegetables, and trees. Until now, the

Company has launched a sustainability effort with more than

5,000 participants in the Philippines, Thailand, Indonesia,

and Japan.



Red Planet Bekasi

Red Planet Surabaya

Red Planet Palembang

Red Planet Pasar Baru, jakarta

Red Planet Solo

Red Planet Makassar

Red Planet Pekanbaru



11. Program #taketrashchallange

Melanjutkan aksi kepedulian terhadap lingkungan, Perseroan

menjalin kemitraan dengan 4Ocean, Earth Hour Makassar,

dan bergabung dengan kampanye #rethink. Dalam program

ini, Perseroan melakukan #taketrashchallange dengan

membersihkan sampah di lingkungan Red Planet Hotel di

Indonesia. Hampir 100 staf Perseroan mengumpulkan 450

kg sampah dan diserahkan kepada Suku Dinas Kebersihan

di setiap kota.

12. Kerja sama dengan Evoware – Rethink Campaign

Rethink Campaign adalah gerakan kolaboratif antara

individu, komunitas, dan perusahaan, yang dibentuk oleh

Evoware dan Campaign.com untuk mewujudkan perubahan

gaya hidup masyarakat agar lebih berkelanjutan. Saat

ini Rethink Campaign sedang mengangkat isu polusi

plastik sebagai fokus dari kampanyenya. Rethink Plastic

menargetkan masyarakat untuk mengevaluasi kebiasaan

mereka terkait konsumsi plastik sekali pakai, agar beralih ke

alternatif yang lebih berkelanjutan. Untuk mencapai target

ini, Evoware menyediakan Rethink Kit yang meliputi sedotan

bambu, sikat, alat makan bambu, pouch alat makan, botol

minum, dan tas belanja.

13. Program Re-Think Kampanye Penggunaan Plastik

Perseroan merencanakan inisiatif untuk mengurangi

penggunaan plastik dan pemborosan energi disemua hotel

dengan bergabung pada kampanye "re-think" oleh Evoware.

Melalui kampanye ini, Perseroan mencoba berkontribusi

untuk menyelesaikan masalah limbah. Salah satu misinya

adalah membuat 1.000.000 orang mengurangi konsumsi

plastik sekali pakai dengan menggunakan alternatif

ramah lingkungan. Selain itu, pada Hari Peduli Sampah

Nasional, Red Planet Makassar bersama dengan Earth

Hour dan lebih dari 23 komunitas yang peduli lingkungan

melakukan pembersihan pantai di Pantai Tanjung Balai pada

23 Februari 2019.

11. #taketrashchallange Program

Continuing its environmental concern act, the Company is

partnering with 4Ocean, Earth Hour Makassar, and joined

the #rethink campaign. In this program, the Company

take on the #taketrashchallange by cleaning trash in Red

Planet Hotels environment in Indonesia. Nearly 100 of the

Company's staffs collected 450 kg of garbage and handed

over to the Sanitation Office in each city.

12. Collaboration with Evoware - Rethink Campaign

Rethink Campaign is a collaborative movement between

individual, community, and companies formed by Evoware

and Campaign.com as an agent of change to realize a

more sustainable community’s lifestyle. Currently, Rethink

Campaign is raising plastic pollution issue as the focus of

its campaign. Rethink Plastic is targeting the community

to evaluate their habits regarding disposable plastic's

consumption, in order to switch to more sustainable

alternatives. To achieve this target, Evoware provides Rethink

Kits which include bamboo straws, brushes, bamboo cutlery,

cutlery pouches, drinking bottles and shopping bags.

13. Re-Think Program – Plastic Usage Campaign

The Company plans several initiatives to reduce the use

of plastics and energy wastage in all hotels by joining the

"re-think" campaign by Evoware. Through this campaign,

the Company intended to make a contribution in solving

waste problems. One of its mission is to make 1,000,000

people reduce the consumption of disposable plastic by

using environmentally friendly alternatives. In addition, on

the National Waste Care Day, Red Planet Makassar together

with Earth Hour and more than 23 communities who care

about the environment has cleaned the beach at Tanjung

Balai Beach on 23 February 2019.



Kegiatan

Pada tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan kegiatan terkait

lingkungan hidup yang diungkapkan sebagai berikut.

TanggalDate

HotelKegiatanActivities

LokasiLocation

Jumlah PesertaNumber of Participants

Biaya (Rp)Cost (Rp)

2 Desember 20192 December 2019

Jakarta, Pasar Baru

• Membersihkan lingkungan; dan• Mempresentasikan tentang Kehidupan Ramah

Lingkungan oleh Evoware kepada seluruh siswa.

• Cleaning up the environment; and• Presentation about Eco-Friendly Life by

Evoware to all students.

SMA Kartini JakartaKartini High School Jakarta

• 150 orang• 3 Media Jurnalis• 150 people• 3 Journalist Media

350,000


Bekasi Membersihkan sungai sekitar dan mengumpulkan 9 kilogram sampah.Cleaning up the surrounding river and collected 9 kilograms of trash.

Sekitar hotelEnvironment around the hotel

• 18 orang• 2 Media Jurnalis• 18 people• 2 Journalist Media

503,200


Makassar Menanam 100 benih bakau dan membersihkan lingkungan sekitar.Planted 100 mangrove seeds and clean up the surrounding environment.

Obyek Wisata Mangrove AttractionTourism siteMangrove Attraction

14 orang14 people

802,500


Palembang • Mengikuti olahraga pagi yang diadakan oleh Yayasan Jantung Sehat Indonesia;

• Menyediakan water station untuk seluruh peserta;

• Mengadakan Kuis kepada peserta dan memberikan goodie bag sebagai hadiah;

• Membersihkan kawasan jogging; dan• Membuang 10 kilogram sampah plastik.• Participated in morning exercise organized by

the Indonesian Heart Foundation;• Provided water stations for all participants;• Held quizzes for participants and distributed

goodie bags as prizes;• Clean up the jogging area; and• Disposed 10 kilograms of plastic waste.

Car Free Day – Kambang Iwak

• 30 orang;• Asosiasi Jantung

Indonesia;• Express Media Online;• Universitas Islam

Sumatera.• 30 people• Indonesian Heart

Association;• Express Media Online;• Sumatra Islamic

University.

1,181,000


Pekanbaru Membersihkan 2 situs pembuangan sampah ilegal di jalan.Clean up 2 illegal garbage disposal sites on the street.

Sekeliling Kota PekanbaruAround Pekanbaru

• 15 orang;• Krema Koffie; dan• House Keeping Vendor• 15 people• Krema Koffie; and• House Keeping Vendor

-


Surabaya Memberikan sosialisasi ke sekolah mengenai bahaya sampah plastik terhadap lingkungan.Organized a dissemination to schools about the danger of plastic waste to the environment.

SMP TasbayaTasbaya Junior High School

• 50 orang; dan• Sea Soldier Surabaya.• 50 people• Sea Soldier Surabaya.

600,000


Solo Memberikan edukasi tentang cara mengolah sampah organik dan non organik menjadi suatu barang yang bermanfaat.Provided education on how to process organic and non-organic wastes into useful items.

Ruang Meeting Red Planet Hotel SoloMeeting Room at Red Planet Hotel, Solo

• 41 orang• Komunitas Solo Bersih;• SMA

Muhammadyah 2;• Bank Sampah; dan• 4 Komunitas lainnya.• 41 people• Clean Solo Community;• Muhammadyah 2 High

School;• Garbage Bank; and• 4 Other community.

500,000

4 Agustus 20194 August 2019

Regional Office

Jakarta Car Free Day X Evoware Rethink Sudirman Jakarta ±200 orang ±200 people

34,595,000

Total 38,531,700

Activities

The Company has carried out several activities related to the

environment in 2019 which are described as follows.



TANGGUNG JAWAB TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJARESPONSIBILITY TO THE SOCIAL EMPLOYMENT, HEALTH AND OCCUPATIONAL SAFETY

Perseroan menjadikan aspe ketenagakerjaan serta kesehatan

dan keselamatan kerja (K3) sebagai prioritas utama dalam

melaksanakan kegiatan usaha. Penerapan aspek ini diharapkan

dapat mewujudkan lingkungan kerja yang sehat, kondusif serta

aman, dan mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Rencana Program

Rencana program CSR bidang ketenagakerjaan dan K3 berfokus

pada karyawan. Hal tersebut diharapkan dapat mewujudkan

lingkungan kerja yang sehat, kondusif, aman, dan mampu

meningkatkan produktivitas kerja.

Program

Pada tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan berbagai

program tanggung jawab terhadap ketenagakerjaan dan K3,

sebagaimana diuraikan berikut ini.

1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara

kepada setiap orang tanpa memandang suku ras, jenis

kelamin, maupun golongan tertentu untuk menjadi karyawan

Perseroan. Perseroan membuka lowongan Pekerjaan

dan mengumumkannya melalui media internal, website

Perseroan, maupun melalui media eksternal, seperti situs

pencari kerja. Selain itu, Perseroan memberikan kesetaraan

kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pelatihan dan

berkarir sesuai dengan kompetensi dan kinerja.

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Perseroan mengimplementasikan program kesehatan

dan keselamatan kerja dengan memastikan bahwa hotel-

hotel merupakan lingkungan kerja yang nyaman sehingga

seluruh karyawan melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dengan rasa aman. Usaha ini diimbangi dengan

pemberian sanksi jika ditemukan adanya pelanggaran.

Selain itu, Perseroan juga menyiapkan sarana dan

prasarana kesehatan serta keselamatan kerja. Berikut daftar

perlengkapan keselamatan kerja yang disediakan.

The Company makes employment, health and occupational

safety (K3) aspects as a top priority in carrying out their business

activities. The application of this aspect is expected to create a

healthy, conducive and safe work environment, and enable to

increase work productivity.

Program Plan

CSR program plan in the employment field and K3 is focused

on the employees. They are expected to create a healthy,

conducive, and secure work environment as well as increase

work productivity.

Program

In 2019, the Company conducted various programmes/activities

in fulfillment of its responsibility to social employment, health and

occupational safety, namely:

1. Gender Equality and Equal Opportunity for Work

The Company provides equal opportunity to everyone

regardless of race, gender, or group to become an employee.

The Company opens job vacancies and announced it

through internal media, the Company’s website, or external

media such as job search sites. In addition, the Company

provided every employee with equal opportunity for training

and career advancement, in accordance with the employee’s

competencies and performance.

2. Occupational Safety and Health

The Company implements an health and occupational safety

program by ensuring that hotels becomes a comfortable

work environment so that all employees carry out their

duties and responsibilities with a sense of security. These

efforts are followed by consequences if there are any

violations. In addition, the Company also provides health and

safety facilities and infrastructure. Below is a list of available

occupational safety equipment provided by the Company.



LokasiLocation

Perlengkapan KeselamatanSafety Equipment

Pemadam KebakaranFire Extinguisher

P3KFirst Aid

Lampu DaruratEmergency Light

Informasi Prosedur EvakuasiEvacuation Procedure Information

PT Red Planet Indonesia Tbk 2 buah/ 2 ea 1 set 3 buah / 3 ea di setiap ruangan / in every room

Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta 28 buah/ 28 ea 1 set 46 buah / 46 ea di setiap ruangan / in every room

Red Planet Hotel Bekasi 30 buah/ 30 ea 1 set 18 buah / 18 ea di setiap ruangan / in every room

Red Planet Hotels Solo 43 buah/ 43 ea 1 set 47 buah / 47 ea di setiap ruangan / in every room

Red Planet Hotel Surabaya 22 buah/ 22 ea 1 set 27 buah / 27 ea di setiap ruangan / in every room

Red Planet Hotel Palembang 27 buah/ 27 ea 1 set 65 buah / 65 ea di setiap ruangan / in every room

Red Planet Hotel Pekanbaru 29 buah/ 29 ea 1 set 59 buah / 59 ea di setiap ruangan / in every room

Red Planet Hotel Makassar 36 buah/ 36 ea 1 set 22 buah / 22 ea di setiap ruangan / in every room

3. Tingkat Turnover Karyawan

Perseroan mengendalikan jumlah karyawan, termasuk

tingkat turnover agar produktivitas kerja tetap terjaga.

Uraian lengkap terkait turnover karyawan Perseroan dapat

dilihat pada pembahasan Sumber Daya Manusia dalam

laporan Tahunan ini.

4. Tingkat Kecelakaan Kerja

Selama tahun 2019, hasil dari pelaksanaan K3 secara

konsisten menunjukkan tidak adanya kecelakaan kerja yang

terjadi pada karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap

Perseroan.

5. Pendidikan dan Pelatihan

Perseroan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan

bagi semua karyawan yang disesuaikan dengan pekerjaan

serta kompetensi keahlian masing-masing. Penjelasan terkait

pendidikan dan pelatihan karyawan di tahun 2019 dapat

dilihat pada pembahasan Sumber Daya Manusia bagian

Pengembangan Kompetensi dalam Laporan Tahunan ini.

6. Remunerasi

Perseroan mematuhi semua undang-undang, peraturan

daerah serta nasional tentang pekerjaan dan kondisi kerja,

termasuk peraturan tentang upah minimum, tunjangan hari

raya, lembur, jaminan sosial, dan asuransi kesehatan.

7. Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

Sebagai upaya untuk selalu menjaga dan meningkatkan

hubungan yang baik dengan semua yang terlibat dalam

operasional, Perseroan menunjukkan komitmen untuk selalu

tanggap terhadap kebutuhan dan keluhan para karyawan.

Pengaduan masalah ketenagakerjaan dapat disampaikan

kepada atasan langsung karyawan. Apabila tidak dapat

diselesaikan, maka pengaduan akan diteruskan kepada

Human Resources Department untuk ditindaklanjuti.

3. Employee Turnover

The Company controls the number of employees, including

the turnover rate, to maintain work productivity. The full

description of the Company’s employee turnover can be

seen in the discussion of Human Resources in this Annual

Report.

4. Occupational Accident Rate

In 2019, the results of HSE implementation consistently

showed no records of workplace accidents to permanent

and non-permanent employees.

5. Education and Training

The Company conducts a series of education and training

programmes for all employees based on their respective

occupations and skill competencies. A full description of

employee education and training in 2019 can be seen in

the discussion of Human Resources at the Competence

Development section in this Annual Report.

6. Remuneration

The Company complies with all laws, regional and national

regulations regarding work and working conditions, including

regulations on minimum wages, holiday allowances,

overtime, social security and health insurance.

7. Employment Issue Complaint Mechanism

As an effort to always maintain and improve good relationship

with everyone involved in the Company’s operations, the

Company is committed to always respond to the employee’s

needs and complaints. Complaints about employment

issues can be submitted to their direct supervisor. If it cannot

be resolved, the complaint will be forwarded to Human

Resources Department to be followed up.



TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANRESPONSIBILITY TOWARDS SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

Perseroan memiliki pandangan bahwa salah satu aspek pendukung

dalam keberlangsungan perusahaan adalah kesejahteraan

masyarakat. Hal ini disebabkan keterlibatan masyarakat, baik secara

langsung maupun tidak langsung, dapat mempengaruhi kegiatan

operasional perusahaan. Oleh sebab itu, Perseroan berkomitmen

untuk menciptakan kesejahteraan hidup yang lebih baik untuk seluruh

masyarakat, khususnya masyarakat sekitar Perseroan beroperasi.

Rencana Program

Perseroan memiliki kebijakan tanggung jawab terhadap

pengembangan sosial dan kemasyarakatan dengan fokus

utama masyarakat sekitar Perseroan dan masyarakat luas pada

umumnya. Program ini meliputi bidang pendidikan, kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, serta perbaikan sarana dan

prasarana.

Program

Pada tahun 2019, Perseroan melaksanakan program tanggung

jawab terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan

diuraikan sebagai berikut.

1. Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal

Perseroan memberikan peluang kepada tenaga kerja lokal

untuk berkarir di Perseroan, sesuai dengan keahlian dan

kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Di tahun 2019,

tercatat sebanyak 91% karyawan merupakan masyarakat

lokal di wilayah operasi Perseroan.

2. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar

Pemberdayaan masyarakat sekitar dilakukan Perseroan

dengan menggunakan jasa penjahit lokal untuk mendaur

ulang handuk mandi dan mengubahnya menjadi bathmath.

Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan bathmath ini

sebesar Rp15.000,-/pcs.

3. Donasi

Perseroan melakukan pemberian donasi pada beberapa

kegiatan pengembangan sosial dan kemasyarakatan,

seperti pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana sosial,

serta kesehatan. Pemberian donasi tersebut diuraikan

sebagai berikut.

The Company believes that one of the supporting aspects of the

Company's sustainability is the welfare of the community. This

is due to community involvement, both directly and indirectly,

which can affect the Company's operational activities. Therefore,

the Company is committed to creating a better welfare for the

all community, especially the communities wherein the Company

operates.

Program Plan

The Company has a policy regarding responsibility toward

social and community development that focuses specifically on

communities around the Company and the wider community in

general. The program includes the fields of education, health,

community empowerment, as well as improvements in facilities

and infrastructure.

Program

In 2019, the Company carried out several programmes for

responsibility toward social and community development

described as follows.

1. Empowerment of Local Workforce

The Company provides opportunities for local workforce to

pursue a career in the Company, aligns to the expertise and

competencies required by the Company. In 2019, there were

91% employees that were local people in the Company's

operational area.

2. Local Community Empowerment

The empowerment of the surrounding community made by

the Company by using a local tailor service to recycle bath

towels and turn them into bathmat. The costs incurred for

making these bathmat are Rp15,000/piece.

3. Donations

The Company distributes donations in several social and

community development activities, such as educational

activities, social facilities and infrastructure improvement,

and medical missions. The donation distribution explained

as follows.



ProgramProgram

Waktu dan Tempat PelaksanaanTime and Venue

Biaya (Rp)Cost (Rp)

Qurban Idul AdhaIed al Adha sacrifice animal

Semua propertiAll properties

20,550,000

Perbaikan Sarana dan Prasarana SosialSocial Facilities and Infrastructure Repair

Semua propertiAll properties

5,200,000

Donasi untuk Yayasan Jantung SehatDonate to the Indonesian Heart Foundation

Palembang 800,000

Mini Talk Show Green Action (Sekolah Relawan)Green Action Mini Talk Show (Sekolah Relawan)

Bekasi 1,150,000

World Clean Up Day Bekasi 1,800,000

Donasi Korban BanjirDonation for Flood Victims

Makassar 500,000

Total 30,000,000

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGANRESPONSIBILITY TO CUSTOMERS

Perseroan memandang kepuasan pelanggan sebagai kunci

keberhasilan dari kesuksesan Perseroan. Demi memenuhi

kepuasan pelanggan, Perseroan menempatkan pelanggan

sebagai prioritas utama dengan memberikan kualitas layanan

terbaik yang dimiliki.

Rencana Program

Perseroan melaksanakan program tanggung jawab terhadap

pelanggan dengan memberikan pelayanan yang prima untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan.

Program

Selama tahun 2019, program-program yang dilaksanakan

Perseroan terkait tanggung jawab terhadap pelanggan sebagai

berikut.

1. Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan

Perseroan memberikan pelayanan terbaik dan sesuai

standar yang ditetapkan sebagai bentuk pemenuhan hak-

hak serta kewajiban pelanggan.

2. Informasi Layanan

Salah satu fasilitas hotel yang disediakan Perseroan adalah

fasilitas informasi layanan yang dibutuhkan pelanggan.

Berikut sarana komunikasi langsung antara Perseroan

dengan pelanggan.

The Company views customer satisfaction as the key to success

of the Company's success. In order to fulfill customer satisfaction,

the Company places the customers as the main priority by

providing the best services quality.

Program Plan

The Company implements this responsibility to customers

programmes by providing excellent service to improve customer

satisfaction.

Programs

The following are the programmes executed by the Company

related to the responsibility to customers implemented in 2019.

1. Customer Health and Safety

The Company provides the best service in accordance to the

standards that applied as a form of fulfilling the customer’s

rights and obligations.

2. Service Information

One of the hotel facilities provided by the Company is the

service information facilities needed by the customers. The

following are means of direct communication between the

Company and customers.



W: www.redplanetindonesia.com

T: (62) 21 - 2949 8800

F: (62) 21 - 2949 8889

E: [email protected]

@redplanet_hotels Red Planet Hotels



3. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dilakukan secara

rutin untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pelayanan kedepannya. Pengukuran ini dilakukan dengan

menggunakan Albatros Customer Experience dengan

perbandingan hasil di tahun 2018 dan 2019 sebagai berikut.

20192018

Hotel Entrance

Check in Procedur

Lobby/Lobby Lift/ Lobby Restroom

Room Cleanliness

Technology Platform

Room Functionality

Front Desk

Check Out Procedur

Overall Experiece

Staff Grooming Etiquette and Service Quality

Kepuasan PelangganCustomer’s Satisfaction

100

83

96

99

95

98

97

87

73

97

80

90

79

96

94

95

86

96

98

80

3. The Parameter of Customer’s Satisfaction

Measuring the level of customer satisfaction is done

regularly to improve the service quality moving forward.

This measurement was done by using Albatros Customer

Experience. The results in 2019 2018 and 2018 2019 are as

follows.



Pada tahun 2019, pengukuran kepuasan pelanggan

menghasilkan skor rata-rata sebesar 93. Hasil ini meningkat

dibandingkan tahun 2018 yang mencapai skor rata-rata

sebesar 89. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya

skor terkait Hotel Entrance dan juga Check In dan Check

Out Procedure yang menjadi prioritas Perseroan untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan.

Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan melalui

prosedur survei saat pelanggan menginap di hotel. Hasil

survei menunjukan bahwa pelanggan puas dengan fasilitas

dan pelayanan yang diberikan. Pelanggan berpendapat

bahwa fasilitas seperti kamar dan restaurant sangat nyaman,

serta pelayanan yang diberikan sangat ramah dan sopan.

4. Sarana, Jumlah, dan Penanggulangan atas Pengaduan

Pelanggan

Perseroan selalu berusaha menjaga serta meningkatkan

reputasi dalam menyediakan layanan yang berkualitas

tinggi bagi para pelanggan. Perseroan memiliki komitmen

untuk selalu tanggap terhadap kebutuhan dan keluhan

para pelanggan serta melakukan tindakan penanganan

dengan segera. Oleh karena itu, Perseroan menyediakan

sarana pengaduan pelanggan yang dijalankan oleh masing-

masing Manager Hotel dan kemudian akan dilaporkan

kepada Direktur Operasional. Selain itu, pelanggan bisa

menyampaikan pengaduan melalui saluran telepon yang

tercantum di website Perseroan.

Sepanjang tahun 2019, Perseroan menerima sebanyak 22

aduan terkait pelayanan dan operasional. Adapun tingkat

penyelesaian aduan mencapai 87%.

In 2019, measurement of customer satisfaction resulted in an

average score of 93. This result experienced an improvement

compared to 2018 which achieved an average score of

89. This was due to an increase in scores related to Hotel

Entrance as well as Check In and Check Out Procedure that

became the Company’s priorities in improving the customer

satisfaction.

The measurement of customer satisfaction is done through

a survey procedure whilst customers stay at the hotel. The

survey results show that customers are satisfied with the

facilities and services provided. The customers believe that

facilities such as rooms and restaurants are very comfortable,

and the services provided are very friendly and polite.

4. Facilities, Amounts and Countermeasures for Customer

Complaints

The Company always strives to maintain and enhance its

reputation in providing high-quality services for its customers.

The Company is committed to always being responsive and

timely to the customer’s needs and complaints. Therefore,

the Company provides a customer complaint facility that is

handled by the respective Hotel Manager and then reported

to the Director of Operations. In addition, the complaints

may be submitted through the telephone lines that are listed

on the Company’s website.

Throughout 2019, the Company received 22 complaints

related to service and operational. The level of complaint

resolution reached 87%.



