makalah_anfis_kardio

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pembuluh darah dan sistem saraf bagian leher merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam tubuh manusia.Apabila salah satu dari sistem ini terganggu maka fungsi dan tugas organ tubuh yang lain juga akan terganggu,sehingga besar kemungkinan manusia akan mengalami penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah, pembuluh darah pecah dan lain-lain. Oleh karena itu, kami menyusun makalah ini untuk menjabarkan tentang kardiovaskuler ekstrimitas atas agar menambah pengetahuan tentang peredaran darah pada anggota badan atas. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Sistem Kardiovaskuler? 2. Apa yang dimaksud jantung? 3. Bagaimana struktur jantung dan lapisan pada jantung? 4. Bagaimana siklus pada jantung? 5. Bagaminana sistem sirkulasi pada jantung? 6. Apa yang dimaksud dengan pembuluh darah serta macamnya? 7. Bagaimana struktur pada pembuluh darah? 8. Apa maksud dari ekstrimitas atas? 9. Bagaimana pembagian ekstremitas atas? 10. Bagaimana peredaran darah pada ekstrimitas atas? ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER EKSTRIMITAS ATAS 1

Upload: murni-susilo-yekti

Post on 28-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ANATOMI FISIOLOGI KARDIO

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pembuluh darah dan sistem saraf bagian leher merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam tubuh manusia.Apabila salah satu dari sistem ini terganggu maka fungsi dan tugas organ tubuh yang lain juga akan terganggu,sehingga besar kemungkinan manusia akan mengalami penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah, pembuluh darah pecah dan lain-lain. Oleh karena itu, kami menyusun makalah ini untuk menjabarkan tentang kardiovaskuler ekstrimitas atas agar menambah pengetahuan tentang peredaran darah pada anggota badan atas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sistem Kardiovaskuler?

2. Apa yang dimaksud jantung?

3. Bagaimana struktur jantung dan lapisan pada jantung?

4. Bagaimana siklus pada jantung?

5. Bagaminana sistem sirkulasi pada jantung?

6. Apa yang dimaksud dengan pembuluh darah serta macamnya?

7. Bagaimana struktur pada pembuluh darah?

8. Apa maksud dari ekstrimitas atas?

9. Bagaimana pembagian ekstremitas atas?

10. Bagaimana peredaran darah pada ekstrimitas atas?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian Sistem Kardiovaskuler?

2. Mengetahui yang dimaksud jantung?

3. Mengetahui struktur jantung dan lapisan pada jantung?

4. Mengetahui siklus pada jantung?

5. Mengetahui sistem sirkulasi pada jantung?

6. Mengetahui yang dimaksud dengan pembuluh darah serta macamnya?

7. Mengetahui struktur pada pembuluh darah?

8. Mengetahui maksud dari ekstrimitas atas?

9. Mengetahui pembagian ekstremitas atas?

10. Mengetahui peredaran darah pada ekstrimitas atas?

BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM KARDIOVASKULER

Sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ yang bertugas untuk menyampaikan nutren ( asam amino dan elektrolit ) ,hormon, sel darah , dan lain-lain. Dari dan menuju sel-sel tubuh manusia yang bertujuan untuk menjaga keiseimbangan homeostasis . Sistem ini terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah.

1) JANTUNG

Jantung adalah organ berupa otot berbentuk kerucut, berongga, basisnya diatas dan puncaknya dibawah. Aspeknya (puncak) miring ke sebelah kiri.Berat jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki 3 lapisan lapisan :

a. Pericardium (pembungkus luar)

b. Miokardium (lapisan otot )

c. Endokardium (bagian atasan dalam).

Siklus jantung adalah kejadian-kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah. Gerakan jantung berasal dari nodus sinus-atrial, kemudian kedua atrium berkontraksi.Gelombang kontraksi ini bergerak melalui berkas His, kemudian ventrikel berkontraksi

Jantung adalah organ utama sirkulasi darah, aliran darah dari ventrikel kiri melalui arteri, arteriola dan kapiler kembali ke atrium kanan melalui vena disebut peredaran darah besar (sirkulasi sistemik).Aliran dari ventrikel kanan melalui paru-paru ke atrium kiri adalah peredaran darah kecil (sirkulasi pulmonal).

