makalah respirasi reptil

5
A. Definisi Reptil Kelas Reptilia, suatu kelompok yang beraneka ragam dengan banyak garis keturunan yang sudah punah, saat ini diwakili oleh sekitar 7000 spesies, sebagian besar kada, ular, penyu atau kura- kura, dan buaya. Ini adalah pengelompokan tradisional dan didasarkan pada kemiripan semua tetrapoda tersebut. Namun demikian, analisis kladistik menunjukkan bahwa pengelompokan semua vertebrata tersebut di dalam satu kelas yang tidak menyertakan burung merupakan suatu hal yang tidak sesuai dengan filogeni. Burung tampaknya memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan buaya daripada antara kura-kura dan buaya. Pada kenyataannya, kelas reptilia tidak dapat didefinisikan kecuali oleh tidak adanya ciri-ciri yang membedakan burung (bulu terbang) dan mamalia (rambut dan kelenjar susu). Terlepas dari permasalahn taksonomi ini, mempelajari reptilian (dalam pengertian tradisional) merupakan fakta-fakta yang membantu kita memahami semua hewan amniota. Dengan demikian, kita akan mengikuti tradisi dalam kasus ini dan mengakui kelas reptilian yang sudah dikenal. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka dikelompokkan sebagai: Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator) Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru) Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm- lizards"))

Upload: shinta-a-wulandari

Post on 10-Feb-2016

274 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

yyy

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH RESPIRASI REPTIL

A. Definisi Reptil

Kelas Reptilia, suatu kelompok yang beraneka ragam dengan banyak garis keturunan yang

sudah punah, saat ini diwakili oleh sekitar 7000 spesies, sebagian besar kada, ular, penyu atau

kura-kura, dan buaya. Ini adalah pengelompokan tradisional dan didasarkan pada kemiripan

semua tetrapoda tersebut. Namun demikian, analisis kladistik menunjukkan bahwa

pengelompokan semua vertebrata tersebut di dalam satu kelas yang tidak menyertakan burung

merupakan suatu hal yang tidak sesuai dengan filogeni. Burung tampaknya memiliki hubungan

kekerabatan yang lebih dekat dengan buaya daripada antara kura-kura dan buaya. Pada

kenyataannya, kelas reptilia tidak dapat didefinisikan kecuali oleh tidak adanya ciri-ciri yang

membedakan burung (bulu terbang) dan mamalia (rambut dan kelenjar susu). Terlepas dari

permasalahn taksonomi ini, mempelajari reptilian (dalam pengertian tradisional) merupakan

fakta-fakta yang membantu kita memahami semua hewan amniota. Dengan demikian, kita akan

mengikuti tradisi dalam kasus ini dan mengakui kelas reptilian yang sudah dikenal.

Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka

dikelompokkan sebagai:

Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator)

Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru)

Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards"))

Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin)

Reptilian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Reptile merupakan hewan berdarah dingin.

Memiliki sisik yang mengandung protein keratin yang membuat kulit reptile kedap air,

sehingga mencegah dehidrasi di udara kering

Alat gerak berupa dua pasang tungkai.

Respirasi dengan paru-paru.

Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik, tetapi sekat antarbilik

belum sempurna.

Alat ekskresi berupa ginjal metanefron.

Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal.

Page 2: MAKALAH RESPIRASI REPTIL

Reptilia memiliki kemampuan untuk ekskufikasi (pergantian kulit), mimikri (pergantian

warna kulit), serta autotomi (pemutusan bagian tubuh)

B. Sistem Respirasi Reptil

Umumnya vertebrata melakukan respirasi eksternal, yaitu pertukaran gas oksigen dengan

karbondioksida antara tubuh hewan dengan lingkungannya melalui suatu membrane yang kaya

akan pembuluh kapiler darah. Organ pernapasan pada reptile mengandung dua bagian utama,

yaitu bagian saluran udara dan bagian pernapasan.

Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia,

pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara

luar masuk melalui lubang hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru.

Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Rongga hidung dengan rongga

mulut pada reptile sudah terpisah, karena reptile sudah memiliki palatum (langit-langit rongga

mulut), maka udara pernapasan yang masuk ataupun keluar tidak melalui mulut.

Laring adalah pangkal trakea, yang disokong oleh sepasang rawan krikoid, dan sepasang

aritenoid. Trakea relative panjang sesuai dengan panjang leher setiap spesies. Trakea reptile

disokong oleh rawan, khusus pada buaya dan alligator cincin rawan merupakan cincin utuh.

Trakea bercabang dua membentuk bronki primer, selanjutnya bronki primer bercabang-cabang

membentuk bronkioli, menuju alveoli dalam paru-paru. Paru-paru terdapat di dalam ruang

pleuroperitoneum.

Paru-paru sphenodon dan ular merupakan kantung yang sederhana. Sedangkan paru-paru

lacertilian, buaya, alligator, dan kura-kura telah mempunyai sekat atau septa, sehingga struktur

dalam paru-paru merupakan ruang-ruang besar yang kemudian menjadi ruang-ruang yang lebih

kecil.

C. Sistem Respirasi pada Kura-kura

Kura-kura memiliki struktur tubuhnya yang dibatasi oleh tempurung yang kaku dan keras. Hal ini memuat proses pernafasan dengan paru-paru mengalami gangguan (tidak maksimal). Sehingga kura-kura akan menggunakan alternatif pernapasan yang dibantu oleh epitel mulut dan anus yang lembab sebagai alat pernapasan lainnya untuk memaksimalkan pertukaran gas.

C.1 Organ respirasi pada kura-kura

Page 3: MAKALAH RESPIRASI REPTIL

1. Hidung

2. Faring

3. Glotis

4. Laring

5. Trakea

6. Bronkus

7. Bronkiolus

8. Pulmo

C.2 Mekanisme respirasi kura-kura

Fase Inspirasi :

Udara masuk ke paru-paru melalui hidung Lalu masuk ke

faring, glotis, laring, bronkus, bronkiolus, dan menuju paru-

paru

Tekanan udara di wilayah dada mengecil

Volume rongga dada membesar

Udara masuk di tampung di paru-paru dan terjadi difusi

oksigen dengan karbon dioksida

Fase Ekspirasi :

Udara dihembuskan keluar dari paru-paru

Tekanan di wilayah dada membesar

Volume rongga dada mengecil

Udara keluar melalui hidung

Page 4: MAKALAH RESPIRASI REPTIL

DAFTAR PUSTAKA

Almaendah. 2014. Perbedaan Kura-kura, Penyu, dan Bulus.

http://alamendah.org/2014/07/15/perbedaan-kura-kura-penyu-dan-bulus-2/

http://kliksma.com/2014/12/ciri-ciri-reptil-dan-contoh-reptil.html

http://www.sridianti.com/sistem-pernapasan-pada-reptil.html

http://chatrinetian.blogspot.co.id/2011/11/reptil-reptil-bernapas-dengan-paru-

paru.html