LAPORANKEUANGANFinancial Statements

08

Financial Statements | LAPORAN KEUANGAN


Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

PT RED PLANET INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019

For the year ended December 31, 2019

Daftar Isi Table of Contents

Halaman / Page

Surat Pernyataan Direksi Directors' Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statement

Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Consolidated Statements of

Konsolidasian Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss

Komprehensif Lain Konsolidasian 3 - 4 and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Consolidated Statements of

Konsolidasian 5 Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 - 7 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated

Konsolidasian 8 - 72 Financial Statements

PT RED PLANET INDONESIA Tbk PT RED PLANET INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Per 31 Desember 2019 As of December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 17,336,561,767 3g, 5 11,919,063,364 Cash and banks

Piutang usaha, bersih Trade receivables, net

- Pihak ketiga 4,975,607,683 3e,3j,7,25,28 6,459,326,729 Third parties -

Persediaan 245,625,674 3k,8 241,342,900 Inventories

Biaya dibayar dimuka 7,097,211,033 3l,9b 4,619,178,621 Prepaid expenses

Uang muka 41,789,739,926 9a 42,239,115,545 Advances

Jumlah Aset Lancar 71,444,746,083 65,478,027,159 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Biaya dibayar dimuka 4,884,407,400 3l,9b 4,845,333,327 Prepaid expenses

Kas dibatasi penggunaannya 379,813,093 3h,6 379,813,093 Restricted cash

Piutang lain-lain Other receivables

- Pihak berelasi 4,321,517,538 3e,3j,10,25,28 4,321,517,538 Related parties -

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of

akumulasi penyusutan accumulated depreciation

(2019 : Rp226.796.651.487 (2019 : Rp226,796,651,487

2018 : Rp213.694.431.534) 381,229,582,094 3m,11 392,650,226,505 2018 : Rp213,694,431,534)

Aset pajak tangguhan 2,218,640,591 3r,12 2,352,730,031 Deferred tax assets

Aset tidak lancar lainnya 61,439,225 3u 61,473,050 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 393,095,399,940 404,611,093,544 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 464,540,146,023 470,089,120,703 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES

Utang usaha Trade payables

- Pihak ketiga 498,492,144 14.28 828,766,884 Third parties -

Utang akrual 26,123,693,940 15.28 27,340,153,670 Accrued payables

Utang pajak 1,019,589,273 3r,12a 1,448,595,076 Taxes payable

Pendapatan diterima dimuka 3,446,147,566 15 2,214,584,652 Unearned income

Utang bank - bagian jatuh Bank loans -

tempo dalam 1 tahun 4,334,782,615 16 - current maturities

Utang lain-lain Other payables

- Pihak ketiga 1,524,206,437 17 18,975,340,039 Third parties -

Jumlah Liabilitas Total Short-Term

Jangka Pendek 36,946,911,975 50,807,440,321 Liabilities

Catatan /

Notes

See accompanying notes to the consolidated financialLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian

statements which are an integral part of

consolidated financial statements

1

31 Desember 201831 Desember 2019



LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Per 31 Desember 2019 As of December 31, 2019


Catatan /

Notes31 Desember 201831 Desember 2019

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Utang bank - bagian jatuh Bank loans -

tempo lebih dari 1 tahun 19,145,289,826 16 - current maturities

Liabilitas imbalan Employee benefits

pasca kerja 7,546,735,348 18 6,417,467,330 obligation

Liabilitas pajak tangguhan 2,557,532,373 3r,12 149,064,713 Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Total Long-Term

Jangka Panjang 29,249,557,547 6,566,532,043 Liabilites

JUMLAH LIABILITAS 66,196,469,522 57,373,972,364 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Share capital -nominal amount

Rp100 Per saham Rp100 Per share

Modal dasar - Authorized -

41.400.000.000 lembar 41.400.000.000 shares

Per 31 Desember 2019 at December 31, 2019

1,035,123,163,600 19 1,035,123,163,600

Tambahan modal disetor (376,251,012,633) 21 (376,251,012,633) Additional paid up capital

Tambahan modal disetor - Aset Additional paid up capital

pengampunan pajak 10,000,000 10,000,000 tax amnesty -

Pendapatan komprehensif Other comprehensive

lainnya 800,074,094 903,126,079 income

Defisit : Deficit :

- Belum ditentukan

penggunaannya (261,315,212,198) (247,046,053,456) Un-appropriated -

Ekuitas yang dapat Equity

diatribusikan kepada attributable to

entitas induk 398,367,012,863 412,739,223,589 parent entity

Kepentingan Non-controlling

non pengendali (23,336,362) 20 (24,075,250) interest

JUMLAH EKUITAS 398,343,676,501 412,715,148,339 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 464,540,146,023 470,089,120,703 EQUITY

(13.910.000.000 lembar per

31 Desember 2018)

(13.910.000.000 shares

at December, 31 2018)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang



See accompanying notes to the consolidated financial

statements which are an integral part of


2

Modal ditempatkan dan

disetor penuh

10.351.231.636 saham pada

31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018

Authorized, issued, and

fully paid

10.351.231.636 shares at

December 31, 2019 and

December, 31 2018



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019


PENDAPATAN USAHA 68,169,528,509 3p, 22 75,625,195,827 REVENUES

BEBAN LANGSUNG (32,007,382,351) 3p, 23 (34,302,559,618) DIRECT COSTS

LABA KOTOR 36,162,146,158 41,322,636,208 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban umum General administrative

dan administrasi (46,302,015,915) 3p, 24 (60,471,887,783) expenses

RUGI OPERASI (10,139,869,757) (19,149,251,575) LOSS FROM OPERATION

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME

LAIN-LAIN 3p (EXPENSES)

Pendapatan bunga 283,107,132 25,266,682 Interest income

Laba (Rugi) Gain (Loss)

selisih kurs-bersih 341,112,961 (1,195,801,739) on foreign exchange - net

Beban keuangan (3,005,676,564) (1,211,484,648) Finance expenses

Lain-lain bersih 829,826,354 604,409,556 Others - net

Jumlah pendapatan (beban) Total other income

lain-lain (1,551,630,116) (1,777,610,148) (expense)

RUGI SEBELUM PAJAK (11,691,499,873) (20,926,861,723) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSE)

Pajak tangguhan (2,576,910,815) 12b 760,217,992 Deferred tax

RUGI BERSIH PERIODE NET LOSS

BERJALAN (14,268,410,688) (20,166,643,731) FOR THE PERIOD

PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasfikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi : into profit and loss :

-Pengukuran kembali atas imbalan Remeasurements of long-term-

kerja jangka panjang (137,414,867) 3q, 18 478,017,796 employee benefits liability

-Pajak penghasilan terkait 34,353,717 3r, 12b (119,504,449) Related income tax-

JUMLAH TOTAL

RUGI KOMPREHENSIF (14,371,471,838) (19,808,130,384) COMPREHENSIVE LOSS

Catatan

/ Notes






statements which are an integral part of3

2019 2018



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME



Catatan

/ Notes2019 2018

RUGI PERIODE BERJALAN YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN LOSS FOR THE PERIOD

KEPADA : ATTRIBUTABLE TO :

-Entitas induk (14,269,158,742) (20,167,289,011) Parent entity-

-Kepentingan nonpengendali 748,054 645,279 Non-controling interests-

JUMLAH (14,268,410,688) (20,166,643,731) TOTAL

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF

PERIODE BERJALAN YANG TOTAL COMPREHENSIVE

DAPAT DIATRIBUSIKAN LOSS FOR THE PERIOD

KEPADA : ATTRIBUTABLE TO :

-Entitas induk (14,372,210,726) (19,808,758,115) Parent entity-

-Kepentingan nonpengendali 738,888 627,731 Non-controling interests-

JUMLAH (14,371,471,838) (19,808,130,384) TOTAL

LABA / (RUGI) PER SAHAM EARNINGS / (LOSS) PER SHARE

Dasar (1.38) 26 (3.04) Basic

Dilusian (1.39) 26 (3.02) Diluted


4


merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integral part of

dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements


DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY



Saldo 1 Januari 2018 1,035,123,163,600 10,000,000 (376,251,012,633) - 544,595,183 - (226,878,764,446) 432,547,981,704 (24,702,980) 432,523,278,724 Balance as of January 1, 2018

Laba aktuarial - - - - 478,035,344 - - 478,035,344 (17,548) 478,017,796 Actuarial gain

Dampak pajak terkait - - - - (119,504,449) - - (119,504,449) - (119,504,449) Related income tax

Rugi periode berjalan - - - - - - (20,167,289,011) (20,167,289,011) 645,279 (20,166,643,731) Loss for the period

Saldo per 31 Desember 2018 1,035,123,163,600 10,000,000 (376,251,012,633) - 903,126,078 - (247,046,053,458) 412,739,223,588 (24,075,249) 412,715,148,341 Balance as of December 31, 2018

Rugi aktuarial - - - - (137,405,701) - - (137,405,701) (9,166) (137,414,867) Actuarial losses

Dampak pajak terkait - - - - 34,353,717 - - 34,353,717 - 34,353,717 Related income tax

Rugi periode berjalan - - - - - - (14,269,158,742) (14,269,158,742) 748,054 (14,268,410,688) Loss for the period

Saldo per 31 Desember 2019 1,035,123,163,600 10,000,000 (376,251,012,633) - 800,074,094 - (261,315,212,200) 398,367,012,862 (23,336,361) 398,343,676,502 Balance as of December 31, 2019

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributed to owners of the parent

Jumlah ekuitas /

Total equity

Modal ditempatkan

dan disetor penuh /

Issued and fully paid

up share capital

Tambahan modal

disetor aset

pengampunan pajak

/ Additional paid-in

capital aset tax

amnesty

Tambahan modal

disetor / Additional

paid-in capital

Uang muka setoran

modal / Advance for

capital stock

Pendapatan

komprehensif

lainnya / Other

comprehensive

income

Yang telah

ditentukan

penggunaannya /

Appropriated

Yang belum

ditentukan

penggunaannya /

Unappropriated

Jumlah / Total

Saldo rugi / Deficit

Kepentingan non-

pengendali / Non-

controlling interest

5 yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to the consolidated financial statements which

are an integral part of consolidated financial statements

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATMENTS OF CASH FLOWS

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019


ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 70,884,810,470 22 74,395,272,738 Cash received from customers

Pembayaran kepada pemasok (44,271,787,582) 23,24 (44,491,359,557) Cash paid to suppliers

Pembayaran kepada karyawan (23,435,227,204) 23,24 (25,141,136,631) Cash paid to employees

Kas digunakan Net cash used in operations

dari (untuk) operasi 3,177,795,684 4,762,776,550 in operations

Pembayaran bunga Interest paid

pinjaman bank (1,972,534,491) - for bank loan

Pembayaran bunga Interest paid from loan

pinjaman pihak ketiga (378,040,032) (1,211,484,648) from third parties

Penerimaan bunga 283,107,132 25,266,682 Interest received

Kas Bersih Dari (Untuk) Net Cash For

Aktivitas Operasi 1,110,328,293 3,576,558,584 Operating Activities


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (1,681,575,543) 11 (1,222,507,394) Acquisitions of fixed assets

Perolehan aset tak berwujud (40,194,000) - Acquisitions of intangible assets

Penjualan aset tetap - 11 14,000,000 Proceed from disposal assets

Kas Bersih Dari (Untuk) Net Cash From (For)

Aktivitas Investasi (1,721,769,543) (1,208,507,394) Investing Activities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang See accompanying notes to consolidated financial

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari statements which are an integral part of

laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Catatan/

Notes

6

2019 2018

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATMENTS OF CASH FLOWS

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019




Catatan/

Notes2019 2018


AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank 25,000,000,000 - Receiving bank loan

Pembayaran kepada Repayment for

pihak ketiga (17,451,133,607) - third parties

Pembayaran pinjaman bank (1,519,927,558) Repayment for bank loan

Kas Bersih Untuk Net Cash For

Aktivitas Pendanaan 6,028,938,835 - Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE

BERSIH KAS 5,417,497,586 2,368,051,190 (DECREASE) IN CASH

KAS PADA CASH AT BEGINNING

AWAL PERIODE 11,919,063,364 9,551,012,174 OF PERIOD

KAS PADA AKHIR PERIODE 17,336,560,950 11,919,063,364 CASH AT END OF PERIOD

Kas : Cash :

Kas yang tidak dibatasi

penggunaannya 17,336,561,767 11,919,063,364 Unrestricted cash

Jumlah 17,336,561,767 11,919,063,364 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang See accompanying notes to consolidated financial

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari statements which are an integral part of

laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements

7

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 Desember 2019 December 31, 2019

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended 31, December 2019


UMUM GENERAL

a. Pendirian dan informasi lainnya Establishment and other information

PT Red Planet Indonesia Tbk (formerly PT Pusako

Tarinka Tbk) was established with the name of PT

Mustika Manggilingan based on Notarial Deed No. 93

dated April 10, 1989 of Yudo Paripurno, S.H., notary

in Jakarta. The deed of establishment was approved by

the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in

his Decision Letter No. C2-10971.HT.01.01-Th'89

dated December 5, 1989.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember

2015 dan dinyatakan dalam Akta No. 2 tanggal 8

Januari 2016 dari Notaris Tutrie Ramadhany, SH,

notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui

penambahan dua direksi. Akta perubahan ini telah

dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

Nomor AHU-AH.01.03-0003880 tanggal 18 Januari

2016.

Based on Extraordinary General Meeting of

Shareholders held on December 15, 2015 and

presented on Notarial Deed No. 2 dated January 8,

2016 of Tutrie Ramadhany, SH., notary in Jakarta

shareholders approved the addition of two directors.

This change was reported to the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of lndonesia in his

Decision Letter No.AHU-AH.01.03-0003880 dated

January 18, 2016.



1. 1.

a.

PT Red Planet Indonesia Tbk (d/h PT Pusako Tarinka

Tbk) (Perusahaan) didirikan dengan nama PT

Mustika Manggilingan berdasarkan Akta No. 93

tanggal 10 April 1989 dari Yudo Paripurno, S.H.,

notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah

mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-

10971.HT.01.01-Th'89 tanggal 5 Desember 1989.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta

No. 9 tanggal 20 Juni 2019 dari Hartojo, S.H,

mengenai perubahan modal dasar perusahaan yaitu

modal dasar semula Rp1.391.000.000.000 menjadi

sebesar Rp4.140.000.000.000.

The Company's Articles of Association have been

amended several times, most recently by Notarial Deed

No. 9 dated June 20, 2019 from Hartojo, SH,

regarding changes in the authorized capital from

Rp1,391,000,000,000 into Rp.4,140,000,000,000.

In accordance with Notarial Deed No. 72 dated

February 3, 1990 of Yudo Paripurno, S.H., notary in

Jakarta, the Company changed its name from "PT

Mustika Manggilingan" to "PT Pusako Tarinka". This

change was approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-

1227. HT.01.04.Th.90 dated March 6, 1990.

Berdasarkan Akta No. 99 tanggal 22 Mei 2014 dari

Aryanti Artisari, S.H. M.Kn, notaris di Jakarta,

mengenai perubahan nama Perusahaan dari "PT

Pusako Tarinka Tbk" menjadi "PT Red Planet

Indonesia Tbk". Akta perubahan tersebut telah

mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan Nomor No. AHU-03126.40.20.2014

tanggal 23 Mei 2014.

Sesuai Akta No. 72 tanggal 3 Februari 1990 dibuat

dihadapan Yudo Paripurno, S.H., Notaris di Jakarta,

tentang perubahan nama Perusahaan dari "PT

Mustika Manggilingan" menjadi "PT Pusako

Tarinka". Perubahan nama tersebut telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia, dengan Surat Keputusan No. C2-

1227.HT.01.04.Th.90 tanggal 6 Maret 1990.

Based on Notarial Deed No. 99 dated May 22, 2014 of

Aryanti Artisari, S.H, M.Kn, public notary in Jakarta,

the Company's name was changed from "PT Pusako

Tarinka Tbk" to "PT Red Planet Indonesia Tbk". This

change was approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of lndonesia in his

Decision Letter No. AHU-03126.40.20.2014 dated

May 23, 2014.

Catatan atas laporan keuangan yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

Notes to financial statements form an integral parts of these consolidated financial statements 8








UMUM (lanjutan) GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi lainnya (lanjutan) Establishment and other information (continued)

b. Penawaran umum saham perusahaan b. Public offering of the Company’s shares

b. Penawaran umum saham perusahaan (lanjutan) b. Public offering of the Company’s shares (continued)

The Company’s head office is located at Sona Topas

Tower 15A Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav.26,

Jakarta 12920. The Company and its subsidiaries have

business of hospitality that are located in several cities

in Indonesia.

Pada tanggal 19 September 1995 seluruh saham

Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah

dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya, setelah

melakukan penawaran umum sejumlah 82.000.000

lembar saham dengan nilai nominal Rp500 per

lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp650

per lembar saham. Sejak tanggal 28 Nopember 2007,

saham Perusahaan yang semula tercatat di Bursa Efek

Surabaya dipindah ke Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

On September 19, 1995 all the Company's issued and

fully paid-up shares are listed on the Surabaya Stock

Exchange, after the public offering of 82,000,000

shares with a nominal value of Rp500 per share and

the offering price of Rp650 per share. Since November

28, 2007, the Company's shares which originally listed

on the Surabaya Stock Exchange were moved to

Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

Kantor Pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Sona

Topas Lantai 15A, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 26,

Jakarta 12920. Perusahaan dan entitas anak memiliki

usaha hotel di berbagai lokasi di Indonesia.

In accordance with Article 3 of the Articles of

Association, the scope of its activities is the business of

hospitality.

Berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

No. S-237/D.04/2014 tanggal 19 Mei 2014,

Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif untuk

melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)

dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang tanggal 19 Mei 2014 yang telah

didokumentasikan pada akta No. 82 oleh Notaris

Aryanti Artisari, S.H., M. Kn., notaris di Jakarta,

diputuskan hal-hal berikut:

Based on Extraordinary General Meeting of

Shareholders held on May 19, 2014 as documented in

Notarial Deed No. 82 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.,

notary in Jakarta, decided the following issues:

1.

Perusahaan dikendalikan oleh Red Planet Holdings

(Indonesia) Limited, entitas induk, yang

berkedudukan di Hongkong. Red Planet Holdings

(Indonesia) Limited adalah entitas anak dari Red

Planet Hotels Limited, perusahaan yang didirikan di

Cayman Islands.

The Company is controlled by its immediate parent

company Red Planet Holdings (Indonesia) Limited, a

company domiciled in Hongkong. Red Planet Holdings

(Indonesia) Limited is a subsidiary of Red Planet

Hotels Limited, a company incorporated in Cayman

Islands.

1.

Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha perhotelan.

Based on the letter of Financial Services Authority

(OJK) No. S-237/D.04/2014 dated May 19, 2014, the

Company obtained an Effective Statement from OJK,

to conduct the Limited Public Offering II (PUT II)

through issuance of Pre-emptive Right (HMETD).

a.











1.

2.

3. Approved the Company's plan to takeover of all

shares in PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red

Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels

Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT

Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel

Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT

Planet Merah Delapan, PT Planet Merah

Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red

Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo,

PT Planet Merah Depok, which was originally

owned by RPHI and PTCR.

Menyetujui untuk menerbitkan waran 28.700.000

waran seri I dimana setiap pelaksanaan 620

HMETD dalam rangka membeli 620 saham baru

yang ditawarkan dalam PUT I ini akan

memperoleh 14 waran seri I secara cuma-cuma,

dimana 1 waran seri I dapat dipergunakan untuk

membeli Saham Biasa dengan nilai nominal

Rp500 per lembar saham dengan periode

pelaksanaan waran seri I yang dimulai 12

Desember 2014 sampai dengan tanggal 4

September 2019.

Agreed to issue warrant serie I of 28,700,000

whereby for every execution of 620 HMETD in

order to buy 620 of new ordinary shares in the

PUT I will obtain of 14 warrant serie I, free of

charge, whereby one warrant can be used for

purchase of one ordinary share with par value of

Rp500 at warrant serie I, during the exercise

period starting from December 12, 2014 until

September 4, 2019.

Approved the Company's plan to issue the Pre-

emptive Rights ("HMETD") through Limited

Public Offering in accordance with Bapepam

Regulation No. IX. D.1 Appendix of the Decision of

the Chairman of Bapepam-LK (now Financial

Services Authority) No. Kep /26/PM/2003 dated

July 17, 2003 on the Pre-emptive Rights by issuing

of 1,271,000,000 Ordinary Shares with a nominal

value of Rp500 per share, with the composition of

each holder of 40 Ordinary Shares registered in

the register of the Company's shareholders entitled

to 620 HMETD. Whereby every 1 HMETD entitles

the holder to purchase as many as one of New

Shares at an exercise price of Rp500 per share

HMTED.

2.

1. Menyetujui rencana Perusahaan melakukan

penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

("HMETD") dengan penawaran umum terbatas

sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX. D.1

Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM

dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan)

No.Kep/26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan

menerbitkan 1.271.000.000 Saham Biasa Atas

Nama dengan nilai nominal Rp500 setiap saham

dengan komposisi setiap pemegang 40 Saham

Biasa atas nama tercatat dalam daftar pemegang

saham Perusahaan berhak atas 620 HMETD.

Dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada

pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham

Baru pada harga pelaksanaan HMTED Rp500 per

saham.

3. Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan

pengambilalihan atas seluruh saham pada PT Red

Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel

Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT

Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel

Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT

Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah

Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet

Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT

Red Planet Hotels Solo, PT Planet Merah Depok,

yang semula dimiliki oleh RPHI dan PTCR.

1. 1.











b. Penawaran umum saham perusahaan (lanjutan) b. Public offering of the Company’s shares (continued)

c.

Based on deed No.86 made before Ardi Kristiar, SH,

M.BA, in lieu of Yulia, SH, Notary in South

Jakarta,.about resolution of PT Red Planet Indonesia

Tbk dated December 16, 2016, the shareholders

agreed, among others to changeof the nominal value of

shares of the Company within order to a stock split

(stock split) of the nominal value of Rp500 per share to

Rp100 per share. The stock split was approved by the

Indonesia Stock Exchange (IDX) through its letter

No.00167 / BEI.PP3 / 01.2017, which became effective

January 25, 2017.

As of December 31, 2019 and 2018, all of the

Company’s shares totaling to 10,351,231,636 and

10,351,231,636 shares respectively have been listed in

the Indonesia Stock Exchange.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh saham

Perusahaan masing masing sebanyak 10.351.231.636

dan 10.351.231.636 saham sudah tercatatkan di Bursa

Efek Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

per 31 Desember 2019 (berdasarkan Akta No. 36

tanggal 7 Juni 2018) dan per 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

Boards of Commisioners, Directors, and Employees

Based on the letter of Financial Services Authority

(OJK) No.S-52/D.04/2017 dated February 6, 2017,

the Company obtained an Effective Statement from

OJK, to conduct the Limited Public Offering II (PUT

II) through issuance of Pre-emptive Right (HMETD).

Berdasarkan Akta No. 68 tanggal 13 Maret 2017 dari

Ardi Kristar, S.H., MBA., notaris di Jakarta,

diputuskan hal-hal berikut:

Based on Notarial Deed No. 68 of Ardi Kristar

S.H.,MBA. dated March 13, 2017 notary in Jakarta,

decided the following issues:

The Company Board of Commissioners and Directors

as of December 31, 2019 (based on Notarial Deed No.

36 dated June 7, 2018) and December 31, 2018 are as

follows:

Berdasarkan akta No.86 yang dibuat di hadapan Ardi

Kristiar, S.H., M.BA, sebagai pengganti dari Yulia,

S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan, tentang

Pernyataan Keputusan Rapat PT Red Planet

Indonesia Tbk tertanggal 16 Desember 2016,

pemegang saham menyetujui antara lain, mengubah

nilai nominal saham Perseroan dalam rangka

pemecahan saham (stock split) dari nilai nominal

Rp500 per lembar saham menjadi Rp100 per lembar

saham. Pemecahan saham tersebut telah disetujui oleh

Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui suratnya

No.00167/BEI.PP3/01.2017 yang berlaku efektif 25

Januari 2017.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan

Karyawan

c.

Berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) No.S-52/D.04/2017 tertanggal 6 Februari

2017, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif

untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II

(PUT II) dalam rangka penerbitan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

1.

1. Menyetujui penambahan modal ditempatkan dan

disetor dengan menerbitkan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak

3.537.426.501 Saham Biasa Atas Nama dengan

nilai nominal Rp100 per saham.

1. Approved the Company's plan to issue the Pre-

emptive Rights ("HMETD") through Limited

Public Offering by issuing of 3,537,426,501

Ordinary Shares with a nominal value of Rp100

per share.

2. Saham tersebut telah ditempakan dan disetor

sejumlah 10.351.231.636 saham dengan nilai

nominal seluruhnya sebesar Rp1.035.123.163.600.

2. These shares have been fully issued and paid up

10,351,231,636 shares amounted

Rp1,035,123,163,600.

1.











c.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Independen Independent Director

Direktur Independen Independent Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

Mayjen TNI (Purn)

Adang Ruchiatna

Puradiredja

Mayjen TNI (Purn)

Adang Ruchiatna

Puradiredja

As a public company, the Company has an Independent

Commissioner and an Audit Committee as required by

Bapepam-LK (currently Financial Services Authority). The

Company’s Audit Committee consists of 3 members,

wherein the Commissioner is also the Chairman of the

Audit Committee.

The composition of the Audit Committee as of December

31, 2019 and December 31, 2018 are as follows:

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah

memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit

sebagaimana diwajibkan oleh Bapepam dan LK

(sekarang Otoritas Jasa Keuangan). Komite Audit

Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana

Komisaris independen juga menjadi Ketua Komite

Audit.

Suganto Gunawan

Hapsoro

Jemmy Kurnadi

Timoty John Hansing

31 Desember 2019

-

Kern Miang Chan

Timoty John Hansing

Dyakso Lokesworo

Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember

2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018, Internal Audit Perusahaan adalah Daniel

Kurnia, S.E.


2018, Sekretaris Perusahaan adalah Nancy Nataleo.



Herwan Ng

December 31, 2019

Suganto Gunawan

31 Desember 2018

Hapsoro

As of December 31, 2019 and December 31, 2018 the

Corporate Secretary of the Company is Nancy

Nataleo.


Rivolinggo Pamudji Rivolinggo Pamudji

As of December 31, 2019 and 31 Desember 2018, the

internal Audit of the Company is Daniel Kurnia, S.E.

December 31, 2018

Suganto Gunawan

Kern Miang Chan

Suwito Suwito


1. 1.


Karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commisioners, Directors, and Employees

(continued)











c.

Entitas anak Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Ownership

1. PT Red Planet Hotels Indonesia

2. PT Red Planet Hotel Surabaya

3. PT Red Planet Hotel Pekanbaru

4. PT Red Planet Hotel Palembang

5. PT Red Planet Hotel Makassar

6. PT Red Planet Hotel Bekasi

7. PT Red Planet Hotels Solo

8. PT Solusi Bintang Cemerlang

9. PT Red Planet Hotels Tangerang

10. PT Planet Merah Depok

11. PT Planet Merah Sembilan

12. PT Planet Merah Delapan

13. PT Planet Merah Sepuluh

Perhotelan/ Hotels 99.99%

Perhotelan/ Hotels

December 31, 2019operations

70,562,291,799

Jakarta

Subsidiaries

77,857,990,616

Perusahaan melakukan konsolidasi atas entitas anak

dibawah ini karena mempunyai kepemilikan

mayoritas atau hak mengendalikan operasi.

50,721,486,141

-

2,476,544,182

Jakarta

d.

Boards of Commisioners, Directors, and Employees

(conitnued)

ownership

Persentase

d.

Jakarta

2013

2014

Jakarta

kepemilikan

The Company consolidates the following subsidiaries

due to this majority ownership or its right to control

their operations.

c.

Entitas anak


Karyawan (lanjutan)

The Company and subsidiaries had 149 permanent

and 45 contract employees (2018: 172 permanent and

36 contract employees).

2012

Jakarta 99.99%

Jakarta

Perdagangan dan Jasa/

Trading and service

Jenis usaha

Jumlah aset

Beban remunerasi untuk Dewan Komisaris dan

Direksi Perusahaan sebesar Rp1.020.000.000 untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2019 dan

Rp3.099.000.000 untuk periode yang berakhir 31

Desember 2018.

Perusahaan dan entitas anak mempunyai 149

karyawan tetap dan 45 karyawan kontrak (2018: 172

karyawan tetap dan 36 karyawan kontrak).

Total remuneration paid to the Company’s Board of

Commissioners and Directors amounted to

Rp1,020,000,000 for the period ended December 31,

2019 and Rp3,099.000,000 for the year ended

December 31, 2018.

Mulai

beroperasi

komersil /

sebelum eliminasi

Total Assets

before elimination

Start of

31 Desember 2019/

99.99%

Perhotelan/ Hotels

Domisili

Domicile

99.99%

99.99%

Perhotelan/ Hotels

Nature of business

-

-

68,913,358,320

commercial

2014 66,236,194,814

51,527,766,607

Perhotelan/ HotelsJakarta

Percentage of

-

Jakarta


57,782,280

62,212,381,228

2013

-

Perhotelan/ Hotels

99.99%

Jakarta

2014


Perhotelan/ Hotels

2014

Jakarta


1,549,257,252

-

Konstruksi/ Construction


99.95%

99.98%

Jakarta

Jakarta

Jakarta

99.60%

8,305,891

49,592,583

4,584,530,474

1. 1.











Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Akuisisi Terbalik Reverse Acquisition

Imbalan yang secara efektif dialihkan Consideration effectively transfer

Nilai neto aset dan liabilitas teridentifikasi Net recognized value of the Company's

Perusahaan yang diakui identifiable assets and liabilities

Goodwill negatif Negative goodwill

Kas dan setara kas yang diperoleh dari Cash and cash equivalents of acquired

perusahaan yang diakuisisi secara akuntansi company for accounting purpose

d. d.

Based on the assumptions as mentioned above, the fair

value of the consideration transferred:

101,567,900 shares @ Rp500 = Rp50,783,950,000

(full Rupiah).

50,783,950,000

Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisi

terbalik ini adalah sebagai berikut:

Mengingat bahwa Perseroan dianggap sebagai yang

diakuisisi, biaya perolehan (nilai wajar imbalan yang

secara efektif dialihkan) diukur dengan nilai wajar

saham Perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham

minoritas sesaat setelah transaksi akuisisi, karena

saham Perseroan mempunyai harga kuotasian di

Bursa Efek Indonesia, sehingga dianggap lebih andal

untuk digunakan sebagai dasar pengukuran nilai

wajar imbalan yang dialihkan.

-

Berdasarkan asumsi seperti disebutkan diatas, maka

nilai wajar imbalan yang dialihkan: 101.567.900

saham @ Rp500 = Rp50.783.950.000 (rupiah penuh).

Efektif tanggal 30 September 2014, Perusahaan

mengakuisisi 100% saham 13 (tiga belas) entitas

yang dimiliki oleh RPHL, PT Crio, dan Ng Suwito

dengan menerbitkan 876.002.470 saham atau

sebesar Rp438.001.235.000 ke RPHL dan

375.429.630 saham atau sebesar Rp187.714.815 ke

PT Crio (RPHL dan PT Crio merupakan

sepengendali). Dengan transaksi tersebut, RPHL

dan PT Crio menguasai 92,50% secara langsung

kepemilikan saham Perusahaan, sehingga RPHL dan

PT Crio memperoleh pengendalian atas Perusahaan.

Akuisisi ini diperlakukan sebagai akuisisi terbalik

dimana RPHL diidentifikasikan sebagai

pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dan Perusahaan

diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk

tujuan akuntansi.

(53,808,674,233)

(3,024,724,233)

Cash flows information arising from the reverse

acquisition is as follows:

Effective on September 30, 2014, the Company

acquired 100% shares of 13 (thirteen) entities owned

by RPHL, PT Crio, and Ng Suwito by issuing

876,002,470 shares or equivalent Rp438,001,235,000

to RPHL and 375,429,630 shares or equivalent

Rp187,714,815 to PT Crio (RPHL and PT Crio is

under common control). With this transaction, RPHL

and PT Crio controlled 92.50% direct ownership

interest of the Company, so that RPHL and PT Crio

gain control over the Company. This acquisition was

treated as a reverse acquisition in which RPHL

identified as the acquirer for accounting purposes and

the Company identified as the acquiree for accounting

purposes.

Sesuai PSAK 22, goodwill negatif diakui secara

langsung sebagai pendapatan di laporan laba rugi

tahun berjalan.

Based on PSAK 22, negative goodwill are recognised

as income in current statements of income.

Given that the Company is the deemed acquiree,

acquisition cost (fair value of the consideration

effectively transferred) is measured by the fair value of

the Company's shares owned by minority shareholders

shortly after acquisition, since the Company's shares

have quotation price in the Indonesia Stock Exchange,

so it is considered more reliably used as a basis for

measuring the fair value of the consideration

transferred.

1. 1.











Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Akuisisi Terbalik (lanjutan) Reverse Acquisition (continued)

Aset lancar Current assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Liabilitas jangka pendek Short-term liabilities

Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities

Aset netto Net assets

The capital structure in number of share of the

Company is that of the Company, but the amount of the

issued share capital in the consolidated statements of

financial position immediately prior to the acquisition

is that of 13 subsidiaries, plus the consideration

effectively transferred by 13 subsidiaries and the

value of shares issued by the Company to acquire 13

subsidiaries, plus any share issued by the Company

subsequent to the transaction. For the amount of

the issued share capital, an adjustment, is required to

reflect the accounting acquirer's statutory capital,

being 13 subsidiaries, to againts the statutory capital

of the accounting acquiree, being the Company.

43,004,124,233

Struktur modal dalam jumlah saham yang disajikan

adalah jumlah saham Perusahaan, tetapi jumlah

dalam nilai dari saham yang diterbitkan dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian adalah jumlah

saham 13 entitas anak sesaat sebelum akuisisi,

ditambah imbalan yang secara efektif dialihkan dari

13 entitas anak dan nilai saham yang diterbitkan oleh

Perusahaan untuk mengakuisisi 13 entitas anak,

ditambah setiap penerbitan saham Perusahaan setelah

transaksi akuisisi ini. Atas jumlah modal yang

diterbitkan tersebut, dilakukan satu penyesuaian

untuk menyesuaikan modal menurut hukum, dari

pihak pengakuisisi secara akuntansi, yaitu 13

entitas anak, untuk mencerminkan modal dari pihak

yang diakuisisi secara akuntansi, yaitu Perusahaan.

1.

d.

31,630,242,891

The fair value of identifiable assets and liabilities

assumed in accounting subsidiaries on September 30,

2014 is equal to its carrying value, unless the fair

value of land assets (non-current assets), as follows:

Nilai wajar tersebut ditentukan oleh internal

manajemen berdasarkan aset bersih teridentifikasi.

Kenaikan nilai wajar aset tanah didasarkan pada

NJOP tanah pada tahun 2014 (level 3).

Penyesuaian ke modal saham Perusahaan dicatat

sebagai tambahan modal disetor pada laporan posisi

keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas

anaknya.

Carrying value

(4,383,334,169)

d.

29,023,243,365

Nilai tercatat/

(2,461,477,854) (2,461,477,854)

53,808,674,233

(4,383,334,169)

Adjustment to the Company’s share capital was

recorded as additional paid-in capital in the

consolidated statement of financial position of the

Company and its subsidiaries.

1.

31,630,242,891

18,218,693,365

Those fair value were determined by internal

management based on net identifiable assets. The

increase of fair value of land was based on NJOP of

land year 2014 (level 3).

Consolidated financial statements prepared following

a reverse acquisition shall be issued under the name of

the legal parent, being the Company, but as a

continuation of the financial statements of the 13 legal

subsidiaries.

Laporan keuangan konsolidasian yang disusun

mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan

menggunakan nama entitas induk secara hukum, yaitu

Perusahaan, tetapi sebagai pemberlanjutan laporan

keuangan 13 entitas anak secara hukum.

Nilai wajar aset teridentifikasi dan liabilitas yang

diambil alih entitas anak secara akuntansi pada

tanggal 30 September 2014 sama dengan nilai

tercatatnya, kecuali nilai wajar aset tanah (aset tidak

lancar), sebagai berikut:

Fair value

Nilai wajar/










Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum

diterapkan

- -

- -

- -

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan a. Statements of compliance

b. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian b.

PSAK 71 : Instrumen Keuangan

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk

periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari

2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

SFAS 72 : Revenue from Contract with Customer

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

(SAK), yang mencakup Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi

Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

2.

Penerapan kebijakan akuntansi untuk transaksi,

kejadian-kejadian lainnya yang belum dilakukan

sebelumnya.

Application of accounting policies for transactions,

other events or conditions that did not occur

previously.

Seperti yang sudah dijelaskan pada catatan 1d, entitas

anak diakuisi pada tahun 2014, sehingga Perusahaan

menyusun laporan keuangan konsolidasian atas induk

dan entitas anak berlaku efektif per 30 September

2014.

As discussed in Note 1d, the Company acquired

subsidiaries during 2014, because of this, the

Company preparing the consolidated financial

statements of the parent and its subsidiaries companies

which became effective as of September 30, 2014.

The consolidated financial statements have been

prepared on the accrual basis of accounting, except

for consolidated statements of cash flows, using the

historical cost concept, except for certain accounts

which are measured on the bases as described in the

related accounting policy of each account.

Basis of preparation of the consolidated financial

statements

The consolidated financial statements have been

prepared in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards (FAS), which comprise the

Statements of Financial Accounting Standards (SFAS)

and Interpretations to Financial Accounting Standards

(IFAS) issued by the Financial Accounting Standards

Board of the Indonesian Institute of Accountants.

ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“SFAS”) AND INTERPRETATIONS OF

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS ("IFAS")

Standards and interpretations issued not yet adopted

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan

konsep akuntansi akrual, kecuali laporan arus kas

konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya

historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun

berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan

dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun

tersebut.

PSAK 73 : PSAK Sewa SFAS 73 : Leases

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan

konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak

dari standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial

statements, management is still evaluating the effect of

these standardon the consolidated financial statements.

SFAS 71 : Financial Instrument

PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

Standard and amendment to standard effective for periods

beginning on or after January 1, 20t20, with early

application permitted are:

2.PENERAPAN BARU DAN REVISI PERNYATAAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("PSAK")

DAN INTERPRETASI PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN ("ISAK")










3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 3.

b. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian b.

(lanjutan)

c. Prinsip konsolidasian c. Principles of consolidation

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan

penerimaan dan pengeluaran kas, yang

diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi

dan pendanaan yang disajikan dengan menggunakan

metode langsung (direct method).

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

-

Subsidiary is fully consolidated from the date of

acquisitions, being the date on which the Company

obtained control, and continue to be consolidated until

the date such control ceases. Control is presumed to

exist if the Company owns, directly or indirectly

through another subsidiary, more than half of the

voting power of an entity unless, in exceptional

circumstances, it can be clearly demonstrated that

such ownership does not constitute control. Control

also exists under certain circumstances when there is:

- kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain;

The consolidated statements of cash flows present

receipts and payments of cash, classified into

operating, investing and financing activities using the

direct method.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah

mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang

fungsional.

The consolidated financial statements include the

accounts of the Company and its subsidiaries

mentioned in Note 1d, in which the Company owns

more than 50% share ownership, either directly or

indirectly.

Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang

material, termasuk keuntungan atau kerugian yang

belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk

mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi

Perusahaan dan entitas anaknya sebagai satu kesatuan

usaha.

The presentation currency used in the preparation of

the consolidated financial statements is the Indonesian

Rupiah, which is the functional currency.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan entitas anaknya seperti

yang disebutkan pada Catatan 1d dimana Perusahaan,

baik secara langsung atau tidak langsung memiliki

lebih dari 50% kepemilikan saham.

All material intercompany accounts and transactions,

including unrealized gains or losses, if any, are

eliminated to reflect the financial position and the

results of operations of the Company and its

subsidiaries as one business entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak

tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan

memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal

Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian

dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara

langsung atau tidak langsung melalui entitas anak,

lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali

dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara

jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan

pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian

juga ada ketika terdapat:

kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan

dan operasional entitas berdasarkan anggaran

dasar atau perjanjian;

-

-

power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors;

power to govern the financial and operating

policies of the entity under a statute or an

agreement;

Basis of preparation of the consolidated financial

statements (conitnued)











c. Prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; derecognizes the carrying amount of any NCI;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

-



-

-

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba

rugi; danmereklasifikasi bagian induk atas komponen yang

sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lainnya sebagai laba rugi, atau

mengalihkan secara langsung ke saldo laba,

sebagaimana mestinya.

derecognizes the cummulative translation

differences, recorded in equity, if any;

recognizes the fair value of the consideration

-

kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti

sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau

organ pengatur setara dan mengendalikan entitas

melalui dewan atau organ tersebut; atau

-

kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas

pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ

pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui

direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

goodwill) dan liabilitas entitas anak;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

-

- power to appoint or remove the majority of the

members of the board directors or equivalent

governing body and control of the entity is by that

board or body; or

reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive

income to profit or loss or transfers directly

retained earnings, as appropriate.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,

maka Perusahaan :

In case of loss of control over a subsidiary, the

Company:

recognizes the fair value of any investment

-

-

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan

aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat

diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung

pada entitas induk yang masing-masing disajikan

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net

assets of the subsidiaries not attributable directly or

indirectly to the parent company, which are presented

respectively in the consolidated statements of

comprehensive income and under the equity section of

the consolidated statements of financial position,

respectively, separately from the corresponding

portion attributable to the equity holders of the parent

company.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh

diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali

(KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP

mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are

attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if

that results in a deficit balance.

derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

-

-

-

-

-

-

recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and

-

-

power to cast the majority of votes at meetings of

the board of directors or equivalent governing

body and control of the entity is by the board or

body.











d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Akuisisi Terbalik Reverse Acquisition

Ketentuan pertukaran kepentingan ekuitas. The terms of the exchange of equity interests.

- Keberadaan kepentingan suara minoritas yang

besar dalam entitas hasil penggabungan jika tidak

ada pemilik lain yang mempunyai kepentingan

suara signifikan;

The relative voting rights in the combined entity

after the business combination;

-

-

- Bagian hak suara dalam entitas hasil

penggabungan setelah kombinasi bisnis;

Reverse acquisitions occur when the entity that issues

securities (the legal acquirer) is identify as the

acquiree for accounting purpose. The entity whose

equity interests are acquired (the legal acquiree) must

be the acquirer for accounting purposes for the

transaction to be considered a reverse acquisition.

Kondisi berikut dipertimbangkan dalam

mengidentifikasi pihak pengakuisisi dalam kombinasi

bisnis, termasuk:

Akuisisi terbalik terjadi jika entitas yang menerbitkan

efek (pihak pengakuisisi secara hukum) diidentifikasi

sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi.

Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak

yang diakuisisi secara hukum) harus menjadi pihak

pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dalam transaksi

yang merupakan akuisisi terbalik.

The composition of the governing body of the

combined entity;

Goodwill is measured as the excess of the fair value of

the consideration effectively transferred by the

accounting acquirer over the net fair amount of the

accounting acquiree's recognized identifiable assets

and liabilities. Negative goodwill are recognised

directly as current period income.

The composition of the senior management of the

combined entity;

-

-

Nilai wajar tanggal akuisisi dari imbalan yang secara

efektif dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara

akuntansi untuk kepentingannya pada pihak yang

diakuisisi secara akuntansi didasarkan pada jumlah

kepentingan ekuitas yang seharusnya diterbitkan oleh

entitas anak secara hukum untuk memberikan kepada

pemilik entitas induk secara hukum persentase

kepentingan ekuitas yang sama dalam entitas hasil

kombinasi sebagai hasil akuisisi terbalik.

The acquisition-date fair value of the consideration

transferred by the accounting acquirer for its

interest in the accounting acquiree is based on the

number of equity interests the legal subsidiary

would have had to issue to give the owners of the

legal parent the same percentage equity interest in the

combined entity that results from the reverse

acquisition. The fair value of the number of equity

interests calculated in that way can be used as the fair

value of consideration transferred in exchange for the

acquiree.

Goodwill diukur sebagai kelebihan nilai wajar

imbalan yang secara efektif dialihkan oleh pihak

pengakuisisi secara akuntansi atas nilai wajar neto

aset dan liabilitas teridentifikasi pihak yang diakuisisi

secara akuntansi yang diakui. Goodwill negatif diakui

secara langsung sebagai pendapatan periode berjalan.

-

--

The existence of a large minority voting interest in

the combined entity if no other owner has a

significant voting interest;

Komposisi organ pengatur entitas hasil

penggabungan;

The following circumstances were considered in

identifying the acquirer in a business combination,

including:

Komposisi manajemen senior entitas hasil

penggabungan;

-













d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combination (continued)

e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Related parties transactions



The amount recognized as issued equity interests in the

consolidated financial statements is determined by

adding the issued equity of the legal subsidiary

immediately before the business combination and the

fair value of the consideration effectively transferred.

The equity structure appearing in the consolidated

financial statements (the number and type of equity

interests issued) must reflect the equity structure of the

legal parent, including the equity interests issued by

the legal parent to effect the combination.

Laporan keuangan konsolidasian yang disusun

mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan

menggunakan nama entitas induk secara hukum,

tetapi sebagai pemberlanjutan laporan keuangan

entitas anak secara hukum, dengan satu penyesuaian

untuk menyesuaikan modal menurut hukum dari

pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk

mencerminkan modal dari pihak yang diakuisisi

secara akuntansi. Penyesuaian tersebut disyaratkan

untuk mencerminkan modal dari entitas induk secara

hukum.

The Company has transactions with related parties,

where the definition is an entity related to the entity

that is preparing its financial statements (in this

Standard referred to as the 'reporting entity'), as

defined in SFAS 7 : Related Party Disclosures.

Jumlah yang diakui sebagai kepentingan ekuitas yang

diterbitkan dalam laporan keuangan konsolidasian

ditentukan dengan menambahkan ekuitas yang

diterbitkan oleh entitas anak secara hukum sesaat

sebelum kombinasi bisnis dan nilai wajar dari

imbalan yang secara efektif dialihkan. Struktur

ekuitas yang muncul dalam laporan keuangan

konsolidasian (jumlah dan jenis kepentingan ekuitas

yang diterbitkan) menggambarkan struktur ekuitas

dari entitas induk secara hukum, termasuk

kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh entitas

induk secara hukum dalam rangka kombinasi bisnis.

The Non Controlling Interest (NCI) is the

reclassification of NCI share on retained earning of

the accounting acquirer immediately before the

acquisition and the accounting acquirer's issued

equity.

The impact if this adoption of the reverse acquisition

has been disclosed by the Company as described in

Note 1d.

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak

berelasi, dimana definisi adalah entitas yang terkait

dengan entitas yang menyiapkan laporan

keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebegai

"entitas pelapor'), sebagaimana didefinisikan dalam

PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.

Consolidated financial statements prepared following

a reverse acquisition shall be issued under the name of

the legal parent but as a continuation of the

financial statements of the legal subsidiary, with one

adjustment, which is to adjust the accounting

acquirer's legal capital to reflect the legal capital of

the accounting acquiree. That adjustment is required

to reflect the capital of the legal parent.

Dampak dari adopsi akuisisi terbalik ini

diungkapkan oleh Perusahaan seperti diuraikan pada

Catatan 1d.

Kepentingan Non Pengengendali (KNP) merupakan

reklasifikasi bagian KNP atas saldo laba pihak

pengakuisisi secara akuntansi sesaat sebelum

akuisisi dan atas ekuitas yang diterbitkan pihak

pengakuisisi secara akuntansi.










