makalah sistem endokrin

19
Anatomi dan Fisiologi Manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan beberapa gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem tersebut,sehingga dalam makalah ini akan membahas sistem endokrin dan hormon. Sistem endokrin dapat dijumpai pada semua golongan hewan, baik vertebrata maupun invertebrata. Sistem endokrin (hormon) dari sistem saraf secara bersama lebih dikenal sebagai super sistem neuroendokrin yang bekerja sama secara kooperatif untuk menyelenggarakan fungsi kendali dan koordinasi pada tubuh hewan. Pada umumnya, sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologi tubuh, antara lain aktivitas metabolisme,osmoregulasi, pencernaan, pertumbuhan dan reproduksi. Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama dibawah nama organ endokrin, sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjar melalui satu saluran, tetapi langsung masuk ke dalam darah yang beredar di dalam kelenjar. Kata “endokrin” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sekresi ke dalam”; zat aktif utama dari sekresi internal ini disebut hormon, dari kata Yunani yang berarti “merangsang”. Beberapa dari organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal,sedangkan yang lain lagi dua atau beberapa Sistem Endokrin | 2014

Upload: mikazuki-nana

Post on 26-Dec-2015

143 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan beberapa

gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem

tersebut,sehingga dalam makalah ini akan membahas sistem endokrin dan hormon.

Sistem endokrin dapat dijumpai pada semua golongan hewan, baik vertebrata

maupun invertebrata. Sistem endokrin (hormon) dari sistem saraf secara bersama lebih

dikenal sebagai super sistem neuroendokrin yang bekerja sama secara kooperatif untuk

menyelenggarakan fungsi kendali dan koordinasi pada tubuh hewan. Pada umumnya,

sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologi tubuh, antara lain

aktivitas metabolisme,osmoregulasi, pencernaan,  pertumbuhan dan reproduksi.

Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama dibawah nama

organ endokrin, sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjar melalui satu

saluran, tetapi langsung masuk ke dalam darah yang beredar di dalam kelenjar. Kata

“endokrin” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sekresi ke dalam”; zat aktif utama

dari sekresi internal ini disebut hormon, dari kata Yunani yang berarti “merangsang”.

Beberapa dari organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal,sedangkan yang lain lagi

dua atau beberapa jenis hormon: misalnya kelenjar hipofisis menghasilkan beberapa jenis

hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ lain, karena itulah maka kelenjar

hipofisis dilukiskan sebagai ”kelenjar pemimpin tubuh”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem endokrin?

2. Bagaimana fungsi sistem endokrin?

3.  Apa macam-macam kalenjar endokrin?

4. Apa macam-macam hormon dalam kelenjar hipofisis dan bagaimana fungsinya?

5. Apa saja kelainan dan gangguan pada kelenjar endokrin ?

| 2014

Page 2: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Kelenjar Endokrin Dan Hormon

Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak

mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya.  Selain itu, organ tersebut

melakukan sekresi yang tidak meninggalkan kelenjarnya melalui saluran tetapi

langsung melalui darah di dalam jaringan kelenjar. Kata endokrin berasal dari bahasa

Yunani yang berarti sekresi ke dalam, zat utamanya disebut hormon. Dalam bahasa

Yunani “hormon” berarti “merangsang”.

Sekret dari kelenjar endokrin dinamakan hormon. Hormon berperan penting

untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas

pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi

tubuh.

Sistem endokrin hampir selalu bekerja sama dengan sistem saraf, namun cara

kerjanya dalam mengendalikan aktivitas tubuh berbeda dari sistem saraf. Ada dua

perbedaaan cara kerja antara kedua sistem tersebut. Kedua perbedaan tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Dibandingkan dengan sistem saraf, sistem endokrin lebih banyak bekerja melalui

transmisi kimia.

2) Sistem endokrin memperhatikan waktu respons lebih lambat daripada sistem saraf.

Pada sistem saraf, potensial aksi akan bekerja sempurna hanya dalam waktu 1-5

milidetik, tetapi kerja endokrin melalui hormon baru akan sempurna dalam waktu

yang sangat bervariasi, berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam.

Hormon adrenalin bekerja hanya dalam waktu singkat, namun hormon pertumbuhan

bekerja dalam waktu yang sangat lama. Di bawah kendali sistem endokrin

(menggunakan hormon pertumbuhan), proses pertumbuhan memerlukan waktu

hingga puluhan tahun untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang sempurna.

Dasar dari sistem endokrin adalah hormon dan kelenjar (glandula), sebagai

senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari sel

satu ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda masuk ke aliran darah, tetapi

| 2014

Page 3: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 3

masing-masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya hanya

untuk sel tertentu.

