jendela tauhid-perbaikan

Upload: sukon-susahkonex

Post on 07-Jul-2018

280 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    1/196

    i

    Jendela Tauhid

    Dari Koleksi Risalah Nur

    Jendela Tauhid

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    2/196

    ii

    Jendela Tauhid

    Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002tentang HAK CIPTA, sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang No. 7 Tahun 1987 jo. Undang-Undang No.12 Tahun 1997, bahwa:

    1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak meng-umumkan atau menyebarkan suatu ciptaan sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1)dan ayat (2) de ngan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bu lan dan/atau denda palingsedikit Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana

    penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).

    2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,meng edarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaanatau ba rang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak

    Terkait seba gaimana dimaksud pada ayat (1), dipidanadengan pidana pen jara pa ling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000.- (lima ratusribu rupiah).

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    3/196

    iii

    Jendela Tauhid

    Badiuzzaman Said Nursi

    Dari Koleksi Risalah Nur

    Jendela Tauhid

    PenerjemahFauzi Faisal Bahreisy

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    4/196

    iv

    Jendela Tauhid

    Badiuzzaman Said Nursi

    JENDELA TAUHID©2011 Bediuzzaman Said NursiEdisi Pertama, Cetakan Ke-1Dialihbahasakan oleh: Fauzi Faisal Bahreisy

    Anatolia. 2011.0008Hak Penerbitan pada Prenada Media GroupDilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini degan caraapa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi,tanpa izin sah dari penerbit. Desain Cover Pena GrafikaLay-out Pena GrafikaPercetakan Kharisma Putra Utama

    Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

    BADIUZZAMAN SAID NURSI Jendela Tauhid Jakarta: Anatolia, 2011Ed. 1. Cet. 1; xvi, 182 hlm; 18 cm ISBN 978-979-16309-7-9 297.3

    Cetakan Pertama, Februari 2011

    A N A T O L I APRENADA MEDIA GROUP

    Jl. Tambra Raya No. 23Rawamangun - Jakarta 13220Telp. (021) 478-64657, 475-4134Faks. (021) 475-4134

    E-mail: [email protected]: www.prenadamedia.comINDONESIA

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    5/196

    SEKILAS KEHIDUPANSAID NURSI

    Said Nursi lahir pada 1293 H (1876M) di de-sa Nurs, daerah Bitlis, di sebelah timur Anatolia. Iaberguru kepada kakaknya, al-Mala Abdullah. Padamasa itu, ia hanya belajar ilmu nahu dansharaf (gramatika). Kemudian ia berpindah-pindah ke

    berbagai kampung dan kota di antara sejumlah gu-ru dan madrasah dengan mempelajari ilmu-ilmukeislaman dari beberapa buku induk dengan penuhketekunan. Hal itu ditambah dengan kecerdasannyayang cemerlang seperti yang diakui oleh seluruh gu-runya setelah menerima beragam ujian sulit yang di-

    berikan oleh setiap mereka. Kecerdasan yang ia mi-liki menyatu de-ngan kekuatan ingatannya sehinggatidak heran jika ia mempelajari sekaligus mampumengha al buku Jam’ul Jawâmi’ pada bidangushul qh hanya dalam satu minggu.

    Ia melahap kandungan kitab-kitab yang terse-

    dia di zamannya semisal ta sir, hadis, nahu, ilmukalam, qh, maupun mantiq. Di sisi lain, daya ha-

    alnya sungguh luar biasa. Ia sengaja mengha al di

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    6/196

    vi

    Jendela Tauhid

    luar kepala semua ilmu pengetahuan yang dibaca-nya. Hingga ia berhasil mengha al hampir 90 judulbuku re erensial. Setelah itu, ia telah memiliki ke-siapan—berkat berbagai ilmu pengetahuan yangdikuasainya sejak awal untuk memulaimunâzarah (adu argumentasi dan debat) dengan para ulama.

    Beberapa orummunâzarah telah dibuka, di manaia telah berdebat dengan banyak tokoh pembesardan ulama di beberapa kawasan, di mana ia selalutampil menang.

    Popularitas pemuda ini langsung tersebar se-telah ia menampakkan keunggulannya dalam ber-

    diskusi dengan seluruh ulama di daerahnya. Me-reka menyebutnya de ngan “Said yang terkenal”.Setelah itu, ia berpindah ke Kota Tillo. Di sana iamenetap selama beberapa waktu di salah satu surauserta mengha alal-Qâmus al-Muhîth karya Fairuz-abadi hingga babsîn.

    Pada 1894, ia pergi ke Kota Van. Di sana ia si-buk menelaah buku-buku matematika, alak, kimia,sika, geologi, lsa at, dan sejarah. Ia benar-benarmendalami semua ilmu tersebut hingga bisa me-nulis tentang sebagiannya. Karena itulah ia kemu-dian disebut dengan “Badiuzzaman” sebagai ben-

    tuk pengakuan para ulama dan ilmuwan terhadapkecerdasannya yang ta jam, pengetahuannya yangmelimpah, serta wawasannya yang luas.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    7/196

    vii

    Jendela Tauhid

    Pada saat tersebut di sejumlah harian lokal ter-sebar berita bahwa menteri pendudukan Inggris,Gladstone, dalam Ma jelis Parlemen Inggris berbica-ra di hadapan para wakil rakyat dengan berkata,“Selama al-Qur’an berada di tangan kaum muslim-in, kita tidak akan dapat menguasai mereka. Karena

    itu, kita harus melenyapkannya atau memutuskanhubungan kaum muslimin dengannya.” Berita inidemikian mengguncang dirinya serta membuatnyatidak bisa tidur. Ia berkata kepada orang-orang disekitarnya:

    “Kita akan membuktikan kepada dunia bahwa

    al-Qur’an merupakan mentari hakikat yang cahaya-nya tidak akan pernah padam serta sinarnya tidakmungkin bisa dilenyapkan.”

    Pada 1908, ia pergi ke Istanbul serta memberi-kan sebuah proyek kepada Sultan Abdul HamidII untuk membangun Universitas Islam di Timur

    Anatolia dengan nama Madrasah az-Zahra untukmelaksanakan tugas penyebaran hakikat Islam.Pada universitas tersebut, studi keagamaan dipadu-kan dengan ilmu-ilmu alam sebagaimana ucapan-nya yang terkenal:

    “Cahaya kalbu adalah ilmu-ilmu agama, se-mentara sinar akal adalah ilmu-ilmu alam modern.Dengan perpaduan antara keduanya hakikat akantersingkap. Adapun jika keduanya dipisah maka

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    8/196

    viii

    Jendela Tauhid

    tipu daya dan berbagai keraguan serta anatismeyang tercela akan bermunculan.”1

    Popularitas keilmuannya telah lebih dahuludidengar oleh mereka. Karena itu, para pelajar danulama berkumpul untuk bertanya kepadanya. Na-mun Said Nursi menjawab semua disiplin ilmu de-

    ngan sangat lancar. Akhirnya mereka mengakuinyasebagai seorang imam sekaligus mengakui bahwamereka belum pernah menyaksikan orang yangmemiliki ilmu dan keutamaan sepertinya. Bahkansetelah mengujinya dengan sangat cermat, salahseorang di antara mereka menunjukkan kekagum-

    annya dengan berkata, “Ilmu yang ia miliki bukanhasil dari belajar biasa. Tetapi merupakan anugerahIlahi dan ilmuladunni .”

    Pada 1911, ia pergi ke negeri Syam dan me-nyampaikan pidato menyentuh dari atas mimbarMasjid Jami Umawi. Dalam pidato tersebut, ia

    mengajak kaum muslimin untuk bangkit. Ia men- jelaskan sejumlah penyakit umat Islam berikut ca-ra-cara penyembuhannya. Setelah itu, ia kembalike Istanbul seraya menawarkan proyeknya terkaitde-ngan universitas Islam kepada Sultan Rasyad.Sultan men jan jikan sesuatu yang baik kepadanya.

    Ternyata benar, anggaran dikucurkan dan peletakan

    1 Shayqalul Islam 428.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    9/196

    ix

    Jendela Tauhid

    batu pertama universitas dilakukan di tepi DanauVan. Namun Perang Dunia I membuat proyek initerhenti.

    Meskipun Said Nursi tidak setuju jika DaulahUtsmani terlibat dalam perang, namun ketika pe-rang itu diumumkan ia beserta para muridnya ikut

    serta dalam perang melawan Rusia yang menyeranglewat Qaqas. Ketika pasukan Rusia memasuki kotaBitlis, Badiuzzaman bersama dengan para murid-nya mati-matian mempertahankan kota tersebutsehingga terluka parah dan tertawan oleh Rusia.Ia dibawa ke penjara tawanan di Siberia. Dalam

    penawanan ia terus memberikan pelajaran-pelajar-an keimanan kepada para panglima yang tinggalbersamanya yang jumlahnya mencapai 90 orang.Lalu dengan cara yang sangat aneh dan denganpertolongan Tuhan ia berhasil lari. Ia pun berjalanmenuju Warsawa, Jerman, dan Wina. Ketika sam-

    pai di Istanbul ia dianugerahi medali perang danmendapatkan sambutan luar biasa dari khali ah,syeikhul Islam, pemimpin umum, dan para pelajarilmu agama.

    Nursi diangkat menjadi anggota Darul Hik-mah al-Islamiyyah oleh pimpinan militer di mana

    lembaga tersebut hanya diserahkan kepada para to-koh ulama. Di lembaga inilah sebagian besar buku-nya yang berhasa Arab diterbitkan. Di antara karya

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    10/196

    x

    Jendela Tauhid

    ta sirnya,Isyârât al-I’jaz fî Mazhân al-Ijâz yang iatulis di te-ngah berkecamuknya perang berikut al-Matsnawi al-Arabiy an-Nûri.

    Setelah para agresor masuk ke kota Istanbul,Ustadz Nursi merasa bahwa pukulan telak telahdiarahkan kepada dunia Islam. Karena itu, ia me-

    nyiapkan diri dengan mulai menulis bukunya,al-Khuthuwât as-Sitt (Enam Langkah). Di dalamnya iamenyerang para agresor dengan sangat hebat seka-ligus melenyapkan aktor- aktor yang bisa melahir-kan keputusasaan pada sebagian besar orang. Kare-na dikenal luas dan perjuangannya yang konsisten,

    beberapa kali ia diundang ke Ankara. Pada 1922,ia pergi ke sana di mana ketika berada di stasiunkereta api ia disambut dengan meriah oleh para pe- jabat negara. Hanya saja ia langsung kecewa denganmereka yang telah mengundangnya manakala me-ngetahui kalau sebagian besar mereka tidak melak-

    sanakan ber-bagai kewajiban agama. Kemudian iamendatangi parlemen seraya menyampaikan pesanyang menggugah diawali dengan satu pernyataanyang berbunyi, “Wahai para anggota parlemen, ka-lian akan dibangkitkan pada hari yang agung nanti.”Di sana ia juga menyampaikan proyek pendirian

    Universitas Islam dan diterima dengan baik. Na-mun kondisi politik menjadikan proyek tersebuttidak berjalan dengan baik.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    11/196

    xi

    Jendela Tauhid

    Pada 1923, Badiuzzaman pergi ke kota Vandan melakukan uzlah di Gunung Erek yang dekatdari kota selama dua tahun dalam rangka melaku-kan ibadah dan kontemplasi. Kemudian, berbagaipemberontakan dan ketidakstabilan terjadi di da-lam Republik Turki yang baru. Semuanya dapat

    dibungkam oleh pihak rezim berkuasa. MeskipunBadiuzzaman tidak terlibat dalam pemberontakan,beliau dibuang dan diasingkan bersama banyakorang ke Anatolia Barat pada musim dingin 1926.Kemudian, beliau dibuang lagi seorang diri ke se-buah daerah terpencil yaitu Barla. Para musuh

    agama mengira bahwa di sana riwayatnya akan ber-akhir, popularitasnya akan redup, akan dilupakanorang, dan sumber tersebut akan mengering.

