makalah_ilmu_sosial_budaya_dasar_manusia.docx
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Allah SWT berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu
inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau
penghargaannya. alam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni
sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi,
dan seni juga telah mempengaruhi peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa !ndonesia. Pemanfaatan
kemajuan teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya
bangsa.
"anusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara beradaptasi
manusia dengan lingkungannya yang merupakan warisan sosial. an kebudayaan itu sendiri bagi manusia
berguna untuk mengatur hubungan antar manusia dan sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu
yang lebih baik, manusiawi, dan berperi kemanusiaan.
1.2 Rumusan Masalah
#. Apa pengertian dan fungsi kebudayaan $
%. &agaimana jenis dan ragam kebudayaan di lingkungan masyarakat $
#. &agaimana fungsi akal dan budi manusia dalam menanggapi pengembangan kebudayaan $%. &agaimana memperlakukan manusia melalui pemahaman terhadap konsep dasar budaya $
'. (elaskan proses dan perubahan budaya )
*. (elaskan problematika sosial kebudayaan )
1.3 Tujuan an man!aat
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk
memahami segala aspek tentang kebudayaan seperti halnya + pengertian kebudayaan, fungsi kebudayaan, jenis
dan ragam kebudayaan, fungsi akal dan budi dalam pengembangan kebudayaan, proses dan perubahan
kebudayaan, serta problematika sosial budaya.
ita sebagai subyek yang berperan utama mempunyai peranan yang sangat penting dalam aspek
sebagai pelaku budaya. engan kita menjaga kelestarian budaya maka kita dapat melestarikan kebiasaan-
kebiasaan yang membentuk pribadi kita masing-masing. &udaya merupakan ciri khas dari suatu daerah yang
menggambarkan hubungan kebersamaan atau panutan di antara masyarakat setempat. ari banyak ragam
budaya yang ada masing-masing memiliki arti atau pengertian masing-masing dari budaya tersebut. an cara
melakukannya juga berbeda-beda, ini menunjukkan bahwa budaya merupakan cerminan dari diri seseorang.
Page 1
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
2/16
&anyak manfaat yang kita peroleh dari kita mengikuti budaya, namun bukan budaya yang
menyimpang. "elainkan, budaya yang sudah kita tekuni mulai dari kita lahir yang sudah menjadi kebiasaan
dalam masyarakat setempat. ebersamaan, gotong royong, kekeluargaan dan hubungan timbal balik lainnya.
Page 2
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
3/16
BAB II
PEMBAHA"AN
2.1 Pengert#an an $ungs# %e&ua'aan
2.1.1 Pengert#an %e&ua'aan
ebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu sosial. Secara umum, kebudayaan
diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. "akna ini kontras dengan pengertian kebudayaan sehari-hari yang hanya merujuk pada bagian
tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian. !stilah kebudayaan ini berasal dari bahasa latin
ultura dari kata dasar colere yang berarti berkembang atau tumbuh. alam ilmu-ilmu sosial istilah
kebudayaan sesungguhnya memiliki makna berariasi yang sebagian diantaranya bersumber dari keragaman
model yang mencoba menjelaskan hubungan antara indiidu, masyarakat, dan kebudayaan. Setiap indiidu
menjalankan kegiatan dan menganut keyakinannya sesuai dengan warisan sosial atau kebudayaannya. /al ini
bukan semata-mata karena adanya sanksi tersebut, atau karena mereka merasa menemukan unsur-unsur
motiasional dan emosional yang memuaskan dengan menekuni kegiatan-kegiatan dan keyakinan cultural
tersebut.
alam rumusan ini , istilah warisan sosial disamakan dengan istilah kebudayaan. 0ebih jauh, model
tersebut menyatakan bahwa kebudayaan atau warisan sosial lebih adaptif baik secara sosial maupun indiidual,
mudah dipelajari, mampu bertahan dalam waktu lama, normatie dan mampu menimbulkan motiasi. 1amun
tinjauan empiris terhadapnya memunculkan definisi terbaru tentang kebudayaan seperti yang diberikan EB
Ta'l(r) *ebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,
hukum, adab, serta kemampuan dan kebisaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat2.
