makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

21
Baku Mutu Lingkungan Makalah Diajukan sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Hukum Lingkungan Dosen : Dr.Syamsuharya Bethan, S.H.,M.H Oleh : Zainal Abidin 430.200.12.2868 SEKOLAH TINGGI HUKUM GALUNGGUNG TASIKMALAYA

Upload: zainal-abidin

Post on 25-Jun-2015

11.167 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Baku Mutu Lingkungan

Makalah

Diajukan sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Hukum Lingkungan

Dosen : Dr.Syamsuharya Bethan, S.H.,M.H

Oleh :

Zainal Abidin

430.200.12.2868

SEKOLAH TINGGI HUKUM GALUNGGUNG TASIKMALAYA

2014

Page 2: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

KATA PENGANTAR

   Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, tak lupa sholawat serta salam terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya serta kita selaku umatnya yang taat kepada ajarannya sampai akhir zaman, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu untuk memenuhi salah satu tugas Hukum Lingkungan.  

Makalah ini berisikan Tema tentang Baku Mutu Lingkungan dengan Judul Asap kendaraan yang melampaui batas mutu lingkungan, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan rekan Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya pada khususnya.

Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu dalam proses penyusunan makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan penulisan makalah ini.

                                                    Tasikmalaya, 13 Januari 2014

Penyusun

i

Page 3: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

DAFTAR ISI

Kata

Pengantar................................................................................ i

Daftar isi.................................................................................. ii

A. PENDAHULUAN

- Latar Belakang..................................................................... 1

- Fakta Kasus.......................................................................... 3

- Pandangan........................................................................... 3

B. PEMBAHASAN

C. PENUTUP

- Kesimpulan............................................................................ 9

- Saran..................................................................................... 9

Daftar Pusaka......................................................................... 10

ii

Page 4: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

A. PENDAHULUAN

- Latar Belakang

Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat

atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan

terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.

Menurut pengertian secara pokok, baku mutu adalah peraturan

pemerintah yang harus dilaksanakan yang berisi spesifikasi dari jumlah bahan

pencemar yang boleh dibuang atau jumlah kandungan yang boleh berada dalam

media ambien. Secara objektif, baku mutu merupakan sasaran ke arah mana suatu

pengelolaan lingkungan ditujukan. Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau hasil

dari suatu pengolahan data ilmiah yang akan digunakan untuk menentukan apakah

suatu kualitas air atau udara yang ada dapat digunakan sesuai objektif penggunaan

tertentu.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh

berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian

terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.

Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-

mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam

lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai

bahan kimia termasuk logam berat.

1

Page 5: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Kemampuan lingkungan sering diistilahkan dengan daya dukung lingkungan, daya

toleransi dan daya tenggang, atau istilah asingnya disebut carrying capacity.

Sehubungan dengan batu mutu lingkungan, ada istilah nilai ambang batas yang

merupakan batas-batas daya dukung, daya tenggang dan daya toleransi atau

kemampuan lingkungan. Nilai ambang batas tertinggi atau terendah dari kandungan

zat-zat, makhluk hidup atau komponen-komponen lain dalam setiap interaksi yang

berkenaan dengan lingkungan khususnya yang mempengaruhi mutu lingkungan.

Jadi jika terjadi kondisi lingkungan yang telah melebihi nilai ambang batas (batas

maksimum dan minimum) yang telah ditetapkan berdasarkan baku mutu lingkungan

maka dapat dikatakan bahwa lingkungan tersebut telah tercemar.

Adanya peraturan perundangan (nasional maupun daerah) yang

mengatur baku mutu serta peruntukan lingkungan memungkinkan pengendalian

pencemaran lebih efektif karena toleransi dan atau keberadaan unsur pencemar

dalam media (maupun limbah) dapat ditentukan apakah masih dalam batas toleransi

di bawah nilai ambang batas (NAB) atau telah melampaui.

Dasar hukum baku mutu lingkungan terdapat dalam Undang-undang No.

4 Tahun 1982 Pasal 15 yang berbunyi sebagai berikut: “Perlindungan lingkungan

hidup dilakukan berdasarkan baku mutu lingkungan yang diatur dengan peraturan

perundang-undangan.”

Adapun penjelasannya sebagai berikut:“Agar dapat ditentukan telah

terjadi kerusakan lingkungan hidup perlu ditetapkan baku mutu lingkungan, baik

penetapan kriteria kualitas lingkungan hidup maupun kualitas buangan atau limbah.

