makalah_plc (sing diprint)

14
MAKALAH  Powe r L i ne Ca r rier (PL C) S e bagai S arana Operasional Jaringan Tegangan Tinggi”  Disusun oleh : ABRAHAM ARIF WASIS 21060111083003 HANGGARA PHUR I. 21060111083015 FATAHILAL ROSYIID A. 21060111083028 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG PROGRAM KERJASAMA PT. PLN (Persero) 2012

Upload: fitriapurnamasari

Post on 17-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    1/14

    MAKALAH

    Power L ine Carr ier (PLC) Sebagai SaranaOperasional Jaringan Tegangan Tinggi

    Disusun oleh :

    ABRAHAM ARIF WASIS 21060111083003

    HANGGARA PHUR I. 21060111083015

    FATAHILAL ROSYIID A. 21060111083028

    UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

    PROGRAM KERJASAMA PT. PLN (Persero)

    2012

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    2/14

    1 | P a g e

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ......................................................................................................................... i

    Daftar Isi ................................................................................................................................ ii

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

    1.1 Sistem Telekomunikasi ................................................................................................. 11.1.1Pengertian Telekomunikasi Secara Umum ......................................................... 11.1.2Perkembangan Sistem Komunikasi PLC ............................................................ 2

    BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5

    2.1 PLC (Power Line Carrier) Sebagai Sarana Operasional JTT ....................................... 52.1.1Sistem PLC (Power Line Carrier) ....................................................................... 52.1.2Konsep Dasar PLC Dalam Komunikasi .............................................................. 52.1.3Bagan Hubungan Rangkaian PLC Dengan SUTT .............................................. 62.1.4Peralatan pada sistem PLC .................................................................................. 72.1.5Keunggulan dan Kendala PLC ............................................................................ 8

    BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    3/14

    2 | P a g e

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.Sistem Telekomunikasi

    1.1.1. Pengertian Telekomunikasi Secara Umum

    Komunikasi telah digunakan dari jaman dulu atau jaman

    nenek moyang kita, seperti berbicara atau percakapan, tetapi untuk

    komunikasi jarak yang cukup jauh komunikasi dilakukan dengan

    menggunakan beberapa alat atau beberapa faktor pendukung pada

    jaman itu, seperti penggunaan asap untuk komunikasi atau

    penyampaian informasi/pesan, serta penggunaan burung merpati

    untuk menyampaikan surat, dan masih banyak lagi.

    Komunikasi berasal dari kata Communcation yang berarti

    penyampaian sesuatu kepada orang/pihak lain, yang dalam dunia

    kelistrikan atau keelektronikaan, komunikasi berarti hal

    pengeriman, penerimaan dan pemrosesan informasi dengan

    peralatan listrik/elektronik dengan media kabel (wired) maupun

    tanpa kabel (wireless).

    Sedangkan telekomunikasi berasal dari kata

    Telecommunication, yang berarti penyampaian informasi melalui

    jarak jauh dengan menggunakan suatu daya listrik. Informasi

    disampaikan ke tujuan baik melalui kawat penghantar berisolasi

    yang disebut Saluran Taransmisi (Transmition Lines) maupun

    melalui udara tanpa menggunakan kawat penghantar tetapi dengan

    sinyal radio.

    Pada dasarnya telekomunikasi merupakan dua bagian atau

    dua sisi yang saling mengirimkan informasi dan menerima

    infomasi. Dengan menggunakan Transmitter atau bagian

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    4/14

    3 | P a g e

    pengiriman informasi dan Receiver yang disebut sebagai bagian

    penerima informasi, maka telekominikasi dapat dilakukan pada dua

    sisi yang berbeda atau lebih. Dalam telekomunikasi suatu bentuk

    informasi atau energi berita diubah menjadi suatu energi

    listrik, sehingga dapat disampaikan ke suatu tujuan pad jarak

    tertentu, selanjutnya ditempat tujuan energi listrik tadi diubah

    kembali kebentuk aslinya.