Jantung memiliki 3 gerak, yaitu :

1. Kontraksi (sistol)

Kontraksi(sistol adalah adalah tekanan darah pada saat ventrikel berkontraksi memompakan darah ke seluruh tubuh.

2. Pengenduran (diastol)

Pengenduran/diastol adalah adalah tekanan darah pada saat ventrikel berelaksasi, aliran darah bergerakdari atrium menuju ventrikel.

3. campuran kontraksi

Kontraksi dari kedua atrium terjadi serentak dan disebut sistol atrial, pengendurannya adalah diastole atrial. Serupa dengan itu, kontaksi dan pengenduran ventrikel disebut juga sistol dan diastole ventrikuler. Lama kontraksi ventrikel adalah 0,3 detik dan tahap pengendurannya selama 0,5 detik dan otot jantung mendapat istirahat sewaktu diastole ventrikuler.

2. PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah yaitu darah mengalir dalam tubuh mengalir melalui pembuluh- pembuluh darah. Ada 3 macam pembuluh darah yaitu :

a. Pembuluh nadi ( arteri)

Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh membawa darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh nadi ini tebal,elastis, dan memiliki sebuah katup (valvula semilunaris).

Pembuluh nadi (arteri) dibagi menjadi Pembuluh nadi besar (aorta) yaitu pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju ke seluruh tubuh dan pembuluh nadi paru- paru (arteri pulmonalis) pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan kemenuju paru-paru.

Cabang-cabang arteri

a) Arteri brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini akan bercabang menjadia.carotis communis dextra, a.subclavia dextradan a.thyroidea ima (yang mendarahi kelenjar thyroid bagian inferior).

b) Arteri carotis communis sinistra.

c) Arteri subclavia sinistra.

b. Pembuluh balik ( vena)

Pembuluh balik ( Vena) yaitu adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh balik yang masuk ke jantung. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut:

1. Vena Kava

2. Vena Kava superior

3. Vena Kava Inferior

4. Vena Pulmonalis

c. Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 m, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbondioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.

Struktur pembuluh darah ada 3 yaitu lapisan terluar terdiri atas jaringan ikat fibrus, disebut tunika adventisia, lapisan tengah yang berotot dan elastic disebut tunika media dan lapisan dalam yang endothelial disebut tunika intima.

B. EKSTRIMITAS ATAS

Bagian dari ekstrimitas atas terdiri dari kepala, tangan, dan payudara (buah dada)

1. OTAK

Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak di dalam rongga tengkorak (kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat.

Pada otak besar ditemukan beberapa lobus yaitu :

a. Lobus frontalis adalah bagian dari serebrum yang terletak di depan sulkus sentralis.

b. Lobus parietalis, terdapat di depan sulkus sentralis dan dibelakangi olek karaco oksipitalis.

c. Lobus temporalis, terdapat di bawah lateral dari fisura serebralis dan di depan lobus oksipitalis.

d. Oksipitalis, yang mengisi bagian belakang dari serebrum.

Disamping pembagian dalam lobus dapat juga dibagi menurut fungsi dan banyaknya area. Secara umum korteks serebri dibagi menjadi 4 bagian :

a. Korteks Frontalis

Merupakan area motorik yang bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan volunter.

b. Korteks Parietalis

Mempunyai peranan utama pada kegiatan memproses dan mengintergrasi informasi sensorik yang lebih tinggi tingkatnya.

c. Lobus Temporalis

Merupakan area sensorik reseptif untuk impuls pendengaran. Korteks pendengaran primer berfungsi sebagai penerima suara. Korteks asosiasi pendengaran penting untuk memahami bahasa ucap, dan lesi daerah ini (terutama pada sisi dominan) dapat mengakibatkan penurunan hebat kemampuan memahami serta mengerti suatu bahasa serta sulit mengulang kata-kata.

d. Lobus oksipitalis

Mengandung korteks penglihatan primer, menerima informasi penglihatan dan menyadari sensasi warna

.Salah satu ciri khas otak mengendalikan sensorik dan motorik yaitu bahwa setiap hemisfer otak terutama mengurus sisi tubuh kontra lateral.

