makalah zakat dan hadits

Upload: fanvikers

Post on 16-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah zakat beserta hadits

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    1/15

    i

    ZAKATDibuat dan dipresentasikan sebagai salah satu tugas individu

    pada mata kuliah Hadits

    Dosen

    Lukman Firmansyah, Drs., M.MPd.

    Dibuat Oleh :

    - Anas Syakirullah

    - Nur Fitri Handayani

    - Siti Nurlaela Sari

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

    SUKABUMI

    2014/1435

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    2/15

    i

    KATA PENGANTAR

    BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM

    Segala puji hanya milik AllahAzza wa Jalla yang dengan kepemurahan-Nya

    yang tak terhingga mengutus Rasulullahshallallahu Alaihi wa Sallam untuk

    menyampaikan cahaya-Nya dan sabda-sabda Rasul-Nya kemudian menjadi dua

    sumber cahaya kebenaran dalam perjalanan manusia hingga akhir zaman.

    Dalam makalah ini, kami akan memaparkan beberapa wawasan hadis-hadis

    tentang zakat. Semoga saja makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca

    terutama kepada pemateri.

    Kami menyadari di dalam pembuatan makalah ini, masih terdapat banyak

    kesalahan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan saran serta kritik dari pembaca.

    Sukabumi, 26 Maret 2014

    Penulis

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    3/15

    ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI ii

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang.............................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1

    BAB IIPEMBAHASAN

    A. Pembagian Zakat........................................................................................... 2

    B. Hukum Zakat................................................................................................. 2

    C. Rukun Zakat................................................................................................. 3

    D. Syarat syarat Wajib Zakat........................................................................ 3

    E. Macammacam Zakat

    1. Zakat Mal................................................................................................ 4

    2. Zakat Fitrah............................................................................................ 6

    F. Orang orang yang berhak menerima Zakat........................................... 8

    G. Orang

    orang Yang tidak berhak menerima zakat .............................. 8

    H. Hukum orang yang meninggalkan zakat................................................... 9

    I. Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya..................................................... 9

    J. Hikmah berzakat.......................................................................................... 10

    BAB IIIPENUTUP

    A. Kesimpulan.................................................................................................... 11

    B. Saran dan Kritik........................................................................................... 11

    DAFTAR PUSTAKA 12

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    4/15

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Zakat merupakan rukun islam yang ketiga setelah syahadat dan sholat,

    sehingga merupakan ajaran yang sangat penting bagi kaum muslimin. Bila saat ini

    kaum muslimin sudah sangat paham tentang kewajiban sholat dan manfaatnya dalam

    membentuk kesholehan pribadi. Namun tidak demikian pemahamannya terhadap

    kewajiban zakat yang berfungsi untuk membentuk kesholehan social. Pemahaman

    sholat sudah meluas dikalangan kaum muslimin, namun belum demikian terhadap

    zakat.Dalam sejarah perjalanan masyarakat islam, ajaran zakat sudah mulai

    dilupakan dan disempitkan artinya. Zakat seolah - olah hanya merupakan kewajiban

    individu dan dilaksanakan dalam rangka menggugurkan kewajiban individu terhadap

    perintah Allah ini. Sehingga zakat menjadi apa yang sering disebut sebagai ibadahmahdah individu kaum muslimin. Dari suatu ajaran yang meluas yang dikembangkan

    oleh Rasul dan Sahabat di Madinah, zakat menjadi sebuah ajaran yang sempit

    bersama mundurnya peranan islam di panggung politik, ekonomi, ilmu pengetahuan,

    dan peradaban manusia.

    Dalam akhir abad kedua puluh ini, bersamaan dengan kebangkitan kembali

    ummat islam diberbagai sektor kehidupan, ajaran zakat juga menjadi salah satu sektor

    yang mulai digali dari berbagai dimensinya. Meningkatnya kesejahteraan ummat

    islam memberikan harapan baru dalam mengaktualisasikan zakat. Apalagi

    kebangkitan ekonomi di dunia barat khususnya yang didasari pemikiran kapitalistik

    telah menimbulkan masalah dalam kehidupan ini seperti; kesenjangan dalam

    kehidupan sosial ekonomi. Tidak terkecuali indonesia juga mengalami booming

    ekonomi, namun sekarang hancur lebur. Akibat dari itu mengakibatkan multi krisis

    yang berkepanjangan hingga hari ini. Pemerintah tidak mampu menggerakkan

    ekonomi makro dan ekonomi mikro.Akan tetapi disaat krisis seperti ini masyarakat masih mampu memberikan

    sebagian hartanya melalui zakat, infaq dan shodaqohnya untuk meringankan

    penderitaan sodaranya yang lain, baik yang didaerah krisis, bencana, konflik, dan

    daerah yang lainnya. Melihat potensi dana masyarakat yang di salurkan dalam wujud