    Akan tetapi, Allah Mahahalus terhadap ham-ba-Nya. Dia memeliharanya lewat karunia dankemurahan-Nya sehingga Barla menjadi sumber

    cahaya al-Qur’an yang luar biasa. Di sana, UstazNursi menulis sebagian besar Risalah Nur. Lalu ber-bagai risalah tersebut diserap lewat salinan tangandan tersebar dari ujung Turki ke ujung yang lain.Artinya, ketika Ustaz Nursi dibawa dari satu tempatpembuangan ke tempat pembuangan yang lain lalu

    dimasukkan ke penjara dan tahanan di berbagaiwilayah Turki selama seperempat abad, Allah mem-beri ganti dengan menghadirkan orang yang me-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    12/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    13/196

    xiii

    Jendela Tauhid

    tenangan seutuhnya ke dalam hati. Kita berdoa ke-pada Allah Yang Mahatinggi dan Mahakuasa agarmenjadikan setiap bagian dari Risalah Nur laksanalentera yang menerangi jalan lurus bercahaya milikal-Quran al-Karim .

    Selain itu, makri atullah yang lahir dari ilmu

    kalam tampak kurang sempurna, serta makri atyang lahir dari jalan tasawu juga cacat dan terputus jika dibandingkan dengan makri at yang bersum-ber dari al-Quran al-Karim secara langsung lewatwarisan para nabi. Pada risalah yang lain dari Ri-salah Nur, kami telah memberikan perumpamaan

    untuk menjelaskan berbagai perbedaan antara me-reka yang pendekatannya terilhami olehal-Qur’an dan mereka yang meniti jalan ahli ilmu kalam se-bagai berikut:

    Untuk mendapatkan air ada yang mem bawanyalewat sejumlah pipa dari tem pat yang jauh

    yang digali di bawah gunung. Adapun yanglain mendapatkan air di mana saja mereka gali dan air tersebut memancar di tempat ma-na pun mereka berada. Yang pertama berjalandi jalan yang terjal dan panjang ser ta aliranairnya pun bisa terputus. Inilah jalan ah li ilmu

    kalam. Mereka menetapkan Wajibul wujud(Allah) dengan kemustahilan rangkai an sebab yang tak terbatas.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    14/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    15/196

    xv

    Jendela Tauhid

    dunia) pada tanggal 25 Ramadhan 1379 yang berte-patan dengan tanggal 23 Maret 1960 di Kota Ur a.Namun kekuasaan militer ketika itu tidak mem-biarkannya beristirahat tenang di kuburnya. Mere-ka mengeluarkan jasadnya setelah pengumumanpelarangan untuk diarak di kota. Jasadnya dipin-

    dahkan ke tempat yang tak diketahui. Semoga Allahmelimpahkan rahmat yang luas kepadanya sertamenempatkannya di surga-Nya yang lapang.

    Ihsân Qâsim ash-Shâlihi

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    16/196

    1

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    KALIMATKEDUA PULUH DUA

    Kalimat Ini Berisi Penjelasantentang Dua Kedudukan

    Kedudukan Pertama

    Allah membuat berbagai perumpamaan itu untukmanusia supaya mereka selalu ingat.

    (QS.Ibrâhîm : 25)

    Berbagai perumpamaan itu Kami buat untuk ma-nusia supaya mereka berpikir. (QS.al-Hasyr : 21).

    Pada suatu hari, ada dua orang yang mandi disebuah telaga besar. Tiba-tiba keduanya diselimutisesuatu yang berada di luar kemampuan hingga hi-lang kesadaran. Begitu pulih dan sadar keduanya

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    17/196

    2

    Jendela Tauhid

    merasa dibawa ke sebuah alam yang menakjub-kan. Segala sesuatu yang berada di dalamnya sa-ngat menakjubkan. Karena sangat teratur, alam inilaksana kerajaan, kota dan istana. Kedua orang inimelihat keadaan sekitar dengan penuh antusias di-sertai rasa heran dan takjub dengan alam yang sa-

    ngat besar yang mereka lihat. Sebab, jika satu sisinyadilihat ia seperti sebuah kerajaan yang tertata rapi.Lalu jika dilihat dari sisi lain ia laksana sebuah kotayang sisi-sisinya sangat sempurna. Adapun jika dili-hat dari sisi lain lagi ia laksana istana megah yangberisi sebuah alam yang menakjubkan. Keduanya

    berkeliling bersama-sama di seluruh penjuru alamini. Penglihatan mereka tertuju kepada sejumlahmakhluk yang bercakap-cakap dengan bahasa ter-tentu yang tidak mereka pahami. Keduanya hanyamengetahui dari isyarat yang ada bahwa makhluk-makhluk itu sedang menunaikan berbagai tugas be-

    sar dan sedang melaksanakan sejumlah kewajibanmulia.Kemudian salah satu dari mereka berkata ke-

    pada yang lain, “Pasti ada pengatur yang menataseluruh kondisi alam yang menakjubkan ini. Pastiada penguasa yang memerhatikan kondisi kera-

    jaan ini. Pasti ada yang menangani urusan kotayang indah ini. Serta pasti ada pencipta hebat yangmenciptakan istana megah ini. Karena itu, kita ha-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    18/196

    3

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    rus berusaha mengetahuinya. Sebab, tampaknya iayang mendatangkan kita ke tempat ini; bukan yanglain. Seandainya kita tidak mengenalnya, lalu siapalagi yang dapat menolong kita dan dapat memenuhikebutuhan kita di alam asing ini? Layakkah kitaberharap kepada makhluk yang lemah dan papa

    itu di mana kita tidak memahami bahasa merekadan mereka pun tidak memerhatikan ucapan kita?Selain itu, pihak yang menciptakan alam besar inidalam bentuk kerajaan yang rapi, kota yang indah,dan istana megah, lalu menjadikannya sebagai kha-zanah berbagai hal menakjubkan, memperindahnya

    dengan perhiasan terbaik, serta melengkapi seluruhbagiannya dengan berbagai mukjizat penuh hik-mah, maka pencipta segala kehebatan dan keindah-an ini di mana ia telah menghadirkan kita ke sinisudah barang tentu memiliki tujuan. Karenanya,pertama-tama kita harus mengetahui dengan baik

    apa yang ia inginkan dari kita?”Namun temannya itu menjawab, “Tidak usah

    berbicara semacam itu. Aku tidak percaya bahwaada yang mengatur alam ini.”

    Mendengar hal tersebut ia berkata, “Sebentarwahai teman. Dengar baik-baik! Seandainya kita ti-

    dak mengenalnya sudah pasti kita tidak akan ber-untung dan tidak mendapat apa-apa. Dan jika halitu mendatangkan bahaya, sudah pasti bahayanya

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    19/196

    4

    Jendela Tauhid

    sangat besar. Sebaliknya, jika kita berusaha me-ngenalnya, hal itu tidak berat dan tidak akan me-nimbulkan kerugian. Justru kita akan mendapatkanbanyak man aat. Karena itu, tidak tepat kalau kitaterus tidak mau mengenalnya.”

    Akan tetapi, temannya yang lalai tersebut me-

    nyergah, “Aku tidak sependapat denganmu. Akumalah merasa senang jika tidak memikirkan halsemacam itu dan tidak mengenali pencipta hebatyang kau katakan tadi. Aku merasa tidak perlu ber-susah payah mencari sesuatu yang tidak dijangkauoleh akal. Bahkan bagiku semua aktivitas ini terjadi

    secara kebetulan dan terjadi dengan sendirinya. Ma-ka apa urusanku dengannya?”Orang yang berakal itu membantah temannya.

    “Aku khawatir sikap keras kepalamu itu akan mem-buat kita dan yang lain jatuh ke dalam bencana danmusibah. Bukankah suatu kota dihancurkan akibat

    sikap bodoh orang yang celaka?”Namun lagi-lagi si lalai itu menentangnya de-

    ngan berujar, “Engkau membuktikan secara pastibahwa pada kerajaan ini memiliki penguasa danpencipta. Atau engkau tidak perlu mengurus diriku.”

    Sang teman menjawab, “Karena engkau masihtetap keras kepala hingga mengigau di mana hal itudapat membuat kita berikut kerajaan ini menjadihancur, maka aku akan menjelaskan padamu dua

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    20/196

    5

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    belas argumen untuk membuktikan bahwa alamindah laksana istana ini, serta kerajaan yang rapilaksana kota memiliki seorang pencipta yang hebat.Dia-lah yang menata semua urusannya. Karenanyaengkau tidak melihat cacat sedikit pun padanya.Sang Pencipta yang tak terlihat oleh kita dapat me-

    lihat kita sekaligus melihat segala sesuatu. Dia jugamendengar ucapan segala sesuatu. Seluruh perbuat-annya merupakan mukjizat, tanda kekuasaan, halluar biasa, sekaligus sesuatu yang menakjubkan.Semua makhluk yang bahasanya tidak kita pahamiini hanyalah pesuruh dan pekerja dalam kerajaan-

    nya.

    Argumen PertamaWahai teman, marilah kita perhatikan segala

    hal yang terdapat di sekitar kita. Tidakkah engkaumelihat bahwa ada tangan tersembunyi yang bekerja

    di belakangnya? Karena sesuatu yang pada dasarnyatidak memiliki kekuatan serta sesuatu yang sebesarbiji1 dapat membawa beban ribuan kilo. Sesuatuyang tidak memiliki pengetahuan dan perasaandapat menunaikan sejumlah tugas yang penuh hik-mah.2 Semua itu tentu tidak bekerja sendiri. Namun

    1 Mengarah kepada benih dan biji yang mampu membawa po-hon-pohon besar.

    2 Mengarah kepada batang anggur misalnya di mana tangan-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    21/196

    6

    Jendela Tauhid

    ada pemilik kudrat yang menatanya dari balik hijab.Sebab, kalau ia bekerja sendiri dan memegang urus-annya sendiri, tentu segala sesuatu di sini memilikimukjizat luar biasa. Ini jelas mengada-ada.

    Argumen Kedua

    Wahai teman, marilah kita mencermati segalasesuatu yang menghias berbagai bidang dan ruang.Segala sesuatu terdapat sejumlah hal yang meng-in ormasikan kepada kita tentang sang pemiliknya.Seolah-olah ia merupakan cap dan stempel yangmemberitahukan Dzat yang tersembunyi. Engkau

    bisa melihat kepada sik kapas yang sangat kecil.3 Darinya Tuhan membentuk ukuran panjang dari te-nunan yang diberi warna cemerlang dan dihias de-ngan dekorasi indah. Dia juga mengeluarkan darin-ya sesuatu yang lebih lezat daripada kue. Andaikanribuan orang seperti kita mengenakan tenunan

    tersebut dan memakan berbagai makanan itu tentuia tidak akan habis.

    Kemudian perhatikan bagaimana Dia mengam-

    tangannya yang lembut membentang dan memeluk pohon-pohonlain, lantaran ia sendiri tak mampu memikul kuntumnya yang rim-bun.

    3 Maksudnya benih yang beragam. Benih semangka, persik, dansejenisnya membentuk dedaunan yang lebih indah daripada kain.Ia juga mempersembahkan buah yang nikmat yang lebih lezat dari-pada kue di mana ia berasal dari khazanah rahmat Ilahi.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    22/196

    7

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    bil lewat tangan-Nya yang tak terlihat barang sepertibesi, tanah, air, batubara, perak, dan emas guna dibuatdaging.4 Wahai yang lalai, segala sesuatu dan semuaperbuatan ini hanya dapat dilakukan oleh Dzat yangmemegang kendali kerajaan, yang mengetahui segalasesuatu, di mana semua tunduk pada kehendak-Nya.

    Argumen KetigaMarilah kita melihat berbagai ciptaan-Nya yang

    menakjubkan dan dinamis.5 Masing-masing dibuatlaksana salinan miniatur istana yang besar. Pasalnya,padanya terdapat semua yang ada di dalam istana.

    Mungkinkah ada yang memasukkan istana tersebutdalam bentuk miniaturnya ke sebuah mesin kecil se-lain Penciptanya? Atau, mungkinkah terdapat sesuatuyang sia-sia atau bersi at kebetulan, padahal sebuahmesin yang sebesar kotak memuat alam? Artinya,semua mesin yang kau saksikan laksana tanda yang

    menunjukkan Penciptanya. Bahkan setiap mesinmen jadi petunjuk atas-Nya dan merupakan in ormasiyang menjelaskan keagungan-Nya. Secara tidak lang-sung ia berkata, “Kami adalah kreasi Dzat yang men-

    4 Maksudnya penciptaan tubuh binatang dari berbagai unsurdan pengadaan makhluk hidup dari nut ah.

    5 Maksudnya hewan dan manusia. Sebab hewan merupakan ta-bel miniatur alam dan substansi manusia merupakan model min-iatur seluruh entitas. Semua yang terdapat di alam ini prototipenyaterdapat pada manusia.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    23/196

    8

    Jendela Tauhid

    ciptakan alam ini dengan sangat mudah sebagaimanaDia menghadirkan kami dengan mudah pula.”

