makalah yang benar

29
PERBEDAAN ANTARA KARYA ILMIAH POPULER DAN KARYA ILMIAH MURNI Oleh: Kelompok 3 I. PENDAHULUAN Saat ini, banyak mahasiswa yang sulit membedakan penulisan antara karya ilmiah populer dengan karya ilmiah murni. Penulisan karya ilmiah populer itu sendiri sebenarnya memiliki karakteristik dan tahapan-tahapan yang berbeda dengan karya ilmiah murni dan demikian sebaliknya. Makalah ini akan membahas mengenai Perbedaan Antara Karya Ilmiah Populer dan Karya Ilmiah Murni. Selain membahas mengenai karakter dan ciri- ciri serta tahapan-tahapan yang berbeda tentang penulisan karya ilmiah, makalah ini pun mengupas mengenai perbedaan antara karya ilmiah populer dan karya ilmiah murni. Yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya pengertian karya ilmiah populer dan karya ilmiah murni, ciri- ciri dan karakter penulisan ilmiah populer dan tahapan- tahapan penulisan karya ilmiah populer. 1

Upload: makmun-rasyid

Post on 30-Jun-2015

1.130 views

Category:

Data & Analytics


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah yang Benar

PERBEDAAN ANTARA KARYA ILMIAH

POPULER DAN KARYA ILMIAH MURNI

Oleh: Kelompok 3

I. PENDAHULUAN

Saat ini, banyak mahasiswa yang sulit membedakan

penulisan antara karya ilmiah populer dengan karya ilmiah murni.

Penulisan karya ilmiah populer itu sendiri sebenarnya memiliki

karakteristik dan tahapan-tahapan yang berbeda dengan karya

ilmiah murni dan demikian sebaliknya. Makalah ini akan membahas

mengenai Perbedaan Antara Karya Ilmiah Populer dan Karya

Ilmiah Murni.

Selain membahas mengenai karakter dan ciri-ciri serta

tahapan-tahapan yang berbeda tentang penulisan karya ilmiah,

makalah ini pun mengupas mengenai perbedaan antara karya

ilmiah populer dan karya ilmiah murni. Yang akan dibahas dalam

makalah ini, diantaranya pengertian karya ilmiah populer dan karya

ilmiah murni, ciri- ciri dan karakter penulisan ilmiah populer dan

tahapan- tahapan penulisan karya ilmiah populer.

Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu agar mahasiswa

dapat membedakan perbedaan antara karya ilmiah populer dan

karya ilmiah murni. Mahasiswa akan lebih memahami apa saja

yang membangun suatu karya ilmiah. Untuk mempermudah

mahasiswa dalam menulis dan memahami suatu karya ilmiah.

1

Page 2: Makalah yang Benar

ll. PEMBAHASAN

A. Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang

memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan

oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan

etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat

keilmuan. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha

memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh

seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal

secara logis dan sistematis kepada para pembaca.

Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban

mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang

sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah

selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar

hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jika

pun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama,

tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema

terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian,

karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah dan laporan penelitian.

Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian

didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. penyusunan

dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan

studi lapangan (Azwardi (2008) dalam Dalman, 2012:6 ).

Karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis, yaitu: (1)

karangan ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan

(3) karangan nonilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah,

2

Page 3: Makalah yang Benar

antara lain: makalah, laporan, skripsi, tesis, desertasi. Karangan

ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang

menyangkut metode dan penggunaan bahasa. (Finoza (2008)

dalam Dalman 2012:6)

Yang tergolong ke dalam karangan nonilmiah, antara lain:

anekdot, dongeng, hikayat cerpen, novel, roman, dan naskah

drama. Karangan nonilmiah adalah karangan yang tidak terikat

pada karangan baku.

Yang tergolong karangan semi ilmiah, antara lain: artikel,

editorial, opini, feuture, reportase. Karangan semi ilmiah berada

diantara karangan ilmiah dan karangan nonilmiah. Karya tulis ilmiah

sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk

tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh

komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang

disepakati.

B. Ciri-ciri Karya Ilmiah

Ciri-ciri karya ilmiah menurut Alamsyah (dalam

http://blog4makalah.blogspot.com) adalah sebagai berikut:

1. merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual

objektif ). Artinya, faktanya sesuai dengan yang diteliti

2. bersifat methodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan

masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah

yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi

3. tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah. Artinya, laras

bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah

harus lugas agar tidak ambigu (ganda). Sikap Ilmiah

Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan

3

Page 4: Makalah yang Benar

istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus”

yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk

melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “

An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses

a class of actions to aparcitular class of social situation” .