2. TANGAN

TULANG TULANG PADA EKSTREMITAS ATAS

1. Klavikula

Atau tualng selangka adalah tulang melangkung yang membentuk bagian anterior gelang bahu fungsi utama klafikula adalah memberi kaitan pada beberapa otot leher, bahu dan lengan. Yang bekerja sebagai penopang lengan. klavikula, adalah tulang dari atas dada, antara tulang dada (sternum) dan tulang belikat (tulang belikat). Mudah untuk merasa klavikula, karena tidak seperti tulang lain yang dibungkus dengan otot, hanya kulit yang mencakup sebagian besar tulang.

Berfungsi sebagai dukungan dari yang kaku skapula dan bebas ekstremitas ditangguhkan. Menyimpan pengaturan ini ekstremitas atas (lengan) dari toraks sehingga lengan memiliki jangkauan maksimum gerak. Meliputi cervicoaxillary kanal (lorong antara leher dan lengan), melalui mana beberapa struktur penting lulus. Mengirim dampak fisik dari ekstremitas atas ke kerangka aksial. Meskipun diklasifikasikan sebagai tulang panjang, klavikula tidak memiliki meduler (sumsum tulang) rongga seperti tulang panjang lainnya. Ini terdiri dari spons (cancellous) tulang dengan shell tulang kompak. Ini adalah tulang dermal awalnya berasal dari unsur-unsur yang melekat pada tengkor. . Klavikula lebih tebal dan lebih melengkung pada pekerja manual, dan situs lampiran otot lebih ditandai. Klavikula kanan biasanya lebih kuat dan lebih pendek dari klavikula kiri.

2. Skapula

Atau tulang belikat Membentuk bagian belakang gelang bahu, dan Terletak dibagian sebelah belakang toraks yang lebih dekat kepermukaan dari pada iga. Dan bentuknya segi tiga pipih dan memperlihatkan dua permukaan, tiga sudut dan tiga sisi. Contoh tulang Skapula adalah sebagai berikut.

Dalam anatomi, skapula atau tulang belikat, adalah tulang yang menghubungkan humerus (tulang lengan) dengan clavicula (tulang leher). Bentuk skapula posterior (belakang) yang terletak bagian dari bahu korset. Dalam manusia, itu adalah tulang datar, kurang lebih segitiga bentuknya, ditempatkan pada aspek posterolateral torakalis kandang.

Pada bagian atas fosa adalah depresi melintang, di mana tampaknya tulang bengkok pada dirinya sendiri sepanjang garis pada sudut kanan dan melewati pusat glenoid rongga, membentuk sudut yang cukup, yang disebut sudut subskapularis; hal ini memberikan kekuatan yang lebih besar untuk tubuh tulang oleh bentuk melengkung, sementara lengkungan puncak berfungsi untuk mendukung tulang belakang dan akromion. Permukaan dorsal adalah melengkung dari atas ke bawah.

3. Humerus

Dalam anatomi manusia, tulang lengan atas (bahasa Inggris: humerus, bahasa Latin: humerus, umerus, bahasa Yunani: mos, lengan atas) adalah tulang panjang pada lengan (atau kaki depan pada hewan) yang terletak antara bahu dan siku. Pada sistem rangka, terletak di antara tulang belikat dan radius-ulna (tulang pengumpil-hasta). Humerus atau tulang lengan atas adalah tulang terpanjang anggota atas dengan memperlihatkan sebuah batang dan dua ujung. Humerus terdiri atas : Ujung atas humerus, Batang humerus dan Ujung bawah humerus, Berikut adalah gambar Humerus.

Humerus adalah tulang lengan atas tunggal yang panjang. Ujung atas terdiri dari bola-bola yang pas dengan soket dari tulang belikat untuk membentuk sendi bahu. Ujung bawah humerus membentuk bola kecil yang cocok dengan soket engsel sendi radius dan ulna di siku.

