makalah seni kontemporer.docx

Upload: dani-ibrahim

Post on 02-Jun-2018

624 views

Category:

Documents


53 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    1/25

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    2/25

    Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, tabi'in dan tabi'atnya. Dan semoga syafaatnya

    akan menyertai kita di hari pembalasan kelak.

    Makalah ini dibuat sebagai tugas Sejarah Seni Rupa & Desain pada program

    perkuliahan karyawan Institut Sains dan Teknologi AlKamal Jakarta. Terimakasih kami

    ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.

    Sepenuhnya penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat

    jauh dari sempurna. Karenanya, saran dan kritik sangat kami harapkan demi perbaikan di masa-

    masa mendatang.

    Besar harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi warga belajar Institut Sains

    dan Teknologi AlKamal pada khususnya, dan pembaca pada umumnya.

    Jakarta, November 2013

    Tim Penyusun

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    3/25

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i

    KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

    C. Tujuan ................................................................................................... 1

    BAB II ISI

    A. Pengertian Seni Kontemporer ...................................................................... 3

    B. Sejarah Seni Kontemporer........................................................................... 4

    C. Perkembangan Seni Kontemporer di Indonesia .......................................... 7

    BAB III PENUTUP

    A.Kesimpulan .............................................................................................. 11

    B. Saran .............................................................................................. 11

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    4/25

    DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar 1.Pagelaran musik Beringin Kurung, Karya Nyoman Sadra dalam rangkaian acara

    Art Summit Indonesia ke-4 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), 13 September 2004 (Sumber

    www.store.tempo.co)

    2. Gambar 2. Seni Luki s Kontemporer yang tidak lagi meni ru Alam

    3. Gambar 3. Seni Kontemporer Abstraksi

    4. Gambar 4. Seni gambar kontemporer Indonesia

    5. Gambar 5. Seni rupa Adik Kakak karya Basuki Abdullah

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang M asalah

    Seni kontemporer merupakan salah satu cabang dalam dunia seni. Dimana seni tersebut

    terpengaruh oleh dampak kekinian. Untuk memperkaya dan menambah wawasan kita mengenai

    seni rupa kontemporer, kita perlu mengkaji dan mencari referensi dari berbagai sumber. Tentu

    saja sumber tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Untukitu, makalah ini disusun agar dapat menambah wawasan dalam mempelajari seni rupa

    kontemporer.

    Yang disebut seni sendiri memiliki cakupan yang luas. Sepanjang hal tersebut memiliki

    nilai keindahan atau nilai estetika, maka hal tersebut bisa disebut sebagai seni. Bisa meliputi

    seni lukis, seni tari, seni patung dan lain sebagainya. Pendapat lain mengatakan bahwa seni

    rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisimodernismeBarat.Ini sebagai

    pengembangan dari wacana pasca modern (postmodern art) danpasca kolonialismeyang

    berusaha membangkitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah

    seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) paraseniman.

    B. Rumusan Masalah

    Adapun makalah yang kami buat ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut :

    http://www.store.tempo.co/http://www.store.tempo.co/http://id.wikipedia.org/wiki/Modernismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pascakolonialisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pascakolonialisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Modernismehttp://www.store.tempo.co/
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    5/25

    1. Untuk mengetahui pengertian tentang seni kontemporer.

    2. Untuk mengetahui perkembangan seni kontemporer di Indonesia.

    3. Untuk mengetahui contoh jenis-jenis dan karya seni kontemporer.

    C. Tujuan

    1

    Di dalam pembuatan makalah ini, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Diantara tujuan

    tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Memperluas pengetahuan mengenai seni kontemporer.

    2. Memperkenalkan karya seni kontemporer.

    3. Sebagai media belajar yang menyenangkan.

    4.

    Untuk dijadikan sumber informasi di perpustakaan.