Kriteria dan pembakuan ini dapat berbeda untuk setiap lingkungan, wilayah atau

waktu mengingat akan perbedaan tata gunanya. Perubahan keadaan lingkungan

setempat serta perkembangan teknologi akan mempengaruhi kriteria dan

pembakuan yang telah ditetapkan.”

2

Page 6: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

- Fakta Kasus

Dari Kantor Kepolisian Republik Indonesia mencatat pada tahun 2012

jumlah dari mobil penumpang ada 8.891.041, Bis ada 2.250.109, Truk ada

4.687.789, Sepeda Motor 61.078.188, dan total keseluruhan ada 76.907.127.

Data tersebut juga mengalami peningkatan tiap tahunnya dan tahun ini tentunya

jumlah dari kendaraan bermotor di indonesia sudah bertambah banyak.

- Pandangan

Udara yang bersih merupakan kebutuhan bagi manusia. Manusia

membutuhkan udara yang bersih, membutuhkan oksigen yang bersih tanpa

tercemar dengan gas – gas yang dapat membahayakan bagi kita semua.

Pemerintah seharusnya menerapkan peraturan bagi kendaraan pribadi untuk

membatasi jumlah kendaraan termasuk motor dan mobil dan menegaskan

kepada rakyat indonesia agar tidak bertambahnya kendaraan lebih dari dua unit.

B. PEMBAHASAN

Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan

teknik untuk pergerakannya, dan digunakan untuk trasprotasi. Umumnya

kendaraan bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam.

Kendaraan bermotor memiliki berbagai macam keuntungan diantaranya

adalah kita menjadi lebih mudah bergerak dan mempercepat jarak tempuh dari

suatu tempat ke tempat lainnya yang berjarak cukup jauh. Tetapi, kembali lagi

segala sesuatunya pasti memiliki nilai positif dan negatif. Begitupun dengan

kendaraan bermotor. Dan diantaranya kerugian yang diakibatkan oleh kendaraan

bermotor adalah kemacetan. Diperkirakan ada sekitar 11 juta kendaraan

bermotor yang melintas dijalan Jabodetabek setiap harinya.

3

Page 7: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Jika dibandingkan dengan panjang dan luas jalan yang disediakan ternayata

tidaklah sebanding dengan kendaraan yang melintasinya. Hasilnya, tentu saja

kita harus mengjadapi kondisi mengantri di jalan atau macet, dan tentunya ada

waktu yang terbuang. Adapun kerugian lainnya adalah polusi yang dikeluarkan

dari asap kendaraan dan kecelekaan lalulintas.

Pembakaran didalam kendaraan bermotor dapat terjadi apabila terdapat

bahan bakar, oksigen dan proses pembakaran. Tetapi tiga cara tersebut tidak

menjamin terjadinya pembakaran sempurna. Untuk itu harus diatur jumlah

oksigen atau udara dan jumlah bahan bakar yang akan dibakar dengan

perbandingan tertentu. Pembakaran dapat sempurna jika udara dan bahan bakar

dalam perbandingan yang ideal atau campuran yang mudah terbakar dengan

nyala api dan semua oksigen dan bahan bakar terbakar tanpa sisa. Campuran

bahan dan udara yang ideal adalah 15 kg udara dengan 1 kg bensin atau 900

liter udara dengan 1 liter bensin. Tetapi dalam prakteknya, pembakaran pada

motor tidak akan pernah sempurna, maka pada gas buang sisa hasil

pembakaran selalu terdapat sisa oksigen dan bahan bakar. Dan hasil gas buang

yang lainnya adalah gas karbon monoksida (Co) dan karbon dioksida (Co2) .

Karbon dioksida (Co2) dan karbon monoksida (Co) adalah zat atau bahan yang

dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan.

Karbon monoksida (Co) adalah gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan

sukar larut dalam air. Gas karbon monoksida (Co) dihasilkan dari proses

pembakaran bahan bakar yang terjadi akibat kekurangan oksigen atau udara dari

jumlah yang diperlukan. Gas karbon monoksida (Co) ini bersifat racun bagi tubuh

karena bila masuk ke dalam darah, Co dapat bereaksi dengan Hemoglobin (Hb)

untuk membentuk karboksihemoglobin (COHb). Bila reaksi tersebut terjadi, maka

kemampuan darah mengangkut gas oksigen (O2) untuk kepentingan pembakaran

dalam tubuh akan menjadi ini diberkurang. Hal ini disebabkan kemampuan Hb

untuk mengikat Co jauh lebih besar dibandingkan kemampuan Hb untuk

mengikat gas O2.