    Energi informasi dalam telekomunikasi haruslah dapat

    diubah menjadi suatu energi listrik untuk menghasilkan sinyal

    informasi elektronik, hal inidapat diperoleh dengan menggunakan

    suatu alat yang dinamakan Transducer (Penghantar) yaitu suatu

    alat pengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.

    1.1.2. Perkembangan Sistem Komunikasi PLC

    Sistem PLC mulai diterapkan di Amerika sejak tahun 1920-an

    dan pada tahun 1919 didemonstrasikan penggunaannya oleh General

    Electric Co. Pertama kali PLC digunakan hanya untuk komunikasi

    suara saja, dan baru pada tahun 1930-an PLC digunakan pula untuk

    mengatur relai-relai proteksi. Setelah 45 tahun masa

    pengoperasiannya, peralatan PLC dapat digunakan untuk penyediaan

    kanal-kanal transmisi data.

    Pada saat penggunaannya, peralatan PLC menggunakan sistem

    modulasi Single Side Band (SSB), tetapi beberapa saat kemudiantidak digunakan lagi karena harganya yang cukup mahal. Beberapa

    peralatan PLC lainnya menggunakan sistem AM selama kurang lebih

    25 tahun. Kemudian beralih ke sistem FM, dan sekarang kembali

    menggunakan SSB.

    Di Indonesia, sistem PLC mulai dioperasikan di Jawa Timur

    pad tahun 1953 buatan Siemens dengan menggunakan komponen

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    5/14

    4 | P a g e

    lampu tabung (Vacum Tube) yang terpasang di 9 lokasi. Menyusul di

    Jawa Barat pad tahun 1959 mulai beroperasi di empat lokasi yaitu

    sebanyak 6 unit dengan sistem modulasi yang digunakan adalah

    Double Side Band. Komponen yang dipakai juga sistem lampu

    tabung, dan pembuatnya adalah Brown Bovery Company (BBC).

    Mulai tahun 1969 bermunculan peralatan PLC dengan menggunakan

    komponen transistor yaitu di Jawa Barat buatan Prancis, di Jawa

    Tengah buatan BBC dan LINCH (Westing house), di Jawa Timur

    buatan O.I Electric Jepang. Tahun 1975 mulai dipasang di Sumatera

    Barat buatan Siemens, dan di Sumatera Utara buatan Perancis.

    Tahun 1975 sistem PLC di indonesia mulai dikembangkan

    penggunaannya untuk mengoperasikan relai-relai proteksi, dan pada

    tahun 1980 mulai digunakan untuk transmisi data.

    Sehubungan dengan milai terinterkoneksinya (tersambung)

    sistem kelistrikan antara Jawa Barat dan Jawa tengah yaitu pada

    transmisi 150 KV antara Tegal Cirebon pada tahun 1981, dan

    menyusul terjadinya interkoneksi kelistrikan antara Jawa Tengah dan

    Jawa Timur pada transmisi 150 KV antara Solo Madiun, maka

    sistem jaringan PLC-pun terinterkoneksi pula antara peralatan buatan

    Perancis di Jawa Barat dengan BBC di Jawa Tengah, serta antara

    peralatan BBC di Jawa Tengah dan Jepang di Jawa Timur.

    Perkembangn Sistem PLC ini terjadi pula di Sumatera Selatan

    dan juga di Sulawesi Selatan sejumlah masing-masing untuk 15

    lokasi Gardu Induk (GI). Dari mulai tahun 1975, peralatan PLC ini

    sudah menggunakan komponen Integrated Circuit (IC) sejalandengan perkembangan elektronika. Dengan komponen baru ini maka

    peralatan PLC semakin canggih, ekonomis dan praktis.