    Argumen KeempatWahai teman yang keras kepala, aku akan mem-

    perlihatkan kepadamu sesuatu yang lebih men-

    datangkan rasa takjub. Lihatlah semua hal di kera- jaan ini berganti dan segala sesuatunya berubah.Tidak ada yang tetap. Namun semuanya selalu ber-ubah dan menjadi baru kembali. Lihatlah bendamati dan kotak yang tak memiliki perasaan. Seolah-olah masing-masing darinya mendapat kedudukan

    sebagai penguasa mutlak sementara yang lain se-bagai rakyat yang berada di bawah kekuasaannya.Juga seolah-olah masing-masing mereka mengen-dalikan segala sesuatu. Perhatikan mesin yang bera-da di dekat kita ini.6 Seolah-olah ia memerintah dansemua kebutuhan yang ia butuhkan untuk hiasan

    dan pekerjaannya mendatanginya dengan segera.Perhatikan benda yang tidak memiliki perasaantersebut.7 Lewat isyarat seolah-olah ia menunduk-

    6 Maksudnya pohon yang berbuah sebab ia membawa ratusanpabrik dan laboratorium yang cermat di setiap bagiannya yang halus.Ia menumbuhkan dedaunan lembut dan bunga-bunga yang cemer-lang serta mematangkan buah lalu mempersembahkannya kepadakita. Di antaranya pohon cemara yang tinggi yang laboratoriumnyategak di atas batu-batu karang di atas pegunungan.

    7 Maksudnya benih dan biji serta telur-telur serangga. Nyamukmisalnya meletakkan telur kecilnya di atas dedaunan pohon sehing-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    24/196

    9

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    kan sik yang paling besar untuk memenuhi kebu-tuhannya sekaligus memperkerjakannya dalam pe-kerjaannya. Demikian juga dengan yang lain.

    Jika urusan penataan kerajaan ini tidak diserah-kan kepada Sang Penguasa yang tak kita lihat, ber-arti engkau harus mengembalikan kecermatan dan

    kesempurnaan Sang Pencipta itu kepada setiap cip-taan meskipun berupa batu, tanah, hewan, manusiaatau makhluk apa pun juga.

    Jika akalmu sulit menerima bahwa Sang Pen-cipta Yang Maha Esa adalah penguasa kerajaan inidan Dialah yang menatanya, maka engkau harus

    menerima milyaran pencipta yang ada, bahkan se-banyak jumlah entitas. Masing-masing menjadi se-kutu bagi yang lain dan mengintervensi urusannya.Padahal, penataan yang cermat mengharuskan ke-tiadaan intervensi. Andaikan ada intervensi seke-cil apa pun ia, dari mana pun adanya, dan dalam

    urusan apa pun di kerajaan besar ini, tentu dampak-nya akan terlihat. Berbagai urusan akan tumpang-tindih jika terdapat dua pemimpin dalam sebuahdaerah, provinsi, kota, atau terdapat dua penguasadalam sebuah kerajaan. Jadi mana mungkin ter-dapat penguasa dalam jumlah tak terhingga di se-buah kerajaan yang rapi dan menakjubkan?

    ga seketika daun menjadi rahim dan buaian yang lembut baginya.Ia penuh berisi nutrisi yang lezat seperti madu. Seolah-olah pohonyang tak berbuah itu membuahkan makhluk hidup.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    25/196

    10

    Jendela Tauhid

    Argumen KelimaWahai teman yang was-was, marilah kita men-cermati goresan pada istana yang besar ini. Marilahkita memerhatikan berbagai hiasan kota ini. Marilahkita menyaksikan tatanan indah yang terdapat padakerajaan luas ini. Marilah kita merenung kreasi cer-

    mat pada alam ini. Kita melihat bahwa jika tulisantersebut bukan goresan pena Sang Penguasa yangmukjizat dan kreasi-Nya tak terhingga, lalu ia dis-andarkan kepada berbagai sebab yang tidak memi-liki perasaan, kepada unsur kebetulan, dan kepadaalam yang buta, berarti pada setiap batu kerajaan

    dan rumputnya terdapat pelukis yang hebat danpenulis menakjubkan yang mampu menulis ribuanbuku dalam sebuah huru dan dapat memasuk-kan jutaan pekerjaan cermat dalam satu goresan.Pasalnya, engkau melihat goresan yang terdapat dibatu8 di hadapanmu berisi goresan seluruh istana.

    Ia mengandung semua hukum dan sistem tata kota.Ia juga berisi program kerajaan. Dengan kata lain,proses menghadirkan goresan menakjubkan terse-but adalah mukjizat besar sama seperti menghadir-

    8 Ia mengarah pada manusia yang merupakan buah penciptaan,

    buah yang membawa indeks dan program pohonnya. Maka apayang dituliskan oleh pena kodrat-Nya dalam kitab alam yang besarini telah ditulis secara global dalam substansi manusia. Serta apayang ditulis oleh pena qadar-Nya dalam pohon telah dimasukkan kedalam buahnya yang kecil.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    26/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    27/196

    12

    Jendela Tauhid

    ligus. Bahkan jutaan perbuatan yang saling bercam-pur berganti secara rapi dan selaras. Seolah-olah jutaan kain berwarna-warni yang terpampang dihadapan kita dibentuk dalam satu waktu. Ya, ber-bagai trans ormasi tersebut sangat menakjubkan.

    Bunga-bunga yang tersenyum kepada kita danmembuat kita senang telah lenyap digantikan olehberagam jenis yang berbeda bentuk, namun esensi-nya sama. Daratan dan pegunungan yang tegak diatas bagaikan lembaran di mana lembaran itu ma-sing-masing bertuliskan sejumlah buku beragam se-cara sangat rapi tanpa ada yang keliru. Wahai teman,mungkinkah pergantian sejumlah kondisi di atas danperubahan keadaan ini yang terjadi secara sangatrapi dan terukur terjadi secara kebetulan? Bukankahini sangat mustahil? Kita tidak bisa menisbatkan se-gala sesuatu yang berada di hadapan kita di mana iasangat rapi dan cermat kepada dirinya sendiri. Halitu sangat mustahil. Sebaliknya, ia justru merupakandalil yang jelas yang menunjukkan Penciptanya lebih jelas daripada petunjuk atas dirinya sendiri. Sebab, iamenerangkan bahwa tidak ada pekerjaan yang beratbagi Dzat Yang menakjubkan itu. Penulisan seribubuku merupakan hal mudah bagi-Nya sebagaimanapenulisan sebuah huru .

    Kemudian wahai saudaraku, perhatikan seluruhpenjuru! Engkau akan melihat bahwa Sang PenciptaYang Mahaagung telah meletakkan segala sesuatu di

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    28/196

    13

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    tempatnya yang tepat dengan penuh hikmah. Diamencurahkan nikmat, kemurahan, kelembutan, dankarunia-Nya yang berlimpah pada segala sesuatu.Sebagaimana membuka berbagai pintu nikmat dankarunia-Nya yang berlimpah di hadapan segala se-suatu, Dia juga memenuhi keinginan segala sesuatu

    dan mengirimkan apa yang membuatnya tenang.Pada waktu yang sama, Dia menuangkan ber-bagai hidangan mewah yang berlimpah. BahkanDia memberikan kepada makhluk yang terdapatdi kerajaan ini, baik itu hewan maupun tumbuhannikmat yang jumlahnya tak terhingga. Lebih dari

    itu Dia kirimkan pada setiap orang dengan namadan bentuk nikmat-Nya yang sesuai tanpa kelirudan salah. Jadi adakah yang lebih mustahil dari-pada sangkaan bahwa segala sesuatu terjadi secarakebetulan? Atau di dalamnya terdapat sesuatu yangsia-sia? Atau ada selain Pencipta yang ikut campur

    dalam urusan kerajaan-Nya? Atau muncul persepsibahwa segala sesuatu dalam kerajaan ini tidak tun-duk pada-Nya? Wahai teman, adakah alasan untukmengingkari apa yang kau lihat?

    Argumen Ketujuh

    Wahai teman, kita tinggalkan hal-hal parsial.Kita menuju kepada alam yang menakjubkan ini.Marilah kita menyaksikan keadaan bagian-bagi-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    29/196

    14

    Jendela Tauhid

    annya yang saling berhadapan. Pada alam ini ter-dapat tatanan yang komprehensi dan keteraturanyang sempurna seolah-olah segala sesuatu berbuat,berkehendak, hidup, dan mengawasi seluruh tata-nan kerajaan. Ia bergerak selaras dengan tatananyang bersi at universal tadi sehingga segala hal yang

    saling berjauhan berusaha mendekati yang lain un-tuk bekerja sama dan saling membantu.Perhatikan bahwa rombongan besar bergerak

    dari alam gaib10 untuk mendatangi kita. Kendaraanmereka berupa pohon, tumbuhan, dan gunung. Iaadalah rombongan yang membawa piring-piring

    rezeki makhluk hidup. Kemudian lihatlah lenteraterang11 yang bergantung di kubah kerajaan. Ia mene-rangi seluruh sisi sekaligus mematangkan makananyang bergantung pada benang halus12 di mana ia ter-hampar di hadapan kita lewat tangan yang tak ter-lihat. Tidakkah engkau melihat seluruh hewan yang

    kurus dan lemah bagaimana mulutnya mendapatkancurahan nutrisi halus yang mengalir dari pompaair13 yang bergantung di depan kepalanya dan cukupbaginya menempelkan mulut kepadanya.

    10 Yaitu rombongan tumbuhan yang membawa rezeki seluruhmakhluk hidup.

    11 Maksudnya mentari.12 Maksudnya ranting pohon yang halus yang membawa buah-

    buahan lezat.13 Maksudnya payudara ibu.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    30/196

    15

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwasemua yang terdapat di alam ini seakan-akan melihatkepada yang lain sekaligus menolongnya. Dengankata lain, ia melihat kepada yang lain lalu membantudan menolongnya. Yang satu melengkapi dan me-nyempurnakan pekerjaan yang lain. Semua saling

    mengisi dalam menjalani kehidupan. Demikian se-terusnya. Semua yang tampak ini menunjukkan se-cara jelas dan meyakinkan bahwa segala sesuatu didalam istana menakjubkan ini ditundukkan oleh Pe-miliknya Yang Mahakuasa dan Penciptanya. Semuabekerja atas nama-Nya dan di jalan-Nya. Bahkan se-

    gala sesuatu laksana prajurit yang taat dan siap un-tuk menerima perintah. Segala sesuatu menunaikantugas yang diberikan dengan kekuatan Pemiliknya,bergerak sesuai perintah-Nya, tertata sesuai denganhikmah-Nya, saling bekerja sama lewat kemurahandan karunia-Nya, dan membantu yang lain dengan

    rahmat-Nya. Wahai saudaraku, jika engkau dapatmenunjukkan alasan keberatan dan keraguan di ha-dapan argumen ini, silakan!

    Argumen KedelapanWahai teman yang merasa pintar seperti na su-

    ku yang memerintahkan kepada keburukan. Wahaiteman, aku melihat dirimu tidak mau mengenali pe-milik istana menakjubkan ini padahal segala sesuatu

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    31/196

    16

    Jendela Tauhid

    menunjukkan kepada-Nya, mengarah kepada-Nya,dan menjadi saksi atas keberadaan-Nya. Mengapaengkau berani mendustakan semua kesaksian yangada? Kalau begitu, engkau harus mengingkari wu- jud istana itu sendiri. Bahkan engkau harus meng-umumkan bahwa istana, kerajaan, dan segalanya

    tidak ada. Lebih dari itu, engkau harus mengingkaridirimu dan menganggapnya tiada tak berwujud.Atau, jika tidak engkau harus insa dan sadar lalumau mendengarkan dengan baik. Aku akan mem-berikan pandangan berikut kepadamu:

    Perhatikan semua unsur14 yang terdapat di se-

    luruh kerajaan ini dan sisi istana. Seperti diketahuibahwa tidak ada sesuatu pun yang dihasilkan dikerajaan ini kecuali dari bahan dan unsur tersebut.Maka, pihak yang memiliki dan menguasai un-sur dan materi itulah yang menguasai segala yangdiciptakan dan dihasilkan darinya. Sebab, pemilik

    ladang merupakan pemilik panenannya. Pemiliklaut merupakan pemilik semua yang terdapat didalamnya.