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    6/25

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Seni Kontemporer

    Indonesia memiliki sejarah yang tidak dapat dipisahkan dari kesenian. Di samping itu,

    Indonesia memiliki beragam kekayaan berupa kebudayaan tradisional dan modern, yang

    tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Seni sendiri merupakan salah satu unsur budaya yang

    hidup di dalam masyarakat. Sementara seni kontemporer merupakan bagian dari seni modern

    yang sedang berkembang di Indonesia, yang mana terlihat dari banyaknya karya seni

    kontemporer yang dihasilkan oleh para seniman dalam negeri. Contohnya adalah pagelaran

    instrument musik kontemporer yang diberi judul otot kawat balung wesi dan beringin kurung

    karya Nyoman Sadra. Nyoman Sadra menggunakan telur dan gergaji sebagai instrument

    musiknya.

    Gambar 1. Pagelaran musik Beringin Kurung, Karya Nyoman Sadra dalam rangkaian acara Art Summit

    Indonesia ke-4 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), 13 September 2004 (Sumber www.store.tempo.co)

    3

    Kontemporer itu sendiri artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yangterjadi di masa sekarang. Sehingga seni kontemporer merupakan seni yang tidak terikat batas

    ruang dan waktu, tidak berpatokan pada suatu periodisasi seperti abad ke-20, abad ke-21 dan

    setelahnya.

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    7/25

    Seni Kontemporer merupakan istilah umum yang digunakan di Negara Barat semenjak

    Perang Dunia II. Perkembangan Seni Kontemporer terpengaruh oleh dampak modernisasi.

    Sementara di Indonesia sendiri, Seni Kontemporer berkembang seiring dengan bertambahnya

    ragam teknik dan medium yang digunakan untuk menciptakan karya seni. Selain itu, penyebab

    lain adalah karena adanya percampuran antara praktik dan disiplin ilmu yang berbeda, pilihan

    artistik dan pilihan presentasi karya.

    Menurut salah seorang pemerhati seni Yasraf Amir Piliangmenyebutkan bahwa

    pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat lebih kepada masa kini atau bersifat

    modern. Sedangkan dilihat dari etimologi atau sejarah katanya terdiri dari dua kata, yaitu co

    dan tempo. Dimana co bermakna bersama dan tempo artinya waktu. Sehingga secara harfiah,

    seni kontemporer dapat diartikan sebagai seni yang berjalan sebagai refleksi waktu yang sedang

    dilakoni.

    B. Sejar ah Seni Kontemporer

    Sebelum mengenal lebih jauh mengenai sejarah seni kontemporer, maka harus terlebih

    dahulu menelusuri awal perubahan dari seni itu sendiri, dimana seni kontemporer merupakan

    suatu pelepasan dari seni itu sendiri. Contohnya pada seni lukis. Seni lukis mulai

    memperlihatkan sikap anehnya setelah fotografi ditemukan pada abad 19. Beberapa ahli

    sejarah seni berpendapat bahwa penemuan fotografi telah mengakhiri otoritas seni lukis dalam

    hal meniru alam. Konsep art imitating nature dengan sendirinya mendekati kepunahan. Tidak

    ada seniman gila yang mau bersaing dengan fotografi dalam beberapa hal, seperti : kecepatan,

    ketepatan, keakuratan dan kemiripan. Masa itu disebut sebagai masa krisis representasi realitas

    atau awal penyebab kelahiran seni lukis modern.

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    8/25

    Gambar 2. Seni Luki s Kontemporer yang tidak lagi meniru Al am

    Sejak itu seni lukis mengambil langkah baru untuk memapankan kembali otoritasnya,yaitu menggambar realitas dengan cara yang tidak bisa dilakukan fotografi. Paul Cezanne (ini

    biangnya seni lukis modern) termasuk orang pertama yang menerapkan langkah itu dengan

    melukis efek pencerapan dari realitas. Dia menggambarkan pandangan subyektif dari realitas

    dengan memasukkan unsur ketidakpastian di dalamnya. Artinya, persepsi kita terhadap suatu

    objek, baik keragaman sudut pandang maupun keraguan yang kita lihat diakumulasikan ke

    dalam kanvas sebagai konsep menggambar.