ebanyakan ilmuwan sosial membatasi definisi kebudayaan sehingga hanya mencakup aspek tertentu dari
warisan sosial. &iasanya pengertian kebudayaan dibatasi pada warisan sosial yang bersifat mental atau non
fisik. Sedangkan aspek fisik dan artefak sengaja disisihkan. /anya saja definisi yang terlanjur berkembang
adalah definisi sebelumnya dimana kebudayaan diartikan bukan sekedar istilah deskriptif bagi sekumpulan
gagasan, tindakan dan obyek, melainkan juga merujuk pada entitas-entitas mentalyang menjadi pijakan
tindakan dan munculnya obyek tertentu.
onsensus yang kini dianut oleh para ilmuwan sosial masih menyisihkan aspek emosional dan
motiasional dari istilah kebudayaan, dan mereka tetap terfokus maknanya sebagai himpunan pengetahuan,
pemahaman atau proposisi. 1amun mereka mengakui bahwa, sebagian proposisikultural membangkitkanemosi dan motiasi yang kuat. alam kasus ini proposisi tersebut dikatakan telah terinternalisasi.
Sebagian ilmuwan sosial bahkan berusaha membatasi lagi pengertian istilah kebudayaan tersebut hingga hanya
3mencakup bagian-bagian warisan sosial yang melibatkan representasi atas hal-hal yang dianggap penting,
tidak termasuk norma-norma atau pengethauan procedural mengenai bagaimana sesuatu harus dikerjakan2
4Schneider, #5678 Sementara itu ada pula yang membatasi pegertian kebudayaan sebagai makna-makna
simbolik yang mengandung muatan representasi dan mengkomunikasikannya dengan peristiwa
Page 3
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
4/16
nyata. +eert, menggunakan makna ini secara eksklusif sehingga ia tidak saja mengesampingkan aspek-aspek
afektif, motiasional, dan normatie dari warisan sosial namun juga mempermasalahkan penerapan makna
kebudayaan dalam indiidu. "enurutnya, 3kebudayaan hanya berkaitan dengan makna-makna public yang
terus berlaku meskipun berada diluar jangkauan pengetahuan indiidu 9 contohnya mungkin adala lajabar yang
dianggap selalu benar dan berlaku, meski sedikit saja orang yang menguasainya2.
Perselisihan mengenai definisi kebudayaan itu mengandung argumen-argumen implisit tentang sebab-
sebab atau asal mula warisan sosial. "isalnya saja ada kontroersi mengenai koheren atau tidaknya
kebudayaan itu sehingga lebih lanjut kita dapat mempertanyakan sifat alamiahnya. isisi lain para ilmuwan
sosial memendang keragaman dan kontradiksi di seputar pengertian atau definisi kebudayaan itu sebagai
sesuatu yang wajar. "eskipun hamper setiap elemen kebudayaan dapat ditemukan pada hubungan-hubungan
natar elemen seperti yang ditunjukkan oleh "alinowski dalam Argonauts of the Western Pacifis 4#5%%8. Tidak
banyak bukti yang mendukung dugaan akan adanya pola tunggal hubungan tersebut seperti yang dikemukakan
oleh :uth &enedict dalam bukunya Pattern of ulture 4#5'*8 . &erbagai persoalan yang melingkupi upaya
intergrasi definisi-definisi kebudayaan terkait dengan masalah lain, yakni apakan kebudayaan itu merupakan
suatu entitas padu atau tidak. (ika kebudayaan dipandang sebagai suatu kumpulan elemen yang tidak memebentuk kesatuan koheren, maka yang harus diperhitungkan adalah fakta bahwa warisan sosial senantiasa
melebur dalam suatu masyarakat. Sebaliknya jika kita menganggap kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan
koheren, maka kumpulan elemen-elemennya bisa dipisahkan dan dibedakan satu sama lain.
erancuan tersebut lebih jauh membangkitkan minat untuk menelaah koherensi dan integrasi
kebudayaan, mengingat dalam kenyataannya pengetahuan anggota masyarakattentang kebudayaan mereka
tidaklah sama. /anya saja tidak ada metodeyang telah terbukti handal untuk mengukur sejauh mana koherensi
dan integrasi sebuah kebudayaan. &ahkan muncul bukti-bukti yang menunjukkan bahwa elemen-elemen
budaya cenderung dapat digolongkan menjadi dua bagian besar. Pertama adalah sejumlah kecil elemen yang
hampir dipunyai oleh semua anggota masyarakat sehingga diantara mereka dapat tercipta suatu hubungan yang
saling pengertian. 4misalnya lampu merah berarti tanda berhenti8, sedangkan yang keduaadalah elemen-elemenkultural yang hanya diketahui oleh sebagian anggota masyarakat yang menyandang status sosial
tertentu.4misalnya, pelanggaran ketentuan kontrak tidak bisa diterima8.
