makalah.doc
DESCRIPTION
BIOFISIKATRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
dengan judul “Gelombang Ultrasonik Pada Kelelawar”
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapat masukan berupa
sumbangan pikiran, bimbingan dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis membutuhkan saran dan kritik yang konstruktif guna
perbaikan makalah ini ke depan.
Padang,24 april
2012
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Setiap orang pasti mengenal kelelawar.Kelelawar adalah mamalia yang dapat
terbang yang berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang
menjadi sayap. Kelelawar biasanya hidup di gua-gua, alam terbuka, atau
dipepohonan. Makanan kelelawar buah-buahan dan ada juga yang menghisap darah,
khususnya kelelawar vampir di daerah tropis. Kelelawar vampir menghisap darah
ayam, burung, kerbau dan hewan lainnya tanpa mereka sadari. Tapi kebanyakan
kelelawar lebih menyukai serangga.kelelawar aktif mencari makan dimalam hari dan
tidur disiang hari.mengapa kelelawar dapat terbang dimalam hari tanpa menabrak
benda yang ada didepanya ? konsep apa ang digunakan oleh kelelawar?.hal ini akan
dibahas pada bab pembahasan.
B.TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Adapun tujuan makalah ini dibuat adalah:
1.Menjelaskan mengapa kelelawar dapat terbang dimalam hari tanpa menabrak.
2.Melengkapi tugas mata kuliah biofisika
C.RUMUSAN MASALAH
1.Pengertian gelombang ultrasonik
2.Gelombang ultrasoniuc pada kelelawar
3.Aplikasi gelombang ultrasonic dalam kehidupan sehari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. GELOMBANG ULTRASONIK
Berdasarkan daerah frekuensinya gelombang bunyi dibagi menjadi tiga,antara
lain : gelombang sonik (suara) merupakan gelombang mekanik longitudinal dengan
frekuensi pada ambang pendengaran manusia yaitu 20 Hz-20 KHz. Untuk frekuensi
dibawah ambang pendengaran atau kurang dari 20 Hz disebut gelombang infrasonik
dan begitu juga sebaliknya frekuensi diatas ambang pendengaran disebut gelombang
ultrasonik. Gelombang ultrasonik merupakan gelombang mekanik longitudinal
dengan frekuensi diatas 20 KHz. Gelombang ini dapat merambat dalam medium
padat, cair atau gas, hal ini disebabkan karena gelombang ultrasonik merupakan
rambatan energi dan momentum sehingga merambat sebagai interaksi dengan
molekul dan sifat inersia medium yang dilaluinya. Gelombang mekanik jika melewati
suatu medium akan mengalami peristiwa atenuasi (peredaman) intensitas gelombang
yang disebabkan oleh dispersi (penghamburan) dan absorpsi (penyerapan) (Jatmiko,
2007 : 4).
Gelombang bunyi merupakan merupakan gelombang tiga dimensi, karena medium
gelombangnya bersifat tiga dimensi. Jadi gelombang bunyi dapat menjalar didalam
ruang tiga dimensi. Suatu sumber titik dipermukaan air (medium dua dimensi)
menghasilkan gelombang lingkaran ; artinya muka gelombangnya berbentuk
lingkaran. Dalam medium tiga dimensi, sumber titik akan menghasilkan gelombang
bola, artinya muka gelombang yaitu tempat kedudukan titik-titik dalam medium
dengan fasa sama mempunyai bentuk bola
(Sutrisno, 1984 : 19).
3
B.GELOMBANG ULTRASONIK PADA KELELAWAR
Kelelawar mencari makan pada malam hari disebabkan oleh beberapa
hal,diantaranya:Kelelawar merupakan hewan yang tidak tahan panas karena sayapnya
yang tidak berbulu rentan terhadap dehidrasi dan Untuk melindungi dirinya dari
predator lain.kelelawar dapat menagkap mangsanya dimalam hari tanpa menabrak
benda-benda didepanya.
Kenyataan ini membawa para ahli untuk menyelidiki kelelawar.penelitian yang
dilakukan oleh beberapa ahli diantaranya:
A.Lazzaro Spalanzani (1794).
Awal penelitian beliau terhadap kelelawar adalah dengan cara membutakan
kedua belah matanya, tetapi kelelawar tidak terpengaruh untuk dapat bergerak leluasa
di alam bebas pada malam hari serta mengelakkan benda-benda yang
menghalanginya. Tetapi ketika beliau merusakkan sistem pendengaran kelelawar,
ternyata kelelawar kehilangan pedoman dan tidak mampu bergerak bebas dan tidak
mampu mengelak halangan yang ada di depannya.
Persoalan mulai terjawab dan melalui perhatian kepada sistem pendengaran
kelelawar ini, Spalanzani menarik suatu kesimpulan bahwa kelelawar terbang dan
memandu arah menggunakan gelombang bunyi yang tidak dapat didengar oleh
manusia, itulah gelombang ultrasonik.
