makalah tugas dan aspek kons. agama

20
MAKALAH TUGAS DAN ASPEK – ASPEK KONSELING AGAMA Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konseling Agama Dosen Pengampu Agus Maemun, M.Pd Disusun Oleh : Tri Sugeng Adek Purnomo (1114500103) PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN 2016 1

Upload: tri-sugeng-adek-purnomo

Post on 08-Jul-2016

21 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tujuan konseling agama agar manusia mengingat kepada allah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

MAKALAH

“ TUGAS DAN ASPEK – ASPEK KONSELING AGAMA

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Konseling Agama

Dosen Pengampu

Agus Maemun, M.Pd

Disusun Oleh :

Tri Sugeng Adek Purnomo (1114500103)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

TAHUN 2016

1

Page 2: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Atas limpahan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas pembuatan makalah tepat pada waktunya. Makalah

ini berisikan tentang “Tugas dan Aspek Aspek Konseling Agama”.

Dalam penyusunan makalah ini penulis sudah berusaha

semaksimal mungkin, namun kesempurnaan hanya milik Tuhan. Penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun dengan

kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya bagi semua pihak atau pembaca.

Tegal, Mei 2016

Penulis

2

Page 3: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................... i

Daftar isi.................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang masalah................................................. 1

I.2 Rumusan Masalah.......................................................... 1

I.3 Tujuan Penulisan............................................................ 2

BAB II ISI

2.1; Tujuan Bimbingan dan Konseling................................. 32.2; Tujuan Berkaitan dengan Aspek / bidang BK............... 72.3; Aspek – aspek Konseling Agama.................................. 9

BAB III PENUTUP

A; Kesimpulan...................................................................... iiiB; Saran................................................................................ iii

Daftar Pustaka .......................................................................... iv

BAB I

3

Page 4: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Menurut pendapat para ahli jiwa, yang mengendalikan tindakan seseorangadalah kepribadiannya. Kepribadian tumbuh dan terbentuk dari pengalaman -pengalaman yang dilaluinya sejak lahir. Bahkan mulai dari dalam kandunganibunya sudah ada pengaruh terhadap kelakuan si anak dan terhadap kesehatanmentalnya pada umumnya. Dengan memberikan pengalaman pengalaman yangbaik, nilai - nilai moral yang tinggi, serta kebiasaan -kebiasaan yang sesuaidengan ajaran agama sejak lahir, maka semua pengalaman itu akan menjadi bahandalam pembinaan kepribadian. Kepribadian merupakan kebiasaan yangmendapatkan keterampilan - keterampilan gerak dan kemampuan untukmempergunakannya secara sadar.

Berangkat dari pemahaman bahwa Islam merupakan sumber utama dalammembentuk pribadi muslim yang baik, membentuk manusia Indonesia yangpercaya dan takwa kepada Allah Swt., menghayati dan mengamalkan ajaranagamanya dalam kehidupan sehari-sehari, baik dalam kehidupan pribadimaupundalam kehidupan bermasyarakat, mempertinggi budi pekerti, memperkuatkepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapatmenumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinyasendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Allahberfirman dalam surat asy-Syam [91]: 7-10, yang artinya sebagai berikut: “ParaNabi diutus untuk membimbing dan mengarahkan manusia kearah kebaikan yanghakiki dan juga sebagai figure konselor yang sangat mumpunidalam memecahkanpermasalahan.” Problem solving, yang berkaitan dengan jiwa manusia, agarmanusia keluar dari tipu daya setan. Seperti tertuang dalam ayat berikut ini:Dengan kata lain manusia diharapkan saling memberi bimbingan sesuai dengankemampuan dan kapasitas manusia itu sendiri, sekaligus member konseling agartetap sabar dan tawakal dalam menghadapi perjalanan kehidupanyang sebenarnya.

Dari ayat-ayat tersebut dapat dipahami bahwa ada jiwa yangmenjadi fasikdan ada pula jiwa yang menjadi takwa, tergantung kepada manusiayangmemilikinya. Ayat ini menunjukan agar manusia selalu mendidik diri sendirimaupun orang lain, dengan kata lain membimbing ke arah mana seseorang ituakan menjadi, baik atau buruk.

I.2 Rumusan Masalah1; Apa Tujuan Bimbingan Konseling Agama ? 2; Apa Tujuan Bimbingan dan Konseling Perkembangan ?3; Apa Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah ?