4. Ulna

Ulna adalah Sebuah tulang pipih yang mempunyai Sebuah Batang dan dua ujung, tulang itu lebih panjang dari pada tulang radius ciri umum yang tedapat atau yang bisa kita lihat pada ulna yakni, memiliki ujung atas ulna, Batang Ulna dan Ujung bawah Ulna lebih Kecil Dibandingkan ujung atas. Perhatikan gambar berikut ini.

Ujung atasnya bersendi dengan tulang lengan atas (humerus) pda sendi siku, dan dengan caput radii (kepala bonggol tulang pengumpil) pada persendian radioulnaris superior (persendian tulang hasta dan pengumpil bagian atas). Pada bagian bawah bersendi dengan tulang pengumpil pada persendian radioulnaris inferior.Badan tulang hasta melebar pada bagian proksimal dan menyempit di bagian distal.

Pada proksimalnya, memiliki sebuah tonjolan (processus) yang disebut procesus olecranii, sebuah struktur seperti kail pancing yang nantinya masuk ke dalam fossa olecrani pada humerus. Tulang hasta dibentuk dari tiga pusat yaitu pada badan tulang, bagian bawah (inferior), dan atas dari olecranon. Osifikasi (pembentukan tulang) dimulai dari bagian tengah badan tulang pada janin berumur delapan minggu. Pada saat mendekati kelahiran, mulai dibentuk tulang hasta yang sejati. Pada anak-anak umur empat tahun, pertumbuhan tulang dimulai dari tengah kepala tulang. Pada umur sepuluh tahun, terjadi pertumbuhan di olecranon. Pada umur enambelas tahun, bagian superior tulang sudah benar-benar bersendi dengan humerus, dan pada bagian bawah terjadi pada usia kira-kira duapuluh tahun.

5. Radius

Radius merupakan tulang pada posisi lengan bawah, merupakan tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung lebih pendek dari pada tulang ulna, ujung ats radius kecil memperlihatkan kepala berbentuk kancing, dan batang radius lebih sempit dan juga lebih bundar disebelah atas dari pada bawah. Sedangkan pada ujung agak berbentuk segiempat.

Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi lateral pada posisi anatomis. Di daeraha proksimal, radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.

6. Tulang pergelangan Tangan dan Tangan

Tulang tangan disusun dalam beberapa kelompok yakni : Karpus (Tulang pangkal tangan), Metakarpal (rangka tapak Tangan), Falang ( Tualang jari)

Karpus adalah tulang yang terdiri atas Delapan Tulang tersusun dalam dua baris, dan empat tulang dalam setiap baris, baris atas tersusun dari luar kedalam adalah navikular, lunatum, trikuetrum, dan fisiformis, sedangkan baris bawah adalah trepezum, trepezoid, kapitatum dan hamatum.

Metakarpus terdapat lima tulang metakarpal setiap tulang memiliki batang dan juga dua ujung, tulang yang bersendi dengan tulang kapal desebut dengan nama ujung karpal dan sendi yang dibentuknya adalah sendi karpo-metakarpal. Ujung batang bersendi dengan falang disebut dengan nama kepala. metacarpus adalah bagian antara kerangka tangan yang terletak antara falang (tulang jari) proksimal dan tulan karpal dan metacarpals dan falang adalah tulang panjang. Masing-masing memiliki poros.

Selanjutnya falang juga merupakan tulang panjang memeiliki batang dan dua ujung dan terdapat empat belas falang, tiga pada setiap jari dan dua pada ibu jari. Falang (phalanges) adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan jari tangan dan kaki. Ini adalah bagian penting dari tubuh kita yang membantu kita dalam tugas sehari-hari. Tanpa jari-jari kaki kita, kita tidak akan mampu menyeimbangkan badan dan berjalan dengan mudah.