Ciri-ciri karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek,

yaitu:

(1) Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari

bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan),

dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke

bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok

yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab

atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok

pembahasan.

(2) Komponen dan substansi Komponen karya ilmiah

bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah

mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar

pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal

mempersyaratkan adanya abstrak.

(3) Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang

disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,

dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa

menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

(4) Penggunaan bahasayang digunakan dalam karya ilmiah

adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan

kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

C. Sistematika Karya Tulis Ilmiah

4

Page 5: Makalah yang Benar

Sistematika suatu karya ilmiah sangat perlu disesuaikan

dengan sistematika yang diminta oleh media publikasi (jurnal

atau majalah ilmiah), sebab bila tidak sesuai akan sulit untuk

dimuat. Suatu karya ilmiah tidak ada artinya sebelum

dipublikasikan. Pada umumnya sistematika karya ilmiah adalah:

(1) Apa yang jadi masalah? (2) Kerangka acuan teoretik apa

yang dipakai untuk memecahkan masalah?; (3) Bagaimana

cara yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah iti?; (4)

Apa yang ditemukan?; (5) Makna apa yang dapat diambil dari

temuan itu? (http://blog4makalah.blogspot.com.).

D. Karya Ilmiah Populer

Karangan ilmiah populer adalah semacam karya ilmiah yang

mencakup ciri- ciri karangan ilmiah yaitu menyajikan fakta- fakta

secara cermat, jujur, netral, dan sistematis sedang

pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Tulisan ilmiah

merupakan tulisan yang di dasari oleh hasil pengamatan,

peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Disusun menurut

metode tertentu dengan sistematikan penulisan yang bersantun

bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya/ keilmiahannya. (Gie (2002) dalam Dalman

2012:26)

Slamet Suseno (1982:21) mengemukakan bahwa karya tulis

ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengaan jalan menyadur

tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasaan

pendapat dan pernyataan sendiri.

Penulisan populer merupakan kegiatan penulisan yang

kreatif dari hasil gagasan, ide, pendapat, angan-angan, dan

perasaan seorang penulis yang dituangkannya dalam bentuk

karya ilmiah populerdan karya sastra populer. Penulisan populer

ini dapat membangkitkan daya kreativitas penulisnya untuk lebih

bersifat kreatif, penuh inisiatif, dan inovatif.

5

Page 6: Makalah yang Benar

Oleh karena itu, tulisan jenis ini sangat banyak digemari oleh

masyarakat pembaca. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dalam

kehidupan sehari-hari bahwa masyarakat lebih menyukai buku-

buku populer, surat kabar, dan majalah daripada buku-buku

ilmiah murni berupa buku-buku pelajaran atau pengetahuan dan

jurnal-jurnal ilmiah.

Tulisan populer adalah tulisan yang memiliki daya pikat

sehingga pembaca merasa senang dan terhibur olehnya serta

dapat membuat pembaca terpersuatif atas tulisan tersebut.

Tidaklah jarang tulisan populer ini diaplikasikan dan

dieksperimenkan oleh pembacanya setelah ia selesai membaca

kreatif si pembacanya sehingga ia mampu menghasilkan

kembali berbagai tulisan dan mempraktikkan atau

mengaplikasikan hasi membacanya sesuai dengan tujuan.

Karya Ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu

dan masyarakat. Karya ilmiah populer yang baik bukan berarti

menulis hasil penelitian dengan lengkap. Prinsip utamanya

adalah mencari sudut pandang yang unik dan cerdas, serta

menggugah rasa ingin tahu pembaca awam. Sebetulnya

menulis ilmiah populer mudah.

Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung

membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di

sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih

sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan

masyarakat awam. 

6

Page 7: Makalah yang Benar

E. Ciri-ciri dan Karakter Tulisan Ilmiah

Populer

Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah populer dapat diuraikan

sebagai

berikut.

1. Bahan

Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan.

2.   Penyajian   

Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret),

sistematis (sesuai dengan langkah kerja).

2. Sikap Penulis

Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif

(tidak mengejar keuntungan pribadi).

4.   Penyimpulan       

Berdasarkan fakta dan tidak emotif. Isi ( batang tubuh ) sebuah

karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti

yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok

proses ilmiah.

1. Mengenali dan merumuskan masalah

2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan

hipotesis.

3.  Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )

4.  Menguji hipotesis

5.  Menarik kesimpulan

.

Kalau kita rumuskan, pengertian karya imiah populer

adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu

pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana

mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari.