2.2. Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin

Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan

mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan

atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung

pembuluh kapiler.

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan

memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk

mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan,

namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan

kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya

dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih

oleh sistem saraf.

Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, hasil sekresi dihantarkan tidak melaui

saluran, tapi dari selsel endokrin langsung masuk ke pmbuluh darah. Selanjutnya

hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek

hormon. Sedangkan ekresi kelenjar eksokrin keluar dari tubuh kita melalui saluran

khusus, seperti uretra dan saluran kelenjar ludah.

Tubuh kita memiliki beberapa kelenjar endokrin. Diantara kelenjar-kelenjar

tersebut, ada yang berfungsi sebagai organ endokrin murni artinya hormon tersebut

hanya menghasilkan hormon misalnya kelenjar pineal, kelenjar hipofisis / pituitary,

kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal suprarenalis, dan kelenjar timus.

2.2. Fungsi Sistem Endokrin, Beberapa fungsi sistem endokrin, yaitu :

1. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh

2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh

3. Merangsang pertumbuhan jaringan

4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus

5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat

6. Memacu pertumbuhan reproduksi dan tingkah laku.

| 2014

Page 4: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 4

2.3. Aktivitas Kelenjar Buntu atau Kelenjar Endokrin

Berdasarkan  aktivitasnya kelenjar buntu di bedakan menjadi beberapa macam,

yaitu sebagai berikut:

a. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan

dalam metabolisme.

b. Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misalnya hormon kelamin.

c. Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misalnya hormon pertumbuhan dan

hormon timus.

2.2. Macam - Macam Kelenjar Endokrin

Dalam tubuh manusia ada tujuh

kelenjar endokrin yang penting, yaitu

hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar

adrenalin (anak ginjal), pankreas,

ovarium, dan testis. Macam-macam

organ atau kelenjar endoktrin yang

terdapat pada tubuh manusia adalah

sebagai berikut:

1) Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis diesbut juga

master of gland atau kelenjarv

pengendali karena menghasilkan bemacam-macam hormon yang mengatur kegiatan

kelnjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan dan berukuran kecil, dengan

diameter 1.3 cm. Kelenjar hipofisis terletak di dasar tengkorak, di dalam fossa

hipofisis tulang sfenoid. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus,

yaitu anterior, posterior dan pars intermedia (bagian di antara kedua lobus).  Untuk

memudahkan mempelajarinya fungsinya maka hanya dilihat menjadi dua bagian,

yaitu lobus anterior dan posterior.

| 2014

Page 5: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 5

Gambar : hipofisis bagian anterior dan posterior

a) Lobus anterior

Kelenjar hipofisis menghasikan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat

pengendali produksi sekresi dari semua organ endoktrin lain. Hormon

pertumbuhan (Hormon Somatropik) mengendalikan pertumbuhan tubuh. Hormon

Tirotropik mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroksin.

Hormon Adrenokortikotropik (ACTH) mengendalikan kegiatan kelenjar

suprarenal dalam menghasikan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar

suprarenal.

Hormon Gonadotropik berfungsi untuk merangsang folikel, Follicle

Stimulating Hormone (FSH), perkembangan folikel Graffdi dalam ovarium dan

pembentukan spermatozoa di dalam testis. Luteinising Hormon (LH)

atauInterstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH) mengendalikan sekresi estrogen

dan progesteron di dalam ovarium serta testosteron di dalam testis. Hormon

prolaktin (luteutrofin) berfungsi mengendalikan sekresi air susu dan

mempertahankan adanya corpus luteum selama hamil.

| 2014

Page 6: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 6

Gambar. Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya

b) Lobus posterior

Lobus posterior menghasilkan sekret dua jenis hormon, yaitu Hormon Anti-

Diuretik (ADH) yang mengatur jumlah air dalam ginjal dan urin, sedangkan

hormon oksitosin merangsang kontraksi uterus saat melahirkan dan mengeluarkan

air susu selama menyusui.

Gambar . Hormon Hipofisis Anterior dan Organ Targetnya

| 2014

Page 7: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 7

2) Kelenjar Tiroid

Gambar. Kelenjar Tiroid

Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat

bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan

kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding

Taring.

Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior,

kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari hormon

tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur per-

tumbuhan jasmani dan rohani.

Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi

oleh epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera,

cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang mengandung zat senyawa

yodium dan dinamakan hormon tiroksin.

Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung

maupun melalui saluran limfe. Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:

Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.

