makalah seni tari mas paranggi seishin

22
MAKALAH PENDIDIKAN SENI TARI DAN DRAMA “ FUNGSI SENI ” Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Seni Tari dan Drama” Dosen pengampu, Bapak Joko Pamungkas, M.Pd DISUSUN OLEH PARANGGI RISMOKO HADI (08108241009) PRODI S1 PGSD

Upload: rahmat-etc

Post on 12-Apr-2017

554 views

Category:

Design


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah seni tari mas paranggi seishin

MAKALAHPENDIDIKAN SENI TARI DAN DRAMA

“ FUNGSI SENI ”Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Seni Tari dan Drama”

Dosen pengampu, Bapak Joko Pamungkas, M.Pd

DISUSUN OLEH

PARANGGI RISMOKO HADI (08108241009)

PRODI S1 PGSD

PENDIDIKAN PRA DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: Makalah seni tari mas paranggi seishin

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari sebuah seni.

Seni merupakan suatu proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa

dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Dalam mengungkapkan

ekspresi jiwa, seorang individu memiliki cara yang berbeda-beda untuk

menggambarkannya. Oleh karena itu seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga

sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri

perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri. Inilah yang

membuat sebuah seni dirasa menarik untuk dipelajari, karena dengan mempelajari

seni kita dapat melihat berbagai macam cara penggambaran ungkapan ekspresi

individu.

Di dalam dunia pendidikan terutama untuk Sekolah Dasar pun seni

mempunyai peran yang sangat penting. Di mana seni yang digunakan sebagai alat

pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mata bertujuan untuk mendidik

anak menjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni

merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak

dan membina kreatifitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Anak dapat berimajinasi

sesuai dengan apa yang dikehendaki untuk memunculkan apa yang ada dalam

pikirannya melalui pendidikan seni.

Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai fungsi seni secara umum,

baik fungsi untuk individu maupun fungsi untuk sosial. Selain itu dijelaskan pula

fungsi seni dalam dunia pendidikan terutama bagi sekolah dasar.

Page 3: Makalah seni tari mas paranggi seishin

BAB II

ISI

A. Pengertian seni

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat beberapa definisi mengenai arti

kata dari seni. Dalam bahasa Sansekerta kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat

cilpa berarti bewarna dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan

bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti

pewarnaan yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang

artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejaran kesenian

adalah buku atau pedoman bagi para cilpin yaitu tukang. Termasuk di dalamnya

apa yang sekarang disebut seniman.

Sedangkan dalam bahasa latin pada abad pertengahan ada terdapat istilah-

istilah ars, artes, dan artisa. Ars adalah teknik atau craftmanship yaitu ketangkasan

dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu. Adapun artes berarti kelompok orang-

orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran. Sedangkan artisa merupakan

anggota yang ada di dalam kelompok orang-orang yang meliki kemahiran atau

ketangkasan. Maka kiranya artisa dapat dipersamakan dengan cilpa. Ars inilah

yang kemudian berkembang menjadi I’arte (italia), I’art (perancis), E’larte

(spanyol) dan Art (inggris). Bersamaan dengan itu isinya pun berkembang sedikit

demi sedikit ke arah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga

istilah-istilah yang lain. Orang Jerman menyebut seni dengan “Die Kunts” dan

orang belanda dengan sebutan “Kunts” yang berasal dari akar kata lain.

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa seni

merupakan suatu adalah proses penggambaran ekspresi dari manusia sehingga

bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk

dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri

peraturan dan parameter yang menuntunnya , masih bisa dikatakan bahwa seni

adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk

penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang

pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik

Page 4: Makalah seni tari mas paranggi seishin

kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk

medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang

lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk

mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang

bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

B. Fungsi Seni

Sejalan dengan perkembangan jaman dan peradaban manusia, maka

berkembanglah pula seni dalam kehidupan. Seni menduduki fungsi-fungsi tertentu

dalam kehidupan terutama dalam fungsi pemenuhan kebutuhan. Secara umum

seni memiliki dua fungsi, yaitu fungsi individu dan fungsi sosial.