7

Page 8: Makalah yang Benar

Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah

masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya

ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang  dimilikinya selalu

dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis penulisan

sendiri – sendiri.         

Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada

yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media

massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah.

Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran

atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan

mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang

dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah

popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran.

Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal

yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya

ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima

adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan

penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis.

Selain itu terdapat ciri- ciri tulisan ilmiah populer antara

lain:

(1) Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik perhatian

pembaca, yang dapat juga dikatakan bersifat persuasif. Hal

ini disebabkan karena pada umumnya pembaca yang

ditargetkan ialah umum atau bukan apesialis di bidang ahli

mengenai topik bahasan yang ditulis.

(2) Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar yang

bersangkutan tetap terus membaca tulisan tersebut sampai

selesai.

(3) Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam

tulisan tersebut sehingga data dapat dipahami dengan

mudah oleh pembaca umum.

8

Page 9: Makalah yang Benar

(4) Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak

menggunakan terminologi khusus yang hanya dipahami oleh

ilmuwan atau kelompok tertentu.

(5) Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat

aktif.

(6) Gaya penulisan tidak baku.

(7) Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi.

(8) Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat

menarik, baik aspek intelektual pembaca maupun

menyentuh emosi pembaca yang bersangkutan.

(9) Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa

keinginan penulis agar pembaca melakukan tindakan

tertentu (http://www.karyatulisilmiah.com).

Karya tulis ilmiah populer lebih memperhatikan

kepentingan masyarakat umum sebagai pembacanya. Oleh

sebab itu, dari segi judul/topik, isi tulisan, gaya penulisan,

dan bahasa yang digunakan selalu memperhatikan

kebutuhan pembacanya. Hal inilah yang membuat tulisan

ilmiah populer berbeda dengan tulisan ilmiah murni. Dalam

hal ini, tulisan ilmiah populer menggunakan bahasa yang

sederhana dan isinya sangat menarik dan mudah dipahami

oleh umum, sehingga digemari oleh pembacanya.

F.Tahapan Penulisan Karya Ilmiah Populer

Secara umum, ada tiga tahapan yang harus di lakukan

dalam menulis karya ilmiah, yakni: (1) Tahap prapenulisan,

(2) Tahap penulisan, dan (3) Tahap perbaikan (editing).

Dalam peraktinya proses ini akan menjadi empat tahap,

yaitu:

(1) Tahap persiapan atau prapenulisan, adalah ketika penulis

menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan

9

Page 10: Makalah yang Benar

masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik

tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,

membaca, mengamati, dan yang memperkaya masukan

kognitif yang akan diproses.

(2) Tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses

informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga

mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan

masalah atau jalan keluar yang dicarinya.Proses inkubasi

ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai

telur menetas menjadi anak ayam.

(3) Tahap iluminasi, adalah ketika datangnya inspirasi atau

insight, yaitu gagasan datang seakan tiba-tiba dan

berloncat dari pikiran kita. Iluminasi tidak mengenal tempat

atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk dikursi, sedang

mengendarai mobil dan lain-lain. Jika hal-hal itu terjadi,

sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu

segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali, sebab

momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar

gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar

menulis yang baik selalu menyiapkan ballpoint atau pensil

dan kertas di dekatnya, bahkan di tasnya ke manapun ia

pergi.

(4) Tahap verifikasi atau tahap evaluasi yaitu apa yang

dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa

kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus

tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan,

atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan. Mungkin juga

ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka,

10

Page 11: Makalah yang Benar

sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih

sesuai, tanpa menghilangkan ensensinya.

G. Karya Ilmiah Murni

Karya ilmiah murni merupakan asli dari hasil penelitian

ilmiah yang berkualitas, dan bukan hasil karya orang lain

ataupun plagiat.

Contoh karya ilmiah dapat berupa skripsi, tesis, desertasi.

Skripsi, tesis, desertasi adalah karya ilmiah resmi yang ditulis

oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi pada

program sarjana. Penulisan karya ilmiah murni adalah bukti

kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian sesuai

dengan bidang keahliannya.

Bidang kajian skripsi difokuskan pada hal-hal yang terkait

dengan program studi masing-masing, baik bidang kajian

pendidikan maupun nonkependidikan yang dapat dijadikan

sebagai suplemen materi pembelajaran di sekolah. Sebelum

skripsi di buat, mahasiswa harus melakukan konsultasi atau

diskusi dengan dosen yang memiliki keahlian dalam bidang yang

akan diteliti. Tujuannya adalah untuk mentapatkan topik,

permasalahan serta metode penelitian yang akan direncanakan.

Dalam karya ilmiah murni, penulis harus memperhatikan

metode penulisan karya ilmiah. misalnya, untuk menulis karya

ilmiah berdasarkan hasil penelitian, ita harus menggunakan

metode berpikir ilmiah atau metode keilmuan. Metode keilmuan

merupakan cara berpikir yang spesifik yang menggabungkan

cara berfikir deduktif dan induktif. Ilmu merupakan bagian dari

pengetahuan dengan ciri yang khusus.

11

Page 12: Makalah yang Benar

Ilmu diantaranya diperoleh dari penelitian yang dilakukan

melalui metode spesifik yang umum disebut sebagai metode

(berpikir) keilmuan. Penelitian merupakan suatu kegiatan

pengkajian terhadap suatu permasalahan yang dilakukan

berdasarkan metode ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh

pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkannya. Tesis

adalah suatu karya ilmiah yang bersifat lebih mendalam dari

pada skripsi, tesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar

magister (S-2).

Penulisan tesis bertujuan mensintesiskan ilmu yang

diperoleh dari perguruan tinggi guna memperluas khazanah ilmu

yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini

terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu hal yang

menjadi tema tesis tersebut. Disertasi adalah suatu karya tulis

ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan

oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis

terinci.

Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh

penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau

penguji pada suatu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang

hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan

penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang

dijadikan tema dari desertasi tersebut. Penemuan tersebut

bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak

menyandang gelar Doktor.

Menurut Sikumbang (dalam Suseno, 1982:2-5), sekurang-

kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan

menulis ilmiah, yang intinya adalah sebagai berikut:

(1) penulis dapat tertatih mengembangkan keterampilan

membaca yang efektif,

12

Page 13: Makalah yang Benar

(2) penulis dapat tertatih menggabungkan hasil bacaan dari

berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya,

(3) penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan,

(4) penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam

mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta,

(5) penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual,

(6) penulis terus memperluas cakrawala ilmu pengetahuan

masyarakat,

(7) penulisan populer cepat ditangkap oleh pembaca,

(8) penulisan populer dapat menghibur dan menyenangkan bagi

para pembaca.

(9) penulisan dapat memperlancar dalam mengungkapkan ide.

(10) biasa dijadikan sarana peluapan perasaan.

H. Tujuan Penulisan Populer

(1) Menulis dapat meningkatkan kecerdasan

(2) menulis dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas

seseorang.

(3) menulis dapat menumbuhkan keberanian seseorang.

(4) menulis dapat mendorong kemauan dan kemampuan

seseorang untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan

tulisan.

(5) menulis dapat memberikan penghasilan (income) berupa

materi kepada penulis dalam jumlah yang tak terhingga.

(6) menulis dapat memberikan peluang bagi si penulisnya untuk

menjadikan kegiatan menulis sebagai profesi, dan menulis

dapat membuat penulisnya memilki kepuasan batin.

I. Tujuan Menulis Karya Populer

(1) Meningkatkan daya kreatif dan inovatif bagi pemmbaca.

13

Page 14: Makalah yang Benar

Tulisan populer dapat membuat pembaca lebih kreatif dan

inovatif dalam bertindak.

(2) Menambbah penah pengetahuan dan pengalaman si

pembaca

Tulisan populer dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembacanya karena tulisan tersebut

berisikan pengetahuan dan pengalaman penulisnya.

(3) Membangkitkan daya imajinasi si pembaca

Tulisan populer dapat membangkitkan daya imajinasi si

pembacanya

(4) Mengubah pola pikir pembaca

Tulisan populer dapat mengubah pola pikir pembaca yang

tadinya masih mempertahankan kebiasaan lama yang

tadinya masih mempertahankan kebiasaan lama yang

kurang baik menjadi kebiasaan yang lebih baik.

(5) Menambah wawasan pembaca

Tulisan populer dapat menambahkan wawasan pembaca,

dengan membaca tulisan tersebut pembaca akan memiliki

pengetahuan dan pengalaman yang semakin luas sehingga

wawasannya secara otomatis bertambah.

(6) Menjadikan pembaca sebagai manusia seutuhnya

Perlu diketahui bahwa tulisan populer dapat juga menjadikan

pembacanya sebagai manusia seutuhnya atau sebaliknya,

karena isi tulisan populer dapat mempengarui

perkembangan psikologis dan kepribadian pembacanya.

(7) Memberikan hiburan dan kesenangan bagi pembaca

Tulisan populer dapat memberikan hiburan dan juga

kesenangan bagi pembaca.