    Kemudian wahai teman perhatikan susunandan kain berwarna-warni yang berhias bunga terse-but. Ia terbuat dari satu unsur atau bahan. Pihak

    14 Maksudnya unsur udara dan air yang menunaikan tugas pentingyang beragam. Ia memberi kepada setiap yang membutuhkan denganijin Allah. Ia tersebar di seluruh tempat . Ia menyiapkan semua kebutuhanhidup makhluk. Ia merupakan asal goresan ciptaan Ilahi.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    32/196

    17

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    yang menyiapkan unsur dan bahan tersebut sertamemintalnya pasti satu, sebab kreasi itu tidak dapatdilakukan oleh banyak pihak. Susunan dan kon-struksi yang rapi itu hanya dilakukan olehnya. Ke-mudian perhatikan kepada ini: berbagai jenis kon-struksi itu terdapat pada setiap bagian alam yangmenakjubkan ini. Ia tersebar secara luas hinggaditenun secara bersamaan, dengan saling bercam-pur, dan dengan sebuah pola yang sama di setiaptempat. Artinya, ia adalah perbuatan seorang pe-laku. Semuanya bergerak dengan satu perintah.Jika tidak, mustahil terwujud keharmonisan dankeselarasan dalam pekerjaan tersebut, dalam waktusama, lewat pola yang sama, dengan kualitas yangsama, dan bentuk yang sama di seluruh penjuru.Karena itu, kreasi yang rapi menunjukkan secara jelas akan eksistensi pelaku yang tidak kita lihat.

    Bahkan seolah-olah ia mendeklarasikan hal ter-sebut secara jelas. Lebih dari itu, setiap konstruksiyang berhias bunga, setiap mesin menakjubkan, dansetiap makanan nikmat merupakan tanda, stempel,dan bukti yang menunjukkan keberadaan Sang Pen-cipta. Masing-masing secara tidak langsung berkata,“Siapa yang menciptakanku berarti tempatku beradamerupakan miliknya.” Setiap goresan berkata, “Siapayang merangkai dan menulis diriku, maka bidangyang kutempati merupakan konstruksinya.” Setiapmakanan nikmat berkata, “Siapa yang membuat dan

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    33/196

    18

    Jendela Tauhid

    mematangkan diriku, maka periuk tempat aku di-masak merupakan miliknya.” Setiap mesin berkata,“Siapa yang menciptakanku maka seluruh makhluksepertiku yang berada di dalam ini adalah ciptaan-nya.” Artinya, pemilik kerajaan dan seluruh istanaadalah Dzat yang memberikan kuasa pada kita. Halitu seperti orang yang mengaku pemilik seluruhkancing seragam militer berikut simbol negara yangada padanya, maka ia harus merupakan pemilik se-luruh pabrik hingga dapat disebut sebagai pemilikyang sebenarnya. Jika tidak, maka pengakuannya du-sta belaka. Bahkan ia dapat dihukum atas perbuatandan ucapannya.

    Kesimpulan: Jika unsur kerajaan ini berupa ma-teri yang tersebar di seluruh penjurunya, maka pe-miliknya harus satu. Ia yang memiliki semua yangterdapat dalam kerajaan. Demikian pula dengan se-luruh ciptaan yang tersebar di penjuru kerajaan ka-rena semuanya serupa menunjukkan tanda dan kodeyang sama. Seluruhnya menunjukkan bahwa satu pi-hak itulah yang mengendalikan segala sesuatu.

    Wahai teman, tanda keesaan demikian nyatadi alam ini. Tanda tauhid sangat jelas dan terang.Hal itu karena sebagian dari sesuatu meskipun ha-

    nya satu, namun terdapat di seluruh alam. Semen-tara sebagian lain meski bentuknya banyak, namunmemperlihatkan kesamaan jenis dengan sesama

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    34/196

    19

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    padanannya lantaran kemiripan dan ketersebaran-nya di seluruh penjuru. Karena keesaan menunju-kan Dzat Yang tunggal, maka Pencipta dan Pemiliksegala sesuatu ini adalah esa dan tunggal. Selain itu,Dia mempersembahkan berbagai hadiah berhargakepada kita dari balik tirai kegaiban. Darinya se-

    jumlah benang dan tali15

    bergantung membawa ka-runia dan nikmat yang lebih berharga daripada in-tan dan zamrud.

    Jadi, ukurlah sendiri sejauh mana tingkat ke-bodohan orang yang tidak mengenal Dzat yang me-nata semua persoalan menakjubkan ini dan mem-

    persembahkan berbagai hadiah luar biasa. Bayangkanbetapa rugi orang yang tidak menunaikan syukur ke-padanya. Pasalnya, ketidaktahuannya membuatnyaberbicara mengada-ada sehingga berkata misalnya,“Seluruh mutiara indah itu membuat dirinya sendi-ri.” Dengan kata lain, kebodohannya memaksanya

    untuk memberikan esensi kekuasaan kepada setiaptali tersebut. Padahal kita melihat bahwa tangangaiblah yang menggenggam tali itu, membuat danmenyertakannya dengan berbagai hadiah. Artinya,semua yang terdapat di istana ini menunjukkan ke-beradaan Penciptanya secara jelas. Wahai teman, jika

    15 Tali di sini mengarah kepada pohon berbuah. Sementara bena-ng yang tinggi mengarah kepada ranting-rantingnya. Adapun ha-diah di atas mengarah kepada berbagai jenis bunga dan buah.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    35/196

    20

    Jendela Tauhid

    tidak mengetahui dengan benar engkau terjerumusdalam tingkatan yang lebih rendah daripada hewan.Sebab, engkau harus mengingkari semua hal yangada.

    Argumen Kesembilan

    Wahai teman yang mencampakkan rasionali-tasnya. Engkau tidak mengetahui pemilik istana inidan tidak mau mengenalinya. Karena itu engkau ti-dak mengakui bahwa alam ini memiliki pemilik laluterdorong untuk mengingkari berbagai kondisinyakarena akalmu tak mampu menangkap berbagai

    mukjizat cemerlang dan menakjubkan padahal pro-blem mendasar serta persoalan besar dalam logikaakal terwujud ketika seseorang tidak mengenal sangpemilik hingga memaksamu mengingkari wujudseluruh materi yang diberikan kepadamu denganharga murah dan dalam jumlah banyak. Padahal

    jika kita mengenal-Nya maka sikap menerima se-mua yang terdapat dalam istana dan seluruh yangterdapat di alam menjadi mudah dan sangat logis.Seolah-olah ia sesuatu yang satu. Sementara jikakita tidak mengenal-Nya dan jika bukan karenaDia, maka segalanya menjadi sulit dan rumit. Bah-

    kan engkau tidak melihat sesuatu yang banyak danterhampar di hadapanmu. Silakan lihat kaleng-ka-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    36/196

    21

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    leng selai16 yang bergantung di benang ini. Andai-kan ia bukan produk dapur kodrat-Nya tentu eng-kau tidak akan bisa mendapatkannya meski denganharga yang mahal.

    Ya, kesulitan, kerumitan, kebinasaan, dan kemus-tahilan hanya terwujud di saat tidak mengenal-Nya.

    Sebab, menciptakan satu buah misalnya men jadi sulitdan rumit laksana sebuah pohon itu sendiri jika setiapbuah dikaitkan dengan pusat yang beragam dan hu-kum yang berbeda-beda. Namun ia menjadi mudahdan gampang jika penciptaan buah itu dengan sebuahhukum dan dari pusat yang sama. Ketika itu pencip-

    taan ribuan buah sama dengan penciptaan satu buah.Ia seperti proses memperlengkapi satu pasukan. Jikaberasal dari satu sumber, satu hukum, dan satu pabrik,urusannya menjadi mudah dan rasional. Namun jikasetiap prajurit diperlengkapi dengan sebuah aturankhusus, dari sumber yang khusus, dan dari pabrik

    yang khusus pula, persoalannya menjadi rumit. Bah-kan prajurit tersebut membutuhkan beberapa pabrikperlengkapan dan pusat penyiapan, dan hukum yangbanyak sebanyak anggota pasukan.

    Maka sesuai dengan kedua contoh di atas, pro-ses menciptakan segala sesuatu di istana teratur, kota

    yang sempurna, kerajaan yang maju, dan alam yang16 Maksudnya semangka, melon, delima, dan makanan kodrat

    Ilahi lainnya. Semua itu merupakan hadiah kasih sayang Ilahi.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    37/196

    22

    Jendela Tauhid

    menakjubkan ini jika dinisbatkan kepada Dzat YangEsa urusannya menjadi mudah karena banyaknya se-gala sesuatu yang kita lihat sangat jelas. Namun jikaia tidak dinisbatkan kepada-Nya, maka penciptaanapa pun menjadi sangat sulit. Bahkan penciptaannyamenjadi tidak mungkin meski engkau memberikanseluruh dunia sebagai harga untuknya.

    Argumen KesepuluhWahai teman, wahai yang berangsur-angsur

    mulai sadar. Kita berada di sini sejak 15 hari.17 Jikakita tidak mengenal sistem dan hukum negeri ini

    serta tidak mengenal penguasanya, maka kita layakmendapat hukuman. Sebab, tidak ada alasan lagibagi kita. Mereka telah memberikan kesempatan se-lama 15 hari dan tidak menuntut apa pun dari kita.Hanya saja bukan berarti kita bebas merdeka. Kitaberada dalam sebuah kerajaan indah menakjubkan

    di mana di dalamnya terdapat sejumlah ciptaanyang sangat rapi yang mengisyaratkan keagunganpenguasanya. Karena itu, sudah pasti balasannyasangat keras. Engkau dapat memahami keagungandan kekuasaan sang penguasa dari hal berikut:

    Dia menata alam besar ini dengan sangat mu-

    dah sebagaimana menata sebuah istana. Dia meng-urus urusannya dengan sangat gampang sebagai-

    17 Mengarah kepada usia takli yang mencapai 15 tahun.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    38/196

    23

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    mana mengurus sebuah rumah kecil. Dia mengisikota yang ramai dan makmur ini dengan sangat ter-atur tanpa cacat lalu mengosongkan penghuninyadengan penuh hikmah sebagaimana mengisi danmengosongkan sebuah nampan. Dia menuangkanhidangan besar dan beragam18 serta menyiapkanberbagai makanan lezat dengan sangat pemurah le-wat tangan gaib. Dia menghamparkannya dari pen- juru dunia ke penjuru lainnya lalu mengangkatnyadengan sangat mudah sebagaimana menyiapkandan mengangkat kembali meja hidangan. Jika cer-das, engkau akan memahami bahwa keagungan ter-

    sebut pasti berisi kemurahan tak terhingga.Kemudian lihatlah bahwa segala sesuatu men- jadi saksi jujur atas keagungan Sang Penguasa yangMahakuasa dan bahwa Dia merupakan raja satu-satunya. Demikian pula dengan rombongan yangdatang silih berganti dan berbagai perubahan yang

    terjadi secara bersusulan, ia menunjukkan bahwakekuasaan itu permanen dan abadi. Sebab, segalasesuatu bersi at ana bersama sejumlah sebabnya.Jadi segala sesuatu dan sebab-sebabnya menghilangdigantikan oleh sejumlah hal baru berikut sejum-

    18

    Maksudnya muka bumi di musim semi dan musim panas tem-pat keluarnya berbagai makanan lezat dari dapur rahmat Ilahi. Se- jumlah hidangan penuh nikmat dituangkan dan diperbarui secaraterus-menerus. Setiap kebun adalah dapur dan setiap pohon meru-pakan pelayan dapur.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    39/196

    24

    Jendela Tauhid

    lah pengaruh seperti yang sebelumnya. Dengandemikian, ia bukan merupakan perbuatan sebabtadi. Namun berasal dari pihak yang tidak pernahlenyap dan ana. Sebagaimana kilau cahaya yangtetap terlihat pada butiran aliran sungai selanjutnyasetelah butiran pertama hilang menunjukkan bahwa

    kilau tersebut bukan berasal dari butiran air yanglenyap, namun dari sumber cahaya abadi, demikianpula dengan pergantian sejumlah perbuatan yangberlangsung secara sangat cepat berikut trans or-masi yang menyertainya dengan sejumlah si atnya.Hal itu menunjukkan bahwa perbuatan tadi berasal

    dari mani estasi Dzat yang abadi dan tidak pernahberubah. Segala sesuatu tidak lain merupakan ukir-an, cermin, dan kreasi-Nya.