    ZIS ini, maka pemerintah melalui Depag dan Depkes memobilisir dana-dana sosial

    keagamaan dalam rangka membantu ibu dan anak yang rawan penyakit.

    B. RUMUSAN MASALAH

    1. Apa pengertian zakat!

    2. Apa hukum zakat!

    3. Sebutkan macam-macam zakat!4. Apa yang menjadi syarat-syarat dalam berzakat!?

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    5/15

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. PENGERTIAN ZAKAT

    Zakat secara etimologi dapat diartikan berkembang dan berkah, seperti dalam

    ungkapan berikut: (tanaman itu berkembang) (nafkah itu berkah),dan (si Fulan banyak kebaikannya).

    Zakat juga diartikan memuji, sebagaimana dalam firman Allah SWT:

    Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. (QS. An-Najm (53) : 32)

    Zakat disebut demikian karena harta kekayaan yang dizakati akan semakin

    berkembang berkat dikeluarkan zakatnya dan doa orang yang menerimannya. Zakat

    juga membersihkan orang yang menunaikannya dari dosa dan memujinya, bahkan

    menjadi saksi atau bukti atas kesungguhan iman orang yang menunaikannnya.

    Sedangkan secara terminologi syariah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan

    sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu

    sebagaimana yang telah ditentukan.

    B. HUKUM ZAKAT

    Zakat merupakan salah satu rukun islam yang wajib dijalankan, dandinyatakan dalam al-Quran secara bersamaan dengan shalat sebanyak 82 ayat. Pada

    masa permulaan islam di Mekah, kewajiban zakat ini masih bersifat global dan belum

    ada ketentuan mengenai jenis dan kadar (ukuran) harta yang wajib di zakati. Hal itu

    untuk menumbuhkan kepedulian dan kedermawanan umat islam. Zakat baru benar-

    benar diwajibkan pada tahun 2 Hijriah, namun ada perbedaan pendapat mengenai

    bulannya. Pendapat yang masyhur menurut ahli hadis adalah pada bulan syawal tahun

    tersebut.

    Adapun landasan kewajiban zakat disebutkan dalam Al Qur'an, Sunnah dan

    Ijma Ulama:

    AL QUR'AN Surat Al-Baqaraah ayat 43:

    Artinya: "Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan ruku'lah bersama dengan

    orang-orang yang ruku'".

    Surat At-Taubah ayat 103: Artinya: "Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

    membersihkan dan mensucikan mereka dan do'akanlah mereka karena sesungguhnya

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    6/15

    3

    do'amu dapat memberikan ketenangan bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar

    lagi Maha Mengetahui".

    Surat Al An'aam ayat 141: Artinya:

    "Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya) dihari

    memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)".

    SUNNAH

    Rasulullah saw bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin

    Umar: Artinya: "Islam dibangun atas lima rukun: Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah

    dan Muhammad saw utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, menunaikan

    haji dan puasa Ramadhan".

    Hadist diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ali ra: Artinya: "Sesungguhnya Allah

    mewajibkan (zakat) atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka

    dengan batas sesuai kecukupan fuqoro diantara mereka. Orang-orang fakir tidak

    akan kekurangan pada saat mereka lapar atau tidak berbaju kecuali karena ulah

    orang-orang kaya diantara mereka. Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka

    dengan keras dan mengadzab mereka dengan pedih".

    IJMA

    Ulama baik salaf (klasik) maupun khalaf (kontemporer) telah sepakat akan

    kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam.

    C. RUKUN ZAKAT

    a. Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.

    b. Ada pemberi zakat fitrah (muzaki).c. Ada penerima zakat fitrah (mustahik).

    d. Ada harta benda yang di zakatkan.e. Waktu mengeluarkan zakat sesuai dengan ajaran agama.

    f. Besar nya zakat fitrah yang di keluarkan sudah sesuai ajaran agama.