14

Page 15: Makalah yang Benar

J. Perbedaan Antara Karya Ilmiah Populer dan

Karya Ilmiah Murni

Karya ilmiah populer berbeda dengan karya ilmiah murni.

Perbedaan keduanya dapat terlihat pada penjelasan di bawah ini.

(1) Karya ilmiah populer, bahasa yang digunakan dalam penulisan

karya ilmiah populer adalah bahasa Indonesia sehari-hari dan

mudah dipahami oleh masyarakat umum. Karya ilmiah populer

tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah.

Sebab ditulis lebih bersifat umum untuk dikonsumsi publik.

Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk

keperluan akademik tapi dalam menjangkau pembaca

khalayak.

Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat.

Karya ilmiah populer biasanya dimuat di surat kabar, majalah,

buku-buku motivasi dan buku-buku resep sesuatu. Karya

ilmiah populer dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau

induktif atau gabungan keduanya yang dapat dibungkus

dengan opini penulis.

(2) Karya ilmiah murni, bahasa yang digunakan adalah bahasa

Indonesia baku dengan istilah-istilah yang terdapat dalam

bidang keilmuan tertentu dan hanya mampu dipahami oleh

sekelompok atau segolongan orang-orang tertentu. Karya

ilmiah murni dapat ditulis secara khusus, dapat ditulis

berdasarkan hasil penelitian lainnya dalam bentuk lebih

praktis. Karya ilmiah murni biasanya berbentuk makalah,

skripsi, tesis, disertasi, buku pelajaran, modul, dan lain-lain dan

artikelnya dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah.

15

Page 16: Makalah yang Benar

Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni

(skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa

penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni

ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan

kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer

ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat

dipahami masyarakat umum.

Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung

membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat

di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang

lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari

jangkauan masyarakat awam. 

Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah populer dapat diuraikan

sebagai

berikut.

1. Bahan

Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan.

2. Penyajian   

Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret),

sistematis (sesuai dengan langkah kerja).

3. Sikap Penulis

Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu);

objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).

4. Penyimpulan       

Berdasarkan fakta dan tidak emotif. Isi ( batang tubuh )

sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode

ilmiahIsi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus

memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan

oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.

1.      Mengenali dan merumuskan masalah

16

Page 17: Makalah yang Benar

2.      Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan

hipotesis.

3.      Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )

4.      Menguji hipotesis

5.      Menarik kesimpulan

Kalau kita rumuskan, pengertian karya imiah populer

adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu

pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana

mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari.

Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah

masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya

ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang  dimilikinya

selalu dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis

penulisan sendiri – sendiri.   

      

Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada

yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media

massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah.

Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran

atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan

mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang

dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah

popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran.

Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal

yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya

ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima

adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan

penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis.

http://Seftinasabili.blogspot.com/2011/10/ .

III. PENUTUP

17

Page 18: Makalah yang Benar

Sebelum seseorang menulis suatu karya, ia harus memenuhi

tahap-tahap sebagai berikut: a. Tahap persiapan atau

prapenulisan, b. Inkubasi, c. Iluminasi, d. Evaluasi.

Karya ilmiah yaitu laporan tertulis dan dipublikasi yang

memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah

dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi

kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh

masyarakat keilmuan.

Karya ilmiah terbagi menjadi dua, yaitu karya ilmiah

popular dan karya ilmiah murni. Karya ilmiah popular biasanya

terdapat dalam majalah dan surat kabar artikel dan lain-lain.

Sedangkan karya ilmiah murni ini terdapat dalam skripsi, tesis,

desertasi dan lain- lain ( bersifat ilmiah).

Selain itu dalam karya ilmiah juga membahas tentang

bagaimana pencapaian seseorang dalam menulis suatu karya

ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: Makalah yang Benar

Dalman. (2012). Penulisan Populer. Bandar Lampung: UM Lampung

Press.

(2012). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

(2012). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Indriati Etty. (2001). Menulis Karya Ilmiah. Bandung: Gramedia Pustaka

Utama.

Kuncoro, Mudjarat. (2009). Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel Opini,

Kolom dan Resensi Buku. Jakarta: Erlangga.

Sudarmaji. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung:

STKIP- PGRI Bandar Lampung.

Surastina, Fransisca S.O. Dedi. 2010.Teknik Membaca. Bandar Lampung:

Elmatera Publishing.

Suseno, Slamet. (1982). Bentuk- bentuk Penulisan Populer. Jakarta:

Gramedia Pustaka.

http://blog4makalah.blogspot.com.

http://Seftinasabili.blogspot.com/2011/10/ .

http://mozaikasih.blogspot.com/2011/20/ .

19