makalah_ilmu_sosial_budaya_dasar_manusia.docx

Upload: mothyjohannis17

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

     

    1.1 Latar Belakang

    Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Allah SWT berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu

    inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau

     penghargaannya. alam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni

    sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi,

    dan seni juga telah mempengaruhi peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.

    Seiring dengan perkembangan teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif 

    terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa !ndonesia. Pemanfaatan

    kemajuan teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya

     bangsa.

    "anusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara beradaptasi

    manusia dengan lingkungannya yang merupakan warisan sosial. an kebudayaan itu sendiri bagi manusia

     berguna untuk mengatur hubungan antar manusia dan sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu

    yang lebih baik, manusiawi, dan berperi kemanusiaan.

    1.2 Rumusan Masalah

    #. Apa pengertian dan fungsi kebudayaan $

    %. &agaimana jenis dan ragam kebudayaan di lingkungan masyarakat $

    #. &agaimana fungsi akal dan budi manusia dalam menanggapi pengembangan kebudayaan $%. &agaimana memperlakukan manusia melalui pemahaman terhadap konsep dasar budaya $

    '. (elaskan proses dan perubahan budaya )

    *. (elaskan problematika sosial kebudayaan )

    1.3 Tujuan an man!aat

    Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk 

    memahami segala aspek tentang kebudayaan seperti halnya + pengertian kebudayaan, fungsi kebudayaan, jenis

    dan ragam kebudayaan, fungsi akal dan budi dalam pengembangan kebudayaan, proses dan perubahan

    kebudayaan, serta problematika sosial budaya.

    ita sebagai subyek yang berperan utama mempunyai peranan yang sangat penting dalam aspek 

    sebagai pelaku budaya. engan kita menjaga kelestarian budaya maka kita dapat melestarikan kebiasaan-

    kebiasaan yang membentuk pribadi kita masing-masing. &udaya merupakan ciri khas dari suatu daerah yang

    menggambarkan hubungan kebersamaan atau panutan di antara masyarakat setempat. ari banyak ragam

     budaya yang ada masing-masing memiliki arti atau pengertian masing-masing dari budaya tersebut. an cara

    melakukannya juga berbeda-beda, ini menunjukkan bahwa budaya merupakan cerminan dari diri seseorang.

    Page 1

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    2/16

    &anyak manfaat yang kita peroleh dari kita mengikuti budaya, namun bukan budaya yang

    menyimpang. "elainkan, budaya yang sudah kita tekuni mulai dari kita lahir yang sudah menjadi kebiasaan

    dalam masyarakat setempat. ebersamaan, gotong royong, kekeluargaan dan hubungan timbal balik lainnya.

    Page 2

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    3/16

    BAB II

    PEMBAHA"AN

     

    2.1 Pengert#an an $ungs# %e&ua'aan

    2.1.1 Pengert#an %e&ua'aan

    ebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu sosial. Secara umum, kebudayaan

    diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi

     berikutnya. "akna ini kontras dengan pengertian kebudayaan sehari-hari yang hanya merujuk pada bagian

    tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian. !stilah kebudayaan ini berasal dari bahasa latin

    ultura dari kata dasar colere yang berarti berkembang atau tumbuh. alam ilmu-ilmu sosial istilah

    kebudayaan sesungguhnya memiliki makna berariasi yang sebagian diantaranya bersumber dari keragaman

    model yang mencoba menjelaskan hubungan antara indiidu, masyarakat, dan kebudayaan. Setiap indiidu

    menjalankan kegiatan dan menganut keyakinannya sesuai dengan warisan sosial atau kebudayaannya. /al ini

     bukan semata-mata karena adanya sanksi tersebut, atau karena mereka merasa menemukan unsur-unsur 

    motiasional dan emosional yang memuaskan dengan menekuni kegiatan-kegiatan dan keyakinan cultural

    tersebut.

    alam rumusan ini , istilah warisan sosial disamakan dengan istilah kebudayaan. 0ebih jauh, model

    tersebut menyatakan bahwa kebudayaan atau warisan sosial lebih adaptif baik secara sosial maupun indiidual,

    mudah dipelajari, mampu bertahan dalam waktu lama, normatie dan mampu menimbulkan motiasi. 1amun

    tinjauan empiris terhadapnya memunculkan definisi terbaru tentang kebudayaan seperti yang diberikan EB

    Ta'l(r) *ebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,

    hukum, adab, serta kemampuan dan kebisaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat2.