    D. SYARAT-SYARAT WAJIB ZAKAT

    Syarat-syarat wajib zakat adalah:

    a. Syarat utama dari semua jenis zakat ialah beragama Islam.

    b. Aqil

    c. Baligh

    d. Memiliki hak penuh atas harta yang wajib zakat. Pada hakekatnya kepemilikan

    mutlak pada harta adalah Allah swt, tetapi Allah swt memberikan hak kepemilikan

    harta kepada manusia secara terbatas. Harta yang dimiliki manusia secara penuh

    maksudnya bahwa manusia berkuasa memiliki dan memanfaatkannya secara penuh.

    Pemilikan dan pemanfaatan harta harus sesuai dengan aturan-aturan Islam.

    e. Mencapai nishab. Kekayaan yang belum mencapai nishab tidak terkena kewajiban

    zakat. Karena ketika seseorang belum memiliki kekayaan yang mencapai nishab,

    berarti masih masuk kategori miskin dan berhak mendapat zakat. Sedangkan ketika

    kekayaan mencapai nishab berarti sudah dapat mencukupi untuk kehidupan sehari-

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    7/15

    4

    hari dalam waktu satu tahun. Sehingga ketika dikenakan zakat tidak akan

    membahayakan dirinya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Rasulullah saw

    bersabda: Artinya: "Tidak wajib zakat kecuali orang kaya" (HR Bukhari, mualaq dan

    Ahmad, mausul). Dengan demikian, ukuran kaya di dalam Islam tidak harus menjadi

    kaya raya dan menunggu menjadi konlomerat untuk mau berzakat, melainkan setiap

    muzakki yang memiliki nisab harta sudah harus merasa kaya dan berkewajiban zakat.

    E. MACAM-MACAM ZAKAT

    Secara garis besar zakat itu ada dua macam, yaitu:

    1. Zakat mal(zakat harta), yaitu zakat tumbuh-tumbuhan, (biji-bijian dan buah-

    buahan), zakat binatang ternak, zakat emas dan perak (perhiasan) dan zakat

    perniagaan.

    a. Tumbuh-tumbuhan

    Allah menjadikan tumbuhan-tumbuhan dan buah-buahan tersebut sebagai sumberrezeki dan kehidupan menusia, sehingga ahli ekonomi di Barat menyerukan satu-

    satunya wajib pajak pada hasil pertanian tidak pada yang lain karena mereka

    menganggap ia merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia. Zakat hasil

    pertanian tidak disyaratkan terpenuhinnya satu tahun, melainkan hanya disyaratkan

    setelah panen, sebab ia merupakan hasil bumi atau hasil pengolahan bumi.

    Adapun hadis yang disyariatkan zakat pertanian diriwayatkan dari Ibnu Umar

    dari Nabi saw, beliau bersabda: (zakat penghasilan) dalam segala hal yang diairi (hujan dari) langit dan mata air,

    atau rawa-rawa, adalah sepuluh persen (sepersepuluh), sedangkan yang disiram

    (dengan menggunakan unta dan sejenisnnya. Maka zakatnnya adalah lima persen

    (seperduapuluh).

    Maksudnya kadar zakat dari hasil pertanian adalah 10% apabila diairi tanpa

    mengeluarkan tenaga seperti air hujan atau air sungai, dan 5% apabila diairi dengan

    cara mengeluarkan biaya dan jerih payah hewan ataupun manusia seperti air sumur.

    Hasil pertanian dari jenis biji-bijian dan buah-buahan wajib dizakati, jika

    memenuhi syarat (1) Tanamannya dari jenis yang dapat ditakar dan dapat disimpan,

    seperti gandum dari jenis biji-bijian, kurma dan anggur dari jenis buah-buahan.

    Adapun dari jenis tanaman yang tidak bisa ditakar dan tidak dapat disimpan seperti

    sayur-mayur dan sejenisnnya maka tidak wajib dizakati. (2) Sampai nishab yaitu 663

    kg (3) Tanaman tersebut dimiliki oleh orang yang wajib zakat, adapun waktu yang

    wajib mengeluarkan zakatnya adalah ketika telah tampak hasil yang baik, yaitu ketika

    buah-buahan telah menguning atau memerah dan ketika biji-bijian telah padat berisi

    dan mengering.

    b. Zakat binatang ternak

    Para ahli fiqih sependapat bahwa hewan ternak mencakup unta, lembu, kerbau,

    kambing, dan biri-biri wajib dizakati. Sedang selain dari binatang tersebut ada

    perbedaan pendapat, begitu pula tentang hasil perikanan karena tidak adapenjelasannya dalam nash.

