makalah sistem imun
TRANSCRIPT
SISTEM IMUNOLOGI
Makalah Fisiologi
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi
Oleh Kelompok VI :
Saeful Pim Prayudi
Dede Nurdianto
Eka Wahyuni
Rismawati
Sri Bayuningsih
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN EKSTENSI B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA
BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Sistem Kekebalan Tubuh dengan tepat waktu. Sholawat
serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW, kepada
para keluarganya, para sahabatnya. Dan semoga kita semua mendapatkan
limpahan rahmat dan keberkahan darinya.
kami menyadari karya ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca akan sangat kami harapkan demi
penyempurnaan karya kami selanjutnya.
Terima kasih
Wasalamualaikum wr.wb
Bandung, Oktober
2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….......ii
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Pengertian........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................2
BAB II. SISTEM KEKEBALAN TUBUH.......................................................2
2.1 Pengertian........................................................................................2
2. 2 Jenis-jenis sistem kekebalan tubuh.................................................3
2.3 Kelainan dan penyakit pada sistem kekebalan tubuh......................5
2,4 Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.....................7
BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan.....................................................................................10
B. Saran...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Terdapat banyak sekali mikro organisme dan benda-benda asing lain yang ada di sekeliling kita, baik yang menguntungkan maupun yang membahayakan kesehatan, bahkan membahayakan jiwa kita. Apa yang akan terjadi jika tubuh kita tidak dibekali dengan sistem imunitas yang baik ?. Tentunya sangat merepotkan, dan mungkin kelangsungan hidup manusia tidak akan pernah bertahan sampai saat ini. Untuk itu disini kami akan mengangkat tema tentang Sistem Imun ini supaya kita bisa memperoleh banyak pengetahuan tentang apakah Sistem Imun itu, bagaimana cara bekerjanya, hal-hal yang mempengaruhi sistem imun, dan lain-lain.
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung. Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh airmata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsure pertahanan kimiawi.
Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup
1.2. Rumusan Masalah Apakah itu sistem kekebalan tubuh ? Apa sajakah jenis-jenis kekebalan tubuh ? Bagaimanakah struktur, fungsi dan proses sistem kekebalan tubuh manusia ? Apa sajakah gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem kekebalan tubuh
manusia ? Apa sajakah yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia ?
1.3. Tujuan Agar lebih memahami Sistem kekebalan tubuh/system imun. Agar lebih memahami jenis-jenis imunitas. Mengetahui struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh
manusia. Mengidentifikasi jenis gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada system
kekebalan tubuh manusia. Mengkaji hal-hal yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia.
BAB II
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
2.1. Pengertian
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
Sistem kekebalan atau sistem imun merupakan sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan zat-zat patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
2.2. Jenis-Jenis Sistem Kekebalan TubuhJenis Sistem Kekebalan Tubuh terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya.Terbagi lagi menjadi 2, yaitu :1. Imunitas Bawaan, atau Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan
atau Kekebalan tubuh alami)Sebagian besar imunitas merupakan imunitas didapat yang tidak timbul sampai tubuh pertama kali diserang oleh bakteri/penyakit/toksin. Tetapi ada suatu imunitas tambahan yang merupakan akibat proses umum dan bukan dari proses terarah pada organisme penyebab penyakit spesifik, imunitas ini disebut imunitas bawaan yang meliputi : Lisozim, suatu polisakarida mukolitik yang menyerang bakteri dan
membuat terlarut. Polipeptida dasar, yang bereaksi dengan gram positif tersebut dan
membuatnya menjadi tidak aktif. Kompleks komplemen, merupakan suatu sistem yang terdiri 20
protein yang dapat diaktifkan melalui bermacam-macam cara untuk merusak bakteri.
Limfosit, pembuluh alami yang dapat mengenali dan menghancurkan sel asing, sel tumor, dan bahkan sel yang terinfeksi.
Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yang telah ada sejak kita lahir.