Mengatur penggunaan oksidasi.

Mengatur pengeluaran karbondioksida.

| 2014

Page 8: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 8

Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.

Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.

Hipofungsi dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit

miksedema. Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid

diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon

tirotropik.

Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam

hal pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai perangsang proses

oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan mengatur pengeluaran karbondioksida

Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret

pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme

berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan

sekresi menyebabkan miksedema proses metabolik mundur dan terdapat

kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir dan berbicara

lamban, kulit menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah

normal dan denyut nadi perlahan.

Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid disebut hipertiroid dimana

semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan

metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah,

denyut nadi naik.

Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung pada keadaan yang

dikenal sebagai penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar,

efek ini disebabkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang

dengan pengobatan.

3) Kelenjar Paratiroid

| 2014

Page 9: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 9

Gambar. Kelenjar Paratiroid

Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini

berjumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau

hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.

Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar

paratiroid menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi mengatur konsentrasi

ion kalsium dan fosfor serta cairan ekstraseluler dengan cara mengatur absorpsi

kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelesapan kalsium dari tulang.

Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang

reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel–sel tulang osteoklas

untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks

bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah.

Hipoparatiroidisme, terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau

hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang

khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat

diringankan dengan pemberian kalsium.

Hiperparatiroidisme, biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran

(tumor) kelenjar. Keseimbangan distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan

kembali dari tulang dan dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi

| 2014

Page 10: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 10

penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut

osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal pada tulang, kalsiumnya

diedarkan di dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.

Fungsi paratiroid;

Mengatur metabolisme fospor.

Mengatur kadar kalsium darah.

Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiperfungsi, mengakibatkan

kelainan-kelainan seperti; Kelemahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar

kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekolsifikasi dan

deformitas, dapat juga terjadi patch tulang spontan. Kelainan-kelainan tersebut dapat

juga terjadi pada tumor kelenjar paratiroid.

4) Kelenjar Suprarenal

Gambar 4. Kelenjar Suprarenal

Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri

dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar

suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:

a. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut

korteks.

b. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor

epinefrin).

Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis.

Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta dalam

keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaikkan tekanan

darah guna melawan shock.

Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot

didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu

metabolisme kar-bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah;

Hidrokortison, aldosteron dan kortikosteron. Semuanya bertalian eras dengan

metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.

Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan

nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan

| 2014

Page 11: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 11

ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, penyakit ini

diobati dengan kortison. Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;

Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.

Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.

Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.

Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiperfungsi. Kelainan-kelainan

yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks

dengan gejala-gejala pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertumbuhan seks

sekunder. Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :

Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.

Relaksasi bronkus.

Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk

mengurangi perdarahan pada operasi kecil.

5) Kelenjar Timus

Gambar 5. Kelenjar Timus

Terletak di dalarn mediastinum di belakang os. sternum, kelenjar timus hanya

dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun.

Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea,

warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat

kecil danberatnya kira-kira 10 gram atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada

masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi. Adapun hormon yang

dihasilkan kelenjar timus berfungsi sebagai berikut;

Mengaktifkan pertumbuhan badan.

Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.

| 2014

Page 12: Makalah Sistem Endokrin

Anatomi dan Fisiologi Manusia 12

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai

saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sistem endokrin dan sistem saraf

bekerja sama secara kooperatif untuk mengatur aktivitas dalam tubuh manusia,

dengan cara menghasilkan hormon yang akan mempengaruhi sel sasaran atau sel

target. Hormon dapat dihasilkan oleh organ endokrin.

2. Macam-macam kelenjar endoktrin yang terdapat pada tubuh manusia adalah kelenjar

tiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar paratiroid, kelenjar suprarenal, kelenjar timus.

3. Kelenjar hipofisis menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan

kelenjar lainnya. Hipofisis lobus anterior menghasilkan hormon somatotropin, TSH,

ACTH, hormon prolaktin dan hormon gonadotropin. Hipofisis pars media

menghasilkan MSH. Sedangkan hipofisis lobus posterior menghasilkan hormon

oksitosin dan ADH.

4. Hormon adalah zat kimia yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin. Dalam tubh

manusia terdapat 9 kelenjar endokrin yang utama yaitu, hipotalamus, hipofisis,

pineal, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, kelenjar kelamin dan kelenjar timus.

Hormon sangat penting bagi tubuh makhluk hidup karena hormon – hormon inilah

yang memacu pertumbuhan reproduksi, metabolisme dan tingkah laku makhluk

hidup.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh

karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembelajaran

kami kedepannya.

| 2014