4

Page 8: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Persentase gas Co sebanyak 0,3% sudah merupakan racun yang sangat

berbahaya karena apabila terhirup selama setengah jam secara terus menerus

dapat mengakibatkan kematian. Selain itu kandungan COHb dalam darah dapat

mengakibatkan terganggunya sistem urat syaraf dan fungsi tubuh pada

konsentrasi rendah (2-10%) antara lain : penampilan agak tidak normal,

mempengaruhi sistem syaraf sentral, reaksi panca indera tidak normal, benda

kelihatan agak kabur, perubahan fungsi jantung dan pulmonadi. Jika terdapat

konsentrasi tinggi COHb dalam darah (>10%) dapat mengakibatkan kematian.

Pengaruh konsentrasi gas CO di udara sampai dengan 100 ppm terhadap

tanaman. Besarnya emisi gas Co untuk mesin bensin yang menggunakan

karburator berkisar antara 1,5% - 3,5% dan untuk mesin yang menggunakan EFI

(Electronic Fuel Injection) berkisar antara 0,5% - 1,5%. Gas ini akan dihasilkan

bila karbon yang terdapat dalam bensin terbakar tidak sempurna karena

kekurangan oksigen. Hal ini terjadi apabila campuran udara dan bahan bakar

lebih gemuk dari campuran stoichiometric, dan dapat terjadi selama idliing, pada

beban rendah dan output maksimum.

Karbon dioksida (Co2) adalah gas atmosfer yang terdiri dari satu atom

karbon dan dua atom oksigen. Karbondioksida merupakan senyawa kimia yang

banyak ditemukan dengan formula gas Co2 . karbondioksida merupakan salah

satu bahan pencemar di udara. Karbondioksida ditimbulkan dari pembakaran

bahan organik dengan oksigen dalamjumlah yang cukup. Gas Co2 juga dihasilkan

oleh perbagai mikroorganisme, dan hasil pernapasan seluler. Tumbuhan

menggunakan karbondioksida untuk fotosintesis, untuk membentuk karbohidrat

dan gas O2. Dampak pelepasan karbondioksida tidak dipahami oleh semua

orang karena gas tersebut tidak berbau dan bukan toksik. Konsentrasi

karbondioksida di atmosfer telah meningkat dari kira-kira 280 ppm pada abad ke

-18 (sebelum era revolusi industri) menjadi 379 ppm pada tahun 2005.

5

Page 9: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Menjelang tahun 2009 kadarnya meningkat menjadi 700 ppm Jika cara

hidup manusia terus berlangsung seperti sekarang. Secara bandingan, planet

lain seperti marikh, suhunya kira-kira 400o C dan 90% atmosfernya adalah

karbondioksida. Gas karbondioksida yang terlalau menyebabkan udara panas di

bumi terperangkap dan akhirnya suhu bumi meningkat dan lingkungan menjadi

panas. Penyusutan lapisan ozon juga menyebabkan pemanasan global.

Dampaknya adalah permukaan bumi menjadi panas, ekosistem terganggu, banjir

sering terjadi, dan juga terjadinya fenomena alam yang tidak normal.1

Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan

turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan

telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara

tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak

terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industri yang umumnya

terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan rumah tangga, illegal logging,

dan kebakaran hutan.

Asap kendaraan bermotor mengandung beberapa zat yang berbahaya

bagi manusia dan lingkungan, diantaranya adalah karbon dioksida, karbon

monoksida, oksida nitrogen dan oksida belerang. Berikut ini kerugian yang

ditimbulkan gas-gas tersebut:

1. Karbon dioksida. Karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga

peningkatan kadar karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan

peningkatan suhu permukaan bumi.

2. Karbon monoksida. Gas ini bersifat racun, dapat menyebabkan rasa sakit

pada mata, saluran pernafasan dan paru-paru. Jika masuk ke dalam darah

melalui pernafasan, karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin dalam

darah membentuk COHb (karboksihemoglobin).

6

1 Sudrajad, Agung., Pencemaran Udara, suatu pendahuluan. Majalah INOVASI PPI Jepang. 2006.

Page 10: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

3. Oksida Belerang Belerang oksida, apabila terisap oleh pernapasan, akan

berekasi dengan air dalam sluran pernapasan dan membentuk asam sulfat

yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Oksidasi belerang

juga dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan hujan asam.