    Dengan terus berkembangnya jaringan tenaga listrik, maka

    jaringan PLC-pun ikut berkembang pula sesuai yang dibutuhkan

    untuk pengaturan tenaga listrik. Perkembangn terakhir sistem PLC di

    Jawa adalah adanya pembangunan jaringan transmisi ekstra tinggi

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    6/14

    5 | P a g e

    500 KV yang menghubungkan pembangkit listrik tenaga uap di

    Suralaya (Merak) sampai di Surabaya dengan melalui Jakarta, ke

    PLTA Saguling, Bandung Selatan dan Semarang.

    Transmisi ini merupakan jalur terpanjang, begitu pula sistem

    jaringan PLCnya, sehingga merupakan Trunk Line Communication

    untuk sistem interaksi se-Jawa. Sampai saat ini telah beroperasi dari

    Suralaya sampai Ungaran Jawa Tengah, sedangkan dari Ungaran

    sampai Jawa Timur masih dalam tahap penyelesaian.

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    7/14

    6 | P a g e

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. PLC (Power Line Carrier) Sebagai Sarana Operasional JTT

    2.1.1. Sistem PLC (Power Line Carrier)

    Secara umum, PLC adalah sistem telekomunikasi yang

    menggunakan penghantar tegangan tinggi sebagai media

    transmisinya, karena itu sistem PLC banyak digunakan oleh

    perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pengusahaan dan

    pendistribusian tenaga listrik, seperti PT. PLN (Persero).

    Sistem PLC memanfaatkan saluran penghantar tegangan

    tinggi yang banyak dijumpai di lingkungan perusahaan listrik

    sebagai media transmisi dalam kegiatan komunikasi di lingkungan

    perusahaan tersebut. Karena sifatnya memanfaatkan saluran yang

    ada, penggunaan sistem PLC ini dapat mengurangi ketergantungan

    terhadap perusahaan telekomunikasi (PT. TELKOM) dalam

    pengadaan telekomunikasi di lingkungan perusahaan listrik.

    Prinsip kerja PLC adalah menumpangkan frekuensi

    informasi seperti: Data, calling, signaling ke frekuensi carrier

    (frekuensi PLC).

    2.1.2. Konsep Dasar PLC Dalam Komunikasi

    Sistem PLC (Power Line Carrier) merupakan suatu sistem

    telekomunikasi yang memanfaatkan saluran penghantar tegangan

    tinggi yang banyak dijumpai dilingkungan perusahaan listrik, seperti

    PLN sebagai media transmisi dalam kegiatan komunikasi di suatu

    lingkungan perusahaan. Sistem PLC menggunakan transmisi SUTT

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    8/14

    7 | P a g e

    (Saluran Udara Tegangan Tinggi) sebagai sarana untuk menyalurkan

    informasi suara, data, dan sinyal antara pembangkit dengan

    ControlCenter. Disamping itu juga sistem PLC merupakan sistem

    komunikasi yang memanfaatkan perambatan gelombang frekuensi

    radio melalui konduktor transmisi SUTT (Saluran Udara Tegangan

    Tinggi) sebagai media transmisi komunikasi. Jadi SUTT selain

    menangani frekuensi utamanya, yaitu menyalurkan energi listrik

    frekuensi daya (50Hz) juga menyalurkan energi listrik frekuensi

    tinggi (PLC).

    Power Line Carrier (PLC) seperti juga sistem-sistem

    komunikasi lainya memerlukan metoda modulasi agar dicapai

    komunikasi yang andal. Pada sistem PLC ini, sinyal informasi

    dimodulasikan dalam suatu alokasi frekuensi yang terbatas besarnya.

    Batas jalur pembawa sistem komunikasi PLC pada umumnya

    berkisar 50 KHz sampai dengan 500KHz. Batas terendah dari daerah

    frekuensi pembawa PLC dibatasi oleh nilai reaktansi kapasitif ( Xc )

    dari kapasitor penghubung ( Coupling Capasitor / CC ), sedangkan

    batas tertinggi alokasi frekuensi pembawa PLC dibatasi oleh nilai

    redaman dari konduktor saluran transmisi SUTT.