1. Fungsi Individu

Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat bagi

pemenuhan kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam

fungsi seni untuk individu, yaitu antara lain :

a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik

Pada hakekatnya manusia adalah mahluk homofaber yang mempunyai

kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-

benda. Seni terapan memang mengacu pada pemuasan kebutuhan fisik

sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting.

b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional

Seorang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain.

Pengalaman hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional

atau perasaannya. Sebagai contoh perasaan sedih, lelah letih, gembira,

iba, kasihan, benci, cinta dll. Manusia dapat merasakan semua itu

dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan emosional yang

merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk

memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari

luar dirinya yang bersifat menyenangkan, memuaskan kebutuhan

batinnya. Sebagai contoh karena kegiatan dan rutinitas sehari-hari

maka manusia mengalami kelelahan sehingga memerlukan rekreasi,

Page 5: Makalah seni tari mas paranggi seishin

misalnya menonton hiburan teater, menonton film di bioskop,

menonton sendra tari, ataupun menonton pameran seni rupa.

Seseorang yang memiliki pengalaman estetikanya lebih banyak

maka ia akan memiliki kepuasan yang lebih banyak maka ia memiliki

kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang

yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam

sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal itu juga diyakini olehnya

sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya.

2. Fungsi sosial

Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai

pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam

fungsi seni sebagai fungsi sosial, yaitu sebagai berikut :

a. Fungsi Rekreasi

Kejenuhan seseorang karena aktifitasnya sehari-hari membuat

seseorang membutuhkan penyegaran diri, misalnya diwaktu hari libur

mangunjungi tempat-tempat rekreasi obyek wisata (rekreasi alam).

Seni juga dapat dijadikan sebagai benda rekreasi misalnya seni

pertunjukan sendra tari, pagelaran musik, pertunjukan teater dll. Seni

sebagai rekreasi merupakan seni yang mampu menciptakan suatu

kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan kondisi

yang telah ada. Di era globalisasi ini kehadiran seni mendapatkan

perhatian yang sangat serius dari banyak pihak (terkait dengan

kebutuhan dan nilai ekonomi atau bisnis)

b. Fungsi Komunikasi

Pada hakekatnya setiap orang berkomunikasi dengan manusia lain

menggunakan bahasa karena merupakan sarana yang paling efektif,

mudah, dan cepat untuk dimengerti. Namun begitu bahasa memiliki

keterbatasan karena tidaklah mungkin semua orang menghafal semua

bahasa yang ada. Oleh karena itulah dibutuhkan bahasa universal yaitu

bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. Seni diyakini dapat

dipergunakan demi kepentingan tersebut. Misalnya Paranggi dapat

Page 6: Makalah seni tari mas paranggi seishin

berkomunikasi dengan orang di seluruh pelosok penjuru dunia melalui

pertunjukan sendra tari, affandi melalui lukisannya, Shakespeare dapat

berkomukasi melalui puisi-puisi nya dll. Tampaknya seni menjadi

sangat efektif membantu orang untuk berkomunikasi karena seni dapat

menembus batasan-batasn bahasa verbal maupun perbedaan lahiriah

setiap orang. Hanya melalui seni manusia dapat berkomunikasi dengan

dunia luar serta melalui seni kita dapat mengenal budaya bangsa lain.

c. Fungsi Rohani

Kepercayaan religi tersebut terdapat dalam karya-karya moko,

neraca, dolmen, menhir, candi pura, bangunan masjid, gereja, ukiran,

relief, dsb. Manakah yang muncul pertama kali, kepercayaan religi

atau seni terlebih dahulu? Dan hal tersebut tidak dapat dijawab secara

pasti. Karl Barth berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan.

Agama sering dijadikan juga sebagai salah satu sumber inspirasi seni

yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-

pengalaman religi tersebut tergambarkan dalam bentuk nilai estetika.