    Seni lukis modern mengalami krisis pada awal tahun 1970. Penyebab terjadi krisis ini,

    antara lain, adalah penciptaan karya seni lukis menjadi terlalu mudah. Setiap gaya dari sebuah

    karya yang baru diciptakan seolah-olah telah ada sebelumnya. Karena penciptaan karya yang

    terlalu mudah dan jenis karya seni lukis pun tidak terbatas jumlahnya, maka timbul kekaburan

    batas-batas estetika. Sampai akhirnya ada seruan bahwa segala sesuatu telah sampai pada

    akhir. Kalaupun praktek seni lukis masih berlanjut maka semata-mata hanya menampilkan

    kekosongan makna. Di tengah kekacauan ini seni lukis kontemporer muncul.

    Kemunculan seni lukis kontemporer ditandai dengan tidak ada lagi aturan atau kategori

    yang dipakai untuk menghakimi sebuah karya yang tidak lazim. Aturan-aturan atau kategori-

    kategori adalah apa yang dicari oleh karya seni itu sendiri. Seniman berkarya tanpa aturan

    untuk menemukan aturan dari apa yang telah dilakukannya.

    http://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-1.gifhttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-1.gif
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    9/25

    Gambar 3. Seni Kontemporer Abstraksi

    Seni lukis kontemporer tidak peduli dengan estetika atau bahkan membuang sama sekali

    proses estetika. Sering kali karya-karya seni lukis ini hanya membuat syock penonton daripada

    kesenangan estetik. Seni lukis ini terkadang tidak bisa lepas dari ideologi politik dan diperalat

    untuk memperjuangkan kepentingan ideologi yang bersifat advokatif. Akibatnya, banyak karya-

    karya lukis kontemporer yang hadir dengan penampilan radikal untuk menarik perhatian. Para

    seniman seni lukis kontemporer yakin bahwa seni bisa digunakan sebagai salah satu alat untuk

    perubahan sosial.

    Gambar 4. Seni gambar kontemporer Indonesia

    Begitulah seni lukis berubah wajah dari waktu ke waktu hingga berwajah seperti

    sekarang ini. Meskipun demikian ada saja yang mengapresiasi hingga karya tersebut dapat

    bertahan hidup. Di sisi lain ada kekuatan yang bermodal besar yang melegitimasinya menjadi

    sebuah selera. Tentu saja selera pasar. Mereka adalah para pedagang seni dan kolektor-

    kolektornya. Dengan kreativitas olah mereka merubah karya seni menjadi komoditi yang

    http://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-6.jpghttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/seni-gambar-kontemporer-indonesia.jpghttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/seni-gambar-kontemporer-indonesia.jpghttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-6.jpg
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    10/25

    layak dijual. Yang mengejutkan seniman yang anti pasar sekalipun tidak mampu menolak

    karyanya dilegitimasi sebagai komoditi.

    C. Perkembangan Seni Kontemporer di I ndonesia

    Antara modern dan kontemporer secara umum tidak dapat dipilah berdasarkan waktu.

    Hal ini mengakibatkan tidak jelasnya pemisah antara kedua istilah tersebut. Istilah modern dan

    kontemporer dalam konteks seni rupa dijelaskan oleh Kramer dalam Dharsono sebagai berikut:

    Pengertian kontemporer dibandingkan dengan istilah modern hanya sekedar sebagai

    sekat munculnya perkembangan seni rupa sekitar tahun 70-an dengan menempatkan seniman-

    seniman Amerika seperti David Smith dan Jackson Pollock sebagai tanda peralihan (Dharsono,

    2004: 223).

    Pengertian kontemporer dalam bidang arsitektur memiliki pengertian lain, hal ini

    diungkapkan oleh Kultermann seorang pemikir asal Jerman, Berdasarkan teori Udo,

    pengertian kontemporer dekat dengan paham post-modern menjelang tahun 1970. Paham baru

    ini menentang kerasionalan paham modern yang dingin dan berpihak pada simbolisme instink

    (Dharsono, 2004: 223). Dalam istilah seni pengertian ini ditafsirkan lebih lajut oleh Douglas

    Davis, bahwa kontemporer sebagai kembalinya upaya mencari dan mengangkat nilai-nilai

    budaya dan kemasyarakatan atau dalam istilah seni kembali ke konteks.