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    8/15

    5

    Ulama berijtihad bahwa semua hasil peternakan dan perikanan bila telah

    mencapai jumlah nisab wajib zakat.

    Dalam al-Quran disebutkan: orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasilusahamuAdapun nishab dari binatang-binatang tersebut adalah:

    1. Nishab lembu dan kadar`zakatnya

    Kata sebagian ulama: tak ada zakat untuk lembu yang kurang dari 50 ekor. Jika ada

    50 ekor, maka zakatnya, seekor lembu. Dan pada seratus ekor dan demikinlah pada

    tiap-tiap 50 ekor, seekor lembu. Dan tak ada zakat sebelum sampai 50 ekor.

    Kata segolongan pula, tak ada zakat terhadap lembu hingga ia berjumlah 30 ekor.

    Terhadap 30 ekor, seekor tabi. Dan apabila sampai 40 ekor, seekor lembu betina

    musinah. Terhadap 60 ekor, 2 ekor tabi. Terhadap 70 ekor, seekor musinah danseekor tabi. Demikianlah pendapat Malik, Asy-SyafiI, dan Ahmad.

    Pendapat beliau disini lebih kuat: mengingat hadis dari Muadz: .

    Sesungguhnya Rasulullah telah megutus Muadz pergi ke Yaman dan menyuruhnyamengambil dari tiap-tiap 30 ekor lembu, seekor tabi dari tiap-tiap 40 ekor lembu,

    seekor musinah.

    2. Nhisab kambing dan kadar zakatnya

    Tidak wajib zakat, terhadap kambing hingga ia berjumlah 40 ekor. Apabila seseorang

    memiliki 40 ekor hingga 120 ekor, maka zakatnya seekor kambing, dst.

    c. Zakat emas dan perak

    Emas dan perak termasuk barang berharga yang wajib dizakati. Emas, zakatnya

    tidak dikeluarkan kecuali mencapai 85 gram. Perak tidak dikeluarkan zakatnya

    kecuali mencapai 595 gram. Karena upaya yang dicurahkan untuk mengembangkan

    uang (dari emas dan perak lebih sukar dan lebih banyak biayanya dibandingkan

    dengan harta lainnya, maka kadar zakat yang diwajibkan pada uang (dari emas dan

    perak) tersebut adalah 25%.

    Seperti dalam hadis: , Adapun zakat perak, maka dalam setiap 200 dirham:dua setengah persennya.

    Jika yang ada hanya 190 dirham saja, maka tidak perlu dizakati, kecuali bila

    pemiliknya berkehendak sebagai suatu sedekah saja.

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    9/15

    6

    Syarat dan N isab Zakat Emas dan Perak

    1. Syarat zakat emas dan perak, mencapai nisab dan cukup haul

    2. Nisab emas.

    Nabisawbersabda:

    -- , ., Tidak wajib bagimu- pada emas- hingga kamu memiliki 20 dinar, bila telah memiliki

    20 dinar dan telah cukup haul, zakatnya dinar. Dan satu dinar sama dengan satu

    mitsqal. (H.R Abu Daud).

    3. Nisab Perak

    Nabisaw.Bersabda: . Apabila kamu memiliki 200 dirhamdan cukup haul maka zakatnya 5 dirham(H.R

    Abu Daud)

    2. Zakat fitrah atau zakat jiwayaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan jumlah jiwa

    atau anggota keluarga. Zakat fitrah ini dikeluarkan pada saat selesainya melaksanakan

    puasa Ramadhan.

    Pada setiap hari raya idhul fitri, setiap orang islam, laki-laki dan perempuan, besar

    kecil, merdeka atau hamba, diwajibkan membayar zakat fitrah sebanyak 3,1 liter dari

    makanan yang mengeyangkan menurut tiap-tiap tempat (negeri).