    Argumen KesebelasWahai teman, aku akan menjelaskan kepada-

    mu sebuah argumen yang sekuat sepuluh argumensebelumnya. Kita akan menaiki sebuah kapal19 un-

    19 Kapal di sini mengarah kepada sejarah, sementara pulaunyamengarah kepada generasi terbaik. Yaitu generasi kenabian. Jikakita melepaskan pakaian yang diberikan oleh peradaban sekarang dipantai era yang gelap ini lalu kita campakkan diri kita di laut zaman,kemudian kita menaiki kapal buku sejarah dan sirah yang mulia,

    hingga sampai ke pantai pulau kebahagiaan dan cahaya, serta ber-temu dengan Rasul saw. yang sedang menjalankan tugas kenabian,maka kita akan mengetahui bahwa Nabi saw. tidak lain merupakanbukti tauhid yang cemerlang di mana beliau menerangi seluruhmuka bumi dan menyinari dua wajah zaman, masa lalu dan masa

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    40/196

    25

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    tuk pergi ke sebuah pulau yang jauh. Karena di-sana terdapat sejumlah kunci misteri alam. Tidak-kah engkau melihat seluruh mata melihatnya gunamenantikan in ormasi dan menerima perintah da-rinya. Nah, kini kita mulai melakukan perjalananyang dimaksud. Kita telah sampai kepadanya danmenginjak pulau tersebut. Sekarang kita beradadi hadapan kumpulan manusia yang sangat be-sar. Seluruh pembesar kerajaan berkumpul di si ni.Wahai teman, lihatlah pemimpin pertemuan be-sar itu. Marilah kita sedikit menghampirinya gunalebih mengetahui dari dekat. Ia mengenakan me-dali istimewa yang jumlahnya lebih dari seribu.20 Ia mengeluarkan perkataan yang berhias kebaik-an, keyakinan, dan ketenangan. Karena aku telahmempelajari sebagian dari ucapannya selama limabelas hari yang lalu, maka aku akan mengajarkan-nya padamu. Ia berbicara tentang penguasa kera- jaan ini, sang pemilik berbagai mukjizat. Ia berkatabahwa sang penguasa itulah yang mengutusnya ke-pada kalian. Lihatlah bagaimana ia memperlihatkanberbagai hal luar biasa dan sejumlah mukjizat men-cengangkan di mana tidak ada keraguan sedikit punbahwa ia merupakan utusan khusus penguasa.

    mendatang. Beliau juga melenyapkan gelapnya keku uran dan ke-sesatan.

    20 Maksudnya mukjizat yang diperlihatkan oleh Rasul saw. se-perti yang diakui oleh para ulama dan ahli hakikat.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    41/196

    26

    Jendela Tauhid

    Dengarkan baik-baik ucapan dan perkataan-nya. Seluruh makhluk laksana telinga yang mende-ngarkannya. Bahkan seluruh kerajaan memperhati-kannya di mana semua berusaha untuk mendengarucapannya yang baik serta bersemangat untuk me-lihat kehidupannya yang cemerlang. Apakah me-

    nurutmu hanya manusia yang mendengarkannya?Tidak, hewan juga ikut mendengarkan. Bahkan gu-nung dan seluruh benda mendengarkan perintahnyaserta takut sekaligus rindu kepadanya. Perhatikanlahbagaimana pepohonan tunduk pada perintahnyadan menuju ke tempat yang ia tunjukkan. Ia me-

    mancarkan air ke arah yang ia kehendaki. Bahkanmeski lewat jemarinya sehingga orang-orang bisaminum dari air yang memancar tersebut. Perha-tikan lentera yang bergantung di atap kerajaan.21 Iaterbelah menjadi dua hanya dengan isyarat darinya.

    Kerajaan ini berikut semua isinya mengenal-

    nya dengan baik dan mengetahui bahwa ia merupa-kan pesuruh dan penyampai perintahnya yangamanah. Engkau bisa melihat bagaimana merekatunduk laksana prajurit yang taat. Setiap orang be-rakal di sekitarnya pasti mengakui kalau ia meru-pakan utusan yang mulia seraya membenarkan dan

    21 Maksudnya bulan dan mukjizat terbelahnya bulan. MaulanaJâmî berkata, “Sosok buta huru yang tidak pernah menulis apa pundalam kehidupannya itu telah menulis huru ali di lembaran langitsehingga dengannya ia membelah bulan menjadi dua bagian.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    42/196

    27

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    mendengarkan ucapannya. Tidak itu saja. Bahkangunung, lentera besar22 dan semua yang terdapat didalam kerajaan membenarkannya. Lewat lisanul haldengan penuh ketundukan semuanya berkata, “Ya,ya. Setiap ucapannya jujur, adil, dan benar.”

    Wahai teman yang lalai, mungkinkah terdapat

    dusta dan kebohongan pada ucapan utusan yangmulia itu? Tentu hal itu tidak mungkin terjadi. Dia-lah sosok yang diutus penguasa dengan seribu me-dali dan tanda. Semuanya merupakan alamat yangmenunjukkan kebenarannya. Seluruh pembesar ke-rajaan ikut membenarkannya. Semua ucapannya

    dapat dipercaya dan mendatangkan ketenangan. Iamembahas si at-si at penguasa yang mencengang-kan berikut sejumlah perintahnya. Jika engkau me-rasa ada kebohongan padanya, maka engkau harusmendustakan seluruh makhluk yang membenar-kannya. Bahkan engkau harus mengingkari wujud

    istana dan lentera sekaligus mengingkari wujud se-gala sesuatu dan hakikatnya. Jika tidak, berikan ar-gumen yang kau miliki. Berbagai dalil siap menan-tangmu.

    22 Maksudnya mentari yang kembali dari tempat terbenam-nya untuk terbit hingga terlihat lagi. Atas dasar itu, Imam Ali r.a.menunaikan shalat Asar yang nyaris terlewat lantaran Rasul saw.tidur di atas pahanya.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    43/196

    28

    Jendela Tauhid

    Argumen Kedua BelasWahai saudaraku, barangkali engkau sedikitdemi sedikit mulai sadar. Sekarang aku akan men- jelaskan padamu argumen dan bukti yang sekuatdari semua argumen sebelumnya. Perhatikan se- jumlah perintah penguasa yang turun dari atas.

    Semua menghormati dan menatapnya dengan pe-nuh kekaguman. Sosok mulia yang diberi berba-gai tanda kehormatan tersebut berdiri di sampingperintah bercahaya tadi.23 Ia menjelaskan kepadasemua orang yang berkumpul tentang makna dariperintah yang ada. Lihatlah gaya bahasanya. Ia ber-

    sinar dan terang hingga membuat semuanya berde-cak kagum. Ia membahas berbagai persoalan yangpenting terkait seluruh makhluk di mana tidak adasatu pun yang luput dari perhatiannya. Ia mene-rangkan secara perinci sejumlah urusan penguasaberikut perbuatan, perintah, dan si at-si atnya.

    Sebagaimana pada perintah penguasa itu ter-dapat tanda atau tulisan sang raja itu sendiri, padasetiap barisnya juga terdapat tandanya. Bahkan jikadiperhatikan dengan cermat pada setiap kalimatbahkan pada setiap huru nya terdapat stempel khu-sus penguasa. Belum lagi makna, maksud, perintah,dan larangannya. Kesimpulannya, perintah-perintah

    23 Maksudnya al-Qur’an al-Karim, sementara maksud dari tandayang diletakkan padanya adalah kemukjizatannya.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    44/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    45/196

    30

    Jendela Tauhid

    akhir. Dengan karunia Allah, limpahan al-Qur’an,dan cahaya iman, pada kedudukan kedua kamiakan menjelaskan dua belas kilau mentari tauhidhakiki sebagai padanan dari kedua belas argumenyang terdapat pada cerita imajiner di atas dengandiawali sebuah pendahuluan. Semoga Allah mem-

    berikan tauk dan petunjuk-Nya.***

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    46/196

    31

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    Kedudukan Kedua

    Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia meme-lihara segala sesuatu. Kepunyaan-Nya kunci-kunci

    (perbendaharaan) langit dan bumi.(QS.az-Zumar : 62-63)

    Maha suci (Allah) yang di tangan-Nya tergenggamkekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya

    kalian dikembalikan. (QS. Yasin: 83)

    Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisiKami-lah khazanahnya dan Kami tidak menurunk-

    annya melainkan dengan ukuran yang tertentu.(QS.al-Hijr : 21)

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    47/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    48/196

    33

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    dua ini kami ingin memperlihatkan dua belas kilaumentari iman kepada Allah yang telah disebutkansecara global dalam Risalah Nur.

    Kilau PertamaTauhid terdiri dari dua macam. Kami akan

    men jelaskannya dengan sebuah contoh berikut: Ji-ka beragam barang dagangan orang besar masuk kedalam sebuah pasar atau kota, tentu kepemilikanatas harta tersebut bisa dikenali lewat dua cara:

    Pertama , secara global dan umum bahwa “hartayang banyak tersebut tidak mungkin dimiliki oleh

    selainnya. Namun dalam pandangan orang awam iadapat dirampas sehingga banyak yang mengaku me-miliki sebagiannya.

    Kedua, ia dapat dikenali melalui tulisan yangterdapat pada setiap paket barang tadi, lewat tandayang terdapat pada sisinya, serta lewat stempel yang

    terdapat pada setiap alamatnya. Dengan kata lain,dalam kondisi ini segala sesuatu secara tidak lang-sung menunjukkan kepada pemiliknya.

    Nah, sebagaimana pemilik barang tadi dikenalilewat dua cara, demikian pula dengan tauhid. Ia ter-diri dari dua macam:

    Pertama , tauhid lahiriah yang bersi at umum.Yaitu bahwa Allah Esa tidak ada sekutu dan padananbagi-Nya. Seluruh alam ini merupakan milik-Nya.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    49/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    50/196

    35

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    ngan penuh kagum. Mereka hadir untuk memper-lihatkan kemuliaan kodrat Ilahi dan keagunganrububiyah -Nya agar sentuhan tangan kodrat-Nyadalam berbagai hal parsial tidak terlihat langsung.Mereka bukan seperti para pegawai raja manusiayang ditunjuk lantaran ketidakberdayaan sang raja

    dan adanya kebutuhan terhadap mereka.Jadi, sebab dihadirkan agar kemuliaan kodrat-Nya tetap terpelihara dari sisi pandangan akal lahi-riah. Sebab, segala sesuatu memiliki dua sisi samaseperti cermin. Yang satu sisi kerajaan (mulk) yangserupa dengan permukaan cermin yang dipolesi

    warna di mana ia merupakan tempat sejumlah warnadan kondisi. Sementara yang satunya lagi merupa-kan sisi malakut yang serupa dengan permukaancermin yang bening. Pada permukaan lahiriah—yakni sisi kerajaan—terdapat sejumlah kondisi yangsecara lahir menakan kemuliaan dan kesempur-

    naan kodrat-Nya. Berbagai sebab dihadirkan agarmenjadi rujukan dan sarana bagi sejumlah kondisi.Sementara sisi malakut dan hakikat, maka segalasesuatu di dalamnya bersi at transparan, indah,dan sesuai dengan sentuhan tangan kodrat-Nya dimana ia tidak bertentangan dengan kemuliaannya.

    Karena itu, sebab yang ada bersi at lahiriah. Ia tidakmemiliki pengaruh hakiki dalam alam malakut ataudalam hakikat yang sebenarnya.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    51/196

    36

    Jendela Tauhid

    Terdapat hikmah lain dari adanya sebab-sebablahiriah, yaitu agar tidak mengarahkan keluhan yangtak benar dan rasa keberatan yang tidak layak kepadaAllah Yang Mahaadil. Dengan kata lain, sejumlahsebab dihadirkan agar menjadi sasaran keluhan dankeberatan manusia. Sebab, cacat yang ada bersumber

    darinya dan bersumber dari potensinya yang lemah.Untuk menjelaskan rahasia ini terdapat sebuahcontoh indah dan dialog abstrak sebagai berikut:

    Malaikat Izrail as. berkata kepada Tuhan, “Parahamba-Mu mengeluh dan marah kepadaku saat akumenjalankan tugas mencabut nyawa.”

    Dengan bahasa hikmah Allah menjawab, “Akuakan meletakkan antara dirimu dan hamba-Ku se- jumlah tirai musibah dan penyakit agar keluhanmereka mengarah kepada sejumlah sebab tersebut.”