    Seperti telah kita ketahui, seni kontemporer dalam bahasa Indonesia padanannya adalah

    seni masa kini atau juga seni mutakhir. Dalam khazanah seni modern yang telah berusia

    ratusan tahun, kehadiran seni kontemporer cukup rumit dan menimbulkan kontroversi yang

    berkepanjangan.

    Istilah seni kontemporer justru banyak menimbulkan kebingungan. Istilah seni

    kontemporer dalam arti seni masa kini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 50-an. Pada waktu

    itu, karya seni masa kini hanya menyangkut nama-nama Picasso, Matisse, Braque dan lain-lain.

    Periode berikutnya adalah pendobrakan yang lengkap terhadap asas-asas seni rupa tradisi

    Barat. Bahkan, akhirnya pendobrakan ini semakin beraneka ragam. Dipengaruhi oleh semangat

    individualisme dengan jumlah pelukis yang semakin banyak maka seni kontemporer ini semakin

    dipadati oleh seni individual di mana setiap seniman berusaha untuk saling berbeda satu sama

    lain (Popo Iskandar, 2000:30).

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    11/25

    Ditinjau dari sudut ini seni kontemporer bukanlah konsep tetap. Seni kontemporer

    adalah dimensi waktu yang terus bergulir mengikuti perkembangan masyarakat dengan

    zamannya.

    Kiranya hanya satu indikasi yang bisa dijadikan titik terang istilah seni kontemporer,

    yakni lahir dan berkembang dalam khazanah dan ruang lingkup seni modern. Hal ini di pertegas

    dalam buku AWAS! Recent art from Indonesia: Seni rupa kontemporer muncul setelah seni rupa

    modern.

    Berlangsungnya perayaan Boom seni lukis di akhir tahun 80-an dan awal akhir 90-an

    seniman bergerak cepat menembus, melintas batas-batas tradisional negara yang membatasi

    identitasnya. Kelangsungan seni rupa kontemporer tidak lagi mengusung semangat hebat,

    pemberontakan dan penyangkalan seperti pendahulunya di tahun 70-an (seni modern) tetapi

    melangsungkan negosiasi dengan berbagai senimanan baru, perubahan-perubahan yang serba

    cepat, peluang dan tentunya juga gemerlapnya pasar (Rizki A Zaelani, 1999:92).

    Setiawan Sabana, tokoh pendidik, perupa, yang juga seorang dekan FSRD (Fakultas Seni

    Rupa dan Desain) ITB mengungkapkan, sesuai dengan hasil penelitiannya mengenai Seni Rupa

    Kontemporer Asia Tenggara yang dilakukannya selama 4 tahun, bahwa yang membedakan

    antara seni rupa modern dan kontemporer adalah sebagai berikut:

    Seni Rupa Modern :

    1. Memutuskan rantai dengan tradisi masa lalu, pada masa ini tradisi tidak menjadi perhatian

    yang signifikan dan itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu diotak-atik lagi tapi cukup

    dalam musium saja.

    2. Adanya high art dan low art ( kesenian dianggap adiluhung).

    3. Tema-tema sosial cenderung ditolak.

    4. Kurang memperhatikan budaya lokal.

    Seni Rupa Kontemporer :

    1. Tradisi diangkat kembali, misalnya tema lebih bebas dan media lebih bebas.

    2. Tema-tema sosial dan politik menjadi hal yang lumrah dalam tema berkarya seni.

    3. Berbaurnya karya seni adiluhung/ high art dan low art.

    4. Masa seni rupa modern kesenian itu abadi maka masa kontemporer kesenian dianggap

    kesementaraan.

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    12/25

    5. Dulu ada istilah menara gading sekarang kesenian merakyat, jadi tidak lagi sesuatu yang perlu/

    harus bertahan.

    6. Budaya lokal mulai bahkan menjadi perhatian.

    Selanjutnya ia menyimpulkannya bahwa fenomena seni rupa kontemporer Indonesia

    merupakan suatu refleksi, pencerminan evaluasi kembali, sikap evaluatif dan pencarian akan

    potensi-potensi kultural yang baru di negeri ini dan merupakan bentuk kesadaran baru dalam

    era global.

    Dalam seni rupaIndonesia,istilah kontemporer muncul awal 70-an, ketikaGregorius

    Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk menamai pameranseni patungpada waktu itu.

