makalah sanitasi lingkungan

16
BAB I PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Kondisi sanitasi di Indonesia memang tertinggal cukup jauh dari Negara-negara tetangga. Dengan Vietnam saja Indonesia hampir disalip, apalagi dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan lingkungan di negaranya. Jakarta hanya menduduki posisi nomor 2 dari bawah setelah Laos dalam pencapaian cakupan sanitasinya. Salah satu contoh dari kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia adalah sanitasi lingkungan pasar, khususnya pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Salah satu contoh pasar tradisional yang ada di Indonesia khususnya di daerah Malang adalah Pasar Singosari yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Pasar Besar Malang yang berada di wilayah Kotamadya Malang. Keduanya memiliki kondisi sanitasinya masih belum bisa dikatakan ideal sebagaimana pasar tradisional di negara-negara maju. Disamping demikian, sanitasi sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan Makalah Sanitasi Lingkungan | 1

Upload: iwan-tantomi

Post on 03-Jun-2015

26.494 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sanitasi Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

Kondisi sanitasi di Indonesia memang tertinggal cukup jauh dari Negara-negara tetangga. Dengan Vietnam saja Indonesia hampir disalip, apalagi dibandingkan dengan Malaysia atau Singapura yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan lingkungan di negaranya. Jakarta hanya menduduki posisi nomor 2 dari bawah setelah Laos dalam pencapaian cakupan sanitasinya.

Salah satu contoh dari kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia adalah sanitasi lingkungan pasar, khususnya pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Salah satu contoh pasar tradisional yang ada di Indonesia khususnya di daerah Malang adalah Pasar Singosari yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Pasar Besar Malang yang berada di wilayah Kotamadya Malang. Keduanya memiliki kondisi sanitasinya masih belum bisa dikatakan ideal sebagaimana pasar tradisional di negara-negara maju.

Disamping demikian, sanitasi sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan dari aspek pengobatan. Sehingga adanya upaya perbaikan sanitasi sejak dini kususnya pada pasar tradisional dapat membantu dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat disamping ada perbaikan sanitasi dilingkungan pasar tradisional.

2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan studi observasi untuk membandingkan kondisi sanitasi lingkungan pasar tradisional di wilayah kabupaten dan kotamadya Malang sehingga dapat memberikan kontribusi dibidang kesehatan lingkungan.

2.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah memberikan informasi tentang potret sanitasi lingkungan dari salah satu pasar tradisional yang ada di daerah Singosari Kabupaten Malang.

Makalah Sanitasi Lingkungan | 1

Page 2: Makalah Sanitasi Lingkungan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sanitasi

Sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia.

2.2 Sanitasi Tempat Penjualan dan Sanitasi Peralatan yang Digunakan

Sanitasi Tempat Penjualan

Sanitasi tempat penjualan hendaknya diusahakan agar tidak menggunakan tempat-tempat atau ruangan yang mudah kemasukan debu atau basah (lembab) karena dapat mempengaruhi kebersihan produk yang dijual, seperti diketahui bahwa debu dapat menempel pada makanan sehingga makanan tersebut diragukan kebersihannya. Sanitasi tempat penjualan meliputi:

a) Lantai : lantai harus terbuat dari bahan kedap air dan mudah dibersihkan, b) Dinding : permukaan dinding harus rata, halus dan mudah dibersihkan, c) Ventilasi : ventilasi harus cukup untuk memelihara kenyamanan dan

mencegah udara yang melampaui panas, d) Air : Harus ada air yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan e) Alat pengolahan : Harus di rancang sedemikian rupa sehingga tidak ada

celah – celah yang tidak dapat dibersihkan.

Sanitasi Peralatan yang Digunakan

Alat-alat industri yang dimaksudkan disini adalah alat-alat menjajakan dan alat-alat untuk pembungkus. Alat-alat tersebut perlu diperhatikan kebersihanya, baik sebelum dipakai maupun setelah dipakai. Cara pembersihannya cukup dicuci dengan air yang mendidih sehingga kuman yang melekat pada alat makan tersebut dapat mati atau hilang, juga alat pembungkus atau penampung juga dijaga kebersihannya.

2.3 Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan adalah pencegahan penyakit dengan jalan pengawasan tidak hanya terhadap lingkungan fisik manusia saja tetapi juga pengawasan terhadap lingkungan biologis, sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Sanitasi lingkungan sangat berperan juga terhadap sanitasi makanan yang meliputi kegiatan usaha yang ditujukan kepada semua tindakan semua tingkatan, sejak makanan dibeli, disimpan,

Makalah Sanitasi Lingkungan | 2

Page 3: Makalah Sanitasi Lingkungan

diolah dan disajikan untuk melindungi agar konsumen tidak dirugikan kesehatannya.