ibalik kerancuan definisi ini terdapat masalah-masalah penting lainnya yang juga harus dipecahkan.
eragaman definisi kebudayaan itu sendiri dapat dipahami sebagai giatnya upaya mengungkap hubungan
kausalitas antara berbagai elemen warisan sosial. Sebagai contoh , dibalik pembatasan definisi kebudayaan
pada aspek-aspek presentasional dari warisan sosial itu terletak hipotesis yang menyatakan bahwa norma-
norma, reaksi emosional, motiasi dan sebagainya sangat ditentukan oleh kesepakatan awal tentang
keberadaan, hakekat dan label atas sesuatu hal. "isalnya saja norma kebersamaan dan perasaan terikat dalam
kekerabatan hanya akan tercipta jika ada system kategori yang membedakan kerabat dan non kerabat.
emikian pula definisi cultural kerabat sebagai ;orang-orang yang memiliki hubungan darah< mengisyaraktkan
adanya kesamaan identitas yang memudahkan pembedaannya. (ika representasi cultural memang memiliki
hubugan kausalitas dengan norma-norma, sentiment dan motif, maka pendefinisian kebudayaan sebagai
representasi telah memusatkan perhatioan pada apa yang paling penting. /anya saja keuntungan dari focus
yang tajam itu dipunahkan oleh ketergantungan definisi itu terhadap asumsi-asumsi yang melandasinya, yang
acap kali kelewat sederhana.
Page 4
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
5/16
%(m-(nen utama ke&ua'aan
• !ndiidu
• "asyarakat
• alam
ari catatan "u-art(n() #55%) terdapat #=> definisi kebudayaan. atatan terakhir Ra!ael Raga Manan ada
'>> buah, beberapa diantaranya +
• %# Hajar De/antara
ebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni
?aman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai.
• R(&ert H L(/#e
ebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh indiidu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat
istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri
melainkan merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal
• %ees#ng
ebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi dan yang ditransmisikan
secara sosial
• %(entjaran#ngrat
ebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta
keseluruhan dari hasil budi pekertinya
• Ra!ael Raga Manan
ebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara manusia membangun
alam guna memenuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai proses humanisasi.
• "el( "(emarjan an "(elaeman "(emar#
ebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. arya masyarakat menghasilkan teknologi
dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah.
Page 5
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
6/16
2.1.2 $ungs# ke&ua'aan
ebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. &ermacam kekuatan
yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun yang bersumber dari
persaingan manusia itu sendiri untuk mempertahankan kehidupannya. "anusia dan masyarakat memerlukan
pula kepuasan baik dibidang materiil maupun spiritual. ebutuhan-kebutuhan tersebut diatas, untuk sebagian
besar dipenuhi oelh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. /asil karya masyarakat
menghasikan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama melindungi masyarakat
terhadap lingkungan. Pada masyarakat yang taraf kebudayaannya lebih tinggi, teknologi memungkinkan
untuk pemanfaatan hasil alam bahkan munghkin untuk menguasai alam. i sisi lain karsa masyarakat
mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan
masyarakatnya.
ebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diriterhadap alam, mengatur hubungan antar
manusia, dan sebagai wadah dari segenap perasaan manusia. ebudayaan akan mendasari, mendukung, dan
mengisi masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat
kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.