    . . "Dari Ibnu Umar. Ia berkata, Rasulullah Saw. Mewajibkan zakat fitri (berbuka)

    bulam Ramadhan sebanyak satu sa (3,1 liter) kurma atau gandum atas tiap-tiap

    orang muslim merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan.(Riwayat Bukhari dan

    Muslim). Dalam hadis Bukhari di sebutkan mereka membayar fitrah itu sehari atau

    dua hari sebelum hari raya.

    .

    Dari Abu Said Ia berkata, Kami mengeluarkan zakat fitrah satu sadari makanan,gandum, kurma, susu kering, atau anggur kering.(Diketengahkan oleh Bukhari dan

    Muslim).

    Dari dua hadis di atas jelas bahwa yang di maksud oleh Rasulullah Saw.

    Jadi ukuran zakat fitrah adalah ukuran takaran bukan ukuran timbangan. Penyelidikan

    ulama-ulama tentang ketentuan banyaknya zakat fitrah dengan timbangan kurang

    teliti (kurang tepat) karena berat beras satu sa dari beberapa jenis beras tentu tidak

    sama, apalagi kalau di bandingkan dengan satu sa jagung sudah tentu berjauhan

    timbangannya walaupun takarannya sama.

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    10/15

    7

    1. Syarat Wajib Zakat Fitrah

    Islam

    Adannya kelebihan makanan untuk kebutuhan sendiri dan orang-orang yang berada

    dalam tanggungan nafkahnnya pada malam hari raya dan

    Ketika hari raya mendapati bagian akhir ramadhan dan bagian awal bulan syawal

    Sabda Rasulullah Saw: ..

    Tatkala Rasulullah saw.mengutus Muaz ke Yaman, beliau memerintahkan kepada

    Muaz, beritahukanlah kepada mereka (penduduk Yaman), sesungguhnya Allah

    telah mewajibkan kepada mereka sedekah ( zakat) yang diambil darin orang-orang

    kaya dan diberikan kepada orang-orang fakir dikalangan mereka ( penduduk Yaman

    ).( riwayat jamaah ahli hadis )

    : . . Barang siapa meminta-minta, sedeangkan ia berkecukupan, sesungguhnya ia

    memperbesar api neraka ( sikasaan). Para sahabat kerika itu bertanya,wahai

    Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan berkecukupan itu? jawab beliau,arti

    berkecukuipan baginya sekedar cukup buat ia makan tengah hari dan makan

    malam. ( riwayat Abu Daud dan Ibnu Hibban )

    2. Membayar fitrah sebelum waktu wajib :

    . Dari ibnu Abbas ia berkata, telah diwajibkan oleh Rasulullah Saw. Zakat fitrah

    sebagai pembersih bagi orang puasa dan memberi makan bagi orang miskin. Barang

    siapa yang bmenunaikannya sebelum shalat hari raya, maka zakatv itu diterima; dan

    barang siapa yang membayarnya setelah shalat, maka zakat itu sebagai zakat biasa.

    (riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah)

    3. Orang yang berhak menerima zakat : .

    Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang

    miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk

    (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-

    orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan

    Allah.(At-Taubah: 60)

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    11/15

    8

    F. YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT

    Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, yakni:

    1. Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu

    memenuhi kebutuhan pokok hidup.

    2. Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi

    kebutuhan dasar untuk hidup.

    3. Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.

    4. Mu'allaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk

    menyesuaikan diri dengan keadaan barunya

    5. Hamba sahaya - yang ingin memerdekakan dirinya

    6. Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak

    sanggup untuk memenuhinya

    7. Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalanAllah (misal: dakwah, perang dsb)

    8.

    Ibnu Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.

    G. YANG TIDAK BERHAK MENERIMA ZAKAT

    Sebagaimana telah dijelaskan orang-orang yang berhak menerima zakat ada 8

    golongan. Dan orang-orang yang tifak berhak menerima zakat ada 5 golongan,

    sebagaimana penjelasan berikut ini:

    1. Orang kaya dengan harta atau kaya dengan usaha dann penghasilan.

    Sabda:

    . Tidak halal bagi orang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga

    mengambil sedekah (zakat). (Riwayat lima orang ahli hadis, selain Nasai dan IbnuMajah).

    2. Hamba sahaya, karena mereka mendapat nafkah dari tuan mereka.

    3. Keturunan Rasulullah Saw.

    Sabda Rasulullah Saw.: : .