Usaha-usaha sanitasi tersebut antara lain meliputi: keamanan makanan dan minuman yang disediakan, hygiene perorangan dan praktek-praktek penanganan makanan oleh karyawan yang bersangkutan, keamanan terhadap penyediaan, pengolahan pembuangan air limbah dan kotoran, perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses pengolahan, penyajian dan penyimpanannya serta pencucianya, kebersihan dan penyimpanan alat – alat atau perlengkapan. Selain itu, bagi Industri pangan air merupakan urat nadi kehidupan.

Air mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai bahan olah atau pencampur, sebagai media atau sarana proses misalnya sebagai pemanas, air pedingin dan sebagai sarana pembersih. Pada fungsi pertama air akan menjadi bagian dari produk pangan, sedangkan pada fungsi kedua dan ketiga air tidak menjadi bagian, namun langsung atau tidak langsung akan kontak dengan produk pangan berarti mempunyai potensi sebagai pencemar. Masing-masing penggunaan air memerlukan perlakuan sanitasi. Air yang di gunakan untuk memasak maupun untuk mencuci harus berasal dari sumber–sumber yang memenuhi standar air, yaitu memenuhi syarat fisik, kimia, biologis.

2.4 Sanitasi Makanan

Pengertian Sanitasi Makanan

Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia untuk kelangsungan hidup, selain kebutuhan sandang dan perumahan. Untuk menjadi sehat manusia membutuhkan makanan dalam jumlah seimbang dan berkualitas dari segi sanitasi.

Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitik beratkan kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Pengertian sanitasi dipandang dari berbagai segi terkait dengan kesehatan, yaitu:a) Menjamin lingkungan serta tempat kerja yang baik dan bersih, b) Melindungi setiap orang dari faktor – faktor lingkungan yang merugikan fisik

maupun mental, c) Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular.

2.5 Prinsip Sanitasi Makanan

Keadaan Bahan Baku

Bahan makanan adalah semua bahan baik yang sudah diolah maupun yang belum diolah. Bahan makanan yang baik harus memenuhi syarat sebagai

Makalah Sanitasi Lingkungan | 3

Page 4: Makalah Sanitasi Lingkungan

berikut: Per tama, Bahan makanan yang diolah terutama daging harus baik, segar dan tidak rusak atau berubah bentuk, warna dan rasa. Ke dua, Bahan terolah antara lain makanan yang dikemas dan makanan yang tidak dikemas.

Penyimpanan Bahan Makanan

Penyimpanan bahan makanan perlu diawasi dan dipelihara baik–baik agar bahan makanan tersebut tidak rusak oleh jamur dan lain – lain.

Pengolahan Makanan

Pengolahan makanan adalah proses mempersiapkan dan memasak makanan, tiga hal yang harus diperhatikan adalah tempat pengolahan, tenaga pengolah, cara pengolahan.

Pengangkutan Makanan

Makanan yang diangkut dari tempat pengolahan atau dari tempat penyimpanan makanan harus memenuhi syarat sebagai berikut: a) Kebersihan cara mengangkut, b) Kebersihan alat – alat pengangkut, c) Kebersihan tenaga pengangkut. Penyimpanan Makanan

Penyimpanan bahan makanan harus memperhatikan jenis bahan makanan dan suhu penyimpanan. Untuk bahan mentah yang mudah busuk penyimpanan sebaiknya dalam lemari es dengan suhu yang telah di tetapkan.

2.6 Syarat Sanitasi PasarAdapun syarat dari sanitasi Pasar adalah sebagai berikut:

a) Susunan bangunan diatur sedemikian rupa sehingga arus berjalan lancar,b) Bangunan harus berkelompok tidak terpisah – pisah, c) Konstruksi bangunan tidak boleh ada sudut – sudut yang sulit di bersihkan

dan harus anti tikus, d) Kontruksi bangunan tidak banyak tiang sehingga tidak menghalangi

pandangan orang,e) Lantai bangunan terbuat dari bahan - bahan tahan lama, kedap air dan tidak

retak maupun licin, f) Permukaan bangunan tempat penjualan halus, sedikit miring dan lebih tinggi

dari lantai,g) Setiap bangunan cukup pencahayaan, h) Sekeliling bangunan di buat pembuagan air kotor.

Makalah Sanitasi Lingkungan | 4

Page 5: Makalah Sanitasi Lingkungan

2.7 Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.