    ebanyakan ilmuwan sosial membatasi definisi kebudayaan sehingga hanya mencakup aspek tertentu dari

    warisan sosial. &iasanya pengertian kebudayaan dibatasi pada warisan sosial yang bersifat mental atau non

    fisik. Sedangkan aspek fisik dan artefak sengaja disisihkan. /anya saja definisi yang terlanjur berkembang

    adalah definisi sebelumnya dimana kebudayaan diartikan bukan sekedar istilah deskriptif bagi sekumpulan

    gagasan, tindakan dan obyek, melainkan juga merujuk pada entitas-entitas mentalyang menjadi pijakan

    tindakan dan munculnya obyek tertentu.

    onsensus yang kini dianut oleh para ilmuwan sosial masih menyisihkan aspek emosional dan

    motiasional dari istilah kebudayaan, dan mereka tetap terfokus maknanya sebagai himpunan pengetahuan,

     pemahaman atau proposisi. 1amun mereka mengakui bahwa, sebagian proposisikultural membangkitkanemosi dan motiasi yang kuat. alam kasus ini proposisi tersebut dikatakan telah terinternalisasi.

    Sebagian ilmuwan sosial bahkan berusaha membatasi lagi pengertian istilah kebudayaan tersebut hingga hanya

    3mencakup bagian-bagian warisan sosial yang melibatkan representasi atas hal-hal yang dianggap penting,

    tidak termasuk norma-norma atau pengethauan procedural mengenai bagaimana sesuatu harus dikerjakan2

    4Schneider, #5678 Sementara itu ada pula yang membatasi pegertian kebudayaan sebagai makna-makna

    simbolik yang mengandung muatan representasi dan mengkomunikasikannya dengan peristiwa

    Page 3

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    4/16

    nyata. +eert, menggunakan makna ini secara eksklusif sehingga ia tidak saja mengesampingkan aspek-aspek 

    afektif, motiasional, dan normatie dari warisan sosial namun juga mempermasalahkan penerapan makna

    kebudayaan dalam indiidu. "enurutnya, 3kebudayaan hanya berkaitan dengan makna-makna public yang

    terus berlaku meskipun berada diluar jangkauan pengetahuan indiidu 9 contohnya mungkin adala lajabar yang

    dianggap selalu benar dan berlaku, meski sedikit saja orang yang menguasainya2.

    Perselisihan mengenai definisi kebudayaan itu mengandung argumen-argumen implisit tentang sebab-

    sebab atau asal mula warisan sosial. "isalnya saja ada kontroersi mengenai koheren atau tidaknya

    kebudayaan itu sehingga lebih lanjut kita dapat mempertanyakan sifat alamiahnya. isisi lain para ilmuwan

    sosial memendang keragaman dan kontradiksi di seputar pengertian atau definisi kebudayaan itu sebagai

    sesuatu yang wajar. "eskipun hamper setiap elemen kebudayaan dapat ditemukan pada hubungan-hubungan

    natar elemen seperti yang ditunjukkan oleh "alinowski dalam Argonauts of the Western Pacifis 4#5%%8. Tidak 

     banyak bukti yang mendukung dugaan akan adanya pola tunggal hubungan tersebut seperti yang dikemukakan

    oleh :uth &enedict dalam bukunya Pattern of ulture 4#5'*8 . &erbagai persoalan yang melingkupi upaya

    intergrasi definisi-definisi kebudayaan terkait dengan masalah lain, yakni apakan kebudayaan itu merupakan

    suatu entitas padu atau tidak. (ika kebudayaan dipandang sebagai suatu kumpulan elemen yang tidak memebentuk kesatuan koheren, maka yang harus diperhitungkan adalah fakta bahwa warisan sosial senantiasa

    melebur dalam suatu masyarakat. Sebaliknya jika kita menganggap kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan

    koheren, maka kumpulan elemen-elemennya bisa dipisahkan dan dibedakan satu sama lain.

    erancuan tersebut lebih jauh membangkitkan minat untuk menelaah koherensi dan integrasi

    kebudayaan, mengingat dalam kenyataannya pengetahuan anggota masyarakattentang kebudayaan mereka

    tidaklah sama. /anya saja tidak ada metodeyang telah terbukti handal untuk mengukur sejauh mana koherensi

    dan integrasi sebuah kebudayaan. &ahkan muncul bukti-bukti yang menunjukkan bahwa elemen-elemen

     budaya cenderung dapat digolongkan menjadi dua bagian besar. Pertama adalah sejumlah kecil elemen yang

    hampir dipunyai oleh semua anggota masyarakat sehingga diantara mereka dapat tercipta suatu hubungan yang

    saling pengertian. 4misalnya lampu merah berarti tanda berhenti8, sedangkan yang keduaadalah elemen-elemenkultural yang hanya diketahui oleh sebagian anggota masyarakat yang menyandang status sosial

    tertentu.4misalnya, pelanggaran ketentuan kontrak tidak bisa diterima8.

    ibalik kerancuan definisi ini terdapat masalah-masalah penting lainnya yang juga harus dipecahkan.

    eragaman definisi kebudayaan itu sendiri dapat dipahami sebagai giatnya upaya mengungkap hubungan

    kausalitas antara berbagai elemen warisan sosial. Sebagai contoh , dibalik pembatasan definisi kebudayaan

     pada aspek-aspek presentasional dari warisan sosial itu terletak hipotesis yang menyatakan bahwa norma-

    norma, reaksi emosional, motiasi dan sebagainya sangat ditentukan oleh kesepakatan awal tentang

    keberadaan, hakekat dan label atas sesuatu hal. "isalnya saja norma kebersamaan dan perasaan terikat dalam

    kekerabatan hanya akan tercipta jika ada system kategori yang membedakan kerabat dan non kerabat.

    emikian pula definisi cultural kerabat sebagai ;orang-orang yang memiliki hubungan darah< mengisyaraktkan

    adanya kesamaan identitas yang memudahkan pembedaannya. (ika representasi cultural memang memiliki

    hubugan kausalitas dengan norma-norma, sentiment dan motif, maka pendefinisian kebudayaan sebagai

    representasi telah memusatkan perhatioan pada apa yang paling penting. /anya saja keuntungan dari focus

    yang tajam itu dipunahkan oleh ketergantungan definisi itu terhadap asumsi-asumsi yang melandasinya, yang

    acap kali kelewat sederhana.

    Page 4

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    5/16

    %(m-(nen utama ke&ua'aan

    • !ndiidu

    • "asyarakat

    • alam

    ari catatan "u-art(n() #55%)  terdapat #=> definisi kebudayaan. atatan terakhir Ra!ael Raga Manan ada

    '>> buah, beberapa diantaranya +

    • %# Hajar De/antara

    ebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni

    ?aman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan

    kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada

    lahirnya bersifat tertib dan damai.

    • R(&ert H L(/#e

      ebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh indiidu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat

    istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri

    melainkan merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal

    • %ees#ng

      ebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi dan yang ditransmisikan

    secara sosial

    • %(entjaran#ngrat

      ebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta

    keseluruhan dari hasil budi pekertinya

    • Ra!ael Raga Manan

      ebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara manusia membangun

    alam guna memenuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai proses humanisasi.

    • "el( "(emarjan an "(elaeman "(emar#

    ebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. arya masyarakat menghasilkan teknologi

    dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah.

    Page 5

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    6/16

    2.1.2 $ungs# ke&ua'aan

    ebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. &ermacam kekuatan

    yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun yang bersumber dari

     persaingan manusia itu sendiri untuk mempertahankan kehidupannya. "anusia dan masyarakat memerlukan

     pula kepuasan baik dibidang materiil maupun spiritual. ebutuhan-kebutuhan tersebut diatas, untuk sebagian

     besar dipenuhi oelh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. /asil karya masyarakat

    menghasikan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama melindungi masyarakat

    terhadap lingkungan. Pada masyarakat yang taraf kebudayaannya lebih tinggi, teknologi memungkinkan

    untuk pemanfaatan hasil alam bahkan munghkin untuk menguasai alam. i sisi lain karsa masyarakat

    mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan

    masyarakatnya.

    ebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diriterhadap alam, mengatur hubungan antar 

    manusia, dan sebagai wadah dari segenap perasaan manusia. ebudayaan akan mendasari, mendukung, dan

    mengisi masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat

    kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.

    2.2 0en#s an Ragam %e&ua'aan # Mas'arakat

    M(hamma usu! Melat(a dalam Ens#kl(-e#a "uku Bangsa D# In(nes#a menyatakan !ndonesia

    terdiri dari @>> etnis suku bangsa yang tinggal di lebih dari #=.>>> pulau besar dan kecil. "ereka masing-

    masing memiliki kebudayaan yang berbeda dengan yang lainnya. Perbedaan itu dalam kita lihat dengan

    menelaah unsur-unsur kebudayaan seperti dibawah ini. nsur-unsur kebudayaan menurut %lukh(hn dalam

     bukunya Un#4ersal ateg(r#es (! ulture meliputi ultural un#4ersals yaitu +

    • Peralatan dan perlengkapan hidup 4 pakaian, perumahan, alat-alat produksi, transportasi8

    • "ata pencaharian hidup dan sistem ekonomi 4pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi 8

    • Sistem kemasyarakatan 4sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, perkawinan8

    • &ahasa 4lisan maupun tertulis8

    • esenian 4seni rupa, seni suara, seni gerak dll8

    • Sistem pengetahuan

    • :eligi 4system kepercayaan8

    Cultural uniersals tersebut dapat dijabarkan lagi kedalam unsure-unsur yang lebih kecil. :alph 0inton

    menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activity.B#%C Sebagao contoh cultural uniersals

     pencaharian hidup dan ekonomi antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan, system

     produksi, dll. esenian misalnya meliputi kegiatan seni tari, seni rupa dll. Selanjutnya :alph 0inton merinci

    kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut menjadi unsure-unsur yang lebih kecil lagi yang disebutnya trait-

    complex. "isalnya kegiatan pertanian menetap meliputi unsure-unsur irigasi, sistem pengolahan tanah dengan

     bajak, system hak milik atas tanah, dan sebagainya. Selanjutnya trait complex mengolah tanah dengan bajak 

    Page 6

    http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn12http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn12http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn12

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    7/16

    akan dapat dipecah ke dalam unsure yang lebih kecil umpamanya hewan-hewan yang menarik bajak, teknik 

     pengendalian bajak, dan sebagainya.

    Akhirnya sebagai unsur kebudayaan yang terkecil membentuk trait  adalah items. &ila diambil contoh alat

     bajak terdiri dari gabungan alat-alat yang lebih kecil yang dapat dilepaskan, tetapi pada hakekatnya merupakan

    satu kesatuan. Apabila salah satu bagian bajak tersebut dihilangkan, maka tak dapat menjalankan fungsinya

    sebagai bajak 

    .

    Ciri ebudayaan :

    • &ersifat menyeluruh

    • &erkembang dalam ruang D bidang geografis tertentu

    • &erpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentu

    Wujud kebudayaan

    • !de + tingkah laku dalam tata hidup

    • Produk + sebagai ekspresi pribadi

    • Sarana hidup

    •  1ilai dalam bentuk lahir 

    Sifat kebudayaan

    • &eraneka ragam

    • iteruskan dan diajarkan

    • apat dijabarkan +

    &iologi

    Psikologi

    Sosiologi + manusia sebagai pembentuk kebudayaan

    • &erstruktur terbagi atas item-item

    • "empunyai nilai

    • Statis dan dinamis• Terbagi pada bidang dan aspek 

    2.3 $ungs# Akal Dan Bu# Manus#a Dalam Pengem&angan Bua'a

    Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. &erpikir adalah

     perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia.

    Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi akal adalah untuk berfikir. emampuan berfikir manusia

    mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan

    masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku.

    Bu# adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. &udi diartikan sebagai batin

    manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu.

    (adi jelas bahwa fungsi akal dan budi manusia adalah menunjukkan martabat manusia dan kemanusiaan

    sebagai pemegang amanah makhluk tertinggi di alam raya ini. egiatan-kegiatan yang dipelajari itu

    merupakan salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat secara keseluruhan. idalamnya juga termasuk 

    artefak dan berbagai kontruksi proporsi kompleks yang terekspresikan dalam system symbol yang kemudian

    Page 7

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    8/16

    terhimpun dalam bahasa. "elalui symbol-simbol itulah tercipta keragaman entitas yang sangat kaya yang

    kemudian disebut sebagai obyek konstruksi cultural sepoerti uang, system kenegaran, pernikahan, permainan,

    hukum, dan sebagainya, yang keberadaannya sangat ditentukan oleh kepatuhan terhadap system aturan yang

    membentuknya. System gagasan dan simbolik warisan sosial itu sangatlah penting karena kegiatan-kegiatan

    adaptif manusia sedemikian kompleks dan beragam sehingga mereka tidak bisa mempelajari semuanya sendiri

    sejak awal. Serta manusia juga memiliki kemampuan daya sebagai berikut +

    •  Akal, inteleensia dan intuisi

    engan kadar intelegensia yang dimiliki manusia mampu belajar sehingga menjadi cerdas, memiliki

     pengetahuan dan mampu menciptakan teknologi. !ntuisi menurut Supartono sering setengah disadari, tanpa

    diikuti proses berfikir cermat, namun bisa menuntun pada suatu keyakinan.

    •  Perasaan dan emosi

    Perasaan adalah kemampuan psikis yang dimiliki seseorang, baik yang berasal dari rangsangan di dalamatau diluar dirinya. Emosi adalah rasa hati, sering berbentuk perasaan yang kuat, yang dapat menguasai

    seseorang, tetapi tidak berlangsung lama

    •  !emauan

    emauan adalah keinginan, kehendak untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. emauan dalam arti positif 

    adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan hidup yang dikendalikan oleh akal budi.

    •  "antasi

    Fantasi adalah paduan unsur pemikiran dan perasaan yang ada pada manusia untuk menciptakan kreasi baruyang dapat dinikmati.

    •  Perilaku

    Perilaku adalah tabiat atau kelakuan, merupakan jati diri seseorang yang berasal dari lahir sebagai factor 

    keturunan yang kemudian diwarnai oleh factor lingkungannya.

    Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. ebudayaan adalah produk manusia, namun

    manusia sendiri adalah produk kebudayaan. Peter L Berger menyebutnya sebagai dialektika fundamental

    yang terdiri dari tiga tahap yaitu +

    • #a$ap eksternalisasi, yaitu proses pencurahan diri manusia secara terus menerus kedalam dunia melalui

    aktifitas fisik dan mental

    • #a$ap obyektifitas, yaitu tahap aktifitas manusia menghasilkan realita obyektif, yang berada diluar diri

    manusia

    • #a$ap internalisasi, yaitu tahap dimana realitas obyektif hasil ciptaan manusia dicerap oleh manusia

    kembali.

    Page 8

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    9/16

    "anusia sebagai makhluk budaya adalah pencipta kebudayaan. ebudayaan adalah ekspresi eksistensi

    manusia didunia.

    2.5 Mem-erlakukan manus#a melalu# -emahaman terhaa- k(nse- &ua'a asar

    &erbagai cara untuk memanusiakan manusia +

    %.&.'.' !eadilan

    eadilan adalah salah satu moral dasar bagi kehidupan manusia. eadilan mengacui pada suatu tindakan baik 

    yang mesti dilakukan oleh setiap manusia.

    %.&.'.% Penderitaan

    Penderitaan adalah teman paling setia kemanusiaan. !ni melengkapi cirri paradoksal yang menandai eksistensi

    manusia didunia.

    %.&.'.( Cintakasi$

    intakasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang disertai belas kasihan. inta merupakan sikap dasar 

    ideal yang memungkinkan dimensi sosial manusi menemukan bentuknya yang khas manusiawi

    %.&.'.& #anunja)ab

    Tanggungjawab adalah kwajiban melakukan tugas tertentu yang dasarnya adalah hakikat keberadaan manusia

    sebagai makhluk yang mau menjadi baik dan memperoleh kebahagiaan.

    %.&.'.* Penabdian

    Pengabdian diartikan sebagai perihal memperhamba diri kepada tugas-tugas yang dianggap mulia

    %.&.'.+ Pandanan $idup

    Pandangan hidup berkenaan dengan eksistensi manusia didunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan

    sesame dan dengan alam tempat kita berdiam.

    %.&.'. !einda$an

    Eksistensi manusia didunia diliputi dan digairahkan oleh keindahan. "anusia tidak hanya penerima pasif tetapi

     juga pencipta keindahan bagi kehidupan.

    %.&.'. !eelisa$an

    egelisahan merupakan gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa

    khawatir tidak tenang dalam tingkah laku, dan merupakan salah satu ekspresi kecemasan.

    Page 9

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    10/16

    2.6 Pr(ses an Peru&ahan %e&ua'aan

    Pr(ses -em&ua'aan adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk 

    kemanusiaan. Proses tersebut diantaranya +

    #. a. nternalisasi

      "erupakan proses pencerapan realitas obyektif dalam kehidupan manusia.

    #. b. Sosialisasi

      Proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta

    ketrampilan-ketrampiulan sosial. alam keseharian sosialisasi bisa dikatakan sebagai proses menjelaskan

    sesuatu kepada anggota masyarakat agar mengetahui adanya suatu konsep, kebijakan, suatu peraturan yang

    menyangkut hak dan kwajiban mereka.

    #.c. /nkulturasi

      Enkulturasi adalah pencemplungan seseorang kedalam suatu lingkungan kebudayaan, dimana

    desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka.

    #. d. 0ifusi

      "eleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu kebudayaan.

    #. e. Akulturasi

      Akulturasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran itu masing-

    masing unsurnya masih kelihatan.

    #.  f. Asimilasi

    Asimilasi adalah proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain.

     

    Peru&ahan s(s#al an ke&ua'aan merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di

    dalam suataau masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap,

    dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

    Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan, perubahan bagi masyarakat yang

     bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya, dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak 

    menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas,

    serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga yang cepat.

    Page 10

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    11/16

    Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi,

    susunan, lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang,

    interaksi sosial dan seterusnya. engan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat, maka banyak sarjana

    sosiologi modern yang mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah perubahan sosial dan kebudayaan

    dalam masyarakat. "asalah tersebut menjadi lebih penting dalam hubungannya dengan pembangunan

    ekonomi yang diusahakan oleh banyak masyarakat dari 1egara yang kemerdekaan politiknya setelah perang

    dunia kedua.

    $akt(r7!akt(r -en'e&a& -eru&ahan s(s#al an ke&ua'aan

    a. faktor intern

     G &ertambah atau berkurangnya penduduk 

     G Penemuan-penemuan baru 4inoation H discoeri BgagasanC H inention Bditerapkan dalam masyarakatC

     G Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat 4konflik8

     G Pemberontakan D reolusi

    b. faktor ekstern

     G Perubahan lingkungan fisik manusia 4 bencana alam 8

     G Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

     G Peperangan

     

    $akt(r7!akt(r 'ang mem-engaruh# jalann'a -r(ses -eru&ahan s(s#al

     "aktor-faktor yan mendoron  +

    • ontak dengan kebudayaan lain

    • Sistem pendidikan yang maju

    • Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju

    • Toleransi terhadap perbuatan menyimpang

    • Sistem lapisan masyarakat yang terbuka

    • Penduduk yang heterogen

    • etidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

    • Irientasi ke depan

    •  1ilai meningkatkan taraf hidup

     "aktor-faktor yan men$ambat  +

    • urangnya hubungan dengan masyarakat lain

    • Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat

    • Sikap masyarakat yang tradisional

    • Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat 4ested !nterest8

    Page 11

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    12/16

    • :asa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan

    • Prasangka terhadap hal baru

    • /ambatan ideologis

    • ebiasaan

    • Sikap pasrah

    2.8 Pr(&lemat#ka s(s#al ke&ua'aan

    Manus#a an Bua'a Unggul913:

    &uku Stephen : oey berjudul The 7th /abit+ From Effectieness to Jreatness setidaknya menjadi pemicu

    diskusi tentang budaya unggul akhir-akhir ini. Para cerdik cendekia pun ribut mencari apa yang sebenarnya

    unggul dalam diri kita dan apa memang ada keunggulan itu. Tidak main-main, bahkan &apak Presiden merasa

     perlu menyampaikan kepada rakyatnya untuk melahirkan budaya unggul dalam bangsa ini.

    alam maksud yang sederhana, budaya unggul akan bisa memulihkan harga diri dan martabat bangsa ini

    menjadi bangsa yang tidak mudah dilecehkan dan diharapkan mampu mengatasi krisis berkepanjangan dan

    seterusnya. (ika budaya unggul bisa didiskusikan bersama seiring dengan manusia unggul, setidaknya apa yangdinyatakan oleh oey sebagai manusia dengan predikat greatness membawa ingatan kita pada apa yang oleh

    filosof (erman, Friedrich Wilhelm 1iet?sche 4#7**-#5>>8, dinyatakan sebagai uebermensch yang dalam bahasa

    !nggris sering diterjemahkan sebagai superman. ebudayaan merupakan identitas dari manusia.

    ntuk melahirkan budaya unggul, terlebih dahulu manusia harus bisa menjawab tantangan yang ada dalam

    dirinya sendiri. "anusia unggul tidak lahir dari situasi statis, melainkan dari proses dinamis. Tidak saja dalam

     pengertian bagaimana upaya menemukan talenta terbaik dalam diri seseorang, melainkan upaya untuk terus-

    menerus menjadi manusia yang lebih 4oer8.

    alam pengertian ini, !gnas leden 4%>>*8 menyatakan bahwa manusia hanya akan berhasil menjadi manusiamelalui proses ueberwindung atau oercoming 4dalam bahasa !nggris8. Anjuran untuk berproses menjadi

    manusia unggul sudah dinyatakan dengan amat jelas dalam Also Sprach Karathustra. (elas sekali ketika

     1iet?sche menulis bahwa pertanyaan pertama dan satu-satunya yang dianjurkan oleh Karathustra adalah Wie

    Wird der "ensch ueberwubden 4bagaimana caranya manusia mengatasi manusia8.

    Pengertiannya, untuk lahir sebagai superman, manusia harus terus-menerus mengatasi dirinya sebagai

    manusia. ntuk menjadi manusia unggul, manusia harus bisa meningkatkan dirinya dari sekadar manusiawi

    4humanus8 menjadi lebih manusiawi 4humanior8. "anusia unggul keluar dari proses dinamis dan penuh

    tantangan, manusia yang bisa menggunakan kehendak dan kuasanya untuk mengatasi rasa lemahnya.

     1iet?sche adalah filsuf yang begitu yakin bahwa manusia harus berdiri di atas sifat-sifat konkretnya.

    "anusia bukanlah suatu konsep abstrak sebagaimana dipahami oleh kaum idealis atau juga kaum materialis.

    eduanya sering melahirkan pandangan-pandangan dunia yang bersifat statis. Padahal, hidup dan kehidupan

    itu sendiri merupakan sesuatu yang dinamis dan bergerak terus-menerus. &ukankah 1iet?sche sendiri

    menyatakan, man is something that is to be surpassed 4"anusia adalah sesuatu yang harus dilampaui8. Atau

    dengan yakin ia menyatakan, what is great in man is that he is a bridge and not a goal9 what is loable in man

    Page 12

    http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn13http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn13

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    13/16

    is that he is an oer- going and down-going 4 Apa yang agung dalam diri manusia adalah bahwa dia adalah

     jembatan dan bukan tujuan9 apa yang patut dicinta dalam diri manusia adalah bahwa dia adalah perjalanan naik 

    dan turun 8.

    "elahirkan manusia unggul jangan disalahpahami hanya dengan pengertian meloloskan siswa-siswa

     berprestasi yang mampu merengkuh juara olimpiade fisika, matematika, atau kimia. "enjadi manusia unggul

     biasa dialami oleh siapa saja yang mampu mengatasi kediriannya menuju kedirian yang lebih. Sifat serakah

    dan senang korupsi adalah manusiawi dan bahkan menjadi bagian tak terpisah dari manusia. ntuk lahir 

    menjadi manusia unggul, seseorang harus bergerak untuk memperbarui kemanusiawiannya menjadi lebih

    manusiawi dengan menjelma menjadi manusia yang tidak serakah dan senang korupsi.

    Seorang pejabat akan bernilai lebih jika setiap saat dia berhasil mengawasi dan menekan nafsu korupsinya.

    alam mengarungi bahtera kehidupan yang nyata itulah manusia diberi kuasa untuk memikul tanggung jawab

    atas dirinya sendiri. ia harus menciptakan nilai-nilai untuk dirinya sendiri pada saat perjalanan kehidupan

    tersebut.

    i sini dapat dipahami mengapa 1iet?sche amat membenci pada mereka yang mudah menyerahkan diri pada

    skema nilai-nilai yang diciptakan di luar dirinya sendiri. 1iet?sche menyebut mereka sebagai 3manusia

     bermoral gerombolan2 atau 3bermoral budak2. "ereka adalah para pengecut yang hanya bisa berlindung di

     balik nilai-nilai yang menjerat kedigdayaannya.

    3The ignorant, to be sure, the people-they are like a rier on which a boat floateth along9 and in the boat sit the

    estimates of alue, solemn and disguised2. "ereka seperti sebuah sungai yang di atasnya mengambang sebuah

     perahu9 dan di dalam perahu itu duduk nilai yang dihargai, penuh kemeriahan dan samaran.

    "anusia unggul, jika mau merujuk pada 1iet?sche, bisa lahir dan dilahirkan dari manusia yang tak lagimenggantungkan diri segala tekanan dari luar. engan tidak memperpanjang segala kontroersi pendapat

     1iet?sche, budaya unggul dalam perspektif ini bisa dijadikan rujukan untuk mengembalikan jati diri dan

    martabat kebangsaan yang hancur di tengah keserakahan modal, penguasa, utang luar negeri, bahkan

    terorisme.

    2.; %(m(#!#kas# ke&ua'aan

    Ada kesan bahwa kebudayaan semakin mejadi komoditas. ebudayaan seakan-akan diapropriasi oleh elite

     politik, elite intelektual, elite birokrat, elite system pendidikan atau elite budaya sendiri. Apropriasi itu

     berlangsung atas dua jalur. Pertama, terungkap dalam pembicaraan tentang kebudayaan masyarakat yang

    dikatakan tidak cocok untuk pembangunan. "enurut jalur ini budaya masyarakat perlu direkayasa supayasesuai dengan pembangunan. Lang merekayasa adalah elite yang berbeda dari masyarakat yang menganggap

    dirinya sudah mempunyai budaya yang sesuai dengan pembangunan. (alur itu juga melegitimasi penundaan

     proses demokratisasi + selama masyarakat masih memiliki mentalitas yang tidak cocok dengan pembangunan,

    ia belum dapat ikut dalam proses penentuan arah perjalanan bangsa !ndonesia.

    %eua) berkebalikan dengan yang pertama, yaitu jalur keprihatinan terhadap budaya bangsa. ia mendapat

    ekspresi dalam dua sub lagu yang bersama menghasilkan paduan suara atau duet harmoniselite yang

    Page 13

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    14/16

     prihatin. Sub lau yan pertama disebut lagu museum 9 unsure-unsur positif warisan budaya bangsa perlu

    dilestarikan. isini termasuk pakaian nasional, tari-tarian, sopan santun ketimuran, kekeluargaan, gotong

    royong dan lain-lain. engan menetapkan apa yang termasuk budaya bangsa, elite menetapkan kelakuan

    masyarakat yang mana sesuai dan yang mana tidak sesuai.

    Sub-lau yan kedua mau melindungi budaya nasional terhadap pengeruh buruk dari luar. Elite yang

    menganggap diri berwenang untuk menetapkan sikap-sikap mana yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.

    isini kita mendengarkan bahwa bangsa !ndonesia tidak mengenal oposisi, bahwa masyarakat kita

     bermusyawarah daripada memperjuangkan hak-haknya, tidak bersikap konfrontatif, bahwa bertindak 

     berdasarkan keyakinan sendiri adalah indiidualisme, dan oleh karena itu asing.B#*C

    /al-hal diatas secara tegas menyatakan bahwa demi budaya bangsa elitelah yang sebaiknya menentukan arah

     pembangunan.

    2.< Tantangan %e&ua'aan

    "asyarakat kita yang berbudaya akan beruntung apabila mengenal dan akrab dengan beberapa kebudayaan barat. Sama dengan orang barat yang mengenal dan mencintai kebudayaan-kebudayaan Timur. Pertemuan

    dengan kebudayaan lain selalu memperkaya kita sendiri. "engagumi karya karya seni !talia, atau menelusuri

    filsafat Perancis bagi orang timur pasti sangat rewarding. Lang pasti menarik, pelancongan ke dalam

    kebudayaan lain tidak cenderung memiskinkan persepsi tentang kebudayaan sendiri, melainkan memperkaya.

    ebudayaan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah kebudayaan modern tiruan. ia mengancam

    karena tidak sejati, tidak substansial, semu, dan ersat?. ebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastic,

    manusia tanpa kepribadian, manusia terasing, manusia kosong, manusia latah.B#@C

    ebudayaan tiruan itu mempunyai daya tarik luarbiasa sehingga mampu menyedot pandangan kita tentangnilai, dasar harga diri, dan status. !a menawarkan kemewahan, kepenuhan hidup, kemantapan diri, asal kita

    mau berpikir sendiri, dan berhenti membuat penilaian sendiri. ebudayaan yang dikatakan modern itu

    membuat kita lepas dari kebudayaan tradisional kita sendiri, dan sekaligus tidak menyentuh kebudayaan

    teknologis modern yang sesungguhnya. Akhirnya kita hanya seolah-olah menjadi manusia modern.

    Page 14

    http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn14http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn15http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn14http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn15

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    15/16

    BAB III

    PENUTUP

     

    3.1 %es#m-ulan

      ebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu sosial. Secara umum, kebudayaan diartikan

    sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

    ari pembahasan diatas kami dapat simpulkan bahwa manusia berhubungan erat dengan kebudayaan yang ada

     pada lingkungan sekitarnya. arena kebudayaan tersebut merupakan cara beradaptasi untuk mengatur 

    hubungan antar manusia sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu.

      ebudayaan berpengaruh dalam membentuk pribadi seseorang sehingga mengharuskan manusia untuk 

    mengikuti norma-norma yang ada pada budaya tersebut.

    engan demikian, budaya patokan cara hidup manusia di tempat dia berada. Selain itu dalam kebudayaan

    mengajarkan tentang keimanan

    3.2 "aran

      ita sebagai mahluk berbudaya semestinya melestarikan budaya yang kita punya, jangan sampai

     budaya yang kita punya tidak kita lestarikan dan sampai punah. arena siapa lagi jika bukan kita penerus

     bangsa yang melestarikan$

      ita lestarikan baik-baik budaya yang telah kita punya agar tidak diakui oleh bangsa lain.

     

    Page 15

  • 8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx

    16/16

    Da!tar -ustaka

    htt-s==///.aaem#a.eu=>6