2.2 0en#s an Ragam %e&ua'aan # Mas'arakat
M(hamma usu! Melat(a dalam Ens#kl(-e#a "uku Bangsa D# In(nes#a menyatakan !ndonesia
terdiri dari @>> etnis suku bangsa yang tinggal di lebih dari #=.>>> pulau besar dan kecil. "ereka masing-
masing memiliki kebudayaan yang berbeda dengan yang lainnya. Perbedaan itu dalam kita lihat dengan
menelaah unsur-unsur kebudayaan seperti dibawah ini. nsur-unsur kebudayaan menurut %lukh(hn dalam
bukunya Un#4ersal ateg(r#es (! ulture meliputi ultural un#4ersals yaitu +
• Peralatan dan perlengkapan hidup 4 pakaian, perumahan, alat-alat produksi, transportasi8
• "ata pencaharian hidup dan sistem ekonomi 4pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi 8
• Sistem kemasyarakatan 4sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, perkawinan8
• &ahasa 4lisan maupun tertulis8
• esenian 4seni rupa, seni suara, seni gerak dll8
• Sistem pengetahuan
• :eligi 4system kepercayaan8
Cultural uniersals tersebut dapat dijabarkan lagi kedalam unsure-unsur yang lebih kecil. :alph 0inton
menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activity.B#%C Sebagao contoh cultural uniersals
pencaharian hidup dan ekonomi antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan, system
produksi, dll. esenian misalnya meliputi kegiatan seni tari, seni rupa dll. Selanjutnya :alph 0inton merinci
kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut menjadi unsure-unsur yang lebih kecil lagi yang disebutnya trait-
complex. "isalnya kegiatan pertanian menetap meliputi unsure-unsur irigasi, sistem pengolahan tanah dengan
bajak, system hak milik atas tanah, dan sebagainya. Selanjutnya trait complex mengolah tanah dengan bajak
Page 6
http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn12http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn12http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn12
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
7/16
akan dapat dipecah ke dalam unsure yang lebih kecil umpamanya hewan-hewan yang menarik bajak, teknik
pengendalian bajak, dan sebagainya.
Akhirnya sebagai unsur kebudayaan yang terkecil membentuk trait adalah items. &ila diambil contoh alat
bajak terdiri dari gabungan alat-alat yang lebih kecil yang dapat dilepaskan, tetapi pada hakekatnya merupakan
satu kesatuan. Apabila salah satu bagian bajak tersebut dihilangkan, maka tak dapat menjalankan fungsinya
sebagai bajak
.
Ciri ebudayaan :
• &ersifat menyeluruh
• &erkembang dalam ruang D bidang geografis tertentu
• &erpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentu
Wujud kebudayaan
• !de + tingkah laku dalam tata hidup
• Produk + sebagai ekspresi pribadi
• Sarana hidup
• 1ilai dalam bentuk lahir
Sifat kebudayaan
• &eraneka ragam
• iteruskan dan diajarkan
• apat dijabarkan +
&iologi
Psikologi
Sosiologi + manusia sebagai pembentuk kebudayaan
• &erstruktur terbagi atas item-item
• "empunyai nilai
• Statis dan dinamis• Terbagi pada bidang dan aspek
2.3 $ungs# Akal Dan Bu# Manus#a Dalam Pengem&angan Bua'a
Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. &erpikir adalah
perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi akal adalah untuk berfikir. emampuan berfikir manusia
mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan
masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku.
Bu# adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. &udi diartikan sebagai batin
manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu.
(adi jelas bahwa fungsi akal dan budi manusia adalah menunjukkan martabat manusia dan kemanusiaan
sebagai pemegang amanah makhluk tertinggi di alam raya ini. egiatan-kegiatan yang dipelajari itu
merupakan salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat secara keseluruhan. idalamnya juga termasuk
artefak dan berbagai kontruksi proporsi kompleks yang terekspresikan dalam system symbol yang kemudian
Page 7
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
8/16
terhimpun dalam bahasa. "elalui symbol-simbol itulah tercipta keragaman entitas yang sangat kaya yang
kemudian disebut sebagai obyek konstruksi cultural sepoerti uang, system kenegaran, pernikahan, permainan,
hukum, dan sebagainya, yang keberadaannya sangat ditentukan oleh kepatuhan terhadap system aturan yang
membentuknya. System gagasan dan simbolik warisan sosial itu sangatlah penting karena kegiatan-kegiatan
adaptif manusia sedemikian kompleks dan beragam sehingga mereka tidak bisa mempelajari semuanya sendiri
sejak awal. Serta manusia juga memiliki kemampuan daya sebagai berikut +
• Akal, inteleensia dan intuisi
engan kadar intelegensia yang dimiliki manusia mampu belajar sehingga menjadi cerdas, memiliki
pengetahuan dan mampu menciptakan teknologi. !ntuisi menurut Supartono sering setengah disadari, tanpa
diikuti proses berfikir cermat, namun bisa menuntun pada suatu keyakinan.
