makalah udara dila.docx

20
MAKALAH IPA Oleh : Aldylla / 01 / VII C SMP BONAVITA JALAN CUT MUTIAH No. 192 1

Upload: veronica

Post on 10-Feb-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Udara Dila.docx

MAKALAH IPA

Oleh :

Aldylla / 01 / VII C

SMP BONAVITA

JALAN CUT MUTIAH No. 192

TANGERANG, 15111

2015

1

Page 2: Makalah Udara Dila.docx

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia

serta bimbingan dari-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada

waktu yang sesuai dengan prosedur yang telah diberikan.

Pada kesempatan kali ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu

Nurmala selaku guru Ilmu Pengetahuan Alam yang memberikan arahan dalam pembuatan

makalah ini; teman-teman seperjuangan yang menjadi penyemangat dalam menyelesaikan

penulisan makalah ini, serta pihak-pihak lain yang secara tidak langsung juga membantu

dalam kelancaran pembuatan makalah ini.

Semoga Makalah IPA ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi para pembaca,

khususnya bagi siswa/i SMP BONAVITA dalam materi mengenai udara di masa yang akan

datang. Kritik dan saran dari pembaca tentu disambut baik untuk menyempurnakan makalah

ini. Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam terciptanya

Makalah IPA ini.

Tangerang, 27 April 2015

2

Page 3: Makalah Udara Dila.docx

DAFTAR ISI

Lembar Judul................................................................................................. 1

Kata Pengantar............................................................................................... 2

Daftar Isi........................................................................................................ 3

Latar Belakang ...................................................................................... 4

Jenis Udara dan Sumber Air Bersih....................................................... 4

Standar Baku Mutu Darah Secara Biologis, Fisik Dan Kimia............... 5

Penggolongan dan Kegunaan Udara Dalam Industri............................. 7

Pengertian Pencemaran Udara................................................................ 7

Jenis-Jenis Pencemaran Udara............................................................... 8

Sumber Pencemaran Udara.................................................................... 9

Dampak Pencemaran Udara................................................................... 10

Cara Mencegah Pencemaran Udara....................................................... 12

Kesimpulan............................................................................................. 13

3

Page 4: Makalah Udara Dila.docx

A. Latar BelakangApabila kita berbicara tentang udara atau atmosfer, maka yang dimaksud dengan

udara adalah suatu kesatuan ruangan, dimana makhluk hidup berada didalamnya. Udara atmosfer merupakan campuran gas yang terdiri dari 78% nitrogen; 20% oksigen; 0,93% argon; 0,03% karbon monoksida dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan dan hidrogen. Udara dikatakan “normal“ dan dapat mendukung kehidupan manusia, apabila komposisinya seperti tersebut di atas.

Untuk mengetahui tingkat pencemaran, ditetapkan suatu standar kualitas udara yang dikenal sebagai “Baku Mutu Udara”. Pada hakekatnya baku mutu udara merupakan tuntunan bahwa apabila kualitas udara mendekati atau memenuhi persyaratan seperti tersebut dalam baku mutu, maka tidak akan terjadi kerusakan atau kerugian yang diakibatkan oleh udara.

B. Jenis Udara dan Sumber Udara Bersih Udara Bersih adalah udara yang bebas dari polusi dalam bentuk padat, cair, atau gas,

seperti debu dan karbon Udara Kotor dapat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi tidak sempurna. karena

kapasitas volume oksigen tidak maksimal diolah oleh organ pernapasan kita. jd bs mengakibatkan flek pada paru2. bahkan bisa mempengaruhi kinerja hormonal yang berlanjut pada emosi tubuh.

Sumber Udara Bersih itu Berasal dari pohon karena Pohon dapat mengubah lingkungan di mana kita hidup dengan cara memperbaharui iklim, meningkatkan kualitas udara, konservasi air, dan menyimpan satwa liar. Kontrol terhadap iklim diperoleh dengan mengubah pengaruh matahari, angin, dan hujan.Energi radiasi dari matahari yang diserap atau dibelokkan oleh dedaunan di pohon. Tidak heran jika kita merasa lebih sejuk dan dingin ketika kita berdiri di bawah naungan pohon karena tidak terkena sinar matahari langsung.