2.8 Lokasi Pasar Tradisional Singosari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa

Timur, Indonesia. Kecamatan ini berada di sebelah utara Kota Malang, dan dilintasi jalur utama Surabaya-Malang. Terletak pada ketinggian 400-700 meter dpl, Singosari beriklim sejuk. Adapun lokasi pasar singosari secara geografis terletak disepanjang Jalan Raya Singosari dan Jalan Raya Pandaan. Berhadapan dengan pasar singosari adalah Balai Pertemuan Purri Kendedes, tempat pemasaran dan Pameran semua hasil produksi daerah Singosari.

Pasar Besar Malang terletak di komplek pusat perbelanjaan semua masyarakat Malang Raya. Lokasinya terletak di jalan pasar besar Kotamadya Malang. Beragam aktivitas pasar terjadi di Pasar Besar Malang ini, mulai aktivitas Perdagangan, Perbelanjaan sampai Hiburan tersedia. Disamping letaknya disentra kota Malang, Pasar Besar Malang juga menjadi sentra bisnis di Kota Malang sehingga aktivitas Pasar hampir terjadi sepanjang hari selam seminggu penuh.

Makalah Sanitasi Lingkungan | 5

Page 6: Makalah Sanitasi Lingkungan

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Hasil Potret Observasi Pasar Tradisional Singosari

Observarium di lokasi pasar singosari menghasilkan beberapa potret keadaan sanitasi lingkungan pasar singosari berdasarkan beberapa sudut pemotretan. Berikut ini merupakan hasil potret keadaan Pasar singosari.

Pencitraan SatelitLokasi Pasar Singosari

Gambar 1 Pencitraan Pasar Singosari melalui web portal Google Map

Lokasi Pasar Besar Malang

Gambar 2 Pencitraan Pasar Besar Malang melalui web portal Google Map

Makalah Sanitasi Lingkungan | 6

Page 7: Makalah Sanitasi Lingkungan

Potret Kamera

Potret Kamera Pasar Singosari

Tabel 1 Potret Kamera Pasar Sinosari

No Nama Dokumentasi Hasil Foto

1Aktivitas Pedagang di area pelataran Pasar Singosarib

2Aktivitas Pedagang di area dalam Pasar Singosari

3 Pasar Ikan dan Daging

4 Pasar Buah dan Sayur

5Toko Sembako dan Alat Kebutuhan Rumah Tangga

6Kondisi Luar Bangunan Pasar Singosari

7Kondisi Dalam Bangunan Pasar Singosari

Makalah Sanitasi Lingkungan | 7

Page 8: Makalah Sanitasi Lingkungan

8 Pasar Tumpah di Jalanan

Potret Kamera Pasar Besar Malang

No Nama Dokumentasi Hasil Foto

1Bagian luar dan dalam Pasar Besar Malang

2Kedai Makanan di sekitar area Pasar Besar Malang

3Toko Sembako dan Kebutuhan Rumah Tangga di Pasar Besar Malang

4Lapak Buah dan Sayuran di Pasar Besar Malang

5Lapak Daging dan Ikan di Pasar Besar Malang

6Toko Kebutuhan Penunjang di Pasar Besar Malang

7Aktivitas Pasar Membanjiri Jalan di area kompleks Pasar Besar Malang

Makalah Sanitasi Lingkungan | 8

Page 9: Makalah Sanitasi Lingkungan

3.2 Pembahasan

Berdasarkan data hasil dokumentasi dapat dijelaskan bahwa kondisi sanitasi lingkungan pasar Tradisional singosari lebih buruk dari Pasar Besar Malang. Hal demikian, dapat diketahui dari kondisi fisik pasar yang tidak terawat dimana sampah berceceran disegala sudut bangunan pasar. Selain itu, banyak lapak-lapak pedagang yang berjualan tidak pada lokasinya, sehingga sering meluber sampai ke jalan. Sementara di Pasar Besar lebih terorganisir dan rapi sehingga higinitas produk pangan juga terjamin, walupun juga ditemui pedagang dibeberpa jalan di area Pasar Besar, tetapi hal demikian relatif lebih sedikit.

Ditinjau dari sanitasi makanan yang ada di pasar tradisional Singosari tingkat higienitasnya sangat kurang terjamin dibandingkan di Pasar Besar Malang. Hal demikian dapat diketahui dari beragam sayuran dan buah-buahan yang dijual pada gelaran tikar yang langsung menempel di tanah. Hal tersebut sangat rawan terhadap berbagai macam mikroba tanah yang menempel pada buah maupun sayuran. Sementara di Pasar Besar Relatif lebih higienis.