4. Oksida nitrogen. NOx bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan

menimbulkan fenomena asap-kabut atau smog. Smog menyebabkan

berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan,

membuat tanaman layu, serta menurunkan kualitas materi.

5. Nitrogen Monoksida (NO). Zat ini elemahkan sistem pernapasan paru dan

saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.2

Dalam keputusan PP No. 41 tahun 1999 ditentukan, bahwa perlindungan

mutu udara ambien didasarkan pada baku mutu udara ambien, baku mutu emisi,

ambang batas emisi gas buang, baku tingkat gangguan, ambang batas tingkat

kebisingan dan Indeks Standar Pencemar Udara. Baku mutu udara ambien

nasional ditetapkan sebagai batas maksimum mutu udara ambien untuk

mencegah pencemaran terjadinya udara dan baku mutu udara ambien nasional

ini dapat ditinjau kembali setelah lima tahun.

Sementara baku mutu udara ambien daerah ditetapkan berdasarkan

pertimbangan status mutu udara ambien di daerah yang bersangkutan. Gubernur

menetapkan baku mutu udara ambien daerah berdasarkan baku mutu udara

ambien nasional. Baku mutu udara ambien daerah ini pun dapat ditinjau kembali

setelah lima tahun.

Status mutu udara ambien ini ditetapkan berdasarkan inventarisasi

dan/atau penelitian terhadap mutu udara ambien, potensi sumber pencemar

udara, kondisi meteorologis dan geografis, serta tata guna tanah.3

7

2 Inurfitriana, I. 2010. Dampak polusi udara bagi kesehatan. Pontianak3 Muhammad Erwin, SH., M.Hum., Hukum Lingkungan Dalam sistem kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup, PT. Refika Aditama. Jl. Mengger Girang No.98, Bandung, 2008. Hal 74.

Page 11: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Isilah pencemaran mulai dipergunakan untuk pertama kalinya guna

menerjemahkan istilah asing “pollution”, pada seminar biologi II di ciawi – Bogor,

tahun 1970. Sejak itu mulailah istilah ini menyebar dan merata dalam bahasa

Indonesia, baik dalam penggunaan di mass – media atau dipergunakan

dilembaga – lembaga resmi serta di dalam Rencana Pembangunan Nasional

(REPELITA II) dan seterusnya.

Secara mendasar dalam pencemaran terkandung pengertian pengotoran

(contamination), pemburukan (deterioration).

Pengotoran dan pemburukan terhadap sesuatu semakin lama akan kian

menghancurkan apa yang dikotori atau diburukan, sehingga akhirnya dapat

memusnahkan, setiap sasaran yang dikotorinya.

Lingkungan hidup alam fisik yang meliputi kehidupan manusia, hewan dan

tumbuh – tumbuhan dapat menjadi sasaran dari pencemaran.

Jika hal ini terjadi, maka terjadilah pencemaran lingkungan. Linkungan

yang tercemar, dpat berupa pencemaran air disekitar daerah tertentu, dapat

mengenai sebagian bumi disekitar daerah tertentu, yang disebabkan oleh

tindakan manusia disengaja atau tidak, dan umumnya melalui bekerjanya alat –

peralatan teknologi modern. Dengan berbagai efek sampingan termasuk yang

dapat berkaitan terhadap pencemaran lingkungan fisik alamiah yang dapat

membahayakan kehidupan manusia dan isi alam semesta lainnya.

Maka dari itu, kehancuran hewan dan tumbuh – tumbuhan secara

langsung akhirnya berakibat terhadap manusia secara lebih luas lagi.4

Emisi kendaraan bermotor mengandung berbagai senyawa kimia.

Komposisi dari kandungan senyawa kimianya tergantung dari kondisi

mengemudi, jenis mesin, alat pengendali emisi bahan bakar, suhu operasi dan

faktor lain yang semuanya ini membuat pola emisi menjadi rumit.

8

4 Sudjono D. S.H., “pengamanan hukum terhadap pencemaran lingkungan akibat industri”, Alumni, Bandung, 1979. Hal 21 – 22.