    Demikianlah. Sebagaimana berbagai penya-kit merupakan tirai tempat kembali dari sejumlahhal yang dianggap buruk terkait dengan ajal, seba-gaimana keindahan yang terdapat dalam pencabut-an nyawa—di mana itulah hakikat sebenarnya—mengacu kepada tugas Izrail as., maka Izrail as. jugamerupakan tirai. Ia adalah tirai bagi pelaksanaantugas tersebut dan hijab bagi kodrat Ilahi. Pasalnya,ia menjadi tempat kembali bagi sejumlah keadaanyang secara lahiriah tidak berisi rahmat dan tidaksesuai dengan kesempurnaan kodrat Ilahi.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    52/196

    37

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    Ya, kemuliaan dan keagungan Allah menuntutsebab menjadi tirai bagi kodrat Ilahi di hadapantatapan akal. Tauhid dan keagungan-Nya menolakadanya pengaruh hakiki dari tangan-tangan sebab.

    Kilau Kedua

    Perhatikanlah kebun alam ini dan cermati ta-man-taman yang terdapat di bumi. Lihatlah dengancermat wajah langit yang indah yang bersinar olehbintang gemintang. Engkau melihat bahwa SangPencipta Yang Mahamulia memiliki stempel khu-sus milik Pencipta segala sesuatu pada setiap entitas

    ciptaan-Nya, alamat khusus pada setiap makhluk-Nya, serta tanda yang tak bisa ditiru yang merupa-kan milik Penguasa azali dan abadi pada setiap ha-laman tulisan pena kodrat-Nya di lembaran malamdan siang serta lembaran musim panas dan musimsemi.

    Kami akan menyebutkan sebagian stempel dantanda itu sebagai contoh. Lihatlah tanda-Nya yangtak terhingga. Lihatlah tanda yang diletakkan pada“kehidupan.” Dari sesuatu Dia menciptakan segalasesuatu dan dari segala sesuatu Dia menciptakansesuatu. Dari air nut ah, bahkan dari air minum,Dia menciptakan perangkat hewan dan organ-or-gannya yang tak terhitung. Pekerjaan ini tentu sajahanya dapat dilakukan oleh Dzat Yang Mahakuasa.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    53/196

    38

    Jendela Tauhid

    Kemudian mengubah beragam makanan—en-tah hewani ataupun nabati—menjadi tubuh yangtertata rapi disertai balutan kulit dan organ-organtertentu, semua ini pasti merupakan pekerjaanDzat Yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan MahaMengetahui. Ya, Pencipta kehidupan dan kematian

    menata kehidupan di dunia ini dengan cara penuhhikmah lewat hukum yang mencengangkan dimana hukum tersebut tidak mungkin diwujudkandan dilaksanakan kecuali oleh Dzat Yang Mengaturseluruh alam.

    Begitu pula jika akalmu masih bersinar dan kal-

    bumu tidak buta, maka engkau akan memahamibahwa proses menjadikan sesuatu menjadi segalasesuatu dengan sangat mudah dan rapi serta prosesmenjadikan segala sesuatu menjadi sesuatu lewatneraca yang cermat dan menakjubkan tidak lainmerupakan tanda yang jelas dan bukti yang mene-

    gaskan keberadaan Sang Pencipta segala sesuatu.Andaikan engkau melihat ada orang yang da-

    pat melakukan sejumlah pekerjaan luar biasa se-perti merangkai seratus gulung wol murni, bergu-lung-gulung sutera, dan berbagai macam pakaiandari satu ons kapas ia dapat, lalu lebih daripada itu,

    dari kapas tadi ia dapat membuat sejumlah makan-an enak yang beragam. Kemudian engkau melihat-nya orang tersebut memegang besi, batu, madu,

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    54/196

    39

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    minyak, air, dan tanah guna membuat emas murni,maka dari sana engkau pasti menyimpulkan bahwaia memilikiskill menakjubkan dan kekuasaan atassemua entitas yang hanya dimiliki olehnya. Seluruhunsur bumi tunduk pada perintahnya dan semuayang berasal dari tanah melaksanakan hukumnya.

    Nah, jika engkau kagum pada semua itu maka ma-ni estasi kodrat Ilahi dan hikmah-Nya jauh lebihmengagumkan dan menakjubkan. Itulah salah satudari sekian tanda yang diletakkan pada kehidupan.

    Kilau Ketiga

    Lihatlah makhluk hidup yang beredar di dalamalam yang mengalir dan makhluk yang berjalan.Engkau melihat bahwa pada setiap makhluk hidupterdapat banyak stempel yang diletakkan oleh DzatYang Mahahidup dan abadi. Lihatlah salah satu sajadarinya:

    Makhluk hidup tersebut—sebutlah manusia—bagaikan miniatur alam, buah dari pohon pencipta-an, dan benih dari alam ini di mana ia mengumpul-kan sebagian besar model jenis alam. Seolah-olahmakhluk hidup itu laksana tetes perasan seluruhalam yang dihasilkan dengan ukuran yang cermat.

    Karena itu, penciptaan makhluk hidup tersebutserta pemeliharaannya menuntut agar seluruh alamberada dalam genggaman Sang Pencipta dan berada

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    55/196

    40

    Jendela Tauhid

    di bawah kendali-Nya. Jika akalmu tidak tenggelamdalam dunia ilusi engkau akan memahami bahwapenciptaan seekor lebah yang mencerminkan salahsatu kalimat kodrat Ilahi laksana indeks dari banyakhal, penulisan sebagian besar persoalan kitab alamdi dalam diri manusia yang mencerminkan lembar-

    an kodrat-Nya, serta penghadiran tatanan pohonTin yang besar dalam benihnya yang berupa titik,proses memperlihatkan jejak nama-nama-Nya yangtermani estasi dan meliputi lembaran alam di kalbumanusia yang mencerminkan satu huru kitab itu,penanaman perpustakaan besar yang berisi detail

    kehidupan manusia dalam ingatannya yang sangatkecil, semua itu merupakan stempel milik Penciptasegala sesuatu dan Pemelihara semesta alam.

    Jika satu stempel saja dari sekian stempel Ilahiyang terdapat pada makhluk hidup memperlihat-kan cahayanya yang terang hingga ayat-ayatnya bisa

    terbaca secara jelas, lalu bagaimana engkau melihatsemua makhluk hidup dan seluruh stempel itu se-cara sekaligus. Tidakkah engkau berkata, “Maha-suci Dzat yang tersembunyi lewat penampakan-Nyayang sangat jelas.”

    Kilau KeempatPerhatikan entitas yang berwarna-warni dan

    ciptaan yang beragam yang beredar di laut langit

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    56/196

    41

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    dan terhampar di muka bumi. Engkau melihatbahwa pada setiap entitas terdapat tanda yang takbisa ditiru milik Mentari azali. Sebagaimana pada“kehidupan” terlihat tanda dan sejumlah petunjuk-Nya, juga pada makhluk hidup terdapat stempel-Nya, maka tanda dan petunjuk itu juga tampak

    pada proses menghidupkan makhluk atau pembe-rian kehidupan. Kita akan melihat hakikatnya lewatsebuah contoh. Sebab contoh dan perumpamaanmembuat makna yang dalam lebih mudah dipa-hami.

    Pada setiap benda yang beredar di angkasa, te-

    tesan air, potongan kaca kecil, dan gumpalan esyang terang, terlihat monogram dari gambar men-tari, stempel dari pantulannya, serta jejak bercahayadarinya. Jika engkau tidak dapat menerima bahwamentari-mentari kecil yang bersinar pada segalasesuatu yang tak terhingga merupakan pantulan

    dari cahaya dan mani estasi mentari asli, berartiengkau harus menerima keberadaan mentari aslipada setiap tetes, pada setiap potongan kaca yangmenghadap ke angkasa, serta pada setiap benda be-ning yang berhadapan dengannya di mana hal itutentu merupakan sikap sangat bodoh dan gila.

    Demikianlah, Allah swt. sebagai sumber caha-ya langit dan bumi, memiliki sejumlah mani estasicahaya dilihat dari sisi pemberian kehidupan. Ia

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    57/196

    42

    Jendela Tauhid

    merupakan tanda yang tampak jelas yang diletak-kan oleh Allah swt. pada setiap makhluk hidup dimana andaikan seluruh sebab berkumpul dan ma-sing-masing menjadi pelaku yang berkehendak ten-tu ia tidak akan mampu meniru stempel Ilahi yangterdapat dalam proses pemberian kehidupan. Hal

    itu lantaran setiap makhluk hidup merupakan muk- jizat dari sekian banyak mukjizat Allah. Ia adalahtitik sentral seperti pusat bagi mani estasi nama-na-ma-Nya yang masing-masing laksana kilau cahaya-Nya.

    Jika gambaran kreasi menakjubkan yang tam-

    pak pada makhluk hidup serta hikmah yang sangatrapi dan mani estasi cemerlang dari rahasia keesaantidak dinisbatkan kepada Dzat Yang Maha Esa, ber-arti terdapat kekuasaan mutlak tak terhingga yangtersembunyi pada setiap makhluk hidup, pengeta-huan integral dan luas padanya, berikut kehendak

    mutlak yang mampu mengendalikan alam. Bahkan,berarti terdapat sejumlah si at milik Sang Khalikyang terdapat pada makhluk tersebut meskipunmakhluk tadi berupa lalat atau bunga. Artinya, si-

    at-si atuluhiyah diberikan kepada setiap partikelmakhluk. Dengan kata lain, sejumlah asumsi mus-

    tahil yang menggiring kepada kesesatan yang bodohdan khura at yang dungu diterima. Hal itu karenaAllah swt. telah memberikan kepada partikel segala

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    58/196

    43

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    sesuatu—terutama yang seperti benih dan biji—se-buah posisi tertentu. Seakan-akan benih itu mena-tap kepada keseluruhan makhluk hidup tersebut—meski merupakan bagian darinya. Seolah-olah iamengambil sikap tertentu sesuai dengan sistemnya.Bahkan ia mengambil bentuk tertentu yang men-

    jamin kelangsungan jenis tersebut, ketersebaran-nya, dan keterangkatan panjinya di setiap tempat.Seakan-akan ia melihat kepada seluruh jenis makh-luk itu di bumi sehingga benih misalnya membekalidiri dengan sesuatu yang menyerupai sayap-sayapkecil agar bisa terbang dan menyebar. Makhluk itu

    juga mengambil posisi yang terkait dengan seluruhmakhluk di bumi yang membutuhkannya guna me-lestarikan kehidupan, pertumbuhan, rezeki, daninteraksinya. Jika benih tersebut tidak disuruh olehTuhan Yang Mahakuasa, lalu ia diputus dari-Nya,berarti ia harus diberi penglihatan untuk melihat

    segala sesuatu dan perasaan yang meliputi semuahal.Kesimpulannya, sebagaimana jika mentari ke-

    cil yang bersinar dan pantulan beragam warna padatetesan air dan potongan kaca tidak dinisbatkankepada cahaya matahari, berarti terdapat mentari

    dalam jumlah tak terhingga sebagai ganti dari se-buah matahari di mana hal itu merupakan bentukketundukan pada khura at. Demikian pula jika pen-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    59/196

    44

    Jendela Tauhid

    ciptaan segala sesuatu tidak dinisbatkan kepada Tu-han Yang Mahakuasa, berarti harus ada tuhan-tuhandalam jumlah tak terhingga sebanyak benih danpartikel alam sebagai ganti dari Allah Yang MahaEsa. Dengan kata lain, kita harus menerima kemus-tahilan yang ada atau jatuh kepada sikap irrasional.

    Dengan demikian, pada setiap partikel ter-dapat tiga jendela tembus dan terbuka menuju ca-haya keesaan Allah swt. dan menuju wajibnya ke-beradaan Allah.