    2.1.3. Bagan Hubungan Rangkaian PLC Dengan SUTT

    Selain digunakan membawa energi dari sumber ke beban, Saluran

    Udara Tegangan Tinggi (SUTT) ini digunakan juga sebagai media

    perambatan dalam menyalurkan sinyal informasi. Untuk dapatmenyalurkan sinyal informasi melalui SUTT maka dilakukan dengan

    cara menggandeng peralatan terminal ke kawat phasa dari SUTT

    tersebut.

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    9/14

    8 | P a g e

    2.1.4. Peralatan pada sistem PLC

    Untuk mengoperasikan sistem PLC, diperlukan perangkat

    pendukung dengan teknologi yang memadai beserta keahlian yang

    mencukupi dari operator. Hal ini dimaksudkan agar sistem dapat

    berjalan dengan baik dan tepat serta dapat mencegah terjadinya

    kerusakan pada alat. Adapun perangkat utama sistem PLC yang

    digunakan oleh PLN adalah:

    1. SSB (Single Side Band) berfungsi sebagai metode pengirimansinyal

    2. LMU (Line Matching Unit) berfungsi sebagai penyesuaiimpedansi.

    3. CC (Coupling Capasitor) berfungsi sebagai penghubungantara sisi tegangan tinggi ke sisi tegangan rendah bagi

    peralatan media komunikasi PLC.

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    10/14

    9 | P a g e

    4. Wave Trap/Line Trap berfungsi untuk menyaring frekuensi,sehingga arus frekuensi yang datang dari stasiun lawan

    maupun dari pancaran stasiun sendiri tidak masuk

    keperalatan Gardu Induk.

    2.1.5. Keunggulan dan Kendala PLC

    - Keunggulan utama sistem PLC

    adalah fleksibilitasnya karena tidak perlu menyediakan

    infrastruktur media komunikasi secara terpisah dan khusus.

    Ketersediaan infrastruktur jaringan listrik sampai ke pelosok

    wilayah dan fleksibilitas operasional serta nilai ekonomisnya,

    menyebabkan teknologi PLC tersebut sangat layak untuk

    dipertimbangkan pemanfaatannya.

    - Kendala

    Mengalirnya listrik pada suatu penghantar dapatmenyebabkan

    terjadi jatuh tegangan (Voltage Drop) padapenghantar tersebut,

    sehingga menyebabkan ketidakstabilantegangan atau selalu

    berfluktuasi. Juga tingkah laku fisikdari jaringan berubah setiap

    adanya peralatan yang di on/off.Kondisi ini jauh berbeda dengan

    jalur telekomunikasi, yangdapat kita katakan memiliki kestabilan,

    sehingga lalu lintassuara dan data memiliki sedikit kemungkinan

    untuk terjadikegagalan.

    Kabel listrik juga merupakan sistem terbuka (open network)dimana

    sinyal bisa keluar (jaringan listrik merupakan suatu antena) yang

    dapat menimbulkan ElectoMagneticInterference (EMI) yang dapat

    mengganggu sistemkomunikasi dan juga terbuka dari luar, dimana

    sinyal/noisedari luar bisa masuk dan sistemnya mudah

    terganggu.Kendala-kendala lain dari PLC, sebagai berikut.

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    11/14

    10 | P a g e

    NoiseSetiap jaringan listrik menerima sinyal listrik

    yangdiradiasikan oleh alat-alat pada jaringan tersebut

    dandiemisikan oleh sumber-sumber lainnya. Karena itu

    mengapa setiap jaringan listrik dapat dikarakterisasikan

    olehsuatu yang kita sebut noise. Noise pada saluran

    dayasebagian besar disebabkan oleh peralatan listrik

    yangterhubung ke saluran, seperti proses switching

    penyuplai-penyuplaidaya.

