makalah tauhid uluhiyah

19
Tugas makalah : Dosen Pembimbing : Aqidah Arif Marsal,Lc.MA MAKALAH TAUHID ULUHIYAH Disusun oleh : Kelompok III : Nuraisyah Ardi wahyu cahyono yogi Julio purnama JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI 1

Upload: anggun

Post on 26-Dec-2015

355 views

Category:

Documents


92 download

DESCRIPTION

makalah tentang tauhid uluhiyah

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

Tugas makalah : Dosen Pembimbing : Aqidah Arif Marsal,Lc.MA

MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

Disusun oleh :

Kelompok III :

Nuraisyah Ardi wahyu cahyono yogi Julio purnama

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM

RIAU

2011

1

Page 2: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

Kata Pengantar

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan

kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu 

menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah aqidah.

Makalah ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Dan dibuat dalam

rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Pembimbing. Tugas makalah ini berisi

tentang tauhid uluhiyah.

Kami menyedari bahwa uraian dalam makalah ini masih sangat kurang sempurna,

masih banyak terdapat kelemahan, baik dari bahasa, kata dan tanda baca. Oleh karena itu

kami harapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan yang

bermanfaat bagi kita semua ini. Amin….

Pekanbaru, 10 oktober 2011

Penulis

2

Page 3: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 1

1... .Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

3. manfaat....................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan ............................................................................................ 3

A. Pengertian Tauhid Dan Ia adalah Inti Dakwah Para Rasul ......................... 3

B. Dalil Tauhid Uluhiyah Allah ...................................................................... 5

C. Penjelasan Dalil .......................................................................................... 6

D. Contoh Penyimpang Uluhiyah Allah .......................................................... 7

E. Nasehat Ibnul Qayyim ................................................................................ 7

BAB III Penutup .................................................................................................. 8

A. Kesimpulan ................................................................................................. 8

B. Saran ........................................................................................................... 8

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 9

3

Page 4: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seseorang hanya boleh tawakkal kepada Allah SWT semata, tidak memohon kepada

makhluk serta tidak memperdulikan celaan mereka. Ia ridha kepada Allah SWT,

mencintaiNya dan tunduk kepada hukumNya.

Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia,

karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Hanya amal yang

dilandasi dengan tauhidullah, menurut tuntunan Islam, yang akan menghantarkan

manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti.

Siapa yang mengakui Tauhid Rububiyah saja, niscaya dia bukanlah seorang yang

bertauhid dan bukan pula seorang muslim, serta tidak dihormati/diharamkan darah dan

hartanya sampai dia mengakui dan menjalankan Tauhid Uluhiyah. Sehingga dia bersaksi

bahwa tidak ada Ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah SWT semata,

tidak ada sekutu bagiNya. Dan dia mengakui hanya Allah SWT saja yang berhak

disembah, bukan yang lainnya. dan konsekuensinya adalah hanya beribadah kepada Allah

SWT saja, tidak ada sekutu bagiNya.

Oleh sebab itu disini kami menekankan pembahasan tentang tauhid uluhiyah

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini kami akan membahas masalah Tauhid Uluhiyah dalam Islam

yaitu sebagai berikut :

1) Pengertian Tauhid Uluhiyah Dan Ia Adalah Inti Dakwah Para Rasul

4

Page 5: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

2) Dalil Tauhid Uluhiyah Allah

3) Penjelasan Dalil

4) Contoh Penyimpangan Uluhiyah Allah

5) Nasehat Ibnul Qoyyim

C.manfaat

1.agar pembaca selalu melaksanakan kewajiban nya sebagai hamba allah.

2.agar pembaca selalu beribadah dengan benar kepada allah swt

3.agar pembaca memahami bagaimana cara mengucapkan dua kalimat syahadat

5

Page 6: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tauhid Uluhiyah Dan Ia Adalah Inti Dakwah Para Rasul

Tauhid, yaitu seorang hamba meyakini bahwa Allah SWT adalah Esa, tidak ada

sekutu bagi-Nya dalam rububiyah (ketuhanan), uluhiyah (ibadah), Asma` dan Sifat-Nya.