Ciri-ciri Imunitas bawaan adalah :a) Sistem ini tidak selektif, artinya semua benda asing yang masuk ke
dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi.b) Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi
sebelumnya.c) Eksposur menyebabkan respon maksimal segara Sistem ini memiliki
komponen-komponen yang mampu menangkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :1) Rintangan Mekanis
Rintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yang pertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh.Terdiri atas :• KulitTerdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaan terluka. Asam lemak dan keringat yang dihailkan oleh kelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh.• Selaput LendirMerupakan hasil sekresi dari sel yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluran pencernaan.Pada saluran pernapaan,Selaput lendir berfungi dalam menangkap bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.Contoh : Selaput Lendir pada hidung. Selaput lender pada saluran pencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungi sel diluar system pencernaan.
2) Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat pada saluran pernapasan.Contoh : Di hidung, rambut-rambut halus berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk melalui hidung.
3) Hasil SekresiBerperan untuk membunuh benda asing dengan menggunakan zat kimia dan enzim. Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh (bakteri
nonpatogen)Berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
Sel Darah PutihMerupakan system pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing berhasil melewati system pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka sel darah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauhlagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancurkan setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis.
Mekanisme fagositosis:1. Mikroba menempel ke fagosit.2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
4) Sel Natural KillerMerupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa kimia preforin.
5) Protein KomplemenMerupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara: Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.
Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
Berperan dalam proses penghancuran membrane sel Mikroorganisme yang menyerang tubuh. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
6) InterferonSel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi dengan sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untuk mengahncurkan dan membunuh sel-sel yang terinfeksi virus.
2. Imunitas Diapat.Selain imunitas bawaan, tubuh manusia juga mampu membentuk imunitas spesifik yang sangat kuat untuk melawan agen penyerbu yang bersifat mematikan, seperti bakteri, virus, toksin, dan bahkan jaringan asing yang berasal dari binatang lain, imunisasi ini disebut imunisasi didapat.
Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik dan merupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.
Ciri-cirinya :
a. Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk ke dalam tubuh.b. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua
jenis benda asingc. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnyad. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody)e. Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
ImunisasiMerupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi menjadi :
a. Imunisasi aktifDiperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
b. Imunisasi aktif AlamiKekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit
tertentu. c. Imunisasi Aktif Buatan
Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.
d. Imunisasi PasifKekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya.
e. Imunisasi Pasif AlamiTerjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.
f. Imunisasi Pasif BuatanKekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal penyakit yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody.
b. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya.Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2, yaitu :1. Imunitas humoral
Imunitas humoral yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah yang disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
2. Imunitas selularImunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.
T limfosit kemudian akan menginduksi 2 hal: fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar
sel dan dapat di dilekati oleh antibodi.
2.3. Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh
1) AlergiMerupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi, konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.
2) AIDSAIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.
Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS.
Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami
gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
Ganguan pada system saraf. Penurunan libido. Sakit kepala. Demam. Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan. Diare. Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur
tubuh. Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total. Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV Transfusi darah yang terinfeksi HIV Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu
penderita HIV
Cara menghindari HIV:
Menghindari hubungan seks diluar nikah Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang
terluka Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
3) AutomunitasKegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.
2.4. Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh1) Jeruk
Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di benak orang kebanyakan ketika ditanya manfaat jeruk. Tapi tahukah Anda bahwa jeruk merupakan salah satu buah yang dapat mencegah kanker dan serangan jantung. Enzim Limonid pada jeruk mampu mencegah kanker tertentu. Enzim Pektin yang ada menurunkan LDL (kolestrol jahat), memperkecil penyumbatan pembuluh darah dan memperkecil resiko serangan jantung.
2) SemangkaWajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda terpancar dari orang yang mengkonsumsi buah kaya air ini secara teratur. Zat bekaroten dalam semangka mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang dirusak olehmolekul radikal bebas yang merupakan hasil sampingan metabolisme tubuh. Likopen yang ada dalam semangka dapat menyusutkan resiko kanker mulut rahim dan kanker pankreas pada wanita. Sebuah hasil penelitian di India menunjukkan, likopen dapat menambah jumlah sperma pada laki-laki terutama yang struktur spermanya tidak normal dan pergerakannya lamban.
3) KedelaiDalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi mirip hormon estrogen, sehingga dapat mencegah keropos tulang. Kedelai juga termasuk makanan pengganti protein tinggi yang ideal, karena tak mengandung asam lemak jenuh sehingga mengurangi resiko serangan jantung.
4) BrokoliSulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh untuk menghilangkan atau menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik. Zat bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara, juga tekanan darah tinggi.
5) KangkungKangkung kan membuat ngantuk! Mitos ini sudah lama beredar di masyarakat, tapi sebenarnya kangkung mengandung zat untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Bersifat anti racun, anti radang dan mengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan air seni. Bagi ibu hamil juga berguna untuk mengatasi mual di awal kehamilan.
6) BelimbingBuah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium. Zat-zat tersebut menjaga kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluh darah dan jantung. Bagi orang yang mempunyai tekanan darah dan kolestrol tinggi sangat disarankan untuk mengkonsumsi belimbing.
Untuk mempunyai sistem imun yang sempurna untuk menentang virus dan bakteri, kita perlu mempunyai syarat tertentu seperti berikut:
1. Nutrisi Yang Sempurna
Setiap hidangan mesti mempunyai berbagai zat yang lengkap, tidak memilih makanan, tidak berlebihan serta meliputi nutrien asas seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, fiber, lemak dan sebagainya.
2. Olah raga Yang Sesuai
Olah raga dapat meningkatkan ketahanan asalkanbermasa panjang (15 menitt ke atas), olah raga ini dapat menyalurkan oksigen yang segar kepada organ dan tisu dalam badan kita. Olah raga merujuk kepada joging, berenang, berjalan, berbasikal, melompat, yoga dan sebagainya, yang mana ia dapat menggalakkan peredaran darah, menguatkan fungsi kardiovaskular dan meningkatkan sistem imun badan.
3. Sentiasa Gembira dan Bijak Menangani Tekanan
Tekanan psikologi dan kegelisahan dalam tempo yang panjang boleh mengganggu sistem keimunan badan dan tidak baik untuk kesihatan. Apabila otak berada dalam keadaan tertekan, ia menghasilkan sejenis hormon kortisol. Jika hormon ini berlebihan, ia memberi kesan yang negatif dan mengganggu sistem keimunan kita.
4. Pengambilan Nutrisi Yang Mencukupi
Kesibukan menyebabkan ramai yang menjadikan makanan yang telah diproses sebagai pilihan, yang mana mempunyai kandungan nutrient yang telah hilang. Nutrien dan sistem imun mempunyai hubung kait. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengambilkan nutrien yang meningkatkan keimunan kita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keimunan badan kita mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup dan pemakanan kita. Jika badan dibekalkan dengan nutrien yang mencukupi dan sesuai, sistem imun kita dapat diperkuatkan. Produk berkualiti seperti Phyto Greens, Jus Aloe Vera, Royal Spora Lingzhi dan Teh Hijau dapat meningkatkan daya ketahanan badan kita. Kita dikelilingi oleh virus dan bakteria, oleh itu, adalah amat penting untuk memastikan sistem imun kita berfungsi dengan baik supaya dapat mempertahankan badan dan melawan dari pelbagai penyakit.
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pathogen serta sel tumor.
Sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau asalnya, yaitu:
1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)2. Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat atau hasil adaptasi)
Berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:
1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yang berperan adalah Sel B "antibodi".
2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yang terinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)
Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal. terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2, yaitu :
1. Imunisasi aktifDiperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
2. Imunisasi PasifKekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya. Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh terdiri Alergi, AIDS, Autoimunitas.
Kekebalan tubuh kita juga dapat ditingkatkan dengan memakan buah-buahan seperti semangka, belimbing, brokoli dan lain-lain.
B. Saran
Agar dalam penyusunan karya ilmiah ini bisa memberikan manfaat yang besar maka kami menyarankan:
Jaga pola hidup yang sehat agar tidak mudah terserang penyakit memperhatikan setiap makanan yang akan dikonsumsi memelihara lingkungan yang bersih dan sehat
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, WF., 1983, Fisiologi Kedokteran(Edisi 10), Jakarta:EGC.Maryati, Sri. BIOLOGI SMA Kelas 2, Jakarta:Erlangga.Anwar,Tetty, 2009, Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas XI.DuriJati,Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Ganesa ExactGuyton, C.Arthur, 2006, Text Book of Medical Physiologi(10th ed.), USA:Mc Graw Hil