4

Page 5: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

4; Apa Tujuan Berkaitan dengan Aspek/Bidang Bimbingan dan Konseling ?

I.3 Tujuan Pembuatan Makalah 1; Sesuai dengan apa yang terdapat dalam latar belakang masalah, rumusan

masalah, maka yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah: Makalahdibuat untuk mempermudah mahasiswa dalam proses belajar mengajar dikampus khususnya mata kuliah Bimbingan dan Konseling Agama.

2; Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah kuliahBimbingan dan Konseling Agama.

3; Mengetahui Tujuan Bimbingan Konseling Agama, Perkembangannya dan disekolah

4; Mengetahui Tujuan Berkaitan dengan Aspek/Bidang Bimbingan danKonseling

BAB II

5

Page 6: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

PEMBAHASAN

2.1; Tujuan Bimbingan Konseling

A; Tujuan BK Agama

Dalam perjalanan hidup, karena berbagai faktor atau latar belakangmanusia selalu berhadapan dengan masalah (problem), yaitu menghadapi adanyakesenjangan antara yang seharusnya (ideal) dengan yang senyatanya. Orang yangmengahadapi masalah, lebih-lebih jika berat, maka orang yang bersangkutan tidakmerasa bahagia. Maka bimbingan berusaha membantu memecahkan masalah yangdihadapinya.

Bimbingan dan konseling Islami berusaha membantu individu agar bisahidup bahagia, bukan saja di dunia, melainkan juga di akhirat.

Tujuan umum konseling agama Tujuan umum dari konseling agamaadalah membantu klien agar ia memiliki pengetahuan tentang posisi dirinyamelakukan sesuatu perbuatan yang dipandang baik, benar dan bermanfaat untukkehidupannya di dunia dan untuk kepentingan akhirat.

Tujuan khusus konseling agama antara lain =1; Untuk membantu klien agar tidak menghadapi masalah.2; Jika orang terlanjur bermasalah,maka konseling di lakukan dengan tujuan

membantu klien agar dapat mengatasi masalah yang di hadapi3; Kepada klien yang sudah berhasil disembuhkan,maka konseling agama

bertujuan agar klien dapat mengembangkan potensi dirinya supaya tidakmenjadi sumber masalah bagi dirinya dan bagi orang lain.

http://mayfianasetyo.blogspot.com/2011/06/makalahagama

Tujuan dari bimbingan, konseling, dan tujuan bimbingan dalam islam, yaitu:

1; Tujuan BimbinganTujuan pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat:a; Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier,

serta kehidupannya di masa yang akan datang.b; Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya

seoptimal mungkinc; Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan

masyarakat, serta lingkungan kerjad; Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi,

penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, ataupunlingkungan kerja.

6

Page 7: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

2; Tujuan KonselingMenurut Shertzer dan Stone tujuan konseling, yaitu:a; Mengadakan perubahan perilaku pada klien sehingga memungkinkan

hidupnya lebih produktif dan memuaskan.b; Memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif.c; Penyelesaian masalahd; Mencapai keefektifan pribadie; Mendorong individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi

dirinya.

3; Tujuan Bimbingan Konseling dalam Islama; Tujuan umum

bimbingan konseling Islam Membantu individu mewujudkandirinya menjadi manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidupdi dunia dan di akhirat.

b; Tujuan khusus bimbingan konseling Islam 1; Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan dan

kebersihan jiwa dan mental.2; Untuk menghasilkan kesopanan tingkah laku yang dapat memberikan

manfaat baik pada diri sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan kerjamaupun lingkungan sosial dan alam sekitarnya

3; Untuk menghasilkan kecerdasan rasa (emosi) pada individu sehinggamuncul dan berkembang rasa toleransi. Kesetiakawanan, tolong-menolong dan rasa kasih sayang

4; Untuk menghasilkan kecerdasan spiritual pada diri individu sehinggamuncul dan berkembang rasa keinginan untuk berbuat taat kepadaTuhannya, ketulusan mematuhi segala perintah-Nya serta ketabahanmenerima ujian-Nya

5; Untuk menghasilkan potensi ilahiyah, sehingga dengan potensi ituindividu dapat melakukan tugasnya sebagai khalifah dengan baik danbenar, ia dapat dengan baik menanggulangi berbagai persoalan hidupdan dapat memberikan kemanfaatan dan keselamatan bagilingkungannya pada berbagai aspek kehidupan.