dan Uluhiyah adalah ibadah sedangkan Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah

dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat yang disyari’atkan seperti do’a, nadzar,

kurban, raja’ (pengharapan), takut, inabah (kembali/taubat), dll. Dan juga memiiki arti

segala peribatan yang mengesakan Allah SWT, yang sesuai dengan syari’at. Dan segala

peribatan tersebut tidak boleh di palingkan kepada siapa pun, apakah nabi yang diutus

atau malaikat yang dekat disisi Allah, bahkan terlebih kepada orang lain intinya kita

beribah hanya kepada Allah. Dan tauhid uluhiyan ini adalah inti dakwah para rasul, mulai

rasul yang pertama hingga yang terakhir. Allah SWT berfirman :

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk

menyerukan): Sembahlah Allah (Saja), dan jauhilah thaghut iu’.” (An- Nahl:36)

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami

wahyukan kepadanya, ‘Bahawasannya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku,

maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku’.” (Al-Anbiya’: 25).

6

Page 7: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

Setiap rasul selalu memulai dakwahnya dengan perintah tauhid uluhiyah,

sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syu’aib, dan lain-lain.

“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.”

(Al-A’raf: 59, 65, 73, 85).

“Dan ingatlah Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya, ‘Sembahlah olehmu Allah

dan bertakwalah kepada-Nya’.” (Al-Ankabut: 16).

Dan, diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.,

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan

memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama’.” (Az-Zumar: 11).

Rasulullah saw. Sendiri bersabda,

“Saya diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada

ilah (sesembahan) yang hak kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah

rasulullah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Kewajiban awal bagi setiap mukallaf adalah bersaksi laa ilaaha illallaah (tidak ada

Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) serta mengamalkannya. Allah SWT

berfirman,

“Maka ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah,

dan mohonlah ampunan bagi dosamu ….” (Muhammad: 19).

7

Page 8: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

Dan, kewajiban pertama bagi orang yang ingin masuk Islam adalah mengikrarkan

dua kalimah syahadah.

Jadi, jelaslah bahawa tauhid uluhiyyah adalah maksud dari dakwah para rasul.

Disebut demikian, kerana uluhiyyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh nama-Nya,

“Allah”, yang artinya dzul uluhiyyah (yang memiliki uluhiyyah).

Juga, disebut “tauhid ibadah”, kerana ubudiyyah adalah sifat ‘abd (hamba) yang

wajib menyembah Allah secara ikhlas, karena ketergantungan mereka kepadanya.

Syeikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Ketahuilah, keperluan seorang hamba

untuk menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun tidak memiliki

bandingan yang dapat dikiaskan, tetapi dari sebagian segi mirip dengan keperluan jasad

kepada makanan dan minuman. Akan tetapi, di antara keduanya ini terdapat perbedaan

mendasar. Karena, hakikat seorang hamba adalah hati dan rohnya, ia tidak boleh baik,

kecuali dengan Allah yang tiada Tuhan selain-Nya. Ia tidak boleh tenang di dunia,

kecuali dengan mengingat-Nya. Seandainya hamba memperolehi kenikmatan dan

kesenangan tanpa Allah, maka hal itu tidak akan berlangsung lama, tetapi akan

berpindah-pindah dari satu macam ke macam yang lain, dari satu orang kepada orang

lain. Adapun Tuhannya, maka Dia diperlukan setiap saat dan setiap waktu; di mana pun

ia berada, maka Dia selalu bersamanya.” (Majmu Fatawa, I/24).

Tauhid ini adalah inti dari dakwah para rasul, karena ia adalah asas dan fondasi

tempat dibangunnya seluruh amal. Tanpa merealisasikannya, semua amal ibadah tidak

akan diterima. Karna, kalau ia tidak wujud, menanglah lawannya, yaitu syirik. Sedangkan

Allah SWT berfirman,

8

Page 9: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik.” (An-Nisa’: 48, 116).

“… Seandainya mereka mempersekutukan Allah, nicaya lenyaplah dari mereka

amalan yang telah mereka kerjakan.” (Al-An’am: 88).

“Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah

kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (Az-Zumar: 65).

Dan, tauhid jenis ini adalah kewajiban pertama segenap hamba. Allah SWT

berfirman, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan

sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu bapak ….” (An-Nisa’:

36).

Dan, beberapa ayat-ayat lainnya yang isinya tentang hal ini.

B. Dalil Tauhid Uluhiyah Allah

Allah SWT berfirman di dalam Al Qur’an:

“Hanya kepada-Mu ya Allah kami menyembah dan hanya kepada-Mu ya Allah kami

meminta.” (QS. Al Fatihah: 5)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah membimbing Ibnu Abbas radhiallahu

‘anhu dengan sabda beliau:

“Dan apabila kamu minta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta

tolong maka minta tolonglah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

9

Page 10: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

Allah SWT berfirman:

“Dan sembahlah Allah dan jangan kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu

apapun” (QS. An Nisa: 36)

Allah berfirman:

“Hai sekalian manusia sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan

orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (QS.