Kecepatan serta arah angin pun dapat dipengaruhi oleh pohon. Semakin rapat dedaunan di pohon atau suatu kelompok pohon, semakin besar pengaruhnya terhadap arah Selain itu, ketika hujan turun, pohon adalah substansi paling awal yang akan menyerap air hujan tersebut dan menyimpannya sehingga melindungi manusia, hewan serta bangunan dari bahaya banjir.

Suhu di sekitar dengan banyak pohon pun akan selalu lebih dingin daripada yang jauh dari pohon. Dengan demikian, semakin banyak pohon, semakin besar pendinginan yang dapat dilakukan pada area tersebut. Dengan menggunakan pohon-pohon di kota-kota, kita mampu mengubah efek panas akibat pembangunan. Selain itu, Kualitas udara pun dapat ditingkatkan melalui penggunaan pohon, semak, dan rumput. Daun akan memfilter udara yang kita hirup dengan menghapus debu dan partikulat lainnya. Hujan yang turun ke bumi pun akan mencuci polutan ke tanah. Serta, daun menyerap karbon dioksida dari udara untuk membentuk karbohidrat yang digunakan dalam struktur dan fungsi tanaman. Dalam proses ini, daun juga menyerap polutan udara lainnya-seperti seperti ozon, karbon monoksida, dan sulfur dioksida dan melepaskan oksigen. Dengan menanam pohon dan semak-semak, kita akan menjadikan lingkungan kita tempat yang lebih baik untuk hidup. Burung dan satwa liar lainnya yang tertarik ke daerah

4

Page 5: Makalah Udara Dila.docx

tersebut.Siklus alami pertumbuhan tanaman, reproduksi, dan dekomposisi yang kembali hadir, baik di atas dan di bawah tanah. Harmoni alami dikembalikan ke lingkungan perkotaan melalui pohon.

C. Standar Baku Mutu Darah Secara Biologis, Fisik Dan Kimia

Karbon Monoksida (CO) Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Metromini. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor.

Nitrogen Dioksida (NO2)NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100

ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.

Sulfur Oksida (SOx)Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur

bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang

5

Page 6: Makalah Udara Dila.docx

berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.

Ozon (O3)Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor,

oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian 30km dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen, tergantung dari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjang gelombang 240-320 nm.

Hidrokarbon (HC)Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk

ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.

Khlorin (Cl2)Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat

jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Gas khlorin juga dapat mengalami proses oksidasi dan membebaskan oksigen seperti pada proses yang terjadi di bawah ini.

Partikulat Debu (TSP)Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakan partikulat

udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di alveoli. Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih besar dari 5 mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang lebih besar dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi.

Timah Hitam (Pb)Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril dari

protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang dan gangguan penglihatan.

D. Penggolongan dan Kegunaan Udara Dalam Industri

6

Page 7: Makalah Udara Dila.docx

Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam bentuk gas dapat dibedakan menjadi : Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol) Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen

dioksida) Golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon) Golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap)

Sedangkan jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga, yaitu: Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah Bahan organik yang terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu: Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi,

pembusukan, dan lain-lain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor.

Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan.

E. Pengertian Pencemaran UdaraPencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ktingkat tertentu yang menyebapkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat brfungsi lagi sesuai peruntukya ( Undang-Undang Pengelolaan lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Polutan adalah zat atau bahan yang menyebapkan terjadinya polusi. Suatu zat disebut polutan, bila keberadaanya disuatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contoh : karbondioksida dengan kadar 0,032 % dapat memberikan dampak merusak. Dengan kata lain suatu zat dapat disebut polutan apabila :

Jumlah melebihi jumlah normal  Berada pada waktu yang tidak tepat Berada pada tempat yang tidak tepatPencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya

kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatam manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya didalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Selain itu gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruangan (outdoor pollution). Mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan hingga ketingkat regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global. Beberapa unsure pencemaran (pollutant) kembali kebumi melalui deposisi asam atau salju yang mengakibatkan sifat korosif pada bagunan, tanaman, hutan

7

Page 8: Makalah Udara Dila.docx

disamping itu juga membuat sungai dan danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi ikan-ikan karena nilai pH yang rendah

F. Jenis-Jenis Pencemaran Udara1. Menurut bentuk

a. GasPencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :1) Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat Aerosol.2) Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).3) Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon .4) Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.

b. PertikelPencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :1) Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.2) Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.3) Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

2. Menurut tempat dan sumbernyaa. Ruangan (indoor)

Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam ru-a-ngan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.

b. Udara bebas (outdoor)Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara bebas :1) Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.2) Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.

3. Berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatanPencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:a. Irintasia.

Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.

b. AsfiksiaDisebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikathemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin

8

Page 9: Makalah Udara Dila.docx

mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.

c. AnestesiaBersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

d. ToksisTitik tangkap terjadinya toksis berbagai jenis, yaitu :1) Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnyabenzene, fenol, toluen dan xylene.2) Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.

4. Menurut asala. Pencemar primer

Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.

b. Pencemar SekunderBerbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).

G. Sumber Pencemaran Udara1. Kegiatan manusia

a. TransportasiPertumbuhan penduduk dan urbanisasi mengakibatkan pengembangan wilayah perkotaan ke daerah pinggiran kota. Akibatnya aktivitas penduduk dengan alat transportasi pun meningkat. Kegiatan transportasi menjadi penyebab pencemaran udara karena senyawa kimia yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Senyawa kimia tersebut antara lain karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan beberapa partikel mikro.

b. IndustriJenis industri yang menjadi sumber pencemaran melalui udara diantaranya industri besi dan baja, industri semen, industri kendaraan bermotor, industri pupuk, industri alumunium, industri pembangkit tenaga air, industri kertas, industri kilang minyak, industri pertambangan. Industrialisasi di Indonesia sedang berkembang, tetapi perkembangan tersebut seringkali mengabaikan pengendalian pencemaran. Oleh karena itu pemilik usaha industri harus melengkapi industrinya dengan fasilitas untuk pengendalian limbah.

c. Pembangkit listrikd. Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakare. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

2. Sumber alami

9

Page 10: Makalah Udara Dila.docx

a. Gunung berapib. Rawa-rawac. Kebakaran hutand. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

3. Sumber-sumber laina. Transportasi amoniab. Kebocoran tangki klorc. Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampahd. Uap pelarut organic

H. Dampak Pencemaran Udara1. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

2. Dampak terhadap tanamanTanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

3. Hujan asampH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:a. Mempengaruhi kualitas air permukaanb. Merusak tanamanc. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaand. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

4. Efek rumah kacaEfek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:a. Pencairan es di kutubb. Perubahan iklim regional dan globalc. Perubahan siklus hidup flora dan fauna

5. Kerusakan lapisan ozon

10

Page 11: Makalah Udara Dila.docx

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Berikut dampak pencemaran udara berupa gasNO

BAHAN PENCEMAR

SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA INDIVIDU/MASYARAKAT

1. Sulfur Dioksida (SO2) Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur. Pembakaran limbah pertanah. Proses dalam industri.

Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.

2. Hidrogen Sulfa (H2S) Dari kawah gunung yang masih aktif.

Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indera penciuman (nervus olfactory)

3. ·   Nitrogen Oksida (N2O)

Nitrogen Monoksida (NO)

· Nitrogen Dioksida (NO2)

·   Berbagai jenis pembakaran.

·   Gas buang kendaran bermotor.

·   Peledak, pabrik pupuk.

·   Menggangu sistem pernapasan.·   Melemahkan sistem pernapasan

paru dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.

4. Amoniak (NH3) Proses Industri ·   Menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat.

·   Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman.

5. ·   Karbon Dioksida (CO2)

·   Karbon Monoksida (CO)

·   Hidrokarbon

·   Semua hasil pembakaran.

·   Proses Industri.

·   Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian.

·   Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung.

I. Cara Mencegah Pencemaran Udara

11

Page 12: Makalah Udara Dila.docx

Terjadinya pencemaran udara, tentu harus segera ditanggulangi dengan melakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kesakitan pada manusia. Dalam melakukan pencegahan secara tepat tergantung pada sifat dan sumber polutan udara. Pada dasarnya caranya dibedakan menjadi mengurangi polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan polutan.