A. PAYUDARA (BUAH DADA)

Payudara (buah dada) atau kelenjar mammae adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi mengeluarkan air susu. Payudara terdiri dari lobules-lobulus yaitu kelenjar yang menghasilkan ASI, tubulus atau duktus yang menghantarkan ASI dari kelenjar sampai pada puting susu (nipple). Kelenjar mammae merupakan cirri pembeda pada semua mamalia. Payudara manusia berbentuk kerucut tapi sering berukuran tidak sama.

Payudara terletak pada hermithoraks kanan dan kiri dengan batas-batas yang tampak dari sebagai berikut:

Batas Superior : iga II atau III

Batas Inferior: iga VI atau VII

Batas Medial: pinggir sternum

Batas Lateral: garis aksillars anterior

Anatomi payudara

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :

1. Korpus (badan)

Korpus yaitu bagian yang membesar. Korpus tersebut terdiri dari :

Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah.

Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.

Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara.

ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).

2. Areola

Areola yaitu bagian yang kehitaman di tengah. Pada areola terdapat sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

3. Papilla atau puting

Papila atau puting yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

Kulit puting susu banyak mengandung pigmen tetapi tidak berambut. Papilla dermis banyak mengandung kelenjar sabasea. Sedangkan kulit pada areola juga banyak mengandung pigmen, tetapi berbeda dengan kulit puting susu, ia kadang-kadang mengandung folikel rambut. Kelenjar sebaseanya biasanya terlihat sebagai nodulus kecil pada permukaan areola dan disebut kelenjar Montgomery.

Kelenjar payudara (mammae, susu) terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Manusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.

Payudara dibagi menjadi empat kuadran. Dua garis khayalan ditarik melalui puting susu, masing-masing saling tegak lurus. Jika payudara dibayangkan sebgai piringan sebuah jam, satu garis menghubungkan jam 12 dengan jam 6 dan garis lainnya menghubungkan jam 3 dengan jam 9. Empat kuadran yang dihasilkannya adalah kuadran atas luar (supero lateral), kuadran atas dalam (supero medial), kuadran bawah luar (infero lateral), dan kuadran bawah dalam (infro medial).

Ekor payudara merupakan perluasan kuadran atas luar (supero lateral). Ekor payudara memanjang sampai ke aksilla dan cenderung lebih tebal ketimbang payudara lainnya. Kuadran luar atas ini mengandung masa jaringan kelenjar mammae yang lebih banyak atau langsung di belakang areola dan sering menjadi tempat neoplasia.

Pada kuadran media atas dan lateral bawah, jaringan kelenjarnya lebih sedikit jumlahnya, dan yang paling minimal adalah yang di kuadran medial bawah. Jaringan kelenjar payudara tambahan dapat terjadi di sepanjang garis susu, yang membentang dari lipatan garis aksillaris anterior, menurun hingga lipatan paha.

Payudara normal mengandung jaringan kelenjar, duktus, jaringan otot penyokong lemak, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe.

Jaringan kelenjar terdiri dari 15-25 lobus yang tersebar radier mengelilingi puting. Tiap-tiap segmen mempunyai satu aliran yang akan berdilatasi, sesampainya di belakang areola. Pada retro areolar ini, duktus yang berdilatasi itu, menjadi lembut, kecuali saat dan selama ibu menyusui, duktus ini akan mengalami distensi. Masing-masiang duktus ini tak berisi, dan mempunyai satu bukaan ke arah puting (duktus eksretorius).

Tiap lobus dibagi menjadi 50-57 lobulus, yang bermuara ke dalam suatu duktus yang mengalirkan isinya ke dalam duktus askretorius lobulus itu. Setiap lobulus terdiri atas sekelompok alveolus yang bermuara ke dalam laktiferus (saluran air susu) yang bergabung dengan duktus-duktus lainnya, untuk membentuk saluran yang lebih besar dan berakhir ke dalam saluran sekretorik. Ketika saluran-saluran ini mendekati puting, saluran-saluran ini akan membesar, untuk menjadi tempat penampungan air susu (yang disebut sinus laktiferus), kemudian saluran-saluran tersebut menyempit lagi dan menembus puting dan bermuara di atas permukaannya.