6; Membantu individu/kelompok individu mencegah timbulnya masalah-masalah dalam kehidupan keagamaan, antara lain dengan cara :; Membantu individu menyadari fitrah manusia ; Membantu individu mengembangkan fitrahnya

(mengaktualisasikannya); Membantu individu memahami dan menghayati ketentuan dan

petunjuk Allah dalam kehidupan keagamaan ; Membantu individu menjalankan ketentuan dan petunjuk Allah

mengenai kehidupan keagamaan.7; Membantu individu memecahkan masalah yang berkaitan dengan

kehidupan keagamaannya, antara lain dengan cara :; Membantu individu memahami problem yang dihadapinya;

7

Page 8: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

; Membantu individu memahami kondisi dan situasi dirinya danlingkungan;

; Membantu individu memahami dan menghayati berbagai carauntuk mengatasi problem kehidupan keagamaannya sesuai dengansyariat Islam;

; Membantu individu menetapkan pilihan upaya pemecahan problemkeagamaan yang dihadapinya.

; Membantu individu memelihara situasi dan kondisi kehidupankeagamaan dirinya yang telah baik agar tetap baik dan atau menjadilebih baik.

; Untuk mengungkapkan kemampuan dasar mental-spiritual danagama dalam pribadi anak agar diaktualisasikan dandifungsionalkan menjadi tenaga pendorong (motivator) bagipeningkatan proses kegiatan belajar mengajar anak didik.

; Berusaha meletakkan kemampuan mental-spiritual tersebut sebagaibenteng pribadi anak didik dalam menghadapi tantangan danrongrongan dari luar dirinya, baik yang berbentuk mental maupunyang berbentuk material.

; Berusaha menanamkan sikap dan orientasi kepada hubungan dalamempat arah yaitu dengan Tuhannya, dengan masyarakatnya, denganalam sekitarnya dan dengan dirinya sendiri sehingga menjadi polahidup yang bersendikan nilai- nilai agamanya.

; Berusaha mencerahkan kehidupan batin sehingga segala kesulitanyang dihadapi, akan mudah diatasi dengan kemampuan mentalrohaniahnya.

http://izzamuanies.blogspot.com/2012/11/tujuan-bimbingan- konseling-agama.html

B; Tujuan BK Perkembangan

BK perkembangan adalah Proses bantuan yang proaktif dan sistematikdalam memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal,pribadi yang efektif – produktif, dan keberfungsiannya di dalam lingkunganmelalui interaksi yang sehat.

Definisi diatas juga tertuang pada Visi bimbingannya. Visi bimbinganperkembangan bersifat edukatif, pengembangan dan outreach. Edukatif karenatitik berat layanan bimbingan perkembangan ditekankan pada pencegahan danpengembangan, bukan korektif atau terapeutik, walaupun layanan tersebut tidakdiabaikan. Pengembangan karena titik sentral sasaran bimbingan perkembangan

8

Page 9: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

adalah perkembangan optimal seluruh aspek kepribadian individu dengan upayapokoknya memberikan kemudahan perkembangan melalui rekayasa lingkunganperkembangan. Outreach karena target populasi layanan bimbinganperkembangan tidak terbatas pada individu yang bermasalah, tetapi semuaindividu berkenaan dengan semua aspek kepribadiannya dalam semua kontekskehidupan.

Tujuan Bimbingan dan Konseling Perkembangan Menurut (PedomanAsosiasi Bimbingan Konseling Indonesia, 2007) :

1; Membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal sesuaidengan nilai-nilai Pancasila, kemampuan, bakat, minat, dan cita-citanya.

2; Mengenal lingkungan dirinya yang meliputi lingkungan pendidikan,pekerjaan, sosial kemasyarakatan, dan alam.

3; Membuat keputusan dan pilihan secara realistis.4; Merumuskan rencana pribadinya yang berkaitan dengan rencana

pendidikan, karir, dan rencana kehidupan lainnya5; Mewujudkan potensi dan mengembangkan minat dan cita-citanya.6; Membantu individu agar dapat mencapai tugas-tugas

perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, akademik, dankarir.

http://ulankeyla.blogspot.com/2010/11/bimbingan- konseling-perkembangan.html

C; Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah, yaitu antara lain untukmemberikan perkembangan seluruh kepribadian dan kemampuan siswa.