    Suwarno Wisetrotomo,seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwaseni rupa kontemporer

    pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak penilaian yang sudah baku

    atau mungkin dianggap usang.

    Konsep modernisasi telah merambah semua bidang seni ke arah kontemporer ini. Paling

    menyolok terlihat di bidang tari danseni lukis.Seni taritradisional mulai tersisih dari acara-

    acaratelevisi dan hanya ada di acara yang bersifatupacara atau seremonial saja.

    Gambar 5. Seni rupa Adik Kakak karya Basuki Abdullah

    Lukisan kontemporersemakin melejit seiring dengan meningkatnya konsep hunian

    minimalis,terutama di kota-kota besar. Seperti diungkapkan oleh seniman lukis kontemporer

    Saptoadi Nugroho dari galeriTujuh Bintang Art SpaceYogyakarta,Lukisan kontemporer

    semakin diminati seiring dengan merebaknya konsep perumahan minimalis terutama di kota-

    http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seni_tari&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tradisionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Televisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Upacarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lukisan_kontemporer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minimalis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saptoadi_Nugroho&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_Bintang_Art_Space&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_Bintang_Art_Space&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saptoadi_Nugroho&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minimalis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lukisan_kontemporer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Upacarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Televisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tradisionalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seni_tari&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    13/25

    kota besar. Akan sulit diterima bila kita memasang lukisan pemandangan, misalnya sedangkan

    interior ruangannya berkonsep modern.

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    14/25

    BAB I I I

    PENUTUP

    A.

    KesimpulanSebagai kesimpulan, Seni Kontemporer dapat diartikan sebagai salah satu cabangseni

    yang terpengaruh dampakmodernisasi.Kontemporer itu artinya kekinian,modern atau lebih

    tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisiwaktuyang sama atau saat ini. Jadiseni

    kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang

    sesuai zaman sekarang.Lukisankontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan

    situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat padaRennaissance.

    Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.

    Dan Dalam seni rupaIndonesia,istilah kontemporer muncul awal 70-an, ketika

    Gregorius Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk menamai pameranseni patung

    pada waktu itu.Suwarno Wisetrotomo,seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwaseni

    rupa kontemporer pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak penilaian

    yang sudah baku atau mungkin dianggap usang.

    B. Saran

    Saran kami untuk penyajian makalah yang mencakup seni rupa kontemporer dimana seharusnyamateri yang disajikan lebih lengkap. Namun hal tersebut dikarenakan kurangnya materi yang

    ada di media-media dan semoga dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui segalahsesuatu yang ada di dalam makalah ini .

    DAFTAR PUSTAKA

    1. http://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmdiakses pada 16 November 2013

    2. http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerdiakses pada 14 November 2013

    3. http://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerdiakses pada 16 November 2013

    4. http://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmldiaksess pada 20

    November 2013

    5. http://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmldiakses

    pada 20 November 2013

    http://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modernisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Modernhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Renaisanshttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmhttp://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerhttp://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerhttp://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmlhttp://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmlhttp://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmlhttp://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmlhttp://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmlhttp://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmlhttp://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Renaisanshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Modernhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modernisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    15/25

    6. http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/diakses pada 20 November

    2013

    http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/diakses pada 20

    November

    http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    16/25

    Maribergabung dengan komunitas Wikipedia bahasa Indonesia! [tutup]

    Seni lukis

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasAda usul agarLukisandigabungkanke artikel atau bagian ini. (Diskusikan)

    Seni lukisadalah salah satu cabang dariseni rupa.Dengan dasar pengertian yang sama, seni

    lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh darimenggambar.

    Melukisadalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensiuntuk mendapat kesan tertentu. Mediumlukisanbisa berbentuk apa saja, sepertikanvas,kertas,

    papan,dan bahkanfilmdi dalamfotografibisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang

    digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikanimajitertentu kepadamedia yang digunakan.