Disamping buah dan sayuran, juga terdapat aneka ikan dan daging yang juga dijual secara terbuka, tanpa memperhatikan kebersihan tempat dan produk dagangannya. Hal demikian tentunya sangat rentan terhadap berbagai macam parasit kususnya yang bersifat patogen yang dibawa oleh lalat dan beberpa serangga sampah yang lain. Jika dibiarkan begitu saja, berbagai macam ikan dan daging tersebut bisa berpotensi menimbulkan gangguan penyakit bagi konsumennya. Permasalahan demikian, seringkali ditemui di Pasar Singosari sementara di Pasar Besar higienitas aneka ikan dan daging lebih diutamakan.

Faktor lain yang menambah nilai buruk terhadap sanitasi lingkungan pasar singosari sendiri yaitu tidak tersedianya kamar mandi umum atau toilet. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan baik di dalam maupun di luar bangunan, tidak ditemukan adanya toilet sehingga sangat merugikan bagi sebagian atau bahkan mungkin keseluruhan pelaku pasar. Sekalipun terkesan remeh, tetapi kebutuhan akan toilet sewaktu-waktu dibutuhkan oleh semua pihak pelaku pasar. Toilet baru ditemukan di sekitar area parkir yang mana bentuk toiletnya berupa toilet portabel atau toilet berjalan. Tentunya kondisi demikian kurang kondusif disamping jaraknya lumayan jauh dari bangunan pasar, saluran pembuangannya juga tidak terkondisikan dengan baik, sehingga air limbah menggenang dan meluber disekitar toilet berjalan.

Ventilasi dan penerangan juga menjadi masalah disini. Kususnya di lantai pertama bagian pakaian yang mana jarak antar lapak sangat rapat dan displey pakaian juga bergantungan tidak beraturan. Akibatnya, ruangan menjadi penat, sesak dan sangat tidak nyaman. Ventilasi dan penerangan pada pasar pakaian sangat minim, sehingga bisa dibayangkan bagaimana kondisi ruangan tersebut. Berbeda dengan Pasar Besar Malang, dengan bangunan gedung yang relatif tinggi, ventilasi dan penerangan juga terfasilitasi, walaupun juga dibeberapa

Makalah Sanitasi Lingkungan | 9

Page 10: Makalah Sanitasi Lingkungan

tempat terasa sesak dan penat. Selain itu, kondisi dinding kedua pasar juga kotor penuh dengan coretan serta kondisi ubin atau laintai juga banyak yang rusak sehingga rawan becek saat musim hujan tiba.

Dari serangkaian penjelasan tersebut, secara umum mengindikasikan bahwa kualitas sanitasi lingkungan pasar tradisional singosari masih jauh dari ideal. Sehingga diperlukan adanya upaya dari pemerintah secara langsung untuk mengatasi masalah sanitasi lingkungan pasar tersebut. Disamping demikian kesadaran akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan juga harus ditingkatkan terhadap semua lapisan masyarakat kususnya para pelaku pasar. Adapun sebabnya, jika dibiarkan begitu saja, asumsi bahwa pasar tradisional sebagai sumber penyakit akan terus ada atau bahkan menjadi realita bagi semua warga masyarakat kususnya para pelaku pasar.

BAB IVPENUTUP

Berdasarkan Hasil Observasi dan Pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi Sanitasi Lingkungan Pasar Tradisional di Singosari Kabupaten Malang lebih buruk dan rawan memicu berbagai macam penyakit dibandingkan Pasar Besar di Kotamadya Malang. Hal demikian bisa mengindikasikan bahwa Peranan Pemkot Malang dalam mengelolah Sanitasi Lingkungan Pasar lebih baik dibandingkan Pemkab Malang, sehingga diperlukan upaya serius bagi Pemkab Malang untuk membenahi Tata Kelola dan Sanitasi Lingkungan Pasar Tradisional kususnya yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Jika hal demikian dapat terwujud, maka Kualitas Kesehtan Masyrakat Malang juga akan ikut meningkat.

Makalah Sanitasi Lingkungan | 10

Page 11: Makalah Sanitasi Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Berkas:Pasar singosari.jpg - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pasar_singosari.jpg

https://maps.google.com/maps.

Singosari, Malang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Singosari,_Malang

Pasar Besar Malang | HaloMalang.comhttp://halomalang.com/peta-malang/detail/pasar-besar-malang

Redirected to jtptunimus-gdl-s1-2008-dwiasmoroa-459-3-bab2.pdf http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4035

Pemerintah Kabupaten Malanghttp://www.malangkab.go.id/index.php?page=91&id=887

Inspeksi Sanitasi Pasar « Environmental Sanitation's Journalhttp://environmentalsanitation.wordpress.com/category/inspeksi-sanitasi-pasar/

NA PASAR TRADISIONAL 2.docxhttp://jdih.cianjurkab.go.id/Naskah%20Akademis/NA%20PASAR%20TRADISIONAL%202.docx

Makalah Sanitasi Lingkungan | 11