    Jendela Pertama

    Setiap benih laksana prajurit yang memilikihubungan dengan setiap wilayah kemiliteran ataudengan kelompok, panji, grup, dan pasukannya. Se-suai dengan hubungan tersebut ia memiliki tugasdan gerakan khusus di dalam lingkup sistem yangada. Partikel yang sangat kecil yang berada di pelu-puk matamu memiliki korelasi dan tugas tertentudi mata, kepala, dan tubuhmu, dalam kekuatan re-produksi, gravitasi, dan pendorong, serta pada uratdan sara . Bahkan ia memiliki hubungan denganspesies manusia itu sendiri. Maka, keberadaan hu-bungan dan tugas partikel tersebut menunjukkansecara nyata bagi mereka yang memiliki akal danbasirah bahwa partikel hanyalah jejak kreasi TuhanYang Mahakuasa. Ia adalah pesuruh dan pegawaiyang berada di bawah kendali-Nya.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    60/196

    45

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    Jendela Kedua

    Setiap partikel udara dapat mengunjungi bu-nga atau buah mana saja. Ia dapat masuk dan be-kerja di dalamnya. Andaikan partikel tidak disuruhdan tidak ditundukkan oleh Tuhan Yang Mahakua-sa Yang melihat dan mengetahui segala sesuatu,

    berarti partikel tersebut mengetahui semua perang-kat buah dan bunga berikut struktur bangunannyaserta mengetahui penciptaannya dengan cermat,mengetahui detail bentuknya, dan mahir membuatrangkaiannya dengan sangat baik. Partikel tersebutmemancarkan salah satu kilau cahaya tauhid laksa-

    na mentari dengan sangat jelas. Engkau bisa mem-bandingkan cahaya dengan udara dan air dengantanah di mana segala sesuatu tumbuh atau bersum-ber dari keempat unsur tersebut. Dalam sain mo-dern keempat unsur itu berupa oksigen, hidrogen,nitrogen, dan karbon.

    Jendela Ketiga

    Gundukan tanah yang terdiri dari partikel-par-tikel kecil bisa menjadi tempat tumbuh tanaman ber-bunga dan berbuah yang terdapat di seluruh alam.Andaikan benih-benihnya yang kecil yang me-

    nyerupai nut ah dan tersusun dari karbon, nitro-gen, oksigen, dan hidrogen diletakkan di dalamnyamaka ia akan serupa meski jenisnya berbeda. Lewat

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    61/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    62/196

    47

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    Sebab, sebagaimana prajurit biasa dari seorangraja agung dapat memindahkan sebuah kota yangramai penduduk, bisa menggabungkan dua lautanluas, atau bisa menawan komandan dengan bertin-dak atas nama sang raja dan kekuatannya, demikianpula seekor nyamuk dapat menjatuhkan Namrud,

    seekor semut dapat merusak istana Firaun, benihpohon tin yang kecil dapat membawa pohonnyayang besar dengan perintah Penguasa azali dan aba-di. Masing masing setiap partikel terdapat dua saksi jujur yang menunjukkan keberadaan Pencipta beri-kut keesaan-Nya.

    Pertama, kondisi benih yang memikul sejum-lah tugas sangat besar dan beragam padahal ia de-mikian lemah. Kedua, gerakannya yang sangat se-laras dan sejalan dengan sistem yang berlaku umumsehingga seolah-olah di dalamnya terdapat perasa-an yang bersi at universal padahal ia hanya benda

    mati. Artinya, setiap partikel lewat bahasa kepapah-annya menjadi saksi atas wujud Sang Mahakuasaserta lewat penyaksian keteraturan alam ia menjadisaksi atas keesaan Sang Pencipta. Sebagaimana padasetiap partikel terdapat dua saksi yang menunjuk-kan bahwa Allah wajib ada dan esa, demikian pulapada setiap makhluk hidup terdapat dua tanda yangmenunjukkan bahwa Dia esa dan kekal.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    63/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    64/196

    49

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    nya, segala sesuatu tidak mencukupi yang satu meskiuntuk satu hal.

    Kondisi tersebut juga menjelaskan bahwa Tu-han si makhluk hidup tadi, di samping tidak mem-butuhkan sesuatu, khazanah perbendaharaan-Nyatidak berkurang sedikit pun dan kodrat-Nya tidak

    sulit untuk melakukan apa saja. Terdapat sebuahcontoh dari satu ayat yang memperlihatkan bayang-an keabadian-Nya. Dengan demikian, pada setiapmakhluk hidup terdapat tanda keesaan dan stempelkeabadian-Nya bahwa setiap makhluk hidup lewatlisan kehidupannya mengucap, “Qul Huwa Allah

    ahad. Allahu ash-Shamad… ”Terdapat sejumlah jendela penting lain di sam-

    ping yang telah kami sebutkan di mana ia disebut-kan di sini secara ringkas dan telah dijelaskan disejumlah tempat lainnya secara panjang lebar.

    Selama setiap partikel alam membuka tiga jen-

    dela dan dua celah, kehidupan itu sendiri membukadua pintu sekaligus menuju keesaan Allah swt..Sekarang engkau tentu dapat membandingkan se- jauh mana cahaya makri atullah yang disebarkanoleh semua tingkatan entitas—mulai dari partikelhingga mentari. Dari sini engkau dapat mengetahuiluasnya tingkat peningkatan maknawi dalam halmakri atullah berikut tingkat keyakinan dan kete-nangan kalbu.

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    65/196

    50

    Jendela Tauhid

    Kilau KelimaSeperti diketahui bahwa sebuah buku yang di-tulis tangan cukup dibutuhkan satu pena. Namun jika dicetak dibutuhkan sejumlah pena sebanyakhuru nya berupa potongan tembaga yang banyak.Andaikan sebagian besar isi buku ditulis pada se-

    bagian huru nya dengan tulisan yang sangat kecil—misalnya penulisan surat Yasin dalam bentuk kecildalam satu la al Yasin—maka seluruh potonganhuru tembaga yang sangat kecil dibutuhkan untukmencetak satu huru tersebut.

    Jika demikian, maka hal yang sama terjadi pa-

    da kitab alam. Jika menurutmu ia merupakan tu-lisan pena kodrat Tuhan Yang Mahakekal, danukiran Dzat Yang Maha Esa, berarti engkau meniti jalan sangat mudah dan benar-benar logis. Namun jika engkau menisbatkannya pada alam dan kepadasebab, berarti engkau meniti jalan sukar sehinggabisa dikatakan mustahil, rumit sehingga bisa di-katakan tak mungkin, dan penuh dengan khura at.Pasalnya, pada setiap bagian tanah, pada setiap tetesair, pada setiap gumpalan udara, alam membutuh-kan miliaran cetakan tembaga dan pabrik maknawiyang jumlahnya tak terhingga agar setiap bagiantadi bisa menumbuhkan tanaman bunga dan buahyang jumlahnya tak terhitung. Atau, engkau ha-rus menerima keberadaan ilmu komprehensi yang

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    66/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    67/196

    52

    Jendela Tauhid

    dengan huru kitab alam yang besar ini. Ia menun- jukkan kepada dirinya seukuran besar dan ben-tuknya, namun memperlihatkan nama Tuhan SangPencipta seukuran satu kasidah. Ia memperlihatkanasmaul husna serta mengarah kepadanya sebanyak jenisnya sebagai bukti atas Dzat-Nya. Karena itu,

    kalangan irasional sekalipun yang mengingkari ke-beradaan dirinya dan alam tidak layak untuk meng-ingkari Sang Pencipta Yang Mahaagung.

    Kilau KeenamSebagaimana Sang Pencipta Yang Mahaagung

    telah meletakkan tanda keesaan pada setiap dahidari makhluk-Nya dan pada wajah setiap bagianciptaan-Nya (sebagiannya telah kaulihat pada se-kilau-kilau sebelumnya), Tuhan juga meletakkanpada setiap jenis dan spesies begitu banyak tandakeesaan dalam bentuk yang sangat nyata. Bahkan

    Dia telah meletakkan pada keseluruhan alam ber-bagai jenis tulisan keesaan. Jika kita mencermati se-buah stempel dari sekian stempel dan alamat yangdiletakkan pada lembaran muka bumi di musimsemi, akan tampaklah hal berikut:

    Tuhan Sang Pencipta telah mengumpulkan le-bih dari tiga ratus ribu spesies tumbuhan dan bina-tang di atas muka bumi di musim semi dan panasdengan karakteristik khusus dan dengan sangat rapi

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    68/196

    53

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    meskipun demikian bercampur. Dia memperlihat-kan kepada kita sebuah tanda tauhid yang amatluas, terang, dan jelas seperti musim semi. Dengankata lain, proses penghadiran tiga ratus ribu modelkebangkitan pada saat menghidupkan bumi yangmati di musim semi serta penulisan setiap makh-

    luk yang berbaur dalam tiga ratus ribu spesies diatas lembaran bumi tanpa ada yang keliru dan ca-cat, serta dengan sangat rapi dan sempurna, tentusaja semua itu merupakan tanda khusus milik DzatYang Mahaagung, Dzat Yang Mahakuasa lagi Ma-hasempurna dan Dzat Yang Mahabijak serta indah

    yang memiliki kekuasaan tak terhingga, ilmu yangmeliputi segala sesuatu dan kehendak yang bisamengatur alam. Hal tersebut sangat jelas sehinggadapat diketahui oleh siapa pun yang memiliki per-asaan meski hanya sedikit.

    Allah berrman:

    Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah,bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudahmati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti)

    demikian benar-benar mampu menghidupkan

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    69/196

    54

    Jendela Tauhid

    orang-orang yang telah mati. Dia Mahakuasa atassegala sesuatu. (QS.ar-Rûm : 50)

    Ya, kodrat Sang Pencipta Yang memperlihatkantiga ratus ribu spesies dari berbagai model kebang-kitan dalam menghidupkan bumi selama beberapahari tentu sangat mudah dalam mengumpulkan

    dan membangkitkan manusia. Sebab, layakkah ki-ta mempertanyakan misalnya kepada orang yangmemiliki kemampuan luar biasa di mana ia dapatmenggeser gunung besar hanya dengan isyarat, apa-kah ia mampu menggeser batu karang besar yangmenutup jalan kita dari lembah ini? Nah tentu ti-

    dak mungkin diragukan kemampuan Tuhan YangMahakuasa dan Bijak yang telah menciptakan langitdan bumi dalam enam hari di mana Dia mengisidan mengosongkan keduanya waktu demi waktudengan berkata, “Bagaimana mungkin Dia dapatmelenyapkan lapisan tanah yang berada di ataskita di mana ia menutup jalan kita yang terbentangmenuju negeri jamuan-Nya yang kekal?”

    Engkau menyaksikan sebuah tanda tauhid yangterlihat di atas muka bumi di musim semi dan pa-nas. Perhatikan bagaimana stempel keesaan tampakdengan sangat jelas pada pengendalian urusan dimusim semi di muka bumi di mana semuanya ber-langsung dengan penuh hikmah. Pasalnya, seluruhproses yang tampak demikian rapi, sempurna, dan

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    70/196

    55

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    menakjubkan meskipun berlangsung dalam skalasangat luas. Namun demikian, ia terjadi dengan sa-ngat cepat. Di samping sangat cepat ia terjadi dalamsatu bentuk kemurahan mutlak. Bukankah ini su-dah cukup menerangkan bahwa ia merupakanstempel yang jelas yang hanya mungkin dimiliki

    oleh Dzat Yang memiliki pengetahuan tak terhinggadan kodrat tak terbatas.Ya, kita menyaksikan di seluruh muka bumi

    sebuah proses penciptaan, pengaturan, dan pena-taan yang berlangsung dalam skala sangat luas. Didalam keluasan, ia dikerjakan dengan sangat cepat.

    Di samping sangat luas dan cepat terdapat kemurah-an mutlak dalam memperbanyak entitas. Di sampingpemurah, luas, dan cepat, ia terwujud dengan sangatmudah dalam bentuk yang sangat rapi, menakjub-kan, dan memiliki ciri berbeda meski bercampurbaur. Di samping itu, kita juga menyaksikan jejakyang sangat mahal dan ciptaan yang sangat berhargameski banyak terhingga selain sangat selaras dalamlingkup yang sangat luas, cermat, menakjubkan,dan terwujud dengan sangat mudah. Menghadir-kan semuanya secara sekaligus pada setiap tempat,dalam ukiran yang sama, pada setiap entitas disertaipenampakan kreasi yang luar biasa dan menakjub-kan tentu saja menjadi bukti cemerlang dan stempelyang mengarah kepada Dzat yang tidak dibatasi olehtempat, namun berada di setiap tempat sebagai Dzat

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    71/196

    56

    Jendela Tauhid

    yang hadir, mengawasi, dan menghisab. Dia juga ti-dak terhijab oleh sesuatu di samping tidak ada yangberat bagi-Nya. Menciptakan partikel dan bintangsama saja di hadapan kodrat-Nya.