    Dari Abu HUrairah ia berkata:pada suatu hari Hasan Bin Ali (cucu RasulullahSaw) telah mengambil sebuah kurma zakat, lantas dimasukkan kemulutnya.

    Rasulullah Saw bersabda (kepada cucu beliau), jijik, jijik, buanglah kurma itu! Tidak

    tahukah kamu bahwa (keturunan Muhammad) tidak boleh mengambil sedekah

    (zakat). (Riwayat Muslim)

    4. Orang dalam tanggungan yang berzakat, artinya orang yang berzakat tidak boleh

    memberikan zakatnya kepada orang yang dalam tanggungannya dengan nama fakir

    atau miskin, sedangkan mereka mendapat nafkah yang mencukupi. Tetapi dengan

    nama lain, seperti nama pengurus zakat atau berutang, tidak ada halangan. Begitu juga

    kalau mereka tidak mencukupi dari nafkah yang wajib.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fakirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Miskinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mu%27allafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hamba_sahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ghariminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisabilillahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Allahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibnus_Sabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibnus_Sabilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Allahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisabilillahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ghariminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hamba_sahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mu%27allafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Miskinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fakir
  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    12/15

    9

    5. Orang yang tidak beragama islam, karena pesan Rasulullah Saw kepada Muadz

    sewaktu dia diutus ke negeri Yaman. Beliau berkata kepada Muadz: beritahukanlah

    kepada mereka (umat islam), Diwajibkan atas mereka zakat. Zakat itu di ambil dari

    orang kaya, dan diberikan kepada orang fakir diantara mereka (umat islam).

    H. HUKUM ORANG YANG MENINGGALKAN ZAKAT

    Zakat merupakan kewajiban yang telah disepakati oleh ummat islam.

    Kewajiban zakat telah ditetapkan dalam al-quran dan Sunnah baik secara umum

    ataupun khusus sehingga telah diketahui dengan pasti sebagai bagian dari kewajiban

    agama. Jika seorang muslim mengingkari kewajibannya maka ia sama saja telah

    mengingkari agama Islam karena agama Islam merupakan satu kesatuan yang utuh,

    tidak terpisah antara kewajiban yang satu dengan kewajiban yang lain.

    Apabila ia mengingkari zakat yang masih diperselisihkan tentang wajibnya,

    seperti zakat harta rikaz (harta terpendam) dan perniagaan, maka ia tidak dianggap

    kafir. Namun, jika ia tinggal dalam wilayah pemerintahan Islam yang mewajibkan

    zakat tersebut dan ia diwajibkan zakat, tetapi ia mengingkarinya dan tidakmenjalankan perintah Allah SWT tentang zakat tersebut, maka ia dianggap kafir dan

    boleh diperangi serta diambil hartanya secara paksa oleh pemerintah.

    Hadis yang menerangkan ancaman bagi orang yang meninggalkan kewajiban

    zakat cukup banyak, diantaranya hadis marfuyang diriwayatkan oleh Imam Al-

    Bukhari dan An-NasaI dari Abu Hurairah r.a:

    Barangsiapa yang diberi harta kekayaan oleh Allah, lau ia tidak menunaikan

    zakatnya, maka harta tersebut akan ditampilkan kelak dihari kiamat sebagai sosok

    lelaki pemberani berambut botak yang memiliki dua taring yang akan

    dikalungkannya kepada pemiliknya pada hari kiamat, kemudian ia akan

    mengambilnya (sang pemilik)dengan kedua sisi mulutnya, sambil berkata: Akulah

    hartamu. Akulah harta terpendammu!

    I. HARTA YANG WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA

    Harta yang wajib di zakati berkisar antara lima atau enam macam, yaitu zakat

    diri (jiwa) disebut juga dengan zakat fitrah, zakat kekayaan (zakat al-mal), baik yang

    berkaitan dengan barang tertentu seperti hewan ternak, emas dan perak, harta

    terpendam (rikaz), barang tambang, ataupun yang berkaitan dengan nilai barang,

    seperti zakat perniagaan.

    Zakat berkaitan dengan berbagai jenis harta tersebut tidak lain karena

    pentingnya harta tersebut. Zakat hewan ternak misalnya, karena banyak manfaat dari

    hewan tersebut baik untuk keperluan makan, minum, ataupun yang lainnya. Allah

    berfirman dalam QS. An-Nahl (16): 66 ()

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    13/15

    10

    Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi

    kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu

    yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang

    meminumnya.