    Daftar isi

    1 Sejarah umum seni lukis

    o 1.1 Zaman prasejarah

    o 1.2 Seni lukis zaman klasik

    o 1.3 Seni lukis zaman pertengahan

    o 1.4 Seni lukis zaman Renaissance

    o 1.5 Art nouveau

    2 Sejarah seni lukis di Indonesia 3 Aliran seni lukis

    o 3.1 Surrealisme

    o 3.2 Kubisme

    o 3.3 Romantisme

    o 3.4 Plural painting

    o 3.5 Badingkut(isme)

    o 3.6 Aliran lain

    4 Abstraksi

    5 Pelukis terkenal Indonesia

    6 Lihat pula

    Sejarah umum seni lukis

    Zaman prasejarah

    Secarahistoris,seni lukis sangat terkait dengangambar.Peninggalan-peninggalan prasejarahmemperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyangmanusiatelah mulai

    https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signuphttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signuphttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signuphttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_umum_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_umum_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Zaman_prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Zaman_prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_klasikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_klasikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_Renaissancehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_Renaissancehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Art_nouveauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Art_nouveauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_seni_lukis_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_seni_lukis_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Surrealismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Surrealismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Kubismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Kubismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Romantismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Romantismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Plural_paintinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Plural_paintinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Badingkut.28isme.29http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Badingkut.28isme.29http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_lainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_lainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Abstraksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Abstraksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Pelukis_terkenal_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Pelukis_terkenal_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Lihat_pulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Lihat_pulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Lihat_pulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Pelukis_terkenal_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Abstraksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_lainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Badingkut.28isme.29http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Plural_paintinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Romantismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Kubismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Surrealismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_seni_lukis_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Art_nouveauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_Renaissancehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_klasikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Zaman_prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_umum_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signup
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    17/25

    membuat gambar pada dinding-dindingguauntuk mencitrakan bagian-bagian penting dari

    kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang

    sederhana sepertiarang,kapur,atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarahyang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkantangandi dinding gua, lalu

    menyemburnya dengan kunyahandedaunanataubatumineral berwarna. Hasilnya adalah

    jiplakan tanganberwana-warnidi dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini.Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepatdaripada cabang seni rupa lain sepertiseni patungdanseni keramik.

    Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar sepertidinding,lantai,kertas,

    ataukanvas.Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengandwi-

    matra(dua dimensi, dimensi datar).

    Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia,binatang,dan objek-

    objek alam lain sepertipohon,bukit,gunung,sungai,danlaut.Bentukdari objek yang digambar

    tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebutcitradan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman

    si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekorbantengdibuat denganproporsitandukyang luar biasa besar dibandingkan dengan ukurantandukasli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh

    pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekorbanteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari

    pemahamanbudayamasyarakat di daerahnya.

    Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih

    banyak menghabiskanwaktuuntuk menggambar daripada mencarimakanan.Mereka mulai

    mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila

    diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Merekamulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu

    sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalahseniman-seniman yang pertama di mukabumidan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatanseni.

    Seni lukis zaman klasik

    Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:

    Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)

    Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kotaPompeii),

    Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada dialam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa

    seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.

    Seni lukis zaman pertengahan

    Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruhagamapada zaman pertengahan, seni lukis mengalamipenjauhan dariilmu pengetahuan.Ilmu pengetahuan dianggap sebagaisihiryang bisa

    http://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gua
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    18/25

    menjauhkan manusia dari pengabdian kepadaTuhan.Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa

    sejalan denganrealitas.

    Kebanyakan lukisan pada zaman ini lebih berupasimbolisme,bukan realisme. Sehingga sulit

    sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".

    Lukisan pada masa ini digunakan untuk alatpropagandadan religi. Beberapa agama yang

    melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan

    unsur bentuk yang "benar" dari benda).

    Seni lukis zaman Renaissance

    Berawal dari kotaFirenze.Setelah kekalahan dariTurki,banyak sekaliilmuwandan budayawan

    (termasuk pelukis) yang menyingkir dariBizantiummenuju daerah semenanjungItaliasekarang.

    Dukungan dari keluargadeMediciyang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan

    modern dan seni membuatsinergikeduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap

    kebudayaan baruEropa.Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali senizaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut

    kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenzemenyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.

    Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:

    Tomassi

    Donatello

    Leonardo da Vinci

    Michaelangelo

    Raphael

    Art nouveau

    Revolusi IndustridiInggristelah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang

    dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian

    tangan seorangsenimantidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan

    mesin.Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai olehproduksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan,

    karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan

    terinspirasi dari keindahan garis-garistumbuhandi alam.

    Sejarah seni lukis di Indonesia

    Seni lukis modernIndonesiadimulai dengan masuknya penjajahanBelandadi Indonesia.Kecenderungan seni rupaEropa Baratpada zaman itu ke aliranromantismemembuat banyak

    pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tomassi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tomassi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Donatellohttp://id.wikipedia.org/wiki/Donatellohttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vincihttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vincihttp://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelohttp://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelohttp://id.wikipedia.org/wiki/Raphaelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Raphaelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Raphaelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelohttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vincihttp://id.wikipedia.org/wiki/Donatellohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tomassi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    19/25

    Raden Saleh Syarif Bustamanadalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa

    mempelajari melukis gaya Eropayang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian

    melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesiayang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia

    tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga

    perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuatbanyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah"kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema

    yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh

    ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvasyang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih

    sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.

    Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme

    membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari

    kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap

    sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R.Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan

    konsepsi.

    Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-

    porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atauseni kontemporer,

    dengan munculnya seni konsep (conceptual art): Installation Art, dan Performance Art, yangpernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul

    berbagai alternatif semacam kolaborasi sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis

    konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentukapresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

    Aliran seni lukis

    Surrealisme

    Lukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui didalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiranbawah sadarmanusia. Pelukis berusaha

    untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian

    dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa dirasakan manusia tanpa harus

    mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalahSalvador Dali

    Kubisme

    Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-

    bentuk geometri atau bentuk balok-balok untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh

    terkenal dari aliran ini adalahPablo Picasso.

    Romantisme

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Saleh_Syarif_Bustaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Saleh_Syarif_Bustaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Saleh_Syarif_Bustaman&action=edit&redlink=1
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    20/25

    Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini

    berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan

    alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.

    Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada

    pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri pada zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenaldari aliran ini adalahRaden Saleh.

    Plural painting

    Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi

    untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa

    visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya,untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah

    tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik,

    atau multi-style...

    Badingkut(isme)

    Sebuah kecenderungan, penggayaan, atau cara proses kreatif yang dikembangkan oleh HerryDim sejak tahun 1970-an. Kegiatan membuat karya dengan menggunakan bahan-bahan temuan

    dan bahkan bahan-bahan bekas ini kemudian bisa menjadi karya seni dua dimensi (lukisan

    maupun instalasi dinding), karya tiga dimensi (serupa patung), karya ruang (seni instalasi), ataukarya seni tata panggung teater. Bahkan di kemudian hari dikembangkan oleh teman dan

    generasi penerusnya menjadi garapan musik, tari, senirupa pertunjukan (performance art), dan

    teater.

    Tentang "Badingkut" untuk seni tata panggung teater telah ditulis oleh Herry Dim di dalamsebuah bukunya "Badingkut: Di antara tiga jalan teater".

    Aliran lain

    Ekspresionisme

    Dadaisme

    Fauvisme

    Neo-Impresionisme

    Realisme

    Naturalisme

    De Stijl

    Abstraksi

    Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yangberkembang pesat seiring merebaknyaseni kontemporersaat ini berarti tindakan menghindari

    peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Salehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Salehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Salehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Dadaismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Dadaismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fauvismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fauvismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Neo-Impresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Neo-Impresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Realisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Realisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Naturalisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Naturalisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/De_Stijlhttp://id.wikipedia.org/wiki/De_Stijlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/De_Stijlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Naturalisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Realisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Neo-Impresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fauvismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Dadaismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Saleh
  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    21/25

    objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut

    juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    22/25

    Pengertian Seni Bangunan

    Ialah segala hasil perwujudan manusia dalam bentuk bangunan, yang

    mengandung keutuhan/ kesatuan dengan agama (ritual) dan kehidupan budaya

    masyarakat. Yang tercakup dalam bangunan yaitu :

    Kemampuan merancang, dan membangun.