B.Cracknell (1980)
Berdasarkan hasil penelitian lanjut dapat diketahui bahwa kelelawar mengeluarkan
pulsa gelombang ultrasonik dengan frekuensi sekitar 40-50 kHz. Bentuk telinga
kelelawar yang seperti corong berfungsi sebagai penerima gelombang ultrasonik yang
4
dibalikkan seperti cara kerja alat radar penerima. Frekuensi ultrasonik akan
ditinggikan oleh kelelawar apabila hendak menangkap mangsa secara memintas.
Kebanyakan kelelawar mengeluarkan suara ultrasonik dari mulutnya, namun sekitar
300 spesies mengeluarkannya dari hidung. Pada kelelawar yang mengeluarkan
gelombang ultrasonik dari hidungnya, terdapat cuping hidung dan gelambir serta
lekukan tak beraturan di sekitar lubang hidung. Denyut ultrasonik yang dipancarkan
oleh kelelawar akan dipantulkan apabila terkena mangsanya. Fenomena ini seperti
gema dimana bunyi dipantulkan apabila tiba di satu media. Pulsa ini kemudian
dianalisis oleh sistem otak kelelawar yang agak kompleks untuk menginterpretasi dan
mengetahui posisi mangsanya atau objek lain yang akan diterkam. Proses ini disebut
echolokasi (echo artinya gema), Jadi, kelawar menggunakan gema (bunyi pantulan)
untuk menentukan keadaan sekitarnya dan sekaligus mencari mangsaya. Telinganya
yang besar dan berbentuk aneh membantunya mengetahui dari mana datangnya
gema.proses ekolokasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
5
Untuk menghitung intensitas gelombang ultrasonik perlu mengetahui energi yang
dibawa oleh gelombang ultrasonik.intensitas gelombang ultrasonik (I) adalah energi
yang melewati luas permukaan medium
Besarnya intensitas gelombang ultrasonik yang datang melalui medium udara adalah:
I = ½ Zudara A²w²
Z = 425kg/m²s
W= 2.pi f
Kelelawar menggunakan kantung jaringan (web-pocket) yang terletak di bahagian
ekor dan dengan bantuan sayapnya untuk memerangkap mangsanya.Lingkungan
dengan tingkat kebisingan tinggi tidak akan melemahkan sistem radar yang ada pada
kelelawar tetapi jika rekaman gelombang bunyi dirinya sendiri maka akan
berpengaruh kepada kemampuan kelelawar untuk menganalisis pantulan denyut pulsa
6
yang diterimanya. Rekaman gelombang bunyi tersebut sebenarnya telah mewujudkan
tingkat kebisingan yang hampir sama dan menyerupai gelombang ultrasonic.
Kelelawar tidak hanya bisa menghindari rintangan di kegelapan, tapi juga dapat
menjelajah ke tempat yang jauh dan kembali ke sarangnya tanpa kehilangan arah.
Bagaimana mereka bisa melakukannya, mungkin berkaitan dengan kompas magnetik
Bumi.
Kelelawar diperkirakan memiliki sistem internal yang dapat mendeteksi arah berkas
medan magnet Bumi. Sebagaimana dilaporkan dalam jurnal Nature, para ilmuwan
menyatakan kemampuan tersebut melengkapi sistem sensor suara yang digunakan
hewan malam tersebut untuk menghadapi rintangan.Pada jarak dekat, kelelawar
memantulkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mengatur arah terbangnya
di kegelapan. Proses yang disebut echolocation ini digunakan untuk menentukan
lokasi.
Untuk mempelajarinya, Richard Holland dari Universitas Princeton, AS mengamati
perilaku 15 ekor kelelawar coklat besar (Eptesicus fuscus) yang umumnya hidup di
Kanada dan Amerika Utara. Kelelawar jenis ini secara rutin melakukan perjalanan
hingga 100 kilometer untuk mencari tempat hibernasi selama musim dingin.
Pada pengujian yang dilakukan, setiap kelelawar diberi pemancar radio dan dilepas
20 kilometer dari sarangnya dan diamati dari pesawat kecil. Sebagian diberi sejenis
helm yang menghasilkan medan magnet yang tidak searah dengan medan magnet
Bumi, sedangkan sebagian lainnya tidak.
Satu persatu kelelawar yang tidak diberi gangguan kedan magnet terbang ke arah
sarangnya dengan tepat. Namun, kelelawar yang diberi gangguan medan magnet
kebanyakan membelok ke tempat lain,hanya sebagian yang sampai kesarang yang
tepat. Hal ini menunjukkan kelelawar mungkin memanfaatkan medan magnet Bumi
sebagai navigasi. Mereka kemungkinan juga bisa mengetahui bahwa ’kompas’ 7
internalnya melakukan kesalahan dan melakukan reorientasi dengan mengubah ke
mekanisme lain.