Al Baqarah: 21)

C. Penjelasan Dalil

Dengan ayat-ayat dan hadits di atas, Allah dan Rasul-Nya telah jelas mengingatkan

tentang tidak bolehnya seseorang untuk memberikan peribadatan sedikitpun kepada

selain Allah karena semuanya itu hanyalah milik Allah semata.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Allah berfirman kepada ahli

neraka yang paling ringan adzabnya. ‘Kalau seandainya kamu memiliki dunia dan apa

yang ada di dalamnya dan sepertinya lagi, apakah kamu akan menebus dirimu? Dia

menjawab ya. Allah berfirman: ‘Sungguh Aku telah menginginkan darimu lebih rendah

dari ini dan ketika kamu berada di tulang rusuknya Adam tetapi kamu enggan kecuali

terus menyekutukan-Ku.” ( HR. Muslim dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu )

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Allah berfirman dalam hadits

qudsi: “Saya tidak butuh kepada sekutu-sekutu, maka barang siapa yang melakukan satu

10

Page 11: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

amalan dan dia menyekutukan Aku dengan selain-Ku maka Aku akan membiarkannya

dan sekutunya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu )

D. Contoh Penyimpangan Uluhiyah Allah

Contoh konkrit penyimpangan uluhiyah Allah di antaranya ketika seseorang

mengalami musibah di mana ia berharap bisa terlepas dari musibah tersebut. Lalu orang

tersebut datang ke makam seorang wali, atau kepada seorang dukun, atau ke tempat

keramat atau ke tempat lainnya. Ia meminta di tempat itu agar penghuni tempat tersebut

atau sang dukun, bisa melepaskannya dari musibah yang menimpanya. Ia begitu berharap

dan takut jika tidak terpenuhi keinginannya. Ia pun mempersembahkan sesembelihan

bahkan bernadzar, berjanji akan beri’tikaf di tempat tersebut jika terlepas dari musibah

seperti keluar dari lilitan hutang.

E. Nasehat Ibnul Qoyyim

Ibnul Qoyyim mengatakan: “Kesyirikan adalah penghancur tauhid rububiyah dan

pelecehan terhadap tauhid uluhiyyah, dan berburuk sangka terhadap Allah.”

11

Page 12: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah di uraikan di atas dapat lah kita menarik kesimpulan

bahwa tauhid uluhiyah adalah kewajiban yang pertama bagi setiap manusia, karena

sebagai intisari peribadatan manusia, dan tauhid ini juga inti dakwah dari para rasul, dan

mnusia di syariatkan hanya menyembah kepada Allah SWT saja dan tidak boleh

menyembah selainnya baik Rasul maupun malaikat, bahkan terlebih kepada orang lain.

B. Saran

Setelah pembahasan makalah ini selesai saya berharap kepada para mahasiswa

khususnya dan umat muslim pada umumnya, dapat memahami makna dan manfaat tauhid

uluhiyah ini sehingga dapat mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.karena tauhid

uluhiyah adalah kebutuhan seorang hamba kepada Allah, seperti yang di katakan imam

Taimiyah bahwa seorang hamba untuk menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya

dengan sesuatu pun tidak memiliki bandingan yang dapat dikiaskan.

12

Page 13: MAKALAH TAUHID ULUHIYAH

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dilindungi Allah SWT dari

perbuatan syirik yang mengantar kita ke neraka jahannam. Amin

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Shalih Bin Fauzan Bin Abdullah Al Fauzan, Kitab Tauhid Jakarta: Akafa press,

1998, Cet.ke- 1.

2. Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Tauhid Uluhiyah, (HTTP;//Almanhaj.or.id)

3. Maktabah Abu Syeikha Bin Imam Al Magety, Rahasia di balik kalimat Tauhid dalam

ayat-ayat Al Quran,

(http://www.4shared.com/file/41066124/ed75e1eb/RAHASIA_KALIMAT_TAUHID.

html?s=1, 2008)

4. Syaikh Muhammad At-Tamimi, Dasar-dasar Memahami Tauhid, (www.perpustakaan-

islam.com, Islamic Digital Library, 2001)

13