• Perasaan dan emosi
Perasaan adalah kemampuan psikis yang dimiliki seseorang, baik yang berasal dari rangsangan di dalamatau diluar dirinya. Emosi adalah rasa hati, sering berbentuk perasaan yang kuat, yang dapat menguasai
seseorang, tetapi tidak berlangsung lama
• !emauan
emauan adalah keinginan, kehendak untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. emauan dalam arti positif
adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan hidup yang dikendalikan oleh akal budi.
• "antasi
Fantasi adalah paduan unsur pemikiran dan perasaan yang ada pada manusia untuk menciptakan kreasi baruyang dapat dinikmati.
• Perilaku
Perilaku adalah tabiat atau kelakuan, merupakan jati diri seseorang yang berasal dari lahir sebagai factor
keturunan yang kemudian diwarnai oleh factor lingkungannya.
Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. ebudayaan adalah produk manusia, namun
manusia sendiri adalah produk kebudayaan. Peter L Berger menyebutnya sebagai dialektika fundamental
yang terdiri dari tiga tahap yaitu +
• #a$ap eksternalisasi, yaitu proses pencurahan diri manusia secara terus menerus kedalam dunia melalui
aktifitas fisik dan mental
• #a$ap obyektifitas, yaitu tahap aktifitas manusia menghasilkan realita obyektif, yang berada diluar diri
manusia
• #a$ap internalisasi, yaitu tahap dimana realitas obyektif hasil ciptaan manusia dicerap oleh manusia
kembali.
Page 8
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
9/16
"anusia sebagai makhluk budaya adalah pencipta kebudayaan. ebudayaan adalah ekspresi eksistensi
manusia didunia.
2.5 Mem-erlakukan manus#a melalu# -emahaman terhaa- k(nse- &ua'a asar
&erbagai cara untuk memanusiakan manusia +
%.&.'.' !eadilan
eadilan adalah salah satu moral dasar bagi kehidupan manusia. eadilan mengacui pada suatu tindakan baik
yang mesti dilakukan oleh setiap manusia.
%.&.'.% Penderitaan
Penderitaan adalah teman paling setia kemanusiaan. !ni melengkapi cirri paradoksal yang menandai eksistensi
manusia didunia.
%.&.'.( Cintakasi$
intakasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang disertai belas kasihan. inta merupakan sikap dasar
ideal yang memungkinkan dimensi sosial manusi menemukan bentuknya yang khas manusiawi
%.&.'.& #anunja)ab
Tanggungjawab adalah kwajiban melakukan tugas tertentu yang dasarnya adalah hakikat keberadaan manusia
sebagai makhluk yang mau menjadi baik dan memperoleh kebahagiaan.
%.&.'.* Penabdian
Pengabdian diartikan sebagai perihal memperhamba diri kepada tugas-tugas yang dianggap mulia
%.&.'.+ Pandanan $idup
Pandangan hidup berkenaan dengan eksistensi manusia didunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan
sesame dan dengan alam tempat kita berdiam.
%.&.'. !einda$an
Eksistensi manusia didunia diliputi dan digairahkan oleh keindahan. "anusia tidak hanya penerima pasif tetapi
juga pencipta keindahan bagi kehidupan.
%.&.'. !eelisa$an
egelisahan merupakan gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir tidak tenang dalam tingkah laku, dan merupakan salah satu ekspresi kecemasan.
Page 9
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
10/16
2.6 Pr(ses an Peru&ahan %e&ua'aan
Pr(ses -em&ua'aan adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk
kemanusiaan. Proses tersebut diantaranya +
#. a. nternalisasi
"erupakan proses pencerapan realitas obyektif dalam kehidupan manusia.
#. b. Sosialisasi
Proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta
ketrampilan-ketrampiulan sosial. alam keseharian sosialisasi bisa dikatakan sebagai proses menjelaskan
sesuatu kepada anggota masyarakat agar mengetahui adanya suatu konsep, kebijakan, suatu peraturan yang
menyangkut hak dan kwajiban mereka.
#.c. /nkulturasi
Enkulturasi adalah pencemplungan seseorang kedalam suatu lingkungan kebudayaan, dimana
desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka.
#. d. 0ifusi
"eleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu kebudayaan.
#. e. Akulturasi
Akulturasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran itu masing-
masing unsurnya masih kelihatan.
#. f. Asimilasi
Asimilasi adalah proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain.
Peru&ahan s(s#al an ke&ua'aan merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalam suataau masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap,
dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan, perubahan bagi masyarakat yang
bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya, dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak
menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas,
serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga yang cepat.