Menurut dr.drh. Mangku Sitepoe (1997), ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk gas.1. Absorbsi. Melakukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas dengan

konsentrasi yang cukup tinggi. Biasanya absorbennya air, tetapi kadang-kadang dapat juga tidak menggunakan air (dry absorben).

2. Adsorbsi. Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul polutan dan zat adsorben. Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben antara lain Karbon Aktif dan Silikat.

3. Kondensasi. Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan mencapai titik kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang bertitik kondensasi tinggi dan penguapan yang rendah (Hidrokarbon dan gas organik lain).

4. Pembakaran. Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas Hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan. Hasil pembakaran berupa Karbon Dioksida dan air. Adapun proses pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-sama dengan proses pembakaran secara kimia.

5. Reaksi kimia. Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan Belerang. Membersihkan gas golongan Nitrogen, caranya dengan diinjeksikan Amoniak yang akan bereaksi kimia dengan NOx dan membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan Belerang dipergunakan copper oksid atau kapur dicampur arang.

Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat dilakukan melalui enam konsep.1. “Membersihkan” (Scrubbing). Mempergunakan cairan untuk memisahkan polutan.

Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous, dan spray.2. Menggunakan filter. Dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel pada

permukaan filter. Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter bersifat semipermeable yang dapat dibersihkan, kadang-kadang dikombinasikan dengan pembersihan gas dan filter polutan partikel.

3. Mempergunakan presipitasi elektrostatik. Cara ini berbeda dengan cara mekanis lainnya, sebab langsung ke butir-butir partikel. Polutan dialirkan di antara pelat yang diberi aliran listrik sehingga presipitator yang akan mempresipitasikan polutan partikel dan ditampung di dalam kolektor. Pada bagian lain akan keluar udara yang telah dibersihkan.

4. Mempergunakan kolektor mekanis. Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi keduanya untuk mengendapkan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang memakai siklon.

5. Program langit biru. Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara, baik pencemaran udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga tindakan yang dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi yaitu:

12

Page 13: Makalah Udara Dila.docx

Pertama, mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan bakar disel dan premium pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang berbahaya. Dalam program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan bakar ke arah bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran lebih baik. Kedua, mengubah mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti dengan mesin bahan bakar gas. Ketiga, memasang alat-alat pembersihan polutan pada kendaraan bermotor.

6. Menggalakan penanaman pohon. Mempertahankan paru-paru kota dengan memperluas pertamanan dan penanaman berbagai jenis pohon sebagai penangkal pencemaran. Sebab tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran udara (CO2) dan melepaskan oksigen sehingga mengisap polutan dan mengurangi polutan dengan kehadiran oksigen.

7. Bentuk pencegahan yang lain adalah membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan mengandung serat tinggi. Serat makanan dapat menetralkan zat pencemar udara dan mengurangi penyerapan logam berat melalui sistem pencernaan kita. Dan yang paling penting pemerintah hendaknya komitmen terhadap mengganti bensin bertimbal dengan bensin tanpa Timbal.

J. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat di tarik dari uraian makalah ini adalah : Udara bersih adalah udara yang bebas dari polusi dalam bentuk padat, cair, atau gas,

seperti debu dan karbon. Sedangkan udara kotor dapat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi tidak sempurna

Standar baku mutu tanah secara biologis, fisik dan kimia dilihat dari kandungan Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Oksida (SOx), Ozon (O3), Hidrokarbon (HC), Khlorin (Cl2), Partikulat Debu (TSP), dan Timah Hitam (Pb)

Jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi,

pembusukan, dan lain-lain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor.

2. Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan. Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya

kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatam manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan

Jenis-jenis pencemaran udara menurut bentuk : gas, pertikel. Menurut tempat : ruangan (indoor), udara bebas (outdoor). Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis. Menurut asal : primer, sekunder

Sumber pencemaran udara yaitu: kegiatan manusia, sumber alami, kebocoran tangki klor, dan lain-lain

Pencemran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kesehatan tanaman, dapat menyebabkan hujan asam, efek ruma kaca, kerusakan lapisan ozon, dan sebagainya.

13