3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.

(lanjutan)

e. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) e. Related parties transactions (continued)

i.

ii.

iii.

b.

i. i.

ii. ii.

iii. iii.

iv. iv.

v. v.

vi.

vii. vii.

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family

is related to a reporting entity if that person:

i.

Related party is a person or an entity related to the

Company (as reporting entity) which consist of :

ii.

iii.

Has control or joint control over the

reporting entity;

Is a member of the key management personnel

of the reporting entity or of a parent of the

reporting entity.

Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:

b. An Entity related to the reporting entity if it meets

one of the following:

The entity and the reporting entity are

members of the same Company (which means

that each parent, subsidiary and fellow

subsidiary is related to the others);

One entity is an associate or joint venture of

the other entitiy (or an associate or joint

venture of a member of a group of which the

other entity is a member);

vi

Both entities are joint ventures of the same

third party;

One entity is a joint venture of a third entity

and the other entityis an associate of the third

entity;

Satu Entitas adalah entitas asosiasi atau

Ventura Bersama dari entitas lain (atau entitas

asosiasi atau Ventura Bersama yang merupakan

anggota suatu kelompok usaha, yang mana

entitas lain tersebut adalah anggotanya);



Kedua entitas tersebut adalah Ventura Bersama

dari pihak ketiga yang sama;

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari

kelompok usaha yang sama (artinya entitas

induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya

terkait dengan entitas lain);

Memiliki pengaruh signifikan atas entitas

Personil manajemen kunci entitas pelapor atau

entitas induk entitas pelapor.

Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan

entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah

entitas yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi

dengan entitas pelapor;

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas

ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga;

Has significant influence over the reporting

The entity is a post-employment benefit plan

for the benefit of employees of either the

reporting entity or an entity related to the

reporting entity. If the reporting entity is it self

such a plan, the sponsoring employers are also

related to the reporting entity;

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi diatas;

The entity is controlled or jointly controlled by

a person identified above;

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi dalam jumlah

signifikan, baik yang dilakukan dengan atau tidak

dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan

pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas

laporan keuangan.

All transaction with related parties with material

amounts, done with or without retes and normal

conditions as usually done with non-related parties,

are disclosed in notes to the financial statements.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait

dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor) yang

meliputi:

A person identified in (a) (i). above has

significant influence over the entity or is a

member of the key management personnel of

the entity (or of a parent of the entity).

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau

personil manajemen kunci entitas (atau entitas

induk dari entitas).










3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.

(lanjutan)

f. Penjabaran mata uang asing f. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan 1. Reporting currency

Transaksi dan saldo 2. Transactions and balances

USD USD

g. Kas dan setara kas g. Cash and cash equivalents

h. Kas yang dibatasi penggunaannya h. Restricted Cash

i. Aset keuangan i. Financial assets

The accounting treatment of foreign currency

translation in accordance with SFAS No. 10 - The

Effect of change in foreign exchange rate.

Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang Dollar AS dijabarkan dengan

kurs tengah dari kurs jual dan kurs beli yang

diterbitkan Bank Indonesia yaitu :

The financial statements are presented in Rupiah,

which is the functional currency of the Company.

At the reporting date, monetary assets and

liabilities in US Dollar are translated at the middle

rates of the sell and buy rates published by Bank

Indonesia which is :

December 31, 2019 December 31, 2018

Bank yang dijaminkan atau dibatasi penggunaannya,

disajikan sebagai “Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya”.

Cash in banks which are used as collateral or

restricted, are presented as “Restricted cash and cash

equivalents”.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

14,481

The Company and its subsidiary's accounting policy

for each category is as follows:

Selain dari aset keuangan di dalam hubungan lindung

nilai kualifikasian kebijakan akuntansi Perusahaan

dan entitas anak untuk setiap kategori adalah sebagai

berikut:

Financial assets are recognized in the consolidated

statement of financial position when, and only when,

the Company and its subsidiary become a party to the

contractual provisions of the financial instrument.

13,901

Keuntungan atau kerugian yang timbul diakui pada

laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Exchange gains or losses arising are recognized in the

current period’s statement of comprehensive income.

Kas dan setara kas meliputi uang kas dan di bank

serta tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman

serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents include cash on hand and

in banks and not being used as collateral of loans and

not restricted for use.

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang

merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

In accordance with SFAS No. No. 55, the Company

classifies its financial assets into the following

categories at initial recognition based on the nature

and purpose:

Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,

Perusahaan dan entitas anak menjadi pihak di dalam

provisi kontraktual instrumen keuangan.



Perlakuan akuntansi atas penjabaran mata uang asing

Perseroan sesuai dengan PSAK 10 - Pengaruh

perubahan kurs valuta asing.

2.

1.

Sesuai dengan PSAK No. 55, Perseroan

mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam

kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal

berdasarkan sifat dan tujuannya:











i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement



Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset

keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah,

dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi, lansung biaya transaksi

yang dapat diatribusikan. Perusahaan dan entitas anak

menentukan klasifikasi asset keuangan pada

pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika

diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali

setiap akhir tahun keuangan.

i. Financial assets at fair value through profit or

loss

Kategori ini meliputi aset keuangan ‘yang dimiliki

untuk diperdagangkan’ dan aset keuangan yang

ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan

diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan

dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang

ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi pada saat penetapan awal adalah aset

keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi

berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu

strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif

juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki

untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan

sebagai lindung nilai efektif. Aset yang termasuk

dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset

lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk

diperdagangkan atau diharapkan untuk

direalisasikan dalam jangka waktu 12 (dua belas)

bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset

keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan

segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan

laba rugi.

This category includes financial assets “held for

trading” and those designated at fair value

through profit or loss at inception. A financial

asset is classified as held for trading if acquired

principally for the purpose of selling in the short

term. Financial assets designated at fair value

through profit or loss at inception are those that

are managed, and their performance evaluated on

a fair value basis, in accordance with a

documented investment strategy. Derivatives are

also categorized as held for trading, unless they

are designated as effective hedges. Assets in this

category are classified as current assets if they are

either held for trading or are expected to be

realized within 12 (twelve) months after the end of

the reporting period. Financial assets, at fair value

through profit or loss are measured at fair value,

and any fair value changes are recognized in profit

or loss.

i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi

Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset

ke dalam satu kategori sebagai didiskusikan di bawah

ini, bergantung kepada tujuan suatu aset diperoleh.

When financial assets are recognized initially, they are

measured at fair value, plus, in the case of financial

assets not at fair value through profit or loss, directly

attributable transaction costs. The Company and its

subsidiary determine the classification of its financial

assets at initial recognition and, where allowed and

appropriate, reevaluates this designation at the end of

each reporting period.

The Company and its subsidiary classifies its financial

assets into one of the categories discussed below,

depending on the purpose for which the asset was

acquired.

Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan

bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets

depends on their classification as follows:












Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Pinjaman dan piutang ii. Loans and receivables

The asset is measured using amortized cost using

the effective interest method, net of provision for

impairment of assets. Gains and losses are

recognized in income when the loans and

receivables are derecognized or impaired , as well

as through the amortization process.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (lanjutan)

i. Financial assets at fair value through profit or

loss (continued)

i.

From time to time, the Company and its subsidiary

elects to renegotiate the terms of trade receivables

due from customers with which it has previously

had a good trading history. Such renegotiations

will lead to changes in the timing of payments

rather than changes to the amounts owed and, in

consequence, the new expected cash flows are

discounted at the original effective interest rate

and any resulting difference to the carrying value

is recognized in the consolidated statements of

comprehensive income (operating profit).

Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anak

memilih untuk menegosiasi ulang persyaratan

piutang dagang kepada pelanggan yang memiliki

transaksi masa lalu yang baik. Negosiasi ulang

tersebut cenderung mengubah jangka waktu

pembayaran dibandingkan dengan jumlah yang

terutang dengan konsekuensi arus kas yang

diharapkan di masa depan akan didiskontokan

pada suku bunga efektif awal dan segala

perbedaan yang timbul terhadap nilai tercatat akan

diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif

sebagai laba operasi.

Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anak

terdiri dari piutang dagang dan piutang lain-lain

dan kas dan setara kas di dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiary's loans and

receivables comprise trade and other receivables

and cash and cash equivalents in the consolidated

statements of financial position.

Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif dikurangi provisi bagi

penurunan nilai aset. Keuntungan dan kerugiannya

diakui di dalam laba-rugi pada saat pinjaman dan

piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami

penurunan nilai, sebagaimana melalui proses

amortisasi.

Selain dari instumen keuangan derivatif yang tidak

dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai,

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset

yang dimiliki untuk diperdagangkan dan

Perusahaan dan entitas anak tidak secara sukarela

mengklasifikasikan aset keuangan sebagai nilai

wajar melalui laba-rugi.

Other than derivative financial instruments which

are not designated as hedging instruments, the

Company and its subsidiary do not have any assets

held for trading nor does it voluntarily classify any

financial assets as being at fair value through

profit or loss.

ii.

Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan

nonderivatif dengan pembayaran tetap dan dapat

ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di

pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan

piutang muncul dari pemberian barang dan jasa

kepada para pelanggan (misalnya, piutang

dagang), namun juga terkait dengan jenis lain aset

moneter kontraktual.

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments that are

not quoted in an active market. They arise

principally through the provision of goods and

services to customers (e.g. trade receivables), but

also incorporate other types of contractual

monetary asset.















Pinjaman dan piutang (lanjutan) ii. Loans and receivables (continued)

iii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo iii. Held-to-maturity investments

iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Trade receivables, other receivables, and cash and

cash equivalent, they are included in current

assets, except those maturing more than 12

(twelve) months after the end of the reporting

period, which are classified as noncurrent assets.

Aset keuangan “dimiliki sampai jatuh tempo”

merupakan aset keuangan non derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan

jatuh tempo tetap di mana manajemen Perusahaan

dan entitas anak memiliki tujuan dan kemampuan

positif untuk memiliki investasi sampai jatuh

tempo.

Piutang dagang, piutang lain-lain, dan kas dan

setara kas, dikelompokkan ke dalam aset lancar,

kecuali apabila mereka memiliki jatuh tempo lebih

dari 12 (dua belas) bulan setelah berakhirnya

periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai

aset tidak lancar.

The Held-to-maturity investments are measured at

amortized cost using the effective interest method,

less any impairment losses. Gains and losses are

recognized in profit or loss when the held-to-

maturity investments are derecognized or

impaired, as well as through the amortization

process.



Financial assets "held-to-maturity" are no

derivative financial assets with fixed or

determinable payments and fixed maturities that

the Company and its subsidiary's management has

the positive intention and ability to hold the

investment to maturity.

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset

keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi

dimiliki sampai jatuh tempo.

Aset keuangan non derivatif yang tidak termasuk ke

dalam kategori-kategori di atas, diklasifikasikan sebagai

investasi tersedia untuk dijual yang terdiri terutama di

dalam investasi strategis Perusahaan dan entitas anak di

dalam entitas yang bukan merupakan entitas anak,

entitas asosiasi maupun entitas sepengendali. Investasi

tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan

perubahan nilai wajar, selain dari perubahan nilai wajar

yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga

dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif, yang

diakui di dalam pendapatan komprehensif lain dan

diakumulasikan ke dalam cadangan investasi tersedia

untuk dijual. Perubahan nilai tukar pada investasi

didenominasi di dalam mata uang asing dan bunga yang

dihitung dengan menggunakan metode suku bunga

efektif, diakui di dalam laporan laba rugi.

iv.

ii.

Non-derivative financial assets not included in the

above categories are classified as available-for-sale

and comprise principally the Company and its

subsidiary 's strategic investments in entities not

qualifying as subsidiary, associates or jointly

controlled entities. They are carried at fair value with

changes in fair value, other than those arising due to

exchange rate fluctuations and interest calculated

using the effective interest rate, recognized in other

comprehensive income and accumulated in the

available- for-sale reserve. Exchange differences on

investments denominated in a foreign currency and

interest calculated using the effective interest rate

method are recognized in profit or loss.

The Company and its subsidiary do not have any

financial assets classified as held-to-maturity.

Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif, dikurangi segala

kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan

kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi

pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo

dihentikan pengakuannya atau mengalami

penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui

proses amortisasi.













iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) Available-for-sale financial assets (continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

On sale, the cummulative gain or loss recognized

in other comprehensive income is reclassified from

the available-for-sale reserve to profit or loss.

Pada saat penjualan investasi tersedia untuk dijual,

keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui di

dalam pendapatan komprehensif lain,

direklasifikasi dari cadangan investasi untuk dijual

ke laba rugi.

Investments in equity instruments whose fair value

cannot be reliably measured are measured at cost

less impairment loss.

The Company and its subsidiary assess at the end of

each reporting period whether there is any objective

evidence that a financial asset or Company and its

subsidiary of financial assets is impaired.

iv.



Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya

apabila hak untuk menerima arus kas aset telah

berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara

keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan

jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif

keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam

pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam

laporan laba rugi.

A financial asset is derecognized when the rights to

receive cash flows from the asset have expired. On

derecognition of financial asset in its entirety, the

difference between the carrying amount and the sum of

the consideration received and any cummulative gain

or loss that had been recognized in other

comprehensive income is recognized in profit or loss.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset

keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada

saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana

Perusahaan dan entitas anak berkomitmen untuk

membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan

yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan

aset keuangan berdasarkan kontrak yang

mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu

yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan

yang berlaku di pasar.

All regular way purchases and sales of financial assets

are recognized or derecognized on the trade date i.e.,

the date that the Company and its subsidiary commits

to purchase or sell the asset. Regular way purchases

or sales are purchases or sales of financial assets that

require delivery of assets within the period generally

established by regulation or convention in the

marketplace concerned.

Perusahaan dan entitas anak menilai pada tiap akhir

periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif

suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan nilai.

Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai

wajar yang tidak dapat diukur dengan andal,

diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian

penurunan nilai.












Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

i. i. Assets carried at amortized cost (continued)



Apabila Perusahaan dan entitas anak menentukan

tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang

terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara

individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset

tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan

yang memiliki karakteristik risiko kredit yang

serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara

kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk

penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan

nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak

dikategorikan ke dalam penilaian kolektif

penurunan nilai.

If the Company and its subsidiary determine that

no objective evidence of impairment exists for an

individually assessed financial asset, whether

significant or not, it includes the asset in a group

of financial assets with similar credit risk

characteristics and collectively assesses or which

an impairment loss is, or continues to be

recognized are not included in a collective

assessment of impairment.

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya

perolehan diamortisasi, pertama, Perusahaan dan

entitas anak menilai aset keuangan tersebut secara

individual untuk menentukan apakah terdapat

bukti penurunan nilai aset keuangan secara

individual bagi aset yang signifikan secara

individual maupun secara kolektif bagi aset

keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortized cost, the

Company and its subsidiary first assesses

individually whether objective evidence of

impairment exists individually for financial assets

that are individually significant, or collectively for

financial assets that are not individually

significant.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat

aset keuangan yang mengalami penurunan nilai

langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah

dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang

dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan

terhadap nilai tercatat aset keuangan.

When the asset becomes uncollectible, the carrying

amount of impaired financial assets is reduced

directly or if an amount was charged to the

allowance account, the amounts charged to the

allowance account are written off against the

carrying value of the financial asset.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai

aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan

diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya

diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan

nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada

suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila

suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel,

maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua

kerugian penurunan nilai adalah suku bunga

efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui

penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan

nilai diakui di dalam laporan laba-rugi.

If there is objective evidence that an impairment

loss on financial assets carried at amortized cost

has been incurred, the amount of the loss is

measured as the difference between the asset's

carrying amount and the present value of estimated

future cash flows discounted at the financial asset's

original effective interest rate. If a loan has a

variable interest rate, the discount rate for

measuring any impairment loss is the current

effective interest rate. The carrying amount of the

asset is reduced through the use of an allowance

account. The impairment loss is recognized in

profit or loss.

Aset yang dinilai dengan biaya perolehan

diamortisasi (lanjutan)













i. i. Assets carried at amortized cost (continued)

Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost

Aset yang dinilai dengan biaya perolehan

diamortisasi (lanjutan)

Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif

suatu kerugian penurunan nilai asset keuangan

yang telah terjadi, Perusahaan dan entitas anak

mempertimbangkan faktor-faktor seperti

kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar

atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan

wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam

pembayaran.

To determine whether there is objective evidence

that an impairment loss on financial assets has

been incurred, the Company and its subsidiary

considers factors such as the probability of

insolvency or significant financial difficulties of the

debtor and default or significant delay in

payments.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah

kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan

tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada

peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan

nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang

diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada

nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya

diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan.

Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam

laporan laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the

impairment loss decreases and the decrease can be

related objectively to an event occurring after the

impairment was recognized, the previously

recognized impairment loss is reversed to the

extent the carrying amount of the asset does not

exceed its amortized cost at the reversal date. The

amount of reversal is recognized in profit or loss.

If there is objective evidence (such as significant

adverse changes in the business environment

where the issuer operates, probability of

insolvency or significant financial difficulties of the

issuer) that an impairment loss on financial assets

carried at cost has been incurred, the amount of

the loss is measured as the difference between the

asset's carrying amount and the present value of

estimated future cash flows discounted at the

current market rate of return for a similar

financial asset. Such impairment losses are not

reversed in subsequent periods.

Apabila terdapat bukti objektif (seperti

memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas

penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan

ketidakmampuan di dalam membayar atau

kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di

mana kerugian penurunan nilai aset keuangan

dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah

kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan

nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat

pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset

keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai

tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada

periode berikutnya.

ii.















iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale financial assets

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka

panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari

biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan

entitas penerbit atau entitas peminjam, dan

hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan

bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan

sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang

mungkin mengalami penurunan nilai. ‘Signifikan’

akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan

‘jangka panjang’ terhadap periode di mana nilai

wajar lebih rendah dari biaya awalnya.

Significant or prolonged decline in fair value

below cost, significant financial difficulties of the

issuer or obligor, and the disappearance of an

active trading market are objective evidence that

equity investments classified as available-for-sale

financial assets may be impaired. ‘Significant’ is to

be evaluated against the original cost of the

investment and ‘prolonged’ against the period in

which the fair value has been below its original

cost.

Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif

kerugian diukur sebagai selisih antara biaya

akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua

kerugian penurunan nilai pada investasi yang

sebelumnya diakui pada laporan laba rugi

dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain

dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian

penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak

dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi;

kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan

nilai diakui langsung di dalam pendapatan

komprehensif lainnya.

Where there is evidence of impairment, the

cummulative loss measured as the difference

between the acquisition cost and the current fair

value, less any impairment loss on that investment

previously recognized in profit or loss is removed

from other comprehensive income and recognized

in profit or loss. Impairment losses on equity

investments are not reversed through profit or loss;

increases in their fair value after impairment are

recognized directly in other comprehensive

income.



Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan

sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji

berdasarkan kriteria yang sama dengan aset

keuangan yang dinilai berdasarkan biaya

perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah

tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian

kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya

perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,

dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada

investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan

laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai

wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan

tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan

peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan

nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka

kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan

nilainya di dalam laporan laba rugi.

In the case of debt instruments classified as

available-for-sale, impairment is assessed based

on the same criteria as financial assets carried at

amortized cost. However, the amount recorded for

impairment is the cummulative loss measured as

the difference between the amortized cost and the

current fair value, less any impairment loss on that

investment previously recognized in profit or loss.

If in a subsequent year, the fair value of a debt

instrument increases and the increases can be

objectively related to an event occurring after the

impairment loss was recognized in profit or loss,

the impairment loss is reversed in profit or loss.











j. Piutang usaha dan penyisihan piutang tidak tertagih j. Receivables and allowance for doubtful

k. Persediaan k. Inventories

l. Biaya dibayar dimuka l. Prepaid expenses

m. Aset tetap m. Fixed assets

Perlakuan akuntansi atas persediaan Perseroan sesuai

dengan PSAK 14 - Persediaan.

Expenditures incurred after the fixed assets have been

put into operations, such as repairs and maintenance

costs, are normally charged to operations in the year

such costs are incurred. In situations where it can be

clearly demonstrated that the expenditures have

resulted in an increase in the future economic benefits

expected to be obtained from the use of the fixed assets

beyond its originally assessed standard of

performance, the expenditures are capitalized as

additional costs of property and equipment.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata

tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi

harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi

beban penjualan variabel.

The accounting treatment for inventories of the

Company is in accordance with SFAS 14 - Inventories.

Inventories are stated at cost or net realizable value,

whichever is lower. Cost is determined using the

weighted average method. Net realizable value is the

estimated selling price in the ordinary course of

business, less applicable variable selling expenses.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap

digunakan, seperti beban perbaikan dan

pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi komprehensif

konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-

beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat

ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap

tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya,

maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai

tambahan biaya perolehan aset tetap.



Prepaid expenses are amortized over their beneficial

periods using the straight-line method.

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersihnya

setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak

tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas

kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada

saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Depreciation on fixed assets is calculated on the

straight-line method to allocate cost over their

estimated useful lives.

Perlakuan akuntansi atas aset tetap Perseroan sesuai

dengan PSAK 16 - Aset Tetap.

Trade receivables are presented net of allowance for

doubtful accounts, which have been determined based

on a review of the collectability of the outstanding

amounts. Amounts are written-off as bad debts in

which they are determined to be not collectible.

The accounting treatment for fixed assets of the

Company in accordance with SFAS No. 16 - Fixed

Assets.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya

selama estimasi masa manfaatnya.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutannya. Tanah tidak

disusutkan.

Fixed assets are stated at cost less accumulated

depreciation. Land is not depreciated.











m. Aset tetap m. Fixed assets

Bangunan Building

Partisi Partitions

Peralatan mekanik Mechanical equipment

Perabotan & Perlengkapan Furniture & fixture

Kendaraan Vehicles

Sejak 1 Juli 2018 Perusahaan merubah kebijakan

akuntansi untuk taksiran masa manfaat ekonomis dari

aset tetap bangunan pada tujuh anak perusahaan yaitu

PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel

Surabaya, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red

Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Pekanbaru,

PT Red Planet Hotel Palembang, dan PT Red Planet

Hotels Solo dari 20 tahun menjadi 50 tahun. Estimasi

penilaian masa manfaat tersebut berdasarkan hasil

penilaian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Ruky

Safrudin dan Rekan No.RSR/W/A.170918/156

tanggal 1 Juli 2018.

When assets are retired or otherwise disposed off, their

carrying value and the related accumulated

depreciation are eliminated from the financial

statements, and the resulting gains and losses on the

disposal of fixed assets are recognized in the profit or

loss.



Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan

dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa

atau perubahan kondisi tertentu yang

mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat

dipulihkan sepenuhnya.

4 -8

Since 1 July 2018, the Company has changed its

accounting policy for the estimated useful lives of

building fixed assets in sevent subsidiaries that is PT

Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel

Surabaya, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red

Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Pekanbaru,

PT Red Planet Hotel Palembang, dan PT Red Planet

Hotels Solo from 20 years to 50 years. The estimation

of the useful life period is based on the assessment of

the Public Appraisal Services Office (KJPP) Ruky

Safrudin and Rekan No.RSR/W/A.170918/156 dated 1

July 2018.

The carrying values of fixed assets are reviewed for

impairment when events or changes in circumstances

indicate that the carrying values may not be

recoverable.

Tahun/ Years

20-50

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode

garis lurus (straight-line method) berdasarkan

taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap

sebagai berikut:

4 -8

4 -8

4 -8

Bila nilai tercatat suatu aset tetap melebihi taksiran

jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka aset

tersebut segera dicatat sebesar jumlah terpulihkannya,

yang ditentukan dengan cara mana yang lebih tinggi

antara nilai wajar aset setelah dikurangi biaya untuk

menjual dan nilai pakai.