    Suatu ketika aku pernah menghitung kuntumbatang pohon anggur yang kurus sebesar dua jari

    yang merupakan mukjizat Tuhan Yang Mahaindahyang terdapat di kebun kemurahan-Nya. Jumlahnyamencapai seratus lima puluh lima kuntum. Lalukuhitung jumlah biji di sebuah kuntum. Ternyata jumlahnya mencapai seratus dua puluh biji. Makaaku pun merenung seraya bergumam, “Kalau ba-tang pohon yang kurus ini berisi air serupa madudi mana ia memberikan air secara terus-menerus,maka dengan terik yang menimpanya tentu ia han-ya akan cukup untuk menyusui ratusan biji yangterisi minuman rahmat Tuhan. Padahal ia hanyamendapatkan kelembaban yang sangat sedikit.Dengan demikian, sudah tentu Dzat yang melaku-kan pekerjaan tersebut Mahakuasa atas segala ses-uatu.

    Mahasuci Dzat yang semua akal bingung danheran terhadap kreasi-Nya.

    Kilau KetujuhSebagaimana engkau dapat melihat berbagai

    stempel keesaan Tuhan yang terdapat di muka bu-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    72/196

    57

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    mi, yaitu dengan menatapnya secara cermat, makaangkat kepalamu dan buka mata. Arahkan pandan-gan pada kitab alam jagat raya. Pasti engkau akanmelihatnya membacakan stempel keesaan den-gan sangat jelas pada seluruh alam sesuai dengankebesaran dan keluasannya. Hal itu karena entitas

    laksana bagian-bagian pabrik yang tertata rapi, pi-lar-pilar istana besar, dan sisi-sisi kota yang maju.Setiap bagian menolong bagian yang lain. Setiapbagian memberikan bantuan kepada yang lain sertamemenuhi kebutuhannya. Seluruh bagian berusahasaling membantu secara sangat rapi dalam melayani

    makhluk hidup. Mereka bekerja sama menuju ke-pada tujuan tertentu dengan penuh ketaatan kepadaSang Pengatur Yang Mahabijak dan Esa.

    Ya, hukum “kerja sama” yang terlihat mulai da-ri gerakan mentari dan bulan, pergantian siang danmalam, serta bergiliran musim dingin dan panas,

    hingga kepada pemberian suplai makanan olehtumbuhan kepada hewan yang lapar, bantuan yangdiberikan oleh hewan untuk manusia yang lemah,bahkan pada kemampuan mendapatkan nutrisi de-ngan sangat cepat guna menolong anak-anak yangkurus, dan pelayanan yang diberikan oleh partikel

    makanan untuk kebutuhan tubuh, semua gerakanyang berjalan sesuai dengan hukum kerja sama itumemperlihatkan kepada mereka yang masih me-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    73/196

    58

    Jendela Tauhid

    miliki basirah bahwa ia terwujud dengan kekuatanSang Pemelihara Yang Esa, permurah, serta lewatperintah Tuhan Penata Yang Esa dan sangat bijak.

    Bantuan, kerja sama, solidaritas, penundukandan keteraturan yang terwujud di alam ini menjadisaksi bahwa Dzat Penata itulah yang mengaturnya,

    Dzat Pemelihara Yang Esa itulah yang mengerak-kan semua yang terdapat di alam. Belum lagi bahwahikmah komprehensi yang tampak jelas dalam per-hatian menyeluruh pada penciptaan segala sesuatu,dan rahmat yang luas yang terdapat pada perhatiantersebut serta rezeki berlimpah yang terdapat pada

    rahmat tadi di mana ia memenuhi kebutuhan se-tiap makhluk, semua itu merupakan stempel tauhidyang sangat terang di mana setiap orang berakalpasti dapat memahaminya dan setiap orang yangdapat melihat dapat menyaksikannya.

    Ya, pakaian hikmah yang memperlihatkan ada-

    nya tujuan, perasaan, dan kehendak telah menye-limuti seluruh alam. Pakaian hikmah ini juga dihiasioleh pakaian perhatian-Nya yang memperlihatkankelembutan, perhiasan, kebaikan, dan keindahan.Lalu di atasnya diletakkan pakaian rahmat dan ka-sih sayang yang memancarkan kilau cinta, pengena-

    lan, karunia, dan kemurahan di mana ia memenuhiseluruh alam. Kemudian pada pakaian rahmat uni- versal yang bersinar itu terdapat hidangan rezeki

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    74/196

    59

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    umum yang menampilkan kasih sayang, kebaikan,kemurahan, dan pemeliharaan yang baik sertakelembutanrububiyah -Nya.

    Ya, berbagai entitas tersebut, mulai dari par-tikel hingga matahari, entah berupa individu atau-pun spesies, entah kecil ataupun besar, dibungkus

    dengan pakaian menakjubkan. Pakaian itu dibuatdari bahan hikmah yang berhias tulisan buah, ha-sil, tujuan, dan sejumlah kemaslahatan. Ia jugadiberi pakaian perhatian yang bertuliskan bungakelembutan dan ihsan yang dipotong sesuai de-ngan bentuk sik dan ukuran setiap entitas. Di atas

    pakaian perhatian-Nya dikalungkan tanda kasihsayang yang cemerlang oleh kilau cinta, kemura-han dan terang karunia-Nya. Lalu pada tanda yangbersinar itu ditancapkan hidangan rezeki kompre-hensi di sepanjang muka bumi di mana ia mencu-kupi seluruh makhluk dan memenuhi kebutuhan

    mereka. Demikianlah, perbuatan ini secara sangat jelas menunjukkan eksistensi Dzat Yang Mahabijak,Maha Pemurah, Maha Penyayang, dan Maha Pem-beri rezeki.

    Betulkah segala sesuatu membutuhkan rezeki?Ya, sebagaimana kita melihat bahwa setiap in-

    dividu membutuhkan rezeki sepanjang hidupnya,demikian pula dengan semua entitas alam—ter-utama makhluk hidup, baik yang bersi at univer-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    75/196

    60

    Jendela Tauhid

    sal maupun parsial. Eksistensinya, keberadaannya,dan kehidupannya membutuhkan sejumlah tuntut-an dan kebutuhan entah bersi at materi ataupunmaknawi. Di samping membutuhkan banyak haldi mana yang paling dekat sekalipun tak mampudijangkau oleh tangannya, bahkan kekuatan dan

    kodratnya tidak cukup untuk meraih tuntutannyayang paling kecil, kita menyaksikan pula bahwaseluruh tuntutan dan rezeki yang bersi at materiataupun maknawi diserahkan kepadanya dari arahyang tak terduga dengan sangat rapi dan pada wak-tu yang tepat sesuai dengan kehidupannya dengan

    berhias hikmah yang sempurna. Bukankah kondisipapa tersebut, kebutuhan yang terdapat pada makh-luk, dan bentuk pemberian karunia yang tak terli-hat itu menunjukkan keberadaan Tuhan PemeliharaYang Mahabijak dan Pengatur Yang Maha Pengasihdan Mahaindah?

    Kilau KedelapanSebagaimana penanaman sebuah benih di la-

    dang menunjukkan bahwa ladang tersebut beradadalam kendali Sang Pemilik benih, serta bahwabenih itu juga berada di bawah kendali-Nya, maka

    keseluruhan unsur pada ladang dan pada bagian-bagiannya di samping merupakan satu kesatuanyang menjadi tempat penyebaran tumbuhan dan

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    76/196

    61

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    hewan—di mana hal itu mencerminkan buah rah-mat Ilahi, mukjizat kodrat-Nya, kalimat hikmah-Nya—dalam bentuk yang serupa, mirip, dan me-nempati setiap sisi, semua itu menunjukkan secarasangat jelas bahwa keuniversalan dan penyebarantersebut berada di bawah kendali Tuhan Pemelihara

    Yang Esa. Sehingga setiap bunga, buah, dan hewanmerupakan tanda kekuasaan, stempel, dan tulisanTuhan Yang Maha Pemurah. Maka di mana pun iaberada kondisinya berucap, “Jika aku merupakantanda-Nya, maka tanah ini merupakan ciptaan-Nya. Jika aku merupakan stempel-Nya, maka tem-

    pat ini merupakan tulisan-Nya. Jika aku merupakanalamat-Nya maka wilayah ini merupakan kreasi-Nya.”

    Jadi rububiyah atau pemeliharaan terhadapmakhluk yang paling kecil sekalipun merupakanurusan Dzat yang menggenggam kendali semua un-

    sur. Pengaturan terhadap hewan yang paling kecilsekalipun adalah urusan Dzat Yang pemeliharaan-Nya meliputi semua hewan, tumbuhan, dan makh-luk. Hakikat ini sangat jelas bagi mereka yang peng-lihatannya tidak buta.

    Ya, seluruh makhluk mengucapkan hal yang

    sama, “Dzat yang menguasai seluruh spesieskumerupakan Pemilikku. Jika tidak, berarti bukanPemilikku.” Setiap spesies berucap dengan lisan

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    77/196

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    78/196

    63

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    kan sebuah stempel dari sekian stempel yang jum-lahnya tak terhingga yang terdapat pada spesies.Beban dan biaya sekian banyak buah dari sebuahpohon demikian mudah dan ringan sehingga samaseperti beban dan biaya satu buah yang tumbuhlewat banyak tangan. Pasalnya, sebuah pohon ber-

    buah dikendalikan oleh satu sentral, satu pemeli-haraan, dan satu hukum. Artinya banyaknya sentralmembuat setiap buah dari segi kuantitas membu-tuhkan sekian biaya, beban, dan perangkat sesuaikebutuhan sebuah pohon. Demikian pula dari segikualitas. Ia sama seperti pembuatan perlengkapan

    untuk seorang tentara dan berbagai perangkat mi-liternya. Dibutuhkan sekian pabrik sebanyak yangdibutuhkan oleh jumlah pasukan. Jadi apabila satupekerjaan berpindah dari satu tangan ke banyaktangan, maka dari sisi kuantitas bebannya menjadibertambah sebanyak jumlah anggota. Begitulah je-

    jak kemudahan yang terlihat pada spesies sebenar-nya bersumber dari kemudahan yang terdapat padakeesaan dan tauhid.

    Kesimpulan:Sebagaimana kemiripan dan keselarasan organ

    undamen pada satu jenis dan satu spesies membuk-

    tikan bahwa spesies dan entitas tersebut merupakanmakhluk Tuhan Pencipta Yang Maha Esa, demikianpula kemudahan yang terlihat dan tidak adanya ke-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    79/196

    64

    Jendela Tauhid

    sulitan menunjukkan secara jelas bahwa semuanyamerupakan jejak Sang Pencipta Yang Maha Esa. Se-bab, keberadaan satu pena dan stempel mengharus-kan hal itu. Jika tidak, maka kesulitan yang sampaipada tingkat mustahil tersebut menggiring spesiestadi kepada kondisi tiada.

    Dari sini dapat dikatakan bahwa apabila pencip-taan dinisbatkan kepada Allah swt. maka penciptaansetiap sesuatu menjadi mudah seperti mencipta satuentitas. Namun jika disandarkan kepada makhluk,maka penciptaan setiap sesuatu menjadi sulit sesulitmenciptakan semua entitas. Apabila demikian, maka

    jumlah banyak yang terlihat di alam serta keberli-mapahan yang tampak di depan mata memperlihat-kan tanda keesaan-Nya laksana mentari. Jika buah-buahan yang banyak yang kita ambil bukan milikDzat Yang Esa, tentu kita tidak akan dapat memakansebuah delima sekalipun meski kita mengeluarkan

    seluruh harta dunia sebagai bayaran.

    Kilau KesepuluhSebagaimana kehidupan yang memperlihatkan

    mani estasi keindahan Rabbani merupakan petun- juk ahadiah -Nya, maka kematian yang memperli-hatkan mani estasi keagungan Ilahi adalah buktiwâhidiah -Nya.

    Misalnya, gelembung dan buih yang mengha-

  • 8/18/2019 jendela tauhid-perbaikan

    80/196

    65

    Kalimat Kedua Puluh Dua

    dap mentari di mana ia tampak bersinar di atassungai yang besar, serta sejumlah unsur yang be-ning yang tampak berkilau di atas bumi, semuanyamerupakan bukti yang menunjukkan keberadaanmentari. Hal itu terwujud dengan memperlihatkangambaran matahari padanya serta lewat pantulan

    cahayanya. Mani estasi mentari yang terus terlihatdengan cemerlang meski tetes air dan kilau tadilenyap serta kondisinya yang terus bersinar tanpaada yang kurang pada tetes air dan materi beningyang datang berikutnya, menjadi bukti nyata bahwamentari-mentari kecil itu, cahaya yang terpantul,

    dan sinar yang kemudian redup yang untuk selan- jutnya berganti dengan yang lain merupakan mani-estasi dari mentari yang kekal, permanen, tinggi

    dan satu di mana ia tidak pernah lenyap. Jadi tetes