    2. Mewujudkan seni bangunannya menurut bermacam- macam prinsip seperti : bentuk,

    konstruksi. bahan, fungsi dan keindahan

    2.2 Jenis-Jenis Seni Bangunan Hindu

    1) Bangunan Candi

    Candi berasala dari kata Candika yang berarti nama salah satu Dewa

    kematian (Dugra). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan mnumen untuk

    memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja

    Anusapati, selain itu candi pula berfungsi sebagai:

    - Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha, contoh candi Borobudur

    - Candi Pintu Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contohnya candi

    Bajang Ratu

    - Candi Balai Kambang / Tirta: didirikan didekat / ditengah kolam, contoh candi Belahan

    - Candi Pertapaan: didirikan di lerenglereng tempat Raja bertapa, contohnya candi

    Jalatunda

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    23/25

    - Candi Vihara: didirikan untuk tempat para pendeta bersemedhi contohnya candi Sari

    Struktur bangunan candi terdiri dari 3 bagian

    - Kaki candi adalah bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi

    empat, ujur sangkar atau segi 20)

    - Tubuh candi. Terdapat kamarkamar tempat arca atau patung

    - Atap candi: berbentuk limas an, bermahkota stupa, lingga, ratna atau amalaka

    Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua system

    dalam pengelempokan candi, yaitu:

    - Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah

    tengah anakanak candi, contohnya kelompok candi lorojongrang dan prambanan

    - System membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia )yaitu induk candi berada di

    belakang anakanak candi, contohnya candi penataran

    2) Bangunan pura

    Pura adalah bangunan tempat Dewa atau arwah leluhur yang banyak didirikan

    di Bali. Pura merupakan komplek bangunan yang disusun terdiri dari tiga halaman

    pengaruh dari candi penataran yaitu:

    - Halaman depan terdapat balai pertemuan

    - Halaman tengah terdapat balai saji

    - Halaman belakang terdapat; meru, padmasana, dan rumah Dewa

    Seluruh bangunan dikelilingi dinding keliling dengan pintu gerbangnya ada yang

    berpintu / bertutup (kori agung) ada yang terbuka ( candi bentar)

    - Pura agung, didirikan di komplek istana

    - Pura gunung, didirikan di lereng gunung tempat bersemedhi

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    24/25

    - Pura subak, didirikan di daerah pesawahan

    - Pura laut, didirikan di tepi pantai

    3) Bangunan Puri

    Puri adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat

    keagamaan. Bangunanbangunan yang terdapat di komplek puri antara lain: Tempat

    kepala keluarga (Semanggen), tempat upacara meratakan gigi (Balain Munde) dsb.

    2.3 Seni Hias Bangunan Hindu

    Bentuk bangunan candi sebenarnya hasil tiruan dari gunung Mahameru yang

    dianggap suci sebagai tempatnya para Dewa

    Oleh sebab itu Candi selalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan,

    yaitu dengan motif flora dan fauna serta mahluk azaib. Bentuk hiasan candi dibedakan

    menjadi dua macam, yaitu:

    1) Hiasan Arsitektural ialah hiasan bersifat 3 dimensional yang membentuk struktur

    bangunan candi, contohnya:

    - Hiasan mahkota pada atap candi

    - Hisana menara sudut pada setiap candi

    - Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu

    - Hiasan makara, simbar filaster,dll

    1) Hiasan bidang ialah hiasan bersifat dua dimensional yang terdapat pada dinding /

    bidang candi, contohnya

  • 8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx

    25/25

    - Hiasan dengan cerita, candi Hindu ialah Mahabarata dan Ramayana: sedangkan pada

    candi Budha adalah Jataka, Lalitapistara

    - Hiasan flora dan fauna

    - Hiasan pola geometris

    - Hiasan makhluk khayangan

    KesimpulanSeni bangunan Hindu dapat dibagi menjadi bangunan candi, bangunan pura

    dan bangunan puri. Bentuk bangunan candi sebenarnya hasil tiruan dari gunungMahameru yang dianggap suci sebagai tempatnya para Dewa. Oleh sebab itu Candiselalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan, yaitu dengan motif floradan fauna serta mahluk ajaib.