Aset tetap yang sudah habis disusutkan atau dilepas

(disposal) , nilai tercatat dan akumulasi

penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan.

Keuntungan dan kerugian dari lepasan aset tetap

tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When the carrying amount of an asset is greater than

its estimated recoverable amount, it is recorded

immediately at its recoverable amount, which is

determined as the higher of the asset’s fair value less

cost to sell or value in use.

Fixed assets are depreciated using the straight-line

method useful lives as follows:











m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Pekerjaan dalam pelaksanaan Construction in progress

n. Penurunan nilai aset non keuangan n. Impairment of non-financial assets

The Company assesses at each reporting date whether

there is any indication that an asset may be impaired.

If any such indication exists, or when annual

impairment assessment for an asset is required, the

Company makes an estimate of the asset's recoverable

amount.



Perlakuan akuntansi atas penurunan nilai aset non

keuangan perusahaan dan entitas anak sesuai dengan

PSAK 48 - Penurunan nilai.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, prasarana,

furnitur, dan peralatan dikapitalisasi sebagai aset

dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke

akun aset tetap ketika konstruksi atau pemasangan

selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of building,

leasehold improvements, furniture, and equipment are

capitalized as construction in progress. These costs

are reclassified to property and equipment accounts

when construction or installation is completed.

Depreciation is charged from the date when assets are

ready for use.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk membiayai

pembangunan aset tetap dikapitalisasi selama waktu

yang diperlukan untuk menyelesaikan aset tersebut

sehingga siap untuk digunakan.

Borrowing cost incurred to finance the construction of

property and equipment is capitalized during the

period of time that is required to complete and prepare

the assets for its intended use.

Perusahaan menilai pada tiap tanggal pelaporan

apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset.

Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika

penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan

disyaratkan, Perusahaan membuat estimasi nilai

terpulihkan aset.

Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau

unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan

sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut

tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian

besar independen dari aset lain. Di dalam menilai

nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan

diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai

kininya dengan menggunakan suku bunga diskon

sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar

kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik

aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual, digunakan model penilaian yang

tepat.

The accounting treatment for impairment of non-

financial assets of the Company and its subsidiaries is

in accordance with SFAS No. 48 - Impairment.

An asset's recoverable amount is the higher of an

asset's or cash-generating unit's fair value less costs to

sell and its value in use and is determined for an

individual asset, unless the asset does not generate

cash inflows that are largely independent of those from

other assets. In assessing value in use, the estimated

future cash flows expected to be generated by the asset

are discounted to their present value using a pre-tax

discount rate that reflects current market assessments

of the time value of money and the risks specific to the

asset. In assessing fair value less costs to sell, an

appropriate valuation model is used.











n. Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) n. Impairment of non-financial assets (continued)

o. Liabilitas Keuangan o. Financial Liabilities

Financial liabilities are recognized in the consolidated

statement of financial position when, and only when,

the Company and its subsidiary becomes a party to the

contractual provisions of the financial instrument. The

Company and its subsidiary determines the

classification of its financial liabilities at initial

recognition.

Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui

sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat

perubahan estimasi yang digunakan untuk

menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan

terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian

kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah

terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat

melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan,

penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai

yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut

diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset tersebut

diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini

diperlakukan sebagai kenaikan evaluasi.

Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan

liabilitas keuangan ke dalam salah satu dari dua

kategori, bergantung pada tujuan liabilitas itu

diperoleh.

Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas lancar

kecuali Perusahaan dan entitas anak memiliki hak

tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas

selama sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan

setelah periode pelaporan.



The Company and its subsidiary classifies its financial

liabilities into one of two categories, depending on the

purpose for which the liability was acquired.

Financial liabilities are presented as current liabilities

unless the Company and its subsidiary as an

unconditional right to defer settlement for at least 12

(twelve) months after the end of the reporting period.

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika,

Perusahaan dan entitas anak menjadi bagian

ketentuan kontraktual instrument keuangan.

Perusahaan dan entitas anak menentukan klasifikasi

liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

A previously recognized impairment loss is reversed

only if there has been a change in the estimates used to

determine the asset's recoverable amount since the last

impairment loss was recognized. If that is the case, the

carrying amount of the asset is increased to its

recoverable amount. That increase cannot exceed the

carrying amount that would have been determined, net

of depreciation, had no impairment loss been

recognized previously. Such reversal is recognized in

profit or loss unless the asset is measured at revalued

amount, in which case the reversal is treated as a

revaluation increase.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai

terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar

nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di

dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan

dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal

ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai

penurunan revaluasi. Suatu penilaian dilakukan pada

setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila

terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan

nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi

atau mengalami penurunan.

Where the carrying amount of an asset exceeds its

recoverable amount, the asset is written down to its

recoverable amount. Impairment losses are recognized

in profit or loss unless the relevant asset is carried at a

revalued amount, in which case the impairment loss is

treated as a revaluation decrease. An assessment is

made at each reporting date as to whether there is any

indication that previously recognized impairment

losses may no longer exist or may have decreased.











o. Liabilitas Keuangan (lanjutan) o. Financial Liabilities (continued)

p. Pengakuan pendapatan dan beban p. Revenue and expense recognition

q. Imbalan pasca kerja q. Employee benefits

Hotel room revenues are recognized based on

actual room occupancy, while other hotel revenues

are recognized when services are rendered to hotel

guests.

Rental from services are rendered. Deferred

income are rentals received in advance and will be

recognized as revenue over the term of lease

contract.

-

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak

dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika

liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas

keuangan lain dari peminjam yang sama dengan

persyaratan yang berbeda secara substansial, atau

persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara

substansial, maka pertukaran maupun modifikasi

tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan

liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan

selisih masing-masing jumlah diakui di dalam

laporan laba rugi.

-

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat

ekonomi masa depan akan mengalir ke Perusahaan

dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria

pengakuan khusus berikut harus dipenuhi sebelum

pendapatan diakui antara lain:

Revenue is recognized to the extent that it is probable

that the economic benefits will flow to the Company

and the revenue can be reliably measured. The

following specific recognition criteria must also be met

before revenue is recognized:



A financial liability is derecognized when the

obligation under the liability is discharged or

cancelled or expires. When an existing financial

liability is replaced by another from the same lender

on substantially different terms, or the terms of an

existing liability are substantially modified, such an

exchange or modification treated as a derecognition of

the original liability and the recognition of a new

liability, and the difference in the respective carrying

amounts is recognized in profit or loss.

-

Imbalan pasca kerja Perseroan dicatat sesuai dengan

PSAK 24 - Imbalan Kerja.

Pendapatan kamar hotel diakui berdasarkan

tingkat hunian aktual, sementara pendapatan hotel

lainnya diakui pada saat jasa telah diberikan

kepada pelanggan.

The Company's post employment benefits recorded in

accordance with SFAS No. 24 - Employee Benefits.

Expenses are recognized when incurred (accrual

basis), except for certain borrowing costs that

qualify for capitalization as part of cost of a

qualifying asset.

-

Pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa

diserahkan. Pendapatan ditangguhkan merupakan

pendapatan sewa diterima dimuka dan akan diakui

sebagai pendapatan sesuai manfaat.

-

-Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis),

kecuali biaya pinjaman yang memenuhi

persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya

perolehan aset kualifikasian.











q. Imbalan pasca kerja (lanjutan) q. Employee benefits (continued)

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

r. Pajak penghasilan r. Income tax

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan

manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan

khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan

pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan

pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang

digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan

imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban

jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban

jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah

menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari

aset program, dan dampak kurtailmen atau

penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi

komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji,

dan iuran jaminan sosial (BPJS). Imbalan kerja

jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-

terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi

keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan

jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun

berjalan.

Past service costs which are not yet vested and

actuarial gains and losses arising from experience

adjustments and changes in actuarial assumptions in

excess of the corridor or greater of 10% of the fair

value of plan assets or 10% of the present value of the

defined benefit obligation are charged or credited to

profit or loss over the employees expected average

remaining working lives, until the benefits become

vested.

Perlakuan akuntansi atas perpajakan Perseroan sesuai

dengan PSAK 46 - Pajak Penghasilan.

Long–term employee benefits liability benefits are

funded defined-benefit plans through a certain pension

fund which amounts are determined based on years of

service and salaries of the employees at the time of

pension. The actuarial valuation method used to

determine the present value of defined-benefit reserve,

related current service costs and past service costs is

the Projected Unit Credit. Current service costs,

interest costs, past service costs which are vested,

expected return on plan assets and effects of

curtailments and settlements (if any) are charged

directly to current operations.

The accounting treatment for taxation of the Company

is in accordance with SFAS No. 46 - Income Taxes.

Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan

dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul

dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial

yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada

10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai

kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke

komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata

sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut

menjadi hak karyawan (vested) .

Short-term employee benefits are in the form of wages,

salaries, and social security (BPJS) contribution. Short-

term employee benefits are recognized at its

undiscounted amount as a liability after deducting any

amount already paid in the consolidated statements of

financial position and as an expense in the

consolidated statements of comprehensive income.













r. Pajak penghasilan (lanjutan) r. Income tax (continued)

Pajak kini Current tax

Pajak tangguhan Deferred tax

Hal-hal perpajakan lainnya Other tax matters

Current income tax assets and/ or liabilities comprise

those obligations to, or claims from, tax authorities

relating to the current or prior reporting period, that

are unpaid at the statement of financial position date.

They are calculated according to the tax rates and tax

laws applicable to the fiscal periods to which they

relate, based on the taxable profit for the period. All

changes to current tax assets or liabilities are

recognized as a component of income tax expense in

the statements of comprehensive income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui bagi

perbedaan temporer antara basis komersial dan basis

fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal

pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang

memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di

masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak

tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak

temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo

rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila

besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat

direalisasi.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for

temporary differences between the financial and the

tax bases of assets and liabilities at each reporting

date. Deferred tax assets are recognized for all

deductible temporary differences to the extent that it is

probable that future taxable profit will be available

against which the deductible temporary difference can

be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for

all taxable temporary differences. Future tax benefits,

such as the carry-forward of unused tax losses, are

also recognized to the extent that realization of such

benefits is probable.

Perubahan kewajiban perpajakan dicatat ketika surat

ketetapan pajak diterima dan/ atau, apabila keberatan

terhadap dan/ banding terhadap Entitas dan Entitas

Anak, ketika putusan keberatan dan/ atau banding

ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an

assessment letter is received and/or, if objected to

and/or appealed against by the Company and

Subsidiary, when the result of the objection and/or

appeal is determined.

Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari

kewajiban kepada, atau klaim dari kantor pelayanan

pajak terkait dengan periode kini dan periode

sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada

tanggal laporan posisi keuangan. Pendapatan aset

dan/ atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif

pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada

periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena

pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau

liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban

pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi

komprehensif.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the

tax rates that are expected to apply to the year when

the asset is realized or the liability is settled, based on

tax rates (and tax laws) that have been enacted or

substantially enacted at the interim statements of

financial position date.



Aset dan liabilitas aset pajak tangguhan diukur

dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada

tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas

diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan

perpajakan) yang telah berlaku atau secara

substansial berlaku pada tanggal laporan posisi

keuangan interim.











r. Pajak penghasilan (lanjutan) r. Income tax (continued)

Hal-hal perpajakan lainnya (lanjutan) Other tax matters (continued)

s. Laba per saham s. Earnings per share

t. Informasi segmen t. Segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity:

i. i.

ii ii

iii. iii.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan

akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting

policies adopted for preparing and presenting the

consolidated financial statements.

Informasi segmen diungkapkan sesuai dengan PSAK

5 - Segmen Operasi.

Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban

(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan

transaksi dengan komponen lain dari entitas yang

sama);

Laba (Rugi) per saham (LPS) dihitung dengan

membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata

tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada

tahun yang bersangkutan, sedangkan untuk LPS

dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih

dengan jumlah rata rata tertimbang saham biasa

dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek

berpotensi saham biasa.

The Company has utilized tax amnesty program in

accordance with the Law on Tax Amnesty No. 11 Year

2016. The Company recognizes and records the

additional assets and liabilities relating to the tax

amnesty program in accordance with SFAS 70,

"Accounting for Asset and Liability Tax Amnesty".

Perusahaan telah memanfaatkan program

pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang

tentang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016.

Perusahaan mengakui dan mencatat tambahan aset

dan liabilitas yang terkait dengan program

pengampunan pajak tersebut sesuai dengan PSAK 70:

“Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak".

Segment information is disclosed in accordance with

SFAS 5 - Operating Segments.

Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh

pengambil keputusan operasional untuk membuat

keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan

pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

Whose operating results are reviewed regularly by

the entity’s chief operating decision maker to make

decision about resources to be allocated to the

segments and assess its performance; and

Earnings per share is calculated in accordance with

SFAS No. 56 - Earnings per share.

Earning (Loss) per share (EPS) is calculated by

dividing net income (loss) with the weighted average

number of shares outstanding during the year, while

for diluted EPS is calculated by dividing net income

(loss) with the weighted average number of shares

outstanding during the year plus dilutive potential

common stocks.

Laba per saham dihitung sesuai dengan PSAK 56 -

Laba per saham.



That engages in business activities which it may

earn revenue and incur expenses (including

revenue and expenses relating to the transaction

with other components of the same entity);

Tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan.

For which discrete financial information is

available.











u. Aset tak berwujud u. Intagible assets

Aset tak berwujud Intangible asset

4. 4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Aset tak berwujud dicatat berdasarkan harga

perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan

penurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujud

diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaat.

Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh

kembali dari aset tak berwujud. Apabila nilai aset tak

berwujud melebihi estimasi nilai yang dapat

diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut

diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh

kembali.

Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya ketika

aset tersebut dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi

manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari

penggunaannya atau pelepasan aset tersebut. Selisih

dalam laporan antara nilai tercatat aset dengan hasil

neto yang diterima dari pelepasannya diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Intangible Assets is derecognized when the assets

released or have no future economic benefit. The

difference are between carrying amount of the asset

and net value if its disposal is recognized in

consolidated income statement.

Aset tak berwujud terdiri adalah piranti lunak yang

dimiliki Perusahaan. Aset tak berwujud diakui jika

dan Perusahaan kemungkinan besar akan memperoleh

manfaat ekonomis di masa depan dari aset tak

berwujud tersebut dan biaya aset tak berwujud

tersebut dapat diukur dengan andal.

Intangible assets consist of intangible asset from

Corporate's software. Intangible assets is recognized if

and Corporate have high possibility to get economical

benefits in the future from those intangible assets and

the cost could be measured reliably.

Intangible asset amortized by straight line method

based on economic period estimation as follows:



Aset tak berwujud diamortisasi dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis sebagai berikut:

The preparation of the Company’s consolidated financial

statements requires management to make judgements,

estimates and assumptions that affect the reported amounts

of revenue, expenses, assets and liabilities, and the

disclosure of contingent liabilities, at the reporting date.

However, uncertainty about these assumptions and

estimates could result in outcomes that could require a

material adjustment to the carrying amount of the asset or

liability affected in future periods.

Intangible assets is recorded based on acquisition cost

deducted by accumulated amortization and impairment

if there's any impairment. Intangible assets are

amortized based on benefit period. Company estimated

the value that can be recovered from intangible assets.

if value of intangible assets exceed the recovered

estimated value, then the amount that recorded in the

asset should be lowered at the recoverable estimated

value.

Penyajian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan,

mengharuskan manajemen membuat pertimbangan,

estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah

pendapatan, beban, aset, dan liabilitas yang dilaporkan,

dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal

pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai

asumsi dan estimasi dapat menghasilkan keluaran yang

membutuhkan penyesuaian kepada nilai tercatat aset dan

liabilitas yang terpengaruh di masa depan.

4

Tahun/ Years

PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN










4. 4.

a. Pertimbangan didalam penerapan kebijakan akuntansi a. Judgment made in applying accounting policies

i. Pajak Penghasilan i. Income Tax

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi b. Key sources of estimation uncertainty

i. Manfaat ekonomis aset tetap i. Useful lives of fixed assets

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi,

manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah

dari masalah estimasi, yang memiliki dampak

signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam

laporan keuangan konsolidasi:

The key assumptions concerning the future and other

key sources of estimation uncertainty at the end of the

reporting period, that have a significant risk of

causing a material adjustment to the carrying amounts

of assets and liabilities within the next financial year

are discussed below.

In the process of applying the Company's accounting

policies, management has made the following

judgments, apart from those involving estimations,

which have the most significant effect on the

consolidated amounts recognized in the financial

statements:

Perusahaan memiliki eksposur pajak penghasilan.

Pertimbangan signifkan dilakukan di dalam

menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada

beberapa transaksi dan komputasi di mana

penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti

selama kegiatan usaha biasa. Perusahaan

mengakui liabilitias bagi isu pajak yang

diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan

pajak akan jatuh tempo.

The Company has exposure to income taxes.

Significant judgment is involved in determining the

provision for income taxes. There are certain

transactions and computations for which the

ultimate tax determination is uncertain during the

ordinary course of business. The Company

recognizes liabilities for expected tax issues based

on estimates of whether additional taxes will be

due.

The cost of fixed assets is depreciated on straight-

line basis over the assets’ estimated useful

economic lives. Management estimates the useful

lives of these fixed assets to be between 4 to 50

years. These are common life expectancies applied

in the industry. Changes in the expected level of

usage and technological developments could

impact the economic useful lives and the residual

values of these assets, therefore, future

depreciation charges could be revised. The

carrying amount of the Company's property, fixed

assets at the end of the reporting period is

disclosed in Note 12 to the consolidated financial

statements.

Perusahaan memiliki eksposur pajak penghasilan.

Pertimbangan signifkan dilakukan di dalam

menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada

beberapa transaksi dan komputasi di mana

penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti

selama kegiatan usaha biasa. Perusahaan

mengakui liabilitas bagi isu pajak yang diharapkan

berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan

jatuh tempo.


AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

The Company has exposure to income taxes.

Significant judgment is involved in determining the

provision for income taxes. There are certain

transactions and computations for which the

ultimate tax determination is uncertain during the

ordinary course of business. The Company

recognizes liabilities for expected tax issues based

on estimates of whether additional taxes will be

due.

Biaya aktiva tetap disusutkan dengan dasar garis

lurus atas estimasi umur ekonomis aset.

Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset

tetap antara 4 sampai 50 tahun. Ini merupakan

ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri.

Perubahan di tingkat yang diharapkan dari

pemanfaatan perkembangan teknologi dapat

berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai

residual aset tersebut, oleh karena itu, depresiasi

dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat

dari aktiva aset Perusahaan pada akhir periode

pelaporan disajikan di Catatan 12 laporan

keuangan konsolidasian.

Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan

sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa

depan, yang memiliki resiko signifikan yang dapat

menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai

tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku

mendatang, didiskusikan di bawah.










4. 4.

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) b. Key sources of estimation uncertainty (continued)

ii. Cadangan kerugian penurunan piutang ii. Provision for bad debts

Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi

keuangan apakah terdapat bukti objektif aset

keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk

menentukan apakah terdapat bukti objektif

penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan

faktor-faktor seperti kemungkinan

ketidakmampuan untuk membayar utang atau

kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun

penundaan signifikan pembayaran.

Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung

pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh

aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-

asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya

(pendapatan) bersih termasuk tingkat diskon.

Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi

jumlah terbawa kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations

depends on a number of factors that are

determined on an actuarial basis using a number

of assumptions. The assumptions used in

determining the net cost (income) for pensions

include the discount rate. Any changes in these

assumptions will impact the carrying amount of

pension obligations.

The Company assesses at each statement of

financial position date whether there is objective

evidence that a financial asset is impaired. To

determine whether there is objective evidence of

impairment, the Company considers factors such

as the possibility of insolvency or significant

difficulties of the debtor and default or significant

delay in payments.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai,

jumlah dan saat arus kas yang diestimasi

didasarkan pada pengalaman historis akan

kerugian aset dengan karakterisitik resiko kredit

yang serupa. Nilai tercatat piutang dagang

Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan

diungkapkan di dalam Catatan 7 laporan keuangan

konsolidasian.

Other key assumptions for pension obligations are

based in part on current market conditions.

Additional information is disclosed in the related

Note 16 to the consolidated financial statements

herein.

In determining the appropriate discount rate, the

Company considers the interest rates of high-

quality corporate bonds that are denominated in

the currency in which the benefits will be paid and

that have terms to maturity approximating the

terms of the related pension obligation.

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Perusahaan menentukan tingkat diskon yang

sesuai pada setiap akhir tahun sebagai tingkat

bunga yang harus digunakan dalam menentukan

nilai kini dari arus kas masa depan yang

diperkirakan akan dibayarkan untuk

menyelesaikan kewajiban pensiun.

The Company determines the appropriate discount

rate at the end of each year. This is the interest

rate that should be used to determine the present

value of estimated future cash outflows expected to

be required to settle the pension obligations.

Where there is objective evidence of impairment,

the amount and timing of future cash flows are

estimated based on historical loss experience for

assets with similar credit risk characteristics. The

carrying amount of the Company's trade

receivables at the statements of financial position

date is disclosed in Note 7 to the consolidated

financial statements.


AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban

pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar

saat kini. Informasi tambahan diungkapkan dalam

Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.

Dalam menentukan tingkat diskon, perusahaan

mempertimbangkan suku bunga dari obligasi

korporasi dalam mata uang yang berkualitas tinggi

dalam hal manfaat yang akan dibayarkan dan

jangka waktu jatuh tempo terkait kewajiban

pensiun.










5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS

Kas Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat Daerah Jawa Barat

Dan Banten Tbk Dan Banten Tbk

PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk

PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Syariah Tbk PT Bank CIMB Syariah Tbk

PT Bank Victoria PT Bank Victoria

International, Tbk International, Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Deposito Time Deposito

PT Bank Victoria PT Bank Victoria

International, Tbk International, Tbk

Jumlah Total

Tingkat bunga deposito Annual interest rate

berjangka per tahun of time deposits

6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED CASH

Kas yang dibatasi

penggunaannya Restricted cash

Jumlah Total

7,938,958,904 -

11,060,614,724

72,822,625

7,228,828,190

31 Desember 2019/

66,290,754

4,724,596

-

8,448,773

45,868,724

205,805,665 345,589,486

172,549,887

December 31, 2019

92,340,409

9,405,230

66,759,768

752,887,264

705,932,269

December 31, 2018

49,804,227

45,748,724

192,896,333

11,919,063,364 17,336,561,767

Kas yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2019

dan 31 Desember 2018 merupakan dana yang ditahan

oleh pihak bank sebagai bank garansi atas kontrak jasa.

189,348,579

379,813,093

Time deposits are placed for a period of 1 month with

automatic rollover.

31 Desember 2018/

379,813,093

Restricted cash as of December 31, 2019 and December

31, 2018 are funds being held by the bank as a bank

guarantee on the contract services.

379,813,093

31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/


Deposito ditempatkan untuk jangka waktu 1 bulan

dengan perpanjangan otomatis.

6,5% - 7,5% 6,5% - 7,5%

379,813,093










7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

a. Berdasarkan jenis usaha a. Based on business type

Pihak ketiga : Third parties :

Tamu Guest

Payment Gateway Payment Gateway

Sewa Retail space/lease

Kartu kredit Credit card

Akomodasi Accommodation

Jumlah Total

Semua piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah. All trade receivables are denominated in Rupiah.

b. Berdasarkan umur b. Based on maturity

Belum jatuh tempo Not past due :

Jatuh tempo Past due :

1-30 hari 1 - 30 days

31 - 60 hari 31- 60 days

lebih dari 60 hari more than 60 days

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Persediaan untuk dijual Merchandise for sale

Perlengkapan Supplies

Jumlah Total

194,053,020

6,459,326,729

26,028,045

4,975,607,683

80,972,874

203,983,094

4,975,607,683

49,295,406

241,342,900

3,637,225,634

Inventory usage expenses for period 9 month ended

December 31, 2019 and December 31, 2018 are amounted

of Rp154,874,935 and Rp154,874,935, respectively, which

was recorded under other hotel operasional expenses.

968,899,009

37,314,325

6,459,326,729

3,637,225,634

142,146,419

245,625,674

Beban pemakaian persediaan untuk tahun yang berakhir

pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-

masing adalah sebesar Rp175.450.204 dan

RpRp154.874.935, yang dicatat dalam akun beban

operasional hotel lainnya.

192,047,494

2,699,763,093 1,207,269,413

31 Desember 2019/

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang

masing-masing debitur pada akhir periode dan

dengan mempertimbangkan sejarah kredit,

manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh

piutang akan dapat tertagih, sehingga tidak

membentuk cadangan kerugian penurunan nilai

piutang. Tidak terdapat piutang yang dijaminkan.

51,572,654

December 31, 2018

3,571,507,454


December 31, 2018


31 Desember 2018/

December 31, 2019

December 31, 2019

1,031,942,669

2,671,800,629

497,560,768

1,031,942,669

645,932,673

Based on a review of the status of the individual trade

receivable accounts at the end of the period and

considering their credit history, the Company’s

management believes that these receivables will be

collectible, so as not formed allowance for impairment

losses of receivables. There are no trade receivables

pledged as collateral.


746,341,152

32,013,267










8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

a. Uang muka a. Advances

Investasi Investment

Pembelian Purchases

Karyawan Employee

Lain-lain Others

Jumlah Total

b. Biaya dibayar dimuka b. Prepaid expenses

Sewa Rental

Lain-lain Others

Jumlah Total

Bagian lancar Current portion

Bagian tidak lancar Non-current portion

Sewa dibayar dimuka Prepaid rent

Uang muka investasi Investment advances

uang muka investasi sebesar Rp40.000.000.000

merupakan uang muka atas pengikatan jual beli saham

dan tagihan atas PT Karya Bangun Hotelindo (PT KBH).

Berdasarkan akta notaris Yulia, S.H. No.124 tanggal 28

September 2017 telah dialihkan atas saham PT KBH dari

Tuan Mawardi Koe dan Tuan Suwandi Koe kepada PT

Red Planet Indonesia Tbk dan PT Crio Indonesia masing-

masing sebanyak 1.999 lembar dan 1 lembar saham.

As of December 31, 2018 investment advances amounting

to Rp40,000,000,000 represent advances of the acquisition

of shares and receivable of PT Karya Bangun Hotelindo

(PT KBH). Based on notarial Deed No. 124 dated

September 28, 2017, the ownership of the shareholder PT

KBH has been transferred from Mr. Mawardi Koe and Mr.

Suwandi Koe to PT Red Planet Indonesia Tbk and PT Crio

Indonesia, each of 1,999 and 1 shares.

40,000,000,000

1,262,534,664 1,520,034,115

9,464,511,949

42,239,115,545 41,789,739,926

82,624,194

Based on a review of the status of phsycal inventories on

December 31, 2019 and December 31, 2018, management

of the Company and its subsidiary believe that carrying

value of inventories can be recovered entirely so it is not

necessary to make allowance for absolescent inventories.

There is no inventories pledged as collateral.

Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik

persediaan pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018, manajemen Perusahaan dan entitas anak

berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dapat

terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan

penyisihan untuk penurunan nilai persediaan. Tidak

terdapat persediaan yang dijaminkan.

Sewa dibayar dimuka merupakan sewa lahan kepada PT

Rekapastika Asri yang berlokasi di Jl Chairul Anwar No.

27-36, Margahayu, Bekasi, dengan luas lahan 558 m2

dengan periode masa sewa 25 tahun ditambah 5 tahun

jika masa berlaku HGB diperpanjang atau diperbaharui

terhitung sejak hak membangun diperoleh.

Prepaid rent represent operating lease of land to PT

Rekapastika Asri which located at Jl. Chairul Anwar No.

27-36, Margahayu, Bekasi with land area of 558 m2, with

lease period of 25 years plus 5 years from the vadility

period of the right to build obtained.

4,845,333,327

7,097,211,033

4,845,333,327

4,619,178,621

December 31, 2018

40,000,000,000

4,619,178,621

7,097,211,033

4,884,407,400

444,581,068

31 Desember 2019/

573,451,267

145,630,163

4,884,407,400

31 Desember 2018/

11,981,618,433

Pengalihan saham tersebut belum efektif terhadap

pengalihan hak dan kewajiban dikarenakan menunggu

kelengkapan ijin prinsip yang masih dalam proses.

Transfer of sahres has not been effective against transfer of

rights and obligations due to waiting for the completion of

the principle permit that is still in process.

December 31, 2019










9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

(lanjutan) (continued)

10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES

Pihak berelasi (Catatan 25) : Related parties (Note 25) :

PT Crio Indonesia PT Crio Indonesia

Jumlah Total

Pemegang saham Shareholders

Dyakso Lokesworo Dyakso Lokesworo

Yusnani Yanis NC Yusnani Yanis NC

BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan

Rika Kartika Rika Kartika

Diani Ariesta Diani Ariesta

BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan

Ir. Harry Harmain Diah Ir. Harry Harmain Diah

Lainnya masing-masing Other less than

dibawah Rp 2 juta Rp2 million each

Penyisihan piutang Provision for doubtbul Account

Jumlah Total

Piutang pemegang saham timbul dari pembatalan deviden

yang sudah terlanjur dibagikan kepada pemegang saham

Perusahaan, namun sehubungan dengan adanya surat dari

BAPEPAM No. 5874/BL/2012 tertanggal 15 Mei 2012

tentang "Tanggapan atas Agenda RUPS Tahunan",

dimana perusahaan dilarang untuk membagikan dividen

dalam kondisi laba ditahan negatif, karena menyalahi UU

No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas.

17,010,000

17,010,000

40,182,188

17,010,000

4,321,517,538

3,087,958,444

Other receivables from related parties have no an

agreement to set repayment schedule and interest rate. The

Company can do offsetting receivables to related parties

with payables to related parties in its settlement (see note

25).

3,087,958,444

31 Desember 2018/

Piutang lain-lain kepada pihak berelasi adalah merupakan

piutang atas biaya pembangunan Hotel Red Planet

Makassar dan Hotel Red Planet Surabaya.

Other receivables from related parties represent

receivables in relation to the construction of Red Planet

Hotel Makassar and Red Planet Hotel Surabaya.


3,087,958,444

74,844,000

Shareholders receivable arising from the cancellation of

dividend already divided to the shareholders of company

but with respect to the existence of a letter from BAPEPAM

No. 5874/BL/2012 dated May 15, 2012 about “a Response

to the Agenda of RUPS Tahunan”, where barred the

Companies to distribute dividends in condition retained

earning is negative because disapprove of with UU No. 40

Years 2007 on limited liability company.

(190,326,833)

Piutang lain lain pihak berelasi tidak memiliki perjanjian

yang mengatur tentang jangka waktu pengembalian dan

suku bunga pinjaman. Perusahaan dapat melakukan

saling hapus piutang kepada pihak berelasi dengan utang

kepada pihak berelasi dalam penyelesaiannya (lihat

catatan 25).

(190,326,833)

28,607,145

4,321,517,538

1,233,559,094

8,137,500 8,137,500

4,536,000

28,607,145

74,844,000

1,233,559,094

4,536,000

3,087,958,444

31 Desember 2019/

40,182,188

17,010,000

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi adanya

penurunan nilai atas uang muka investasi tersebut.

Management believes that there is no indication of the

value of the investment advances.










10. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 10. OTHER RECEIVABLES (continued)

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Biaya perolehan Acquisition

kepemilikan langsung Direct ownership

Tanah Land

Bangunan Building

Partisi Partitions

Peralatan Mechanical

mekanik equipment

Perabotan & Furniture &

Perlengkapan fixture

Kendaraan Vehicles

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

kepemilikan langsung direct ownership

Bangunan Building

Partisi Partitions


mekanik equipment



Kendaraan Vehicles

Nilai buku Book value

Biaya perolehan Acquisition


Tanah Land

Bangunan Building

Partisi Partitions


mekanik equipment



Kendaraan Vehicles

-

- -

381,229,582,094

68,982,143,623

Saldo awal/

94,568,066,269

130,999,356,495 8,473,312,440 - -

-

Deductions Reclassification

- - 24,223,164,530

1,061,023,640

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/

606,344,658,039

Beginning balance

Saldo akhir/

416,126,399,682

Ending balance

2,322,285,837 - - 2,322,285,837

94,568,066,269

-

Additional

70,043,167,263

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas

penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi

kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Management believes that the provision for impairment of

receivables is adequate to cover loss on uncollectible other

receivables.

743,150,000

23,681,920,847 541,243,683

-

2,322,285,812

743,150,000

18,006,657,672 1,864,599,143

-

31 Desember 2019 / December 31, 2019

- 743,150,000

- -

-

61,622,981,555 2,764,308,370

-

743,150,000 -

139,472,668,935

2,322,285,812 - -

- - 19,871,256,815

13,102,219,953

15,399,000 -

2,322,285,837

1,681,575,542 - - 608,026,233,581

-

Beginning balance Additional Deductions Reclassification

-

79,308,219

213,694,431,534

605,137,549,645 1,222,507,396

416,047,091,463

392,650,226,505

-

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/

415,546,779,032

68,982,143,623

-

-

94,568,066,269

500,312,431

23,431,830,593 250,090,254

743,150,000 - -

- - 94,568,066,269

23,681,920,847

-

-

-

- 226,796,651,487

2,322,285,837

Saldo awal/

15,399,000

-

68,525,437,914

Ending balance

606,344,658,039

743,150,000 -


64,387,289,925

-

472,104,710

-

-

416,047,091,463










11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation


Bangunan Building

Partisi Partitions


mekanik equipment



Kendaraan Vehicles

Nilai buku Book value

Komputer Kantor Office Computer

Biaya Perolehan Cost

Akumulasi Depresiasi Acumulated Depreciation

Nilai Buku Book Value

Harga Jual Seling Asset

Laba Penjualan Aset Gain of disposal Aset

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : Depreciation expense were allocated as follows:

Beban langsung (Catatan 23) Direct cost (Note 23)

Beban administrasi General and administrative

dan umum (Catatan 24) expenses (Note 24)

Jumlah Total

For the year ended December 31, 2018, the company sold

their fixed assets which was 1 unit of computer iMac.

413,810,301,483

2,322,285,812

-

3,106,935,503

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018,

perusahaan melakukan penjualan aset berupa 1 buah

komputer merek iMac.

392,650,226,505

191,327,248,163

743,150,000

31 Desember 2018/

8,473,312,440

1,809,125

-

14,519,069,278

-

15,399,000

(3,208,125)

December 31, 2018December 31, 2019

31 Desember 2019/

7,851,322,218 4,628,907,513

13,102,219,953

12,190,875 -

22,370,391,497

14,000,000


2,322,285,812

-

- -

213,694,431,534


- - 743,150,000

-

61,622,981,555

- -

-

14,519,069,278

-

18,006,657,672 14,899,722,169

56,881,802,965 4,744,386,715 3,208,125

116,480,287,217

-

130,999,356,495

3,208,125 22,370,391,497

Beginning balance Additional Deductions Reclassification Ending balance


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/











Hak atas tanah tercatat atas nama Perusahaan. Land rights are recorded under the Company's name.

Property all risk

Property all risk

Property all risk

Property all risk

Property all risk

Property all risk

Property all risk

Property all risk

Kawasan Mall Blu Plaza, Jalan

Chairil Anwar No. 27-36, Kav.28-36,

Kelurahan Margahayu, Kecamatan

Bekasi Timur, Kota Bekasi, Propinsi

Jawa Barat.

Jenis asuransi /

Type of

insurance

1 November 2019 hingga 1

November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020


November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020

No polis / Polis Number

Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 136,

Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso,

Kota Makassar, Propinsi Sulawesi

Selatan.


November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020

JK-FPR-0002230-00000-

2019-10

Rp78,177,938,588


November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020

Rp77,714,655,729

Rp62,013,398,668

JK-FPR-0002264-00000-

2019-10


November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020

Jalan Soekarno Hatta No.7, Kota

Bukit Tinggi, Propinsi Sumatera

Barat.

Nilai

pertanggungan/

The value of

coverage

Rp70,522,911,464


November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020

100010319110000409

Jalan KH Samanhudi No.

25, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan

Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat,

Propinsi DKI Jakarta.

Alamat Pertanggungan / Address

insured

JK-FPR-0002231-00000-

2019-10

JK-FPR-0002229-00000-

2019-10

JK-FPR-0002232-00000-

2019-10


November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020

Jalan Supomo No. 49, Kelurahan

Mangkubumen, Kecamatan

Banjarsari, Kota Surakarta, Propinsi

Jawa Tengah.

Rp55,824,340,649

Jalan Arjuna No. 64-66, Kelurahan

Sawahan, Kecamatan Sawahan, Kota

Surabaya, Propinsi Jawa Timur.

JK-FPR-0002227-00000-

2019-10

JK-FPR-0002228-00000-

2019-10

Rp20,000,000,000

Asset tetap perusahaan berupa bangunan hotel, mesin dan

peralatan didalamnya telah diasuransikan kepada PT

Sompo Asuransi Indonesia dengan nilai pertanggungan

yang memadai dan rincian sebagai berikut:

Fixed assets of the company be a hotel buildings,

machinery and equipment therein are insured with PT

Sompo Asuransi Indonesia with coverage sufficient and

details are as follows:

Jalan Tengku Zainal Abidin No. 23,

Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan

Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru,

Propinsi Riau.

Rp62,951,805,585

Rp74,776,075,560Jalan Kopral Umar Said, Kelurahan

20 Ilir III, Kecamatan Ilir Timur I,

Kota Palembang, Propinsi Sumatera

Selatan.

Jangka waktu / Period


November 2020 /

November 1, 2019 to

November 1, 2020











12. PERPAJAKAN 12. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

Pajak penghasilan : Income taxes :

Pasal 21 Article 21

Pasal 23 Article 23

Pajak pertambahan nilai Value added tax

Pajak Pembangunan I (PB I) Development tax

Jumlah Total

b. Manfaat pajak penghasilan b. Income tax benefits


Dibebankan ke laba rugi : Profit (loss) current period:

Pajak tangguhan Deffered tax

Dibebankan ke pendapatan Other comprehensive

komprehensif lain : income current period:

Pajak tangguhan Deffered tax

Jumlah Total

760,217,992 (2,576,910,815)

711,024,455

-

44,052,362

-

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018,

tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian

atas aset yang dipertanggungkan.

1,448,595,076


529,252,841

319,688,749

As of December 31, 2019 and December 31, 2018, there

was no indication of impairment in value of fixed assets.

Jumlah tercatat aset tetap yang telah disusutkan penuh

dan masih digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing

sebesar Rp72.034.332.036 dan Rp58.175.196.778.

Carrying amount of property and investment which were

fully depreciated but still used by the Group as of

December 31, 2019 and December 31, 2018 amounted to

Rp72,034,332,036 and Rp58,175,196,778, respectively.

December 31, 2019

640,713,543

Management believes that the insurance coverage is

adequate to cover possible losses on the assets insured.

126,595,322

553,765,016

December 31, 2018

(2,542,557,098)

1,019,589,273

34,353,717 (119,504,449)

Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 nilai wajar

aset tetap tidak berbeda secara signifikan dengan nilai

tercatatnya.

As of December 31, 2019 and December 31, 2018 the fair

value of fixed assets is not significantly different from their

carrying values.

158,497,226

25,308,379










12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 12. TAXATION (Continued)

b. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax benefits (continued)


Rugi sebelum pajak menurut

laporan laba rugi komprehensif Loss before tax per consolidated

konsolidasian statements of income

Eliminasi: Elimination:

(Laba) Rugi sebelum pajak Loss before tax of

entitas anak a subsidiary

Rugi sebelum Loss before tax

pajak Perusahaan of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

Pembayaran imbalan kerja Payment of employee benefits

Perbedaan tetap: Permanent differences:

Sumbangan Donation

Hiburan Entertainment

Beban pajak Taxation expense

Pendapatan bunga Interest Income

Rugi kena pajak Perusahaan Taxable loss of the Companya

Beban pajak kini Current tax expense

Entitas anak Subsidiary

Jumlah Total

(261,889,750)

(1,363,501,962)

1,179,807,423

(24,298,730,195)

134,276,126

5,000,000

(28,389,015,683)

9,041,667

31 Desember 2018/

1,757,638,751

394,136,789 329,422,561

(850,384,862)

-

147,455,034

(27,912,138,088)

-

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan

laba rugi komersial dengan laba (rugi) fiskal Perusahaan


-

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah

penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan

sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan

Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.

-

In these consolidated financial statements, the amount of

taxable income is based on preliminary calculations, as the

Company has not submitted its corporate income tax

returns.

(862,759)

December 31, 2019

31 Desember 2019/

31 Desember 2018/

December 31, 2019

-

(20,926,861,723)

(126,712,831)

31 Desember 2019/

A reconciliation between loss before tax expense per

statements of income and taxable income (tax loss) of the

Company is as follows:

(12,607,230,322) (7,462,153,959)

(11,691,499,873)

December 31, 2018

December 31, 2018

(24,031,306,237)

135,176,919

-










12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)


Pajak tangguhan Deferred tax

Perusahaan Company

Aset Pajak tangguhan Deferred tax assets

Penyisihan imbalan Post employee

kerja karyawan benefits liabilities

Sub jumlah Sub total


Aset Pajak tangguhan Deferred tax assets



Penyusutan Depretiation

aset tetap fixed assets

Sub jumlah Sub jumlah


Liabilitas Pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Penyusutan Depretiation



Jumlah Total

31 Desember/

-

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari

perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan

liabilitas menurut komersial dengan ketentuan pajak,

dengan rincian perhitungan sebagai berikut:

(30,552,752)

komprehensif

(2,576,910,818)

(149,064,713) (2,408,467,660) -

or loss

(266,977,355)

149,428,465

-

98,534,197

1,067,726,938

34,353,717

748,362,570

770,196,831

438,240,081

1,285,003,094 1,448,443,760

(2,408,467,660)

Credited

January 1, 2019

(338,891,782)

ke pendapatan

2,203,665,319

331,956,750

319,364,368

(2,557,532,373)

(416,405,820)

(149,064,713)

1 Januari/

to other

comprehensive

lainya /

64,906,469 1,285,003,094

64,906,469

(30,552,752)

December 31, 2019

98,534,197

Credited

to profit

Dikreditkan

ke laporan

laba rugi /

Deferred tax is calculated based on the effect of temporary

differences between the carrying amounts of assets and

liabilities and their commercial tax bases under the tax

laws, with details of the calculation as follows:

1,448,443,760

Dikreditkan

income

(2,557,532,373)

1,285,003,094 98,534,197 64,906,469 1,448,443,760










12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)


Perusahaan Company






Penyusutan Depreciation


Sub jumlah


Liabilitas pajak tangguhan Deffered tax liabilities

Penyusutan Depreciation



Jumlah Total

Administrasi Administrative

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

Pihak ketiga : Third parties :

Operasional Operational

Jumlah Total

Dikreditkan

ke pendapatan

to profit

Dikreditkan

to other

1,263,657,092 82,355,640

lainya

Credited

Credited

(58,494,811)

828,766,884

(149,064,713)

- (149,064,713)

498,492,144

31 Desember 2018/

(61,009,638)

December 31, 2018

comprehensive

1,285,003,094

31 Desember/

(61,009,638)

or lossJanuary 1, 2018

komprehensif

299,294,686

ke laporan

828,766,884 498,492,144

78,564,492

1,067,726,938

(149,064,713)

-

1,285,003,094

-


826,927,061

The Taxation laws of Indonesia require that Company

within Indonesia submit individual tax returns on the basis

of self asessment. Under prevailing regulations the

Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend

taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due.

319,364,368

(149,064,713)

1,263,657,092 82,355,640

(116,989,622)

- 748,362,569

laba rugi /

748,362,570

1 Januari/

income

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia

mengatur bahwa Perusahaan menghitung, menetapkan

dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang

terutang secara individu. Berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal

Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah

pajak terutang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak

saat terutangnya pajak.

(177,999,260) 2,203,665,318

299,294,686

-

760,217,988 1,562,951,778

-

31 Desember 2019/










13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued)

14. UTANG AKRUAL 14. ACCRUED PAYABLES

Kontraktor Contractor

Operasional Operational

Bunga bank Interest bank

Lain-lain Others

Jumlah Total

15. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 15. UNEARNED INCOME

Pihak ketiga: Third parties :

Sewa Rent

Tamu Guest

Jumlah Total

1,619,522,550

25,122

1,826,625,016

31 Desember 2018/

The Company does not provide a guarantee of each - one

supplier for the transaction of business debt, because the

company has made payments on schedule.

2,214,584,652

12,665,148,932

31 Desember 2018/

Accrued debt is owed to contractors for the construction of

hotels PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet

Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red

Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT

Red Planet Hotels Solo.

3,446,147,566

861,459,652

Unearned income represent advance payments received

from guest hotel and rental income is unearned income

over the lease of the room.

Utang akrual kepada kontraktor adalah utang atas

pembangunan hotel PT Red Planet Hotels Indonesia, PT

Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel

Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red

Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo.

-

27,340,153,670

31 Desember 2019/

Perusahaan tidak memberikan jaminan terhadap masing -

masing supplier atas transaksi utang usaha, karena

perusahaan telah melakukan pembayaran sesuai jadwal.

Pendapatan diterima dimuka merupakan pembayaran

yang diterima dimuka dari tamu hotel dan pendapatan

sewa adalah pendapatan yang ditangguhkan atas sewa

ruangan.

12,665,148,932

26,123,693,940

December 31, 2019

13,226,001,946

84,315,829

31 Desember 2019/

December 31, 2018

December 31, 2019

1,353,125,000

December 31, 2018

14,590,688,909

232,517,940










UTANG BANK 16. BANK LOANS

PT Bank Victoria International, Tbk PT Bank Victoria International, Tbk

Fasilitas kredit Investment loan facility

Jumlah Total

Dikurangi bagian yang jatuh Less

tempo dalam satu tahun current maturities

PT Bank Victoria International, Tbk PT Bank Victoria International, Tbk

Fasilitas kredit Credit facility

Jumlah utang bank Total long term

jangka panjang maturities

Hal-hal yang tidak diperkenankan Negative Covenants

-

-

-

-

16.

23,480,072,441

23,480,072,441

4,334,782,615

19,145,289,826

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Red

Planet Hotels Indonesia (RPHI) tanggal 24 April 2019,

RPHI menjaminkan tanah dan bangunan Hotel Red

Planet Pasar Baru sebagai jaminan Fasilitas Kredit yang

diberikan oleh PT Bank Victoria International, Tbk

kepada Perusahaan sebesar Rp25.000.000.000 dengan

jangka waktu fasilitas selama 72 bulan, suku bunga

11,5%.

Based on the General Meeting of Shareholders of PT Red

Planet Hotels Indonesia (RPHI) dated April 24, 2019,

RPHI pledged land and buildings of Red Planet Pasar

Baru Hotel as collateral for the Credit Facilities provided

by PT Bank Victoria International, Tbk to the Company

amounting to Rp25,000,000,000, facility period of 72

months, interest rate of 11.5%.

Holding a GMS whose agenda is to amend the

Company's Articles of Association, especially

regarding the capital structure and composition of

shareholders, as well as the composition of the

Directors and Commissioners.

Carry out mergers, acquisitions and sales or transfers

or release of rights to the Debtor's assets.


December 31, 2019

Melakukan merger, akuisisi dan penjualan atau

pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta

kekayaan Debitur.

3.

December 31, 2018

As of December 31, 2019 the outstanding loan was

amounted to Rp23,480,072,446 respectively. Interest

expenses for the period ended December 31, 2019 was

amounted Rp1,972,534,491 respectively.

Sebelum semua pokok pinjaman, bunga, dan biaya-biaya

lainnya yang terhutnag dilunasi maka Debitur berjanji

dan mengikatkan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang

tercantum dibawah ini tanpa persetujuan terlebih dahulu

dari Bank Victoria :

Before all loan principal, interest, and other related

expenses are repaid, the Debtor promises and binds himself

not to do the things listed below without prior approval

from Bank Victoria:

1. Menggunakan fasilitas kredit yang diterima selain

dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati

sebelumnya sesuai Perjanjian Kredit berikut

perubahannya.

2.

Mengadakan RUPS yang agendanya adalah

mengubah Anggaran Dasar Perusahaan, terutama

tentang struktur permodalan dan susunan pemegang

saham, serta susunan Direksi dan Komisaris.

Use credit facilities received other than the purpose

and requirements previously agreed upon in

accordance with the Credit Agreement and the

amendments.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar

Rp23.480.072.446. Beban bunga yang berakhir 31

Desember 2019 sebesar Rp1.972.534.491.

1.

3.

2.










UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (lanjutan) Thing's can't do (continued)

17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLES

Pihak ketiga - Jangka pendek Third parties - Short term:

PT Pembangunan PT Pembangunan

Perumahan (Persero) Perumahan (Persero)

Tn. Mawardi Koe Tn. Mawardi Koe

1,524,206,429

17,451,133,610

Submitting bankruptcy application and / or delaying

payment of debt to the Commercial Court.

6.

9.

11.

Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau

kewajiban debitur berdasarkan Perjanjian Kredit

kepada pihak lain.

31 Desember 2019/

4.

-

1,524,206,436

8.

7.

Providing loans to other parties, except in the context

of common transactions or daily operational activities.

31 Desember 2018/

December 31, 2019

1,524,206,436

18,975,340,039

8.Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan

usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha

yang sedang dijalankan, kecuali investasi lainnya

yang telah ada saat ini.

Memberikan pinjaman kepada pihak lain, terkecuali

dalam rangka transaksi dangan yang lazim atau

kegiatan operasional sehari-hari.

11.

December 31, 2018

Tie yourself as a guarantor / Corporate Guarantor to

other parties and / or guarantee the debtor's assets for

the benefit of other parties, except those that already

exist when the credit facility is granted.

Melakukan pelunasan pinjaman pemegang

saham/afiliasi.

5. Repay the loan of shareholders / affiliates.

Memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak

lain baik untuk modal kerja maupun investasi, kecuali

dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau

pinjaman subordinasi dari pemeganG saham.

16.

10.

9.

Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang

dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang

Debitur kepada Kreditur.

7.

5.

Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau

penundaan pembayaran hutang kepada Pengadilan

Niaga.

10. Transferring part or all of the debtor's rights and / or

obligations based on the Credit Agreement to other

parties.

6. Obtain credit in any form from other parties both for

working capital and investment, except in the context

of common trade transactions or subordinated loans

from shareholders.

Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung

(Corporate Guarantor) terhadap pihak lain dan/atau

menjaminjan harta kekayaan debitur untuk

kepentingan pihak lain, kecuali yang telah ada pada

saat fasilitas kredit ini diberikan.

4.

Conduct expansion or narrowing of business which

can affect the return of the amount of debtor debt to

the creditor.

Make other investments and / or run a business that

has no relationship with the business being carried

out, except for other investments that already exist

today.










17. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 17. OTHER PAYABLES (continued)

Tn. Mawardi Koe Mr.Mawardi Koe

PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Pembangunan Perumahan (Persero)

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Liabilitas program pesangon Severance Liability Program

Liabilitas penghargaan

masa kerja Long Service History Liability

Jumlah Total7,546,735,348 6,417,467,330

Pada tanggal 26 April 2019, Perusahaan telah

melunaskan pinjaman kepada Tn. Mawardi Koe sebesar

Rp17.451.133.615 melalui pinjaman bank ke PT Bank

Victoria International, Tbk.

Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee PT

Red Planet Holdings (Indonesia) Limited (RPHIL),

Pemegang saham Perusahaan.

31 Desember 2019/

This loan is secured with corporate guarantee by PT Red

Planet Holdings (Indonesia) Limited (RPHIL), the

Company's shareholder.

On April 26, 2019, the Company has repaid the loan to Mr.

Mawardi Koe amounting to Rp. 17,451,133,615 through a

bank loan to PT Bank Victoria International, Tbk.

Pada tanggal 2 dan 8 Agustus 2017, Perusahaan telah

membayar sebagian pinjaman masing-masing sebesar

Rp4.078.500.000 dan Rp4.754.750.000.

On August 2 and 8, 2017, the Company repaid part of the

loan amounted to Rp4,078,500,000 and Rp4,754,750,000,

respectively.

The purpose of the loan is to refinancing loan PT Mentos

Ekspress

Based on Notarial Deed Dr. Benny Djaja., SH., SE., MM.,

M.Hum., M.Kn No.19 dated September 16, 2016, the

Company obtained facilities from Mr.Mawardi Koe

amounted to USD1,850,000 with the rupiah exchange rate

at the time of remittance. The loan bearns an interest rate

6% per annum, the interest will be paid quarterly net from

tax and the loan period was 3 years from the date of

disbursement or at the latest on August 25, 2019. The

balance of debt as of December 31, 2018 amounted to

USD1,200,000.

Berdasarkan Akta Notaris Dr. Benny Djaja., SH., SE.,

MM., M.Hum., M.Kn No.19 tertanggal 16 September

2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Tn.

Mawardi Koe sebesar USD1.850.000 dengan kurs

Rupiah pada saat pengiriman uang. Pinjaman ini

dikenakan tingkat bunga sebesar 6% per tahun, bunga

akan dibayarkan setiap kuartal net dari pajak dan jangka

waktu pinjaman 3 tahun sejak tanggal pencairan atau

selambat-lambatnya tanggal 25 Agustus 2019. Saldo

utang per 31 Desember 2018 adalah sebesar

USD1.200.000.

Based on "Akta Perdamaian Pelaksanaan Putusan

Pengadilan" dated February 27, 2004, the Company is

obliged to pay amounting to Rp1,471,614,047 to PT

Pembangunan Perumahan (Persero) by issuing giro

amounting to Rp50,000,000 during 36 months.Until to

date, there is no payment done by company for those

payables.

Tujuan pinjaman tersebut adalah untuk melunasi

pinjaman PT Mentos Ekspress

Berdasarkan "Akta Perdamaian Pelaksanaan Putusan

Pengadilan" tanggal 27 Februari 2004, Perusahaan

diharuskan membayarkan sejumlah dana sebesar

Rp1.471.614.047 kepada PT Pembangunan Perumahan

(Persero) dengan cara menerbitkan giro masing-masing

sebesar Rp50.000.000 selama 36 bulan. Sampai dengan

saat ini, tidak ada pembayaran terhadap utang tersebut.

31 Desember 2018/


6,831,254,411 6,417,467,330

715,480,937 -










18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Liabilitas Program Pesangon Severance Liability Program

Metode perhitungan Actuarial calculation method

Tingkat diskonto Discount rate

Tingkat kenaikan gaji Salary increment projection rate

Tabel mortalita Mortality table

Tingkat cacat tetap Disability rate

Tingkat pengunduran diri Voluntary resignation rate

Usia pensiun normal Normal retirement age

Perusahaan The Company

Nilai kini kewajiban Present value of benefits

imbalan pasti obligation

Sub-jumlah Sub-total


Nilai kini kewajiban Present value of benefits

imbalan pasti obligation


Jumlah Total

5,140,012,374

6,417,467,330

1,512,776,220 1,277,454,956

5,140,012,374 6,033,959,128

2.5%

5%

6,033,959,128

56 Tahun/Years

2.5%

PUC

December 31, 2018

8.3%

PUC

Reconciliation between assets and liabilities recognised in

the statements of financial position:

1,512,776,220

8.2%

7,546,735,348

1,277,454,956

31 Desember 2018/

December 31, 2019

56 Tahun/Years

5%

The Company accrued a provison for post-employee

benefits in according with Labor Law No. 13/2003.

Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sesuai

Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Berdasarkan perhitungan estimasi untuk periode 6 bulan

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan

perhitungan aktuaris independen, PT Konsul Penata

Manfaat Sejahtera, untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2018 yang diterbitkan pada tanggal

21 Januari 2019, asumsi yang digunakan oleh aktuaris


31 Desember 2018/

December 31, 2019

31 Desember 2019/

5%

December 31, 2018

Based on the estimate for Nine month period as of

December 31, 2019 and the actuarial calculation prepared

by an independent actuary, PT Konsul Penata Manfaat

Sejahtera, for the years ended December 31, 2018, which

released on January 21, 2019 the actuarial assumptions

are as follows:

31 Desember 2019/

Rekonsiliasi antara aset dan liabilitas yang diakui dalam

laporan posisi keuangan:

TMI Iv

5%

TMI III












Beban jasa kini Current service costs

Beban bunga Interest costs

(Keuntungan) / Kerugian aktuaria Actuarial loss



Beban jasa kini Current service costs

Beban bunga Interest costs

(Keuntungan) / Kerugian aktuaria (Gain) actuarial loss


Jumlah Total

The movements of the post-employment benefits are as follows:


Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits at the

jangka panjang awal tahun beginning of the year

Beban imbalan kerja jangka Long-term employee benefits expenses

panjang tahun berjalan during the year

Rugi komprehensif lainnya Other comprehensive loss

Pembayaran selama Payments made during

tahun berjalan the year

Jumlah Sub-total


Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits liability

jangka panjang awal tahun at the beginning of the year

Beban imbalan kerja jangka Long-term employee benefits expenses

panjang tahun berjalan during the year

Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income

Pembayaran selama tahun berjalan Payments made during the year

Jumlah Sub-total

Jumlah Total

31 Desember 2019/

Details of long-term employee benefits expense are as follows:

1,541,967,779

206,616,518

6,417,467,330

(233,979,243)

Mutasi cadangan imbalan pasca-kerja adalah sebagai

5,793,775,039

December 31, 2019

(122,211,009)

(1,363,501,962)

1,277,454,955

1,277,454,955

935,768,870

1,752,960,309

31 Desember 2018/


31 Desember 2019/

259,625,876

31 Desember 2018/

80,278,726

(244,038,553)

1,757,638,750

5,054,628,367

Beban imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai

berikut:

1,179,807,423

445,735,394

824,351,323 836,606,509

1,016,047,596

235,832,852

121,699,432

1,777,289,054

235,321,275

355,456,100

259,625,876

(850,384,862)

1,197,176,229

(233,979,243)

- -

7,546,735,348

5,140,012,375

5,140,012,375

(244,038,553)


314,257,969 597,716,363

December 31, 2018

31 Desember 2018/31 Desember 2019/

(122,211,009)

107,641,451











Liabilitas penghargaan masa kerja Long Service History Liability

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Red Planet Holdings Red Planet Holdings

(Indonesia) Limited (Indonesia) Limited


Masyarakat Public

Jumlah Total

Red Planet Holdings Red Planet Holdings

(Indonesia) Limited (Indonesia) Limited


Masyarakat Public

Jumlah Total

Saham/

16.48%

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan

catatan yang dibuat oleh PT Raya Saham Registra,

perusahaan registrasi saham, adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company based on the record

of PT Raya Saham Registra, a share’s registrar, is as

follows:

Jumlah Modal


170,564,996,000

Disetor/ Total

Percentage of

Persentase

1,705,649,960

1,035,123,163,600

Jumlah Modal

110,467,500,000

Number of

CapitalShares

Kepemilikan/

72.85%

Paid-up

1,104,675,000

Number of

Disetor/ TotalSaham/

72.85%

10.67%

Paid-upPercentage of

Ownership

Kepemilikan/


754,090,667,600

Shares

Jumlah

CapitalOwnership

170,564,996,000

100%

1,705,649,960

1,035,123,163,600

110,467,500,000

7,540,906,676

10.67%

10,351,231,636

1,104,675,000

Berdasarkan Policy and Procedure Human Resources No.

HR 204 Indonesia, Perusahaan memiliki program atas

lamanya masa kerja yaitu untuk karyawan yang telah

bekerja selama 5 tahun maka mendapatkan 1 bulan gaji

dan 10 tahun masa kerja mendapatkan 2 bulan.

Persentase

754,090,667,600 7,540,906,676

Based on Human Resources Policy and Procedure No. HR

204 Indonesia, the Company has a program for the length

of the work period, namely for employees who have worked

for 5 years then get 1 month salary and 10 years of work

get 2 months.

Per 31 Desember 2019 cadangan yang dibentuk untuk

program tersebut adalah sebesar Rp715.480.937.

As of December 31, 2019 reserves established for the

program amounted to RpRp715.480.937.

16.48%

10,351,231,636 100%

Jumlah










19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (continued)

1. 1.

2. 2.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

yang tanggal 19 Mei 2014 yang telah didokumentasikan

pada akta No. 82 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.

Kn., notaris di Jakarta, diputuskan hal-hal berikut:

Menyetujui rencana Perusahaan melakukan

penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

("HMETD") dengan penawaran umum terbatas sesuai

dengan peraturan Bapepam No. IX. D.1 Lampiran

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) (sekarang

Otoritas Jasa Keuangan) No.Kep/26/PM/2003 tanggal

17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu dengan menerbitkan 1.271.000.000 Saham

Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 setiap

saham dengan komposisi setiap pemegang 40 Saham

Biasa Atas nama tercatat dalam daftar pemegang

saham Perusahaan berhak atas 620 HMETD. Dimana

setiap 1 HMETD memberikan hak kepada

pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru

pada harga pelaksanaan HMTED Rp500 per saham.

Approved the planned the Company to perform the

issuance of the Right of Ordering the Effects of

Beforehand ('HMETD') through a public offer limited

according to the ordinance bapepam no.IX.D.1

Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital

Market and Financial Institution Supervisory Agency

(Bapepam – LK) (currently Financial Services

Authority) No. Kep/26/PM/ 2003 on July 17, 2003

related the right of Ordering the Effects of Beforehand

through of issue 1,271,000,000 common stock on

behalf of whose name with the value of Rp 500 par

value per share with composition any holder of 40

common stock on behalf of whose names are recorded

in the shareholder register of the Company is entitled

to 620 HMETD. Where every 1 HMETD provide rights

to its owner to buy as much as 1 new share at a price

of the implementation of HMETD Rp 500 per share.

Based on Extraordinary Stockholders’ Meeting held on

May 19, 2014 as documented in Notarial Deed No. 82 of

Aryanti Artisari, S.H., M. Kn., a public notary in Jakarta,

decided the following issues:

Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara

dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan,

tidak mempunyai hak atas saham bonus yang berasal

dari agio dan saham dividen yang berasal dari

kapitalisasi laba dengan demikian juga tidak

mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang

akan dikeluarkan Perseroan dikemudian hari

sepanjang Waran Seri I yang dimilikinya belum

dilaksanakan.

Agreeing to issue warrants 28.700.000 series I which

Each of the implementation of 620 HMETD in order to

buy 620 new shares offered in PUT I this will receive

14 warrants series I freely, where 1 warrants series I

can be used to buy common stock of nominal value of

Rp 500 per share with period of the implementation of

warrants series I started December 12, 2014 to the

date of June 4, 2019.

Series I Warrants holders have no voting rights at the

General Meeting of Shareholders of the Company, has

no right to bonus shares arising from additional paid

and stock dividends derived from the capitalization of

profits thus also do not have preemptive rights to be

issued by the Company in the future along Series I

Warrants which has not been implemented.

Menyetujui untuk menerbitkan waran 28.700.000

waran seri I dimana setiap pelaksanaan 620 HMETD

dalam rangka membeli 620 saham baru yang

ditawarkan dalam PUT I ini akan memperoleh 14

waran seri I secara cuma-cuma, dimana 1 waran seri I

dapat dipergunakan untuk membeli Saham Biasa

dengan nilai nominal Rp500 per lembar saham

dengan periode pelaksanaan waran seri I yang

dimulai 12 Desember 2014 sampai dengan tanggal 4

Juni 2019.











Through its letter No. S-52 / D.04 / 2017 dated February 6,

2017, Financial Services Authority (FSA) has notified the

effective date registration, which is dated February 6,

2017.

In 2017 the Company conduct corporate actions that is

limited public offerings II to increase the capital through

issuance the pre-emptive right, the Company offers a total

number of 4,098,330,201 new shares with a nominal value

of Rp100 per share.

Berdasarkan Akta No. 99 tanggal 22 Mei 2014 dari

Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta,

pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan

modal dasar Perusahaan dari Rp60.000.000.000 terbagi

atas 120.000.000 saham menjadi Rp695.500.000.000

terbagi atas 1.391.000.000 saham. Perubahan anggaran

dasar ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-

03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014.

Based on Deed No. 85 and 87 dated August 26, 2014 of

Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the

Company's shareholders approved the increase of the

Company’s authorized capital from Rp695,000,000

consisting of 1,391,000,000 shares to Rp1,391,000,000,000

consisting of 2,782,000,000 shares and issued and paid-up

capital from 80,000,000 shares or amounting to

Rp41,000,000,000 to 1,353,000,000 shares or amounting to

Rp676,500,000,000 by issuing 1,309,000,000 shares from

the unissued shares and 44,000,000 new shares. The

change of this articles of association was approved by the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia No. AHU-07101.40.20.2014 dated August 27,

2014.

Berdasarkan akta No.86 yang dibuat di hadapan Ardi

Kristiar, S.H., M.BA, sebagai pengganti dari Yulia, S.H.,

Notaris di Kota Jakarta Selatan, tentang Pernyataan

Keputusan Rapat PT Red Planet Indonesia Tbk tertanggal

16 Desember 2016, pemegang saham menyetujui antara

lain, mengubah nilai nominal saham Perseroan dalam

rangka pemecahan saham (stock split) dari nilai nominal

Rp500 per lembar saham menjadi Rp100 per lembar

saham. Pemecahan saham tersebut telah disetujui oleh

Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui suratnya

No.00167/BEI.PP3/01.2017 yang berlaku efektif 25

Januari 2017.

Berdasarkan Akta No. 85 dan 87 tanggal 26 Agustus

2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di

Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui

peningkatan modal dasar Perusahaan dari

Rp695.500.000.000 terbagi atas 1.391.000.000 saham

menjadi Rp1.391.000.000.000 terbagi atas 2.782.000.000

saham dan modal ditempatkan dan disetor dari

80.000.000 saham atau Rp 41.000.000.000 menjadi

1.353.000.000 saham atau Rp 676.500.000.000 dengan

menerbitkan 1.309.000.000 saham dalam simpanan dan

44.000.000 saham baru. Perubahan anggaran dasar ini

telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-

07101.40.20.2014 tanggal 27 Agustus 2014.

Based on Deed No. 99 dated May 22, 2014 of Aryanti

Artisari, S.H., M.Kn., a Public Notary in Jakarta, the

shareholders of the Company approved the increase of the

Company’s authorized capital from Rp60,000,000,000

consisting of 120,000,000 shares to Rp695,500,000,000

consisting of 1,391,000,000 shares. The change of the

articles of association was approved by the Minister of Law

and Human Rights of the Republic of Indonesia No. No.

AHU-03126.40.20.2014 dated May 23, 2014.

Melalui suratnya No.S-52/D.04/2017 tertanggal 6

Februari 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah

memberitahukan tanggal efektif pernyataan pendaftaran

yaitu tanggal 6 Februari 2017.

Based on deed No.86 made before Ardi Kristiar, SH, M.BA,

in lieu of Yulia, SH, Notary in South Jakarta,.about

resolution of PT Red Planet Indonesia Tbk dated December

16, 2016, the shareholders agreed, among others to

changeof the nominal value of shares of the Company

within order to a stock split (stock split) of the nominal

value of Rp500 per share to Rp100 per share. The stock

split was approved by the Indonesia Stock Exchange (IDX)

through its letter No.00167 / BEI.PP3 / 01.2017, which

became effective January 25, 2017.

Pada tahun 2017 Perusahaan melakukan aksi korporasi

yaitu melakukan Penawaran Umum Terbatas II untuk

penambahan modal dengan memberikan hak memesan

efek terlebih dahulu (HMETD), Perusahaan menawarkan

sebanyak banyaknya 4.098.330.201 lembar saham baru

dengan nominal Rp100 per lembar saham.











20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 20. NON CONTROLLING INTEREST

Modal saham Capital Stock

Saldo rugi Deficit

Jumlah Total

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Penyesuaian ke modal saham Adjustment of the Company's

Perseroan sebagai dampak share capital resulted from the

dari akuisisi terbalik reverse acquisition

Paid-in capital in

Agio saham excess of par

Biaya emisi PUT II Issuance cost of PUT II

Jumlah Total

(36,336,362)

(376,251,012,633)

(37,075,250)

(24,075,250)

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40,

Perusahaan diharuskan untuk membentuk penyisihan

cadangan sebesar 20% dari modal yang diterbitkan dan

disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018, Perusahaan belum membentuk cadangan

tersebut. Cadangan akan diusulkan dalam Rapat Umum

Tahunan di masa mendatang pada saat Perusahaan

memperoleh laba yang signifikan.

(376,251,012,633)

Under Limited Liability Law No. 40 (“Law”), the Company

is required to set up a statutory reserve amounting to at

least 20% of the Company issued and paid up capital. As of

December 31, 2019 and December 31, 2018, the Company

has not yet established its reserve. The reserve will be

proposed at the Annual General Meeting at the Company’s

future earn significant profits.

13,000,000

6,000,000,000

13,000,000

(23,336,362)

Masa Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) adalah

selama tanggal 21 – 27 Februari 2017. Berdasarkan Akta

No. 68 tanggal 13 Maret 2017 dari Ardi Kristar, S.H.,

MBA., notaris di Jakarta, dana yang diperoleh dari PUT

II (termasuk uang muka setoran modal) adalah sebesar

Rp353.742.650.100.

(2,915,085,110) (2,915,085,110)

Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali,

yaitu PT Crio Indonesia, atas aset bersih entitas anak,

dengan rincian sebagai berikut:



31 Desember 2019/

Rights Issue II Offering period was 21 – 27 February 2017.

Based on Notarial Deed No. 68 of Ardi Kristar, S.H.,

MBA., dated March 13, 2017 notary in Jakarta, total fund

obtained from Rights Issue II (includes advance for capital

stock) is Rp353,742,650,100.

This account represents the share of non-controlling

shareholders, which is PT Crio Indonesia, on the net assets

of subsidiaries, with details as follows:

Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 20 Juni 2019 dari

Notaris Hartojo, S.H, Perusahaan meningkatkan modal

dasar dari Rp1.391.000.000.000 menjadi sebesar

Rp4.140.000.000.000.

(379,335,927,523)

6,000,000,000

December 31, 2018

31 Desember 2018/

December 31, 2019

(379,335,927,523)

Based on Notarial Deed No. 9 dated June 20, 2019 from

Hartojo, SH, The Company increases its authorized capital

from Rp1,391,000,000,000 into Rp.4,140,000,000,000.










21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued)

Nilai buku ekuitas oleh 13 entitas sesaat Equity of 13 entities immediately

sebelum kombinasi bisnis before business combination

Imbalan yang secara efektif dialihkan Consideration effectively transferred

Goodwill negatif yang langsung diakui Negative goodwill immediately

sebagai pendapatan recognised as income

Total equity interest immediately

Nilai ekuitas sesaat setelah kombinasi bisnis after business combination

Dikurangi: Less:

Nilai ekuitas PSKT sesaat Total equity interest of PSKT before

sebelum kombinasi bisnis business combination

Hasil PUT I Proceeds from PUT I

Kepentingan nonpengendali dari PUT I Noncontrolling interest from PUT I

Biaya emisi PUT I Issuance cost of PUT I

Hasil PUT I untuk novasi piutang PUT I used for receivable novation

22. PENDAPATAN 22. REVENUES

Kamar Room

Makanan dan minuman Food and beverage

Sewa ruang Hotel space rental

Pembatalan Cancellation

Penjualan lain-lain Other sales

Lain-Lain Others

Jumlah Total

5,386,042,074

2,222,562,080 1,730,532,067

58,422,293,413

302,620,718


December 31, 2019

3,024,724,233

(25,708,623,475)

(379,335,927,523)

28,100,050,758

Penyesuaian ke modal saham Perseroan sebagai akibat

dari akuisisi terbalik adalah sebagai berikut:

75,625,195,827 68,169,528,509

Adjustment to the Company's share capital resulted from

the reverse acquisition is as follows:

(5,133,429,349)

259,514,259,008

December 31, 2018

Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang

melebihi 10% dari total pendapatan bersih.

50,783,950,000

341,784,197

2,738,599,627

1,847,934,274

No revenue earned from third party customers exceeded

10% of total net revenue.

Tidak ada penjualan ke pihak berelasi untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

67,562,749,553

(635,500,000,000)

There were no sales made to related party for period ended

December 31, 2019 and 2018.

Tambahan modal disetor aset pengampunan pajak

merupakan tambahan aset pengampunan pajak dengan

nilai sebesar Rp10.000.000, berupa uang kas. Perusahaan

mengikuti program Pemerintah mengenai Pengampunan

Pajak sesuai UU No. 11 Tahun 2016 dengan tanda

terima surat pernyataan harta tertanggal 27 Maret 2017.

Pada tanggal 20 April 2017, Perusahaan telah menerima

Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP).

Additional paid-in capital asset tax amnesty is an assets

from the tax amnesty as amounted Rp10,000,000, which is

cash. The Company participated Goverment Program

regarding Tax Amnesty in accordance with Act No.11 In

2016 with a receipt of asset declaration letter dated March

27, 2017 .On April 20, 2017 the Company received the

Certificate of Tax Amnesty (SKPP).

(26,319,370,319)

1,494,226,026

2,562,379

1,368,022,409

377,357,897










23. BEBAN LANGSUNG 23. DIRECT COSTS

Penyusutan (catatan 11) Depreciation (Notes 11)

Biaya hotel Hotel expense

Biaya langsung Direct cost

Makanan dan minuman Food and beverage

Biaya pemesanan Booking expense

Biaya operasional hotel lainnya Other hotel operating operating expenses

Jumlah Total

24. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Gaji dan tunjangan Salaries and allowances

Utilitas Utility

Penyusutan (catatan 11) Depreciation (notes 11)

Jasa profesional Professional fees

Perlengkapan Equipment

Imbalan pasca kerja (catatan 18) Post-employee benefits (notes 18)

Sewa Lease

Pajak dan lisensi Taxes and licenses

Biaya pemasaran Marketing expense

Biaya perjalanan Travelling

Asuransi Insurance

Administrasi bank Bank administration

Beban amortisasi Amotisation expense

Piutang tak tertagih Bad debts expense

Lain-lain Others

Jumlah Total

There were no suppliers with transactions accounting for

more than 10% of total purchases.

12,538,870,086


7,904,597,430

216,388,781

11,454,243,506

14,519,069,278

2,435,924,713

7,570,499,463

December 31, 2019

2,956,549,243

4,628,907,513

40,227,825

46,302,015,915


640,024,795

34,302,559,618

13,148,747,512

271,628,543

7,957,670,690

18,221,611,360

Tidak ada pemasok dengan transaksi pembelian melebihi

10% dari jumlah pembelian.

1,182,357,656 703,438,160

1,656,079,952

3,210,502,376

32,007,382,351

1,847,935,464

8,473,312,440

December 31, 2018

7,851,322,218

1,111,845,856

357,250,000

7,377,357,713 3,335,763,808

1,494,065,392 2,355,355,124

77,082,178

1,132,187,963

12,083,135,248

1,736,191,056

1,501,592,163

1,329,310,955 1,853,012,479

3,011,702,632

97,833,027

120,633,724

1,392,124,693

628,803,710


60,471,887,783

1,153,285,199

1,505,403,744










25. INFORMASI PIHAK BERELASI 25. RELATED PARTIES INFORMATION

a. Sifat transaksi a. The nature of related parties

b. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi b. Transactions and balances with related parties

Jumlah piutang lain-lain Total other receivables

pihak berelasi related parties

(Catatan 10) (Note 10)

Jumlah aset Total assets

% terhadap jumlah aset % of total assets

26. LABA PER SAHAM 26. EARNINGS PER SHARE

Rugi yang dapat diatribusikan kepada Loss attributable to owner of

pemilik entitas induk the parent

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of ordinary

saham biasa yang beredar dasar shares outstanding basic

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of ordinary

saham delusian yang beredar dasar shares outstanding diluted

Laba per saham : Earnings per share:

Dasar Basic

Dilusian Diluted

Related Parties

Pemegang Saham/ Shareholders

4,321,517,538

Sifat transaksi/

Utang lain-lain/Other payable

Piutang usaha/Trade receivable

December 31, 2018

Red Planet Hotels Philippines

PT Crio Indonesia

Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi


Hubungan/

6,669,178,278

Nature of Transaction

December 31, 2019

Red Planet Holdings (Indonesia) Limited

Perusahaan mempunyai saldo piutang lain-lain pihak

berelasi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 10

atas laporan keuangan konsolidasian. Persentase

terhadap total aset adalah sebagai berikut :

470,089,120,703

Management believe that all the non-trade receivables to

related parties can be collected. Hence there is no

impairment provision.

0.92%

Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang

dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

pada periode bersangkutan.

(1.38)

(1.39) (3.02)

6,630,186,275

31 Desember 2018/



Manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain kepada

pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan

adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Relationship

(20,167,289,011)

0.93%

4,321,517,538

Piutang lain-lain/Other receivable

31 Desember 2018/

464,540,146,023

Pemegang Saham/ Shareholders

31 Desember 2019/

Earnings per share is calculated by dividing profit

attributable to owners of the parent by the weighted

average number of ordinary shares outstanding during the

period.

10,256,536,771

(3.04)

10,351,231,636

31 Desember 2019/

Asosiasi / Associates

Red Planet Hotels Limited

Pihak berelasi/

Asosiasi / Associates


The Company has a balance of other receivables with

related parties as disclosed in Note 10 to consolidated

financial statements. Percentage of total assets is as

follows:

The nature of relationship and transactions with

related parties are as follows:

(14,269,158,742)










27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMATION

Pendapatan Revenue

Beban langsung Direct cost

Laba kotor Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Beban pegawai lainya Other expense employee

Penyusutan dan amortisasi Depreciation

Operasi aset pemeliharaan Repair and maintenance

Administrasi dan umum General and administration

Beban pemasaran Marketing expense

Jumlah Total

Rugi Usaha Net loss

Pendapatan Revenue

Beban langsung Direct cost

Laba kotor Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Beban pegawai lainya Other expense employee

Penyusutan dan amortisasi Depreciation

Operasi aset pemeliharaan Repair and maintenance

Administrasi dan umum General and administration

Beban pemasaran Marketing expense

Jumlah Total

Rugi Usaha Net loss

Sport Centre Total

(4,669,135,338) (4,669,135,338)

and function

- 36,162,146,158

- (18,286,934,431) -

(19,149,251,575) -

Akomodasi Pusat olahraga

272,440,086

Hotel

41,322,636,208

-

(7,928,404,396)

- (13,148,747,512)

-

- (19,149,251,575)

(18,286,934,431)

(13,148,747,512) -

dan function

(1,501,592,162)

(46,302,015,913)

Sport Centre

-

(31,887,052,884)

(14,438,490,372)

(13,153,927,955)

Jumlah

Total

and function

67,776,758,956 -

(120,329,467)

-

(34,302,559,618) -

-

- (60,471,887,784) - (60,471,887,784)

(1,392,124,693)

-

-

-

Accomodation

dan function

-

41,322,636,208

(32,007,382,351)

- - (12,538,870,086)

-

and Recreation


Segmen operasi yang dilaporkan sesuai dengan informasi

yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional

dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai

kinerja segmen operasi, Perusahaan saat ini melakukan

kegiatan usaha jasa perhotelan, jasa function, jasa

akomodasi dan jasa rekreasi.

The segment reported operations in accordance with the

information used by decision makers operational in order

to allocate resources and evaluate performance of a

segment of the operation the company currently conducting

business activities hospitality, services function, services

accommodation and services recreation.

- (34,302,559,618)

Accomodation

(46,302,015,914)

68,169,528,509

and Recreation

-

-

272,440,086

75,625,195,827

(19,715,676,752)

Pusat olahraga

-

-

- (14,438,490,372)

-

392,769,553

(13,153,927,955)

(12,538,870,086)

Hotel

-

Akomodasi

35,889,706,071

Hotel Jumlah

-

-

dan rekreasi

(19,715,676,752)

(7,928,404,396)

- 75,625,195,827

- (1,392,124,693)

(10,412,309,842)

dan rekreasi

(10,139,869,757)

Hotel

(1,501,592,163)


-










28. 28.

Aset Keuangan Financial Assets

Kas Cash

Piutang usaha - pihak ketiga Trade receivable - third parties

Piutang lain-lain - pihak berelasi Other receivable - related parties

Jumlah Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang usaha - pihak ketiga Trade payable - third parties

Utang akrual Accrued payables

Utang lain-lain - pihak ketiga Other payable - third parties

Utang bank Bank loans

Jumlah Total


Kas Cash

Piutang usaha - pihak ketiga Trade receivable - third parties

Piutang lain-lain - pihak berelasi Other receivable - related parties

Jumlah Total


Utang usaha - pihak ketiga Trade payable - third parties

Utang akrual Accrued payables

Utang lain-lain - pihak berelasi Other payable - related parties

Jumlah Total

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas

aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 :

17,336,561,767

4,975,607,683

4,321,517,538

1,524,206,437

51,626,464,962


NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

LIABILITAS KEUANGAN

1,524,206,437

26,633,686,987

498,492,144

26,123,693,940

Estimasi nilai wajar /

Estiamted fair value

26,123,693,940

Nilai tercatat / As

reported

4,975,607,683

4,321,517,538

Estimasi nilai wajar /

Estiamted fair value


Nilai tercatat /

As reported

27,340,153,670

4,321,517,538

22,699,907,631

27,340,153,670

47,144,260,593

18,975,340,039 18,975,340,039

23,480,072,441

Instrumen keuangan diatas yang jatuh tempo dalam

jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan liabilitas

keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of the transactions for the

above financial instruments, the carrying amounts of these

financial assets and liabilities approximate the estimated

fair market values.

828,766,884 828,766,884

6,459,326,729 6,459,326,729

47,144,260,593

4,321,517,538

22,699,907,631

11,919,063,364 11,919,063,364

51,626,464,962

498,492,144

23,480,072,441

17,336,561,767

26,633,686,987

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

LIABILITIES

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen

keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang

memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi

wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat

kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai

wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas

diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial

instruments could be exchanged in a current transaction

between knowledgeable, willing parties in an arm’s length

transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair

values are obtained from quoted prices, discounted cash

flows model, as appropriate.

The following table sets forth the Company carrying

amounts and estimated fair values of financial assets and

liabilities as of December 31, 2019 and December 31,

2018 :










28. 28.

29. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN MODAL 29. FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

Manajemen risiko modal Capital risk management

Utang bank Bank loan

Dikurangi : Kas Less : Cash

Utang bersih Net debt

Jumlah ekuitas Total equity

Rasio utang bersih Net debt to

terhadap ekuitas equity ratio

Manajemen risiko keuangan Financial risk management

The net debt to equity ratios as at December 31, 2019 and

December 31, 2018 were as follows:

31 Desember 2019/

December 31, 2019

Untuk utang bank nilai wajarnya ditentukan dengan

mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan

suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat

diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit

dan jatuh tempo yang sama.

Bank loans the fair value of the financial liabilities is

determined by discounting future cash flows using

applicable rates from observable current market

transactions for instruments with similar terms, credit risk

and remaining maturities.

Tujuan utama dari pengelolaan modal adalah untuk

memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio

modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan

memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the capital management is to

ensure that it maintains healthy capital ratios in order to

support its business and maximize shareholders’ value.

Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat

penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan

perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau

modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio

(rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang

bersih terhadap jumlah modal.

The Company manages its capital structure and makes

adjustments to it, in light of changes in economic

conditions. The Company monitors its capital using

gearing ratios, by dividing net debt with the total capital.

23,480,072,442

(17,336,561,767)

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada 31 Desember

2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

398,343,676,501

6,143,510,675

The main risks arising from the Company financial

instruments are foreign exchange risk, credit risk and

liquidity risk. The operational activities of the Group is

managed in a prudential manner by managing those risks

to minimize potential losses.

154%

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan

yang dimiliki Perusahaan adalah risiko nilai tukar mata

uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan

operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati

dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak

menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN

LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS ANS

LIABILITIES (continued)












a. Risiko pasar a. Market risk

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk


Kas - Dolar Amerika Cash - US Dollar

Jumlah aset Total aset

Jumlah aset bersih Total net aset

Program manajemen risiko Perusahaan secara

keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak

dapat diprediksi dan Perusahaan berusaha untuk

meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja

keuangan Perusahaan.

31 Desember / December 31, 2019

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar

atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu

instrumen keuangan akan terpengaruh akibat

perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan yang

terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan

dengan transaksi operasional Perusahaan.

i)

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair

value or future contractual cash flows of a financial

instrument will fluctuate because of changes in foreign

exchange rates. The Company exposures to the foreign

exchange risk relates primarily to operational

transaction.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing konsolidasian:

Transaksi utama entitas anak dilakukan dalam mata

uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya.

Most transactions of the subsidiary are denominated in

Rupiah Indonesia, similar with its recording currency.

13,621 189,348,579

189,348,579

The following table shows consolidated monetary

assets and liabilities:

Mata Uang Asing /

Original Currency

Ekuivalen Rp /

Equivalent in IDR

The Company overall risk management programme focuses

on the unpredictability of financial markets and seeks to

minimize potential adverse effects on the Company

financial performance.

i)

13,621

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi.

Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan

manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan serta

kebijakan pada area tertentu seperti risiko kredit,

penggunaan instrumen keuangan derivatif dan instrumen

keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan

likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of

Directors (BOD). The BOD has the responsibility to

determine the basic principles of the Company risk

management as well as principles covering specific areas,

such as foreign exchange risk, credit risk, and liquidity

risk.

13,621 189,348,579












Manajemen risiko keuangan (lanjutan) Financial risk management (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)


Kas - Dolar Amerika Cash - US Dollar

Jumlah aset Total aset


Utang Lain-Lain - Pihak Ketiga Other Payable-Third parties

Jumlah aset bersih Total net aset

Risiko tingkat bunga ii) Interest rate risk


Utang lain-lain - Pihak ketiga Others payable - Third Parties

iii) Risiko harga iii) Price risk

Mata Uang Asing /

Original Currency

Ekuivalen Rp /

Equivalent in IDR


(1,186,679)

192,896,333

(17,184,303,667)

13,321 192,896,333

December 31,2019 December 31,2018

31 Desember 2019/

-

17,451,133,610

23,480,072,460

As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the

Company ahave an outstanding bank loans with bears

an interest rate of 11,5% per annum for rupiah

currency, (Note 16) with the principal outstanding as

follows:

Pada tanggal per 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018, Perusahaan mempunyai outstanding

pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 11,5% per

tahun mata uang rupiah, (Catatan 16) dengan jumlah

pokok pinjaman sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and December 31 2018, if

interest rate increase of 1% with all other variables

fixed, the loss after tax and other comprehensive loss

for the current year is higher by Rp245,637,681 and

Rp171,655,236. Otherwise, if interest rate decrease of

1% with all other variables fixed, the loss after tax

other comprehensive loss for the current year is lower

by Rp245,637,681 and Rp171,655,236.


2018, jika suku bunga naik 1% dan semua variabel

lainnya tetap, rugi setelah pajak dan rugi

komprehensif lain tahun berjalan akan lebih tinggi

sebesar Rp245.637.681 dan Rp174.511.336.

Sebaliknya, jika suku bunga turun 1% dan semua

variabel lainnya tetap, rugi setelah pajak dan rugi

komprehensif lain tahun berjalan akan lebih rendah

sebesar Rp245.637.681 dan Rp174.511.336.

31 Desember 2018/

17,377,200,000 1,200,000

-

23,480,072,460 17,451,133,610

Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018,

Perusahaan dan entitas anak tidak terekspos dengan

risiko harga, karena tidak mempunyai aset/liabilitas

keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui

laba rugi.

As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the

Company and its subsidiaries are not exposed to price

risk, as the Company does not have financial

assets/liabilities which are measured through profit

and loss.

ii)

13,321













b. Risiko kredit b. Credit risk

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk


Utang usaha Trade payable

- pihak ketiga third parties

Utang akrual Accrued expenses

Utang lain-lain Other payable



Jumlah Total

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen

memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap

memadai untuk membiayai operasional Perusahaan

dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas.

Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas

proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus-

menerus melakukan penelaahan pasar keuangan

untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows

position of the Company is not enough to cover the

liabilities which become due.

< 1 tahun 1 -2 tahun /

498,492,144

10,475,724,600 51,626,464,980

1,524,206,436 -

-

< 1 year 1 - 2 years

- 26,123,693,940 26,123,693,940

-

3 - 5 tahun / Jumlah /

3 - 5 years Total


In managing the liquidity risk, management monitors

and maintains a level of cash deemed adequate to

finance the Company operations and to miSembilante

the effects of fluctuation in cash flows. Management

also regularly evaluates the projected and actual cash

flows and continuously assesses conditions in the

financial markets for opportunities to obtain optimal

funding sources.

-

23,480,072,460 4,334,782,620

- 1,524,206,436

32,481,175,140

The table below analyzes the Company’s financial

liabilities into relevant maturity groupings based on

the remaining period to the contractual maturity date.

The amounts disclosed in the table are the contractual

undiscounted cash flows.

8,669,565,240

8,669,565,240 10,475,724,600

498,492,144

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan

Perusahaan yang diselesaikan secara neto yang

dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa

sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan

arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan

mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau

pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas

kontraktualnya. Perusahaan mengendalikan risiko

kredit dengan cara melakukan hubungan usaha

dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas,

menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit,

serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala

untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Rincian umur piutang usaha diungkapkan dalam

Catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasian.

Credit risk is the risk that the Company will incur a

loss arising from the customers or counterparties

which fail to fulfill their contractual obligations. The

Company manages and controls the credit risk by

parties, setting internal policies on verifications and

authorizations of credit, and regularly monitoring the

collectability of receivables to reduce the exposure to

bad debts. The details of aged trade receivables are

disclosed in Note 7 to consolidated financial

statements.

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul

karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang

cukup untuk memenuhi liabilitasnya.














Utang usaha Trade payable


Utang akrual Accrued expenses

Utang lain-lain Other payable


Jumlah Total

30. 30

31. KELANGSUNGAN USAHA 31. GOING CONCERN

i. i.

1 -2 tahun /

828,766,884

The Company has suffered a loss of Rp14,371,471,838 and

Rp19,808,130,384 for the years ended December 31, 2019

and 2018, resulting in accumulated loss (deficit) as of

December 31, 2019 and 2018 amounted to

Rp261,315,212,198 dan Rp247,046,053,456. Respectively

these conditions affected the ability of the Company to

continue as going concern. To overcome these conditions,

the Company's management has been and will take actions

as follows:

Perusahaan telah mengalami rugi sebesar

Rp14.371.471.838 dan Rp19.808.130.384 untuk tahun

yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018,

sehingga menyebabkan saldo rugi (defisit) per 31

Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp261.315.212.198

dan Rp247.046.053.456. Kondisi ini mempengaruhi

kemampuan Perusahaan dalam melangsungkan usahanya.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, manajemen

Perusahaan telah dan akan mengambil tindakan-tindakan

antara lain sebagai berikut:

18,975,340,039 -

Pada tanggal 20 April 2012, PT Rekapastika Asri, pihak

ketiga, selaku pemegang sertifikat Hak Guna Bangunan

No. 4205/06/07/08/09/10/11/12/13 yang terletak di

Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat

mengadakan perjanjian kerjasama Pembangunan,

Pengoperasian dan Pengalihan (BOT) berupa gedung

hotel dengan PT Red Planet Hotel Bekasi, entitas anak,

untuk pemanfaatan dan pengelolaan tanah di lokasi

tersebut, dengan masa sewa 25 tahun sejak masa

berlakunya HGB dan tambahan masa 5 tahun jika masa

berlaku HGB dapat diperpanjang, yang mana

perpanjangan tersebut akan menjadi tanggung jawab

pemberi sewa. Biaya sewa selama periode tersebut adalah

Rp5.500.000.000.

On 20 April 2012, PT Rekapastika Asri, a third party, as

the holder of the certificate Land Title No.

4205/06/07/08/09/10/11/12/13 located in Kelurahan

Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat entered into

cooperation agreements of Build, Operate and Transfer

(BOT) of hotel building with PT Red Planet Hotel Bekasi, a

subsidiary, for the use and operate of land in these

locations, with a lease term of 25 years since the enactment

of the HGB term and additional period of 5 years if the

HGB can be extended, whereby the HGB extension will be

the responsibility of the lessor. The rental fee for those

period was Rp5,500,000,000.

27,340,153,670 - - 27,340,153,670

18,975,340,039

Mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran untuk

meningkatkan pendapatan Perusahaan, dengan

meningkatkan sarana teknologi aplikasi internet,

meningkatkan aktivitas periklanan baik di media

cetak maupun radio, meningkatkan eksistensinya di

media sosial, serta aktivitas kehumasan lainnya

seperti sales call dan customer gathering.

Optimize marketing efforts to increase the Company's

revenues, with the improve of internet application

technology facilities, increase the advertising

activities, both in media printing and radio, increasing

its existency in social media, and other public relations

activities such as sales calls and customer gathering.

Total< 1 year

47,144,260,593 - - 47,144,260,593

-

SIGNIFIKAN CONTRACT, AGREEMENTS AND

COMMITMENTS

< 1 tahun

828,766,884 - -

3 - 5 years1 - 2 years


KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG

SIGNIFIKAN

3 - 5 tahun / Jumlah /










31. KELANGSUNGAN USAHA 31. GOING CONCERN

ii. ii.

iii. iii.

32. PERISTIWA SETELAH PERIODE LAPORAN 32. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

33. 33.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan

konsolidasian dan telah menyetujui laporan keuangan

konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2019 untuk diterbitkan pada tanggal

………………..

Company's management is responsible for the preparation

and fair presentation consolidated financial statement and

has approved the consolidated financial statement for the

year ended December 31, 2019 for issue dated

……………….

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal pelaporan

yang memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam

laporan keuangan per 31 Desember 2019.

There is no significant events after reporting period which

should be adjusted or disclosed in the financial statements

as of December 31, 2019.

Terus menerus melakukan efisiensi biaya dengan cara

memonitor biaya aktual versus budget.

Seek for new funding, including through corporate

action.

Continuous cost efficiency by monitoring the actual

cost versus budget.

Mengupayakan pendanaan baru, termasuk melalui

aksi korporasi.

Dengan upaya-upaya tersebut, Manajemen yakin bahwa

Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan

usahanya.

With these actions, the Company's management believes

that the Company will continue as going concern.



2019LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

PT Red Planet Indonesia TbkSona Topas Tower Lt. 15AJl. Jenderal Sudirman Kav. 26Jakarta Selatan, 12920

(62) 21 2949 8800(62) 21 2949 8889corporate.secretary@redplanetindonesia.comwww.redplanetindonesia.com

making a green commitment · memenuhi ketentuan pelaporan hasil kinerja perseroan pada periode 1...

Documents