Banyak media yang mereka pergunakan. Ada yang memakai suara,

gerak, visual, dsb. Sebagai contoh yaitu kaligrafi arab, makam, relief,

candi, gereja dll.

d. Fungsi Pendidikan

Pendidikan dalam arti luas diartikan sebagai suatu kondisi tertentu

yang memungkinkan terjadinya transformasi dan kegiatan sehingga

mengakibatkan seseorang mengalami suatu kondisi tertentu yang lebih

maju. Dlam sebuah pertunjukan seni, orang sering mendapatkan

pendidikan secara tidak langsung karena di dalam setiap karya seni

pasti ada pesan atau makna yang disampaikan. Disadari atau tidak,

rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan oleh seni merupakan alat

pendidikan bagi seseorang. Seni bermanfaat untuk membimbing dan

mendidik mental dan tingkah laku seseorang supaya berubah kepada

kondisi yang lebih baik dan maju dari sebelumnya. Disinilah seni

Page 7: Makalah seni tari mas paranggi seishin

harus disadari mnumbuhkan nilai estetika dan etika kepada peserta

didik.

e. Fungsi Artistik

Dalam hal ini seni lebih berfungsi sebagai media ekspresi seniman

dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti

musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontenporer (seni

hanya pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar atau

pengunjung hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya

f. Fungsi Guna

Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya

kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam

proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya seperti

perlengkapan atau peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah

ataupun rotan

g. Fungsi kesehatan

Seni sebagai fungsi kesehatan seperti pengobatan penderita

gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik

(disesuaikan dengan latar belakang pasien). Terbukti musik telah

mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme,

gangguan psikologis, trauma pada suatu kejadian, dsb. Pada tahun 1999

Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa

yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jaringan neuron

otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

C. Fungsi Seni dalam Dunia Pendidikan

Tentunya dalam dunia pendidikan terutama ke untuk Sekolah dasar,

seni mempunyai peran yang penting untuk menunjang perkembangannya.

Banyak hal yang dapat diperoleh oleh siswa dengan belajar seni, yaitu

sebagai berikut :

1. Memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk

mengemukakan pendapatnya (ekspresi bebas).

Page 8: Makalah seni tari mas paranggi seishin

2. Melatih imajinasi anak, ini merupakan konsekuensi logis dalam kegiatan

ekspresi supaya dalam berekpresi seorang anak mempunyai bayangan

terlebih dahulu yaitu dengan latihan imajinasi yang dapat berangkat dari

pengamatan maupun hasil rekapitulasi kejadian yang telah direkam oleh

otak.

3. Memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik

penilaian (kritik dan saran) terhadap suatu karya seni sesuai dengan

mediumnya.

4. Pembinaan sensitivitas serta rasa pada umumnya, hasil yang diharapkan

adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif.

5. Mampu memberikan pembinaan ketermpilan yaitu dengan membina

kemampuan praktek berkarya seni kerajinan. Hal ini berguna untuk

mempersiapkan kemampuan terampil dan praktis sebagai bekal hidup di

kemudian hari.

6. Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan

kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan

keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara.

7. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemauan keras berkarya

dan berolah seni, serta kepekaan artistik sebagai dasar berekspresi pada

budaya bangsa. Tujuan tersebut pada dasarnya adalah menyiapkan anak

untuk berpengetahuan, bercakapan dan berkemampuan dalam tingkat

dasar agar kelak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

8. Menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan

kepemimpinan.

9. Seni sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mat

bertujuan untuk mendidik anak menkjadi seniman melainkan membina

anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan

melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya

sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat

digunakan sebagai alat pendidikan.

Page 9: Makalah seni tari mas paranggi seishin

Selain itu, seni juga mempunyai peran penting terutama dalam konstelasi

kurikulum pendidikan, antara lain yaitu :

1. Seni sebagai bahasa visual

Anak usia SD dalam kehidupannya sangat dekat dengan berkarya

seni dan hanpir bisa dikatakn bahwa perilaku anak dekat dengan kegiatan

kesenian atau dapat dikatakan “tiada hari tanpa seni”. Kegiatan berseni

merupakan kebutuhan anak dalam mengutarakan pendapat, berkhayal atau

berimajinasi, bermain, belajar memahami bentuk yang ada di sekitar anak,

dan merasakan perasaan (gembira, sedih, dll)

Dalam konteks seni berperan mengemukakan pendapat tmpak

ketika anak menyanyi atau menari ataupun menggarka bertema maupun

tanpa tema. Karya seni mereka berikan tema sesuai dengan keinginan pada

saat itu, sebagai contoh ketika anak membayangkan nikmatnya berada

dalam ban-ban ibu, dan ibu menimangnya sambil menyanyikan lagu akan

kembali muncul dalam bentuk gambar seorang perempuan dan kain.