Page 10
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
11/16
Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi,
susunan, lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang,
interaksi sosial dan seterusnya. engan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat, maka banyak sarjana
sosiologi modern yang mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah perubahan sosial dan kebudayaan
dalam masyarakat. "asalah tersebut menjadi lebih penting dalam hubungannya dengan pembangunan
ekonomi yang diusahakan oleh banyak masyarakat dari 1egara yang kemerdekaan politiknya setelah perang
dunia kedua.
$akt(r7!akt(r -en'e&a& -eru&ahan s(s#al an ke&ua'aan
a. faktor intern
G &ertambah atau berkurangnya penduduk
G Penemuan-penemuan baru 4inoation H discoeri BgagasanC H inention Bditerapkan dalam masyarakatC
G Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat 4konflik8
G Pemberontakan D reolusi
b. faktor ekstern
G Perubahan lingkungan fisik manusia 4 bencana alam 8
G Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
G Peperangan
$akt(r7!akt(r 'ang mem-engaruh# jalann'a -r(ses -eru&ahan s(s#al
"aktor-faktor yan mendoron +
• ontak dengan kebudayaan lain
• Sistem pendidikan yang maju
• Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
• Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
• Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
• Penduduk yang heterogen
• etidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
• Irientasi ke depan
• 1ilai meningkatkan taraf hidup
"aktor-faktor yan men$ambat +
• urangnya hubungan dengan masyarakat lain
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
• Sikap masyarakat yang tradisional
• Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat 4ested !nterest8
Page 11
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
12/16
• :asa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan
• Prasangka terhadap hal baru
• /ambatan ideologis
• ebiasaan
• Sikap pasrah
2.8 Pr(&lemat#ka s(s#al ke&ua'aan
Manus#a an Bua'a Unggul913:
&uku Stephen : oey berjudul The 7th /abit+ From Effectieness to Jreatness setidaknya menjadi pemicu
diskusi tentang budaya unggul akhir-akhir ini. Para cerdik cendekia pun ribut mencari apa yang sebenarnya
unggul dalam diri kita dan apa memang ada keunggulan itu. Tidak main-main, bahkan &apak Presiden merasa
perlu menyampaikan kepada rakyatnya untuk melahirkan budaya unggul dalam bangsa ini.
alam maksud yang sederhana, budaya unggul akan bisa memulihkan harga diri dan martabat bangsa ini
menjadi bangsa yang tidak mudah dilecehkan dan diharapkan mampu mengatasi krisis berkepanjangan dan
seterusnya. (ika budaya unggul bisa didiskusikan bersama seiring dengan manusia unggul, setidaknya apa yangdinyatakan oleh oey sebagai manusia dengan predikat greatness membawa ingatan kita pada apa yang oleh
filosof (erman, Friedrich Wilhelm 1iet?sche 4#7**-#5>>8, dinyatakan sebagai uebermensch yang dalam bahasa
!nggris sering diterjemahkan sebagai superman. ebudayaan merupakan identitas dari manusia.
ntuk melahirkan budaya unggul, terlebih dahulu manusia harus bisa menjawab tantangan yang ada dalam
dirinya sendiri. "anusia unggul tidak lahir dari situasi statis, melainkan dari proses dinamis. Tidak saja dalam
pengertian bagaimana upaya menemukan talenta terbaik dalam diri seseorang, melainkan upaya untuk terus-
menerus menjadi manusia yang lebih 4oer8.
alam pengertian ini, !gnas leden 4%>>*8 menyatakan bahwa manusia hanya akan berhasil menjadi manusiamelalui proses ueberwindung atau oercoming 4dalam bahasa !nggris8. Anjuran untuk berproses menjadi
manusia unggul sudah dinyatakan dengan amat jelas dalam Also Sprach Karathustra. (elas sekali ketika
1iet?sche menulis bahwa pertanyaan pertama dan satu-satunya yang dianjurkan oleh Karathustra adalah Wie
Wird der "ensch ueberwubden 4bagaimana caranya manusia mengatasi manusia8.
Pengertiannya, untuk lahir sebagai superman, manusia harus terus-menerus mengatasi dirinya sebagai
manusia. ntuk menjadi manusia unggul, manusia harus bisa meningkatkan dirinya dari sekadar manusiawi
4humanus8 menjadi lebih manusiawi 4humanior8. "anusia unggul keluar dari proses dinamis dan penuh
tantangan, manusia yang bisa menggunakan kehendak dan kuasanya untuk mengatasi rasa lemahnya.
1iet?sche adalah filsuf yang begitu yakin bahwa manusia harus berdiri di atas sifat-sifat konkretnya.
"anusia bukanlah suatu konsep abstrak sebagaimana dipahami oleh kaum idealis atau juga kaum materialis.
eduanya sering melahirkan pandangan-pandangan dunia yang bersifat statis. Padahal, hidup dan kehidupan
itu sendiri merupakan sesuatu yang dinamis dan bergerak terus-menerus. &ukankah 1iet?sche sendiri
menyatakan, man is something that is to be surpassed 4"anusia adalah sesuatu yang harus dilampaui8. Atau
dengan yakin ia menyatakan, what is great in man is that he is a bridge and not a goal9 what is loable in man
Page 12
http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn13http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn13
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
13/16
is that he is an oer- going and down-going 4 Apa yang agung dalam diri manusia adalah bahwa dia adalah
jembatan dan bukan tujuan9 apa yang patut dicinta dalam diri manusia adalah bahwa dia adalah perjalanan naik
dan turun 8.
"elahirkan manusia unggul jangan disalahpahami hanya dengan pengertian meloloskan siswa-siswa
berprestasi yang mampu merengkuh juara olimpiade fisika, matematika, atau kimia. "enjadi manusia unggul
biasa dialami oleh siapa saja yang mampu mengatasi kediriannya menuju kedirian yang lebih. Sifat serakah
dan senang korupsi adalah manusiawi dan bahkan menjadi bagian tak terpisah dari manusia. ntuk lahir
menjadi manusia unggul, seseorang harus bergerak untuk memperbarui kemanusiawiannya menjadi lebih
manusiawi dengan menjelma menjadi manusia yang tidak serakah dan senang korupsi.
Seorang pejabat akan bernilai lebih jika setiap saat dia berhasil mengawasi dan menekan nafsu korupsinya.
alam mengarungi bahtera kehidupan yang nyata itulah manusia diberi kuasa untuk memikul tanggung jawab
atas dirinya sendiri. ia harus menciptakan nilai-nilai untuk dirinya sendiri pada saat perjalanan kehidupan
tersebut.
i sini dapat dipahami mengapa 1iet?sche amat membenci pada mereka yang mudah menyerahkan diri pada
skema nilai-nilai yang diciptakan di luar dirinya sendiri. 1iet?sche menyebut mereka sebagai 3manusia
bermoral gerombolan2 atau 3bermoral budak2. "ereka adalah para pengecut yang hanya bisa berlindung di
balik nilai-nilai yang menjerat kedigdayaannya.
3The ignorant, to be sure, the people-they are like a rier on which a boat floateth along9 and in the boat sit the
estimates of alue, solemn and disguised2. "ereka seperti sebuah sungai yang di atasnya mengambang sebuah
perahu9 dan di dalam perahu itu duduk nilai yang dihargai, penuh kemeriahan dan samaran.
"anusia unggul, jika mau merujuk pada 1iet?sche, bisa lahir dan dilahirkan dari manusia yang tak lagimenggantungkan diri segala tekanan dari luar. engan tidak memperpanjang segala kontroersi pendapat
1iet?sche, budaya unggul dalam perspektif ini bisa dijadikan rujukan untuk mengembalikan jati diri dan
martabat kebangsaan yang hancur di tengah keserakahan modal, penguasa, utang luar negeri, bahkan
terorisme.
2.; %(m(#!#kas# ke&ua'aan
Ada kesan bahwa kebudayaan semakin mejadi komoditas. ebudayaan seakan-akan diapropriasi oleh elite
politik, elite intelektual, elite birokrat, elite system pendidikan atau elite budaya sendiri. Apropriasi itu
berlangsung atas dua jalur. Pertama, terungkap dalam pembicaraan tentang kebudayaan masyarakat yang
dikatakan tidak cocok untuk pembangunan. "enurut jalur ini budaya masyarakat perlu direkayasa supayasesuai dengan pembangunan. Lang merekayasa adalah elite yang berbeda dari masyarakat yang menganggap
dirinya sudah mempunyai budaya yang sesuai dengan pembangunan. (alur itu juga melegitimasi penundaan
proses demokratisasi + selama masyarakat masih memiliki mentalitas yang tidak cocok dengan pembangunan,
ia belum dapat ikut dalam proses penentuan arah perjalanan bangsa !ndonesia.