    Kualitas kirim suara dan data dipengaruhi oleh

    bandwidth,frekuensi yang digunakan, dan rasio sinyal-noise

    (SNR,signal to noise ratio). Bandwidth tinggi dicapai

    denganmenggunakan kisaran frekuensi yang tinggi atau

    denganmenaikkan tingkat SNR. Untuk menaikkan tingkat

    SNR,dibutuhkan injeksi sinyal yang lebih tinggi.

    Contohpengukuran SNR dan kisaran frekuensi yang

    dapatdigunakan terlihat pada Gambar 8.

    DistorsiPermasalahan lain yang harus diatur pada jaringan

    listrikadalah distorsi (penyimpangan). Dimana distorsi ini

    dapatmuncul selama kerangka-waktu milidetik sampai

    beberapamenit. Distorsi disebabkan oleh peralatan mesin

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    12/14

    11 | P a g e

    bor, ovenmicrowave dan blender, tetapi juga disebabkan

    oleh lampulampuyang di on/off.

    AtenuasiSalah satu problem utama dari PLC adalah

    atenuasi(peredaman) sinyal yang sangat tinggi, terutama

    jikafrekuensi kerjanya diatas kisaran puluhan MHz. Adanya

    Atenuasi akan menyebabkan menurunkan tingkat

    sinyalpada suatu jarak tertentu, sebagaimana ditunjukkan

    padaGambar 9:

    DisturbansiKeanehan sistem PLC penting lainnya adalah sering

    terjadiberbagai macam disturbansi dari jaringan. Jaringan

    teganganrendah tidak dapat membangun transmisi data dan

    adabeberapa kerugian untuk pemakaian dalam

    telekomunikasi.

    Karena itu jaringan PLC kelihatan menjadi lebih

    terganggudari pada jaringan komunikasi kawat lainnya.

    Karena aturanregulasi yang ketat untuk radiasi

    elektromagnetik darijaringan PLC terhadap lingkungan,

    sistem PLC harusbekerja dengan PLC sebagai teknologi

    yang memanfaatkansaluran listrik untuk menumpangkan

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    13/14

    12 | P a g e

    sinyal suara dan data,tentunya dihadapkan kendala-kendala

    yang cukup rumit.

    Hal ini disebabkan berbagai kenyataan bahwa

    PLCmengambil tempat secara langsung pada pada

    jaringandimana kebanyakan dari peralatan listrik rumah

    tanggadioperasikan, akibatnya level noise pada jaringan

    akanmenjadi tinggi. Level noise bergantung pada

    sejumlahkeadaan, seperti alam dan sumber-sumber buatan

    dariradiasi elektromagnetik, struktur fisik dan

    parameterjaringan. Beberapa kendala aplikasi yang terkait

    denganjaringan listrik adalah noise, distorsi, disturbansi

    danatenuasi, tentunya hal ini akan mempengaruhi kualitas

    daripengiriman suara dan data, sehingga diperlukan

    suatumetode modulasi yang mampu memberikan

    solusipemecahannya. Daya sinyal yang sangat rendah. Hal

    itumembuat sistem PLC lebih sensitif terhadap disturbansi

    dansistem transmisi PLC harus menghadapi problem ini.

    Sampai kini SNR cukup untuk menghindari

    disturbansidalam jaringan, namun tidak ada pemakaian

    metode khususuntuk melawan disturbansi.

  • 5/26/2018 Makalah_PLC (Sing Diprint)

    14/14

    13 | P a g e

    BAB III

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    Power Line Carrier (PLC) merupakan sistem komunikasi yangmemanfaatkan perambatan gelombang frekuensi radio melalui

    konduktor transmisi SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) sebagai

    media transmisi komunikasi.

    Sehingga jaringan listrik selain berfungsi sebagai sumber listrik jugamenjadi media penghantar komunikasi.

    PLC juga dikenal sebagai garis Power Digital Subscriber Line (PDSL),induk komunikasi, listrik telecom (WBP), atau jaringan listrik (PLN).