    Zakat diwajibkan pada makanan pokok dari hasil pertanian dan buah buahankarena dapat menguatkan badan, juga dapat memenuhi kebutuhan pokok. Oleh karena

    itu, zakat buah-buahan dikhususkan pada kurma dan anggur, mengingat keduanya

    dapat berfungsi seperti halnya makanan pokok.

    J. HIKMAH GUNANYA ZAKAT

    Guna zakat sungguh penting dan banyak, baik terhadap si kaya, si miskin maupn

    terhadap masyarakat umum. Diantaranya adalah:

    1. Menolong orang yang lemah dan susah agar dia dapat menunaikan kewajibannyaterhadap Allah dan terhadap makhluk Allah (masyarakat).

    2. Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela, serta mendidik diri agar

    bersifat mulia dan pemurah.

    3. Sebagai ucapan syukur dan terimah kasih atas nikmat kekayaan yang diberikan

    kepadanya.

    4. Guna menjaga kejahatan-kejahatan yang akan timbul dari si miskin dan yang susah.

    5. Guna mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta mencintai antara si miskin dan

    si kaya. Rapatnya hubungan tersebut akan membuahkan beberapa kebaikan dan

    kemajuan, serta berfaedah kepada kedua golongan dan masyarakat umum.

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    14/15

    11

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Zakat menurut bahasa, berarti=kesuburan, = kesucian, = keberkatandan berarti juga , = mensucikan. Syara memakai kata tersebut untukkedua arti ini.

    Pertama, dengan zakat, diharapkan akan mendatangkan kesuburan pahala karenanya

    dinamakanlah harta yang dikeluarkan itu dengan zakat.

    Kedua, zakat itu merupakan suatu kenyataan jiwa suci dari kikir dan dosa. Zakat merupakan salah satu rukun islam yang wajib dijalankan, dan dinyatakan

    dalam al-Quran secara bersamaan dengan shalat sebanyak 82 ayat.

    Zakat terbagi dua yaitu zakat mal dan zakat fitrah.Orang-orang yang berhak menerima zakat yakni fakir, miskin, amil, hamba sahaya,

    gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil.

    Harta yang wajib di zakati berkisar antara lima atau enam macam, yaitu zakat diri

    (jiwa) disebut juga dengan zakat fitrah, zakat kekayaan (zakat al-mal), baik yang

    berkaitan dengan barang tertentu seperti hewan ternak, emas dan perak, harta

    terpendam (rikaz), barang tambang, ataupun yang berkaitan dengan nilai barang,

    seperti zakat perniagaan.Orang yang tidak berhak menerima zakat adalah orang kaya, hamba sahaya,

    keturunan Rasulullah Saw, orang dalam tanggungan berzakat dan orang kafir.

    B. SARAN DAN KRITIK

    Semoga dengan adanya makalah ini, yang membahas tentang zakat akan lebih

    menambah wawasan para pembaca, khususnya pada pemateri sendiri dan semoga

    makalah ini menjadi pegangan kita, agar lebih mengerti apa-apa saja yang di lakukan

    dalam berzakat supaya dapat memberikan zakat kepada orang yang berhak

    menerimanya.

    Kritik dan saran kami harapkan dari dosen pembimbing maupun pembaca.

    Sekiranya kami sadar dalam makalah ini masih terdapat kekurangan.

    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

  • 5/26/2018 makalah zakat dan hadits

    15/15

    12

    DAFTAR PUTAKA

    1. Al Aziz Saifulloh,Fiqih Islam Lengkap. Terbit Terang Surabaya.

    2. Said Muttaqien,Fiqih Ibadah.Firma Rodheta. 2006.

    3. Ash Shiddieqy Muhammad Hasbi,Pedoman Zakat.PT. Pustaka Rizki Putra. 2005.

    4. Rasjid Sulaiman,fiqh Islam. Sinar Baru Algensindo Bandung. 1994.

    5. Azzam Muhammad Abdul Aziz, Fiqih Ibadah.Amzah. 2010.

    6. Aladip Machfuddin, Terjemah Bulughul Maram.Karya Toha Putra.