1; Agar mempunyai kecakapan secara maksimal,2; untuk berani menghadapi problema hidup, dan kehidupan dengan

wajar, tanpa merasa tertekan.3; Kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi.4; Kecakapan hidup (life skill),

https://bundabeka07.wordpress.com/2011/12/11/tujuan- bimbingan-dan-konseling-di-sekolah/

2.2; Tujuan Berkaitan dengan Aspek/Bidang Bimbingan dan Konseling

1; Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi- sosialkonseli adalah:a; Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai

keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalamkehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya,Sekolah/Madrasah, tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya.

9

Page 10: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

b; Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan salingmenghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing- masing.

c; Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatifantara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan(musibah), serta dan mampu meresponnya secara positif sesuai denganajaran agama yang dianut.

d; Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dankonstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan;baik fisik maupun psikis.

e; Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.f; Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehatg; Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai

orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya. Memilikirasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmenterhadap tugas atau kewajibannya.

h; Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yangdiwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atausilaturahim dengan sesama manusia.

i; Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baikbersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.

j; Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

2; Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik(belajar) adalah :a; Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan

memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam prosesbelajar yang dialaminya.

b; Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaanmembaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadapsemua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yangdiprogramkan.

c; Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.d; Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti

keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatatpelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.

e; Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaanpendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas- tugas,memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusahamemperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangkamengembangkan wawasan yang lebih luas. 6) Memiliki kesiapan mentaldan kemampuan untuk menghadapi ujian.

3; Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir adalah :a; Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang

terkait dengan pekerjaan.b; Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang

menunjang kematangan kompetensi karir.

10

Page 11: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

c; Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerjadalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asalbermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.

d; Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasaipelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidangpekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.

e; Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan caramengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut,lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraankerja.

f; Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancangkehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuaidengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

g; Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir.Apabila seorang konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka diasenantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yangrelevan dengan karir keguruan tersebut.

h; Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan ataukenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan danminat yang dimiliki. http://tholearies.blogspot.com/2014/02/bimbingan- konseling-pengertian-tujuan.html

2.3 Aspek – aspek Konseling Agama

A; Landasan FilosofisKata filosofi atau filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu filo (philos)

yang berarti cinta dalam arti yang seluas-luasnya yaitu ingin mengetahuisegala sesuatu, dan sofia (shopos) yang berarti kebijaksanaan atau hikmah.Jadi, filsafat berarti cinta terhadap kebijaksanaan atau hikmah atau inginmengetahui segala sesuatu secara mendalam.

Pelayanan bimbingan dan konseling meliputi serangkaian kegiatanatau tindakan yang dilakukan dengan tindakan yang bijaksana. Untuk itudiperlukan pemikiran filosofis tentang berbagai hal yang terkait denganpelayanan bimbingan dan konseling. Pemikiran dan pemahaman filosofismenjadi alat yang bermanfaat bagi pelayanan bimbingan dan konseling, danmembantu konselor dalam memahami situasi konseling dalam membuatkeputusan yang tepat.

Beberapa pemikiran filosofis yang terkait dalam pelayanan bimbingandan konseling yaitu tentang hakikat manusia, tujuan dan tugas kehidupan.

1; Hakikat ManusiaPara ahli telah menciptakan berbagai macam teori tentang

hakikat manusia. menurut Alblaster dan Lukes manusia adalahmakhluk rasional yang mampu berpikir dan menggunakan ilmu

11

Page 12: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

untuk meningkatkan perkembangan dirinya. Manusia dapatmengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dengan kemampuanyang ada pada dirinya, dan manusia dilahirkan dengan potensiuntuk menjadi pribadi yang baik dan buruk.

Jadi, hakikat manusia adalah manusia bebasmengembangkan diri setinggi-tingginya dengan ilmu yang dimilikidan bebas dalam menentukan kehidupannya sendiri namun tetapberpegang pada norma-norma agama.Manusia pada dasarnyamemiliki kemampuan untuk menyelesaikan setiap permasalahandengan potensi yang ada dalam dirinya sendiri

.2; Tujuan dan Tugas Kehidupan

Secara naluriah manusia memiliki kebutuhan untuk hidupbahagia, sejahtera, nyaman, dan menyenangkan. Manusia selamahidupnya selalu mengejar kenikmatan dan menghindari rasa sakit.Menurut Prayitno dan Erman Amti mengemukakan model Witnerdan Sweeney tentang kebahagiaan dan kesejahteraan hidup sertaupaya mengembangkan dan mempertahankannya sepanjang hayat.Menurut mereka,

ciri-ciri hidup sehat sepanjang hayat itu ditandai denganlima kategori tugas kehidupan, yaitu sebagai berikut :

a; SpiritualitasDalam kategori ini terdapat agama sebagai sumber

inti bagi hidup sehat. Pada dasarnya agama memangmencari kedamaian, mengharapkan bimbingan diri, danmengadakan kontak dengan kekuatan yang menguasaialam semesta melalui sembahyang, meditasi, zikir, danupacara keagamaan lainnya.