Page 12: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Jenis bahan bakar pencemar yang dikeluarkan oleh mesin dengan bahan bakar

bensin maupun bahan bakar solar sebenarnya sama saja, hanya berbeda

proporsinya karena perbedaan cara operasi mesin. Secara visual selalu terlihat

asap dari knalpot kendaraan bermotor dengan bahan bakar solar, yang

umumnya tidak terlihat pada kendaraan bermotor dengan bahan bakar bensin.

Walaupun gas buang kendaraan bermotor terutama terdiri dari senyawa

yang tidak berbahaya seperti nitrogen, karbon dioksida dan upa air, tetapi

didalamnya terkandung juga senyawa lain dengan jumlah yang cukup be sar

yang dapat membahayakan gas buang membahayakan kesehatan maupun

lingkungan. Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas buang buang

kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa

hindrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat

debu termasuk timbel (PB). Bahan bakar tertentu seperti hidrokarbon dan timbel

organik, dilepaskan keudara karena adanya penguapan dari sistem bahan bakar.

Lalu lintas kendaraan bermotor, juga dapat meningkatkan kadar partikular debu

yang berasal dari permukaan jalan, komponen ban dan rem. Setelah berada di

udara, beberapa senyawa yang terkandung dalam gas buang kendaraan

bermotor dapat berubah karena terjadinya suatu reaksi, misalnya dengan sinar

matahari dan uap air, atau juga antara senyawa-senyawa tersebut satu sama

lain.

Proses reaksi tersebut ada yang berlangsung cepat dan terjadi saat itu

juga dilingkungan jalan raya, dan adapula yang berlangsung dengan lambat.

Reaksi kimia di atmosfer kadangkala berlangsung dalam sua tu rantai reaksi

yang panjang dan rumit, dan menghasilkan produk akhir yang dapat lebih aktif

atau lebih lemah dibandingkan senyawa aslinya. Sebagai contoh, adanya reaksi

di udara yang mengubah nitrogen monoksida (NO) yang terkandung di dalam

gas buang kendaraan bermotor menjadi nitrogen dioksida (NO2 ) yang lebih

reaktif, dan reaksi kimia antara berbagai oksida nitrogen dengan senyawa

hidrokarbon yang menghasilkan ozon dan oksida lain, yang dapat menyebabkan

asap awan fotokimi (photochemical smog).

9

Page 13: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Pembentukan smog ini kadang tidak terjadi di tempat asal sumber (kota), tetapi

dapat terbentuk dipinggiran kota. Jarak pembentukan smog ini tergantung pada

kondisi reaksi dan kecepatan angin.5

C. PENUTUP

- Kesimpulan

Beberapa simpulan yang bisa penulis peroleh adalah:

1. Asap kendaraan bermotor merupakan penyebab utama

pencemaran udara dengan kontribusi sebesar 60-70%

disbanding penyebab lainnya.

2. Asap kendaraan bermotor mengandung zat-zat yang berbahaya

bagi manusia dan lingkungan, antara lain karbon dioksida,

karbon monoksida, oksida belerang, oksida nitrogen, dan

nitrogen monoksida.

3. Upaya mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan

mencanangkan beberapa pasal belum berjalan dengan baik

sehingga semakin menyebabkan kesemerawutan pencemaran

udara.

4. Salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangi asap

kendaraan bermotor antara lain program “bike to work”, serta

“one man one tree” sebagai salah satu cara untuk mengurangi

dampak dari asap tersebut.

10

5 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran Udara.

Page 14: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

- Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1. Masyarakat harus mengurangi angka kepemilikan dan pemakaian kendaraan

bermotor.

2. Perlunya ketegasan dalam penegakan hukum dan tindak lanjut terhadap staf

pemerintah yang lalai dalam menegakan hukum tersebut.

3. Harus lebih banyak organisasi atau lembaga yang mengadakan seminar

mengenai bahaya asap kendaraan bermotor terhadap kelestarian lingkungan.

11

Page 15: Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara

Daftar Pustaka

- Sudrajad, Agung., Pencemaran Udara, suatu pendahuluan. Majalah INOVASI PPI Jepang. 2006.

- Inurfitriana, I. 2010. Dampak polusi udara bagi kesehatan. Pontianak

- Muhammad Erwin, SH., M.Hum., Hukum Lingkungan Dalam sistem

kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup, PT. Refika Aditama. Jl.

Mengger Girang No.98, Bandung, 2008. Hal 74.

- Sudjono D. S.H., “pengamanan hukum terhadap pencemaran lingkungan akibat industri”, Alumni, Bandung, 1979. Hal 21 – 22.

- Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran

Udara