Ungkapan itu juga dapat berupa celotehan suara menyanyi dan menirukan

orang sedang menimang boneka. Namun dapat pula berupa gambar bentuk

yang di mulai dari menggambar pesawat terbang yang indah dengan

bentuknya yang khas anak kemudian selang beberapa menit gambar

tersebut dicoret sampai menutup permukaan. Disinilah ungkapan kesal

pesawat musuh menembak pesawat idealnya.

2. Seni membantu pertumbuhan mental

Ternyata contoh di atas merupakan perkembangan simbol rupa

yang terjadi pada saat anak ingin menyatakan bentuk yang difikirkan,

dirasa, atau dibayangkan. Bentuk-bentuk tersebut hadir bersamaan dengan

perkembangan usia mental anak. Pada suatu ketikapertumbuhan badan

seorang anak lebih cepat daripada perkembangan pikirannya. Ketidak

sejajaran perkembangan anak tersebut menyebabkan puls perkembangan

gambar anak dengan gambar lain yang normal, oleh karena itu terjadi

variasi gambar anak. Hal ini seiring dengan perkembangan nalar pada diri

anak. Bagi anak yang mempunyai perkembangan berbeda, dimana fungsi

Page 10: Makalah seni tari mas paranggi seishin

nalar sudah berkembang lebih cepat dari pada ekspresinya maka peristiwa

tersebut berpengaruh juga dalam gambar.

Beberapa figur akan diungkapkan berbeda dengan anak yang

lainnya, anak di suatu tempat tidak akan sama dengan yang lain. Namun,

pada dasarnya pada usia SD yang lain. Perkembangan emosi nya ditandai

oleh perkembangan keseniannya. Kondisi ini akan berubah jika

perkembangan penalaran anak juga berubah. Sekitar tujuh sampai dengan

delapan tahun (antara kelas I dan II) merupakan usia perkembangan

penalaran anak, maka pikiran dan perasaan anak pun mulai berkembang

memisah. Hasilnya terdapat anak yang penalarannya dan perasaannya

kuat. Biasanya tipe anak yang kuat penalarannya cenderung menggambar

dengan nuansa garis lebih dominan. Maka figur atau obyek lukisan

ditampilkan lebih realistik. Sedangkan anak bertipe perasaan (emosional)

ditunjukkan dalam gambar berupa blok-blok warna kuat dimana terdapat

satu figur yang diberi warna lebih menyolok dari pada yang lain.

Dalam pandangan psikologi humanistik perkembangan anak tidak

saja dipengaruhi oleh faktor lingkungan (teori behavioral) seperti teman-

teman disekelilingnya, guru kelas, atau pun orang tua saja, melainkan juga

berasal dari faktor insting sebagai internal faktor (teori psikoanalisis).

Biasanya kedua faktor tersebut berjalan saling mempengaruhi sacara

seimbang. Misalnya fisik, intelektual, emosional, dan interpersonal, serta

interaksi antara semua faktor yang mempengaruhi belajar dan motivasi

belajar. Psikoanalisis sendiri menyatakan bahwa dalam jiwa manusia

berkembang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Barangkali perkembangan

ketiga ranah kejiwaan pun juga mempengaruhi perkembangan mental dan

selanjutnya berpengaruh terhadap cara cipta seni rupa. Psikologi

humanistik sendiri merupakan cabang psikologi yang memfokuskan

pandangannya tentang teori persepsi, respon terhadap kebutuhan internal

individu dan dorongan aktualisasi diri atau menjadi apapun yang

diinginkan (Maslow, dalam Eggen & Kauchak, 1997)

Page 11: Makalah seni tari mas paranggi seishin

Selanjutnya perkembangan intelektual, emosional, maupun

persepsi dapat dikategorikan sebagai perkembangan mental. Dalam skema

pertumbuhan anak, teruarai bahwa bisa terjadi urutan perkembangan usia

yang tidak seimbang. Usia kronologis (yaitu usia berdasarkan urutan yang

dihitung sejak lahir) anak berusia 6 tahun berkembang terus sesuai dengan

tahun. Usia kronologis ini kebetulan mempunyai perkembangan sejajar

dan seiring dengan usia mental. Namun pada usia pertumbuhan, badan

anak kurang normal dibanding dengan kedua usia di atas. Mungkin kerdil,

atau bahkan lebih cepat matang kedewasaannya.