Dimensi lain dari aspek spiritual adalah kemampuanmanusia memberikan arti kepada kehidupannya,optimisme terhadap kejadian-kejadian yang akan datangdan diterapkannya nilai-nilai dalam hubungan antarorang serta dalam pembuatan keputusan.

b; Pengaturan DiriSeseorang yang mengamalkan hidup sehat pada

dirinya terdapat ciri-ciri antara lain :a; rasa diri berguna,b; pengendalian diri,c; pandangan realistik,d; spontanitas dan kepekaan emosional,e; kemampuan rekayasa intelektual,f; pemecahan masalah,g; kreativitas,

12

Page 13: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

h; kemampuan humor, dani; kebugaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat.

Dengan ciri-ciri tersebut seseorang akanmampu mengkoordinasikan hidupnya melaluipengarahan, pengendalian dan pengelolaan dirisendiri demi peningkatan dirinya sesuai dengannorma-norma yang berlaku di masyarakat luas.

c; BekerjaManusia bekerja berkenaan dengan kondisi

psikologis maupun sosial ekonominya karena suatukebutuhan psikologis atau suatu kebutuhan sosial dapatdigunakan untuk mencapai kemajuan atau pengakuan dimasyarakat.

Dengan bekerja, seseorang akan memperolehkeuntungan ekonomis seperti terpenuhinya kebutuhansandang, pangan, dan papan. Keuntungan psikologis,dengan bekerja seseorang dapat menimbulkan rasapercaya diri, pengendalian diri, perwujudan diri, danberguna bagi orang lain.

Dengan bekerja juga seseorang memilikikeuntungan sosial, dengan bekerja seseorang dapatberinteraksi dengan orang lain, memilki status danmenjalin persahabatan. Sebaliknya, seseorang yangtidak mau bekerja biasanya adalah orang yang kurangberani menghadapi tantangan untuk mencapaikebahagiaan hidup.

d; PersahabatanPersahabatan merupakan hubungan sosial baik

antara individu maupun dalam masyarakat secara luasyang tidak melibatkan unsur-unsur perkawinan danketerikatan ekonomis.

Persahabatan memberikan tiga keutamaan kepadahidup yang sehat, yaitu :

a; Dukungan emosional – kedekatan,perlindungan, rasa aman, kegembiraan;

b; Dukungan keberadaan – penyediaan kebutuhanfisik sehari-hari, bantuan keuangan; dan

c; Dukungan informasi – pemberian data yangdiperlukan, petunjuk, peringatan, dan nasihat.

Keuntungan tersebut memberikan banyakmanfaat untuk hidup sehat. Penelitian menunjukkanadanya keterkaitan antara keadaan sakit sesorang, tidak

13

Page 14: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

memiliki semangat hidup dan hidup yang tidak bahagiadengan kegagalan dalam menjalin persahabatan denganorang lain.

e; CintaDengan cinta hubungan seseorang dengan orang

lain cenderung menjadi lebih intim, salingmempercayai, saling terbuka, saling bekerjasama, dansaling memberikan komitmen yang kuat satu samalainnya.

Penelitianm Flanagan (1978) mengungkapkanbahwa pasangan hidup (suami istri), anak dan teman-teman merupakan tiga pilar utama bagi keseluruhanpenciptaan kebahagiaan manusia, baik laki-laki maupunperempuan. Perkawinan dan persahabatan menjadiprasyarat kebahagiaan seseorang.

Hakikat, tujuan dan tugas kehidupan manusia adalah hasil olah pikiratau nalar manusia yang mempunyai implikasi kepada layanan bimbingandan konseling. Konselor harus memiliki pemahaman yang mendalamtentang filsafat manusia agar memiliki pedoman yang akurat dalammemberikan layanan bimbingan dan konseling kepada klien kearahkehidupan yang sesuai dengan nlai-nilai kemanusiaan yang dimiliki klien.

Jadi pelayanan bimbingan dan konseling harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang sesuai dengan fitrah manusia itu sendiri yaitu sebagaimakhluk Tuhan yang bermartabat.

B; Landasan ReligiusLandasan Religius bimbingan dan konseling pada dasarnya ingin

menetapkan klien sebagai makhluk Tuhan dengan segenap kemuliaannyamenjadi faktor sentral upaya bimbingan dan konseling (Prayitno dan ErmanAmti, 2003).

Pembahasan landasan religius ini, terkait dengan upaya memasukkannilai-nilai agama dalam proses bimbingan dan konseling. Pendekatanbimbingan dan konseling yang terintegrasikan di dalamnya dimensi agama,ternyata sangat disenangi oleh masyarakat.

Terkait dengan maksud tersebut, maka konselor dituntut memilikipemahaman tentang hakikat manusia menurut agama dan peran agamadalam kehidupan umat manusia. Sehubungan dengan hal itu maka padauraian berikut akan dibahas mengenai hakikat manusia menurut agama,peranan agama, dan persyaratan konselor.

1; Hakikat Manusia Menurut Agama sifat hakiki manusia adalah makhluk

beragama (homo religius), yaitu makhluk yang mempunyai fitrahuntuk memahami dan menerima nilai-nilai kebenaran yang

14

Page 15: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

bersumber dari agama, serta sekaligus menjadikan kebenaranagama itu sebagai rujukan sikap dan perilakunya.

Manusia juga bisa dikatakan sebagai makhluk yangmemiliki motif beragama, rasa keagamaan, dan kemampuan untukmemahami serta mengamalkan nilai-nilai agama. Fitrah manusiainilah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya, dan jugayang mengangkat derajatnya disisi Tuhan.

Fitrah beragama merupakan potensi yang arahperkembangannya tergantung pada kehidupan beragamalingkungan terutama lingkungan keluarga. Kemampuan individuuntuk dapat mengembangkan segala potensi keagamaannya tidakterjadi secara otomatis atau berkembang dengan sendirinya, tetapimemerlukan bantuan orang lain, yaitu memiliki pendidikan agama(bimbingan, pengajaran, dan pelatihan), terutama dari orangtuanya sebagai pendidik pertama dan utama di lingkungankeluarga.Hakikat manusia adalah makhluk Allah, yang berfungsi sebagaihamba dan khalifahnya. Sebagai hamba manusia mempunyai tugassuci, yaitu ibadah atau mengabdi kepada-Nya. Sebagai khalifah,manusia mempunyai kewajiban atau amanah untuk menciptakandan menata kehidupan yang bermakna bagi kesejahteraan hidupbersama (rahmatan lil’alamiin).

2; Sikap KeberagamaanKehidupan beragama merupakan gejala yang universal.

Pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia dari zamanke zaman senantiasa dijumpai praktek-praktek kehidupanberagama. Di dunia Barat, agama tidak dipilah dan dipisah secarategas dari fisafat. Padahal inti ajaran agama adalah firman-firmanTuhan dan filsafat adalah hasil pikiran manusia. Akibatnya adalahmanusia akan berbuat segala sesuatu tanpa batasan apapun, namunkadangkala segala kebebasan itu justru menyalahi kaidah-kaidahagama/filsafat.

Sikap pemerosotan dan pengabaian nilai-nilai agama akanmengakibatkan kemerosotan kemuliaan kehidupan manusiadipandang dari tuntutan Tuhan berdasarkan firman-Nya.Kemajuan IPTEK tidak dapat mengatasi kemerosotan tersebut,bahkan justru dapat memperparahnya. Sikap keberagamaanmenjadi tumpuan bagi keseimbangan hidup dunia dan akhirat.

3; Peranan AgamaAgama sebagai pedoman hidup bagi manusia telah

memberikan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan, termasukpembinaan atau pengembangan mental(rohani) yang sehat.Sebagai petunjuk hidup bagi manusia dalam mencapai mentalnyayang sehat, agama berfungsi sebagai berikut.

a; Memelihara fitrah

15

Page 16: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci).Namun manusia juga memiliki hawa nafsu dan adasyetan yang selalu menggoda manusia.

Agar manusia dapat mengendalikan hawa nafsunyadan terhindar dari godaan syetan, maka manusia harusberagama dan bertakwa kepada Allah SWT denganberiman dan beramal shaleh, melaksanakan segalaperintahnya dan menjauhi segala larangannya.

b; Memelihara JiwaAgama sangat menghargai harkat, martabat dan

kemuliaan manusia. Dalam memelihara kemuliaan jiwamanusia, agama mengharamkan dan melarang manusiamelakukan penganiayaan, penyiksaan, ataupembunuhan, baik terhadap dirinya sendiri maupunorang lain.

c; Memelihara AkalAllah telah memberikan karunia kepada manusia

yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya, yaituakal. Dengan akal inilah manusia memiliki kemampuanuntuk membedakan yang baik dan buruk ataumemahami dan menerima nilai-nilai agama.danmengembangkan ilmu dan teknologi ataumengembangkan kebudayaan. Melalui kemampuaninilah manusia dapat berkembang menjadi makhlukyang berbudaya (beradab). Karena pentingnya akal iniagama memberi petunjuk kepada manusia untukmengembangkan dan memeliharanya.

d; Memelihara KeturunanAgama mengajarkan kepada manusia tentang cara

memelihara keturunan atau sistem regenerasi yang suci.Aturan atau norma agama untuk memelihara keturunanitu adalah pernikahan. Salah satu peranan agama adalahsebagai terapi (penyembuhan) bagi gangguan kejiwaan.Agama memegang peranan sebagai penentu dalamproses penyesuaian diri.

Agama memberikan suasana psikologis tertentudalam mengurangi konflik, frustasi, dan keteganganlainnya, dan memberikan suasana damai dan tenang.Agama mempunyai pengaruh yang sangat besarterhadap kesehatan mental individu.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa individutidak akan mencapai atau memiliki mental yang sehattanpa agama. Memberikan pelayanan bimbingan yangmemasukkan di dalamnya nilai-nilai agama seharusnyamendapat perhatian dari para konselor ataupembimbing. Pendidikan agama harusnya diutamakan

16

Page 17: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

sebab dari agama terkandung nilai-nilai moral, etik danpedoman hidup sehat yang universal dan abadi sifatnya.

4; Persyaratan KonselorLandasan religius dalam bimbingan dan konseling

mengimplikasikan bahwa konselor sebagai “helper” pemberibantuan dituntut untuk memiliki pemahaman akan nilai-nilaiagama, dan komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilaitersebut dalam kehidupannya sehari-hari, khususnya dalammemberikan layanan bimbingan dan konseling kepada klien ataupeserta didik.

Konselor seharusnya menyadari bahwa memberikanlayanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu kegiatanyang bernilai ibadah, karena di dalam proses pemberian bantuanterkandung nilai “amar ma’ruf nahi munkar” (menganjurkankebaikan dan mencegah keburukan).

Agar layanan bantuan yang diberikan itu bernilai ibadah,maka kegiatan tersebut harus didasarkan kepada keikhlasan dankesabaran.Agar penerapan nilai-nilai agama dalam layanan bimbingan dankonseling berlangsung secara baik, maka konselor dipersyaratkanuntuk memiliki pemahaman dan pengamalan agama klien yangberbeda dengan agama yang dianutnya.

C; Landasan PsikologisPsikologi merupakan kajian tentang tingkah laku individu.

Landasan psikologis dalam bimbingan dan konseling berarti memberikanpemahaman tentang tingkah laku individu yang menjadi sasaran layanan(klien).

Tingkah laku tersebut perlu di ubah dan dikembangkan apabila iahendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya atau ingin mencapaitujuan-tujuan ynag dikehendakinya.

Pada uraian berikut dibahas beberapa aspek psikologis dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pribadi yang perlu dipahamioleh konselor atau pembimbing agar dapat memberikan layananbimbingan dan konseling secara akurat dan bijaksana dalam upayamemfasilitasi individu, atau peserta didik mengembangkan potensi dirinyasecara optomal.

1; Motif dan MotivasiSalah satu aspek psikis yang perlu diketahui adala motif,

karena motif sangat berperan dalam tingkah laku individu.Setiap tingkah laku individu memiliki motif yang melandasimengapa ia melakukan segala sesuatu itu.

Motif adalah dorongan yang menggerakkan seseorangbertingkah laku. Suatu tingkah laku yang didasarkan padamotif tertentu tidaklah bersifat acak atau sembarangan,melainkan mengandung isi atau tema sesuai dengan motif yang

17

Page 18: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

mendasarinya. Motif yang sedang aktif disebut motivasi,motivasi erat sekali hubungannya dengan perhatian.Tingkahlaku yang didasari oleh motif tertentu biasanya terarah padasuatu objek yang sesuai dengan isi atau tema kandunganmotifnya.

2; Pembawaaan dan LingkunganSetiap individu dilahirkan ke dunia dengan membawa

kondisi mental dan fisik tertentu. Karekteristik individudiperoleh melalui pewarisan dari pihak orangtuanya.Karakteristik tertentu menyangkut fisik (seperti struktur tubuh,warna kulit, dan bentuk rambut) dan psikis atau sifat-sifatmental (seperti emosi, kecerdasan, dan bakat).Keturunan merupakan aspek individu yang bersifat bawaan danmemiliki potensi untuk berkembang. Seberapa jauhperkembangan individu itu terjadi dan bagaimana kualitasperkembangannya, bergantung pada kualitas keturunan danlinkungan yang mempengaruhinya.

Lingkungan merupakan faktor penting selain keturunanyang menentukan perkembangan individu. Lingkungan itumeliputi fisik, psikis, sosial, dan religius.

3; Perkembangan IndividuLingkungan merupakan faktor penting disamping

keturunan yang menentukan perkembangan individu. Untukmencapai perkembangan yang baik harus ada asuhan terarah.

Asuhan dalam perkembangan dengan melalui proses belajarsering disebut pendidikan. Bimbingan dan konseling sebagaikomponen pendidikan merupakan pemberian layanan bantuankepada individu dalam upaya mengembangkan potensi diri atautugas-tugas perkembangannya secara optimal.

Berbagai teori tentang perkembangan individu telahdikemukakan oleh para ahli. Menurut Havighurts, definisitugas pekembangan adalah “suatu tugas yang muncul padaperiode tertentu dalam kehidupan seseorang, yang kesuksesanpenyelesaiannya akan mengantarkan orang tersebut ke keadaanbahagia, dan kegagalan penyelesaiannya akan menyebabkanorang tersebut tidak bahagia, tidak diterima oleh masyarakat,dan mengalami kesulitan dalam menjalani tugas- tugasberikutnya”(dalam Shertzer dan Stone, 1968).

Menurut Havighurts tugas-tugas perkembangan tersusunmenurut suatu pola tertentu dan secara keseluruhan salingberkaitan. Tugas-tugas perkembangan tersebut dibentuk olehunsur-unsur biologis, psikologis, dan kultural yang ada padadiri dan lingkungan individu.

18

Page 19: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

4; Belajar, Balikan dan PenguatanInti perbuatan belajar adalah upaya untuk menguasai

sesuatu yang baru dengan memanfaatkan apa yang sudah adapada diri idividu.Pengetahuan tentang hasil belajar (baik yangyang diketahui sendiri maupun yang berasal dari orang lain)merupakan balikan (feedback) bagi individu yang belajar.Untuk keperluan itu, individu memerlukan penguatan(reinforcement). Semakin penguatan sering dilakukan, makakemungkinan individu tersebut akan melanjutkan danmeningkatkan upaya belajarnya, sampai ia memiliki kebiasanbelajar yang baik.

5; KepribadianSering dikatakan bahwa ciri seseorang adalah

kepribadiannya. Mengenai pengertian kepribadian ini, para ahlipsikologi umumnya memusatkan perhatian pada faktor- faktorfisik dan genetika, berfikir dan pengamatan, serta dinamikamotivasi dan perasaan (Mussen & Rosenzweiq, 1973).

Agar perkembangan pribadi peserta didik dapatberlangsung dengan baik dan terhindar dari munculnyamasalah-masalah psikologis, maka kepada mereka perlu diberibantuan yang sifatnya pribadi. Upaya bantuan yang dapatmemfasilitasi perkembangan peserta didik melalui pendekatanpsikologis adalah layanan bimbingan dan konseling.Bagi konselor memahami aspek-aspek psikologis pribadi klienmerupakan tuntutan yang mutlak, karena pada dasarnyalayanan bimbingan dan konseling merupakan upaya untukmemfasilitasi perkembangan aspek-aspek psikologis, pribadiatau prilaku klien, sehingga mereka memiliki pencerahan diridan mampu memperoleh kehidupan yang bermakna dengankehidupan yang maslahat dan sejahera baik bagi dirinya sendirimaupun orang lain. Demikianlah, pemahaman terhadapmasalah perkembangan dengan prinsip-prinsipnya merupakankebutuhan yang mendasar bagi pelaksanaan pelayananbimbingan dan konseling.

19

Page 20: Makalah Tugas Dan Aspek Kons. Agama

20