Di antara kelenjar susu dan fasia pektrolis, juga di antara kulit dan kelenjar tersebut mungkin terdapat jaringan lemak. Di antara lobulus tersebut, ada jaringan ikat yang disebut ligamentum cooper yang merupakan tonjolan jaringan payudara, yang bersatu dengan lapisan luar fasia superfisialis yang berfungsi sebagai struktur penyokong dan memberi rangka untuk payudara.

C. KARDIOVASKULER EKSTRIMITAS ATAS

1. PEREDARAN DARAH PADA OTAK

Otak memperoleh darah dari dua pembuluh darah besar : karotis atau sirkulasi anterior dan vertebra atau sirkulasi posterior. Masing-masing sistem terlepas dari arkus aorta sebagai pasangan pembuluh : karotis komunis kanan dan kiri dan vetebra kanan dan kiri. Masing-masing karotis membentuk bifurkasi untuk membentuk arteri karotis interna dan eksterna. Arteri vetebra berawal dari arteri subklavia. Vetebra bergabung membentuk arteri basiler, dan selanjutnya memecah untuk membentuk kedua arteri serebral posterior yang mensuplai permukaan otak inferior dan mediana juga bagaian lateral lobus oksipital.

Sirkulasi Willisi adalah area dimana percabangan areti basilar dan karotis interna bersatu. Sirkulasi terdiri atas dua arteri serebral, arteri komunikans aterior, kedua arteri serebral posterior, dan kedua arteri komunikans arterior.

Jaringan sirkulasi ini memungkinkan darah bersirkulasi dari satu hemisfer ke hemisfer lain dan dari bagian anterior ke posterior otak. Ini merupakan sistem yang memungkinkan sirkulasi kolateral jika satu pembuluh mengalami penyumbatan. Namun bukanlah hal yang tidak, lazim untuk sebagian pembuluh di dalam Sirkulasi Willisi mengalami atropi atau bahkan abses. Hal ini bertanggung jawab terhadap perbedaan klinis diantara pasien dengan lesi yang sama. Misalnya suatu sumbatan pada arteri karotis pada individu dengan Sirkulasi Willisi pasien sempurna mungkin benar-benar asimptomatik, tetapi pada mereka dengan Sirkulasi Willisi inkonplit dapat menunjukkan infark serebral masif.

Sistem karotis terutama melayani hemisfer otak dan sistem vertebrabasilaris terutama memberi darah bagi batang otak, serebelum dan bagian posterior hemisfer. Aliran darah di otak (ADO) dipengaruhi terutama oleh 3 faktor. Dua yang paling penting adalah tekanan untuk memompa darah dari sistem arteri kapiler ke sistem vena dan tahanan (perifer) pembuluh darah otak. Faktor ketiga adalah faktor darah sendiri yaitu viskositas dan koagulobilitasnya (kemampuan untuk membeku).Dari faktor pertama, yang penting adalah tekanan darah sistemik (faktor jantung, darah, pembuluh darah dan lain-lain) dan faktor kemampuan khusus pembuluh darah otak (arteriol) untuk menguncup bila tekanan darah sistemik naik dan berdilatasi bila tekanan darah sistemik menurun. Daya akomodasi sistem arteriol otak ini disebut daya otoregulasi pembuluh darah otak yang berfungsi normal bila tekanan sistolik antara 50 150 mmHg.

Faktor darah, selain viskositas darah dan daya membekunya, juga diantaranya seperti kadar/tekanan parsial CO2 dan O2 berpengaruh terhadap diameter arteriol. Kadar/tekanan parsial CO2 yang naik, PO2 yang turun, serta suasana jaringan yang asam ( pH rendah ), menyebabkan vasodilatasi, sebaiknya bila tekanan parsial CO2 turun, PO2 naik, atau suasana pH tinggi, maka terjadi vasokontriksi.Viskositas/kekentalan darah yang tinggi mengurangi ADO. Sedangkan koagulobilitas yang besar juga memudahkan terjadinya trombosis dan aliran darah lambat, akibat ADO yang menurun.

2. PEREDARAN DARAH PADA TANGAN

a. Peredaran darah arteri :

Setelah meluas melalui rongga dada?toraks, arteri subklavia menjadi arteri aksilaris. Arteri aksilaris kemudian menyebrangi aksila dan menjadi arteri brankhialis, yang terletak di dalam lekukan/suklus bisep-trisep pada lengan atas. Arteri brakhialis mengalirkan sebagian besar darah menuju lengan. Pada fosa kubiti (yaitu lipatan siku), arteri brakhialis bercabang menjadi arteri radialis dan arteri ulnaris, yang meluas ke lengan bawah dan selanjutnya bercabang menjadi arkus palmaris yang mengalirkan darah ke telapak tangan.

b. Peredaran darah vena :

Arkus vena palmaris meluas dari tangan menuju lengan bawah, dimana vena-vena ini menjadi vena radialis dan vena ulnaris. Saat vena ulnaris dan radialis mencapai fosa kubiti (yaitu lipatan siku), vena-vena ini bergabung untuk membentuk vena brakhialis. Saat vena brakhialis meluas melalui lengan atas, vena ini bergabung dengan vena superfisialis lenan untuk membentuk vena aksilaris, yang berjalan melalui aksila dan menjadi vena toraks/dada menuju vena kava superior.

3. PEREDARAN DARAH PADA PAYUDARA

Vaskularisasi Payudara pembuluh darah arteri, payudara mendapat aliran darah dari:

1. Cabang-cabang perforantesa mammaria interna. Cabang-cabang I, II, III, IV, V dari arteri mammaria interna menembus di dinding dada dekat tepi sternum pada interkostal yang sesuai, menembus m. pektoralis mayor dan memberi aliran darah pada tepi medial glandulla mamma.

1. Rami pektoralis arteri thorako-akromialis. Arteri ini berjalan turun di antara m. pektoralis minor dan m. pektoralis mayor. Pembuluh ini merupakan pembuluh utama m. pektoralis mayor, arteri ini akan memberikan aliran darah ke glandula mamma bagian dalam (deep surface)

1. Arteri thorakalis lateralis (arteri mammae eksternal). Pembuluh darah ini berjalan turun menyusuri tepi lateral muskulus (otot) pektoralis mayor untuk mendarahi bagian lateral payudara.

1. Arteri thorako-dorsalis. Pembuluh darah ini merupakan cabang dari arteri subskapularis. Arteri i memberikan aliran darah ke m. latissmus dorsi dan m. serratus magnus. Walaupun arteri ini tidak memberikan pendarahan pada glandula mamma, tetapi sangat penting artinya, karena pada tindakan radikal mastektomi, pendarahan yang terjadi akibat putusnya arteri ini sulit dikontrol, sehingga daerah ini dinamakan the bloody angel.

Pembuluh darah Vena, pada daerah payudara terdapat tiga grup vena:

a. Cabang-cabang perforantes vena mammaria interna

Vena ini merupakan vena yang tersebar pada jaringan payudara yang mengalirkan darah dari payudara dan bermuara pada vena Mammaria interna yang kemudian bermuara pada vena minominata.

b. Cabang-cabang vena aksillaris, yang terdiri dari vena thorako-akromialis. Vena thoraklais lateralis dan vena thorako-dorsalis.

c. Vena-vena kecil bermuara pada vena interkostalis

Vena interkostalis bermuara pada vena Vertebralis, kemudian bermuara pada. Azygos (melalui vena-vena ini, keganasan pada payudara akan dapat bermetastase langsung ke paru).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan urian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem kardiovaskuler ekstrimitas atas yaitu peredaran darah yang mengalir pada organ atas manusia, yaitu kepala, tangan dan payudara (buah dada).

B. Saran

1.Pembuluh darah harus bekerja dengan baik agar tidak terjadi penyumbatan.

2.Menjaga tubuh/organ tubuh dari pendarahan arteri dan vena.

DAFTAR PUSTAKA

C. Pearce, Evelyn.2009.ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS.Jakarta:Gramwdia Pustaka Utama

ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER EKSTRIMITAS ATAS

20