Struktur wajah kelelawar ternyata berpengaruh terhadap gelombang ultrasonic yang
ditangkap oleh kelelawar. Sebab, dengan karakteristik wajah seperti itulah, kelelawar
bisa memusatkan sinyal ultrasonik yang digunakannya untuk menentukan posisi
benda-benda di sekitarnya.
Fungsi struktur tersebut baru terkuak setelah Rolf Müller dari Universitas Shandong,
Jinan, China dan mahasiswa program doktor (S3) bimbingannya Qiao Zhuang
melakukan pemodelan. Mereka menggunakan pemindai sinar-X untuk menghasilkan
model komputer tiga dimensi bagian wajah kelelawar jenis Centurio senex.
Mereka mempelajari bagaimana pengaruh struktur tak beraturan terhadap gelombang
ultrasonik yang dikeluarkannya. Gelombang yang dipancarkan kelelawar rata-rata
mulai dari frekuensi 60 kilohertz dan meningkat tajam dan konstan pada frekuensi 80
kilohertz sebelum diturunkan kembalipada60kilohertzdiakhirpemancaran.
Simulasi komputer menunjukkan kerutan horisontal yang memanjang di atas lubang
hidung berfungsi sebagai rongga yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Bagian
tersebut seolah seperti deretan klarinet yang menghasilkan gema yang kuat.
Kerutan-kerutan tersebut menyebabkan gelombang suara dipancarkan pada frekuensi
yang berbeda-beda dengan arah rambat yang berbeda pula. Gelombang frekuensi 60
kilohertz memancar vertikal sedangkan yang 80 kilohertz tetap dipancarkan lurus ke
depan. Dengan demikian, kelelawar dapat ’melihat’ sekitarnya sekaligus menukik ke
arah mangsa atau titik yang ditujunya.
Selain itu, bagian luar telinga kebanyakan kelelawar juga memiliki fitur yang serupa.
Müller menduga, lekukan dan struktur tak beraturan ini memiliki fungsi serupa.
C.APLIKASI GELOMBANG ULTRASONIK
8
Berdasarkan frekuensinya didapatkan aplikasi gelombang ultrasonic sebagai berikut:
Aplikasi lain antara lain:
1.Tangkai Elektronik Ultracane
Tongkat ini mampu memberitahu pemakai (orang buta) tentang adanya benda
penghalang pada jarak hingga 3 meter didepanya.serta menerapkan sistem informasi
umpan balik yang mudah dipahami sistem pencitraan pada bagian tertentu dari otak
manusia
2. Robot
Robot memiliki laser,sonar atau kamera video yang bisa mengantarkan
sejumlah besar data berbentuk dua atau tiga dimensi ,sehingga membantu robot atau
pesawat tanpa awak bisa menginddera posisi mereka dan mengetahui adanya
rintangan yang harus mereka hadapi. Alat pengukur ultrasonik ini adalah sebuah alat
9
yang dapat digunakan untuk megukur jarak suatu benda yang ditampilkan dalam
LCD melalui mikrokontroler sebagai otaknya dan menggunakan sensor ping
ultrasonik .sensor ping ultrasonik banyak digunakan dibidang kelautan dll.
3.Radar cuaca
Merupakan suatu instrumen untuk menentukan posisi dan intensitas suatu
target yaitu berupa hidrometer(presipitasi).Radar cuaca dopler mampu mendeteksi
gerakan partikel relatif terhadap radar sehingga dapat ditentukan arah dan kecepatan
angin
4.Pemeriksaan bagian dalam tubuh
Pemeriksaan bagian dalam tubuh dilakukan dengan mengirim pulsa-pulsa
ultrasonik kebagian dalam tubuh.pulsa-pulsa ini akan dipantulkan oleh organ-organ
tubuh bagian dalam.dengan mengukur waktu relatif dari gelombang pantul ini maka
didapat kedalaman organ.berdasarkan data kedalaman dan arah kedalaman pantul
komputer akan membentuk bayangan bagian dalam tubuh.
BAB III
10
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Kelelawar adalah mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo
Chiroptera. Kelelawar mencari makan pada malam hari disebabkan oleh beberapa
hal,diantaranya:
Kelelawar merupakan hewan yang tidak tahan panas karena sayapnya yang tidak
berbulu rentan terhadap dehidrasi dan Untuk melindungi dirinya dari predator
lain.Kelelawar menggunakan gelombang ultrasonic dalam beraktivitas dimalam
hari.kelelawar mengeluarkan gelombang ultrasonic dari mulut atau dari
hidung,melalui proses ekolokasi(pemantulan/gema),kelelawar dapat mengetahui
benda yang ada didepanya dan mampu menangkap mangsanya.
Aplikasi gelombang ultrasonic diantaranya:mengukur kedalaman laut,tongkat tuna
netra,robot,radar cuaca.
B.SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12