makalah respirasi reptil
DESCRIPTION
yyyTRANSCRIPT
A. Definisi Reptil
Kelas Reptilia, suatu kelompok yang beraneka ragam dengan banyak garis keturunan yang
sudah punah, saat ini diwakili oleh sekitar 7000 spesies, sebagian besar kada, ular, penyu atau
kura-kura, dan buaya. Ini adalah pengelompokan tradisional dan didasarkan pada kemiripan
semua tetrapoda tersebut. Namun demikian, analisis kladistik menunjukkan bahwa
pengelompokan semua vertebrata tersebut di dalam satu kelas yang tidak menyertakan burung
merupakan suatu hal yang tidak sesuai dengan filogeni. Burung tampaknya memiliki hubungan
kekerabatan yang lebih dekat dengan buaya daripada antara kura-kura dan buaya. Pada
kenyataannya, kelas reptilia tidak dapat didefinisikan kecuali oleh tidak adanya ciri-ciri yang
membedakan burung (bulu terbang) dan mamalia (rambut dan kelenjar susu). Terlepas dari
permasalahn taksonomi ini, mempelajari reptilian (dalam pengertian tradisional) merupakan
fakta-fakta yang membantu kita memahami semua hewan amniota. Dengan demikian, kita akan
mengikuti tradisi dalam kasus ini dan mengakui kelas reptilian yang sudah dikenal.
Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka
dikelompokkan sebagai:
Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator)
Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru)
Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards"))
Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin)
Reptilian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Reptile merupakan hewan berdarah dingin.
Memiliki sisik yang mengandung protein keratin yang membuat kulit reptile kedap air,
sehingga mencegah dehidrasi di udara kering
Alat gerak berupa dua pasang tungkai.
Respirasi dengan paru-paru.
Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik, tetapi sekat antarbilik
belum sempurna.
Alat ekskresi berupa ginjal metanefron.
Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal.
Reptilia memiliki kemampuan untuk ekskufikasi (pergantian kulit), mimikri (pergantian
warna kulit), serta autotomi (pemutusan bagian tubuh)
B. Sistem Respirasi Reptil
Umumnya vertebrata melakukan respirasi eksternal, yaitu pertukaran gas oksigen dengan
karbondioksida antara tubuh hewan dengan lingkungannya melalui suatu membrane yang kaya
akan pembuluh kapiler darah. Organ pernapasan pada reptile mengandung dua bagian utama,
yaitu bagian saluran udara dan bagian pernapasan.
Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia,
pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara
luar masuk melalui lubang hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru.
Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Rongga hidung dengan rongga
mulut pada reptile sudah terpisah, karena reptile sudah memiliki palatum (langit-langit rongga
mulut), maka udara pernapasan yang masuk ataupun keluar tidak melalui mulut.
Laring adalah pangkal trakea, yang disokong oleh sepasang rawan krikoid, dan sepasang
aritenoid. Trakea relative panjang sesuai dengan panjang leher setiap spesies. Trakea reptile
disokong oleh rawan, khusus pada buaya dan alligator cincin rawan merupakan cincin utuh.
Trakea bercabang dua membentuk bronki primer, selanjutnya bronki primer bercabang-cabang
membentuk bronkioli, menuju alveoli dalam paru-paru. Paru-paru terdapat di dalam ruang
pleuroperitoneum.
Paru-paru sphenodon dan ular merupakan kantung yang sederhana. Sedangkan paru-paru
lacertilian, buaya, alligator, dan kura-kura telah mempunyai sekat atau septa, sehingga struktur
dalam paru-paru merupakan ruang-ruang besar yang kemudian menjadi ruang-ruang yang lebih
kecil.
C. Sistem Respirasi pada Kura-kura
Kura-kura memiliki struktur tubuhnya yang dibatasi oleh tempurung yang kaku dan keras. Hal ini memuat proses pernafasan dengan paru-paru mengalami gangguan (tidak maksimal). Sehingga kura-kura akan menggunakan alternatif pernapasan yang dibantu oleh epitel mulut dan anus yang lembab sebagai alat pernapasan lainnya untuk memaksimalkan pertukaran gas.
C.1 Organ respirasi pada kura-kura
1. Hidung
2. Faring
3. Glotis
4. Laring
5. Trakea
6. Bronkus
7. Bronkiolus
8. Pulmo
C.2 Mekanisme respirasi kura-kura
Fase Inspirasi :
Udara masuk ke paru-paru melalui hidung Lalu masuk ke
faring, glotis, laring, bronkus, bronkiolus, dan menuju paru-
paru
Tekanan udara di wilayah dada mengecil
Volume rongga dada membesar
Udara masuk di tampung di paru-paru dan terjadi difusi
oksigen dengan karbon dioksida
Fase Ekspirasi :
Udara dihembuskan keluar dari paru-paru
Tekanan di wilayah dada membesar
Volume rongga dada mengecil
Udara keluar melalui hidung
DAFTAR PUSTAKA
Almaendah. 2014. Perbedaan Kura-kura, Penyu, dan Bulus.
http://alamendah.org/2014/07/15/perbedaan-kura-kura-penyu-dan-bulus-2/
http://kliksma.com/2014/12/ciri-ciri-reptil-dan-contoh-reptil.html
http://www.sridianti.com/sistem-pernapasan-pada-reptil.html
http://chatrinetian.blogspot.co.id/2011/11/reptil-reptil-bernapas-dengan-paru-
paru.html