%eua) berkebalikan dengan yang pertama, yaitu jalur keprihatinan terhadap budaya bangsa. ia mendapat
ekspresi dalam dua sub lagu yang bersama menghasilkan paduan suara atau duet harmoniselite yang
Page 13
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
14/16
prihatin. Sub lau yan pertama disebut lagu museum 9 unsure-unsur positif warisan budaya bangsa perlu
dilestarikan. isini termasuk pakaian nasional, tari-tarian, sopan santun ketimuran, kekeluargaan, gotong
royong dan lain-lain. engan menetapkan apa yang termasuk budaya bangsa, elite menetapkan kelakuan
masyarakat yang mana sesuai dan yang mana tidak sesuai.
Sub-lau yan kedua mau melindungi budaya nasional terhadap pengeruh buruk dari luar. Elite yang
menganggap diri berwenang untuk menetapkan sikap-sikap mana yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
isini kita mendengarkan bahwa bangsa !ndonesia tidak mengenal oposisi, bahwa masyarakat kita
bermusyawarah daripada memperjuangkan hak-haknya, tidak bersikap konfrontatif, bahwa bertindak
berdasarkan keyakinan sendiri adalah indiidualisme, dan oleh karena itu asing.B#*C
/al-hal diatas secara tegas menyatakan bahwa demi budaya bangsa elitelah yang sebaiknya menentukan arah
pembangunan.
2.< Tantangan %e&ua'aan
"asyarakat kita yang berbudaya akan beruntung apabila mengenal dan akrab dengan beberapa kebudayaan barat. Sama dengan orang barat yang mengenal dan mencintai kebudayaan-kebudayaan Timur. Pertemuan
dengan kebudayaan lain selalu memperkaya kita sendiri. "engagumi karya karya seni !talia, atau menelusuri
filsafat Perancis bagi orang timur pasti sangat rewarding. Lang pasti menarik, pelancongan ke dalam
kebudayaan lain tidak cenderung memiskinkan persepsi tentang kebudayaan sendiri, melainkan memperkaya.
ebudayaan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah kebudayaan modern tiruan. ia mengancam
karena tidak sejati, tidak substansial, semu, dan ersat?. ebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastic,
manusia tanpa kepribadian, manusia terasing, manusia kosong, manusia latah.B#@C
ebudayaan tiruan itu mempunyai daya tarik luarbiasa sehingga mampu menyedot pandangan kita tentangnilai, dasar harga diri, dan status. !a menawarkan kemewahan, kepenuhan hidup, kemantapan diri, asal kita
mau berpikir sendiri, dan berhenti membuat penilaian sendiri. ebudayaan yang dikatakan modern itu
membuat kita lepas dari kebudayaan tradisional kita sendiri, dan sekaligus tidak menyentuh kebudayaan
teknologis modern yang sesungguhnya. Akhirnya kita hanya seolah-olah menjadi manusia modern.
Page 14
http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn14http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn15http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn14http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/26/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-sebagai-makhluk-budaya/#_edn15
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
15/16
BAB III
PENUTUP
3.1 %es#m-ulan
ebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu sosial. Secara umum, kebudayaan diartikan
sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
ari pembahasan diatas kami dapat simpulkan bahwa manusia berhubungan erat dengan kebudayaan yang ada
pada lingkungan sekitarnya. arena kebudayaan tersebut merupakan cara beradaptasi untuk mengatur
hubungan antar manusia sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu.
ebudayaan berpengaruh dalam membentuk pribadi seseorang sehingga mengharuskan manusia untuk
mengikuti norma-norma yang ada pada budaya tersebut.
engan demikian, budaya patokan cara hidup manusia di tempat dia berada. Selain itu dalam kebudayaan
mengajarkan tentang keimanan
3.2 "aran
ita sebagai mahluk berbudaya semestinya melestarikan budaya yang kita punya, jangan sampai
budaya yang kita punya tidak kita lestarikan dan sampai punah. arena siapa lagi jika bukan kita penerus
bangsa yang melestarikan$
ita lestarikan baik-baik budaya yang telah kita punya agar tidak diakui oleh bangsa lain.
Page 15
-
8/19/2019 MAKALAH_ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR_MANUSIA.docx
16/16
Da!tar -ustaka
htt-s==///.aaem#a.eu=>6