Perkembangan anak ini sedikit banyak mempengaruhi pola

berkarya seni. Ketika usia pertumbuhan badan normal belum tentu akan

diikuti oleh perkembangan usia mental. Mungkin hambatan psikologis

keluarga dengan berbagai aturan pergaulan dalm keluarga terlampau ketat

maka perkembangan mental akan berbeda dengan anak yang hidup dalam

keluarga sesuai dengan adat dan pergaulan dengan masyarakat lain. Jika

selanjutnya dikaitkan dengan kebutuhan penciptaaan karya seni, maka

respon seseorang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.

Secara harfiah, anak ingin memvisualisasikan dirinya dalam konteks

tanggapan terhadap lingkungan atau obyek.

3. Seni membantu belajar bidang lain

Dalam mendidik dan membimbing seorang anak diperlukan

pengembangan kecerdasan yang berupa linguistik (bahasa), matematika,

visual (spasial), kinestetik (perasaan), musikal, interpersonal maupun

intuisi. Kecerdasan ini akan dimuculkan oleh setiap mata pelajaran, namun

demikian mempunyai karakteristik tugas misalnya linguistik

mengembangkan keberanian tampil mengemukakan pendapat. Jiuka

seorang anak tidak berani tampil maka pengetahuannya pun relatif tidak

berkembang, maka kesemuanya harus dilatihkan agar berjalan beriringan

Page 12: Makalah seni tari mas paranggi seishin

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seni merupakan suatu proses proses penggambaran ekspresi diri

manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia.

Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa

masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang

menuntun dalam mengekpresikan diri.

Seni mempunyai beberapa fungsi, antara lain fungsi individu dan

fungsi sosial. Dalam fungsi individu, seni berfungsi sebagai pemenuh

bebutuhan fisik dan kebutuhan emosional. Sedangkan dalam fungsi sosial

secara khusus seni berfungsi sebagai alat rekreasi, rohani, komunikasi,

pendidikan, artistik bagi seniman, fungsi kesehatan, dan fungsi kegunaan.

Dalam dunia pendidikan pun seni mempunyai peran yang sangat

penting. Dalam dunia ke SD an, seni berfungsi untuk memberikan fasilitas

yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya

(ekspresi bebas), melatih imajinasi anak, memberikan pengalaman estetik dan

mampu memberi umpan balik penilaian (kritik dan saran) terhadap suatu

karya seni sesuai dengan mediumnya. Selain itu dengan pembinaan

sensitivitas serta rasa pada anak usia SD, hasil yang diharapkan adalah

terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif serta mampu mengembangkan

kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan,

dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari berbagai

wilayah Nusantara dan mancanegara. Dan dengan mempelajari seni, seorang

anak dapat menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi,

dan kepemimpinan.

Page 13: Makalah seni tari mas paranggi seishin

B. Saran

Seharusnya pendidikan seni lebih ditekankan dalam dunia pendidikan di

Indonesia. Untuk saat ini pembinaan seni dalam dunia pendidikan terutama ke

SD an masih kurang. Dimana dalam pembinaannya siswa masih kurang di

bebaskan untuk berekspresi sesuai jalan pikirannya sehingga jiwa emosional

seni siswa kurang berkembang. Seharusnya siswa di bebaskan untuk

berekspresi agar mereka mampu mengembangkan potensi intelektual,

imajinasi, ekspresi, kepekaan kreatif, dan keterampilan yang mereka miliki.

Page 14: Makalah seni tari mas paranggi seishin

DAFTAR PUSTAKA

Prasetya, Joko dkk. (1991). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT RINEKA CIPTA

Soetomo, Greg. (2003). Krisis Seni Krisis Kesadaran. Yogyakarta : PENERBIT

KANISIUS

Sudarsono. (1992). Pengantar Apresiasi Seni. Jakarta : Balai pustaka

Hetty, Tumurang. (2006). Pembelajaran Kreativitas Seni Anak Sekolah dasar.

Jakarta : Depdiknas

Siti, Ida dan Iriaji. (1998/1999). Pendidikan Seni Rupa. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan